kebijakan loan-to-value dan risiko kredit properti …repository.unair.ac.id/85050/3/daftar...
TRANSCRIPT
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
KEBIJAKAN LOAN-TO-VALUE DAN RISIKO KREDIT
PROPERTI PADA BANK UMUM KONVENSIONAL
SKRIPSI
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM
MEMPEROLEH GELAR SARJANA MANAJEMEN
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
DIAJUKAN OLEH:
SYELMA SUMANTO
NIM: 041511233015
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ii
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
SKRIPSI
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
iii
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
iv
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai
salah satu syarat kelulusan dalam menyelesaikan kuliah dan mendapatkan gelar
Sarjana Manajemen di Universitas Airlangga yang berjudul “Kebijakan Loan-to-
Value dan Risiko Kredit Properti pada Bank Umum Konvensional”.
Selain kepada Allah SWT, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah memberi dukungan serta bantuan selama proses
penulisan skripsi sehingga karya tulis ini dapat sampai pada tangan pembaca.
Melalui kesempatan yang diberikan, penulis ingin menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ayah, Ibu, Kakak dan Adik penulis atas segala bantuan dan dukungan luar
biasa, serta doa tiada henti yang telah diberikan kepada penulis.
2. Nugroho Sasikirono, SE., MM selaku dosen pembimbing atas bimbingan,
ilmu, saran, nasihat sejak awal hingga akhir penyusunan skripsi. Terima kasih
atas tenaga, pikiran, waktu, serta dukungan berharga lainnya yang tidak dapat
disebutkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.
3. Drs. Ec. I Made Sudana, M.S selaku dosen pembimbing atas bimbingan, ilmu,
saran dan nasihat kepada penulis selama penyusunan skripsi.
4. Seluruh dosen program studi S1 Manajemen atas semua ilmu dan pengetahuan
yang telah diberikan kepada penulis selama menempuh pendidikan di
Universitas Airlangga.
5. Otoritas Jasa Keuangan yang telah memberikan data penelitian hingga
akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
6. Keluarga besar Komunitas ISP (Investor Saham Pemula) seluruh Indonesia
serta khususnya pengurus organisasi regional Surabaya atas dukungan dan
kerja sama yang baik. Selain itu, kepada Vina Syania selaku wakil ketua yang
banyak membantu penulis dalam menjalankan program kerja organisasi selagi
menyusun skripsi.
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
v
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
7. Keluarga besar IDX Surabaya atas dukungan dan bantuan kepada penulis
dalam menjalankan beberapa ujian sertifikasi profesi selagi menyusun skripsi.
8. Teman-teman terdekat; Aprilia Mardiana, Willy Kumalasari, Mega Febriana,
Veny Melati, Alrisma Ridalila, Niken Larasati, Wida Kusmayana, Avinda
Yane, Dita Mongalia, Rizki Oktafiani, Naila Afrida, Indah Ratnayu, dll yang
telah memberikan dukungan dan bantuan selama masa penyusunan skripsi.
9. Keluarga besar PSD Bali, terima kasih atas kerja sama yang baik selama 68
bulan kemarin, hingga akhirnya penulis terpaksa resign karena harus
mengutamakan skripsi dan prioritas lainnya.
10. Seluruh teman-teman S1 Manajemen UNAIR 2015.
11. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih telah
membantu dan terlibat dalam penyusunan skripsi ini serta telah mewarnai
kehidupan perkuliahan penulis selama empat tahun ini.
Berkat bantuan, doa, dan dukungan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi dengan baik. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak dan dapat dijadikan referensi.
Surabaya, Mei 2019
Syelma Sumanto
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
vi
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan loan-to-value
terhadap risiko kredit properti bank. Metode pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling dan metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah
regresi linier berganda. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 66 bank
dengan 563 data observasi. Berdasarkan hasil analisis, risiko kredit properti yang
diproksikan oleh rasio non-performing loan kredit properti bank pada periode
kebijakan pengetatan loan-to-value lebih rendah dibanding pada periode kebijakan
pelonggaran. Terdapat variabel kontrol pada penelitian ini yaitu inflasi,
pertumbuhan gross domestic product, pertumbuhan kredit properti, dan bank size.
Variabel inflasi, pertumbuhan kredit properti, dan bank size berpengaruh positif
signifikan terhadap non-performing loan kredit properti, sedangkan pertumbuhan
gross domestic product berpengaruh negatif signifikan.
Kata kunci: kebijakan loan-to-value, risiko kredit properti, kredit pemilikan rumah,
non-performing loan
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
vii
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of loan-to-value policy on bank's mortgage
credit risk. This study used purposive sampling method and analysis method used
is multiple linear regression of analysis. The number of samples in this study are 66
banks with 563 observations data. Based on the results of the analysis, bank's
mortgage credit risk which proxied by the ratio of non-performing loan on mortgage
loan is lower on the tightening period of loan-to-value policy than easing period.
There are control variables in this study, inflation, gross domestic product growth,
mortgage loan growth, and bank size. Inflation, mortgage loan growth, and bank
size have significant positive effect on non-performing loans, while gross domestic
product growth has a significant negative effect.
Keywords: loan-to-value policy, mortgage credit risk, housing loan, non-
performing
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
viii
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................. ii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ..................................................... iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
ABSTRACT ......................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 8
2.1 Landasan Teori .............................................................................................. 8
2.1.1 Pengertian dan fungsi bank .................................................................... 8
2.1.2 Pengertian dan pengukuran risiko kredit bank ....................................... 9
2.1.3 Pengertian dan pengukuran risiko kredit properti bank ....................... 11
2.1.4 Pengertian kebijakan loan-to-value...................................................... 12
2.1.5 Pengaruh kebijakan loan-to-value terhadap risiko kreditproperti bank 13
2.1.6 Faktor-faktor lain yang mempengaruhi risiko kredit properti bank ..... 14
2.2 Penelitian Sebelumnya ................................................................................ 18
2.3 Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 20
2.4 Model Analisis ............................................................................................ 20
2.5 Kerangka Berfikir........................................................................................ 21
BAB 3 METODE PENELITIAN ....................................................................... 23
3.1 Pendekatan Penelitian ................................................................................. 23
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ix
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
3.2 Identifikasi Variabel .................................................................................... 23
3.3 Definisi Operasional.................................................................................... 23
3.4 Jenis dan Sumber Data ................................................................................ 24
3.5 Prosedur Penentuan Sampel ........................................................................ 25
3.6 Prosedur Pengumpulan Data ....................................................................... 25
3.7 Teknik Analisis ........................................................................................... 26
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 30
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................ 30
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................................... 30
4.3 Pengujian Asumsi Klasik ............................................................................ 32
4.4 Analisis Model dan Pengujian Hipotesis .................................................... 34
4.5 Pembahasan ................................................................................................. 35
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 39
5.1 Simpulan ..................................................................................................... 39
5.2 Saran ............................................................................................................ 40
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
x
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
DAFTAR TABEL
4.1 Deskripsi Statistik Variabel Penelitian............................................................ 31
4.2 Hasil Uji Asumsi Klasik.................................................................................. 32
4.3 Hasil Output Regresi ....................................................................................... 35
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xi
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
DAFTAR GAMBAR
1.1 Non-Performing Loan (NPL) Kredit Properti di Indonesia .............................. 3
2.1 Kerangka Berfikir............................................................................................ 21
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
1
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rumah merupakan salah satu jenis properti yang menjadi kebutuhan primer
setiap orang untuk keperluan tempat tinggal. Selain rumah, terdapat jenis properti
lain seperti toko dan kantor yang digunakan untuk keperluan usaha. Permintaan
sektor properti yang didorong oleh motif konsumsi maupun investasi berpengaruh
terhadap kenaikan harga properti, namun sering tidak diimbangi dengan
peningkatan kemampuan finansial calon pembeli. Untuk mengatasi kesenjangan
antara kenaikan harga properti dengan kemampuan finansial tersebut, bank
menjalankan fungsi sebagai lembaga perantara keuangan dengan menyalurkan
fasilitas kredit, sehingga memudahkan masyarakat membeli properti dengan
membayar cicilan sesuai ketentuan yang disepakati.
Bagi bank, apabila sektor properti menunjukkan tren kenaikan harga, maka
penyaluran pinjaman dinilai cukup menguntungkan karena dapat mendorong
ekspansi kredit. Namun jika tidak diimbangi dengan aturan prudensial yang
memadai, ekspansi kredit tersebut akan meningkatkan risiko pada bank. Ekspansi
kredit properti yang terjadi secara terus-menerus disebut juga dengan kenaikan
pertumbuhan kredit properti, yang kemudian dapat menimbulkan risiko kredit
bermasalah (non-performing loan) pada bank, atau bahkan risiko sistemik. Risiko
sistemik merupakan dampak ketidakstabilan akibat adanya gangguan menular
(contagion) pada sebagian atau seluruh sistem keuangan yang disebabkan oleh
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
interaksi atau keterkaitan antar institusi dan/atau pasar keuangan serta
kecenderungan perilaku berlebihan (BI, 2016). Untuk mengatasi ancaman risiko
sistemik yang ditimbulkan dari kredit sektor properti, Bank Indonesia menerapkan
kebijakan makroprudensial berupa loan-to-value (LTV).
Kebijakan makroprudensial baru populer pasca krisis keuangan global (Global
Financial Crisis, GFC) yang terjadi pada tahun 2008 (BI, 2016). Krisis yang dipicu
oleh permasalahan subprime mortgage di sektor properti dan keuangan pada
akhirnya berdampak buruk pada perekonomian dunia. Sejak krisis keuangan global,
kebijakan loan-to-value mulai menjadi fokus perhatian negara maju dan
berkembang dalam rangka mengendalikan risiko sistemik (Morgan et al, 2015).
Kebijakan LTV mengatur tentang presentase maksimum kredit properti yang dapat
diberikan bank kepada calon debitur dari total nilai properti yang menjadi agunan.
Sebagai contoh, rasio LTV 80% berarti bank dapat memberikan pinjaman maksimal
senilai 80% dari harga properti dan debitur perlu membayar uang muka (down
payment) senilai 20%.
Di Indonesia terdapat 2 (dua) macam kebijakan loan-to-value, yaitu pengetatan
dan pelonggaran. Kebijakan pengetatan LTV mulai diterapkan dari Juni 2012
hingga Mei 2015, sedangkan pelonggaran mulai diberlakukan pada Juni 2015
hingga Juli 2018. Kebijakan pengetatan berarti Bank Indonesia menurunkan rasio
LTV dengan tujuan menahan tingginya pertumbuhan kredit properti, karena
dikhawatirkan dapat mendorong kenaikan harga aset properti secara berlebihan
(bubble) serta meningkatkan risiko kredit bagi bank. Morgan et al. (2018)
menyebutkan kebijakan makroprudensial berupa LTV berfungsi menahan non-
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
performing loan atau kredit bermasalah. Kebijakan pelonggaran berarti Bank
Indonesia menaikkan rasio LTV dengan tujuan meningkatkan penyaluran kredit
bank yang terbilang rendah. Pada kebijakan pengetatan maupun pelonggaran, bank
diperbolehkan menentukan sendiri rasio LTV yang akan diberlakukan, tetapi tidak
boleh melebihi batas ketentuan dari Bank Indonesia. Kebijakan loan-to-value ini
hanya berlaku bagi bank umum konvensional yang menjalankan fungsi sebagai
penyalur kredit properti. Objek yang diatur dalam kebijakan LTV meliputi kredit
untuk kepemilikan rumah tapak, susun atau apartemen, toko dan kantor, serta kredit
konsumsi beragun properti.
Sumber: Bank Indonesia
Gambar1.1 Non-Performing Loan (NPL) Kredit Properti di Indonesia
Kebijakan pengetatan LTV pertama kali diberlakukan pada Juni 2012.
Berdasarkan Surat Edaran No.14/10/DPNP, Bank Indonesia mensyaratkan batas
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
Q3
-20
12
Q4
-20
12
Q1
-20
13
Q2
-20
13
Q3
-20
13
Q4
-20
13
Q1
-20
14
Q2
-20
14
Q3
-20
14
Q4
-20
14
Q1
-20
15
Q2
-20
15
Q3
-20
15
Q4
-20
15
Q1
-20
16
Q2
-20
16
Q3
-20
16
Q4
-20
16
Q1
-20
17
Q2
-20
17
Q3
-20
17
Q4
-20
17
Non-Performing Loan (NPL) Kredit Properti (%)
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
maksimum kredit properti yang dapat diberikan bank kepada calon debitur adalah
70% dari nilai agunan pada saat awal pemberian kredit. Setelah kebijakan ini
diberlakukan, pertumbuhan kredit properti perlahan menurun, namun non-
performing loan (NPL) kredit properti mengalami peningkatan dari 2.19% pada
kuartal ketiga 2012 menjadi 2.38% pada kuartal kedua 2013.
Pertumbuhan kredit properti kembali meningkat pada Juni 2013. Oleh karena
itu, Bank Indonesia kembali memperketat kebijakan LTV karena kebijakan yang
pertama dinilai belum sepenuhnya berhasil menahan pertumbuhan kredit properti
yang tinggi. Melalui Surat Edaran No.15/40/DKMP, rasio LTV diturunkan
berdasarkan urutan fasilitas kredit dan tipe properti. Sebagai contoh, rasio LTV
untuk kredit properti tipe rumah tapak dengan ukuran >70m2 pada fasilitas pertama
adalah 70%, kedua 60%, dan ketiga 50%. Setelah penyesuaian kebijakan
pengetatan diberlakukan, pertumbuhan kredit properti berhasil turun signifikan,
namun tidak diikuti dengan penurunan risiko kredit properti. Hal tersebut
dibuktikan dengan NPL kredit properti 2.40% pada kuartal ketiga 2013 menjadi
2.57% pada kuartal pertama 2015.
Pertumbuhan kredit properti mengalami penurunan pesat setelah kebijakan
pengetatan LTV yang kedua diimplementasikan. Tingkat pertumbuhan kredit
properti yang sangat rendah terjadi pada Mei 2015. Kondisi tersebut kemudian
mendorong Bank Indonesia untuk mengeluarkan kebijakan pelonggaran LTV untuk
pertama kali pada Juni 2015. Melalui Peraturan Bank Indonesia
No.17/10/PBI/2015, kebijakan pelonggaran rasio LTV diberlakukan untuk
mendorong pertumbuhan kredit properti serta menjaga perekonomian nasional agar
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
tetap berada pada momentum yang positif. Rasio LTV pada kebijakan pelonggaran
ini ditetapkan maksimum 80% untuk kredit properti rumah tapak dan 90% untuk
rumah susun. Kebijakan pelonggaran didasarkan pada pertimbangan bahwa sektor
properti dapat memberikan efek pelipatgandaan (multiplier effect) yang besar dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi. Setelah kebijakan pelonggaran LTV berlaku,
pertumbuhan kredit properti mengalami peningkatan serta diikuti dengan kenaikan
NPL kredit properti dari 2.63% pada kuartal kedua 2015 menjadi 2.91% pada
kuartal kedua 2016.
Pada Agustus 2016, Bank Indonesia kembali melakukan pelonggaran
kebijakan LTV karena kebijakan pelonggaran yang pertama dirasa belum cukup
kuat meningkatkan penyaluran kredit. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia
No.18/16/PBI/2016, rasio LTV dalam kebijakan pelonggaran yang kedua ditetapkan
maksimum 85% untuk kredit properti rumah tapak dan 90% untuk rumah susun.
Setelah penyesuaian kebijakan pelonggaran LTV berlaku, pertumbuhan kredit
properti terus meningkat, dengan NPL kredit properti yang menurun dari 2.77%
pada kuartal ketiga 2016 menjadi 2.69% pada kuartal pertama 2018.
Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang berbeda mengenai pengaruh
kebijakan loan-to-value terhadap risiko kredit bermasalah atau non-perfoming loan.
Pirgaip dan Hepsen (2018) menemukan bahwa kebijakan pengetatan loan-to-value
di Turki terbukti dapat mengatasi kredit bermasalah bank yang berlebihan. Berbeda
dengan hasil penelitian Ascarya et al. (2016) yang membuktikan bahwa pengetatan
LTV justru berdampak signifikan dalam meningkatkan risiko kredit bermasalah
(non-performing loan) pada bank.
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
apakah terdapat pengaruh kebijakan pengetatan loan-to-value terhadap non-
performing loan kredit properti bank?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh kebijakan pengetatan loan-to-value terhadap non-performing
loan kredit properti bank.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi bank yang menyalurkan kredit properti, penelitian ini dapat menjadi
bahan untuk merumuskan kebijakan guna mengendalikan risiko kredit properti
jika terdapat perubahan kebijakan LTV kembali.
2. Bagi regulator, penelitian ini dapat menjadi bahan dalam merumuskan
kebijakan guna mengendalikan risiko perbankan yang dapat timbul oleh
adanya perubahan kebijakan LTV.
3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat menjadi referensi untuk
penelitian berikutnya yang memiliki kaitan dengan topik.
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
1.5 Sistematika Skripsi
Penelitian ini disajikan dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah yang diteliti, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang landasan teori dari topik yang diangkat, yaitu
kebijakan loan-to-value dan risiko kredit properti bank. Terdapat variabel
kontrol yang akan digunakan yaitu inflasi, pertumbuhan gross domestic
product, pertumbuhan kredit properti, dan bank size. Selain itu bab ini
juga membahas hipotesis penelitian, beberapa penelitian terdahulu, model
analisis, serta kerangka berfikir.
BAB 3 : METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang pendekatan penelitian yang digunakan,
identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data,
prosedur pengumpulan data, prosedur penentuan sampel, serta teknik
analisis.
BAB 4 : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang gambaran umum objek penelitian, deskripsi
hasil penelitian, analisis model dan pengujian hipotesis, serta pembahasan.
BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini membahas tentang kesimpulan penelitian, batasan-batasan
penelitian, serta saran bagi penelitian selanjutnya.
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian dan fungsi bank
Bank merupakan lembaga perantara keuangan yang menjalankan fungsi
menghimpun dana dari pihak surplus dan menyalurkan dana kepada pihak defisit
dalam bentuk kredit. Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Perbankan, “bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat”.
Beberapa fungsi bank diantaranya (Firmansyah dan Purwanta, 2014):
1. Menghimpun dana
a. Dana sendiri berupa setoran modal waktu pendirian dan penjualan saham di
pasar modal jika bank tersebut sudah go public.
b. Dana masyarakat yang dikumpulkan melalui usaha perbankan seperti
tabungan, giro, dan deposito.
c. Dana Pasar Uang Antar Bank (PUAB).
2. Menyalurkan kredit
Bank menyalurkan kembali dana yang telah dihimpun dengan memberikan
pinjaman atau kredit kepada pihak yang memerlukan dana untuk kegiatan
usahanya. Secara umum jenis kredit terbagi menjadi: kredit investasi, kredit
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
9
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
modal kerja, dan kredit konsumsi. Dengan menjalankan fungsi ini, bank
memperoleh pendapatan berupa bunga atas kredit.
3. Memberikan pelayanan jasa
Bank juga berfungsi sebagai pelayan lalu-lintas pembayaran berupa transfer
dana, inkaso, cek, kartu kredit, uang elektronik (e-money), dan pelayanan
lainnya. Dengan menjalankan fungsi ini, bank memperoleh pendapatan non-
bunga.
2.1.2 Pengertian dan pengukuran risiko kredit bank
Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, “kredit
adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan
pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga”. Kredit yang dimaksud merupakan
penyaluran pinjaman yang dilakukan oleh bank konvensional kepada debitur.
Dalam menjalankan fungsi sebagai penyalur pinjaman, bank menghadapi
risiko kredit, yaitu risiko akibat kegagalan atau ketidakmampuan debitur membayar
pokok dan/atau bunga sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Risiko
kredit bermasalah disebut juga dengan non-perfoming loan yang dapat diukur dari
kolektibilitasnya (Siamat, 2005:358). Kolektibilitas merupakan kategori kualitas
kredit berdasarkan jangka waktu keterlambatan pembayaran oleh debitur. Menurut
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
10
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
Usaha Perusahaan Pembiayaan, terdapat kategori kolektibilitas atau kualitas kredit
yaitu sebagai berikut:
1. Lancar, yaitu apabila tidak terdapat keterlambatan atau terdapat keterlambatan
pembayaran pokok dan/atau bunga sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kalender.
2. Dalam perhatian khusus, yaitu apabila terdapat keterlambatan pembayaran
pokok dan/atau bunga yang telah melampaui 30 (tiga puluh) hari kalender
sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari kalender.
3. Kurang lancar, yaitu apabila terdapat keterlambatan pembayaran pokok dan/atau
bunga yang telah melampaui 90 (sembilan puluh) hari kalender sampai dengan
120 (seratus dua puluh) hari kalender.
4. Diragukan, yaitu apabila terdapat keterlambatan pembayaran pokok dan/atau
bunga yang telah melampaui 120 (seratus dua puluh) hari kalender sampai
dengan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender.
5. Macet, yaitu apabila terdapat keterlambatan pembayaran pokok dan/atau bunga
yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari kalender.
Berdasarkan kategori tersebut, kredit bermasalah atau non-performing loan
(NPL) digolongkan sebagai kredit yang memiliki kolektibilitas kurang lancar,
diragukan, dan macet (Siamat, 2005:359). Semakin tinggi NPL suatu bank maka
risiko gagal bayar (default) oleh debitur akan semakin besar. Ghosh (2017)
berpendapat bahwa adanya peningkatan NPL mengindikasikan bank menghadapi
risiko kredit yang signifikan, sehingga mengganggu kemampuan dalam
menyalurkan kredit. Us (2017), menyatakan NPL adalah indikator yang terkait erat
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
11
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
dengan kelemahan dalam sistem keuangan, karena lonjakan non-performing loan
dapat mengindikasi adanya krisis perbankan.
2.1.3 Pengertian dan pengukuran risiko kredit properti bank
Salah satu jenis kredit yang ditawarkan oleh bank adalah kredit properti, yaitu
pinjaman yang disalurkan bank kepada debitur untuk pemilikan rumah tapak, susun
dan/atau apartemen, toko dan/atau kantor. Bank yang menjalan fungsi sebagai
penyalur pinjaman properti akan menghadapi risiko kredit properti, yaitu risiko
akibat kegagalan atau ketidakmampuan debitur membayar pokok dan/atau bunga
cicilan properti sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Risiko kredit
bermasalah dalam pinjaman properti disebut juga dengan non-performing loan
(NPL) kredit properti.
Menurut Surat Edaran Bank Indonesia No.18/19/DKMP Tahun 2016,
perhitungan rasio kredit properti bermasalah adalah perbandingan antara jumlah
kredit properti dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet terhadap total
kredit properti yang disalurkan bank. Rumus perhitungan rasio non-performing
loan kredit properti adalah sebagai berikut:
𝑁𝑃𝐿KPi,t = KP bermasalahi,t
Total KPi,tx 100%..................................................................(2.1)
Keterangan:
NPLKPi,t : Non-performing loan kredit properti bank i pada kuartal t
KP bermasalahi,t : Jumlah kredit properti kolektibilitas kurang lancar, diragukan,
dan macet bank i pada kuartal t
Total KPi,t : Jumlah kredit properti yang disalurkan bank i pada kuartal t
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
12
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
Semakin tinggi rasio NPL kredit properti yang dimiliki bank maka risiko
gagal bayar pinjaman properti semakin besar. Jika rasio ini terus meningkat, bank
akan mengalami kerugian karena tidak menerima pembayaran pokok pinjaman dari
debitur, serta tidak mendapat keuntungan dari bunga atas kredit properti. Jika
kerugian tersebut terus terakumulasi maka dapat menganggu likuiditas bank.
2.1.4 Pengertian kebijakan loan-to-value
Kebijakan loan-to-value (LTV) merupakan kebijakan makroprudensial untuk
mengendalikan laju pertumbuhan kredit properti serta risiko kredit yang dapat
ditimbulkan. Kebijakan loan-to-value membatasi presentase maksimum kredit
properti yang dapat diberikan bank kepada calon debitur dari total nilai properti
yang menjadi agunan. Bian et al. (2018), rasio LTV dihitung sebagai presentase
jumlah pinjaman dari harga transaksi properti yang dijaminkan. Dalam Surat
Edaran Bank Indonesia No.18/19/DKMP, “rasio loan-to-value adalah angka rasio
antara nilai kredit yang dapat diberikan oleh bank terhadap nilai agunan berupa
properti pada saat pemberian kredit berdasarkan hasil penilaian terakhir”.
Di Indonesia terdapat 2 (dua) macam kebijakan loan-to-value, yaitu
pengetatan dan pelonggaran. Kebijakan pengetatan berarti Bank Indonesia
menurunkan batas maksimum rasio LTV, sedangkan pelonggaran berarti
menaikkan. Kebijakan pengetatan berlaku dari Juni 2012 hingga Mei 2015 dengan
membatasi rasio LTV maksimum hingga 80%, sedangkan pelonggaran berlaku
sejak Juni 2015 hingga Juli 2018 dengan membatasi rasio LTV maksimum hingga
90%. Pada kebijakan pengetatan maupun pelonggaran, bank diperbolehkan
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
13
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
menentukan sendiri rasio LTV yang akan diberlakukan, tetapi tidak boleh melebihi
batas ketentuan dari Bank Indonesia tersebut.
Kebijakan LTV hanya berlaku bagi bank umum konvensional yang
menjalankan fungsi sebagai penyalur kredit properti. Dalam hal ini, bank umum
syariah penyalur kredit properti tidak ikut dilibatkan, karena terdapat kebijakan
berbeda yang akan berlaku. Objek yang diatur dalam kebijakan LTV meliputi kredit
untuk kepemilikan rumah tapak, susun atau apartemen, toko dan kantor, serta kredit
konsumsi beragun properti.
2.1.5 Pengaruh kebijakan loan-to-value terhadap risiko kredit properti bank
Kebijakan loan-to-value tidak hanya berdampak pada pertumbuhan kredit
properti, namun secara tidak langsung juga berdampak pada risiko kredit properti
bank. Pada periode kebijakan pengetatan LTV, bank hanya dapat memberikan
pinjaman dengan presentase yang rendah dari harga properti, sehingga masyarakat
perlu membayar uang muka (down payment) yang lebih tinggi. Jika semakin tinggi
uang muka yang perlu dibayarkan, maka hanya debitur berkualitas yang mampu
mengajukan permohonan kredit properti. Begitu pula sebaliknya pada periode
kebijakan pelonggaran LTV, bank dapat memberikan pinjaman dengan presentase
tinggi dari harga properti, sehingga masyarakat hanya perlu membayar uang muka
yang rendah. Jika uang muka yang perlu dibayarkan rendah, maka debitur dengan
kualitas kurang baik juga dapat mengajukan kredit properti.
Morgan et al. (2018), berpendapat kebijakan pengetatan LTV dapat digunakan
untuk menahan NPL. Begitu pula sebaliknya, kebijakan pelonggaran LTV diyakini
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
14
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
akan mendorong penyaluran kredit properti, sehingga bank perlu memerhatikan
NPL yang berpotensi akan meningkat (Mangeswuri, 2018). Dengan demikian,
kebijakan pengetatan LTV dapat menurunkan risiko kredit properti, sedangkan
pelonggaran dapat meningkatkan risiko kredit properti. Ascarya et al. (2016),
membuktikan bahwa kebijakan pengetatan LTV meningkatkan risiko kredit
bermasalah (NPL), atau tidak konsisten dengan penelitian Morgan et al. (2018).
2.1.6 Faktor-faktor lain yang mempengaruhi risiko kredit properti bank
Menurut Abid et al. (2014); Louzis et al. (2012); Messai dan Jouini (2013),
terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi risiko kredit bermasalah atau
non-performing loan diantaranya sebagai berikut:
1. Inflasi
Inflasi diartikan sebagai kondisi terjadinya kenaikan harga barang dan jasa
secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Menurut
Mankiw et al. (2014:162), inflasi merupakan peningkatan harga-harga secara
keseluruhan dalam perekonomian. Perubahan harga sejumlah barang dan jasa
secara umum dalam suatu periode waktu ke waktu tersebut disebut sebagai
tingkat inflasi, yang salah satunya dapat dihitung dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK).
Semakin tinggi tingkat inflasi, daya beli masyarakat semakin turun karena
harga-harga meningkat sedangkan pendapatan relatif tetap. Oleh karena itu,
debitur cenderung mengutamakan pemenuhan kebutuhan sehari-hari terlebih
dahulu dan menunda pembayaran kredit properti, sehingga dapat
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
15
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
meningkatkan risiko kredit bermasalah bagi bank pada periode berikutnya.
Dengan demikian, tingkat inflasi berpengaruh positif terhadap risiko kredit
properti bank. Pada penelitian ini tingkat inflasi diukur berdasarkan tingkat
inflasi triwulanan yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistika. Klein
(2013), Touny dan Shehab (2015) membuktikan pengaruh positif inflasi
terhadap non-performing loan.
2. Pertumbuhan Gross Domestic Product
Gross Domestic Product (GDP) adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa
yang diproduksi dalam sebuah negara pada suatu periode (Mankiw et al,
2014:11). Gross domestic product merupakan salah satu indikator untuk
mengetahui kondisi perekonomian suatu negara dalam periode tertentu, baik
atas dasar harga berlaku (pasar) maupun harga konstan. Pertumbuhan gross
domestic product dapat digunakan sebagai proksi pertumbuhan ekonomi suatu
negara (Arsyad, 2014). Data pertumbuhan GDP yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan data triwulanan dari Badan Pusat Statistika.
Semakin tinggi tingkat pertumbuhan GDP berarti semakin tinggi tingkat
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pertumbuhan ekonomi yang positif akan
memperluas lapangan kerja, meningkatkan produktivitas para pelaku usaha,
meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat (Pambudi, 2013).
Dengan demikian, kemampuan debitur dalam membayar kredit properti tidak
terhambat atau dapat dikatakan lancar, sehingga risiko kredit bermasalah bank
turun. Begitu pula sebaliknya, pertumbuhan ekonomi yang negatif akan
mempersempit lapangan kerja, menurunkan produktivitas para pelaku usaha,
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
16
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
menurunkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat, bahkan meningkatkan
jumlah pengangguran. Hal tersebut kemudian akan menghambat kemampuan
debitur melunasi pinjaman, sehingga risiko kredit bermasalah bank naik. Oleh
sebab itu, jika semakin tinggi tingkat pertumbuhan GDP maka risiko kredit
properti bank semakin rendah. Dalam penelitian ini digunakan variabel GDP
lagged. Abid et al. (2014); Louzis et al. (2012); Messai dan Jouini (2013)
berpendapat pertumbuhan GDP berpengaruh positif terhadap non-performing
loan bank.
3. Pertumbuhan Kredit Properti
Peningkatan jumlah pinjaman properti yang disalurkan oleh bank dari waktu
ke waktu disebut dengan pertumbuhan kredit properti. Pertumbuhan kredit
akan mendorong tingkat risiko bank (Foos et al, 2010). Pertumbuhan kredit
merupakan faktor yang dapat menyebabkan terjadinya risiko kredit bermasalah
(Messai & Jouini, 2013). Pertumbuhan kredit properti bank dapat dihitung
dengan rumus:
ΔKPi,t =KPi,t− KPi,t−1
KPi,t−1................................................................................. (2.2)
Keterangan:
ΔKPi,t : Pertumbuhan kredit properti bank i pada kuartal t
KPi,t : Jumlah kredit properti yang disalurkan bank i pada kuartal t
KPi,t-1 : Jumlah kredit properti yang disalurkan bank i pada kuartal t-1
Pertumbuhan kredit properti yang tinggi terjadi karena implementasi kebijakan
pelonggaran loan-to-value yang memudahkan persyaratan uang muka kredit.
Kemudahan persyaratan kredit properti berupa rendahnya uang muka (down
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
17
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
payment) yang perlu dibayar menyebabkan debitur dengan kualitas kurang baik
dapat memperoleh pinjaman. Jika semakin banyak debitur yang kurang
berkualitas turut memperoleh kredit properti, maka risiko kredit bermasalah
bank semakin meningkat. Salas dan Saurina (2002) berpendapat bahwa
pertumbuhan kredit berpengaruh positif terhadap risiko kredit bermasalah.
4. Bank Size
Bank size menunjukkan ukuran bank berdasarkan jumlah aset yang dimiliki
(Hendriati, 2010), sehingga semakin tinggi nilai aset semakin besar ukuran
bank. Kepemilikan aset mempengaruhi kemampuan bank dalam mengelola
dana yang telah dihimpun, termasuk menyalurkan dalam bentuk kredit kepada
debitur. Bank dengan volume penyaluran kredit yang besar memiliki
kesempatan untuk menekan tingkat spread, yang kemudian dapat menurunkan
suku bunga kredit (Dendawijaya, 2009:105). Suku bunga kredit yang lebih
rendah membuat bank menjadi kompetitif, sehingga risiko kredit bermasalah
turun karena debitur lebih mampu dalam melunasi pinjaman. Altunbas et al.
(2018) dan Morgan et al. (2018), mengukur bank size menggunakan logaritma
dari total aset bank yang dimiliki pada periode tertentu. Sehingga rumus bank
size dalam penelitiani ini adalah
SIZEi,t = Log (TA)i,t...................................................................................(2.3)
Keterangan:
SIZEi,t : Ukuran bank i pada kuartal t
TAi,t : Total aset bank i pada kuartal t
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
18
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
Dengan begitu, semakin besar aset yang dimiliki oleh bank akan menurunkan
risiko kredit propertinya. Ranjan dan Dahl (2003), berpendapat bahwa bank
size berpengaruh negatif terhadap non-performing loan atau risiko kredit
bermasalah.
2.2 Penelitian Sebelumnya
Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini antara lain:
1. Pirgaip dan Hepsen (2018) meneliti tentang efektivitas kebijakan loan-to-value
di Turki yang telah diterapkan sejak tahun 2011 untuk bank konvensional dan
syariah dalam hal membatasi pertumbuhan kredit properti dan kredit
bermasalah (menunggak). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan
pengetatan LTV terbukti dapat mengendalikan pertumbuhan kredit serta
berhasil mengatasi kredit bermasalah yang berlebihan.
2. Ikram (2015) menganalisis tentang perbandingan dampak kebijakan pengetatan
loan-to-value terhadap kinerja keuangan bank. Metode penelitian dilakukan
dengan membandingkan empat bank umum yang memiliki eksposur kredit
pemilikan rumah (KPR) dan kendaraan bermotor (KKB) yang besar di provinsi
Riau. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebijakan pengetatan LTV secara
signifikan telah berhasil mengerem ekspansi KPR dan KKB, namun terdapat
kenaikan non-performing loan yang mengindikasikan bahwa KPR
mengandung risiko. Peningkatan rasio NPL berdampak pada hilangnya potensi
pendapatan bunga dan menurunnya kinerja bank.
3. Umar (2016) melakukan analisis perbandingan untuk menguji dampak
kebijakan pengetatan loan-to-value terhadap rasio kredit bermasalah dan
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
19
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
pertumbuhan kredit konsumtif beragun properti. Terdapat dua kelompok
sampel yang digunakan, yaitu bank BUMN (Mandiri, BRI, BNI, BTN) dan
bank swasta nasional (BCA, CIMB Niaga, Panin, Permata). Periode penelitian
dibagi menjadi dua, yaitu 18 bulan sebelum kebijakan dan 18 bulan setelah
kebijakan LTV diterapkan. Hasil penelitian membuktikan bahwa tidak ada
perbedaan NPL yang cukup nyata setelah kebijakan LTV diterapkan, dalam arti
kebijakan tersebut tidak terbukti dapat menurunkan atau menjaga tingkat rasio
kredit bermasalah bank. Sementara itu dari sisi pertumbuhan kredit, kebijakan
tersebut berdampak signifikan dalam mengurangi tingkat pertumbuhan kredit
konsumtif beragun properti yang tinggi.
4. Ascarya et al. (2016) melakukan penelitian untuk menguji efektivitas dari
LTV/FTV pada sistem perbankan ganda (konvensional dan syariah) di
Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas LTV/FTV dalam
membatasi pertumbuhan kredit masih tidak signifikan. Selain itu, FTV
(syariah) tidak signifikan mengurangi risiko kredit bermasalah pada bank
syariah, sementara sebaliknya LTV (konvensional) justru signifikan
meningkatkan non-performing loan.
5. Wulandari et al. (2016) menganalisis kebijakan loan-to-value dalam rangka
meminimalisir kredit bermasalah dalam penyaluran KPR, dengan melakukan
penelitian studi kasus pada PT. Bank Tabungan Negara Tbk Kantor Cabang
Kediri. Penelitian tersebut menggunakan kebijakan pelonggaran LTV tahun
2015 sebagai variabel independen. Hasil analisis menunjukkan bahwa setelah
pelonggaran kebijakan LTV, terdapat dampak pada penurunan penyaluran
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
20
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
fasilitas KPR, yang kemudian menekan pertumbuhan KPR serta mengurangi
risiko kredit bermasalah atau non-performing loan.
2.3 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan teori yang dijelaskan, hipotesis penelitian ini adalah:
1. Terdapat pengaruh kebijakan loan-to-value terhadap non-performing loan
yang ditunjukkan dengan non-performing loan kredit properti bank pada
periode pengetatan lebih rendah dibanding pada periode pelonggaran.
2. Inflasi berpengaruh positif terhadap non-performing loan kredit properti bank.
3. Pertumbuhan gross domestic product berpengaruh negatif terhadap non-
performing loan kredit properti bank.
4. Pertumbuhan kredit properti berpengaruh positif terhadap non-performing loan
kredit properti bank.
5. Bank size berpengaruh negatif terhadap non-performing loan kredit properti
bank.
2.4 Model Analisis
NPLKPi,t = β0 + β1 DLTVt + β2 INFLt-1 + β3 ∆GDPt-1 + β4 ∆KPi,t + β5 SIZEi,t + ɛ
Keterangan:
β0 = Konstanta
β1,..., β4 = Koefisien Regresi
NPLKPi,t = Non-performing loan kredit properti bank i pada kuartal t
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
21
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
DLTVt = Dummy kebijakan loan-to-value
(kebijakan pengetatan LTV = 1, kebijakan pelonggaran LTV = 0)
INFLt = Tingkat inflasi pada kuartal t-1
∆GDPt = Pertumbuhan gross domestic product pada kuartal t-1
∆KPi,t = Pertumbuhan kredit properti bank i pada kuartal t
SIZEi,t = Ukuran bank i pada kuartal t
ɛ = Error/residual
2.5 Kerangka Berfikir
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
Kebijakan Loan-to-Value Non-Performing Loan
kredit properti bank
Variabel Kontrol:
a. Inflasi
b. Pertumbuhan GDP
c. Pertumbuhan kredit properti
d. Bank size
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
23
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan
penelitian yang memiliki nilai dan menggunakan data-data terukur serta analisis
data dengan prosedur statistik dengan tujuan mengukur variabel yang sedang diteliti
dan menghasilkan kesimpulan yang dapat digeneralisasikan.
3.2 Identifikasi Variabel
Berdasarkan rumusan masalah, model analisis dan hipotesis penelitian, maka
variabel-variabel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah non-performing loan kredit
properti bank.
2. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kebijakan loan-to-value.
3. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah inflasi, pertumbuhan gross domestic
product, pertumbuhan kredit properti, dan bank size.
3.3 Definisi Operasional
Definisi operasional dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Non-performing loan kredit properti merupakan proksi risiko kredit properti
bank, yang merupakan risiko akibat kegagalan atau ketidakmampuan debitur
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
24
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
membayar pokok dan/atau bunga cicilan properti lebih dari 90 hari sejak jangka
waktu yang telah ditentukan. Rasio ini dihitung dengan rumus 2.1.
2. Kebijakan loan-to-value merupakan kebijakan yang mengatur tentang
presentase maksimum kredit properti yang dapat diberikan bank kepada calon
debitur dari total nilai properti yang menjadi agunan. Kebijakan LTV dalam
penelitian ini dinyatakan dengan variabel dummy, bernilai 1 untuk periode
pengetatan (Januari 2013 hingga Desember 2014) dan 0 untuk pelonggaran
(Januari 2016 hingga Desember 2017).
3. Inflasi merupakan tingkat inflasi triwulanan yang diperoleh dari Badan Pusat
Statistika.
4. Pertumbuhan gross domestic product merupakan pertumbuhan GDP
triwulanan yang diperoleh dari Badan Pusat Statistika.
5. Pertumbuhan kredit properti merupakan kenaikan jumlah pinjaman properti
yang disalurkan oleh bank dari waktu ke waktu. Pertumbuhan kredit properti
bank dihitung dengan rumus 2.2.
6. Bank size merupakan ukuran bank berdasarkan nilai aset atau aktiva yang
dimiliki, yang dihitung dengan rumus 2.3.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder, yaitu data publikasi yang
diperoleh dari beberapa sumber yaitu:
1. Data non-performing loan kredit properti dan pertumbuhan kredit properti bank
diperoleh dari laporan rutin bank kepada Otoritas Jasa Keuangan.
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
25
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
2. Data tingkat inflasi dan pertumbuhan gross domestic product diperoleh dari
laporan publikasi yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistika.
3. Data bank size diperoleh dari laporan publikasi triwulan bank dari situs resmi
Otoritas Jasa Keuangan.
3.5 Prosedur Penentuan Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive
sampling. Metode ini merupakan metode pengambilan sampel dengan kriteria
tertentu sebagai berikut:
1. Bank umum konvensional yang menyalurkan kredit properti.
2. Bank umum konvensional yang menyampaikan laporan kredit properti rutin
kepada Otoritas Jasa Keuangan selama periode penelitian, yaitu pada periode
kebijakan pengetatan (Januari 2013 hingga Desember 2014) dan pelonggaran
loan-to-value (Januari 2016 hingga Desember 2017).
3.6 Prosedur Pengumpulan Data
Langkah-langkah yang dilakukan untuk memperoleh data pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Studi kepustakaan, dilakukan dengan mengumpulkan berbagai informasi, teori
dari buku pustaka, jurnal ekonomi, dan bahan-bahan lain yang berhubungan
dengan fenomena permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini.
2. Studi lapangan, dilakukan untuk memperoleh data sekunder yang dibutuhkan
untuk keperluan analisis dengan mengajukan permohonan data ke Otoritas Jasa
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
26
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
Keuangan serta menggunakan teknik dokumentasi dari website Badan Pusat
Statistika www.bps.go.id dan Otoritas Jasa Keuangan www.ojk.go.id.
3.7 Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan variabel
dummy. Berikut ini merupakan langkah-langkah analisis yang digunakan dalam
penelitian:
1. Menghitung nilai dari masing-masing variabel dependen, independen, dan
kontrol yang digunakan selama periode penelitian, yaitu pada periode
kebijakan pengetatan (Januari 2013 hingga Desember 2014) dan pelonggaran
loan-to-value (Januari 2016 hingga Desember 2017).
2. Melakukan uji asumsi klasik dengan tahapan sebagai berikut:
a. Uji normalitas
Menurut Ghozali (2018:161), uji normalitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal. salah satu cara untuk mengukur variabel residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan menggunakan Uji
Kolmogorov-Smirnov. Apabila nilai signifikansi pada uji KS > 0.05, maka
residual berdistribusi normal, sedangkan jika nilai signifikansi uji KS < 0.05
maka residual tidak berdistribusi normal.
b. Uji multikolinearitas
Menurut Ghozali (2018:107), uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji
apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
27
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di
antara variabel independen. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai
tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance > 0.10
dan VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinearitas.
c. Uji heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2018:137), uji heteroskedastisitas bertujuan menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lainnya. Model regresi yang baik
mensyaratkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Dalam penelitian
ini, untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah menggunakan
Uji Korelasi Spearman’s Rho, dengan mengkorelasikan variabel
independen dengan nilai unstandardized residual. Jika nilai signifikansi dari
korelasi antara variabel independen dengan residual > 0,05, maka dalam
model regresi tidak ditemukan adanya masalah heteroskedastisitas.
d. Uji autokorelasi
Menurut Ghozali (2018:111), Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara residual pada
periode t dengan periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi muncul
disebabkan adanya observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan
satu sama lain. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari
autokorelasi. Pengujian asumsi autokorelasi pada penelitian ini
menggunakan Uji Runs Test, untuk melihat apakah data residual terjadi
secara acak/random atau tidak. Jika output signifikansi pada uji runs test
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
28
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
bernilai > 0.05, maka dapat dikatakan bahwa data residual random atau tidak
terjadi autokorelasi antar residual.
3. Melakukan analisis regresi berganda dan pengujian hipotesis dengan
menggunakan IBM SPSS Statistics 21, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesis statistik
H0,1 : β1 ≥ 0, non-performing loan kredit properti bank pada periode
pengetatan lebih tinggi atau sama dengan non-performing loan
kredit properti bank pada periode pelonggaran.
H1,1 : β1 < 0, non-performing loan kredit properti bank pada periode
pengetatan lebih rendah dibandingkan dengan non-performing
loan kredit properti bank pada periode pelonggaran.
H0,2 : β2 ≤ 0, inflasi tidak berpengaruh positif terhadap non-performing loan
kredit properti bank.
H1,2 : β2 > 0, inflasi berpengaruh positif terhadap non-performing loan kredit
properti bank.
H0,3 : β3 ≥ 0, pertumbuhan gross domestic product tidak berpengaruh negatif
terhadap non-performing loan kredit properti bank.
H1,3 : β3 < 0, pertumbuhan gross domestic product berpengaruh negatif
terhadap non-performing loan kredit properti bank.
H0,4 : β4 ≤ 0, pertumbuhan kredit properti tidak berpengaruh positif terhadap
non-performing loan kredit properti bank.
H0,4 : β4 > 0, pertumbuhan kredit properti berpengaruh positif terhadap non-
performing loan kredit properti bank.
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
29
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
H0,5 : β5 ≥ 0, bank size tidak berpengaruh negatif terhadap non-performing
loan kredit properti bank.
H1,5 : β5 < 0, bank size berpengaruh negatif terhadap non-performing loan
kredit properti bank.
b. Menetapkan level of significant ()
Level of significant () menunjukkan tingkat kesalahan yang ditoleransi oleh
peneliti yaitu sebesar 1%, 5%, 10%. Jika angka signifikansi pada uji statistik
t lebih kecil dari 1%, 5%, 10% maka H0 ditolak, sedangkan jika angka
signifikansi pada uji statistik t lebih besar maka H0 diterima.
4. Menghitung koefisien determinasi (R2)
Menurut Ghozali (2018:97), koefisien determinasi (R2) digunakan untuk
mengetahui sejauh mana kontribusi variabel independen terhadap variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah setara nol dan satu. Jika nilai R2
mendekati 1 (satu), maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam
menerangkan variasi variabel independen terhadap variabel dependen,
sebaliknya jika R2 mendekati 0 (nol) maka kemampuan variabel independen
dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
30
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Bank yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah bank umum konvensional
yang menjalankan fungsi sebagai penyalur kredit properti. Pemilihan data dan
penentuan jumlah sampel yang layak diteliti dilakukan dengan metode purposive
sampling, sebagaimana telah dijelaskan pada bagian 3.5. Setelah melalui proses
pemilihan sampel, jumlah sampel yang didapatkan adalah sebanyak 66 bank
(lampiran 1) dengan jumlah observasi sebanyak 563 (lampiran 2).
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian
Tabel 4.1 menunjukkan deskripsi hasil penelitian. Variabel risiko kredit
properti diproksikan dengan rasio non-performing loan kredit properti. Nilai
terendah variabel NPLKP adalah 0.00%, sedangkan nilai tertinggi 3.99%. Nilai
rata-rata variabel non-performing loan kredit properti ini adalah 1.59%.
Variabel kebijakan loan-to-value (DLTV) diukur dengan dummy memiliki nilai
terendah yaitu 0 pada periode kebijakan pelonggaran dan nilai tertinggi yaitu 1 pada
periode kebijakan pengetatan loan-to-value. Nilai rata-rata variabel DLTV adalah
0.50 menunjukkan bahwa 50% pengamatan terjadi pada periode kebijakan
pengetatan dan 50% pada periode kebijakan pelonggaran loan-to-value.
23
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
31
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
Tabel 4.1
Deskripsi Statistik Variabel Penelitian
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
NPLKP 563 0.0000 3.9952 1.5912 1.0409
DLTV* 563 0 1 0.50 0.5000
INFL 563 0.2800 4.4300 1.2632 1.0346
∆GDP 563 -2.1825 4.0089 1.5479 2.3151
∆KP 563 -73.9768 132.3644 3.1821 14.2731
SIZE* 563 6.7404 14.9905 13.4586 0.8244
Keterangan: Hasil dinyatakan dalam %, kecuali yang bertanda *
Sumber: Hasil output IBM SPSS Statistics 21
Variabel inflasi (INFL) memiliki nilai terendah sebesar 0.28%, tertinggi
sebesar 4.43%, dan nilai rata-rata 1.22%. Sementara itu, variabel pertumbuhan
gross domestic product (∆GDP) memiliki nilai terendah sebesar -2.18%, yang
berarti pertumbuhan ekonomi pada kuartal tersebut mengalami perlambatan dari
kuartal sebelumnya. Nilai tertinggi variabel pertumbuhan GDP adalah 4.0089%,
yang berarti pertumbuhan ekonomi pada kuartal tersebut mengalami peningkatan
dari periode sebelumnya.
Variabel pertumbuhan kredit properti (∆KP) bank memiliki nilai pertumbuhan
terendah sebesar -37.71%, sedangkan nilai tertinggi sebesar 132.36%. Nilai rata-
rata pertumbuhan kredit properti bank adalah 3.18%. Sementara itu, variabel bank
size (SIZE) memiliki nilai terendah sebesar 6.74 dan nilai tertinggi sebesar 14.99.
Nilai tersebut merupakan ukuran bank berdasarkan logaritma dari total asset yang
dimiliki.
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
32
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
4.3 Pengujian Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah model regresi layak
atau tidak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik meliputi uji normalitas,
multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi.
Tabel 4.2
Hasil Uji Asumsi Klasik
Variabel Collinearity Statistics Spearman’s Rho
Tolerance VIF Coefficient Sig.
DLTV 0.963 1.038 -0.019 0.645
INFL 0.952 1.051 0.014 0.733
∆GDP 0.932 1.073 0.010 0.819
∆KP 0.973 1.028 0.004 0.926
SIZE 0.995 1.005 0.019 0.649
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Z 1.309
Sig 0.065
Runs Test Test Value -0.060
Sig 0.473
Sumber: Hasil output IBM SPSS Statistics 21
1. Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual berdistribusi normal. Salah satu metode untuk
melakukan uji normalitas adalah dengan Uji Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan
Tabel 4.2 atau hasil output pada lampiran 4 menunjukkan nilai signifikansi
0.065, maka dapat disimpulkan bahwa residual berdistribusi normal karena
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
33
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
memiliki nilai signifikansi > 0.05. Dengan kata lain, model regresi dalam
penelitian ini telah memenuhi uji normalitas.
2. Uji multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terdapat korelasi diantara variabel independen. Metode untuk menguji ada
tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance
Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance > 0.10 dan VIF < 10, maka tidak
terjadi multikolinearitas. Berdasarkan Tabel 4.2 atau hasil output pada lampiran
5, menunjukkan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terdapat gejala
multikolinearitas.
3. Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lainnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan Uji Korelasi Spearman’s Rho.
Berdasarkan Tabel 4.2 atau hasil output pada lampiran 6, nilai signifikansi dari
korelasi antara variabel independen dengan residual > 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terdapat gejala
heteroskedastisitas.
4. Uji autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah observasi dari residual saling
berkorelasi atau tidak. Pengujian asumsi autokorelasi diharapkan observasi
residual tidak saling berkorelasi. Pengujian asumsi autokorelasi pada penelitian
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
34
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
ini menggunakan Uji Runs Test, untuk melihat apakah data residual terjadi
secara acak/random atau tidak. Jika signifikansi pada uji runs test bernilai > 0.05,
maka dapat dikatakan bahwa data residual random atau tidak terjadi autokorelasi
antar residual. Berdasarkan Tabel 4.2 atau hasil output pada lampiran 7 diperoleh
nilai signifikansi 0.473, sehingga dapat disimpulkan bahwa data residual dalam
model regresi tidak mengalami autokorelasi.
4.4 Analisis Model dan Pengujian Hipotesis
Berikut adalah hasil analisis dari pengujian hipotesis model regresi dengan
menggunakan variabel dependen yaitu non-performing loan kredit properti bank,
variabel independen berupa kebijakan loan-to-value, serta variabel kontrol berupa
inflasi, pertumbuhan gross domestic product, pertumbuhan kredit properti, dan
bank size. Hasil regresi ditunjukkan pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa variabel kebijakan loan-to-value (DLTV)
memiliki koefisien negatif. Variabel pertumbuhan gross domestic product (∆GDP)
berpengaruh negatif signifikan terhadap non-performing loan kredit properti bank.
Selain itu, variabel tingkat inflasi (INFL), bank size (SIZE), dan pertumbuhan kredit
properti (∆KP) berpengaruh positif signifikan terhadap non-performing loan kredit
properti bank.
Koefisien determinasi R Square sebesar 0.158, menunjukkan bahwa sebesar
15.8% variabilitas non-performing loan kredit properti bank dapat dijelaskan oleh
variabel kebijakan loan-to-value, inflasi, pertumbuhan gross domestic product,
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
35
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
pertumbuhan kredit properti, dan bank size, sedangkan sisanya sebesar 84.2%
dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model.
Tabel 4.3
Hasil Output Regresi
Variabel Independen Unstandarized Coefficients
t Sig. B Std. Error
(Constant) -0.388 0.666 -0.0583 0.560
DLTV -0.613 0.082 -7.441 0.000
INFL 0.115 0.040 2.863 0.004
∆GDP -0.071 0.018 -3.912 0.000
∆KP 0.008 0.003 2.900 0.004
SIZE 0.165 0.049 3.359 0.001
R2 0.158
Adj R2 0.150
F 20.858 0.000
Sumber: Hasil output SPSS Statistic 21
4.5 Pembahasan
1. Kebijakan loan-to-value
Variabel ini diukur menggunakan dummy bernilai 1 untuk periode kebijakan
pengetatan dan 0 untuk periode kebijakan pelonggaran loan-to-value. Hasil pada
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa non-performing loan kredit properti bank pada
periode kebijakan pengetatan secara rata-rata lebih rendah 0.613% dibanding
pada periode kebijakan pelonggaran loan-to-value. Hasil ini sejalan dengan
kondisi bahwa pada periode kebijakan pengetatan LTV, bank hanya dapat
memberikan pinjaman dengan presentase yang rendah dari harga properti dan
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
36
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
masyarakat perlu membayar uang muka (down payment) yang lebih tinggi.
Dengan demikian, hanya debitur berkualitas yang mampu mengajukan
permohonan kredit properti sehingga risiko kredit bermasalah atau non-
performing loan kredit properti bank menjadi lebih rendah. Hasil penelitian ini
konsisten dengan penelitian Pirgaip dan Hepsen (2018) yang membuktikan
bahwa kebijakan pengetatan loan-to-value efektif dalam menurunkan tingkat
non-performing loan.
2. Inflasi
Inflasi (INFL) berpengaruh positif signifikan terhadap non-performing loan
kredit properti bank. Semakin tinggi tingkat inflasi, daya beli masyarakat
semakin turun karena harga-harga meningkat sedangkan pendapatan relatif
tetap. Oleh karena itu, debitur cenderung mengutamakan pemenuhan kebutuhan
sehari-hari terlebih dahulu dan menunda pembayaran kredit properti, sehingga
meningkatkan kredit bermasalah bagi bank. Hasil penelitian ini konsisten
dengan Klein (2013), Touny dan Shehab (2015), yang menyatakan bahwa inflasi
berpengaruh positif terhadap non-performing loan.
3. Pertumbuhan gross domestic product
Pertumbuhan gross domestic product (∆GDP) berpengaruh negatif signifikan
terhadap non-performing loan kredit properti bank. Pertumbuhan ekonomi yang
positif peningkatan akan memperluas lapangan kerja, meningkatkan
produktivitas para pelaku usaha, meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan
masyarakat (Pambudi, 2013). Dengan demikian, kemampuan debitur dalam
membayar kredit properti tidak terhambat atau dapat dikatakan lancar, sehingga
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
37
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
risiko kredit bermasalah bank turun. Begitu pula sebaliknya, pertumbuhan
ekonomi yang negatif akan mempersempit lapangan kerja, menurunkan
produktivitas para pelaku usaha, menurunkan kesejahteraan dan pendapatan
masyarakat, bahkan meningkatkan jumlah pengangguran. Hal tersebut
kemudian akan menghambat kemampuan debitur melunasi pinjaman, sehingga
risiko kredit bermasalah bank naik. Hasil penelitian ini konsisten dengan
penelitian Abid et al. (2014), Louzis et al. (2012), Messai dan Jouini (2013) yang
menyatakan pertumbuhan GDP berpengaruh positif terhadap non-performing
loan bank.
4. Pertumbuhan kredit properti
Pertumbuhan kredit properti (∆KP) berpengaruh positif signifikan terhadap non-
performing loan kredit properti bank. Meningkatnya pertumbuhan kredit
properti terjadi karena implementasi kebijakan pelonggaran loan-to-value yang
memudahkan persyaratan uang muka kredit. Kemudahan persyaratan kredit
properti berupa rendahnya uang muka (down payment) yang perlu dibayar
menyebabkan debitur dengan kualitas kurang baik dapat memperoleh pinjaman.
Jika semakin banyak debitur yang kurang berkualitas turut memperoleh kredit
properti, maka risiko kredit bermasalah bank semakin meningkat. Hasil ini
konsisten dengan penelitian Salas dan Saurina (2002) yang berpendapat bahwa
pertumbuhan kredit berpengaruh positif terhadap risiko kredit bermasalah.
5. Bank size
Bank size (SIZE) berpengaruh positif signifikan terhadap non-performing loan
kredit properti bank. Hasil ini berlawanan dengan hipotesis awal yang
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
38
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
menyatakan bahwa bank size berpengaruh negatif terhadap risiko kredit
bermasalah seperti yang disebutkan dalam penelitian Ranjan dan Dahl (2003).
Hal ini terjadi karena bank yang memiliki aset besar cenderung lebih berani
dalam mengambil risiko dengan menyalurkan kredit kepada debitur berkualitas
rendah (Gunawan dan Sudaryanto, 2016). Namun sebaliknya, bank yang
berukuran kecil cenderung lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit, karena
sangat mempengaruhi likuiditas mereka. Dengan begitu, hasil ini konsisten
dengan penelitian Abid et al. (2014) dan Louzis et al. (2012) yang menyatakan
bahwa bank size berpengaruh positif terhadap non-performing loan bank.
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
39
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
1. Non-performing loan kredit properti bank pada periode pengetatan kebijakan
loan-to-value lebih rendah dibandingkan pada periode pelonggaran. Hal ini
terjadi karena pada periode kebijakan pengetatan LTV, bank hanya dapat
memberikan pinjaman dengan presentase rendah dari harga properti, sehingga
hanya debitur berkualitas yang mampu mengajukan kredit.
2. Inflasi berpengaruh positif signifikan terhadap non-performing loan kredit
properti bank, karena semakin tinggi tingkat inflasi, maka daya beli masyarakat
semakin turun karena harga-harga meningkat sedangkan pendapatan relatif
tetap. Oleh karena itu, debitur cenderung mengutamakan pemenuhan
kebutuhan sehari-hari terlebih dahulu dan menunda pembayaran kredit
properti.
3. Pertumbuhan gross domestic product berpengaruh negatif signifikan terhadap
non-performing loan kredit properti bank, karena pertumbuhan GDP akan
meningkatkan kemampuan debitur dalam membayar kredit properti.
4. Pertumbuhan kredit properti berpengaruh positif signifikan terhadap non-
performing loan kredit properti bank. Hal ini terjadi pada saat kebijakan
pelonggaran loan-to-value berlaku karena uang muka kredit properti yang
perlu dibayarkan rendah, sehingga debitur yang kurang berkualitas dapat
mengajukan pinjaman.
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
40
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
5. Bank size berpengaruh positif signifikan terhadap non-performing loan kredit
properti bank, karena semakin besar ukuran bank maka semakin berani dalam
mengambil risiko dengan menyalurkan kredit kepada debitur berkualitas
rendah.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan yang telah dijelaskan, maka terdapat hal-hal yang dapat
dijadikan saran oleh penulis antara lain:
1. Bagi bank yang menyalurkan kredit properti, sebaiknya memiliki kebijakan
tambahan khusus pada saat menerapkan kebijakan loan-to-value dari Bank
Indonesia. Sebagai contoh, jika terdapat kebijakan pelonggaran LTV kembali,
bank harus lebih ketat dalam melakukan analisis kredit kepada calon debitur.
2. Bagi regulator, sebaiknya memperhitungkan dan mempertimbangkan dengan
tepat perihal timing pelaksanaan kebijakan loan-to-value, baik itu kebijakan
pengetatan maupun pelonggaran. Jika tingkat pertumbuhan maupun risiko kredit
properti sudah menunjukkan suatu tren yang kuat (meningkat atau menurun
tajam), regulator harus segera melakukan penyesuaian atau mengeluarkan
kebijakan tambahan guna mengendalikan dampak yang dapat terjadi.
3. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya menambahkan variabel-variabel lain yang
sekiranya berpengaruh kuat terhadap risiko kredit properti, terutama variabel
spesifik bank. Hal tersebut karena dampak kebijakan loan-to-value yang terjadi
pada setiap bank dapat berbeda, tergantung pada karakteristik yang dimiliki oleh
masing-masing bank.
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
DAFTAR PUSTAKA
Abid, L., Ouertani, M. N., & Zouari-Ghorbel, S. (2014). Macroeconomic and Bank-
Specific Determinants of Household ’ s Non-Performing Loans in Tunisia : a
Dynamic Panel Data. Procedia Economics and Finance, 13, 58–68.
Altunbas, Y., Binici, M., & Gambacorta, L. (2018). Macroprudential policy and
bank risk. Journal of International Money and Finance, 81, 203–220.
Arsyad, Lincolin (2014) Ekonomi Pembangunan Lanjutan. In: Ekonomi
Pembangunan dan Pembangunan Ekonomi. Universitas Terbuka, Jakarta, pp.
1-37. ISBN 9789790118744
Ascarya., Rahmawati S., & Adiwarman A. K. (2016). Effectiveness of LTV / FTV
as Macroprudential Instrument under Dual Banking System in Indonesia. In
11th International Conference on Islamic Economics and Finance
Effectiveness.
Bank Indonesia. Surat Edaran Bank Indonesia No.14/10/DPNP Penerapan
Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Pemberian Kredit Pemilikan
Rumah dan Kredit Kendaraan Bermotor (2012).
----------. Surat Edaran Bank Indonesia No.15/40/DKMP Penerapan Manajemen
Risiko pada Bank yang Melakukan Pemberian Kredit atau Pembiayaan
Pemilikan Properti, Kredit atau Pembiayaan Konsumsi Beragun Properti, dan
Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor (2013).
----------. Peraturan Bank Indonesia No.17/10/PBI/2015 tentang Rasio Loan To
Value atau Rasio Financing To Value untuk Kredit atau Pembiayaan Properti
dan Uang Muka untuk Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor (2015).
----------. Peraturan Bank Indonesia No.18/16/PBI/2016 tentang Rasio Loan To
Value untuk Kredit Properti, Rasio Financing to Value untuk Pembiayaan
Properti, dan Uang Muka untuk Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor
(2016).
----------. Surat Edaran No.18/19/DKMP Rasio Loan to Value untuk Kredit
Properti, Rasio Financing to Value untuk Pembiayaan Properti, dan Uang
Muka untuk Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor (2016).
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
Bank Indonesia. (2016). Mengupas Kebijakan Makroprudensial. (Departemen
Kebijakan Makroprudensial, Ed.). Jakarta.
Bian, X., Lin, Z., & Liu, Y. (2018). House price , loan-to-value ratio and credit risk.
Journal of Banking and Finance, 92, 1–12.
Dendawijaya, L. (2009). Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Firmansyah, H., & Purwanta, W. (2014). Muatan Kebanksentralan. Jakarta: Bank
Indonesia.
Foos, D., Norden, L., & Weber, M. (2010). Loan growth and riskiness of banks.
Journal of Banking and Finance, 34(12), 2929–2940.
Ghosh, A. (2017). Sector-specific analysis of non-performing loans in the US
banking system and their macroeconomic impact. Journal of Economics and
Business, 93, 29–45.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program SPSS (9th ed.).
Semarang: Universitas Diponegoro.
Gunawan, A., & Sudaryanto, B. (2016). Analisis Pengaruh Performance, Size,
Inefisiensi, Capital, dan Dana Pihak Ketiga terhadap Non-Performing Loan
(Studi pada Bank Umum Konvensional Go Public di Indonesia Periode 2011-
2015). Diponegoro Journal of Management, 5(3), 2337-3792.
Hendriati, R. A. (2010). Bank Size, Income Composition, dan Volatilitas Earning
Bank. (Skripsi Sarjana Manajemen). Universitas Airlangga.
Ikram, M. (2015). Analisis Perbandingan Dampak Kebijakan Loan To Value
Terhadap Kinerja Keuangan Bank: Studi Kasus Empat Bank Umum di
Provinsi Riau. (Thesis Magister Manajemen). Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gajah Mada.
Klein, N. (2013). Non-Performing Loans in CESEE : Determinants and Impact on
Macroeconomic Performance. IMF Working Paper, WP/13/72.
Louzis, D. P., Vouldis, A. T., & Metaxas, V. L. (2012). Macroeconomic and bank-
specific determinants of non-performing loans in Greece : A comparative
study of mortgage , business and consumer loan portfolios. Journal of Banking
and Finance, 36(4), 1012–1027.
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
Mankiw, N., Quah, E., & Wilson, P. (2014). Pengantar Ekonomi Makro (2nd ed.).
Jakarta: Salemba Empat.
Mangeswuri, D. R. (2018). Kebijakan Pelonggaran Loan-To-Value. Info Singkat
Bidang Ekonomi Dan Kebijakan Publik Pusat Penelitian Badan Keahlian
DPR RI. Vol.X, No.13/I/Puslit/Juli/2018.
Messai, A. S., & Jouini, F. (2013). Micro and Macro Determinants of Non-
performing Loans. International Journal of Economics and Financial Issues,
3(4), 852–860.
Morgan, P. J., Regis, P., & Salike, N. (2015). Loan-to-Value Policy as a
Macroprudential Tool: The Case of Residential Mortgage Loans in Asia. ADBI
Working Paper Series, 5, 528.
Morgan, P. J., José, P., & Salike, N. (2018). LTV policy as a macroprudential tool
and its effects on residential mortgage loans. Journal of Financial
Intermediation Journal, 37, 89–103.
Otoritas Jasa Keuangan. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.29/POJK 05/2014
tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan (2014).
Pambudi, E. W. (2013). Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi (Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah). Skripsi. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro.
Pirgaip, B., & Hepsen, A. (2018). Loan-to-value policy : evidence from Turkish
dual banking system. International Journal of Islamic and Middle Eastern
Finance and Management, 10, 1108.
Ranjan, R., & Dhal, S. (2003). Non-Performing Loans and Terms of Credit of
Public Sector Banks in India: An Empirical Assessment. Reserve Bank of
India Occasional Papers, 24(3), 83-121.
Salas, V., & Saurina, J. (2002). Credit Risk in Two Institutional Regimes: Spanish
Commercial and Savings Banks. Journal of Financial Services Research, 22,
203-224.
Siamat, D. (2005). Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter dan
Perbankan (5th ed.). Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
Touny, M. A., & Shehab, M. A. (2015). Macroeconomic Determinants of Non-
Performing Loans : An Empirical Study Macroeconomic Determinants of
Non-Performing Loans : An Empirical Study of Some Arab Countries.
American Journal of Economics and Business Administration, 7, 11-22.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (1998).
Umar, M. (2016). Analisis Perbandingan Dampak Kebijakan Loan To Value
terhadap Rasio Kredit Bermasalah dan Pertumbuhan Kredit Konsumtif
Beragun Properti (Thesis Magister Manajemen). Fakultas Ekonomika dan
Bisnis Universtias Gajah Mada.
Us, V. (2017). Dynamics of non-performing loans in the Turkish banking sector by
an ownership breakdown : The impact of the global crisis. Finance Research
Letters, 20, 109–117.
Wulandari, I., Saifi, M., & Azizah, D. (2016). Analisis Kebijakan Loan To Value
Sebagai Usaha Meminimalisir Kredit Bermasalah dalam Penyaluran Kredit
Pemilikan Rumah (Studi Kasus Pada PT. Bank Tabungan Negara Tbk Kantor
Cabang Kediri). Jurnal Administrasi Bisnis, 38(1), 115-124.
www.bps.go.id
www.ojk.go.id
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
Lampiran 1
Daftar Sampel Bank Umum Konvensional Penyalur Kredit Properti
Tahun 2013 – 2017
1 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk
2 PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk
3 PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), Tbk
4 PT BANK DANAMON INDONESIA, Tbk
5 PT BANK PERMATA, Tbk
6 PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk
7 PT BANK MAYBANK INDONESIA, Tbk
8 PT BANK PAN INDONESIA, Tbk
9 PT BANK CIMB NIAGA, Tbk
10 PT BANK UOB INDONESIA
11 PT BANK OCBC NISP, Tbk
12 CITIBANK, N.A.
13 PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA, Tbk
14 PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk
15 PT BANK DBS INDONESIA
16 PT BANK MIZUHO INDONESIA
17 STANDARD CHARTERED BANK
18 PT BANK CAPITAL INDONESIA, Tbk
19 PT BANK ANZ INDONESIA
20 PT BANK HSBC INDONESIA
21 PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
22 PT BANK JTRUST INDONESIA, Tbk
23 PT BANK MAYAPADA INTERNASIONAL, Tbk
24 PT BPD JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk
25 PT BPD DKI
26 PT BPD DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
27 PT BPD JAWA TENGAH
28 PT BPD JAWA TIMUR, Tbk
29 PT BPD SUMATERA UTARA
30 PT BPD SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG
31 PT BPD LAMPUNG
32 PT BPD KALIMANTAN SELATAN
33 PT BPD KALIMANTAN BARAT
34 PT BPD KALIMANTAN TENGAH
35 PT BPD SULAWESI UTARA & GORONTALO
36 PT BPD BALI
37 PT BPD SULAWESI TENGGARA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
38 PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN, Tbk
39 PT BANK MESTIKA DHARMA, Tbk
40 PT BANK SINARMAS, Tbk
41 PT BANK MASPION INDONESIA, Tbk
42 PT BANK GANESHA
43 PT BANK ICBC INDONESIA
44 PT BANK QNB INDONESIA, Tbk
45 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk
46 PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906, Tbk
47 PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk
48 PT BANK MEGA, Tbk
49 PT BANK BUKOPIN, Tbk
50 PT BANK JASA JAKARTA
51 PT BANK KEB HANA INDONESIA
52 PT BANK MNC INTERNASIONAL, Tbk
53 PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA, Tbk
54 PT BANK SBI INDONESIA
55 PT BANK INA PERDANA, Tbk
56 PT BANK SAHABAT SAMPOERNA
57 PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
58 PT BANK ARTOS INDONESIA
59 PT BANK MULTIARTA SENTOSA
60 PT BANK MAYORA
61 PT BANK INDEX SELINDO
62 PT BANK FAMA INTERNASIONAL
63 PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk
64 PT BANK HARDA INTERNASIONAL,Tbk
65 PT BANK CTBC INDONESIA
66 PT BANK COMMONWEALTH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
Lampiran 2
Data Observasi
NO NAMABANK TAHUN KUARTAL NPLKP DLTV INFL ∆GDP ∆KP SIZE
1 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk2013 Q1 1.514342546 1 0.77 0.489688238 -11.4594435 14.7092504
2 PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk 2013 Q1 1.338846084 1 0.77 0.489688238 29.9004354 14.74980692
3 PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), Tbk2013 Q1 2.281984344 1 0.77 0.489688238 5.074006018 14.48474991
4 PT BANK DANAMON INDONESIA, Tbk 2013 Q1 1.056617238 1 0.77 0.489688238 4.104004157 14.18820604
5 PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk 2013 Q1 0.598328174 1 0.77 0.489688238 2.982764375 14.64428001
6 PT BANK MAYBANK INDONESIA, Tbk 2013 Q1 0.548604224 1 0.77 0.489688238 0.255490871 14.05570402
7 PT BANK PAN INDONESIA, Tbk 2013 Q1 1.769841479 1 0.77 0.489688238 1.928843611 14.16567448
8 PT BANK CIMB NIAGA, Tbk 2013 Q1 1.459505244 1 0.77 0.489688238 53.54101818 14.32567172
9 PT BANK UOB INDONESIA 2013 Q1 2.092148166 1 0.77 0.489688238 5.820893905 13.78910767
10 PT BANK OCBC NISP, Tbk 2013 Q1 2.051185373 1 0.77 0.489688238 1.240224049 13.90995705
11 PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA, Tbk2013 Q1 2.838219752 1 0.77 0.489688238 10.75518747 12.79181755
12 STANDARD CHARTERED BANK 2013 Q1 1.968059766 1 0.77 0.489688238 -3.816272954 13.74063535
13 PT BANK ANZ INDONESIA 2013 Q1 0.101631271 1 0.77 0.489688238 -2.609188258 13.47310528
14 PT BANK HSBC INDONESIA 2013 Q1 0.518588631 1 0.77 0.489688238 12.48428072 13.40291629
15 PT BANK JTRUST INDONESIA, Tbk 2013 Q1 2.348361842 1 0.77 0.489688238 2.238136141 13.18744971
16 PT BPD JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk2013 Q1 2.987479 1 0.77 0.489688238 32.81193013 13.80816404
17 PT BPD DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA2013 Q1 0.931570656 1 0.77 0.489688238 -3.085659799 12.78660819
18 PT BPD JAWA TENGAH 2013 Q1 0.335672712 1 0.77 0.489688238 3.207910719 13.4984374
19 PT BPD KALIMANTAN SELATAN 2013 Q1 1.691403442 1 0.77 0.489688238 3.289034691 13.01657513
20 PT BPD KALIMANTAN TENGAH 2013 Q1 3.022222222 1 0.77 0.489688238 -7.937806874 12.7126864
21 PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN, Tbk2013 Q1 1.245720152 1 0.77 0.489688238 -1.51146367 12.92284452
22 PT BANK MESTIKA DHARMA, Tbk 2013 Q1 3.96390461 1 0.77 0.489688238 2.514774299 12.8666543
23 PT BANK SINARMAS, Tbk 2013 Q1 1.48430731 1 0.77 0.489688238 -5.330834694 13.18114687
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
NO NAMABANK TAHUN KUARTAL NPLKP DLTV INFL ∆GDP ∆KP SIZE
24 PT BANK ICBC INDONESIA 2013 Q1 0.06912878 1 0.77 0.489688238 15.39086993 13.41407182
25 PT BANK QNB INDONESIA, Tbk 2013 Q1 1.286812988 1 0.77 0.489688238 -29.16604978 12.6774614
26 PT BANK MEGA, Tbk 2013 Q1 2.69200915 1 0.77 0.489688238 -3.59447538 13.71298634
27 PT BANK BUKOPIN, Tbk 2013 Q1 3.263334015 1 0.77 0.489688238 4.432572127 13.83979209
28 PT BANK KEB HANA INDONESIA 2013 Q1 0.078680561 1 0.77 0.489688238 6.494360089 12.73821164
29 PT BANK INA PERDANA, Tbk 2013 Q1 0.013523565 1 0.77 0.489688238 -61.38012078 12.14337177
30 PT BANK MULTIARTA SENTOSA 2013 Q1 1.045047681 1 0.77 0.489688238 -12.71875574 11.95516031
31 PT BANK INDEX SELINDO 2013 Q1 0.214186115 1 0.77 0.489688238 -2.529504495 12.64624969
32 PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk2013 Q1 1.515304255 1 0.77 0.489688238 22.3258044 13.16108133
33 PT BANK CTBC INDONESIA 2013 Q1 1.157344534 1 0.77 0.489688238 1.528827787 12.863278
34 PT BANK COMMONWEALTH 2013 Q1 1.317546008 1 0.77 0.489688238 -1.424432563 13.23660416
35 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk2013 Q2 1.065958539 1 2.41 4.004354585 7.243716744 14.73102482
36 PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk 2013 Q2 1.255505392 1 2.41 4.004354585 7.383372874 14.77191369
37 PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), Tbk2013 Q2 1.829210141 1 2.41 4.004354585 8.52803935 14.51741799
38 PT BANK DANAMON INDONESIA, Tbk 2013 Q2 0.974680791 1 2.41 4.004354585 5.246228324 14.11488197
39 PT BANK PERMATA, Tbk 2013 Q2 0.694126639 1 2.41 4.004354585 10.14122041 14.15858465
40 PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk 2013 Q2 0.439448367 1 2.41 4.004354585 9.220666349 14.65403025
41 PT BANK MAYBANK INDONESIA, Tbk 2013 Q2 0.568208663 1 2.41 4.004354585 4.875783666 14.06332804
42 PT BANK PAN INDONESIA, Tbk 2013 Q2 0.958429884 1 2.41 4.004354585 3.731641656 14.15991634
43 PT BANK CIMB NIAGA, Tbk 2013 Q2 1.490436007 1 2.41 4.004354585 2.498405514 14.29064727
44 PT BANK UOB INDONESIA 2013 Q2 2.326217243 1 2.41 4.004354585 11.16849363 13.8002657
45 PT BANK OCBC NISP, Tbk 2013 Q2 1.869478104 1 2.41 4.004354585 1.627203889 13.91247976
46 PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA, Tbk2013 Q2 2.270557358 1 2.41 4.004354585 4.154873038 12.81822444
47 PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk2013 Q2 0.518496122 1 2.41 4.004354585 -2.670392299 13.32115374
48 PT BANK DBS INDONESIA 2013 Q2 0.20114986 1 2.41 4.004354585 20.92225495 13.67463927
49 STANDARD CHARTERED BANK 2013 Q2 1.5621065 1 2.41 4.004354585 13.23087926 13.72706838
50 PT BANK CAPITAL INDONESIA, Tbk 2013 Q2 0 1 2.41 4.004354585 1.302996862 12.76553445
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
NO NAMABANK TAHUN KUARTAL NPLKP DLTV INFL ∆GDP ∆KP SIZE
51 PT BANK ANZ INDONESIA 2013 Q2 0.096878147 1 2.41 4.004354585 8.075161899 13.48845275
52 PT BANK HSBC INDONESIA 2013 Q2 0.470156771 1 2.41 4.004354585 5.155823201 13.42463742
53 PT BANK MAYAPADA INTERNASIONAL, Tbk2013 Q2 0.16150555 1 2.41 4.004354585 8.851453071 13.28891123
54 PT BPD JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk2013 Q2 2.984662001 1 2.41 4.004354585 27.48555017 13.84045506
55 PT BPD DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA2013 Q2 1.383926296 1 2.41 4.004354585 0.099695496 12.80300415
56 PT BPD JAWA TENGAH 2013 Q2 0.379552221 1 2.41 4.004354585 3.215065021 13.49470741
57 PT BPD JAWA TIMUR, Tbk 2013 Q2 0.474883478 1 2.41 4.004354585 14.68085671 13.52830887
58 PT BPD KALIMANTAN SELATAN 2013 Q2 1.837697468 1 2.41 4.004354585 8.555212577 13.0519784
59 PT BPD KALIMANTAN BARAT 2013 Q2 0 1 2.41 4.004354585 0.078489623 13.00180404
60 PT BPD BALI 2013 Q2 0.318189228 1 2.41 4.004354585 3.346897161 13.14905812
61 PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN, Tbk2013 Q2 0.998510117 1 2.41 4.004354585 9.931628274 12.96211664
62 PT BANK MESTIKA DHARMA, Tbk 2013 Q2 3.123054298 1 2.41 4.004354585 -0.4891451 12.86690685
63 PT BANK SINARMAS, Tbk 2013 Q2 1.153195006 1 2.41 4.004354585 -0.576874723 13.19378317
64 PT BANK MASPION INDONESIA, Tbk 2013 Q2 0.104637448 1 2.41 4.004354585 2.022463535 12.58158116
65 PT BANK ICBC INDONESIA 2013 Q2 0.059952908 1 2.41 4.004354585 15.05204839 13.44318453
66 PT BANK QNB INDONESIA, Tbk 2013 Q2 1.410396973 1 2.41 4.004354585 1.729253216 12.7648088
67 PT BANK MEGA, Tbk 2013 Q2 2.416568622 1 2.41 4.004354585 7.899333652 13.73501974
68 PT BANK BUKOPIN, Tbk 2013 Q2 3.075383909 1 2.41 4.004354585 6.588482777 13.82997413
69 PT BANK JASA JAKARTA 2013 Q2 0.029918095 1 2.41 4.004354585 5.554337771 12.65665945
70 PT BANK SAHABAT SAMPOERNA 2013 Q2 1.028117255 1 2.41 4.004354585 5.225766419 12.34031004
71 PT BANK ARTOS INDONESIA 2013 Q2 1.38623665 1 2.41 4.004354585 -5.532170776 11.74765802
72 PT BANK MAYORA 2013 Q2 0.651449374 1 2.41 4.004354585 3.661366701 12.3952362
73 PT BANK INDEX SELINDO 2013 Q2 0.21643915 1 2.41 4.004354585 2.594274674 12.68426999
74 PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk2013 Q2 1.462567547 1 2.41 4.004354585 5.523883551 13.20656007
75 PT BANK CTBC INDONESIA 2013 Q2 1.119615132 1 2.41 4.004354585 6.032501043 12.86759799
76 PT BANK COMMONWEALTH 2013 Q2 1.262294706 1 2.41 4.004354585 29.53114384 13.22577628
77 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk2013 Q3 2.117637323 1 0.9 3.278719351 -0.918005178 14.75522357
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
NO NAMABANK TAHUN KUARTAL NPLKP DLTV INFL ∆GDP ∆KP SIZE
78 PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk 2013 Q3 1.465244763 1 0.9 3.278719351 -15.05647081 14.78979476
79 PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), Tbk2013 Q3 2.029922047 1 0.9 3.278719351 5.724879571 14.5396247
80 PT BANK DANAMON INDONESIA, Tbk 2013 Q3 1.058223576 1 0.9 3.278719351 -2.877762551 14.15300802
81 PT BANK PERMATA, Tbk 2013 Q3 0.734815077 1 0.9 3.278719351 7.317933856 14.18820604
82 PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk 2013 Q3 0.460600146 1 0.9 3.278719351 6.637395636 14.68123569
83 PT BANK MAYBANK INDONESIA, Tbk 2013 Q3 0.37870254 1 0.9 3.278719351 9.655595028 14.09165132
84 PT BANK PAN INDONESIA, Tbk 2013 Q3 0.919800433 1 0.9 3.278719351 6.048522643 14.1595318
85 PT BANK CIMB NIAGA, Tbk 2013 Q3 1.491688759 1 0.9 3.278719351 1.02093334 14.32433886
86 PT BANK UOB INDONESIA 2013 Q3 2.196879275 1 0.9 3.278719351 6.721074555 13.82824602
87 CITIBANK, N.A. 2013 Q3 0.0340922 1 0.9 3.278719351 1.478021872 13.81544069
88 PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA, Tbk2013 Q3 1.038059713 1 0.9 3.278719351 11.24677096 12.85845821
89 PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk2013 Q3 0.508162391 1 0.9 3.278719351 2.068895322 13.33313756
90 PT BANK DBS INDONESIA 2013 Q3 0.092668823 1 0.9 3.278719351 11.79567841 13.6940307
91 STANDARD CHARTERED BANK 2013 Q3 1.5621065 1 0.9 3.278719351 0 13.81851057
92 PT BANK ANZ INDONESIA 2013 Q3 0.207193114 1 0.9 3.278719351 0.44185704 13.51355912
93 PT BANK HSBC INDONESIA 2013 Q3 0.319704788 1 0.9 3.278719351 -3.520480297 13.46491167
94 PT BANK MAYAPADA INTERNASIONAL, Tbk2013 Q3 0.144627225 1 0.9 3.278719351 8.094695128 13.32567248
95 PT BPD JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk2013 Q3 3.189033769 1 0.9 3.278719351 20.26007061 13.8551982
96 PT BPD DKI 2013 Q3 3.617864935 1 0.9 3.278719351 13.61159557 13.48633995
97 PT BPD DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA2013 Q3 1.581687736 1 0.9 3.278719351 0.064711578 12.83948641
98 PT BPD JAWA TENGAH 2013 Q3 0.413728051 1 0.9 3.278719351 3.088944438 13.52797613
99 PT BPD JAWA TIMUR, Tbk 2013 Q3 0.525617768 1 0.9 3.278719351 28.08060985 13.55033547
100 PT BPD KALIMANTAN SELATAN 2013 Q3 1.920192386 1 0.9 3.278719351 6.184808483 13.04121676
101 PT BPD KALIMANTAN BARAT 2013 Q3 0 1 0.9 3.278719351 0.058448825 13.00533927
102 PT BPD BALI 2013 Q3 0.322436616 1 0.9 3.278719351 3.025474191 13.16339749
103 PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN, Tbk2013 Q3 1.007687416 1 0.9 3.278719351 -9.342333604 12.98355295
104 PT BANK MESTIKA DHARMA, Tbk 2013 Q3 3.1332295 1 0.9 3.278719351 2.381750618 12.89033588
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
NO NAMABANK TAHUN KUARTAL NPLKP DLTV INFL ∆GDP ∆KP SIZE
105 PT BANK SINARMAS, Tbk 2013 Q3 1.27590144 1 0.9 3.278719351 -9.566734375 13.24758822
106 PT BANK MASPION INDONESIA, Tbk 2013 Q3 0.104964578 1 0.9 3.278719351 -4.786445667 12.59349009
107 PT BANK ICBC INDONESIA 2013 Q3 0.12351047 1 0.9 3.278719351 1.608837475 13.48338602
108 PT BANK MEGA, Tbk 2013 Q3 2.589059945 1 0.9 3.278719351 7.613638486 13.74010407
109 PT BANK BUKOPIN, Tbk 2013 Q3 2.672709125 1 0.9 3.278719351 9.890926976 13.81760044
110 PT BANK JASA JAKARTA 2013 Q3 0.005710969 1 0.9 3.278719351 0.665354964 12.65631252
111 PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA, Tbk2013 Q3 1.316211878 1 0.9 3.278719351 21.61634565 12.67475085
112 PT BANK SAHABAT SAMPOERNA 2013 Q3 0.076948786 1 0.9 3.278719351 9.953850098 12.36777101
113 PT BANK ARTOS INDONESIA 2013 Q3 0 1 0.9 3.278719351 -2.722964849 11.72988208
114 PT BANK MULTIARTA SENTOSA 2013 Q3 0.863818351 1 0.9 3.278719351 -2.881644828 11.96141208
115 PT BANK MAYORA 2013 Q3 0.083238291 1 0.9 3.278719351 9.641148205 12.390115
116 PT BANK INDEX SELINDO 2013 Q3 0.212797587 1 0.9 3.278719351 0.309746579 12.70828175
117 PT BANK FAMA INTERNASIONAL 2013 Q3 1.16726471 1 0.9 3.278719351 7.68872646 11.87473513
118 PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk2013 Q3 0.971019204 1 0.9 3.278719351 13.29490304 13.21032976
119 PT BANK CTBC INDONESIA 2013 Q3 1.147824566 1 0.9 3.278719351 0.046234107 12.91847086
120 PT BANK COMMONWEALTH 2013 Q3 1.25618799 1 0.9 3.278719351 1.313156164 13.26616509
121 PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk 2013 Q4 1.400188867 1 4.06 -2.182474875 -0.497424731 14.81174264
122 PT BANK PERMATA, Tbk 2013 Q4 0.797680083 1 4.06 -2.182474875 -4.312202809 14.21891012
123 PT BANK PAN INDONESIA, Tbk 2013 Q4 1.07088639 1 4.06 -2.182474875 -3.298299415 14.18788371
124 PT BANK CIMB NIAGA, Tbk 2013 Q4 1.631898123 1 4.06 -2.182474875 0.711553158 14.32516103
125 PT BANK OCBC NISP, Tbk 2013 Q4 1.675963692 1 4.06 -2.182474875 -1.548346882 13.9891139
126 PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA, Tbk2013 Q4 1.115307469 1 4.06 -2.182474875 1.226983608 12.90038931
127 PT BPD JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk2013 Q4 3.045948173 1 4.06 -2.182474875 11.52003546 13.82425696
128 PT BPD DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA2013 Q4 1.205498629 1 4.06 -2.182474875 0.094119462 12.81446356
129 PT BPD KALIMANTAN SELATAN 2013 Q4 1.897790865 1 4.06 -2.182474875 1.459607076 12.97649574
130 PT BANK MESTIKA DHARMA, Tbk 2013 Q4 3.005627499 1 4.06 -2.182474875 -0.149145714 12.89826158
131 PT BANK GANESHA 2013 Q4 3.834161096 1 4.06 -2.182474875 40.82536844 12.29923744
132 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk2013 Q4 3.571549631 1 4.06 -2.182474875 4.566321631 14.11783362
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
NO NAMABANK TAHUN KUARTAL NPLKP DLTV INFL ∆GDP ∆KP SIZE
133 PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk2013 Q4 3.682047569 1 4.06 -2.182474875 4.158534422 13.84301385
134 PT BANK MEGA, Tbk 2013 Q4 2.075288394 1 4.06 -2.182474875 13.76386235 13.82288261
135 PT BANK BUKOPIN, Tbk 2013 Q4 2.259169586 1 4.06 -2.182474875 0.932966204 13.82075736
136 PT BANK MULTIARTA SENTOSA 2013 Q4 0.934487021 1 4.06 -2.182474875 -7.562295472 12.22920173
137 PT BANK HARDA INTERNASIONAL,Tbk 2013 Q4 2.932059074 1 4.06 -2.182474875 -9.217374207 12.21469659
138 PT BANK COMMONWEALTH 2013 Q4 1.572905522 1 4.06 -2.182474875 10.83713782 13.31411575
139 PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk 2014 Q1 1.69863385 1 0.76 0.043607203 -1.360081007 14.80649049
140 PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), Tbk2014 Q1 1.501095019 1 0.76 0.043607203 -1.002453359 14.54911633
141 PT BANK DANAMON INDONESIA, Tbk 2014 Q1 0.824113656 1 0.76 0.043607203 -0.131426229 14.1842532
142 PT BANK PERMATA, Tbk 2014 Q1 0.737390349 1 0.76 0.043607203 0.507521594 14.22282839
143 PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk 2014 Q1 0.46394248 1 0.76 0.043607203 1.671077662 14.69226307
144 PT BANK MAYBANK INDONESIA, Tbk 2014 Q1 0.826136592 1 0.76 0.043607203 2.998889163 14.12601606
145 PT BANK PAN INDONESIA, Tbk 2014 Q1 1.171679919 1 0.76 0.043607203 -0.207904536 14.18330502
146 PT BANK CIMB NIAGA, Tbk 2014 Q1 1.872527316 1 0.76 0.043607203 -0.337182698 14.32512978
147 PT BANK UOB INDONESIA 2014 Q1 0.520036849 1 0.76 0.043607203 10.16349845 13.86046271
148 PT BANK OCBC NISP, Tbk 2014 Q1 1.678733245 1 0.76 0.043607203 -2.484944281 13.97704656
149 PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA, Tbk2014 Q1 1.022662643 1 0.76 0.043607203 2.12353441 12.91584129
150 PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk2014 Q1 2.368241458 1 0.76 0.043607203 9.821996203 13.3258508
151 STANDARD CHARTERED BANK 2014 Q1 0.691524103 1 0.76 0.043607203 -37.71470654 13.77030698
152 PT BANK ANZ INDONESIA 2014 Q1 0.286133083 1 0.76 0.043607203 2.523483375 13.52945031
153 PT BANK HSBC INDONESIA 2014 Q1 1.043173992 1 0.76 0.043607203 -4.194743528 13.44927534
154 PT BPD DKI 2014 Q1 3.005435504 1 0.76 0.043607203 -35.95979818 13.47137391
155 PT BPD DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA2014 Q1 1.441945727 1 0.76 0.043607203 0.187960569 12.84181574
156 PT BPD JAWA TENGAH 2014 Q1 0.330834482 1 0.76 0.043607203 2.670718198 13.52966583
157 PT BPD JAWA TIMUR, Tbk 2014 Q1 1.396915558 1 0.76 0.043607203 -16.29735846 13.54978976
158 PT BPD KALIMANTAN SELATAN 2014 Q1 2.434000303 1 0.76 0.043607203 0.829580469 13.01308795
159 PT BPD KALIMANTAN BARAT 2014 Q1 0.332394832 1 0.76 0.043607203 0.057171077 13.01584019
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
NO NAMABANK TAHUN KUARTAL NPLKP DLTV INFL ∆GDP ∆KP SIZE
160 PT BPD BALI 2014 Q1 0.285252853 1 0.76 0.043607203 4.378537714 13.16916771
161 PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN, Tbk2014 Q1 0.686670388 1 0.76 0.043607203 -0.292561064 12.99605257
162 PT BANK MESTIKA DHARMA, Tbk 2014 Q1 2.556305373 1 0.76 0.043607203 -18.54911385 12.89531932
163 PT BANK SINARMAS, Tbk 2014 Q1 0.297298581 1 0.76 0.043607203 -3.244426485 13.24654942
164 PT BANK MASPION INDONESIA, Tbk 2014 Q1 0.071195118 1 0.76 0.043607203 -7.461044632 12.61370094
165 PT BANK QNB INDONESIA, Tbk 2014 Q1 0.251201641 1 0.76 0.043607203 26.65272519 13.07912113
166 PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk2014 Q1 3.489357085 1 0.76 0.043607203 2.056086707 13.82573909
167 PT BANK MEGA, Tbk 2014 Q1 2.274296616 1 0.76 0.043607203 1.344129164 13.75616163
168 PT BANK BUKOPIN, Tbk 2014 Q1 2.092724397 1 0.76 0.043607203 3.640672245 13.83798724
169 PT BANK JASA JAKARTA 2014 Q1 0.003717868 1 0.76 0.043607203 -2.698446386 12.66071307
170 PT BANK INA PERDANA, Tbk 2014 Q1 1.367624769 1 0.76 0.043607203 13.33448906 12.18019127
171 PT BANK MULTIARTA SENTOSA 2014 Q1 2.529270897 1 0.76 0.043607203 63.93473424 12.29241425
172 PT BANK MAYORA 2014 Q1 0.90311416 1 0.76 0.043607203 4.108950011 12.55213944
173 PT BANK INDEX SELINDO 2014 Q1 0.422292919 1 0.76 0.043607203 -4.83676371 12.73978699
174 PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk2014 Q1 0.885062394 1 0.76 0.043607203 12.70809149 13.26121944
175 PT BANK CTBC INDONESIA 2014 Q1 2.022033768 1 0.76 0.043607203 -3.959088658 12.9581464
176 PT BANK COMMONWEALTH 2014 Q1 1.738915684 1 0.76 0.043607203 -0.714255308 13.29997246
177 PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk 2014 Q2 1.707760654 1 1.41 3.827906248 -1.052563677 14.82914159
178 PT BANK DANAMON INDONESIA, Tbk 2014 Q2 1.297459982 1 1.41 3.827906248 3.325735718 14.18872862
179 PT BANK PERMATA, Tbk 2014 Q2 0.814199403 1 1.41 3.827906248 2.781889968 14.24692626
180 PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk 2014 Q2 0.462766021 1 1.41 3.827906248 1.949707231 14.70998751
181 PT BANK MAYBANK INDONESIA, Tbk 2014 Q2 0.811191992 1 1.41 3.827906248 4.359508222 14.13923042
182 PT BANK PAN INDONESIA, Tbk 2014 Q2 1.224143659 1 1.41 3.827906248 4.393857309 14.19512484
183 PT BANK CIMB NIAGA, Tbk 2014 Q2 2.248779774 1 1.41 3.827906248 -2.611843766 14.33829808
184 PT BANK UOB INDONESIA 2014 Q2 0.520890775 1 1.41 3.827906248 6.104219515 13.87439261
185 PT BANK OCBC NISP, Tbk 2014 Q2 1.87496143 1 1.41 3.827906248 -1.559309356 14.00256934
186 PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA, Tbk2014 Q2 1.095482598 1 1.41 3.827906248 12.81553887 12.95809828
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
NO NAMABANK TAHUN KUARTAL NPLKP DLTV INFL ∆GDP ∆KP SIZE
187 PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk2014 Q2 0.266931602 1 1.41 3.827906248 43.72888581 13.34979323
188 STANDARD CHARTERED BANK 2014 Q2 2.740226253 1 1.41 3.827906248 5.708511418 13.79603991
189 PT BANK ANZ INDONESIA 2014 Q2 0.924063904 1 1.41 3.827906248 1.780594595 13.53957915
190 PT BANK HSBC INDONESIA 2014 Q2 0.759345032 1 1.41 3.827906248 -3.390441521 13.48382543
191 PT BANK MAYAPADA INTERNASIONAL, Tbk2014 Q2 0.092287865 1 1.41 3.827906248 17.10529962 13.44342843
192 PT BPD DKI 2014 Q2 2.709938552 1 1.41 3.827906248 21.33717968 13.52475232
193 PT BPD DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA2014 Q2 1.439625697 1 1.41 3.827906248 0.159641068 12.86644484
194 PT BPD JAWA TENGAH 2014 Q2 0.448205316 1 1.41 3.827906248 0.449686369 13.58248153
195 PT BPD JAWA TIMUR, Tbk 2014 Q2 1.029808455 1 1.41 3.827906248 14.1303953 13.62476967
196 PT BPD KALIMANTAN SELATAN 2014 Q2 3.308900973 1 1.41 3.827906248 2.138764712 13.0934026
197 PT BPD KALIMANTAN BARAT 2014 Q2 0.508992394 1 1.41 3.827906248 0.083829595 13.06449056
198 PT BPD BALI 2014 Q2 0.336725381 1 1.41 3.827906248 2.917167789 13.20153474
199 PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN, Tbk2014 Q2 0.811551128 1 1.41 3.827906248 14.60976926 12.99605257
200 PT BANK MESTIKA DHARMA, Tbk 2014 Q2 3.104774388 1 1.41 3.827906248 3.508840193 12.90873877
201 PT BANK QNB INDONESIA, Tbk 2014 Q2 0.183894651 1 1.41 3.827906248 42.29469051 13.16762921
202 PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk2014 Q2 1.837571523 1 1.41 3.827906248 6.548908168 13.85132419
203 PT BANK MEGA, Tbk 2014 Q2 1.967749284 1 1.41 3.827906248 3.376260841 13.78808872
204 PT BANK BUKOPIN, Tbk 2014 Q2 2.25872841 1 1.41 3.827906248 6.282709484 13.83980976
205 PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA, Tbk2014 Q2 0.811155058 1 1.41 3.827906248 5.22714447 12.75551912
206 PT BANK INA PERDANA, Tbk 2014 Q2 1.386495722 1 1.41 3.827906248 -4.771042788 12.22371083
207 PT BANK MAYORA 2014 Q2 0.711916814 1 1.41 3.827906248 8.43588971 12.57738712
208 PT BANK FAMA INTERNASIONAL 2014 Q2 0.53907734 1 1.41 3.827906248 25.41786021 11.94580525
209 PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk2014 Q2 1.847561098 1 1.41 3.827906248 12.74503388 13.28339789
210 PT BANK CTBC INDONESIA 2014 Q2 0.958186356 1 1.41 3.827906248 14.91457322 12.9836354
211 PT BANK COMMONWEALTH 2014 Q2 1.576298648 1 1.41 3.827906248 2.428353621 13.3116895
212 PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk 2014 Q3 1.844193693 1 0.57 3.273064065 -1.255391251 14.8473413
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
NO NAMABANK TAHUN KUARTAL NPLKP DLTV INFL ∆GDP ∆KP SIZE
213 PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), Tbk2014 Q3 1.813047516 1 0.57 3.273064065 44.36509701 14.58627931
214 PT BANK DANAMON INDONESIA, Tbk 2014 Q3 1.220301701 1 0.57 3.273064065 1.355869635 14.20852055
215 PT BANK PERMATA, Tbk 2014 Q3 0.768385556 1 0.57 3.273064065 -0.261787699 14.26738439
216 PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk 2014 Q3 1.280325714 1 0.57 3.273064065 1.283683168 14.72186496
217 PT BANK MAYBANK INDONESIA, Tbk 2014 Q3 0.986214911 1 0.57 3.273064065 2.709962102 14.13720976
218 PT BANK PAN INDONESIA, Tbk 2014 Q3 1.130803735 1 0.57 3.273064065 4.383253903 14.20587613
219 PT BANK CIMB NIAGA, Tbk 2014 Q3 2.435165747 1 0.57 3.273064065 -0.836440668 14.3436947
220 PT BANK UOB INDONESIA 2014 Q3 0.806465756 1 0.57 3.273064065 3.357785831 13.88718046
221 PT BANK OCBC NISP, Tbk 2014 Q3 2.02548815 1 0.57 3.273064065 -1.771255598 14.03768919
222 CITIBANK, N.A. 2014 Q3 0 1 0.57 3.273064065 -9.360829607 13.84311742
223 PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA, Tbk2014 Q3 0.814324377 1 0.57 3.273064065 12.06145852 12.96948268
224 PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk2014 Q3 0.055847218 1 0.57 3.273064065 -1.015579365 13.3825561
225 STANDARD CHARTERED BANK 2014 Q3 1.524317105 1 0.57 3.273064065 -3.416153697 13.78765189
226 PT BANK CAPITAL INDONESIA, Tbk 2014 Q3 0.039752977 1 0.57 3.273064065 21.77143491 12.88689539
227 PT BANK ANZ INDONESIA 2014 Q3 0.114661706 1 0.57 3.273064065 -1.082069784 13.53687209
228 PT BANK HSBC INDONESIA 2014 Q3 0.606732895 1 0.57 3.273064065 0.681583926 13.48458665
229 PT BANK JTRUST INDONESIA, Tbk 2014 Q3 0 1 0.57 3.273064065 -27.05682383 13.1023537
230 PT BANK MAYAPADA INTERNASIONAL, Tbk2014 Q3 0.065018498 1 0.57 3.273064065 18.48899303 13.50219295
231 PT BPD DKI 2014 Q3 2.406025216 1 0.57 3.273064065 13.44276557 13.57413864
232 PT BPD DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA2014 Q3 1.684509483 1 0.57 3.273064065 0.083364208 12.8854583
233 PT BPD JAWA TENGAH 2014 Q3 0.367742817 1 0.57 3.273064065 3.161314008 13.59266566
234 PT BPD JAWA TIMUR, Tbk 2014 Q3 1.330160928 1 0.57 3.273064065 6.775858963 13.63036735
235 PT BPD KALIMANTAN BARAT 2014 Q3 0.693744861 1 0.57 3.273064065 0.076864888 13.08655757
236 PT BPD BALI 2014 Q3 0.312441818 1 0.57 3.273064065 0.95692842 13.2375851
237 PT BANK MASPION INDONESIA, Tbk 2014 Q3 0.250701344 1 0.57 3.273064065 -7.870142295 12.61347881
238 PT BANK ICBC INDONESIA 2014 Q3 0.395928914 1 0.57 3.273064065 -10.83872928 13.53389753
239 PT BANK QNB INDONESIA, Tbk 2014 Q3 0.153101491 1 0.57 3.273064065 3.149649558 13.23522716
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
NO NAMABANK TAHUN KUARTAL NPLKP DLTV INFL ∆GDP ∆KP SIZE
240 PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk2014 Q3 0.490147081 1 0.57 3.273064065 5.790778461 13.83597124
241 PT BANK BUKOPIN, Tbk 2014 Q3 2.213516505 1 0.57 3.273064065 7.456050214 13.86984399
242 PT BANK JASA JAKARTA 2014 Q3 0.003293707 1 0.57 3.273064065 1.681365435 12.68550527
243 PT BANK INA PERDANA, Tbk 2014 Q3 1.073867929 1 0.57 3.273064065 -5.290441284 12.22228248
244 PT BANK SAHABAT SAMPOERNA 2014 Q3 2.859329835 1 0.57 3.273064065 -4.058402342 12.48101299
245 PT BANK ARTOS INDONESIA 2014 Q3 0 1 0.57 3.273064065 -7.507635485 11.89509919
246 PT BANK MULTIARTA SENTOSA 2014 Q3 1.710696759 1 0.57 3.273064065 100.8989421 12.44966581
247 PT BANK MAYORA 2014 Q3 0.697732848 1 0.57 3.273064065 11.29929717 12.61109956
248 PT BANK INDEX SELINDO 2014 Q3 0.3712878 1 0.57 3.273064065 -7.759956803 12.76915111
249 PT BANK FAMA INTERNASIONAL 2014 Q3 0.648494094 1 0.57 3.273064065 4.354145359 11.96025143
250 PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk2014 Q3 1.675455399 1 0.57 3.273064065 12.66383779 13.28671697
251 PT BANK HARDA INTERNASIONAL,Tbk 2014 Q3 2.9050168 1 0.57 3.273064065 3.697814719 12.30849462
252 PT BANK CTBC INDONESIA 2014 Q3 0.953014519 1 0.57 3.273064065 2.328423789 13.0137397
253 PT BANK COMMONWEALTH 2014 Q3 1.538218645 1 0.57 3.273064065 4.6380898 13.35370688
254 PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk 2014 Q4 1.709753199 1 1.67 -1.725767437 1.499279128 14.87911838
255 PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), Tbk2014 Q4 1.670892487 1 1.67 -1.725767437 2.077495586 14.59490795
256 PT BANK DANAMON INDONESIA, Tbk 2014 Q4 1.166840912 1 1.67 -1.725767437 1.746046417 14.21283976
257 PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk 2014 Q4 1.111318774 1 1.67 -1.725767437 3.246188148 14.7339868
258 PT BANK PAN INDONESIA, Tbk 2014 Q4 1.023499484 1 1.67 -1.725767437 1.11489505 14.20148974
259 PT BANK CIMB NIAGA, Tbk 2014 Q4 2.067019804 1 1.67 -1.725767437 7.071717775 14.35585385
260 PT BANK OCBC NISP, Tbk 2014 Q4 1.837009038 1 1.67 -1.725767437 -0.560236704 14.01335629
261 PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA, Tbk2014 Q4 0.89736333 1 1.67 -1.725767437 8.106784662 12.98928083
262 PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk2014 Q4 0.054019356 1 1.67 -1.725767437 3.383715401 13.37020483
263 STANDARD CHARTERED BANK 2014 Q4 2.815030953 1 1.67 -1.725767437 -55.52642987 13.80659512
264 PT BANK ANZ INDONESIA 2014 Q4 0.833683477 1 1.67 -1.725767437 -7.988696015 13.56505609
265 PT BPD DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA2014 Q4 0.817774399 1 1.67 -1.725767437 0.02834223 12.89326967
266 PT BPD JAWA TENGAH 2014 Q4 0.406790235 1 1.67 -1.725767437 5.409829513 13.55008045
267 PT BPD JAWA TIMUR, Tbk 2014 Q4 1.89097091 1 1.67 -1.725767437 -1.647695016 13.57976126
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
NO NAMABANK TAHUN KUARTAL NPLKP DLTV INFL ∆GDP ∆KP SIZE
268 PT BPD KALIMANTAN BARAT 2014 Q4 1.034864942 1 1.67 -1.725767437 -0.14019745 13.04990061
269 PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN, Tbk2014 Q4 1.041283583 1 1.67 -1.725767437 6.641078311 12.97629829
270 PT BANK MESTIKA DHARMA, Tbk 2014 Q4 2.346893584 1 1.67 -1.725767437 -2.429678377 12.93812348
271 PT BANK MASPION INDONESIA, Tbk 2014 Q4 0.443954281 1 1.67 -1.725767437 -3.381174538 12.68381898
272 PT BANK GANESHA 2014 Q4 2.873932386 1 1.67 -1.725767437 -5.148427716 12.32955184
273 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk2014 Q4 3.358163033 1 1.67 -1.725767437 5.755633474 14.16009609
274 PT BANK MEGA, Tbk 2014 Q4 1.572422722 1 1.67 -1.725767437 0.138871596 13.8241957
275 PT BANK BUKOPIN, Tbk 2014 Q4 1.748340027 1 1.67 -1.725767437 35.22700333 13.87371749
276 PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA, Tbk2014 Q4 3.815920018 1 1.67 -1.725767437 -2.004337746 12.80517389
277 PT BANK SAHABAT SAMPOERNA 2014 Q4 2.305381573 1 1.67 -1.725767437 14.32988549 12.54057334
278 PT BANK MULTIARTA SENTOSA 2014 Q4 1.239948014 1 1.67 -1.725767437 -16.72444524 12.5038273
279 PT BANK MAYORA 2014 Q4 0.563798687 1 1.67 -1.725767437 11.83425324 12.6648073
280 PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk2014 Q4 2.393990493 1 1.67 -1.725767437 -3.242148679 13.30403098
281 PT BANK HARDA INTERNASIONAL,Tbk 2014 Q4 2.002290892 1 1.67 -1.725767437 -13.49659292 12.3057223
282 PT BANK COMMONWEALTH 2014 Q4 1.149371082 1 1.67 -1.725767437 6.316996039 13.34761581
283 PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk 2016 Q1 1.459182584 0 4.43 -0.361128714 -2.838744358 14.90240141
284 PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), Tbk2016 Q1 2.965417466 0 4.43 -0.361128714 0.007278203 14.67788012
285 PT BANK DANAMON INDONESIA, Tbk 2016 Q1 2.134354542 0 4.43 -0.361128714 0.505178964 14.17716023
286 PT BANK PERMATA, Tbk 2016 Q1 2.9759221 0 4.43 -0.361128714 -7.231496289 14.24165924
287 PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk 2016 Q1 0.916707927 0 4.43 -0.361128714 0.23708696 14.77146423
288 PT BANK MAYBANK INDONESIA, Tbk 2016 Q1 1.593388026 0 4.43 -0.361128714 0.484074853 14.18145469
289 PT BANK PAN INDONESIA, Tbk 2016 Q1 2.549984144 0 4.43 -0.361128714 0.369298503 14.22945796
290 PT BANK UOB INDONESIA 2016 Q1 3.573861106 0 4.43 -0.361128714 -5.672956501 13.93004924
291 PT BANK OCBC NISP, Tbk 2016 Q1 1.423714324 0 4.43 -0.361128714 -7.944714741 14.07700268
292 PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA, Tbk2016 Q1 1.697868074 0 4.43 -0.361128714 -5.37770437 13.01898623
293 PT BANK HSBC INDONESIA 2016 Q1 0.881333761 0 4.43 -0.361128714 -3.615957718 13.48331995
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
NO NAMABANK TAHUN KUARTAL NPLKP DLTV INFL ∆GDP ∆KP SIZE
294 PT BPD DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA2016 Q1 1.930342196 0 4.43 -0.361128714 0.074706602 12.96086964
295 PT BPD JAWA TENGAH 2016 Q1 1.817424194 0 4.43 -0.361128714 -13.16474645 13.70085063
296 PT BPD JAWA TIMUR, Tbk 2016 Q1 3.039310431 0 4.43 -0.361128714 -1.43326442 13.69148174
297 PT BPD KALIMANTAN BARAT 2016 Q1 2.250118427 0 4.43 -0.361128714 0.032268469 13.14658436
298 PT BPD KALIMANTAN TENGAH 2016 Q1 2.276110715 0 4.43 -0.361128714 4.848386214 12.80304188
299 PT BPD BALI 2016 Q1 1.106880516 0 4.43 -0.361128714 0.053124449 13.30548897
300 PT BANK MESTIKA DHARMA, Tbk 2016 Q1 2.761086345 0 4.43 -0.361128714 -0.607231507 13.00815564
301 PT BANK SINARMAS, Tbk 2016 Q1 1.798286633 0 4.43 -0.361128714 -8.078675984 13.45652908
302 PT BANK GANESHA 2016 Q1 3.94299482 0 4.43 -0.361128714 -1.128986544 12.37936173
303 PT BANK ICBC INDONESIA 2016 Q1 3.949485134 0 4.43 -0.361128714 5.304940045 13.67412049
304 PT BANK QNB INDONESIA, Tbk 2016 Q1 3.265390316 0 4.43 -0.361128714 -5.484872275 13.42741828
305 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk2016 Q1 2.974277041 0 4.43 -0.361128714 4.526050608 14.25144185
306 PT BANK MEGA, Tbk 2016 Q1 1.881237667 0 4.43 -0.361128714 -7.423208214 13.82172836
307 PT BANK BUKOPIN, Tbk 2016 Q1 1.605750504 0 4.43 -0.361128714 5.587828836 13.97554874
308 PT BANK ARTOS INDONESIA 2016 Q1 2.616839592 0 4.43 -0.361128714 -0.711094904 11.88525546
309 PT BANK HARDA INTERNASIONAL,Tbk 2016 Q1 2.802639146 0 4.43 -0.361128714 -2.348108135 12.32618322
310 PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk 2016 Q2 1.800408898 0 0.61 4.005968064 6.523588843 14.93394054
311 PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), Tbk2016 Q2 2.491403011 0 0.61 4.005968064 13.17690654 14.70297449
312 PT BANK DANAMON INDONESIA, Tbk 2016 Q2 2.241085144 0 0.61 4.005968064 2.809403683 14.16161852
313 PT BANK PERMATA, Tbk 2016 Q2 3.097568039 0 0.61 4.005968064 -3.596530677 14.25825411
314 PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk 2016 Q2 1.048588261 0 0.61 4.005968064 1.188736121 14.78744014
315 PT BANK MAYBANK INDONESIA, Tbk 2016 Q2 1.628817326 0 0.61 4.005968064 5.584717656 14.18008504
316 PT BANK PAN INDONESIA, Tbk 2016 Q2 2.835034502 0 0.61 4.005968064 5.477825896 14.24900416
317 PT BANK OCBC NISP, Tbk 2016 Q2 1.492905217 0 0.61 4.005968064 1.260980927 14.11041481
318 PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA, Tbk2016 Q2 1.536344906 0 0.61 4.005968064 -0.71648509 13.0321951
319 PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk2016 Q2 0.488058608 0 0.61 4.005968064 -8.987067134 13.42553085
320 STANDARD CHARTERED BANK 2016 Q2 0.724172334 0 0.61 4.005968064 3.532851992 13.79367064
321 PT BANK HSBC INDONESIA 2016 Q2 1.137969189 0 0.61 4.005968064 -22.37788341 13.46871618
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
NO NAMABANK TAHUN KUARTAL NPLKP DLTV INFL ∆GDP ∆KP SIZE
322 PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA2016 Q2 2.760123604 0 0.61 4.005968064 -13.20513796 13.18380383
323 PT BANK MAYAPADA INTERNASIONAL, Tbk2016 Q2 0.070645484 0 0.61 4.005968064 14.35932645 13.71807822
324 PT BPD DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA2016 Q2 3.192330803 0 0.61 4.005968064 0.046111414 12.97342187
325 PT BPD JAWA TENGAH 2016 Q2 2.029419119 0 0.61 4.005968064 -3.300866555 13.7034554
326 PT BPD JAWA TIMUR, Tbk 2016 Q2 2.806368607 0 0.61 4.005968064 8.592831093 13.6817946
327 PT BPD KALIMANTAN TENGAH 2016 Q2 3.04864621 0 0.61 4.005968064 31.36037479 12.81486117
328 PT BPD BALI 2016 Q2 1.140411885 0 0.61 4.005968064 -4.260405885 13.30054666
329 PT BANK MESTIKA DHARMA, Tbk 2016 Q2 3.704810666 0 0.61 4.005968064 3.115842684 13.01769747
330 PT BANK MASPION INDONESIA, Tbk 2016 Q2 0.240885816 0 0.61 4.005968064 7.038018851 12.7355098
331 PT BANK GANESHA 2016 Q2 1.631398997 0 0.61 4.005968064 132.3643636 12.49925835
332 PT BANK ICBC INDONESIA 2016 Q2 3.482705085 0 0.61 4.005968064 14.49238904 13.6640554
333 PT BANK QNB INDONESIA, Tbk 2016 Q2 0.473476316 0 0.61 4.005968064 -47.47882291 13.39535761
334 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk2016 Q2 2.859896791 0 0.61 4.005968064 5.396647582 14.27763981
335 PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk2016 Q2 0.873494203 0 0.61 4.005968064 10.66229931 13.90652826
336 PT BANK MEGA, Tbk 2016 Q2 1.771873865 0 0.61 4.005968064 28.16414439 13.81405065
337 PT BANK BUKOPIN, Tbk 2016 Q2 1.618446232 0 0.61 4.005968064 4.656813614 7.96119808
338 PT BANK JASA JAKARTA 2016 Q2 0.331960582 0 0.61 4.005968064 -6.079733159 12.74521396
339 PT BANK KEB HANA INDONESIA 2016 Q2 0.058787747 0 0.61 4.005968064 20.30171673 13.49054089
340 PT BANK MNC INTERNASIONAL, Tbk 2016 Q2 3.659102907 0 0.61 4.005968064 22.98141805 13.10019869
341 PT BANK INA PERDANA, Tbk 2016 Q2 2.096077797 0 0.61 4.005968064 1.448590647 12.33526127
342 PT BANK MULTIARTA SENTOSA 2016 Q2 0.522505309 0 0.61 4.005968064 5.443347696 12.76228835
343 PT BANK INDEX SELINDO 2016 Q2 0.413602941 0 0.61 4.005968064 -4.674804066 12.87471572
344 PT BANK COMMONWEALTH 2016 Q2 0.593533778 0 0.61 4.005968064 -1.247946984 13.29365124
345 PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk 2016 Q3 1.977123518 0 0.45 3.133828215 0.844846241 14.93460357
346 PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), Tbk2016 Q3 3.143717808 0 0.45 3.133828215 2.498605749 14.72770341
347 PT BANK DANAMON INDONESIA, Tbk 2016 Q3 2.373522318 0 0.45 3.133828215 -0.126164793 14.16162614
348 PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk 2016 Q3 1.21665343 0 0.45 3.133828215 0.09973202 14.8107061
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
NO NAMABANK TAHUN KUARTAL NPLKP DLTV INFL ∆GDP ∆KP SIZE
349 PT BANK MAYBANK INDONESIA, Tbk 2016 Q3 1.803288123 0 0.45 3.133828215 4.2054608 14.18314358
350 PT BANK PAN INDONESIA, Tbk 2016 Q3 3.221664256 0 0.45 3.133828215 0.37264486 14.25494493
351 PT BANK OCBC NISP, Tbk 2016 Q3 1.562829286 0 0.45 3.133828215 8.457698746 14.11240551
352 CITIBANK, N.A. 2016 Q3 0.431219339 0 0.45 3.133828215 -10.58418494 13.86659247
353 PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA, Tbk2016 Q3 1.989272536 0 0.45 3.133828215 -6.932362524 13.02959633
354 PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk2016 Q3 0.322568324 0 0.45 3.133828215 6.526235 13.41658563
355 PT BANK DBS INDONESIA 2016 Q3 0.053814769 0 0.45 3.133828215 21.85558274 13.80134406
356 STANDARD CHARTERED BANK 2016 Q3 0.639752834 0 0.45 3.133828215 18.80285761 13.79034802
357 PT BANK CAPITAL INDONESIA, Tbk 2016 Q3 0.16187148 0 0.45 3.133828215 1.810382606 13.11877242
358 PT BANK ANZ INDONESIA 2016 Q3 0.932406779 0 0.45 3.133828215 11.14742146 13.50417089
359 PT BANK HSBC INDONESIA 2016 Q3 1.153492966 0 0.45 3.133828215 -1.751638437 13.43837725
360 PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA2016 Q3 2.734803528 0 0.45 3.133828215 -0.519542569 13.15714875
361 PT BANK MAYAPADA INTERNASIONAL, Tbk2016 Q3 0.067846387 0 0.45 3.133828215 8.345766619 13.73069446
362 PT BPD DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA2016 Q3 3.196123256 0 0.45 3.133828215 0.063463401 12.97083744
363 PT BPD JAWA TENGAH 2016 Q3 2.389059676 0 0.45 3.133828215 -3.308407861 13.73427212
364 PT BPD KALIMANTAN TENGAH 2016 Q3 2.904224239 0 0.45 3.133828215 11.40879037 12.77869964
365 PT BPD BALI 2016 Q3 1.193906902 0 0.45 3.133828215 -18.81336227 13.32488955
366 PT BANK MESTIKA DHARMA, Tbk 2016 Q3 2.214005024 0 0.45 3.133828215 5.054074512 13.03405624
367 PT BANK MASPION INDONESIA, Tbk 2016 Q3 0.122607288 0 0.45 3.133828215 -20.75618672 12.7359312
368 PT BANK GANESHA 2016 Q3 1.37916326 0 0.45 3.133828215 -9.100175066 12.59856761
369 PT BANK ICBC INDONESIA 2016 Q3 3.187432131 0 0.45 3.133828215 14.71457794 13.63995053
370 PT BANK QNB INDONESIA, Tbk 2016 Q3 3.045335803 0 0.45 3.133828215 81.74645619 13.39801237
371 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk2016 Q3 2.929516874 0 0.45 3.133828215 3.30166327 14.29511464
372 PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk2016 Q3 0.138385794 0 0.45 3.133828215 5.745449608 13.90562256
373 PT BANK BUKOPIN, Tbk 2016 Q3 1.528895745 0 0.45 3.133828215 0.035167334 13.97342404
374 PT BANK KEB HANA INDONESIA 2016 Q3 0.444804575 0 0.45 3.133828215 2.011714618 13.52997588
375 PT BANK INA PERDANA, Tbk 2016 Q3 0.131679922 0 0.45 3.133828215 -9.485432832 12.37510407
376 PT BANK MULTIARTA SENTOSA 2016 Q3 1.309747392 0 0.45 3.133828215 15.11756369 12.80458468
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
NO NAMABANK TAHUN KUARTAL NPLKP DLTV INFL ∆GDP ∆KP SIZE
377 PT BANK MAYORA 2016 Q3 0.170015422 0 0.45 3.133828215 -4.899885777 12.70563026
378 PT BANK INDEX SELINDO 2016 Q3 0.71896765 0 0.45 3.133828215 -4.821590451 12.8764833
379 PT BANK FAMA INTERNASIONAL 2016 Q3 2.240204224 0 0.45 3.133828215 10.10612063 12.0480349
380 PT BANK HARDA INTERNASIONAL,Tbk 2016 Q3 3.886510963 0 0.45 3.133828215 3.233066859 12.28388352
381 PT BANK COMMONWEALTH 2016 Q3 0.583817202 0 0.45 3.133828215 13.57434601 13.26389723
382 PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk 2016 Q4 2.120905703 0 0.89 -1.814288677 3.762719507 14.96292854
383 PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), Tbk2016 Q4 2.817292137 0 0.89 -1.814288677 2.623397202 14.75192956
384 PT BANK DANAMON INDONESIA, Tbk 2016 Q4 2.13994728 0 0.89 -1.814288677 0.729444796 14.17445223
385 PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk 2016 Q4 1.160500935 0 0.89 -1.814288677 2.03663168 14.82124788
386 PT BANK MAYBANK INDONESIA, Tbk 2016 Q4 1.781712101 0 0.89 -1.814288677 3.061769912 14.19036183
387 PT BANK PAN INDONESIA, Tbk 2016 Q4 3.400628701 0 0.89 -1.814288677 5.565373404 14.26414431
388 PT BANK CIMB NIAGA, Tbk 2016 Q4 3.99521246 0 0.89 -1.814288677 9.327336256 14.37466128
389 PT BANK OCBC NISP, Tbk 2016 Q4 1.305530828 0 0.89 -1.814288677 9.556706787 14.14049654
390 CITIBANK, N.A. 2016 Q4 0.413258794 0 0.89 -1.814288677 -8.481836283 13.85500049
391 PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA, Tbk2016 Q4 2.418382003 0 0.89 -1.814288677 25.63077298 13.03908691
392 PT BANK DBS INDONESIA 2016 Q4 0.198117766 0 0.89 -1.814288677 9.489036057 13.82059749
393 STANDARD CHARTERED BANK 2016 Q4 0.704893463 0 0.89 -1.814288677 -12.09693617 13.81093391
394 PT BANK CAPITAL INDONESIA, Tbk 2016 Q4 2.856173076 0 0.89 -1.814288677 -7.654796091 13.15251504
395 PT BANK ANZ INDONESIA 2016 Q4 1.311650205 0 0.89 -1.814288677 10.61338591 13.4944904
396 PT BANK HSBC INDONESIA 2016 Q4 1.046278582 0 0.89 -1.814288677 -4.905052325 13.42377082
397 PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA2016 Q4 2.841634488 0 0.89 -1.814288677 -11.77243947 13.1168019
398 PT BPD DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA2016 Q4 3.742174974 0 0.89 -1.814288677 -0.04169057 12.98853787
399 PT BPD JAWA TENGAH 2016 Q4 2.530313639 0 0.89 -1.814288677 -4.100981872 13.70965742
400 PT BPD JAWA TIMUR, Tbk 2016 Q4 2.304936101 0 0.89 -1.814288677 -6.197622422 13.63380112
401 PT BPD KALIMANTAN TENGAH 2016 Q4 2.904224239 0 0.89 -1.814288677 0 12.76779303
402 PT BPD BALI 2016 Q4 0.204519106 0 0.89 -1.814288677 -5.871147211 13.31059232
403 PT BANK MESTIKA DHARMA, Tbk 2016 Q4 1.924734877 0 0.89 -1.814288677 -1.001396992 13.02481192
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
NO NAMABANK TAHUN KUARTAL NPLKP DLTV INFL ∆GDP ∆KP SIZE
404 PT BANK SINARMAS, Tbk 2016 Q4 3.116198607 0 0.89 -1.814288677 -1.416417624 13.49405194
405 PT BANK MASPION INDONESIA, Tbk 2016 Q4 0.898781864 0 0.89 -1.814288677 11.74732748 12.73890092
406 PT BANK GANESHA 2016 Q4 1.352522808 0 0.89 -1.814288677 0.273376785 12.62694826
407 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk2016 Q4 2.480751868 0 0.89 -1.814288677 5.374707914 14.33075555
408 PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk2016 Q4 0.197812393 0 0.89 -1.814288677 -2.202902107 7.928110691
409 PT BANK MEGA, Tbk 2016 Q4 2.36576281 0 0.89 -1.814288677 6.986949637 13.8483664
410 PT BANK BUKOPIN, Tbk 2016 Q4 1.636827877 0 0.89 -1.814288677 -2.08828015 13.9963937
411 PT BANK MNC INTERNASIONAL, Tbk 2016 Q4 1.967346344 0 0.89 -1.814288677 52.5235879 13.11586166
412 PT BANK SBI INDONESIA 2016 Q4 0 0 0.89 -1.814288677 -6.309773735 12.60996932
413 PT BANK INA PERDANA, Tbk 2016 Q4 0 0 0.89 -1.814288677 -15.47021069 12.37274433
414 PT BANK SAHABAT SAMPOERNA 2016 Q4 2.328171907 0 0.89 -1.814288677 5.528182811 12.87700129
415 PT BANK INDEX SELINDO 2016 Q4 3.227046718 0 0.89 -1.814288677 1.49746344 12.85432293
416 PT BANK HARDA INTERNASIONAL,Tbk 2016 Q4 3.289523264 0 0.89 -1.814288677 -3.242648078 12.31354307
417 PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk 2017 Q1 2.363595306 0 1.03 -0.297230389 -1.256523882 14.95921863
418 PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), Tbk2017 Q1 2.965417466 0 1.03 -0.297230389 -16.00028054 14.76157142
419 PT BANK DANAMON INDONESIA, Tbk 2017 Q1 2.452911764 0 1.03 -0.297230389 3.220136971 14.16649231
420 PT BANK PERMATA, Tbk 2017 Q1 2.521446583 0 1.03 -0.297230389 -7.208198196 14.2159039
421 PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk 2017 Q1 1.384522096 0 1.03 -0.297230389 0.29609732 14.82885528
422 PT BANK MAYBANK INDONESIA, Tbk 2017 Q1 2.312636603 0 1.03 -0.297230389 -3.913121406 14.18540459
423 PT BANK PAN INDONESIA, Tbk 2017 Q1 3.936583057 0 1.03 -0.297230389 -1.766328116 14.28033139
424 PT BANK CIMB NIAGA, Tbk 2017 Q1 3.440125584 0 1.03 -0.297230389 -0.192558421 14.36692919
425 PT BANK OCBC NISP, Tbk 2017 Q1 1.3250029 0 1.03 -0.297230389 -9.016010345 14.15819461
426 CITIBANK, N.A. 2017 Q1 0.385448877 0 1.03 -0.297230389 4.261474624 13.87057652
427 PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA, Tbk2017 Q1 1.802749043 0 1.03 -0.297230389 -9.685202039 13.11803935
428 PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk2017 Q1 0.460237529 0 1.03 -0.297230389 3.807394243 13.44830754
429 PT BANK DBS INDONESIA 2017 Q1 0.207135357 0 1.03 -0.297230389 -7.477442707 13.83322018
430 STANDARD CHARTERED BANK 2017 Q1 0.658318619 0 1.03 -0.297230389 -3.368664904 13.78560794
431 PT BANK CAPITAL INDONESIA, Tbk 2017 Q1 3.061149304 0 1.03 -0.297230389 -6.694642081 13.15445906
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
NO NAMABANK TAHUN KUARTAL NPLKP DLTV INFL ∆GDP ∆KP SIZE
432 PT BANK ANZ INDONESIA 2017 Q1 1.912723068 0 1.03 -0.297230389 -0.850267464 13.4846242
433 PT BANK HSBC INDONESIA 2017 Q1 1.36627071 0 1.03 -0.297230389 -6.551425708 13.38870487
434 PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA2017 Q1 2.992802148 0 1.03 -0.297230389 -6.281085273 13.06028038
435 PT BPD JAWA TENGAH 2017 Q1 2.509362002 0 1.03 -0.297230389 -3.274642387 13.77193643
436 PT BPD JAWA TIMUR, Tbk 2017 Q1 2.378931244 0 1.03 -0.297230389 2.07848661 13.70171464
437 PT BPD KALIMANTAN TENGAH 2017 Q1 2.904224239 0 1.03 -0.297230389 0 12.85176098
438 PT BPD BALI 2017 Q1 0.508537643 0 1.03 -0.297230389 -5.88426608 13.34167839
439 PT BANK MASPION INDONESIA, Tbk 2017 Q1 1.729511202 0 1.03 -0.297230389 -0.902606467 12.73890092
440 PT BANK GANESHA 2017 Q1 1.373394552 0 1.03 -0.297230389 3.877103146 12.59909965
441 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk2017 Q1 2.92342697 0 1.03 -0.297230389 3.556286656 14.33104581
442 PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk2017 Q1 0.843095679 0 1.03 -0.297230389 -10.35407835 13.93441656
443 PT BANK MEGA, Tbk 2017 Q1 2.617300948 0 1.03 -0.297230389 1.824877991 13.83647837
444 PT BANK BUKOPIN, Tbk 2017 Q1 1.965843455 0 1.03 -0.297230389 1.244977818 14.02416544
445 PT BANK JASA JAKARTA 2017 Q1 0.750890129 0 1.03 -0.297230389 -2.700863273 12.73240044
446 PT BANK KEB HANA INDONESIA 2017 Q1 0.178997382 0 1.03 -0.297230389 -3.512985706 13.54159238
447 PT BANK MNC INTERNASIONAL, Tbk 2017 Q1 1.701462902 0 1.03 -0.297230389 12.54626987 13.10383046
448 PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA, Tbk2017 Q1 0.157912234 0 1.03 -0.297230389 0 13.08350412
449 PT BANK INA PERDANA, Tbk 2017 Q1 1.440843973 0 1.03 -0.297230389 -12.57582635 12.46712086
450 PT BANK INDEX SELINDO 2017 Q1 3.191831597 0 1.03 -0.297230389 -6.818374356 12.83912953
451 PT BANK COMMONWEALTH 2017 Q1 1.083145894 0 1.03 -0.297230389 1.195011671 13.30325606
452 PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk 2017 Q2 2.464123587 0 1.18 4.008915026 3.336964331 14.97140448
453 PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), Tbk2017 Q2 3.004794291 0 1.18 4.008915026 21.49446807 14.76996931
454 PT BANK DANAMON INDONESIA, Tbk 2017 Q2 2.134723283 0 1.18 4.008915026 3.096015016 14.1719976
455 PT BANK PERMATA, Tbk 2017 Q2 3.643342172 0 1.18 4.008915026 -1.441949249 14.15921802
456 PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk 2017 Q2 1.321330712 0 1.18 4.008915026 5.24895538 14.85966406
457 PT BANK MAYBANK INDONESIA, Tbk 2017 Q2 2.394746853 0 1.18 4.008915026 1.645813197 14.20141721
458 PT BANK PAN INDONESIA, Tbk 2017 Q2 3.727219629 0 1.18 4.008915026 4.510817045 14.28624486
459 PT BANK OCBC NISP, Tbk 2017 Q2 1.333255813 0 1.18 4.008915026 28.85716939 14.15660761
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
NO NAMABANK TAHUN KUARTAL NPLKP DLTV INFL ∆GDP ∆KP SIZE
460 PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA, Tbk2017 Q2 2.599626136 0 1.18 4.008915026 20.68161444 13.16150384
461 PT BANK DBS INDONESIA 2017 Q2 1.528240025 0 1.18 4.008915026 0.225785475 13.83365007
462 PT BANK CAPITAL INDONESIA, Tbk 2017 Q2 3.225083571 0 1.18 4.008915026 -5.081664477 13.1766734
463 PT BANK ANZ INDONESIA 2017 Q2 2.662539477 0 1.18 4.008915026 2.804525801 13.4846242
464 PT BANK MAYAPADA INTERNASIONAL, Tbk2017 Q2 1.366931817 0 1.18 4.008915026 3.94440762 13.85068009
465 PT BPD DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA2017 Q2 1.971735418 0 1.18 4.008915026 0.024260547 13.01876763
466 PT BPD JAWA TIMUR, Tbk 2017 Q2 2.52372038 0 1.18 4.008915026 6.868648003 13.71231399
467 PT BPD KALIMANTAN TENGAH 2017 Q2 2.22792152 0 1.18 4.008915026 2.073068431 12.89209388
468 PT BANK MESTIKA DHARMA, Tbk 2017 Q2 2.191949685 0 1.18 4.008915026 -2.270893112 13.03824718
469 PT BANK MASPION INDONESIA, Tbk 2017 Q2 1.240111234 0 1.18 4.008915026 0.620404855 12.76771778
470 PT BANK QNB INDONESIA, Tbk 2017 Q2 0.439671366 0 1.18 4.008915026 6.4522635 13.39139495
471 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk2017 Q2 2.982369676 0 1.18 4.008915026 2.850096598 14.35037753
472 PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk2017 Q2 0.709158277 0 1.18 4.008915026 8.698482233 13.95254192
473 PT BANK MEGA, Tbk 2017 Q2 1.486388532 0 1.18 4.008915026 24.93108307 13.85843041
474 PT BANK BUKOPIN, Tbk 2017 Q2 1.93821 0 1.18 4.008915026 -14.13489484 14.03669445
475 PT BANK JASA JAKARTA 2017 Q2 0.720944033 0 1.18 4.008915026 2.585318264 12.73845146
476 PT BANK KEB HANA INDONESIA 2017 Q2 1.1430077 0 1.18 4.008915026 -0.567778607 13.53895769
477 PT BANK MNC INTERNASIONAL, Tbk 2017 Q2 1.915459371 0 1.18 4.008915026 7.481099481 13.08892225
478 PT BANK INA PERDANA, Tbk 2017 Q2 1.524965924 0 1.18 4.008915026 -5.632390078 12.45553583
479 PT BANK MAYORA 2017 Q2 2.020284011 0 1.18 4.008915026 -1.052042026 12.74935278
480 PT BANK HARDA INTERNASIONAL,Tbk 2017 Q2 3.446550912 0 1.18 4.008915026 22.94548631 12.35208291
481 PT BANK COMMONWEALTH 2017 Q2 1.834956499 0 1.18 4.008915026 -4.023185878 13.31466475
482 PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk 2017 Q3 2.639407913 0 1.17 3.188620578 2.186404809 14.97343508
483 PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), Tbk2017 Q3 2.828774882 0 1.17 3.188620578 2.133805094 14.79444731
484 PT BANK DANAMON INDONESIA, Tbk 2017 Q3 2.386319376 0 1.17 3.188620578 13.75438623 14.1719976
485 PT BANK PERMATA, Tbk 2017 Q3 3.444239704 0 1.17 3.188620578 0.467386697 14.17720544
486 PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk 2017 Q3 1.460756503 0 1.17 3.188620578 1.427109781 14.8606482
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
NO NAMABANK TAHUN KUARTAL NPLKP DLTV INFL ∆GDP ∆KP SIZE
487 PT BANK MAYBANK INDONESIA, Tbk 2017 Q3 2.597339507 0 1.17 3.188620578 -1.625629749 14.19483101
488 PT BANK PAN INDONESIA, Tbk 2017 Q3 3.548819124 0 1.17 3.188620578 5.506421779 14.29086605
489 PT BANK CIMB NIAGA, Tbk 2017 Q3 3.005813341 0 1.17 3.188620578 18.89277956 14.39672399
490 PT BANK UOB INDONESIA 2017 Q3 3.137159419 0 1.17 3.188620578 -1.022544845 13.98315845
491 PT BANK OCBC NISP, Tbk 2017 Q3 1.357272343 0 1.17 3.188620578 3.030987571 14.17540314
492 CITIBANK, N.A. 2017 Q3 0.668818777 0 1.17 3.188620578 0.605298397 13.90588009
493 PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA, Tbk2017 Q3 0 0 1.17 3.188620578 0.31274379 13.17364737
494 PT BANK DBS INDONESIA 2017 Q3 1.38382387 0 1.17 3.188620578 10.80437983 13.84991561
495 STANDARD CHARTERED BANK 2017 Q3 0.484569095 0 1.17 3.188620578 7.647669807 13.79905363
496 PT BANK ANZ INDONESIA 2017 Q3 2.339810477 0 1.17 3.188620578 -1.661884123 13.47757603
497 PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA2017 Q3 2.188379574 0 1.17 3.188620578 3.81273352 13.04006583
498 PT BANK JTRUST INDONESIA, Tbk 2017 Q3 0.126051944 0 1.17 3.188620578 1.537724904 13.2113049
499 PT BANK MAYAPADA INTERNASIONAL, Tbk2017 Q3 0.662257204 0 1.17 3.188620578 -3.153548813 13.84707458
500 PT BPD DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA2017 Q3 2.464627532 0 1.17 3.188620578 0.058664546 13.01731233
501 PT BPD JAWA TENGAH 2017 Q3 3.063803342 0 1.17 3.188620578 -2.907511728 13.79596854
502 PT BPD JAWA TIMUR, Tbk 2017 Q3 2.560332789 0 1.17 3.188620578 1.388140829 13.73108625
503 PT BPD KALIMANTAN TENGAH 2017 Q3 2.823758847 0 1.17 3.188620578 40.46957803 12.8965411
504 PT BPD BALI 2017 Q3 2.034830093 0 1.17 3.188620578 9.109451863 13.36367434
505 PT BANK MESTIKA DHARMA, Tbk 2017 Q3 2.482585289 0 1.17 3.188620578 2.656761511 13.05498228
506 PT BANK GANESHA 2017 Q3 0.950373528 0 1.17 3.188620578 3.73267752 12.66413726
507 PT BANK ICBC INDONESIA 2017 Q3 0.157598889 0 1.17 3.188620578 -1.313928972 13.71058447
508 PT BANK QNB INDONESIA, Tbk 2017 Q3 1.541502944 0 1.17 3.188620578 -7.060514643 13.42325227
509 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk2017 Q3 3.008055771 0 1.17 3.188620578 -2.949118368 14.36536576
510 PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk2017 Q3 0.684446007 0 1.17 3.188620578 5.60095812 13.93415709
511 PT BANK MEGA, Tbk 2017 Q3 1.191244569 0 1.17 3.188620578 -14.02614847 13.88542919
512 PT BANK BUKOPIN, Tbk 2017 Q3 1.99684011 0 1.17 3.188620578 2.090679138 14.02898347
513 PT BANK JASA JAKARTA 2017 Q3 0.361317443 0 1.17 3.188620578 -1.457780877 12.72619187
514 PT BANK KEB HANA INDONESIA 2017 Q3 1.33657599 0 1.17 3.188620578 -2.443321548 13.57527512
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
NO NAMABANK TAHUN KUARTAL NPLKP DLTV INFL ∆GDP ∆KP SIZE
515 PT BANK MNC INTERNASIONAL, Tbk 2017 Q3 2.032241713 0 1.17 3.188620578 2.156800436 13.05451868
516 PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA, Tbk2017 Q3 0.510846984 0 1.17 3.188620578 -1.332016102 13.14694941
517 PT BANK INA PERDANA, Tbk 2017 Q3 0.681662274 0 1.17 3.188620578 -13.41332266 12.48918886
518 PT BANK SAHABAT SAMPOERNA 2017 Q3 2.417898982 0 1.17 3.188620578 0.141355668 12.91707147
519 PT BANK ARTOS INDONESIA 2017 Q3 3.592964824 0 1.17 3.188620578 69.18172157 11.9447407
520 PT BANK MAYORA 2017 Q3 2.178722753 0 1.17 3.188620578 -3.779956038 12.74987933
521 PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk2017 Q3 2.694722191 0 1.17 3.188620578 9.451301027 13.42884464
522 PT BANK HARDA INTERNASIONAL,Tbk 2017 Q3 2.93283289 0 1.17 3.188620578 -0.331315475 12.36221718
523 PT BANK COMMONWEALTH 2017 Q3 1.700135297 0 1.17 3.188620578 -2.334770056 13.31378908
524 PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk 2017 Q4 2.364383838 0 0.28 -1.701605328 4.053858882 14.99050643
525 PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), Tbk2017 Q4 2.553896311 0 0.28 -1.701605328 4.88580413 14.82063381
526 PT BANK DANAMON INDONESIA, Tbk 2017 Q4 1.786858974 0 0.28 -1.701605328 5.756412467 14.18594448
527 PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk 2017 Q4 2.611741798 0 0.28 -1.701605328 1.052545812 14.86611335
528 PT BANK MAYBANK INDONESIA, Tbk 2017 Q4 2.139493541 0 0.28 -1.701605328 6.012487476 14.2038476
529 PT BANK PAN INDONESIA, Tbk 2017 Q4 2.662715777 0 0.28 -1.701605328 -0.24893065 14.2936504
530 PT BANK CIMB NIAGA, Tbk 2017 Q4 2.897035124 0 0.28 -1.701605328 1.978136427 14.42186834
531 PT BANK UOB INDONESIA 2017 Q4 1.171925182 0 0.28 -1.701605328 -11.78051051 13.97883814
532 PT BANK OCBC NISP, Tbk 2017 Q4 1.134070684 0 0.28 -1.701605328 4.345711889 14.18688279
533 CITIBANK, N.A. 2017 Q4 0.682116567 0 0.28 -1.701605328 -2.11265722 13.87541091
534 PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA, Tbk2017 Q4 2.208193301 0 0.28 -1.701605328 13.12541667 13.19943962
535 PT BANK DBS INDONESIA 2017 Q4 1.67821832 0 0.28 -1.701605328 -9.041596005 13.81611172
536 STANDARD CHARTERED BANK 2017 Q4 1.421859501 0 0.28 -1.701605328 -9.539332056 13.79990079
537 PT BANK CAPITAL INDONESIA, Tbk 2017 Q4 3.592104632 0 0.28 -1.701605328 -0.225633335 13.21350376
538 PT BANK ANZ INDONESIA 2017 Q4 2.103550494 0 0.28 -1.701605328 -73.9767788 13.49357848
539 PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA2017 Q4 2.539679837 0 0.28 -1.701605328 -18.20579433 13.07513013
540 PT BANK JTRUST INDONESIA, Tbk 2017 Q4 0.05616285 0 0.28 -1.701605328 21.90809997 13.23480017
541 PT BPD DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA2017 Q4 2.095910601 0 0.28 -1.701605328 -0.0297872 13.02919594
542 PT BPD JAWA TENGAH 2017 Q4 3.684867826 0 0.28 -1.701605328 -1.443861345 13.78863797
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
NO NAMABANK TAHUN KUARTAL NPLKP DLTV INFL ∆GDP ∆KP SIZE
543 PT BPD JAWA TIMUR, Tbk 2017 Q4 1.854897256 0 0.28 -1.701605328 -0.588180679 13.71196474
544 PT BPD KALIMANTAN TENGAH 2017 Q4 2.453776995 0 0.28 -1.701605328 -9.943679494 12.79427419
545 PT BPD BALI 2017 Q4 2.440865279 0 0.28 -1.701605328 -3.5888811 13.34539147
546 PT BANK MESTIKA DHARMA, Tbk 2017 Q4 2.442849105 0 0.28 -1.701605328 1.061405278 13.07253825
547 PT BANK MASPION INDONESIA, Tbk 2017 Q4 1.473668316 0 0.28 -1.701605328 20.40619438 12.78210303
548 PT BANK GANESHA 2017 Q4 1.039886746 0 0.28 -1.701605328 -17.25389616 12.66104864
549 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk2017 Q4 2.597779789 0 0.28 -1.701605328 5.910381244 14.41724787
550 PT BANK MEGA, Tbk 2017 Q4 0.484074259 0 0.28 -1.701605328 -0.330688501 13.91538406
551 PT BANK BUKOPIN, Tbk 2017 Q4 3.833976485 0 0.28 -1.701605328 0.384209697 14.00370863
552 PT BANK JASA JAKARTA 2017 Q4 0.250958448 0 0.28 -1.701605328 -2.565509922 6.740351082
553 PT BANK KEB HANA INDONESIA 2017 Q4 1.46992479 0 0.28 -1.701605328 -0.226081303 13.59401838
554 PT BANK MNC INTERNASIONAL, Tbk 2017 Q4 2.192843511 0 0.28 -1.701605328 8.029911785 13.02963105
555 PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA, Tbk2017 Q4 0.52056582 0 0.28 -1.701605328 -1.866975445 13.21285976
556 PT BANK SAHABAT SAMPOERNA 2017 Q4 2.643126323 0 0.28 -1.701605328 11.60553102 12.91366765
557 PT BANK ARTOS INDONESIA 2017 Q4 2.554483744 0 0.28 -1.701605328 40.65326633 11.92280536
558 PT BANK MAYORA 2017 Q4 1.950297946 0 0.28 -1.701605328 23.18343226 12.78167001
559 PT BANK INDEX SELINDO 2017 Q4 3.400723726 0 0.28 -1.701605328 1.299715513 12.85812707
560 PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk2017 Q4 2.499231525 0 0.28 -1.701605328 1.634721412 13.43376846
561 PT BANK HARDA INTERNASIONAL,Tbk 2017 Q4 2.393039319 0 0.28 -1.701605328 19.21325594 12.39072744
562 PT BANK CTBC INDONESIA 2017 Q4 3.498359972 0 0.28 -1.701605328 -0.16683216 13.1350335
563 PT BANK COMMONWEALTH 2017 Q4 1.622781794 0 0.28 -1.701605328 9.294995503 13.30326897
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
Lampiran 3
Lampiran 4
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
Lampiran 5
Lampiran 6
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI KEBIJAKAN LOAN-TO... SYELMA SUMANTO
Lampiran 7