kebijakan kementerian kesehatan dalam upaya …
TRANSCRIPT
Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D, Sp.THT-KL (K), MARS
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
17 September 2021
KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM UPAYA
“SAFE MATERNAL & NEWBORN CARE”
2
1. Meningkatkan kesadaran global2. Melibatkan berbagai pemangku
kepentingan3. Meningkatkan akses pelayanan ibu
dan bayi baru lahir terutamapersalinan
4. Melakukan advokasi penerapanpraktik terbaik dalam perawatan ibudan bayi baru lahir terutamapersalinan untuk mencegah risikoyang dapat dihindari
WHO MENETAPKAN TEMA
Safe Maternal and Newborn Care
Act Now For Safe and
Respectful Childbirth!
76% kematian ibu terjadi di fase persalinan & pasca persalinanNamun, faktor-faktor risiko persalinan terjadi mulai dari fase sebelum & saat hamil
Sumber: EMNC (2019), Riskesdas (2007, 2013, 2018)
\
32% sepsis (infeksi)24% hipertensi28% lain-lain (perdarahan, abortus, komplikasiobstetrik, penyakitkomplikasi non obstetrik)
65% perdarahan14% ruptur uterus11% hipertensi
26% sepsis (infeksi)15% perdarahan29% lain-lain (abortus, komplikasi obstetrik, penyakit komplikasi non obstetrik)
23,9% WUS anemia21,3% WUS hipertensi14,5 % WUS KEK
ProporsiKematian
PenyebabKematian
- 24% 36% 40%
Faktor risikokehamilan & persalinan
48,9% bumil anemia12,7% bumil hipertensi17,3% bumil KEK
Sebelum Hamil
1
Saat Hamil
2
Persalinan
3
Pasca Persalinan
4
WUS: wanita usia subur; KEK: kekurangan energi kronis
SITUASI KEMATIAN IBU (AKI)
4
Sumber: SDKI, SP, SUPAS
AKI per 100.000 Kelahiran Hidup
390
334307
228
359360
259305
183
70
1994 1997 2000 2003 2007 2010 2012 2015 2024 2030
Target RPJMN Target SDGs
Jumlah Kematian Ibu Tahun 2016 – 2020
dan Tahun 2021 sd 14 September 2021
Jumlah Kematian Ibu
Karena PCR/Antigen
Positif sd 14 September
2021 : 1086
AncamanCOVID-19
183
70
Target Penurunan AKI (/100.000 KH)
4903
4295 4226 41974627
3926
2016 2017 2018 2019 2020 2021
SITUASI KEMATIAN BAYI (AKB)
5
Sumber: SDKI
27876 27061 26089 25652
11299
2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah Kematian Bayi Tahun 2017 s/ 14 September 2021
Lap Rutin Komdat Kesmas
57
46
35 34 32
24
1612
1995 1999 2003 2007 2012 2017 2024 2030
AKB per 10.000 Kelahiran Hidup
Target RPJMN Target SDGs
Jumlah Kematian Bayi
dengan swab PCR/Antigen
positif sd 27 Agustus 2021
sumber Pusdatin: 302
Target Penurunan AKB dan AKN (/1.000 KH)
Lebih dari 62% Kematian Ibu dan Bayi Terjadi di RS
67
.9
13
.8
16
.4
1.9
R U M A H
S A K I T
F A S K E S
L A I N N YA
R U M A H P E R J A L A NAN
K E
R S / F AS K E S
TEM PAT KEM ATIAN N EONATUS
77
2.5
15
.6
4.9
Rumah Sakit Faskes lainnya Rumah Perjalanan keRS/Faskes
TEMPAT KEMATIAN IBU
SRS Litbang, 2016
• Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer berperan dalam deteksi dini
• Perlunya Penguatan sistem rujukan
• Keluarga dan masyarakat berperan dalam membuat keputusan untuk merujuk ibu dan bayi agar tidak terlambat
Untuk itu…
UPAYA PENYELAMATAN IBU DAN BAYI
1. Mengaktifkan DESA SIAGA dan Pemenuhan SPM
kesehatan ibu dan bayi bersama Kemendagri
2. Peningkatan koordinasi dengan organisasi profesi
(POGI, IDI, PDUI, IBI) untuk pemerataan SDM
dan peningkatan kompetensi
3. Penguatan peran lintas sektor dalam
pemberdayaan masyarakat dan penurunan AKI
4. Optimalisasi dan monitoring pemanfaatan JKN,
Jampersal dan DAK/Dekon untuk penurunan AKI
Rumah Sakit
Masyarakat
Dinas Kesehatan
Langkah-Langkah Penguatan di Daerah
Target Tahun 2024 Akselerasi AKI 70/100.000 KH dan Akselerasi AKB 16/1.000 KH
Puskesmas/ FKTP Lain
PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI
PELAYANAN KESEHATAN
1. Registrasi Online• Mengatur penjadwalan kunjungan pasien,
• Mengisi format kajian mandiri COVID-19 (self Assesment)
2. Telemedicine• Pelayanan kesehatan jarak jauh
• Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi,
• Diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera,
• Penelitian dan evaluasi,
• Pendidikan Berkelanjutan
3. E-Resep dan Jasa Kurir Obat• e-Resep Terutup melalui aplikasi dari Dokter ke fasilitas pelayanan kefarmasian.
• e-Resep Terbukan pemberian resep elektronik secara langsung kepada pasien.
• Resep elektronik digunakan hanya untuk 1 (satu) kali pelayananresep/pengambilan → tidak dapat diulang (iter).
• Pengantaran dilakukan melalui jasa pengantaran atau penyelenggara sistemelektronik kefarmasian;
4. Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE)• Sistem Rujukan Maternal Neonatal
Penguatan Pelayanan Darah
1. Pemenuhan kebutuhan darah termasuk untuk pelayanan ibu bersalin
2. Penguatan supply & demand pelayanan darah
INDIKATOR NASIONAL MUTU PELAYANAN IBU DAN BAYI
10
1. Puskesmas
Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar
Standar :
✓ Kuantitas : kunjungan 4 kali selama periode kehamilan
✓ Kualitas : pelayanan ANC meliputi 10 T
▪ Target : 100%
3. Unit Transfusi Darah
Pemenuhan Kebutuhan Darah oleh UTD
▪ Jumlah permintaan darah yang terpenuhi dalam 24 jam (kantong)
▪ Target : 100%
2. Rumah Sakit
Waktu tanggap operasi seksio sesarea emergensi
▪ Jumlah pasien yang diputuskan tindakan SC emergensi kategori I yang
mendapatkan tindakan SC emergensi ≤ 30 menit (sejak diputuskan operasi
sampai dimulainya insisi di kamar operasi)
▪ Target : ≥ 80%
KESIMPULAN
1. Pemerintah dan masyarakat berupaya untuk meningkatkan
mutu dan keselamatan ibu dan bayi, antara lain deteksi dini
dan penanganan faktor risiko ibu dan bayi.
2. Upaya percepatan penurunan AKI dan AKB dilaksanakan
melalui pendekatan continuum of care di setiap siklus
kehidupan, mulai dari titik sebelum hamil, maka pada saat
usia sekolah, remaja dan usia reproduksi.
3. Penguatan sistem rujukan maternal dan neonatal melalui
pemenuhan sarana, prasarana, alat kesehatan dan
peningkatan kompetensi SDM
S A L A M S E H A T
TERIMA KASIH
12