kebijakan harga bbm bertentangan dengan konstitusi dan sarat dengan penyesatan (artikel2)

5
8/15/2014 Kebijakan Harga BBM Bertentangan Dengan Konstitusi Dan Sarat Dengan Penyesatan (Artikel2) « Forum Kwik Kian Gie – Mari Kita Berdiskusi http://kwikkiangie.com/v1/2011/03/kebijakan-harga-bbm-bertentangan-dengan-konstitusi-dan-sarat-dengan-penyesatan-artikel2/ 1/5 Mahkamah Konstitusi RI (MK) telah menguji Undang-Undang nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, apakah isinya bertentangan dengan Undang-Undang Dasar kita. Vonisnya ditetapkan dalam Rapat Permusyawaratan 9 (sembilan) Hakim Konstitusi pada hari Rabu, tanggal 15 Desember 2004, dan dituangkan dalam PUTUSAN Perkara Nomor 002/PUU-I/2003. Putusan MK tersebut yang tentang kebijakan harga BBM berbunyi sebagai berikut : “Pasal 28 ayat (2) dan (3) yang berbunyi (2) Harga Bahan Bakar Minyak dan Harga Gas Bumi diserahkan pada mekanisme persaingan usaha yang sehat dan wajar; (3) Pelaksanaan kebijaksanaan harga sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tidak mengurangi tanggung jawab sosial Pemerintah terhadap golongan masyarakat tertentu”; Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4152) bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.” Jadi menentukan harga BBM yang diserahkan pada mekanisme persaingan usaha dinyatakan bertentangan dengan Konstitusi kita, walaupun persaingan usahanya dikategorikan sehat dan wajar. Setelah vonis tersebut, terbit sebuah ”pedoman” oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Departemen ESDM. Isinya mengatakan bahwa sebagai implikasi dari vonis MK “dilakukan perubahan atas Pasal 72 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas yang berkaitan dengan harga BBM dan Gas Bumi. Harga jual BBM ditetapkan oleh Pemerintah dengan Peraturan Presiden.” Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi pasal 72 ayat (1) berbunyi sebagai berikut. (1)Harga Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi kecuali Gas Bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil, diserahkan pada mekanisme persaingan usaha yang wajar, sehat dan transparan. Jadi sangat jelas bahwa Peraturan Pemerintah nomor 36 tahun 2004 tersebut tetap mengatakan bahwa harga BBM diserahkan pada mekanisme persaingan usaha yang wajar, sehat dan transparan”, walaupun oleh MK dinyatakan bertentangan dengan UUD 1945. Yang dikecualikan Gas Bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil. Dalam berbagai penjelasannya, dalam menentukan harga BBM pemerintah memang mendasarkan diri pada persaingan usaha, bahkan persaingan usaha yang tidak sehat dan tidak fair. Bagaimana penjelasannya? Kita ambil bensin jenis premium sebagai contoh. Ketika harga minyak mentah yang ditentukan berdasarkan mekanisme pasar atau mekanisme persaingan yang diselenggarakan oleh New York Mercantile Exchange (NYMEX) mencapai US$ 60 per barrel, harga bensin premium yang Rp. 2.700 per liter dinaikkan menjadi Rp. 4.500 per liter. Angka ini memang ekivalen dengan US$ 61,50 per barrelnya. Seperti kita ketahui, biaya lifting, refining dan transporting secara keseluruhan rata-ratanya US$ 10 per barrel. Kalau kita ambil US$ = Rp. 10.000, keseluruhan biaya ini adalah (10 : 159) x 10.000 = Rp. 628,9 atau dibulatkan menjadi Rp. 630 per liter. Jadi kalau harga bensin premium per liter dikonversi menjadi harga minyak mentah per barrel dalam

Upload: galih-kusuma

Post on 27-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Kwik Kian Gie

TRANSCRIPT

Page 1: Kebijakan Harga BBM Bertentangan Dengan Konstitusi Dan Sarat Dengan Penyesatan (Artikel2)

8/15/2014 Kebijakan Harga BBM Bertentangan Dengan Konstitusi Dan Sarat Dengan Penyesatan (Artikel2) « Forum Kwik Kian Gie – Mari Kita Berdiskusi

http://kwikkiangie.com/v1/2011/03/kebijakan-harga-bbm-bertentangan-dengan-konstitusi-dan-sarat-dengan-penyesatan-artikel2/ 1/5

Mahkamah Konstitusi RI (MK) telah menguji Undang-Undang nomor 22 tahun 2001 tentang Miny ak dan Gas Bumi,

apakah isiny a bertentangan dengan Undang-Undang Dasar kita.

Vonisny a ditetapkan dalam Rapat Permusy awaratan 9 (sembilan) Hakim Konstitusi pada hari Rabu, tanggal 1 5

Desember 2004, dan dituangkan dalam PUTUSAN Perkara Nomor 002/PUU-I/2003.

Putusan MK tersebut y ang tentang kebijakan harga BBM berbuny i sebagai berikut : “Pasal 28 ay at (2) dan (3) y ang

berbuny i (2) Harga Bahan Bakar Miny ak dan Harga Gas Bumi diserahkan pada mekanisme persaingan usaha y ang

sehat dan wajar; (3) Pelaksanaan kebijaksanaan harga sebagaimana dimaksud dalam ay at (2) tidak mengurangi

tanggung jawab sosial Pemerintah terhadap golongan masy arakat tertentu”; Undang-undang Nomor 22 Tahun

2001 tentang Miny ak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 nomor 1 36, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 41 52) bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia 1 945.”

Jadi menentukan harga BBM y ang diserahkan pada mekanisme persaingan usaha diny atakan bertentangan

dengan Konstitusi kita, walaupun persaingan usahany a dikategorikan sehat dan wajar.

Setelah v onis tersebut, terbit sebuah ”pedoman” oleh Direktorat Jenderal Miny ak dan Gas Bumi Departemen ESDM.

Isiny a mengatakan bahwa sebagai implikasi dari v onis MK “dilakukan

perubahan atas Pasal 7 2 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas y ang

berkaitan dengan harga BBM dan Gas Bumi.

Harga jual BBM ditetapkan oleh Pemerintah dengan Peraturan Presiden.”

Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Miny ak dan Gas Bumi pasal 7 2 ay at

(1 ) berbuny i sebagai berikut.

(1 ) Harga Bahan Bakar Miny ak dan Gas Bumi kecuali Gas Bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil,

diserahkan pada mekanisme persaingan usaha y ang wajar, sehat dan transparan.

Jadi sangat jelas bahwa Peraturan Pemerintah nomor 36 tahun 2004 tersebut tetap mengatakan bahwa harga

BBM diserahkan pada mekanisme persaingan usaha y ang wajar, sehat dan transparan”, walaupun oleh MK

diny atakan bertentangan dengan UUD 1 945. Yang dikecualikan Gas Bumi untuk rumah tangga dan pelanggan

kecil.

Dalam berbagai penjelasanny a, dalam menentukan harga BBM pemerintah memang mendasarkan diri pada

persaingan usaha, bahkan persaingan usaha y ang tidak sehat dan tidak fair.

Bagaimana penjelasanny a? Kita ambil bensin jenis premium sebagai contoh. Ketika harga miny ak mentah y ang

ditentukan berdasarkan mekanisme pasar atau mekanisme persaingan y ang diselenggarakan oleh New York

Mercantile Exchange (NYMEX) mencapai US$ 60 per barrel, harga bensin premium y ang Rp. 2 .7 00 per liter

dinaikkan menjadi Rp. 4.500 per liter. Angka ini memang ekiv alen dengan US$ 61 ,50 per barrelny a. Seperti kita

ketahui, biay alifting, refining dan transporting secara keseluruhan rata-ratany a US$ 1 0 per barrel. Kalau kita ambil

US$ = Rp. 1 0.000, keseluruhan biay a ini adalah (1 0 : 1 59) x 1 0.000 = Rp. 628,9 atau dibulatkan menjadi Rp. 630

per liter. Jadi kalau harga bensin premium per liter dikonv ersi menjadi harga miny ak mentah per barrel dalam

Page 2: Kebijakan Harga BBM Bertentangan Dengan Konstitusi Dan Sarat Dengan Penyesatan (Artikel2)

8/15/2014 Kebijakan Harga BBM Bertentangan Dengan Konstitusi Dan Sarat Dengan Penyesatan (Artikel2) « Forum Kwik Kian Gie – Mari Kita Berdiskusi

http://kwikkiangie.com/v1/2011/03/kebijakan-harga-bbm-bertentangan-dengan-konstitusi-dan-sarat-dengan-penyesatan-artikel2/ 2/5

US$, jadiny a sebagai berikut : (4.500 – 630) x 1 59 : 1 0.000 = US$ 61 ,53. Ketika itu harga miny ak di New York US$

60 per barrel. Maka Wapres JK mengatakan bahwa mulai saat itu tidak ada istilah “subsdi” lagi untuk bensin

premium, karena harga bensin premium sudah ekiv alen dengan harga miny ak mentah di New York.

Ini adalah bukti bahwa harga bensin di Indonesia ditentukan atas dasar mekanisme pasar atau mekanisme

persaingan usaha y ang berlangsung di NYMEX.

Artiny a, ketika itu pemerintah tetap saja mendasarkan diri sepenuhny a pada mekanisme pasar atau mekanisme

persaingan usaha, bahkan y ang berlangsung di NYMEX.

BAGAIMANA SEKARANG?

Tindakan pemerintah menaikkan harga BBM y ang berlaku mulai tanggal 24 Mei 2008 jam 00 jelas melanggar

Konstitusi. Bagaimana penjelasanny a?

Kompas tanggal 24 Mei 2008 memberitakan keterangan Menteri ESDM y ang mengatakan bahwa “dengan tingkat

harga baru itu, pemerintah masih mensubsidi harga premium sebesar Rp. 3 .000 per liter karena ada perbedaan

harga antara harga baru Rp. 6.000 per liter dan harga di pasar dunia sebesar Rp. 9.000 per liter.

Dari mana angka Rp. 9.000 per liter y ang disebut harga dunia itu? Harga BBM Rp. 9.000 per liter dikurangi

dengan biay a lifting, refining dan transporting sebesar Rp. 630 per liter, sehingga harga miny ak mentahny a Rp.

9.000 – Rp. 630 = Rp. 8.37 0. Per barrelny a = Rp. 8.37 0 x 1 59 = Rp. 1 .330.830. Kalau nilai rupiah kita ambil US$

1 = Rp. 1 0.000, harga miny ak mentah di pasar dunia sama dengan 1 .330.830 : 1 0.000 = UD$ 1 33,08.

Sangat-sangat jelas isi pikiranny a bahwa harga BBM untuk raky atny a harus diserahkan sepenuhny a pada

“mekanisme persaingan usaha” y ang berlangsung di NYMEX, y ang oleh MK diny atakan bertentangan dengan

Konstitusi.

Sekarang memang dinaikkan menjadi Rp. 6.000 per liter. Tetapi ini untuk sementara. Dalam pemberitaan y ang

sama di Kompas tanggal 24 Mei 2008 tersebut Menteri Keuangan meny atakan bahwa pada harga ini masih belum

final. Sebenarny a secara implisit dikatakan bahwa akan diupay akan terus sampai harga persis sama dengan harga

di pasar dunia, atau sepenuhny a diserahkan pada mekanisme persaingan usaha y ang berlangsung di NYMEX.

Sebelumny a, y aitu seperti y ang dimuat di Kompas tanggal 1 7 Mei 2008 Menko Boediono mengatakan “Pemerintah

tidak ragu memberlakukan harga pasar dunia di dalam negeri karena langkah ini sudah dilakukan di bany ak

negara dan berhasil menekan subsidi BBM”. Apakah masih perlu penjelasan bahwa y ang dimaksud Menko Boediono

adalah harga BBM di Indonesia diserahkan sepenuhny a pada mekanisme persaingan usaha y ang berlangsung di

NYMEX? Dan apakah masih perlu penjelasan lagi bahwa Pemerintah jelas-jelas bertindak melawan v onis MK y ang

dengan sendiriny a juga melawan Konstitusi?

PERSAINGAN YANG SEHAT DAN WAJAR?

Lebih gila lagi. Persaingan usaha y ang dijadikan landasan mutlak bagi penentuan harga BBM di Indonesia sama

sekali tidak sehat dan tidak wajar. Bagaimana penjelasanny a?

Page 3: Kebijakan Harga BBM Bertentangan Dengan Konstitusi Dan Sarat Dengan Penyesatan (Artikel2)

8/15/2014 Kebijakan Harga BBM Bertentangan Dengan Konstitusi Dan Sarat Dengan Penyesatan (Artikel2) « Forum Kwik Kian Gie – Mari Kita Berdiskusi

http://kwikkiangie.com/v1/2011/03/kebijakan-harga-bbm-bertentangan-dengan-konstitusi-dan-sarat-dengan-penyesatan-artikel2/ 3/5

1 . Volume miny ak y ang diperdagangkan di sana hany a 30% dari v olume miny ak di seluruh dunia. Sisany a y ang

7 0% diperoleh perusahaan-perusahaan miny ak raksasa atas dasar kontrak-kontrak langsung dengan negara-

negara produsen miny ak mentah. Di Indonesia melalui apa y ang dinamakan Kontrak Bagi Hasil atau production

sharing.

2. Bagian terbesar miny ak dunia diproduksi oleh negara-negara y ang tergabung dalam sebuah kartel y ang

bernama OPEC. Kalau mekanisme persaingan dirusuhi oleh kartel, apa masih bisa disebut sehat dan wajar? Toh

para menteri ekonomi kita secara membabi buta menerapkan dalil bahwa harga miny ak y alah y ang ditentukan

di NYMEX itu, walaupun ditentang keras oleh MK.

3. Harga y ang terbentuk di NYMEX sangat dipengaruhi oleh perdagangan deriv atif dan perdagangan oil future

trading y ang juga berlangsung di NYMEX. Sekarang ini para akhli mempertany akan apakah betul bahwa

permintaan miny ak demikian drastis melonjakny a dan terus menerus seperti grafik harga miny ak mentah di

NYMEX? Bany ak y ang dengan argumentasi sangat kuat menuding spekulasi oleh hedge funds melalui future

trading sebagai peny ebabny a. Kok Indonesia terus ikut-ikutan lotre buntut ini secara membabi buta tanpa peduli

apakah raky atny a akan mati kelaparan atau tidak.

DUA KALKULASI HARGA POKOK BBM. MANA YANG BENAR DAN MANA YANG MENYESATKAN?

Berikut ini say a meny ajikan dua buah kalkulasi. Tabel I atas dasar cash basis. Artiny a harga pokok adalah uang

y ang dikeluarkan untuk memproduksi BBM. Tabel II kalkulasi atas dasarreplacement value, y aitu y ang disebut

harga pokok miny ak mentah adalah harga y ang sedang berlaku di pasar dunia, ketika miny ak mentah y ang

terkandung di dalam BBM dijual dengan penjualan BBM. Harga ini identik dengan harga y ang beberapa kali per

hariny a ditentukan oleh NYMEX, dan sama sekali tidak dibay arkan oleh pemerintah Indonesia, karena miny akny a

tinggal meny edot saja dari perut buminy a sendiri.

Page 4: Kebijakan Harga BBM Bertentangan Dengan Konstitusi Dan Sarat Dengan Penyesatan (Artikel2)

8/15/2014 Kebijakan Harga BBM Bertentangan Dengan Konstitusi Dan Sarat Dengan Penyesatan (Artikel2) « Forum Kwik Kian Gie – Mari Kita Berdiskusi

http://kwikkiangie.com/v1/2011/03/kebijakan-harga-bbm-bertentangan-dengan-konstitusi-dan-sarat-dengan-penyesatan-artikel2/ 4/5

Kita lihat bahwa dalam Tabel I y ang menganut faham harga pokok sama dengan uang y ang dikeluarkan,

pemerintah memperoleh laba atau kelebihan uang tunai sebesar Rp. 3 .87 0 setiap literny a.

Dalam Tabel II, harga pokokny a harus sama dengan harga y ang berlaku di NYMEX, y ang dalam tabel tersebut

diambil US$ 1 20 per barrel, walaupun Pemerintah tidak mengeluarkan uang ini, karena miny ak mentahny a

tinggal disedot saja dari perut buminy a sendiri. Hasilny a rugi sebesar Rp. 3 .67 7 . Angka y ang fiktif ini oleh

pemerintah disajikan kepada raky atny a seolah-olah identik dengan pengeluaran uang dari APBN. Maka dikatakan

APBN-ny a akan jebol, padahal uang tunai y ang ada di APBN kelebihan Rp. 3 .87 0 per literny a.

Untuk lebih memperjelas, lihat Tabel II. Harga pokok y ang Rp. 7 .547 itu kan uang y ang oleh Pertamina (milik

raky at) dibay arkan kepada pemerintah (milik raky at). Kalau jumlah y ang Rp. 7 .547 ini ditambahkan pada y ang

dinamakan RUGI atau DEFISIT atau SUBSIDI, jadiny a adalah surplus Rp. 3 .87 0, persis sama dengan surplus y ang

ada di Tabel I.

Kirany a jelas bahwa carany a pemerintah menjelaskan kepada raky atny a meny esatkan. Peny esatanny a terletak di

Tabel II, ketika dicantumkan bahwa miny ak mentah itu seolah-olah dibeli betulan dari pasar internasional dengan

harga US$ 1 20 per barrel, padahal miny ak mentahny a tidak dibeli, melainkan disedot dari perut buminy a sendiri.

APAKAH MINYAK MENTAH MILIK RAKYAT DIBERIKAN KEPADA RAKYATNYA DENGAN CUMA-CUMA

DI TABEL I?

Sama sekali tidak. Raky at disuruh membeli miny ak mentahny a dengan harga Rp. 3 .87 0. Harga ini dihitung dari

harga bensin premium y ang Rp. 4.500 dikurangi dengan biay a-biay aout of pocket expenses sebesar Rp. 630 per

literny a. Seperti kita masih ingat, harga bensin premium di bulan April tahun 2005 Rp. 2 .7 00 per liter y ang

dinaikkan menjadi Rp. 4.500 per liter untuk dijadikan ekiv alen dengan harga miny ak mentah sebesar US$ 60 per

barrelny a.

Jadi ketika itu, pemerintah sudah tidak terima atau tidak rela membebani raky at y ang pemilik miny ak itu dengan

harga (Rp. 2 .7 00 – Rp. 630) = Rp. 2 .07 0. Dengan mencuci otak raky atny a sendiri seolah-olah miny ak mentahny a

harus dibeli tunai dengan harga US$ 60 per barrel, maka harga dinaikkan menjadi Rp. 4.500. Sekarang karena

harga miny ak mentah sudah lebih dari US$ 1 30 per barrel, pemerintah tidak rela dan tidak terima lagi. Ingin

menaikkanny a dengan 30% dahulu, tetapi sudah buka suara akan menaikkan lagi di bulan September – Oktober

sampai sama dengan harga miny ak dunia, seperti y ang diny atakan oleh Menko Boediono di Kompas tanggal 1 7 Mei

2008. Edan!!

SEKEDAR TEORI TENTANG HARGA POKOK DAN RUGI/LABA

Page 5: Kebijakan Harga BBM Bertentangan Dengan Konstitusi Dan Sarat Dengan Penyesatan (Artikel2)

8/15/2014 Kebijakan Harga BBM Bertentangan Dengan Konstitusi Dan Sarat Dengan Penyesatan (Artikel2) « Forum Kwik Kian Gie – Mari Kita Berdiskusi

http://kwikkiangie.com/v1/2011/03/kebijakan-harga-bbm-bertentangan-dengan-konstitusi-dan-sarat-dengan-penyesatan-artikel2/ 5/5

Apakah ada teoriny a y ang mengatakan bahwa harga pokok barang dagangan y ang baru dijual harus sama dengan

harga beli dari barang dagangan y ang bersangkutan pada saat barang daganganny a dijual, y ang

dinamakan replacement value?

Penjelasanny a begini : ada dua orang pedagang paku (A dan B) y ang modalny a masing-masing Rp. 1 00.000. Harga

beli paku Rp. 1 0.000 per kg. Pakuny a dijual habis dengan harga Rp. 1 5.000 per kg. atau hasil penjualan

seluruhny a Rp. 1 50.000. Harga pokokny a berapa, dan karena itu labany a berapa?

A mengatakan harga pokokny a Rp. 1 00.000 dan labany a Rp. 50.000. Ketika ditany a mengapa begitu? Dia

menjawab : “karena laba y ang Rp. 50.000 bisa say a habiskan untuk konsumsi, dan modal uang say a tetap utuh

sebesar Rp. 1 00.000

B mengatakan : “laba say a hany a Rp. 30.000, karena ketika say a mau membeli lagi mengisi stok paku sebany ak 1 0

kg. hargany a sudah naik menjadi Rp. 1 2.000, sehingga untuk mempertahankan stok y ang 1 0 kg. itu say a harus

mengeluarkan uang Rp. 1 20.000. Maka y ang bisa say a konsumsi habis tanpa mengurangi stok paku say a hany alah

Rp. 30.000, bukan Rp. 50.000.

A ingin mempertahankan modal uangny a sebesar Rp. 1 00.000. B ingin mempertahankan modal barangny a berupa

1 0 kg. paku dalam alam inflasi.

Pemerintah menganut faham si B. Apakah benar pemerintah harus berpikir dan berperilaku demikian kepada

raky atny a sendiri? Dan apakah benar kalau diterapkan pada miny ak mentah y ang tidak dapat diperbaraui (non

renewable commodity).

Bagaimana menjelaskanny a dan di mana terletak tipuan atau peny esatan pemerintah kepada bangsany a sendiri?

Ikuti artikel berikutny a.