kebijakan gizi.doc
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 KEBIJAKAN GIZI.doc
1/7
PEMERINTAH KABUPATEN SIDENREN RAPPANG
RUMAH SAKIT NENE MALLOMO
Jl. Wolter Mongisidi No. 123 Telp (0421) 91493 Pangkajene
KEPUTUSAN DIREKTUR RS. NENE MALLOMO
NOMOR ………………… / 20…
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN GIZI
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM NENE MALLOMO
Menimbang :
a.bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit
Nene Mallomo, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Gizi yang
bermutu tinggi;
b.bahwa agar pelayanan Gizi di Rumah Sakit Nene Mallomo dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah
Sakit Nene Mallomo sebagai landasan bagi penyelenggaraan
pelayanan Gizi di Rumah Sakit Nene Mallomo;
c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b ,perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Nene Mallomo.
Mengingat :
1.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
-
8/16/2019 KEBIJAKAN GIZI.doc
2/7
2.Keputusan Menkes RI Nomor 270/Menkes/SK/III/2007 tentang
pedoman manajerial rumah sakit dan Standar Pelayanan Medis dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.;
3.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 /Menkes/Per/III/2008
tentang Gizi
M E M U T U S K A N :
Menetapkan :
Pertama : Kebijakan pelayanan Gizi Rumah Sakit Nene Mallomo
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Kedua : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Gizi
Rumah Sakit Nene Mallomo dilaksanakan oleh Bidang
Pelayanan Rumah Sakit Nene Mallomo.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya
Ditetapkan di Pangkajene,
Pada Tahun ………….201
Direktur,
-
8/16/2019 KEBIJAKAN GIZI.doc
3/7
Dr g . Hj. Hasnani Rapi, M.Kes Nip. 19630310 199203 2 007
Lampiran :
Keputusan Direktur RS Nene Mallomo :
Nomor :
Tanggal :
KEBIJAKAN PELAYANAN GIZI
RUMAH SAKIT NENE MALLOMO
Kebijakan Umum
1. Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap
saat dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar
bermanfaat bagi tubuh.
2. Makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria bahwa
makanan tersebut layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan
penyakit, diantaranya : Berada dalam derajat kematangan yang
dikehendaki, Bebas dari pencemaran di setiap tahap produksi dan
penanganan selanjutnya, Bebas dari perubahan fisik, kimia yang
tidak dikehendaki, sebagai akibat dari pengaruh enzym, aktifitas
-
8/16/2019 KEBIJAKAN GIZI.doc
4/7
mikroba, hewan pengerat, serangga, parasit dan kerusakan-
kerusakan karena tekanan, pemasakan dan pengeringan. Bebas dari
mikroorganisme dan parasit yang menimbulkan penyakit yang
dihantarkan oleh makanan ( food borne illness).
Kebijakan Khusus.
1.Keadaan bahan makanan
Semua jeis bahan makanan perlu mendapat perhatian secara fisik
serta kesegarannya terjamin, terutama bahan-bahan makanan
yang mudah membusuk atau rusak seperti daging, ikan, susu,
telor, makanan dalam kaleng, buah, dsb. Baham makanan yang
baik kadang kala tidak mudah kita temui, karena jaringan
perjalanan makanan yang begirtu panjangdan melalui jarngan
perdagangan yang begitu luas. Salah satu upaya mendapatkan
bahan makanan yang baika dalah menghindari penggunaan bahan
makanan yang berasal dari sumber tidak jelas (liar) karena kurang
dapat dipertanggung jawabkan secara kualitasnya.
2.Cara penyimpanan bahan makanan
Tidak semua bahan makanan yang tersedia langsung dikonsumsi
oleh masyarakat. Bahan makanan yang tidak segera diolah
terutama untuk katering dan penyelenggaraan makanan RS perlu
-
8/16/2019 KEBIJAKAN GIZI.doc
5/7
penyimpanan yang baik, mengingat sifat bahan makanan yang
berbeda-beda dan dapat membusuk, sehingga kualitasnya dapat
terjaga. Cara penyimpanan yang memenuhi syarat hgiene sanitasi
makanan adalah sebagai berikut:
a.Penyimpanan harus dilakukan ditempat khusus (gudang) yang
bersih dan memenuhi syarat
b.Barang-barang agar disusun dengan baik sehingga mudah
diambil, tidak memberi kesempatan serangga atau tikus untuk
bersarang, terhindar dari lalat/tikus dan untuk produk yang
mudah busuk atau rusak agar disimpan pada suhu yang
dingin.
3.Proses pengolahan
Pada proses / cara pengolahan makanan ada tiga hal yang perlu
mendapat perhatian Yaitu:
a.Tempat pengolahan makanan
Tempat pengolahan makanan adalah suatu tempat dimana
makanan diolah, tempat pengolahan ini sering disebut dapur.
Dapur mempunyai peranan yang penting dalam proses
pengolahan makanan, karena itu kebersihan dapur dan
-
8/16/2019 KEBIJAKAN GIZI.doc
6/7
lingkungan sekitarnya harus selalu terjaga dan diperhatikan.
Dapur yang baik harus memenuhi persyaratan sanitasi.
b.Tenaga pengolah makanan / Penjamah Makanan
Penjamah makanan menurut Depkes RI (2006) adalah orang
yang secara langsung berhubungan dengan makanan dan
peralatan mulai dari tahap persiapan, pembersihan,
pengolahan pengangkutan sampai penyajian. Dalam proses
pengolahan makanan, peran dari penjamah makanan sangatlah
besar peranannya. Penjamah makanan ini mempunyai peluang
untuk menularkan penyakit. Banyak infeksi yang ditularkan
melalui penjamah makanan, antara lainStaphylococcus aureus
ditularkan melalui hidung dan tenggorokan, kumanClostridium
perfringens, Streptococcus, Salmonella dapat ditularkan melalui
kulit. Oleh sebab itu penjamah makanan harus selalu dalam
keadan sehat dan terampil.
c.Cara pengolahan makanan
Cara pengolahan yang baik adalah tidak terjadinya kerusakan-
kerusakan makanan sebagai akibat cara pengolahan yang salah
dan mengikui kaidah atau prinsip-prinsip higiene dan sanitasi
yang baik atau disebut GMP (good manufacturing practice).
4.Cara pengangkutan makanan yang telah masak
-
8/16/2019 KEBIJAKAN GIZI.doc
7/7
Pengangkutan makan dari tempat pengolahan ke tempat penyajian
atau penyimpanan perlu mendapat perhatian agar tidak terjadi
kontaminasi baik dari serangga, debu maupun bakteri. Wadah
yang dipergunakan harus utuh, kuat dan tidak berkarat atau
bocor. Pengangkutan untuk waktu yang lama harus diatur shunya
dalam keadaan panas 60 C atau tetap dingi 4 C.
5.Cara penyimpanan makanan masak
Penyimpanan makanan masak dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu tempat penyimpanan makanan pada suhu biasa dan tempat
penyimpanan pada suhu dingin. Makanan yang mudah
membusuk sebaiknya disimpan pada suhu dingin yaitu < 40C.
Untuk makanan yang disajikan lebih dari 6 jam, disimpan dalam
suhu -5 s/d -10C.
6.Cara penyajian makanan masak
Saat penyajian makanan yang perlu diperhatikan adalah agar
makanan tersebut terhindar dari pencemaran, peralatan yang
digunakan dalam kondisi baik dan bersih, petugas yang
menyajikan harus sopan serta senantiasa menjaga kesehatan dan
kebersihan pakaiannya.