kebersihan diri dan lingkungan

12
KEBERSIHAN DIRI DAN LINGKUNGAN (Personal Hygiene/PH and Environment Sanitation ) I. Pendahuluan Kebersihan diri maupun lingkungan merupakan hal yang fundamental, dan tidak terlepas dari kehidupan kita sehari – hari, begitupula kita seringkali diingatkan dengan slogan “Kebersihan sebagian dari pada iman “ yang berarti bahwa kebersihan mencerminkan kekuatan iman seseorang, kembali lagi hal tersebut merupakan hal dasar yang perlu kita pahami dan kita lakukan secara berkesinambungan dari kita lahir sampai kita tutup usia pada nantinya. Dalam kehidupan sehari – hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan.Hal –hal yang sangat berpengaruh itu diantaranya kebudayaan, social, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan. Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan, hal ini terjadi karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum.(Tarwoto, Watonah, 2006 :78). Dari pernyataan di atas, dapat kita simpulkan bahwa Kebersihan diri dan lingkungan merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari; kemudian bagaimana dengan kebersihan diri dan lingkungan yang mempengaruhi hygiene klien di Rumah Sakit ? Pasien atau klien adalah individu yang tidak terlepas dari adanya masalah kesehatan. Bagi pasien yang mengalami masalah kesehatan, maka dimungkinkan kebutuhan dasarnya menjadi terganggu salah satunya adalah masalah dalam hal kebersihan diri atau Personal Hygiene. Kebutuhan dasar manusia merupakan focus dalam asuhan keperawatan, dalam hal ini perawat harus mempunyai pengetahuan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien melalui proses keperawatan,

Upload: heru-chandra

Post on 26-Jun-2015

4.440 views

Category:

Documents


46 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kebersihan Diri Dan Lingkungan

KEBERSIHAN DIRI DAN LINGKUNGAN(Personal Hygiene/PH and Environment Sanitation )

I. PendahuluanKebersihan diri maupun lingkungan merupakan hal yang fundamental, dan tidak terlepas dari kehidupan kita sehari – hari, begitupula kita seringkali diingatkan dengan slogan “Kebersihan sebagian dari pada iman “ yang berarti bahwa kebersihan mencerminkan kekuatan iman seseorang, kembali lagi hal tersebut merupakan hal dasar yang perlu kita pahami dan kita lakukan secara berkesinambungan dari kita lahir sampai kita tutup usia pada nantinya. Dalam kehidupan sehari – hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan.Hal –hal yang sangat berpengaruh itu diantaranya kebudayaan, social, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan. Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan, hal ini terjadi karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum.(Tarwoto, Watonah, 2006 :78). Dari pernyataan di atas, dapat kita simpulkan bahwa Kebersihan diri dan lingkungan merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari; kemudian bagaimana dengan kebersihan diri dan lingkungan yang mempengaruhi hygiene klien di Rumah Sakit ?Pasien atau klien adalah individu yang tidak terlepas dari adanya masalah kesehatan. Bagi pasien yang mengalami masalah kesehatan, maka dimungkinkan kebutuhan dasarnya menjadi terganggu salah satunya adalah masalah dalam hal kebersihan diri atau Personal Hygiene. Kebutuhan dasar manusia merupakan focus dalam asuhan keperawatan, dalam hal ini perawat harus mempunyai pengetahuan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien melalui proses keperawatan, Proses keperawatan adalah metode pengorganisasian yang sistematis dalam melakukan asuhan keperawatan pada individu, kelompok dan masyarakat yang memfokuskan pada identifikasi dan pemecahan masalah dari respons pasien terhadap penyakitnya. (Tarwoto, Watonah, 2006 : 2).Untuk itu, makalah ini akan memaparkan tentang konsep kebersihan diri dan lingkungan, Macam-Macam Personal Hygiene, Faktor – Faktor yang mempengaruhi PH, Faktor lingkungan yang mempengaruhi hygiene klien di RS, Pengkajian pada klien berhubungan dengan kebersihan diri (PH), Diagnosa Keperawatan dan Tindakan Keperawatannya, serta dapat membantu mahasiswa dalam belajar pada mata kuliah Kebutuhan Dasar Manusia pada kompetensi PERSONAL HYGIENE/ PH.2.Konsep Dasar Kebersihan Diri dan lingkunganKebersihan diri atau personal hygiene dan lingkungan merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari, oleh karena itu sudah seharusnya kita sebagai manusia untuk selalu memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan kita agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Perawat hendaknya mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai kebersihan diri dan lingkungan ini, sebagai bekal untuk merawat dirinya sendiri juga untuk merawat orang lain dalam hal ini adalah pasien, baik di Rumah Sakit, Keluarga maupun di masyarakat. Konsep DasarPersonal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene yang berarti sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara

Page 2: Kebersihan Diri Dan Lingkungan

kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. (Tarwoto, Wartonah, 2006 : 78).Macam – Macam Personal Hygiene

a. Perawatan kulit kepala dan rambutb. Perawatan matac. Perawatan hidungd. Perawatan telingae. Perawatan kuku dan tanganf. Perawatan genetaliag. Perawatan kulit seluruh tubuhh. Perawatan tubuh secara keseluruhan

Tujuan Perawatan Personal Hygienea. Meningkatkan derajat kesehatan seseorangb. Memelihara kebersihan diri seseorangc. Memperbaiki personal hygiene yang kurangd. Pencegahan penyakite. Meningkatkan percaya diri seseorangf. Menciptakan keindahan

Faktor – factor yang mempengaruhi personal hygiene a. Body image

Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya.

b. Praktik socialPada anak – anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene.

c. Status Sosial EkonomiPersonal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.

d. PengetahuanPengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan, misalnya pada pasien penderita Diabetes Melitus ia harus selalu menjaga kebersihan kakinya.

3. Asuhan Keperawatan pada klien berhubungan dengan kebersihan diri (PH)Sangat disayangkan masih banyak orang – orang yang mengabaikan kebersihan diri dan lingkungannya, terbukti semakin banyaknya jumlah penyakit yang diakibatkan karena adanya kebersihan diri dan lingkungannya yang kurang baik, contohnya penyakit kulit yang disebabkan karena jamur (tinea pedis, tinea kruris, tinea kapitis, dll) serta karena sanitasi lingkungan yang kurang baik dapat mengakibatkan penyakit yang banyak ditemukan pada pasien anak – anak dimana perantaranya adalah nyamuk Aedes Aegypty yaitu DHF yang lebih familiar kita sebut dengan demam berdarah.Tugas kita sebagai perawat apabila menemukan pasien dengan gangguan yang berhubungan dengan PH adalah memberikan asuhan keperawatan, melalui proses keperawatan.Proses keperawatan adalah salah satu alat bagi perawat untuk memecahkan masalah yang terjadi pada pasien. (Aziz Alimul Hidayat, 2002 : 8).Proses keperawatan mengandung unsure – unsure yang bermanfaat bagi perawat dan klien. Perawat dan klien membutuhkan proses asuhan keperawatan dari bagaimana melakukan

Page 3: Kebersihan Diri Dan Lingkungan

pengkajian untuk mendapatkan data, membuat diagnosa, merencanakan, melaksanakan dan menilai hasil dari asuhan keperawatan..a. Pengkajian pada klien berhubungan dengan kebersihan diri (PH)Sebelum melakukan pengkajian, perawat hendaknya dibekali pengetahuan yang berkaitan dengan dasar – dasar tentang struktur kulit, rambut dan kuku, agar data yang ditemukan pada pasien dengan gangguan PH bisa akurat dan sesuai.Struktur KulitKulit terdiri dari dua lapisan, yaitu epidermis dan dermis. Epidermis merupakan lapisan terluar, dan aksesori – aksesorinya (rambut, kuku, kelenjar sabasea dan kelenjar keringat). Rambut Rambut tumbuh dari invaginasi tubular pada epidermis yang disebut folikel, dan folikel rambut beserta kelenjar sabasea disebut sebagai ‘unit pilosebasea’.Ada tiga tipe rambut yaitu rambut lanugo yang halus dan lembut terdapat sewaktu dalam kandungan dan menghilang pada waktu usia janin mencapai bulan kedelapan; rambut velus yang tipis dan halus menutupi sebagian besar tubuh kecuali pada tempat – tempat dimana rambut terminal tumbuh; rambut terminal yang tebal dan berpigmen, terdapat pada kulit kepala, alis dan bulu mata yang tumbuh sebelum pubertas.struktur rambut medulla, korteks kutikula.KukuKuku merupakan lempengan keratin transparan yang berasal dari invaginasi epidermis pada dorsum falang terakhir dari jari. Lempengan kuku merupakan hasil pembelahan sel di dalam matriks kuku, yang tertanam dalam lipatan kuku bagian proksimal, tetapi yang tampak hanya sebagian yang berbentuk seperti bulan separuh (lanula) berwarna pucat pada bagian bawah kuku. Lempengan kuku melekat erat pada dasar kuku (nail bed) di bawahnya. Kutikula merupakan perluasan stratum korneum pada lipatan kuku proksimal ke atas lempengan kuku.Kelenjar keringat dan sabaseaKelenjar keringat ekrin penting dalam pengaturan suhu tubuh, fungsinya untuk mensekresi air, elektrolit, laktat, urea dan ammonia.Kelenjar sabasea terdapat disetiap tempat pada kulit mulai dari tangan sampai kaki. Tempat yang memiliki jumlah kelenjar yang banyak dan menonjol adalah kepala, leher, dada dan punggung.DermisAdalah lapisan jaringan ikat yang terletak di bawah epidermis, dan merupakan bagian terbesar dari kulit.Fungsi kulit

a. Mencegah terjadinya kehilangan cairan tubuh yang esensialb. Melindungi dari masuknya zat-zat kimia beracun dari lingkungan dan mikroorganismec. Fungsi-fungsi imunologisd. Melindungi dari kerusakan akibat radiasi UVe. Mengatur suhu tubuhf. Sintesis vitamin Dg. Berperan penting dalam daya tarik seksual dan interaksi sosial

PENGKAJIANa. Rambut

Keadaan rambut yang kusam Keadaan tekstur

b. Kepala Botak / alopesia

Page 4: Kebersihan Diri Dan Lingkungan

Ketombe Berkutu Adakah eritema Kebersihan

c. Mata Apakah sclera ikterik Apakah konjungtiva pucat Kebersihan mata Apakah gatal / mata merah

d. Hidung Adakah pilek Adakah alergi Adakah pendarahan Adakah perubahan penciuman Kebersihan hidung Bagaimana membrane mukosa Adakah septum deviasi

e. Mulut Keadaan mukosa mulut Kelembapannya Adakah lesi Kebersihan

f. Gigi Adakah karang gigi Adakah karies Kelengkapan gigi Pertumbuhan Kebersihan

g. Telinga Adakah kotoran Adakah lesi Bagaimana bentuk telinga Adakah infeksi

h. Kulit Kebersihan Adakah lesi Keadaan turgor Warna kulit Suhu Teksturnya Pertumbuhan bulu

i. Kuku tangan dan kaki Bentuknya bagaimana Warnanya Adakah lesi Pertumbuhannya

Page 5: Kebersihan Diri Dan Lingkungan

j. Genetalia Kebersihan Pertumbuhan rambut pubis Keadaan kulit Keadaan lubang uretra Keadaan skrotum, testis pada pria Cairan yang dikeluarkan

k. Tubuh secara umum Kebersihan Normal Keadaan postur

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI (Rencana Keperawatan)1. Gangguan Integritas Kulit

Definisi : Keadaan dimana kulit seseorang tidak utuhKemungkinan berhubungan dengan :

a. bagian tubuh yang lama tertekanb. imobilisasic. terpapar zat kimia

Kemungkinan data yang ditemukan :a. kerusakan jaringan kulitb. gangrenec. dekubitusd. kelemahan fisikKondisi klinis kemungkinan terjadi pada :a. strokeb. Fraktur femurc. Komad. Trauma medulla spinalisTujuan yang diharapkan :a. pola kebersihan diri pasien normalb. keadaan kulit, rambut kepala bersihc. klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri

INTERVENSI :1. Kaji kembali kebutuhan personal hygiene pasien

Rasional : data dasar dalam melakukan intervensi2. Kaji keadaan luka pasien

Rasional : menentukan intervensi lebih lanjut3. Jaga kulit agar tetap utuh dan kebersihan kulit pasien dengan cara membantu mandi

pasienRasional : menghindari resiko infeksi kulit

4. Jaga kebersihan tempat tidur, selimut bersih dan kencangRasional : mengurangi tekanan dan menghindari luka dekubitus

5. Lakukan perawatan luka dengan teknik steril sesuai programRasional : penyembuhan luka

6. Obesrvasi tanda – tanda infeksiRasional : pencegahan infeksi secara dini

Page 6: Kebersihan Diri Dan Lingkungan

7. Lakukan pijat pada kulit dan lakukan perubahan posisi setiap 2 jamRasional : mencegah dekubitus

2. Gangguan membrane mukosa mulutDefinisi : kondisi dimana mukosa mulut pasien mengalami lukaKemungkinan berhubungan dengan :

a. trauma oralb. pembatasan intake cairanc. pemberian kemoterapi dan radiasi pada kepala dan leher

Kemungkinan data yang ditemukan :a. iritasi / luka pada mukosa mulutb. peradangan / infeksic. kesulitan dalam makan dan meneland. keadaan mulut yang kotorKondisi klinis kemungkinan terjadi pada :a. strokeb. stomatitisc. komaTujuan yang diharapkan :a. Keadaan mukosa mulut, lidah dalam keadaan utuh, warna merah mudab. Inflamasi tidak terjadic. Klien mengatakan rasa nyamand. Keadaan mulut bersih

INTERVENSI :1. Kaji kembali pola kebersihan mulut

Rasional : data dasar dalam melakukan intervensi2. Lakukan kebersihan mulut sesudah makan dan sebelum tidur

Rasional : membersihkan kotoran dan mencegah karang gigi3. Gunakan sikat gigi yang lembut

Rasional : mencegah pendarahan4. gunakan larutan garam atau baking soda dan kemudian bilas dg air bersih

rasional : larutan garam atau soda membantu melembabkan mukosa, meningkatkan granulasi dan menekan bakteri

5. Lakukan pendidikan kesehatan tentang kebersihan mulutRasional : mencegah gangguan mukosa

6. laksanakan program terapi medisrasional : membantu menyembuhkan luka atau infeksi3. Kurangnya perawatan diri / kebersihan diri

Definisi : kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya.Kemungkinan berhubungan dengan :

a. Kelelahan fisikb. Penurunan kesadaran

Kemungkinan data yang ditemukan :a. Badan kotor dan berbaub. Rambut Kotorc. Kuku panjang dan kotor

Page 7: Kebersihan Diri Dan Lingkungan

d. Bau mulut dan kotorKondisi Klinis kemungkinan terjadi pada :a. Strokeb. Frakturc. KomaTujuan yang diharapkan :a. Kebersihan diri sesuai polab. Keadaan badan, mulut, rambut dan kuku bersihc. Pasien merasa nyaman

INTERVENSI :1. Kaji kembali pola kebersihan

Rasional : Data dasar dalam melakukan intervensi2. Bantu klien dalam kebersihan badan, mulut, rambut dan kuku

Rasional : mempertahankan rasa nyaman3. Lakukan pendidikan kesehatan

a. pentingnya kebersihan dirib. pola kebersihan diric. cara kebersihan

rasional : meningkatkan pengetahuan dan membuat klien lebih kooperatifIMPLEMENTASI (TINDAKAN KEPERAWATAN)

1. KEBERSIHAN LINGKUNGANa. Merapikan Tempat Tidur

Pengertian : membuat tempat tidur menjadi bersih dan rapiTujuan : memberikan kenyamanan pada pasien dalam memenuhi kebutuhan dirinyaProsedur : terlampir

b. Mengganti alat tenunPengertian : mengganti alat tenun kotor dengan alat tenun yang bersih pada tempat tidur pasien dengan pasien di atas tempat tidur dan pada tempat tidur kosong.Tujuan :

Menciptakan lingkungan yang bersih, tenang dan nyaman Menghilangkan hal – hal yang dapat mengiritasi kulit dengan menciptakan alat

tidur dan selimut yang bebas dari kotoran / lipatan Meningkatkan gambaran diri dan harga diri pasien dg menciptakan tempat tidur

yang bersih, rapid an nyaman. Mengontrol penyebaran mikroorganisme.

Prosedur : terlampir2. KEBERSIHAN DIRI

a. Memandikan pasien di atas tempat tidurPengertian : membersihkan seluruh tubuh pasien terbaring di atas tempat tidurTujuan :

Menghilangkan minyak yang menumpuk, keringat, sel-sel kulit yang mati dan bakteri.

Menghilangkan bau badan yang berlebihan Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah

Page 8: Kebersihan Diri Dan Lingkungan

Meningkatkan perasaan segar dan nyaman bagi pasien Memberikan kesempatan pada perawat untuk mengkaji kondisi kulit pasienProsedur :Terlampirb. Merawat rambut Menyisir rambut

Tujuan : Untuk merangsang sirkulasi pembuluh darah di kulit kepala Meratakan minyak rambut dan meningkatkan kesehatan rambut Meningkatkan rasa nyaman pasien Memantau adanya masalah pada rambut dan kulit kepala

(contoh : kutu atau ketombe)Prosedur : terlampir

c. Mencuci rambutPengertian : menghilangkan kotoran rambut dan kulit kepala dengan menggunakan sampo atau sabun.Tujuan :

merangsang sirkulasi pembuluh darah di kulit kepala dengan memberi pijatan / massage.

Membersihkan rambut dan meningkatkan rasa nyaman pasien. Mengurangi rasa gatal pada kepala. Menghilangkan ketombe.

Prosedur : terlampird. Menggosok gigi

Pengertian : membersihkan gigi dengan menggunakan sikat dan pasta gigi.Tujuan :

Mengangkat sisa makananan dari sekeliling gigi Menghindari bau mulut dan meningkatkan kesegaran mulut Mencegah gigi berlubang dan infeksi di jaringan mulut Meningkatkan daya tahan tubuhProsedur : terlampire. Memotong kuku

Pengertian : merawat kuku pada pasien yang tidak mampu merawat kuku secara mandiri.Tujuan :Menjaga kebersihan kuku dan mencegah timbulnya luka atau infeksi akibat kuku yang panjang.Prosedur : terlampir

.

Page 9: Kebersihan Diri Dan Lingkungan

4. PenutupMakalah ini memaparkan tentang kebersihan diri dan lingkungan sebagai dasar bagi mahasiswa untuk belajar pada mata kuliah Kebutuhan Dasar Manusia, serta proses bagi penulis dalam mewujudkan buku ajar bagi mahasiswa.

ReferensiAziz Alimul Hidayat, 2002. “Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan”, Penerbit :

EGC. Jakarta.Juli Soemirat Slamet, 2004.” Kesehatan Lingkungan”, Penerbit : Gadjah Mada University

Press. Yogyakarta. Robin Graham-Brown, Tony Burns, 2005. “Dermatologi” Penerbit : Erlanggga.Jakarta.Tarwoto, Wartonah, 2006. “Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan”,

Penerbit :Salemba Medika .Jakarta.Yulia Suparmi, dkk, 2008. “Panduan Praktik Keperawatan Kebutuhan Dasar

Manusia”.Penerbit : PT.Citra Aji Parama.Yogyakarta.