keberadaan bangunan bersejarah di kota medan seolah menjadi polemik yang tidak berkesudahan

Upload: yonrikosetiawanpandiangan

Post on 04-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Keberadaan Bangunan Bersejarah Di Kota Medan Seolah Menjadi Polemik Yang Tidak Berkesudahan

    1/3

    Keberadaan bangunan bersejarah di Kota Medan seolah menjadi polemik yang tidak

    berkesudahan. Meski ditentang agar tidak dirobohkan, namun tetap saja suara

    masyarakat itu tidak digubris. Perlahan namun pasti, bangunan tua yang disebut-

    sebut sebagai bagian dari identitas kota terus menerus disulap dan dihancurkan

    menjadi tempat bisnis, perkantoran dan lainnya

    Tanggapan Masyarakat

    Sebelumnya, dikatakan Pengamat Sejarah dari Unimed, Ichan !"hari mengatakan,

    saat ini sekira #$% bangunan bersejarah yang tersisa. &ika keadaan seperti ini terus

    berlangsung, katanya, maka dalam aktu dekat bangunan bersejarah di Medan

    akan tersisa '$% ( katanya. ()anya orang bodoh yang mau membenturkan

    masalah budaya dengan bisnis, padahal keduanya bisa bersinergi untuk

    meningkatkan kualitas masing-masing sisi,( tegasnya lagi.

    Tidak sedikit yang mendukung Ichan. Misalnya, *ul+ Syari Koto yang

    berpendapat, seharusnya Pemerintah Kota Medan dapat membuat Perda angunan

    agar udaya. !tau, memasukan setiap bangunan agar udaya ke dalam skenario

    pemanaatan ruang kota serta ke dalmm Perda Tata angunan. Menurut Ketua the

    )ousing and urban /e0elopment 1)U/2 Institute ini, hal itu perlu dilakukan demi

    menyelamatkan bangunan yang mempunyai nilai sejarah di Kota Medan.

    Sementara itu menurut ornok Pardede, Kota Medan merupakan salah satu kotayang banyak memiliki peninggalan bangunan tua bersejarah. angunan tua

    tersebut memilik gaya arsitektur khas masing-masing sebagai ciri dari bagian masa

    lampau. (Tetapi yang cukup mengejutkan banyak dari bangunan bersejarah

    tersebut rata dengan tanah dan di atasnya dibangun bangunan baru untuk

    kepentingan bisnis,( katanya.

    Ia mencontohkan bangunan tua yang masih ada hingga sekarang, seperti rumah

    Tjong ! 3ie, Istana Maimun, maupun bangunan bergaya arsitektur 4ropa, 5onsum.

    Menurutnya, bangunan tua di Kota Medan mau tidak mau, suka tidak suka, harusdilindungi secara hukum dan sangat diperlukan partisipasi masyarakat Kota Medan

    yang bangga dan meraat serta melestarikannya.

    (Kalau tidak, sama saja dengan mengabaikan nilai-nilai sejarah dan identitas kota

    medan itu sendiri. Untuk hal bangunan sejarah tua saja kita tidak perduli,

    bagaimana nantinya dengan kesenian dan budaya6( katanya melalui jejaring sosial

    3acebook.

  • 7/21/2019 Keberadaan Bangunan Bersejarah Di Kota Medan Seolah Menjadi Polemik Yang Tidak Berkesudahan

    2/3

    7amun, !bdurrahman )sb memandangnya dari sisi lain. (Siapa yang

    membenturkan budaya dengan bisnis 6 &angan setelah dirobohkan baru ribut,(

    katanya melalui 3acebook. Ia berpendapat, Seharusnya, gedung-gedung itu diraat

    tidak dibiarkan terlantar seperti rumah hantu. Ia pun meminta agar masyarakatmemberi solusi bagaimana meraatnya. (&angan hanya bisa berkomentar setelah

    dirobohkan,( tegasnya.

    Menurut /edi Iraan, bisnis dan budaya bisa menjadi dua hal yang sangat erat

    hubungannya. Sebenarnya, bila gedung-gedung bersejarah di Kota Medan dapat

    dipelihara dan dijaga keberadaannya dengan baik, dapat menjadi bisnis di bidang

    pariisata. Ia pun menyarankan agar kekuatan pengusaha tidak mengambilalihnya

    dengan sepenuhnya.

    3achru 8o"i berpendapat, hal ini sungguh menyedihkan. Semestinya bangunan

    bersejarah harus dilestarikan dan dijaga bersama. Karena bangunan bersejarah

    adalah juga bagian aset terpenting bagi sebuah negara ataupun daerah. angunan-

    bangunan tersebut mencerminkan jati diri dari daerah tersebut. &ika Medan sudah

    banyak kehilangan bangunan bersejarahnya, katanya, maka hilanglah sudah nilai

    historis dari kota itu sendiri.

    Ia pun berharap agar para pengusaha jangan hanya ingin mementingkan

    keuntungan semata.

    Pemerintah Kota Medan seharusnya segera turun tangan menghadapi masalah ini

    agar tidak memberikan IM 1i"in mendirikan bangunan2 kepada pengusaha-

    pengusaha nakal. !palagi sampai menghancurkannya. (Kita hari ini adalah hasil

    dari sejarah kita di masa lalu. &adi, jangan hancurkan sejarah !nda,( katanya.

    Sementara bagi )ari /, eksistensi bangunan bersejarah di Kota Medan bisa hilang

    bila pemerintah tidak bertindak tegas. Sebab i"in yang dikeluarkan untuk

    mengganti arisan budaya itu tentu berasal dari pemerintah. (&adi di sini peran

    pemerintah sangat diharapkan dapat lebih selekti lagi untuk memberikan i"in.

    &angan sampai mengorbankan bangunan bersejarah yang sudah menjadi ikon

    maupun identitas Kota Medan,( sebutnya.

  • 7/21/2019 Keberadaan Bangunan Bersejarah Di Kota Medan Seolah Menjadi Polemik Yang Tidak Berkesudahan

    3/3

    Senada, /a+ berkomentar, sangat ironis bila bangunan bersejarah dirobohkan demi

    kepentingan bisnis. Padahal, dengan mempertahankan keberadaannya tetap bisa

    menguntungkan. (!yo dinas pariisata dan pihak-pihak terkait mana peran

    aktinya6( ujarnya.

    !da lagi tanggapan dari Putri 8eiko. (Kalau bangunan bersejarah dilestarikan bisa

    jadi peningkat pendapatan pariisata suatu daerah. /i &aa banyak tuh bangunan

    bersejarah masih dilestarikan dan bisa jadi sumber pendapatan daerah tanpa

    mengurangi nilai budaya,( katanya. Ia juga meminta agar sebaiknya dipikir seribu

    kali jika mau menghilangkan bangunan sejarah di kota ini. l