keberadaan bangunan bersejarah di kota medan seolah menjadi polemik yang tidak berkesudahan
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Keberadaan Bangunan Bersejarah Di Kota Medan Seolah Menjadi Polemik Yang Tidak Berkesudahan
1/3
Keberadaan bangunan bersejarah di Kota Medan seolah menjadi polemik yang tidak
berkesudahan. Meski ditentang agar tidak dirobohkan, namun tetap saja suara
masyarakat itu tidak digubris. Perlahan namun pasti, bangunan tua yang disebut-
sebut sebagai bagian dari identitas kota terus menerus disulap dan dihancurkan
menjadi tempat bisnis, perkantoran dan lainnya
Tanggapan Masyarakat
Sebelumnya, dikatakan Pengamat Sejarah dari Unimed, Ichan !"hari mengatakan,
saat ini sekira #$% bangunan bersejarah yang tersisa. &ika keadaan seperti ini terus
berlangsung, katanya, maka dalam aktu dekat bangunan bersejarah di Medan
akan tersisa '$% ( katanya. ()anya orang bodoh yang mau membenturkan
masalah budaya dengan bisnis, padahal keduanya bisa bersinergi untuk
meningkatkan kualitas masing-masing sisi,( tegasnya lagi.
Tidak sedikit yang mendukung Ichan. Misalnya, *ul+ Syari Koto yang
berpendapat, seharusnya Pemerintah Kota Medan dapat membuat Perda angunan
agar udaya. !tau, memasukan setiap bangunan agar udaya ke dalam skenario
pemanaatan ruang kota serta ke dalmm Perda Tata angunan. Menurut Ketua the
)ousing and urban /e0elopment 1)U/2 Institute ini, hal itu perlu dilakukan demi
menyelamatkan bangunan yang mempunyai nilai sejarah di Kota Medan.
Sementara itu menurut ornok Pardede, Kota Medan merupakan salah satu kotayang banyak memiliki peninggalan bangunan tua bersejarah. angunan tua
tersebut memilik gaya arsitektur khas masing-masing sebagai ciri dari bagian masa
lampau. (Tetapi yang cukup mengejutkan banyak dari bangunan bersejarah
tersebut rata dengan tanah dan di atasnya dibangun bangunan baru untuk
kepentingan bisnis,( katanya.
Ia mencontohkan bangunan tua yang masih ada hingga sekarang, seperti rumah
Tjong ! 3ie, Istana Maimun, maupun bangunan bergaya arsitektur 4ropa, 5onsum.
Menurutnya, bangunan tua di Kota Medan mau tidak mau, suka tidak suka, harusdilindungi secara hukum dan sangat diperlukan partisipasi masyarakat Kota Medan
yang bangga dan meraat serta melestarikannya.
(Kalau tidak, sama saja dengan mengabaikan nilai-nilai sejarah dan identitas kota
medan itu sendiri. Untuk hal bangunan sejarah tua saja kita tidak perduli,
bagaimana nantinya dengan kesenian dan budaya6( katanya melalui jejaring sosial
3acebook.
-
7/21/2019 Keberadaan Bangunan Bersejarah Di Kota Medan Seolah Menjadi Polemik Yang Tidak Berkesudahan
2/3
7amun, !bdurrahman )sb memandangnya dari sisi lain. (Siapa yang
membenturkan budaya dengan bisnis 6 &angan setelah dirobohkan baru ribut,(
katanya melalui 3acebook. Ia berpendapat, Seharusnya, gedung-gedung itu diraat
tidak dibiarkan terlantar seperti rumah hantu. Ia pun meminta agar masyarakatmemberi solusi bagaimana meraatnya. (&angan hanya bisa berkomentar setelah
dirobohkan,( tegasnya.
Menurut /edi Iraan, bisnis dan budaya bisa menjadi dua hal yang sangat erat
hubungannya. Sebenarnya, bila gedung-gedung bersejarah di Kota Medan dapat
dipelihara dan dijaga keberadaannya dengan baik, dapat menjadi bisnis di bidang
pariisata. Ia pun menyarankan agar kekuatan pengusaha tidak mengambilalihnya
dengan sepenuhnya.
3achru 8o"i berpendapat, hal ini sungguh menyedihkan. Semestinya bangunan
bersejarah harus dilestarikan dan dijaga bersama. Karena bangunan bersejarah
adalah juga bagian aset terpenting bagi sebuah negara ataupun daerah. angunan-
bangunan tersebut mencerminkan jati diri dari daerah tersebut. &ika Medan sudah
banyak kehilangan bangunan bersejarahnya, katanya, maka hilanglah sudah nilai
historis dari kota itu sendiri.
Ia pun berharap agar para pengusaha jangan hanya ingin mementingkan
keuntungan semata.
Pemerintah Kota Medan seharusnya segera turun tangan menghadapi masalah ini
agar tidak memberikan IM 1i"in mendirikan bangunan2 kepada pengusaha-
pengusaha nakal. !palagi sampai menghancurkannya. (Kita hari ini adalah hasil
dari sejarah kita di masa lalu. &adi, jangan hancurkan sejarah !nda,( katanya.
Sementara bagi )ari /, eksistensi bangunan bersejarah di Kota Medan bisa hilang
bila pemerintah tidak bertindak tegas. Sebab i"in yang dikeluarkan untuk
mengganti arisan budaya itu tentu berasal dari pemerintah. (&adi di sini peran
pemerintah sangat diharapkan dapat lebih selekti lagi untuk memberikan i"in.
&angan sampai mengorbankan bangunan bersejarah yang sudah menjadi ikon
maupun identitas Kota Medan,( sebutnya.
-
7/21/2019 Keberadaan Bangunan Bersejarah Di Kota Medan Seolah Menjadi Polemik Yang Tidak Berkesudahan
3/3
Senada, /a+ berkomentar, sangat ironis bila bangunan bersejarah dirobohkan demi
kepentingan bisnis. Padahal, dengan mempertahankan keberadaannya tetap bisa
menguntungkan. (!yo dinas pariisata dan pihak-pihak terkait mana peran
aktinya6( ujarnya.
!da lagi tanggapan dari Putri 8eiko. (Kalau bangunan bersejarah dilestarikan bisa
jadi peningkat pendapatan pariisata suatu daerah. /i &aa banyak tuh bangunan
bersejarah masih dilestarikan dan bisa jadi sumber pendapatan daerah tanpa
mengurangi nilai budaya,( katanya. Ia juga meminta agar sebaiknya dipikir seribu
kali jika mau menghilangkan bangunan sejarah di kota ini. l