kebebasan beragama
TRANSCRIPT
KEBEBASAN BERAGAMA
Agama merupakan bingkai dari prinsip-prinsip teologis,pada
masa kininya banyak agama hadir didunia, kondisi ini
menimbulkan dua (2) keadaan dalam kehidupan beragama,
yaitu :
1. Munculnya kelompok Puralisme yang mencoba
mencampurkan berbagai ajaran agama.
2. Munculnya kelompok Radikalisme yang mengklaim bahwa
agamanyalah yang paling benar sehingga merusak agama-
agama yang lain.
Kedua keadaan di atas sudah hadir di Indonesia, dalam
konteks indonesia yang multi kultural dan multi agama kedua hal
tersebut sangat mengancam. Oleh karena itu, perlu di bangun
dan di rumuskan satu paradigma baru dalam kehidupan
beragama di Indonesia.
Istilah kebebasan beragama merupakan suatu kondisi
dimana manusia memiliki kebebasan dan pilihan untuk
menentukan yang terbaik bagi dunianya dengan tujuan untuk
menjadi lebih baik. Jika di sampingkan dengan kebebasan
beragama itu artinya manusia membuat sebuah pilihan akan
keyakinannya dengan tujuan untuk menjadi lebih baik. Untuk
membangun konsep dan rumusan kebebasan beragama sebagai
orang Kristen tetap di dasarkan pada prinsip-prinsip Alkitab. Jadi,
kebebasan beragama yang dimaksud disini adalah BEBAS namun
berpusat pada Alkitab.
Prinsip pertama dalam membangun kebebasan beragama di
dasarkan pada prinsip inkarnasi Allah di dalam dan melalui Yesus
Kristus. Dalam prinsip itu, dimana Allah membatasi dirinnya hadir
ke dunia untuk menjangkau manusia yang berdosa, manusia yang
berdosa hidup di dalam filosofi dan tradisi yang tercemar oleh
dosa. Kedatangan Yesus Kristus kedunia, dengan hadirnya di
tengah-tengah manusia yang berbeda gaya filosofi dan agama
dengan tujuan untuk menebus manusia yang berdosa. Maka pada
masa kini kebahagiaan orang Kristen yang telah di tebus harus
menjangkau dan mau hadir di tengah-tengah kehidupan sosial
manusia yang berbeda agama, tradisi dan filosofi sehingga sikap
toleransi yang di ajarkan dari prinsip ini ialah tidak menolak
dengan orang yang berbeda agama tetapi hadir di tengah mereka
untuk menyatukan kebenaran.
Prinsip kedua, yaitu kasih Allah akan dunia ini. Allah
mengasihi setiap suku bangsa di dunia, manusia yang dikasihi
akan di tebus Allah di dalam dan melalui Yesus Kristus. Manusia
yang di tebus tidak akan kehilangan nature nya sebagai manusia
yang memiliki identitas teknik budaya dan filosofi, penebusan
Yesus Kristus mentransformasi hati, pikiran dan tindakan
manusia di dalam kehidupan budaya nya, sehingga hasil
transformasi penebusan Yesus Kristus akan memimpin manusia
dalam budaya namun memiliki motivasi, tujuan, dan kegiatan
yang memuliakan Allah.
Pada konsep Indonesia, ada 6 agama yang di sahkan oleh
pemerintah, yaitu : Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu,
Buddha dan Konghucu. Di samping agama di sahkan pemerintah
masih banyak juga aliran-aliran tradisional yang di klaim sebagai
satu agama.
Prinsip kasih Allah yang memberikan satu konsep bagi umat
Kristen untuk tetap hadir dalam kehidupan sosial yang berbeda
agama, tradisi dan filosofi, namun itu hanya menjadi jembatan
atau bingkai untuk menyatukan kasih Allah. Sehingga, agama
yang berbeda merupakan bingkai yang di dalamnya harus di isi
dengan kebenaran.
Penulis,
ADILI NDRURU
NPM : 12100027