keanekaragaman makhluk hidup oleh kelompok 7

37
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUPdan UPAYA PELESTARIAN OLEH KELOMPOK 7 : 1.Chintya Adelina (3) 2.Marshella Nedshiva.F (18) 3.Nurfathiyyah Amelia (28) 4.Rr.Nabilah Salsabila Santoso(29)

Upload: agustinus-wiyarno

Post on 18-Jul-2015

71 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUPdanUPAYA PELESTARIAN OLEH KELOMPOK 7 :

1.Chintya Adelina (3)2.Marshella Nedshiva.F (18)3.Nurfathiyyah Amelia (28)

4.Rr.Nabilah Salsabila Santoso(29)

Chintya

Shella Bila

Tia

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

Pengertian :

Pengertian Keanekaragaman Hayati adalah keseluruhan

variasi berupa bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang

dapat ditemukan pada makhluk hidup. Setiap makhluk

hidup memiliki ciri dan tempat hidup yang berbeda. Melalui

pengamatan, kita dapat membedakan jenis-jenis makhluk

hidup. Pembedaan makhluk hidup tanpa dibuat

berdasarkan bentuk, ukuran, warna, tempat hidup, tingkah

laku, cara berkembang biak, dan jenis makanan.

Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya

keanekaragaman makhluk hidup : Mutasi adalah peristiwa

perubahan yang disebabkan oleh faktor internal seperti

materi genetik atau faktor lingkungan, seperti radiasi dan

suhu. Rekombinasi adalah proses atau peristiwa yang

berakibat terbentuknya kombinasi gen baru pada

kromosom. Individu baru dari reproduksi seksual akan

memiliki faktor keturunan dari kedua induknya.

Keanekaragaman Mahluk Hidup pada Sistem Lima Kingdom

a. Kingdom Monera

1) Bakteri

Berdasarkan cara memperoleh makanan bakteri

dibedakan menjadi :

a) Autotrof, dapat berfotosintesis untuk memenuhi

kebutuhan makan.

contoh : -bakterioklorofil (bakteri hijau)

b) Heterotrof, memperoleh makanan dari lingkungan

contoh : -Eschericia coli

-Clostridium tetani

Contoh Gambar

b. Kingdom Protista

1) Protozoa (protista mirip hewan)

Berarti hewan pertama, karena diduga bahwahewan inilah merupakan organisme pertama kali yang ada di bumi.

Berdasarkan alat geraknya, dibedakan menjadi 4 filum :

a)Mastigophora (flagellata) c)Sporozoa

b)Ciliata d)Rhizopoda

2) Alga (protista mirip tumbuhan)

dibedakan menjadi 6 filum :

a) Euglenophyta. d) Phyrophhyta /alga apib) Chlorophyta /alga hijau. e) Phallophyta / ,, cokelat

c) Chrisophyta /alga keemasan. f) Thodophyta / ,, merah

3) Protista mirip jamur

a) Filum Mixomycota (jamur lendir)

b) Filum Qomycota (jamur air)

c. Kingdom Fungi/Jamur1) Zygomycotina

a) Mycelium (kumpulan hifa) tidak bersekat.b) Berkembang biak generatif dan menghasilkanzigot.c) Zigot zigospora spora.

Contoh: - Rhizopus (jamur tempe)- Mucor mucedo

2. Ascomyconita

Mycelium bersekat dan generatif.

Contoh : - Saccharomyces (pembuatanalkohol)

- Aspergillus oryzae(melunakkan adonan roti)

3) Basidiomycotina

Bentuk seperti payung. Tubuh buah sepertilembaran-lembaran yang berisi spora.

Contoh : - Auricularia polytricha(jamur kuping)

- Ustillago scitaminae(menyerang tanaman tebu)

4) Deuteromycotina

Tubuh bersekat dan belum ditemukan fasegeneratif. Sering disebut juga jamur taksempurna.

Contoh : - Chladosporium

- Culvularia

d. Kingdom Plantae

Dibedakan menjadi 3 divisio :

- Bryophyta (tumbuhan tak berpembuluh)

- Pteridophyta (tumbuhan berpembuluh)

- Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

1) Bryophyta

Terbagi menjadi 3 kelas :

- Hepaticopsida (lumut hati)

- Anthocerotopsida (lumut tanduk)

- Bryopsida (lumut sejati)

2) Pteridophyta (tumbuhan paku)

- Dapat dibedakan adanya akar, batang, dan daun (kormophyta).

- Dibedakan menjadi 4 subdivisio :

a) Psilopsida (paku telanjang)

b) Lycopsida (paku kawat)

c) Sphenopsida (paku ekor kuda)

d) Pteropsida (paku sejati)

3) Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Dibedakan menjadi 2 subdiviso :

a) Gymnospermae (berbiji terbuka)

- Bakal biji tidak tertutup oleh daun buah.

- Memiliki jaringan pengangkut xilem danfloem.

- Contoh : pinus, melinjo, damar, dan pakishaji.

b)Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)

- Ciri utamanya adalah adanya bungadengan bakal biji yang terletak pada bakalbuah.

-Dibedakan menjadi 2 kelas :

1) Monokotil (berkeping satu)

2) Dikotil (berkeping dua)

e. Kingdom Animalia

Dibedakan menjadi 2 kelompok :

1) Avertebrata yaitu :a) Porifera (hewan berpori) e) Annelida (cacing gelang)

b) Coelenterata (hewan berongga) f) Mollusca (hewan lunak)

c) Platyhelminthes (cacing pipih) g) Arthropoda (kaki beruas-ruas)

d) Nemathelminthes (cacing giling) h) Echinodermata (hewan berkulitduri)

2) Chordata (memiliki tulang belakang)

Terdiri atas 4 subfilum :

a) Hemichrordata, contoh Saccoglossus

b) Urochordata, contoh Ascidia

c) Vertebrata, meliputi

1) Pisces (kelompok ikan), contoh : ikan teri , ikan lele

2) Amfibi (hidup di 2 alam), contoh : katak

3) Reptil (hewan melata), contoh : cicak, ular, kadal

4) Aves (bangsa burung), contoh : ayam , merpati, dan kalkun

5) Mamalia (hewan menyusui), contoh : kucing, anjing, kera

Tingkat Keanekaragaman Hayati :

KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM Tingkat Keanekaragaman Hayati

KEANEKARAGAMAN JENIS KEANEKARAGAMAN TINGKAT GEN

Keanekaragaman Gen :

Keanekaragaman Gen Komposisi atau susunan jumlah

faktor dalam kerangka dasar gen bisa berbeda-beda.

Perbedaan jumlah dan susunan faktor tersebut akan

menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen.

Perbedaan gen pada makhluk hidup menyebabkan sifat

yang tidak tampak (genotipe) dan sifat yang tampak

(fenotipe) pada setiap makhluk hidup menjadi berbeda.

Keanekaragaman jenis :

Keanekaragaman jenis Keanekaragaman tingkat

jenis menunjukkan adanya variasi bentuk,

penampakan dan frekuensi gen, ekosistem yang kita

miliki sangat beraneka ragam sehingga jenis

makhluk hidup yang ada pun sangat beraneka

ragam pula. Contoh : keanekaragaman jenis dalam

ekosistem hutan bakau.

Keanekaragaman Ekosistem :

Keanekaragaman Ekosistem merupakan kesatuan faktor

abiotik, seperti tumbuhan, hewan dan mikroorganisme

dengan faktor abiotik, seperti tanah, air, dan udara di suatu

tempat tertentu. Contoh : hutan hujan tropis slalu hujan

sepanjang tahun.

Usaha Pelestarian Keanekaragaman Makhluk hidup :

Usaha Pelestarian Keanekaragaman

Makhluk hidup Pelestarian secara In

situ dan Ex Situ Cagar Alam Kebun

Plasma Nutfah Suaka Marga Satwa

Contoh Gambar

Contoh Gambar

Contoh Gambar

Pelestarian secara In Situ dan Ex Situ :Pelestarian secara In Situ dan Ex Situ Pelestarian secara in situ

artinya dilakukan di habitatnya, sedangkan secara ex situ artinya

dikeluarkan dari habitatnya dan dipelihara di tempat lain. Contoh

in situ adalah perlindungan bunga bangkai di bengkulu.

Pelestarian secara Ex Situ misal kebun koleksi. Di kebun koleksi

tanaman dikumpulkan dalam sat`u tempat dari asal yang berbeda,

biasanya dikumpulkan jenis yang dianggap unggul. Contohnya

adalah kebun kaktus.

Cagar Alam :

Cagar alam merupakan daerah atau

kawasan dilindungi karena memiliki

ekosistem yang unik seperti Cagar Alam

Ujung Kulon di Jawa Barat.

Kebun Plasma Nutfah :

Kebun plasma nutfah merupakan

pengembangan kebun koleksi yang

cakupannya lebih luas. Di kebun plasma nutfah

bukan hanya tanaman unggul saja yang

dipelihara, tetapi juga sumber hayati lainnya.

Contoh kebun plasma nutfah yang dimiliki oleh

LIPI terdapat di Cibinong. Kebun plasma nutfah.

Suaka Marga Satwa :

Suaka marga satwa merupakan kawasan

yang memiliki jenis satwa dan

keanekaragaman yang unik. Pelestarian

dapat dilakukan secara sengaja atau

alami untuk menjaga kelangsungan hidup

satwa tersebut.

Contoh perbuatan manusia dapat menurunkan keanekaragaman makhluk hidup :

Contoh perbuatan manusia dapat menurunkan

keanekaragaman makhluk hidup Pembuangan

limbah pabrik dan rumah tangga ke

lingkungan dalam jumlah yang tinggi dan terus

menerus.

Pembabatan hutan alam untuk keperluan

pengambilan hasil hutan, perkebunan,

pabrik, jalan raya, atau perumahan.

Penggunaan pestisida, insektisida, dan

fungisida secara terus menerus dan tidak

bertanggung jawab. Perburuan hewan yang

tidak bertanggung jawab, termasuk untuk

diperdagangkan.

Manfaat Pelestarian dan Perlindungan Alam :

Memelihara proses ekologi yang esensial dan

sistem pendukung kehidupan seperti terjaminnya

ketersediaan air dan oksigen bebas di udara. A C B

Mempertahankan keanekaragaman genetis

makhluk hidup. Menjamin pemanfaatan ekosistem

secara berkelanjutan sehingga nilai pendidikan,

ekonomi dan reaksi alam dapat selalu terjaga.

Manfaat Pelestarian dan Perlindungan Alam