keanekaragaman hayati...manfaat sandang dan papan beberapa jenis hewan dan tumbuhan dapat dijadikan...
TRANSCRIPT
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah
keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan atau totalitas variasi gen/spesies, dan ekosistem pada suatu daerah.
Tingkat keanekaragaman hayati ada 3 yakni: tingkat gen, tingkat jenis/spesies, dan tingkat ekosistem.
Faktor alami yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman hayati adalah gen dan lingkungan, berikutnya ada faktor buatan misalnya dengan perkawinan silang (hibridisasi).
Keanekaragaman Tingkat Gen Merupakan keanekaragaman yang terjadi pada makhluk
sejenis atau masih dalam satu genus yang sama.
Contoh: keanekaragaman tingkat gen yakni, bunga mawar merah, bunga mawar putih, bunga mawar ungu, dan lain-lain. Contoh lainnya yakni dari genus ayam, misalnya: ayam jago, ayam kate, ayam negeri, ayam kampung. Dan ayam-ayam lain yang masih sejenis.
Penyebab terjadinya keanekaragaman gen karena perkawinan antara dua individu sejenis yang menghasilkan keturunan dari kombinasi susunan perangkat gen dari dua induk tersebut.
Contoh Keanekaragaman Tingkat Gen
Keanekaragaman Tingkat Jenis/Spesies Merupakan keanekaragaman pada spesies yang masih
memiliki kekerabatan dekat satu dengan yang lainya / keanekarargaman pada spesies yang masih dalam satu famili yang sama.
Contoh keanekaragaman tingkat jenis/spesies yakni pada Famili Felidae atau suku kucing-kucingan baik kucing rumah, kucing hutan maupun kucing liar dan kucing besar seperti macan atau singa misalnya.
Contoh lainnya adalah pohon kelapa, pohon lontar, pohon aren, dan pohon pinang yang mana merupakan tumbuhan yang masih satu famili.
Contoh keanekaragaan jenis/spesies
(a) harimau, (b) singa, (c) kucing, dan (d) citah
Keanakeragaman Tingkat Ekosistem Ekosistem adalah interaksi antara komponen biotik
dan abiotik di lingkungannya.
Keragaman interaksi komponen penyusun ekosistem akan membentuk keanekaragaman ekosistem.
Secara umum keanekaragaman ekosistem dibedakan antara ekosistem terestrial (daratan) dan ekosistem aquatik (perairan).
Ekosistem daratan misalnya hutan, sawah, gurun, padang rumput, dll.
Ekosistem perairan misalnya lautan, rawa, danau, sungai, dll.
Contoh Keanekaragaman Ekosistem
Ekosistem terestrial / darat
Ekosistem aquatik / perairan
Persebaran Flora dan Fauna Dalam hal ini, Alfred Russel Wallace membagi wilayah
di dunia menjadi 6 bagian berdasarkan kesamaan, perbedaan maupun kemiripan flora dan faunanya.
6 wilayah tersebut yakni: paleartik, ethiopia, oriental, australia, neortik dan neotropik.
Di Indonesia sendiri garis yang dikenal sebagai garis Wallace-Weber membagi Indonesia ke dalam tiga bagian, yakni: flora dan fauna Indonesia bagian barat (zona asia/oriental), flora dan fauna Indonesia bagian tengah (zona peralihan), dan flora dan fauna Indonesia bagian timur (zona australia).
Garis Wallace-Weber
Manfaat keanekaragaman hayati Secara langsung ataupun tidak langsung
keanekaragam hayati yang ada memiliki manfaat terutama manfaat bagi manusia. Beberapa manfaat keanekaragaman hayati sebagai berikut:
Manfaat pangan Manfaat sandang dan papan Manfaat pengobatan dan kosmetik Manfaat keindahan Manfaat teknologi dan pengetahuan
Manfaat pangan Berbagai jenis hewan dan tumbuhan dapat digunakan manusia sebagai sumber
pangan diantaranya sebagai makanan pokok, sayuran, buah-buahan, dan lauk
pauk.
Manfaat sandang dan papan
Beberapa jenis hewan dan tumbuhan
dapat dijadikan sumber bahan sandang
contonya kapas, ulat sutra, biri-biri.
Selain dijadikan bahan sandang
keanekaragaman hayati dapat dijadikan
bahan papan dalam pembuatan rumah
sebagai contoh dalam pembuatan rumah
digunakan kayu jati, mahoni, dll. Untuk
membuat pagar rumah dan kursi
menggunakan bambu. Dalam
pembuatan atap rumah sebelum adanya
genteng biasanya menggunakan daun
lontar
Manfaat pengobatan dan kosmetik Tanaman untuk bahan obat-obatan contohnya
jahe, kunyit, temulawak, alang-alang, dll.
Beberapa hewan ada yang digunakan untuk
pengobatan contonya cacing untuk penyakit
tipes, kadal untuk penyakit gatal-gatal, dll.
Orang-orang zaman dahulu biasanya
menggunakan tumbuhan untuk digunakan
sebagai kosmetik tradisional contohnya minyak
kemiri dan minyak kelapa untuk melemaskan
rambut, beras untuk lulur, bunga-bungaan
untuk pewangi seperti bunga mawar, melati,
kamboja, dll.
Manfaat keindahan Beberapa jenis tumbuhan dan hewan merupakan sumber keindahan, baik bentuk,
warna maupun suaranya yang menjadikan hewan dan tumbuhan sebagai hiasan
contohnya seperti ikan lohan, ikan mas, bunga anggrek bulan, mawar, burung
kenari, burung kutilang, dll
Manfaat pengetahuan dan teknologi Kekayaan aneka flora dan fauna sudah
sejak lama dimanfaatkan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, contohnya penelitian mengenai
sumber makana dan obat-obatan yang
berasal dari tumbuhan, rekayasa genetika,
dll.
Beberapa aktivitas manusia
terhadap keanekaragamana hayati
adalah sebagai berikut:
Merugikan keanekaragaman hayati
Menguntungkan keanekaragaman
hayati
Aktifitas merugikan Pemanfaatan keanekaragaman hayati yang begitu
banyak dan beragam tentunya dapat mengancam kelestarianya. Berikut beberapa contohnya:
1. Penebangan hutan
2. Seleksi
3. Pencemaran
4. Eksploitasi berlebih
1. Penebangan hutan
Penebangan atau pembukaan hutan dapat menyebabkan hilangnya tempat tinggal berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang tadinya hidup dihutan tersebut.
Sehingga dapat menyebabkan kepunahan hewan karena tempat tinggal dan sumber makananya telah habis.
2. Seleksi
Seleksi berarti memilih. Kebanyakan para petani selalu melakukan penyeleksian benih atau bibit yang akan ditanam. Dalam penyeleksian tersebut hanya jenis atau varietas unggul yang dipilih. Apabila hal itu terus terjadi, lama kelamaan jenis atau varietas yang tidak unggul akan ditinggalkan dan punah. Sebagai contoh saat ini padi yang banyak ditanam adalah varietas yang unggul seperti IR 64, sedangkan varietas local seperti bogowonto, kruing aceh, dan mentik sudah sulit ditemukan.
3. Pencemaran
Untuk memberantas hama dan penyakit pada tanaman, manusia banyak menggunakan pestisida. Padahal bahan kimia yang terkandung dalam pestisida itu dapat meracuni dan menyebabkan kematian berbagai jenis makhluk hidup yang ada dilingkungan tersebut, bukan hanya hama dan penyakit dan tanaman yang dimaksud tetapi tanaman dan lingkungan yang tidak termasuk untuk dibasmi ikut tercemar.
4. Eksploitasi berlebih
Sejumlah sumber daya hutan, perikanan, dan kehidupan liar dieksploitasi habis-habisan, bahkan sampai titik kepunahan.
Misalnya badak jawa dan badak sumatera telah diburu sampai titik ambang kepunahan.
Aktifitas menguntungkan Aktifitas manusia juga dapat meningkatkan atau
menguntungkan keanekaragaman hayati, diantaranya sebagai berikut: 1. Penghijauan Penghijauan merupakan kegiatan menanami kembali hutan atau
lahan yang telah gundul akibat penebangan.Selain itu penghijauan juga bertujuan untuk memulihkan kondisi lingkungan yang telah rusak. Dngan adanya penghijauan diharapkan akan muncul suatu lingkungan baru yang menjadi tempat tinggal baru jenis organism.
2. Pemuliaan Pemuliaan adalah usaha membuat varietas unggul dengan cara
melakukan perkawinan silang. Usaha pemuliaan akan menghasilkan varian baru. Oleh sebab itu, pemuliaan hewan dan tumbuhan dapat meningkatkan keanekaragaman.
3. Perlindungan alam Perlindungan alam adalah usaha-usaha untuk menjaga kelestarian hewan, tumbuhan, tanah dan air.Tujuan pelestarian adalah untuk mempertahankan ekosistem dan menjaga kelestarian sumber daya alam agar produktivitasnya dapat berkelanjutan. Berikut macam-macam upaya pelestarian:
a. Pelestarian in-situ
Pelestarian in-situ dilakukan dihabitat asli suatu hewan atau tumbuhan. Contohnya taman nasional, tuhan lindung, swakamargasatwa, dll.
b. Pelestarian ex-situ
Pelestarian ex-situ dilakukan dengan cara memindahkan hewan atau tumbuhan dari tempat aslinya ketempat lain. Contohnya kebun binatang, kebun raya, dll.
Contoh Praktikum Keanekaragaman Hayati
Tujuan: 1. Untuk mengamati keanekaragaman hayati tingkat gen di
lingkungan sekolah. 2. Untuk mengamati keanekaragaman hayati tingkat
jenisspesies di lingkungan sekolah. Dasar Teori: Keanekaragaman hayati (biodiversity) adalah
keanearagaman organisme yang menunjukkan keseluruhan atau totalitas variasi gen, jenis/spesies, dan ekosistem pada suatu daerah. Tingginya tingkat keanekaragaman hayati di permukaan bumi mendorong ilmuwan mencari cara terbaik untuk mempelajarinya, yaitu dengan klasifikasi.
Lanjutan… Alat dan Bahan Alat tulis, macam-macam tanaman dan hewan yang ditemukan di lingkungan sekolah. Prosedur Kerja 1. Siswa dikelompokkan menjadi 6 kelompok dengan anggota 5 orang 2. Dilakukan pengamatan oleh siswa di lingkungan sekolah, misalnya kebun atau taman
di sekolah yang terdapat tumbuhan maupun hewan-hewan kecil. 3. Siswa diminta mengambil beberapa contoh hewan dan tumbuhan minimal 5 jenis. 4. Setelah memperoleh beberapa contoh tumbuhan dan hewan di lingkungan sekolah,
siswa diminta mengamati tumbuhan dan hewan tersebut. 5. Hal-hal yang diamati dari tumbuhan dan hewan yang diperoleh tersebut yakni nama
tumbuhan dan hewannya, habitat, ciri-ciri dan ciri khas yang membedakannya dengan tumbuhan atau hewan lain.
6. Kemudian siswa diminta mengklasifikasikan tumbuhan dan hewan tersebut tergolong ke dalam keanekaragaman tingakat gen atau jenis.
7. Hasil pengamatan dicatat oleh masing-masing siswa. 8. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil prraktikum
Lanjutan… Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan Tumbuhan
No. Nama Tumbuhan Habitat Ciri-Ciri
Umum Ciri Khas
1.
2.
3.
4.
5.
Lanjutan… Tabel Pengamatan Hewan
No. Nama Hewan Habitat Ciri-Ciri Umum
Ciri Khas
1.
2.
3.
4.
5.
Lanjutan… Pertanyaan 1. Apakah pengertian dari keanekaragaman hayati? 2. Apakah yang menyebabkan terjadinya variasi pada makhluk hidup? 3. Berdasarkan tingkatan keanekaragaman hayati, tumbuhan dan
hewan yang anda peroleh termasuk keanekaragaman hayati tingkat… 4. Faktor apa yang menyebabkan terjadinya variasi tingkat gen dan
spesies? Daftar Pustaka Andi F, Hidayat. 2010. Biologi SMA. Yogyakarta: Cakrawala. M. Rachman, Dedi dan Wawa Wibawa. 2002. Intisari Biologi. Bandung: Pustaka Setia. Pujiyanto, Sri. 2008. Menjelajah Dunia Biologi I. Jakarta: Tiga
Serangkai.