mineral yang dapat dijadikan batu permata
DESCRIPTION
mineral yang dapat dijadikan batu permataTRANSCRIPT
MINERAL YANG DAPAT DIJADIKAN BATU PERMATA1.1 PENDAHULUANBatu permata adalah sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual tinggi, dan diminati oleh para kolektor. Batu permata harus dipoles sebelum dijadikan perhiasan.
Di dunia ini tidak semua tempat mengandung batu permata. Di Indonesia hanya beberapa tempat yang mengandung batu permata antara lain di provinsi Banten dengan Kalimayanya, di Lampung dengan batu jenis-jenis anggur yang menawan dan jenis cempaka,di Pulau Kalimantan dengan Kecubungnya (amethys) dan Intan (berlian). Batu permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifikasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10. Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal yang selain jenis batu mulia seperti Berlian, Zamrud, Ruby dan Safir, batu-batu akik jenis anggur seperti Biru Langit, bungur atau kecubung yang berasal dari Tanjung Bintang, Lampung saat ini banyak di buru oleh para kolektor karena kualitas kristalnya.1.2 MACAM - MACAM BATU PERMATA1.2.1 Agate
Agate termasuk golongan kalsedon atau keluarga kuarsa dengan karakteristik butiran Kristal halus dan warna cerah. Meskipun agate dapat ditemukan dalam berbagai jenis batuan, pada dasarnya mereka terkait dengan batuan vulkanik dan dapat menjadi umum dalam batuan metamorf.Kategori
Variasi kuarsaFormula
SiO2 silicon dioxide
Warna
Putih sampai abu abu, biru cerah, jingga sampai merah,
Sistem Kristal
Rhombohedral
Pecahan
Konkoidal dengan ujung runcingKekerasan
6.57
Kilauan
LilinGoresan
Putih1.2.2 Amethyst
Amethyst adalah variasi dari kuarsa yang berwarna ungu dan popular untuk dijadikan batu permata. Amethyst juga bisa menjadi Kristal prismatic yang memiliki enam sisi piramida di setiap ujungnya. Sebagai mineral, amethyst dikenal karena warna dan bentuk Kristal yang bagus.Kategori
Variasi kuarsaFormula
SiO2Warna
UnguSistem Kristal
RhombohedralPecahan
KonkoidalKekerasan
7Kilauan
KacaGoresan
Putih1.2.3 Apetit
Apaptit adalah salah satu dari tiga mineral yang berbeda tergantung dari dominasi fluor, klor atau gugus hidroksil. Ion-ion ini dapat bebas berubah dalam sisi Kristal dan ketiga unsur ini biasanya hadir dalam setiap batuan.Kategori
Variasi kuarsaFormula
Ca5(PO4)3(OH,F,Cl)WarnaTransparan, biasanya hijau, kuning, biruSistem Kristal
Hexagonal dipiramidaPecahan
Konkoidal hingga tidak jelasKekerasan
5Kilauan
Vitreous hingga subresinous, berminyak, Goresan
Putih1.2.4 AkuamarinAkuamarin adalah variasi dari mineral beril yang berwarna biru. Warna akuamarin diakibatkan oleh jejak besi yang menerobos struktur mineral.Kategori
Variasi berilFormula
Be3Al2Si6O18Warna
BiruSistem Kristal
Hexagonal Pecahan
Konkoidal hingga irregularKekerasan
7-8Kilauan
Vitreous hingga resin Goresan
Putih
1.2.5 Kalsedon
Kalsedon adalah bentuk kriptokristalin silica, campuran dari mineral kuarsa dan moganit. Kuarsa dan moganit adalah mineral silica, tetapi mereka berbeda dari sistem Kristal. Untuk stuktur kimianya sama dengan kuarsa SiO2. Kalsedon emiliki kilau lilin, dan mungkin semitransparan atau tembus. Hal ini dapat mengasumsikan berbagai warna, tetapi mereka yang paling sering terlihat berwarna putih ke abu-abu, biru keabu-abuan atau warna coklat mulai dari pucat menjadi hampir hitam.Kategori
Mineral oksidaFormula
SiO2WarnWWarna
BervariasiSistem Kristal
Trigonal, monoklinPecahan
Konkoidal hingga irregularKekerasan
6-7Kilauan
Lilin, minyak, sutera, transparan Goresan
Putih1.2.6 Korondum
Korondum adalah bentuk dari Kristal oksida aluminium dengan jejak besi, titanium, dan kromium. Ini adalah salah satu bahan alami yang transparan, tetapi dapat memiliki warna yang berbeda ketika ada pengotor. Specimen transparan digunakan sebagai permata, jika korondum berwarna merah disebut rubi dan padparadscha jika merah muda jingga.Kategori
Mineral oksida, group HematitFormula
Al2O3Warna
tidak berwarna, abu-abu, cokelatSistem Kristal
TrigonalPecahan
KonkoidalKekerasan
9Kilauan
Adamantine hingga vitreousGoresan
Putih
1.2.7 Intan
Intan adalah mineral yang paling kuat dari mineral lainnya. Hal ini juga diketahui bahwa intan yang paling sulit ditemukan di alam. Tetapi mineral sekeras itu memiliki bagian yang rentan akan benda tajam. Intan merupakan polimorf dari unsur karbon. Kategori
Mineral alamiahFormula
CWarna
tidak berwarna, transparanSistem KristalIsometrikPecahan
KonkoidalKekerasan 10Kilauan
AdamantineGoresan
Tidak berwarna1.2.8 ZamrudZamrud adalah masih variasi dari mineral beril. Warna hijau dari zamrud yang indah tidak tertandingi di kerajaan permata. Warna hijau sendiri diakibatkan oleh jumlah kromium yang kecil dan ditingkatkan oleh jejak besi. Kategori
Variasi berilFormula
Be3Al2Si6O18Warna
HijauSistem Kristal
Hexagonal Pecahan
KonkoidalKekerasan
7-8Kilauan
Transparan hingga buramGoresan
Putih1.2.9 Garnet
Garnet adalah kelompok mineral silikat yang telah digunakan sejak zaman perunggu sebagai batu permata dan abrasi. Group garnet juga dijadikan kunci untuk interpratasi genesa batuan beku dan metamorf melalui geothermobarometry dan juga bisa dijadikan batuan induk untuk menentukan temperature purba.
Kategori
NesosilikatFormula
X3Y2(SiO4)3Warna
hampir semua warnaSistem Kristal
IsometrikPecahan
KonkoidalKekerasan
6-7Kilauan
Vitreous hinga resinousGoresan
Putih1.2.10 Giok
Giok atau jade adalah sejenis batu "permata hijau" adalah salah satu dari jenis batu permata yang di dalamnya terdiri dari banyak unsur mineral yang telah ditemukan dan digunakan oleh bangsa timur selama beribu-ribu tahun lalu. Pada saat ini batu giok banyak yang berasal dari daerah Tibet, Tiongkok dan Birma sebagai komoditas ekspor. Giok juga dipercaya berkhasiat membuat ketenangan, kegembiraan dan kesehatan, keselamatan.Kategori
Variasi AktinolitFormula
(Na,Ca)2(Al, Mg, Fe) 5Si8O22(OH)2Warna
HijauSistem Kristal
MonoklinPecahan
Serpih hinga tidak rataKekerasan
6.5-7Kilauan
Vitreous hinga resinousGoresan
Putih1.2.11 Jasper
Jasper ialah mineral dari agegrat mickrokuarsa atau kalsedon dan fase mineral lainnya adalah buram. Biasanya berwarna merah, kuning, coklat atau berwarna hijau. Warna merah umumnya karena besi (III) inklusi.Kategori
Variasi KalsedonFormula
SiO2Warna
Merah, kuning, coklat, hijauSistem Kristal
HexagonalPecahan
KonkoidalKekerasan
6.5-7Kilauan
Kaca, lilinGoresan
Putih
1.2.12 MalachiteMalachite adalah mineral tembaga karbonat hidroksida. Warna dari mineral ini seperti terikat antara terang dan hijau gelap menjadi satu yang membuat batuan ini unik dari batuan yang lain.Kategori
KarbonatanFormula
Cu2(CO3)(OH)2Warna
HijauSistem KristalMonoklinPecahan
Subkonkoidal hingga tak beraturanKekerasan 3.5-4Kilauan
Adamantine hingga kaca, suteraGoresan
Hijau1.2.13 Obsidian
Obsidian adalah kaca vulkanik yang terbentuk sebagai batuan beku ektrusif. Hal ini terjadi ketika magma diekstrusi dari gunung berapiu mendingin dengan cepat dengan pertumbuhan Kristal yang minimum. Obsidian umumnya ditemukan dalam margin arus lava riolitik yang dikenal sebagai arus obsidian, dimana komposisi kimia lava menginduksi viskositas dan polimerisasi tingkat tinggi.Kategori
Gelas vulkanikFormula
SiO2Warna
Hitam, hitam kehijauanSistem Kristal-Pecahan
KonkoidalKekerasan 5-6Kilauan
KacaGoresan
-1.2.14 Opal
Opal adalah silica terhidrasi yang berbentuk tidak jelas. Karena bentuknya tak beraturan, maka mineral ini digolongkan sebagai mineraloid, tidak seperti bentuk Kristal lain dari silica yang digolongkan sebagai mineral. Hal ini disebabkan karena diendapkan pada suhu relative rendah dan dapat terjadi celah dari hampir semua jenis batu.Kategori MineraloidFormula
SiO2nH2OWarna
Tak berwarna, putih, kuning, merah, jingga, coklatSistem KristalAmorfPecahan
KonkoidalKekerasan
5,5-6Kilauan
Subkaca hingga lilinGoresan
Putih1.2.15 Batu Bacan
Batu bacan atau Chrysocolla adalah tembaga mineral cyclosilicate terhidrasi dengan rumus: Cu2-xAlx (H2-xSi2O5) (OH) 4 nH2O (x