ke sling

14
LAPORAN KEGIATAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN Pembuangan Sampah di Desa Pasir Tanjung, RANGKASBITUNG, LEBAK Oleh : dr. Lydia Amaliya Pendamping : dr. Dini Kuswiandri PUSKESMAS RANGKASBITUNG KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN

Upload: justnurie

Post on 31-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dhdfh

TRANSCRIPT

Page 1: Ke Sling

LAPORAN KEGIATAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT

KESEHATAN LINGKUNGAN

Pembuangan Sampah di Desa Pasir Tanjung,

RANGKASBITUNG, LEBAK

Oleh :

dr. Lydia Amaliya

Pendamping :

dr. Dini Kuswiandri

PUSKESMAS RANGKASBITUNG KABUPATEN LEBAK

PROVINSI BANTEN

2014

Page 2: Ke Sling

Latar Belakang

Kesehatan lingkungan pada hakekatnya adalah suatu kondiai atau keadaan

lingkungan yang optimum, sehingga berpengaruh negatif terhadap terwujudnya

status kesehatan yang optimum.

Usaha kesehatan lingkungan adalah suatu usaha untuk memperbaiki atau

mengoptimumkan lingkungan hidup manusia agar merupakan media yang baik

untuk terwujudnya kesehatan yang optimum bagi manusia yang hidup di

dalamnya

Salah satu program puskesmas adalah Kesehatan merupakan salah satu aspek dari kehidupan masyarakat mutu

hidup, produktifitas tenaga kerja, angka kesakitan dan kematian yang tinggi pada

bayi dan anak-anak, menurunnya daya kerja fisik serta terganggunya

perkembangan mental adalah akibat langsung atau tidak langsung dari masalah

gizi kurang.

Terjadinya kerawanan gizi pada bayi disebabkan karena selain makanan

yang kurang juga karena Air Susu Ibu (ASI) banyak diganti dengan susu botol

dengan cara dan jumlah yang tidak memenuhi kebutuhan. Hal ini pertanda adanya

perubahan sosial dan budaya yang negatif dipandang dari segi gizi.

Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh

jumlah ASI yang diperoleh termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung

di dalam ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan lain dapat mencukupi kebutuhan

pertumbuhan sampai usia sekitar empat bulan (5). Setelah itu ASI hanya berfungsi

sebagai sumber protein vitamin dan mineral utama untuk bayi yang mendapat

makanan tambahan yang tertumpu pada beras

ASI merupakan makanan yang bergizi sehingga tidak memerlukan

tambahan komposisi. Disamping itu ASI mudah dicerna oleh bayi dan langsung

terserap. Diperkirakan 80% dari jumlah ibu yang melahirkan ternyata mampu

menghasilkan air susu dalam jumlah yang cukup untuk keperluan bayinya secara

penuh tanpa makanan tambahan. Selama enam bulan pertama. Bahkan ibu yang

Page 3: Ke Sling

gizinya kurang baikpun sering dapat menghasilkan ASI cukup tanpa makanan

tambahan selama tiga bulan pertama.

ASI sebagai makanan yang terbaik bagi bayi tidak perlu diragukan lagi,

namun akhir-akhir ini sangat disayangkan banyak diantara ibu-ibu meyusui

melupakan keuntungan menyusui. Selama ini dengan membiarkan bayi terbiasa

menyusu dari alat pengganti, padahal hanya sedikit bayi yang sebenarnya

menggunakan susu botol atau susu formula. Kalau hal yang demikian terus

berlangsung, tentunya hal ini merupakan ancaman yang serius terhadap upaya

pelestarian dari peningkatan penggunaan ASI.

Berbagai alasan dikemukakan oleh ibu-ibu mengapa keliru dalam

pemanfaatan ASI secara Eksklusif kepada bayinya, antara lain adalah produksi

ASI kurang, kesulitan bayi dalam menghisap, keadaan puting susu ibu yang tidak

menunjang, ibu bekerja, keinginan untuk disebut modern dan pengaruh

iklan/promosi pengganti ASI dan tdak kalah pentingnya adalah anggapan bahwa

semua orang sudah memiliki pengetahuan tentang manfaat ASI

Berdasarkan latar belakang tersebut, kami tertarik untuk melakukan

penyuluhan mengenai ASI eksklusif.

1.1 Tujuan Penyuluhan

a. Memberikan pengetahuan kepada para ibu tentang ASI eksklusif

b. Memberikan pengetahuan kepada para ibu tentang cara pemberian ASI

eksklusif

c. Memberikan pengetahuan kepada para ibu tentang manfaat pemberian ASI

eksklusif

1.2 Tempat dan Waktu Penyuluhan

Penyuluhan dilakukan di posyandu desa ciodeng Rangkasbitung Kabupaten

Lebak Provinsi Banten pada hari Jumat tanggal 13 November 2013 pukul 09.00.

1.3 Peserta Penyuluhan

Page 4: Ke Sling

Peserta penyuluhan terdiri dari 19 ibu yang datang ke posyandu

1.4 Proses Penyuluhan

Penyuluhan diberikan kepada ibu-ibu yang datang ke posyandu untuk

imunisasi ataupun periksa kehamilan. Ibu-ibu yang datang ke posyandu

dikumpulkan agar mengikuti penyuluhan sebelum pulang.

Penyuluhan dilakuan dengan dua arah namun tidak menggunakan media,

penyuluhan hanya diberikan dengan pemberian materi lisan. Pertama – tama,

acara dibuka oleh bidan yang bertanggungjawab atas posyandu tersebut kemudian

dilanjutkan dengan pemberian materi penyuluhan oleh penyuluh. Setelah selesai

memberikan materi, dibuka sesi Tanya jawab. Pada sesi tanya jawab ini, para ibu

terlihat tampak antusias hingga dibutuhkan waktu ekstra.

1.5 Tinjauan Pustaka

a. Definisi

Menurut WHO (2006), definisi ASI eksklusif adalah bahwa bayi hanya

menerima ASI dari ibu, atau pengasuh yang diminta memberikan ASI dari

ibu, tanpa penambahan cairan atau makanan padat lain, kecuali sirup yang

berisi vitamin, suplemen mineral atau obat.

Pemberian ASI secara eksklusif menurutDepKes (2003) adalah pemberian

ASI saja kepada bayi tanpa diberi makanan dan minuman lain sejak dari

lahir sampai usia 6 bulan, kecuali pemberian obat dan vitamin.

b. Manfaat Asi dan menyusui

ASI sebagai makanan bayi mempunyai kebaikan/sifat sebagai berikut:

- ASI merupakan makanan alamiah yang baik untuk bayi, praktis,

ekonomis, mudah dicerna untuk memiliki komposisi, zat gizi yang

ideal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pencernaan bayi.

Page 5: Ke Sling

- ASI mengadung laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan

susu buatan. Didalam usus laktosa akan dipermentasi menjadi

asam laktat. yang bermanfaat untuk:

Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen.

Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat

menghasilkan asam organik dan mensintesa beberapa jenis

vitamin.

Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat.

Memudahkan penyerahan herbagai jenis mineral, seperti

calsium, magnesium.

- ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi

selama 5-6 bulan pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme,

Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus,

Lactoferrin.

- ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan

alergi pada bayi.

- Proses pemberian ASI dapat menjalin hubungan psikologis antara ibu

dan bayi.

Selain memberikan kebaikan bagi bayi, menyusui dengan bayi juga dapat

memberikan keuntungan bagi ibu, yaitu:

- Suatu rasa kebanggaan dari ibu, bahwa ia dapat memberikan

“kehidupan” kepada bayinya.

- Hubungan yang lebih erat karena secara alamiah terjadi kontak kulit

yang erat, bagi perkembangan psikis dan emosional antara ibu dan

anak.

- Dengan menyusui bagi rahim ibu akan berkontraksi yang dapat

menyebabkan pengembalian keukuran sebelum hamil

- Mempercepat berhentinya pendarahan post partum.

- Dengan menyusui maka kesuburan ibu menjadi berkurang untuk

beberpa bulan (menjarangkan kehamilan)

Page 6: Ke Sling

- Mengurangi kemungkinan kanker payudara pada masa yang akan

datang.

c. Komposisi ASI

Kandungan Kolustrum Transisi ASI maturEnergi (kgkal) 57,0 63,0 65,0Laktosa (gr/100 ml) 6,5 6,7 7,0Lemak (gr/100 ml) 2,9 3,6 3,8Protein (gr/100 ml) 1,195 0,965 1,324Mineral (gr/100 ml) 0,3 0,3 0,2Immunoglubin :Ig A (mg/100 ml) 335,9 - 119,6Ig G (mg/100 ml) 5,9 - 2,9Ig M (mg/100 ml) 17,1 - 2,9Lisosin (mg/100 ml) 14,2-16,4 - 24,3-27,5Laktoferin 420-520 - 250-270

d. Cara pemberian ASI

Pada saat menyusu ASI, seluruh bagian areola harus semua masuk ke

dalam mulut bayi sehingga mulut bayi harus dalam keadaan terbuka

lebar, selain itu bayi harus menyedot dengan kuat agar ASI dapat

mengalir dengan lancar ke mulutnya.

Pada saat menyusu botol, bayi hanya cukup menempelkan mulut pada

ujung botol, dan hanya diperlukan sedikit usaha agar susu formula

dapat mengalir ke dalam mulut

Bayi yang diberi ASI dengan ditambah susu formula akan kesulitan

untuk beralih gaya menyusu pada saat menyusu ASI.

Bayi akan cenderung menerapkan gaya menyusu botolnya pada saat

menyusu ASI, akibatnya aliran ASI akan tidak lancar dan berkurang

karena sedotan yang tidak maksimal, sementara bayi juga sudah

terbiasa menyusu secara cepat

Page 7: Ke Sling

1.6 Kesimpulan

Penyuluhan tentang ASI Eksklusif merupakan salah satu upaya efektif untuk

menanamkan pentingnya ASI eksklusif bagi ibu dan bayi. Setelah dilakukan

penyuluhan pada 19 ibu-ibu yang datang ke Posyandu Flamboyan Desa Jati mulya

Rangkasbitung, didaptkan hasil sebagai berikut.

a. Para ibu yang datang ke Posyandu Flamboyan Desa Jati Mulya

Rangkasbitung memiliki pengetahuan baru tentang ASI Eksklusif

b. Para ibu yang datang ke Posyandu Flamboyan Desa Jati Mulya

Rangkasbitung memiliki pengetahuan baru tentang cara memberikan ASI

Eksklusif

c. Para ibu yang datang ke Posyandu Flamboyan Desa Jati Mulya

Rangkasbitung memiliki pengetahuan baru tentang manfaat ASI Eksklusif

Hal tersebut tercermin dari perilaku dan sikap para ibu selama proses

penyuluhan. Para ibu tampak antusias dalam mengikuti penyuluhan. Selain itu,

para ibu banyak bertanya mengenai topik penyuluhan.

Page 8: Ke Sling

1.7 Daftar Pustaka

1. Fauci A, Braunwald E, Kasper D. Harrison's Principles of Internal Medicine. 17th ed. New York: McGraw-Hill; 2008.

2. Sudoyo K, Setiyohadi B, et al., ed. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-4. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2006.

3. Departemen Kesehatan RI. Subdit AIDS, Laporan Triwulan II. 2013.

4. DirGen. Communicable Diseases & Environmental Health DoH, RI. Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia. 2013.

Page 9: Ke Sling

LAPORAN PENYULUHAN

Nama Peserta dr. Lydia Amaliya

Nama Pendamping dr. Dini Kuswiandri

Nama Wahana Puskesmas Rangkasbitung Kabupaten Lebak Provinsi Banten

Tema Penyuluhan ASI EKSKLUSIF

Tujuan Penyuluhan a. Memberikan pengetahuan kepada para ibu tentang

ASI eksklusif

b. Memberikan pengetahuan kepada para ibu tentang

cara pemberian ASI eksklusif

c. Memberikan pengetahuan kepada para ibu tentang

manfaat pemberian ASI eksklusif

Hari / Tanggal Jumat, 13 November 2013

Waktu 09.00 – 10.00 WIB

Tempat Posyandu Flamboyan Desa Jati Mulya Rangkasbitung, Lebak

Jumlah Peserta 19 orang

Page 10: Ke Sling

LAMPIRAN FOTO