kdpk

5
GANGGUAN POLA MAKAN 1. OBESITAS = Masalah peningkatan berat badan > 20%,Berat Badan Norma.l 2. MALNUTRISI = Kekurangan zat Gizi atau Nutrisi. 3. PENYAKIT JANTUNG KORONER = Kelebihan Gula Darah. 4. DIABETES MELETUS = Kelebihan Lemak. 5. HIPPERTENSI = Gangguan akibat gaya Hidup yg tidak seimbang. 6. ANOREKSIA NERVOSA = Penurunan berat baan secara berlebiHAN. GANGGUAN ELIMINASI VEKAL . 1. KONSTIPASI = Feses Keras dan sulit dikeluarkan. 2. DIARE = Kotoran yg encer dan lebih sering dari biasanya. 3. INKONTINENSIA USUS = Hilanggnya kemampuan otot unt mengeluarkan Feses. 4. HEMORROID = Pelebaran Pena didaerah Anus. 5. PECAL IMPACTION = Feses keras dibagian Rektum. GANGGUAN POLA TIDUR . 1. IMSONIA = Ketidak mampuan memenuhi kebutuhan tidur. 2. HIPERSOMNIA = perilaku yang dapat mengganggu tidur . 3. NARKOLEPSI = Gelombang kantuk yang tak tertahankan. 4. APNEA SAAT TIDUR=Kondisi terhentinya nafas secara periodik. CARA PEMBERIAN OBAT . 1. ORAL = MULUT 2. SUBLINGUAL = Dibawah Lidah. 3. PARENTERAL = Dengan suntikan. 4. AURAL = Telinga. 5. INTRARESPIRATORI = Paru – Paru. 6. REKTAL = Rektum. 7. VAGINAL = vagina. 8. URETRAL = Uretra. 9. INTRASIROVIAL = Daerah cairan sendi. 10. INTRADERMAL = Dalam kulit. 11. SUBKUTAN = Lapisan Lemak. 12. INTRAMUSKULAR = Otot. 13. EPIKUTAN = Prermukaan kulit.

Upload: andita-cucu-hamdi

Post on 10-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

 GANGGUAN POLA MAKAN1. OBESITAS = Masalah peningkatan berat badan > 20%,Berat Badan Norma.l2. MALNUTRISI = Kekurangan zat Gizi atau Nutrisi.3. PENYAKIT JANTUNG KORONER = Kelebihan Gula Darah.4. DIABETES MELETUS = Kelebihan Lemak.5. HIPPERTENSI = Gangguan akibat gaya Hidup yg tidak seimbang.6. ANOREKSIA NERVOSA = Penurunan berat baan secara berlebiHAN. GANGGUAN ELIMINASI VEKAL. 1. KONSTIPASI = Feses Keras dan sulit dikeluarkan.2. DIARE = Kotoran yg encer dan lebih sering dari biasanya.3. INKONTINENSIA USUS = Hilanggnya kemampuan otot unt mengeluarkan Feses.4. HEMORROID = Pelebaran Pena didaerah Anus.5. PECAL IMPACTION = Feses keras dibagian Rektum. GANGGUAN POLA TIDUR.1. IMSONIA = Ketidak mampuan memenuhi kebutuhan tidur.2. HIPERSOMNIA = perilaku yang dapat mengganggu tidur .3. NARKOLEPSI = Gelombang kantuk yang tak tertahankan.4. APNEA SAAT TIDUR=Kondisi terhentinya nafas secara periodik. CARA PEMBERIAN OBAT.1. ORAL = MULUT2. SUBLINGUAL = Dibawah Lidah.3. PARENTERAL = Dengan suntikan.4. AURAL = Telinga.5. INTRARESPIRATORI = Paru – Paru.6. REKTAL = Rektum.7. VAGINAL = vagina.8. URETRAL = Uretra.9. INTRASIROVIAL = Daerah cairan sendi.10. INTRADERMAL = Dalam kulit.11. SUBKUTAN = Lapisan Lemak.12. INTRAMUSKULAR = Otot.13. EPIKUTAN = Prermukaan kulit.14. TRANSDERMAL = Permukaan kulit.15. KONJUNGTIVAL = Selaput mata.16. INTRAOKTULAR = Mata.17. INTRANASAL = Hidung. PEMERIKSAAN LABORATORIUM.Adalah Suatu tindakan dan prosedur pemeriksaan khusus dengan mengambil bahan dari penderita.1. DARAH.2. URIINE3. SPUTUM.4. SAMPLE DARI HASIL BIOPSY. TEKNIK MENGURANGI NYERI.1. STIMULASI dan message kutaneus2. TERAPI ES DAN PANAS3. IMAJINASI TERBIMBING4. DIKTRASI5. TEKHNIK RELAKSASI6. HIPNOSIS EFEKTIF. INDIKASI OKSIGENASI.1. KATETERNASAL = Pemberian oksigen secara kontinue dengan aliran 1-6 L/P, dengan konsentrasi 24 % - 44%.2. KANULNASAL = Aliran 1-6 L/P Konsentrasi Oksigen = Kateternasal3. SUNGKUPMUKA SEDERHANA = Selang – Seling 5-8 L/P,dengan konsentrasi Oksigen 40 - 60%.4. SUNGKUP MUKA DENGAN KANTONG REBREATHING = Konsentrasi 8-12 L/P konsentrasi 60 – 80%.5. SUNGKUP MUKA DENGAN NON REBRETHING = Konsewntrasi 99% Aliran 8 – 12 L/P.dimana udara inspirasi tidak bercampur dengan ekspirasi. CARA PERAWATAN JENAZAH1. Tempatkan dan atur jenazah pada posisi anatomis2. Singkirkan pakaian dan alat tenun3. Lepaskan semua alat kesehatan 4. Bersihkan tubuh dari kotoran dan noda.5. Tempatkan kedua tangan jenazah diatas abdomen dan ikat pergelangannya6. Tempatkan satu bantal di kepala.7. Tutup kelopak mata,jika tidak ada tutup bisa menggunakan kapas basah .8. Katupkan rahang atau mulut ,kemudian ikat dan letakan gulungan handuk di bawah dagu.t9. Letakan alas di bawah glutea.10. tutup sampai sebatas bahu,kepala di tutup dengan kain tipis.11. Catat semua milik pasien dan berikan pada keluarga .12. Beri kartu atau tanda pengenal. FARMAKOLOGI1. pariental = pemberian obat dengan menggunakan alat jarum.2. TOPIKAL = digunakan di daerah permukaan kulit (salep).3. REKTAL = Melalui Anus dngan cara mengoleskan Obat Atau Memasukan Obat Suppositorial.4. INHALASI = Menghirup uap melalui SPA,misalnya : Salbutamol (Ventolin) untuk asma bronhial,Sesak Napas. CARA PEMERIKSAAN.1. PEMERIKSAAN INFEKSI = melihat dilihat menditeksi bentuk,warna, posisi ukuran, tumor,dan lainnya dari tubuh pasien contohnya : Labiopatoskizis (kelainan pada bibir dan langit2 mulut).2. PEMERIKSAAN PALPASI = Pmeriksaan dengan perabaan dan penekanan bagian tubuh dengan menggunakan jari atau tangan.3. PEMERIKSAAN PERKUSI = Pemeriksaan dengan menggunakan atau mendengarkan bunyi getaran atau suara4. PEMERIKSAAN AUSKALTASI = Pemeriksaan dngar mendengarkan bunyi yang terbentuk didalam organ tubuh5. PEMERIKSAAN HEAD TO TOE.• Kepala• Kulit kepala dan tengkorak.• Telinga dan hidung.•

TRANSCRIPT

Page 1: KDPK

GANGGUAN POLA MAKAN

1. OBESITAS = Masalah peningkatan berat badan > 20%,Berat Badan Norma.l2. MALNUTRISI = Kekurangan zat Gizi atau Nutrisi.3. PENYAKIT JANTUNG KORONER = Kelebihan Gula Darah.4. DIABETES MELETUS = Kelebihan Lemak.5. HIPPERTENSI = Gangguan akibat gaya Hidup yg tidak seimbang.6. ANOREKSIA NERVOSA = Penurunan berat baan secara berlebiHAN.

GANGGUAN ELIMINASI VEKAL .

1. KONSTIPASI = Feses Keras dan sulit dikeluarkan.2. DIARE = Kotoran yg encer dan lebih sering dari biasanya.3. INKONTINENSIA USUS = Hilanggnya kemampuan otot unt mengeluarkan Feses.4. HEMORROID = Pelebaran Pena didaerah Anus.5. PECAL IMPACTION = Feses keras dibagian Rektum.

GANGGUAN POLA TIDUR .

1. IMSONIA = Ketidak mampuan memenuhi kebutuhan tidur.2. HIPERSOMNIA = perilaku yang dapat mengganggu tidur .3. NARKOLEPSI = Gelombang kantuk yang tak tertahankan.4. APNEA SAAT TIDUR=Kondisi terhentinya nafas secara periodik.

CARA PEMBERIAN OBAT .

1. ORAL = MULUT2. SUBLINGUAL = Dibawah Lidah.3. PARENTERAL = Dengan suntikan.4. AURAL = Telinga.5. INTRARESPIRATORI = Paru – Paru.6. REKTAL = Rektum.7. VAGINAL = vagina.8. URETRAL = Uretra.9. INTRASIROVIAL = Daerah cairan sendi.10. INTRADERMAL = Dalam kulit.11. SUBKUTAN = Lapisan Lemak.12. INTRAMUSKULAR = Otot.13. EPIKUTAN = Prermukaan kulit.14. TRANSDERMAL = Permukaan kulit.15. KONJUNGTIVAL = Selaput mata.16. INTRAOKTULAR = Mata.17. INTRANASAL = Hidung.

Page 2: KDPK

PEMERIKSAAN LABORATORIUM .Adalah Suatu tindakan dan prosedur pemeriksaan khusus dengan mengambil bahan dari penderita.

1. DARAH.2. URIINE3. SPUTUM.4. SAMPLE DARI HASIL BIOPSY.

TEKNIK MENGURANGI NYERI.

1. STIMULASI dan message kutaneus2. TERAPI ES DAN PANAS3. IMAJINASI TERBIMBING4. DIKTRASI5. TEKHNIK RELAKSASI6. HIPNOSIS EFEKTIF.

INDIKASI OKSIGENASI.

1. KATETERNASAL = Pemberian oksigen secara kontinue dengan aliran 1-6 L/P, dengan konsentrasi 24 % - 44%.

2. KANULNASAL = Aliran 1-6 L/P Konsentrasi Oksigen = Kateternasal3. SUNGKUPMUKA SEDERHANA = Selang – Seling 5-8 L/P,dengan konsentrasi

Oksigen 40 - 60%.4. SUNGKUP MUKA DENGAN KANTONG REBREATHING = Konsentrasi 8-12 L/P

konsentrasi 60 – 80%.5. SUNGKUP MUKA DENGAN NON REBRETHING = Konsewntrasi 99% Aliran 8 –

12 L/P.dimana udara inspirasi tidak bercampur dengan ekspirasi.

CARA PERAWATAN JENAZAH

1. Tempatkan dan atur jenazah pada posisi anatomis2. Singkirkan pakaian dan alat tenun3. Lepaskan semua alat kesehatan 4. Bersihkan tubuh dari kotoran dan noda.5. Tempatkan kedua tangan jenazah diatas abdomen dan ikat pergelangannya6. Tempatkan satu bantal di kepala.7. Tutup kelopak mata,jika tidak ada tutup bisa menggunakan kapas basah .8. Katupkan rahang atau mulut ,kemudian ikat dan letakan gulungan handuk di

bawah dagu.t9. Letakan alas di bawah glutea.10. tutup sampai sebatas bahu,kepala di tutup dengan kain tipis.11. Catat semua milik pasien dan berikan pada keluarga .12. Beri kartu atau tanda pengenal.

Page 3: KDPK

FARMAKOLOGI

1. pariental = pemberian obat dengan menggunakan alat jarum.2. TOPIKAL = digunakan di daerah permukaan kulit (salep).3. REKTAL = Melalui Anus dngan cara mengoleskan Obat Atau Memasukan Obat

Suppositorial.4. INHALASI = Menghirup uap melalui SPA,misalnya : Salbutamol (Ventolin) untuk

asma bronhial,Sesak Napas.

CARA PEMERIKSAAN .

1. PEMERIKSAAN INFEKSI = melihat dilihat menditeksi bentuk,warna, posisi ukuran, tumor,dan lainnya dari tubuh pasien contohnya : Labiopatoskizis (kelainan pada bibir dan langit2 mulut).

2. PEMERIKSAAN PALPASI = Pmeriksaan dengan perabaan dan penekanan bagian tubuh dengan menggunakan jari atau tangan.

3. PEMERIKSAAN PERKUSI = Pemeriksaan dengan menggunakan atau mendengarkan bunyi getaran atau suara

4. PEMERIKSAAN AUSKALTASI = Pemeriksaan dngar mendengarkan bunyi yang terbentuk didalam organ tubuh

5. PEMERIKSAAN HEAD TO TOE. Kepala Kulit kepala dan tengkorak. Telinga dan hidung. Pupil mata. Mulut. Leher. Dada. Pemeriksaan perubahan bentuk,luka,luka terbuka atau perubahan kekerasan. Rasakan perubahan tulang rusuk sampai ke tulang belakang. Perabaan tulang. Abdomen. Periksa rigriditas. Periksa potensial luka dan infeksi. Periksa pembengkakan. Periksa cedera tidak terlihat. Punggung. Perubahan tulang rusuk. Tulang belakang. Peluis. Alat gerak atas Alat gerak bawah. Ic suntikan dibawah kulit 45%. Ip infus. Im dibawah kulit 90%.

PERSONAL HYGINE.

Page 4: KDPK

1. Cuci tangan.2. Antisepsis.

GANGGUAN ELIMINASI PADA URINE.

1. POLYURIA = cairan yang belebihan.2. OLIGURIA = 100- 500 mili/hari.3. ANURIA = < 100 ML perhari4. Frequency dan nocturia 5. Urgency6. Dysuria7. Urgency8. Enuresis=ketidaksanggupan menahan kemih9. Inkontinensia urin=ketiadak mampuan menahan kemih10. Retensi=ketidakmampuan bladder untuk mengosongkan sendiri