hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian …/hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan...

78
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KDPK DI PRODI D-III KEBIDANAN FIK UNIPDU JOMBANG TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan Oleh: SUYATI S541008101 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: dinhcong

Post on 29-May-2019

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

i

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN

BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KDPK

DI PRODI D-III KEBIDANAN FIK UNIPDU JOMBANG

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan

Oleh: SUYATI

S541008101

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011

Page 2: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ii

Page 3: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

iii

Page 4: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

iv

iv

Page 5: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan

judul: “ Hubungan Kecerdasan Emosional dan Kemandirian Belajar dengan

Prestasi Belajar Mata Kuliah KDPK di Prodi D-III Kebidanan FIK UNIPDU

Jombang”.

Dalam membuat proposal tesis ini tidak lepas dari berbagai pihak yang

membantu dalam memberi dorongan baik secara langsung maupun tidak

langsung. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan

terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada :

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS, selaku Direktur Program Pasca Sarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dr. Hari Wujoso, dr, SpF, MM., selaku Ketua Program Studi Magister

Kedokteran Keluarga.

4. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd., selaku Ketua Minat Pendidikan Profesi Kesehatan

Program Studi Magister Kedokteran Keluarga.

5. Ari Natalia Probandari, dr, MPH, Ph.D., selaku Sekretaris Minat Pendidikan

Profesi Kesehatan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga.

6. Prof. Dr. Sunardi, M.sc, selaku pembimbing I penyusunan tesis, terima kasih

atas masukan dan bimbingannya.

7. Pancrasia Murdani K., dr., MPHEd, selaku pembimbing II penyusunan tesis,

terima kasih atas masukan dan bimbingannya

8. Hj. Sabrina Dwi Prihartini, SKM, selaku Ka. Prodi D-III Kebidanan FIK

UNIPDU Jombang.

9. Keluarga tercinta yang selalu memberikan motivasi dan dukungan.

10. Semua pihak yang membantu dalam rangka penyusunan penelitian ini yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

v

Page 6: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

vi

Semoga Allah SWT membalas kebaikan semua pihak yang telah memberi

kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan tesis ini.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih kurang dari sempurna. Oleh

karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk

kesempurnaan tesis ini.

Jombang, Juni 2012

Penulis

vi

Page 7: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

vii

Halaman

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN.......................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ .. x

ABSTRAK......................................................................................................... xi

ABSTRACT....................................................................................................... xii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori................................................................................. 7

1. Kecerdasan Emosional ....................................................... 7

2. Kemandirian Belajar ........................................................... 13

3. Prestasi Belajar ................................................................... 18

4. Mata Kuliah KDPK ............................................................. 20

5. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar 21

6. Hubungan Kamandirian Belajar dengan Prestasi Belajar ... 22

7. Hubungan Kecerdasan Emosional dan Kemandirian Belajar

dengan Prestasi Belajar ....................................................... 23

B. Penelitian yang Relevan ............................................................ 23

C. Kerangka Berfikir ..................................................................... 25

D. Hipotesis ........ ........................................................................... 26

vii

Page 8: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

viii

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian ......................................................................... 26

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 26

C. Populasi dan Sampel .................................................................. 26

D. Kriteria. ........................................................................................ 26

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................. 27

F. Instrumen Penelitian ................................................................... 28

G Teknik Analisa Data ...................................................................... 36

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Diskripsi Data ................................................................................ 45

B. Pengujian Prasaratan Analisis ....................................................... 49

C. Pengujian Hipotesis Penelitian ...................................................... 51

D. Pembahasan ................................................................................... 57

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 64

B. Implikasi.......................................................................................... 65

C. Saran .............................................................................................. 65

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... . 67

LAMPIRAN

viii

Page 9: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Variabel dan Definisi Operasional ................................................. 28

Tabel 2. Kisi-kisi Kuesioner Kecerdasan Emosional ................................... 29

Tabel 3. Hasil Uji Validitas Butir Soal Kecerdasan Emosional ................... 31

Tabel 4. Kisi-kisi Kuesioner Kemandirian Belajar ....................................... 33

Tabel 5. Hasil Uji Validitas Butir Soal Kemandirian Belajar ...................... 35

Tabel 6. Guilford Emprical Rules ................................................................. 40

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Skor Kecerdasan Emosioanal ....................... 45

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Skor Kemandirian Belajar ............................. 46

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar ..................................... 48

Tabel 10. Hasil Uji Normalitas.......................................................................... 49

Tabel 11. Hasil Uji Linieritas ......................................................................... 50

Tabel 12. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama................................................... 51

Tabel 13. Hasil Pengujian Hipotesis Kedua...................................................... 53

Tabel 14. Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga...................................................... 54

ix

Page 10: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Ijin Penelitian......................................................................... .. 69

Lampiran 2. Persetujuan Penelitian ............................................................... 70

Lampiran 3. Kuesioner Kecerdasan Emosional ............................................ 71

Lampiran 4. Kuesioner Kecerdasan Belajar................................................... 73

Lampiran 5. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Kecerdasan Emosional… 75

Lampiran 6. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Kemandirian Belajar..... 78

Lampiran 7. Tabulasi Data Penelitian............................................................. 79

Lampiran 8. Uji Normalitas............................................................................. 82

Lampiran 9 Uji Linieritas ............................................................................... 85

Lampiran 10 Uji Hipotesis ............................................................................... 91

Lampiran 11 Lembar Konsultasi....................................................................... 95

x

Page 11: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

xi

ABSTRAK

Suyati, S541008101. 2012. Hubungan Kecerdasan Emosional Dan Kemandirian Belajar Dengan Prestasi Belajar Mata Kuliah KDPK Di Prodi D-III Kebidanan FIK UNIPDU Jombang . Tesis : Program Studi Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Peningkatan mutu pendidikan di sekolah pada dasarnya dapat dilihat dari meningkatnya prestasi belajar yang merupakan wujud dari hasil belajar siswa yang maksimal. Adapun hasil belajar siswa pada hakikatnya dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kecerdasan emosional dan kemandirian belajar. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mata kuliah KDPK, menganalisis hubungan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah KDPK, menganalisis hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah KDPK di Prodi D-III Kebidanan FIK UNIPDU Jombang. Adapun metode penelitian yang digunakan observasi analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Pada penelitian ini semua populasi digunakan sebagai sampel yaitu mahasiswa semester I Prodi D-III Kebidanan FIK UNIPDU Jombang sebanyak 100 mahasiswa. Teknik analisa data yang digunakan adalah korelasi Pearson Product Moment dan regresi ganda dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini adalah ada hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar sebesar 0,559, ada hubungan positif yang signifikan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar sebesar 0,551, sedangkan hasil analisis dengan korelasi ganda didapatkan bahwa ada hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar secara bersama – sama dengan prestasi belajar sebesar 0,427. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan positif yang signifikan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar, ada hubungan positif yang signifikan kemandirian belajar dengan prestasi belajar, ada hubungan positif yang signifikan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar secara bersama – sama dengan prestasi belajar.

Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Kemandirian Belajar, Prestasi Belajar.

xi

Page 12: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

xii

ABSTRACT

Suyati, S541008101. Of 2012. The Relationships of Emotional Intelligence, Independence of Learning and KDPK Course Learning Achievement at D-III Prodi Midwifery FIK UNIPDU Jombang. Thesis: UNS Graduate Studies Program Surakarta.

Basically, the improved of education quality at schools can be seen from the increasing of learning achievement. This achievement arises due to their effort in learning process. The student learning outcomes is essentially influenced by several factors such as emotional intelligence and independence of learning. The study aims to analyze the relationship of emotional intelligence with learning achievement KDPK courses, independent study analyzing the relationship with learning achievement KDPK course, analyzing the relationship of emotional intelligence and learning achievement of independence by learning achievement KDPK courses in D-III Midwifery FIK UNIPDU Jombang. The method of research used observational analytical Cross Sectional approach. In this study all samples of the population is used as a first semester student Prodi D-III Midwifery FIK UNIPDU Jombang as many as 100 students. Data analysis technique used is the Pearson Product Moment correlation and multiple regression with a significance level of 5%. The results of this study was there a significant positive relationship between emotional intelligence with learning achievement of 0.559, there is a significant positive relationship between the independence of learning with learning achievement of 0.551, while the results of multiple correlation analysis found that there is a relationship of emotional intelligence and independence of learning together with the learning achievement of 0.427. The conclusions of this study was that there was a significant positive relationship between emotional intelligence and learning achievement, there is a significant positive relationship between independence of learning and learning achievement, there is a significant positive relationship between emotional intelligence and independence of learning together with learning achievement. Keywords: Emotional Intelligence, Independence of Learning, Learning

Achievement.

xii

Page 13: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

xiii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan dan kemajuan suatu bangsa terletak pada sumber daya

manusia yang berkualitas. Upaya penciptaan sumber daya manusia yang

berkualitas yaitu dengan pendidikan yang berkualitas juga. Pendidikan

merupakan segala usaha yang dilaksanakan dengan sadar, dengan tujuan untuk

mengubah tingkah laku manusia kearah yang baik dan sesuai dengan yang

diharapkan (Muhibbin Syah, 2004).

Pendidikan akan merangsang kreativitas seseorang agar sanggup

menghadapi tantangan-tantangan alam, masyarakat, teknologi serta kehidupan

yang semakin kompleks. Pendidikan tidak hanya bertugas untuk menyalurkan

pengetahuan, keterampilan, pengalokasian peran atau status melainkan juga

pembentukan watak. Dalam hal menghasilkan sumber daya manusia yang

terampil dan berkualitas maka dunia pendidikan mempunyai tugas dalam

upaya meningkatkan prestasi belajar anak didik yang tinggi (Eka Prismantara,

2005).

Peningkatan mutu pendidikan di sekolah pada dasarnya dapat dilihat

dari meningkatnya prestasi belajar yang merupakan wujud dari hasil belajar

siswa yang maksimal. Adapun hasil belajar siswa pada hakikatnya

dipengaruhi oleh dua faktor yang datang dari dalam diri siswa (faktor

internal) dan faktor yang datang dari luar dir

1

Page 14: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

2

i siswa (faktor eksternal). Hal ini sesuai dengan pendapat Roestiyah

dalam Eka Prismantara (2005) yang menyatakan bahwa siswa yang

mengalami proses belajar, supaya berhasil dengan tujuan yang harus dicapai

perlu memperhatikan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil

belajarnya itu. Faktor tersebut antara lain dapat digolongkan faktor internal

yaitu faktor yang timbul dari dalam diri anak itu sendiri dan faktor eksternal

ialah faktor yang datang dari luar diri si anak. Faktor yang datang dari dalam

diri siswa meliputi kemampuan menguasai bidang studi yang berkaiatan,

minat, motivasi, kecerdasan, dan kemandirian belajar siswa. Sedangkan

faktor yang datang dari luar diri siswa meliputi lingkungan keluarga (interaksi

antar anggota keluarga), lingkungan sekolah (teman sekolah, guru pengajar,

suasana kelas), dan lingkungan luar (teman sepermainan, tetangga, keadaan

lingkungan rumah).

Proses belajar di sekolah adalah proses yang sifatnya kompleks dan

menyeluruh. Banyak orang yang berpendapat bahwa untuk meraih prestasi

yang tinggi dalam belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient

(IQ) yang tinggi, karena inteligensi merupakan bekal potensial yang akan

memudahkan dalam belajar dan pada gilirannya akan menghasilkan prestasi

belajar yang optimal. Kenyataannya, dalam proses belajar mengajar di sekolah

sering ditemukan siswa yang tidak dapat meraih prestasi belajar yang setara

dengan kemampuan inteligensinya. Menurut Goleman dalam Dwi Sunar

(2010), kecerdasan intelektual (IQ) hanya menyumbang 20% bagi kesuksesan,

sedangkan 80% adalah sumbangan faktor kekuatan-kekuatan lain, diantaranya

Page 15: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

3

adalah kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) yakni

kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi (to

manage our emotional life with intelligence); menjaga keselarasan emosi dan

pengungkapannya (the appropriateness of emotion and its expression) melalui

keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan

keterampilan sosial.

Cara belajar yang baik mengandung pedoman tertentu yang harus

dipahami agar mendapatkan hasil belajar yang baik, yaitu dengan berorientasi

pada prinsip belajar mandiri. Prinsip belajar mandiri adalah prinsip belajar

yang bertumpu pada kegiatan dan tanggung jawab siswa demi keberhasilan

belajar yang menjadi kewajibannya. Konsep belajar mandiri harus dimiliki

setiap siswa yang ingin memperoleh prestasi belajar yang baik. Belajar

mandiri berorientasi pada kemungkinan yang realistis dalam kegiatan sekolah

sehari-hari. Kurangnya kemandirian belajar menghambat mutu belajar siswa.

Hal tersebut muncul karena rendahnya minat belajar pada siswa terhadap mata

pelajaran tertentu. Siswa yang giat belajar karena didorong untuk

mendapatkan nilai yang tinggi, maka siswa tersebut akan terdorong untuk rajin

belajar. Keinginan untuk mendapatkan nilai yang tinggi merupakan kebutuhan

yang harus dipenuhi siswa. Disamping itu dalam masa pembangunan dewasa

ini perlu dikembangkan sikap yang lebih menekankan pada inisiatif dan tidak

sekedar menunggu kesempatan dan pasif. Sikap-sikap tersebut tercakup dalam

kemandirian individu (Rusman, 2011).

Page 16: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

4

Mata kuliah ketrampilan dasar praktek klinik Berdasarkan Kurikulum

Pendidikan Diploma III Kebidanan Departemen Kesehatan Jakarta tahun 2002

bahwa Mata kuliah ketrampilan dasar praktek klinik (KDPK) merupakan mata

kuliah yang diajarkan pada mahasiswa semester 1 dan merupakan salah satu

bekal / penunjang mahasiswa dalam menghadapi praktek klinik kebidanan I

(PKK I) di Rumah Sakit. Mata kuliah ini membahas tentang ketrampilan dasar

asuhan kebidanan yang meliputi personal hygiene, pemeriksaan fisik,

pemeriksaan diagnostic, tindakan untuk pengobatan yang berhubungan dengan

asuhan kebidanan, pencegahan infeksi. Mata kuliah ini juga membahas

tentang kebutuhan dasar manusia yang berhubungan dengan kebidanan,

penyakit kematian dan menghadapi kematian. Mata kuliah ini diberikan dalam

bentuk ceramah, diskusi dan praktek laboratorium untuk mendekatkan ke

dalam situasi nyata.

Fenomena yang terjadi pada Prodi D-III Kebidanan Fakultas Ilmu

Kesehatan UNIPDU pada tahun ajaran 2009 / 2010, dari hasil evaluasi

mahasiswa semester I sebanyak 77 mahasiswa didapatkan 40 mahasiswa

(51,9%) yang tidak lulus pada ujian utama dengan indeks prestasi di bawah

2,00 sehingga harus mengikuti uji perbaikan. Setelah uji perbaikan barulah

bisa dinyatakan lulus dengan hasil Indeks Prestasi antara 2,00 – 2,75.

Berdasarkan data diatas menunjukkan Prestasi belajar mahasiswa

yang masih kurang maksimal. Hal ini mendorong peneliti ingin mengetahui

lebih lanjut mengenai hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian

Page 17: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

5

belajar dengan prestasi belajar belajar mata kuliah KDPK pada mahasiswa

Prodi D-III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU Jombang

B. Rumsan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah dalam proposal peneitian

ini adalah :

1. Apakah ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi

belajar mata kuliah KDPK ?

2. Apaka ada hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar

mata kuliah KDPK ?

3. Apakah ada hubungan antara kecerdasan emosional dan kemandirian

belajar secara bersama – sama dengan prestasi belajar mata kuliah KDPK

pada Mahasiswa Prodi D-III Kebidanan FIK UNIPDU Jombang ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Menganalisis hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar

dengan prestasi belajar mata kuliah KDPK pada Mahasiswa Prodi D-III

Kebidanan FIK UNIPDU Jombang.

2. Tujuan Khusus

a. menganalisis hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar

mata kuliah KDPK.

b. Menganalisis hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi

belajar mata kuliah KDPK.

Page 18: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

6

c. Menganalisis hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar

secara bersama – sama dengan prestasi belajar mata kuliah KDPK pada

Mahasiswa Prodi D-III Kebidanan FIK UNIPDU Jombang.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Diharapkan dapat dipakai untuk melengkapi atau mengembangkan teori

tentang hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar

dengan prestasi belajar.

b. Diharapkan dapat dipakai sebagai dasar dalam pengembangan

penelitian selanjutnya tentang hubungan kecerdasan emosional dan

kemandirian belajar dengan prestasi belajar.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Instansi Pendidikan

Diharapkan dapat dipakai sebagai masukan bagi instansi utamanya

dosen untuk selalu memperhatikan dan meningkatkan kecerdasan

emosional dan kemandirian mahasiswa dalam pencapaian prestasi

belajar.

b. Bagi Mahasiswa D III Kebidanan

Diharapkan dapat dipakai sebagai masukan bagi mahasiswa untuk

selalu meningkatkan kecerdasan emosional dan kemandirian

belajarnya agar dapat meraih prestasi dan cita-cita yang diinginkan.

Page 19: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Kecerdasan Emosional

Hagenhan dan Oslon mengungkapkan pendapat pieget tentang

kecerdasan yang didefinisikan sebagai ”An intelligent act is one cause an

approximation to the conditions optimal for an organism’s survival. In other

word’s, intelligence allows an organism to deal effectively with its

environment”. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa kecerdasan merupakan

suatu tindakan yang menyebabkan terjadinya penghitungan atas kondisi –

kondisi yang secara optimal bagi organisme dapat hidup berhubungan dengan

lingkungan secara efektif (Hamzah, 2008).

Gardner seorang ahli psikologi mengungkapkan bahwa tidak

memandang kecerdasan manusia hanya berdasarkan skor tes strandar semata

namun memandang kecerdasan sebagai kemampuan untuk menyelesaikan

masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia, sebagai kemampuan untuk

menghasilkan persoalan – persoalan baru untuk diselesaikan, dan sebagai

kemamuan untuk menciptakan sesuatu atau menawarkan jasa yang akan

menimbulkan penghargaan dalam budaya seseorang (Hamzah, 2008).

Torndike dalam Dwi Sunar (2010) membagi kecerdasan manusia

menjadi tiga, yaitu :

a. Kecerdasan abstrak yaitu kemampuan memahami simbol matematis atau

bahasa.

7

Page 20: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

8

b. Kecerdasan konkrit yaitu kemampuan memahami objek nyata.

c. Kecerdasan sosial yaitu kemampuan untuk memahami dan mengelola

hubungan manusia, yang dikatakan menjadi akar istilah kecerdasan

emosional.

Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti

bergerak menjauh. Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak

merupakan hal mutlak dalam emosi. Menurut Goleman dalam Dwi Sunar

(2010) emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu

keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk

bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Biasanya

emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu.

Sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang,

sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang

berperilaku menangis.

Emosi penting sebagai energi pengaktif untuk nilai – nilai etika dan juga

berfungsi membangkitkan intuisi dan rasa ingin tahu yang akan membantu

mengantisipasi masa depan yang tidak menentu dan merencanakan tindakan –

tindakan kita sesuai dengan itu. Sedangkan menurut Goleman emosi sangat

berperan penting dalam keberhasilan seseorang baik di tempat kerja, tempat

belajar, rumah dan hubungan antar sesama maupun diri sendiri. Emosi adalah

kekuatan tanpa batas yang dapat dimanfaatkan untuk meraih sukses dalam

hidup (Hamzah, 2008).

Page 21: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

9

Kecerdasan emosional atau biasa dikenal dengan EQ (Emotional

Quotient) adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola,

serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Kecerdasan

emosional belakangan ini dinilai tidak kalah penting dengan kecerdasan

intelektual. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kecerdasan emosional

dua kali lebih penting daripada kecerdasan intelektual dalam memberikan

kontribusi terhadap kesuksesan seseorang (Dwi Sunar, 2010).

Kecerdasan emosional menurut Reuven Bar-On adalah serangkaian

kemampuan, kompetensi dan kecakapan nonkognitif yang mempengaruhi

kemampuan seseorang untuk berhasil mengatasi tuntutan dan tekanan

lingkungan (Hamzah, 2008).

Daniel Goleman dalam bukunya emotional intelligence menyatakan

bahwa kontribusi IQ (intelligence quotion) bagi keberhasilan seseorang hanya

20% dan sisanya yang 80% ditentukan oleh faktor – faktor yang disebut

kecerdasan emosional. IQ mengangkat fungsi pikiran sedangkan EQ

mengangkat fungsi perasaan. Orang yang ber-EQ tinggi akan berupaya

menciptakan keseimbangan dalam dirinya sendiri dan bisa mengubah sesuatu

yang buruk menjadi sesuatu yang positif dan bermanfaat (Dwi Sunar, 2010).

Menurut Horwad Gardner dalam Dwi Sunar (2010) mengungkapkan

bahwa terdapat lima pokok utama dari kecerdasan emosional seseorang yakni

mampu menyadari dan mengelola emosi diri sendiri, memiliki kepekaan

terhadap emosi orang lain, mampu merespon dan bernegosiasi dengan orang

Page 22: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

10

lain secara emosional, serta dapat menggunakan emosi sebagai alat untuk

memotivasi diri.

Steven J.Stein dan Howard E.Book dalam Hamzah (2008) membagi

kecerdasan emosional ke dalam lima area atau ranah yaitu ;

1) Ranah Intrapribadi

Ranah intrapribadi terkait dengan kemampuan kita untuk mengenal

dan mengendalikan diri sendiri. Ranah Intrapribadi meliputi kesadaran

diri, sikap asertif, kemandirian, penghargaan diri dan aktualisasi diri.

2) Ranah antarpribadi

Ranah antarpribadi berkaitan dengan ketrampilan bergaul yang kita

miliki, kemampuan kita berinteraksi dan bergaul baik dengan orang lain.

Ranah antarpribadi meliputi empati, tanggungjawab sosial, hubungan antar

pribadi.

3) Ranah penyesuaian diri

Ranah penyesuaian diri berkaitan dengan kemampuan untuk

bersikap lentur dan realistis, dan untuk memecahkan aneka masalah yang

muncul. Ranah penyesuaian diri meliputi uji realitas, sikap fleksibel, dan

pemecahan masalah.

4) Ranah pengendalian stres

Ranah pengendalian stres terkait dengan kemampuan kita untuk

tahan menghadapi stres dan mengendalikan impuls. Ranah pengendalian

stres meliputi ketahanan menanggung stres, pengendalian impuls.

Page 23: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

11

5) Ranah suasana hati umum

Ranah suasana hati berkaitan dengan pandangan kita tentang

kehidupan, kemampuan kita bergembira sendiri dan dengan orang lain,

serta keseluruhan rasa puas dan kecewa yang kita rasakan. Ranah suasana

hati meliputi optimisme, kebahagiaan.

Faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional seseorang menurut

Goleman dalam Hamzah (2008) antara lain sebagai berikut :

a) Lingkungan keluarga

Keluarga merupakan sekolah yang pertama kali dalam mempelajari

emosi. Dalam hal ini peran orang tua sangatlah dibutuhkan. Orang tua

adalah subjek pertama yang perilakunya diidentifikasikan oleh anak dan

kemudian diniternalisasikan yang pada akhirnya akan menjadi bagian

kepribadian anak.

b) Lingkungan non keluarga

Lingkungan non keluarga adalah masyarakat dan lingkungan

pendidikan. Kecerdasan emosi berjalan sesuai dengan perkembangan fisik

dan mental anak. Pembelajaran emosi dapat dilakukan dengan memberi

peran anak sebagai seseorang diluar dirinya sehingga anak dapat belajar

mengenai bagaimana perasaan orang lain ketika menghadapi suatu

masalah.

Salovey Petrus dan yohanes (Jack) Mayer dalam Dwi Sunar (2010)

mengemukakan bahwa kecerdasan emosional terdiri dari lima indikator yaitu :

Page 24: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

12

1. Menyadari emosi sendiri

Menyadari emosi sendiri / mengenali emosi diri merupakan suatu

kemampuan untuk mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi.

Kesadaran diri adalah waspada terhadap suasana hati maupun pikiran

tentang suasana hati, bila kurang waspada maka individu menjadi mudah

larut dalam aliran emosi dan dikuasai oleh emosi.

2. Mampu mengelola emosi sendiri

Mengelola emosi merupakan kemampuan individu dalam

menangani perasaan agar dapat terungkap dengan tepat atau selaras,

sehingga tercapai keseimbangan dalam diri individu. Kemampuan ini

mencakup kemampuan untuk menghibur diri sendiri, melepaskan

kecemasan, kemurungan atau ketersinggungan dan akibat – akibat yang

ditimbulkannya serta kemampuan untuk bangkit dari perasaan – perasaan

yang menekan.

3. Menjadi peka terhadap emosi orang lain

Kemampuan untuk mengenali emosi orang lain disebut juga

empati. Seseorang yang mampu berempati adalah seseorang yang mampu

membaca perasaan dan isyarat non verbal, mereka lebih mampu

menyesuaikan diri secara emosi, lebih mudah bergaul dan lebih mudah

peka.

4. Dapat menggunakan salah satu emosi sendiri untuk memotivasi diri

Prestasi harus dilalui dengan dimilikinya motivasi dalam diri

individu, yang berarti memiliki ketekunan untuk menahan diri terhadap

Page 25: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

13

kepuasan dan mengendalikan dorongan hati serta mempunyai perasaan

motivasi yang positif yaitu antusianisme, gairah, optimis dan keyakinan

diri.

5. Mampu merespon dan bernegosiasi dengan orang lain secara emosional

Mampu merespon dan bernegosiasi dengan orang lain berarti

mampu membina hubungan dengan orang lain. Kemampuan dalam

membina hubungan merupakan suatu ketrampilan yang menunjang

popularitas, kepemimpinan dan keberhasilan antar pribadi. Orang berhasil

dalam pergaulan karena mampu berkomunikasi dengan lancar pada orang

lain. Orang – orang ini populer dalam lingkungannya dan menjadi teman

yang menyenangkan karena kemampuannya dalam berkomunikasi.

Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa

kecerdasan emosional merupakan suatu kemampuan untuk mengenali

emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri, mengenali emosi orang

lain dan kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lain.

2. Kemandirian Belajar

Kata mandiri mengandung arti tidak tergantung kepada orang lain, bebas

dan dapat melakukan sendiri (Rusman, 2011). Kemandirian adalah kemampuan

untuk mengarahkan dan mengendalikan diri, berdiri dengan kaki sendiri.

Secara labih luas, kemandirian adalah kemampuan untuk mengarahkan dan

mengendalikan diri sendiri dalam berfikir dan bertindak, serta tidak merasa

bergantung pada orang lain secara emosional. Orang yang mandiri

mengandalkan dirinya sendiri dalam merencanakan dan membuat keputusan

Page 26: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

14

penting. Orang yang mampu bekerja sendiri, mereka tidak mau bergantung

kepada orang lain dalam memenuhi kebutuhan emosional mereka. Kemampuan

untuk mandiri bergantung pada tingkat kepercayaan diri dan kekuatan batin

seseorang, serta keinginan untuk memenuhi harapan dan kewajiban tanpa

diperbudak oleh kedua jenis tuntutan itu (Hamzah, 2008).

Menurut Moelino dalam Menik Nurhayati (2003) menyatakan bahwa

“Kemandirian adalah keadaan dapat berdiri sendiri tanpa tergantung pada orang

lain”. Setiap orang mempunyai kemampuan yang unik untuk memahami

sesuatu sesuai dengan potensi yang dimiliki, bukan hanya memahami saja,

tetapi punya inisiatif untuk mandiri yang terwujud dalam bakat, keinginan-

keinginan untuk meyakinkan diri, memahami segala sesuatunya sendiri,

membuat dan mengambil keputusan sendiri, sehingga secara perlahan-lahan

dan bertahap kemandirian seseorang akan tumbuh sejalan dengan pertumbuhan

dan kedewasaan.

Belajar mandiri adalah kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh niat

atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna mengatasi suatu masalah,

dan dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang dimiliki.

Penetapan kompetensi sebagai tujuan belajar, dan cara pencapaiannya – baik

penetapan waktu belajar, tempat belajar, irama belajar, tempo belajar, cara

belajar, maupun evaluasi belajar – dilakukan oleh siswa sendiri. Di sini belajar

mandiri lebih dimaknai sebagai usaha siswa untuk melakukan kegiatan belajar

yang didasari oleh niatnya untuk menguasai suatu kompetensi tertentu (Haris

Mudjiman, 2006).

Page 27: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

15

Menurut Wedemeyer dalam Rusman (2011) kemandirian belajar perlu

diberikan kepada peserta didik supaya mereka mempunyai tanggungjawab

dalam mengatur dan mendisiplinkan dirinya dan dalam mengembangkan

kemampuan belajar atas kemauan sendiri. Sikap - sikap tersebut perlu dimiliki

oleh peserta didik karena hal tersebut merupakan ciri kedewasaan orang

terpelajar.

Belajar mandiri tidak berarti belajar sendiri. Belajar mandiri bukan

berarti mengasingkan peserta didik dari teman belajarnya dan guru atau

instrukturnya. Hal yang terpenting dalam proses belajar mandiri ialah

peningkatan kemampuan dan ketrampilan peserta didik dalam proses belajar

tanpa bantuan orang lain, sehingga pada akhirnya peserta didik tidak

tergantung pada guru / pendidik, pembimbing, teman atau orang lain dalam

belajar. Dalam belajar mandiri peserta didik akan berusaha sendiri dahulu

untuk memahami isi pelajaran yang di baca atau dilihatnya melalui media

pandang dengar. Kalau mendapat kesulitan, barulah peserta didik akan

bertanya atau mendiskusikannya dengan teman, guru atau orang lain.peserta

didik yang mandiri akan mampu mencari sumber belajar yang dibutuhkannya

(Rusman, 2011).

5Siswa / mahasiswa yang mandiri menunjukkan inisiatif dan berusaha

untuk mengejar prestasi, menunjukkan rasa percaya diri yang besar, secara

relatif jarang mencari perlindungan kepada orang lain dan mempunyai rasa

ingin tahu yang menonjol. Sedangkan Potter dkk dalam Masrun (1986)

Page 28: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

16

mengatakan bahwa teori kemandirian yang dikenal sebagai teori Locus of

Control menyimpulkan adanya 5 komponen kemandirian yaitu :

a. Kemampuan untuk mengambil inisiatif seperti dalam perilaku yang

eksploratif, kreatif, mampu menyatakan buah pikiran, mampu

mengekspresikan diri dan bertindak secara spontan.

b. Berusaha mengatasi masalah yang dihadapi dalam lingkungan dengan rasa

percaya diri tanpa mengharapkan bantuan orang lain, serta bebas dalam

mengambil keputusan.

c. Melakukan aktifitas tambahan sesuai dengan kehendak sendiri,

mengerjakan sesuatu tanpa mempedulikan apa yang dipikirkan orang.

d. Puas terhadap hasil kerja yang telah dilakukan yaitu perilakunya diarahkan

kepada diri sendiri.

e. Mampu melakukan tugas rutin sendiri dalam semua aspek kehidupan.

Kemandirian belajar akan terwujud jika siswa / mahasiswa aktif

mengontrol sendiri segala sesuatu yang dikerjakan, mengevaluasi dan

selanjutnya merencanakan sesuatu yang lebih dalam pembelajaran yang dilalui

dan siswa mau aktif dalam proses pembelajaran yang ada. Agus Sholeh dalam

Heru Sutopo (2003) menjelaskan bahwa kemandirian belajar memiliki

indikator-indikator sebagai berikut:

1) Mencukupi kebutuhan sendiri,

2) Mampu mengerjakan tugas rutin secara mandiri,

3) Bertanggung jawab atas tindakannya,

4) Memiliki kemampuan inisiatif,

Page 29: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

17

5) Mampu mengatasi masalah,

6) Percaya diri,

7) Dapat mengembil keputusan dalam bentuk memilih.

Menurut Nurjanah (1995), ciri-ciri kemandirian belajar adalah :

a) Tanggung jawab dalam belajar, hal ini terlihat dari adanya rasa

percaya diri atas kemampuannya, tidak tergantung secara terus

menerus pada orang lain dan menentukan sendiri arah belajarnya.

b) Tegas dalam mengambil keputusan dalam hal ini terlihat adanya

kebebasan dan keberanian dalam mengambil keputusan, selalu

mengandalkan diri sendiri dan mampu mengatasi atau memecahkan

malasah.

c) Memburu minat baru dalam hal ini bertindak kreatif, keberanian

mencoba hal baru dan mampu menyatakan buah pikiran.

Perilaku mandiri tidak terbentuk secara mendadak tetapi melalui proses

sejak masa kanak-kanak. Dalam perilaku mandiri antara individu satu dengan

yang lain berbeda, hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang

mempengaruhi sikap mandiri individu dikelompokkan menjadi dua, yaitu

factor dari dalam invidu dan faktor dari luar individu. Menurut Bimo Walgito

(1997) faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian adalah:

a) Faktor eksogen

Adalah faktor yang berasal dari keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Faktor yang berasal dari keluarga misalnya keadaan orang tua, banyak anak

dalam keluarga, keadaan sosial ekonomi, dan sebagainya. Faktor yang

Page 30: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

18

berasal dari sekolah misalnya, pendidikan serta bimbingan yang diperoleh

dari sekolah, sedangkan faktor dari masyarakat yaitu kondisi dan sikap

masyarakat yang kurang memperhatikan masalah pendidikan.

b) Faktor endogen

Adalah faktor yang berasal dari siswa sendiri, yaitu faktor fisiologi dan

faktor psikologis. Faktor fisiologis mencakup kondisi fisik siswa, sehat atau

kurang sehat, sedangkan faktor psikologis yaitu bakat, minat, sikap mandiri,

motivasi, kecerdasan dan lain-lain.

Berdasarkan pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa kemandirian

belajar merupakan suatu kemampuan untuk mencukupi kebutuhan belajar

sendiri, mengerjakan tugas rutin secara mandiri, bertanggung jawab atas

tindakannya, mempunyai kemampuan inisiatif, kemampuan mengatasi masalah

sendiri, percaya diri dan mempunyai kemampuan dalam mengambil keputusan.

3. Prestasi Belajar

Kamus besar Bahasa Indonesia (2001) menjelaskan Prestasi adalah

hasil yang telah di capai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan

sebagainya). Sedangkan prestasi belajar menurut Ngalim Purwanto (2002)

adalah hasil yang telah dicapai terhadap bahan pelajaran yang telah

dipelajarinya selama jangka waktu tertentu, yang biasa dilaksanakan setiap

akhir semester atau juga disebut tes sumatif. Nilai tes sumatif digunakan untuk

menentukan nilai rapor atau ijazah atau KHS mahasiswa.

Menurut pendapat Arifin dalam Prismantara E (2005) bahwa prestasi

belajar mempunyai beberapa fungsi utama yaitu ;

Page 31: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

19

a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas pengetahuan yang dikuasai oleh

anak didik.

b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.

Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa para ahli psikologi biasanya

menyebutkan hal ini sebagai tendensi keingintahuan dan merupakan

kebutuhan umum pada manusia, termasuk kebutuhan anak didik dalam

suatu program pendidikan.

c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.

Asumsinya adalah bahwa prestasi belajar dapat dijadikan sebagai

pendorong bagi anak didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan

teknologi, dan berperan sebagai umpan balik dalam meningkatkan mutu

pendidikan.

d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi

pendidikan. Intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan

indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan. Asumsi ekstern

dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dijadikan indikator

tingkat kesuksesan anak didik di masyarakat.

Prestasi belajar dijadikan materi pelajaran yang telah diprogramkan dalam

kurikulum.

Karakteristik Mahasiswa yang mempunyai prestasi belajar tinggi :

1) Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas-tugas

belajarnya.

2) Cenderung menetapkan tingkat kesulitan yang tinggi dalam belajarnya

Page 32: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

20

yang moderat dan mengandung resiko.

3) Memiliki keinginan yang kuat untuk memperoleh umpan balik atau

tanggapan atas pelaksanaan tugas belajarnya.

4) Berusaha mengerjakan tugas belajarnya secara mandiri.

Indeks prestasi merupakan indikator dari prestasi belajar mahasiswa

dalam satu atau lebih semester yang diperoleh dengan jalan membagi jumlah

nilai tersebut dengan jumlah SKS. Untuk mengetahui sejauh mana

keberhasilan sesorang dalam balajar dilakukan evaluasi belajar yang

mencakup aspek kognitif, psikomotor dan efektif. Penilaian terhadap prestasi

belajar mahasiswa dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan

dengan cara yang sesuai dengan karakteristik pendidikan yang bersangkutan.

(Depkes RI, 2002).

penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk

mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan

sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki

proses pembelajaran.

4. Mata kuliah KDPK

Berdasarkan Kurikulum Pendidikan Diploma III Kebidanan

Departemen Kesehatan Jakarta tahun 2002 bahwa Mata kuliah ketrampilan

dasar praktek klinik (KDPK) merupakan mata kuliah yang diajarkan pada

mahasiswa semester 1 dengan kode mata kuliah Bd.208 dan dengan beban

studi 3 SKS. Mata kuliah ini membahas tentang ketrampilan dasar asuhan

kebidanan yang meliputi personal hygiene, pemeriksaan fisik, pemeriksaan

Page 33: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

21

diagnostik, tindakan untuk pengobatan yang berhubungan dengan asuhan

kebidanan, pencegahan infeksi. Mata kuliah ini juga membahas tentang

kebutuhan dasar manusia yang berhubungan dengan kebidanan, penyakit

kematian dan menghadapi kematian. Mata kuliah ini diberikan dalam bentuk

ceramah, diskusi dan praktek laboratorium untuk mendekatkan ke dalam situasi

nyata (Depkes RI, 2002).

5. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi Belajar

Aspek psikologis merupakan aspek yang dapat mempengaruhi

kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa. Diantara faktor – faktor

rohaniah siswa (aspek psikologis) yang dianggap lebih esensial adalah tingkat

kecerdasan siswa terutama kecerdasan emosional. Menurut Gottman dalam

Amalia (2004) Individu yang memiliki tingkat kecerdasan emosional yang

lebih baik, dapat menjadi lebih terampil dalam menenangkan dirinya dengan

cepat, jarang tertular penyakit, lebih terampil dalam memusatkan perhatian,

lebih baik dalam berhubungan dengan orang lain, lebih cakap dalam

memahami orang lain dan untuk kerja / prestasi akademis di sekolah juga lebih

baik. Siswa yang memiliki Kecerdasan emosional yang baik juga mempunyai

semangat / dorongan untuk berprestasi. Kecerdasan emosional memiliki peran

sangat penting untuk mencapai kesuksesan di sekolah maupun dalam

berkomunikasi di lingkungan masyarakat. Kecerdasan emosional yang tinggi

akan membawa seseorang untuk menuju keseuksesan baik dalam pekerjaan

maupun dalam prestasi belajar.

Page 34: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

22

6. Hubungan kemandirian belajar dengan prestasi belajar

Kemandirian belajar mempunyai peranan penting dalam menentukan

dirinya sendiri kepada arah tindakan manusia begitu juga dalam belajar,

kemandirian memberikan arah dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan

belajar yaitu perolehan pengetahuan yang dapat meningkatkan prestasi belajar.

Siswa yang mandiri menunjukkan inisiatif dan berusaha untuk mengejar /

meraih prestasi, menunjukkan rasa percaya diri yang besar, secara relatif jarang

mencari perlindungan kepada orang lain dan mempunyai rasa ingin tahu yang

menonjol. Dengan belajar mandiri siswa dituntut untuk aktif baik pra PBM

maupun pasca PBM. Siswa yang belajar mandiri akan mempersiapkan materi,

baik dengan membaca materi yang lalu maupun membaca materi yang akan

diajarkan. Setelah PBM berakhir siswa akan mendalami materi, baik dengan

diskusi dengan teman atau membaca ulang materi yang telah diajarkan.

Sehingga siswa yang belajar mandiri akan mendapatkan prestasi yang lebih

baik dibandingkan dengan siswa yang tidak menerapkan belajar mandiri.

Menurut Jennings (2006) belajar mengarahkan diri sendiri (belajar mandiri)

telaj terbukti berhubungan dengan rasa ingin tahu yang meningkat, berpikir

kritis, kualitas pemahaman, retensi dan ingatan, keputusan yang lebih baik,

kepuasan prestasi, motivasi, kompetensi dan percaya diri.

Page 35: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

23

7. Hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan

prestasi belajar

Oemar Hamalik (2001) menyebutkan beberapa faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar antara lain faktor latihan, kesiapan belajar,

minat (motivasi) dan usaha, kemandirian belajar dan inteligensi.

Kecerdasan emosional dan kemandirian belajar merupakan faktor yang

penting yang seharusnya dimiliki oleh siswa yang memiliki kebutuhan untuk

meraih prestasi belajar yang lebih baik di sekolah. Dengan kecerdasan

emosional maka siswa mampu mengenal dan mengendalikan emosinya serta

memiliki keyakinan dan rasa percaya diri untuk bisa hidup dan bekerja / belajar

secara mandiri tanpa bergantung pada orang lain dalam memenuhi harapannya

untuk mencapai prestasi dan kesuksesan.

B. Penelitian Yang Relevan

Ada beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian tersebut

antara lain penelitian yang dilakukan oleh Olatoye, et al. (2010) dengan judul

“Emotional intelligence, creativity and academic achievement of business

administration students/ Inteligencia emocional, creatividad y logro academico

en los estudiantes de empresariales” yang dilakukan pada mahasiswa

administrasi bisnis politeknik di nigeria. Hasil menunjukkan bahwa EI secara

signifikan mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa (R Square =. 032, p

<.05). E.I. menyumbang 3,2% dari varians total prestasi siswa. Tidak ada

hubungan yang signifikan antara kreativitas dan nilai (r =-. 004, p> .05).

Penelitian oleh Edmondson, et al. (2011) dengan judul “Self-Directed

Learning: A Meta-Analytic Review of Adult Learning Constructs”. Hasil Meta-

analytic menunjukkan bahwa kemandirian belajar secara signifikan dan positif

berkaitan dengan prestasi belajar (r = .15, p < .001), aspirasi masa depan (r =

Page 36: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

24

.13, p < .001), kreativitas (r = .25, p < .001), rasa ingin tahu (r = .40, p < .01),

dan kepuasan hidup (r = .35, p < .001). Hasil ini menunjukkan bahwa belajar

mandiri adalah konstruksi penting dan harus diimplementasikan ke dalam

pendidikan.

Reinhard Pekrun, et al. (2002) dengan judul penelitian “Academic

Emotions in Students Self Regulated Learning and Achivement”. Penelitian

tersebut secara cross sectional yang dilakukan pada mahasiswa dan siswa di

sekolah. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kecerdasan emosi

berkaitan dengan motivasi siswa, strategi belajar, sumber daya kognitif,

kemandirian belajar dan prestasi akademik.

Penelitian yang dilakukan oleh Amalia Sawitri Wahyuningsih (2004)

dengan judul ” Hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar

pada siswa kelas II SMU Lab School Jakarta Timur”. Hasil penelitian dari data

analisis korelasi product moment menunjukkan korelasi (r) sebesar 0,248

dengan p = 0,002, hal ini menunjukkan adanya korelasi antara kecerdasan

emosional dengan prestasi belajar dengan arah hubungan positif.

Eka Prismantara (2006) dengan judul ”Hubungan antara prestasi

belajar matematika dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar dasar –

dasar akuntasi kelas satu akuntansi SMK Batik Surakarta” dengan jenis

penelitian korelasi yang dilakukan pada 40 siswa kelas I akuntansi

menunjukkan hasil korelasi product momen sebesar 0,429 dengan taraf

signifikan 5% yang berarti terdapat hubungan yang positif dan signifikan

antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar.

Page 37: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

25

C. Kerangka Berfikir

Kecerdasan emosi yang disertai kemandirian belajar siswa dimungkinkan

membantu siswa dalam kegiatan belajar mengajar baik di sekolah maupun di

luar sekolah sehingga akan menghasilkan prestasi belajar yang baik.

Keterangan : ..................... tidak diteliti ___________ ditelit

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

D. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

1. Terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar

mata kuliah KDPK.

2. Terdapat hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar

mata kuliah KDPK.

3. Terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dan kemandirian belajar

secara bersama dengan prestasi belajar mata kuliah KDPK di Prodi D-III

Kebidanan FIK UNIPDU Jombang.

Kecerdasan Emosional Kemandirian Belajar

1. Mengenali emosi diri 2. Mengelola emosi 3. Memotivasi diri 4. Mengenali emosi orang lain 5. Membina hubungan

1. Mencukupi kebutuhan belajar sendiri

2. Mengerjakan tugas rutin secara mandiri

3. Bertanggungjawab atas tindakannya

4. Kemampuan inisiatif 5. Kemampuan mengatasi

masalah 6. Percaya diri 7. Kemampuan mengambil

keputusan

Prestasi Belajar

Page 38: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah observasi analitik dengan

pendekatan Cross Sectional artinya subjek penelitian hanya diobservasi satu

kali pengukuran saja dalam waktu tertentu.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Prodi D-III kebidanan FIK UNIPDU Jombang Jawa

Timur pada bulan Juni 2011 sampai Juni 2012.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa semester I

Prodi D-III Kebidanan FIK UNIPDU Jombang dengan jumlah 100

mahasiswa.

Pada penelitian ini semua populasi digunakan sebagai sampel yaitu

mahasiswa semester I Prodi D-III Kebidanan FIK UNIPDU Jombang

sebanyak 100 mahasiswa.

D. Kriteria Retriksi

Kriteria dalam penelitian ini adalah Mahasiswa semester I Prodi D-III

Kebidanan FIK UNIPDU Jombang dan yang mengikuti mata kuliah KDPK.

26

Page 39: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

27

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Table 1. Variabel dan Definisi Operasional

No

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Satuan Data Skala

1 Variabel independen: kecerdasan emosional

Kemampuan mahasiswa untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain dan kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lain.

Kuesioner Unit

Interval

2 Variabel independen: Kemandirian belajar

Kemampuan mahasiswa untuk mencukupi kebutuhan belajar sendiri, mengerjakan tugas rutin secara mandiri, bertanggungjawab atas tindakannya, percaya diri, mempunyai kemampuan inisiatif, mengatasi masalah sendiri, dapat mengambil keputusan sendiri.

Kuesioner Unit

Interval

3 Variabel dependen: Prestasi belajar

Hasil dari penguasaan pengetahuan atau ketrampilan mahasiswa yang dikembangkan melalui mata pelajaran dalam satu semester yang ditunjukkan dengan nilai tes pada mata kuliah KDPK.

Dokumen nilai mata kuliah KDPK

Unit

Interval

Page 40: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

28

F. Instrumentasi

1. Kecerdasan emosional

Dalam penelitian ini kecerdsasan emosional diukur dengan

menggunakan kuesioner yang berisi sejumlah pernyataan tentang

kecerdasan emosional. Kuesioner di desain berdasarkan skala likert

dengan alternative jawaban meliputi sangat setuju, setuju, tidak setuju dan

sangat tidak setuju.

Tabel 2. Kisi – Kisi Kuesioner Kecerdasan Emosional

Variabel Indikator Banyaknya butir

No butir

Kecerdasan emosional

1. Mengenali emosi diri

2. Mengelola emosi

3. Memotivasi diri

4. Mengenali emosi orang lain

5. Membina hubungan dengan orang lain

6

6

6

6

6

1, 2, 3, 4, 5, 6

7, 8, 9, 10, 11, 12

13,14, 15, 16, 17, 18

19, 20, 21, 22, 23, 24

25, 26, 27, 28, 29, 30

Penskoran yang digunakan dalam penelitian ini ada empat alternative

jawaban yaitu :

a. Pernyataan positif : sangat setuju (4), setuju (3), tidak setuju (2), sangat

tidak setuju (1)

b. Pernyataan negative : sangat setuju (1), setuju (2), tidak setuju (3),

Page 41: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

29

sangat tidak setuju (4)

Instrumen penelitian sebelum digunakan untuk memperoleh data – data

penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba agar diperoleh instrument

yang valid dan reliabel. Uji validitas dilakukan untuk melihat sejauh mana

ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.

Menurut Supranata, Untuk menguji validitas kuesioner digunakan rumus

statistika koefisien korelasi product moment dari pearson dengan rumus

sebagai berikut :

Keterangan :

N : Jumlah subjek.

X : Skor setiap item.

Y : Skor total.

: Kuadrat jumlah skor item.

: Jumlah kuadrat skor item.

: Kuadrat jumlah skor total.

: Jumlah kuadrat skor total.

: Koefisien korelasi.

Hasil penggunaan rumus tersebut kemudian dianalisis, bila hasil

penghitungan (r hitung) lebih besar dari r tabel maka instrument

dinyatakan valid, untuk r tabel dengan responden sebesar 30 responden

taraf signifikansi 5% adalah 0,361 (Supranata, 2006).

Page 42: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

30

Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan diluar sampel penelitian,

yaitu pada 30 mahasiswa tingkat satu semester satu D-III Kebidanan

STIKES Husada Jombang didapatkan hasil untuk instrumen kecerdasan

emosional dari 30 butir soal yang dinyatakan valid sebanyak 23 butir soal

dan 7 butir soal dinyatakan tidak valid, sehingga yang digunakan untuk

penelitian sebanyak 23 butir soal. Hasil uji validitas yang ditunjukkan pada

masing masing butir soal adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Hasil Uji Validitas butir soal Kecerdasan Emosional

No rxy rtab Ket 1 0.544 0.361 Valid 2 0.622 0.361 Valid 3 0.452 0.361 Valid 4 0..679 0.361 Valid 5 0.755 0.361 Valid 6 0.641 0.361 Valid 7 0.649 0.361 Valid 8 0.614 0.361 Valid 9 0.343 0.361 Tidak valid

10 0.263 0.361 Tidak valid 11 0.506 0.361 Valid 12 0.245 0.361 Tidak valid 13 0.498 0.361 Valid 14 0.430 0.361 Valid 15 0.450 0.361 Valid 16 0.312 0.361 Tidak valid 17 0.189 0.361 Tidak valid 18 0.432 0.361 Valid 19 0.606 0.361 Valid 20 0.628 0.361 Valid 21 0.440 0.361 Valid 22 0.517 0.361 Valid 23 0.457 0.361 Valid 24 0.333 0.361 Tidak valid 25 0.401 0.361 Valid 26 0.478 0.361 Valid 27 0.422 0.361 Valid 28 0.040 0.361 Tidak valid 29 0.473 0.361 Valid 30 0.466 0.361 Valid

Page 43: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

31

Sedangkan uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauh

mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat

dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran

terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama,

selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah.

Formula statistika yang dapat digunakan untuk menguji reliabilitas adalah

Cronbach Alpha, dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

r11 : Reliabilitas instrument.

k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal.

∑ : Jumlah varian butir.

. : Varians total.

Hasil hitungan rumus ini kemudian dianalisis. Bila hasil penghitungan

semakin mendekati angka 1 maka instrument dikatakan reliable

(Saifuddin, 2011).

Berdasarkan hasil penghitungan untuk instrument kecerdasan

emosional didapatkan nilai reliabilitas sebesar 0,899 sehingga dapat

disimpulkan bahwa instrument kecerdasan emosional mempunyai nilai

reliabilitas tinggi.

2. Kemandirian belajar

Dalam penelitian ini kemandirian belajar diukur dengan

menggunakan kuesioner yang berisi sejumlah pernyataan tentang

Page 44: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

32

kemandirian belajar. Kuesioner di desain berdasarkan skala likert dengan

alternative jawaban meliputi selalu, sering, kadang – kadang dan tidak

pernah.

Table 4. Kisi – Kisi Kuesioner Kemandirian Belajar

Variabel Indikator Banyaknya butir

No butir

Kemandirian belajar

1. Mencukupi kebutuhan belajar sendiri

2. mengerjakan tugas secara mandiri

3. Bertanggungjawab

4. Kemampuan inisiatif

5. Mampu mengatasi masalah

6. Percaya diri

7. Dapat mengambil keputusan

5

5

5

5

5

5

5

1, 2, 3, 4, 5

6, 7, 8, 9, 10

11, 12, 13, 14, 15

16, 17, 18, 19, 20

21, 22, 23, 24, 25

26, 27, 28, 29, 30

31, 32, 33, 34, 35

Penskoran yang digunakan dalam penelitian ini ada empat alternative

jawaban yaitu selalu (4), sering (3), kadang – kadang (2), tidak pernah (1)

Instrumen penelitian sebelum digunakan untuk memperoleh data – data

penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba agar diperoleh instrument

yang valid dan reliabel. Uji validitas dilakukan untuk melihat sejauh mana

Page 45: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

33

ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.

Untuk menguji validitas kuesioner digunakan rumus statistika koefisien

korelasi product moment dari pearson dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

N : Jumlah subjek.

X : Skor setiap item.

Y : Skor total.

: Kuadrat jumlah skor item.

: Jumlah kuadrat skor item.

: Kuadrat jumlah skor total.

: Jumlah kuadrat skor total.

: Koefisien korelasi.

Hasil penggunaan rumus tersebut kemudian dianalisis, bila hasil

penghitungan (r hitung) lebih besar dari r tabel maka instrument

dinyatakan valid, untuk r tabel dengan responden sebesar 30 responden

taraf signifikansi 5% adalah 0,361 (Supranata, 2006).

Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan diluar sampel penelitian

yaitu pada 30 mahasiswa tingkat satu semester satu D-III Kebidanan

STIKES Husada Jombang, didapatkan hasil untuk instrumen kemandirian

belajar dari 35 butir soal yang dinyatakan valid sebanyak 30 butir soal dan

5 butir soal dinyatakan tidak valid, sehingga yang digunakan untuk

Page 46: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

34

penelitian sebanyak 30 butir soal. Hasil uji validitas yang ditunjukkan pada

masing masing butir soal adalah sebagai berikut :

Tabel 5. Hasil Uji Validitas Butir Soal Kemandirian Belajar

No rxy rtab Ket 1 0.372 0.361 Valid 2 0.626 0.361 Valid 3 0.385 0.361 Valid 4 0.208 0.361 Tidak Valid 5 0.462 0.361 Valid 6 0.430 0.361 Valid 7 0.213 0.361 Tidak Valid 8 0.505 0.361 Valid 9 0.515 0.361 Valid 10 0.551 0.361 Valid 11 0.596 0.361 Valid 12 0.519 0.361 Valid 13 0.411 0.361 Valid 14 0.675 0.361 Valid 15 0.545 0.361 Valid 16 0.508 0.361 Valid 17 0.516 0.361 Valid 18 0.498 0.361 Valid 19 0.376 0.361 Valid 20 0.452 0.361 Valid 21 0.270 0.361 Tidak valid 22 0.439 0.361 Valid 23 0.128 0.361 Tidak valid 24 0.686 0.361 Valid 25 0.711 0.361 Valid 26 0.626 0.361 Valid 27 0.518 0.361 Valid 28 0.518 0.361 Valid 29 0.713 0.361 Valid 30 0.573 0.361 Valid 31 0.602 0.361 Valid 32 0.536 0.361 Valid 33 0.465 0.361 Valid 34 0.716 0.361 Valid 35 0.074 0.361 Tidak valid

Sedangkan uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauh

mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat

Page 47: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

35

dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran

terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama,

selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah.

Formula statistika yang dapat digunakan untuk menguji reliabilitas adalah

Cronbach Alpha, dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

r11 : Reliabilitas instrument.

k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal.

∑ : Jumlah varian butir.

. : Varians total.

Hasil perhitungan nilai koefisien alfa dibandingkan dengan nilai koefisien

korelasi product moment yang terdapat pada table. Jika nilai r hitung

lebih besar dari nilai r table maka instrument dinyatakan reliable

(Saifuddin, 2011).

Berdasarkan hasil penghitungan untuk instrument kecerdasan

emosional didapatkan nilai reliabilitas sebesar 0,923 sehingga dapat

disimpulkan bahwa instrument tersebut mempunyai nilai reliabilitas tinggi.

3. Prestasi belajar

Prestasi belajar pada penelitian ini dilihat dari dokumen nilai mata kuliah

KDPK.

Page 48: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

36

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data baik uji prasarat maupun uji hipotesis dengan

menggunakan bantuan program SPSS for windows.

Uji Prasarat.

a. Uji Normalitas.

Pengujian normalitas di lakukan untuk mengetahui normal

tidaknya suatu distribusi data dari masing – masing variabel. Untuk

menguji variabel yang diteliti adalah sebaran data normal dengan

menggunakan uji normalitas kolmogorov – smirnof dengan bantuan

menggunakan program computer statistika SPSS 13.

Sebaran data memenuhi persyaratan normalitas jika harga probabilitas

> 0,05 maka data penelitian berdistribusi normal.

b. Uji linieritas

Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data

yang akan dianalisis merupakan data yang berbentuk regresi linier.

Rumus yang di gunakan adalah:

∑= 2)( YTJK

nY

AJK2)(

)( ∑=

−= ∑∑∑ nYX

XYbblaJK))((

)(

[ ][ ]∑ ∑∑ ∑∑

−= 22

2

)())((

XXnnYXXYn

Page 49: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

37

)()()()( blaJKAJKTJKSJK −−=

∑ ∑ ∑

−=1 1

22 )(

)(x n

YYTCJK

)()()( TCJKSJKGJK −=

2

2

G

TC

SS

F =

Keterangan

JK (T ) = Jumlah kuadrat total

JK(A) = Jumlah kuadrat koefisien a

JK(bla) = Jumlah kuadrat regresi (bla)

JK(S) = Jumlah kuadrat sisa

JK(TC) = Jumlah kuadrat tuna cocok

JK(G) = Jumlah kuadrat galat

Jika nilai F hitung < F tabel dengan dk pembilang (k-2) dan

dk penyebut (n-k), untuk taraf kesalahan 5%, atau taraf kesalahan 1%,

maka hubungan variabel bebas dengan terikat berbentuk linier. Jika

nilai F hitung > F tabel maka hubungan variabel bebas dengan terikat

tidak berbentuk linier (Sugiyono, 2008).

1. Uji Hipotesis.

a. Pengujian Hipotesis pertama.

Analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan

kecerdasan emosional (X1) dengan prestasi belajar (Y) menggunakan

uji korelasi pearson product moment dengan rumus :

Page 50: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

38

Keterangan :

N : Jumlah subjek.

X : Skor setiap item.

Y : Skor total.

: Kuadrat jumlah skor item.

: Jumlah kuadrat skor item.

: Kuadrat jumlah skor total.

: Jumlah kuadrat skor total.

: Koefisien korelasi.

Untuk menginterpretasikan hasilnya maka nilai r hitung dibandingkan

dengan nilai r table. Jika r hitung > r tabel dengan taraf kesalahan 5%

maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada hubungan antara

variabel kecerdasan emosional (X1) dengan prestasi belajar (Y).

Untuk menguji keberartian koefisien korelasi dengan

menggunakan t - test, yang rumusnya :

t = rs √ n – 2 1 - rs² t = Distribusi student

rs = koefisien korelasi

n = Number of case

Page 51: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

39

Hasil uji t dibandingkan dengan nilai tabel t pada α = 0,05 dengan

df = n – 2. Jika nilai t hitung > nilai t tabel maka Ho ditolak yang

berarti terdapat hubungan yang berarti (signifikan) antara variabel

kecerdasan emosional (X1) dengan prestasi belajar (Y).

Untuk melihat derajat keeratan hubungan kedua variable

dengan membandingkan nilai Pearson’s Coefficient of Correlation

terhadap nilai koefisien korelasi tabel Guilford Emprical Rules.

Tabel 6. Guilford Emprical Rules

Besar rxy Intepretasi

0,00 - < 0,20 Korelasi sangat lemah (diabaikan)

≥ 0,20 - < 0,40 Korelasi rendah

≥ 0,40 - < 0,70 Korelasi sedang / cukup

≥ 0,70 - < 0,90 Korelasi kuat / tinggi

≥ 0,90 - ≤ 1,00 Korelasi sangat kuat / sangat tinggi

Sumber: JP.Guilford, Fundamental Statistics in Psichology and Education, Edisi Kedua (Dikutip: Harun Al Rasyid dalam Somantri, 2006)

Untuk mengukur seberapa besar konstribusi / pengaruh yang

diberikan variable kecerdasan emosional (X1) dalam pembentukan

variable prestasi belajar (Y) dengan menghitung koefisien determinasi,

rumusnya :

KD = r² x 100%

Keterangan :

KD = Koefisien determinasi

r2 = Nilai koefisien korelasi

Page 52: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

40

(Ating Somantri, 2006)

b. Pengujian hipotesis kedua.

Analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan

kemandirian belajar (X2) dengan prestasi belajar (Y) menggunakan uji

korelasi pearson product moment dengan rumus :

Keterangan :

N : Jumlah subjek.

X : Skor setiap item.

Y : Skor total.

: Kuadrat jumlah skor item.

: Jumlah kuadrat skor item.

: Kuadrat jumlah skor total.

: Jumlah kuadrat skor total.

: Koefisien korelasi.

Untuk menginterpretasikan hasilnya maka nilai r hitung dibandingkan

dengan nilai r table. Jika r hitung > r tabel dengan taraf kesalahan 5%

maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada hubungan antara

variabel kemandirian belajar (X2) dengan prestasi belajar (Y).

Untuk menguji keberartian koefisien korelasi dengan

menggunakan t - test, yang rumusnya :

Page 53: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

41

t = rs √ n – 2 1 - rs² t = Distribusi student

rs = koefisien korelasi

n = Number of case

Hasil uji t dibandingkan dengan nilai tabel t pada α = 0,05 dengan

df = n – 2. Jika nilai t hitung > nilai t tabel maka Ho ditolak yang

berarti terdapat hubungan yang berarti (signifikan) antara variabel

kemandirian belajar (X1) dengan prestasi belajar (Y).

Untuk melihat derajat keeratan hubungan kedua variable

dengan membandingkan nilai Pearson’s Coefficient of Correlation

terhadap nilai koefisien korelasi tabel Guilford Emprical Rules.

Untuk mengukur seberapa besar konstribusi / pengaruh yang

diberikan variable kecerdasan emosional (X1) dalam pembentukan

variable prestasi belajar (Y) dengan menghitung koefisien determinasi,

rumusnya :

KD = r² x 100%

Keterangan :

KD = Koefisien determinasi

r2 = Nilai koefisien korelasi

(Ating Somantri, 2006)

Page 54: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

42

c. Pengujian hipotesis ketiga.

Analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara

kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar

menggunakan korelasi ganda dilanjutkan dengan regresi ganda, rumus

sebagai berikut:

2

22

21

212121

21 12

xy

xyyxyxyxyxxyx r

rrrrrR

−+=

Keterangan:

21xyxR = Korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama

dengan variabel Y.

1yxR = Korelasi product moment antara Xl dengan Y.

2yxR = Korelasi product moment antara X2 dengan Y.

21xxR = Korelasi product moment antara Xl dengan X2.

Analisis regresi ganda digunakan untuk meramalkan

bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila

dua variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik

turunkan nilainya). Serta digunakan untuk mengetahui besar hubungan

antara variabel XI, dan X2, terhadap variabel Y.

Y = a + bXl + bX2.

Keterangan:

XI = kecerdasan emosional.

X2 = kemandirian belajar.

Page 55: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

43

Y = Prestasi Belajar.

a = konstanta.

b = koefisien regresi.

Untuk pengujian keberartian regresi ganda dengan

menggunakan uji F dengan rumus :

)1)(1(/

2

2

−−−=

knRkRFhitung

Keterangan:

R = Koefisien korelasi ganda.

k = Jumlah variabel independen.

n = Jumlah anggota sampel.

Harga F hitung selanjutnya dikorelasikan dengan F tabel

dengan dk pembilang = 2 dan dk penyebut = n – 3 dan taraf kesalahan

5%, bila F hitung > F tabel, maka Ho ditolak yang artinya koefisien

regresi signifikan (berarti).

2. Menentukan Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif

a. Sumbangan relative.

%100)%()%( 2 ×=RXSEXSR

b. Sumbangan efektif.

%100)%(11 ××= yxrXXSE β

Keterangan :

Page 56: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

44

1Xβ = standar koefisien beta.

1yxr = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor.

R2 = nilai R square.

Page 57: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

45

BAB IV

HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Variabel Kecerdasan Emosional (X1)

Dari hasil pengumpulan data tentang kecerdasan emosional

mahasiswa semester satu Prodi D-III Kebidanan FIK UNIPDU

Jombang diperoleh hasil : skor tertinggi 84, skor terendah 63. Adapun

sebaran frekuensi skor kecerdasan emosional tersebut seperti pada

tabel berikut :

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Skor Kecerdasan Emosional

Skor Frekuensi Persentase

84,0 – 80,5

80,4 – 77,0

76,9 – 73,5

73,4 – 70,0

69,9 – 66,5

66,4 – 63,0

11

17

21

28

15

8

11%

17%

21%

28%

15%

8%

Jumlah 100 100%

Dari tabel tersebut dapat dibuat grafik seperti berikut :

Gambar 2. Grafik skor kecerdasan emosional

45 45

Page 58: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

46

Dari tabel dan grafik tersebut dapat diketahui bahwa kecerdasan

emosional dengan interval skor 63,0 – 66,4 sebanyak 8 responden

(8%), 66,5 – 69,9 sebanyak 15 responden (15%), 70,0 – 73,4 sebanyak

28 responden (28%), 73,5 – 76,9 sebanyak 21 responden (21%), 77,0 –

80,4 sebanyak 17 responden (17%), 80,5 - 84,0 sebanyak 11 responden

(11%).

Sesuai dengan kriteria kecerdasan emosional maka dapat diketahui

bahwa kecerdasan emosional tinggi (70 – 92) sebanyak 77 responden

(77%), kecerdasan emosional sedang (47 – 69) sebanyak 23 responden

(23%) dan kecerdasan emosional rendah (23 – 46) tidak ada (0%).

2. Variabel Kemandirian Belajar (X2)

Dari hasil pengumpulan data tentang kemandirian belajar

mahasiswa semester satu Prodi D-III Kebidanan FIK UNIPDU

Jombang diperoleh hasil : skor tertinggi 112, skor terendah 68,0.

Adapun sebaran frekuensi skor kecerdasan emosional tersebut seperti

pada tabel berikut :

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Skor Kemandirian Belajar

Skor Frekuensi Persentase

112 – 104,5

10,4 – 97,2

97,1 – 89,9

89,8 – 82,6

82,5 – 75,3

75,2 – 68,0

8

18

31

24

11

8

8%

18%

31%

24%

11%

8%

Jumlah 100 100%

Page 59: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

47

Dari tabel tersebut dapat dibuat grafik seperti berikut :

Gambar 3. Grafik skor kemandirian belajar

Dari tabel dan grafik tersebut dapat diketahui bahwa kemandirian

belajar dengan interval skor 68,0 – 75,2 sebanyak 8 responden (8%),

75,3 – 82,5 sebanyak 11 responden (11%), 82,6 – 89,8 sebanyak 24

responden (24%), 89,9 – 97,1 sebanyak 31 responden, 97,2 – 104,4

sebanyak 18 responden (18%), 104,5 – 112 sebanyak 8 responden

(8%).

Sesuai dengan kriteria kemandirian belajar maka dapat diketahui

bahwa kemandirian belajar tinggi (91 – 120) sebanyak 51 responden

(51%), kemandirian belajar sedang (61 – 90) sebanyak 49 responden

(49%) dan kemandirian belajar rendah (30 – 60) tidak ada (0%).

3. Variabel Prestasi Belajar (Y)

Dari hasil pengumpulan data tentang prestasi belajar mahasiswa

semester satu Prodi D-III Kebidanan FIK UNIPDU Jombang

diperoleh hasil : skor tertinggi 3,45 dan skor terendah 2,00. Adapun

Page 60: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

48

sebaran frekuensi skor kecerdasan emosional tersebut seperti pada

tabel berikut :

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar

Skor Frekuensi Persentase

3,45 – 3,25

3,24 – 3,00

2,99 – 2,75

2,74 – 2,50

2,49 – 2,00

0

13

49

38

0

0%

13%

49%

38%

0%

Jumlah 100 100%

Dari tabel tersebut dapat dibuat grafik seperti berikut :

Gambar 4. Grafik skor prestasi belajar

Dari tabel dan grafik tersebut dapat diketahui bahwa prestasi

belajar dengan skor interval 2,00 – 2,49 tidak ada (0%), 2,50 – 2,74

sebanyak 38 responden (38%), 2,75 – 2,99 sebanyak 49 responden

(49%), 3,00 – 3,24 sebanyak 13 responden, 3,25 – 3,45 tidak ada (0%).

Sesuai dengan kriteria prestasi belajar maka dapat diketahui bahwa

prestasi belajar baik sekali (3,51 – 4,00) tidak ada (0%), prestasi

Page 61: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

49

belajar baik (2,76 – 3,50) sebanyak 58 responden (58%), prestasi

belajar cukup (2,00 – 2,75) sebanyak 42 responden (42%) dan prestasi

belajar kurang (1,58 – 1,99) tidak ada (0%).

B. Pengujian Prasyaratan Analisis

Sebelum dilakukan analisis data untuk mengetahui hipotesis yang

diajukan, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan analisis

sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kecerdasan

emosional , kemandirian belajar dan prestasi belajar berdistribusi

normal. Berdasarkan hasil uji normalitas dengan menggunakan

kolmogorv-smirnov maka diperoleh hasil masing-masing variabel

sebagai berikut:

Tabel 10. Hasil Uji Normalitas

Variabel Kolmogorv-

smirnov

α Keterangan

X1 0,072 0,05 Linier

X2

Y

0,079

0,078

0,05

0,05

Linier

Linier

Sumber: Lampiran 8 halaman 80-82

a. Data Kecerdasan emosional (X1)

Hasil penghitungan dengan menggunakan uji normalitas

kolmogorov – smirnof diperoleh kecerdasan emosional adalah

Page 62: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

50

0.072, jika nilai probabiliti lebih dari 0,05 maka data penelitian

berdistribusi normal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

kecerdasan emosional berdistribusi normal.

b. Data Kemandirian Belajar (X2)

Hasil penghitungan dengan menggunakan uji normalitas

kolmogorov – smirnof diperoleh kemandirian belajar 0,079, jika

nilai probabiliti lebih dari 0,05 maka data penelitian berdistribusi

normal. Sehingga dapat disimpulkan variabel kemandirian belajar

berdistribusi normal.

c. Data Prestasi Belajar (Y)

Hasil penghitungan dengan menggunakan uji normalitas

kolmogorov – smirnof diperoleh prestasi belajar 0,078, jika nilai

probabiliti lebih dari 0,05 maka data penelitian berdistribusi

normal. Sehingga dapat disimpulkan variabel prestasi belajar

berdistribusi normal.

2. Uji Linieritas

Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah hubungan antara

variabel bebas X dengan varaibel terikat Y linier atau tidak.

Berdasarkan hasil uji linearitas, maka diperoleh hasil masing-masing

Variabel sebagai berikut:

Page 63: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

51

Tabel 11. Hasil Uji Linieritas

Variabel Fhitung Ftabel Keterangan X1 dengan Y 0,807 3,94 Linier X2 dengan Y 0,971 3,94 Liner Sumber: Lampiran 9 halaman 83-88

a. Data Linieritas kecerdasan emosional dengan Prestasi Belajar

Hasil penghitungan diperoleh nilai Fhitung (0,807) < Ftabel

(3,94) untuk taraf kesalahan 5% maka hubungan variabel

kecerdasan emosional dengan variabel prestasi belajar berbentuk

linier.

b. Data Linieritas Kemandirian belajar dengan Prestasi Belajar

Hasil penghitungan diperoleh nilai Fhitung (0,971) < Ftabel

(3,94) untuk taraf kesalahan 5% maka hubungan variabel

kemandirian belajar dengan variabel prestasi belajar berbentuk

linier.

C. Pengujian Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji apakah data yang

diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan mendukung atau tidak

terhadap hipotesis yang telah diajukan.

1. Pengujian Hipotesis Pertama

Tabel 12. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama

Variabel r hitung r tabel KD t hitung t tabel

X1 dengan Y 0,559 0,195 31,25% 4,572 1,980

Sumber: Lampiran 10 halaman 89-92

Page 64: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

52

Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan

kecerdasan emosional (X1) dengan prestasi belajar (Y) menggunakan

rumus korelasi pearson product moment diperoleh nilai r hitung 0,559

dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikan 5% dengan N = 100

diperoleh r tabel 0,195. Karena r hitung (0,559) > r tabel (0,195) maka

dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada

hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mata kuliah

KDPK.

Kemudian dilakukan pengujian keberartian koefisien korelasi

dengan menggunakan t – test diperoleh nilai t hitung sebesar 4,572

dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% dk = 98

diperoleh t tabel sebesar 1,980, karena t hitung > t tabel maka dinyatakan

bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan

yang berarti (signifikan) antara kecerdasan emosional dengan prestasi

belajar mata kuliah KDPK. Berarti semakin baik kecerdasan emosional

maka prestasi belajar juga semakin baik.

Untuk melihat derajat keeratan hubungan antara kecerdasan

emosional dengan prestasi belajar dengan membandingkan nilai

Pearson’s Coefficient of Correlation terhadap nilai koefisien korelasi

tabel Guilford Emprical Rules. Nilai koefisien korelasi hasil

perhitungan sebesar 0,559 dikonsultasikan dengan tabel dari Guilford

Emprical Rules maka derajat keeratan hubungan antara kecerdasan

Page 65: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

53

emosional dengan prestasi belajar ada pada kategori sedang / cukup

kuat.

Untuk mengukur seberapa besar konstribusi / pengaruh yang

diberikan variable kecerdasan emosional (X1) dalam pembentukan

variable prestasi belajar (Y) dengan menghitung koefisien determinasi.

Nilai koefisien determinasi sebesar 31,25% , hal ini berarti prestasi

belajar ditentukan oleh kecerdasan emosional sebesar 31,25% dan

sisanya yaitu sebesar 68,75% ditentukan oleh faktor lain.

2. Pengujian Hipotesis Kedua

Tabel 13. Hasil Pengujian Hipotesis kedua

Variabel r hitung r tabel KD t hitung t tabel

X2 dengan Y 0,551 0,195 30,36% 4,413 1,980

Sumber: Lampiran 10 halaman 89-92

Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan

kemandirian belajar (X2) dengan prestasi belajar (Y) menggunakan

rumus korelasi pearson product moment diperoleh nilai r hitung 0,551

dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikan 5% dengan N = 100

diperoleh r tabel 0,195. Karena r hitung (0,551) > r tabel (0,195) maka

dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada

hubungan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah

KDPK.

Kemudian dilakukan pengujian keberartian koefisien korelasi

dengan menggunakan t – test diperoleh nilai t hitung sebesar 4,413

Page 66: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

54

dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% dk = 98

diperoleh t tabel sebesar 1,980, karena t hitung > t tabel maka dinyatakan

bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan

yang berarti (signifikan) antara kecerdasan emosional dengan prestasi

belajar. Berarti bahwa semakin baik kemandirian belajar maka prestasi

belajar juga semakin baik.

Untuk melihat derajat keeratan hubungan antara kemandirian

belajar dengan prestasi belajar dengan membandingkan nilai Pearson’s

Coefficient of Correlation terhadap nilai koefisien korelasi tabel

Guilford Emprical Rules. Nilai koefisien korelasi hasil perhitungan

sebesar 0,551 dikonsultasikan dengan tabel dari Guilford Emprical

Rules maka keeratan hubungan antara kemandirian belajar dengan

prestasi belajar ada pada kategori sedang / cukup kuat.

Untuk mengukur seberapa besar konstribusi / pengaruh yang

diberikan variable kemandirian belajar (X2) dalam pembentukan

variable prestasi belajar (Y) dengan menghitung koefisien determinasi.

Nilai koefisien determinasi sebesar 30,36% hal ini berarti prestasi

belajar ditentukan oleh kemandirian belajar sebesar 30,36% dan

sisanya 69,64% ditentukan oleh faktor lain.

3. Pengujian hipotesis ketiga

Tabel 14. Hasil Pengujian Hipotesis ketiga

Variabel Rhitung Rtabel Fhitung Ftabel B X1 dan X2 dengan Y 0,654 0,195 36,206 3,09 constant: 1,466

X1: 0,11 X2: 0,006

Sumber: Lampiran 10 halaman 89-92

Page 67: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

55

Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan

kecerdasan emosional (X1) dan kemandirian belajar (X2) dengan

prestasi belajar (Y) menggunakan rumus korelasi ganda. Besar

pengaruh yang diperoleh adalah Rhitung 0,654 sedangkan Rtabel pada

product moment 0,195 ini berarti Rhitung lebih besar dari Rtabel sehingga

dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara

kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar,

berarti semakin baik kecerdasan emosional dan kemandirian belajar

maka prestasi belajar juga semakin baik.

Setelah dilakukan uji korelasi ganda kemudian dilanjutkan

dengan analisis regresi ganda yang digunakan untuk meramalkan

bagaimana keadaan (naik turunnya) variable prestasi belajar, bila

variabel kecerdasan emosional dan kemandirian belajar sebagai faktor

prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Hasil analisa regresi

ganda didapatkan hasil Y = 1,466 + 0,011X1 + 0,006X2, artinya

konstanta sebesar 1,466 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel

kecerdasan emosional dan kemandirian belajar maka prestasi belajar

mahasiswa adalah 1,466. Prestasi belajar akan naik / meningkat bila

kecerdasan emosional dan kemandirian belajar ditingkatkan.

Selanjutnya dilakukan pengujian keberartian regresi ganda

dengan menggunakan statistik uji F. Diperoleh nilai Fhitung sebesar

36,206 pada taraf signifikansi 5% dibandingkan dengan Ftabel dengan

dkpembilang = 2 dan dkpenyebut = 97 diperoleh Ftabel sebesar 3,09 karena

Page 68: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

56

Fhitung > Ftabel maka dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima

dengan nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat kesalahan alpha

(0.000 < 0.05), yang artinya koefisien regresi signifikan (berarti)

dengan kata lain terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan

emosional dan kemandirian belajar secara bersama sama dengan

prestasi belajar.

4. Menentukan Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif

Untuk mengetahui berapa besar sumbangan dari masing-masing

variabel bebas terhadap variabel terikat, maka perlu dihitung berapa

sumbangan relatif dan sumbangan efektif kedua variabel bebas tersebut

terhadap variabel terikat, hasil penghitungan sebagai berikut:

a. Sumbangan efektifitas kecerdasan emosional :

%100)%(11 ××= yxrXXSE β

= 0,392 × 0,559 × 100%

= 21,91%

b. Sumbangan efektifitas kemandirian belajar :

%100)%(22 ××= yxrXXSE β

= 0,378 × 0,551 × 100%

= 20,83%

c. Sumbangan relatif kecerdasan emosional:

%100)%()%( 2 ×=RXSEXSR

%100

%74,42%91,21

×=

Page 69: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

57

= 51,27%

d. Sumbangan relatif Kemandirian belajar :

%100)%()%( 2 ×=RXSEXSR

%100

%74,42%83,20×=

= 48,73%

D. Pembahasan

Berdasarkan data terkumpul dan dianalisis kemudian dilakukan

pembahasan mengenai hasil penelitian dengan sebagai berikut :

1. Hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mata kuliah

KDPK di Prodi D-III Kebidanan FIK UNIPDU Jombang.

Penelitian ini memperoleh data yang menunjukkan bahwa

koefisien korelasi antara kecerdasan emosional (X1) dengan prestasi

belajar mahasiswa (Y) diperoleh nilai r hitung (0,559) > r tabel (0,195)

dengan taraf signifikan 5% (N = 100) maka Ho ditolak dan Ha diterima

yang berarti ada hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar

mata kuliah KDPK. Setelah dilakukan pengujian keberartian koefisien

korelasi dengan menggunakan t – test diperoleh nilai t hitung sebesar 4,572

dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% dk = 98 diperoleh t

tabel sebesar 1,980, karena t hitung > t tabel maka dinyatakan bahwa Ho

ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang berarti

(signifikan) antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar. Berarti

Page 70: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

58

semakin baik kecerdasan emosional maka prestasi belajar juga semakin

baik. Berdasarkan tabel dari Guilford Emprical Rules maka derajat

keeratan hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar

ada pada kategori sedang / cukup kuat. Besar pengaruh kecerdasan

emosional terhadap prestasi belajar ditunjukkan pada nilai koefisien

determinasi sebesar 31,25% , hal ini berarti prestasi belajar ditentukan

oleh kecerdasan emosional sebesar 31,25% dan sisanya yaitu sebesar

68,75% ditentukan oleh faktor lain.

Hal ini sesuai dengan teori Gottman dalam Amalia sawitri (2004)

mengatakan bahwa Individu yang memiliki tingkat kecerdasan emosional

yang lebih baik, dapat menjadi lebih terampil dalam menenangkan

dirinya dengan cepat, jarang tertular penyakit, lebih terampil dalam

memusatkan perhatian, lebih baik dalam berhubungan dengan orang lain,

lebih cakap dalam memahami orang lain dan untuk kerja / prestasi

akademis di sekolah juga lebih baik.

Pernyataan diatas juga didukung oleh Daniel Goleman dalam

bukunya emotional intelligence yang menyatakan bahwa 80%

keberhasilan seseorang ditentukan oleh faktor kecerdasan emosional.

Orang yang ber-EQ tinggi akan berupaya menciptakan keseimbangan

dalam dirinya sendiri dan bisa mengubah sesuatu yang buruk menjadi

sesuatu yang positif dan bermanfaat (Dwi Sunar, 2010).

Sesorang mahasiswa yang memiliki kecerdasan emosional yang

tinggi dalam belajar mata kuliah KDPK memiliki tolok ukur yang realitas

Page 71: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

59

atas kemampuan diri dan kepercayaan diri yang kuat, serta mempunyai

perasaan motivasi yang positif yaitu antusianisme, gairah, optimis dan

keyakinan diri untuk mencapai keberhasilan dan kesuksesan dalam

meraih prestasi belajar mata kuliah KDPK yang maksimal.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Olatoye, et al. (2010)

Emotional intelligence, creativity and academic achievement of business

administration students/ Inteligencia emocional, creatividad y logro

academico en los estudiantes de empresariales dengan hasil yang

menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara kecerdasan

emosional dan kreatifitas secara bersama – sama terhadap prestasi belajar

mahasiswa.

Kecerdasan emosional sangat dibutuhkan oleh Mahasiswa D-III

kebidanan dalam memberikan pelayanan kebidanan pada pasien sebagai

aplikasi praktek KDPK di lapangan (rumah sakit). Sesuai dengan

pernyataan Romanelli, et al. (2006) yang menyatakan “All health care

professions are rooted in a need to establish therapeutic relationships

with patients. The capacity tso develop this kind of a relationship

(patient) may be facilitated by one's emotional intelligence. It may

become critical for students in the health professions to have emotional

intelligence to provide high-quality patient care”.

2. Hubungan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah

KDPK di Prodi D-III Kebidanan FIK UNIPDU Jombang.

Page 72: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

60

Penelitian ini memperoleh data yang menunjukkan bahwa

koefisien korelasi antara kemandirian belajar (X2) dengan prestasi belajar

mahasiswa (Y) diperoleh nilai r hitung (0,551) > r tabel (0,195) dengan taraf

signifikan 5% (N = 100) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti

ada hubungan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah

KDPK. Setelah dilakukan pengujian keberartian koefisien korelasi

dengan menggunakan t – test diperoleh nilai t hitung sebesar 4,413

dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% dk = 98 diperoleh

t tabel sebesar 1,980, karena t hitung > t tabel maka dinyatakan bahwa Ho

ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang berarti

(signifikan) antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata

kuliah KDPK. Berarti semakin baik kemandirian belajar maka prestasi

belajar juga semakin baik. Berdasarkan tabel dari Guilford Emprical

Rules maka derajat keeratan hubungan antara kemandirian belajar dengan

prestasi belajar ada pada kategori sedang / cukup kuat. Besar pengaruh

kemandirian belajar terhadap prestasi belajar ditunjukkan pada nilai

koefisien determinasi sebesar 30,36% , hal ini berarti prestasi belajar

ditentukan oleh kemandirian belajar sebesar 30,36% dan sisanya yaitu

sebesar 69,64% ditentukan oleh faktor lain.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Eka

Prismantara (2008) hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi

belajar. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan yang

signifikan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar.

Page 73: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

61

Hasil penelitian ini juga didukung oleh Edmondson, et al. (2011)

Self-Directed Learning: A Meta-Analytic Review of Adult Learning

Constructs menunjukkan hasil bahwa kemandirian belajar secara

signifikan dan berhubungan positif dengan prestasi akademik, aspirasi

masa depan, kreativitas, rasa ingin tahu, dan kepuasan hidup. Hasil ini

menunjukkan bahwa belajar mandiri adalah konstruksi penting dan harus

diimplementasikan ke dalam pendidikan.

Menurut Jennigs (2006) dalam penelitiannya Personal

development plans and self – directed learning for healthcare

professionals, belajar mengarahkan diri sendiri (belajar mandiri) telah

terbukti berhubungan dengan rasa ingin tahu yang meningkat, berpikir

kritis, kualitas pemahaman, retensi dan ingatan, keputusan yang lebih

baik, kepuasan prestasi, motivasi, kompetensi dan percaya diri. Hal ini

semua adalah kualitas penting yang dibutuhkan di kesehatan.

Dengan kemandirian belajar tersebut peserta didik akan dapat

mengembangkan nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilannya pada

mata kuliah ketrampilan dasar praktek kebidanan.

3. Hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi

belajar mata kuliah KDPK di Prodi D-III Kebidanan FIK UNIPDU

Jombang.

Hasil pengujian korelasi ganda koefisien korelasi kecerdasan

emosional (X1) dan kemandirian belajar (X2) dengan prestasi belajar (Y)

sebesar 0,654. Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi dengan

Page 74: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

62

statistik uji F, diperoleh nilai Fhitung sebesar 36,206 dkpembilang = 2 dan

dkpenyebut = 97 diperoleh Ftabel sebesar 3,09 karena Fhitung > Ftabel maka

dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima dengan nilai probabilitas

lebih kecil dari tingkat kesalahan alpha (0.000 < 0.05), yang artinya

koefisien regresi signifikan (berarti) dengan kata lain terdapat hubungan

yang signifikan antara kecerdasan emosional dan kemandirian belajar

secara bersama sama dengan prestasi belajar mata kuliah KDPK di Prodi

D-III Kebidanan FIK UNIPDU Jombang.

Hal ini sesuai dengan pendapat Oemar Hamalik (2001) yang

menyebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi proses belajar antara

lain faktor latihan, kesiapan belajar, minat (motivasi) dan usaha,

kemandirian belajar dan inteligensi.

Goleman dalam Yusuf Habibi (2009) juga menyatakan bahwa

kecerdasan kognitif mempunyai peran setelah kecerdasan emosi dalam

menentukan puncak prestasi dalam pekerjaan seseorang termasuk di

dalamnya dalam membentuk kemandirian belajar.

kecerdasan emosi sangat diperlukan dalam membentuk

kemandirian belajar seseorang. Kemandirian merupakan kemampuan

untuk mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri dalam berfikir dan

bertindak, serta tidak merasa bergantung pada orang lain secara

emosional. Kemandirian sangat penting bagi peserta didik sebab

kemandirian merupakan modal dasar bagi peserta didik dalam

menentukan sikap dan tindakan terhadap proses belajarnya. Kemandirian

Page 75: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

63

belajar seseorang mendorong untuk berprestasi, berinisiatif dan berkreasi.

Oleh karena itu kemandirian dapat mengantar seseorang menjadi

produktif, serta mendorongnya menuju arah kemajuan dan selalu ingin

lebih maju lagi (Yusuf Habibi, 2009).

Penelitian Pekrun Reinhard, et al. (2002) Academic Emotions in

Students Self Regulated Learning and Achivement juga menunjukkan

bahwa kecerdasan emosi berkaitan dengan motivasi siswa, strategi

belajar, sumber daya kognitif, kemandirian belajar dan prestasi akademik.

Dengan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar yang

tinggi pada mata kuliah ketrampilan dasar praktek klinik kebidanan maka

akan meningkatkan pula prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah

KDPK yang merupakan bekal untuk melaksanakan praktek kebidanan

dasar yang profesional pada masyarakat di lahan praktek (RS).

Page 76: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis statistik yang telah dijabarkan pada bab IV

maka dapat diambil beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut :

1. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dan

prestasi belajar mata kuliah ketrampilan dasar praktek klinik kebidanan pada

mahasisawa semester I Prodi D-III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Jombang tahun 2011. Hal ini berarti mahasiswa yamg mempunyai kecerdasan

emosional yang tinggi maka akan semakin tinggi juga prestasi belajarnya.

2. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kemandirian belajar dan

prestasi belajar mata kuliah ketrampilan dasar praktek klinik kebidanan pada

mahasiswa Prodi D-III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Jombang tahun

2011. Hal ini berarti mahasiswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi

maka akan semakin tinggi juga prestasi belajarnya.

3. Terdapat hubungan positif yang signifikan kecerdasan emosional dan

kemandirian belajar secara bersama – sama dengan prestasi belajar mata

kuliah ketrampilan dasar praktek klinik kebidanan pada mahasiswa Prodi D-III

Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Jombang tahun 2011. Hal ini berarti

mahasiswa yang mempunyai kecerdasan emosional dan kemandirian belajar

yang tinggi maka akan semakin tinggi juga prestasi belajarnya.

64 64

Page 77: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

65

B. Implikasi

Temuan penelitian disimpulkan bahwa antara kecerdasan emosional dan

kemandirian belajar sama – sama mempengaruhi prestasi belajar bagi mahsiswa

maka dari itu setiap pendidik baik guru maupun dosen perlu memperhatikan

upaya untuk meningkatkan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar

mahasiswa sebagai faktor pendukung dalam meningkatkan prestasi belajar

C. Saran

Sesuai dengan apa yang telah disimpulkan dari hasil penelitian ini, maka

penulis mempunyai beberapa saran yang mungkin dapat dilaksanakan untuk

meningkatkan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar mahasiswa agar

prestasi belajar mahasiswa menjadi lebih baik adalah sebagai berikut :

1. Bagi Dosen hendaknya senantiasa membantu mahasiswa dalam

menumbuhkan kemandirian belajar yaitu dengan pemberian pengarahan akan

pentingnya memiliki sikap mandiri dalam mencapai prestasi sehingga tidak

tergantung pada orang lain. Dosen juga diharapkan dapat mengembangkan

model – model pembelajaran yang dapat menumbuhkan kemandirian belajar

mahasiswa. Disamping itu dosen juga harus mempersiapkan emosi dengan

baik dalam proses belajar mengajar sehingga dapat memberikan materi

belajar secara baik dan lebih maksimal, karena siswa akan hadir baik secara

fisik maupun psikis dan dapat memaksimalkan fungsi kecerdasan

inteletualnya sehingga prestasi belajar lebih baik.

2. Bagi mahasiswa perlu meningkatkan kembali kemandirian belajarnya dan

memperhatikan kecerdasan emosinya agar dapat meningkatkan prestasi

Page 78: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN …/Hubungan...hubungan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdpk di prodi d-iii kebidanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

66

belajar dan mencapai kesuksesan di sekolah dan masyarakat. Peningkatan

kecerdasan emosional dan kemandirian belajar mahasiswa tersebut perlu

dukungan dari lingkungan keluarga terutama orang tua dan lingkungan

pembelajaran diantaranya adalah dosen.

3. Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel-variabel prediktor

lainnya yang merupakan faktor-faktor pengaruh prestasi belajar mahasiswa

selain kecerdasan emosional dan kemandirian belajar seperti motivasi,

kedisiplinan, kreativitas, lingkungan, faktor keluarga, sehingga pada akhirnya

didapatkan sumbangan pemikiran yang lebih optimal terhadap prestasi.