I Gusti Putu Dado Armawan

Biology Molecular

Kayu Manis

Kegunaan dan cara pengolahan:

1. Untuk memperlancar produksi air susu ibu(ASI)

Daun kayu manis mengandung senyawa asam seskueterna.

Cara pengolahan :

a. daun kayu manis cuci bersih dan dimasak tumis/sayur bening

b. daun kayu manis yang sudah dimasak tadi dikonsumsi dijadikan lauk, dimakan 1-2x

sehari.

2. Pewarna alami

Daun kayu manis bisa juga dipakai sebagai pewarna yang mengandung zat kimia.

Contohnya pada industri tape ketan yang bewarna hijau.

Cara pengolahan :

a. Cuci bersih daun kayu manis, tambahkan sedikit air lalu peras sampai terbentuk sari

daun kayu manis

b. Campur atau larutkan sari daun kayu manis bersama beras ketan bahan tape.

3. Untuk penyakit sambelit

Sambelit merupakan gejala dari suatu penyakit. Penyebabnya banyak, seperti terlalu

banyak duduk, kurang minum air, menahan-nahan buang air besar, serta ketidak lancaran

kerja hati dan kandung empedu.

Cara pengolahan:

a. Siapkan 200 gram daun kayu manis yang segar lalu bersihkan

b. Rebus dengan segelas air selama 10 menit, lalu saring

c. Minum air hasil saringan tersebut secara teratur.

4. Untuk penyakit borok/bisul

Pada penelitian menunjukan, pada ekstrak daun kayu manis ditemukan zat penghambat

pertumbuhan bakteri Escheria coli, Staphylococcus aureus, dan salmonella typhosa. Itu

berarti, ekstrak daun kayu manis bisa menyembuhkan borok.

Cara pengolahan:

a. Siapkan segenggam daun kayu manis, lalu cuci dan lumatkan

b. Tempelkan lumatan daun kayu manis pada bagian badan yang terserang borok.

5. Untuk mencegah anemia

Daun kayu manis termasuk bahan makan yang tinggi zat besi, maka dapat dikatakan

untuk pencegahan anemia. Setiap 100 g zat daun kayu manis mengandung sekitar 2.7 mg

zat besi. Sementara kandungan kalsium daun kayu manis sebanyak 204 mg atau empat

kali tinggi dibandingkan kandungan mineral dari daun kol.

Cara pengolahan:

a. Siapkan segenggam daun kayu manis lalu cuci bersih

b. Campurkan dalam bubur atau dimasak sebagai sayur.