kayu kelompok

LABORATORIUM KONSTRUKSI KAYUJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek: Membuat Kusen Ventilasi No. Job : 5Halaman :

I. TUJUAN

1. Mahasiswa dapat memahami langkah kerja pembuatan kusen ventilasi

2. Mahasiswa dapat mempersiapkan rencana kerja

3. Mahasiswa dapat memahami dan menggunakan mesin-mesin pemotongan,

penggergajian, pengetaman dengan benar dan aman

4. Mahasiswa diharapkan dapat membuat kusen ventilasi

5. Mahasiswa dapat memahami pengertian dan fungsi kusen ventilasi dalam

bangunan serta fungsi bagian-bagian dari bentuk penampang kusen kayu

II. DASAR TEORI

Kusen adalah kontruksi rangka untuk bukan ruangan yang menghubungkan

satu sisi ruangan ke sisi dibagian sebaliknya. Merupakan bagian/elemen yang

harus ada pada kontruksi bangunan (gedung) tertutup yang dibatasi oleh dinding.

Kusen menurut fungsinya dibedakan menjadi 3 yaitu, kusen untuk pintu, kusen

untuk jendela dan kusen untuk ventilasi. Kusen untuk Ventilasi udara dan atau

cahaya (bovenlight) penempatannya pada bagian atas dinding ruangan yang dapat

dibuat tersendiri atau menyatu dengan kusen dan atau jendela.

Kusen dari kayu harus memakai kayu dengan kadar air kering udara (± 15%)

agar tidak berubah bentuk, standar ukuran kayu yang digunakan disesuaikan

dengan besar kecilnya ukuran kusen yaitu umumnya balok berpenampang 6x12

cm dan 6x15 cm.

III. KESELAMATAN KERJA

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja sewaktu menjalankan praktik kerja

kayu, maka beberapa hal dibawah ini yang harus diperhatikan sewaktu memulai

praktik dan ketika praktik berlangsung. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut :

- Gunakan pakaian kerja serta alat keamanan seperlunya

- Ikuti aturan keselamatan kerja mesin kayu




- Pelajari gambar kerja serta rencanakan tahapan kerja dengan baik

- Konsentrasi pada pekerjaan dan yakinkan cara kerja yang benar dan aman

sebelum mengoperasikan mesin kayu

- Ikuti petunjuk pengajar

IV. ALAT DAN BAHAN

IV.1 Alat

No Alat Deskripsi

1 Meteran Alat ukur meteran dibuat dari pita

baja dengan lebar 1cm dan

panjangnya bermacam-macam,

tapi yang sering dipakai dalam

kerja kayu ± 2-5 meter.

Kegunaannya untuk pekerjaan

pengukuran benda kerja.

2. Siku Siku biasanya dibuat dari baja.

Siku mempunyai ukuran baik

dalam inci maupun mm. Gambar

siku di samping termasuk siku

yang tidak bisa diatur, hanya

mempunyai pembentuk sudut 45o

dan 90o saja.

3. Pensil Kegunaan daripada pensil kayu

sama dengan perusut, biasanya

untuk menandai atau melukis pada

kayu..




4. Palu Besi Digunakan untuk memukul alat

atau benda kerja seperti halnya

palu kayu.

5. Palu Kayu Digunakan untuk memukul alat

atau benda kerja, palu ini terdiri

dari palu besar, sedang dan kecil.

6. Pahat Tusuk Pahat tusuk biasanya digunakan

untuk menusuk kayu serta

membuang dan membersihkan

sisa-sisa serat kayu. Sudut

penajam pahat ini ± 30o-35o atau

dengan dua kali tebal pahat.

7. Ketam pendek kasar Seperti namanya ketam ini

digunakan untuk menhaluskan

permukaan kayu yang

bergelombang.




IV.2 Mesin-mesin kayu

No Mesin Fungsi

1. Gergaji Ayun Untuk memotong kayu

2. Gergaji Bundar

3. Ketam Perata

4. Ketam Penebal




5. Moulder

6. Bor Vertikal

IV.3 Bahan

1. Balok kayu 6/15 x 92 cm

2. Papan kayu 2/9 x 46 cm

3. Paku 7 cm

4. Lem kayu (putih)




V. LANGKAH KERJA

1. Siapkan peralatan dan bahan yang diperlukan

2. Potong bahan dengan mesin gergaji ayun sesuai yang diperlukan (balok)

3. Ketam dengan mesin ketam perata dua sisi balok hingga lurus dan siku




4. Ketam dengan mesin ketam penebal hingga ukuran penampang kayu yang

diminta

5. Buat potongan alur kapur dengan mesin gergaji bundar




6. Buat Sponing kapur dan sponing lainnya dengan mesin grgaji bundar

7. Buat bentuk profil tepi dengan mesin moulder




8. Potong dengan mesin gergaji ayun menjadi ukuran bersih panjang bagian-

bagian dari kusen ventilasi

9. Buat potongan bidang sambungan kusen dengan mesin gergaji ayun dan

gergaji bundar




10. Buat lubang bor ø 4 mm dengan mesin bor pada bidang sambungan

11. Hubungkan bidang sambungan dengan diolesi lem kayu kemudian dipaku




12. Ketam papan untuk bagian papan silang menjadi ukuran 1,6/8 x 46 cm

13. Potong papan menjadi 2 bagian sama panjang

14. Potong bentuk menyudut pada kedua ujung papan

kayu kelompok

Documents