kawasan yang menjadi objek keunikan geologi dapat diamati pada daerah seluas 20 x 20 km2 atau pada...

15
Kawasan yang menjadi objek keunikan geologi dapat diamati pada daerah seluas 20 x 20 km2 atau pada batas koordinat 109o35’-109o41’BT dan 7o25’-7o36’LS. Desa Karangsambung yang berada dan menjadi titik pusat di dalam kawasan ini terletak 19 km di sebelah utara kota Kebumen. Bagian utara kawasan geologi Karangsambung merupakan bagian dari Lajur Pegunungan Serayu Selatan. Pada umumnya daerah ini terdiri atas dataran rendah hingga perbukitan menggelombang dan perbukitan tak teratur yang mencapai ketinggian hingga 520 m. Musim hujan di daerah ini berlangsung dari Oktober hingga Maret, dan musim kemarau dari April hingga September. Masa transisi diantara kedua musim itu adalah pada Maret-April dan September-Oktober. Tumbuhan penutup atau hutan sudah agak berkurang, karena di beberapa tempat telah terjadi pembukaan hutan untuk berladang atau dijadikan hutan produksi (jati dan pinus). Penduduk Sebagian besar penduduk di daerah Karangsambung beragama islam. Pada umumnya penduduk bekerja sebagai petani (mengolah sawah, berkebun, berladang, menyadap getah pinus). Mereka biasa menyelingi pekerjaan bertani dengan menambang kerikil dan pasir di sungai, atau membuat batu bata. Sebagian kecil bekerja sebagai pedagang, pegawai pemerintahan atau merantau ke luar daerah. Hasil pertanian selain padi adalah, tembakau, ubi kayu, petai, kelapa, jagung, pisang dan sedikit sayur-mayur. Sebagian penduduk memelihara ternak seperti ayam, kambing atau sapi. Makanan utama penduduk adalah nasi dan sebagian kecil lainnya mengkonsumsi oyek yang terbuat dari ubi kayu. Tingkat Pendidikan Fasilitas pendidikan formal yang ada di daerah Karangsambung dan sekitarnya terbatas hanya sampai pada jenjang setingkat SLTP. Di daerah ini terdapat 7 sekolah setingkat SLTP yang setiap tahunnya meluluskan sekitar 600 siswa. Dari jumlah

Upload: ian-boneks-chayank-amy

Post on 28-Jul-2015

69 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kawasan Yang Menjadi Objek Keunikan Geologi Dapat Diamati Pada Daerah Seluas 20 x 20 Km2 Atau Pada Batas Koordinat 109o35

Kawasan yang menjadi objek keunikan geologi dapat diamati pada daerah seluas 20 x 20 km2 atau pada batas koordinat 109o35’-109o41’BT dan 7o25’-7o36’LS. Desa Karangsambung yang berada dan menjadi titik pusat di dalam kawasan ini terletak 19 km di sebelah utara kota Kebumen.

Bagian utara kawasan geologi Karangsambung merupakan bagian dari Lajur Pegunungan Serayu Selatan. Pada umumnya daerah ini terdiri atas dataran rendah hingga perbukitan menggelombang dan perbukitan tak teratur yang mencapai ketinggian hingga 520 m. Musim hujan di daerah ini berlangsung dari Oktober hingga Maret, dan musim kemarau dari April hingga September. Masa transisi diantara kedua musim itu adalah pada Maret-April dan September-Oktober. Tumbuhan penutup atau hutan sudah agak berkurang, karena di beberapa tempat telah terjadi pembukaan hutan untuk berladang atau dijadikan hutan produksi (jati dan pinus).

Penduduk

Sebagian besar penduduk di daerah Karangsambung beragama islam. Pada umumnya penduduk bekerja sebagai petani (mengolah sawah, berkebun, berladang, menyadap getah pinus). Mereka biasa menyelingi pekerjaan bertani dengan menambang kerikil dan pasir di sungai, atau membuat batu bata. Sebagian kecil bekerja sebagai pedagang, pegawai pemerintahan atau merantau ke luar daerah. Hasil pertanian selain padi adalah, tembakau, ubi kayu, petai, kelapa, jagung, pisang dan sedikit sayur-mayur. Sebagian penduduk memelihara ternak seperti ayam, kambing atau sapi. Makanan utama penduduk adalah nasi dan sebagian kecil lainnya mengkonsumsi oyek yang terbuat dari ubi kayu.

Tingkat Pendidikan

Fasilitas pendidikan formal yang ada di daerah Karangsambung dan sekitarnya terbatas hanya sampai pada jenjang setingkat SLTP. Di daerah ini terdapat 7 sekolah setingkat SLTP yang setiap tahunnya meluluskan sekitar 600 siswa. Dari jumlah itu sebagian kecil saja yang melanjutkan ke jenjang SLTA di kota Kebumen. Bagi siswa yang tinggal di desa-desa di Kecamatan Sadang, mereka sedikitnya menempuh perjalanan sejauh 30 km ke Kebumen. Walaupun pendidikan adalah salah satu masalah di daerah Karangsambung, bagi mereka yang berkesempatan melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi, tercatat beberapa oang putra daerah Karangsambung berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana S1.

Budaya

Masyarakat Karangsambung menggunakan bahasa jawa dengan dialek yang khas (Banyumasan), namun pada umumnya mereka mengerti bahasa Indonesia.

Page 2: Kawasan Yang Menjadi Objek Keunikan Geologi Dapat Diamati Pada Daerah Seluas 20 x 20 Km2 Atau Pada Batas Koordinat 109o35

Kesenian Wayangkulit

Upacara Mertidusun

Budaya masyarakat Karangsambung menyerupai ciri budaya Jawa Tengah pada umumnya. Pada acara-acara perayaan perkawinan, khitanan atau perayaaan lainnya, masyarakat biasa merayakannya dengan acara pengajian. Pada acara seperti ini ada pula yang memeriahkannya dengan mengadakan pertunjukan wayang kulit atau kudalumping – yang di daerah ini disebut Ebek. Sedangkan bentuk budaya yang dapat disebut mencerminkan kekhasan budaya Karangsambung adalah Janeng, yaitu pengekspresian alunan lagu – bernuansa agama islam – yang diiringi dengan alat tabuh rebana.

Upacara yang berkaitan dengan ritual keagamaan yang biasa dilakukan oleh masyarakat di Karangsambung dan sekitarnya, ada yang disebut upacara Ruwahan. Upacara ini biasa dilaksanakan mulai seminggu menjelang bulan Puasa. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan membersihkan makam dan nyekar serta kenduri untuk mendoakan leluhur, sehingga masya¬rakat memasuki bulan puasa dengan suasana tenang.

Upacara lainnya adalah Merdi Desa disebut juga dengan upacara Ruwatan Desa, yang lebih luas lagi diartikan sebagai Ruwatan Bumi. Upacara Merdi Desa yang biasa dilaksanakan pada Jumat Kliwon di setiap bulan Suro (Bulan Muharam) dimaksudkan untuk memohon keselamatan kepada Yang Maha Kuasa dari segala bentuk anasir jahat. Masyarakat melaksanakan upacara ini dengan menyembelih ayam atau kambing kendit, yaitu kambing berbulu putih yang memiliki corak hitam.

Page 3: Kawasan Yang Menjadi Objek Keunikan Geologi Dapat Diamati Pada Daerah Seluas 20 x 20 Km2 Atau Pada Batas Koordinat 109o35

Kecamatan Karangsambung adalah salah satu dari 26 kecamatan di Kabupaten Kebumen. Wilayah berpenduduk 44.993 jiwa tersebar di 14 desa dengan luas wilayah 6.597 Ha ini terletak di Propinsi Jawa Tengah Bagian Selatan Jawa Tengah, lebih kurang perjalanan 4-5 jam arah Barat dari Yogyakarta. Mata pencaharian penduduk di dominasi sektor pertanian (39,47%) dan PDRB urutan kedua di sektor pertambangan/ galian yaitu sebesar 23,44%, kemudian diikuti sektor jasa 16,58%, perdagangan 9,71%, angkutan 5,57% dan sektor lainnya. Enam puluh persen (60%) dari wilayah Karangsambung adalah dataran tingggi/ perbukitan dan 40% nya adalah dataran rendah yang menyimpan berbagai kekayaan alam berupa batuan dan mineral/ bahan tambang terutama di sepanjang dan sekitar sungai Luk Ulo yang secara ilmiah dikenal dengan zona spesifik Zona Rekaman Sejarah pembentukan muka bumi dan pertemuan lempeng samudra yang terjadi jutaan tahun yang lalu, bahkan konon rekaman terlengkap ini hanya ada 3 di dunia.

Keistimewaan lainnya adalah di Kecamatan Karangsambung atau tepatnya di desa Wadasmalang pernah menjadi pusat Pemerintahan Kabupaten Kebumen yaitu pada tahun 1949 dan menjadi tempat pengungsian. pada masa perang kemerdekaan. Menarik, pada tahun 1960 Pemerintah mendirikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Geologi, LIPI di Karangsambung yang ditindaklanjuti oleh Pemda Kebumen dengan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah (RUTRW) Kabupaten Kebumen (1993-2003) direkomendasikan sebagai kawasan strategis prioritas penataan dan perlindungan kawasan Geologi Karangsambung dan pada RUTRW (2003-2013) ditetapkan sebagai Kawasan Wisata Geologi Karangsambung dan pada tanggal 14 November 2006 oleh presiden RI ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Alam Geologi Karangsambung melalui Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No: 2817 K/40/Men/2006. Kawasan ini meliputi Kabupaten Kebumen kurang lebih 18.000 Ha, Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara seluas 4.000 Ha.

So.... klu berlibur ke Kebumen jagan lupa berwisata ke Cagar Alam Geoglogi Karang sambung....selain melihat keindahan Alamnya juga dapat Ilmu Pengetahuan Tentang Geogloginya.....n Picture ini bagian dari Gambaran di Cagar Alam Geologi di Karang Sambung Kebumen...

Page 4: Kawasan Yang Menjadi Objek Keunikan Geologi Dapat Diamati Pada Daerah Seluas 20 x 20 Km2 Atau Pada Batas Koordinat 109o35

Well, tidak bisa dipungkiri, Karangsambung merupakan suatu tempat yang tidak mungkin dapat dihindari oleh mahasiswa tingkat 3 Teknik Geologi ITB yang mengambil SKS Kuliah Geologi Lapangan. Karangsambung merupakan suatu daerah yang terdapat di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Daerah ini sejak lama (puluhan tahun yang lalu) dipilih oleh berbagai perguruan tinggi yang memiliki jurusan kebumian (T. Geologi, T. Geofisika, dsb) untuk kuliah lapangan bagi mahasiswa-mahasiswinya. Selama berada di Karangsambung, mahasiswa-mahasiswi tersebut tinggal di asrama Kampus LIPI Karangsambung. Tergantung dari keputusan dari pihak jurusan, ada mahasiswa-mahasiswi yang berkuliah lapangan disini selama 1 minggu, 2 minggu, sampai bahkan 1 bulan. Sebagai mahasiswa Teknik Geologi yang sudah pernah menikmati udara Karangsambung selama 1 bulan, saya pikir gak ada salahnya saya membagikan tips-tips bagi rekan-rekan sekalian yang mau berangkat ke Karsam. Berikut merupakan hal-hal yang penting untuk diperhatikan mulai dari Bangun Pagi, sampai Tidur Malam! Semoga bisa membantu menyukseskan Kul-Lap-nya.

Bangun Pagi

-          Alarm itu penting! Bagi beberapa orang yang sukar bangun pagi, sangat disarankan untuk membawa jam alarm sendiri – kalau alarm di HP dipikir tidak cukup keras untuk membangunkan anda (meskipun kadangkala alarm udah bunyi tetep gak bangun juga ), minimal alarm tersebut bisa membangunkan teman sekamar anda yang bisa anda minta tolongi untuk membangunkan anda (minta aja dia nyiram pake air atau menampar anda biar bangun,,, hahaha).

-          Sepakati waktu bangun bersama! Sangat penting bagi semua penghuni kamar untuk membuat komitmen sejak hari pertama jam bangun bersama dan kewajiban seorang untuk membangunkan penghuni lainnya apabila jam bangun yang disepakati sudah tiba.

-          Doa Pagi (sesuai dengan agama masing-masing) Bukannya mau sok suci, tetapi bersyukur bahwa kita bisa bangun di pagi yang luar biasa seperti hari ini dengan nikmat yang berlimpah dari pada-Nya adalah hal yang penting. Seperti kata orang-orang beriman: “Bersyukur akan membuat hari-hari kita terasa lebih mudah”.

Makan Pagi

-          Makanlah secukupnya! Banyak orang yang mungkin tidak terbiasa untuk makan pagi, tetapi sangat tidak disarankan untuk tetap membawa kebiasaan ini ke Karang Sambung. Waktu makan pagi ke waktu makan siang mungkin rentang sekitar 5-6 jam, dan sangat tidak lucu kalau anda harus terpeleset atau terseret arus sungai karena kekurangan tenaga pada jam 11 siang. Tambahan: umumnya orang mungkin akan memiliki nafsu makan yang tinggi karena kecapaian di lapangan, tetapi beberapa orang justru akan kehilangan nafsu makan di siang hari. Makan dalam jumlah yang memadai di

Page 5: Kawasan Yang Menjadi Objek Keunikan Geologi Dapat Diamati Pada Daerah Seluas 20 x 20 Km2 Atau Pada Batas Koordinat 109o35

pagi hari mungkin akan membantu mencukupi tenaga anda selepas makan siang yang tidak nikmat itu.

-          Bawalah penyedap rasa! Seperti yang sudah ditulis di atas, Kebumen itu letaknya di Jawa Tengah, dan tentu saja masakan Jawa umumnya “manis-manis”. Apabila anda orang Sumatera yang doyan asin-asin, gak ada salahnya membawa garam atau kecap asin – lumayanlah buat menemani nasi dan sayur apabila anda menemukan bahwa hari itu lauknya adalah ikan lele yang tidak anda sukai  (note: tetapi teman saya yang orang Jawa malah bilang kalo makanan di sana malah biasa-biasa aja [alias gak manis - haha]).

Persiapan ke Lapangan

-          Cek Alat! Alat adalah nyawa, jangan lupa untuk mengecek semua peralatan yang wajib anda bawa sebelum anda ke lapangan, lup, kompas, palu, GPS (bila ada), alat tulis, keras kosong, papan jalan, dan buku lapangan. Pastikan anda membawa topi dan jas hujan juga di dalam tas anda. Dan, selain itu, hal yang paling penting adalah: jangan melupakan makan siang anda dan bawalah minum yang secukupnya!

-          Gunakanlah Tas Ransel! Menggunakan tas sandang untuk mendaki dan atau bergerak di hutan belantara sangatlah tidak efektif. Tas Ransel memudahkan anda bergerak karena beban tas ditanggung secara merata di kedua pundak anda.

-          Gunakanlah Sepatu Safety yang mebuat mata kaki anda tertutup! Memang bisa saja bagi anak-anak cowok yang biasa bermain bola nyeker ketika bermain, dan anda mungkin pernah mendengar bahwa ada rekan-rekan anda yang naik gunung nyeker. Tetapi meskipun demikian, sepatu safety penting untuk meminimalkan cidera yang mungkin anda derita dari terkilir maupun dari patukan ular kobra yang mungkin akan (sangat) sering anda temui di perjalanan lapangan anda. Tambahan: seseorang teman saya mendaki bukit gamping disaat mengerjakan TA-nya harus mendapati boot yang dia kenakan sobek, jangan dibayangkan apa yang terjadi jika anda menaiki bukit gamping itu sambil nyeker (tentu saja medan Karang Sambung tidak seseram itu, tetapi akan sangat penting bagi anda untuk memakai sepatu yang sesuai dengan standar keamanan).

-          Gunakanlah pakaian yang menutupi tangan anda sampai ke pergelangan tangan! Ibarat pepatah: “Daun dapat setajam silet”, anda tentu tidak ingin lengan bawah anda dipenuhi oleh luka yang bergaris-garis setelah anda balik dari Karang Sambung, tidak ada salahnya membawa jaket tipis (seperti jaket himpunan anda misalnya) atau baju lengan panjang.

-          Gunakan celana lapangan yang cepat kering! Sebagai orang lapangan, kita dituntut untuk tidak takut untuk menyeberangi sungai (kalo airnya dangkal, haha). Menggunakan jeans basah tentu akan menyulitkan langkah gerak anda.

Page 6: Kawasan Yang Menjadi Objek Keunikan Geologi Dapat Diamati Pada Daerah Seluas 20 x 20 Km2 Atau Pada Batas Koordinat 109o35

Di Lapangan

-          Jagalah teman anda! Sangatlah penting membangun kebiasaan untuk menyelamatkan teman anda yang terpeleset atau terseret arus sebelum menertawakannya, dan sangat penting untuk mengetahui dimana teman anda berada, dimana kakinya berada, jangan sampai anda memalu kaki rekan anda dengan palu beku (ujung yang runcingnya lagi malah)! #nomention :-D

-          Jagalah ginjal anda! Manusia dapat bertahan hidup lebih lama tanpa makan daripada tanpa minum. Jangan menyakiti ginjal anda, minumlah secukupnya ketika anda merasa perlu minum, dan (maaf) buanglah urine ketika anda merasa anda harus membuangnya.

-          Jagalah barang-barang anda seperti anda menjaga diri anda! Menjaga diri anda sendiri adalah hal yang penting, demikian juga dengan alat-alat vital yang anda bawa seperti makan siang, botol minum, palu, lup, kompas, dan data lapangan anda.

-          Jangan lupa berdoa! Bukannya mau menakut-nakuti, tetapi si jahat bisa ada di lapangan mana saja dan di waktu geologi kapan saja. Tidak ada salahnya anda berdoa agar anda dan atau barang bawaan anda gak dicuri sama mereka. Lebih-lebih lagi berdoa untuk keselamatan tubuh kita, jangan sampai terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan.

Setelah tiba di Asrama

-          Pergunakanlah waktu anda dengan bijak! Jangan terlalu banyak menghabiskan energi anda untuk melakukan hal-hal yang kurang penting. Biasanya setelah makan malam anda akan mengerjakan laporan/peta atau mendapatkan kuliah tambahan, simpan energi anda di sore hari dengan beristirahat atau mencuci pakaian yang harus dicuci lalu bersitirahat secukupnya agar anda dapat berkonsentrasi untuk mengerjakan laporan/peta.

-          Merendam kaki di air ber-Dethol (ups gak pake h deng!). Kutu air biasanya sangat suka menyerang kaki-kaki yang lembab sehabis nyebur di sungai, jadi tidak ada salahnya jika anda merendam kaki anda 15 menit setidaknya setiap 2 hari sekali di ember yang berisi campuran air dengan cairan antiseptic.

-          Cucilah kaos kaki anda! Anda sepatutnya membawa minimal 5 pasang kaos kaki yang harus diganti ketika basah atau 2 hari sekali meskipun berada dalam keadaan kering. Mencuci kaos kaki di waktu lenggang akan menghindarkan anda pada kutu air dan penyakit kaki yang mengerikan lainnya.

-          Mandilah ketika anda merasa sudah cukup tidak berkeringat lagi. Jangan ditunggu sampai waktu makan malam mendekat karena biasanya kamar mandi akan berada dalam kondisi penuh antrian. Dengan mandi agak sorean, anda akan terbebas dari

Page 7: Kawasan Yang Menjadi Objek Keunikan Geologi Dapat Diamati Pada Daerah Seluas 20 x 20 Km2 Atau Pada Batas Koordinat 109o35

gedoran teman anda dari luar pintu yang meminta anda menyelesaikan mandi anda dengan terburu-buru.

Makan Malam

-          Jangan membuat diri anda lapar tengah malam! Kalau tengah malam terbangun karena lapar, susah deh nyari makannya. Kecuali jika anda sudah menyiapkan makanan ringan sebelumnya, jika tidak jangan malu-malu makan malamnya, jangan takut gemuk karena makan malam yang agak banyakan.

-          Hargailah teman anda! Setelah kecapaian seharian ke lapangan, biasanya ego buat mendapatkan lauk dengan porsi yang lebih besar mulai muncul. Jangan merugikan teman anda karena nafsu anda semata!

Kuliah Malam/Bikin Laporan di malam hari

-          Mencatat itu penting! Kayaknya hal yang satu ini udah diajarin dari dulu-dulu sekali tetapi sebagian besar mahasiswa jarang melakukannya. Saya tidak bisa komen apa-apa lagi. Mengenai kuliah malam ini, jika anda menggunakan waktu sore hari anda untuk beristirahat seharusnya anda tidak akan tertidur pada saat kuliah malam dan membantu anda berkonsentrasi dalam mengerjakan laporan.

-          MTQ? Ke Laut Aja! Meskipun kebanyakan laporan yang dibuat adalah laporan kelompok, jangan menyiksa teman sekelompok anda dengan menyuruhnya membuat laporan sendiri. Kasian atuh!

Setelah kuliah malam/pembuatan laporan usai

-          Daripada maen PS, mending Tidur! Saya tahu bahwa sebagian besar orang tidak akan menuruti hal ini. Sebelum anda ke KarSam, akan lebih baik anda meng-unistall semua game yang ada di lappie anda daripada karena game tersebut anda jadi linglung besok paginya pas di lapangan. Jika anda butuh refresing/kesenangan, saya pikir sebagai seseorang yang beragama tentu anda akan bersukacita jika anda membaca/merenungi Kitab Suci agama anda – yak, jadikan itu sebagai sarana memperbaharui semangat anda, mensyukuri hari yang luar biasa yang hampir berlalu (sekalipun mungkin tadi siang anda ketemu ama ratusan ekor reptil, haha). Note: kalo saya sih merenungi Kitab Suci-nya di pagi hari, kalo malam hari bisa-bisa gak tidur saya malam itu, kecuali jika saya berada dalam keadaan yang sangat capek #bukannyaapa-apatapifaktanyabegitu!

-          Jangan nongkrong sendirian di luar asrama! Kalau anda menggalau ria atau mengkhayal yang tidak-tidak sampai larut malam di tempat yang tidak wajar untuk anda berada di malam hari, akan ada hal-hal yang menyeramkan yang terjadi. Trust me! #nomention ^.^v

Page 8: Kawasan Yang Menjadi Objek Keunikan Geologi Dapat Diamati Pada Daerah Seluas 20 x 20 Km2 Atau Pada Batas Koordinat 109o35

-          Nyalakan obat nyamuk yang akan mengiringi anda menuju mimpi yang indah. Di malam hari akan ada banyak nyamuk yang berkeliaran mencari mangsa, pastikan bahwa tidak ada rekan-rekan sekamar anda (termasuk anda sendiri) yang terkena malaria. Obat nyamuk elektrik sepertinya agak susah dicari di pasar Karang Sambung, jika anda tidak menyukai asap, akan lebih baik anda membawanya dari kota tempat anda menempuh studi.

….Sekian saran-saran dari saya, mudah-mudahan lebih sedikit bisa membantu kawan-kawan sekalian….

 Salam dari kami, penghuni kamar sederhana di Asrama Totogan yang bebas dari KUTU AIR, dan nyaris tidak pernah dibangunkan oleh gelondong karena sudah bangun duluan setiap harinya (kalau gelondongnya mau ngetuk juga gak ada yang jawab cz semuanya udah ada di kamar mandi – untuk yang ini sejujurnya gak tiap hari sih semuanya udah ada di kamar mandi, tapi kalo salah dua atau tiga dari penghuni kamar yang udah kelar

mandi sebelum si gelondong datang sih biasa itu)..

Haha

Kecamatan Karangsambung adalah salah satu dari 26 kecamatan di Kabupaten Kebumen. Wilayah berpenduduk 44.993 jiwa tersebar di 14 desa dengan luas wilayah 6.597 Ha ini terletak di Propinsi Jawa Tengah Bagian Selatan Jawa Tengah, lebih kurang perjalanan 4-5 jam arah Barat dari Yogyakarta. Mata pencaharian penduduk di dominasi sektor pertanian (39,47%) dan PDRB urutan kedua di sektor pertambangan/ galian yaitu sebesar 23,44%, kemudian diikuti sektor jasa 16,58%, perdagangan 9,71%, angkutan 5,57% dan sektor lainnya. Enam puluh persen (60%) dari wilayah Karangsambung adalah dataran tingggi/ perbukitan dan 40% nya adalah dataran rendah yang menyimpan berbagai kekayaan alam berupa batuan dan mineral/ bahan tambang terutama di sepanjang dan sekitar sungai Luk Ulo yang secara ilmiah dikenal dengan zona spesifik Zona Rekaman Sejarah pembentukan muka bumi dan pertemuan lempeng samudra yang terjadi jutaan tahun yang lalu, bahkan konon rekaman terlengkap ini hanya ada 3 di dunia. Keistimewaan lainnya adalah di Kecamatan Karangsambung atau tepatnya di desa Wadasmalang pernah menjadi pusat Pemerintahan Kabupaten Kebumen yaitu pada tahun 1949 dan menjadi tempat pengungsian. pada masa perang kemerdekaan. Menarik, pada tahun 1960 Pemerintah mendirikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Geologi, LIPI di Karangsambung yang ditindaklanjuti oleh Pemda Kebumen dengan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah (RUTRW) Kabupaten Kebumen (1993-2003) direkomendasikan sebagai kawasan strategis prioritas penataan dan perlindungan kawasan Geologi Karangsambung dan pada RUTRW (2003-2013) ditetapkan sebagai Kawasan Wisata Geologi Karangsambung dan pada tanggal 14 November 2006 oleh presiden RI ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Alam Geologi Karangsambung melalui Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No: 2817 K/40/Men/2006. Kawasan ini meliputi Kabupaten Kebumen kurang lebih 18.000 Ha, Kabupaten

Page 9: Kawasan Yang Menjadi Objek Keunikan Geologi Dapat Diamati Pada Daerah Seluas 20 x 20 Km2 Atau Pada Batas Koordinat 109o35

Wonosobo dan Banjarnegara seluas 4.000 Ha. Apabila kita korelasikan antara potensi Sumber Daya Alam, Tata Ruang Wilayah dan mata pencaharian/ pendapatan masyarakat Karangsambung di sektor pertambangan dan pendapatan Pemda Kabupaten Kebumen dari pajak golongan C seperti pasir, batu belah dan kerikil sebesar satu milyard pada tahun 2008. Instrument Pembangunan adalah dokumen penting dalam membangun, namun lebih penting lagi Aplikasi dan realisasinya di Masyarakat. Kegiatan nyata yang dilakukan didesa Karangsambung adalah: Pemberdayaan terhadap para penambang pasir, kerikil dan pengusaha beserta keluarganya. Komunitas para penambang pasir tradisional, pemecah batu dan para pengusaha pasir yang umum berdomisili di sekitar sungai Luk Ulo membentuk suatu Paguyuban dengan nama "Sangkar Alam" yang beranggotakan 200 orang penambang/ pengusaha. Kegiatan ini merupakan gerakan yang tumbuh dari bawah,agar mereka merasa aman, nyaman dan tidak melanggar hukum serta bertujuan, meningkatkan taraf hidup melalui penambang tradisional yang ramah lingkungan. Hal yang menarik dari paguyuban ini adalah mengenai prinsipnya yaitu tetap mempertahankan penambang rakyat secara tradisional yang ramah lingkungan, karena di samping sebagai pendapatan. Mereka yakin dengan sistem ini dapat memperlambat kerusakan lingkungan, penyerapan tenaga dan tidak membutuhkan keterampilan khusus dan sebaliknya mereka menolak sistem pertambangan yang menggunakan teknologi tinggi. Adapun usaha yang dilaksanakan adalah: pembuatan paving block, pasir yang selama ini dari sungai langsung diangkut truk,dicampur semen, dicetak menjadi paving blok dan batu dari sungai dipecah menjadi batu split (2/3 cm) serta batu dari sungai dipilah pilih dan diproses menjadi batu aji /cincin sebagai cinderamata/ perhiasan yang pada zaman Orde Baru dikenal dengan batu kecubung pengasihan dari Kebumen dan batu warna/warni untuk ornamen / hiasan taman yang kesemuanya mendatangkan Nilai Tambah, dibanding apabila bahan ini langsung dijual sebagai bahan mentah. Mengingat Pelestarian Cagar ALam Geologi Nasional Karangsambung merupakan suatu proses dan untuk mewujudkannya dibutuhkan peranan berbagai profesi dan potensi termasuk keterpaduan pendanaan. Pemberdayaan terhadap para penambang pasir merupakan sekelumit Posdaya yang perlu dikembangkan di kawasan Karangsambung yang meliputi wilayah Kabupaten Kebumen, Banjarnegara dan Wonosobo. Masih banyak "Pekerjaan Rumah" di kawasan ini, utamanya bagaimana menciptakan masyarakat Wisata Karangsambung (Wisata Geologi, Hutan wisata, Wisata Goa, Wisata Sejarah). Belum lagi di sektor jasa seperti Hiking Guide and health tips, camping gide, river trip guide, homestay, lodging and facility guide. Dan bagaimana peningkatan jasa perhubungan dengan telah selesai pembangunan prasarana yaitu jalan tembus Kabupaten Kebumen- Banjarnegara dan Kabupaten Kebumen- Wonosobo. Demikian pula dengan pengembangan sektor perdagangan; restaurant/cafe/rumah makan, pertokoan, pasar wisata, pasar pertanian, jasa perbengkelan, angkutan/ travel dan lain-lainnya. Segudang harapan terhadap masa depan kawasan Karangsambung yang kesemuanya diperlukan komitmen yang kuat dari stakeholder yang ada dan suatu perencanaan yang komprehensif dalam bentuk master plan Cagar Alam Geologi Karangsambung sebagai

Page 10: Kawasan Yang Menjadi Objek Keunikan Geologi Dapat Diamati Pada Daerah Seluas 20 x 20 Km2 Atau Pada Batas Koordinat 109o35

kebutuhan yang mendesak mengingat permasalahan yang dihadapi. Pemberdayan Masyarakat di kawasan Cagar Alam Geologi Karangsambung sebagai aspek non fisik yang perlu mendapatkan prioritas dalam penanganannya, bahkan kata kunci agar upaya pelestarian sesuai dengan yang diharapkan. qHelmy Sabri, SSos, MM, mantan Camat Karangsambung Kabupaten Kebumen, saat ini aktif di LSM Forum Peduli Pembangunan Kawasan Karangsambung (FP2KK) dan Sekretaris Gerakan Nasional Kehutanan dan Lingkungan (GNKL)/Lembaga Pengembangan Pertanian (LP2)NahdatulUlama Kabupaten Kebumen/HNUR

Page 11: Kawasan Yang Menjadi Objek Keunikan Geologi Dapat Diamati Pada Daerah Seluas 20 x 20 Km2 Atau Pada Batas Koordinat 109o35