apresiasi keunikan karya seni rupa modern

14
APRESIASI KARYA SENI RUPA MODERN/KONTEMPORER INDONESIA December 22, 2011 · by admin · in Pendidikan, Seni, Seni Rupa, Umum Materi ini untuk pembelajaran seni rupa SMA Pengertian Seni Rupa Modern/Kontemporer Seni Rupa Modern adalah suatu karya seni rupa yang merupakan hasil kreativitas untuk menciptakan karya yang baru atau dengan kata lain karya seni rupa pembaruan. Seni Rupa Kontemporer adalah karya seni rupa masa kini yang berkaitan dengan situasi dan kondisi saat karya itu dibuat atau karya seni rupa kekinian. Contoh: seni instalasi, body painting, lukisan wayang pasir, patung pasir, dsb. Keunikan Gagasan Seni Rupa Modern/Kontemporer Gagasan adalah ide kreatif dalam penciptaan suatu karya. Gagasan/ide di dalam seni rupa merupakan buah pikiran untuk menciptakan suatu karya seni rupa. Gagasan untuk membuat suatu karya akan tercetus dapat disebabkan karena kebutuhan jasmani dan rohani. Keunikan gagasan berkarya seni rupa

Upload: dani-ibrahim

Post on 19-Jul-2015

1.466 views

Category:

Automotive


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Apresiasi keunikan karya seni rupa modern

APRESIASI KARYA SENI RUPA MODERN/KONTEMPORER INDONESIA

December 22, 2011 · by admin · in Pendidikan, Seni, Seni Rupa, Umum

Materi ini untuk pembelajaran seni rupa SMA

Pengertian Seni Rupa Modern/Kontemporer

Seni Rupa Modern adalah suatu karya seni rupa yang merupakan hasil kreativitas untuk menciptakan

kary a y ang baru atau dengan kata lain kary a seni rupa pembaruan. Seni Rupa Kontemporer adalah karya

seni rupa masa kini y ang berkaitan dengan situasi dan kondisi saat karya itu dibuat atau karya seni rupa

kekinian. Contoh: seni instalasi, body painting, lukisan wayang pasir, patung pasir, dsb.

Keunikan Gagasan Seni Rupa Modern/Kontemporer

Gagasan adalah ide kreatif dalam penciptaan suatu karya. Gagasan/ide di dalam seni rupa merupakan

buah pikiran untuk menciptakan suatu karya seni rupa. Gagasan untuk membuat suatu karya akan

tercetus dapat disebabkan karena kebutuhan jasmani dan rohani. Keunikan gagasan berkarya seni rupa

Page 2: Apresiasi keunikan karya seni rupa modern

modern/kontemporer adalah selalu menggali inspirasi dan berkreasi/menciptakan sesuatu y ang baru.

Kreativ itas seni rupa modern memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Unik : tidak memiliki persamaan dengan karya seni lainnya

2. Indiv idual : bersifat pribadi atau perseorangan

3. Universal : diperuntuk semua orang atau masyarakat luas

4. Ekspresif : ungkapan perasaan atau curahan jiwa

5. Survival : berlangsung sepanjang jaman/abadi

Keunikan Teknik Seni Rupa Modern/Kontemporer

Teknik adalah cara y ang digunakan untuk mengo lah suatu media dalam penciptaan suatu karya.Teknik

berkarya seni rupa modern/kontemporer sangat dipengaruhi oleh bahan dan alat y ang digunakan

membuat kary a seni. Teknik berkarya seni rupa modern/kontemporer dapat juga dipengaruhi oleh

kreativ itas seseorang dalam proses pengerjaan, sehingga terjadilah keunikan teknik berkarya.

Apresiasi kary a seni rupa modern/kontemporer Indonesia

Kary a seni rupa modern/kontemporer di Indonesia beragam bentuk, jenis, dan corak, antara lain berupa

kary a seni rupa dua dimensi: seni lukis, grafis, batik, dll; tiga dimensi: seni patung, keramik, seni

instalasi, dll. Dengan kreativ itas masing-masing, para seniman Indonesia menciptakan suatu karya seni

rupa sebagai perwujudan ekspresi jiwanya.

Kreativ itas para seniman Indonesia telah meramaikan perkembangan seni rupa di Indonesia. Munculnya

berbagai karya seni rupa menyebabkan terjadinya komunikasi apresiasi untuk memahami makna y ang

tersirat di baik kary a-karya para seniman Indonesia tersebut. Apresiasi adalah penghargaan atau

penilaian. Apresiasi seni rupa adalah kegiatan dalam menilai atau memberi penghargaan terhadap karya-

kary a seni rupa. Apresiasi terhadap karya-karya seni rupa dapat ditunjukkan dengan sikap empati berupa

ungkapan kata-kata atau tanggapan secara lisan/tertulis. Beberapa seniman mengkomunikasikan pesan-

pesan melalui hasil kary anya dengan cara vulgar dan mudah dipahami, akan tetapi ada pula y ang

mengkomunikasikan karyanya melalui simbol-simbol y ang mengandung makna tertentu.

Kegiatan apresiasi dapat digolongkan menjadi tiga tingkatan, yaitu:

1. Apresiasi simpatik adalah merasakan tingkat keindahan suatu karya berdasarkan pengamatan

(kasat mata), seperti suka atau tidak suka.

Page 3: Apresiasi keunikan karya seni rupa modern

2. Apresiasi empatik/estetik adalah merasakan secara mendalam nilai estetik y ang tersirat dalam

suatu kary a, seperti ada perasaan kagum atau terharu.

3. Apresiasi kritis adalah apresiasi y ang disertai analisis terhadap suatu karya dengan

mempertimbangkan gagasan, teknik, unsur-unsur rupa, dan kaidah-kaidah komposisi seni rupa.

Pendekatan/metode dalam melakukan apresiasi karya seni rupa, yaitu:

1. Deskriptif (paparan secara obyektif)

2. Analitis (paparan berdasarkan kaidah-kaidah estetika)

3. Interpretatif (paparan berdasarkan sudut pandang pengamat)

4. Penilaian (paparan dengan pengukuran nilai)

5. Interdisiplin (berbagai disiplin keilmuan)

Jenis-jenis dan contoh atau replika karya seni rupa m odern/kontemporer di Indonesia

(untuk keperluan pembelajaran apresiasi karya seni rupa)

Seni Lukis: “Adik Kakak” kary a Basuki Abdullah

Page 7: Apresiasi keunikan karya seni rupa modern

APRESIASI SENI RUPA MODERN DAN KONTEMPORER

APRESIASI SENI RUPA MODERN DAN KONTEMPORER

Keunikan Gagasan Seni Rupa Modern/Kontemporer

Gagasan adalah ide kreatif dalam penciptaan suatu karya. Gagasan/ide di dalam seni rupa merupakan buah

pikiran untuk menciptakan suatu karya seni rupa. Gagasan untuk membuat suatu karya akan tercetus dapat

disebabkan karena kebutuhan jasmani dan rohani. Keunikan gagasan berkarya seni rupa modern/kontemporer

adalah selalu menggali inspirasi dan berkreasi/menciptakan sesuatu yang baru. Kreativitas seni rupa modern

memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Unik : tidak memiliki persamaan dengan karya seni lainnya

2. Individual : bersifat pribadi atau perseorangan

3. Universal : diperuntuk semua orang atau masyarakat luas

4. Ekspresif : ungkapan perasaan atau curahan jiwa

5. Survival : berlangsung sepanjang jaman/abadi

Keunikan Teknik Seni Rupa Modern/Kontemporer

Teknik adalah cara yang digunakan untuk mengolah suatu media dalam penciptaan suatu karya.Teknik berkarya

seni rupa modern/kontemporer sangat dipengaruhi oleh bahan dan alat yang digunakan membuat karya seni.

Teknik berkarya seni rupa modern/kontemporer dapat juga dipengaruhi oleh kreativitas seseorang dalam

proses pengerjaan, sehingga terjadilah keunikan teknik berkarya.

Apresiasi karya seni rupa modern/kontemporer Indonesia

Karya seni rupa modern/kontemporer di Indonesia beragam bentuk, jenis, dan corak, antara lain berupa karya

seni rupa dua dimensi: seni lukis, grafis, batik, dll; tiga dimensi: seni patung, keramik, seni instalasi, dll. Dengan

kreativitas masing-masing, para seniman Indonesia menciptakan suatu karya seni rupa sebagai perwujudan

ekspresi jiwanya.

Kreativitas para seniman Indonesia telah meramaikan perkembangan seni rupa di Indonesia. Munculnya

berbagai karya seni rupa menyebabkan terjadinya komunikasi apresiasi untuk memahami makna yang tersirat

di baik karya-karya para seniman Indonesia tersebut. Apresiasi adalah penghargaan atau penilaian. Apresiasi

seni rupa adalah kegiatan dalam menilai atau memberi penghargaan terhadap karya-karya seni rupa. Apresiasi

terhadap karya-karya seni rupa dapat ditunjukkan dengan sikap empati berupa ungkapan kata-kata atau

tanggapan secara lisan/tertulis. Beberapa seniman mengkomunikasikan pesan-pesan melalui hasil karyanya

dengan cara vulgar dan mudah dipahami, akan tetapi ada pula yang mengkomunikasikan karyanya melalui

Page 8: Apresiasi keunikan karya seni rupa modern

simbol-simbol yang mengandung makna tertentu.

Kegiatan apresiasi dapat digolongkan menjadi tiga tingkatan, yaitu:

1. Apresiasi simpatik adalah merasakan tingkat keindahan suatu karya berdasarkan pengamatan

(kasat mata), seperti suka atau tidak suka.

2. Apresiasi empatik/estetik adalah merasakan secara mendalam nilai estetik yang tersirat dalam

suatu karya, seperti ada perasaan kagum atau terharu.

3. Apresiasi kritis adalah apresiasi yang disertai analisis terhadap suatu karya dengan

mempertimbangkan gagasan, teknik, unsur-unsur rupa, dan kaidah-kaidah komposisi seni rupa.

Pendekatan/metode dalam melakukan apresiasi karya seni rupa, yaitu:

1. Deskriptif (paparan secara obyektif)

2. Analitis (paparan berdasarkan kaidah-kaidah estetika)

3. Interpretatif (paparan berdasarkan sudut pandang pengamat)

4. Penilaian (paparan dengan pengukuran nilai)

5. Interdisiplin (berbagai disiplin keilmuan)

Jenis-jenis dan contoh atau replika karya seni rupa modern/kontemporer di Indonesia (untuk keperluan

pembelajaran apresiasi karya seni rupa)

Aliran-aliran Seni Rupa, Tokoh, dan Contoh Karya

Mempelajari seni rupa pada dasarnya mempelajari peradaban manusia.

Sejarah peradaban tidak dapat dipisah-pisahkan, karena pada dasarnya

kesenian antar bangsa memberi dan menerima pengaruh. Namun untuk

mempermudah cara mempelajarinya perlu diadakan pengelompokkan.

Secara kronologis sejarah seni rupa manca negara/ dunia dapat dikelompokkan sebagai berikut.

1.Seni Rupa Timur Purba

a.Seni Mesir.

b.Seni Mesopotamia.

c.Seni Mediterania.

2.Seni Rupa Eropa Klasik.

Page 9: Apresiasi keunikan karya seni rupa modern

a.Seni Yunani

b.Seni Romawi.

3.Seni Abad Pertengahan.

a.Seni Masa Pembenyukan

b.Seni Masa Gemilang.

c.Seni MAsa Kemunduran.

4.Seni Renaissance

a.Seni Renaissance.

b.Seni Barok.

c.Seni Rococo.

5.Seni Modern.

Para ahli berpendapat bahwa seni rupa Barat modern pada dasarnya bersumber dari zaman Yunani dan

Romawi

yang disebut zaman Klasik. Kebudayaan Yunani tersebut dibawa ke Eropa Barat melalui Roma.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada awal abad ke-19 menyebabkan munculnya

berbagai

produk. Keadaan ini akhirnya mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, tak terkecuali di bidang

seni rupa.

Perhatian manusia cenderung pada hal-hal yang bersifat material, hal ini menyebabkan pemberontakan

seniman. Pemberontakan seniman termanifestasikan dalam bentuk-bentuk kreativitas, sehingga di

dunia

perkembangan seni rupa lahir aliran-aliran dalam seni rupa yang saling menerusakan atau menentang

aliran-

aliran sebelumnya.

1. Aliran Neo-Klasik

Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari kekuasaan feodalisme di

Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak hanya

perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga menyangkut kehidupan seni. Para seniman menjadi

bebas dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana mereka berkarya bukan karena

adanya pesanan, melainkan semata-mata ingin melukis saja.

Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang ditandai dengan

individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah pelukis pertama dalam babakan modern. Pada

tahun 1784, David melukiskan “SUMPAH HORATII”. Lukisan ini menggambarkan Horatius , bapak yang

berdiri di tengah ruangan sedang mengangkat sumpah tiga anak laki -lakinya yang bergerombol di kiri,

sementara anak perempuannya menangis di sebelah kanan.

Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, melainkan untuk mendidik, menanamkan kesadaran

Page 10: Apresiasi keunikan karya seni rupa modern

anggota masyarakat atas tanggung jawabnya terhadap Negara. J.L. David merupakan pelopor aliran

Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan beraturan

serta bersifat klasik.

Ciri-cirinya Lukisan Neo-Klasik :

a.Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.

b.Bentuk selalu seimbang dan harmonis.

c.Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.

d.Raut muka tenang dan berkesan agung.

e.Berisi cerita lingkungan istana.

f.Cenderung dilebih-lebihkan.

Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE INGRES (1780-1867)

2. Aliran Romantik

Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau

mengajak kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki

perasaan dan emosi.

Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan :

Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran Neo- Klasik)

Eksotik, kerinduan pada masa lalu

Digunakan untuk perasaan dari penontonnya

Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan

Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut :

a.Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.

b.Penuh gerak dan dinamis.

c.Warna bersifat kontras dan meriah.

d.Pengaturan komposisi dinamis.

e.Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.

f.Kedahsyatan melebihi kenyataan.

Tokoh-tokhnya antara lain :

a.Eugene Delacroix

b.Theodore Gericault

c.Jean Baptiste

d.Jean Francois Millet

Tokoh yang betul-betul pemberontak dan pertama kali menancapkan panji-panji romantisme adalah

Page 11: Apresiasi keunikan karya seni rupa modern

Teodore Gericault (1791-1824) dengan karyanya yang berjudul “RAKIT MENDUSA”. Romantisme berasal

dari bahasa Perancis “Roman” (cerita), sehingga aliran ini selalu melukiskan sebuah cerita tentang

perbuatan besar atau tragedy yang dahsyat.

3. Aliran Realisme

Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan

untuk menemukan dunia. Salah seorang tokoh Realisme yang bernama “Courbet” dari Perancis

mengatakan :

“TUNJUKANLAH KEPADAKU MALAIKAT, MAKA AKU AKAN MELUKISNYA, artinya ia tidak akan melukis

sesuatu yang tidak ditunjukkan kepadanya (sesuatu yang tidak real/nyata). Aliran Realisme selalu

melukiskan apa saja yang dijumpainya tanpa pandang bulu dan tanpa ada idealisasi, distorsi atau

pengolahan-pengolahan lainnya. Gustave Courbet (1819-1877) memandang bahwa lukisan itu pada

dasarnya seni yang kongkrit. Lukisan-lukisan Courbet selalu menampilkan kenyataan hidup yang pahit

seperti “Lukisan Pemecah Batu” dll.

Tokoh : Jean Francois, Millet dan Honore Daumier.

4. Aliran Naturalisme

Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam dengan segenap isinya. Penganut

aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang menarik, sehingga

lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya. Monet merupakan salah satu tokoh

pelukis Naturalisme, tetapi terkadang lukisannya mendekati Realisme. Meskipun lukisan Naturalistiknya

Monet yang mendekati Realisme, tetapi sangat berbeda dengan lukisan Gustave Courbert sebagai tokoh

realisme.

Realismenya Courbert bersifat sosialistik yang moralitasnya cukup tinggi, sedangkan realismenya Monet

cenderung melukiskan yang indah-indah dan amoral, karena prinsip Monet adalah “seni untuk

kepentingan seni, bukan untuk apapun. Para pelukis Naturalisme sering dijuluki sebagai pelukis

pemandangan. Tokoh Naturalisme yang berasal dari Inggris adalah Thomas Gainsbrough (1727-1788).

Tokohnya antara lain John Constable, William Hogart, Frans Hall.

5. Aliran Impresionis

Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya tertuju pada

lukisan-lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak mendetail. Claud Monet bukan

Page 12: Apresiasi keunikan karya seni rupa modern

tokoh impresionisme, tetapi aliran impresionisme banyak diilhami oleh penemuan-penemuan Claud

Monet dalam setiap lukisannya. Seorang tokoh impresionisme dari Prancis bernama Piere Auguste

Renoir (1841-1919).

Pelukis ini sangat gemar melukis wanita, baik dalam kondisi berpakaian maupun tanpa busana. Lukisan

impresionis sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena melukis dilakukan di luar studio. Lukisan

impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas dan nampak hanya efek-efek warna yang

membentuk wujud tertentu.

Tokohnya : Eduard Manet, Claude Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan Mary Cassat.

6. Aliran Ekspresionisme

Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan karya yang hanya menonjolkan bentuk-

bentuk objek. Mereka mulai menggali hal-hal yang berhubungan dengan batin, sehingga muncullah

aliran ekspresionisme. Vincent Van Gogh (1850) adalah tokoh yang menjadi tonggak kemunculan aliran

ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil Nolde dan di

Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah

didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin.

Pelopornya adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W . Kandinsky, dan Edvard Munch.

7. Aliran Fauvisme

Nama fauvisme berasal dari bahas Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang liar. Aliran fauvisme

sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras

dengan aslinya seperti pohon berwana 0ranye/jingga atau lainnya. Lukisan-lukisan fauvis betul-betul

membebaskan diri dari batasan-batasan aliran sebelumnya.

Pelukis fauvisme cenderung melukis apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti dari sebuah

lukisan yang dibuat. Maurice De Vlaminck, merupakan tokoh fauvisme yang banyak terinspirasi oleh

goresan warna Vincent Van Gogh, sampai-sampai ia berkata ; Saya lebih mencintai Van Gogh dari pada

Ayah saya.

Tokoh-tokohnya Antara lain Henr y Matisse, Andre

Derain, Maurice de Vlaminc.

8. Aliran Kubisme

Page 13: Apresiasi keunikan karya seni rupa modern

Aliran kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakanbahwa bentuk dasar dari

segala bentuk adalah silinder , bola, balok dan semua bentuk yang ada di dalam di pengaruhi oleh

perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu titik tengah. Karya Picasso menjadi insfirasi kemunculan

karya- karya kubisme, karena motif geometris digunakan oleh Picasso.

Lukisan kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris. Tokoh kubisme yang sangat terkenal adalah

Picasso dan Paul Cezanne, tetapi di samping kedua tokoh ini masih banyak tokoh lain yg menganut

Kubisme seperti Juan Gris dll.

9. Aliran Abstraksionisme

Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasis

figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu.

Abstrak kubistis

Yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tiga

Tokoh aliraran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913]

Abstrak Nonfiguratif

Yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana garis mewakili

garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali. Tokohnya adalah

Wassily kadinsky, Naum Goba.

10. Aliran Futuris

Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran kubisme yang dianggap

dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung menggambarkan kesibukan-kesibukan

seperti,pesta arak-arakan, perang dll.

Tokoh aliran ini antara lain :

Carlo Carra

Buido Severini

Umbirto Boccioni

F.T Marineti

11. Aliran dadaisme

Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran sebelumnya. Aliran ini mepunyai

Page 14: Apresiasi keunikan karya seni rupa modern

sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yg telah berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil dan berusaha

meleyapkan ilusi. Aliran ini dilatar belakangi oleh perang dunia pertama yg tak kunjung berhenti.

Perang yg tak kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai sosial dari nilai estetika di muka bumi,

sehinga pandangan dadaisme tidak ada estetika dalam karya seni. Tokoh Dadisme adalah Paul klee,

Scwitters Tritan Tzara, Maron Janco dll.

12. Aliran Surealisme.

Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis psikologis. Sigmund Freud mengenai ketidak

sadaran dalam anatomisme dan impian. Surealisme sering tampil tidak logis dan penuh fantasi, seakan-

akan melukis dalam mimpi.

Tokoh surealis yaitu

Salvador Dali

Maxt Ernest

Jona Mirod