kawasan coyudan surakarta tahun 1985-1995/dinamika... · logam mulia antam aneka ... peta kota...

140
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i DINAMIKA KOMUNITAS CINA PEDAGANG EMAS KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995 SKRIPSI Digunakan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra Dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Disusun Oleh : NOVITA WISMA SAPUTRI C0508038 FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: hoangthuy

Post on 08-Mar-2019

243 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

DINAMIKA KOMUNITAS CINA PEDAGANG EMAS

KAWASAN COYUDAN SURAKARTA

TAHUN 1985-1995

SKRIPSI

Digunakan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah

Fakultas Sastra Dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh :

NOVITA WISMA SAPUTRI

C0508038

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2012

Page 2: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

(NIP.196003281986011 001)

Page 4: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : Novita Wisma Saputri

NIM : C0508038

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Dinamika Komunitas

Cina Pedagang Emas Kawasan Coyudan Surakarta tahun 1985-1995 adalah

benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan tidak dibuat oleh orang lain. Hal-hal

yang bukan karya saya dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan

ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh

dari skripsi tersebut.

Surakarta, 10 Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Novita Wisma Saputri

Page 5: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

When haters were busy talking, I was busy making it happen

When they were busy mocking, I was busy walking

When they were busy laughing, I was busy running

And they’re STILL wondering, Why they’re left behind........

Dream, Believe, and Make it happen

( AGNES MONICA )

Seorang Pemimpin adalah mereka yang berani bermimpi,

bekerja keras, dan bijak dalam mengambil suatu langkah

untuk masa depan yang lebih baik

( PENULIS )

Page 6: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada mereka

yang banyak berjasa dalam penulisan ini:

Mama dan (Alm) Papaku tercinta

Kakak dan adikku tersayang

Teman-teman seperjuangan Sejarah ‘08

Mas Aditku

Page 7: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan ke-Hadirat Allah

SWT, yang telah memberikan berbagai kemudahan dan limpahan karunia-Nya

kepada penulis, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

dengan judul Dinamika Komunitas Cina Pedagang Emas Kawasan Coyudan

Surakarta tahun 1985-1995.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

yang sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah mendukung, baik

moral, material maupun spiritual, hingga akhirnya penulisan skripsi ini dapat

berjalan dengan baik dan selesai sesuai yang penulis harapkan, yaitu kepada :

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni

Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. Dra. Sawitri Pri Prabawati, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Sejarah

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta, juga

sebagi Ketua Tim Penguji yang berkenan memberikan waktunya untuk

menguji.

3. Drs. Soedarmono, SU, selaku Pembimbing skripsi, yang memberikan

banyak dorongan, masukan, dan kritikan yang membangun dalam proses

penulisan skripsi ini.

4. Drs. Sri Agus, M.Pd, selaku Penguji dua yang berkenan memberikan

waktunya untuk menguji

5. Drs. Isnaini Wijaya Wardani, M.Pd, selaku Pembimbing Akademik yang

telah membimbing dan memberikan ilmunya kepada penulis.

6. Ibu Insiwi Febriary S, S S.MA, selaku dosen yang selalu memberikan

inspirasi dan pengarahan terhadap penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

Page 8: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

7. Segenap dosen pengajar di Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra dan Seni

Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal

ilmu dan wacana pengetahuan.

8. Segenap staf dan karyawan UPT Perpustakaan Pusat UNS, Perpustakaan

Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS, Perpustakaan Jurusan, dan

Perpustakaan Monumen Pers.

9. Koh Sie Tyun Tai dan Koh Andy Ong , selaku pemilik toko emas

Menjangan dan Gajah yang telah banyak memberikan informasi kepada

penulis.

10. Bapak Abdul Somad, selaku pemilik Box dasaran emas yang berkenan

memberikan waktu untuk penulis wawancarai.

11. K.G.P.H Puger, selaku Kepala Museum Keraton Kasunanan Surakarta

yang juga banyak memberikan informasi kepada penulis.

12. Orang Tua yang selalu memberikan kasih sayang dan semangat dengan

tulus ikhlas serta doa yang tak pernah putus kepada penulis.

13. Teman-temanku angkatan 2008 yang selalu memotivasi untuk cepat lulus.

14. Aditya Wahyu Prabowo, yang telah banyak memberikan semangat dan

selalu setia menemani penulis dalam penulisan skripsi ini.

15. Segenap pihak yang telah mendukung dan membantu terlaksananya

penulisan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, penulis berharap akan adanya kritik dan saran yang bersifat

membangun, agar skripsi ini menjadi lebih baik.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surakarta, 10 Juli 2012

Penulis

Page 9: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.…………………………. ii

HALAMAN PENGESAHANPENGUJI…………………………………. iii

HALAMAN PERNYATAAN………………………………………….. . iv

HALAMAN MOTTO…………………………………………………….. v

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………... .. vi

KATA PENGANTAR…………………………………………………..... vii

DAFTAR ISI……………………………………………………………. .. ix

DAFTAR TABEL………………………………………………………… xii

DAFTAR ISTILAH……………………………………………………..... xiii

DAFTAR SINGKATAN………………………………………………..... xv

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………….. xvi

DAFTAR LAMPIRAN………..………………………………………..... xvii

ABSTRAK…………………………………………………………….…. xviii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….. 1

A. Latar BelakangMasalah………………………………………........ 1

B. Perumusah Masalah………………………………………….......... 7

C. Tujuan Penelitian………………………………………………….. 7

D. Manfaat Penelitian………………………………………………… 7

E. Tinjauan Pustaka………………………………………………….. 8

F. Metode Penelitian………………………………………………… 12

G. Sistematika Skripsi………………………………………………... 16

BAB II SURAKARTA SEBAGAI KOTA DAGANG…………………… 18

A. Pembagian Wilayah di Surakarta…………………………………. 18

B. Aktivitas Perdagangan di Surakarta………………………………. 23

1. Perdagangan Surakarta Masa Kerajaan Majapahit……………. 24

2. Perdagangan Surakarta Masa Kini (1985-1995)………………. 30

Page 10: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

3. Komoditas Perdagangan dan Budaya Surakarta dengan

dominasi Orang Cina…………………………………………. 34

C. Wilayah Hunian Orang Cina di Surakarta……………………….. 38

1. Kampung Ketandan…………………………………………... 40

2. Kampung Coyudan…………………………………………… 42

D. Dominasi etnis China dalam perekonomian di Surakarta………… 44

BAB III DINAMIKA KOMUNITAS CINA PEDAGANG EMAS

KAWASAN COYUDAN SURAKARTA……………………….. 51

A. Sistem Marga dan Kekerabatan Cina Pedagang emas

di Coyudan Surakarta…………………………………………….. 52

1. Kekerabatan Cina Pemilik Toko Emas di Coyudan…………. 53

2. Sistem Marga Etnis Cina Pedagang Emas di Coyudan……… 64

3. Peraturan Pergantian Nama Cina ……………………………. 67

B. Etos Kerja Cina Pedagang Emas di Coyudan……………….…… 68

C. Sistem Kaderisasi Pemilik Toko Emas di Coyudan……………… 76

D. Pengaruh Fluktuasi Harga Emas terhadap Perdagangan Emas

di Coyudan………………………..………………………………. 78

1. PT Antam Sebagai distributor emas di Coyudan………. ……. 83

2. Harga emas, Kontrak berjangka emas, Pembelian

dan Penjualan emas………………………………..…………. 85

3. Sistem distribusi atau kulaan emas dari PT Antam

oleh pedagang Cina di Coyudan…………………………..….. 88

BAB IV HUBUNGAN SOSIAL ANTARA KOMUNITAS PEDAGANG

EMAS DAN MASYARAKATSEKITAR TOKO EMAS

COYUDAN……… ……………………………………………….. 90

A. Struktur Sosial Masyarakat Cina

Pedagang Emas di Coyudan……………………………………….. 91

B. Interaksi Sosial etnis Cina Pedagang Emas dengan etnis

Jawa di Coyudan………………………….……………………….. 98

Page 11: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

1. Interaksi Sosial Pedagang Emas Coyudan dengan

Masyarakat Sekitar……………………………………………. 100

2. Perkawinan Campur etnis Cina-Jawa di Coyudan….………… 104

3. Hubungan bisnis etnis Cina Pedagang Emas dengan nilai

Budaya Cina di Coyudan…………………………………….. 107

C. Kepercayaan dan Jaringan Pribadi Etnis Cina Pedagang Emas di

Coyudan………………………………………………………….. 111

D. Bisnis Keluarga Cina Pedagang Emas di Coyudan………………. 114

BAB V PENUTUP………………………………………………………… 118

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 123

DAFTAR NARASUMBER……………………………………………….. 128

LAMPIRAN……………………………………………………………….. 130

Page 12: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel. 1 Luas Wilayah Kota Surakarta Tahun 1995……………………… 21

Tabel. 2 Nama Hokkian Komunitas Cina Pedagang Emas Coyudan…….. 66

Tabel. 3 Klasifikasi Penduduk Cina Peranakan dan Totok di

Karesidenan Surakarta tahun 1930………………………………………… 93

Page 13: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR ISTILAH

Genocide kultural Pembunuhan Peradaban

Totok Orang yang mempunyai garis keturunan

Tionghoa murni

Petty borjuasi Kelas menengah kebawah

Matrilineal. Sistem kekerabatan menurut garis ibu

Confucius Seorang filosof dunia yang mengajarkan

nilai-nilai kebajikan dan moralitas

Unprofitability Kemapuan perusahaan memperoleh laba

dalam hubungan dengan penjualan, total

aktiva, maupun modal sendiri.

Bearish Menurun

Ali Baba Persekutuan antara pengusaha Cina dan

warga pribumi pemegang izin.

Residentie Soerakarta Karesidenan Surakarta

De Overvaartplaatsen Pemindahan tempat pada sungai Solo Abad

aan de Solo river in middleleeuwen Pertengahan

Gate Gerbang

Tosan Aji Istilah bahasa dalam Jawa untuk yang

menyangkut segala senjata tradisional yang

terbuat dari besi yang dianggap sebagai

pusaka.

Wijkenstelsel Wilayah tempat tinggal

Passenstelsel Surat jalan

Abadtoar Lembaga pemerintah tentang pengawasan

daging

Balong Gombal Tukang Nyolong

Page 14: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

Matroos-matroos Kelompok nelayan

Hoakiau/ Hokkian Cina Perantauan

Interest dan pressure groups Kelompok penekan dan yang

berkepentingan

Indonesian sounding Bercirikan Indonesia

Maskulin Tindakan yang lebih rasional

Vreemde Oosterlingen Orang asing

local genius Lokal Jenius

Fang Cabang

Cukong Tuan ( pemilik modal )

Page 15: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR SINGKATAN

BUMN Badan Usaha Milik Negara

PMDN Perusahaan Modal Dalam Negeri

OJO Oud-Javaansche Oorkonde

PKL Pedagang Kaki Lima

BTA Bawarasa Tosan Aji

PMA Perusahaan Modal Asing

PDBI Pusat Data Bisnis Indonesia

BAPERKI Badan Permusyawaratan Kewarganegaraan

Indonesia

SBKRI Surat Bukti Kewarganegaraan Republik

Indonesia

NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak

ONH Ongkos Naik Haji

LM Logam Mulia

Antam Aneka Tambang

PT Perseroan Terbatas

VOC Vereeniging Oost-Indische

Compagnie

Page 16: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 1 Potret Wilayah Ketandan……………………………………. 41

Gambar. 2 Potret Wilayah Coyudan tahun 1937………………………… 43

Gambar. 3 Foto Perhiasan Emas Putih Milik Toko Emas Gajah…………. 55

Gambar. 4 Foto Toko Emas Menjangan dan Pemilik Toko………………. 58

Gambar. 5 Foto Box Dasaran Emas Milik Pak Abdul Somad……………. 62

Gambar. 6 Foto Etnis Cina Marga Hokkian tahun 1930………………….. 65

Gambar. 7 Perhiasan Emas Kuning di Toko Emas Coyudan……………... 80

Gambar. 8 Foto PT. Aneka Tambang Tbk………………………………… 84

Gambar. 9 Foto Perkawinan Campur Etnis Jawa-Cina di Coyudan………. 106

Page 17: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Koran Kompas 28 November 1985 tentang Pasar Uang- Efek-

Emas…………………………………………………………………. 131

2. Koran Kompas November 1985 tentang Gejolak Pasaran Uang

Dunia…………………………………………………………………. 132

3. Koran Berita Nasional 2 November 1985 tentang Harga Emas tahun

1985…………………………………………………………………… 133

4. Koran Kompas 29 Januari 1993 tentang Valuta Asing- Emas tahun

1993………………………………………………………………….. 134

5. Koran Wawasan 2 April 1986 tentang Perkawinan Campuran di

Indonesia…………………………………………………………….. 135

6. Koran Dharma Nyata September 1987 tentang Mozaik Suku-Suku di

Sala…………………………………………………………………… 136

7. Koran Wawasan April 1986 tentang kawin Campur orang

Cina………………………………………………………………….... 137

8. Peranturan Perundang-undangan Kewarganegaraan Indonesia

Pada Masa Orde Baru………………………………………………… 138

9. Keputusan Presidium Kabinet Nomor 127 Tahun 1966……………… 141

10. Peta Kota Surakarta tahun 1945……………………………………… 144

Page 18: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

ABSTRAK

Novita Wisma Saputri. C0508038. 2012. Dinamika Komunitas Cina Pedagang

Emas Kawasan Coyudan Surakarta tahun 1985-1995.Skripsi Jurusan Ilmu

Sejarah Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana

kondisi umum perdagangan di Surakarta? (2) Bagaimana dinamika kehidupan

pemilik toko emas di Coyudan Surakarta tahun 1985-1995 ? (3) Bagaimana

interaksi dan hubungan komunitas Cina pedagang emas dengan masyarakat.

Penelitian ini merupakan penelitian historie, sehingga langkah-langkah

yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi heuristik, kritik sumber baik intern

maupun ekstern, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah studi dokumen, studi pustaka dan wawancara. Dari

pengumpulan data, kemudian data dianalisa dan diinterpretasikan berdasarkan

kronologinya. Untuk menganalisa data, digunakan pendekatan ilmu sosial yang

lain sebagai ilmu bantu ilmu sejarah. Pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pendekatan sosial, ekonomi dan budaya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonomi

masyarakat Cina di Coyudan masa itu mengalami kejayaan karena perdagangan

emas yang dijalaninya. Karena pada masa itulah emas menjadi salah satu transaksi

yang paling menguntungkan untuk aset bagi masyarakat di Surakarta. Interaksi

sosial yang terjalin antara etnis Cina dan etnis Jawa di Coyudan terjalin cukup

baik, sehingga terjadi pembaruan antar kedua etnis tersebut. Adanya etnis Cina

yang datang ke Surakarta sejak awalnya adalah untuk membina hubungan yang

saling menguntungkan. Setelah mereka hidup di Surakarta dari generasi ke

generasi dan berinteraksi dengan masyarakat Surakarta, terjalin hubungan dengan

masyarakat lingkungan sekitarnya.

Pada tahun 1930-an Coyudan merupakan satu-satunya pusat perdagangan

emas di kota Solo dengan kompleks bangunan yang cukup panjang. Perdagangan

emas oleh etnis Cina di Coyudan ini mayoritas merupakan warisan turun temurun

dari generasi sebelumnya. Keberhasilan bisnis etnis Cina khususnya pada awal

tahun 1985 dalam perdagangan emas di Coyudan memberikan gambaran atas

perkembangan budaya mereka. Gambaran tentang ketekunana, keuletan, dan

tahan menderita merupakan cerminan dari masyarakat etnis Cina perantauan di

Coyudan. Masyarakat Cina di Coyudan dijumpai etnis Cina dan pribumi yang

telah berasimilasi melalui kawin campur dan akulturasi budaya sejak masa silam.

Interaksi sosial Jawa-Cina di kampung Coyudan berbeda dengan wilayah lain

dikota Surakarta yang cenderung menampakkan fenomena yang tidak menentu.

Artinya, diluar kampung Coyudan terkadang interaksi itu menunjukkan adanya

hubungan harmonis diantara etnis Jawa-Cina. Bahwa hubungan Jawa-Cina

mewujud nyata dalam interaksi yang integratif di Coyudan, sesungguhnya dapat

ditelusuri melalui upaya dari kedua etnis tersebut untuk saling menjaga kerukunan

dan kesatuan.

Page 19: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-

7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan agama dan perdagangan

dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha telah tumbuh

pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta

berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan

rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah sekitar 350

tahun penjajahan Belanda, Indonesia menyatakan kemerdekaannya di akhir

Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat tantangan dari bencana alam,

korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang

pesat.1

Struktur ekonomi di Jawa masa lampau ( khususnya sejak Majapahit Abad

XIV-XV ) terdiri dari sistem ekonomi sawah dan perdagangan. Pada masa itu

aktivitas ekonomi dibedakan menurut wilayah. Ekonomi sawah banyak dilakukan

didaerah pedalaman, sementara perdagangan terjadi di daerah pantai. Pada

pertengahan XVII Jawa dipandang memiliki kekayaaan alam yang luar biasa.

Pada tahun 1648 Batavia telah mengimpor 9600 metrik ton beras dari Pesisir

1 http://www.niamz.com/2012/01/indonesia.html (diakses pada tanggal 1

Januari 2012)

1

Page 20: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Jawa. Rijcklof van Goens adalah utusan kompeni belanda pertama secara resmi ke

Kraton Mataram. Dia mengadakan perjalanan menuju Kraton antara tahun 1648

dan 1654. Dapat dikatakan bahwa Van Goens adalah utusan resmi Belanda yang

datang setelah peperangan VOC versus Mataram dan yang mengunjungi Mataram

secara resmi pasca Sultan Agung. Kunjungan Van Goens memiliki misi penting

yakni mencairkan hubungan tegang yang tidak pernah diperbaiki kembali antara

Mataram dan VOC serta untuk menjalin hubungan lebih lanjut antara kedua

pihak. Dari laporan yang ditulis oleh Van Goens dapat ditemukan informasi

penting mengenai kondisi Mataram pada pertengahan abad XVII ini. 2

Perkembangan ekonomi di Surakarta telah menampakkan pola bervariasi

dari bentuk perdagangan tepi sungai, terutama Bengawan Solo ke pusat kota

dengan pusat aktivitas ekonomi di pasar. Sejak dominasi Belanda semakin kuat

sistem perkebunan menjadi aktivitas bisnis yang menonjol. Dinamika kota

Surakarta juga mendorong tumbuhnya ekonomi yang cukup penting melalui

perdagangan batik maupun emas. Surakarta sebagai kota dagang terkonsep dari

kota pra industri. Kota pra industri sekilas tidak banyak menampakkan warna

modern tetapi sebaliknya lebih kental dengan ciri ke “desaan”nya. Sekalipun ciri

khas ini terkesan sederhana seperti halnya masyarakat feodal yang

mengutamakan kesakralan dan lamban dalam hal perubahan, tetapi masyarakat

semacam ini justru menampakkan organisasi sosial yang sangat kompleks dan

cenderung rumit. Dalam organisasi ekologi kota pra industri yang

2 Ricklefs, M.C, War,Culture and Economy in Java 1677-1726: Asian and

EuropanImperalism in the Early Kartasura Period, 1993, Sydney: Allen and

Unwin. hlm 50.

Page 21: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

menggantungkan keberadaanya pada makanan dan bahan mentah ( hasil pertanian

), maka fungsi kota semacam ini biasanya merupakan pusat pemasaran, politik

maupun agama.3 Struktur ekonomi kota Surakarta pada banyak hal juga masih

menampakkan nasionalitas yang kecil. Dalam banyak hal kota pra industri

menunjukkan eratnya hubungan antara faktor ekonomi dan sosial. Selain itu

ketatnya segregasi sosial mewarnai situasi tempat tinggal dan wilayah kota. Di

Surakarta nama kampung Arab, Pecinan, Kebalen, Sampangan, menunjukkan ciri

khas itu. Suasana tempat tinggal penduduk juga menggambarkan tajamnya

pembagian sosial tersebut. Hal ini seperti ditunjukkan oleh nama-nama wilayah

Keraton, Baluwarti, Serengan, Patehan, dan sebagainya.

Aktivitas perdagangan di Surakarta telah dibangun sejak lama, tepatnya

sejak Majapahit. Sistem ekonomi liberal yang dimulai tepat setelah diumumkan

Undang-Undang Agraria tahun 1870 oleh pemerintah Hindia Belanda telah

mendorong pula pertumbuhan industri dan perusahaan di berbagai wilayah. Di

Surakarta iklim liberalisme ekonomi ternyata dapat dimanfaatkan dengan baik

terutama oleh penguasa Istana Mangkunegaran. Dalam kaitan ini Mangkunegaran

IV mampu mengembangkan beberapa pabrik dan perusahaan perkebunan. 4Dalam

kaitan penerapan Sistem Ekonomi Liberal oleh Pemerintah Belanda, di Surakarta

telah berkembang tidak hanya perusahaan perkebunan dan pabrik-pabrik, tetapi

juga perdagangan emas. Perdagangan emas di Surakarta sudah ada sejak tahun

3 Sjoberg, Gideon, Pre Industrial City, George M. Foster(ed)Peasant

SocietyA Reader, Boston: Little, Brown and Company ,1967, hlm. 13. 4 Manfeld : t.t, 54: Verslag van het Suiker Ondernemingen Tasikmadoe.

Page 22: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

1930 ketika Belanda masih berkuasa di Indonesia. Dapat dikatakan yang cukup

berkuasa dalam perdagangan emas adalah orang-orang Cina.

Pada tahun 1930 etnis Cina di Indonesia secara ekonomis kuat termasuk

di wilayah Surakarta, walaupun adalah berlebihan untuk mengatakan mereka

menguasai ekonomi negara. Status orang Cina yang kuat dalam bidang ekonomi

dapat dijelaskan dari sudut perkembangan sejarah dan kebijakan kolonial Belanda.

Etnis Cina secara khusus kuat dalam bisnis dan berbagai sektor finansial

disamping dalam perdagangan distributif negara tersebut. Setelah Indonesia

mencapai kemerdekaan politik, pemerintah mempribumikan segalanya dalam

sektor ekonomi dengan tujuan membantu pengusaha pribumi. Sistem Banteng

yang tersohor pada tahun 1950-an dan larangan perdagangan eceran tahun 1959

merupakan contoh mencolok tentang upaya pemribumian itu. Tetapi perlindungan

terhadap pengusaha pribumi dan pengusiran terhadap para pedagang Cina dari

kawasan pedesaan akhir tahun 1950-an dan awal tahun 1960-an tidak berhasil

dalam membatasi partisipasi ekonomi orang Cina di Indonesia. Hal ini

menimbulkan fenomena baru yang dikenal dengan sebutan perusahaan “Ali

Baba”, yaitu persekutuan antara pengusaha Cina dan warga pribumi pemegang

izin. 5 Etnis Cina mengoperasikan bisnisnya dan membagi keuntungannya dengan

pribumi pemegang izin. Kerja sama seperti ini kemudian berkembang menjadi

persekongkolan baru yang disebut “Sistem Cukong”. Cukong adalah istilah Cina

yang berarti “Tuan”, tetapi dalam konteks Indonesia kata ini digunakan untuk

5 Suryadinata, Bumiputra and Pribumi: Economic Nationalism (

Indigenism ) in malaysia and Indonesia, Pasific Affairfs. Vol. 54, No. 4 (Musim

dingin 1981-1982), hlm. 662-687.

Page 23: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

pengusaha etnis Cina yang berkolaborasi dengan elite kekuasaan ( termasuk yang

berdiam di Istana ) dalam berbagai usaha patungan. Mitra pribumi yang

menyediakan fasilitas dan perlindungan sedangkan orang Tionghoa mengelola

bisnis. Sistem ini dinilai para pengusaha munculnya kecaman dan konflik dalam

era Orde Baru. Mereka menganggap sistem ini berbahaya karena tidak

menyebarkan keterampilan bisnis apapun kepada pribumi Indonesia. Tetapi ada

juga yang mengatakan bahwa ini merupakan langkah pertama bagi penduduk

pribumi untuk belajar lebih banyak tentang bisnis.

Di Surakarta orang-orang Cina banyak memainkan peranan ekonomi yang

sangat penting dalam berbagai bidang seperti industri batik, pemborong candu,

pengelola rumah candu, serta banyak diantara mereka yang bekerja di Pabrik

Gula. Termasuk dalam perdagangan emas di wilayah Coyudan. Mereka memiliki

kemampuan yang cukup handal dalam memainkan perekonomian di Surakarta.

Hampir di seluruh wilayah kampung Coyudan penuh ditempati oleh orang Cina

untuk melakukan aktivitas ekonomi dalam perdagangan emas baik yang emas

muda, berlian, emas tua, mutiara bahkan permata. Dari sejak munculnya toko

emas di Coyudan sekitar tahun 1930, ada beberapa toko emas yang berdomisili

cukup lama sampai sekarang sejak perdagangan emas di Surakarta di mulai,

antara lain Toko Emas Gajah, Toko Emas Doro, dan Toko Emas Menjangan. 6

Proses perdagangan emas yang dilakukan oleh para pemilik Toko emas tersebut

adalah turun temurun dari orang tua terdahulu yang kemudian diteruskan oleh

generasi penerus sampai saat ini. Komunitas pedagang emas di Coyudan ini

6 Wawancara pemilik toko emas Gajah : Andy Ong. 20 Desember 2011

Page 24: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

didominasi oleh mayoritas kaum Cina, dengan pegawai orang-orang pribumi

dibawahnya. Pada tahun 1987- 1996 merupakan masa keemasan bisnis etnis Cina

di Indonesia, termasuk diwilayah Coyudan yang mayoritas berdagang emas dan

perak. Pada tahun 1987-1996 banyak masyarakat kota Surakarta yang membeli

dan menjual emas mereka untuk asset berharga di toko-toko emas milik orang

Cina tersebut. Karena itu dapat dikatakan, Etnis Cina di Coyudan mengokohkan

diri sebagai salah satu pilar penyangga pertumbuhan ekonomi di Surakarta.

Tema mengenai Dinamika Komunitas Cina Pedagang Emas di Coyudan

tahun 1985-1995 dapat dijelaskan sebagai berikut : Pertama, wilayah Coyudan

merupakan wilayah yang mayoritas penduduknya adalah orang-orang Cina yang

berdagang emas, perak, dan berlian. Coyudan juga merupakan pusat perdagangan

emas pertama di Surakarta. Kedua, dalam kurun waktu 1985-1995 merupakan

tahun dimana penjualan emas sedang ramainya dipasaran termasuk diwilayah

Coyudan dibawah pemerintahan Orde Baru. Oleh karena itu dalam kurun waktu

tersebut dapat dijadikan tolak ukur seberapa besar kontribusi etnis Cina dalam

perdagangan Emas di Coyudan Surakarta. Berdasarkan latarbelakang yang telah

diuraikan diatas, maka penulis memilih tema “ Dinamika Komunitas Cina

Pedagang Emas di Coyudan Solo tahun 1985-1995”.

Page 25: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka rumusan

permasalahannya, adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kondisi perekonomian khususnya perdagangan di

Surakarta?

2. Bagaimana dinamika kehidupan pemilik toko emas di Coyudan

Surakarta tahun 1985-1995 ?

3. Bagaimana interaksi dan hubungan komunitas Cina pedagang emas

dengan masyarakat?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kondisi perekonomian khususnya perdagangan di

Surakarta.

2. Untuk mengetahui dinamika kehidupan pemilik toko emas di Coyudan

Surakarta tahun 1985-1995.

3. Untuk mengetahui interaksi dan hubungan komunitas Cina pedagang

emas dengan masyarakat.

D. Manfaat Penelitian

Page 26: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dalam

penulisan sejarah, dengan inti pokok permasalahan mengenai tema Dinamika

Komunitas Cina Pedagang Emas di Coyudan Solo pada tahun 1985-1995.

Penulisan ini merupakan formulasi dari tiga aspek yaitu aspek sosial, aspek

ekonomi dan aspek budaya. Aspek sosial terlihat pada interaksi dan komunitas

kaum Cina terhadap buruh, pedagang emas eceran, pembeli atau pelanggan

maupun sesama pedagang (pemilik) toko emas di Coyudan Solo. Aspek ekonomi

terlihat pada pengaruh orang-orang Cina dalam menjalankan perekonomian yg

banyak didominasi oleh orang Cina sebagai pemilik modal usaha. Sedangkan

aspek budaya terlihat pada perkawinan campur yang terjadi pada etnis Cina

pedagang emas serta proses managemen turun-temurun dari generasi ke generasi.

Dengan demikian dapatlah kiranya memahami kedudukan orang Cina diatas orang

pribumi dalam bidang perekonomian.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini,penulis menggunakan beberapa literatur dan referensi

yang relevan untuk menunjang pengkajian tema. Literatur tersebut akan penulis

gunakan sebagai bahan acuan untuk mengkaji, menelusuri dan mengungkap

pokok permasalahan. Beberapa literatur tersebut diantaranya Buku karangan Leo

Suryadinata yang berjudul Etnis Tionghoa dan Nasionalisme Indonesia (2010) .

Buku ini berisi tentang Pembangunan bangsa Indonesia yang merupakan proses

panjang, kompleks, dan melibatkan kelompok-kelompok etnis lain, tidak terbatas

pada etnis Tionghoa saja. Kaum minoritas penduduk asli juga terlibat dalam

proses tersebut. Multikulturalisme dapat bertentangan dengan konsep kebangsaan

Page 27: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Indonesia yang berdasarkan model penduduk asli. Secara konseptual, bangsa

merupakan konsep yang relatif baru dan berbeda dengan negara. Bangsa bersifat

sosial-budaya-politik, sementara negara pada umumnya bersifat hukum. Konsep

bangsa tersebut untuk pertama kalinya muncul di dunia Barat pada akhir abad ke-

18, akan tetapi di Asia Tenggara konsep ini merupakan fenomena abad ke-20.

Bangsa Indonesia baru muncul melalui tumbuhnya gerakan nasionalis

Indonesia pada abad lalu. Gerakan tersebut bertujuan untuk menghapuskan

kekuasaan penjajah Belanda dan untuk mendirikan negara-bangsa Indonesia yang

modern. Meskipun demikian, mengingat bahwa nasionalisme Tionghoa muncul

sebelum nasionalisme Indonesia, selama penjajahan orang-orang Tionghoa di

Indonesia cenderung tidak dilibatkan dalam gerakan nasionalis penduduk asli

Indonesia. Para nasionalis penduduk asli Indonesia cenderung memandang etnis

Tionghoa sebagai bangsa lain. Sebagian besar etnis Tionghoa di Indonesia pun

sependapat dengan itu. oleh karena itu, sebelum kemerdekaan Indonesia, konsep

bangsa Indonesia cenderung mengecualikan orang-orang Tionghoa. Meskipun

demikian, beberapa perorangan Tionghoa tertentu mencoba untuk

mengidentifikasikan diri mereka dengan para nasionalis Indonesia.

Dalam buku karangan Rustopo, yang berjudul Menjadi Jawa (Orang-

orang Tionghoa dan kebudayaan Jawa di Surakarta, 1889-1998). Buku ini pada

dasarnya bercerita tentang interaksi sosial dan kultural antara orang-orang

Tionghoa dan Jawa. Interaksi sosial berkenaan dengan hubungan orang-orang

Tionghoa dan masyarakat etnis Jawa di Surakarta dalam kehidupan yang

kompleks dan dinamis. Interaksi kultural berkenaan dengan hubungan orang-

Page 28: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

orang Tionghoa dengan nilai-nilai dan unsur-unsur kebudayaan Jawa. Dalam

kenyataannya, kedua jenis interaksi ini tidak bertemu.

Buku ini membahas mengenai keinginan komunitas Tionghoa yang tidak

hanya sekedar untuk menjadi Jawa agar dapat diterima masyarakat Jawa,

malinkan mereka sebenarnya adalah orang Jawa itu sendiri, terlepas dari ada atau

tidaknya warisan biologis Jawa pada diri mereka sebagai individu. Buku ini

menjelaskan bagaimana interaksi sosial budaya antara orang-orang Tionghoa dan

Jawa. Dalam interaksi timbul masalah kesenjangan yang bersifat laten dan

kadang-kadang menjadi penyulut timbulnya kerusuhan.

Peristiwa kerusuhan Mei 1998 menjadi momok yang sangat menakutkan

bagi masyarakat etnis Tionghoa di Kota Surakarta, yang rumahnya, tokonya,

tempat usahanya dirusak, dijarah dan dibakar oleh para perusuh. Nilai kerugian

fisik yang sebagian besar disandang oleh orang-orang Tionghoa mencapai

milyaran rupiah. Itu belum termasuk trauma jiwa yang diderita oleh orang-orang

Tionghoa korban kerusuhan itu hingga kini. Kerusuhan Mei 1998 di Surakarta

merupakan ekspresi ketidaksenangan masyarakat pribumi terhadap masyarakat

Tionghoa. Citra orang-orang Tionghoa dalam pandangan masyarakat pribumi

adalah negatif.

Buku Charles A Coppel yang berjudul Tionghoa Indonesia dalam Krisis

(1994) , karangan buku ini berisi mengenai orang China di Indonesia secara

historis merupakan suatu minoritas etnis yang jelas dan berpengaruh sekalipun

jumlah mereka sedikit diantara penduduk pribumi keseluruhan. Kemerdekaan

Page 29: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Nasional yang diproklamasikan oleh elite Indonesia melahirkan krisis identitas

berkepanjangan bagi orang China Indonesia. Dalam buku ini penulis mengkaji

latar belakang historis “Masalah China” yang berusaha mengakomodasikan diri

dengan pasang surut politik nasional.

Skripsi Cahyo Adi Utomo, berjudul Peran Etnis Cina dalam Perdagangan

di Surakarta tahun 1959-1998 berisi tentang Perdagangan Etnis Cina di Surakarta

yang pada awalnya hanya mendominasi di suatu tempat pada masa kolonial yaitu

daerah Balong dan Pasar Gede, namun kini telah menyebar hampir dibeberapa

daerah diwilayah Surakarta. Pada masa tersebut, pemerintah Belanda membuat

suatu sistem untuk etnis Cina yaitu sistem wijkstelsel dan passtelsel guna

mengawasi gerak etnis Cina tersebut. Hal itu merupakan kelanjutan dari politik

etis. Sehingga ruang bagi etnis Cina hanya di daerah Pecinan.

Skripsi Dwi Ari Wibowo, berjudul Akulturasi Budaya Sebagai Upaya

Rekonsiliasi Etnis Jawa-Cina di Kampung Balong Sudiroprajan Surakarta (2011)

berisi tentang interaksi dan akulturasi budaya yang terjadi di kampung Balong

yang merupakan ruang publik di mana masyarakat Cina dan Jawa dapat

mewujudkan interaksi secara general tanpa harus ada pemilahan latar belakang

ke-etnis-an. Melalui interaksi sosial yang dekat ini timbul suatu perkawinan silang

antara orang Cina dan Jawa. Perkawinan silang ini merupakan bentuk

keberhasilan pembauran dan asimilasi secara alamiah di kampung Balong. Selain

perkawinan fisik Cina-Jawa, di kampung Balong juga terjadi perkawinan budaya

yang dikemas dalam ritual seremoni perayaan hari raya.

Page 30: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Buku yang ditulis oleh Tri Wahyuning M. Irsyam Golongan etnis Cina

sebagai pedagang perantara di Indonesia (1870-1930). Buku ini menjelaskan

mengenai peranan etnis Cina sebagai pedagang perantara antara pedagang Eropa

dengan pedagang Pribumi atau pedagang lain. Golongan etnis Cina seringkali

diidentikan sebagai golongan yang memiliki peran penting dalam perekonomian

Indonesia. Hal ini tidak terpisah dari bawah mereka merintis usaha-usaha dibidang

perekonomian sejak dulu dan keberhasilan mereka ditunjang oleh banyak faktor.

Faktor-faktor tersebut berasal dari berbagai pihak, baik pihak mereka

sendiri, pihak pemerintah Hindia Belanda maupun pihak pribumi Indonesia.

Keberhasilan pedagang Cina sebagai pedagang perantara di Indonesia tidak hanya

disebabkan oleh keuletan mereka dalam berusaha saja, melainkan ditunjang oleh

berbagai hal antara lain; adanya kesempatan yang dapat mereka manfaatkan

dengan sebaik-baiknya dan kesempatan tersebut dapat mereka miliki dengan

adanya modal yang cukup.

F. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode sejarah. Metode sejarah

proses mengumpulkan, menguji, dan menganalisis secara kritis rekaman-rekaman

peninggalan pada masa lampau dan usaha-usaha melakukan sintesa dari data-data

masa lampau yang menandai kajian yang dapat dipercaya. Teknik penelitian ini

adalah penelitian sejarah yang meliputi 4 tahapan, antara lain7:

7 Sartono Kartodirdjo, Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah,

, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1993, hlm. 60-62.

Page 31: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

1. Heuristik

Adalah proses mencari dan mengumpulkan sumber-sumber sebagai data

yang relevan dengan masalah yang diteliti. Pencarian dan pengumpulan sumber-

sumber yang dilakukan yaitu sumber primer yang berupa dokumen-dokumen arsip

baik itu arsip lokal atau surat kabar yang sejaman. Teknik pengumpulan data yang

dilakukan , antara lain :

a. Studi Dokumen

Data dokumen yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dokumen berupa

sumber tertulis dan sejaman. Dokumen mempunyai nilai otentik dan dapat

dipercaya. 8 Untuk memantapkan nilai suatu dokumen terhadap penggunaanya

dalam ilmu sejarah perlu diadakan langkah-langkah sebagai berikut :

pengumpulan objek yang berasal dari jaman itu, pengumpulan bahan-bahan

tercetak, tertulis misalnya surat kabar terbitan sejaman (Koran Kompas,

Wawasan, Berita Nasional, Dharma Nyata), peraturan-peraturan, surat keputusan,

laporan-laporan pemerintah, arsip pribadi yang belum diterbitkan, surat-surat

keluarga dan catatan perjalanan.

b. Studi Wawancara

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dokumen berupa

wawancara mendalam dilakukan secara bebas dan terbuka terhadap sejumlah

informan yang dipilih secara representatif, yaitu para narasumber yang dianggap

8 Louis Gotschalk, Mengerti Sejarah, Jakarta:Universitas Indonesia Press,

1983, hlm. 18

Page 32: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

mampu memberikan penjelasan mengenai dinamika komunitas cina pedagang

emas di Coyudan tahun 1985 dengan pemilik toko emas Menjangan, Toko emas

Gajah, Toko emas Anoman, Toko emas Doro, Toko emas Rajawali, Toko emas

Keris, Toko emas Macan, buruh, dan pembeli emas.

c. Studi Pustaka

Studi Pustaka dilakukan di Perpusatakaan Pusat UNS, Perpustakaan

Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS, Perpustakaan Jurusan, Perpustakaan Daerah,

BPS, Perpustakaan Mangkuneraan, dan Perpustakaan Nasional. Dalam studi

pustaka ini berhasil dihimpun buku-buku, artikel-artikel serta terbitan-terbitan lain

yang secara langsung menulis tentang masalah yang sesuai dengan topik

permasalahan.

2. Kritik Sumber, terdiri dari kritik Intern dan ekstern

Kritik Intern merupakan kritik yang meliputi tulisan, kata-kata, bahasa, dan

analisa verbal serta tentang kalimat yang berguna sebagai validitas sumber atau

untuk membuktikan bahwa sumber tersebut dapat dipercaya. Sedangkan kritik

ekstern meliputi material yang digunakan guna mencapai kredibilitas sumber atau

keaslian sumber tersebut.

3. Interpretasi/ Penafsiran

Menafsirkan keterangan-keterangan yang saling berhubungan dengan fakta-

fakta yang diperoleh. Setelah melakukan kritik baik itu kritik intern maupun

ekstern, maka usaha yang dilakukan adalah menjelaskan apa yang telah diperoleh

dari data dokumen itu dengan pemikiran dan analisa.

Page 33: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

4. Historigrafi

Historigrafi atau penulisan sejarah, yaitu menyampaikan sumber yang

diperoleh dalam bentuk kisah sejarah atau penulisan sejarah. Kemudian

menceritakan apa yang telah ditafsirkan dalam penyusunan kisah sehingga

menarik untuk dibaca. Penulisan dan penyusunan kisah dengan kata-kata dan gaya

bahasa yang baik bertujuan supaya pembaca mudah memahami maksudnya dan

tidak membosankan.

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis.

Deskriptif analitis artinya menggambarkan suatu fenomena beserta ciri-cirinya

yang terdapat dalam fenomena tersebut berdasarkan fakta-fakta yang tersedia.

Setelah itu dari sumber bahan dokumen dan studi kepustakaan, tahap selanjutnya

adalah diadakan analitis, diinterpretasikan, dan ditafsirkan isinya.

Page 34: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

G. Sistematika Skripsi

Skripsi ini disusun bab demi bab untuk memberikan gambaran yang

terperinci. Penyusunan ini dilandasi keinginan agar skripsi ini dapat menyajikan

gambaran yang menunjukkan suatu kontinuitas perkembangan kejadian yang

berurutan.

Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisi tentang latar belakang

masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan

pustaka, metode penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisa data dan

sistematika skripsi.

Bab II berisi tentang Surakarta sebagai kota Dagang yang meliputi

komplek-komplek perdagangan di Surakarta dimana perdagangan yang

didominasi orang-orang Cina berada di wilayah Balong dan Coyudan sebelum

tahun 1985. Perdagangan yang dilakukan oleh orang-orang Cina tidak hanya

batik, pemborong candu, tetapi juga dalam bidang jual beli emas. Kepandaian

orang Cina dalam mengelola perekonomian di Jawa sudah ada sejak abad XIV

khususnya pada masa Kerajaan Majapahit.

Bab III membahas mengenai kondisi dinamika perdagangan emas di

Coyudan Surakarta tahun 1985-1995. Bisnis perdagangan emas yang dijalankan

secara turun-temurun oleh mayoritas pemilik toko emas di Coyudan Surakarta

memiliki pasang surut yang cukup dominan. Pemilik toko emas di Coyudan

mayoritas pemiliknya adalah etnis Cina, dengan buruh kaum pribumi. Hubungan

serta komunikasi antara pemilik toko dengan para buruh atau pegawai juga terjaga

Page 35: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

dengan baik karena setiap harinya mereka harus saling mengetahui harga, jenis

emas, pembelian, dan penjualan. Hitungan harga jual-beli emas tergantung pada

nilai dolar yang berlaku, dimana pemilik toko emas menggunakan nilai dolar

Amerika. Fluktuasi harga emas pada tahun 1985-1995 memiliki harga lonjakan

tertentu jika dolar sedang naik ataupun turun. Jika dolar naik maka harga emas

juga ikut naik, begitu pula sebaliknya. Pada tahun 1980-an kerusuhan anti-Cina

terjadi di Surakarta yang dipicu oleh faktor ketimpangan ekonomi masyarakat dan

hubungan antaretnis yang kurang harmonis antara kaum pribumi dengan etnis

Cina.

Bab IV akan menguraikan tentang hubungan sosial antara pemilik toko

emas dengan masyarakat sekitarnya. Sikap saling menghargai antara pemilik toko

dengan pembeli emas ditunjukkan oleh etnis Cina pedagang emas di Coyudan,

dengan cara tidak dipungut pajak kepada pembeli emas ketika mereka berjualan

didepan emperan pemilik toko emas. Hal ini juga diperkuat dengan adanya kawin

campur antara etnis Cina dengan orang Jawa pada masa silam. Pemilik toko emas

satu dengan lainnya sangat menjaga tradisi turun-temurun mereka hingga

sekarang. Hubungan antara pemilik toko emas dan bisnis antarteman dan keluarga

juga akan dibahas dalam bab ini.

Bab V merupakan kesimpulan dari semua isi dan penjelasan dalam

penulisan skripsi ini.

Page 36: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

BAB II

SURAKARTA SEBAGAI KOTA DAGANG

A. Pembagian Wilayah di Surakarta

Secara geografis wilayah Kota Surakarta berada antara 110º45’15”

110º45’35” BT dan 7º36’00”- 7º56’00”LS dengan luas wilayah 44,04 Km² dengan

batas-batas sebagai berikut :

Batas Utara : Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali

Batas Selatan : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar

Batas Timur : Kabupaten Sukoharjo

Batas Barat : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar

Kota Surakarta terdiri dari 5 kecamatan seluas keseluruhan 44,040 km2.

Kecamatan yang mempunyai luas wilayah paling besar yaitu Kecamatan Banjarsari

(14,81 km2) sedangkan kecamatan yang mempunyai luas paling kecil yaitu

Kecamatan Serengan.1 Wilayah kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk

tertinggi terdapat di Kecamatan Pasar Kliwon (915.418 jiwa/km2) dan terendah

terdapat pada Kecamatan Laweyan (10.127 jiwa/km2). Dalam periode 10 tahun 1987

dan tahun 1997, pertambahan penduduk Surakarta baik tingkat kelahiran maupun

karena jumlah migrasi sebesar 6,1%. Pertumbuhan ini yaitu dari 110.986 KK atau

508.138 jiwa menjadi 120.872 KK atau 539.387 jiwa telah memekarkan atau

1BPS Surakarta, Monografi Kota Surakarta, ( Surakarta: Badan Pusat

Statistik, 2010).

18

Page 37: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

mengecilkan jumlah RT dan RW di setiap kecamatan. Secara umum kota Surakarta

merupakan dataran rendah dan berada antara pertemuan kali/sungai-sungai Pepe,

Jenes dengan Bengawan Solo, yang mempunyai ketinggian ±92 dari permukaan air

laut.2

Kota Surakarta berdiri tahun 1745 yang dahulu pernah menjadi pusat

pemerintahan pada masa akhir Kesultanan Mataram. Setelah perpecahan Mataram,

Surakarta menjadi pusat pemerintahan Kasunanan Surakarta dan Praja

Mangkunagaran. Kejadian yang memicu pendirian kota ini adalah berkobarnya

pemberontakan Sunan Kuning (Geger Pacinan) pada masa pemerintahan Sunan

Pakubuwono II tahun 1742. Pemberontakan dapat ditumpas dengan bantuan VOC

dan keraton Kartasura dapat direbut kembali, namun dengan pengorbanan hilangnya

beberapa wilayah warisan Mataram sebagai imbalan untuk bantuan yang diberikan

VOC. Bangunan keraton sudah hancur dan dianggap "tercemar".3

Sunan Pakubuwana II lalu memerintahkan Tumenggung Honggowongso dan

Tumenggung Mangkuyudo serta komandan pasukan Belanda, J.A.B. van Hohendorff,

untuk mencari lokasi ibu kota/keraton yang baru. Untuk itu dibangunlah keraton baru

20 km ke arah tenggara dari Kartasura, pada 1745, tepatnya di Desa Sala di tepi

Bengawan Solo. Nama "Surakarta" diberikan sebagai nama "wisuda" bagi pusat

pemerintahan baru ini. Pembangunan keraton ini menurut catatanmenggunakan bahan

2Litbang Kompas diolah dari Badan Pusat Statistik, Kota Surakarta 3Ann Kumar, Javanese court society and politics in the late eighteenth

century: the record of a lady soldier, Part I: The religious, social, and economic life

of the court, Indonesia ,1980, hlm. 1-46.

Page 38: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

kayu jati dari kawasan Alas Kethu, hutan di dekat Wonogiri Kota dan kayunya

dihanyutkan melalui Bengawan Solo. Setelah itu pada tanggal 17 Februari1745

Surakarta menjadi pusat pemerintahan Kasunanan Surakarta dan Praja

Mangkunegaran.

Status Susuhunan Surakarta dan Adipati Mangkunegara menjadi rakyat biasa

di masyarakat dan Keraton diubah menjadi pusat pengembangan seni dan budaya

Jawa. Kemudian Solo ditetapkan menjadi tempat kedudukan dari residen, yang

membawahi Karesidenan Surakarta (Residentie Soerakarta) dengan luas daerah 5.677

km². Karesidenan Surakarta terdiri dari daerah-daerah Kota Praja Surakarta,

Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sukowati, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten

Sukoharjo, Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali, sedangkan tanggal 16 Juni

diperingati sebagai hari jadi Kota Solo era modern. 4

Setelah Karesidenan Surakarta dihapuskan pada tanggal 4 Juli 1950, Surakarta

menjadi kota di bawah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Semenjak berlakunya UU

Pemerintahan Daerah yang memberikan banyak hak otonomi bagi pemerintahan

daerah, Surakarta menjadi daerah berstatus kota otonom.5

Pertumbuhan penduduk di Surakarta dari tahun ke tahun jelas bahwa tingkat

pertumbuhannya tidaklah besar, antara 1.733 ( 0,3%) sampai 9.272 jiwa atau 1,9%.

4 Darsiti Soeratman, Kehidupan Dunia Keraton Surakarta 1830-1939,

Yogyakarta: Taman Siswa, 1989, hlm. 30. 5Imam Samroni, dkk, Daerah Istimewa Surakarta, Yogyakarta: Pura Pustaka,

2010, hlm. 38.

Page 39: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Perubahan masyarakat selama beberapa dekade ini cukup besar, terutama bila dilihat

dari kemunculan dan menjamurnya berbagai institusi modern, seperti telah

disebutkan di atas, di setiap pelosok kota. Selain itu, hampir habisnya tanah tegalan

dan sawah di daerah pinggiran kota Solo, seperti Banyuanyar, Sumber, Karangasem

dan jajar yang dulu dipenuhi oleh sawah dan kebun tebu, menyebabkan Surakarta

sekarang harus memasok beras dari Delanggu di selatan Kartosuro, begitu pula

dengan sayur-sayuran dan buah-buahan, khususnya pisang, harus didatangkan dari

Tawangmangu yang terletak sekitar 35 km dari Surakarta. 6

Tabel. 1 Luas Wilayah Kota Surakarta

(Sumber : Litbang Kompas diolah dari Badan Pusat Statistik Kota Surakarta,

1995)

6 Ibid, hlm. 198-199.

NO KECAMATAN LUAS (Km²)

1 Laweyan 8,64

Serengan 3,19

3 Pasar Kliwon 4,82

4 Jebres 12,58

5 Banjarsari 14,81

TOTAL 44,04

Page 40: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Hunian untuk penduduk pribumi Jawa terpencar hampir di seluruh kota.

Nama-nama kampung hunian penduduk suku Jawa, ada yang didasarkan atas nama-

nama bangsawan yang bertempat tinggal disana, seperti : Ngadijayan tempat tinggal

Hadiwijaya, Mangkubumen tempat tinggal Mangkubumi, Jayasuman tempat tinggal

Jayakusuma, Suryabratan tempat tinggal Suryabrata, Kusumabratan tempat tinggal

Kusumabrata, Sumadiningrat tempat tinggal Sumadiningrat, Cakranegaran tempat

tinggal Cakranegara, Kalitan tempat tinggal Kanjeng Ratu Alit, Kusumayudan tempat

tinggal Kusumayuda, Purwadiningratan tempat tinggal Purwadiningrat. Adapula

kampung-kampung yang namanya diambil dari nama abdi dalem , seperti Coyudan

tempat tinggal Secoyuda, Derpoyudan tempat tinggal Derpoyuda, Mangkuyudan

tempat tinggal Mangkuyuda, dan Kerten tempat tinggal Wirakerti. Ada juga

kampung-kampung yang namanya diambil dari kesatuan prajurit Keraton, seperti:

Kasatriyan, Tamtaman, Sorogenen; dan berdasarkan jenis pekerjaan penduduk,

seperti : Sayangan, Gemblengan, Gapyukan, Serengan, Slembaran, Kundhen,

Telukan, (un) Dhagen , Kepunton, dan Jayengan. Ada juga kampung-kampung yang

namnya diambil dari jabatan Keraton, seperti : Carikan, Jagalan, Gandhekan, Sraten,

Kalangan, Punggawan, Pondhokan, dan Gadhing. Ada juga kampung yang namanya

diambil dari folklore, seperti: Sangkrah, Bathangan, Kedung Lembu, Laweyan, dan

yang mengikuti nama-nama orang Belanda atau jabatannya, seperti: Petoran,

Jurnasan, Jageran, Beskalan, dan Ngebrusan. 7Selain itu juga kampung-kampung

7 Nurhadiantomo, Konflik-Konflik Sosial Pri-Nonpri dan Hukum Keadilan

Sosial,Surakarta : Muhammadiyah University Press, 2004, hlm.61

Page 41: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

yang namanya diambil dari komunitas kesenian seperti: Wirengan, Gambuhan, dan

Kemlayan.

Orang-orang Cina dan Arab masing-masing dipimpin oleh orang yang

ditunjuk oleh pemerintah kolonial dan diberi pangkat Mayor, Kapten atau Letnan.

Hunian orang-orang pribumi bercampur, baik penghuni lama maupun pendatang,

kelas menengah maupun bawah. Semuanya tinggal diperkampungan, dirumah-rumah

dengan kebun dan halaman yang ditumbuhi pohon atau tanaman rindang.

Diskriminasi ras dan etnik masih sangat ketat, sehingga kontak sosial melalui

jaringan sosial kota hanya terbatas pada golongan pribumi. 8

B. Aktivitas Perdagangan di Surakarta

Kota Surakarta merupakan salah satu kota yang memiliki kegiatan industri yang

beragam, diantaranya berupa kegiatan produksi batik, keris gamelan, dan busana jawa

serta aktivitas lainnya yang telah ada sejak dulu. Perjalanan sejarah kegiatan

perekonomian tersebut dipengaruhi oleh budaya dari Kerajaan Mataram Islam dan

pemerintahan Belanda serta budaya sebagai kota dagang. Dengan demikian,aktivitas

kegiatan ekonomi masyarakat tersebut tentunya menjadi salah satu bagian

peninggalan sejarah tersendiri, baik dalam bentuk tangible yang berupa sarana

8 Sartono Kartodirdjo, Sejarah Indonesia Baru: Sejarah Pergerakan Nasional,

dari Kolonialisme Sampai Nasionalisme, Jakarta: PT Gramedia, 1990, hlm. 73-74

dan 111.

Page 42: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

pewadahan aktivitasnya maupun yang berbentuk intangible yang berupa aktivitas itu

sendiri beserta instrumen dan produknya.9 Pusaka budaya tersebut atau dapat disebut

dengan pusaka industri mampu memberikan bagian alur cerita sejarah perkembangan

kotadari sisi perekonomian dan menjadi bagian dari nilai sosial catatan kehidupan

keseharian masyarakat, dan memberikan sense of identity yang penting. Oleh karena

itu, pusaka industri yang dimiliki perlu dilestarikan dalam rangka mampu

mempertahankan eksistensi aktivitas ekonomi masyarakat yang telah ada sejak dulu

serta mampu mempertahankan bangunan-bangunan sejarah perkembangan ekonomi

bagi Kota Surakarta.

1. Perdagangan Surakarta Masa Kerajaan Majapahit (Abad XIV-XV)

Artikel Van Naerssen berjudul De Overvaartplaatsen aan de Solo river in

middleleeuwen ( pemindahan tempat pada sungai Solo Abad Pertengahan )

menjelaskan tentang arti penting sungai Bengawan Solo pada abad 14 sebagai jalan

lalu lintas perdagangan sungai yang menghubungkan antara pedalaman Jawa dan

Pantai utara Jawa Timur. Naerssen menjelaskan lokasi-lokasi Bandar sungai solo,

terutama mengoreksi enam pelabuhan yang ditulis oleh J Noordyun. Keenam

pelabuhan itu yakni; Rasi, Rewun, Wangkalang, Penah, Wulung, dan Wulayu. Sungai

Bengawan Solo di masa lalu berfungsi sebagai urat nadi kehidupan masyarakat.

9Reni Nurhayati, “Pusaka Industri Kota Surakarta Sebagai Salah Satu

Karakteristik Identitas Kota”,SkripsiUniversitas DiponegoroSemarang, 2009, hlm. I-

II

Page 43: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Terutama berkaitan dengan perdagangan sungai yang meliputi industri masyarakat,

pelayaran sungai, dan transportasi. Transportasi sungai menjadi salah satu pilihan

utama disamping modal transportasi darat seperti gerobak dan pedati. Transportasi di

Jawa abad XIX sebelum pembuatan kereta api masih dilakukan secara primitif atau

sederhana, sehingga pengangkutan hasil pedalaman banyak mengalami kesulitan.

10hampir semua arus barang dan berbagai komoditi pertanian dari pedalaman Jawa

hingga pantai utara Gresik dilakukan melalui lalu lintas sungai Bengawan Solo.

Pada tahun 1916 R.Adipati Arya Reksakusuma menulis tentang aliran

Bengawan Solo yang dijelaskan mulai dari mata air ( tuk : mata air ) dari residen

Surakarta mengalir sampai di utara Madura. Dari mata air mengalir ke barat daya

terus ke barat, setelah di Kakap belok ke barat daya, bertemu Kali Dengkeng (

berhulu di Lereng Merapi ), berlanjut ke timur hingga perbatasan Ngawi dan bertemu

dengan Kali Kedhungbanteng (berhulu di lereng Gunung Lawu). Lurus ke timur, di

Ngawi bertemu Kali Madiun atau Kali Genthong berasal dari Panaraga, Magetan, dan

Ngawi. Aliran membesar, belok ke utara dan agak ke Timur di Cepu bertemu Kali

Bathokan ( berhulu di lereng Gunung Gamping ). Selanjutnya berkelok ke timur,

masuk kota Bojonegara dan ke timur Pandhangan bertemu Kali Gandhongan (

berhulu di lereng gunung Pandhan ). Ke timur lagi bertemu dengan Kali Tudhu yang

berkelok-kelok tajam. Sampai di Bojanegara bertemu Kali Kening (berhulu di

pegunungan Gamping). Aliran terus menuju timur masuk perbatasan Tuban. Di utara

10Waskito Widi W, “Perdagangan Sungai Bengawan Solo Tempo Doeloe”,

Diakronik. Vol 3,2008, hlm. 5

Page 44: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Kapas bertemu dengan Kali Pacal (berhulu di gunung Pandhan). Sampai di

utaraPalem, belok ke utara, di Rengel belok ke timur sampai Babat, ke timur laut

hingga Gresik, berkelok-kelok ke arah timur, di selatan kota Sedayu masuk ke laut.

Mengenai hulu sungai Bengawan Solo, di dalam serat Centhini disebutkan

berasal dari tebing tenggara Pegunungan Sewu, yakni sekitar dataran tinggi Dalepih

(Kahyangan, Tirtomoyo, Wonogiri) yang kakinya dikelilingi hutan Pilangputih.

Secara mitos lokasi ini dipercaya sebagai petilasan pertapaan Sutawijaya sekaligus

tempat bertemu Sutawijaya dan Kanjeng Ratu Kidul. Dalepih ini dikelilingi oleh

Gunung Anak, Gajah, Kuning, Tundha, Rujak, Babal, Putri, Kekep, Brit, Dhandang,

dan Gelung. Sumber mata air Bengawan Solo dipercaya oleh masyarakat sekitar

lokasi Dalepih dijaga oleh Ratu Widanangga di gua Jatha. Widanangga adalah nama

lain dari Andarawati yang dikenal sebagai Nyai Rara Kidul.

Sungai Bengawan Solo merupakan sungai yang bisa digunakan untuk

pelayaran dan tambangan. Seperti tertuang dalam prasasti Panambangan tahun 903 M

yang dikeluarkan oleh Dyah Balitung, memperlihatkan adanya kebebasan orang

melintasi sungai dengan perahu tambang. Hal ini menunjukkan adanya kekuasaan

penguasa Mataram terhadap Bengawan Solo. De Graaf menduga jalan perdagangan

lama dekat yang memotong sungai itu adalah salah satu jalan penghubung antara

Jawa bagian selatan dan daerah sebelah timur yang berbatasan, yaitu yang terletak di

daerah Madiun sekarang. Jalan-jalan penghubung antara daerah sepanjang pantai

selatan Jawa, yang melewati lereng-lereng selatan gunung besar yang

Page 45: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

terletakditengah, seperti Gunung Lawu, Wilis, dan Semeru, memiliki arti penting

dalam sejarah politik-ekonomi di Jawa. 11

Sejarawan Belanda itu memperkirakan bahwa sejak abad ke-11, sudah

tumbuh jalur lalu lintas perdagangan di aliran bengawan solo. Walaupun tidak banyak

diketahui asal muasal bengawan mengingat langkanya bukti-bukti tertulis atau artefak

dan peninggalan lain. Sumber-sumber tradisional menginformasikan mengenai

pertumbuhan pusat-pusat masyarakat di bantaran sungai, seperti Bojanagara atau

Mulwapati dengan menggunakan tokoh seperti Anglingdarma, ketika sang

penguasanya menggunakan jalur sungai guna berlayar menuju arah laut. Darsiti

Soeratman, mengutip Oud-Javaansche Oorkonde (OJO) No XLIII dari zaman Mpu

Sendok (930 M) menyebut nama tempat Kahyunan yang diduga oleh Poerbatjaraka

bahwa nama Cala dalam OJO adalah daerah Solo karena terdapat Prahunan (Praon)

yang berada didekat aliran muara sungai Pepe.12

Transportasi menumbuhkembangkan berbagai kelompok sosial baru dengan

modal bergerak sebagai pendorong perdagangan, seperti dicacat oleh prasasti Biluluk

yang berisi keterlibatan orang-orang luar Jawa dalam perdagangan. Perkiraan terakhir

yang menyebut nama Bengawan ditemukan pada piagam Suradakan tahun 1447M.

Yasadipura menyebut bengawannya orang Semanggi.13

Noordyun memperkirakan

11H.J. De Graaf, TH.Pigeud,Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa;Peralihan dari

Majapahit ke Mataram, Jakarta: Grafiti Pers, 1985, hlm.256-260. 12Darsiti Soeratman, loc.cit. 13

Darsiti Soeratman, op.cit, hlm. 21.

Page 46: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

mengenai lokasi Semanggi ini diperkuat oleh kesaksian catatan perjalanan Bujangga

Manik pada masa Majapahit pada abad ke-15. Dalam perjalanan dari Sunda ke

wilayah timur lewat pesisir utara, belok ke timur menuju Gegelang. Dalam perjalanan

tersebut, bujangga Manik menemukan Wuluyu di Bobodho untuk Semanggi diantara

dataran rendah gunung Lawu dan Merapi. 14

Aktivitas ekonomi di Surakarta juga didominasi oleh orang Eropa pada tahun

1821.Aktivitas itu adalah ekonomi perkebunan seperti kopi, tebu, tembakau, dan nila

yang menggunakan tanah sewaan.Aktivitas ekonomi perkebunan ini menjadikan

betapa pentingnya faktor pengangkutan, mengingatkan bahwa komoditas mereka itu

merupakan komoditas ekspor.Satu faktor biaya penting yang dihadapi oleh para

pengusaha adalah biaya pengangkutan menuju pelabuhan di panti utara Jawa dan

pengapalan Eropa.Pada prinsipnya ada dua jalan yang bisa dilalui dari dua kerajaan

ke pantai utara Jawa.Pertama, dengan kereta angkut (melalui jalur pos) dari

Surakarta, Boyolali, Ampel, Salatiga ke Semarang.Perjalanan memakan waktu 24

jam.Mengenai biaya angkut per pikul f2 hingga f3 per pikul pada periode 1859-

1860.Rute kedua ke pantai utara Jawa adalah melalui Bengawan Solo, di mana orang

dapat berlayar sampai ke Surabaya. Oleh karena itu proses pendangkalan yang terjadi

di Bengawan Solo selama abad ke-19, pengangkutan barang-barang berat hanya

mungkin dilakukan pada musim penghujan.

14

Noordyun, J, Bujangga Manik’s Journeys Through Java: Topographical

data from an Old Sundanese Source,dalam BKI 138, 1982, hlm.413-442.

Page 47: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Pada abad ke-19 aktivitas ekonomi rakyat terpusat pada pasar. Pasar-pasar

yang memadahi di kota Surakarta untuk ekonomi tradisional adalah pasar Gedhe,

pasar Legi, dan pasar Totogan. Kehidupan ekonomi pasar tradisional menjadi ramai

ketika dibangun jembatan di Bacem dan Jurug. Kedua jembatan ini sangat vital

melancarkan arus ekonomi pedesaan ke kota, sehingga para pedagang dari desa tidak

perlu lagi menyeberang sungai dengan perahu lagi. Demikian juga ketika jembatan

Kalianyar dibangun, banyak para pedagang dari utara yaitu dari Simo, Kaliyoso

menuju pasar Legi menjadi sangat mudah dan cepat.Pasar Gedhe dulunya merupakan

pasar sederhana, banyak pedagang yang belum teratur dengan tenda-tenda saja.Akan

tetapi pasar ini akhirnya dibangun oleh pemerintah Karesidenan.Selama perbaikan

banyak pedagang yang dipindah ke Gladhag dan Alun-alun Lor. Setelah selesai

dibangun, pasar ini diberi nama pasar Harjonegoro. Namun demikian nama pasar

Gedhe lebih dikenal di kalangan rakyat. Wilayah pasar Gedhe adalah milik penguasa

komunitas Cina yang bernama Babah Mayor.Nama itu berasal dari jabatan pimpinan

komunitas Cina yang berpangkat Mayor.15

Aktivitas pasar yang lebih dikenal ramai kemudian beralih ke pasar

Klewer.Lokasi pasar Klewer dahulunya bernama kampung Nglorengan. Nama

kampung ini berasal dari nama orang pemilik tanah itu yaitu Tuan Lourens. Ketika

pemilik tanah itu meninggal, tempat itu dijadikan pasar yang bernama pasar

Slompretan.Pedagang yang ada di pasar ini umumnya berjualan minuman, dan juga

15Susanto, “Tipologi Kota Dagang”, Diakronik Vol 2 No.6,Surakarta: Universitas

Sebelas Maret, 2005, hlm. 13-14.

Page 48: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

berbagai jenis burung/ akhirnya para pedagang yang menjajakan secara berdiri sambil

membawa dagangan berupa tali kain atau dagangan yang dilingkarkan dipundak atau

dijinjing.Menurut istilah jawa pemandangan itu seperti berjumbal (pating

klewer).Oleh karena itu pasar itu akhirnya dikenal dengan sebutan Pasar Klewer.

2. Perdagangan Surakarta Masa Kini ( 1985-1995 )

Salah satu prasarana ekonomi penting adalah adanya pasar. Pada tahun 1960-

an, wajah kota Surakarta masih diwarnai pasar-pasar tradisional seperti: Pasar Gedhe,

pasar Klewer, Pasar kliwon, Pasar Tanggul, Pasar Ledoksari, Pasar Jebres, Pasar

Legi, Pasar Singosaren, Pasar kembang, Pasar Kadipolo, Pasar Nangka, Pasar

Harjodaksino, Pasar Kleco, Pasar Kabangan dan Pasar Laweyan. Pada awal tahun

1970 Pasar Klewer dibangun menjadi bangunan dua lantai yang terdiri atas 1.516

kios dan 345 kapling untuk Pedagang Kaki Lima ( PKL). Pada tahun 1980-an

dibangun lagi puluhan pusat pertokoan, beberapa super-market, puluhan hotel,

ratusan Bank, puluhan Bioskop, ratusan warung telekomunikasi, dan lain-lain. Ada

empat pabrik tekstil raksasa yang dibangun di sekitar wilayah Surakarta, yaitu PT

Sritex, PT Batik Keris atau Dan Liris, PT Tyfountex, PT Danarhadi atau

Kusumahadi, dan satu perusahaan obat-obatan yang cukup besar, yaitu PT. Konimex,

serta perusahaan jamu yang terkenal, PT Air Mancur. 16

16

Nurhadiantomo., op.cit., hlm 130.

Page 49: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Pada tahun 1985 pembangunan jalan dan sarana transportasi, selain untuk

memberikan fasilitas umum yang nyaman juga untuk mendukung perkembangan

sektor industri, ekonomi, dan pariwisata, khususnya untuk distribusi barang dan jasa.

Pembangunan jalan dalam kota Surakarta disesuaikan dengan suatu pola yang

menempatkan Jalan Slamet Riyadi sebagai poros utama kota. Pembangunan jalan ke

luar kota disesuaikan atau dihubungkan dengan pusat-pusat ekonomi baru yang

merupakan bagian dari perkembangan zona ekonomi Surakarta dan pintu masuk ke

dan keluar dari Surakarta, seperti Palur, Solo Baru, Colomadu, dan Kartasura.

Berkembangnya pembangunan jalan dan perekonomian di Kota Surakarta itu

seiring dengan perkembangan transportasi perkotaan. Kebutuhan akan transportasi

perkotaan bagi masyarakat semakin meningkat, ditandai dengan semakin banyaknya

armada-armada angkutan perkotaan dengan berbagai rute yang menjelajahi seluruh

sudut kota dan antarkota kecamatan/ kabupaten yang tidak pernah sepi dari

penumpang. Oleh karena itu dibutuhkan terminal-terminal bus yang memadai. Selain

pembangunan terminal bus Tirtonadi untuk angkutan antarkota dan antarpropinsi,

juga dibangun terminal-terminal bus yang lebih kecil di Palur, Kartasura, dan

mestinya juga di Solo baru dan Mojosongo. Sedangkan, angkutan kereta api masih

digunakan prasarana peninggalan kolonial, seperti stasiun Balapan, stasiun Jebres,

stasiun Purwosari, dan stasiun Sangkrah ( Kota ). Angkutan udara, Bandara Adi

Sumarmo di panasan ditingkatkan kapasitasnya sebagai bandara internasional,

Page 50: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

sekaligus sebagai pelabuhan embarkasi haji untuk Jawa Tengah dan Daerah Istimewa

Yogyakarta.

Meskipun prasarana jalan sudah dilebarkan sedemikian rupa, tetapi setiap kali

masih terjadi kemacetan pada simpul-simpul jalan tertentu, terutama pada waktu-

waktu berangkat sekolah, berangkat kerja, pulang sekolah, dan pulang bekerja.

Kemacetan atau kesemrautan juga terjadi di pusat-pusat kegiatan ekonomi, terutami

di jalan-jalan yang melewati Pasar Klewer, Pasar Gedhe, Pasar Legi, Pasar Kadipolo,

kompleks pertokoan Coyudan, dan Singosaren. Selain kesibukan orang yang mondar-

mandir, juga tempat parker kendaraan yang memenuhi hamper setengah jalan, dan

pedagang-pedagang kaki lima yang memenuhi trotoar, bahu jalan dan lain-lainnya.

Pedagang Kaki Lima ( PKL ) hampir memenuhi semua tempat ekonomi

strategis secara liar. Ini menjadi masalah bagi kota karena menutup bangunan-

bangunan komersial, membuat wajah kota menjadi semrawut , kotor dan tidak

nyaman dipandang. Pemerintah kota Surakarta sudah berusaha menata dengan

fasilitas untuk PKL yang dapat digunakan dengan cara membayar pajak ( retribusi )

kepada Pemda. Lokasinya dipilih ditempat-tempat yang strategis di pusat kota atau

dipinngir jalan-jalan utama. Lokasi-lokasi PKL itu antara laindi Kedung Lumbung (

untuk pedagang kacamata ), di Purwosari ( untuk pedagang buah ), di Jurug ( untuk

pedagang buah ), di Tipes ( untuk warung makan ), di Pasar Legi ( untuk pedagang

barang bekas ), di Depok ( untuk pedagang burung ), dan di Terminal Gilingan (

Page 51: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

untuk warung dang pedagang batu nisan ). 17

Akan tetapi PKL-PKL liar tetap ada

dimana-mana, karena jumlah fasilitas yang disediakan pemerintah kota tidak

sebanding dengan jumlah PKL yang tampaknya bertambah terus.

Kota Surakarta merupakan salah satu kota yang memiliki kegiatan industri

yang beragam. Kegiatan industri yang ada di Kota Surakarta ini misalnya berupa

kegiatan produksi batik, keris, gamelan, busana jawa serta aktivitas lainnya yang

telah ada sejak dulu. Perjalanan sejarah Kota Surakarta dipengaruhi oleh budaya dari

Kerajaan Mataram Islam dan pemerintahan Belanda serta budaya sebagai kota

dagang. 18

Dengan demikian, aktivitas ekonomi masyarakat Kota Surakarta tentunya

sangat bervariasi dan beragam, baik yang berlangsung sejak dulu karena keberadaan

kerajaan itu sendiri maupun aktivitas yang keberadaannya seiring perkembangan

zaman. Pusaka industri yang dimiliki Kota Surakarta perlu dilestarikan dalam rangka

mampu mempertahankan eksistensi aktivitas ekonomi masyarakat yang telah ada

sejak dulu serta mampu mempertahankan bangunan-bangunan sejarah perkembangan

ekonomi bagi Kota Surakarta. Hal ini mengingat bahwa pusaka industri yang dimiliki

tentunya berperan penting dalam sejarah perkembangan perekonomian kota sehingga

nilai secara keseluruhan yang dikandungnya mampu memberikan simbol identitas

bagi skala lokal maupun skala kota. Selain itu, pusaka industri yang dimiliki Kota

Surakarta tentunya memiliki keistimewaan terkait dengan pengaruh dari adanya

17Sudarmono, et.al.,“ Solo Pada Masa orde Baru”,Laporan Penelitian,

Surakarta: belum diterbitkan, 2010, hlm. 20. 18Renni Nur Hayati.,op.cit.,hlm .18.

Page 52: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

budaya kerajaan dan kolonial yang pernah ada. Jika pusaka industri yang ada tersebut

tetap dipertahankan dan dilestarikan maka tidak hanya mampu menjaga simbol

identitas yang terbentuk tetapi juga mampu menjaga sejarah perkembangan

perekonomian kota dan menjaga keutuhan urban fabric ( perkotaan yang lain)yang

dimiliki.

3. Komoditas Perdagangan dan Budaya Surakarta dengan Dominasi Orang

Cina

Keberadaan kampung-kampung dagang yang didukung oleh pasar dengan

berbagai komoditi, menempatkan kota Surakarta sebagai kota pusat bisnis dan

perdagangan pada tahun 1985. Adanya kantong-kantong kegiatan kesenian ditambah

berbagai ritual upacara yang dilaksanakan Keraton Kasunanan maupun

Mangkunegaran, menjadikan kota Surakarta menyandang predikat sebagai kota

budaya sekaligus daerah tujuan wisata. Warisan budaya lokal yang meliputi

kemegahan budaya dan sejarah kerajaan-pun membuat wisatawan baik domestik

maupun mancanegara mengunjungi kota ini. 19

Batik sebagai identitas kota Surakarta

Batik Surakata atau sering dikenal batik Solo merupakan sebuah perlambang

atau ikon dari kota itu sendiri, Surakarta. Sebagai kota yang terkenal dengan sebutan

kota batik, Surakarta memiliki banyak tempat atau pasar tradisional yang khusus

menjual batik dari berbagai macam jenis dan beragam harga. Inilah yang kemudian

19Shabrina O. Rahajeng, “Solo: The Spirit of Java”, Makalah, Semarang:

Universitas Diponegoro, 2007, hlm.III

Page 53: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

membuat batik solo terkenal; kemudahan mendapatkannya, baik dari segi harga,

kuantitas dan juga kualitas.

Batik pada abad 18-19 digunakan oleh para pedagang lokal untuk melawan

perekonomian Belanda pada saat itu. Ini dimaksudkan sebagai salah satu perjuangan

ekonomi melawan Belanda. Batik sendiri sudah ada sejak zaman Majapahit.

Sebenarnya membatik dianggap sebagai salah satu kesenian menggambar diatas

sehelai kain dengan menggunakan kain khusus. Di zaman tersebut, batik hanya

dikhususkan untuk kalangan kraton saja; untuk raja dan keluarganya. Meluasnya

batik dimulai pada akhir abad 18 dan awal abad 19. Setelah kerajaan Majapahit, batik

disebarluaskan oleh kerajaan-kerajaan berikutnya, sampai di kerajaan Mataram, yang

kemudian oleh Belanda dibagi dua menjadi kerajaan Solo dan Yogyakarta. Dari

situlah kemudian terkenal sebutan batik Solo dan batik Yogyakarta.20

Sejarah batik erat kaitannya dengan perkembangan sistem monarki atau

kerajaan di Indonesia pada jaman dahulu, yakni pada jaman kerajaan Majapahit.

Selain itu, perkembangan batik juga disebut-sebut memiliki keterkaitan pula dengan

perkembangan agama Islam khususnya di Pulau Jawa. Pada masa kerajaan Mataram,

baik di Surakarta maupun di Yogyakarta, sejarah batik Indonesia pun mengalami

perkembangan yang sangat pesat baik corak maupun warna. Pada masa itu pun batik

mulai dikenal turun temurun oleh raja-raja berikutnya pada suatu kerajaan. Setelah

20Artikel “Sejarah Batik Indonesia Sebagai Nuansa Budaya Anak

Negeri”Januari 2012 : WordPress (diakses pada :

http://search.gipoco.com/cached/218507/)

Page 54: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

itu, pada akhir abad ke-18 hingga akhir abad ke-19, batik mulai menjadi kebanggaan

untuk masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Jawa khususnya.

Sebagai akibat meluasnya kekuasaan kerajaan Mataram baik Mataram

Surakarta maupun Yogyakarta di Pulau Jawa maka, berdasarkan sejarah batik

Indonesia, pusat perbatikan di Indonesia banyak bertempat di pulau ini. Sehingga

kemudian batik mulai menjadi tiang penyangga kehidupan ekonomi masyarakat

Pulau Jawa terutama Jogja dan Solo. Pada masa penjajahan Belanda dimana

perekonomian Indonesia dibawah kendali Belanda, rakyat bahu membahu

menjadikan batik sebagai alat untuk berjuang melawan Belanda di bidang ekonomi.

Untuk itulah, sejarah batik Indonesia menunjukkan bahwa batik tidak sekedar nilai

seni yang sangat tinggi melainkan wujud dan bentuk nasionalisme sejati dari

masyarakat Indonesia secara turun temurun. Dengan kata lain, selain sebagai warisan

leluhur, batik juga merupakan bentuk rasa cinta dan perjuangan yang harus dipupuk

dan dilestarikan oleh para generasi penerus. Itulah cara sigap membekali generasi

penerus untuk bertahan di tengah gempuran global.

Dalam perkembangannya, batik dikembangkan oleh Go Tik Swan sebagai

salah satu pembatik Surakarta yang cukup terkenal. Sejak kecil Go Tik Swan ikut

neneknya, Tjan Khay Sing, raja batik Kota Surakarta yang memiliki tiga pusat

pembatikan. Ada 1.000 orang yang bekerja di perusahaan batik Tjan Khay Sing. Go

Tik Swan sejak kecil sudah tertarik dengan para pembatik yang menorehkan

canthing-nya di atas mori/ kain dengan melantunkan tembang-tembang Jawa

Page 55: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

macapat. Hal ini berbeda dengan orang tuanya yang sangat sibuk dengan aneka

macam usaha.21

Go Tik Swan adalah putra sulung dari empat bersaudara, putra kandung dari

pasangan Go Dhian Ik dan Tjan Ging Nio ( keduanya sudah meninggal dunia ). Go

Dhiam Ik ( 1904-1989 ) adalah putra keempat dari pasangan Go Pik Thay dan Gan

Tioe Nio. Go Pik Thay adalah putra dari Pasangan Go Kiem Liong dan ( Sie ) Oeyek

Nio. Inu yang melahirkan ( Sie ) Oeyek Nio , juga ibu yang melahirkan Go Kiem

Liong adalah perempuan Jawa. Go Kiem Liong adalah seorang Luitenant der

Chinizen van Boyolali pada zaman Pakubuwana IX dan Pakubuwana X, pemegang

lisensi perdagangan opium ( candu ) dan garam di Boyolali. 22

Tja Ging Nio ( 1916-1996 ), ibu kandung Go Tik Swan adalah salah satu

putra dari Tjan Khay Sing, seorang etnis Cina totok (peranakan), pengusaha ( raja )

batik Kota Surakarta tahun 1920-1940an. Nyonya Tjan Khay Sing adalah salah satu

putrid dari Tjan Sie Ing. Ibu yan melahirkan Nyonya Tjan Khay Sing ( salah satu istri

Tjan Sie Ing ) adalah perempuan Jawa yang berprofesi sebagai pembatik. Tjan Sie

Ing adalah seorang Luitenant der Chinezen van Surakarta pada zaman pemerintahan

Pakubuwana IX dan Pakubuwana X, orang pertama yang mendapat pacht ( sewa )

dari sebuah pasar terbesar di Kota Surakarta pada waktu itu. Nama pasar itu adalah

Hardjonagoro, yang sekarang lebih dikenal sebagai Pasar Ghede ( Pasar Besar ). Jadi

21Rustopo, Menjadi Jawa:Orang-orang Tionghoa dan kebudayaan Jawa di

Surakarta1895-1998, Yogyakarta: Ombak, 2007, hlm. 102. 22

Ibid.,hlm. 104.

Page 56: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

orang-orang yang menurunkan Go Tik Swan adalah orang-orang Cina yang

terhormat dan kaya.

Dalam Kiprah Go Tik Swan berkenaan dengan upayanya membangun citra

dan identitas kejawaanya, berdasarkan pengamatan langsung ataupun informasi dari

berbagai tulisan dan media masa lalu, hampir semua simbol kebudayaan Jawa

diadopsi sebagai bagian dari hidupnya, dn sebagian diproduksi kembali. Dari itu Go

Tik Swan muncul sebagai pelestari dan pengembang budaya Jawa, terutama dalam

seni batik, keris, dan benda-benda purbakala.

C. Wilayah Hunian Orang Cina di Surakarta

Orang-orang Cina diperkirakan sudah ada di Surakarta pada tahun 1746, tidak

lama setelah kota itu dijadikan Ibu Kota Kerajaan Mataram oleh Pakubuwana II.

Dalam perkembangannya, masyarakat Cina di Kota Surakarta harus tunduk kepada

peraturan-peraturan pemerintah kolonial yang bersifat diskriminatif. Keberadaan

orang-orang Cina dan Arab digolongkan sebagai orang Timur Asing yang kelasnya

berada di atas masyarakat pribumi dan dibawah orang-orang Eropa. Wilayah tempat

tinggal mereka juga ditentukan ( wijkenstelsel ), yaitu terpisah dari kelompok

masyarakat yang lain, dan ruang geraknya dibatasi dengan sistem surat jalan (

passenstelsel ). Mereka juga, sesuai dengan UU Agraria 1870, dilarang memiliki

tanah. 23

23

Benny Juwono, “Etnis Cina di Surakarta 1890-1927 : Tinjauan Sosial

Ekonomi”, dalam Lembaran Sejarah Volume 2, No. 1, 1999, hlm. 67

Page 57: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Sebagai akibat dari pertumbuhan dalam bidang ekonomi, infrastruktur,

komunikasi, transportasi, edukasi, dan birokrasi sejak akhir abad ke-19, telah

merangsang terjadinya urbanisasi. Semakin bertambahnya jumlah pendatang baru di

Surakarta, termasuk orang-orang Cina,24

mengakibatkan terjadinya pemekaran lokasi

hunian. Orang-orang Cina yang semula dilokasikan hanya di kampung Balong, mulai

menyebar ke lokasi-lokasi lain di Kota Surakarta terutama sejak penghapusan

wijkenstelsel dan passenstelsel pada tahun 1910. Diantaranya menyebar ke Coyudan

(wilayah Kasunanan) dan Tambak Segaran, Kepatihan, Timuran, Ketelan, Gilingan

(wilayah Mangkunegaran) walau begitu mereka masih tetap hidup secara

berkelompok. Mereka kebanyakan memilih tinggal di daerah-daerah strategis yaitu

daerah-daerah pusat perdagangan. Masa-masa setelah itu hingga berakhirnya masa

kolonial, tampaknya pemekaran hunian orang-orang Cina di Surakarta terus berjalan.

Tempat tinggal etnis Cina di Surakarta dilokalisasi di Kampung Balong, dan

Coyudan, suatu kampung ( pecinan ) yang dibangun sejak zaman Kompeni dan

berlanjut pada masa kolonial. Antara tahun 1904 hingga 1910, atas desakan

organisasi atau gerakan nasionalis di kalangan etnis Cina di Indonesia, maka pada

tahun 1911 pemerintah kolonial mengabulkan tuntutan untuk menghapuskan

wijkenstelsel dan passenstelsel, sehingga pemukiman etnis Cina tidak lagi

mengelompok pada suatu tempat atau lokasi tertentu, tetapi menyebar ke tempat atau

lokasi lain.

24

Darsiti Soeratman, loc.cit.

Page 58: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Pada tahun 1985-1990 kota Surakarta sudah penuh sesak, orang-orang Cina

memilih tinggal di daerah-daerah pinggir jalan karena kebanyakan dari mereka

berprofesi sebagai pedagang. Perebutan lahan usaha diperkotaan terutama jalan-jalan

strategis, kurang lebih sama halnya dengan suatu daerah yang sedang berkembang

industrinya. Kondisi jaringan perdagangan di Surakarta tidak jauh berbeda bila

dibandingkan dengan kota-kota lain yang terdapat di Indonesia. Jalan strategis yang

melintas di kota Surakarta dan merupakan lokasi strategis untuk usaha dan kegiatan

perdagangan. Maka deskripsi peta kekuatan jaringan perdagangan antar etnis di

Surakarta dapat diambil beberapa kondisi. Jalur protokol jalan Slamet Riyadi menjadi

Barometer akselerasi bisnis modern. Jalan-jalan yang menjadi penyalur dari jalan

protocol, jalur itu adalah jalan Ir. Sutami, Kol. Sutarto, Dr. Radjiman, Urip

Sumoharjo, Jenderal Sudirman, Kapten Mulyadi, Yosodipuro, Diponegoro,

Honggowongso, dan masih banyak lagi. 25

1. Kampung Ketandan

Kampung ketandan muncul akhir abad ke 19 hingga awal - 20 sebagai

permukiman etnis Cina di Surakarta. Pada masa itu, pemerintah belanda sedang

menerapkan aturan yang membatasi pergerakan (passentelsel) serta membatasi

wilayah tinggal mereka ( wijkertelsel). Sejak peraturan yang membatasi ruang gerak

etnis Cina dihapuskan, dan bersamaan dengan makin bertambahnya jumlah etnis Cina

pendatang baru. Setelah mendapatkan kebebasan bertempat tinggal, para pendatang

25Lasiyo, Konfusianisme di Indonesia Pergulatan Mencari Jati Diri,

Yogyakarta: Interfidci, 1995, hlm.259

Page 59: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Cina pun tidak lagi terlokalisir di Balong. Mereka tersebar sampai ke sekitar Pasar

Gede, Warung Pelem, Ketandan, Limolasan, Kepanjen. Kemudian kawasan ini pun

berkembang menjadi daerah pertokoan karena para pendatang Cina umumnya

memiliki keahlian hebat dalam berdagang.26

Arsitektur bangunan berbentuk ruko

(rumah toko atau shop house) sering menjadi ciri rumah di kampung pecinan, karena

orang cina rata-rata berkerja sebagai pedagang yang melibatkan rumah pribadi

sebagai tempat usaha, sehingga rumah bagi mereka mempunyai dua fungsi sebagai

tempat usaha dan bertempat tinggal.Untuk memenuhi kedua fungsi tersebut biasanya

rumah-rumah di daerah kampung pecinan terdiri dari dua lantai atau lebih

(bertingkat).Pada umumnya bagian lantai dasar digunakan sebagai toko atau tempat

berdagang, sedangkan pada lantai di atasnya digunakan untuk tempat tinggal.

Gambar.1

Potret wilayah Ketandan

Sumber :http://i.ytimg.com/vi/tnscTUuuFy0/0.jpg

26http://oktavianiheni.blogspot.com/2010_07_01_archive.html

Page 60: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Perubahan kampung ketandan terlihat dari perubahan fisik, ekonomi, dan

sosial. bila dilihat dari perubahan fisik kampung ketandan dikarena tutuntan

perkembangan zaman daerah sekitarnya yang terus terdorong oleh arus modernisasi,

bentuk bangunan dengan arsitektural modern mudah ditemukan karena tuntutan

eksistensi masing-masing pemilik bangunan dan sudah rapuh bangunan lama

sehingga perlu direnovasi namun yang di sayangkan tidak mengunakan konsep

reservasi kawasan sejarah sehingga bentuk bangunan dan fasad bangunan tidak sama

dengan bangunan lama.

2. Kampung Coyudan

Coyudan, sekarang terkenal sebagai pusat bisnis Kota Surakarta. Dulu,

tepatnya masa pemerintahan Paku Buwana X atau sekitar 1900-an, Kampung

Coyudan merupakan tempat bermukimnya para prajurit. Prajurit-prajurit tersebut

tergabung dalam kesatuan tempur keraton. Di sana juga diduduki oleh Ngabehi

Secoyudan, nama yang berkaitan dengan prajurit. Winarsa Kalingga, Kepala Museum

Radya Pustaka mengungkapkan, yuda, kata yang diambil dari kata Secoyudan itu

berarti perang. Dari situlah Kampung Coyudan berasal. Di sana dulu pernah tinggal

seorang Ngabehi yang bernama Ngabehi Secoyudan. Nama itu ada kaitannya dengan

prajurit Keraton Kasunanan. Kawasan Kraton diberikan nama dari para prajurit atau

abdi dalem dikarenakan untuk dimudahkan tempat itu dikunjungi oleh orang.

Page 61: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Gambar.2

Potret wilayah Coyudan tahun 1937

Sumber : http://andarastuti.blogspot.com/2010/11/solo-tempo-dulu.html

Konon Secoyudo ini adalah prajurit Surakarta yang pada waktu perang

Mangkubumi, dia adalah manggalaningyudha dan dia terbunuh ketika menahan

serangan Mangkubumi yang sampai ke Alun-alun Kraton Kasunanan. Cerita perang

Mangkubumi, merupakan satu moment penting untuk daya ingat bahwa dulu ada

perang yang pernah terjadi di depan Kraton Kasunanan yang mana Secoyudo ini

adalah sebagai pemimpin kelompok perang yang turut andil dalam perang

Mangkubumi tersebut. Menurut K.G.PH Puger pertemuan antara pihak Kasunanan

dan Mangkubumi mengenai penarikan bengkok oleh kerajaan pada waktu Mataram di

Surakarta yang berada di tanah-tanah Pangeran dan petinggi Kerajaan secara umum,

tanah bengkok dikurangi karena perubahan managemen untuk diusahakan menjadi

usaha Negara yang tidak mati. Dalam management perusahaan perlu ada semacam

Page 62: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

perubahan yang signifikan, yang mana perubahan ini sebagian ditarik. Namun dalam

proses penarikan tersebut, pemerintahan pada masa itu di pimpin oleh Patih atau

perdana Menteri yang konsultannya adalah orang Belanda (Hogendorf) dan patih

Pringgalaya memecahkan masalah bagaimana mengatur Negara ini dan memanage

perekonomian. 27

D. Dominasi Etnis Cina dalam perekonomian di Surakarta

Penegasahan bahwa lebih dari 80% perekonomian Indonesia didominasi oleh

etnis China merupakan angka yang berlebihan dan sering digambar-gemborkan.

Membiarkan angka ini bergulir dan dikutip terus-terusan oleh media tanpa adanya

kualifikasi ataupun cek ulang dapat berdampak buruk. Ketika kaum fasis berkuasa,

Menteri Penerangan Jerman Goebbels menuai sentimen-sentimen rasialis dan

membiarkannya tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dengan mengutip angka-

angka yang salah. Ini tidak berarti bahwa tidak ada angka pasti bisa mencerminkan

situasi ekonomi saat itu. Secara umum diketahui bahwa pada tahun 1970-an, lebih

dari 50% sampai 70% pendapatan Negara berasal dari minyak dan sektor terkait.

Jelas ini semua tidak dikendalikan oleh etnis minoritas Cina, melainkan oleh Badan

Usaha Milik Negara ( BUMN ) seperti Pertamina atau perusahaan swasta yang

dimiliki keluarga Soeharto.

27

Wawancara denganK.G.PH Puger(Kepala Museum dan Pariwisata Keraton

Kasunanan) tanggal 29 Maret 2012

Page 63: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Pada tahun 1970-an masalah ini menimbulkan kontroversi yang dahsyat.

Christianto Wibisono ( 1981 ) member sumbangan yang sangat berarti dalam

studinya. Ia menemukan bahwa antara tahun 1969 sampai dengan tahun 1980,

perusahaan etnis Cina hanya memiliki saham 9% pada Perusahaan Modal Asing (

PMA ) dan 26% pada Perusahaan Modal Dalam Negeri ( PMDN ). Pada tahun 1997,

melalui Pusat Data Bisnis Indonesia ( PDBI ), Wibisono juga menyatakan bahwa

sektor swasta ( yang hanya sebagian terdiri dari pengusaha etnis Cina ) hanya

mencakup sekitar 45 sampai 49% dari perekonomian Indonesia, sedang sektor

pemerintah dengan anggarannya ( APBN ) , BUMN serta BUMD meliputi lebih dari

50% perekonomian Indonesia. Jadi, angka yang mendukung teori ekonomi mengenai

pendominasian ekonomi oleh etnis Cina sepenuhnya merupakan mitos belaka.

Premis ini juga didukung oleh studi-studi kecenderungan dominasi etnis Cina

dalam perekonomian pada tahun 1978, ketika topik ini menjadi sorotan. Dari

penelitian di Kota Medan, Jasin dan Smith menemukan bahwa etnis minoritas Cina

tidak hanya diwakili 50% dari perusahaan grosir besar, tetapi juga 30% adri

perusahaan-perusahaan impor besar. Presentase ini pun menurun bahkan pada

pedagang eceran. 28

Hal ini menjadi pengesahan teori perkembangan ekonomi yang

menyatakan kemampuan wirausaha tidak dapat ditawar-tawar. Dalam prakteknya,

proses ini berpuncak pada peluncuran berbagai perusahaan Cina sebelum Perang

Dunia Kedua. Yang paling terkenal adalah Oei Tiong-Ham, yang tidak hanya

28Dr. Yusui Liem, Prasangka Terhadap Etnis Cina; Evaluasi 33 tahun di

bawah rejim Soeharto,Jakarta: Pena Klasik, Jambatan, 2000, hlm. 52

Page 64: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

menguasai sektor perdagangan beras dan karet dalam ekonomi kolonial Belanda,

tetapi juga memasok 60% kebutuhan gula untuk pasar dunia. Dalam produksi

industrial, perusahaan ini terhitung sebagai perusahaan multinasional. 29

Menurut penelitian Benny Juwono ada 320 etnis Cina totok yang melakukan

perdagangan kain tekstil. Jumlah tersebut jauh lebih banyak daripada jumlah orang

Cina peranakan yang melakukan perdagangan yang sama, yaitu hanya 144 orang.

Kalangan etnis Cina totok tersebut menguasai perdagangan tekstil untuk seluruh

wilayah Karesidenan Surakarta, disamping berbagai macam perdagangan eceran

seperti toko kelontong dan penjaja keliling serta perkreditan. Pada tahun 1930, 103

(80%) orang Cina totok bergerak dibidang perkreditan, sedangkan Cina peranakan

hanya 22 orang. Dalam bidang penerbitan sejak tahun 1905 orang Cina mulai

bergerak dalam perusahaan penerbitan surat kabar. Pada tahun 1907 sudah terdapat 5

29Pada awal abad ke-20 orang-orang Cina di Surakarta membentuk perkumpulan

dagang yang diberi nama karta membentuk perkumpulan dagang yang diberi nama

Kong Sing. Perkumpulan ini mula-mula hanya beranggotakan kalangan pedagang

kecil Cina yang miskin, dan tujuannya untuk membantu mereka dalam urusan

kematian, pesta, dan perdagangan. Sejak ditemukan metode batik cap dan bahan

pewarna kimiawi, pedagang-pedagang Cina di Surakarta mengalami kemajuan.

Dengan kata lain, orang Cina menguasai sektor perdagangan ini terutama dalam hal

impor bahan baku batik. Mereka memonopoli dan menjadi pedagang perantara dalam

menyuplai berbagai bahan baku batik impor. Beberapa diantaranya memiliki industri

batik sekaligus menjadi supplier bahan baku, sehingga dapat memproduksi kain batik

dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga kain batik produksi orang

Jawa. Orang Jawa menjual batik dengan harga lebih tinggi karena seluruh ongkos

produksi yang dikeluarkan lebih besar dari orang Cina. Hal tersebut terjadi karena

bahan baku yang diperoleh dari orang Cina dan orang Arab harganya sangat mahal.

Selain itu, aktivitas perdagangan mereka yang tidak kalah penting adalah bidang

opium dan pegadaian

Page 65: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

perusahaan penerbitan, dan menjadi 15 pada tahun 1911. Pada tahun 1909 di

Surakarta terbit 4 surat kabar, 3 diantaranya adalah milik orang Cina.30

Pada masa pasca kemerdekaan kedudukan ekonomi orang-orang Cina tetap

kuat. Pemerintah Indonesia kemudian mengeluarkan kebijaksanaan pribumisme

melalui program Benteng ( 1951-1957 ) dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 ( PP 10

). Tujuannya adalah untuk melemahkan kedudukan ekonomi orang-orang Cina dan

membantu pedagang pribumi. Oleh Karena program tersebut tidak berhasil, bahkan

memungkinkan terjadinya kehancuran ekonomi dan ketidakstabilan politik, maka

program Benteng dan PP 10/1959 dibekukan. 31

Berlakunya pasar bebas pada pemerintahan Orde Baru (1966-1998) yang

menganut sistem ekonomi terbuka, sekaligus mengakhiri perlindungan terhadap

pengusaha pribumi. Masuknya bahan dan bumbu batik impor secara bebas, juga

tekstil dan produk tekstil, mesin printing, industri substitusi impor pertekstilan yang

tanpa kendali telah menghancurkan industri batik tradisional yang menjadi andalan

pengusaha (kecil dan menengah) pribumi. Implikasinya, koperasi-koperasi batik

primer juga ambruk. Sebaliknya, posisi ekonomi orang-orang Cina di Surakarta pada

30

Ibid., hlm. 73-75. 31

Suryadinata, Negara dan Etnis Tionghoa Kasus Indonesia, Jakarta: LP3ES

dan Centre for Political Studies, 2002, hlm. 124.

Page 66: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

masa Orde Baru semakin kuat. Keadaan ini bagaimanapun berpengaruh terhadap

hubungan sosial antara orang Cina dan pribumi. 32

Menurut penelitian Hari Mulyadi dan Sudarmono serta Nurhadiantomo, pada

tahun 1996/1997 terdapat 204 industri pabrikan skala menengah dan besar di Kota

Surakarta dan sekitarnya yang terdiri atas:65 pabrik tekstil, 42 pabrik batik tradisional

dan printing, 28 pabrik makanan ( tahu, bihun, gula, kecap, sirup, MSG, Saccarin,

mete, minyak goring, roti, dll ), 19 pabrik plastic, 14 pabrik rokok, 12

perbengkelan/mesin, 9 pabrik kimia, alcohol, dan cata, 5 pabrik jamu tradisional, 4

perusahaan real-estate, 3 agen kayu gelondongan, 2 pabrik logam dan kaca, dan 1

pabrik penyamakan kulit. Diantara pabrik tekstil yang ada, 38 perusahaan (58,5%)

adalah milik orang-orang Cina, 13 perusahaan (20%) milik orang Jawa, 9 perusahaan

(13,8%) milik PMA (diantaranya Hongkong dan Taiwan), 5 buah perusahaan

(7,7%)milik patungan Arab-Cina. Dari 42 perusahaan batik dan printing, 20

perusahaan (47,7%)milik orang Jawa, 17 perusahaan (40,5%) milik orang Cina, dan 5

perusahaan (11,9%)milik orang Arab.

Surakarta merupakan salah satu pusat industri sandang di Indonesia. Industri

tekstil raksasa milik orang Cina adalah PT Sritex dan PT Batik Keris atau PT Dan

Liris. Industri besar milik orang Cina lainnya adalah pabrik obat-obatan PT Konimex

dan Pabrik Jamu Air Mancur. Selebihnya, PT Tyfontex milik PMA, dan PT Danar

32

Sudarmono, dkk, Runtuhnya Keraton Alit: Studi Radikalisasi Wong Solo

dan Kerusuhan Mei 1998, Surakarta: LPTP, 1999, hlm. 257.

Page 67: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Hadi atau PT Kusuma Hadi milik orang Jawa. Perusahaan pribumi lain yang

tergolong besar adalah PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri yang bergerak dibidang

penerbitan dan percetakan, yang memiliki toko-toko buku dan swalayan pusat grosir

Goro Assalam. Adapun dominasi perdagangan oleh orang Cina di Surakarta dapat

dilihat dari penguasaan tempat-tempat strategis bagi usahanya, yaitu di jalan utama

dan jalan-jalan penyangganya. Jalan utama di Kota Surakarta adalah Jalan Slamet

Riyadi, sedangkan jalan-jalan penyangganya meliputi jalan-jalan: Honggowongso,

Gatot Subroto, Yos Sudarso, dr.Radjiman, Veteran, Brigjen Sudiarto, Kapten

Mulyadi, Yosodipuro, Gajah Mada, Diponegoro, S.Parman, MT Martadinata, Kol

Sutarto, Juanda, Urip Sumohardjo, Ir.Sutami,dan A.Yani. dari 18 jalan tersebut

terdapat 1.794 tempat usaha yang terdiri atas: 1,125 (62,7%) tempat usaha milik

orang Cina, 623 (34,2%) milik orang Jawa, 38 (2,2%)milik orang Arab, 10 (0,6%)

milik orang Madura, 5 (0,3%) milik orang Minangkabau, 3 (0,2%) masing-masing

milik orang Sunda, India, dan Pakistan.

Selain itu diwilayah Surakarta khususnya Coyudan merupakan salah satu

wilayah perdagangan yang didominasi oleh orang-orang Cina sebagai pengusaha atau

pemilik modal. Di Coyudan banyak terdapat toko-toko milik orang Cina dengan

buruh orang pribumi, toko-toko tersebut terdiri dari; toko batik, toko pakaian anak,

toko pakaian dewasa, toko patung plastik dan toko emas. Toko emas inilah yang

banyak dimilik pedagang Cina di Coyudan Surakarta untuk transaksi jual beli emas

sejak tahun 1930-an. Surakarta selama masa Orde Baru diintegrasikan sebagai puncak

Page 68: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

keemasan etnis Cina dalam berbisnis perdagangan. Dengan adanya deskripsi ini,

maka menempatkan orang Cina sebagai pemimpin perekonomian di Surakarta bahkan

di Indonesia.

Secara geografis Kawasan Coyudan terletak di timur Kota Surakarta.

Kawasan ini menghubungkan bagian timur dan bagian barat Kota Surakarta dengan

kota Yogyakarta dan Sukoharjo. Kawasan yang terletak antara Keraton Kasunanan

dan Pura Mangkunegaran ini juga merupakan penghubung daerah komersial di

sekitarnya, yaitu antara Pasar Klewer dengan Pasar Singosaren, serta Kawasan

Nonongan dengan Kawasan Singosaren. Kawasan Coyudan merupakan kawasan

yang padat, baik oleh bangunan maupun aktivitas kawasan. Padatnya aktivitas fomal

kawasan memicu tumbuhnya sektor informal, yaitu PKL. Selain itu, padatnya

bangunan mengakibatkan penggunaan jalan untuk parkir pengunjung kawasan.

Kepadatan ini ditambah dengan aktivitas lalu lintas di kawasan ini, dimana jalur ini

merupakan jalur utama menuju kawasan perdagangan Singosaren, serta merupakan

jalur penghubung antara kota solo dengan kota sekitarnya. 33

33Fitri Wulandari, “Arahan penataan ruang jalan di Jalan DR. Rajiman

Coyudan Solo ditinjau dari setting fisik dan aktivitas pengguna ruang

kawasan”,TesisUniversitas Gajah Mada Yogyakarta, 2009, hlm. 3. diunduh

melaluihttp://etd.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=( diakses pada

tanggal 8 Juli 2012)

Page 69: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

BAB III

DINAMIKA KOMUNITAS CINA PEDAGANG EMAS

KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995

Kedatangan etnis Cina di Surakarta sebagai teman dalam berbisnis dan saling

menjaga satu sama lain. Terjadinya hubungan yang resmi pada abad ke-13 yaitu

adanya hubungan diplomatik dengan negara Tiongkok. Setelah itu banyak

kedatangan etnis Cina di Surakarta sebagai pedagang karena mayoritas etnis Cina

senang berdagang dan merantau. 1Kehadiran etnis Cina sebagai saudagar yang

membeli barang-barang hasil rempah seperti pinang dan hasil rempah lainnya. Oleh

karena itu orang Cina yang hidup dengan budaya dagang bagi masyarakat Surakarta

tidak menjadi persoalan, jika tidak mengganggu ketentraman lingkungan dan agama.2

Adanya etnis Cina yang datang ke Surakarta sejak awalnya adalah untuk

membina hubungan yang saling menguntungkan. Semula kedatangan etnis Cina ke

Surakarta khususnya dan ke Nusantara lainnya hanya bersifat individu dan tidak

terkoordinasi. Akan tetapi setelah kedatangan Belanda, etnis Cina didatangkan secara

terorganisir untuk mendukung pemerintah Kolonialis. Demikian halnya di Negara

Tiongkok terjadi kemiskinan, kelaparan, ketidakamanan, dan kekacauan politik

1A. Rani Usman, Etnis Cina perantauan di Aceh, Jakarta: Obor Indonesia,

2009, hlm. 145-146. 2 Ibid, hlm. 247

51

Page 70: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

sehingga banyak etnis Cina yang memilihhijrah ke Asia Tenggara, dan salah satu

tujuannya adalah Kota Surakarta. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda,

etnis Cina didatangkan dari daratan Tiongkok dikoordinir oleh seorang Kapten Cina.

Akan tetapi setelah mereka hidup di Surakarta dari generasi ke generasi dan

berinteraksi dengan masyarakat Surakarta, terjalin hubungan dengan masyarakat

lingkungan sekitarnya. Interaksi dengan masyarakat lingkungan tempat mereka

tinggal terjadi dengan sendirinya melalui pola pemukiman, pola pendidikan, bisnis

atau dagang, kegiatan sosial maupun kontrak kerja antara karyawan dan pimpinan.

Masyarakat Cina sebagian di Surakarta terkonsentrasi di Balong dan Coyudan. 3

A. Sistem Marga dan Kekerabatan Cina Pedagang Emas di Coyudan

Emas sebagai alat investasi yang bertujuan untuk perlindungan nilai aset juga

mirip dengan properti.Keunggulan emas adalah lebih mudah dan lebih cepat untuk

diuangkan, dan nilai investasinya relatif lebih kecil.Namun, baik emasmaupun

properti sama-sama efektif sebagai penakluk inflasi.Emas sebagai alat hedging, tentu

saja berinvestasi di emas tidak menjanjikan return besar dalam jangka pendek seperti

saham. Tapi return dalam emas relatif stabil, hanya saja kalah mengairahkan bila

dibandingkan dengan saham. Emas cenderung lebih tepat untuk hedging dari pada

investasi, walaupun bisa juga berfungsi sebagai keduanya sekaligus.

3A Charles Coppel, Tionghoa Indonesia dalam Krisis, Jakarta: Sinar Harapan,

1994, hlm. 27-28.

Page 71: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak negara dan juga

digunakan sebagai perhiasan, dan elektronik. Penggunaan emas dalam bidang

moneter dan keuangan berdasarkan nilai moneter absolut dari emas itu sendiri

terhadap berbagai mata uang di seluruh dunia, meskipun secara resmi di bursa

komoditas dunia, harga emas dicantumkan dalam mata uang dolar Amerika. Emas

telah digunakan sebagai simbol ketulenan, nilai tinggi, kedaulatan, dan lebih-lebih

lagi peranan yang mengaitkan sifat-sifat tersebut. 4

1. Kekerabatan Cina Pemilik Toko Emas di Coyudan

Di wilayah Coyudan ada sekitar 10 toko emas yang menjual berbagai

perhiasan emas, perak, berlian bahkan permata. Toko emas tersebut antara lain: toko

emas Menjangan, Anoman, Gajah, Semar, Doro, Rajawali, Kunci, Macan, dan

Kumala. 5Mayoritas pemilik toko emas tersebut adalah etnis Cina yang sejak tahun

1930an menetap dan mulai berbisnis emas diwilayah ini. Seperti contohnya: Toko

emas Gajah berdiri tahun 1934 ketika Belanda masih berkuasa di Indonesia,

khususnya di kota Surakarta. Toko emas Gajah pada awalnya dimiliki oleh seorang

pedagang emas Cina yang bernama Ian Kiem Tjiang. Pada mulanya toko ini hanya

sekedar tempat untuk pengrajin emas, saat itu di Indonesia sudah terjadi jual beli

emas, Ian Kiem Tjiang sebagai salah satu pemilik toko emas Gajah tahun 30-an

adalah seorang pengrajin emas yang memiliki bakat untuk membuat emas. Bakat

4 Outletdinar.com/grafik-harga-emas-Indonesia/searchkatalog.pdf (diakses

pada tanggal 20 Maret 2012). 5 Wawancara dengan Supardi, (penjaga parkir), pada tanggal 4 februari 2012.

Page 72: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

yang Iam miliki diperoleh dari orang tuanya ketika masih remaja. Sejak tahun 1934

Kiem menjalankan usaha perdagangan emas di Coyudan Surakarta bersama

keluarganya hingga saat ini. Saat itu hanya ada beberapa pengrajin emas di wilayah

Coyudan, tetapi semakin lama bisnis perdagangan emas yang dijalankan oleh Ian

Kiem Tjiang semakin meluas dan semakin banyak para pedagangan emas lainnya

yang juga berjualan emas. Mayoritas pedagang emas di Coyudan ini adalah orang-

orang keturunan Cina, usaha ini dilakukan secara turun temurun sampai sekarang ini.

Kiem menjalankan usaha berbisnis emas ini dengan modal dan keterampilan dia yang

cukup menonjol dalam bidang pembuatan desain atau ukiran emas. 6Desain yang

dibuat dalam perhiasan emas yang dimiliki oleh toko emas Gajah ini mengambil

sample dari bentuk ukiran baik dari luar negri maupun dalam negri.

Pada masa tahun 1980-1995, ketika Surakarta mengalami perekonomian yang

cukup pesat dibawah pemerintahan Orde Baru mempengaruh dalam pembuatan

ukiran emas. Hampir 90% emas mengalami metalogi yang cukup maju, yang pada

intinya ukiran-ukiran emas mengalami kemajuan cukup pesat. Ada beberapa ukiran

emas yang diambil contoh ukirannya dari batik, ada juga beberapa emas yang ukiran-

ukirannya hampir sama dengan ukiran emas dari India, Pakistan, Arab, Dubai, dan

Negara lainnya.

6 Wawancara dengan cik Leny, (pemilik toko emas Gajah), pada tanggal 4

April 2012.

Page 73: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Gambar. 3

Foto perhiasan emas putih yang dijual oleh toko emas Gajah

Sumber : Koleksi Pribadi

Sejak tahun 1985 nilai penjualan dalam perdagangan emas di toko emas

khususnya wilayah Coyudan ini, menggunakan nilai US dolar America.7Nilai dolar

America sangat berpengaruh terhadap nilai harga emas di Indonesia. Jika nilai dolar

naik, maka harga emas juga akan melambung tinggi demikian juga sebaliknya. Toko

emas Gajah menjual dan membeli berbagai macam jenis emas disetiap harinya

dengan kualitas yang baik. Toko ini menjual banyak jenis emas, permata, logam

mulia, dan berlian, tetapi perak tidak termasuk didalamnya. Mayoritas pembelinya

adalah masyarakat menengah kebawah, seperti petani, guru, ibu rumah tangga, dan

7Kompas, “Pasar Uang- Efek- Emas tahun 1985”, 28 November 1985 hlm.2.

Page 74: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

masyarakat tradisional lainnya. Toko Gajah dengan pendiriannya yang cukup lama

(sejak tahun 1934) sudah sangat banyak dikenal masyarakat di Surakarta karena

kualitasnya yang bagus, sehingga menjadikan toko gajah ini menjadi toko langganan

mereka.

Di Indonesia beberapa kali terjadi krisis ekonomi besar-besaran, dan ini

sangat mempengaruhi dalam perdagangan emas pada saat itu. Ketika Indonesia

dilanda krisis besar-besaran, harga emas di Coyudan Surakarta melonjak tinggi dan

banyak orang-orang tidak bertransaksi untuk membeli emas. Dengan adanya hal ini

membuat kerugian toko emas Gajah yang berkepanjangan. 8

Toko emas Rajawali berdiri tahun 1960-an ketika masa Orde Baru yang

memiliki banyak peningkatan dalam perekonomian. Toko ini dimiliki oleh salah

seorang keturunan etnis Cina yang bernama Leumiek Tchiang (Santoso). Ia adalah

generasi turun temurun dari kakeknya yang juga pedagang emas di Coyudan,

bernama Tan Khoo Liat (pemilik toko emas “Buaya” yang sekarang sudah ditutup).

Sebelum menjadi pedagang emas di Coyudan, Tan Khoo Liat sempat merantau di

Jakarta dengan berbisnis jual-beli emas. Awalnya ia hanya sebagai pengrajin emas

yang memiliki kios kecil, tapi karena keinginannya untuk berbisnis emas diwilayah

pedalaman, maka ia memutuskan untuk membuat kios atau pertokoan emas di

8 Wawancara dengan Andy Ong, (pemilik toko emas Gajah), pada tanggal 5

Desember 2011

Page 75: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

wilayah Surakarta. 9Tempat yang dipilihnya adalah wilayah Coyudan karena wilayah

tersebut merupakan suatu kompleks perdagangan yang strategis. Pertama, karena

dekat dengan Keraton Kasunanan dan yang kedua karena dekat dengan pasar klewer

sebagai salah pusat perdagangan di Surakarta. Bisnis dagang emas yang dikerjakan

Tan Khoo Liat berjalan cukup lancar, kemudian setelah mendirikan toko emas

“Buaya” ia menikahi seorang wanita pribumi dan menghasilkan keturunan. Sejak

masa remaja anak-anaknya selalu dididik untuk berbisnis, sehingga ketika mulai

dewasa dapat mewarisi bisnis dagangnya kepada anak keturunannya.

Toko emas Rajawali dan Toko Emas Anoman adalah bukti warisan yang

diberikan oleh Tan Koo Liat kepada anak-anaknya. Toko emas Rajawali dengan toko

emas Anoman didirikan dengan tahun yang hampir bersamaan yaitu sekitar tahun

1960-an. Setiap generasi turun-temurun ada sebuah nama marga yang diberikan oleh

seorang ayah kepada anak-anaknya. Nama marga yang menjadi pemilik toko emas

Rajawali yaitu Lang un. Secara garis besar nama ini diberikan oleh orang tua sesepuh

mereka yang menjadi pemilik utama toko emas Buaya, dan nama marga toko emas

Anoman adalah Lang cin. Ada beberapa nama marga pemilik toko emas di Coyudan

seperti Lang un, Lang cin, Lang hay, Lang bo, mereka adalah masih satu saudara. 10

9 Wawancara Leumiek Tchiang (Santoso), Pemilik toko emas Rajawali, pada

tanggal 13 Januari 2012 10

Wawancara dengan Abdul Somad, (pemilik kios emas dasaran), pada

tanggal 14 Januari 2012

Page 76: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Toko emas Menjangan adalah salah satu toko emas paling tua di Coyudan

dengan pendiriannya tahun 1930, hampir seluruh keluarga secara turun temurun

menjual emas. Pemilik toko emas Menjangan bernama Sie Tjun Tay, mengatakan

ketika emas masih menjadi barang berharga untuk semua kalangan, penjualan emas

sangat ramai di pasaran tetapi sekarang penjualan emas sangatlah sepi dikarenakan

banyaknya toko emas yang tersebar luas di wilayah Solo. Pada tahun 1930-an

Coyudan merupakan satu-satunya pusat perdagangan emas di kota Solo dengan

kompleks bangunan yang cukup panjang. Selain itu banyaknya investasi lain selain

emas untuk tetap bisa menginvestasikan uang mereka, seperti investasi jual beli

rumah dan investasi barang lainnya, dengan begini menjadikan emas menjadi tergeser

nilai gunanya dimata masyarakat.

Gambar. 4

Foto Toko emas Menjangan dan Pemilik Toko

Sumber : Koleksi Pribadi

Page 77: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Toko emas Menjangan menyediakan penjualan emas kuning, model perhiasan

diperjualkan adalah model emas yang relatif lama. Tahun 1985 adalah masa

keemasan bagi toko emas Menjangan ini karena masa itu masih banyak masyarakat

yang sangat tertarik dengan pehiasan emas dikarenakan emas menjadi salah satu alat

berinvestasi masa depan . Pada tahun 1985-1995 toko emas Menjangan masih ramai

dengan pembeli yang notabennya adalah pegawai kantor, guru, petani, dll. 11

Tahun 1963 pemilik kios atau box ( kotak atau etalase kecil ) dasaran emas

merantau ke pulau Jawa tepatnya di Surakarta. Pekerjaan ini dilakukan sejak 40 tahun

silam sampai sekarang. Pekerjaan pokok yang dilakukan hanyalah membeli emas

baik emas yang sudah tua maupun emas yang muda ( dalam jenis kadar emas ).

Pembeli emas ini berasal dari daerah Banjarmasin yang sebenarnya hanyalah orang-

orang Banjarmasin yang mampu menggosok emas. Pak Abdul memilih profesi untuk

menjual emas karena hanya itu satu-satunya pekerjaan dan kemampuannya dalam

bidang jual beli emas untuk memenuhi kebutuhannya. Setiap harinya ia hanya

mengandalkan penghasilan dari membeli emas. Emas ini sudah ada sejak jaman dulu

belanda menjajah, tetapi ukuran kadar emas yang dulu dengan sekarang sudah

berbeda. Dulu hanya ada emas tua, seperti emas yang memiliki ukuran kadar diatas

25gram. Sekarang banyak emas yang kadarnya lebih rendah dari 25gram yang

disebut emas muda. Pekerjaan Pak Abdul setiap harinya hanya membeli emas, lalu

11

Wawancara dengan Sie Tjun Tay, (pemilik toko emas Menjangan), pada

tanggal 6 Januari 2012

Page 78: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

emas tersebut dilebur dan dijual kepada tukang masak emas. Disitu tukang masak

akan mengolah emas kembali menjadi berbagai bentuk emas seperti cincin, kalung,

gelang, anting, lalu dijual kepada cukong. Perdagangan emas pada masa reformasi

belum sebuming sekarang, yang pada dizaman itu hanya orang-orang besar saja yang

membeli emas. Selain itu emas pada masa Soekarno hanya dijual di pusat kota dan

hanya beberapa penjual saja yang menjual seperti di Surakarta hanya ada di Coyudan.

Kemungkinan pada masa perang ada beberapa tujuan pemerintah untuk membeli

emas dalam pembiayaan perang pemerintahan Indonesia melawan pemerintah

Belanda, tetapi banyak juga emas yang diselewengkan untuk kepentingan pribadi

oleh para pejabat Negara.

Selain itu emas untuk para bangsawan kerajaan Keraton Kasunanan dan

Mangkunegaran, dipesan khusus kepada pengrajin emas handal, karna bentuk ukiran

dan bahannya benar-benar diperuntukkan untuk kerajaan yang melambangkan tradisi

kerajaan di Surakarta. Pengrajin emas yang dipesan khusus oleh Keraton adalah

pengrajin yang memiliki keahlian dalam ukiran emas kejawen (pandai emas Jawa

kuno). Tetapi semua emas-emas yang dahulu pernah dipakai oleh para bangsawan

sekarang sudah banyak yang hilang, dijual oleh pihak-pihak kraton yang tidak

bertanggung jawab dan hanya mementingkan keuntungan pribadi. Seperti kereta

Kraton yang dulu ada yang menggunakan emas, sekarang kemurnian emas itu sudah

hilang dan diganti keasliannya. Jadi pihak Keraton sama sekali tidak memesan

kepada para etnis Cina pedagang emas di Coyudan.

Page 79: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Pada tahun 1930-an hanya ada sedikit pengrajin emas yang ada di Coyudan,

mereka adalah etnis Cina dan orang Banjar (Banjarmasin). Etnis Cina perantauan dan

orang Banjar inilah yang telah memiliki bakat dari warisan nenek moyang mereka,

dengan dibekali ilmu mengukir emas dan berbisnis. Sebagai contoh: Pemilik kios

dasaran emas adalah orang Banjarmasin yang telah diberikan bekal dari ayahnya

untuk mengukir serta jual beli emas. Pemilik kios ini bernama Abdul Somad.

Pembelian emas dikios pak Abdul jika dihitung keuntungannya hanya sedikit, setiap

harinya terkadang ada yang menjual emas dan juga berlian. Pemilik kios dasaran

emas ini dapat dikatakan mahir dalam mengukir dan menilai kadar emas yang

terdapat dalam emas. Seperti yang telah dikatakan pak Abdul Somad bahwa dalam

sejarahnya, hanya orang-orang Banjar saja yang pandai membuat emas. 12

Alasan

yang pertama, karena orang Banjar dari sejak kecil sudah dididik untuk membuat

emas beserta ukirannya, setelah itu mereka diajarkan menilai kadar emas yang

terkandung dalam emas, perak, maupun logam. Jadi tidak heran jika pemilik toko

Cina pedagang emas di Coyudan mendatangkan orang Banjarmasin untuk menjadi

pegawai di toko mereka sebagai pengrajin emas.

12

Wawancara dengan Pak Abdul Somad, (pemilik kios emas dasaran), pada

tanggal 8 Februari 2012

Page 80: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Gambar. 5

Foto Box Dasaran Emas milik Pak Abdul Somad

Sumber : Koleksi Pribadi

Pak Abdul merasa cukup meskipun pekerjaannya hanya membeli emas saja. Menurut

pernyataan pak Abdul dalam perdagangan emas di Indonesia penjualannya diukur

dalam nilai US dolar Amerika.

Setiap harinya para pedagang emas selalu melihat informasi (update)

mengenai perdagangan emas dalam nilai US dolar. Karena jika dolar naik, maka

harga emas juga akan naik mengikuti nilai dolar America. Dan jika dolar turun, maka

harga emas juga akan turun. Berbeda halnya dengan pada masa Orde Baru nilai dolar

yang turun drastis menjadikan krisis ekonomi besar-besaran di Indonesia termasuk

dalam perdagangan emas. Nilai dolar yang menurun drastis menjadikan harga emas

melambung tinggi hingga beberapa pedagang mengalami kerugian karena hanya

Page 81: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

sedikit orang yang mau membeli emas. 13

Kondisi ini sangat memprihatinkan

ditambah lagi adanya peristiwa pembakaran pada bulan Mei 1998 ketika krisis

ekonomi mulai memuncak dan para demonstran membakar hampir seluruh toko-toko

besar. Coyudan hampir tidak terkena serangan pembakaran pada saat itu. Sesuai

dengan perkembangan jaman, rumah-rumah orang Cina di Coyudan pun berubah

banyak dari warga Cina yang mulai membangun rumah dengan gaya modern maupun

tradisional. Bahkan pasangan-pasangan muda keturunan Cina dan para pedagang

banyak yang memilih tinggal di lokasi-lokasi pemukiman baru. Seperti daerah-daerah

pemukiman dan kegiatan ekonomi atau berdagang berkembang kepinggiran kota atau

keluar wilayah Surakarta sebagai kota satelit. 14

Kota satelit di Surakarta adalah Ke timur sampai ke Palur, ke selatan sampai

dengan Solo Baru, ke utara sampai dengan Colomadu, Kartasura dan Bandara Adi

Sumarmo. Meskipun Palur, Solo Baru, Colomadu, Kartosuro, dan Bandara Adi

Sumarmo, secara administratif bukan wilayah pemerintahan kota Surakarta, tetapi

secara psikologis dan ekonomi menjadi bagian dari kota Surakarta. 15

13Kompas, 29 Januari 1993

14Kota satelit adalah kota kecil atau wilayah kecil di tepi sebuah kota atau

wilayah yang besar, meskipun merupakan komunitas mandiri yang sebagian besar

penduduknya tergantung dengan kehidupan di kota besar. Kota satelit merupakan

jembatan masuk/ akses untuk menuju ke kota yang besar, karena kota satelit juga

berfungsi sebagai penunjang kota besar. 15

Didin Soemarsoga, “Integrasi Sosial Perkumpulan Masyarakat

Surakarta1959-1982”, SkripsiFakultas Sastra dan Seni Rupa UNSSurakarta, 1989,

hlm. 43.

Page 82: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

2. Sistem Marga Etnis Cina Pedagang Emas di Coyudan

Marga adalah nama pertanda dari keluarga dimana seseorang berasal. Marga

lazim ada di banyak kebudayaan di dunia. 16

Nama marga dalam kebudayaan Barat

dan kebudayaan yang terpengaruh oleh budaya Barat umumnya terletak di belakang,

sehingga sering disebut dengan nama belakang.Kebalikannya, budaya Cina dan Asia

Timur lainnya menaruh nama marga di depan. Ada juga kebudayaan yang dulunya

tidak menggunakan marga. Sejarah marga di dalam kebudayaan Cina bermula dari

5.000 sampai 8.000 tahun yang lalu sewaktu masyarakat Cina masih

bersifat matrilineal. Pada masa itu, marga diwariskan dari garis ibu, itu yang

menyebabkan marga-marga pertama dalam kebudayaan Cina banyak yang

mempunyai radikal perempuan. Pada masa sebelum Orde Baru, etnis Cina memiliki

nama Cina sebagai nama yang resmi, formal, dan tercantum dalam akta, tetapi

sekarang sudah jarang ditemukan. Hal ini bermula pada masa Orde Baru, di mana

pada tahun 1966 ketika Soeharto berkuasa, dikeluarkan berbagai undang-undang

yang banyak merugikan etnis Cina. Salah satunya adalah undang- undang nomor

127/U/Kep/12/1966 yang mengharuskan orang Cina untuk mengadopsi nama yang

bercirikan Indonesia (Indonesian sounding), dibanding nama yang terdiri dari dua

atau tiga kata khas Cina. Kebijakan ini juga sudah membuktikan adanya diskriminasi

terhadap etnis Cina di Indonesia pada saat itu. Oleh karena undang-undang tersebut,

16

W. Hutagalung, Adat Taringot Tu Ruhut-ruhut ni Pardongan Saripeon di

Halak Batak, Jakarta: N.V Pusaka, 1963, hlm.17.

Page 83: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

etnis Cina mengadopsi nama Cina mereka ke dalam bahasa lain seperti Jawa atau

Sunda. Contohnya Handoko, seorang pemilik toko emas Doro, menerjemahkan nama

marganya, Han , menjadi "Handoko". Seiring bergantinya zaman ke reformasi, dan

aturan tersebut tidak berlaku lagi, beberapa beralih kembali ke nama Cina asli, dan

sebagian lagi memakai nama hasil adopsi sebagai nama belakang atau nama

keluarganya. Oleh karena itu, sering kita jumpai sekarang orang Cina yang memiliki

marga dengan pelafalan Indonesia, yang sesungguhnya berasal dari nama depan atau

nama keluarganya dalam bahasa Cina (Hokkian, Teochew, Mandarin).17

Gambar.6

Etnis Cina Marga Hokkian tahun 1930

Sumber : Perpustakaan Rekso Pustoko Mangkunegaran

17

Dr. Oesman Arif, M.Pd. “Mewujudkan Tatanan Masyarakat Multicultural:

Sebuah Tantangan di era Global”,Seminar Nasional, Februari 2011.

Page 84: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Komunitas Cina pedagang emas di Coyudan memiliki beberapa adopsi nama

Hokkian. Hal ini adalah sebuah tradisi yang diturunkan kepada generasi yang

dilahirkannya untuk tetap mengadopsi nama Hokkian dari etnis Cina.

Tabel 2. Nama Hokkian Komunitas Cina pedagang emas di Coyudan

Nama Marga

Cina Hokkian

Dialek

Cina Adopsi ke Dalam Bahasa Indonesia

郭 (Guo) Kwee, Kwik

Kusumawidjaja ( pemilik toko emas

Macan)18

韓 (Han) Han

Handoko19

(pemilik toko emas Doro)

洪 (Hong) Ang

Angela, Andy20

( pemilik toko emas

Gajah )

李 (Li) Li, Lie, Lee Li, Lie,

Lee

Han Leumiek 21

( Pemilik toko emas

Anoman )

梁 (Liang) Nio

Neonardi, Antonio

林 (Lin) Liem, Lim Liem,

Lim

Leumiek Tchiang ( pemilik Toko

emas Rajawali )

劉 (Liu) Lau, Lauw Liu Leo ( toko emas Menjangan )

( Sumber : Wawancara pemilik toko emas di Coyudan )

18

Wawancara dengan Wijaya (pemilik toko emas Macan) pada tanggal 5

April 2012 19

Wawancara dengan koh Han (pemilik toko emas Doro) pada tanggal 5

April 2012 20

Wawancara dengan Andy Ong (pemilik toko emas Gajah) pada tanggal 5

Desember 2012 21

Wawancara dengan Han Li (pemilik toko emas Anoman) pada tanggal 5

April 2012.

Page 85: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

3. Peraturan Pergantian Nama Cina

Kebijakan dan ketetapan Presiden baru-baru setelah rezim Soeharto berkuasa

menyangkut etnis Cina juga memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi

masyarakat etnis Cina. Berdasarkan keputusan Presidium Kabinet No.127/U/12/1966

mengenai pergantian nama bagi warga Negara Indonesia yang memakai nama Cina.

Orang-orang Cina yang masih menggunakan nama Cina-nya dianjurkan untuk

mengganti nama Cina mereka dengan nama yang berbau Indonesia.22

Pergantian

nama Cina bagi warga Negara keturunan Cina ini tidaklah wajib, akan tetapi apabila

semua dapat dilakukan bersama secara total maka pemerintah Orde Baru berpendapat

bahwa proses pembauran akan berjalan dengan lebih cepat. Apabila berhubungan

dengan masyarakat luar, orang-orang Cina sebagian besar telah mengganti nama

mereka menjadi nama Indonesia tetapi dalam kehidupan sehari-hari dalam

lingkungan keluarga dan interaksi sesama etnisnya mereka tetap menggunakan nama

Cinanya. Seperti halnya pada keluarga Andy Ong sebagai salah satu pemilik toko

emas Gajah dimana ayah mertua beliau mengganti nama seluruh keluarganya menjadi

nama Indonesia yaitu Tjik Tjwan Lan menjadi Gunawan. 23

22

Dwi Ari Wibowo, “Akulturasi Budaya Sebagai Upaya Rekonsiliasi Etnis

Jawa-Cina di Kampung Balong Sudiroprajan Surakarta”,Skripsi Jurusan Ilmu Sejarah

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2011, hlm.34. 23

Wawancara dengan Tjik Tjwan Lan, (pemilik toko emas Gajah), pada 3

Januari 2012

Page 86: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

B. Etos Kerja Dagang Etnis Cina Pedagang Emas di Coyudan

Etos Kerja adalah respon yang unik dari seseorang atau kelompok atau

masyarakat terhadap kehidupan, respon atau tindakan yang muncul dari keyakinan

yang diterima dan respon itu menjadi kebiasaan atau karakter pada diri seseorang atau

kelompok atau masyarakat. Dengan kata lain, etika kerja merupakan produk dari

sistem kepercayaan yang diterima seseorang atau kelompok atau masyarakat.

24Menurut sistem nilai moral Cina, seorang karyawan diharap sebagai pengikut,

penurut dan acapkali sebagai seorang yang tidak perlu melakukan banyak pertanyaan.

Seorang pemimpin dianggap segalanya, paling pandai dari suatu kelompok.

Pertanyaan dan pendapat berbeda dianggap sebagai suatu sikap mengganggu harga

diri pimpinannya. Perilaku yang otoriter diharapkan datang dari superior sedangkan

bawahannya hanya bersifat pasif saja. Chan dan Moore menjelaskan sikap

masyarakat Cina terhadap lingkungan cenderung menerima daripada berusaha

mengubahnya. Mereka mencari kecocokan dirinya kesamaan bagi suatu tindakan

yang bisa membuat keharmonisan lingkungan. Hendry dan fye menyimpulkan, bagi

masyarakat Cina, pembuatan keputusan secara perlahan-lahan dan setahap demi

setahap. Masyarakat Cina bukan masyarakat yang terpancing cepat untuk mengambil

keputusan. 25

Hal ini searah dengan hasil penelitian Hana dimana menurutnya,

24

Djoenadi Joesoef, dkk, Etika Bisnis Cina: Suatu kajian terhadap

perekonomian diIndonesia, Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama, 1996, hlm. 121. 25

Hana Tjandradiredja, Budaya dan Strategi Berkarakteristik dalam Mencapai

Keunggulan Pemasaran, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia, 2002,hlm. 137-138.

Page 87: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

pedagang keturunan Cina mayoritas di Jawa tidak menyukai konsultasi dengan

superior ( pimpinan, atasan ), tetapi lebih suka menggunakan kemampuannya sendiri.

Hal itu wajar mengingat pedagang keturunan Cina sebagai minoritas dan sering kali

mendapat perlakuan yang berbeda menjadikan mereka dalam bertindak lebih

mempercayai kemampuan pribadinya.

Landasan utama akan sikap tersebut nampaknya berkaitan erat dengan

pandangan atas harga diri dari kehidupan masyarakat Cina seperti tersebut dimuka.

Masyarakat Cina, menurut Chan akan merasa terhina jika disentuh kehormatannya

atau prestisenya. Norma kehidupan yang dianut mereka adalah berdasarkan

kekeluargaan dan hubungan antarpribadi yang saling ketergantungan satu sama lain.

Eksistensi individu dalam masyarakat Cina harus dihargai atau dihormati. Kondisi

tersebut member konsekuensi bahwa jenjang hierarki sebagai lambing kehormatan

menentukan tanggungjawab seseorang.

Acuan norma dalam sikap tersebut berdampak pada strategi penggunaan

sumber daya terutama bagi pengendalian lingkungan dan penggunaan informasi.

Pedagang keturunan Cina cenderung bersikap mencari dan mengendalikan

lingkungan seperti budaya Barat. Keadaan yang sebenarnya tidak ada masalah,

kecenderungan melakukan reorganisasi dan tawar-menawar dalam memecahkan

permasalahan penggunaan sumber daya untuk mengendalikan lingkungan yang lebih

besar. Sikapnya tersebut berdampak dalam hal menghadapi persaingan yang

Page 88: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

disebabkan adanya pertukaran antara berbagai pihak lain yang terlibat dalam

perdagangan. 26

Bagi budaya Barat, pertukaran didasarkan pada prinsip keseimbangan dan

hubungan khusus, sedang dalam budaya Cina, hal itu didasarkan pada keterkaitan

moral jangka panjang dalam hal ini utang budi merupakan suatu bentuk pertukaran

jangka panjang yang tidak pernah dilupakan. Karenanya, hubungan kerja sama selalu

didasarkan pada kekeluargaan, perdagangan yang dibangun oleh keluarga-keluarga

Cina berdasarkan kepercayaan diri pribadi yang berarti ikatan manusia bersifat

pribadi, khas, dan non-ideologis, tetapi berdasarkan pada kesamaan identitas.

Kesamaan tersebut akan lebih diprioritaskan di lingkungan keluarga, marga, dan atau

keturunan dalam Cinanya baru kemudian kea rah kesamaan yang lain misalnya

agama atau daerah. Sikap-sikap tersebut telah menjadi spontanitas etos kerjanya,

termasuk dalam dagangnya melekat secara turun-temurun. Sikap-sikap tersebut,

terkait erat pada etika dalam menghadapi masalah.

Bagi masyarakat Cina di Coyudan dengan prinsip dari konfusianisme, etika

dalam melihat permasalahan demi keberhasilan lebih mengutamakan pada idealism

moral dan menempatkan hukum sosial di atas pertimbangan kegunaanya. Pandangan

demikian digolongkan pada etika utilitrianisme ideal yaitu suatu bentuk etika yang

menekankan pada konsekuensi atas suatu tindakan yang dapat dinilai dengan

26

Ibid.,hlm.140.

Page 89: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

mempertimbangkan aspek yang lebih luas, seperti nilai internal manusia serta

hubungan teman serta pengetahuan.

Sebagai bagian dari etnis Cina yang tersebar di wilayah Coyudan, maka etnis

Cina Pedagang emas ini memiliki kecenderungan menjaga tradisi seperti yang

dilakukan oleh mayoritas etnis Cina di seluruh Nusantara, yaitu konsep yang

mewarisi turun-temurun yang telah diupayakan dan diputuskan secara kolektif dari

sejak zaman leluhur mereka yakni harmonitas atau keselarasan.27

Konsep menjaga

harmoni dalam hidup itu mereka petik turun-temurun dari nenek moyang yang

menggalinya dari ajaran klasik atau guru-guru kebijaksanaan seperti paparan berikut.

Pertama adalah Confucius (Konfusius) atau K’ung Tzu (nama latin), yang

hidup antara 552 dan 479 S.M. Konfusius dibesarkan dalam kondisi kemiskinan di

negara bagian Lu yang terletak disebelah selatan provinsi Shantung. Terdorong oleh

keprihatinannya terhadap kekacauan yang terjadi sebagai akibat dari perebutan

kekuasaan antara raja-raja pada waktu itu, Konfusius terpanggil untuk menyiarkan

ajaran tentang harmoni antara manusia dengan alam maupun antara manusia dengan

manusia.28

Harmoni terjadi apabila manusia itu tidak buta oleh kekuasaan dan

serakah terhadap materi dan masing-masing menyadari keberadaan, tugas atau

kedudukan sesuai dengan kodratnya, maka perselisihan dan perebutan kekuasaan

dapat dicegah. Dengan demikian tercapai zaman yang ideal ditandai dengan

27

Yohanes Setiawan, Agamaning Wong Balong, Salatiga: Universitas Kristen

Satya Wacana, 2011, hlm. 173. 28

Ibid., hlm. 174.

Page 90: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

masyarakat yang sempurna yang mencapai keselarasan baik dalam hubungan

penguasa dan rakyat, bangsawan, dan orang kebanyakan, orang tua dan anak, maupun

suami dan istri. Lebih jauh, ajaran Konfusius tentang harmoni ini dapat lebih

didalami melalui 5 karya klasiknya seperti : (1) Kitab Syair (Clacsic of Songs), (2)

Kitab Sejarah ( Classic of Document), (3) Kitab Perubahan (Classic of Changes), (4)

Catatan-catatan musim bunga dan musim rontok (Ch’un ch’iu), dan (5) Kitab Tata

Tertib ( Record of Rituals). Bersumber pada kelima karya klasik tersebut, maka

ajaran Konfusius tentang harmoni dapat diringkas atau dikarakteristikan sebagai

“Etika Humanisme,” yang memberikan tuntunan etis dalam hubungan antar manusia

dalam komunitas yang menyeluruh. Sebagai humanisme praktis, Konfusianisme

memfokuskan perhatiannya pada manusia dan apa yang dilakukannya.29

Untuk itu ada lima konsep mendasar yang harus dipedomani berdasarkan

Kitab Lunyu (The Analect) seperti yang diringkas oleh Lee Tan. Pertama adalah Jen

yang mengajarkan tentang hubungan ideal termasuk menjaga harmoni melalui cinta,

kebajikan, kepedulian, dan apresiasi terhadap orang lain. Kedua adalah Lie yang

berarti ritus, kode moral atau tata krama, dan kesopanan. Lie adalah sumber bagi

terbentuknya dunia yang tentram, tertib, dan damai. Ketiga adalah Chun Tyu yang

dapat diterjemahkan dengan kemanusiaan yang benar, yang memiliki keseluruhan

29

Leo Suryadinata, Etnis Tionghoa dan Nasionalisme Indonesia: Sebuah

Bunga Rampai 1965-2008, Jakarta: Kompas, 2010, hlm, 50.

Page 91: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

sifat manusia unggulan.30

Keempat adalah Te yaitu kekuasaan yang harus diwaspadai

agar tersalah gunakan. Kelima adalah Wen yang merupakan seni perdamaian.

Penjelasan tersebut dihubungkan dengan pedagang keturunan Cina di

Coyudan, mereka memiliki kecenderungan etika utilitarianisme yang tinggi. Para

pedagang keturunan Cina menilai lembaga, hukum, konsistensi dalam prinsip, serta

kebiasaan dianggap cukup penting demi menentukan suatu konsekuensi dalam

dagangnya terhadap masyarakat. Mereka cenderung bersifat maskulin , artinya

tindakan-tindakannya lebih rasional dan atau lebih diperhitungkan untung rugi dalam

menilai suatu konsekuensi dari tindakannya tersebut. 31

Hubungan manajemen sub-variabel baik budaya dagang keturunan Cina

maupun Jawa memiliki pandangan yang cenderung sama, yaitu keduanya adalah cara

untuk berusaha menjaga hubungan baik dengan para pelanggan, konsumen, pemasok,

pemerintah (superior) dan lingkungannya. Cara bersikap itu merupakan manifestasi

norma kehidupan berdasarkan pada kehormatan dan keharmonisan. Namun,

hubungannya dengan situasi keputusan pemasaran yang penuh resiko karena

persaingan dagang yaitu masuknya pendatang baru ancaman produk pengganti,

kekuatan tawar-menawar antar pembeli dan pemasok, persaingan diantara pesaing

yang sudah ada. Kasus situasi pemasaran sehingga diketahui apakah perlu melakukan

30

Ibid., hlm 175. 31

A Rani Usman., loc.cit.

Page 92: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

kerja sama sebagai bagian usaha menjaga hubungan baik, atau tidak sama sekali, atau

kombinasi keduanya.

Pemasaran para pedagang pribumi asli cenderung bersikap mengajak para

pendatang baru untuk bekerja sama, sedang para pedagang keturunan Cina cenderung

untuk melakukan kemampuannya secara optimal tanpa melakukan kerja sama.

Demikian bisa terjadi karena dalam suatu pertukaran kerja sama dibutuhkan ikatan

sosial jangka panjang, hal ini dinilai relatif dianggap lebih berat oleh pedagang

keturunan Cina yang mendasarkan kepada hutang budi secara moral sulit dibayar dan

dilupakan. Dikaitkan hal itu dengan resiko, bagi pedagang pribumi asli nampak

memiliki penilaian bahwa resiko dapat disesuaikan atau dikurangi melalui kerja sama,

sebaliknya bagi pedagang keturunan Cina menilai hal itu tanpa harus kerja sama,

dalam arti kata lebih berani menanggung resiko sendiri tanpa melibatkan pihak lain

atau dengan menggunakan cara lain, misalnya dengan mengendalikan sendiri dan

efisien dalam hal waktu dan dana atau sumber daya lainnya.

Motivasi dan maksud dalam dagang mereka memang lebih cenderung tidak ke

dalam etika kemalasan atau lebih sesuai bagi semangat rame ing gawe , pandangan

dunia dan hidup Jawa. Etos dagang Cina cenderung mudah menimbulkan spiral

kekerasan daripada bersikap berjuang tanpa kekerasan sebagai sisi lain. Masalah

terpenting pada kecenderungan etos dagangnya etnis Cina itu kaitannya ke dalam dua

hal yang berkurang. Pertama, kurang realistis dan rasional dan yang kedua kurang

Page 93: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

sesuai dengan identitas budaya dan pengalaman keagamaan (Islam) Jawa yang dalam

masyarakat pasca-tradisional. 32

Dalam sejarahnya, etnis Cina dipercaya mampu mengembangkan

perekonomian di suatu negara dengan ilmu bisnis yang mereka punya. Begitu pula

dengan para pedagang Cina emas Coyudan bisa begitu berhasil dalam usaha

perdagangan emasnya sebenarnya karena mereka manganut pada ajaran Confucius

(Konfusius). Dalam hal ini Confucius tidak mengajari mukjijat atau sesuatu yang

melebihi kemampuan orang biasa. Menjadi seorang Chun Tzu-Gentlemen-Insan

Berbudi Mulia adalah cita-cita tertinggi seorang Konfusian, atau bagi mereka yang

terus berupa dengan tekun dan telaten, seperti halnya yang dilakukan oleh pedagang

emas Cina di Coyudan ini, mereka sangat tekun dan teliti dan menjalankan bisnisnya

dibidang perdagangan. Contohnya: Sebagi salah satu pemilik toko emas Gajah, Andy

Ong setiap hari selalu memantau perkembangan bisnis dagangnya meskipun sudah

ada pegawai pribumi yang dipekerjakannya. Ia selalu memperhintungkan keutungan

yang didapat setiap harinya. Selain itu ketelitian dalam menjalan usaha bisnis dagang

emasnya adalah salah satu prinsip yang harus ia jalani ketika melakukan sebuah

bisnis, baik bisnis dengan skala besar maupun kecil. 33

Karena bagi mereka

keberhasilan dalam bisnis sebagian besar ditentukan oleh sikap tersebut. 34

32

Ibid., hlm. 72 33

Wawancara Andy Ong: Pemilik toko emas Gajah 14 Juni 2012 34

Djoenaedi Joesoef. loc.cit.

Page 94: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Kelenturan peradaban Cina yang dibentuk oleh Confucius telah diuji dengan

pergantian berbagai dinasti. Pada dasarnya telah dibuktikan bahwa melampai

berbagai peristiwa sejarah perkembangan peradaban di China maka Konfusianime,

Taoisme, dan Budhisme sebagai agama besar dan agam kecil merupakan lokal genius

bagi kepentingan rakyat.

C. Sistem Kaderisasi Pemilik Toko Emas di Coyudan

Kaderisasi adalah proses pendidikan jangka panjang untuk menanamkannilai-

nilai tertentu kepada seorang kader. Kader adalah anggota, penerus organisasi.Nilai-

nilai yang diyakini bersama sebagai pembentuk watak dan karakter

organisasi.35

Sistem kaderisasi yang dijalankan oleh mayoritas pemilik toko emas di

Coyudan menggunakan proses secara turun-temurun. Dari generasi ke generasi

diajarkan tentang managemen pengolahan dalam berdagang emas.Tjik Tjwan Lan

sebagai generasi ke-4 dari toko emas Gajah mengajarkan managemen perdagangan

emas kepada Andy Ong generasi ke-5 untuk mewarisi perdagangan emas di toko

emas Gajah.Sistem managemen atau mengendalikan keuangan dalam perusahaan

diajarkan sebelum Andy Ong dijadikan generasi berikutnya. Proses kulaan dari

distributor emas, managemen pemasaran, penjualan dan pembelian diajarkan untuk

35http://www. anaksebatik.blogspot.com/2007/10/kaderisasi-organisasi-

sebuah-proses.html

Page 95: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

menjaga tradisi turun-temurun dan supaya bisnis toko emas agar dapat berkembang

dari tahun ke tahun.

Refleksi moral adalah urusan setiap manusia dan bahkan di kalangan

masyarakat berbudaya mana pun termasuk keturunan Cina di Coyudan, sejak kecil

didik untuk memiliki kepatuhan moral, perlunya mencari consensus, mengendalikan

diri, memiliki rasa tanggang jawab, berterima kasih pada orang tua, serta

menghormati yang lebih senior. Cara dan kebiasaan para pelaku bisnis di Coyudan

menyelenggarakan bisnis mereka telah tumbuh sejak lama, bahkan dapat dikatakan

dapat dipolakan berdasarkan sejumlah prinsip dasar berbisnis.

Enam Belas Prinsip Bisnis Pedagang Cina di Coyudan

1. Rajin dan tekun berusaha

2. Hemat dalam pengeluaran

3. Ramah kepada setiap orang

4. Jangan menyia-nyiakan kesempatan

5. Lugas dalam transaksi

6. Berhati-hati dalam memberikan kredit

7. Periksa semua account dengan cermat

8. Bedakan yang baik dari yang jahat

9. Kendalikan sediaan dengan sistematis

10. Adil dan tidak pilih kasih terhadap karyawan

Page 96: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

11. Periksa dengan cermat semua nota pengeluaran dan pemasukan

12. Periksa dagangan sebelum diterima

13. Kaji dengan teliti setiap perjanjian

14. Bijaksana dan jujur dalam usaha

15. Tunjukkan rasa tanggung jawab

16. Bersikap tenang dan penuh percaya diri 36

D. Pengaruh Fluktuasi Harga Emas terhadap Perdagangan Emas di Coyudan

Fluktuasi merupakan Lonjakan atau ketidaktetapan segala sesuatu yang bisa

digambarkan dalam sebuah grafik. Sebagai aturan harga emas bergantung pada

kondisi ekonomi dunia. Selebihnya harga emas selalu menjadi indikator yang efektif

atau alternatif instrumen investasi yang unprofitability. Emas didepresiasikan dalam

periode perputaran dana dan penggunaan yang ekstensif instrumen yang berbeda

dalam menghimpun modal. Sebaliknya dalam kasus stagnansi ekonomi, akan terjadi

resesi, sepertinya emas adalah instrumen yang paling stabil dan likuid dalam fiksasi

modal dan tabungan masa depan. Berikut ini analogi yang bisa digambarkan dalam

pasar mata uang dan emas yang dapat dibandingkan dengan SwissFrank yang

dianggap sebagai penyangga dimana volatilitas bisa ditunggu berakhir.

Ketika diawal tahun 80-an Presiden Amerika Ronald Reagan berhasil

menurunkan inflasi di negaranya tinggal kurang dari ¼-nya dalam tiga tahun awal

36Djoenaedi Joesoef., op.cit., hlm. 79-80

Page 97: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

pemerintahannya (dari 13.56% ke 3.22 % !), harga emas dunia dalam US$ serta merta

mengikuti trend menurun dari angka US$ 615/Oz ke titik terendah US$ 271/Oz dua

puluh tahun kemudian (2001). Sejak diturunkan oleh Reagan tersebutlah rezim inflasi

Rendah di Amerika relatif bisa dipertahankan atau setidaknya tidak kembali ke

double digit seperti pada pemerintahan sebelum Reagan hingga sekarang.

Ketika harga emas dunia bearish (menurun) selama dua puluh tahun; harga

emas di Indonesia khususnya di wilayah Coyudan hanya turun dua tahun saja yaitu

dari kisaran Rp 11,500/gram (1980), turun ke angka Rp 7,000/gram (1982) dan

kembali naik melebihi angka tertinggi sebelumnya Rp 12,000/gram (1983) terus

sampai puncaknya 15 tahun kemudian pada krisis moneter 1998 ketika emas berada

pada kisaran angka Rp 149,000/gram. Pasca krisis moneter memang emas sempat

turun lagi selama dua tahun sampai titik terendah Rp 58,000/gram tahun 2000, tetapi

setelah itu dari tahun ketahun harga emas naik sampai ke angka sekarang di kisaran

harga Rp 350,000/gram. Karena uang yang di pakai sehari-hari Rupiah sedangkan

harga emas dunia dalam US$; tidak serta merta apabila harga emas dunia mengalami

penurunan – kita yang di Indonesia dengan uang Rupiah kita bisa ikut menikmati

penurunan tersebut. 37

Ketika nilai US$ naik, harga emas dunia juga naik sampai sekitar 30% selama

setahun terakhir – tidak serta merta pula harga emas kita dalam Rupiah mengikuti

kenaikan tersebut. Rupiah yang lagi perkasa mampu menahan kenaikan harga emas

37

Amir Kiat, “Fluktuasi harga emas, Lain Dollar lain Rupiah”,Artikel,

diunduh padahttp//www.outletdinar.com/grafik-harga-emas-antam, 5 Maret 2012.

Page 98: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

setahun terakhir sehingga hanya mengalami kenaikan kurang lebih separuh dari

kenaikan harga internasionalnya.

Ketika tahun 1987-1996 merupakan tahun-tahun keemasan bisnis

perdagangan emas di Coyudan, karena pada masa kurun waktu tersebut harga emas

masih sangat rendah dan dapat dijadikan untuk alat investasi dalam jangka kurun

waktu yang cukup lama. Jadi masyarakat Surakarta memilih untuk berbisnis emas

dan membeli emas pada tahun tersebut, sehingga perdagangan emas mengalami masa

kejayaan dengan banyaknya pembeli emas di toko-toko emas di Coyudan Surakarta.

Untuk 40 tahun terakhir, perhatikan di awal tahun 80-an dimana Rupiah tidak

mengikuti trend penurunan harga emas dunia – bahkan mengalami kenaikan yang

sangat significant di tahun 1998.

Gambar. 7

Perhiasan emas kuning yang ditawar di toko-toko emas Coyudan

Sumber :http://v-images2.antarafoto.com/gec/1334987101/harga-perhiasan-

emas-01.jpg

Page 99: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Jenis emas tersedia dalam beberapa pilihan, mulai dari emas perhiasan, emas

batangan, serta koin emas.

1. Emas perhiasan , merupakan jenis emas yang paling sering ditemui dalam

kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam bentuk kalung, gelang, cincin, anting,

liontin, tiara, dan lain-lain. Untuk setiap pembelian emas perhiasan, selain

dikenakan harga emas yang dihitung berdasarkan berat dan karatnya, pembeli

juga akan dibebani biaya pengolahan emas menjadi perhiasan.

2. Emas Batangan ,adalah emas dalam bentuk batangan (emas lantakan). Di

Indonesia, emas batangan yang cukup terkenal adalah emas bermerek Logam

Mulia yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang (Antam) dengan kadar emas

99,99 persen. Sebagai tanda keaslian, Anda akan mendapatkan sertifikat emas

yang dibubuhi nomor seri, sesuai dengan nomor seri yang terukir pada emas

batangan. Beberapa jenis Emas batangan yang umum dijual di toko emas di

Indonesia:

a. Emas Antam atau Emas LM (Logam Mulia) , Emas ini bersertifikat

dari PT Aneka Tambang , harga emas batangan Antam / LM ini lebih mahal

dari emas batangan lainnya karena bersertifikat. Emas jenis ini juga terdapat

cap LM pada batangnya, dan tersedia dalam ukuran gram hingga kilo.

Page 100: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

b. Emas London , yaitu emas batangan dari luar negeri , dan pecahan

umumnya adalah per 1 kg. Ciri emas london ini terdapat cap perusahaan pada

batangnya.38

c. Emas Lokal , yaitu emas batangan yang tidak terdapat cap perusahaan

ataupun sertifikat, dan biasanya ada yang bentuknya lonjong sedikit penyok.

Emas lokal tersedia dalam ukuran gram hingga kilo.

3. Koin Emas ,adalah jenis emas yang berbentuk koin. Di Indonesia, ada dua

jenis koin emas yang paling dikenal masyarakat, yaitu koin emas ONH

(Ongkos Naik Haji) dan koin dinar emas. Koin emas ONH dimaksudkan

sebagai alternatif bagi mereka yang ingin menabung sebagai persiapan untuk

naik haji. Koin emas ONH bisa menjadi semacam garansi bagi orang-orang

agar selamat dari inflasi, karena harga emas dipastikan ikut naik.39

4. Emas Granule, adalah emas yang berbentuk butiran-butiran. Emas ini jarang

ditemui karena emas granule hanya dimiliki oleh toko-toko emas atau para

pengrajin emas. 40

Karena sifat emas yang dapat dilebur tanpa mengubah

nilainya, emas granule dapat dilebur dan dijadikan berbagai macam jenis

perhiasan emas.

38

http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.referensi-

pengetahuan/macam-jenis-emas.html (diunduh tanggal 4 Maret 2012) 39

http://keuntunganinvestasiemas.blogspot.com/2012/02/macam-macam-

investasi-emas.html (diunduh tanggal 4 Maret 2012) 40

Kangmoes, “Macam Jenis Emas”, artikel, di http//www.kangmoes.com

(diunduh tanggal 7 April 2012)

Page 101: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Kadar Emas

24 karat (99.99%) , atau ada pula Emas Lokal (99.7%)

22 karat (91.6% emas) , emas dicampur logam lain 8.3% (biasanya perak)

21 karat (87.5% emas)

20 karat (83.3% emas)

18 karat ( 75.0% emas) , biasanya untuk cincin

14 karat ( 58.5% emas)41

10 karat ( 41.7% emas)

9 karat (37.5% emas)

1. PT Antam Sebagai Distributor Emas di Coyudan

PT Aneka Tambang Tbk adalah perusahaan pertambangan emas di Bukit

Pongkor, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.adalah unit usaha PT.Aneka

Tambang Tbk yang bergerak dibidang jual beli emas. PT.Aneka Tambang Tbk

sendiri merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah go public

(sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia).Emas adalah salah satu produk

perusahaan ini.42

Membeli atau menjual emas di Logam Mulia (LM) sedikit lebih

lama prosesnya dibandingkan dengan bertransaksi di toko-toko emas biasa. Sebelum

memasuki tempat transaksi, petugas akan meminta tanda pengenal pembeli, lantas

41

http://harga-emas.com/ (diunduh tanggal 4 Maret). 42

Emas Batangan, Investasi Emasemas 24 karat · Emas Batangan · Investasi

Emas · logam mulia · perhiasan 22 karat”artikel”

Page 102: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

mencatat data-data pribadi kita. Selain nama, nomor KTP, alamat dan nomor telepon,

mereka juga meminta NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).

Gambar. 8

Foto PT.Aneka Tambang Tbk

Sumber :http://www.google.co.id/imgres?q=pt+antam&hl

Setelah prosedur itu, kita mendapatkan tanda pengenal untuk masuk ke tempat

perdagangan. Di Perusahaan tersebut, pembeli satu gram pun akan dilayani. Makin

berat emas yang dibeli, harga emas per gram menjadi lebih murah dikarenakan faktor

biaya pembuatan.Jika kita membeli dalam jumlah banyak, ada suatu ketentuan yang

berlaku, penjual menyediakan fasilitas pengantaran dengan menggunakan jasa pihak

ketiga.Fasilitas ini ditujukan untuk menjamin kenyamanan dan keamanan bagi

pelanggan.

Page 103: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

2. Harga Emas, Kontrak berjangka emas, Pembelian dan Penjualan Emas

Melemahnya kurs dollar AS biasanya mendorong kenaikan harga emas dunia.

Hal ini karena jatuhnya nilai mata uang dollar membuat harga emas menjadi lebih

murah dalam mata uang lain sehingga umumnya mendorong adanya kenaikan

permintaan emas, terutama dari sektor industri perhiasan. Kontrak Berjangka Emas

merupakan salah satu jenis transaksi derivatif. Kontrak Berjangka didefinisikan

sebagai perjanjian standar antarpihak yang tidak perlu saling kenal untuk membeli

dan menjual produk tertentu pada harga tertentu dengan serah terima produk pada

waktu yang diperjanjikan. Seperti transaksi derivatif lainnya yang high risk high

return, untuk memperoleh profit yang optimal dan meminimalkan risiko kerugian,

sebelum berinvestasi perlu dipahami dan dianalisis pergerakan harga transaksi

dasarnya (underlying transaction).

Prinsipnya tidak sulit, tetap memegang pakem investasi: beli saat harga rendah

dan jual saat harga tinggi (buy low sell high atau sell high buy low). Dengan

memanfaatkan pasar berjangka dan pasar fisik emas, pedagang emas bisa

memperoleh keuntungan dengan cara: jika harga kontrak berjangka emas lebih

murah, beli kontrak berjangka emas dan jual pada pasar fisiknya atau sebaliknya.43

Dalam hal berinvestasi kontrak berjangka emas, yang harus dianalisis secara

mendalam adalah pergerakan harga emas di pasar fisik.Harga kontrak berjangka emas

43

http://titoley.com/2011/03/09/investasi-cara-membeli-emas-murni-di-pt-

antam/ (diunduh tanggal 4 Maret 2012).

Page 104: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

sangat ditentukan harga di pasar fisiknya.Harus dipahami, baik pergerakan harga

emas dunia yang umumnya mengacu ke pasar fisik emas di London maupun

pergerakan harga emas di Indonesia.Dengan memahami pergerakan harga emas di

pasar fisiknya, dapat ditentukan harga emas di kemudian hari dengan menghitung

ongkos suku bunga pinjam-meminjam, ongkos simpan, dan transportasi.

Kesempatan memperoleh keuntungan juga tidak tertutup bagi investor yang

tidak mempunyai fisik emas. Bermodalkan sekitar 10 persen dari nilai total investasi,

investor dapat memperoleh keuntungan melalui posisi beli jika harga emas cenderung

naik atau posisi jual jika harga emas cenderung turun.Salah satu contoh hal yang

dapat mempengaruhi suplai dan permintaan (supply and demand) dari emas adalah

seperti kejadian pada pertengahan tahun 1980. Pada saat itu, penjualan forward oleh

perusahaan pertambangan selalu dipersalahkan atas terjadinya kenaikan pada harga

emas. Pada dasarnya dalam kerangka bisnis, sebenarnya perilaku perusahaan

pertambangan tersebut masukakal. Dengan melakukan penjualan forward ketika

harga emas menguat, mereka dapat mengamankan harga output tambang pada harga

yang cukup menarik.44

Sekitar 80 persen dari total suplai emas digunakan industri perhiasan.

Konsumsi perhiasan merupakan pengaruh yang besar pada sisi permintaan.

Ketika kondisi ekonomi meningkat, kebutuhan akan perhiasan cenderung naik.

44

Wiryo, “Analisa Harga Emas” , artikel,dipublikasikan di

http//www.financeroll.co.id. (diunduh tanggal 4 Maret 2012)

Page 105: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Namun, dari data statistik terlihat kebutuhan akan perhiasan lebih sensitif terhadap

naik turunnya harga emas dibanding kan meningkatnya kondisi ekonomi.

Jatuhnya tingkat kebutuhan perhiasan pada masa resesi di tahun 1982-1983 terutama

akibat naiknya harga emas secara simultan. Jatuhnya tingkat kebutuhan perhiasan di

masa resesi awal 1990-an lebih selaras dengan hal di atas, pada saat itu harga emas

menjadi turun.Situasi ekonomi yang tidak menentu dapat mengakibatkan inflasi

tinggi.Emas biasa digunakan sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi.Manfaat ini

sudah dirasakan investor sejak lama.Dengan emas, investor mendapat perlindungan

sempurna terhadap merosotnya daya beli. Ketika tahun 1978-1980 harga emas sedang

booming. Ketika tingkat suku bunga naik, ada usaha yang besar untuk tetap

menyimpan uang pada deposito ketimbang emas yang tidak menghasilkan bunga

(non interest-bearing). Ini akan menimbulkan tekanan pada harga emas. Sebaliknya,

ketika suku bunga turun, harga emas akan cenderung naik. Secara teori, jika suku

bunga jangka pendek naik, harga emas turun.Di Indonesia teori ini tidak selalu

berjalan.45

Harga emas secara luas dipahami terbalik dari dolar.Ketika dolar jatuh harga

emas cenderung naik.Tapi ada banyak kasus ketika harga emas tidak mengikuti

perubahan nilai dolar, atau bahkan berlawanan dengan itu.Misalnya, ketika emas

mencapai puncaknya pada tahun 1980, itu mencerminkan ketakutan umum inflasi di

45

Finanseroll.co.id/expert.comment/40807/ analisa-fundamental-harian-

komoditi-123 (diunduh tanggal 6 Juni 2012).

Page 106: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

bangun dari krisis minyak 1979 dan kebijakan moneter AS yang tidak memiliki

kredibilitas.

3. Sistem distribusi atau kulaan emas dari PT Antam oleh pedagang Cina

Coyudan

PT Antam didirikan dan didedikasikan agar mampu memberikan fasilitas dan

kemudahan kepada masyarakat khususnya dalam bertransaksi emas logam mulia

Antam.Perusahaan ini berdiri dengan ketentuan legalitas pendirian usaha yang jelas

dan transparan.Emas yang diperjual-belikan hanya emas logam mulia Antam

(bersertifikat asli) yang didistribusi melalui jaringan pemasaran PT Antam.

Perusahaan ini memiliki alamat serta tempat usaha yang jelas dan transparan.

Mayoritas pemilik toko emas di Coyudan memilih distributor emas mereka dari PT

Aneka Tambang. Selain memiliki sertifikat yang disahkan oleh Perusahaan Negara,

PT Antamdapat dijamin kualitasnya dengan tanda yang sedemikian detail dan

keabsahannya diakui. Dalam harga, logam mulia Antam ditentukan oleh PT. Antam

Tbk tetap berdasarkan acuan harga emas International yang diseimbangkan dengan

penawaran danpermintaan, Sedangkan logam mulia lokal ditentukan langsung

berdasarkan harga pasaran emas lokal dan berbanding dengan harga emas

international, serta juga pertimbangan dari penawaran dan permintaan pasar.

Sistem kulaan emas dari PT Aneka Tambang ke pedagang emas di Coyudan

adalah melalui jaringan internet maupun telefon. PT Antam memberikan alamat web

Page 107: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

yang lengkap dengan produk ditawarkan kepada para pedagang, dan menyarankan

untuk secara langsung menghubungi pihak pemasaran dari perusahaan Antam supaya

tidak terjadi penipuan. 46

Setelah menghubungi pihak yang bertanggungjawab, emas

yang akan dibeli dipesan terlebih dahulu kepada pihak pemasaran. Pemesanan emas

berkisar antara 3-5 hari, kemudian pihak pedagang emas baru akan dihubungi

kembali setelah barangnya tersedia. Cara pendistribusian emas yang telah dipesan

oleh pedagang emas Coyudan adalah dengan pengiriman paket dari pihak PT Antam

ke alamat pedagang emas Coyudan. 47

Emas yang dikirim kepada para pedagang emas

Coyudan adalah emas batangan, karena PT Antam hanya menyediakan produk emas

dalam bentuk emas batangan. Setelah itu emas batangan dibuat oleh para pengrajin

emas untuk dijadikan perhiasan baik berupa kalung, gelang, anting, dan cincin.

46

PT Aneka Tambang. co.id/ informasi/ harga-emas-internasional-US-dolar-

dalam perkembangan. pdf (diunduh tanggal 5 April 2012) 47

Wawancara dengan Sie Tyun Tai, Andy Ong, Han Leumiek pada tanggal 5

April 2012.

Page 108: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

BAB IV

HUBUNGAN SOSIAL ANTARA KOMUNITAS

PEDAGANG EMAS DAN MASYARAKAT

SEKITAR TOKO EMAS COYUDAN

Sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945, dasar Negara Pancasila dengan

motto Bhineka Tunggal Ika secara teoritis menjamin persamaan hak setiap kelompok

etnis untuk hidup berdampingan dalam sebuah Negara kesatuan. Hal ini sebenarnya

mencerminkan penerusan nilai-nilai tradisional di kawasan Nusantara seperti

toleransi dan harmoni sebagai dasar utama untuk hidup berdampingan secara damai.

Ada kenyataan penting yang tidak diragukan dalam konteks ini yang luput dari

pernyataan atau dokumen resmi pemerintah bahwa orang Indonesia keturunan Cina,

sebagai sebuah kelompok etnis, memiliki hak yang sama seperti kelompok etnis

Indonesia lainnya seperti Maluku, orang Jawa dan sebagainya. 1Keyakinan bahwa

minoritas Cina pedagang emas di Surakarta sekarang merupakan entitas etnis yang

memiliki kesamaan karakter dengan kelompok-kelompok etnis Indonesia lainnya.

2Struktur sosiologis atau etnologis internalnya maupun hubungannya dengan etnis-

1 Dr. Yusiu Liem, Prasangka Terhadap Etnis Cina; Sebuah Intisari,

Djambatan: Jakarta, 2000, hlm.1. 2 Harian Dharma Nyata, September 1987.

90

Page 109: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

etnis lain, yang banyak menunjukkan ciri-ciri sama dengan kelompok etnis Indonesia

yang lainnya. 3

Sejak terbitnya undang-undang Kewarganegaraan tahun 1946 dan 1948,

banyak orang-orang Cina yang memilih menjadi warga Negara Indonesia ( WNI ).

Pasca perang kemerdekaan mereka tetap memilih menjadi WNI, meskipun menurut

PP Nomor 1 Tahun 1950 dan perjanjian dwi kewarganegaraan antara pemerintah RI

dan RRC ada kesepakatan untuk menjadi warga Negara RRC. 4Setelah perjanjian dwi

kewarganegaraan RI-RRC yang berlaku mulai 15 Desember 1960, orang-orang Cina

yang semula berstatus warga Negara asing (WNA) ada yang memilih menjadi WNI,

tetapi ada juga yang menolak atau ditolak sebagai WNI. Status hukum WNI

berdasarkan perjanjian dwi kewarganegaraan RI-RRC itu dinyatakan tidak berlaku

setelah keluar Inpres Nomor 2 Tahun 1980 dan Kepres Nomor 13 Tahun 1980.

Orang-orang Cina WNI kemudian menerima SBKRI dari camat setempat atas nama

Ketua Pengadilan Negeri. 5

A. Struktur Sosial Masyarakat Cina Pedagang Emas di Coyudan

Struktur sosial masyarakat Cina di Surakarta, juga seperti yang tinggal di

kota-kota lain, dibedakan antara peranakan dan totok. Peranakan adalah yang sudah

3 Amen Budiman, Masyarakat Tionghoa Indonesia, Semarang: Tangjung

Sari, 1979, hlm. 56. 4 Ibid, hlm. 2.

5 Rustopo, Menjadi Jawa :Orang-Orang Tionghoa dan Kebudayaan Jawa di

Surakarta 1895-1998, Yogyakarta: Ombak, 2007, hlm. 67-68.

Page 110: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

lama tinggal di Indonesia, sudah terbaur dengan masyarakat pribumi, berbahasa

Indonesia dan bahasa daerah setempat dan berperilaku seperti pribumi. Adapun totok

adalah orang- orang Tionghoa pendatang baru, baru sekitar satu-dua generasi dan

berbahasa Cina. 6Akan tetapi dengan berhentinya imigrasi dari daratan Tiongkok,

jumlah orang Cina totok semakin menurun, dan keturunan totok sudah mengalami

peranakanisasi. Menurut hukum kolonial, hak orang-orang Cina peranakan sebagai

warga Negara lebih besar daripada orang-orang totok. 7

Pada tahun 1930 jumlah orang-orang Cina peranakan di Karesidenan

Surakarta 17.474 jiwa yang berarti lebih banyak daripada jumlah totok-nya, yaitu

3.615 jiwa. Jumlah kaum perempuan Cina peranakan 9.255 orang berarti lebih

banyak daripada jumlah kaum lelakinya yang hanya 8.219 orang, jumlah kaum

perempuan Cina totok hanya 595 orang yang berarti lebih sedikit daripada jumlah

kaum lelakinya, yaitu 3.020 orang. Dengan melihat data tersebut, besar kemungkinan

banyak laki-laki totok kawin dengan perempuan Cina peranakan atau pribumi (Jawa).

Misalnya pemilik toko emas Buaya yang bernama Tan Khoo Liat menikah dengan

perempuan pribumi yang kemudian menghasilkan keturunan. 8

6 Hari Poerwanto, Orang Cina Khek dari Singkawang, Depok: Komunitas

Bambu, 2005, hlm. 23. 7 Benny Juwono, “Etnis Cina di Surakarta 1890-1927 : Tinjauan Sosial

Ekonomi”, dalam Lembaran Sejarah Volume 2, No. 1, 1999, hlm. 68. 8 Aimee Dawis, Orang Indonesia Tionghoa Mencari Identitas, Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 2010, hlm. 20.

Page 111: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Tabel 3. Klasifikasi Penduduk Cina Peranakan dan Totok di Karesidenan

Surakarta 1930.

Surakarta

Laki-laki Perempuan

Peranakan Totok Total (1) Peranakan totok Total (2)

Jumlah 8.219 3.020 11.299 9.255 595 9.928

Total 17.474 3.615 21.227

(Sumber : Indisch Verslag 1939:40) seperti yang dicatat Rustopo. 9

Pada tahun 1950 pemilahan antara totok dan peranakan tidak begitu penting,

diganti dengan pemilahan menurut kewarganegaraan, yaitu WNI dan WNA. Jumlah

penduduk Cina di Coyudan Surakarta pada tahun 1950-an hingga 1970-an mengalami

kenaikan, tetapi pada tahun 1996 mengalami penurunan. Penurunan jumlah ini

sebagai akibat dari tingginya mobilitas orang-orang Cina. Diantara mereka

kebanyakan pindah ke kota kecil terdekat yang menyediakan tempat-tempat strategis

untuk berdagang.

Kebijakan yang dianut pada masa Orde Baru yaitu kebijakan asimilasi, yang

ditandai dengan penghapusan pilar-pilar kebudayaan masyarakat Cina (termasuk

dalam penutupan sekolah Cina, pembubaran organisasi etnis Cina dan pemberedelan

media massa Cina ) serta simbol-simbol dan adat-istiadat etnis Cina lainnya.

Sejumlah orang Cina di wilayah Coyudan telah terbaur, sehingga tidaklah

mengherankan jika mereka tidak mengaku dirinya sebagai etnis Cina lagi karena

9 Rustopo., op.cit., hlm. 69

Page 112: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

mereka merasa dirinya sudah terbaur ke dalam masyarakat pribumi, 10

dan mereka

menganggap bahwa dirinya termasuk orang pribumi.

Makalah Charles Coppel membahas susahnya etnis Cina diterima oleh kaum

nasionalis Indonesia sebagai bagian dari nasion Indonesia. Ia meninjaunya dari

perspektif sejarah, yaitu sejak zaman kolonial hingga sekarang. Menurut

argumentasinya, masyarakat kolonial membeda-bedakan penduduk Indonesia

berdasarkan rasa tau suku bangsa dan pemikiran kaum nasionalis Indonesia telah

banyak dipengaruhi oleh cara berfikir kolonialis Belanda itu sehingga mengakibatkan

terpisahnya peranakan Cina dari pergerakan nasional Indonesia. Di samping itu,

nasionalisme Cina timbul lebih awal daripada nasionalisme Indonesia. Nasionalisme

Cina inilah yang menjauhkan etnis Cina, termasuk peranakan dari arus nasionalisme

Indonesia yang dipimpin oleh pribumi. Tidaklah mengherankan apabila dalam

gagasan nasionalisme Indonesia yang didasarkan pada konsep penduduk pribumi,

etnis Cina dianggap sebagai orang asing atau Vreemde Oosterlingen (Foreign

Oriental) dan tidak merupakan bagian dari bangsa Indonesia.

Mengikuti prasangka adalah Stereotipe, yang artinya keyakinan yang terlalu

digeneralisasi, disederhanakan atau dilebih-lebihkan terhadap kelompok etnis

tertentu. 11

prasangka dan stereotipe saling mendukung dalam kaitannya dengan

10

Leo Suryadinata, Etnis Tionghoa dan Nasionalisme Indonesia; Sebuah

Bunga Rampai 1965-2008, Jakarta: Kompas, 2010, hlm. 209-210. 11

Turnomo Rahardjo, Menghargai Perbedaan Kultural, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2005, hlm.57.

Page 113: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

kerusuhan Surakarta dapat ditelusuri sebagai berikut : (1) Stereotipe dan prasangka

menjadi penyebab terbatasnya ruang kontak dan interaksi dari kedua etnis ini. Bila

stereotipe dan prasangka negatif lestari diantara kedua etnis ini, arena sosial diantara

etnis Cina dan Jawa akan menyempit. Etnis Cina sebagai “out group” yang dikenai

prasangka dan stereotipe itu pasti memilih lingkungan bertempat tinggal dan bekerja

dalam latar (setting) yang meminimalkan kesempatan berinteraksi dengan etnis Jawa

sebagai “in group” yang dicurigai sebagai ancaman; (2) Prasangka dan stereotipe

cenderung menciptakan perilaku dan komunikasi yang defensif. Komunikasi

semacam ini akan mengurangi kesempatan untuk terbangunnya suatu kesadaran

kolektif yang membentuk solidaritas sosial; (3) Prasangka dan stereotipe dapat

menjurus pada radikalisme. Pada ranah ini orang yang berprasangka akan terlibat

dalam berbagai tindakan yang represif dan diskriminatif terhadap kelompok yang

tidak disukai. Dapat diperkirakan kondisi ini akan mudah mengarah pada konfrontasi

dan konflik terbuka; (4) Prasangka dan stereotipe diantara etnis Cina dan Jawa

potensial menimbulkan hambatan bagi terjadinya akulturasi budaya sehingga

mengakibatkan pengkotak-kotakan budaya. 12

Selanjutnya, bilamana terjadi pembiaran terhadap prasangka dan stereotipe

dalam hubungan Cina-Jawa, maka implikasinya adalah mengemukanya

pengelompokan atau pemilahan atas mayoritas-minoritas. Orang Jawa akan

12

Priyanto Wibowo, “Kronstruksi Sosial, Identitas dan Multikulturalisme

etnis Cina: Hambatan dan Tantangan”, Seminar Nasional Universitas Indonesia,

Februari 2011.

Page 114: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

menganggap atau dianggap sebagai bagian dari kelompok mayoritas dan orang Cina

akan menganggap atau dianggap sebagai bagian dari kelompok minoritas. Kemudian

ekor dari masalah ini akan terlihat bahwa kelompok mayoritas atau kelompok

dominan menjadi kelompok yang merasa memiliki kontrol atau kekuasaan untuk

mengontrol.13

Di Indonesia persoalan dan percakapan mengenai minoritas selalu tereduksi

ke dalam proses minoritas Cina Indonesia. Menyebut etnis Cina sebagai minoritas

saja sesungguhnya sudah merupakan upaya meminggirkan etnis ini. Padahal, etnis

lain semisal etnis Batak, atau etnis Sunda yang tinggal di Surakarta, tidak pernah

dianggap sebagai minoritas. Mereka lebih diterima sebagai pribumi, karena etnis Cina

telah terbiasa menerima perlakuan-perlakuan yang diskriminatif dan selalu berada

pada posisi tertekan terutama bila kerusuhan rasial terjadi. Soetomo mengutip Wagley

dan Julian mengupas adanya lima karakteritik kelompok minoritas seperti terlihat

berikut ini. 14

(1) Minoritas adalah merupakan subordinasi dari masyarakat yang

kompleks; (2) Minoritas cenderung mempunyai ciri fisik atau penampilan budaya

khusus yang tidak disukai oleh kelompok yang dominan dalam masyarakat; (3)

Minoritas cenderung mengembangkan kesadaran berkelompok dan rasa kebersamaan

diantara mereka; (4) Anggota-anggota kelompok minoritas diwarnai aturan dan nilai

turun-temurun dari kelompok mereka, untuk mempertahankan karakteristik kelompok

13

Ibid, hlm.102. 14

Soetomo, Masalah Sosial dan Upaya Pemecahannya, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2008, hlm. 109.

Page 115: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

pada generasi berikutnya; (5) Anggota kelompok minoritas cenderung melakukan

endogami atau perkawinan diantara sesama anggota kelompok sendiri.

Surakarta adalah kota “pluralis” atau “multikultural” yang memiliki

kemajemukan atau keberagaman budaya. Keberagaman dan kemajemukan tersebut

dapat dilihat dari berbagai perspektif seperti: agama, etnis, bahasa, dan budaya. Potret

Surakarta yang multikultural itu tampak dari heterogenitas penduduknya, yang

diruang publik seringkali menampakkan pergesekan. Dalam hubungannya dengan

pergesekan antara etnis Cina dan Jawa, banyak faktor ikut terlibat. Faktor-faktor

tersebut adalah warisan sejarah konflik masa lalu, kesenjangan sosial-ekonomi, dan

gagalnya komunikasi antar budaya merupakan faktor yang dominan. 15

Pada satu sisi, Surakarta memperlihatkan interaksi Cina-Jawa yang konfliktif

dan sangat rentan terhadap kerusuhan rasial, disisi lain Surakarta adalah kota yang

sudah terbiasa dengan interaksi antar etnis. Sejauh ini telah terjadi tujuh kali konflik

sosial antara etnis Cina-Jawa, 16

karena itu cukup beralasan apabila Surakarta

dipandang oleh peneliti sebagai “laboratorium” atau “barometer sosial” dengan

sumber yang sangat memadai untuk diteliti. Tambahan pula konflik Jawa-Cina di

Surakarta tidak hanya kerap terjadi namun cenderung “ber-siklus” dan merupakan

fenomena yang bersifat “local genius”. 17

Sedangkan untuk interaksi Cina-Jawa telah

15

Abdurahman Wahid, Beri Jalan Orang Cina, dalam Nonpri Di Mata

Pribumi, Jakarta: Yayasan Tunas Bangsa, 1990, hlm. 9. 16

Soetomo.,op.cit., hlm. 79. 17

Ibid, hlm. 84.

Page 116: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

terjadi sejak kedatangan orang-orang Cina pada tahun 1745 bersamaan dengan

pindahnya Kraton Surakarta dari Kartasura ke Kampung Sala.18

Pada tahun-tahun

awal perpindahan itu, hubungan Cina-Jawa berlangsung harmonis tanpa prasangka

dan kebencian.

Pada masa sekarang interaksi sosial Cina-Jawa yang integratif masih

berlangsung dalam kehidupan masyarakat. Di Coyudan dijumpai Cina-Jawa yang

telah berasimilasi melalui kawin campur dan akulturasi budaya sejak masa silam.

Interaksi sosial Cina-Jawa di kampung Coyudan berbeda dengan wilayah lain dikota

Surakarta yang cenderung menampakkan fenomena yang tidak menentu. Artinya,

diluar kampung Coyudan terkadang interaksi itu menunjukkan adanya hubungan

harmonis diantara etnis Cina dan Jawa. Namun tidak jarang muncul interaksi bersifat

konfliktif yang puncaknya tercetus pada Mei 1998. 19

B. Interaksi Sosial etnis Cina Pedagang Emas dengan etnis Jawa di Coyudan

Hubungan etnis Cina-Jawa mewujud nyata dalam interaksi yang integratif di

Coyudan, sesungguhnya dapat ditelusuri melalui upaya dari kedua etnis tersebut

untuk saling menjaga kerukunan dan kesatuan. Sebagai contoh adalah perkawinan

18

Ibid.,hlm. 86. 19

Yohanes Setiawan, Agamaning wong Balong; Suatu Analisis Sosiologi

Agama berdasarkan Pendekatan Teori Durkheim terhadap Agama Masyarakat yang

dimunculkan oleh integrasi Jawa-Cina di kampung Balong, Surakarta, Surakarta:

Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana, 2011, hlm. 17-21.

Page 117: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

campur antara pemilik toko emas Buaya (etnis Cina) yang bernama Tan Koo Liat

menikahi wanita pribumi yang bernama Sri Lestari sehingga menghasilkan dua orang

anak yang sekarang menjadi pemilik toko emas Anoman dan Rajawali. Bukan

sekedar slogan, persatuan itu memang dioperasionalkan dalam kehidupan nyata.

Pembauran yang berbentuk memudahkan jalan bagi perkawinan campur dan hal ini

terjadi karena melalui pembauran terdapat kesan, seperti yang sering diucapkan oleh

para pelaku perkawinan campur yaitu : “Jawa apa Cina pada wae”( Jawa atau Cina

sama saja). 20

Etnis Cina pedagang emas di Coyudan sebagian besar dalam

berkomunikasi terhadap masyarakat sekitarnya menggunakan bahasa Jawa, tetapi

berkomunikasi dengan keluarga mereka sendiri menggunakan bahasa Indonesia. 21

Etnis Cina pedagang emas di Coyudan memiliki upaya dan keselarasan yang

sering kali diperlihatkan oleh etnis Cina di Coyudan, sebagai bagian dari etnis Cina

yang tersebar di mana saja di penjuru dunia ini, maka etnis Cina di Coyudan juga

memiliki kecenderungan menjaga tradisi maupun konsep yang mereka warisi secara

turun-temurun yang telah diupayakan dan diputuskan secara kolektif dari sejak zaman

leluhur mereka, yakni harmonitas dan keselarasan. 22

Harmonitas dan keselarasan

tersebut seperti etnis Cina yang membebaskan para pembeli emas (box dasaran emas)

menempatkan box-nya didepan toko-toko emas tanpa membayar pajak sewa kepada

pemilik toko emas. Selain itu, keselarasan terlihat ketika pemilik toko emas tidak

20

Ibid., hlm. 169 21

Ibid., hlm. 170 22

Ibid., hlm. 173

Page 118: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

merasa tersaingi oleh toko-toko emas lain yang berada disekitarnya. 23

Interaksi

terhadap para pegawai pribumi juga dijalani dengan sangat baik. Meskipun ada

jurang pemisah antara pemilik toko dengan para pegawai pribumi karena status

sosial, interaksi sosial mereka berjalan cukup baik. Seperti contohnya: Lastri (seorang

pegawai toko emas Gajah) setiap harinya selalu berkomunikasi dengan pemilik toko

emas Gajah, Andy Ong dan Ayahnya. Dia mengatakan bahwa koh Andy selalu ramah

dengan para pegawai dan pelanggannya, meskipun ia memiliki status sosial yang

lebih tinggi. 24

Disetiap harinya koh Andy selalu menggunakan bahasa jawa dalam

berinteraksi kepada para pegawai dan pelanggannya. Hal itu membuktikan adanya

rasa menghormati antara etnis Cina di Coyudan dengan masyarakat pribumi

disekitarnya.

1. Interaksi Sosial Pedagang Emas Coyudan dengan Masyarakat

Sekitar

Kerukunan dan keselarasan menurut salah satu pemilik toko emas di Coyudan

adalah ketika pemilik toko satu dengan yang lain tidak merasa saling tersaingi dan

tidak saling memendam curiga ataupun prasangka buruk, meskipun mereka jarang

sekali berkomunikasi karena kesibukan masing-masing untuk melayani pelanggan

toko emas. Toko emas satu dengan toko emas lainnya saling menjaga kerukunan dan

23

Wawancara dengan Pak Mahmud (pemilik Box dasaran emas) pada tanggal

14 februari 2012 24

Wawancara dengan Lastri (pegawai toko emas Gajah) pada tanggal 25

Februari 2012

Page 119: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

tidak saling bersaing dalam berdagang. Contoh halnya: Toko emas Menjangan yang

merupakan toko emas tertua di wilayah Coyudan adalah salah satu toko emas yang

paling banyak diminati masyarakat kota Surakarta karena kualitasnya yang baik.

Tahun 1985-1995 adalah masa kejayaan toko emas Menjangan. Tetapi karena makin

lama banyak bermunculan toko emas baru di Coyudan, maka nilai minat daya beli

masyarakat berpindah haluan ke toko emas yang baru. 25

Hal ini disebabkan model

dan gaya ukirannya lebih modern dibandingkan toko emas Menjangan yang gaya dan

modelnya lebih ke arah tradisional (jadul). Sekarang hampir tidak ada pembeli di toko

emas Menjangan, karena stok yang sudah lama. Pemilik toko emas Menjangan tidak

memungkiri hal ini, menurutnya ini sudah hal yang wajar. Persaingan sangat tidak

terlihat di antara toko emas Menjangan, Gajah, Doro dan toko emas lainnya. 26

Konsep menjaga harmoni dalam hidup itu mereka petik turun-temurun dari

nenek moyang yang menggalinya dari ajaran klasik atau guru-guru kebijaksanaan

seperti yang dapat dilihat dalam paparan berikut ini. Pertama adalah ajaran Konfusius

atau K‟ung Tzu ( nama latin ), yang hidup antara 552 dan 479 S.M. Konfusius

dibesarkan dalam kondisi kemiskinan di negara bagian Lu yang terletak di sebelah

selatan provinsi Shantung. 27

Terdorong oleh keprihatinannya terhadap kekacauan

yang terjadi sebagai akibat dari perebutan kekuasaan antara raja-raja pada waktu itu,

25

Wawancara Sie Tjun Tay (pemilik toko emas Menjangan) pada tanggal 6

Januari 2012. 26

Wawancara dengan Handoko (pemilik toko emas Semar) pada tanggal 14

Februari 2012. 27

Fung Yu Lan, A Short History of Chinese Philoshophy, New York: A

Division of Macmillan, 1966, hlm. 38.

Page 120: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

Konfusius terpanggil untuk menyiarkan ajaran tentang harmoni antara manusia

dengan alam maupun antara manusia dengan manusia. Harmoni terjadi apabila

manusia itu tidak buta oleh kekuasaan dan serakah terhadap materi masing-masing-

masing menyadari keberadaan, tugas atau kedudukan sesuai dengan kodratnya maka

perselisihan dan perebutan kekuasaan dapat dicegah. Dengan demikian tercapai

zaman yang ideal ditandai dengan masyarakat yang sempurna yang mencapai

keselarasan baik dalam hubungan penguasa dan rakyat, bangsawan dan orang

kebanyakan, orang tua dan anak-anak, maupun suami dan istri. 28

Ajaran Konfusius tentang harmoni ini dapat lebih didalami melalui lima karya

klasiknya, seperti : (1) Kitab Syair (Classic of Songs), (2) Kitab Sejarah (Classic of

Documents), (3) Kitab Perubahan (Classic of Change), (4) Catatan-catatan Musim

Bunga dan Musim Rontok (Ch’un Ch’iu), dan (5) Kitab Tata Tertib (Record of

Rituals). Bersumber pada kelima karya klasik tersebut, maka ajaran konfusius tentang

harmoni dapat diringkas atau dikarakteristikan sebagai “etika humanisme”, yang

memberikan tuntunan etis dalam hubungan antar manusia dalam komunitas yang

menyeluruh. 29

Konfusius merupakan ajaran paling banyak dianut oleh etnis Cina di

Indonesia termasuk etnis Cina di Coyudan. Kenyataan ini tercermin dalam kehidupan

28

Tan Ta Sen, Cheng Ho Penyebar Islam dari China ke Nusantara, Jakarta:

Kompas, 2010, hlm. 40. 29

Andreas Lee Tan, Rahasia Kekayaan Orang-Orang Cina, Yogyakarta: Arti

Bumi Intaran, 2008, hlm. 18.

Page 121: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

masyarakat Cina. Pengalaman ajaran Kong Hu Cu pada etnis Cina yang hidup di

masyarakat Indonesia, misalnya tercermin dalam motivasi kerja dan menjaga

kewajiban serta sangat menghargai intelektual sehingga hampir semua etnis Cina

mempunyai pendidikan yang tinggi. Nilai komunitas dan humanis juga sangat

dihargai sehingga keharmonisan sangat dihargai terutama sesama etnisnya. Dengan

kata lain, ajaran Kong Hu Cu atau Konfusius menanamkan pada prinsip kemanusiaan.

Prinsip kemanusiaanlah yang menciptakan manusia sejahteraan lahir dan batin.

Demikian juga ajaran moral Konfusius ini menjaga keharmonisan antara sesama

manusia terutama anak dengan orang tua. Kesetiaan dan jati diri merupakan suatu hal

yang tidak dapat dielakkan oleh seorang anak. Artinya jati diri seorang anak

diperlihatkan melalui kepatuhan terhadap orang tua. Hal ini diterapkan pada salah

satu keluarga pemilik toko emas di Coyudan yaitu toko emas Menjangan. Sie Tyun

Tai adalah keturunan etnis Cina yang sangat menjunjung tinggi ajaran Konfusius atau

agama Kong Hu Cu pada keluarga besar mereka. Maka dari itu Sie Tyun Tai

mengikuti tradisi turun temurun dengan beragama Kong Hu Cu sebagai wujud rasa

hormat dan patuh terhadap budaya atau tradisi keluarga besarnya serta sebagai bukti

kepatuhannya terhadap orang tuanya. Sie Tyun Tai mengatakan dalam

pembicaraannya, 30

30

Wawancara dengan Sie Tyun Tai (pemilik toko emas Menjangan) pada

tanggal 6 Februari 2012.

Page 122: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

“Semua keluarga besar saya beragama Kong Hu Cu, dari kakek nenek saya sudah

menjadi tradisi turun temurun sejak dulu. Papah saya juga beragama Kong Hu Cu itu

karena mengikuti orang tua, begitupun dengan saya juga beragama Kong Hu Cu

karena ikut dengan papah saya. Saya dan keluarga saya yang lain dari kecil sudah

dididik tentang ajaran agama Kong Hu Cu, dan itu sudah menjadi hal yang biasa

dikeluarga kami”.

Dalam ajaran Kong Hu Cu juga mengatur hubungan seorang atasan dan

bawahan misalnya seorang Raja hendaknya mennjadi seorang Raja yang adil dan

jujur sekaligus memperlakukan bawahannya sebaik mungkin demi tercapainya

keharmonisan. Banyak etnis Cina datang ke Nusantara juga sedikitnya membawa

suatu nuansa baru bagi kebudayaan di Indonesia seperti makanan, tempat ibadah,

teknologi, dan perhiasan. Etnis Cina sebenarnya juga berperan dalam mempersiapkan

kemerdekaan dan dalam pembangunan Orde Lama, Orde Baru maupun masa

reformasi. Etnis Cina dikenal dengan minat dagang yang tinggi sehingga dengan

menguasai ekonomi mereka dapat menguasai segala aspek dalam perdagangan, maka

nampaknya hubungan keberhasilan dagang dengan suatu agama sangat sedikit. Akan

tetapi lebih erat kaitannya dengan motivasi dan kemampuan dalam menyesuaikan diri

yang akhirnya menguasai ekonomi dan politik. 31

2. Perkawinan Campur etnis Cina-Jawa di Coyudan

Etnis Cina telah tinggal di pulau Jawa sejak berabad-abad yang lalu

melalui jalur perdagangan dan agama . Banyak etnis Tionghoa di pulau Jawa berasal

dari Provinsi Hokkian (Fujian di Cina Selatan). Orang „pribumi‟ melihat mereka

31

A. Rani Usman, Etnis Cina Perantauan di Aceh, Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia, 2009, hlm. 93.

Page 123: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

sebagai orang asing dalam arti bahwa mereka adalah pendatang baru dan tergolong

dalam kelompok ras yang lain, dan memeluk agama yang berlainan. Mereka terdiri

dari pedagang dan pengrajin atau tukang, dan sejumlah kecil petani. Di zaman dinasti

Mancu (Qing), orang Tionghoa yang bermukim di Jawa tidak diizinkan untuk

kembali ke Cina.

Lama-kelamaan etnis Cina ini membentuk komunitas tersendiri yang dikenal

sebagai kelompok peranakan . Saat itu jumlah mereka tidak terlalu banyak, sehingga

kaum lelakinya ada yang kawin dengan perempuan pribumi. Keturunan kawin-

campur inilah yang menghasilkan masyarakat peranakan . Kadar kawin-campur ini

mulai menurun secara perlahan-lahan, karena mereka kawin dengan orang peranakan

Cina sendiri. Kelompok terakhir ini tidak lagi menguasai bahasa Cina dan hanya

bicara bahasa daerah. Masyarakat Cina yang berimigrasi ke pulau Jawa tersebut telah

melahirkan suatu tradisi dan budaya „baru‟ yaitu budaya Cina-Jawa sebagai hasil

perkawinan antara budaya Cina dan budaya Jawa. Akulturasi dan asimilasi budaya itu

tercermin dalam berbagai produk budaya yang dikenal oleh masyarakat,

seperti barongsai, motif batik Pekalongan, pakaian kebaya encim, karya sastra,

bahasa dan dialek Cina-Jawa di beberapa kota di Jawa.

Page 124: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Gambar. 9

Foto perkawinan Campur etnis Jawa-Cina di Coyudan

Sumber : Perpustakaan Rekso Pustoko

Menurut keterangan dari informan, data-data resmi tentang perkawinan

campur sulit dicari dan diperoleh sebab kakek atau nenek mereka yang melakukan

perkawinan campur tersebut tidak pernah mendaftarkan atau mencatatkan perkawinan

mereka pada lembaga yang berwenang. Alasan pertama mungkin terkait dengan

rendahnya tingkat pendidikan atau begitu sederhananya pola pikir para leluhur

tersebut sehingga tidak menganggap penting pencatatan perkawinan campur mereka.

32Alasan kedua lebih bersifat politis, yaitu dengan sengaja mereka menyembunyikan

perkawinan campur tersebut sebab pada zaman itu model perkawinan campur

32

Rustopo.,loc.cit.

Page 125: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

tergolong “rawan” sehingga demi keamanan dan kelanggengan perkawinan itu, maka

perkawinan campur Jawa-Cina telah terjadi sejak empat generasi yang lalu.33

Cerita yang sama juga dialami oleh beberapa narasumber, yang ayah atau

kakeknya menikahi wanita Jawa. Hal ini terjadi pada pemilik toko emas Anoman

yang kakek moyangnya telah menikah dengan perempuan Jawa dan akhirnya

memiliki anak keturunan Cina. Pada konteks ini dapat disimpulkan bahwa sumber-

sumber tentang perkawinan campur adalah tradisi lisan yang berbentuk kesaksian

atau cerita yang diteruskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi yang

lain. 34

3. Hubungan bisnis etnis Cina Pedagang Emas dengan nilai Budaya

Cina di Coyudan

Keberhasilan bisnis etnis Cina dalam perdagangan emas di Coyudan

memberikan gambaran atas perkembangan budaya mereka. Keberhasilan bisnis Cina

Perantauan sering dikaitkan dengan nilai-nilai budaya dari ajaran konfusianisme.

Bisnis etnis Cina perantauan dihubungkan dengan perusahaan legendaris, bekerja

keras, hemat, rajin, solidaritas terhadap keluarga dan teman serta dapat menyesuaikan

diri dengan lingkungan mereka berbisnis. Lebih penting lagi, nilai Konfusianis turut

berperan dalam keberhasilan bisnis etnis Cina. Budaya bisnis etnis Cina di Coyudan

33

Koleksi foto lama Mangkunegaran tahun 1930 mengenai perkawinan

campur etnis Cina-Jawa, diambil pada tanggal 14 Juni 2012. 34

Wawancara keluarga Liem Khok Thay, keluarga Hong Beng Sun, keluarga

Lie Soen Bie dan keluarga Hong Wing Hie pada bulan Maret 2012.

Page 126: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

jika dikaji secara mendalam memang telah membudaya dari generasi ke generasi

sehingga saat ini orang Cina perantauan identik dengan bisnis. 35

Realitas ini di

Indonesia banyak etnis Cina yang merantau untuk mencari nafkah, mereka

sebelumnya sebagai tenaga dibidang pertanian, pertambangan, karena mereka sangat

rajin dan ahli serta mempunyai teknologi yang tinggi ukuran waktu itu. Budaya

merantau dan ketekunan atau bekerja keras dan ulet telah ditanamkan sejak dari

negara leluhur mereka sehingga mereka sangat berhasil.36

Rafles mencatat dari penambang emas di Pulau Bangka pada tahun 1815 dan

belakangan ada yang menggambarkan mereka tidak hanya tekun dan hemat tetapi

juga tahan menderita, percaya akan kemampuan diri dan berani mengambil risiko,

kualifikasi yang seluruhnya baik untuk menjadi pengusaha modern dari masyarakat

kecil yang sedang berkembang dengan pasar yang tidak sempurna dan biaya transaksi

yang tinggi.

Gambaran tentang ketekunan, ulet, dan tahan menderita merupakan cerminan

dari masyarakat etnis Cina Perantauan. Realitas tersebut menandakan bahwa banyak

etnis Cina yang menunjukkan keberhasilan dalam bidang ekonomi karena jika tidak

ulet mereka tidak dapat hidup di negeri orang. Dengan adanya kepercayaan

kemampuan dirinya serta berani mengambil risiko dapat menunjukkan hasil yang

sangat memuaskan. Buktinya sejak dulu banyak dari etnis Cina yang berhasil di

35

Wawancara Sie Tyun Tay (pemilik toko emas Menjangan) pada tanggal 25

Februari 2012 36

A. Rani Usman.,op. cit., hlm 95.

Page 127: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

Indonesia sekaligus menguasai ekonomi di dalam masyarakat. Kenyataan tersebut

tidak dapat dipungkiri selain mempunyai hubungan dengan kebudayaan sekaligus

mereka mau bekerja keras dan kemampuan dari mereka sehingga banyak dari etnis

Cina yang sangat senang tinggal di Indonesia. 37

Keunggulan etnis Cina dalam berbisnis lebih disebabkan mereka ulet dan

tekun serta tahan menderita sekaligus sangat pandai menyesuaikan diri dengan

lingkungan mereka hidup. Keberhasilan etnis Cina dalam berdagang memang telah

mewariskan secara turun-temurun, yang merupakan budaya mereka untuk berbisnis.

38Etnis Cina dalam berbisnis cenderung mengamalkan dan mempraktikkan nilai-nilai

budaya Cina yang telah mereka miliki. Nilai-nilai budaya nenek moyang Tiongkok

merupakan landasan serta menjadi inspirasi dalam menjalankan bisnis bagi etnis Cina

Perantauan. 39

Unsur-unsur budaya Tiongkok cenderung memperkokoh kegiatan bisnis etnis

Cina Perantauan. Disamping itu Konfusianisme menawarkan banyak kemungkinan;

beberapa komentator membedakan paham-paham Konfusius. Yu Yingshi, misalnya

menunjukkan bahwa Konfusianisme berorientasi pada pedagang yang berkembang di

masa dinasti Ming dan Qing. Yang lainnya membedakan paham-paham Konfusius

37

A. Rani Usman., op.cit., hlm. 96. 38

Ong Hok Ham, Pertumbuhan Kapitalisme Cina-Perantauan di Indonesia,

Jakarta: LP3ES dan Sinar Harapan, 1993, hlm. 50. 39

Djoenaedi Joesoef, dkk, Etika Bisnis Cina: Suatu Kajian Terhadap

perekonomian di Indonesia, Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama, 1996, hlm. 90-91.

Page 128: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

imperalis dan Konfusianisme yang lebih tua dan demokratis. 40

Budaya bisnis Cina

juga dipengaruhi oleh nilai-nilai Konfusianisme yang telah disesuaikan dengan sistem

sosial-budaya setempat. Konfusianisme yang dipahami masyarakat etnis Cina

Coyudan menjadi sangat bermakna dalam kehidupan mereka, karena mengajarkan

pada sistem pergaulan dan persahabatan termasuk dalam strategi bisnis. Identitas

budaya mencerminkan hubungan antara keberhasilan bisnis dengan budaya nenek

moyang mereka dari dunia Tiongkok. Dengan adanya semangat kebudayaan, etnis

Cina menguasai perekonomian di negara Asia terutama Asia Tenggara.

Konteks budaya masyarakat etnis Cina pedagang emas di Coyudan selain

mengambil strategi ekonomi dari nenek moyang mereka sekaligus mengadopsi sistem

ekonomi yang berlaku di dunia modern. Pola penyesuaian dengan lingkungan budaya

mereka tinggal merupakan ciri dari budaya bisnis yang diturunkan dari peradaban

Cina. Demikian juga sumber daya manusia yang memadai menjadikan mereka sangat

unggul. Dengan semangat dan sumber daya Cina yang handal, pengusaha etnis Cina

mampu menjalankan bisnisnya sehingga hampir 80% perekonomian Indonesia di

tangan etnis Cina. Pengusaha-pengusaha terkenal etnis Cina antara lain, Liem Sioe

Liong, Lie Mo-Tie atau Muchtar Riady. Akan tetapi mereka selain menjalankan

praktik-praktik budaya sendiri sekaligus bekerjasama dengan pengusaha-pengusaha

atau elite pribumi yang berkuasa.

40

Robert Hefner, Budaya Pasar, Masyarakat dan Moralitas dalam

kapitalisme Asia Baru, Jakarta: LP3ES, 1999, hlm. 116.

Page 129: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

C. Kepercayaan dan Jaringan Pribadi Etnis Cina Pedagang Emas di Coyudan

Mata Pencaharian etnis cina pada umumnya adalah berbisnis ataupun

berdagang. Bakat dagang pemilik toko emas (etnis cina) diturunkan dari ayahnya atau

keluarganya. Keberhasilan bisnis perdagangan emas para pemilik toko tersebut tidak

lepas dari peran pribadi dalam menjalankan perusahaan. Pribadi yang meyakinkan

serta kepercayaan merupakan kunci sukses perusahaan etnis Cina pedagang emas di

Coyudan. Hubungan pribadi sesama teman menjadi perhatian para peneliti dan

pengamat bisnis Cina perantauan. Perusahaan atau perdagangan yang dijalankan

saling berhubungan antara ayah dengan anak, sesama teman atau sahabat dekat

berdasarkan kepercayaan dan jaringan perusahaan atau yang disebut Guanxigiye.

Numazaki menyebutkan :

“Guanxigiye berasal dari kata Guanxi yang artinya relasi, koneksi. Giye artinya

perusahaan. Guanxi dapat didefinisikan sebagai ikatan-ikatan antara manusia yang

bersifat pribadi, khas, dan nonideologis, yang didasarkan pada kesamaan identifikasi.

Kesamaan identifikasi didasarkan pada kekerabatan, kesamaan daerah asal usul,

tahun kelahiran, pendidikan, dan sebagainya. Dengan demikian Guanxigiye mengacu

pada sebuah kelompok perusahaan yang memiliki sesuatu yang sama. Sesuatu ini

biasanya berupa kelompok kecil pemilik, manajer yang terikat oleh hubungan

kekerabatan, perkawinan, dan ikatan-ikatan sosial lainnya. Guanxigiye merupakan

sekelompok perusahaan yang dimiliki dan dikontrol oleh sekelompok orang yang

diikat oleh jaringan Guanxi.” 41

Relasi dan koneksi merupakan ikatan yang sangat khas di kalangan etnis Cina

perantauan. Oleh karena itu jaringan pribadi dalam menjalankan bisnis, etnis Cina

sangat jelas pada perusahaan-perusahaan besar. Untuk membuat jaringan pribadi,

41

Garry Hamilton, Menguak Jaringan Bisnis Cina di Asia Timur dan

Tenggara, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996, hlm. 24.

Page 130: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

masyarakat etnis Cina ditentukan oleh kesamaan daerah asal, dialek, dan marga.

Demikian halnya perusahaan-perusahaan besar diikat oleh hubungan kekerabatan,

hubungan perkawinan yang kemudian hubungan tersebut diikat oleh sebuah jaringan

bisnis. Hubungan pribadi merupakan warisan peradaban Cina yang masih dijalankan

oleh etnis Cina di Coyudan terutama dalam bidang bisnis. Jaringan pribadi atau

hubungan pribadi yang disebut Guanxigiye merupakan ciri khas masyarakat Cina

perantauan. Jaringan tersebut tetap menjadi model dalam bisnis Cina di mana pun dan

kapan pun.

Etnis Cina di di Coyudan memelihara struktur sosial yang terjalin erat dan

memungkinkan hubungan ekstensif dan informal di antara anggota-anggotanya.

Dalam Ch‟ng disebutkan bahwa hubungan-hubungan sosial dimulai pada tingkat

keluarga dan meluas pada hubungan kekerabatan nonkeluarga serta terkait oleh nama

keluarga yang sama, daerah asal yang sama atau kelompok dialek yang sama.

Jaringan-jaringan nonkeluarga ini berupa dengan sebuah keluarga besar. 42

Hubungan yang dibina oleh masyarakat Cina tersebut adalah sebagai simbol

dari struktur sosial masyarakat yang masih berjalan sampai saat ini. Hubungan sosial

dimulai dari tingkat keluarga yang kemudian diperluas dengan daerah asal, daerah

asal akhirnya membentuk suatu jaringan untuk mengembangkan suatu jaringan bisnis

yang memadai. Sistem sosial tersebut menjadi landasan serta suatu keharusan

42

David Cl Ch‟ng, Sukses Bisnis Cina Perantauan, Jakarta: Grafiti Press,

1995, hlm. 45.

Page 131: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

terutama pada tahap perkembangan bisnis. Dengan adanya hubungan tersebut banyak

keuntungan yang diperoleh, misalnya, modal, informasi, serta rahasia-rahasia

perdagangan. Strategi bisnis tersebut menjadi model jaringan yang dipertahankan

oleh masyarakat Cina. 43

Jaringan yang dibina para pemilik toko emas di Coyudan

adalah dengan saudara sesama pedagang emas, maupun teman diluar bisnis

perdagangan. Sebagai contoh nyatanya adalah toko emas Anoman dan toko emas

Rajawali. Mereka adalah satu keluarga dari keturunan etnis Cina-Jawa yang latar

belakangnya juga sebagai pedagang emas di Coyudan. Toko emas Rajawali dengan

Anoman sejak pendirian pertamanya yaitu tahun 60-an sampai sekarang masih

bekerja sama. Pemilik toko emas keduanya ini sangat menjunjung tinggi nilai

kekeluargaan dan kerjasama keluarga sejak masih kecil. Jika salah satu dari toko

mereka mengalami kerugian, maka yang satunya akan membantu baik dari bantuan

moril maupun materil. 44

Hubungan antarpribadi dan jaringan antarteman atau keluarga merupakan

kunci sukses bagi pedagang etnis Cina pedagang emas di Coyudan. Jaringan kerja ini

dapat dijalin dengan siapa saja asalkan identitasnya jelas. Dengan kata lain, hubungan

pribadi dibina atas saling kerjasama dan saling percaya demi berkembangnya suatu

bisnis. Hubungan-hubungan bisnis yang dibina oleh masyarakat etnis Cina

perantauan adalah untuk mempersatukan kelompok-kelompok etnis mereka. Dengan

43

A Rani Usman., op.cit., hlm. 99-100. 44

Wawancara dengan Leumiek Tchiang (pemilik toko emas Rajawali) pada

tanggal 12 Januari 2012.

Page 132: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

adanya suatu jaringan tersebut mereka dapat saling membantu guna mengembangkan

bisnis mereka hubungan pribadi antarsesama manajer atau pengusaha merupakan

modal utama bagi etnis Cina yang mengembangkan bisnisnya.

D. Bisnis Keluarga Cina Pedagang emas di Coyudan

Bisnis etnis Cina pedagang emas Coyudan dibina berdasarkan ikatan

keluarga, yang merupakan jaringan bisnis yang telah mentradisi bagi etnis China

pedagang emas. Perdagangan emas etnis Cina Coyudan berkembang karena memiliki

jaringan antarkeluarga. Dalam sistem kekerabatan etnis Cina, Bapak dan Ayah adalah

orang yang sangat berperan dalam melanjutkan estafet kepemimpinan perusahaan

maupun dalam politik. Keluarga adalah segala-galanya dari struktur masyarakat etnis

Cina pemilik toko emas. 45

Keluarga sangat menentukan keberlangsungan bisnis

mereka. Perusahaan keluarga adalah salah satu bentuk perusahaan berciri khas

masyarakat etnis Cina perantauan. Dengan adanya jaringan keluarga dalam berbisnis

membentuk perusahaan maupun perdagangan mereka menjadi kuat dan bertahan di

mana saja dan kapan saja. Jaringan keluarga etnis Cina pada umumnya didasarkan

pada ikatan darah.

Tradisi Cina dalam memahami kekerabatan terutama dalam bisnis

menggunakan konsep Fang. Fang ( cabang ) adalah unit dasar keluarga Cina. Fang

45 Djoenaedi Joesoef, dkk,. loc. cit.

Page 133: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

mendefinisikan hubungan antara anak dan bapak. Hubungan tersebut didasarkan pada

enam prinsip:46

1. Hanya anggota keluarga laki-laki yang dapat membentuk sebuah Fang. Para

anggota keluarga wanita tidak masuk hitungan.

2. Hanya hubungan fang; hubungan tersebut tidak dijalin antara kakek dan cucu

3. Pembedaan antara saudara-saudara lelaki mengatur bahwa setiap anak laki-

laki dalam keluarga membentuk satu fang.

4. Berbagai fang yang dibentuk oleh para anak laki-laki tunduk kepada Jiazu.

5. Sistem fang dapat diperluas dan bersifat kontinu dan bagi anak lelaki dari

keluarga inti istri.

6. Setiap kelompok dari garis bapak dalam satu generasi dapat membentuk fang.

Dalam tradisi Tiongkok, sistem kekerabatan didasarkan pada ikatan darah,

sistem perkawinan dan adopsi. Dalam sistem kekerabatan tersebut ayah sebagai

pemimpin rumah tangga adalah segala-galanya. Dengan kata lain ayah adalah

pemegang, pengatur, dan penentu terhadap keluarga dibidang ekonomi, politik

maupun agama. 47

Disamping itu dalam bidang bisnis selama era globalisasi

perdagangan peran ayah sudah agak berkurang dibandingkan sebelumnya. Akan

tetapi dalam pengumpulan harta dalam keluarga semua berfungsi sama. Artinya,

46

Andreas Tan Lee, Rahasia Kekayaan Orang-orang Cina, Yogyakarta: Arti

Bumi Intaran, 2008, hlm. 39. 47

HG. Creel, Alam Pikiran Cina, Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1990,

hlm. 103.

Page 134: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

semua anggota keluarga berusaha sedemikian rupa agar mencari rizki walaupun kecil

guna mengumpulkan hartanya. Realitas tersebut dapat dilihat bahwa semua anggota

keluarga Cina berusaha sedemikian rupa membantu keluarganya dalam menjalankan

bisnis.

Menurut tradisi dan budaya Cina peran ayah sangat dominan dan penting.

Dalam hal ini peran ayah merupakan komando yang berkaitan dengan ekonomi,

hukum, dan agama. Ayah adalah segalanya bagi etnis Cina, kepatuhan seorang anak

kepada ayah sangatlah mutlak. Disamping juga dalam suatu keluarga dipimpin oleh

seorang ayah, boleh jadi merangkap sebagai pimpinan perusahaan. 48

Orang Cina sejak dulu senang berbisnis, terutama Cina perantauan. Bisnis

etnis Cina sangat berhasil dibandingkan dengan bisnis orang pribumi. Jika sebuah

perusahaan berhasil dalam bidang nonkeuangan, biasanya mengembangkan bisnisnya

di bidang keuangan. Sehingga banyak etnis Cina menguasai pasar secara nasional

maupun internasional, terutama di Asia. Demikian halnya sebagian besar etnis Cina

di Coyudan bergerak dalam bidang bisnis perdagangan emas.

Han Leumiek, merupakan anak pedagang emas Anoman di Coyudan.

Leumiek setiap hari berinteraksi dengan orang Cina dan Jawa ( para pelanggan)

sehingga sangat akrab dengan mereka. Di Surakarta sejak dulu sudah ada orang Cina

yang bekerja dan berbisnis. Karena orang Cina banyak yang berbisnis dan berhasil

48

A Rani usman.,op.cit., hlm.102-103.

Page 135: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

oleh karena itu agar berhasil dalam bisnis, Leumiek harus menguasai bahasa Jawa

dan Indonesia. Saat itu Leumiek menjabat sebagai Asosiasi Pedagang Emas di

Surakarta. Menurutnya etnis Cina di Surakarta banyak yang berbisnis, termasuk

berbisnis atau berdagang emas. Namun dalam bidang perdagangan emas etnis Cina di

Coyudan juga berkembang dan tidak kalah bersaing dengan pedagang emas lainnya.

Hubungan antara etnis Cina dan Coyudan berjalan cukup baik dan saling menghargai

atas dasar prinsip perdagangan emas berjalan dengan harmonis. Walaupun etnis Cina

banyak yang berkecimpung dibidang bisnis, namun di bidang emas di Surakarta

masih berimbang, sehingga kejanggalan dalam pergaulan tidak begitu nyata. 49

49

Wawancara dengan Ketua Asosiasi Perdagangan Emas, Januari 2012

Page 136: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Orang-orang Cina diperkirakan sudah ada di Surakarta pada tahun 1746, tidak

lama setelah kota Surakarta dijadikan Ibu Kota Kerajaan Mataram oleh Pakubuwana

II.Sebagai akibat dari pertumbuhan dalam bidang ekonomi, infrastruktur, komunikasi,

transportasi, edukasi, dan birokrasi sejak akhir abad ke-19, telah merangsang

terjadinya urbanisasi. Semakin bertambahnya jumlah pendatang baru di Surakarta,

termasuk orang-orang Cina, mengakibatkan terjadinya pemekaran lokasi hunian.

Orang-orang Cina yang semula dilokasikan hanya di kampung Balong, mulai

menyebar ke lokasi-lokasi lain di Kota Surakarta terutama sejak penghapusan

wijkenstelsel dan passenstelsel pada tahun 1910. Diantaranya menyebar ke Coyudan

(wilayah Kasunanan) dan Tambak Segaran, Kepatihan, Timuran, Ketelan, Gilingan

(wilayah Mangkunegaran) walau begitu mereka masih tetap hidup secara

berkelompok.

Adanya etnis Cina yang datang ke Surakarta sejak awalnya adalah untuk

membina hubungan yang saling menguntungkan. Etnis Cina berdatangan ke

Surakarta hanya untuk berdagang, sebagaimana di kota lainnya. Setelah mereka hidup

di Surakarta dari generasi ke generasi dan berinteraksi dengan masyarakat Surakarta,

terjalin hubungan dengan masyarakat lingkungan sekitarnya. Interaksi dengan

Page 137: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

masyarakat lingkungan tempat mereka tinggal terjadi dengan sendirinya melalui pola

pemukiman, pola pendidikan, bisnis atau dagang, kegiatan sosial maupun kontrak

kerja antara karyawan dan pimpinan. Pada awalnya perdagangan etnis Cina hanya

berpusat diwilayah Balong (Pecinan), tetapi kemudian menjalar ke berbagai tempat

yang salah satunya adalah wilayah Coyudan. Di wilayah Coyudan inilah banyak etnis

Cina yang berbisnis dagang, diantaranya adalah penjual baju batik, patung plastik,

baju anak balita sampai dewasa, dan jual beli emas. Di kawasan ini yang sangat

menonjol adalah bisnis perdagangan emas milik orang-orang Cina sejak tahun

1930an. Hampir semua toko emas yang ada di Coyudan dimiliki oleh etnis Cina. Di

wilayah Coyudan ada sekitar 10 toko emas yang menjual berbagai perhiasan emas,

perak, berlian bahkan permata. Toko emas tersebut antara lain: toko emas

Menjangan, Anoman, Gajah, Semar, Doro, Rajawali, Kunci, Macan, Kumala dll.

Pada tahun 1930-an Coyudan merupakan satu-satunya pusat perdagangan

emas di kota Solo dengan kompleks bangunan yang cukup panjang. Perdagangan

emas oleh etnis Cina di Coyudan ini mayoritas merupakan warisan turun temurun

dari generasi sebelumnya. Mayoritas pemilik toko emas yang ada di Coyudan

merupakan orang-orang keturunan Cina, usaha ini dilakukan secara turun-temurun

sampai sekarang. Ian Kiem Tjiang sebagai salah satu pemilik toko emas Gajah

awalnya adalah seorang pengrajin emas yang memiliki bakat untuk membuat emas.

Kiem menjalankan usaha perdagangan emas di Coyudan Surakarta bersama

keluarganya hingga saat ini. Tahun 1987 bisnis perdagangan emas di Karesidenan

Page 138: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

Surakarta semakin merajalela. Banyak bermunculan toko-toko emas di wilayah

Karanganyar, Palur, Colomadu, Pasar Legi, dan banyak tempat lain yang dekat

dengan pasar.

Pada tahun 1985 nilai penjualan dalam perdagangan emas di toko emas

khususnya wilayah Coyudan ini, menggunakan nilai US dolar America. Nilai dolar

America sangat berpengaruh terhadap nilai harga emas di Indonesia. Jika nilai dolar

naik, maka harga emas juga akan melambung tinggi demikian juga sebaliknya. Toko

emas Gajah menjual dan membeli berbagai macam jenis emas disetiap harinya

dengan kualitas yang baik. Toko ini menjual banyak jenis emas, permata, logam

mulia, dan belian, tetapi perak tidak termasuk didalamnya. Toko ini mayoritas

pembelinya adalah masyarakat menengah ke bawah, seperti petani, guru, ibu rumah

tangga, dan masyarakat tradisional lainnya. Pada tahun 1987-1995 harga emas di

Coyudan sedang booming karena pada saat itu perkembangan perekonomian di

Indonesia sangat meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Interaksi sosial antara etnis Cina dengan pribumi yang integratif masih

berlangsung dalam kehidupan masyarakat di Coyudan. Masyarakat Cina di Coyudan

dijumpai etnis Cina dan pribumi yang telah berasimilasi melalui kawin campur dan

akulturasi budaya sejak masa silam. Interaksi sosial Cina-Jawa di kampung Coyudan

berbeda dengan wilayah lain dikota Surakarta yang cenderung menampakkan

fenomena yang tidak menentu. Artinya, diluar kampung Coyudan terkadang interaksi

itu menunjukkan adanya hubungan harmonis diantara etnis Jawa-Cina. Bahwa

Page 139: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

hubungan Cina-Jawa mewujud nyata dalam interaksi yang integratif di Coyudan,

sesungguhnya dapat ditelusuri melalui upaya dari kedua etnis tersebut untuk saling

menjaga kerukunan dan kesatuan.

Etnis Cina pedagang emas di Coyudan sebagian besar dalam berkomunikasi

terhadap masyarakat sekitarnya menggunakan bahasa Jawa, tetapi berkomunikasi

dengan keluarga mereka sendiri menggunakan bahasa Indonesia. Etnis Cina

pedagang emas di Coyudan memiliki upaya dan keselarasan yang sering kali

diperlihatkan oleh etnis Cina di Coyudan, sebagai bagian dari etnis Cina yang

tersebar di mana saja di penjuru dunia, maka etnis Cina di Coyudan juga memiliki

kecenderungan menjaga tradisi maupun konsep yang mereka warisi secara turun-

temurun yang telah diupayakan dan diputuskan secara kolektif dari sejak zaman

leluhur mereka, yakni harmonitas dan keselarasan.

Keberhasilan bisnis etnis Cina dalam perdagangan emas di Coyudan

memberikan gambaran atas perkembangan budaya mereka. Keberhasilan bisnis Cina

perantauan sering dikaitkan dengan nilai-nilai budaya dari ajaran konfusianisme.

Realitas ini di Indonesia banyak etnis Cina yang merantau untuk mencari nafkah,

mereka sebelumnya sebagai tenaga kerja di bidang pertanian, pertambangan, karena

mereka sangat rajin dan ahli serta memiliki teknologi yang tinggi ukuran waktu itu.

Budaya merantau dan ketekunan atau bekerja keras dan ulet telah ditanamkan sejak

dari Negara leluhur mereka sehingga mereka sangat berhasil.

Page 140: KAWASAN COYUDAN SURAKARTA TAHUN 1985-1995/Dinamika... · Logam Mulia Antam Aneka ... Peta Kota Surakarta tahun 1945…………………………………… ... Pada tahun 1930-an

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

Gambaran tentang ketekunana, keuletan, dan tahan menderita merupakan

cerminan dari masyarakat etnis Cina perantauan di Coyudan. Realitas tersebut

menandakan bahwa banyak etnis Cina yang menunjukkan keberhasilan dalam bidang

ekonomi, karena jika tidak ulet mereka tidak dapat hidup di negeri orang. Dengan

adanya kepercayaan kemampuan dirinya serta berani mengambil risiko dapat

menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Buktinya sejak dulu banyak dari etnis

Cina yang berhasil di Indonesia sekaligus menguasai ekonomi di dalam masyarakat.

Keunggulan etnis Cina dalam berbisnis lebih disebabkan mereka ulet dan tekun serta

tahan menderita sekaligus sangat pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan

mereka hidup. Keberhasilan etnis Cia dalam berdagang memang telah diwariskan

secara turun-temurun, yang merupakan budaya mereka untuk berbisnis.

Mata pencaharian etnis Cina pada umunya adalah berbisnis ataupun

berdagang. Bakat dagang etnis Cina pemilik toko emas diturunkan dari ayahnya atau

keluarganya. Keberhasilan bisnis perdagangan emas para pemilik toko tersebut tidak

lepas dari peran pribadi dalam menjalankan perusahaan. Pribadi yang meyakinkan

serta kepercayaan merupakan kunci sukses perusahaan etnis Cina pedagang emas di

Coyudan. Hubungan antarpribadi dan jaringan antarteman atau keluarga merupakan

kunci sukses bagi etnis Cina pedagang emas di Coyudan. Jaringan kerja ini dapat

dijalin dengan siapa saja asalkan identitasnya jelas. Dengan kata lain, hubungan

pribadi dibina atas saling kerjasama dan saling percaya demi berkembangnya suatu

bisnis.