kata pengantar - universitas muhammadiyah malangeprints.umm.ac.id/47258/13/hartini dkk -...

137

Upload: others

Post on 01-Aug-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun
Page 2: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Kata Pengantar i

Page 3: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistikii

Hak Cipta @ Tim Penulis PSLK UMM, 2016Hak Terbit pada UMM Press

Penerbitan Universitas Muhammadiyah MalangJl. Raya Tlogomas No. 246 Malang 65144Telepon (0341) 464318 Psw. 140,Fax. (0341) 460435E-mail: [email protected]://ummpress.umm.ac.idAnggota APPTI (Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia)

Cetakan Pertama, Mei, 2016

ISBN : 978-979-796-179-4

xii, 124 hlm; 16 cm x 23 cm

Setting Layout: Ahmad AndiEditor: Husamah & Arif Setiawan

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyakkarya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun, termasukfotokopi, tanpa izin tertulis dari penerbit. Pengutipan harapmenyebutkan sumbernya.

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik

Sumber gambar : https://www.google.co.id/search?q=bumi&biw= 1280 &bih=

8’84&source=lnms&tbm= isch&sa=X&ved=0ahUKEwil-oXkePMAhVEu Y8

KHfunBZAQ_AUIBigB#tbm=isch&q=hari+bumi&imgrc=

Page 4: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Kata Pengantar iii

Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun 2002, Tentang HakCipta:

1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatansebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat(2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu)bulan dan/ atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (Satu Juta Rupiah),atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/ atau denda palingbanyak Rp. 5.000.000.000,00 (Lima miliar rupiah)

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, ataumenjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran HakCipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana denganpidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/ atau denda paling banyakRp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Page 5: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistikiv

Page 6: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Kata Pengantar v

Pra Kata

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, karenadengan taufiq dan hidayah-Nya, buku “Pemahaman Lingkungansecara Holistik, Bunga Rampai Pemikiran Lingkungan” dapatdiselesaikan. Kehadiran buku ini patut disyukuri mengingatkurangnya literatur yang layak dijadikan referensi tentanglingkungan yang disajikan di lingkungan UniversitasMuhammadiyah Malang maupun di luar universitas.

Bertolak dari paparan di atas, maka semua materi yangdiuraikan dalam buku ini berkenaan dengan unsur-unsurlingkungan, yang di antaranya peduli lingkungan, permasalahanlahan hijau, dan pola pembangunan yang ramah lingkungan. Disamping itu, untuk memberikan manfaat yang lebih banyak,uraian setiap unsur diberikan tuntunan agar memudahkan parapembaca dalam memahami setiap materinya.

Selama dalam proses penyelesaiannya, penyusun banyakmemperoleh bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsungmaupun tidak langsung. Oleh karena itu, tidak berlebihan jikadalam kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasihkepada:

1. Rektor dan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Malang;2. Rekan-rekan tim kerja PSLK di lingkungan Universitas

Muhammadiyah Malang.

Akhirnya, penyusun hanya dapat berharap semoga bukuyang sederhana ini dapat bermanfaat dan dicatat Allah SWTsebagai amal saleh.

Tim Penyusun

v

Page 7: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistikvi

Page 8: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Kata Pengantar vii

KATA PENGANATAR

Kepala Pusat Studi Lingkungan dan KependudukanUniversitas Muhammadiyah Malang

“Kerusakan atau krisis lingkungan yang terjadi dewasaini hanya bisa diatasi dengan mengubah secara fundamentaldan radikal cara pandang dan perilaku manusia terhadaplingkungannya”.

(Mawardi et al., 2016; Menyelamatkan Bumi MelaluiPerbaikan Akhlaq dan Pendidikan Lingkungan; MajelisLingkungan Hidup PP Muhammadiyah, Yogyakarta).

ulisan pengantar ini kami tulis setelah mengikuti kegiatan Seminardan Rapat Kerja Nasional yang diadakan Majelis Lingkungan HidupPimpinan Pusat Muhammadiyah dengan tema Penguatan Umat SertaKomunitas Melalui Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan(Selamatkan Bumi). Acara ini dilaksanakan di Yogyakarta, tanggal 29April sampai 1 Mei 2016. Kebetulan “otak” sedang di-charge olehorasi-orasi luar biasa dari Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan,Dr. Siti Nurbaya Bakar, M.Si., Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr.Haedar Nasir, para Dirjen, para pakar/ilmuwan/profesor, dan paraimplementor kegiatan lingkungan hidup di Indonesia.

Pelajaran dan kesimpulan berharga yang dapat dipetik darikegiatan ini adalah bahwa “berjihad” menyelematkanlingkungan, apapun bentuknya, baik berupa pemikiran, ide/gagasan, maupun aksi nyata, harus dilakukan dengan bersama-sama, melibatkan banyak teman, banyak pihak. Oleh karena itu,kita harus bersifat inklusif, terbuka, merangkul banyak teman,dan melibatkan sebanyak-sebanyaknya orang/pihak. Siapapunyang memiliki kesadaran lingkungan, siapapun yang memilikiide/pemikiran/gagasan tentang lingkugan, siapapun yang bisaberbuat untuk lingkungan yang lebih baik, sekecil apapun

vii

T

Page 9: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistikviii

adalah teman berjuang. Semakin banyak, tentu akan semakinbagus, mengingat begitu besar dan kompleksnya permasalahanlingkungan hidup. Itulah yang kira-kira mendasari penerbitanbuku (bunga rampai) hasil pemikiran lintas disiplin ini.

Memang, adalah ironi bila kita melihat fakta kekinian, kondisilingkungan sudah semakin kritis. Potensi keanekaragaman hayatiIndonesia yang sangat besar berada pada posisi terancam bahkanmulai mengarah ke kepunahan. Penyebab utama dari hal tersebutadalah adalah kehilangan, kerusakan/kehancuran, sertaterfragmentasinya habitat/ekosistem, pemanfaatan secaraberlebihan, perburuan/perdagangan ilegal, illegal logging dankebakaran hutan. Lingkungan, tempat di mana hidup kita jalani,semakin tidak bersahabat dan bahkan mengancam, justru olehhasil ulah tangan kita sendiri, yang cenderung “jahat”.

Berbagai aktivitas keseharian kita, dari skala kecil hinggabesar, memberikan kontribusi dalam pencemaran udara,pencemaran air, pencemaran tanah, degradasi lahan, danpuncaknya adalah global warming. Tingkah laku membuangsampah dan limbah pada sebagian besar masyarakat Indonesianyatanya masih sangat memprihatinkan. Sementara itu,pertumbuhan industri yang begitu pesat dan ekspansif jugamemperkuat malapetaka bagi lingkungan, meskipun atas namaatau dalih pemenuhan konsumsi manusia itu sendiri.

UMM sejak beberapa tahun terakhir telah mencanangkangerakan “UMM Green, Clean, & Comfortable”. Hal ini adalahbentuk komitmen rektor dan jajarannya serta civitas akademikaUMM untuk berkontribusi nyata dalam mewujudkan lingkunganyang hijau, bersih, dan nyaman mulai dari skala lebih kecil yaitukampus. Gerakan ini tentu akan memberi dampak besarmengingat UMM adalah kampus rujukan banyak pihak, kampuspercontohan, dan memiliki jumlah mahasiswa puluhan ribu yangberasal dari berbagai penjuru negeri bahkan mancanegara.Pengalaman gerakan lingkungan di UMM akan menjadi bekalyang dapat ditularkan atau dikembangkan mahasiswa bilakembali ke daerah masing-masing.

Komitmen lingkungan adalah komitmen yang harus selalu“ditagih”, diperkuat, digelorakan, dan didengungkan kembali,sembari terus menjaganya sebagai gaya hidup. Pusat StudiLingkungan dan Kependudukan (PSLK) UMM selalu berjuang

Page 10: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Kata Pengantar ix

untuk itu. Hal ini karena PSLK UMM menyadari bahwa gerakanpenyelamatan lingkungan adalah gerakan besar dalam upayaperlindungan dan pengelolaan bumi, dan secara spesifik gerakanperlindungan dan pengelolaan bumi merupakan gerakanmelindungi dan mengelola lingkungan hidup kita.

Akhirnya, kami mengapresiasi dengan sangat luar biasaterbitnya buku ini. Semoga buku ini menjadi salah satu wujudatau cara kami untuk mengimplementasikan amanah-amanahyang telah disampaikan Majelis Lingkungan Hidup PimpinanPusat Muhammadiyah. Terutama dalam hal ini sebagai upayamengubah secara fundamental dan radikal cara pandang danperilaku manusia terhadap lingkungannya. Sehubungan denganitu, tentu terima kasih yang sebesar-besarnya kami haturkankepada para penulis yang telah menyumbangkan tulisanberharganya, sehingga Insyaallah akan semakin memperkayakhazanah berpikir tentang lingkungan. Terima kasih pula kepadaeditor, dan layouter, serta penerbit UMM Press yang telahmembantu penerbitan buku ini. Tak lupa pula, kepada PimpinanUMM yang telah mengizinkan dan mendanai penerbitan bukuini, melalui blockgrant PSLK. Semoga inilah salah satu bentukperjuangan PSLK UMM, dengan prinsip “sampaikanlah walauhanya satu ayat”. Semoga buku ini bermanfaat bagi siapapun,amin.

Malang, 1 Mei 2016

Kepala PSLK UMM

Husamah, S.Pd., M.Pd.

Page 11: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistikx

Page 12: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Kata Pengantar xi

DAFTAR ISI

PRA KATA ........................................................................ v

KATA PENGANTAR .......................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................... xi

Isu Strategis dan Pandangan/Rekomendasi Bidang Hukumdan HAM Terkait Lingkungan dan KependudukanProf. Dr. Rahayu Hartini, S.H., M.Si., M.Hum. ............. 1

Islamic Deep Ecology: Integrasi Nilai-Nilai Islam & Pendidikandalam Mengurai Problematika Lingkungan HidupHusamah ......................................................................... 11

Mendayagunakan Keankaragaman Hayati:Sumber Pangan LestariElly Purwanti .................................................................. 27

Relevansi Bioetika Lingkungan sebagai Upaya PenyelamatanKeanekaragaman HayatiAtok Miftachul Hudha ................................................... 35

Sapu dan Pengki di Sudut Ruang KelasAdityo .............................................................................. 53

Bahaya Tersembunyi dari Air KeranAida Zurohtul Faizah ..................................................... 57

Bank Sampah sebagai Salah Satu Alternatif MencipatakanBudaya Cinta Lingkungan di Lingkup UniversitasMuhammadiyah MalangAlfiani Athma Putri R ................................................... 61

xi

Page 13: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistikxii

Dampak Konsep Pembangunan yang Tidak RamahLingkunganArif Setiawan ................................................................. 67

Refleksi Pelanggaran Kaidah Bioetika dalam KasusDeforestasiAtok Miftachul Hudha ................................................... 71

Manfaat Jalan untuk Kesehatan dan KebugaranBustanol Arifin ............................................................... 77

Lahan dan Sistem Parkir Area Pusat Perbelanjaan di KotaMalang dan Batu: Tinjauan Praktis tentang Fungsi danKondisiErlyna Abidasari ............................................................ 79

Energi Baru Terbarukan IndonesiaFendy Hardian Permana ............................................... 83

Literasi Lingkungan dan Agama sebagai Solusi PenyelesaianMasalah LingkunganFuad Jaya Miharja ......................................................... 87

Green Accounting "Suatu Bentuk Penerapan Pertanggung-jawaban Sosial Perusahaan di Indonesia"Gina Harventy ................................................................ 91

Gerakan Indonesia Bergerak Menyelamatkan BumiHusamah ......................................................................... 99

The Pacific Trash VortexNina Inayati .................................................................... 105

Yang Muda yang Cinta Lingkungannya: Kiprah CemerlangPemuda-Pemudi Pahlawan LingkunganRosalin Gusdian.............................................................. 109

Sustainability dalam Pengembangan Economic WelfareThomy Eko Saputro ....................................................... 113

Lingkungan dalam Perspektif PsikologiZainul Anwar .................................................................. 117

INDEKS ............................................................................ 121

Page 14: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Isu Strategis Dan Pandangan/Rekomendasi Bidang HukumDan Ham Terkait Lingkungan Dan Kependudukan

1

1

ISU STRATEGIS DAN PANDANGAN/REKOMENDASI BIDANG

HUKUM DAN HAM TERKAIT LINGKUNGAN DAN

KEPENDUDUKAN

Prof. Dr. Rahayu Hartini, S.H., M.Si., M.Hum.Guru Besar UMM Bidang Hukum Dagang dan Kepailitian (Memiliki Perhatian Mendalam

terkait Isu Lingkungan)

“Isu Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (SDA) setara dengan isu

pertumbuhan ekonomi dan hak asasi manusia”

alam mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi agarmampu meningkat ke jenjang negara maju, pembangunan nasionalmenghadapi berbagai tantangan baik yang bersumber dari eksternalmaupun internal. Tantangan eksternal utamanya adalah: (1)pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang dimulai tahun2015 (AEC), (2) pelaksanaan agenda pembangunan global pasca2015 (Post 2015), dan (3) perubahan iklim global. Tantanganinternal, utamanya berpusat pada mewujudkan manfaat dari bonusdemografi yang hanya terjadi satu kali dalam suatu negara, yaituantara tahun 2015 sampai dengan tahun 2035. Oleh kerena itu,pembangunan membutuhkan reformasi penuh (ComprehensiveReform) yang dilaksanakan bukan dengan cara biasa, denganprinsip berkelanjutan dan dengan keterpaduan upaya dari berbagaikalangan baik di lingkungan pemerintah maupun masyarakat.

Salah satu isu strategis bidang lingkungan adalah permasalahanlahan dan hutan. Dalam rangka memperingati hari LingkunganHidup sedunia, 6 Juni 2015 dengan Tema “Seven Billion Dreams.One Planet. Consume with Care”. Indonesia sendiri tidak mau kalah

D

Page 15: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik2

dalam memeringati hari Lingkungan Hidup sedunia. Hal ini terbuktidengan komentar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan(KLHK), Siti Nurbaya Bakar yang mengatakan tema khusus yangdiusung Indonesia tahun ini adalah “Mimpi dan Aksi Bersamauntuk Keberlanjutan Bumi”. Kegiatan ini bertujuan untukmenumbuhkan sensitivitas dalam menjaga sumber kekayaan alam,serta salah satu unsur penting untuk membangun dan menjagaketahanan nasional bangsa. Ada tiga peran strategis pembangunanlingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia, yaitu: (1) untukmenjaga kualitas lingkungan hidup dengan pengelolaan,pengendalian, dan daya dukung, (2) menjaga jumlah dan fungsihutan serta isinya, dan (3) menjaga keseimbangan ekosistem dankeberadaan sumber daya alam untuk kelangsungan kehidupan.

Isu Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (SDA) setaradengan isu pertumbuhan ekonomi dan hak asasi manusia. Hal inidikarenakan Undang-Undang Dasar tahun 1945 memasukan mandatpembangunan berwawasan lingkungan dalam Pasal 33 ayat 4 danhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat dalam pasal 28 (H)ayat (1). Isu Lingkungan Hidup tersebut memancing pendapatAbetnego Tarigan Direktur WALHI, yang bertolak belakang denganpandangan Menteri KLHK. Saat ini, WALHI justru mulaimengkhawatirkan dinamika yang berkembang dalam agendapengelolaan SDA pada era kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla.Kenyataannya, isu Lingkungan Hidup sudah mulai digeser ke arahmenguatnya komodifikasi dan finansialisasi SDA dengan tetapmengatasnamakan krisis pangan, krisis lingkungan hidup, krisisenergi, dan krisis yang diakibatkan oleh dampak perubahan iklim.

Sebagai sebuah contoh, “melanjutkan proyek pembukaan lahandengan skala besar untuk pertanian, yang dilakukan melalui proyekMerauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) dengan target1,2 juta hektar dalam waktu tiga tahun”. Proyek ini justru membuatrakyat semakin tidak berdaulat memenuhi pangan. Selain tidakmenjawab masalah pangan di Indonesia, justru proyek besar-besarandi Merauke ini akan semakin menghancurkan hutan di Papua.Menurut analisis WALHI perubahan luasan area moratorium diPapua terus terjadi, hingga mencapai 101.478 hektar dan penurunanterbesar terjadi pada wilayah hutan primer seluas 407.426 hektar.

Page 16: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Isu Strategis Dan Pandangan/Rekomendasi Bidang HukumDan Ham Terkait Lingkungan Dan Kependudukan

3

WALHI berpandangan, bahwa proyek ini tidak lebih hanya akal-akalan bagi korporasi untuk mendapatkan tanah secara murahatau modus Land Banking.

Akan lebih tepat, apabila Hari Lingkungan Hidup bisa menjadimomentum bagi perubahan secara struktural untuk perlindunganLingkungan Hidup dan pengolahan SDA yang berkeadilan. OlehKarena itu, perlu dibuat suatu kerangka pikir yang jelas dankonsisten ke depan, guna penyusunan RPJMN (2015-2019) menujupembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development).Dalam menjalankan proses pembangunan yang berkelanjutan jugaperlu memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan,di antaranya sebagai berikut.

1. Economically Feasible, dengan kriteria sebagai berikut.

a. Program-program strategis yang dikembangkan harus dapatmeningkatkan pertumbuhan ekonomi yang optimal.

b. Mempunyai nilai tambah yang tinggi.

c. Program harus yang berdampak signifikan terhadappembangunan nasional dan wilayah.

d. Menunjang sinergi dan optimalisasi pusat-pusatpertumbuhan ekonomi.

e. Melanjutkan program-program strategis yang belum tercapai.

f. Berdampak luas terhadap investasi nasional.

2. Socially Acceptable, dengan kriteria sebagai berikut.

a. Tidak menimbulkan permasalahan social baru.

b. Membuka/menyerap lapangan kerja.

c. Mengurangi kemiskinan.

d. Mengurangi kesenjangan antar kelompok masyarakat danantar wilayah.

e. Memberikan dampak untuk kepentingan masyarakat luas.

f. Meningkatkan keharmonisan masyarakat.

g. Mendorong tingkat artisipasi masyarakat.

3. Environmentally Sustainable, dengan kriteria sebagai berikut.

a. Dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan masihdalam batas yang dapat dikategorikan ditolernasi (carriyingcapacity).

Page 17: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik4

b. Memperbaiki kualitas lingkungan.

c. Program yang dikembangkan menghasilkan manfaat tidakhanya bagi generasi saat ini, namun juga bagi generasimendatang (sustainable).

Selain itu, dalam Pembangunan Berkelanjutan juga mem-persyaratkan tata kelola dan POLHUKAM yang terdiri sebagai berikut.

1. Stakeholder pembangunan (pemerintah, dunia usaha, danmasyarakat) mempunyai kesamaan visi untuk mencapaipembanguan berkelanjutan.

2. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dalam pencapaianPembangunan Berkelanjutan.

3. Pelaku pembangunan mematuhi prinsip-prinsip pembanguanberkelanjutan.

4. Stabilitas politik, keamanan dan demokrasi yang mendukungproses perencanaan pembanguan.

5. Peraturan perundangan tidak menyimpang dari tujuanbernegara seperti tercantum dalam UUD 1945.

6. Adanya kepastian hukum bagi para pelaku pembanguan.

Isu Lingkungan Hidup tidak hanya disoroti oleh Direktur WALHI,tetapi juga memiliki beberapa kelemahan dalam pelaksanaanyayang tertera di dalam payung hukum No 32 Tahun 2009. Dalampasal tersebut berbunyi pelestarian terhadap lingkungan hidupsangat kompleks. Pemecahannya pun memerlukan perhatian yangbersifat komperehensif dan menjadi tanggung jawab pemerintahyang didukung partisipasi masyarakat. Di Indonesia, pengelolaanlingkungan hidup harus berdasarkan pada dasar hukum yang jelasdan menyeluruh, sehingga diperoleh suatu kepastian hukum.Lahirnya Undang-Undang Perlindungan dan PengelolaanLingkungan Hidup (UUPPLH) No. 32 Tahun 2009. UUPPLH inimenggantikan Undang Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup(UUPLH) tahun 1997 yang dianggap belum bisa menyelesaikanpersoalan-persoalan lingkungan. Tentunya UUPPLH banyakmendapat apresiasi dan sebagai upaya yang serius dari pemerintahdalam menangani masalah pengelolaan lingkungan. UU No 32Tahun 2009, juga memasukkan landasan filosofi tentang konseppembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dalam

Page 18: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Isu Strategis Dan Pandangan/Rekomendasi Bidang HukumDan Ham Terkait Lingkungan Dan Kependudukan

5

rangka pembangunan ekonomi. Hal ini dirasakan penting dalampembangunan ekonomi nasional, karena persoalan lingkungan kedepan semakin kompleks dan syarat dengan kepentingan investasi.

Layaknya sebuah produk yang diciptakan oleh sebuah produsen,maka UU No 32 Tahun 2009 juga memiliki kelebihan dan kelemahan.Adapun kelemahan dari UU No 32 Tahun 2009 adalah sebagaiberikut.

1. Pasal 26 ayat (2) yang berbunyi “pelibatan masyarakat harusdilakukan berdasarkan prinsip pemberian informasi yangtransparan dan lengkap serta diberitahukan sebelum kegiatandilaksanakan”. Dalam pasal ini, tidak diikuti penjelasan sepertiapa dan bagaimana bentuk informasi secara lengkap tersebutdan upaya hukum apa yang dapat dilakukan bila hal tersebuttidak dilakukan. Selan itu, dalam ayat (4) “Masyarakatsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat mengajukankeberatan terhadap dokumen amdal” juga tidak diikutipenjelasan, sehingga dapat menimbulkan kerancuan dalam halyang seperti apa masyarakat menolak dokumen tersebut,sehingga justru mereduksi hak-hak masyarakat dalam prosesawal pembangunan.

2. Selain itu, dari ketigabelas instrumen pencegahan pencemarandan/atau kerusakan lingkungan hidup yang termuat dalampasal 14 UU No. 32 Tahun 2009 tersebut, diperkenalkan instrumenbaru yang tidak terdapat dalam UUPLH sebelumnya. Instrumentersebut adalah Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yangwajib dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah. Halini untuk memastikan terintegrasinya prinsip pembangunanberkelanjutan dalam pembangunan suatu wilayah dan/ataukebijakan, rencana dan/atau program (pasal 15 ayat 1 UU No.32 tahun 2009). Namun demikian, tidak seperti Analisa DampakLingkungan (AMDAL) yang disertai sanksi berat pelanggarannya.UUPPLH ini tidak mencantumkan sanksi apapun bagi pemerintahatau pemerintah daerah yang tidak melakukannya.

3. Pasal 66 dari UUPPLH yang perlu untuk dicermati dan kritisi. IsiPasal tersebut adalah “Setiap orang yang memperjuangkan hakatas linkungan hidup yang baik dan sehat tidak dapat dituntutsecara pidana maupun digugat secara perdata”. Tentunya biladitelaah dengan baik, tidak ada yang salah dari pasal ini. Akan

Page 19: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik6

tetapi, dalam penjelasan pasal ini berbunyi, bahwa ketentuanini dimaksudkan untuk melindungi korban dan/atau pelaporyang menempuh cara hukum akibat pencemaran dan/atauperusakan lingkungan hidup. Perlindungan dimaksudkan untukmencegah tindakan pembalasan dari terlapor melaluipemidanaan dan/atau gugatan perdata dengan tetapmemperhatikan kemandirian peradilan. Kalimat terakhir yangsekaligus penutup dari penjelasan tersebut “dengan tetapmemperhatikan kemandirian peradilan merupakan kalimat kunciyang dimaksudkan untuk mematahkan/mementahkan janji daripasal 66. Artinya, diberlakukannya hak perlindungansebagaimana yang diatur dalam pasal 66 masih harus ditentukandan diuji lagi oleh peradilan. Bahwa di sidang peradilan segalasesuatu (apapun) masih mungkin terjadi termasuk mengabaikanpemberlakuan pasal 66, karena hakim bebas dan memiliki hakmutlak untuk menentukan/menjatuhkan putusannya.

4. Unsur-unsur perbuatan melawan hukum dalam hukum pidana,biasanya dijabarkan secara rinci. Akan tetapi, dalam pasal 98dan 99 UUPPLH terdapat kesalahan fatal, karena diabaikannya(dihilangkan) unsur perbuatan melawan hukum yang seharusnyaada. Selain itu, sanksi hukum dalam Pasal 101 UUPPLH berbunyi“Setiap orang yang melepaskan dan/atau mengedarkan produkrekayasa genetik ke media lingkungan hidup yang bertentangandengan peraturan perundang-undangan atau izin lingkungansebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (1) huruf g, dipidanadengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun danpaling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling sedikitRp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyakRp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah)”. Dalam pasal 102 UUPPLHberbunyi “Setiap orang yang melakukan pengelolaan limbahB3 tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 ayat (4),dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahundan paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling sedikitRp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyakRp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah)”. Hal ini justrumenunjukkan ketidakpedulian negara terhadap nilai keadilanakibat kejahatan yang berkaitan limbah B3. Apalagi jikadibandingkan dengan sanksi hukum dalam Pasal 108 UUPPLH.

Page 20: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Isu Strategis Dan Pandangan/Rekomendasi Bidang HukumDan Ham Terkait Lingkungan Dan Kependudukan

7

5. Pasal 108 UUPLH sangat penting untuk dilakukan sosialisasi,karena hal ini bisa menimbulkan kesalahpahaman dankesewenang-wenagan dalam penerapannya. Dalam masyarakatpedesaan, masih banyak lahan milik masyarakat (perorangan)yang luasnya di atas 2 (dua) hektar. Sebagimana bunyi pasal108 bahwa “Setiap orang yang melakukan pembakaran lahansebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (1) huruf h, dipidanadengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun danpaling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling sedikitRp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) dan paling banyakRp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)”. Dalam penjelasanpasal 69 ayat (1) huruf h sebagaimana yang dimaksud kearifanlokal dalam pasal 69 ayat (2) adalah ketentuan pembakaranlahan dengan luas maksimal 2 hektar per kepala keluargauntuk ditanami tanaman jenis varietas lokal. Selain itu, dikelilingioleh sekat bakar sebagai pencegah penjalaran api ke wilayahsekelilingnya. Jika hal ini tidak tersosialisasikan ke masyarakatdengan baik, maka akan menimbulkan permasalahan dankonflik baru.

Terlepas dari isu lingkungan yang hangat dibicarakan, masihada masalah kependudukan yang juga menarik untuk dibahas.Kependudukan merupakan topik yang sangat penting dalampembangunan, karena pembangunan manusia pada dasarnyaditujukan kepada manusia atau people-centered development.Pembangunan dilakukan pada saat manusia menjadi pelaku utamadari pembangunan itu sendiri, tolak ukurnya berangkat dari hu-man resource development atau kualitas sumber daya manusia.Oleh karena itu, pembangunan manusia harus menjadi prioritasdalam pembangunan. Selain itu, proyeksi penduduk sangat pentingkarena menjadi prasyarat untuk merumuskan perencanaanpembangunan di masa depan secara lebih efektif dan efisien.

Menurut Presiden Jokowi, bonus demografi yang dimiliki olehIndonesia ibarat pedang bemata dua. Satu sisi adalah berkah, jikakita berhasil mengambil manfaatnya. Satu sisi lain adalah bencanaapabila kualitas manusia Indonesia tidak disiapkan dengan baik.Melimpahnya jumlah penduduk usia produktif itu merupakan modalbesar untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.

Page 21: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik8

Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat.Data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)memproyeksikan bahwa jumlah penduduk Indonesia pada tahun2035 mendatang berjumlah 305,6 juta jiwa. Jumlah ini meningkat28,6 persen dari tahun 2010 yang sebesar 237,6 juta jiwa. MenurutMenteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau KepalaBappenas Armida S Alisjahbana pada kabinet Susilo BambangYudhoyono, mengatakan bahwa meningkatnya jumlah pendudukpada tahun 2035 tersebut menyebabkan Indonesia menjadi negarakelima dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Meski begitu,peningkatan jumlah penduduk Indonesia tersebut dibarengi denganmeningkatnya penduduk berusia produktif (usia 15 tahun sampai65 tahun).

Indonesia telah memasuki bonus demografi (rasio ketergantunganterhadap penduduk tak produktif) sejak tahun 2012, yakni 49,6persen. Atas dasar itu, penduduk Indonesia yang produktif lebihbanyak daripada penduduk yang tak produktif. Kontribusi pendudukberusia produktif ini telah terlihat dari peningkatan Produk DomestikBruto (PDB) Indonesia yang stabil. Fenomena ini juga terlihat dibeberapa negara yang jumlah penduduknya turut meningkat dankondisi ekonominya sama, seperti Brazil, Rusia, dan India. Bahkan disejumlah negara lain, bonus demografi telah berkontribusimenumbuhkan ekonomi seperti, Thailand, Tiongkok, Taiwan, danKorea. Bonus demografi di sana berkontribusi dengan pertumbuhanekonomi antara 10-15%.

Berkaca dari negara tersebut, bonus demografi ini punya potensiuntuk pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, dapat dimanfaatkansecara baik oleh pemerintah RI baik di pusat maupun di daerah.Kondisi tersebut sebagai rekomendasi terkait dengan kependudukanadalah memperkuat investasi dengan mempersiapkan kebijakan-kebijakan yang concern di 3 bidang, yakni bidang kesehatan,pendidikan, dan ketenaga kerjaan.

1. Bidang kesehatan, dimulai pemberian nutrisi 1000 hari pertamasejak kelahiran. Karena dalam jangka waktu tersebut masa-masauntuk perkembangan otak. Sisi ketenagakerjaan, bila perlupemerintah terus menggenjot industri padat karya, pertanian,industri kreatif serta industri mikro, kecil, dan menengah.

Page 22: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Isu Strategis Dan Pandangan/Rekomendasi Bidang HukumDan Ham Terkait Lingkungan Dan Kependudukan

9

2. Bidang Pendidikan, agar wajib belajar terus diperpanjangmenjadi 12 tahun (wajar 12 tahun). Jumlah drop out (DO)pelajar yang keluarganya berpenghasilan rendah harusdikurangi dan kurikulum juga harus direvisi. Misalnya mulaidari tingkat Sekolah Dasar (SD) betul-betul diubah supaya darikecil diajarkan cara berpikir lebih kreatif.

3. Bidang Ketenagakerjaan, perlu pemerintah terus menaikkanindustri padat karya, pertanian, industri kreatif serta industrimikro, kecil, dan menengah

Page 23: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik10

Page 24: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Islamic Deep Ecology: Integrasi Nilai-Nilai Islam Dan PendidikanMengurai Problematika Lingkungan Hidup 11

11

ISLAMIC DEEP ECOLOGY: INTEGRASI NILAI-NILAI ISLAM

DAN PENDIDIKAN MENGURAI PROBLEMATIKA

LINGKUNGAN HIDUP

HusamahKepala Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan

Universitas Muhammadiyah Malang

“Krisis lingkungan dewasa ini hanya bisa diatasi dengan melakukan

perubahan cara pandang dan perilaku manusia terhadap alam yang fundamen-

tal dan radikal”

Indonesia adalah salah satu negara yang menjadi paru-parudunia. Bangsa ini diberikan potensi yang sangat luar biasa, berupakondisi sumber daya alam (keanekaragaman hayati dan non hayati),kondisi geografis, serta kondisi demografis yang tidak dimiliki olehbangsa lain. Anugerah yang diberikan oleh Allah SWT kepadaseluruh makhluk ciptaan-Nya khususnya manusia itu harusdimanfaatkan secara baik atau bijak. Pemanfaatan anugerah tersebutuntuk pemenuhan kebutuhan makhluk hidup itu haruslah disertaitanggung jawab besar dalam perlindungan dan pengelolaan agartetap terjaga kelestariannya (keberlanjutan fungsi/sustainability).

Ironisnya bila kita melihat fakta kekinian, kondisi ternyataberlawanan. Potensi keanekaragaman hayati Indonesia yang sangatbesar berada pada posisi terancam bahkan mulai mengarah ke arahkepunahan. Penyebab utama dari hal tersebut adalah kehilangan,kerusakan/kehancuran, serta terfragmentasinya habitat, pemanfaatansecara berlebihan, perburuan/perdagangan ilegal, illegal logging,dan kebakaran hutan. Kenyataannya Kementerian Lingkungan Hidupdan Kehutanan (KLHK) bahkan melansir bahwa kerugian negara

Page 25: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik12

secara materi dan imateril akibat kebakaran hutan dan lahan jauhlebih besar dari kasus korupsi. Berdasarkan Indonesia CorruptionWatch (ICW), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rata-rata menyidik15 kasus korupsi selama periode 2010-2014. Kerugian negara dalamkurun waktu itu Rp1,1 triliun. Selama semester I tahun 2015, KPKmenyidik 10 kasus korupsi dengan kerugian negara dan kasus suapRp 106,4 miliar.

Aksi illegal logging yang telah berlangsung selama beberapadekade telah menyebabkan kerugian yang sangat luar biasa bagiIndonesia. Kerugian materil akibat maraknya aksi illegal loggingdisebutkan mencapai Rp 562 triliun. Sebanyak Rp 532 triliunmerupakan akumulasi kerugian ekonomi akibat dampak tidaklangsung illegal logging terhadap kerusakan lingkungan. SebanyakRp 30 triliun merupakan kerugian negara akibat hilangnya potensipendapatan dari sektor kehutanan. Kondisi tersebut telah termasukTransnational Wildlife Crime, atau merupakan salah satu kejahatanlingkungan dan kejahatan transnasional yang melibatkan banyakpelaku, mulai dari pemburu, penampung, tukang offset (taxider-mist), hingga eksportir yang membentuk suatu mata rantai danjaringan tersendiri.

Berbagai aktivitas keseharian kita, dari skala kecil hingga besar,memberikan kontribusi dalam pencemaran udara, pencemaran air,pencemaran tanah, degradasi lahan, dan puncaknya adalah globalwarming. Tingkah laku membuang sampah dan limbah padasebagian besar masyarakat Indonesia, nyatanya masih sangatmemprihatinkan. Sementara itu di sisi lain, pertumbuhan industriyang begitu pesat dan ekspansif juga memperkuat malapetaka bagilingkungan, meskipun atas nama atau dalih pemenuhan polakonsumsi manusia itu sendiri.

Berbicara dalam skala global, gejala nyata yang dirasakandunia saat ini adalah global warming. Suhu rata-rata udara dipermukaan bumi yang di abad lalu meningkat 0,75ºC, dalam 50tahun terakhir ini naik berlipat ganda. Intergovernmental Panel onClimate Change (IPCC), satu badan PBB yang terdiri dari 1.300ilmuwan dari seluruh dunia, memproyeksikan bahwa pada tahun2100 suhu rata-rata dunia cenderung akan meningkat, dari 1,8ºC

Page 26: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Islamic Deep Ecology: Integrasi Nilai-Nilai Islam Dan PendidikanMengurai Problematika Lingkungan Hidup 13

menjadi 4ºC – dan skenario terburuk bisa mencapai 6,4ºC – kecualidunia mengambil tindakan untuk membatasi emisi gas rumah kaca.Laporan IPCC berjudul Fourth Assessment Report, terungkap bahwa90% aktivitas manusia selama 250 tahun terakhir inilah yangmembuat planet semakin panas. Sejak Revolusi Industri, tingkatkarbondioksida beranjak naik mulai dari 280 ppm menjadi 379 ppmdalam 150 tahun terakhir. Tidak main-main, peningkatan konsentrasiCO2 di atmosfer Bumi itu tertinggi sejak 650.000 tahun terakhir.IPCC juga menyimpulkan bahwa 90% gas rumah kaca yangdihasilkan manusia, seperti karbon dioksida, metana, dan nitrooksida, khususnya selama 50 tahun ini, telah secara drastis menaikkansuhu bumi. Sebelum masa industri, aktivitas manusia tidak banyakmengeluarkan gas rumah kaca, tetapi pertambahan penduduk,pembabatan hutan, industri peternakan, dan penggunaan bahanbakar fosil menyebabkan gas rumah kaca di atmosfer bertambahbanyak dan mengakibatkan pemanasan global.

Pada titik ini, manusia sebenarnya telah sampai pada bentuk-bentuk dimensi kejahatan terhadap pembangunan (crime againstdevelopment), kejahatan terhadap kesejahteraan sosial (crime againstsocial welfare), dan kejahatan terhadap kualitas lingkungan hidup(crime against the quality of life). Ketiga bentuk kejahatan tersebutsaling berhubungan erat, karena memang tidak dapat dilepaskanketerkaitan problem pembangunan dengan masalah kesejahteraanmasyarakat dan masalah lingkungan hidup. Hubungan erat tersebutterlihat dalam salah satu Laporan Kongres PBB ke-7, yangmenyatakan bahwa kejahatan lingkungan (ecological/environmental crime) bersifat: (1) mengganggu kualitas lingkunganhidup (impinged on the quality of life), (2) mengganggukesejahteraan material seluruh masyarakat (impinged on thematerial well-being of entire societes), dan (3) mempunyai pengaruhnegatif terhadap usaha-usaha pembangunan bangsa (had anegative impact on the development effort of nations).

Kerusakan dan degradasi atau mungkin sudah layak disebutkrisis lingkungan, kini berlangsung secara signifikan, cenderungsemakin ekstrem, bahkan brutal tak terkendali. Krisis lingkungandisebabkan oleh filosofi berpikir yang pragmatis sebagian besarorang. Hal ini dalam pandangan Garet Hardin disebut the tragedy

Page 27: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik14

of commons, kegagalan memelihara milik bersama, kesadarankolektif untuk memeliharanya akan berkurang. Sebagian besarorang telah gagal berpikir apakah tindakannya membahayakanyang lain dan kehilangan rasa bahwa sumber daya tersebut akandiwariskan ke anak cucu. Manusia sebagai makhluk utama, jelasmemiliki pengaruh besar terhadap perubahan yang terjadi padalingkungannya, baik secara langsung maupun tidak langsung.Manusia menjadi kunci perubahan yang terjadi dalam lingkungankarena manusia dan tingkah lakunya mampu mempengaruhikelangsungan hidup seluruh makhluk yang ada. Akan tetapi, melaluilingkungannya ini pula tingkahlaku manusia ditentukan, sehinggasebenarnya ada hubungan timbal balik yang seimbang antaramanusia dengan lingkungannya. Inilah mungkin dari adanya main-stream yang berkembang bahwa alam semesta ini disediakan olehAllah hanya untuk kemakmuran manusia. Munculnya pandanganbahwa penyebab kerusakan lingkungan dan alam tersebutdiakibatkan paham antroposentrisme tersebut, yang bisa jadi karenapemaknaan yang salah terhadap ajaran atau nilai-nilai agama,termasuk dalam hal ini agama Islam.

Pertanyaan yang layak dimunculkan adalah mengapa semua ituterjadi? Melalui upaya menjawab pertanyaan inilah (meskipunkelihatannya sangat sepele atau remeh), perlunya kajian danpenulisan artikel ini. Penulis akan mencoba menguraikannya denganmendekatkan dua pandangan yang sebenarnya berkaitan, minimaldalam kawasan filosofis dan keyakinan penulis. Kajian itu dikenaldengan istilah Deep Ecology, suatu istlah yang digagas oleh ArneNaess (1973) dalam artikel berjudul “The Shallow and the Deep,Long-Range Ecology Movement”. Dalam tulisan tersebut Naessmencoba untuk menguraikan pendekatan lebih dalam dan melihatsecara rohani terhadap alam, sehingga muncullah kesadaranlingkungan. Tentu hal ini sangat sesuai dengan nilai-nilai agamayang kita anut, dalam hal ini yang dimaksud adalah Islam, sebagaiagama rahmatan lil alamin dan agama yang sungguh sangatsempurna.

Krisis lingkungan dewasa ini hanya bisa diatasi denganmelakukan perubahan cara pandang dan perilaku manusia terhadapalam yang fundamental dan radikal. Hal yang dibutuhkan adalah

Page 28: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Islamic Deep Ecology: Integrasi Nilai-Nilai Islam Dan PendidikanMengurai Problematika Lingkungan Hidup 15

sebuah pola atau gaya hidup baru yang tidak hanya menyangkutorang per orang, tetapi juga budaya masyarakat secara keseluruhan.Kita memerlukan paradigma baru melihat sumber daya alam secaraholistik dan secara ekologis. Secara holistik dunia dipandang sebagaisuatu keseluruhan yang terpadu, ketimbang suatu kumpulanbagian-bagian yang terpisah-pisah. Ini berarti dibutuhkan etikalingkungan hidup yang menuntun manusia untuk berinteraksidalam alam semesta.

Sebagai mana telah disampaikan di awal bahwa konsep inilahyang oleh Naess disebut sebagai Deep Ecology atau Ekologi Dalam.Ekologi Dalam adalah pendekatan terhadap lingkungan yangmelihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhankehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsurmempunyai arti dan makna sama. Ekologi ini memiliki prinsipbahwa semua bentuk kehidupan memiliki nilai bawaan. Olehkarena itu, memiliki hak untuk menuntut penghargaan karenaharga diri, hak untuk hidup, dan hak untuk berkembang. Premisnyaadalah bahwa lingkungan moral harus melampaui spesies manusiadengan memasukkan komunitas yang lebih luas. Komunitas yanglebih luas adalah komunitas yang menyertakan binatang dantumbuhan serta alam. Menurut pandangan ini alam memiliki fungsisebagai penopang kehidupan, untuk itu lingkungan patut dihargaidan diperlakukan dengan cara baik. Pandangan ini menekankanpemeliharaan alam bukan hanya demi manusia tetapi juga demialam itu sendiri. Alam disadari sebagai penopang kehidupan manusiadan seluruh ciptaan, untuk itu manusia dipanggil untuk memeliharaalam demi kepentingan bersama.

Etika lingkungan ini dibagi lagi menjadi beberapa macammenurut fokus perhatiannya, yaitu Neo-Utilitarisme, Zoosentrisme,Biosentrisme, dan Ekosentrisme. Neo-Utilitarisme merupakanpengembangan utilitarisme Jeremy Bentham yang menekankankebaikan untuk semua. Kebaikan yang dimaksudkan, ditujukanuntuk seluruh makhluk. Tokoh yang memelopori pandangan iniadalah Peter Singer, pandangan tersebut beranggapan bahwamenyakiti binatang dapat dianggap sebagai perbuatan tidakbermoral.

Page 29: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik16

Zoosentrisme adalah menekankan perjuangan hak-hak binatang.Tokoh pandangan ini adalah Charles Brich, yang menganggapbinatang mempunyai hak untuk menikmati kesenangan karenamereka dapat merasa senang dan harus dicegah dari penderitaan.Bagi para penganut pandangan ini, rasa senang dan penderitaanbinatang dijadikan salah satu standar moral. Perasaan senang danmenderita mewajibkan manusia secara moral memperlakukanbinatang dengan penuh belas kasih.

Biosentrisme lebih menekankan kehidupan sebagai standar moral.Salah satu tokoh penganutnya adalah Kenneth Goodpaster. MenurutKenneth rasa senang atau menderita bukanlah tujuan pada dirinyasendiri. Bukan senang atau menderita, akhirnya, melainkankemampuan untuk hidup atau kepentingan untuk hidup.Kepentingan untuk hidup yang harus dijadikan standar moral,sehingga bukan hanya manusia dan binatang saja yang harus dihargaisecara moral tetapi juga tumbuhan. Tumbuhan dan binatang secaramoral dapat dirugikan atau diuntungkan dalam proses perjuanganuntuk hidup mereka sendiri, seperti tumbuh dan bereproduksi.

Ekosentrisme menekankan keterkaitan seluruh organisme dananorganisme dalam ekosistem. Setiap individu dalam ekosistemdiyakini terkait satu dengan yang lain secara mutual. Planet bumiadalah semacam pabrik integral, suatu keseluruhan organisme yangsaling membutuhkan, saling menopang, dan saling memerlukan,sehingga proses hidup mati harus terjadi dan menjadi bagiandalam tata kehidupan ekosistem. Kematian dan kehidupan haruslahditerima secara seimbang. Hukum alam memungkinkan makhluksaling memangsa di antara semua spesies. Ini menjadi alasanmengapa manusia boleh memakan unsur-unsur yang ada di alam,seperti binatang maupun tumbuhan karena mengusahakankeseimbangan antara kepentingan individu dengan kepentingankeseluruhan dalam ekosistem.

Secara umum Ekologi Dalam menekankan pada hal-hal sebagaiberikut. (1) Manusia adalah bagian dari alam. (2) Menekankan hakhidup makhluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia,tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang. (3) Prihatin akanperasaan semua makhluk dan sedih kalau alam diperlakukansewenang-wenang. (4) Kebijakan manajemen lingkungan bagi

Page 30: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Islamic Deep Ecology: Integrasi Nilai-Nilai Islam Dan PendidikanMengurai Problematika Lingkungan Hidup 17

semua makhluk. (5) Alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai.(6) Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati. (7) Menghargaidan memelihara tata alam. (8) Mengutamakan tujuan jangkapanjang sesuai ekosistem. (9) Mengkritik sistem ekonomi dan politikdan menyodorkan sistem alternatif yaitu sistem mengambil sambilmemelihara.

Deep Ecology tidak memisahkan manusia atau apapun darilingkungan alamiahnya. Deep Ecology melihat dunia bukan sebagaikumpulan objek-objek yang terpisah, tetapi sebagai suatu jaringanfenomena yang saling berhubungan dan saling bergantung satusama lain secara fundamental. Perspektif ini mengakui semua nilaiintrinsik semua makhluk dan manusia hanya satu makhluk dalamsatuan jaringan kehidupan. Menurt Naess, kesadaran ekologis harusdibangun karena kesadaran ini bersifat spiritual/religius, karenajiwa manusia dimengerti sebagai pola kesadaran yang mempunyairasa memiliki atas sesuatu serta saling ketergantungan kepadakosmos dan penciptanya. Ekologi dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang fondasi-fondasi utama pandangandunia dan cara hidup kita yang bersifat modern, ilmiah, industrial,berorientasi pertumbuhan, dan materialistik. Dikaitkan denganpersoalan krisis lingkungan hidup yang saat ini kita jumpai, makapandangan Deep Ecology ini menjadi sangat menarik dan harusdigunakan untuk membuat semua orang membuka mata lebar-lebar dan harus menjadi bagi semua pihak, siapapun itu. Kesadaranini tidak hanya di tingkat kebijakan, tetapi terpenting dilaksanakanpada tingkat ekonomi politik dan praktik lapangan. Berdasarkanpandangan inilah, maka keberadaan nilai-nilai Islam untukmenjawab tantangan atau menjadi simpul kekuatan menjadi sangatpenting, yang dalam integrasinya rasanya tidak salah bila kitamenyebutnya dengan Islamic Deep Ecology.

Islam adalah agama yang paling ramah lingkungan(eco-friendly). Terdapat 750 ayat atau sekitar seperdelapan darisemua ayat Al-Quran yang mendorong kaum beriman untukmenelaah, merenungkan, dan menyelidiki alam. Penamaan surat-surat Al-Quran dengan berbagai nama spesies tumbuhan dan hewan,tanah, air, udara, dan sumber alam seperti pertambangan adalahmerupakan simbol-simbol yang mengarah pada petunjuk kepada

Page 31: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik18

manusia untuk ramah dan menjaga harmonisasi dengan lingkungan.Kita dapat menemukan dalam Al-Quran nama hewan seperti suratAl-Baqarah (sapi), Al-An’am (binatang), Al-Fil (gajah), Al-‘adiyat(kuda), Al-Naml (semut), Al-Nahl (Lebah), Al-‘Ankabut (laba-laba)dan nama-nama tumbuhan seperti Al-Tin (sebangsa tumbuh-tumbuhan), Al-Hadid (barang tambang), atau nama ekosistemlainnya seperti Al-Dhuriyat (angin), Al-Najm (bintang), Al-Fajr (fajar),Al-Shams (matahari), Al-Layl (malam), Al-Duha (waktu Duha), danAl-Asr (waktu sore).

Islam menegaskan bahwa pemeliharaan lingkungan (himâyatAl-Bî`ah) merupakan sebuah tugas penting umat Islam. MenurutIslam lingkungan adalah kehidupan, tanpanya, siapa dan apapuntak dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Lingkungan bukansekedar untuk digunakan oleh generasi saat itu, namun akandiwariskan kepada generasi mendatang, karena itulah, Islam sangatpeduli terhadap isu ini. Ajaran Islam mengandung prinsip-prinsipetika lingkungan yang merupakan perwujudan kekuatan moraluntuk pelestarian lingkungan hidup, beberapa ayat yang dapatdimunculkan di sini karena keterbatasan ilmu penulis danketerbatasan ruang/halaman yang tersedia, antara lain:

1. Surat Al-A’raaf Ayat 56

“dan janganlah kamu merusak di muka bumi setelah Tuhanmemperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut(tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan),Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat dengan orang-orangyang berbuat baik”.

2. Surat Al-A?raaf ayat 85

”dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barangtakaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuatkerusakan di muka bumi, sesudahnya Tuhan memperbaikinya”.

3. Surat Al-Qashash ayat 77

”dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah padamu(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakanbagianmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baikkepadamu, janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi,

Page 32: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Islamic Deep Ecology: Integrasi Nilai-Nilai Islam Dan PendidikanMengurai Problematika Lingkungan Hidup 19

karena Allah tidak menyenangi orang-orang yang suka berbuatkerusakan”.

4. Surat Ar-Rum ayat 41

”telah timbul kerusakan di daratan dan lauatan disebabkanperbuatan tangan manusia. Supaya Allah merasakan kepadamereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar merekakembali (ke jalan yang benar)”.

5. Surat Al-Mulk ayat 3

“yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurahsesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang,adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?”

6. Surat Al-Mulk ayat 3

“kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akankembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacatdan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.”

Allah SWT mencipta lingkungan hidup dengan sungguh-sungguh dan tidak main-main sebagaimana ditegaskan di dalamSurat Al-Anbiya ayat 16, Surat Al-Ankabut ayat 44, dan Surat Al-Ahqaf ayat 3. Allah juga menciptakan lingkungan hidup dalampola-pola tertentu yang teratur sebagaimana di dalam Surat Al-Furqan ayat 2 dan Surat Al-Qamar ayat 49. Selain sebagai ciptaan,lingkungan hidup adalah karunia Tuhan sebagai tempatpembuangan yang baik dan tanpa dosa (innocent) bagi manusia.Lingkungan hidup diciptakan dengan tujuan agar manusia bisamelakukan kebaikan dan meraih kebahagiaan. Berikut ini beberapatujuan keberadaan alam menurut Al-Quran, yaitu:

1. Tanda kekuasaan Allah bagi yang berakal (QS. Ali Imran: 190)2. Tanda kekuasaan Allah bagi yang mengetahui (QS. Al-Rum: 22)

3. Tanda kekuasaan Allah bagi yang bertakwa (QS. Yunus: 6)

4. Tanda kekuasaan Allah bagi yang mau mendengarkan pelajaran(QS. al-Nahl: 65

5. Tanda kekuasaan Allah SWT bagi yang memikirkan (QS. Al-Ra’d: 3)

6. Untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (QS. Al-Baqarah:29)

Page 33: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik20

7. Sebagai suatu rahmat dari Allah (QS. Al-Jatsiah: 13)8. Untuk kepentingan manusia (QS. Luqman: 20)9. Untuk menyempurnakan nikmat dan ujian bagi semua manusia

(QS. Hud: 7)10. Untuk mengetahui siapa-siapa yang lebih baik amalannya dalam

hidup ini (QS. Al-Mulk: 2)

Berdasarkan sedikit ulasan di atas, kita pun telah dapatmenyimpulkan bahwa Islam mempunyai pandangan yang sangatjelas terkait lingkungan hidup. Kita semua meyakini kebenaran carapandang Islam yang sangat sempurna ini. Menurut KementerianLingkungan Hidup RI dan Majelis Lingkungan Hidup PimpinanPusat Muhammadiyah (2011), Islam merupakan agama yangmemandang lingkungan sebagai bagian tak terpisahkan darikeimanan kepada Tuhan. Alam semesta termasuk bumi yang kitatempati ini adalah ciptaan Tuhan. Oleh karena itu, mengenal,memahami, dan memelihara alam merupakan bagian dari keimananseseorang kepada Yang Maha Menciptakan alam. Dengan katalain, perilaku manusia terhadap alam lingkungannya merupakancerminan dari akhlak dan keimanan seseorang. Dalam Islam,memelihara lingkungan merupakan kewajiban yang setara dengankewajiban ibadah-ibadah sosial yang lain, bahkan setara dengankewajiban mendirikan sholat, membayar zakat, berpuasa di bulanramadhan, dan berhaji. Sebaliknya, perbuatan merusak lingkunganatau perbuatan yang bisa mengakibatkan kerusakan lingkungansetara dengan perbuatan dosa besar, seperti pengingkaran terhadapMaha Kasih dan Pemelihara (Al-Rabb) Tuhan, atau pembunuhandan perampokan.

Islam memandang lingkungan sebagai bagian tak terpisahkandari keimanan seseorang Muslim (manusia) terhadap Allah SWT.Perilaku tersebut merupakan cerminan akhlak dan keimanan,sehingga memelihara lingkungan merupakan kewajiban yang setaradengan kewajiban ibadah sosial yang lainnya. Kita semua tentumeyakini kebenaran cara pandang Islam yang tidakmempertentangkan agama dengan ilmu pengetahuan danteknologi. Ilmu tidak bersifat sekuler, bahkan nilai-nilai agamaselalu menjiwai ilmu dan teknologi. Menurut pandangan Islam,hidup manusia tidaklah terpisah dari ekosistemnya, melainkan

Page 34: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Islamic Deep Ecology: Integrasi Nilai-Nilai Islam Dan PendidikanMengurai Problematika Lingkungan Hidup 21

integral. Manusia adalah pengemban amanat Allah SWT untukmenjaga dan memelihara alam demi kepentingan kemanusiaan.

Pandangan seperti ini sesuai dengan apa yang ditekankan oleh“penganut” Deep Ecology, yang berpandangan bahwa ada kesatuanasasi antara “yang satu” dan alam semesta. Oleh karena itu, lelakukehidupan manusia harus diselaraskan secara harmonis dengan alamdan Sang Pencipta, dalam sebuah pola relasi dan laku kehidupanyang saling merawat, saling memelihara, saling menghargai, dansaling peduli. Memelihara dan melindungi alam dihayati juga sebagaimemelihara dan melindungi diri sendiri, yakni kehidupan manusia.Meskipun banyak pengertian mengenai Deep Ecology, namun diantara ciri pokoknya adalah, sebuah pandangan dunia atas alamdan manusia yang saling terkait, serta adanya orientasi spiritualdalam memandang dunia sebagai “Yang Suci”.

Berdasarkan pandangan-pandangan tersebut, maka konsepIslamic Deep Ecology, yang dapat dikatakan sebagai bentuk integrasikesadaran lingkungan ala Deep Ecology dan nilai-nilai atau ajaranIslam, perlu untuk diarusutamakan dan bahkan diimplementasikandalam praktek kehidupan sehari-hari. Sebenarnya, wacana ke arahsana telah mulai mengemuka. Pola pendekatan kesadaranlingkungan dan pengelolaan lingkungan yang melibatkan unsuragama (teologis), mulai dikembangkan oleh KementerianLingkungan Hidup (saat ini menjadi Kementerian Lingkungan Hidupdan Kehutanan). Hal ini bisa dilihat terdapat beberapa buku-bukuagama yang bernuansa lingkungan yang dipublikasikan oleh yangbekerja dengan beberapa Ormas Agama. Semisal, AkhlakLingkungan, Panduan Berperilaku Ramah Lingkungan, kerjasamadengan Muhammadiyah, Teologi Lingkungan, Etika PengelolaanLingkungan dalam Prespektif Islam, kerjasama denganMuhammadiyah, Tingkatkan Taqwa Melalui Kepedulian Lingkungan(Peduli Lingkungan dalam Perspektif Islam), kerjasama denganNahdlatul Ulama, Fatwa MUI tentang Pertambangan RamahLingkungan, kerjasama dengan MUI, Kerusakan Lingkungan, Perandan Tanggung Jawab Gereja, kerjasama dengan PGI. Contoh-contohdi atas memberikan nuansa integrasi Deep Ecology dan teologidalam memikirkan dan berbuat untuk lingkungan telah menjadipendekatan baru untuk mengatasi masalah lingkungan hidup.

Page 35: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik22

Mengarusutamakan konsep ini dalam kehidupan dan skalayang lebih, terlebih bila ingin menjadikannya menjadi budaya,maka perlu ada wadah atau media. Tentulah dalam hal ini kitaakan sepakat, bahwa media itu adalah pendidikan. Pendidikantidak lain adalah upaya terencana dalam mengembangkan potensianak manusia, sehingga mereka memiliki pola berpikir, nilai, norma,moral, dan keyakinan yang sebelumnya diwariskan masyarakat.Diharapkan pola pengembangan warisan tersebut ke arah yangsesuai untuk kehidupan masa kini dan masa mendatang. Pendidikansebagai usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkanpotensi peserta didik, merupakan usaha masyarakat dan bangsadalam mempersiapkan generasi muda berikutnya. Di mana generasitersebut berperan bagi keberlangsungan kehidupan masyarakatdan bangsa yang lebih baik di masa depan, dengan ditandai olehpewarisan budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat danbangsa. Oleh karena itu, pendidikan adalah proses pewarisanbudaya dan nilai bagi generasi muda. Selain itu, prosespengembangan budaya dan nilai mulia untuk peningkatan kualitaskehidupan masyarakat dan bangsa di masa mendatang. Atas dasarpemikiran itu, pendidikan berfungsi mewariskan nilai-nilai danprestasi masa lalu ke generasi mendatang. Nilai-nilai dan prestasi itumerupakan kebanggaan bangsa dan menjadikan bangsa itu dikenaloleh bangsa-bangsa lain. Selain mewariskan, pendidikan jugamemiliki fungsi untuk mengembangkan nilai-nilai budaya, prestasimasa lalu dan masa sekarang. Prestasi tersebut menjadi nilai-nilaiyang sesuai dengan kehidupan masa kini dan masa yang akandatang, serta mengembangkan prestasi baru yang menjadi budayabaru yang positif bagi bangsa.

Pendidikan adalah value bond atau sarat nilai, makamenginternalisasikan nilai-nilai itulah salah satu fungsi pendidikan.Nilai yang dimaksud adalah nilai-nilai yang baik, karena ilmupengetahuan itu sendiri tidak bebas nilai. Hanya saja mungkin kitamasih akan mengatakan bahwa pendidikan saat ini, misalnyapendidikan lingkungan hidup yang bahkan telah dilaksanakansejak tahun 1986 telah gagal dijalankan oleh lembaga-lembagapendidikan. Toh, mereka yang saat ini menjadi “aktor” perusakanlingkungan juga merupakan produk pendidikan, dan mungkinjuga produk Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH).

Page 36: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Islamic Deep Ecology: Integrasi Nilai-Nilai Islam Dan PendidikanMengurai Problematika Lingkungan Hidup 23

Meskipun sebenarnya Pendidikan Lingkungan Hidup sudahdilaksanakan sejak 30an tahun yang lalu, dengan nama PendidikanKependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH). Pendidikan tersebutdilaksanakan dengan cara mengintegrasikan ke dalam matapelajaran lain, nyatanya hasilnya jauh dari harapan. Pendidikanlingkungan hidup tidak berhasil karena berbagai masalah diantaranya ketidaksiapan pemerintah dalam mendukung programPLH, ketidaksiapan guru dalam mengajarkan PLH sama denganmengajarkan mata pelajaran lain, kekurangtepatan metode yangdigunakan dan umumnya berupa ceramah, dan bisa jadi karena“hampa” nilai. Tentu belajar dari pengalaman, kegagalan atauketidakberhasilan ini jangan terulang lagi. Bisa jadi saat prosespembelajarannya, PLH jangan dijadikan sebagai topik hafalan,tetapi harus dikaitkan dengan dunia nyata yang dihadapinya sehari-hari (kontekstual). Dunia nyata harus dijadikan objek kajian dalamkonsep PLH, sehingga siswa benar-benar mengatahun teori danprakteknya.

Kondisi itu sejalan dengan Pendidikan Lingkungan dan embel-embelnya, ternyata hanya pepesan kosong belaka, seperti tongkosong nyaring bunyinya. Kita salah dalam mendefinisikanPendidikan Lingkungan selama ini, dan hanya berbicara sertamemberikan teori-teori lingkungan yang diturunkan dari ilmu-ilmubiologi, kimia, fisika, dan sosial belaka. Kita juga hanya berbicaratanpa memberikan contoh atau tidak sama sekali berusahamemberikan bukti nyata secara perlahan atau apa saja namanyasebagai perbandingan. Kesalahan itu terjadi sudah sejak lama danmasih berlangsung sampai sekarang ini, serta kemungkinan besarmasih akan diteruskan.

Memang telah menjadi fakta ironi bahwa dalam bidangpendidikan, nilai-nilai moral sudah mulai terabaikan. Adanyakecenderungan bahwa tugas kependidikan adalah untuk melahirkanmanusia yang cerdas tanpa memperhatikan tuntutan terhadapkesadaran moral (karakter mulia), melainkan tidak hanya pintarwacana tapi giat dalam praktek. Prioritas utama pendidikan hanyalahsekedar mengejar kecerdasan rasional, tanpa diimbangi denganemosional yang berakar dari nilai agama dan budaya serta ikutterlibat berbuat nyata. Para peserta didik hanya berorientasi mengejar

Page 37: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik24

nilai pelajaran atau mata kuliah. Hal itu akan berakibat lahirnyamanusia-manusia pintar, namun rendah kepedulian terhadap nilai-nilai kebaikan dan tidak mampu atau tidak terpanggil berbuat nyata.Artinya rasio hanya diarahkan untuk mengejar kemampuanmembedakan benar dan salah, tetapi mengabaikan prinsip baik dariyang buruk. Pendidikan yang demikian hanya akan melahirkanmanusia yang cerdas secara artifisial, namun miskin dalam karakter danjati diri. Akibatnya begitu produk pendidikan kembali ke masyarakat,maka mereka kehilangan eksistensi diri sebagai subjek peradabanmanusia, bahkan justru menjadi sumber (pencipta) masalah.

Tentu saja, menyikapi masalah itu sudah menjadi tugas kitauntuk merekonstruksi dan merevitaliasi pendidikan sesuai denganmisi utama yang dijabarkan sebelumnya. Keberadaan pendidikandiharapkan terlaksana secara komprehensif dan simultan antaramaking scientific skill ‘asah keterampilan’ dan making scientificattitude ‘asah sikap’. Kita perlu kembali menginterintegrasikanantara nilai dan sikap, pengetahuan, kecerdasan, dan keterampilan,serta kemampuan komunikasi dan kesadaran akan ekologilingkungan. Dalam konteks model pendidikan yang dimaksud,kurikulum mesti bisa disesuaikan dengan kebutuhan anak didik(student oriented) bukan berorientasi pada kebutuhan guru (teacheroriented) yang bersifat parsial.

Tentu kita menyadari bahwa tidak semua ide, konsep, dankebijakan berhasil dilaksanakan secara sempurna. Pada umumnyapelaksanaan ide, konsep, dan kebijakan lebih sukar, karenapelaksanaan kebijakan berkaitan dengan kodisi riil yang seringberubah dan sukar diperkirakan. Kondisi riil tersebut berbedadengan asumsi-asumsi generalisasi dan simplifikasi ketika kebijakantersebut dalam proses dirumuskan. Sebagai akibatnya pada prosespelaksanaan muncul implementation gap atau kesenjangan.Perbedaan antara apa yang dirumuskan dalam kebijakan dan apayang dapat dilaksanakan. Terkait dengan itu, maka implementasiide yang ditawarkan oleh penulis disadari akan menjadi sangatberat. Meski demikian, dalam skala yang lebih kecil, beberapacontoh implementasi yang telah dilakukan selama ini di UniversitasMuhammadiyah Malang patutlah dikemukakan, tentu dengansegala kekurangannya.

Page 38: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Islamic Deep Ecology: Integrasi Nilai-Nilai Islam Dan PendidikanMengurai Problematika Lingkungan Hidup 25

Pertama, Program Wisata Kampus berbasis PendidikanLingkungan. Wisata kampus ini merupakan wisata berbasispendidikan dan lingkungan di Universitas Muhammadiyah Malang.Wisata berbasis pendidikan dan lingkungan ini di bawah naunganPusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK) UMM. WisataKampus sebagai tempat pendidikan, pelatihan, dan kajianlingkungan sejak dini (khususnya untuk siswa PAUD sampai SMA)yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang pendidikanlingkungan serta teknologi ramah lingkungan. Wisata kampusditunjang keasrian tumbuhan dan tanaman serta view arsitekturbangunan kampus yang artistik, yang terletak di bawah pegununganArjuno Welirang sampai Jajaran pegunungan Putri Tidur sertalintasan Sungai Brantas, sungai terpanjang di Jawa Timur.

Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan adalah (1) outbounddengan tujuan melatih kerjasama, kekompakan, kepemimpinan,dan merangsang motorik serta saraf sensorik anak melalui permainan.(2) Tur Arboretum dengan tujuan mempelajari kebun botani ataulaboratorium hidup yang mengoleksi tumbuhan langka dan endemikkawasan tropis (dengan menggunakan prinsip suksesi). (3) Mengenalhewan dan tumbuhan, kegiatan ini sebagai wahana pengenalanberbagai hewan dan tumbuhan khas Indonesia untuk meningkatkanpengetahuan keanekaragaman hayati nusantara. (4) Menanam danmemelihara tumbuhan, dengan tujuan mengajarkan anak untukmencintai lingkungan dengan belajar menanam dan merawattumbuhan. (5) Tur PLTMH dengan tujuan mengenalkan PembangkitListrik Tenaga Mikro Hidro yang memanfaatkan aliran sungai Brantassebagai sumber listrik utama di Universitas Muhammadiyah Malang.Rancangan bangunan PLTMH disesuaikan untuk kepentingan wisatadan belajar. (6) Tur PLTS dengan tujuan mempelajari teknologiterbarukan, berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya serta alat danproses perubahan energi matahari menjadi energi listrik. Setiapkegiatan yang dilakukan selalu diintegrasikan dengan pemberianmateri nilai-nilai Islam, sehingga kompetensi siswa semakin kuat.Sejak diluncurkan tahun 2012, kegiatan ini telah melibatkan hampir30 ribu siswa se-Jawa Timur, ratusan mahasiswa, dan ratusan guru.

Kedua, Konsep Pengelolaan Sampah Sekolah dengan model8M berbasis nilai-nilai Islam. Kegiatan ini telah dilaksanakan setahun

Page 39: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik26

terakhir di sekolah-sekolah Muhamadiyah Kota Malang (pilotproject). Konsep 8M meliputi: (1) mengurangi/reduce pemakaianbahan yang menghasilkan sampah, (2) menggunakan kembali/reuse barang yang berguna, (3) mengganti, (4) memisahkan,(5) mendaur ulang dan membuat kerajinan, (6) mengomposkan,(7) mengaplikasikan pada pertanian/tanaman, dan (8) menanamkannilai-nilai Islam. Pendampingan internalisasi nilai-nilai Islam terkaitcinta lingkungan dan perilaku hidup sehat, dilakukan denganmelibatkan guru dan tim. Adapun bentuknya adalah denganmembuat poster-poster cinta lingkungan (yang juga memuat hadistdan ayat Al-Quran), membuat booklet, mengadakan pengajianrutin bertema lingkungan (fiqih lingkungan) dengan mendatangkanmuballigh Muhammadiyah atau dengan penceramah berasal daritim pengabdian PSLK UMM. Target dari kegiatan ini adalahmenjadikan sekolah Muhammadiyah sebagai contoh riil, sekolahyang menerapkan ajaran Islam tentang cinta lingkungan denganmotto “Green, Clean, and Confortable School based on IslamicValue”.

Tentu saja, ini hanyalah sekedar contoh kecil dari berbagaikegiatan yang telah dilakukan. Implementasinya pun masih jauh darisempurna, sehingga harus selalu membutuhkan penyempurnaan,dan keterlibatan banyak pihak. Kegiatan ini masih harus didiskusikanlebih dalam dan lebih lanjut. Apapun itu, hal yang harus selalumenjadi semangat adalah konsep Islamic Deep Ecology sebagaibentuk ikhtiar integrasi kesadaran lingkungan dan nilai-nilai Islam,perlu selalu diperjuangkan untuk diimplementasikan dalam praktekkehidupan sehari-hari.

Page 40: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

27Mendayagunakan Keanekaragaman Hayati : Sumber Pangan Lestari

27

MENDAYAGUNAKAN KEANEKARAGAMAN HAYATI:SUMBER PANGAN LESTARI

Elly PurwantiTim Kerja Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK)

Universitas Muhammadiyah Malang

“Ribuan spesies yang berkontribusi pada pemenuhan pangan manusia,

namun pada kenyataanya, 98% pemenuhan kebutuhan pangan dunia saat ini

bergantung pada 12 tanaman pangan budidaya dan 14 jenis hewan”

Hubungan koevolusi yang kompleks antar makhluk hidup telahterjadi sejak awal kehidupan, diperkirakan ada sekitar 3 milyartahun silam. Koevolusi yang kompleks ini telah melahirkan suatuekosistem yang seimbang. Pengenalan jenis-jenis tumbuhan danhewan yang terakumulasi dalam taksonomi dan sejarah pengunaanspesies telah melahirkan konsep keanekaragaman hayati, yangsekaligus memberi harapan kepada sumbangan keanekaragamanhayati terhadap kebutuhan sumber daya dan bahan baku yangmeningkat. Manusia bergantung pada ribuan spesies tumbuhandan hewan untuk kelangsungan hidupnya. Walaupun masyarakatdunia menggunakan berbagai spesies tumbuhan, hewan, danmikroorganisme, namun sebagian besar (80%) keanekaragamanbelum dievaluasi potensi kegunaannya secara menyeluruh. Olehkarena itu, konservasi kehidupan liar menjadi suatu keharusanuntuk menjamin masa depan kehidupan manusia, baik in-situmaupun ex situ.

Ada ribuan spesies yang berkontribusi pada pemenuhan panganmanusia, namun pada kenyataanya, 98% pemenuhan kebutuhan

Page 41: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik28

pangan dunia saat ini bergantung pada 12 tanaman panganbudidaya dan 14 jenis hewan. Gandum, beras, dan jagungberkontribusi sebesar 50% dari keselurhan asupan energi global.Kecenderungan umum global yang mengarah pada penyederhanaanpola makan telah membawa dampak yang buruk.Ketidakseimbangan penyediaan pangan yang terjadi saat ini,merupakan bukti yang tidak dapat dipungkiri oleh siapapun.Kelalaian dalam pengembangan penyediaan bahan pangan telahberakibat fatal terhadap pemenuhan kebutuhan dasar makhlukhidup. Konsekuensinya adalah timbulnya kekurangan pangan danpakan di banyak tempat. Kelaparan yang terjadi akibat kelangkaanpangan, terjadi di sebagian penjuru bumi. Saat persediaan panganmenjadi terbatas dan kritis, kita perlu menengok kembali cara-carakita mengadakan pangan tersebut. Hal ini tentunya terkait dengancara-cara bagaimana kita mengelola sumber daya hayati.

Keanekaragaman genetik yang tinggi, pada umumnya dijumpaidi wilayah negara dengan penghasilan rendah. Akan tetapi,keanekaragaman tumbuhan di negara berkembang telah banyakmengalami erosi genetik. Kemerosotan sumber daya genetik jugaterjadi pada spesies tumbuhan pertanian dan kerabatnya yangmasih hidup di alam. “Gene-pool” tumbuhan pertanian yangdigunakan pada awal abad ini diduga telah berkurang sebanyak75% (FAO, 1993). Ketika kemerosotan keanekaragaman tumbuhanberlangsung, pengetahuan kita tentang keanekaragaman yangada sangatlah terbatas, hanya kurang lebih 10% yang dapatdideskripsikan secara ilmiah. Penyebab merosotnya keanekaragamantumbuhan di negara berkembang, faktor penentunya adalahpenilaian yang terlampau rendah terhadap keanekaragamantumbuhan. Ketiadaan pasar bagi sumber genetik, tidak adanyainsentif bagi pemeliharaan keanekaragaman. Banyaknya pelakubebas dalam penggunaan biodiversitas serta ketiadaan institusilokal untuk memelihara biodiversitas.

Pada permulaan tahun 1970-an (di Indonesia), mengartikanketahanan pangan sebagai ketahanan beras atau swasembadaberas yang diwujudkan dengan pencapaian produksi beras sesuaikebutuhan jumlah penduduk Indonesia. Pemerintah mengupayakanpemenuhan kebutuhan pangan seluruh penduduk Indonesia melalui

Page 42: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

29Mendayagunakan Keanekaragaman Hayati : Sumber Pangan Lestari

penyediaan kebutuhan beras saja tanpa adanya alternatif sumberpangan lainnya. Pemilihan beras bukan tanpa alasan, berasmerupakan sumber pangan pokok hampir setengah jumlahpenduduk Indonesia. Selain itu, tanaman padi memiliki berbagaikelebihan di antaranya: dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis,di dataran rendah sampai tinggi; dapat dibudidayakan secaratradisional; teknologi penyimpanan, pengolahan dan prosesnyalebih mudah; serta keanekaragaman varietasnya cukup tinggi.Pemerintah menerapkan “Revolusi Hijau” di bidang pertanian.Program ini mensyaratkan untuk meningkatkan produksi beras,petani harus menerapkan masukan teknologi dari luar usaha tani,seperti: bibit, pestisida, pupuk kimia, alat-alat pertanian, dan modal.Revolusi hijau mampu mengangkat swasembada beras, namunpenerapannya telah berdampak negatif terhadap lingkungan danmanusia. Dampak tersebut di antaranya: revolusi hijaumengakibatkan hilangnya pengetahuan tradisional. Penyeragamanbenih dan paket-paket teknologi menjadikan masyarakat tradisionaldan petani hanya menjadi pemakai hasil tekonologi, sehinggapengetahuan yang sudah dikuasinya menjadi hilang. Pola tanammonokultur menimbulkan kerentanan serangan hama dan penyakit,penerapan pola pertanian monokultur akan menyebabkan sulitnyasumber pangan pengganti, apabila terjadi ketidakberhasilan dalampanen.

Centre on Biological Biodiversity (CBD) mencatat bahwa 10%dari spesies bunga di dunia berada di Indonesia, 12% mamalia,16% reptil, 1.592 spesies burung, 270 spesies amphibi hidup diIndonesia, sebagai Mega Biodiversity sudah diakui dunia.Berdasarkan data Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian(BKPKP), potensi sumber pangan yang dimiliki Indonesia mencapai77 jenis sumber karbohidrat, 26 jenis kacang-kacangan, 389 jenissumber buah-buahan, 228 jenis sayuran, 40 jenis buah minuman,dan 110 jenis rempah. Keanekaragam sumber daya alam bumiIndonesia tersebut merupakan modal kedaulatan pangan nasional.

Keanekaragaman hayati sebagai sumber energi terbarukan,berbahan biomassa, potensinya mencapai 49.810 Mw, namun yangdigunakan baru sekitar 1.644,1 MW, sehingga masih terbuka peluanguntuk pengembangannya. Apabila sumber-sumber Mega Biodiversity

Page 43: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik30

yang berpotensi besar mensejahterakan masyarakat dikelola sesuaidengan etika lingkungan, maka Indonesia tidak akan mengalamidegradasi keanekaragaman hayati dan juga sumber pangan.Keanekaragaman hayati berarti jaminan keamanan pangan.Keanekaragaman hayati dapat menjadi jaminan bagi masyarakatpetani, karena dengan keanekaragaman hayati menjamin petanimemaksimalkan produksi dalam kondisi yang beragam. Hasil produksipertanian tradisional dapat dimaksimalkan melalui penggunaankeragaman hayati dan keragaman varietas tanaman. Setiap spesiestumbuhan mempunyai daya toleransi dan kemampuan adapatasipada lingkungan yang beranekaragam. Keanekaragaman hayatisecara otomatis menghasilkan keberagaman pangan demi terciptnyaketahanan pangan.

Ki Hadjar Dewantoro mewariskan kepada kita ilmu dengankedalaman filosofi, “Tiga –N, yaitu “niteni, niroake, nambahi”.Dengan niteni, kita berupaya mengenali lebih dalam berbagaikejadian alam. Nirokake atau menirukan, yang dalam pengetahuanmodern adalah simulasi, merupakan langkah selanjutnya dari hasilniteni, dengan berupaya menirukan kejadian alam yang kita alamiuntuk keselamatan kita. Wujudnya bisa berupa peringatan diniatau antisipasi terhadap bencana banjir dan tanah longsor, misalnyamenanam pohon dan memeliharanya. Nambahi, merupakan upaya,memberi nilai tambah dalam menyikapi kejadian alam yang telahkita kuasai dan bisa ditirukan tersebut. Pelajaran dari pengetahuanturun-temurun yang disebut kearifan lokal yang lebih bertumpupada olah-rasa, hendaknya selalu dipadukan dengan olah nalaryang logis dan berdasar pada ilmu pengetahuan mutakhir. Niteni,niroke, dan nambahi adalah perwujudan cipta, rasa, karsa, dankarya bangsa Indonesia. Sekaligus menambah kekayaan koleksisolusi ala Indonesia, agar masyarakat kita lebih siaga dalammenghadapi bencana. Seharusnya manusia memaknai bumi dantumbuh-tumbuhan bukan sekedar objek eksploitasi, melainkanmenjadi sahabat dan juga guru, agar kehidupan ini menjadiharmoni, damai di bumi dan bahagia di langit.

Kearifan dalam memanfaatkan seraya melestarikan kekayaantumbuhan, sudah lama diterapkan oleh masyarakat tradisional (suku-suku) di Indonesia. Berbagai fenomena kearifan lokal dalam

Page 44: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

31Mendayagunakan Keanekaragaman Hayati : Sumber Pangan Lestari

memanfaatkan keanekaragaman tumbuhan setempat ditemui dalamkelompok masyarakat tradisional. Sikap arif pada masyarakattradisional untuk melestarikan sumber-sumber kehidupan yangberkelanjutan dan mendayagunakan sesuai etika alam. Dalampemanfaatan alam, sikap kearifan lokal masyarakat tradisionalpedesaan bisa memanfaatkan pekarangan sekitar rumah sebagailahan proses domestikasi dan konservasi tumbuhan yang efektif.Pemanfaatan lahan pekarangan untuk sumber sayuran, tanamanobat, maupun membantu sumber ekonomi tambahan, karenasebagian hasil panen dijual. Pada masyarakat tradisional Indonesia,terutama di wilayah pegunungan, daerah-daerah kering, kearifantradisional dalam memanfaatkan sumber alam, seperti diGunungkidul, wilayah DIY. Di wilayah ini masyarakat menerapkan 8tipe agroforestri, kearifan lokal dalam memanfaatkan “waktu tanam”dan sisa-sisa hari hujan, yang di kawasan kering Gunungkiduldikenal dengan “stren dan marengan”. Di NTT, pemanfaatanBorassus sundaicus L, Corypha utan Lamk, untuk atap rumah, ataupakan ternak. Kearifan terutama pada sistem pemanfaatan danpemeliharaan. Semua tumbuhan tidak ditebang habis, tetapidisisakan untuk memungkinkan bertumbuh lagi dan pemanfaatanselanjutnya. Kampung Naga di Sukabumi Jawa Barat, jugamenerapkan rotasi pemukiman berpindah, demikian juga sebagainmasyarakat NTT menerapkan sistem ladang berpindah. Sistem ladangberpindah tidak semuanya negative. Praktek ladang berpindahselain untuk pemulihan tanah, memiliki aspek konservasi juga,yaitu meninggalkan sejumlah tanaman budidaya tetap tumbuhsampai merotasi kembali ke lokasi yang sama. Masyarakat desa SoaMerauke, cenderung memanen langsung tumbuhan obat tradisionaldari hutan alam di sekitar pemukiman. Masyarakat daerah kering,secara bijak melakukan penanaman khusus seperti tanaman pagaryang berfungsi ganda serta penerapan prinsip agroforestry. “Sistemtiga strata” yaitu model pemanenan berkelanjutan dalamagroforestry di Bali dan sistem “amarasi” yaitu model kombinasipenanaman berbasis lamtoro dalam agroforestry di kecamatanAmarasi, Timor (NTT). Sistem tersebut adalah sistem-sistem penanaman,pemanfaatan, dan pendayagunaan keanekaragaman tumbuhansecara berkelanjutan (agroforestry), yang diakuai kualitas nilaikonservasi dan telah diadopsi pemanfaatannya.

Page 45: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik32

Kearifan tradisional umumnya terdapat pada wilayah-wilayahdi mana hubungan masyarakat lokal sangat dekat denganlingkungannya. Umumnya terdapat aturan-aturan tradisional untukmenjaga kelestarian sumber daya hayati. Sumatra Barat misalnya,mempunyai konsep “lubuk larangan” yang tidak memperbolehkandilakukannya pemanenan ikan di tempat ikan memijah. Di wilayahMaluku mengenal tradisi “Sasi” yang mengatur kapan dan di manasumber daya laut diperbolehkan serta dilarang untuk dipanen.Masyarakat Indonesia sesungguhnya sudah memiliki konseppemanfaatan berkelanjutan melalui kearifan tradisional mereka.Nilai-nilai kearifan tradisional sudah selayaknya diangkat kembalidan disesuaikan dengan kondisi terkini, agar pemanfaatan sumberdaya hayati Indonesia dapat dimanfaatkan oleh generasi kini dangenerasi mendatang. Dengan menanam berbagai macam umbi-umbian di pekarangan dan berbagai tanaman pangan di pematang-pematang sawah, masyarakat tradisional mampu menjaga ketahananpangan sepanjang waktu. Dengan menanam tanaman di berbagailahan pertanian dan kebun ataupun meyimpunnya di lumbung-lumbung merupakan perilaku tetap menjaga tersedianya pangan.

Dalam skala nasional memilah kembali sumber daya hayati yangpenting dan prospektif untuk dikembangkan bagi penyediaanpangan. Dengan menempatkan manusia pada posisi yang lebihterhormat, sehingga manusia mampu memikirkan keberadaan spesieslain (padi, jagung, gandum untuk manusia, ternak, dan hewanpeliharaan). Memilah dan mengembangkan kembali galur-galuryang ditinggalkan karena terdesak oleh galur eksotik. Diperlukankajian kesesuaian lingkungan dan pengembangan institusimasyarakat lokal yang berperan dalam usaha-usaha konservasi diluar lembaga pemerintah. Dengan demikian terjadi penganekaragamsumber daya pangan dan dapat menolong penyediaan panganterutama pada tingkat lokal, sekaligus mengurangi ketergantunganpada komoditi tertentu saja.

Menentukan pengembangan sedikit spesies yang memangpotensial namun belum disosialisasikan sebagai upayapenganekaragaman pangan rakyat. Melindungi spesies-spesies yangmemliliki potensi pangan, namun masih rendah produksinya.Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun 2002 pasal 9 tentang ketahanan

Page 46: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

33Mendayagunakan Keanekaragaman Hayati : Sumber Pangan Lestari

pangan menyebutkan: (1) penganekaragaman pangandiselenggarakan untuk meningkatkan ketahanan pangan denganmemperhatikan sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal,(2) penganekaragaman pangan sebagaimana dimaksudkan dalamayat 1 dilakukan dengan (a) meningkatkan keragaman pangan, (b)mengembangkan teknologi pengolahan dan produk pertanian,dan (c) meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsikeaneka-ragaman pangan dengan prinsip gizi berimbang.

Page 47: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik34

Page 48: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

35Relevansi Bioetika Lingkungan Sebagai Upaya Penyelamatan Keanekaragaman Hayati

35

RELEVANSI BIOETIKA LINGKUNGAN SEBAGAI UPAYA

PENYELAMATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

Atok Mifatchul HudhaTim Kerja Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK)

Universitas Muhammadiyah Malang

“Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup oleh setiap lapisan

masyarakat, merupakan tuntutan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup

yang menurun akibat pemanasan global”

erakan penyelamatan bumi adalah gerakan besar dalam upayaperlindungan dan pengelolaan bumi, secara spesifik gerakanperlindungan dan pengelolaan bumi merupakan gerakanmelindungi dan mengelola lingkungan hidup kita. Upaya melakukanperlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia,telah dipayungi oleh Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentangPerlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 dijelaskan,bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semuabenda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia danperilakunya. Selain itu, yang mempengaruhi alam sendiri,kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia sertamakhluk hidup lain. Berdasarkan ayat dan pasal dimaksud, makaperan seluruh lapisan masyarakat wajib melakukan perlindungandan pengelolaan lingkungan hidupnya.

Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup oleh setiaplapisan masyarakat, merupakan tuntutan untuk meningkatkan

G

Page 49: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik36

kualitas lingkungan hidup yang menurun akibat pemanasan glo-bal. Pemanasan global telah berdampak pada terjadinya perubahaniklim maupun perusakan lingkungan hidup. Dalam Undang-undangNomor 32 tahun 2009 pasal 1 ayat 19 dijelaskan, bahwa perubahaniklim merupakan berubahnya iklim yang diakibatkan langsungatau tidak langsung oleh aktivitas manusia, sehingga menyebabkanperubahan komposisi atmosfer secara global. Selain itu, perubahanvariabilitas iklim alamiah yang teramati pada kurun waktu yangdapat dibandingkan, sedangkan perusakan lingkungan hidupsebagai dampak pemanasan global dijelaskan dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 pasal 1 ayat 16. Hal ini merupakantindakan orang yang menimbulkan perubahan langsung atau tidaklangsung terhadap sifat fisik, kimia, dan hayati lingkungan hidup,sehingga melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.Menyadari dan memahami bahwa perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup adalah penting dan strategis dalam upayamenyelamatkan bumi. Oleh karena itu, berbagai langkah prioritasperlu ditempuh dan dikedepankan, di antaranya adalahpenyelamatan keanekaragaman hayati Indonesia. Bentuk upayayang diimplementasikan dalam dunia pendidikan dalammenyelamatkan keanekaragaman hayati yaitu, mengembangkanpembelajaran pada aspek etika biologi yang disebut BioetikaLingkungan (Environmental Bioethics) pada peserta didik.

Anugerah Allah SWT yang diberikan kepada bangsa Indonesiasungguh besar, dengan posisi Indonesia yang terletak pada garis 60

LU dan 110 LS, 950 BT-1410 BT, diapit oleh Lautan Pasifik dan LautanHindia, dan di antara benua Asia dan benua Australia. Kondisitersebut menyebabkan posisi geografis Indonesia strategis bagitumbuh dan kembang kehidupan berbagai makhluk hidup. Olehkarena itu, semakin memberikan hikmah besar bagi manusia,khususnya bagi bangsa Indonesia yang memiliki keanekaragamanterbesar di dunia dan menjadi pusat keanekaragaman hayati dunia.Sebagaimana Allah SWT menunjukkan kekuasaannya atas langitdan bumi serta segala isinya untuk kehidupan manusia. Selain itu,Allah SWT juga telah menyebutkan firman-Nya di dalam Al-Quransebagai berikut.

Page 50: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

37Relevansi Bioetika Lingkungan Sebagai Upaya Penyelamatan Keanekaragaman Hayati

”… Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini

dengan berlain-lainan macamnya…” (QS.An-Nahl: 13).

“Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara

keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu anggapan orang-orang kafir, maka

celakalah orang-orang kafir itu, karena mereka akan masuk neraka.”(QS.Saad: 27).

“Dan kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-

gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuhan

yang indah dipandang mata. Untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap

hamba yang kembali (mengingat Allah).” (QS.Qaaf: 7-8).

“Dia yang menurunkan air dari langit (awan), kemudian Kami tumbuhkan

dengan air itu bermacam-macam tumbuhan, kemudian Kami keluarkan

daripadanya daun-daun menghijau. Kami keluarkan daripadanya biji-bijian yang

bersusun-susun, dari mayang pohon kurma. (Kami keluarkan) buah kurma

dengan tangkainya yang berdekatan dan lagi (Kami tumbuhkan) kebun-kebun

dari pokok-pokok anggur, zaitun, dan delima, yang serupa dan tiada yang

serupa. Kamu perhatikanlah buahnya, bila ia berbuah dan buahnya yang telah

masak. Sesungguhnya yang demikian itu menjadi tanda-tanda bagi kaum mau

beriman.” (QS. Al-An’am: 99).

“Tiadakah engkau lihat, bahwa Allah menurunkan air dari langit, lalu Kami

keluarkan dengan dia buah-buahan yang bermacam-macam warnanya” (QS. Al-

Faathir: 27).

“Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapa banyaknya Kami

tumbuhkan di bumi itu pelbagai pasangan dari tumbuh-tumbuhan yang baik?”

(QS.Asy-Syu’ara: 7).

Berdasarkan ayat-ayat Al-Quran yang telah disajikan, sudahsangat jelas, bahwa kekayaan sumber daya hayati Indonesia yangberanekaragam adalah karunia yang harus disyukuri, dilindungi,dikelola, dan dipelihara dari kerusakan dan kepunahan. Bukankahmanusia diciptakan selain untuk bersujud menyembah-Nya, jugabertugas sebagai Khalifah fil Ardl untuk melindungi dan mengelolabumi agar tidak terjadi kerusakan.

Page 51: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik38

Kerusakan ekosistem yang terjadi di muka bumi adalah ulahtangan manusia, hal ini telah ditegaskan oleh Allah SWT dalamFirman-Nya di surat Ar-Rum: 41 yang artinya: “Telah tampakkerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatantangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakansebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar)”. Kerusakan lingkungan hidup oleh ulah tanganmanusia baik di darat maupun di laut yang telah dijustifikasi olehAllah SWT dalam firman-Nya bukan karena apapun. Akan tetapi,akibat ulah tangan manusia, sebab manusia tidak mentaati tugasnyasebagai khalifah di muka bumi (Khalifah fil Ardl). Tugas sebagaikhalifah adalah memimpin, artinya memimpin untuk dirinya, oranglain, kelompok, masyarakat, dan bangsanya, untuk menjaga danmelestarikan bumi dari kerusakan, bukan sebaliknya.

Kasus kebakaran hutan yang melanda Sumatera dan Kalimantanbeberapa bulan lamanya di tahun 2015 adalah ulah tangan manusia.Kebakaran hutan di Indonesia (Sumatera dan Kalimantan) adalahakibat ulah manusia yang tidak bertanggungjawab dalam mengelolahutan dan lahan gambut. Dampak yang ditimbulkan sangat besar,selain rusaknya ekosistem hutan juga menyebabkan kepunahankeanekaragaman hayati dan menimbulkan korban meninggal duniaakibat asap yang melebihi batas.

Ketidakpedulian manusia terhadap lingkungan dalam mengelolahutan dan lahan gambut, dilatarbelakangi oleh kepentingan lainyang sangat mengkhawatirkan. Usaha manusia dalam memenuhikebutuhan dasarnya dilihat sebagai upaya pemenuhan kebutuhandasar manusia. Hal ini telah menyebabkan sebagian areal hutanalam berubah fungsi dan menyempit, dengan rata-rata pengurangan15.000-20.000 hektar per tahun. Perubahan fungsi hutan danpenyempitan areal hutan jelas berpengaruh terhadap jumlah sumberdaya hayati, kekayaan jenis tumbuhan, hewan dan mikrobia,Indonesia merupakan salah satu pusat kekayaanNya.

Mengkritisi kekayaan hayati Indonesia sangat mengagumkan,sebanyak 28.000 jenis tumbuhan, 350.000 jenis binatang, dan 10.000mikrobia diperkirakan hidup secara alami di Indonesia. Luas daratanIndonesia yang hanya 1,32% luas seluruh daratan di bumi, ternyatamenjadi habitat 10% jenis tumbuhan berbunga, 12% binatang

Page 52: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

39Relevansi Bioetika Lingkungan Sebagai Upaya Penyelamatan Keanekaragaman Hayati

menyusui, 16% reptilia dan amphibia, 17% burung, 25% ikan, dan15% serangga yang ada di dunia. Dari 515 jenis mamalia besardunia, 36% endemik di Indonesia, dari 33 jenis primata, 18%endemik, dari 78 jenis burung paruh bengkok, 40% endemik, dandari 121 jenis kupu-kupu dunia, 44% endemik di Indonesia. Jumlahkekayaan hayati Indonesia yang berlimpah tersebut telahdimanfaatkan oleh manusia dan sebagian baru diketahui potensinya,serta sebagian lagi belum dikenal. Semua potensi sumber hayatiIndonesia dalam ancaman kepunahan akibat ulah tangan manusiayang tidak bertanggung jawab. Hal ini juga menjadi ancaman bagikeseimbangan lingkungan dan kerusakan bumi sebagai biosfer.

Setidaknya ada 6 (enam) macam ancaman kepunahan terhadapkeanekaragaman hayati yang di antaranya: (1) perluasan arealpertanian dengan membuka hutan atau eksploitasi hutan, hal iniakan mengancam kelestarian varietas liar/lokal yang hidup di sana.Oleh karena itu, sebelum pembukaan hutan perlu dilakukanekspedisi untuk pengumpulan data tentang varietas liar/lokal.(2) Rusaknya habitat varietas liar disebabkan oleh terjadinyaperubahan lingkungan akibat perubahan penggunaan lahan.(3) Alih fungsi lahan pertanian untuk penggunaan di luar sektorpertanian menyebabkan flora yang hidup di sana, termasuk varietaspadi lokal maupun liar, kehilangan tempat tumbuh. (4) Pencemaranlingkungan karena penggunaan herbisida dapat mematikan gulmaserta varietas tanaman budidaya termasuk padi. (5) Semakinmeluasnya tanaman varietas unggul yang lebih disukai petani dankonsumen, akan mendesak/tidak dibudidayakannya varietas lokal.(6) Perkembangan biotipe hama dan penyakit baru yang virulenakan mengancam kehidupan varietas lokal yang tidak mempunyaiketahanan.

Menyadari bahwa ancaman kerusakan dan kepunahankeanekaragaman hayati Indonesia sangat mengkhawatirkan danberdampak pada hilangnya sumber hayati. Oleh karena itu, gerakanpenyelamatan bumi menjadi jawaban untuk terus melestarikankeberlangsuangan sumber daya hayati. Berbagai lembaga pecintaalam atau pecinta lingkungan yang ada di sekolah, masyarakat,perguruan tinggi, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yangbergerak di bidang lingkungan telah banyak berdiri, namun

Page 53: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik40

faktanya, belum maksimal dalam melakukan gerakan penyelamatanbumi. Aktivitasnya masih monoton dan seringkali bersifat seremonialdan hanya sekedarnya saja. Meskipun ada beberapa kelompokpecinta alam, pecinta lingkungan, LSM yang konsisten danberkelanjutan kegiatannya guna penyelamatan bumi. Kegiatannyata yang dilakukan oleh kelompok pecinta alam yang konsistenbergerak menanam terumbu karang dan mangrove untuk mencegahkepunahan ikan dan rusaknya ekosistem laut.

Keanekaragaman hayati yang dimiliki bangsa Indonesiamerupakan “emas hijau”, yang dapat dimanfaatkan sebagaialternatif untuk keluar dari kondisi krisis multi dimensi. Akan tetapi,kenyataan terkini keanekaragaman hayati Indonesia berada dalam6 (enam) kondisi, yaitu: (1) kita mempunyai kekayaankeanekaragaman hayati yang melimpah, namun kita miskin (tidakhanya miskin harta, tetapi kita juga miskin pengetahuan). (2) Kitamempunyai keanekaragaman hayati berpotensi, tetapi tidak tergali.(3) Kita mempunyai peluang untuk mengembangkankeanekaragaman hayati, tetapi tidak termanfaatkan. (4) Kitamempunyai tantangan untuk mengembangkan keanekaragamanhayati, tetapi kita tidak mampu menjawabnya. (5) Kita mengetahuibahwa keanekaragaman hayati sangat bernilai guna, tetapitercampakkan. (6) Kita mengetahui bahwa keanekaragaman hayatimempunyai prospek masa depan yang menjanjikan, namun tidakpernah memenuhinya, bahkan mengingkarinya melalui eksploitasiyang tidak bertanggungjawab.

Berdasarkan keenam aspek kondisi keanekaragaman hayatiIndonesia yang dipaparkan, maka upaya penyelamatankeanekaragaman hayati Indonesia dari kepunahan harus menjadigerakan nasional. Gerakan penyelamatan bumi dimaksud dapatberupa edukasi ekologi melalui edukasi bioetika lingkungan, aksinyata penyelamatan sumber daya hayati dari kepunahan. Penegakanhukum seadil-adilnya terhadap pelanggar dan perusak lingkungan,merupakan salah satu senjata ampuh untuk meminimalisir tingkatkerusakan yang dialami.

Etika adalah ilmu tentang kajian formal tentang moralitas,sebagai ilmu yang mencari orientasi bagi usaha manusia untukmenjawab pertanyaan yang amat fundamental. Bagaimana saya

Page 54: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

41Relevansi Bioetika Lingkungan Sebagai Upaya Penyelamatan Keanekaragaman Hayati

harus hidup dan bertindak? Etika merupakan suatu wilayah kajiantentang nilai baik-buruk. Sebagai ilmu, kedudukan etika setaradengan logika yang mengkaji struktur berpikir logis dan estetika(yang menjelaskan perolehan dan kualitas nilai indah-tidak indah).Etika sebagai ilmu yang menjelaskan arti baik-buruk, tindakanyang harus dilakukan manusia terhadap yang lain, tujuan yangharus dicapai, dan jalan yang harus ditempuh. Berdasarkanpengertian etika yang mengarah kepada sikap dan perilaku manusia,maka objek kajian etika adalah segala perbuatan manusia yangdilakukan atas dasar kehendak atau tidak dengan kehendak. Dalamtinjauan sosiologi, maka etika dipandang sebagai adat, kebiasaan,dan perilaku orang-orang dari lingkungan budaya tertentu.

Adapun bioetika sebagai istilah yang pertama kali diperkenalkanpada tahun 1927 oleh Fritz Jahr, seorang Pastor Protestan, filosofdan juga pendidik melalui artikel yang ditulisnya dengan judul“Bio-Ethics: A Review of the Ethical Relationships of Humans toAnimals and Plants” yang mengusulkan “Bioethical Imperative,”.Tulisan tersebut merupakan istilah yang relatif baru dan terbentukdari dua kata Yunani (bios = hidup dan “ethos” = adat istiadat ataumoral), yang secara harfiah berarti etika hidup. Bioetika dapatdilukiskan sebagai ilmu pengetahuan untuk mempertahankan hidup,serta terpusat pada penggunaan ilmu-ilmu biologis untukmemperbaiki mutu hidup. Dalam arti yang lebih luas, bioetikasebagai penerapan etika dalam ilmu-ilmu biologis, obat,pemeliharaan kesehatan, dan bidang-bidang terkait.

Pemahaman yang benar terhadap bioetika yang bukanlah suatudisiplin ilmu, tetapi lebih kepada penerapan etika, moral, hukum,dan nilai sosial ke dalam pembahasan ilmiah biologi. Mempelajaribioetika selain dipandang sebagai prestasi tidak jarang jugamemunculkan masalah baru yang berkaitan dengan etika. Masalahbaru yang berkaitan dengan etika dalam biologi, telah melahirkantinjauan dan pembahasan problematik etik yang sangat dalam. Halini karena berbagai produk biologi yang menggunakanmikroorganisme sebagai agen dan central product memunculkanperdebatan dan dilema etik yang meluas baik di bidang kedokteran,lingkungan (ekologi), pertanian, bioteknologi, bahkan dalamperdebatan politik, hukum, dan filsafat.

Page 55: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik42

Bioetika tidak hanya memperhatikan masalah-masalah dilemaetik dalam bidang kesehatan, lingkungan (pertanian, kelestarianalam, dan lainnya) serta kehidupan hewan pada masa sekarang.Akan tetapi, memperhitungkan kemungkinan timbulnya dilemaetik pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, perkembanganbiologi tidak bisa lepas dari etika dan harus didorong untuk tujuankemaslahatan manusia guna mencapai kesejahteraan hidupnya.

Dilema etika yang muncul pada problematika lingkungan sangatluas, tidak hanya dampak kerusakan lingkungan akibat eksploitasilingkungan yang tidak bertanggungjawab terhadap keseimbanganlingkungan. Lebih jauh adalah bagaimana dampak interaksi sosialmasyarakat dalam pemanfaatan ekosistem dan tanggung- jawabmoral etikanya. Kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan tahun2015 adalah fakta kasus yang menyedihkan. Selain kondisi hutanyang terbakar sangat luas dampak yang ditimbulkan sangatmemprihatinkan. Banyak sumber hayati yang punah, orang utanmati terbakar, burung-burung mati terbakar, manusia terkena dampakasap hingga menimbulkan korban meninggal. Demikian juga dalampenggunaan obat-obatan pembasmi hama dan penyakit secaraberlebihan oleh petani. Tidak disadari kondisi tersebut telahmenyebabkan kematian berbagai hewan tanah dan hewan air, sertamencemari air di sungai. Demikian juga pembuangan limbah bahan-bahan beracun ke perairan sungai dan laut maupun tanah, telahmengancam dan memusnahkan kekayaan keragaman hayati laut.

Berbagai kerusakan lingkungan di Indonesia yang telah terjadi,cenderung diakibatkan oleh pelanggaran etika lingkungan yangdiwujudkan oleh ulah perilaku manusia yang tidakbertanggungjawab. Fakta pelanggaran etika lingkunganmenimbulkan pertanyaan mendasar, yaitu: (1) Sampai kapan manusiaboleh merusak lingkungan? (2) seberapa jauh manusia boleh merusaklingkungan? (3) faktor-faktor apa yang melatarbelakangi manusiauntuk merusak lingkungan? (4) Bagaimana upaya yang harusdilakukan untuk menanggulangi masalah lingkungan?(5) Bagiamana seharusnya perilaku manusia dalam kaitannya denganlingkungan?

Mengingat pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berkaitandengan cara berpikir dan berperilaku manusia. Hal tersebut

Page 56: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

43Relevansi Bioetika Lingkungan Sebagai Upaya Penyelamatan Keanekaragaman Hayati

merupakan ranah dari etika, dan lebih tepatnya etika lingkungan.Etika lingkungan adalah jawaban yang tepat untuk merumuskanpedoman bagaimana manusia seharusnya berperilaku menciptakankestabilan lingkungan hidupnya. Etika lingkungan sangat urgenuntuk dikaji, karena di masa depan kecenderungan kerusakanlingkungan akan semakin parah, sehingga setiap individu,masyarakat, instansi, dan institusi hingga negara harus mengetahuidan memiliki pedoman untuk menangani lingkungan hidupnyadengan benar.

Etika lingkungan sebagai bagian integral dari etika dan etikaadalah bagian dari filsafat. Oleh karena itu, kebenarannya merupakankebenaran filosofis dan pengungkapan kebenarannya harusdisandarkan pada metode deduksi logika (rasional) yang disebutdengan metode silogisme. Silogisme dalam filsafat mencakup 3(tiga) hal, yaitu Premis Mayor, Premis Minor dan Kesimpulan(Konklusi). Premis mayor adalah sesuatu dasar pikiran yang berlakuumum, Premis minor adalah sesuatu kejadian yang khusus, danKesimpulan adalah ada tidaknya koherensi atau konsistensi premisminor dengan premis mayor. Operasional metode ini adalah apabiladasar pikirannya (premis mayor) maupun kejadiannya (premisminor) adalah benar dan terdapat koherensi (kesesuaian) darikeduanya, jika terdapat kesesuaian maka kesimpulannya benar.Dalam konteks lain hal demikian ini dikatakan sebagai pola berpikirdeduktif, karena pola pikir dimulai dari hal umum menuju hal yangkhusus (sebagai penarikan kesimpulan).

Implementasi berpikir silogisme atau pola berpikir deduktifdalam menjawab persoalan atau dilema etis lingkungan hidup dansumber hayati, perlu dijabarkan dalam konteks aplikasi. Dalamaplikasinya untuk menganalisis kerusakan lingkungan harus diawalidengan fenomena yang ada. Contohnya adalah suatu kenyataan,bahwa manusia selalu merusak lingkungan hidupnya secara terusmenerus, bahkan turun temurun. Meskipun hal yang dilakukan itudisadari dapat mengganggu dan merusak keseimbangan ekosistem,mereka tetap saja melakukan tanpa rasa bersalah. Rasionalisasi darifakta ini adalah:

a. Adanya fakta, bahwa manusia selalu melakukan kegiatanmerusak lingkungan secara terus menerus, bahkan turun-

Page 57: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik44

temurun dan mereka merasa tidak bersalah, dapat dipandangsebagai premis minor.

b. Adanya fakta, bahwa masyarakat sekitar membenarkanperbuatan merusak lingkungan, dapat dipandang sebagaikesimpulan.

c. Adapun kenyataan, bahwa faktor-faktor apa yang melatarbelakangi menjadi acuan manusia memiliki perilaku untukmerusak lingkungan, adalah premis mayor yang harus dikaji.

Dalam kehidupannya, manusia tidak pernah dapat hidup sendiri(soliter), meskipun ada beberapa orang menyatakan mampu hidupsoliter. Akan tetapi, faktanya tidak ada orang yang tidakmembutuhkan orang lain, dan pasti membutuhkan orang lainuntuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, manusiaadalah makhluk sosial yang hidup sosial, sehingga manusia selaluberkumpul (berkoloni) dalam masyarakatnya. Hal inilah yang disebutsebagai kehidupan bermasyarakat manusia dan biosfir dalamperspektif luas. Interaksi manusia dan biosfir pada tataran maknaluas dalam kehidupan bermasyarakat tidak hanya didefinisikansebagai berbaur sesama manusia. Saling tolong menolong sesamamanusia, namun lebih dari itu manusia dipandang sebagai “causaminor” dalam melestarikan bumi dan alam semesta tempat tumbuhkembangnya makhluk hidup, dan Tuhan adalah “causa primer”nya. Bioetika mengajarkan berperilaku sebaik-baiknya, tidakmerugikan makhluk hidup dan yang tidak hidup, bebas dariketergantungan tapi sekaligus tetap tergantung pada yang lain.Selain itu, mengajak memperhatikan hak-hak setiap ciptaan yanglayak diperolehnya secara wajar, sehingga kita sadar tidak adaciptaan yang ingin disakiti eksistensinya.

Disamping empat prinsip bioetika di atas, perlu kita melihatprinsip bioetika yang lainnya yaitu: Autonomy, Beneficence, Non-maleficence, dan Justice. Keempat prinsip bioetika tersebut yanglazim digunakan dalam bidang kedokteran dan kesehatan. Seiringdengan berkembangnya kajian bioetika, maka implementasi prinsipbioetika ini terbuka untuk berbagai dilema etis akibat problematikayang ada. Problematika tersebut termasuk kerusakan lingkunganyang berdampak pada kerusakan dan kepunahan keanekaragamanhayati.

Page 58: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

45Relevansi Bioetika Lingkungan Sebagai Upaya Penyelamatan Keanekaragaman Hayati

Sebagai gambaran untuk memudahkan empat prinsip bioetikadalam kaitannya dengan kerusakan lingkungan, dapatdideskripsikan pada kasus kebakaran hutan. Pertama, kaidahotonomi (autonomy) yang menjelaskan bahwa kebebasan bertindakseseorang dalam mengambil keputusan sesuai dengan rencanayang ditentukan sendiri. Di sinilah letak permasalahannya, otonomisering dipahami sebagai kebebasan menentukan kebijakan sendiri.Apabila hal ini dipahami secara negatif, maka yang terjadi adalahkeputusan untuk membakar hutan, tanpa sama sekali memikirkandampak yang bakal terjadi adalah keputusan yang melanggarkaidah bioetika.

Kedua, kaidah tindakan berbuat benar (beneficence). Tindakanberbuat benar yang menjadi moral dan etika masyarakat danbangsa Indonesia telah dilanggar oleh pelaku pembakaran hutan,karena sangat jelas bahwa tindakan yang dilakukan pembakarhutan adalah tindakan melawan kaidah beneficence. Disadariataupun tidak, pembakaran hutan dengan alasan perluasan lahanuntuk pertanian maupun perluasan perusahaan adalah tindakansangat ceroboh, tidak bermoral dan jauh dari etika lingkungan.Oleh karena itu, hukuman berat patut dijatuhkan kepada parapelaku pembakaran hutan maupun menutup izin usaha perusahaanterkait.

Ketiga, kaidah tindakan yang tidak merugikan (non-maleficence). Pelaku pembakaran hutan jelas-jelas melanggar kaidahbioetika ketiga. Akibat tindakannya yang sangat merugikanmasyarakat, bangsa, dan negara. Ada kerugian fisik dan psikis yangbesar sebagai dampak kebakaran hutan. Kerugian fisik berupakerusakan lingkungan yang ditandai oleh rusaknya ekosistem hutan,hilangnya plasma nutfah serta hewan-hewan endemik kawasanSumatera dan Kalimantan, serta menurunnya nilai kesehatanmasyarakat akibat dampak asap.

Terkait kerugian fisik, kita masih ingat hebatnya kejadian badaiEl Nino di tahun 1998. Kejadian tersebut akibat sumbangan emisikarbon yang lepas ke atmosfer karena kebakaran hutan dan lahangambut sebesar 0,8 hingga 2,6 ton milyar. Kerugian psikis yangdialami masyakarat adalah keresahan dan kecemasan yangberkepanjangan akibat setiap hari terkena dampak asap. Kondisi

Page 59: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik46

tersebut memunculkan harapan akan segera bebas dari asap danmenemukan kembali udara bersih dan sehat. Harapan yang takkunjung datang inilah yang sangat mudah menjadi faktor pencetusgangguan psikis, apalagi pada penderita asma, dan sakit paru-paru. Kerugian fisik dan psikis yang dialami warga di wilayahSumatera dan Kalimantan yang terkena dampak kebakaran hutandan kabut asap adalah kerugian yang tidak bisa ditukar dengannilai uang.

Kempat, kaidah berbuat adil (justice). Berbuat adil adalah halyang tidak mudah dilakukan oleh seseorang, apalagi jika berbuatadil harus terimplementasikan pada orang banyak. Perilaku yangdilakukan oleh oknum pembakar hutan adalah perilakumementingkan diri sendiri dan melanggar kaidah bioetika. Hutandan seluruh organisme yang hidup di dalamnya memiliki hak untukhidup bukan untuk dimusnahkan. Seluruh kehidupan hutan memilikihak untuk dilindungi, dirawat dan dipelihara, dijaga dari kepunahandan kerusakan, bahkan memiliki hak untuk melanjutkan generasibarunya. Jika berbuat adil pada alam saja tidak pernah terpikirkan,bagaimana menjadikan etika lingkungan menjadi bagian pentingrevolusi mental? Maka yang terjadi adalah perilaku deforestasi daneksploitasi.

Di sinilah pentingnya bioetika dihadirkan dalam etikalingkungan sekaligus sebagai upaya menggerakkan revolusi men-tal. Hal ini untuk memberikan pemahaman dan makna edukatifyang tepat kepada masyarakat luas. Agar implementasi etikalingkungan lebih tepatnya bioetika lingkungan (EnvironmentalBioethics) mampu menjadi instrument dan edukasi gunapenyelamatan bumi, khususnya penyelamatan keanekaragamanhayati dari kepunahannya.

Kajian etika merupakan kajian yang disandarkan pada polapikir filosofis. Pola pikir filosofis akan melahirkan perilaku berbedapada manusia sebagai hasil pola pikirnya, sehingga adanya berbagaiperbedaan pola pikir manusia pada dasarnya diakibatkan olehperbedaan pola pikir filosofis yang dimilikinya. Dalam hal ini, polapiker manusia terbagi menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu: (1) manusiadengan pola pikir koheren, (2) manusia dengan pola pikir rasional,dan (3) manusia dengan pola pikir induktif.

Page 60: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

47Relevansi Bioetika Lingkungan Sebagai Upaya Penyelamatan Keanekaragaman Hayati

Implementasi pola pikir fisiologis ketiganya dapat digambarkanuntuk upaya penyelamatan bumi, khususnya penyelamatankeanekaragaman hayati dari kepunahannya. Pertama, manusia denganpola pikir koheren. Manusia dengan pola pikir koheren atau polapikir yang mengandalkan kepercayaan (mitos), akan melahirkanpola pikir yang terfokus pada kepercayaana terhadap adanyakekuatan gaib yang dianggapnya datang dari dewa-dewi di langit,serta masing-masing dewa-dewi memiliki kekuasaannya. Oleh karenaitu, seseorang yang berpola pikir koheren dalam memberikankesimpulan terhadap penemuan-penemuan atau fakta-fakta ilmiahsering dicampur adukkan dengan kepercayaan-kepercayaan (mitos)yang dianutnya. Hal ini akan membawa kepada terbentuknya budayapada masyarakat penganut kepercayaan tersebut.

Budaya yang terbentuk dari bangunan kepercayaan-kepercayaanatau mitos yang selanjutnya disebut budaya mitologis adalahkekayaan dunia. Oleh kerena itu, berpikir yang mitologis akanmendatangkan kearifan lokal dengan makna positifnya adalah prolingkungan. Sebagai contoh, kepercayaan bahwa tanaman padiadalah penjelmaan Dewi Sri dan Burung Gelatik pemakan padiadalah penjelmaan Raden Sadana (adik Dewi Sri). Perilaku petaniyang membiarkan burung gelatik memakan padi dan mengusirnyadengan lembut setelah dirasa cukup, merupakan langkah nyatamenjaga burung Gelatik dari kepunahan. Langkah petanimembiarkan burung Gelatik (yang diyakini sebagai penjelmaanRaden Sadana) adalah kearifan lokal dalam menjaga kelestariandan keanekaragaman hayati.

Disamping seseorang yang memiliki pola pikir koheren danberbudaya mitologis karena mempercayai mitos, mereka akanmemiliki persepsi budaya yang ontologis. Budaya ontologis yangdimiliki masyarakat, adalah budaya yang mengkaitkan nilai hakikidari sesuatu yang ada di bumi ini. Contoh, masyarakatmempertanyakan dengan mendalam “kenapa sesungguhnya” padiberada di bumi ini. Jawaban yang dapat diterima oleh masyarakatluas adalah “karunia” dari Yang Maha Kuasa (Allah) untuk umatmanusia. Oleh sebab itu, manusia wajib memelihara dan merawatsebaik-baiknya dan selalu mensyukurinya karena telah dilimpahkanpadi untuk kebutuhan hidup seluruh manusia.

Page 61: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik48

Kedua, manusia dengan pola pikir rasional. Pola pikir rasionaladalah pola pikir yang dibentuk dan hanya mengandalkan rasionalatau akal sehat, sehingga tidak mempercayai lagi kepercayaan ataumitos. Pola pikir yang selalu mengandalkan rasional atau akalsehat, berpengaruh terhadap setiap keputusan yang diambil dantindakan yang dilakukan. Fakta sejarah membuktikan, bahwaorang-orang yang berpikri rasional dan menolak kepercayaancenderung menempatkan dirinya sebagai sosok yang dipentingkan,sehingga apapun yang tersedia di lingkungan semata-matadiperuntukkan bagi kesejahteraannya. Pola pikir rasional inimelahirkan budaya fungsional, budaya ini melahirkan masyarakatyang melihat dirinya bebas memanfaatkan lingkungan yangmencakup langit dan bumi beserta isinya untuk kepentinganmanusia. Eksplorasi dan eksploitasi lingkungan dapat leluasadilakukan semaksimal mungkin, sepanjang aktivitas itu dipandangdapat berfungsi bagi kehidupan manusia. Kasus merebaknyamasyarakat industri di Inggris yang dikenal dengan revolusi industri,mengantarkan masyarakat industri untuk membangun berbagaiindustri dan dengan leluasa membuat cerobong-cerobongpembuangan asap industrinya ke angkasa, sehingga angkasadifungsikan sebagai kubang pembuangan asap pabrik. Akibatnya,muncul penyakit baru yang menyerang tulang anak-anak akibatkekurangan sinar matahari yang tertutup asap pabrik dan dikenaldengan penyakit Inggris. Penyakit Inggris adalah bukti sejarah,bahwa sejak dahulu manusia telah mengeksplotasi lingkunganhidup demi memenuhi kebutuhannya. Berdasar fakta ini, makamanusia yang memiliki pola pikir rasional dengan persepsi danbudaya fungsional memiliki etika lingkungan yang anti lingkungan.

Ketiga, kelompok manusia dengan pola pikir induktif. Manusiadengan pola pikir induktif tidak jauh berbeda dengan kelompokrasional, sebab segala sesuatu yang dipikirkan tetap mengandalkanakal manusia, sehingga keputusan yang diambil dan tindakan yangdilakukan cenderung berpusat pada manusia. Perbedaannya denganpola pikir rasional terdapat pada urutan pola pikirnya. Manusiadengan pola pikir induktif memulai berpikir dari hal khusus ke halkhusus, sebagai kebalikan dari pola berpikir deduktif, yaitu dari halumum ke hal khusus.

Page 62: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

49Relevansi Bioetika Lingkungan Sebagai Upaya Penyelamatan Keanekaragaman Hayati

Kelebihan manusia yang memilki pola berpikir induktif adalahpengambilan kesimpulan umum dari hal yang khusus adalahdimilikinya visi ke depan, sehingga pemikirannya memunculkanpemikiran-pemikiran inovatif, baik dalam bentuk usaha maupunkreativitas untuk melestarikan usahanya. Sejarah panjang penjajahanBelanda di Indonesia, juga penjajahan di berbagai negara miskindan berkembang di seluruh dunia. Hal ini selalu dilatarbelakangioleh eksplorasi dan eksploitasi lingkungan dan menjarahkeanekaragaman hayati. Eksplorasi kapur Barus (Dryobalanopschampora) sebagai zat utama dalam Mummi Yunai 6000 SM, telahdimulai dengan kehadiran kelompok pedagang Arab ke pelabuahBarus di pesisir barat Tapanuli Selatan pada tahun 627-643. KehadiranMarcopolo ke Barus tahun 1292 Masehi dan Ibnu Batutah (SejarawanMuslim ternama) mengunjungi Barus tahun 1345 Masehi. Dengandemikian, usaha dan kreativitas orang-orang dengan pola pikirinduktif yang juga memiliki persepsi budaya fungsional adalahkelompok manusia yang memiliki etika lingkungan yang antilingkungan.

Berdasarkan pada tiga kelompok manusia dengan pola pikirnyadan direfleksikan pada manusia sekarang, maka pola berpikirmanusia sekarang adalah gabungan (campuran) dari berbagai polapikir yang ada yaitu pola pikir koheren, rasional, dan induktif. Olehkarena itu, lahirnya persepsi budaya mitologi, budaya ontologi,dan persepsi budaya fungsional berasal dari masing-masing polapikir yang ada.

Etika lingkungan yang dalam hal ini adalah bioetika lingkungan(environmental bioethics) dapat dipandang dari sudut antroposentrikdan biosentrik. Pandangan etika lingkungan sebagai antroposentrikmerupakan suatu paham yang menyatakan, bahwa kedudukanmanusia dalam kalangan makhluk hidup adalah yang paling tinggistatusnya. Oleh karena itu, antara manusia dan lingkungan, dalamhal ini keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan terjalinhubungan subjek dan objek, sehingga manusia membuat jarakdengan lingkungan atau segala sesuatu yang ada di sekitarnya.Dampak positif dari pandangan ini adalah berkembangnya ilmusains (ilmu kealaman) dan teknologinya di segala bidang yangsemakin canggih dari waktu ke waktu. Akan tetapi, dampak

Page 63: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik50

negatifnya adalah akibat terjalinnya hubungan subjek dan objek,maka manusia cenderung menguasai dan mengeksploitasilingkungan tanpa batas, sehingga kerusakan lingkungan dankelangkaan sumber daya hayati terjadi di mana-mana. Itulahsebabnya paham etika lingkungan yang antroposentrik dikecam dimana-mana.

Etika lingkungan dalam paham biosentrik menyatakan, bahwakedudukan manusia sepadan dengan makhluk hidup lain danmenempatkan manusia sebagai anggota komunitas kehidupan didunia. Pandangan yang menyatakan manusia sepadan denganmakhluk hidup lain didasarkan pada 4 (empat) hal yaitu: (1) semuamakluk hidup mempunyai asal yang sama, yakni hasil evolusi, (2)semua makhluk hidup termasuk manusia juga tergantung padakondisi biosfer dan tidak sebaliknya, (3) semua makhluk hidupmempunyai kesamaan kebutuhan biologi, dan (4) semua makhlukhidup mempunyai kebebasan untuk melestarikan eksistensinya.Demikian juga pandangan yang menempatkan manusia sebagaianggota komunitas kehidupan dunia, didasarkan atas 3 (tiga)kenyataan yaitu: (1) setiap makhluk hidup memiliki hidupnya sendiri,yaitu suatu kedudukan yang khusus di dalam sistem alam (contoh:padi dimakan burung, burung dimakan ular, ular dimakan burungelang, dan seterusnya); (2) manusia memiliki sifat-sifat dankemampuan yang tidak dimiliki makhluk hidup lainnya dansebaliknya; dan (3) manusia dan makhluk hidup lain merupakankesatuan ekosistem, yakni sistem interdependen, di mana manusiamerupakan bagian integral dari sistem alam.

Menyadari, bahwa paham biosentrik melihat manusia memilikiposisi yang sepadan dengan mahkluk hidup lain. Antara manusiadengan lingkungan hidupnya terjalin hubungan yang menyatu,manusia tidak membuat jarak dengan lingkungan dan segala sesuatuyang ada di sekitarnya. Akibat tidak terbentuknya hubungan antaramanusia dengan lingkungan pada lingkup subjek dan objek,membentuk sistem interdependensi di mana manusia merupakanbagian integral dari sistem alam. Etika lingkungan yang biosentrikmemunculkan keseimbangan lingkungan hidup, karena manusiacenderung tidak merusak lingkungan, sehingga lebih sesuai denganpinsip pelestarian. Meskipun demikian kritik negatif berupa

Page 64: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

51Relevansi Bioetika Lingkungan Sebagai Upaya Penyelamatan Keanekaragaman Hayati

pemikiran yang dianggap statis, tidak maju dan perkembanganilmu kealamannya lamban tidak mengurangi nilai positifnya yaitupelestarian keanekaragaman hayati.

Oleh karena itu, gerakan penyelamatan bumi harus digalakkansecara nasional, terutama dalam upaya penyelamatankeanekaragaman hayati. Berdasarkan pada relevansi bioetikalingkungan (environmental bioethics) perlu dilakukan pembelajaranbioetika lingkungan. Berkembangnya pola pikir koheren, rasional,dan induktif telah membawa manusia pada berbagai persepsibudaya dan perilakunya. Melalui perspektif biosentrik yang probioetika lingkungan dengan mengimplementasikan prinsip au-tonomy, beneficence, non-maleficence, dan justice melaluipembelajaran bioetika, maka relevansi bioetika lingkungan menjadisalah satu solusi untuk melakukan penyelamatan bumi yangdifokuskan pada gerakan edukasi. Perspektif biosentrik dalam kajianbioetika lingkungan adalah harapan bagi pelestarian lingkunganhidup dan penyelamatan bumi, sebab perspektif bioetika lingkunganyang antroposentrik sangat anti terhadap bioetika lingkungan.

Page 65: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik52

Page 66: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

53Sapu dan Pengki di Sudut Ruang Kelas

53

Secara moral, ketidakpedulian seorang mahasiswa terhadap keindahan dan

fungsi tempat dia menimba ilmu, secara psikologis menimbulkan efek bertumpuk

terhadap masa depannya”

ebijakan baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)pada semester genap 2015/2016 tentang pengadaan fitur-fitur barupada setiap ruang kelas. Kebijakan ini menimbulkan kesanpenyegaran dan pembaharuan pola pelayanan terhadap mahasiswa.Pada setiap ruang kelas di bawah manajemen FKIP terlihat denganpenampilan baru. Penampilan baru tersebut bisa dilihat dari adanyagorden yang terpasang dengan rapi. Fungsi gorden tersebut untukmenghalangi sinar matahari yang terkadang terlalu menyilaukandan menghalangi pencahayaan layar LCD, sehingga menggangukenyamanan mahasiswa dalam menimba ilmu. Akan tetapi, adafitur lain yang lebih menarik untuk diperbincangkan, yaituditambahkannya alat kebersihan berupa sapu dan pengki di sudutruang kelas. Penambahan sapu dan pengki yang tidak lazimdigunakan sebagai sebuah media pembelajaran, memiliki banyakarti yang bisa ditelaah dengan sudut pandang yang menarik.

Dalam sejarahnya, tidak bisa disangkal bahwa pendidikan moral,keagamaan, dan sosial belum berhasil seratus persen dalammengajarkan pola-pola hidup dalam kebersamaan secaramenyeluruh. Masih ditemukan adanya perilaku-perilaku oknumyang menyimpang dalam pola kehidupan sosial yang sederhana,

SAPU DAN PENGKI DI SUDUT RUANG KELAS

AdityoTim Kerja Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK) Universitas

Muhammadiyah Malang

K

Page 67: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik54

seperti mengantri dengan tertib, berdisiplin waktu, maupunmembuang sampah pada tempat yang sudah disediakan. Sudahmenjadi rahasia umum di saat proses belajar mengajar di kelas telahselesai dilakukan, didapati adanya sisa-sisa bungkus makanan, botol-botol minuman, dan sisa-sisa kertas yang berserakan di dalam kelas.Hal ini tentu saja mencerminkan sebuah pola hidup yang tidaksehat baik secara moral maupun sosial. Dalam hal ini, selainmengganggu proses belajar mengajar pengguna kelas berikutnya,fenomena ini juga berdampak buruk terhadap peningkatan kualitasdiri mahasiswa itu sendiri.

Secara moral, ketidakpedulian seorang mahasiswa terhadapkeindahan dan fungsi tempat dia menimba ilmu, secara psikologismenimbulkan efek bertumpuk terhadap masa depannya. Perilakumembuang sampah tidak pada tempatnya akan menimbulkan efekpembiasaan yang terus meningkat dengan seiring berjalananyawaktu. Jika hari ini mahasiswa membuang bungkus permen dilantai kelas dianggap sebagai perilaku menyimpang yang ringan,maka bukan sebuah kebetulan bila nanti ketika dewasa merekakehilangan kepedulian terhadap banjir dan masalah penumpukansampah. Lebih lanjut, perilaku tidak tertib ini sangat beresiko jikatidak ditangani secara serius, karena dari merekalah akan lahirpengajar-pengajar dan pemimpin di masa depan. Meluluskan calonguru dengan perilaku tidak tertib kebersihan dapat beresiko besar,mereka akan menularkan perilaku tersebut kepada anak didikmereka di masa depan.

Kebijakan pengadaan alat kebersihan dalam kelas ini dapatdiartikan dalam beberapa hal. Pertama, bahwa pihak FKIP menyadaritentang kurangnya rasa memelihara kebersihan dalam diri mahasiswadan kurangnya jiwa menjaga kebersihan. Tidak bisa dipungkiribahwa FKIP memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkandengan fakultas lain dalam hal ketertiban, formalitas, dankedisiplinan. Hal ini dikarenakan FKIP memiliki tanggung jawabdalam membentuk mental-mental dan suri tauladan kepada paracalon guru. Dalam hal ini, kebijakan dan ajakan menuju kebersihan,ketertiban, dan kedisiplinan sudah bukan lagi sebuah anjuranterhadap kelancaran proses belajar mengajar. Akan tetapi, sudahmenjadi kewajiban bagi fakultas yang menelurkan bibit-bibit suri

Page 68: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

55Sapu dan Pengki di Sudut Ruang Kelas

tauladan ini untuk memenuhi tanggung jawab mereka yang sudahpasti tercantum dalam visi dan misi fakultas ini.

Kedua, adanya ajakan untuk memberikan sikap dan pelatihandalam mendisiplinkan diri kepada mahasiswa. Sebagai fakultasyang melangsungkan proses pendidikan, FKIP mempunyai sudutpandang bahwa pelatihan kedisiplinan adalah kewajiban mutlakdari setiap eleman yang ada di dalamnya. Ajakan menuju kebersihandan kedisiplinan ini merupakan salah satu kurikulum wajib yangsecara tidak langsung ada dalam lesson plan harian para dosen dankaryawan. Pentingnya manajemen kelas sebagai salah satu modalutama keberhasilan pengajaran dan pembelajaran. Dalam hal ini,kebersihan kelas termasuk dalam beberapa faktor seperti visualisasikelas tanpa ada elemen yang mengganggu konsentrasi belajar,kebersihan media pembelajaran, dan ruang gerak yang cukuptanpa adanya sampah-sampah yang mengganggu. Menyiapkanpara calon guru dalam melakukan manajemen kelas semacam iniadalah salah satu strategi dan pengetahuan bagi mereka, agar dimasa depan dapat membawakan materi dan pengajaran yang baik.

Ketiga, pemberian sarana sebagai bentuk semiotis penggantiajakan konvensional seperti pengumuman “buanglah sampah padatempatnya” atau “jagalah kebersihan”. Segala sesuatu, baik ituperkataan atau simbol, adalah suatu bentuk komunikasi secaranyata dan langsung. Adanya bentuk-bentuk simbolis yang dapatmenggantikan kata-kata dengan makna yang lebih dalam. Hal inidikarenakan simbol berupa benda akan lebih memiliki bentukmakna dan fungsi dibandingkan sekadar kalimat. Sapu dan pengkihanya memiliki satu fungsi utama sebagai alat kebersihan telahdipahami oleh budaya Indonesia, sehingga dengan adanya bendatersebut secara nyata, pesan yang diterima oleh akal para penggunakelas memiliki bentuk yang jelas.

Page 69: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik56

Page 70: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

57Bahaya Tersembunyi dari Air Keran

57

BAHAYA TERSEMBUNYI DARI AIR KERAN

Aida Zurohtul Faizah Pemerhati dan Penggiat Lingkungan dan Kependudukan di UMM

“Air merupakan kebutuhan utama bagi setiap makhluk hidup, termasuk bagi

manusia, berbagai kegiatan mulai dari makan, minum, mandi, hingga mencuci

pasti membutuhkan air”

ir merupakan kebutuhan utama bagi setiap makhluk hidup,termasuk bagi manusia. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,tubuh manusia sebagian besar (70% hingga 80%) terdiri dari air,sehingga fungsi air bagi tubuh manusia sangatlah penting. Berbagaikegiatan mulai dari makan, minum, mandi, hingga mencuci pastimembutuhkan air. Kebanyakan air yang digunakan adalah airkeran atau biasa disebut dengan air ledeng.

Air berasal dari dua sumber, yang pertama dari air alami sepertiwaduk, danau, atau sungai, dan sumber lainnya dapat berasal dariair tanah seperti sumur. Sebelumnya, semua air akan melalui prosespenyaringan 4 tahap, yakni koagulasi, pengendapan, penyaringan,dan disinfeksi. Inti dari keempat tahap ini adalah untukmenghancurkan senyawa-senyawa bakteri dan parasit berbahayayang ada di dalamnya.

Senyawa-senyawa tersebut sangat kecil dan tak kasat mata.Dewasa ini banyak orang berpikir akan baik-baik saja meminum airlangsung dari keran. Bahkan di tempat umum pun tak jarangdijumpai air minum langsung dari keran. Memang benar terdapatair yang bisa langsung diminum, tetapi air yang dimaksud telah

A

Page 71: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik58

diproses sedemikian rupa dengan teknologi yang canggih, sehinggaterbukti aman jika dikonsumsi. Akan tetapi, jika air yang diminumadalah air dari keran di setiap rumah, maka tidak menutupkemungkinan bahwa masih banyak terdapat zat berbahaya didalam air keran meskipun telah melewati keempat proses tersebut.Secara tidak sadar apabila kita meminum air langsung dari keran,maka kandungan senyawa berbahaya akan masuk ke dalam tubuhkita. Adapun nama kandungan senyawa tersebut sebagai berikut.

1. BakteriKeempat tahap penyaringan tidak dapat membersihkan airsecara menyeluruh. Ada kemungkinan bahwa bakteri-bakteriberbahaya yang mungkin membawa penyakit masih berada diair tersebut. Bakteri ini dapat berasal dari kotoran hewanataupun manusia.

2. Timbal dan tembagaAir ledeng atau air keran tentu melalui pipa-pipa saluran airyang dapat terbuat dari timbal dan tembaga. Porsi kecil akantimbal dan tembaga yang tidak terlihat oleh mata telanjangdapat saja berada di dalam air keran selagi air itu melalui pipasaluran air tersebut.

3. Berbagai zat kimia berbahayaAda kemungkinan bahwa air keran dapat berisikan bahan-bahan kimia yang buruk untuk kesehatan, seperti pupuk,pestisida, arsenik (limbah pembuangan, erosi dan lain-lain).

4. By-ProductBy-Product adalah produk yang didapatkan sebagai hasil darireaksi atau proses kimia sebagai produk sampingan yangterbentuk tanpa sengaja dalam proses pembuatan produkutamanya. By-Product ini dapat berada di dalam air keran kitasebagai hasil dari penyaringan 4 tahap di atas.

5. KaporitKaporit adalah senyawa kimia yang berfungsi sebagai zatdisinfektan air. Kaporit tidak dapat dikatakan aman, karenamenimbulkan rasa tidak nyaman seperti kulit dan rambut kering,bahkan dalam jangka panjang dapat menimbulkan penyakitginjal. Kadar kaporit yang tinggi tidak disarankan untukdiminum.

Page 72: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

59Bahaya Tersembunyi dari Air Keran

Bisa dibayangkan apabilan kandunga senyawa di atas tadisecara terus menerus masuk ke dalam tubuh kita. Oleh karena itu,perlu adanya keperdulian dan kesadaran terhadap air yang akandikonsumsi agar baik bagi kesehatan tubuh. Kualitas air di setiaprumah tentu berbeda, berikut ada beberapa cara untuk membuatkualitas air lebih baik dan aman untuk dikonsumsi.

1. Nyalakan keranPada saat keran air sudah tidak digunakan selama 6 jam ataulebih, air dapat dibersihkan dengan cara menyalakan keranhingga air yang dikeluarkan mencapai titik terdinginnya. Airyang hangat dapat memiliki kontaminasi lebih tinggi.

2. MasakCara tradisional namun sudah sering terbukti ampuh adalahmemasak air. Jika memang ingin menggunakan air tersebutuntuk konsumsi, maka masaklah air untuk mengurangi tingkatkontaminasi. Ini adalah cara paling efektif sebelummengkonsumsi air keran.

3. Ganti saringan keran (kepala keran)Secara rutin dan berkala mengganti kepala keran (saringankeran) merupakan sebuah praktik yang baik. Karena kepalakeran yang telah lama dapat berisi partikel-partikel kecil yangberbahaya seperti besi, tembaga dan zat-zat lainnya.

4. Cium bauJika timbul bau dari air, seperti bau zat kimia atau bau yangtidak enak maka langsung bicarakan hal ini ke PDAM(Perusahaan Daerah Air Minum) ataupun sumber lain yangmendistribusikan air di lingkungan tersebut.

5. Air minum botolJika tidak memiliki waktu untuk melakukan hal di atas, makauntuk kebutuhan konsumsi dapat menggunakan air minumbotol. Tetapi perlu diketahui bahwa beberapa produk air minumbotol hanyalah air minum yang disaring atau bahkan tidakdisaring sama sekali. Ketahui terlebih dahulu mengenai produktersebut.

Page 73: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik60

Page 74: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

61Bank Sampah sebagai Salah Satu Alternatif Menciptakan.......

61

BANK SAMPAH SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF MENCIPTAKAN

BUDAYA CINTA LINGKUNGAN

DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Alfiani Athma Putri RosyadiTim Kerja Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK)

Universitas Muhammadiyah Malang

“Timbunan sampah yang terus menumpuk akan berakibat buruk bagi

kesehatan serta menimbulkan berbagai penyakit, sampah rumah tangga

merupakan penyumbang terbesarnya solusi yang sudah ditawarkan, adalah

dengan menggunakan “Bank Sampah”

enurut UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan LingkunganHidup, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semuabenda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusiadan perilakunya, serta proses melangsungkan perikehidupan dankesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya. Unsur-unsurlingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Unsur Hayati (biotik) : yaitu unsur lingkungan hidup yangterdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik.

2. Unsur Sosial Budaya : yaitu lingkungan sosial dan budayabuatan manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dankeyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial.

3. Unsur Fisik (abiotik) : yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiridari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim,dll.

M

Page 75: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik62

Unsur-unsur dalam lingkungan hidup tersebut menjadi salahsatu faktor penentu dalam terciptanya lingkungan hidup yangkondusif. Aspek yang menjadi penentu dalam terciptanyalingkungan yang kondusif adalah seluruh pihak yang terlibat didalamnya, mulai dari keluarga, masyarakat, dan pemerintah.Lingkungan kampus merupakan salah satu eleman di masyarakatyang menjadi faktor penting terpeliharanya lingkungan hidup.

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan salahsatu perguruan tinggi swasta terbesar di Kota Malang, UMMmenyuguhkan kawasan kampus yang bersih, indah, dan nyaman.Hal ini sesuai dengan slogan yang disampaikan yaitu green andclean. Selogan tersebut dapat dilihat dari kebersihan yang terjagadi sepanjang jalan, kondisi ini tentunya ditunjang oleh semuapihak yang ada di dalam UMM. Tidak hanya petugas kebersihansaja yang bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkunganUMM, tetapi seluruh pihak yang terlibat di dalamnya, mulai daridosen, karyawan, dan mahasiswa.

Pada dasarnya, jumlah mahasiswa menduduki peringkat 1 dariaspek penunjang yang ada di UMM, hal ini menunjukkan bahwaperan serta mahasiswa menjadi sangat penting dalam menjaga kondisilingkungan UMM. Apalagi hampir sebagian besar waktu darimahasiswa dihabiskan di lingkungan kampus, selain kuliah merekamelakukan aktivitas lain misalnya diskusi, kegiatan ekstra, dsb.

Kondisi yang memprihatinkan terjadi pada saat mahasiswa belumdapat menjaga lingkungan kampus dengan baik. Beberapamahasiswa beranggapan bahwa masih ada petugas kebersihanyang membersihkan lingkungan kampus secara kontinu. Budayacinta lingkungan pada dasarnya sudah ditanamkan sejak dini. Padasaat berada di Sekolah Dasar (SD), masih ada budaya piket yangdijadwal sebelum dan sepulang sekolah. Hal ini merupakan kegiatanyang menjadikan siswa mempunyai tanggung jawab terhadaplingkungannya. Lemahnya budaya piket muncul pada saat SekolahMenengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), danperguruan tinggi. Semua sudah mulai dilimpahkan kepada petugaskebersihan yang ada di lingkungan masing-masing.

Berdasarkan observasi yang sudah dilakukan penulis selama ini,diperoleh fakta bahwa tempat-tempat yang memerlukan perhatian

Page 76: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

63Bank Sampah sebagai Salah Satu Alternatif Menciptakan.......

ekstra dalam hal pemeliharaan kebersihan lingkungan antara lain:(1) kelas-kelas tempat berlangsungnya perkuliahan, (2) kantin, dan(3) tempat yang sering digunakan mahasiswa untuk nongkrong,internetan, dan diskusi. Petugas kebersihan juga menyampaikanbahwa sampah-sampah yang mereka kumpulkan cukup banyakdari ketiga tempat tersebut. Sampah-sampah yang dikumpulkanberasal dari bungkus makanan, kertas-kertas, botol minuman, dansampah lainnya.

Wawancara yang dilakukan terhadap mahasiswa diperoleh databahwa mereka melakukan hal tersebut karena: (1) lupa membuangsampah, (2) tempat sampahnya terlalu jauh, sehingga malas untukberjalan, dan (3) tidak sempat membuang sampah. Alasan yangdisampaikan mahasiswa tersebut menunjukkan bahwa budayamenjaga kebersihan lingkungan masih kurang.

Instansi pendidikan seperti universitas merupakan salahsatu supplier sampah perkotaan. Berdasarkan penelitian, rata-ratasampah per hari yang dikeluarkan kampus di Indonesia lebih kurangsebanyak 4 ton. Kemudian sampah tersebut diangkut ke TempatPenampungan Sampah (TPS). Untuk mengakomodasi pengangkutansampah tersebut harus mengeluarkan dana sekitar 4 juta per bulan,sehingga per tahun mengeluarkan dana sekitar 48 juta untukpengelolaan sampah. Angka ini cukup fantastis dan akan lebihefektif jika kita alokasikan untuk pendanaan bank sampah.

Saat ini Bank Dunia tengah mengkaji berbagai cara untukmemperbaiki sistem pengelolaan sampah di Indonesia. Timbunansampah yang terus menumpuk akan berakibat buruk bagi kesehatanserta menimbulkan berbagai penyakit, sampah rumah tanggamerupakan penyumbang terbesarnya. Sementara itu TPS yangtersedia tidak bisa menampung sampah yang terus menerusdihasilkan masyarakat. Jika masyarakat tidak mulai bertindak untukmengurangi sampah yang dihasilkan, maka bisa dibayangkan apayang akan terjadi dengan lingkungan kita.

Kegiatan pengelolaan sampah di Kota Malang diatur dalamPeraturan Daerah No. 10 tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah.Ada beberapa solusi yang sudah ditawarkan, salah satunya adalahdengan menggunakan “Bank Sampah”. Penanganan masalahsampah harus dimulai dari sumbernya. Bank sampah adalah suatu

Page 77: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik64

sistem pengelolaan sampah kering secara kolektif yang mendorongmasyarakat untuk berperan serta aktif di dalamnya. Sistem ini akanmenampung, memilah, dan menyalurkan sampah bernilai ekonomipada pasar, sehingga masyarakat mendapat keuntungan ekonomidari menabung sampah.

Pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis,menyeluruh, dan berkesinambungan harus dilakukan, bukan hanyasekali. Pengelolan sampah meliputi pengurangan dan penanganansampah yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakatdan kualitas lingkungan, disamping menjadikan sampah sebagaisumber daya. Pengurangan sampah dapat dilakukan melaluipembatasan timbulan sampah (reduce), pemanfaatan kembalisampah (reuse), dan pendauran ulang sampah (recycle).

Sebagian besar rumah tangga ramah lingkungan di Indonesiamenyimpan tiga tong sampah atau kantong sampah besar. Begituketiga tong sampah tersebut sudah penuh, isinya lalu bisa“ditabung” di sebuah bank sampah. Seperti halnya sebuah bankkomersil, kita bisa membuka rekening di sebuah bank sampah.Secara berkala, kita bisa mengisi tabungan kita dengan sampahnon-organik yang ditimbang dan diberi nilai moneter sesuai hargayang sudah ditentukan. Nilai moneter ini ditabung dan disimpang,prosedurnya sama dengan sebuah bank komersil, isi tabungantersebut bisa ditarik sewaktu-waktu. Di manapun tempatnya, prinsip-prinsip dasar bank sampah tetap sama, yaitu untuk menyimpansampah, menabung, menghasilkan uang, mengubah perilaku, danmenjaga kebersihan.

Bank sampah merupakan salah satu solusi untuk menanggulangipermasalahan yang muncul terkait dengan kebersihan lingkungan.Untuk melaksanakan program bank sampah di lingkungan kampus,ada beberapa kegiatan yang perlu dilakukan antara lain:

a. Perancangan Kegiatan

Hal ini dilakukan untuk melakukan rencana jangka pendekdan jangka panjang yang dilakukan terkait dengan bank sampah.Perancangan kegiatan dapat dilakukan dengan mendaftar pos-posuntuk tempat penukaran sampah, kemudian dilengkapi dengansebuah bank sampah kampus yang terpusat di satu tempat.

Page 78: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

65Bank Sampah sebagai Salah Satu Alternatif Menciptakan.......

Kemudian mendaftar banyaknya anggota (dosen, mahasiswa, dankaryawan) dari bank sampah yang ada tersebar di universitas.

b. Sosialisasi Kegiatan

Sosialisasi dilakukan dengan memberikan buku rekening kepadamahasiswa, dosen, dan semua karyawan di UMM. Setelah itumemberikan penjelasan terkait dengan apa yang dapat dilakukandengan buku rekening tersebut dan bagaimana penggunaannya.

c. Pelatihan

Pelatihan dapat dilakukan dengan melibatkan HimpunanMahasiswa Jurusan (HMJ) untuk pelatihan mahasiswa, kemudianfakultas masing-masing untuk pelatihan dosen dan karyawan.Pelatihan ini ditujukan untuk menyampaikan kepada seluruh pihaktentang prosedur penggunaan bank sampah. Pelatihan dapatdilakukan dengan diadakan workshop di setiap lembaga (untukdosen dan karyawan) serta dilakukan di setiap jurusan (untukmahasiswa) di HMJ. Pelatihan dapat dilakukan dengan memberikancontoh bagaimana pengklasifikasian sampah, kemudian penukaransampah dengan di pos-pos dengan menuliskan di buku rekeningtabungan masing-masing, kemudian menukarkan buku rekeningdengan barang-barang yang sudah disediakan atau bahkan denganuang.

d. Ujicoba pelaksanaan

Ujicoba dilakukan secara berkala agar dapat dipantau oleh timpelaksana kegiatan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanarespon dan pelaksanaan dari pelatihan apakah berjalan sesuaidengan rencana.

e. Refleksi

Refleksi dilakukan setelah kegiatan ujicoba sudah dilaksanakan,hal ini dilakukan untuk mengetahui kelemahan dan apa yangperlu diperbaiki untuk pelaksanaan berikutnya.

f. Penerapan Kegiatan

Penerapan dilakukan dari hasil perbaikan dari kegiatan refleksikemudian dilakukan secara kontinu untuk penerapannya.

Page 79: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik66

Page 80: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

67Dampak Konsep Pembangunan Yang Tidak Ramah Lingkungan

67

DAMPAK KONSEP PEMBANGUNAN YANG

TIDAK RAMAH LINGKUNGAN

Arif SetiawanTim Kerja Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK)

Universitas Muhammadiyah Malang

“Tugas sebagai seorang khalifah di muka bumi adalah untuk mengadakan

perbaikan dalam segala aspek, tak terkecuali dalam memanfaatkan Sumber Daya

Alam (SDA) yang ada untuk meningkatkan mutu kehidupan”

anusia merupakan salah satu mahluk hidup yang mempunyaiposisi sangat tinggi dibandingkan dengan makhluk hidup yanglainnya. Pada proses penciptaanya manusia memang diciptakanoleh Tuhan sebagai khalifah di muka bumi ini. Hal ini tidak terlepasdari banyak kelebihan dan potensi yang dimiliki oleh manusia,sehingga bisa dikatakan sebagai makhluk hidup yang mendekatikesempurnaan. Label “kesempurnaan” inilah yang membuat manusiamerasa congkak dan sombong dalam menjalani proses kehidupansehari-hari, sehingga lupa akan tugas utamanya sebagai khalifah dimuka bumi. Tugas sebagai seorang khalifah di muka bumi adalahuntuk mengadakan perbaikan dalam segala aspek, tak terkecualidalam memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada untukmeningkatkan mutu kehidupan. Tugas sebagai khalifah ini tidakserta merta hanya bisa dilakukan manusia tanpa adanya objek lainyang mendampinginya, objek tersebut adalah lingkungan hidupbeserta dengan semua isinya (air, tanah, dan udara). Gabungan air,tanah, dan udara apabila dikelolah dengan sentuhan yang baik,maka akan memberikan dampak yang luar biasa bagi manusiadalam segala aspek kehidupan.

M

Page 81: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik68

Bermodalkan kata memanfaatkan SDA yang ada, manusia mulaimelakukan perubahan terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya.Proses pemanfaat lingkungan inilah yang sekarang mendapatkansoroton cukup tajam dari hampir seluruh lapisan masyarakat danaktivis lingkungan. Sudah bukan rahasia lagi hampir di setiapdaerah terdapat kerusakan lingkungan yang disebabkan olehtangan-tangan tak bertanggung jawab. Efek tersebut perlahanmulai terasa di dalam kehidupan manusia, seperti tanah yangtercemar, kekurangan air yang melanda di setiap daerah, perubahancuaca yang sangat ekstrim, dan kabut asap yang sekarang inimenjadi komiditi ekspor paling panas diperbincangkan oleh semuapihak. Deretan bukti ini membuat lapisan masyarakat mengernyitkandahi dan bertanya-tanya manakah yang dikatakan pemanfaatanlingkungan yang ramah?

Dampak tangan-tangan tak bertanggung jawab itu bisa dilihatdengan mata telanjang dan bisa dikatakan sudah akrab dengankehidupan. Dimulai dari semakin menyempitnya lahan atau tanahkosong di daerah perkotaan, Bisa dikatakan tanah sekarang menjadiprimadona bagi setiap investor untuk mendulang pundi-pundirupiah. Pihak investor selalu mengadakan pembangunan besar-besaran terhadap lahan yang dimilikinya, namun tanpamemerhatikan simbiosis mutualisme dengan lingkungan.Pembangunan oleh investor terus dilakukan di sana sini, sehinggamembuat lahan hijau yang ada semakin menyempit dan bahkannyaris tak terlihat. Lebih parah lagi pembangunan yang dilakukandewasa ini seolah menutup mata dan tidak memerhatikan lagitempat pembuangan akhir limba yang ditimbulkan. Limbah yangdihasilkan tersebut mengandung senyawa kimia organik dananorganik, kandungan tersebut berbahaya bagi kesehatan manusia.Tak pelak hal semacam ini apabila dibiarkan dalam jangka waktuyang cukup panjang akan menimbulkan efek domino. Tanah yangtadinya bersih dan kaya akan kandungan compos, seketika berubahmenjadi monster yang ditunggangi oleh zat-zat kimia yangberbahaya. Efek domino yang ditimbulkannya pun tidak main-main, mulai dari efak yang langsung bisa dirasakan oleh manusiamupun yang tidak langsung.

Page 82: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

69Dampak Konsep Pembangunan Yang Tidak Ramah Lingkungan

Efek langsung yang sering bersinggungan dengan manusiaberupa udara menyangat yang ditimbulkan dari gunungan sampahyang tidak terurus. Dampak tidak langsung juga bisa dirasakanoleh manusia, akibat tercemarnya tanah oleh kandungan zat-zatkimia akan memengaruhi produksi pangan serta berubahnya warnadan rasa air. Selain itu, tercemarnya tanah juga akan berpengaruhpada rusaknya ekosistem yang ada di sekitarnya, bisa dibayangkanberapa jumlah ekositem yang menggantungkan hidupnya daritanah. Apabila dibiarkan dengan begitu saja, maka tinggalmenghitung berapa lama masa edar ekosistem yang ada disekitarnya.

Belum habis masalah pembangunan perusahaan yang tidaklagi bersahabat, masyarakat juga semakin dibuat mengernyitkandahi ketika melihat hamparan sawah yang semakin mengalamiregresi. Hampir di setiap kota besar sudah sangat jarang sekalimelihat hamparan sawah hijau yang membentang indah nan sejuk.Hamparan sawah tersebut sudah beralih fungsi menjadi deretantembok tinggi yang mampu menghasilkan pundi-pundi rupiahbagi segolongan orang. Lahan hijau yang semula terlihat asridisulap dengan mudah menjadi perumahan kecil yang menggiurkandan menarik minat kaum urban. Tak pelak alih fungsi lahan inimembuat tatanan kota semakin menyempit dan amburadul, sehinggatidak bisa dihindarkan lagi dampak beruntun yang ditimbulkan.

Ambil saja contoh Kota Malang, dahulu Malang merupakansalah satu destanis wisata yang sangat diminati oleh setiap wisatawanbaik lokal maupun asing. Hampir setiap minggu wisatawan datangke Malang untuk melepaskan penat dari rutinitas kerja yangmembosankan. Rata-rata setiap wisatawan selalu merindukanMalang karena udaranya yang sejuk, dingin, dan asri. Rentetanfakta itu kini hanyalah tinggal sebuah kenangan, Malang yangdulu dikenal sebagai kota dingin sudah mulai disulap oleh tangan-tangan yang berkuasa menjadi kota yang tidak pernah tidur.Dikatakan kota yang tidak pernah tidur, karena hampir di setiapbidang kehidupan sudah mengalami sentuhan pembangunan yangluar biasa. Sentuhan pembangunan tersebut memberikan labelMalang adalah kota yang harus ditaklukan, sehingga menarik

Page 83: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik70

setiap pendatang untuk menetap di Malang. Hal inilah yangmelatarbelakangi alih fungsi lahan hijau menjadi deretan tembokpendulang rupiah sebagai investasi. Para investor pun beranimelakukan gebrakan yang luar biasa untuk melakukanpembangunan, akan tetapi pembangunan tersebut terkadang tidakbersahabat dengan kehidupan manusia.

Dampak yang paling nyata, selain menghilangnya lahan hijauadalah membludaknya kapasitas penduduk yang ada di Malang.Seperti hukum timbal balik, meningkatnya penduduk jugaberdampak pada semakin meningginya volume kendaraan yangada. Hal ini yang menyebabkan polusi udara semakin menjadi-jadiyang diakibatkan tingginya emisi gas yang dikeluarkan olehkendaran. Bukan hanya itu, semakin banyak masyarakat yangberbondong-bondong untuk menetap di Malang juga memabuatjalanan semakin ruwet dan macet. Jarak tempuh yang dulunyahanya sebentar, sekarang membutuhkan waktu berjam-jam untukmenempuhnya. Secara tidak langsung pembangunan yangdigadang-gadang memberikan dampak positif pada tatanan kota,justru semakin membuat tatanan kota menjadi amburadul. Deretanfakta inilah yang mengapungkan sebuah pertanyaan seperti apakahkonsep pembangunan yang ramah terhadap lingkunan?

Sudah selayaknya sebagai seorang khalifah, manusia mulaiberpikir untuk menciptakan konsep pembangunan yang ramahterhadap lingkungan. Selain itu, pembangunan tersebut tidakmemberikan banyak efek negatif terhadap kehidupan manusia.Jika pembangunan tersebut dilakukan dengan baik, maka Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang berbunyi pembangunan manusiaIndonesia yang seutuhya berdasarkan nilai-nilai Pancasila telahmampu dilaksanakan.

Page 84: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

71Refleksi Pelanggaran Kaidah Bioetika Dalam Kasus Deforestasi

71

REFLEKSI PELANGGARAN KAIDAH BIOETIKA

DALAM KASUS DEFORESTASI

Atok Miftachul HudhaTim Kerja Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK)

Universitas Muhammadiyah Malang

“Revolusi mental hanya masuk dalam tataran edukasi budaya yang

bersifat institusional, belum sampai pada tataran edukasi yang bersifat social

and public character”

Implementasi revolusi mental dirasakan belum “membumi” ditanah persada nusantara, meskipun gaung revolusi mental selaludihadirkan oleh setiap pejabat di berbagai media maupun langsungdi depan publik. Revolusi mental hanya masuk dalam tataranedukasi budaya yang bersifat institusional, belum sampai padatataran edukasi yang bersifat social and public character. Di sekolahrevolusi mental lebih dikembangkan dalam bentuk kegiatanekstrakurikuler, budaya sekolah ataupun budaya kampus, namunbelum banyak diupayakan menjadi nilai-nilai yang dibangun melaluimata pelajaran maupun mata kuliah.

Kritik ini sangat dirasa tepat, karena berbagai kasus deforestasibaik dalam bentuk kebakaran hutan dan lahan gambut yangterjadi di Indonesia memiliki dampak yang sangat luar biasa. Dampaktersebut berupa hilangnya plasma nutfah, kepunahan berbagaijenis kera, rusaknya deversitas makhluk hidup hutan, sertameningkatnya angka kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)pada anak-anak dan orang dewasa. Selain itu, yang paling seriusadalah kematian pada bayi yang terpapar kabut asap dampakhutan dan lahan gambut yang terbakar. Hal ini diakibatkan oleh

Page 85: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik72

hilangnya sikap peduli dan kesadaran untuk melestarikan hutandan mengelola hutan dengan arif, serta hilangnya keputusan etisyang bersandar pada etika lingkungan (environmental ethics).

Dahsyatnya kebakaran hutan dan lahan gambut serta kematianpepohonan sebagai salah satu bentuk deforestasi, memberi dampakserius terhadap keseimbangan alam dalam jangka waktu lama.Bahkan lepasnya emisi karbon akibat kebakaran hutan dan lahangambut serta kematian pepohonan menjadi penyumbang hebatnyakejadian badai El Nino di tahun 1998. Page, at all (2002) menyatakanbanyak karbon yang terlepas hingga mencapai 0,8?2,6 ton milyarsampai di atmosfer. Tentunya dalam kejadian tersebut, banyakhutan yang terbakar, untuk memulihkan kerusakan lingkunganhutan pasca kebakaran membutuhkan proses dan waktu yangpanjang. Selain itu, membutuhkan teknologi dan ilmu pengetahuanyang tepat untuk mengatasinya, sehingga proses pemulihan berjalandengan baik dan mampu merevitalisasi lingkungan hutan.

Dampak yang sangat dirasakan akibat kebakaran hutan dikawasan Sumatera dan Kalimantan adalah meningkatnya angkapenderita ISPA hingga jatuhnya korban jiwa. Sebagaimana dilaporkanKompas (7/10), dalam dua bulan kebakaran hutan mengakibatkanenam wilayah di kawasan Sumatera dan Kalimantan terkena dampakkabut asap dan menderita ISPA dengan jumlah yang sangat besar,yaitu: Riau 47.836 jiwa, Jambi 281.033 jiwa, Sumatera Selatan 26.462jiwa, Kalimantan Barat 20.278 jiwa, Kalimantan Tengah 1,736 jiwa,dan Kalimantan Selatan sekitar 3000 jiwa. Total jumlah penderitaISPA di wilayah Sumatera dan Kalimantan adalah 380.345 jiwa.Angka ini sangat mencengangkan bagi sebuah negara denganpenduduk terinfeksi ISPA dalam jumlah yang sangat besar.

Berbagai sudut pandang yang telah diberikan oleh para ahlibaik di bidang kesehatan, lingkungan, kependudukan, sosiologi,psikologi, demografi, bahkan bidang pendidikan. Hampir semunyamenyatakan, bahwa kawasan yang terkena kabut asap kebakaranhutan di Sumatera dan Kalimantan tidak layak huni, serta pendudukyang terkena kabut asap harus diungsikan (evakuasi). Namundemikian, upaya mengevakuasi penduduk dalam jumlah besarbukan hal yang mudah. Hal ini karena berbagai faktor yangmenjadi kendala, salah satunya adalah penentuan lokasi evakuasi.

Page 86: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

73Refleksi Pelanggaran Kaidah Bioetika Dalam Kasus Deforestasi

Terlepas dari hebatnya dampak kebakaran hutan di wilayahSumatera dan Kalimantan, ada hal yang tidak bisa dilepaskan yaituperan sekelompok orang, bahkan sekelompok perusahaan yangmenjadi oknum pelakunya. Oknum tersebut berusaha memperluaslahan perusahaannya dengan cara murah dan mudah, yaitumembakar hutan tanpa pernah memikirkan dampak yangditimbulkan. Jika hal ini dikaitkan dengan kaidah bioetika yangbanyak diterapkan dalam bidang kedokteran, kesehatan, etikakehewanan (animal welfare ethic), dan etika lingkungan (environ-mental ethic), maka ada pelanggaran kaidah-kaidah bioetika yangdilakukan oleh para pembakar hutan, baik sengaja maupun tidaksengaja. Kaidah bioetika apa saja yang dilanggar para pelakupembakaran hutan? Pertama, kaidah otonomi (autonomy), kaidahini menjelaskan bahwa kebebasan bertindak seseorang dalammengambil keputusan sesuai dengan rencana yang ditentukansendiri. Meskipun ada dua unsur penting dalam mengambilkeputusan, yaitu (1) kemampuan mengambil keputusan mengenairencana bertindak dengan memeriksa alternatif-alternatif yang adadan (2) harus mampu mewujudkan rencana pengambilan keputusanmenjadi kenyataan. Namun demikian, ada satu hal penting yangharus diperhatikan, yaitu otonomi meminta rasa tanggung jawabyang kuat dari keputusan yang diambil untuk kehidupan kita.

Dalam kasus kebakaran hutan di wilayah Sumatera danKalimantan, pelaku pembakaran jauh dari sikap tanggung jawabterhadap upaya menciptakan keseimbangan lingkungan. Selain itu,jauh dari sikap menciptakan kondisi lingkungan yang menjadidambaan masyarakat, sehingga alternatif yang harus dilakukanterabaikan begitu saja.

Kaidah Kedua yang dilanggar adalah tindakan berbuat benar(beneficence). Tindakan berbuat benar yang menjadi moral danetika masyarakat dan bangsa telah dilanggar oleh pelakupembakaran hutan. Tindakan tersebut adalah sebuah kesalahanyang nyata, karena yang dilakukan jelas-jelas merusak ekosistemhutan. Disadari atau tidak pembakaran hutan dengan alasanperluasan lahan perusahaan adalah tindakan yang sangat ceroboh,tidak bermoral, dan jauh dari etika lingkungan. Masyarakat danbangsa Indonesia, seharusnya meluapkan kemarahan yang besar

Page 87: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik74

dalam kasus ini terhadap pelaku-pelaku pembakaran hutan.Seharusnya sanksi tegas dijatuhkan kepada para pelaku pembakaranhutan sebagai imbalan atas apa yang telah merka perbuat. Sanksiyang dapat diberikan berupa pencabutan hak izin perusahaan olehpemerintah dan hukuman seberat-beratnya pada para pelaku. Selainitu, sanksi tersebut juga sebagai balasan setimpal karena melanggarmoral dan etika lingkungan.

Ketiga, tindakan yang tidak merugikan (non-maleficence).Pelaku pembakaran hutan jelas-jelas melanggar kaidah bioetikayang ketiga, karena tindakannya sangat merugikan masyarakat,bangsa, dan negara. Adapun kerugian yang disarakan, berupakerugian fisik dan psikis dari dampak kebakaran hutan. Kerugianfisik berupa kerusakan lingkungan yang ditandai oleh rusaknyaekosistem hutan, hilangnya plasma nutfah, dan hewan endemikkawasan Sumatera dan Kalimantan. Kerugian fisik berupamenurunnya nilai kesehatan masyarakat karena menghirup asapdalam jangka waktu yang lama.

Terkait kerugian fisik, kita masih ingat kasus hebatnya kejadianbadai El Nino di tahun 1998. Kejadian tersebut akibat banyaknyaemisi karbon yang lepas ke atmosfer karena kebakaran hutan danlahan gambut. Kerugian psikis yang dialami masyakarat adalahkeresahan dan kecemasan yang berkepanjangan akibat setiap harimenghirup asap. Selain itu, harapan untuk segera bebas dari asapdan menemukan kembali udara bersih dan sehat menjadi kerugianpsikis lainnya. Harapan yang tak kunjung datang inilah yangsangat mudah menjadi faktor pencetus gangguan psikis, apalagipada penderita asma dan sakit paru-paru. Kerugian fisik dan psikisyang dialami warga di wilayah Sumatera dan Kalimantan adalahkerugian yang tidak bisa ditukar dengan nilai apapun termasukuang.

Kempat, kaidah berbuat adil (justice). Berbuat adil adalah halpaling tidak mudah dilakukan oleh seseorang, apalagi harusterimplementasikan pada orang banyak. Perilaku yang dilakukanoleh oknum pembakar hutan, merupakan perilaku yangmementingkan diri sendiri dan melanggar kaidah bioetika. Hutandan seluruh organisme yang hidup di dalamnya memiliki hak untukhidup bukan untuk dimusnahkan. Seluruh kehidupan hutan memiliki

Page 88: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

75Refleksi Pelanggaran Kaidah Bioetika Dalam Kasus Deforestasi

hak untuk dilindungi, dirawat, dipelihara, dijaga dari kepunahandan kerusakan, bahkan memiliki hak untuk melanjutkan generasibarunya. Jika berbuat adil pada alam saja tidak pernah terpikirkan,bahkan tidak menjadi Ethical Environment, maka yang terjadiadalah perilaku deforestasi dan eksploitasi.

Di sinilah, pentingnya bioetika dihadirkan untuk memberikanpemahaman dan makna edukatif yang tepat. Hal ini untukmelakukan revolusi mental secara nasional terhadap etika dalambersikap dan mengambil keputusan etis terkait lingkungan hidup,khususnya hutan. Adanya konsep konsekuensialisme, yang selalumenyandarkan keputusan pada apa yang paling banyakmenguntungkan lebih besar dibanding keburukannya. Selain itu,konsep deontologi mengarah pada kewajiban dalam menentukankeputusan apakah sesuatu bersifat etis atau tidak. Oleh karena itu,kasus pembakaran hutan adalah keputusan yang tidakenvironmental ethic dan ini melanggar kaidah bioetika.

Page 89: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik76

Page 90: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

77Manfaat Jalan Untuk Kesehatan Dan Kebugaran

77

MANFAAT JALAN UNTUK KESEHATAN DAN KEBUGARAN

Bustanol ArifinTim Kerja Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK)

Universitas Muhammadiyah Malang

“Jalan merupakan salah satu aktivitas aerobik, jalan berfungsi untuk

meningkatkan serta mempertahankan kesehatan dan kebugaran jantung, paru-paru,

peredaran darah, otot tubuh, dan sendi pada tungkai”

ampir setiap orang mendambakan tubuh yang sehat, dan tidakdapat dipungkiri lagi kesehatan menjadi kebutuhan utama dalammelangsungkan kehidupan. Berbagai cara dilakukan untukmendapatkan kesehatan dengan melakukan aktivitas-aktivitasjasmani seperti berjalan, berlari, berolahraga. Akan tetapi,sebenarnya setiap hari manusia melakukan aktivitas jasmani yangtidak mereka sadari salah satunya adalah berjalan. Jalan adalahaktivitas jasmani yang memiliki manfaat untuk kesehatan dankebugaran. Jalan merupakan salah satu aktivitas aerobik, jalanberfungsi untuk meningkatkan serta mempertahankan kesehatandan kebugaran dari jantung, paru-paru, peredaran darah, otottubuh, dan sendi pada tungkai. Apabila dikombinasikan dengangerakan calestenik (seperti menyentuh jari kaki, memutar pinggangdan melambaikan lengan) akan membantu menguatkan otot dansendi utama yang menunjang terhadap kegiatan sehari-hari. Jikadilakukan dengan benar dan konsisten, jalan merupakan salah satubentuk latihan yang menyenangkan, mudah dilakukan, sederahana,aman dan bermanfaat untuk kalangan tua dan muda, pria danwanita. Jalan mempunyai beberapa manfaat yang perlu diketahui

H

Page 91: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik78

di antaranya: (1) terhindar dari diabetes dengan melakukan aktivitasberjalan kaki. Hal ini dikarenakan secara otomatis kadar gula atauglukosa di dalam tubuh akan bekerja di setiap jaringan sel dalamtubuh. (2) Pencegah serangan jantung, dengan melakukan aktivitasberjalan kaki. Manfaatnya akan terasa sekali yaitu menghindarkandari penyakit seperti serangan jantung. Oleh karena itu selingiaktivitas sehari–hari dengan berjalan kaki serta jangan sering dudukterlalu lama. (3) Menguatkan sistem imun tubuh, dengan melakukanaktivitas berjalan kaki akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh,sehingga tidak mudah terserang penyakit. (4) Penurun berat badan,dengan melakukan aktivitas berjalan kaki manfaatnya mampumenurunkan berat badan yang tidak ideal. (5) Mengurangi stres,dengan melakukan aktivitas berjalan kaki, pikiran stress yangmelanda akan sedikit banyak terkurangi serta mengakibatkan tidurmalam akan pulas. (6) Lebih awet muda, dengan melakukan aktivitasberjalan kaki maka akan kelihatan lebih awet muda dan memilikikondisi yang sehat, bugar, dan segar setiap waktu. Untuk itulahaktivitas jasmani yang tidak sadar dilakukan ternyata mempunyaimanfaat yang besar dalam mencapai kesehatan dan kebugaran.Oleh karena itu, mari kita luangkan serta manfaatkan waktu yangada untuk berjalan di mana pun kita berada, seperti di tempatbekerja lebih memilih naik tangga daripada menaiki lift, mahasiswapergi ke kampus jika jaraknya dekat lebih memilih jalan kakidaripada naik sepeda motor disamping untuk mengurangipencemaran udara, hal ini dapat mensinergikan program globalworming.

Page 92: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

79Lahan Dan Sistem Parkir Area Pusat Perbelanjaan Di Kota Malang Dan Batu:Tinjauan Praktis Tentang Fungsi Dan Kondisi

79

LAHAN DAN SISTEM PARKIR AREA PUSAT PERBELANJAAN

DI KOTA MALANG DAN BATU:TINJAUAN PRAKTIS TENTANG FUNGSI DAN KONDISI

Erlyna Abidasari Pemerhati dan Penggiat Lingkungan dan Kependudukan di UMM

“Terlepas dari pro dan kontra keberadaan parkiran di segala penjuru kota,

satu lahan parkir yang hampir selalu memacu perdebatan antara pengguna dan

pengelola adalah parkir di dalam area mall”

ahan parkir di kota Malang dan Batu merupakan suatu sumberpenghasilan tersendiri untuk para tukang parkir. Pasalnya,keberadaan lahan yang notabene ada di mana saja dan tidakmemandang hak kepemilikan tanah ini dengan mudah dapatdimanfaatkan oleh para tukang parkir untuk meraup keuntunganyang tidak sedikit. Beberapa tempat umum, seperti halnya di depanATM, bank, mall, pasar, pusat jajanan, stasiun, tempat-tempathiburan, bahkan taman kota ataupun taman bermain tidak terlepasdari bidikan para pemburu parkiran. Tidak mengherankan apabilaparkiran dianggap sebagai lahan bisnis yang basah baik untukperorangan ataupun institusi manapun.

Terlepas dari pro dan kontra keberadaan parkiran di segalapenjuru kota, satu lahan parkir yang hampir selalu memacuperdebatan antara pengguna dan pengelola adalah parkir di dalamarea mall. Parkiran ini bisa dikatakan semakin komersial dan semakintidak ‘ramah’ terhadap pengguna motor. Hal ini disebabkan oleh

L

Page 93: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik80

latahnya para pengguna motor yang rela memakir motornya didalam mall, kondisis ini mempertegas jurang strata ekonomimasyarakat yang pada akhirnya menuju kapitalisme. Mengapademikian, pertama bisa dilihat dari posisi parkir kendaraan bermotor,yang kebanyakan ditempatkan pada jarak yang jauh dari pintumasuk mall. Posisi yang tidak menguntungkan ini memaksa parapengendara untuk berjalan beberapa ratus meter melewati rutetanpa peneduh. Rute perjalanan para pengendara motor daritempat di mana meraka memarkir kendaraan sampai pintu masukpusat perbelanjaan ini pun terkadang berbahaya, di mana pihakmall menyediakan akses yang sangat terbatas bagi mereka danharus berbagi dengan alur kendaraan roda empat. Apabila kurangberhati-hati, para pejalan kaki dari arah parkir motor bisa sajatertabrak atau terhalang oleh mobil yang keluar masukmenggunakan akses tersebut.

Para pengendara yang membawa keluarga, terutama anakkecil, sering merasa was-was apabila anaknya berjalan sendiri,apabila lengah sedikit bisa jadi anaknya akan menjadi korbanlindasan kendaraan roda empat yang lewat. Tidak adanya sistempengaman jalan, semisal pagar atau rambu untuk pejalan kakiyang akan menyeberang ke pintu masuk menjadikan masalah inisemakin pelik. Dari fakta ini bisa disimpulkan bahwa pihak pusatperbelanjaan kurang mementingkan faktor keamanan dankenyamanan parkir roda dua beserta penggunanya. Lain halnyadengan kondisi parkir kendaraan roda empat berbanding terbalikdengan fakta di atas. Kondisi ini tidak sesuai dengan harga parkiryang dikenakan pada pengendara yang bisa dikatakan lebih mahaldaripada parkir di luar area mall. Bisa disinyalir bahwa pihak pusatperbelanjaan memang ingin membatasi penggguna parkiran denganminimnya fasilitas akses yang aman dan nyaman.

Sebagian pusat perbelanjaan di Malang kurang menyediakanlahan parkir yang layak bagi pengguna kendaraan roda dua. Halitu bisa dilihat mulai dari kondisi lahannya sendiri yang sudahkurang terawat, sehingga genangan air hujan atau tanah yangbergunduk menyulitkan pengendara untuk memarkir motornya.Selain itu, buruknya sistem ventilasi udara yang semakinmemperburuk kondisi, sehingga udara yang dihirup pengguna

Page 94: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

81Lahan Dan Sistem Parkir Area Pusat Perbelanjaan Di Kota Malang Dan Batu:Tinjauan Praktis Tentang Fungsi Dan Kondisi

roda dua adalah udara yang kotor. Sirkulasi udara segar tertahandan asap terakumulasi pada titik-titik tertentu. Sistem pengatapanatau roofing juga kurang mendapatkan perhatian, berbeda sekalidengan parkiran mobil. Beberapa mall yang lebih ekstrimmeniadakan roofing atau atap, beberapa yang lain dalam kondisibocor dan tidak terawat dengan bagian-bagian yang bahkansudah berkarat. Besar kemungkinan pengendara akan menanggungkerugian akibat cuaca buruk atau pohon tumbang. Jelas terlihat disini, jurang antara pengendara motor dan mobil semakin mengangalebar.

Aspek harga merupakan permasalahan tersendiri bagipengendara sepeda motor yang memutuskan untuk memarkirkendaraannya di dalam area pusat perbelanjaan. Pihak pengelolasebagian besar memberikan tarif flat sebesar dua atau tiga riburupiah hanya untuk jam pertama sampai kedua. Pada kurun waktusetelah tarif flat tersebut, kelipatan per seribu atau per dua ribudikenakan untuk kendaraan yang terparkir di sana. Segi positif daridikenakannya tarif berkelipatan ini adalah untuk membatasi waktupara pengguna tempat parkir agar lebih efisien. Namun demikian,kebanyakan orang yang berwisata ke pusat perbelanjaan akanterlena dan tidak nyaman apabila merasa dibatasi waktu dan harussegera menginggalkan lokasi. Kondisi ini juga berbanding lurusdengan cuaca kota Malang yang tidak bisa diprediksi, sehinggamengakibatkan sering tertahannya para pengendara karena hujan.Dengan demikian, hanya mereka yang benar-benar mau dan mampuyang akan memarkir kendaraan di dalam, selebihnya pasti akanmenggunakan jasa tempat parkir luar. Memarkir kendaraan di luararea mall kurang memberikan jaminan keamaan, baik untukpengguna, kendaraan, ataupun barang yang biasanya diasosiasikandengan motor, seperti halnya keamanan helm, jas hujan, dsb.

Dari beberapa aspek di atas, akan lebih baik apabila diadakanpemeriksaan kelayakan kondisi tempat parkir dalam area pusatperbelanjaan untuk meminimalisir tingkat kecelakaan,ketidaknyamanan, dan perbedaan status sosial yang terkesanmatrialistis. Perlu diberikan tinjauan ulang atau peraturan yangmemaparkan standarisasi tempat parkir, fasilitas, dan tarif yangdikenakan. Hal ini untuk mengurangi dan menjaga kemungkinan

Page 95: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik82

pungutan-pungutan parkir liar yang terkadang merugikanpengguna kendaraan beroda dua. Dengan demikian, diharapkan,Kota Malang dan Batu yang notabene didaulat sebagai tempatwisata dan pusat perbelanjaan kedua setelah Surabaya, bisamempertahankan predikatnya dan menjadi tempat tujuan sertahunian yang nyaman bagi warganya.

Page 96: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

83Energi Baru Terbarukan Indonesia

83

ENERGI BARU TERBARUKAN INDONESIA

Fendy Hardian Permana Pemerhati dan Penggiat Lingkungan dan Kependudukan di UMM

“Energi terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber alami

seperti matahari, angin, dan air serta dapat dihasilkan lagi (sumber akan selalu

tersedia dan tidak merugikan lingkungan”

Isu lingkungan dan semakin menipisnya bahan bakar fosilmenjadi suatu perhatian yang serius di akhir-akhir ini. Dalammenanggapi kondisi tersebut perlu adanya suatu pemanfaatansumber energi alternatif ramah lingkungan dan terbarukan.Pembangunan energi terbarukan ini menjadi perhatian dunia,sehingga banyak negara yang semakin melihat bahwa tujuanekonomi dan lingkungan dapat berjalan berdampingan.

Kita menggunakan energi untuk semua hal yang kita lakukandalam kehidupan sehari-hari. Energi ada di setiap elemen kehidupanyang meliputi manusia, tanaman, binatang, mesin, dan elemen-elemen alam. Ada banyak sumber-sumber energi utama dandigolongkan menjadi dua kelompok besar yaitu energi konvensionaldan energi terbarukan. Energi konvensional adalah energi yangdiambil dari sumber yang hanya tersedia dalam jumlah terbatas dibumi dan tidak dapat diregenerasi. Sumber energi konvensionalcepat atau lambat akan berakhir, tentu kondisi ini berbahaya bagilingkungan. Energi terbarukan adalah energi yang dihasilkan darisumber alami seperti matahari, angin, dan air serta dapat dihasilkanlagi (sumber akan selalu tersedia dan tidak merugikan lingkungan).

Page 97: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik84

Indonesia dilihat dari segi geografis mempunyai sebuah potensisumber energi baru terbarukan dalam jumlah besar. Energiterbarukan adalah energi yang berasal dari proses alam yangberkelanjutan. Energi terbarukan harus segera dikembangkan, bilabergantung pada energi fosil akan menimbulkan ancaman yangserius. Hal tersebut akan menibulkan ancaman bila terus bergantungpada energi fosil, ancaman tersebut sebagai berikut.

1. Menipisnya cadangan minyak bumi.2. Kenaikan/ketidakstabilan harga akibat laju permintaan yang

lebih besar dari produksi minyak.3. Polusi gas rumah kaca akibat pembakaran bahan bakar fosil.

Keuntungan dari pemanfaatan energi baru terbarukan adalahlebih kompetitif dibanding dengan pembangkit listrik yangberbahan bakar fosil. Biaya pembangkit listrik energi terbarukansifatnya konstan selama masa pakai fasilitas dan biaya pembangkitrendah. Hal ini karena sumber energi terbarukan sumbernya berasaldari inti bumi dan fluidnya disirkulasikan kembali ke bumi. Selainitu, sumber energi konstan sepanjang waktu (seperti tenaga anginatau surya), energi terbarukan dihasilkan secara domestik, danmengurangi ketergantungan terhadap impor minyak bumi.

Pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia saat inimemiliki tantangan yang sangat besar. Hal ini dikarenakan fenomenapemanfaatan energi terbarukan akan terus berkembang dan bisajadi tanpa ada pembatas. Kondisi tersebut tentunya mebutuhkansebuah regulasi untuk menahan penggunaan secara mubazir, salahsatunya melalui regulasi pemerintah. Di beberapa negara majuseperti di Eropa dan Amerika penggunaan energi baru mendapatkaninsentif. Hal itu dibuktikan dengan 60 negara yang memberikaninsentif bagi sektor swasta yang memanfaatkan energi terbarukandalam proses produksi dan operasional.

Langkah tersebut tentunya sudah mulai diadopsi olehpemerintah kita, beberapa program-program pemerintah untukpenguatan energi sebagai berikut.

1. Penerapan Mandatori Bahan Bakar Nabati B20 (80% Diesel,20% FAME).

Page 98: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

85Energi Baru Terbarukan Indonesia

2. Meningkatkan pengembangan pembangkit listrik berbasis energibaru terbarukan yang terdiri dari panas bumi, bioenergi (sampahkota, biomassa, dan biogas), hidro, angin, dan surya.

3. Percepatan rasio elektrifikasi Indonesia Bagian Timur melaluipemanfaatan energi terbarukan.

4. Penyiapan dana ketahanan energi sebagai fasilitas dan insentifbagi penguatan sumber energi terbarukan.

5. Penetapan Pulau Sumba sebagai pulau ikonis energi terbarukan.6. Penetapan Provinsi Bali sebagai kawasan Nasional Energi Bersih.7. Mengintensifkan kampanye penghematan energi nasional secara

massif.8. Penguatan kerjasama Internasional, utamanya dalam teknologi

pengembangan energi terbarukan dan konserasi energi.

Pemanfaatan energi terbarukan merupakan salah satu kebijakanpembangunan Indonesia seperti yang ada dalam Keputusan PresidenNo. 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional dan Undang-Undang No. 30 Tahun 2007 tentang energi. Pemanfaatan energiterbarukan yang lebih besar dapat membantu mengurangiketergantungan pada impor bahan bakar fosil. Tentunya ini akanberdampak pada pengurangan beban neraca perdagangan karenafluktuasi harga bahan bakar fosil. Pada masa-masa sebelumnya, kitamensubsidi energi berbasis bahan bakar fosil lebih besar daripadaenergi terbarukan, sehingga peralihan ke energi terbarukanmenawarkan prospek untuk membantu mengkonsolidasikananggaran. Peningkatan penyebaran energi terbarukan menghasilkanpekerjaan yang berkualitas tinggi dan industri yang seluruhnyabaru. Manfaat ini dapat direalisasikan serta pada saat bersamaanmembantu untuk memperbaiki lingkungan dan kesehatan warganegara. Hal ini karena di kota-kota besar didapati tingkatpencemaran udara paling tinggi, dan memberikan kontribusiterhadap tujuan ambisius untuk mengurangi emisi karbon dioksida.

Salah satu contoh yang dapat diupayakan adalah memanfaatkantenaga air sebagai salah satu tenaga mekanis atau listrik. Energitersebut diperoleh dari air yang mengalir ke puncak baling-balingyang ditempatkan di sungai, sehingga menyebabkan baling-balingbergerak dan menghasilkan tenaga mekanis atau listrik. Di Indone-sia tenaga air sudah cukup dikembangkan dan ada banyak

Page 99: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik86

pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang menghasilkan listrik diseluruh Indonesia.

Energi terbarukan yang dapat dikembangkan di Indonesiaadalah energi yang berasal dari matahari, tenaga angin, biomasa,tenaga air, energi panas bumi, energi pasang surut, dan tenagaombak. Akan tetapi, pemanfaatan dari energi tersebut masih belumdilakukan secara maksimal oleh pemerintah. Oleh karena itu,tantangan kita saat ini sebagai negara yang memiliki sumber energiadalah berinovasi dan berupaya untuk memaksimalkan potensienergi yang dimiliki. Mari kita maksimalkan segala upaya yang kitamiliki untuk memajukan Indonesia. Salah satu caranya adalahmemanfaatkan segala potensi yang dimiliki di bidang energi yangramah lingkungan dan dapat terbaharui tersebut.

Page 100: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

87Literasi Lingkungan Dan Agama Sebagai Solusi Penyelesaian Masalah Lingkungan

87

LITERASI LINGKUNGAN DAN AGAMA

SEBAGAI SOLUSI PENYELESAIAN MASALAH LINGKUNGAN

Fuad Jaya MiharjaTim Kerja Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK)

Universitas Muhammadiyah Malang

“Pemahaman (literate) agama yang baik dapat dijadikan sebagai

peganggan dan petunjuk bagi manusia dalam memperlakukan lingkungannya

dengan konsep keadilan dan kemaslahatan”

Indonesia merupakan satu negara yang sangat akrab denganbencana, banyak dari bencana tersebut berasal dari permasalahanlingkungan hidup. Terbaru, Indonesia dilanda bencana kabut asap,kerusakan lingkungan akibat tambang illegal baik tambangbatubara, tambang emas, hingga tambang pasir. Bencana kabutasap yang terjadi tahun ini seperti menegaskan bahwa bencana iniadalah bencana rutin tahunan. Bencana tahun ini cakupannyajustru lebih luas mencakup 12 provinsi dengan luas jutaan meterpersegi. Kabut asap pekat terutama meliputi wilayah Sumatera(Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Riau) dan Kalimantan(Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan).

Keadaan tersebut membuat kualitas udara menurun drastishingga level berbahaya. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwakualitas udara di Dharmasraya (Sumatera Barat) buruk. Tingkatkonsentrasi partikel debu (aerosol) di atas 400 mikrogram per meterkubik. Berdasarkan National Ambient Air Quality Standard, angkaini termasuk berbahaya bagi semua populasi. Aerosol dalam udara

Page 101: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik88

sudah dinyatakan tak sehat bila mencapai 101-200 mikrogram permeter kubik (Tempo.co). Kadar aerosol yang demikian tinggi inijuga menyebabkan rendahnya jarak pandang hingga mencapaihanya 100 meter.

Kabut asap ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti fenomenabadai El Nino yang membawa udara panas ke wilayah Indonesia,serta faktor tradisional seperti pembakaran hutan untuk pembukaanlahan baru. Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KKLH)mencatat lebih dari 40.000 ha lahan terbakar di Jambi, di manalebih dari 33.000 ha di antaranya adalah lahan gambut. Pembakaranlahan menjadi jalan termudah dan termurah untuk membuka lahanbaru yang dilakukan baik perorangan maupun korporasi.

Pemahaman (literate) agama yang baik dapat dijadikan sebagaipeganggan dan petunjuk bagi manusia dalam memperlakukanlingkungannya dengan konsep keadilan dan kemaslahatan.Ketidakpahaman dan ketidakpedulian masyarakat terhadap agamasejatinya adalah pintu awal timbulnya kerusakan. Sebagian besarmusibah yang ditimpakan oleh Allah SWT terhadap manusia adalahakibat dari perbuatan manusia itu sendiri. Seperti Firman Allah SWT“Telah tampak kerusakan di daratan dan di lautan karena perbuatantangan manusia, supaya Allah menimpakan kepada mereka sebagiandari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yangbenar” (QS. Ar-Rum 41).

Sejatinya, Allah SWT menciptakan segala sesuatu denganberpasang-pasangan. Keinginan (nafsu) manusia berpasangan-pasangan dengan keimaan. Nafsu yang tidak terkendali padaakhirnya hanya akan membawa mudharat yang jauh lebih besardari manfaatnya. Padahal sebagai seorang manusia bertindak sebagaikhalifatullah (pemimpin) yang Allah SWT kirim sebagai seorangpemimpin di muka bumi. Firman Allah SWT pada surat Al-Baqarah:30,Allah SWT berfirman “dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirmankepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalîfah di mukabumi. ”Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan or-ang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkankami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu”. Diaberfirman, “Sungguh Aku mengetahui apa yang tidak kamuketahui.”

Page 102: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

89Literasi Lingkungan Dan Agama Sebagai Solusi Penyelesaian Masalah Lingkungan

Islam merupakan agama yang sangat memperhatikankeberlangsungan dan keberlanjutan lingkungan (eco-friendly).Banyak ayat Al-Quran dan Al-Hadits yang menjelaskan danmenganjurkan bahkan mewajibkan setiap manusia untuk menjagakelangsungan hidup makhluk di bumi. Konsep dasar terhadappengelolaan lingkungan ini seyogyanya menjadikan seorang muslimmemahami bahwa segala tindak tanduk, keputusan, dan kebijakandalam lingkungan maka berarti mereka sedang menjalankanpengesaan Allah SWT. Hal ini berarti bahwa seorang muslim sedangmelakukan aktivitas peribadahan dan penghambaan secara totalkepada Zat yang menciptakan alam semesta beserta seluruh isinya,sehingga jika mereka membuat kebijakan yang merusak lingkungan,maka berarti manusia telah bertindak tidak adil (zalim) denganmelakukan perbuatan yang berdosa karena melanggar perintahAllah SWT.

Al-Quran dalam Surat Al-Maidah:8 menjelaskan tentang keadilansebagai berikut: “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamujadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karenaAllah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kalikebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untukberlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekatkepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Al-lah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Konsep keadilanIslam tidak hanya terpatok pada satu bidang kajian melainkanberlaku universal pada berbagai jenis bidang kajian. Keadilandalam tata kelola lingkungan adalah manusia memiliki hak untukmengelola alam semesta namun tentu diimbangi dengan kewajibanuntuk melestarikannya. Hal ini penting, karena tidak ada kebebasanyang mutlak melainkan dibatasi oleh kebebasan-kebebasan yanglain. Allah Azza Wa Jalla yang memiliki kebebasan dalampenguasaan alam semesta, sehingga ketika manusia menetapkankebijakan dalam lingkungan harus memperhatikan keadilan bagialam dan sesama manusia.

Pilar terakhir adalah istishlah atau kebaikan/kemaslahatan bagimanusia. Al-Quran secara eksplisit menjelaskan akan larangan untukmembuat kerusakan di muka bumi, sehingga setiap kebijakan yangdiputuskan oleh manusia harus memperhatikan pilar ini. Pelaksanaan

Page 103: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik90

pilar bangunan ini hanya memberikan dua rambu yaitu halal danharam yang masing-masing memiliki konsekuensi yaitu pahala ataudosa. Jika semua kebijakan manusia membawa kebaikan bagilingkungan, maka hal tersebut halal dilakukan dan mereka berhakmendapatkan pahala karena telah menjalankan ketaatan terhadapperintah Tuhan. Sebaliknya jika mereka membuat kebijakan yangmerusak lingkungan, maka hal tersebut haram dari sisi aturan dandosa jika tetap dilakukan (Majelis LH PP. Muhammadiyah: 2011).

Peranan Literasi Agama dalam Pengelolaan Lingkungan

Sebagia besar permasalahan lingkungan yang terjadi diIndonesia berawal dari ketidakpedulian dan ketidakpahamanmasyarakat dalam mengelola sumber daya alamnya. Ketidakpeduliantersebut tumbuh dan cenderung berkembang karena banyak kaummuslim yang tidak membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Quran. Dalam hal pengelolalaan lingkungan tampak nyata dariadanya ketidakseimbangan antara substansi alam yang diambildengan substansi apa yang telah dikembalikan ke alam dalamrangka untuk regenerasi, revitalisasi, dan rehabilitasi. Mayoritasmasyarakat lebih banyak mengambil tanpa ada keinginan untukmengembalikan dan menjaga keberlangsungan lingkunganhidupnya.

Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap lingkunganmenunjukkan bahwa kemampuan literasi lingkungan juga rendah.Rendahnya literasi lingkungan berdampak pada:

1. Pengelolaan lingkungan yang tidak terkonsep dengan baik(amburadul), karena hanya mementingkan faktor praktis semataterutama faktor ekonomi.

2. Rendahnya kesadaran manusia untuk membentuk lingkungantempat tinggalnya menjadi sehat dan layak huni.

3. Ketidaktahuan masyarakat dalam memperlakukan komponendalam lingkungan seperti sampah, sehingga justru menimbulkanpermasalahan baru yang semakin rumit.

Lingkungan sehat dapat terwujud apabila ada hubungan yangsangat dinamis antara manusia sebagai pengguna dan lingkungansebagai penyedia kehidupan manusia. Simbiosis mutualisme di antarakedua komponen tersebut menjadi syarat yang wajib terpenuhi,sehingga terdapat faktor keberlanjutan (sustainibility).

Page 104: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

91Green Accounting "Suatu Bentuk Penerapan Pertanggungjawaban SosialPerusahaan Di Indonesia"

91

Green Accounting "SUATU BENTUK PENERAPAN

PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL PERUSAHAAN

DI INDONESIA"

Gina HarventyTim Kerja Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK)

Universitas Muhammadiyah Malang

“Efek rumah kaca menimbulkan gas karbon yang pada akhirnya berujung

pada pemanasan global atau yang populer dengan sebutan global warming”

“Wisata Asap Riau” buka full 24 jam non stop, Minggu/harilibur tetap berasap!” petikan tersebut merupakan satu dari beberapa“meme” yang banyak kita baca, baik di berita atau sosial mediabeberapa waktu belakangan ini. Harian Republika edisi 8 Oktober2015 yang sangat sulit dibaca karena “berasap”, banyak menuaisimpati dunia maya. Kabut asap yang menyelimuti sejumlah wilayahdi tanah air sudah sangat membahayakan dan mengganggu aktivitasmasyarakat. Tidak terkecuali aktivitas masyarakat dalam membacakoran, efek asap membuat halaman depan harian Republika jugatidak terbaca. Berita lainnya yang juga menjadi treding topic akhir-akhir ini adalah pemutusan hubungan kerja 150 ribu pekerjatambang. Serta berita klasik dari dampak lumpur Lapindo yangmasih terus hangat diperbincangkan hingga saat ini.

Kampanye tentang Global warming juga intensif dilakukanoleh berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) karena kondisilingkungan yang sudah sangat memprihatinkan. Efek rumah kacamenimbulkan gas karbon yang pada akhirnya berujung pada

Page 105: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik92

pemanasan global atau yang populer dengan sebutan globalwarming. Pemanasan global terjadi sebagai akibat suhu rata-rataatmosfer yang meningkat seiring dengan perkembangan zamandan industri. Industri yang awalnya hanya memberikan dampaklingkungan terhadap daerah sekitarnya, saat ini sudah menimbulkandampak lingkungan yang dapat dirasakan oleh seluruh dunia.Industri merupakan salah satu konsumen terbesar dari minyak bumi.Hasil pembakaran minyak bumi ini merupakan salah satupenyumbang terbesar gas karbon di dunia.

Beberapa pengamat menyatakan ada empat hal yang mendasariisu lingkungan semakin hangat dibicarakan akhir-akhir ini. Pertama,ukuran perusahaan yang semakin besar. Semakin besar ukuransuatu perusahaan, diperlukan akuntabilitas yang lebih tinggi puladalam pembuatan keputusan berkaitan dengan operasi produkdan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Kedua, aktivis dan LSMbidang lingkungan hidup telah tumbuh dengan pesat di seluruhdunia termasuk Indonesia. Kegiatan yang dilakukan oleh aktivislingkungan hidup semakin kompleks dan berkualitas. Mereka akanmengungkapkan sisi negatif perusahaan yang berkaitan denganisu lingkungan hidup. Selain itu, mereka tak segan berjuangmenuntut tanggung jawab atas kerusakan lingkungan yangditimbulkan oleh perusahaan. Isu negatif akan menjadi beritamenarik yang dengan sekejap akan menyebar ke seluruh duniamelalui teknologi yang semakin berkembang.

Ketiga, reputasi dan citra perusahan. Perusahaan-perusahaandewasa ini menyadari bahwa reputasi dan citra perusahaanmerupakan isu strategis yang bernilai tinggi dan harus dilindungi.Citra dan reputasi perusahaan bisa hancur oleh gerakan pemboikotanproduk atau demonstrasi oleh buruh dan masyarakat. Hal ini terjadisaat perusahaan terkait dengan isu perusakan lingkungan danenggan melakukan program community development(pengembangan masyarakat) atau penggunaan tenaga kerja dibawah standar. Keempat, kemajuan teknologi komunikasi. Padaabad 21 teknologi informasi sudah menjadi barang publik denganpengguna yang luas, beragam dan berkembang cepat. “Bad newsis good news”, melalui teknologi komunikasi masa kini “informasiburuk” akan menyebar ke seluruh dunia dengan cepat, diakses

Page 106: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

93Green Accounting "Suatu Bentuk Penerapan Pertanggungjawaban SosialPerusahaan Di Indonesia"

oleh banyak orang dengan kecepatan yang belum pernah kitaalami sebelumnya. Isu “lingkungan dan sosial” yang berdampaknegatif akan menyebar dan diakses secara seketika oleh banyakorang di seluruh dunia.

Dewasa ini tuntutan terhadap perusahaan semakin besar,perusahaan diharapkan tidak hanya mementingkan kepentinganmanajemen dan pemilik modal (investor dan kreditor). Akan tetapi,juga stakeholders atau pemangku kepentingan yang lain diperusahaan yang terdiri dari karyawan, konsumen, masyarakat, danlingkungan. Artinya perusahaan mempunyai tanggung jawab sosialterhadap pihak-pihak di luar manajemen dan pemilik modal.Perusahaan terkadang melalaikannya dengan berjuta alasan, salahsatunya adalah pihak-pihak selain manajemen dan pemilik modaltidak memiliki kontribusi terhadap kelangsungan hidup perusahaan.Hal ini disebabkan hubungan perusahaan dengan lingkungannyatidak menimbulkan efek timbal balik.

Coorporate Social Responsibility (CSR)

Tuntutan terhadap perusahaan untuk memberikan informasiyang transparan, akuntabel, dan tata kelola yang bagus (GoodCoorporate Governance) semakin memaksa perusahaan untukmemberikan informasi mengenai aktivitas sosialnya. Informasi tersebutdibutuhkan masyarakat untuk mengetahui sejauh mana perusahaansudah melaksanakan aktivitas sosialnya, sehingga hak masyarakatuntuk hidup aman, tentram, dan sejahtera dapat dipenuhi. Selainitu, informasi tersebut juga berpengaruh terhadap kesejahteraankaryawan yang ada di dalamnya. Definisi CSR menurut The WorldBusiness Council For Sustainable Development adalah suatukomitmen terus menerus dari pelaku bisnis untuk berlaku etis,berkontribusi, dan meningkatkan kualitas hidup stakeholders.Dengan CSR, perusahaan secara sukarela mengintegrasikankepedulian sosial dan lingkungan ke dalam operasi bisnisperusahaan. Hal tersebut merefleksikan tiga konsep dasar 3 P yangdikenal dengan konsep “Triple Bottom Line” yang terdiri dariprofit, people, dan planet. Profit, setiap perusahaan harusmenguntungkan dan kompetitif. People, dalam kegiatan bisnisfaktor manusia adalah faktor yang sangat penting. Planet, bahwa

Page 107: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik94

kegiatan bisnis perusahaan harus berorientasi untuk menjagakelestarian lingkungan. Kondisi ini pada gilirannya akan menjagakelestarian bumi tanpa memengaruhi produksi perusahaan.

Saat ini CSR merupakan salah satu strategi yang digunakanoleh perusahaan. Pada era masyarakat yang mulai peduli denganlingkungan, CSR menjadi komponen wajib dan bukan lagi pilihanbagi perusahaan. Perusahaan seperti Body Shop yang terkenaldengan produk kosmetik dan perawatan tubuh yang ramahlingkungan, telah mengelompokkan diri dengan membuatkomitmen jangka panjang terhadap CSR. Hal ini menunjukkanbahwa bisnis dan masyarakat mempunyai hubungan salingketergantungan. Bisnis memerlukan masyarakat sebagai pembelidan masyarakat juga perlu bisnis untuk produk-produk yangdihasilkan. Dengan demikian, hubungan antara bisnis danmasyarakat dapat dimasukkan sebagai unsur dalam strategiperusahaan untuk berkompetisi.

Dasar Hukum Coorporate Social Responsibility (CSR)

Undang-undang tentang CSR di Indonesia tertuang dalam UUPT No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT). Pasal 74 ayat1 berbunyi Perseroan Terbatas (PT) yang menjalankan kegiatanusahanya dan berkaitan dengan sumber daya alam, wajibmelaksanakan tanggung jawab sosial terhadap lingkungannya.Pasal 74 ayat 3 juga berbunyi Perseroan Terbatas (PT) yang tidakmelaksanakan kewajiban dikenai sanksi sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan. Peraturan lain yang menyentuhCSR adalah UU No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Pasal15 (b) menyatakan bahwa “Setiap penanam modal berkewajibanmelaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.” UU ini telahmengatur sanksi-sanksi secara terperinci terhadap badan usaha atauusaha perseorangan yang mengabaikan CSR. Pasal 16 ayat 1 jugamengatakan “Setiap penanaman modal bertanggung jawabmenjaga kelestarian lingkungan.” Artinya perusahaan penanamanmodal berkewajiban memrogram kegiatan CSR, sehingga dapatmeningkatkan jaminan kelangsungan aktivitas perusahaan karenaadanya hubungan yang serasi antara pengusaha dan masyarakat.

Page 108: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

95Green Accounting "Suatu Bentuk Penerapan Pertanggungjawaban SosialPerusahaan Di Indonesia"

Alasan dan Keuntungan Penerapan Coorporate SocialResponsibility (CSR)

Menurut S. Wisnu dalam tulisannya yang berjudul “CorporateSocial Responsibility, Sebuah Kepedulian Perusahaan terhadapLingkungan di Sekitarnya,” mengungkapkan 3 alasan perusahaanmelakukan CSR sebagai berikut.

1. Alasan SosialPerusahaan melakukan program CSR untuk memenuhi tanggungjawab sosial kepada masyarakat. Sebagai pihak luar yangberoperasi pada wilayah orang lain perusahaan harusmemperhatikan masyarakat sekitarnya. Perusahaan harus ikutserta menjaga kesejahteraan ekonomi masyarakat dan jugamenjaga lingkungan dari kerusakan yang ditimbulkan.

2. Alasan EkonomiMotif perusahaan dalam melakukan CSR tetap berujung padakeuntungan. Perusahaan melakukan program CSR untukmenarik simpati masyarakat dengan membangun image dancitra positif bagi perusahaan yang tujuan akhirnya tetap padapeningkatan profit.

3. Alasan HukumAlasan hukum membuat perusahaan melakukan program CSRhanya karena adanya peraturan pemerintah. CSR dilakukanperusahaan karena ada tuntutan yang jika tidak dilakukanakan dikenai sanksi atau denda. Hal ini bukan karena kesadaranperusahaan untuk ikut serta menjaga lingkungan. Akibatnyabanyak perusahaan yang melakukan CSR sekedar ikut-ikutanatau untuk menghindari sanksi dari pemerintah. Hal ini diperkuatdengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 40 Tahun 2007tentang Perseroan Terbatas (PT). Pasal 74 juga mewajibkanpelaksanaan CSR bagi perusahaan-perusahaan yang terkaitterhadap sumber daya alam dan yang menghasilkan limbah.Dengan adanya undang-undang ini nampaknya semakinmembuat konsep CSR di Indonesia bias maknanya. CSR bukanlagi sebagai tanggung jawab sosial yang bersifat sukarela dariperusahaan untuk masyarakat sekitar, tetapi menjadi suatuketerpaksaan bagi perusahaan. Apapun alasan dalampelaksanaan CSR, hendaknya perusahaan tetap berpijak padaprinsip dasar dari CSR itu sendiri.

Page 109: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik96

Tulisan lain dari A. Darwin yang berjudul, ”PenerapanSustainability Reporting di Indonesia” menyatakan, CSR adalahmekanisme bagi suatu organisasi untuk mengintegrasikan perhatianterhadap lingkungan social. Pengintegrasian tersebut dilakukan kedalam operasi dan interaksi dengan stakeholders yang melebihitanggung jawab organisasi di bidang hukum. Standar akuntansikeuangan di Indonesia, juga belum menjangkau terlalu dalamtentang informasi sosial dan tanggung jawab perusahaan. Hal inimengakibatkan perusahaan hanya dengan sukarelamengungkapkannya tanpa ada tanggung jawab moral padamasyarakat. Perusahaan akan mempertimbangkan biaya danmanfaat yang akan diperoleh, ketika mereka memutuskan untukmengungkapkan informasi sosial. Jika manfaat yang akan diperolehdengan pengungkapan informasi tersebut lebih besar dibandingkanbiaya yang dikeluarkan, maka perusahaan akan dengan sukarelamengungkapkan informasi tersebut.

GREEN ACCOUNTING, Suatu Bentuk Penerapan Pertanggung-jawanban Sosial Perusahaan di Indonesia

Akuntansi merupakan wacana yang dipengaruhi danmempengaruhi lingkungan. Akuntansi tumbuh dan berkembang didalam masyarakat yang juga terus berkembang. Eksistensinya jugadipengaruhi oleh perkembangan masa, ketika kompleksitas bisnissemakin tinggi, diperlukan metode-metode pengukuran,pengakuan, dan pelaporan yang lebih advance, sehingga akuntansiterus berkembang menyesuaikan kebutuhan zaman. Saat gerakanpeduli lingkungan (green movement) melanda dunia, akuntansiberbenah diri agar siap melakukan pengembangan sebagaikonsekuensi berkembangnya industri. Kondisi tersebut melatarilahirnya istilah green accounting atau akuntansi lingkungan(environmental accounting). Saat sebagian industri mulaimenunjukkan wajah sosialnya, yang ditunjukkan dengan perhatianpada employees, aktivitas-aktivitas community development, danperhatian pada stakeholders. Hal ini menandai akuntansi mampumengakomodasi perubahan tersebut dengan memunculkan wacanaakuntansi sosial (social responsibilty accounting). Dengan demikian,akuntansi berperan dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungansebagai bentuk pertanggungjawaban sosial perusahaan.

Page 110: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

97Green Accounting "Suatu Bentuk Penerapan Pertanggungjawaban SosialPerusahaan Di Indonesia"

Konsep akuntansi lingkungan ini menjadi penting, karenaperusahaan perlu menyampaikan informasi mengenai aktivitas sosialdan perlindungan terhadap lingkungan kepada stakeholders.Perusahaan tidak hanya menyampaikan informasi mengenaikeuangan kepada calon investor, investor, dan kreditor yang telahada. Akan tetapi, perlu memperhatikan kepentingan sosial di manaperusahaan beroperasi. Dengan demikian, tanggung jawabperusahaan tidak hanya kepada investor atau kepada kreditor saja,tetapi juga kepada stakeholders.

Pertanggungjawaban sosial dan lingkungan berada dalamkoridor akuntansi keuangan. Bentuk pertanggung-jawaban sosialselama ini dikenal dengan istilah Corporate Social Responsibility(CSR) dan Sustainability Reporting (SR). Laporan akuntansipertanggungjawaban sosial dapat dilaporkan pada annual reportatau sebagai laporan terpisah dari annual report. Akuntansi CSRdan SR menjadi perhatian perusahaan sesuai dengan teori legitimasi.Teori tersebut mewajibkan perusahaan untuk memenuhi harapanberbagai pihak yang terkait, dalam upayanya mendapat dukungandan kepercayaan dari masyarakat. Melihat semakin berkembanganyabentuk usaha dan tuntutan lingkungan dan masyarakat, ke depandiharapkan laporan CSR dan SR tidak lagi bersifat voluntary. Akantetapi, sudah menjadi kewajiban setiap perusahaan untukmelaporkannya sebagai mandatory reporting.

Page 111: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik98

Page 112: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

99Gerakan Indonesia Bergerak Menyelamatkan Bumi

99

GERAKAN INDONESIA BERGERAK

MENYELAMATKAN BUMI

HusamahKetua Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK)

Universitas Muhammadiyah Malang

“Gerakan ‘Indonesia Bergerak Menyelamatkan Bumi’ diproklamirkan untuk

melakukan upaya konkrit dan simbolik terhadap penyelamatan bumi dari

pengaruh perubahan iklim”

eberapa waktu lalu, sejumlah media massa ramai memberitakanpertemuan sejumlah tokoh lintas agama di Center for Dialogue andCooperation among Civilization (CDCC) Jakarta. Para tokohberkumpul atas prakarsa mantan ketua umum MUI dan mantanKetua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin. Mereka membahasdampak perubahan iklim yang kini menjadi isu global. Pertemuandihadiri perwakilan MUI, Walubi, Persekutuan Gereja Indonesia,Konferensi Waligereja Indonesia, Parisada Hindu Dharma Indonesia(PHDI), Muhammadiyah, unsur pemerintah dan lembaga negaraserta LSM. Para tokoh bersepakat untuk bergerak bersama gunamenyelamatkan bumi. Gerakan penyelamat yang mereka usungbernama “Indonesia Bergerak Menyelamatkan Bumi” (Kompas/5/9/2015).

Gerakan “Indonesia Bergerak Menyelamatkan Bumi”diproklamirkan untuk melakukan upaya konkrit dan simbolikterhadap penyelamatan bumi dari pengaruh perubahan iklim.Gerakan penyelamatan harus segera diciptakan karena dampakdari perubahan iklim akan dirasakan oleh penduduk dunia. Tokoh

B

Page 113: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik100

lintas agama sepakat melakukan gerakan kolektif dan masing-masing akan melakukan secara konkrit termasuk memberikanprespektif teologi. Tidak hanya sampai batas advokasi, kampanye,dan edukasi, gerakan ini bahkan termasuk “menyerempet” keranah politik, dengan mengusulkan perubahan undang-undangyang dianggap memicu kerusakan lingkungan. Tentu, gerakan inimenjadi sebuah oase di tengah problematika kekinian lingkunganhidup (krisis ekologis), khususnya dalam skala Indonesia.

Harus diakui bahwa sampai detik ini, isu lingkungan hidupmasih hot untuk dibicarakan. Bukan karena persoalan lingkunganhidup belum sepenuhnya terpecahkan, tetapi juga karena tuntutanpembangunan ekonomi serta tren sosial politik yang masih dominandan terus menebar kekhawatiran. Dalam skala Indonesia misalnya,sampai saat ini kita masih melihat begitu besarnya dampak burukkebakaran hutan dan asap yang ditimbulkan. Asap dan kebakaranmemberikan efek domino bagi kesehatan masyarakat, aktivitaswarga, pendidikan, industri, perhubungan, dan tentu sajakehancuran keanekaragaman hayati. Ironisnya, aksi pembakaranyang dilakukan oleh banyak pengusaha nakal, mereka melakukanekspansi untuk memperluas lahannya dengan menyasar tanahgambut sebelum mendapat restu oknum pejabat.

Krisis Ekologis

Krisis ekologis Indonesia adalah kabar yang sangat buruk bagisemua mahluk hidup, terlebih bagi kita, manusia Indonesia. Inilayaknya mata rantai yang saling terpaut, saling mengikat, danmembutuhkan satu dengan lainnya. Apa daya, krisis ekologis terusberlangsung, mengakselerasi dengan semakin memprihatinkan. Krisisekologis merebak dan melintas hampir semua petak bumi Indone-sia, di pedesaan dan perkotaan, di darat dan laut, di sungai dan dihutan. Kasus-kasus lingkungan hidup semakin sering mencuat dikolom harian media massa, cetak, online mapun elektorinik.Ironisnya, ketika masalah baru ramai-ramai bermunculan, masalah-masalah sebelumnya banyak yang belum terselesaikan olehpemerintah.

Krisis ekologis saat musim hujan dan kemarau seolah menjadipemandangan yang sudah biasa. Bila musim kemarau datang, bisa

Page 114: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

101Gerakan Indonesia Bergerak Menyelamatkan Bumi

dipastikan terjadi kekeringan melanda banyak daerah di Indonesia.Sumber-sumber air mengering, sementara kebakaran hutan marakterjadi. Kebakaran tak ayal meluluhlantakkan keanekaragamanhayati Indonesia, yang sebelumnya sudah diacak-acak lewat aksiillegal logging. Saat musim penghujan datang, banjir meluas dimana-mana. Parahnya lagi, longsor akhirnya terjadi dan memintabanyak korban karena lahan-lahan tidak lagi tertutupi oleh vegetasi.

Krisis ekologis pun muncul akibat aktivitas industri yang tidakbertanggung jawab. Mereka sengaja melakukan tindakanpencemaran air dan tanah dengan membuang limbah ke media air.Krisis ekoogis di kawasan perkotaan muncul dengan merebaknyaalih fungsi lahan. Kawasan resapan, ruang terbuka hijau, dankawasan dengan fungsi lindung disulap oleh para pemilik modal.Alih fungsi lahan tersebut menjadi hotel, ruko, perumahan elit,apartemen, dan pusat aktivitas lainnya didapat dari restu pengambilkebijakan (penguasa/pemerintah).

Harapan akan berakhirnya atau minimal turunnya tensi krisisekologis pernah muncul dengan terpilihnya duet Jokowi-JK. Akantetapi, harapan itu mungkin menuju ke arah kandas alias pupussetelah mereka dihadapkan pada paradigma pembangunan danpertumbuhan ekonomi. Paradigma pembangunan yang berorientasipada pertumbuhan ekonomi lebih menjadi pilihan indah danmendatangkan banyak keuntungan. Hal ini berbanding terbalikuntuk memperjuangkan paradigma pembangunan yangmempertimbangkan masa depan lingkungan (sustainability). Meskikita telah dipimpin oleh presiden yang berlatar belakang pengusahadan sarjana kehutanan, dengan kembali menilik berbagai kebijakanekonomi dan politik yang diambil, maka bisa jadi harapan tinggalharapan.

Posisi Strategis Agama

Organisasi keagamaan sebagai bagian dari elemen bangsa,konon mempunyai komitmen yang tinggi terhadap persoalanlingkungan dari tingkat lokal hingga tingkat global. Persoalanlingkungan adalah persoalan bersama, sehingga partisipasiorganisasi keagamaan yang mempunyai basis massa (umat) yangbesar dapat memberikan kontribusinya untuk menangani isu

Page 115: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik102

lingkungan. Posisi organisasi keagamaan sangat strategis danpotensial menjadi garda terdepan, mengingat krisis ekologis lebihbanyak berkaitan dengan cara pandang dan perilaku manusia.Berbagai kerusakan lingkungan yang ada tidak dapat diselesaikanhanya dengan pendidikan teknis semata, tetapi dilakukan denganpendekatan perubahan cara pandang dan perilaku manusiaterhadap lingkungannya.

Mungkin selama ini banyak orang menganggap, bahwa agamatidak berbicara soal dunia. Apalagi menyangkut masalah yangspesifik dalam suatu bidang keilmuan atau merupakan suatu realitakontemporer yang membutuhkan solusi, dalam hal ini misalnyakrisis ekologis. Tentu saja pandangan tersebut sangat salah besar.Agama-agama menawarkan solusi jitu untuk mengatasi krisisekologis, asalkan umatnya mengikuti ajaran agama masing-masing.Perspektif agama yang mungkin dapat menjadi contoh misalnyaIslam, Kristen, dan Hindu.

Perspektif agama Islam misalnya, Al-Qur’an sebagai sumbermoral manusia dengan tegas telah menjelaskan posisi manusia-ekologi. Allah SWT menasbihkan manusia sebagai wakil-Nya dimuka bumi (khalifatullah fil ardi) (Al-Baqarah: 30) yang berkewajibanmemakmurkan dan membudidayakannya (Hud: 61), sekaligusmelestarikan dan menjaga keseimbangan lingkungan (Ar-Rahman:6-9). Agar peran mulia kekhalifahan bisa berfungsi optimal, dapatmencapai dimensi kualitatifnya yang tinggi, maka umat niscayadengan ikhlas pada saat yang bersamaan harus melibatkan dimensikesediaan diri untuk menegakkan kebaktian/ibadah (‘abdullah).Umat harus memperlakukan lingkungan dengan penuh tanggungjawab, sebab dalam pandangan Ilahi, alam memiliki hak yang samadengan manusia (Al-Hijr: 86).

Secara khusus dalam syariat Kristen terdapat pola religius relasimanusia dengan alam semesta. Menurut Indraprdja (2005)perenungan bacaan Al-Kitab mengajar kepada kita untukmenghargai tanah, tumbuhan, dan hewan-hewan (lingkunganhidup). Contoh-contoh yang diberikan antara lain oleh SantoFransiskus dari Assisi juga meneguhkan bahwa bumi ini adalahrumah bagi segala makhluk, besar maupun kecil. Bumi adalahrumah bagi tumbuh-tumbuhan, batu karang, bagi sungai, dan

Page 116: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

103Gerakan Indonesia Bergerak Menyelamatkan Bumi

danau serta lautan, juga bagi tanah yang penuh dengan kehidupan.Semua ciptaan Allah ini mempunyai nilai dalam diri mereka masing-masing dan juga dalam relasi. Kita eksis bagi diri sendiri dan jugadalam relasi, kita manusia adalah bagian dari rumah ini. Kitaadalah bagian dari bumi, kita adalah bagian dari alam. Kita bukanberada dalam rumah, tetapi kita adalah rumah itu sendiri.

Agama Hindu pun mengajarkan bahwa lingkungan memegangperanan sangat penting tubuh manusia. Getaran-getaran dan gayatarik lingkungan untuk mnedapatkan hidup yang lebih nikmat.Konteks ini memberi petunjuk dan pedoman bahwa Tuhan penciptaalam semesta menyuruh untuk memanfaatkan lingkungan hidupdan kualitasnya. Dalam agama Buddha ajaran melestarikan berasaldari pola kedisiplinan yang diterapkan oleh 227 kedisiplinan Buddhisdalam “227 Patimokkha Sikhapada”. Secara praktis (Legowo, 1997)kebajikan pada “Dasa Paramitta” menjadi modal ketaatan umatuntuk menjaga kelestarian lingkungan hidup yaitu dana parramita,sila paramitta, nkkhamma paramitta, panna paramitta, viriyaparamitta, khanti paramitta, sacca paramitta, adithana paramitta,metta paramitta dan upekkha paramita.

Akhirnya, bisa jadi di antara kita ada yang mengatakan bahwagerakan yang baru saja diproklamirkan ini merupakan sumber danpolesan baru dari sebuah khasanah lama, cerita lama, tradisi kearifanyang sudah ada, dan informasi keagamaan yang baku. Meskidemikian, mengingat problematika dan krisis ekologis yang semakinmembesar, tentu tidak ada salahnya bila kita mendukung bahkanterlibat di dalamnya. Ingatlah bahwa secara ekologis, manusia adalahbagian dari lingkungan. Lingkungan inilah yang menyediakanberbagai sumber daya yang menjadi daya dukung bagi kehidupan.Kelangsungan hidup manusia tergantung dari keutuhan lingkungan,sebaliknya keutuhan lingkungan tergantung bagaimana kearifanmanusia dalam mengelolanya. Maukah kita?

Page 117: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik104

Page 118: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

105The Pacific Trash Vortex

105

THE PACIFIC TRASH VORTEX

Nina InayatiTim Kerja Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK)

Universitas Muhammadiyah Malang

“Sampah plastik yang mengapung terbawa arus hingga terkumpul menjadi

pusaran area sampah berukuran masif di Samudera Pasifik, pusaran tersebut

yang dikenal dengan nama Pacific Trash Vortex”

ernahkan Anda melihat sungai-sungai di sekitar kita yang dipenuhisampah, baik plastik atau non-plastik? Saya yakin pernah! Ironisnya,di Indonesia semakin besar populasi sebuah kota semakin tinggitingkat polusi sungai yang berada di area tersebut. PernahkahAnda berpikir tentang sampah-sampah plastik yang dibuang diselokan yang kemudian terbawa air hujan menuju sungai, atausampah-sampah yang memenuhi sungai di daerah pemukimanyang kemudian seperti menghilang terbawa arus. Masyarakat padaumumnya cenderung berpikir bahwa saat sampah itu sudah tidakterlihat lagi, maka masalah sampah sudah selesai. Sayangnya, halini diartikan bahwa membuang sampah di selokan atau sungaidianggap sebagai solusi menghilangkan sampah.

Kita sering mendengar berita tentang dampak buruk akibatkotornya sungai karena sampah, mulai dari polusi pandangan sertabau yang mengganggu, hingga banjir, dan kerusakan lingkunganyang memakan korban materi hingga jiwa. Selain itu, tahukahAnda bahwa materi sampah plastik yang terbawa arus hingga kelaut sebenarnya tidak hilang, karena plastik merupakan polimeryang membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun untuk bisa

P

Page 119: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik106

terurai secara alami. Sampah-sampah plastik tersebut tetapmengapung di lautan dalam bentuk partikel-partikel plastik. Sampahtersebut terbawa arus hingga terkumpul menjadi pusaran areasampah berukuran masif di Samudera Pasifik. Pusaran tersebut yangdikenal dengan nama Pacific Trash Vortex.

Apa yang disebut Pacific Trash Vortex (PTV)? PTV merupakanpusaran konsentrasi puing-puing sampah plastik berukuran raksasayang berlokasi di Samudera Pasifik bagian utara. Ukuran PTV inidiperkirakan sebesar dua kali luas negara bagian Texas di AmerikaSerikat, atau setara dengan dua setengah kali ukuran pulauKalimantan. Saking luasnya, PTV mendapat julukan sebagai tempatpembuangan sampah terbesar di dunia. Densitas partikel plastik diPTV diketahui mencapai 750 ribu partikel di setiap kilometernya,dengan kedalaman penetrasi air laut yang bervariasi.

PTV pertama kali diketahui dunia dari laporan seorang pelayarbernama Charles Moore pada tahun 1999. Saat itu, ia dan timnyatengah pulang dari Hawaii ke California dari sebuah perlombaanpelayaran Trans-Pasifik. Saat melintasi Pusaran Subtropis PasifikUtara (North Pacific Subtropical Gyre), ia mendapati perahunyadikelilingi oleh sampah sejauh mata memandang. Para penelitilingkungan sebenarnya telah memprediksikan adanya PTV ini sejaktahun 1988 dalam sebuah studi yang dipublikasikan oleh NationalOceanic Atmospheric Association (NOAA) di AS. Pada penelitianlongitudinal dari tahun 1985 hingga 1988, para peneliti NOAAmenemukan bahwa puing-puing sampah banyak terpusat di areayang dipengaruhi arus laut. Hasil perluasan data pada penelitianyang diambil di berbagai area laut AS dan Jepang, merekamemprediksi puing-puing sampah tersebut akan terpusat di PusaranPasifik Utara di mana arus laut relatif lebih tenang.

Tingginya polusi di area PTV telah diketahui berakibat sangatburuk kepada habitat hewan di pasifik, serta pada gilirannyamanusia juga akan merasakannya. Penelitian menunjukkan bahwapuing-puing sampah lautan telah mempengaruhi sebanyak 267spesies laut di seluruh dunia seperti populasi ubur-ubur, kura-kura,burung-burung, anjing laut serta hewan-hewan lain dengan rantaimakanan yang berhubungan. Salah satu bukti yang paling populeradalah foto-foto kematian burung-burung Albatros karya Chris

Page 120: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

107The Pacific Trash Vortex

Jordan, foto tersebeut menunjukkan bahwa perut burung-burungAlbatros dipenuhi oleh sampah plastik yang memenuhi lambungmereka tanpa bisa dicerna secara biologis. Partikel sampah PTV jugatelah diketahui mengganggu pola rantai makanan laut, inidikarenakan bentuknya yang seperti confetti. Bentuk inilah yangmengecoh hewan-hewan laut, seolah ia adalah plankton ataurumput laut yang biasa mereka konsumsi. Hewan laut kecil yangmemakan partikel sampah ini kemudian akan di makan hewan lautbesar seperti ikan tuna dan ikan paus yang pada akhirnya ditangkapdan dikonsumsi oleh manusia. Di sini, terdapat dua efek buruk bagimanusia yang mungkin muncul. Pertama, ikan laut yang dikonsumsimanusia terkontaminasi zat berbahaya yang bisa mengancamkesehatan. Kedua, kematian ikan-ikan laut karena mengkonsumsiatau terjebak jeratan sampah bisa menyebabkan kelangkaan yangberujung pada mahalnya harga ikan dikemudian hari.

Masih belum diketahui secara pasti bagaimana prosesterbentuknya PTV, akan tetapi para peneliti memperkiranakan 80%puing sampah berasal dari daratan terutama dari benua Amerikadan Asia, sementara 20% lainnya berasal dari kapal-kapal sepertikapal kargo, tanker minyak serta kapal nelayan. Meski begitu, kitatahu pasti bahwa plastik telah ada sejak lebih dari 144 tahun, meskisebagian kecil telah berhasil diolah atau dibakar, sebagian besarplastik yang pernah diproduksi masih ada di luar sana. Mengingatmanusia secara global menggunakan plastik sebanyak 60 miliar tontiap tahunnya, tidaklah mengherankan jika monster lingkunganseperti PTV tercipta.

Bagaimanapun, fakta bahwa monster sampah PTV ini diciptakanoleh manusia secara kolektif tidak diragukan lagi. Oleh karena itu,adalah tanggung jawab kita untuk turut berkontribusi dalam usahamencari solusinya. Bagaimana caranya? Secara makro, terdapatbeberapa project 2 pembersihan serta kampanye peningkatankesadaran masyarakat akan PTV yang bisa diikuti seperti yangdilakukan oleh Environmental Cleanup Coalition (ECC) di tahun2008, Project Kaisei yang meneliti dan mengusahakan pembersihanPTV di tahun 2009, dan berbagai project yang diinisiasi oleh NOAA,UNESCO, Greenpeace serta berbagai organisasi pemerhati lingkunganlain. Selain itu, dukungan pemerintah dari berbagai negara tentunya

Page 121: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik108

sangat dibutuhkan untuk menanggulangi kerusakan yang telahmuncul serta mencegah semakin seriusnya masalah sampah PTV ini.Hal tersebut bisa dilakukan misalnya melalui pembuatan kebijakanpembatasan produksi produk-produk plastik, kampanye peningkatankesadaran masyarakat serta kebijakan dan tindakan konkrit untukmembatasi penggunaan berbagi produk plastik.

Selain itu, kita juga bisa berkontribusi langsung terhadap masalahsampah PTV ini dengan berbagai cara. Salah satunya dan yangpaling konkrit adalah dengan mengurangi penggunaan produk-produk berbahan plastik. Setiap orang di dunia ini rata-ratamembuang sebanyak 92 kilogram sampah plastik setiap tahunnya.Maka dari itu, sebelum membeli produk-produk plastik, tanyakanpada diri kita, apakah kita benar-benar membutuhkan produk ataubotol plastik ini? Bisakah kita menolak atau mengurangi tas plastikdan membawa tas berbahan kanvas yang bisa dipakai secaraberulang saat belanja? Bisakah kita benar-benar berkomitmen untukmelakukan 3R Recycle (daur ulang), Reuse (penggunaan ulang),dan Reduce (mengurangi penggunaan) untuk berbagai produkplastik? Mengingat tingginya populasi dunia, gerakan 3R ini diyakiniakan bisa mengurangi produksi sampah plastik hingga 50%. Dimana itu merupakan langkah besar dalam usaha penanggulanganpencemaran masif seperti PTV.

Perlu dicatat bahwa PTV hanyalah satu dari lima trash vortexyang ada di samudera bumi kita. Selain di Pasifik, pusaran konsentrasisampah raksasa ini juga terdapat di Samudera Atlantik serta diSamudera Hindia. Secara keseluruhan, kelimanya menutupi hingga40% dari luas samudera bumi. Fakta bahwa belum banyak orangyang mengetahui tentang seriusnya masalah trash vortex inimerupakan hal yang sangat disayangkan. Oleh karena itu, sudahselayaknya kita melakukan sesuatu yang konkrit dan semampu kita.Hal ini dilaksanakan sebagai bentuk kontribusi dalammenanggulangi masalah lingkungan, selayaknya dimulai darisekarang dan dari diri kita sendiri.

Page 122: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

109Yang Muda Yang Cinta Lingkungannya: Kiprah Cemerlang Pemuda-PemudiPahlawan Lingkungan

109

YANG MUDA YANG CINTA LINGKUNGANNYA:KIPRAH CEMERLANG PEMUDA-PEMUDI

PAHLAWAN LINGKUNGAN

Rosalin Gusdian Pemerhati dan Penggiat Lingkungan dan Kependudukan di UMM

“Dengan bermodalkan tekad yang bulat dan kreativitas yang tinggi, mereka

menciptakan inovasi untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan”

“Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncang dunia” (Ir.Soekarno) Ungkapan sarat makna di atas menggambarkan posisistrategis para pemuda dalam keberlangsungan suatu bangsa. BungKarno rupanya sangat memahami potensi besar para pemuda dalampembangunan di berbagai bidang, salah satunya pelestarianlingkungan. Kini, setelah lebih dari empat dekade wafatnya SangProklamator, generasi pengguncang dunia yang ia harapkan mulaimenunjukkan taringnya di bidang lingkungan hidup. Putra-putribangsa tersebut telah mampu mengharumkan nama Indonesiamelalui kontribusi dan pengabdian mereka terhadap lingkungansekitar. Dengan bermodalkan tekad yang bulat dan kreativitas yangtinggi, mereka menciptakan inovasi untuk menyelamatkan bumidari kerusakan. Tidak heran jika akhirnya jerih payah mereka dapatdirasakan lingkungan dan masyarakat sekitar, serta mendapatpengakuan dari berbagai pihak, bahkan dunia internasional.Beberapa contoh pejuang muda inspiratif tersebut ialah dr. GamalAlbinsaid dan Oke Fifi Abriany.

Page 123: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik110

Dr. Gamal Albinsaid: Dokter ‘Sampah’yang Mendunia

Dokter muda lulusan Universitas Brawijaya Malang ini merupakansosok yang sangat membanggakan Indonesia. Betapa tidak, padaJanuari 2014, ia terbang ke Inggris atas undangan Putra MahkotaKerajaan Inggris, Pangeran Charles. Di negeri Ratu Elizabeth tersebut,dr. Gamal mendapat penghargaan The HRH Prince of Wales YoungSustainability Entrepreneur. Penghargaan tersebut diberikan atas aksinyatanya di bidang lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melaluiprogram asuransi kesehatan berbasis sampah. Dokter Gamal dianggaplayak memenangkan penghargaan tersebut, karena gerakan asuransisampah terbukti dapat membantu menyelesaikan dua permasalahansosial secara bersamaan, yaitu lingkungan dan kesehatan.

Ide asuransi sampah berasal dari keprihatinan dr. Gamal akanminimnya hak dan fasilitas yang didapatkan masyarakatberpenghasilan rendah (BBC Indonesia, 19/1/2014). Pada saat yangbersamaan, lingkungan tempat tinggal masyarakat miskin tersebutsangat kumuh karena banyak sampah yang berserakan. Padatahun 2010, ia dan beberapa rekan sesama mahasiswa kedokteranmengagas sebuah program asuransi yang menggunakan sampahsebagai alat pembayarannya. Jadi, masyarakat tidak perlu membayarmenggunakan uang untuk berobat, mereka hanya perlumengumpulkan sampah untuk ditukar dengan layanan fasilitaskesehatan. Secara teknis, setiap minggu warga mengirim sampah ketempat yang sudah disediakan, kemudian sampah tersebut dihitungnilai rupiahnya. Nantinya, ketika warga sakit, mereka dapat berobatgratis ke klinik yang telah disediakan. Sampai saat ini, programasuransi sampah berkembang sangat pesat tidak hanya di kotaMalang saja. Melalui Klinik Indonesia Medika (KIM) miliknya, asuransiini telah merambah ke beberapa daerah lainnya di Indonesia.

Manfaat yang didapat dari program asuransi sampah ini sangatbesar. Masyarakat tidak hanya bisa memeriksakan diri ke doktertanpa harus mencemaskan biaya berobat. Selain itu, lingkungantempat tinggal mereka pun menjadi lebih bersih dan layak huni.Oleh karena itu, potensi penyakit yang ditimbulkan akibat buruknyakebersihan tempat tinggal dapat diminimalisir. Diharapkan programini dapat meningkatkan kesadaran warga sekitar untuk bergayahidup lebih sehat dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Page 124: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

111Yang Muda Yang Cinta Lingkungannya: Kiprah Cemerlang Pemuda-PemudiPahlawan Lingkungan

Oke Fifi Abriany: Penggerak Pemuda untuk Peduli Lingkungan

Kisah inspiratif lain berasal dari seorang perempuan mudabernama Oke Fifi Abriany. Gadis yang biasa dipanggil Oke inimenjabat sebagai ketua umum Koalisi Pemuda Hijau Indonesia(KOPHI), sebuah organisasi pemuda yang bergerak di bidangpelestarian lingkungan. Pendirian KOPHI sendiri diawali olehkeprihatian sekelompok pemuda ibu kota dengan semakinrendahnya kesadaran masyarakat untuk melestarikan lingkungan.Pada tahun 2010, KOPHI dideklarasikan di Jakarta dengan jumlahanggota hanya 50 orang (Wartakotalive, 3/12/2012). Akan tetapi,perkembangan KOPHI sangat pesat dan mendapat banyakdukungan, hingga tahun 2016, KOPHI telah memiliki cabang diberbagai kota besar di Indonesia. Seperti yang dikutip dari websiteresmi KOPHI, banyak program kegiatan yang telah dilakukan KOPHIuntuk menggugah kesadaran anak muda agar mencintai danmenjaga lingkungan. Program tersebut di antarnya penenamanpohon, bersih-bersih sungai, kampanye gaya hidup hijau (greenlifestyle), dan edukasi sanitasi bagi anak-anak melalui programKOPHI goes to school.

Sebagai ketua umum, peran Oke sangat besar dalammengembangkan KOPHI. Dia dan anggota KOPHI yang lainsenantiasa berkreasi untuk menciptakan berbagai kegiatan pedulilingkungan yang dapat menarik animo dan partisipasi anak muda.Selain itu, ia juga aktif melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar melalui program CSR (Corporate SocialResponsibility) di bidang lingkungan. Baru-baru ini, KOPHI berhasilmenjalin kerjasama dengan PT. Higo Fitur Indonesia untukmengkampanyekan diet penggunaan kertas sebagai bagian dariprogram gaya hidup hijau. Ia pun aktif melakukan koordinasidengan anggota-anggota KOPHI di daerah, sehingga seluruh agendaKOPHI dapat dijalankan dengan baik dan sistematis.

Kerja keras Oke selama ini berbuah manis, itu dibuktikan dengansemakin banyaknya pemuda yang ikut ambil bagian dalam setiapkegiatan KOPHI. Tidak hanya di Jakarta, program-program KOPHIjuga terlaksana di berbagai daerah melalui anak-anak cabangKOPHI yang tersebar di seluruh propinsi yang ada di Indonesia.Maka tidak heran, organisasi ini tumbuh dan berkembang menjadi

Page 125: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik112

organisasi peduli lingkungan berbasis pemuda terbesar diIndonesia.

Cerita dokter Gamal dan Oke merupakan contoh generasipenerus bangsa yang telah berkontribusi dalam usahamenyelamatkan lingkungan. Mereka telah menginspirasi kaumnyauntuk semakin mencintai lingkungan, sehingga mereka terdoronguntuk ikut berpartisipasi melestarikan bumi. Seandainya Bung Karnomasih hidup, maka beliau akan bangga dengan prestasi parapejuang lingkungan tersebut. Semoga semakin banyak bermunculanpemuda pejuang lingkungan lainnya, sehingga bumi dapat semakinlestari dan harapan Bung Karno untuk ‘mengguncang dunia’ pundapat terwujud.

Page 126: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

113Sustainability Dalam Pengembangan Economic Welfare

113

SUSTAINABILITY DALAM PENGEMBANGAN

ECONOMIC WELFARE

Thomy Eko SaputroTim Kerja Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK)

Universitas Muhammadiyah Malang

“Tentunya sangat masuk akal jika lingkungan diikutsertakan sebagai tolak

ukur kesejahteraan ekonomi, karena konsep sustainability kini menjadi isu global

yang seharusnya menjadi perhatian di setiap sektor pembangunan”

esejahteraan ekonomi (economic welfare) dapat diukur denganberbagai cara, itu tergantung pada preferensi dan dari sudutpandang mana kesejahteraan terseut dinilai. Berbicara mengenaikesejahteraan ekonomi pada era global saat ini, para pakar telahmengemukakan hasil pemikiran yang berkaitan denganpengembangan faktor atau indikator kesejahteraan ekonomimodern. Roefoe Hueting seorang pakar ekonomi asal Jerman,memandang secara holitsik permasalahan yang terjadi padakesejahterahaan ekonomi dengan mengkaitkan faktor lingkungan.Lingkungan merupakan salah satu faktor yang digunakan untukmenilai kesejahteraan ekonomi selain GDP, pendidikan, dan akseskesehatan.

Tentunya sangat masuk akal jika lingkungan diikutsertakansebagai tolak ukur kesejahteraan ekonomi. Hal ini tentunya sangatberalasan dengan memahami hubungan dan pengaruh faktorlingkungan terhadap kesejahteraan ekonomi. Konsep sustainabilitykini menjadi isu global yang seharusnya menjadi perhatian di setiap

K

Page 127: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik114

sektor pembangunan. Sektor industri manufaktur memberikansumbangsih yang lebih besar dibanding sektor lain dalam konsumsienergi alam. Sudah selayaknya pada kondisi saat ini industrimanufaktur harus menerapakan konsep sustainability. Hal inididasarkan pada natural resources yang sudah semakin menipisjumlahnya. Apalagi dengan semakin gencarnya ekspansi industriglobal antar negara, pastinya memaksa expolitasi sumber kekayaanalam secara massal untuk aktivitas produksi. Dampak lingkunganyang ditimbulkan dari kegiatan ini akan semakin memburuk jikasetiap pelaku bisnis dan stakeholder tidak memahaminya. Dampaktersebut akan merembet pada interaksi antara kerusakan lingkungandan perekoniman nasional. Sebagai pemegang peran penting dalammenentukan strategi pengembangan untuk meningkatkankesejahteraan ekonomi, pemerintah setiap negara mestinya dengancermat dan bijak dalam menentukan economic policy bagi parapelaku bisnis. Hampir setiap negara hanya menggunakan GDP ataunational income sebagai dasar merumuskan economic policy.

Eksploitasi dan eksplorasi sumber daya alam yang tidak diikutidengan konsep sustainability dalam jangka panjang akanmenyebabkan kelangkaan sumber energi. Selain itu, akanmengakibatkan pencemaran dan kerusakaan alam, seperti yangsaat ini bisa dirasakan adalah perubahan iklim esktrim karena suhupermukaan bumi yang semakin meningkat. Berdasarkan laporandari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPPC) tahun 2007dampak kerusakan yang ditimbulkan dari perubahan iklim ekstrimsangat besar. Dampak iklim ekstrim memicu terjadinya bencanaalam seperti badai angin, badai gelombang pasang, dan kekeringan.Hal tersebut mangakibatkan kerusakan infrasturktur, kerusakanbangunan, gangguangan kesehatan, dan terhambatnyaperkembangan ekonomi.

Oleh karena itu, konsep sustainability dibutuhkan untukmengontrol penggunaan sumber daya alam dengan cara yanglebih efisien dan lebih ramah lingkungan. Beberapa upaya strategisyang bisa dilakukan sebagai bentuk realisasi konsep sustainbalityadalah melalui 3R + G, 3R + G yang berarti reduce, reuse, recycle,dan green thinking. Reduce merupakan upaya untuk mengurangikuantitas penggunaan sumber energi dan segala raw material yang

Page 128: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

115Sustainability Dalam Pengembangan Economic Welfare

tidak dapat diperbaruhi (unrenewable). Hal ini tentunya menjaditantangan bagi banyak negara dalam penelitian dan pengembanganenergi alternatif. Reuse yang berarti mengunakan kembali hasilproduksi yang telah didaur ulang atau sudah tidak digunakan lagi(scrap). Recycle di sini merupakan aktivitas mendaur ulang hasilproduksi baik yang merupakan scrap atau waste. Green thinkingyang melibatkan pertimbangan pada berbagai aktivitas manufakturdalam supply chain (rantai pasok). Rantai pasokan dimulai dariaktivitas pengadaan raw material dan sumber energi hinggapendistribusian finished good produknya ke konsumen.

Pemahaman mengenai interaksi lingkungan dan ekonomiseharusnya mulai tertanam pada seluruh negara dalam merumusakaneconomic policy. Tujuannya agar nilai manfaat dari economicwelfare untuk masyarakat global dapat dirasakan nantinya. Akantetapi, permasalahan yang cukup sulit adalah mengestimasi nilaidari environmental cost tersebut, sehingga bisa diintegrasikan kedalam sebuah indeks di mana indeks ini menunjukkan tingkateconomic welfare. Hal ini masih menjadi perdebatan dan masalahyang dilematik dari sebagaian negara. Akan tetapi, pada negara-negara berkembang antara lain Amerika Serikat, Jerman, Inggris,Belanda, Austria, British Columbia, Swedia, Chilli, dan Finlandiatelah berupaya untuk merumusakan economic policy dengan skalayang lebih luas. Hal ini berarti economic welfare tidak hanya diukuroleh GDP.

Salah satu pengembangan economic policy yang sudahditerapkan untuk menggantikan GDP adalah penggunaan ISEW(Index of Sustainable Economic Welfare). ISEW mengintegrasikanfaktor lingkungan untuk mengukur economic welfare. Prosespengukuran dilakukan dengan mengestimasi biaya yang mungkinditimbulkan oleh kerusakan lingkungan dan depresiasi sumberdaya alam. Sebagai pioneer, Amerika Serikat telah berhasilmenunjukkan kesuksessan implementasi dari ISEW yang kemudiandiikuti oleh keenam negara lainnya. Selain ISEW, study terbarumengenai economic policy dan masih diperdebatkan adalah HEWI(Human Economic Welfare Index). HEWI memiliki persamaan konsepdengan ISEW yakni sama-sama mempertimbangakn faktorlingkungan dalam mengukur economic welfare. Akan tetapi, tidak

Page 129: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik116

seperti ISEW di mana faktor lingkungan dinilai dari aspek yanglebih luas, HEWI lebih menspesifikan pada konsumsi energi. Apapunitu bentuk indeks yang digunakan untuk merepresentasikaneconomic welfare, tentunya yang pasti seharusnya tidak hanyamenggunkan GDP saja. Pertimbangan tersebut sudah selayaknyadisesuaikan dengan isu global dan permasalaan yang dihadapi saatini, terutama mengenai isu lingkungan agar bisa memberikanfleksibiltas jangka panjang.

Page 130: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

117Lingkungan Dalam Perspektif Psikologi

117

LINGKUNGAN DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI

Zainul AnwarTim Kerja Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK)

Universitas Muhammadiyah Malang

“Lingkungan merupakan elemen utama dalam keberlanjutan manusia di

masa sekarang dan yang akan datang”

pakah lingkungan dengan psikologi memiliki hubungan,jawabanya tentu saja sangat berhubungan. Bisa dikatakanhubungannya seperti suami istri yang saling melengkapi, salingmembantu, dan saling timbal balik antara lingkungan denganpsikologi. Keduanya tidak dapat dipisahkan ibarat dua sisi matauang, keduanya sama-sama memberikan sumbangsih. Manusiamembutuhkan lingkungan untuk hidup dan berperilaku, sedangkantanpa manusia lingkungan tidak akan pernah ada. Lingkunganadalah pemberi stimulus terbesar dalam kehidupan manusia.Lingkunganlah yang mengajarkan individu untuk merespon danmelakukan sesuatu, bahkan lingkungan dapat memberikan dampakterhadap perkembangan psikologis manusia.

Lingkungan merupakan elemen utama dalam keberlanjutanmanusia di masa sekarang dan yang akan datang. Sejak dilahirkan,manusia sudah berada dalam lingkungan baru dan asing baginya,dari lingkungan baru inilah sifat dan perilaku manusia terbentuk.Lingkungan yang baik akan membentuk pribadi yang baik,

A

Page 131: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik118

sementara lingkungan yang buruk akan membentuk sifat danperilaku yang buruk pula. Anak-anak berkembang dari suatuhubungan interaksi antara gerakan-gerakan dalam dan kondisilingkungan luar. Keduanya saling memberikan kontribusi dan padaakhirnya memberikan dampak positif atau negatif terhadapperkembangan kepribadian manusia.

Manusia tidak dapat hidup tanpa ada sebuah lingkungan,kondisis ini tentunya harus mewajibkan manusia untuk menjagalingkungan yang ditempatinya. Rusaknya sebuah lingkungan,seringkali diakibatkan oleh perilaku manusia yang tidak menjagadan merawatnya, bahkan bertindak sewenang-wenang. Hal inisesuai dengan firman Allah SWT dalam kitab suci Al-Quran surat Ar-Rum ayat 41-42, difirmankan “Telah tampak kerusakan di darat dandi laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allahmenghendaki agar mereka merasakan sebagian dari(akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yangbenar). (41). Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalulihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakandari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Al-lah).”(42)

Masalah lingkungan merupakan masalah yang sangat seriusuntuk diantisipasi oleh setiap manusia yang hidup bumi. Bahkanmasalah lingkungan menjadi topik utama dalam berbagai kegiatandi seluruh negara. Artinya setiap kegiatan manusia harus mengarahkepada kehidupan dan kegiatan pembangunan yang berkelanjutan,kegiatan tersebut demi menyelamatkan lingkungan dari kerusakan.

Berbagai peristiwa kerusakan lingkungan tentu masih teringatjelas dan masih menimbulkan efek panjang. Di era sekarangkerusakan lingkungan dapat kita lihat dan dengar dari media cetakmaupun elektronik. Bahkan bisa kita saksikan sendiri dengan matatelanjang kejadian-kejadian bencana alam yang melanda bumi ini.Berbagai bencana alam yang terjadi, seperti perubahan cuaca yangsangat ekstrim, terjadinya tanah longsor akibat gundulnya hutan,kekeringan air di mana-mana ketika musim kemarau, dan banjirmelanda ketika musim hujan tiba. Bencana alam tersebut disebabkanoleh rusaknya alam dan kurangnya kepedulian serta kesadaranmanusia dalam menjaga lingkungan.

Page 132: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

119Lingkungan Dalam Perspektif Psikologi

Kontrol Perilaku dalam Menjaga Lingkungan

Tentunya banyak sekali pendekatan, strategi ataupun cara dalammenjaga dan melestarikan lingkungan. Dalam perspektif psikologipendekatan yang cukup populer untuk mengontrol perilaku, yaitupendekatan psikologi behavioristik. Pendekatan ini memiliki tigaasumsi ilmiah, yaitu;

1. Tingkah laku itu mengikuti hukum tertentu (behavior is lawful),yaitu berusaha untuk menemukan keteraturan, menunjukanbahwa peristiwa tertentu berhubungan secara teratur denganperistiwa lain.

2. Tingkah laku dapat diramalkan (behavior can be predicted),yaitu bukan hanya menjelaskan, tetapi juga meramalkan. Bukanhanya menangani peristiwa masa lalu, tetapi juga peristiwaakan datang. Teori berdaya guna adalah yang memungkinkandapat dilakukannya prediksi mengenai tingkah laku yang akandatang dan menguji prediksi itu.

3. Tingkah laku dapat dikontrol (behavior can be controlled),yaitu dapat melakukan antisipasi dan menentukan/membentuksedikit/banyak tingkah laku seseorang. Bukan hanya ingin tahubagaimana terjadinya tingkah laku, tetapi juga memanipulasinya.

Teori perubahan perilaku dalam behaviorisme memandangmanusia sebagai produk lingkungan, segala perilaku manusiasebagian besar akibat pengaruh lingkungan sekitarnya.Lingkunganlah yang sebagian besar membentuk kepribadianmanusia. Behaviorisme tidak bermaksud mempermasalahkan norma-norma pada manusia. Apakah seorang manusia tergolong baik,tidak baik, emosional, rasional, ataupun irasional, tetapi yangterpenting ialah perilakunya. Oleh karena itu, diperlukan kontrolperilaku untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.

Kontrol perilaku yang dapat diterapkan dapat berupa pemberianpenghargaan dan sanksi terhadap tingkah laku yang bertentangandalam upaya melestarikan lingkungan. Kontrol perilaku tersebutdapat berupa aturan-aturan yang dibuat oleh pemerintah, instansi/lembaga swasta, sehingga dalam peraturan tersebut tertera sanksiyang akan diberikaan apabila terjadi pelanggaran. Dengandemikian, setiap orang ketika akan melanggar pastinya berpikirulang, sehingga dengan berjalannya waktu akan terkondisikansebagaimana yang diharapkan.

Page 133: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik120

Page 134: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Indeks 121

121

INDEKS

AAir Ledeng, 67Akhlak dan Keimanan, 26Aktivitas Jasmani, 91Aktivitas Manufaktur, 139Aktivitas Masyarakat, 109Akuntabilitas, 110Akuntansi Lingkungan, 116Akuntansi Sosial,116Analisa Dampak Lingkungan, 7Antroposentrik, 61Arboretum, 30Arsenik, 68Asuransi Kesehatan, 132Atmosfer, 110Awet Muda, 92

BBadai El Nino, 54Bakteri, 68Bahan Bakar Fosil, 98Bank Dunia, 74Bank Sampah, 74Berpikir Estetika, 48Berpikir Logis, 48Berpikir Silogisme, 51Biodiversitas, 35Bioetika Lingkungan, 42Budaya Fungsional, 59Budaya Mitologi, 58Budaya Ontologis, 58

CCausa Minor, 52Causa Primer, 52Calon Guru, 64Citra Positif, 114Coorporate Social Responsibility,

112

DDemografi, 1Deep Ecology, 17Deforestasi, 50EEconomically Feasible, 3Economic Policy, 138Edukasi Ekologi, 48Edukasi Sanitasi, 134Efek Domino, 81Ekosistem Hutan, 88Eksistensi, 115Eksploitasi Lingkungan, 46Elemen, 141Energi Alternatif, 139Energi Bersih, 99Environmental Cleanup Coali-

tion, 128Energi Global, 34Energi Konvensional, 97Energi Terbarukan, 98Environmentally Sustainable, 4Etika Biologi, 42

Page 135: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik122

Etika Lingkungan Hidup, 18

FFasilitas Akses, 95Fleksibilitas, 140Flora, 46

GGas Rumah Kaca, 15Gaya Hidup Hijau, 134Gerakan Calestenik, 91Gerakan Kolektif, 120Global Warming, 15Green and Clean, 72Gulma, 46HHampa Nilai, 28Holitsik, 137Human Resource Development, 9

IIkhlas, 123Illegal Logging, 14Implementasi, 140Indeks, 139Infeksi Saluran Pernafasan Atas, 86Informasi Sosial, 115Infrasturktur, 139Inspiratif, 132Investor, 111Irasional, 142Islamic Deep Ecology, 17

JJiwa Menjaga Kebersihan, 65

KKajian Lingkungan, 5Kabut Asap, 86

Kaidah Bioetika, 88Kapitalisme, 94Kaporit, 69Keanekaragaman Hayati, 45Kearifan Lokal, 53Kearifan Manusia, 123Kebijakan Baru, 63Kebutuhan Utama, 67Kecerdasan Artifisial, 28Kecerdasan Rasional, 28Kedisiplinan, 124Kekuatan Moral, 19Kelestarian Lingkungan, 112Kerugian Psikis, 88Kerusakan Ekosistem, 44Kesehatan dan Kebugaran, 92Kesejahteraan Ekonomi, 137Khalifah fil Ardl, 44Klasifikasi Sampah, 75Klinik Indonesia Medika, 133Koalisi Pemuda Hijau Indonesia, 133Koevolusi, 33Komersial, 94Konsentrasi Belajar, 65Kontemporer, 122Konsep Keadilan Islam, 106Kosmos dan Penciptanya, 20Kreditor, 112Krisis Ekologis, 120Krisis Lingkungan, 16Kualitas Udara, 104

LLabel Kesempurnaan, 79Lahan Parkir, 93Lingkungan Hidup, 120Longitudinal, 126

Page 136: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Indeks 123

MMahluk Hidup, 79Makna Edukatif, 90Manajemen Kelas, 65Manajemen Lingkungan, 18Media Pembelajaran, 63Melestarikan Lingkungan, 133Membuang Sampah, 73Mikroorganisme, 47Minyak Bumi, 110Mitos, 51Model Pendidikan, 25NNafsu, 105

OOrganisme, 19Orientasi Spiritual, 21PPacific Trash Vortex, 125Paham Antroposentrisme, 17Pahala atau Dosa, 106Paradigma Pembangunan, 122Parkir Roda Dua, 94Partikel Plastik, 126Partikel Debu, 104Pemanasan Global, 42Pejuang Lingkungan, 135Pelanggaran Etika, 47Pelatihan Dosen, 75Pelestarian Lingkungan, 131Pembaharua Pola Pelayanan, 64Pembangunan, 131Pembangunan Ekonomi, 120Pemberdayaan Masyarakat, 132Pemuda, 131Pendidikan Lingkungan Hidup, 20Pengelolaan Sampah Sekolah, 24

Pengembangan Budaya, 21Penurun Berat Badan, 92Perawatan Tubuh, 112Perbuatan Dosa Besar, 24Perilaku Manusia, 142Perlindungan dan Pengelolaan

Bum, 41Perspektif Biosentrik, 53Pertumbuhan ekonomi, 2Perubahan Cuaca, 80Perubahan Iklim, 119Perubahan Variabilitas Iklim, 42Perusahaan, 112People-Centered Development, 9Plankton, 127Pola Pengembangan Warisan, 23Pola Kehidupan Sosial, 64Pola Pikir Induktif, 51Pola Pikir Rasional, 51Polimer, 126Polusi, 125Populasi, 127Potensi Sumber Energi, 98Produk Plastik, 128Prinsip Bioetika, 49Psikologi, 141Psikologi Behavioristik, 142

RRasional, 143Recycle, 129Reduce, 129Regenerasi, 106Regresi, 81Rehabilitasi, 107Resources, 138Reuse, 129Revitalisasi, 107

Page 137: Kata Pengantar - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/47258/13/Hartini dkk - Pemahaman... · Kata Pengantar iii Sanksi Pelanggaran pasal 72: Undang-undang No. 19 Tahun

Pemahaman Lingkungan Secara Holistik124

SSampah Non-Organik, 75Sampah Rumah Tangga, 74Samudera Pasifik, 126Senyawa Kimia Organik, 80Simbiosis Mutualisme, 80Sirkulasi Udara, 95Sistem Pengatapan, 95Socially Acceptable, 4Stakeholders, 111Status Sosial, 96Strata Ekonomi, 94Sumber Daya Alam, 79Supplier, 73Supply Chain, 139Suri Tauladan, 65Sustainability, 137Sustainable Development, 3

TTambang Illegal, 103Tarif Flat, 95Teknologi, 86Teknologi Komunikasi, 111Teknologi Terbarukan, 24Timbal dan Tembaga, 68Tingkat Kontaminasi, 69Transnational Wildlife Crime, 14Trash Vortex, 125Trending Topic, 109Unsur Fisik, 72Unsur Hayati, 71Unsur Sosial Budaya 71Usia Produktif 10Value Bond, 27Volume Kendaraan, 82

Wisata Berbasis Pendidikan 30Zat Berbahaya, 68Zat Disinfektan, 69Zat Kimia, 70