satuan acara pembelajaran (sap)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/sap hukum... · web...

27
1 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) A. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Kode/SKS : HPB 61506/2 SKS Waktu Pertemuan : 100 Menit Pertemuan Ke : 1 (Satu) Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister) B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesional hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU. C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara sistemik dan integratif teori-teori hukum yang mendasari ilmu dan praktik hukum kepailitan dan PKPU. D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara sistemik dan integratif teori – teori hukum dasar/umum (grand theory), teori hukum antara (middle range theory), dan teori hukum terapan (applied theory) yang mendasari ilmu dan praktik hukum kepailitan dan PKPU. E. Materi Pembelajaran : 1. Teori-teori hukum dasar/umum (grand theory) yang mendasari ilmu dan praktik hukum kepailitan dan PKPU. 2. Teori-teori hukum antara(middle range theory) yang mendasari ilmu dan praktik hukum kepailitan dan PKPU, 3. Teori-teori terapan (applied theory) dalam ilmu dan praktik hukum kepailitan dan PKPU. F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi G. Langkah-Langkah Pembelajaran : No . Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Pembelajaran 1. Pendahuluan (5 Menit Menjelaskan garis besar materi tentang teori-teori hukum dalam hukum kepailitan dan PKPU. Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat. LCD (Hand- Out, Hard Copy, Soft Copy). 2. Penyajian (85 Menit) Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang teori-teori hukum dalam hukum kepailitan dan PKPU. Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat. LCD (Hand- Out, Hard Copy, Soft Copy). 3. Penyajian (85 Menit) Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa Mencatat pokok- pokok materi LCD (Hand- Out, Hard Copy,

Upload: dinhhanh

Post on 13-Mar-2019

243 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/SAP HUKUM... · Web viewRahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan

1

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 1 (Satu)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)

B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan

dogmatik hukum, serta menjadi profesional hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.

C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara sistemik dan integratif teori-teori hukum yang mendasari ilmu dan praktik hukum kepailitan dan PKPU.

D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara sistemik dan integratif teori – teori hukum dasar/umum (grand theory), teori hukum antara (middle range theory), dan teori hukum terapan (applied theory) yang mendasari ilmu dan praktik hukum

kepailitan dan PKPU. E. Materi Pembelajaran : 1. Teori-teori hukum dasar/umum (grand theory) yang

mendasari ilmu dan praktik hukum kepailitan dan PKPU.

2. Teori-teori hukum antara(middle range theory) yang mendasari ilmu dan praktik hukum kepailitan dan

PKPU, 3. Teori-teori terapan (applied theory) dalam ilmu dan praktik hukum kepailitan dan PKPU.

F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

G. Langkah-Langkah Pembelajaran :

No. Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa

Media Pembelajaran

1. Pendahuluan(5 Menit

Menjelaskan garis besar materi tentang teori-teori hukum dalam hukum kepailitan dan PKPU.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).

2. Penyajian(85 Menit)

Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang teori-teori hukum dalam hukum kepailitan dan PKPU.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).

3. Penyajian(85 Menit)

Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-2.

Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-2.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).

H. Evaluasi : Responsi, memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dijawab oleh mahasiswa secara langsung dan

lisan lisan di akhir pertemuan.

I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.

2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004), PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005.

Page 2: SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/SAP HUKUM... · Web viewRahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan

2

3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga & Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.

4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto, Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001. 5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa,

Jakarta, 2000. 6. Steven R. Schuit, et.all., Corporate Law and Practice of the

Netherlands, Kluwer Law International The Hague/London/ New York, 2002.

7. Richard A. Posner, Economic Analysis of Law, Aspen Publisher, New York, 2003.

Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,

Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 2 (Dua)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)

B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan

dogmatik hukum, serta menjadi profesional hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.

C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis makna dan konkritisasi asas-asas hukum yang mendasari hukum kepailitan dan PKPU.

D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara filosofis dan dogmatik asas- asas hukum umum dalam undang-undang kepailitan, yang bermanfaat bagi praktik hukum kepailitan.

E. Materi Pembelajaran : 1. Makna dan konkritisasi hukum asas paritas creditorum

dalam UU No. 37/2004. 2. Makna dan konkritisasi hukum asas paripassu prorata parte dalam UU No. 37/2004. 3. Makna dan konkritisasi hukum asas structured creditor dalam UU No. 37/2004. 4. Makna dan konkritisasi hukum asas debt collection dalam UU No. 37/2004. 5. Makna dan konkritisasi hukum asas utang dalam UU. 37/2004.

F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran :

No.

Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media

Pembelajaran1. Pendahul

uanMenjelaskan garis besar materi tentang asas-asas

Memperhatikan, mencatat,

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Page 3: SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/SAP HUKUM... · Web viewRahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan

3

(5 Menithukum umum dalam kepailitan dan PKPU.

mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

Copy).

2.

Penyajian

(85 Menit)

Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang makna dan konkritisasi asas-asas hukum umum dalam UU No. 37/2004.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

3.Penyajia

n (85

Menit)

Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-3.

Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-3.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

H. Evaluasi : Kuis, memberikan pertanyaan untuk dijawab secara langsung dan tertulis oleh mahasiswa dan dikumpulkan

di akhir pertemuan.

I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.

2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004), PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005.

3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga &

Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009. 4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto,

Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001.

5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa, Jakarta, 2000.

6. Steven R. Schuit, et.all., Corporate Law and Practice of the Netherlands, Kluwer Law International, The

Hague/London/ New York, 2002.7. Richard A. Posner, Economic Analysis of Law, Aspen Publisher,

New York, 2003.

Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,

Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 3 (Tiga)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)

B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan

dogmatik hukum, serta menjadi profesional hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.

C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis, teoretik dan dogmatik, serta praktik hukum dalam proses hukum

Page 4: SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/SAP HUKUM... · Web viewRahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan

4

kepailitan di pengadilan niaga.

D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmatik proses hukum kepailitan yang berkepastian, berkeadilan, dan berefisiensi, yang bermanfaat bagi praktik hukum kepailitan di pengadilan niaga.

E. Materi Pembelajaran : 1. Asas-asas hukum peradilan dan hukum acara

kepailitan. 2. Persyaratan substantif pengajuan pailit. 3. Pihak-pihak yang dapat mengajukan dan pihak-pihak yang dapat dinyatakan pailit. 4. Prosedur hukum dan putusan kepailitan.

F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran :

No.

Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan

Mahasiswa Media

Pembelajaran

1.

Pendahuluan

(5 Menit Menjelaskan garis besar materi tentang proses hukum kepailitan di pengadilan niaga.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

2.

Penyajian

(85 Menit)

Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang proses hukum kepailitan di pengadilan niaga.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

3.Penyajia

n (85

Menit)

Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-4.

Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-4.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

H. Evaluasi : Tugas mandiri, memberikan tugas mandiri dalam bentuk makalah yang membahas materi pembelajaran pertemuan ke-1 sampai dengan pertemuan ke-3.

I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008. 2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004), PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005. 3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga &

Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto,

Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atauPenundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001.

5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa, Jakarta, 2000.6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang (Himpunan Makalah), PT. Tatanusa,

Jakarta, 2003.

Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,

Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001

Page 5: SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/SAP HUKUM... · Web viewRahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan

5

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 4 (Empat)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)

B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan

dogmatik hukum, serta menjadi profesional hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.

C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis, teoretik, dan dogmatik serta praktik hukum akibat-akibat hukum kepailitan.

D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmatik hukum akibat-akibat hukum umum dan khusus kepailitan, yang bermanfaat bagi praktik hukum kepailitan.

E. Materi Pembelajaran : 1. Akibat-kaibat hukum umum kepailitan.

2. Akibat-akibat hukum khusus kepailitan. 3. Akibat-akibat hukum kepailitan dalam kaitannya dengan actio pauliana.

F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran :

No.

Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan

Mahasiswa Media

Pembelajaran

1.Pendahul

uan(5 Menit

Menjelaskan garis besar materi tentang akibat-akibat hukum kepailitan.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).

2.Penyajia

n(85

Menit)

Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang akibat-akibat hukum kepailitan.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).

3.Penyajia

n(85

Menit)

Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-5.

Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-5.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).

H. Evaluasi : Responsi, memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dijawab oleh mahasiswa secara langsung dan

lisan di akhir pertemuan.

I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.

2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004), PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005.

3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga &

Page 6: SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/SAP HUKUM... · Web viewRahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan

6

Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009. 4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto,

Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001.

5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa, Jakarta, 2000.

6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang (Himpunan Makalah), PT. Tatanusa, Jakarta,

2003.

Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,

Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 5 (Lima)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)

B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan

dogmatik hukum, serta menjadi profesional hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.

C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis, teoretik dan dogmatik akibat-akibat hukum kepailitan (lanjutan).

D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmatik hukum akibat-akibat hukum umum dan khusus kepailitan yang bermanfaat bagi praktik hukum kepailitan (lanjutan).

E. Materi Pembelajaran : 1. Akibat-kaibat hukum umum kepailitan (lanjutan).

2. Akibat-akibat hukum khusus kepailitan (lanjutan). 3. Akibat-akibat hukum kepailitan dalam kaitannya dengan actio pauliana (lanjutan).

F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran :

No.

Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan

Mahasiswa Media

Pembelajaran

1.Pendahul

uan(5 Menit

Menjelaskan garis besar materi tentang akibat-akibat hukum kepailitan (lanjutan).

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

2. Penyajian

Menjelaskan secara mendalam akibat-akibat hukum kepailitan

Memperhatikan, mencatat,

LCD (Hand-Out, Hard

Page 7: SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/SAP HUKUM... · Web viewRahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan

7

(85 Menit)

secara umum dan khusus, serta kaitannya dengan actio pauliana (lanjutan).

mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

Copy, Soft Copy).

3.Penyajia

n(85

Menit)

Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-6.

Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-6.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

H. Evaluasi : Tugas mandiri, memberikan tugas mandiri dalam bentuk makalah yang membahas materi pembelajaran

pertemuan ke-4 sampai dengan pertemuan ke-5.

I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.

2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004), PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005.

3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga & Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.

4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto, Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001.

5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa, Jakarta, 2000.

6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang (Himpunan Makalah), PT. Tatanusa, Jakarta, 2003.

Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,

Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 6 (Enam)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)

B. Standar Kompetensi: Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban

pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesiona

hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.

C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis, teoretik dan dogmatik serta praktik hukum penangguhan eksekusi

jaminan utang (stay) dalam proses hukum kepailitan.

D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmatik

Page 8: SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/SAP HUKUM... · Web viewRahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan

8

hukum penangguhan utang (stay) dalam proses hukum kepailitan yang bermanfaat bagi praktik hukum

kepailitan.

E. Materi Pembelajaran : 1. Rasio hukum penangguhan eksekusi jaminan utang (stay) debitor pailit dalam proses hukum kepailitan.

2. Kedudukan hukum dan kewenangan kreditor separatis dan kurator mengeksukusi jaminan utang.

3. Prosedur hukum eksekusi jaminan utang debitor pailit pascapenangguhan.

F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran :

No.

Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan

Mahasiswa Media

Pembelajaran

1.Pendahul

uan(5 Menit

Menjelaskan garis besar materi tentang penangguhan eksekusi jaminan utang (stay) debitor pailit dalam proses hukum kepailitan.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

2.Penyajia

n(85

Menit)

Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang penangguhan eksekusi jaminan utang (stay) debitor pailit dalam proses hukum kepailitan.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

3.Penyajia

n(85

Menit)

Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-7.

Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-7.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

H. Evaluasi : Responsi, memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dijawab oleh mahasiswa secara langsung dan

lisan di akhir pertemuan.

I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.

2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004), PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005.

3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga & Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.

4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto, Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001.

5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa, Jakarta, 2000.

6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang (Himpunan Makalah), PT. Tatanusa, Jakarta, 2003.

Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,

Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001

Page 9: SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/SAP HUKUM... · Web viewRahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan

9

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 7 (Tujuh)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)

B. Standar Kompetensi: Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban

pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesional hukum

bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.

C. Kompetensi Dasar : Mahasisw memahami secara filosofis, teoretik dan dogmatik serta praktik hukum perdamaian, ratifikasi

dan homologasi dalam proses hukum kepailitan.

D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmatik

Hukum perdamaian, ratifikasi dan homologasi yang bermanfaat bagi praktik hukum kepailitan.

E. Materi Pembelajaran : 1. Makna, prosedur dan akibat hukum perdamaian dalam proses hukum kepailitan.

2. Makna, prosedur dan akibat hukum ratifikasi dalam proses hukum kepailitan.

3. Makna, prosedur dan akibat hukum homologasi dalam proses hukum kepailitan.

F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran :

No.

Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan

Mahasiswa Media

Pembelajaran

1.Pendahul

uan(5 Menit

Menjelaskan garis besar materi tentang perdamaian, ratifikasi dan homologasi dalam proses hukum kepailitan.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).

2.Penyajia

n(85

Menit)

Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang makna, prosedur dan akibat hukum perdamaian, ratiifkasi dan homologasi dalam proses hukum kepailitan.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).

3.Penyajia

n(85

Menit)

Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-8.

Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-8.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).

H. Evaluasi : Responsi, memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dijawab oleh mahasiswa secara langsung dan

lisan di akhir pertemuan.

I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.

2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004),

PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005. 3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia:

Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga & Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.

Page 10: SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/SAP HUKUM... · Web viewRahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan

10

4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto, Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001. 5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa,

Jakarta, 2000. 6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang

(Himpunan Makalah), PT. Tatanusa, Jakarta 2003.

Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,

Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 8 (Delapan)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)

B. Standar Kompetensi: Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban

pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesional

hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.

C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis, teoretik dan dogmatik serta praktik hukum verifikasi, insolvensi,

prosedur renvoi, dan pemberesan harta pailit.

D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmatik

hukum verifikasi, insolvensi dan prosedur renvoi, yang bermanfaat bagi praktik hukum kepailitan. E. Materi Pembelajaran : 1. Makna, tujuan, prosedur dan akibat hukum verifikasi .

2. Makna, persyaratan substantif, prosedur, dan akibat hukum insolvensi.

3. Makna dan rasio hukum prosedur renvoi.

F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran :

No.

Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media

Pembelajaran

1.Pendahul

uan(5 Menit

Menjelaskan garis besar materi tentang verifikasi, insolvensi, prosedur renvoi, dan pemberesan harta pailit.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).2. Penyajia

n(85

Menit)

Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang makna, prosedur, rasio dan akibat

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

Page 11: SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/SAP HUKUM... · Web viewRahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan

11

hukum verifikasi, insolvensi, prosedur renvoi, dan pemberesan harta pailit.

3.Penyajia

n(85

Menit)

Memyimpulkan, menugaskan mahasiswa untuk membaca materi untuk pertemuan ke-10 dan persiapan Ujian Tengah Semester untuk pertemuan ke-9

Mencatat pokok-pokok materi untuk pertemuan ke-10 dan point-point persiapan Ujian Tengah Semester pada pertemuan ke-9

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

H. Evaluasi : Tugas mandiri, memberikan tugas mandiri dalam bentuk makalah yang membahas materi pembelajaran

pertemuan ke-6 sampai dengan pertemuan ke-8.

I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.

2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004),

PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005. 3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia:

Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga & Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.

4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto, Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001.5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa,

Jakarta, 2000.6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang

(Himpunan Makalah), PT. Tatanusa, Jakarta, 2003.

Palembang, September 2015Koordionator Dosen Pengampu,

Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 9 (Sembilan)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)

B. Standar Kompetensi: Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban

pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesional hukum

bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.

C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami filosofi, tujuan, manfaat, dan substansi Ujian Tengah Semester secara benar.

D. Indikator : Mahasiswa mampu menyelesaikan Ujian Tengah Semester secara benar, konkrit, mandiri, dan jujur.

E. Materi Pembelajaran : Ujian Tengah Semester sebagai bagian dari ujian dalam satu semester dan hasilnya merupakan dokumen

akademik.

Page 12: SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/SAP HUKUM... · Web viewRahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan

12

F. Metode Pembelajaran : Menjelaskan filosofi, tujuan, dan manfaat Ujian Tengah Semester secara keilmuan hukum dan praktik

hukum kepailitan dan PKPU.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran :

No. Tahap Kegiatan

Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Pembelajara

n

1.Pendahulu

an(5 Menit)

Membuat dan membagikan materi Ujian Tengah Semester, menjelaskan yang dianggap perlu.

Menerima dan mengecek kelengkapan materi Ujian Tengah Semester.

Materi ujian (exam

material)

2. Penyajian(85 Menit)

Memonitor (mengawasi) penyelesaian Ujian Tengah Semester oleh mahasiswa

Menyelesaikan Ujian Tengah Semester

Materi ujian (exam

material)

3.Penutup

(10 Menit) Menerima hasil penyelesaian Ujian Tengah Semester dari mahasiswa

Mengumpulkan hasil penyelesaian Ujian Tengah Semester kepada dosen

Materi ujian(exam

material)

H. Evaluasi : Memeriksa hasil penyelesaian Ujian Tengah Semester dan menetapkan Nilai Ujian Tengah Semester.

I. Sumber Pembelajaran/Referensi : Seluruh sumber pembelajaran/referensi untuk materi pembelajaran pada pertemuan ke-1 sampai dengan

pertemuan ke-8.

Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,

Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum.

NIP 19730728 199802 1 001

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 10 (Sepuluh)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)

Page 13: SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/SAP HUKUM... · Web viewRahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan

13

B. Standar Kompetensi: Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban

pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesional hukum

bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.

C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis, teoretik dan dogmatik serta praktik hukum pemberesan harta

pailit berakhirnya kepailitan dan rehabilitasi debitor pailit. . D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmatik

hukum pemberesan harta pailit, berakhirnya kepailitan, dan rehabilitasi debitor pailit.

E. Materi Pembelajaran : 1. Makna, prosedur dan akibat hukum pemberesan harta pailit. 2. Cara-cara dan akibat hukum berakhirnya kepailitan. 3. Makna, prosedur, dan akibat hukum rehabilitasi debitor pailit.

F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran :

No.

Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa

Media Pembelajara

n

1.Pendahul

uan(5 Menit

Menjelaskan garis besar materi tentang pemberesan harta pailit, berakhirnya kepailitan dan rehabilitasi debitor pailit.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

2.Penyajia

n(85

Menit)

Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang pemberesan harta pailit, berakhirnya kepailitan, dan rehabilitasi debitor pailit.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

3.Penyajia

n(85

Menit)

Menyimpulkan, menugaskan mahasiswa untuk membaca materi untuk pertemuan ke-11.

Mencatat pokok-pokok materi untuk pertemuan ke-11.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

H. Evaluasi : Kuis,memberikan pertanyaan untuk dijawab secara langsung dan tertulis oleh mahasiswa dan dikumpulkan

di akhir pertemuan.

I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.

2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004),

PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005. 3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia:

Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga & Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.

4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto, Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001.5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa,

Jakarta, 2000.6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang

(Himpunan Makalah), PT. Tatanusa, Jakarta, 2003.

Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,

Page 14: SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/SAP HUKUM... · Web viewRahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan

14

Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 11 (Sebelas)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)

B. Standar Kompetensi: Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban

pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesional

hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.

C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis, teoretik dan dogmatik kedudukan, wewenang dan tanggung

jawab hukum kurator dalam proses hukum kepailitan.

D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmatik

kedudukan, wewenang dan tanggung jawab hukum kurator dalam proses hukum pengurusan dan

pemberesan harta debitor pailit.

E. Materi Pembelajaran : 1. Kedudukan hukum kurator dalam proses hukum kepailitan. 2. Wewenang kurator dalam proses hukum pengurusan dan

pemberesan harta debitor pailit. 3. Tanggung jawab hukum kurator atas kesalahan dan kelalaiannya dalam proses hukum pengurusan

dan pemberesan harta debitor pailit.

F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran :

No.

Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media

Pembelajaran

1.Pendahul

uan(5 Menit

Menjelaskan garis besar materi tentang kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab hukum kurator dalam proses hukum kepailitan.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

2.Penyajia

n(85

Menit)

Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab hukum kurator dalam proses hukum pengurusan dan pemberesan harta debitor pailit.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

3.Penyajia

n(85

Menit)

Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-12.

Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-12.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

H. Evaluasi : Kuis, memberikan pertanyaan untuk dijawab secara langsung dan tertulis oleh mahasiswa dan dikumpulkan

Page 15: SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/SAP HUKUM... · Web viewRahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan

15

di akhir pertemuan.

I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.

2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004),

PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005. 3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia:

Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga & Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.

4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto, Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001. 5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa,

Jakarta, 2000. 6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang

(Himpunan Makalah), PT. Tatanusa, Jakarta, 2003.

Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,

Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 12 (Dua Belas)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)

B. Standar Kompetensi: Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban

pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesional

hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.

C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis, teoretik dan dogmatik kedudukan dan wewenang hakim pengawas

dalam proses hukum kepailitan.

D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmatik

kedudukan dan wewenang hakim pengawas dalam proses hukum kepailitan. E. Materi Pembelajaran : 1. Kedudukan hukum hakim pengawas dalam proses hukum kepailitan.

2. Wewenang hakim pengawas dalam pengawasan proses hukum kepailitan.

3. Perlawanan hukum terhadap tindakan pengawasan hakim pengawas.

F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran :

No Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media

Page 16: SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/SAP HUKUM... · Web viewRahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan

16

. Kegiatan Pembelajaran

1.Pendahul

uan(5 Menit

Menjelaskan garis besar materi tentang kedudukan dan wewenang hakim pengawas dalam proses hukum kepailitan.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

2.Penyajia

n(85

Menit)

Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang kedudukan dan wewenang hakim pengawas dalam pengawasan proses hukum kepailitan.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

3.Penyajia

n(85

Menit)

Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-13.

Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-13.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

H. Evaluasi : Responsi, memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dijawab oleh mahasiswa secara langsung dan

lisan di akhir pertemuan.

I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.

2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004),

PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005. 3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia:

Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga & Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.

4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto, Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001. 5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa,

Jakarta, 2000. 6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang

(Himpunan Makalah), PT. Tatanusa, Jakarta, 2003.

Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,

Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 13 (Tiga Belas)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)

B. Standar Kompetensi: Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban

pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesional hukum

bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.

Page 17: SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/SAP HUKUM... · Web viewRahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan

17

C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis, teoretik dan dogmatik aspek hukum kepailitan perusahaan berbadan

hukum dan tidak berbadan hukum.

D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmatik

aspek kepailitan perusahaan berbadan hukum dan tidak berbadan hukum. E. Materi Pembelajaran : 1. Aspek hukum kepailitan perusahaan berbadan hukum (perseroan terbatas, koperasi, perusahaan

perseroan dan perusahaan umum). 2. Aspek hukum kepailitan perusahaan tidak berbadan hukum

(persekutuan perdata, firma dan persekutuan komanditer).

F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran :

No.

Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media

Pembelajaran

1.Pendahul

uan(5 Menit

Menjelaskan garis besar materi tentang aspek hukum kepailitan perusahaan berbadan hukum dan tidak berbadan hukum.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

2.Penyajia

n(85

Menit)

Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang aspek hukum kepailitan perusahaan berbadan hukum dan tidak berbadan hukum.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

3.Penyajia

n(85

Menit)

Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-14.

Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-14.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

H. Evaluasi : Tugas mandiri, memberikan tugas mandiri dalam bentuk makalah yang membahas materi pembelajaran

pertemuan ke-10 sampai dengan pertemuan ke-13.

I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.

2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004),

PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005. 3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia:

Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga & Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.

4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto, Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001. 5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa,

Jakarta, 2000. 6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang

(Himpunan Makalah), PT. Tatanusa, Jakarta, 2003.

Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,

Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001

Page 18: SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/SAP HUKUM... · Web viewRahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan

18

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 14 (Empat Belas)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)

B. Standar Kompeten : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban

pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesional

hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.

C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis, teoretik dan dogmatik serta praktik hukum kepailitan berdimens

internasional. D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmatik

hukum kepailitan berdimensi internasional, yang bermanfaat bagi praktik hukum kepailitan.

E. Materi Pembelajaran : 1. Makna dan fungsi asas universal dan asas teritorial dalam hukum kepailitan berdimensi internasional.

2. Konkritisasi hukum asas universal dan asas teritorial dalam UU No. 37/2004

3. Gagasan pembaruan hukum kepailitan berdimensi internasional. F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran :

No.

Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media

Pembelajaran

1.Pendahul

uan(5 Menit

Menjelaskan garis besar materi tentang aspek hukum kepailitan perusahaan berbadan hukum.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

2.Penyajia

n(85

Menit)

Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang aspek hukum kepailitan perseroan terbatas, koperasi, perusahaan perseroan dan perusahaan umum.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

3.Penyajia

n(85

Menit)

Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-15.

Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-15.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

H. Evaluasi : Kuis, memberikan pertanyaan untuk dijawab secara langsung dan tertulis oleh mahasiswa dan dikumpulkan

di akhir pertemuan.

I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.

Page 19: SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/SAP HUKUM... · Web viewRahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan

19

2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004),

PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005. 3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia:

Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga & Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.

4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto, Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit

atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001. 5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa,

Jakarta, 2000. 6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang

(Himpunan Makalah), PT. Tatanusa, Jakarta, 2003.

Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,

Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 15 (Lima Belas)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)

B. Standar Kompetensi: Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban

pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesional

hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.

C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis, teoretik dan dogmatik, serta praktik hukum dalam proses

hukum PKPU di pengadilan niaga.

D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmati

Proses hukum PKPU yang berkepastian, berkeadilan, dan berefisiensi, yang bermanfaat bagi praktik

hukum PKPU di pengadilan niaga. E. Materi Pembelajaran : 1. Asas-asas hukum peradilan dan hukum acara PKPU.

2. Persyaratan substantif pengajuan PKPU. 3. Pihak-pihak yang dapat mengajukan dan pihak-pihak yang dapat

dinyatakan PKPU. 4. Prosedur hukum dan putusan PKPU.

F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran :

No.

Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan

Mahasiswa Media

Pembelajaran1. Pendahul Menjelaskan garis besar materi Memperhatikan, LCD (Hand-

Page 20: SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/SAP HUKUM... · Web viewRahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan

20

uan(5 Menit

tentang proses hukum kepailitan di pengadilan niaga.

mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

Out, Hard Copy, Soft

Copy).

2.Penyajia

n(85

Menit)

Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang proses hukum kepailitan di pengadilan niaga.

Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

3.Penyajia

n(85

Menit)

Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-16.

Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-16.

LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft

Copy).

H. Evaluasi : Responsi, memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dijawab oleh mahasiswa secara langsung dan

lisan di akhir pertemuan.

I. Sumber Pembelajaran/Referens : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.

2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun

2004), PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005. 3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia:

Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga & Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.

4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto, Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001. 5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa,

Jakarta, 2000. 6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang

(Himpunan Makalah), PT. Tatanusa, Jakarta, 2003.

Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,

Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 16 (Enam Belas)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)

B. Standar Kompetensi: Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban

pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesional hukum

bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.

C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami filosofi, tujuan, manfaat, dan substansi Ujian Akhir Semester secara benar.

Page 21: SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/SAP HUKUM... · Web viewRahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan

21

D. Indikator : Mahasiswa mampu menyelesaikan Ujian Akhir Semester secara benar, konkrit, mandiri, dan jujur.

E. Materi Pembelajaran : Ujian Akhir Semester sebagai bagian dari ujian dalam satu semester dan hasilnya merupakan dokumen

akademik.

F. Metode Pembelajaran : Menjelaskan filosofi, tujuan, dan manfaat Ujian Akhir Semester secara keilmuan hukum dan praktik hukum

kepailitan dan PKPU.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran :

No. Tahap Kegiatan

Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Pembelajaran

1.Pendahulua

n(5 Menit)

Membuat dan membagikan materi Ujian Akhir Semester, menjelaskan yang dianggap perlu.

Menerima dan mengecek kelengkapan materi Ujian Akhir Semester.

Materi ujian(exam

material)

2. Penyajian(85 Menit)

Memonitor (mengawasi) penyelesaian Ujian Akhir Semester oleh mahasiswa

Menyelesaikan Ujian Akhir Semester

Materi ujian(exam

material)

3.Penutup

(10 Menit)Menerima hasil penyelesaian Ujian Akhir Semester dari mahasiswa

Mengumpulkan hasil penyelesaian Ujian Akhir Semester kepada dosen

Materi ujian(exam

material)

H. Evaluas : Memeriksa hasil penyelesaian Ujian AkhirSemester dan menetapkan Nilai Ujian Akhir Semester. Menetapkan

Nilai Akhir mata kuliah Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

I. Sumber Pembelajaran/Referensi : Seluruh sumber pembelajaran/referensi untuk materi pembelajaran pada pertemuan ke-1 sampai dengan

pertemuan ke-15.

Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,

Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum.

NIP 19730728 199802 1 001