kata pengantar...renstra ini secara garis besar mengupas tentang visi, misi, tujuan, sasaran dan...

Dinas Perhubungan Kab. Paser

Review dan Revisi (Renstra) 2016-2021

i

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi ALLAH S.W.T, dengan seizinNYa, kami dapat

menyelesaikan tugas yang cukup berat dan menuliskan hasilnya dalam bentuk

buku, yang berjudul “Review dan Revisi (Renstra) Dinas Perhubungan

Kabupaten Paser Tahun 2016-2021”.

Renstra ini secara garis besar mengupas tentang visi, misi, tujuan, sasaran

dan kebijakan Dinas Perhubungan Kabupaten Paser. Selain itu juga dibahas

tentang bagaimana cara mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Dengan segala keterbatasan, Renstra ini tidak akan mungkin selesai tanpa

bantuan dari berbagai pihak dan lembaga yang tidak dapat kami sebutkan satu

per satu di sini.

Kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bupati Kabupaten

Paser yang telah memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada kami untuk

memimpin Dinas Perhubungan Kabupaten Paser.

Kami menyadari, Renstra ini masih banyak kekurangannya. Meskipun

demikian, kami berharap, dengan Renstra ini semua kebijakan dan program yang

kami susun mengarah kepada tujuan dan sasaran yang telah disepakati dan

dapat dijadikan pedoman bagi yang memerlukannya.

Tana Paser, 01 Nopember 2017

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN,

H. FADRIANSYAH, ST, M.AP.

Pembina Utama Muda NIP 19590226 197903 1 001



ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Perencanaan yang berbasis kinerja merupakan fenomena yang muncul

belakangan ini. Silih bergantinya peraturan baru yang mengatur masalah

perencanaan strategis menunjukkan betapa seriusnya pemerintah pusat dalam

masalah ini. Hal ini sejalan dengan perubahan paradigma pemerintahan dan

adanya pergeseran tuntutan pelayanan publik kearah yang lebih transparan,

partisipatif dan akuntabel, yang bermuara dari meningkatnya kesadaran

masyarakat akan hak dan kewajibannya.

Peraturan baru yang tidak bisa dilepaskan keterlibatannya dalam

penyusunan Perencanaan Strategi bermunculan seperti Peraturan Pemerintah

Nomor 58 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah.

Review dan Revisi Rencana Strategi merupakan proses berkelanjutan dan

sistematis dari pembuatan keputusan yang beresiko, dengan memanfaatkan

sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif dan mengorganisasikannya secara

sistematis untuk usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur

hasilnya melalui umpan balik yang sistematis.

Penyusunan Review dan Revisi Renstra ini telah memperhitungkan

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang mungkin timbul dalam kurun

waktu 5 (lima) tahun ke depan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Renstra

Dinas Perhubungan Kabupaten Paser merupakan serangkaian rencana tindakan

dan kegiatan mendasar untuk diimplementasikan oleh seluruh jajaran Dinas

Perhubungan Kabupaten Paser dalam pencapaian tujuan organisasi.



iii

Review dan Revisi Renstra ini secara sistematis menggambarkan tentang

bagaimana cara mencapai tujuan organisasi atau dengan kata lain, tujuan

organisasi bisa saja dalam kurun waktu yang relatif lama tidak berubah, tetapi

yang selalu berubah adalah strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan

adanya Renstra ini diharapkan tujuan organisasi dapat dicapai secara lebih efektif

dan efisien.



iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………. i

RINGKASAN EKSEKUTIF ……………………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….............. iv

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………….

A. Latar Belakang ...……………………………………………………… 1

B. Landasan Hukum ………………………………………………………. 3

C. Maksud dan Tujuan …………………………………………………… 5

D. Kedudukan dan Peranan Rencana Strategis Dinas

Perhubungan Kab. Paser………………………………………..…… 6

E. Sistematika Penulisan ……………………………………………….. 10

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PASER….…….……........……………………………..…. 13

A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi.........................… 13

B. Sumberdaya Dinas Perhubungan……………………………….... 34

C. Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan ………….....…………. 41

D. Jenis Pelayanan Pada Dinas Perhubungan ……………………. 45

E. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perhubungan ………………............................................….

F. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan ................ 48

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI …………………………………........................................... 52

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD ............................................................ 52

B. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Terpilih.... 56

C. Telahaan Renstra Kementrian Perhubungan .................... 59

D. Telaah Renstra Sekretariat Daerah Provinsi ..................... 59

E. Telaah Renstra K/L san Renstra Dinas Perhubungan ........ 62

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ........…............................................................... 65

A. Visi …..............................……………………………………………… 65



v

B. Misi .................................................................................. 67

C. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan .. 67

D. Stategi dan Kebijakan Dinas Perhubungan ........................... 68

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF…........ 78

A. Program Dinas Perhubungan Kab. Paser…………………......... 87

B. Kegiatan Dinas Perhubungan Kab. Paser……………………….… 87

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERHUBUNGAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD………........101

A. Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2016-2021 ….................... 101

BAB VII PENUTUP ……………………………………………………………............... 105


Review dan Revisi (Renstra) 2016-2021 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007

tentang Organisasi Perangkat Daerah, kemudian ditindak lanjuti dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Peraturan Bupati Paser nomor

56 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan

kabupaten Paser, maka Dinas Perhubungan kabupaten Paser merupakan

pelaksana otonomi daerah di bidang perhubungan yang dalam melaksanakan

tugas pokok dan fungsinya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Selanjutnya dalam melaksanakan tugas pokok penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah dibidang Perhubungan, Dinas Perhubungan

mempunyai fungsi antara lain merumuskan kebijakan teknis dibidang

Perhubungan yang meliputi Perhubungan darat, laut, udara berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan Tupoksi tersebut

diatas perlu disusun Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas

Perhubungan untuk 5 (lima) tahun kedepan dengan memperhatikan faktor

internal dan eksternal serta berfungsi sebagai pedoman, penentu arah,

sasaran dan tujuan bagi Dinas Perhubungan Kabupaten Paser dalam

melaksanakan kebijakan teknis dan program di bidang perhubungan yang

mengacu pada RPJMD Kab. Paser.

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Paser Tahun

2016-2021 Ini merupakan revisi dari RENSTRA yang dibuat sebelumnya

sebagai tuntutan dan penyesuaian RPJMD Kab. Paser yang baru, dengan

demikian tujuan, sasaran dan strategis tetap mengacu pada arah kebijakan

yang telah digariskan dalam RPJMD Kab. Paser Tahun 2016-2021.



Rencana Strategis Dinas Perhubungan dijadikan sebagai acuan

atau pedoman dalam pembuatan Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan

Kab. Paser untuk melaksanakan tugas dan fungsinya didalam

penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien, transparansi dan

akuntabel sehingga menghasilkan sebuah dokumen perencanaan yang baik

serta dapat dipertanggungjawabkan, dan responsif terhadap aspirasi

masyarakat daerah. dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik

(good governance). dengan dokumen lain dalam Sistem Perencanaan

Pembangunan dijelaskan pada gambar di bawah ini:

Gambar 1.1 Skema Keterkaitan Antar Dokumen

RPJMD Kabupaten Paser diterjemahkan dari visi dan misi kepala daerah

terpilih yang berpedoman pada RPJP Kabupaten Paser 2006 - 2025, RPJMD

Kalimantan Timur 2014-2018, RPJP Kalimantan Timur 2005-2025 dan RPJMN

2015-2019. Sebagai dokumen perencanaan kebijakan pembangunan lima

tahun kedepan, RPJMD Kabupaten Paser tahun 2016 - 2021, mengacu dan



mengarah bagi terwujudnya ketentuan yang telah ditetapkan dalam

perencanaan pembangunan pemerintah daerah. Dokumen RPJMD akan

digunakan sebagai acuan perencanaan pembangunan tahunan atau Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Penyusunan Rencana Strategis

Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dalam Hal ini RPJMD merupakan

dokumen penting bagi rujukan perencanaan pembangunan daerah

Kabupaten Paser.

B. LANDASAN HUKUM

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Paser Tahun

2016- 2021 disusun berdasarkan :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara RI

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun

2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 ( Lembaran Negara RI Tahun

2007 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara

Pertanggungjawaban Kepala Daerah ( Lembaran Negara RI Tahun 2000

Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4027);



7. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaa Keuangan

Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2014 tentang

Pedoman Penyusunan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2015);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah ( Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4817);

10. Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2016 tentang Ringkasan APBD

Kabupaten Paser tahun 2017;

11. Peraturan Pemerintan Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Nasional ( Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 48,

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4833);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan

Daerah Tahun 2015;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah ;

14. Peraturan Bupati Paser nomor 56 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas dan

Fungsi Dinas Perhubungan kabupaten Paser;

15. Peraturan Daerah nomor 7 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Paser

Tahun 2016-2021 Tanggal Penetapan dan Pengundangan 23 Oktober

2017.



C. MAKSUD DAN TUJUAN

Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Paser Tahun 2016-2021

disusun dengan maksud untuk dijadikan pedoman bagi seluruh aparatur

Dinas Perhubungan dalam melaksanakan kegiatan selama kurun waktu 5

(lima) tahun kedepan dan sebagai dasar perencanaan tahunan, dan menjadi

pedoman dalam penyusunan Renja OPD sekaligus merupakan acuan

penentuan pilihan-pilihan program kegiatan tahunan daerah yang akan

dibahas dalam rangkaian forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan

Daerah secara berjenjang sehingga diharapkan dapat menghasilkan

perencanaan yang berkesinambungan, sinergis, terpadu, akuntabel dan

bermutu tinggi. Oleh kerena itu, isi dan substansinya mencakup indikasi

rencana program dan kegiatan secara lintas sumber pembiayaan, baik APBN

maupun APBD Kabupaten. Berdasarkan pertimbangan ini, maka RENTRA-

SKPD ini disusun dengan maksud sebagai berikut:

1. Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh jajaran OPD dalam

menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang akan dibiayai

dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan sumber pembiayaan APBN.

2. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi

kinerja tahunan setiap tahun setiap satuan kerja perangkat daerah.

3. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang dalam

konstelasi regional dan nasional sekaligus memahami arah dan tujuan

yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kepala Dinas.

4. Memudahkan seluruh jajaran aparatur SKPD dalam mencapai tujuan

dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah

dan terukur.

5. Memudahkan seluruh jajaran aparatur SKPD untuk memahami dan

menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan

dalam rentang waktu 5 (lima) tahunan.



D. KEDUDUKAN DAN PERANAN RENCANA STRATEGIS DINAS

PERHUBUNGAN KABUPATEN PASER

1. Kedudukan

Dinas Perhubungan Kabupaten Paser merupakan urusan pemerintahan

daerah di bidang perhubungan berdasarkan asas otonomi dan tugas

pembantuan. Dinas Perhubungan dipimpin oleh Kepala Dinas yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Dasar

pembentukan Dinas Perhubungan Kabupaten Paser adalah Peraturan

Daerah Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Paser No 56 Tahun

2016 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten

Paser.

2. Peranan Rencana Strategis

Sebagaimana amanat Undang -undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan daerah, khususnya pasal 19 ayat (3)

menyatakan, bahwa Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah terpilih

harus membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) 3 (tiga) bulan setelah pelantikan yang selanjutnya digunakan

sebagai Pedoman Laporan Keterangan Pertanggung jawaban Kepala

Daerah maupun laporan Penyelenggaraan Pemerintahan ke Presiden.

Rencana Strategis Dinas Perhubungan bersama rencana strategis SKPD

lainnya merupakan bagian yang utuh dari rencana Strategis Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Paser. Rencana Strategis Dinas

Perhubungan mengandung visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,

program dan kegiatan pembangunan, sehingga Rencana Strategis ini

berperan sebagai pedoman dalam menyelenggarakan pemerintahan

umum demi tercapainya akuntabilitas kinerja Dinas Perhubungan. Selain

harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah



Kabupaten Paser dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Pemerintah Kabupaten Paser harus memperhatikan kebijakan pusat dan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

3. Hubungan RPJMD dengan RPJMN

Rencana Pembangunan Nasional dalam kurun waktu 5 tahun (2015-

2019) yang tertuang dalam RPJM Nasional menjadi perhatian Pemerintah

Kabupaten Paser dalam merancang pembangunan di daerah sesuai

kondisi lokal dan dinamika yang berkembang di daerah. Substansi tujuan

pembangunan nasional lima tahunan untuk kesejahteraan rakyat

menjadi inti dari rencana pembangunan sebagaimana tertuang dalam

RPJMD Tahun 2016-2021 yang selanjutnya dirinci dalam rencana

tahunan dalam RKPD.

4. Hubungan RPJMD dengan RPJPD

RPJMD Tahun 2016-2021 merupakan RPJMD Ketiga dari tahapan

pelaksanaan RPJPD Tahun 2005-2025. Oleh sebab itu, penyusunan

RPJMD selain menjabarkan visi, misi dan program Kepala Daerah periode

Tahun 2016-2021, juga berpedoman pada visi, misi dan arah kebijakan

yang termuat dalam RPJPD Tahun 2005-2025.

5. Hubungan RPJMD dan RTRW

Penyusunan RPJMD memperhatikan dan mempertimbangkan struktur

dan pola penataan ruang yang sesuai dengan Peraturan Daerah No 9

tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Paser

Tahun 2013-2035 sebagai dasar untuk menetapkan lokasi program

pembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang daerah di

Kabupaten Paser.



6. Hubungan RPJMD dengan Renstra SKPD

RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra SKPD. Renstra

SKPD merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai

dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah

kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang

dan/atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahunan,

yang disusun oleh setiap SKPD di bawah koordinasi Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Paser.

7. Hubungan RPJMD dengan RKPD

Pelaksanaan RPJMD Tahun 2016-2021 setiap tahun dijabarkan ke dalam

RKPD sebagai suatu dokumen perencanaan tahunan daerah yang

memuat prioritas program dan kegiatan dari Rencana Kerja SKPD. RKPD

menjadi acuan dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan

Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan secara berjenjang mulai

dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten. Selanjutnya SKPD

dengan berpedoman pada Renstra SKPD dan RKPD menyusun rencana

kerja tahunan berupa Rencana Kerja (Renja) SKPD.



KETERKAITAN DENGAN RPJMD KABUPATEN PASER 2016 – 2021 VISI : Terwujudnya Kabupaten Paser yang Maju, Mandiri, Sejahtera dan Berkeadilan

M I S I

S A S A R A N

TUJUAN

3. Meningkatnya Akses Terhadap Pelayanan Publik

5. Meningkatnya Kualitas Pelayanan

Publik

4.Meningkatkan Partisipasi Publik dalam Proses

Pembangunan

2.Meningkatkan Sinergi Perencanaan Pembangunan

Daerah

2.Meningkatkan Pelayanan Dasar dibidang Pendidikan

& Kesehatan

3.Memperkuat Fondasi Perekonomian berbasis Potensi

Lokal dan Berkelanjuta

4.Meningkatkan Kualitas

Tata Kelola Pemerintahan 5. Meningkatkan

kohesifitas Sosial, Budaya

dan Adat Istiadat Lokal

1. Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi

Pemerintahan Daerah

3.Meningkatkan Kinerj Pelayanan Pemerintah Daerah

Pemerintahan Daerah

1.Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur, Transportasi, Energi, Air bersih dan Pemukiman

6. Terciptanya Birokrasi Bersih dan Dipercaya

1. Meningkatkan Kinerja dan Keuangan Daerah

2. Meningkatkan Kemandirian Keuangan Daerah

4. Meningkatnya Kapasitas Aparatur Daerah



Seperti dijabarkan pada tabel di atas, sasaran meningkatnya

Meningkatnya Akses Terhadap Pelayanan Publik akan diupayakan dengan

strategi dan kebijakan yang fokus pada optimalisasi kinerja . Dengan begitu,

integrasi sistem pengelolaan daerah akan dilakukan dengan harapan mampu

meningkatkan akuntabilias kinerja dan keuangan. Hal ini berkaitan juga

dengan sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik dengan arah

kebijakan salah satunya dengan optimalisasi Pembangunan Sarana dan

Prasarana Transportasi Publik .

Titik tekan lain yang dimunculkan dalam strategi dan arah

kebijakan ini adalah dengan mendorong sinergitas antar dokumen

perencanaan yang selama ini digunakan. Keselarasan perencanaan menjadi

titik awal dalam melaksanakan pembangunan yang berkesinambungan.

Dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan, maka akan dilakukan

penguatan kapasitas sumber daya manusia dengan berbagai strategi

penguatan kapasitas sumber daya aparatur. Hal itu diharapkan mampu

meningkatkan kinerja pelayanan publik dalam berbagai bidang. Kombinasi

peningkatan kualitas sumber daya akan menjadi pintu masuk dalam rangka

peningkatan kapasitas birokrasi secara umum. Di samping itu perbaikan

tatakelola pemerintahan juga mendorong adanya partisipasi publik yang

mampu memberikan masukan yang kontributif terhadap pembangunan Paser

secara umum.



Skema Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya, serta hubungan rencana jangka panjang, rencana jangka menengah dan rencana

jangka pendek dapat diilustrasikan sebagai berikut :

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika Penulisan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kab.

Paser disusun mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan susunannya adalah,

sebagai berikut :



BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan membahas secara ringkas mengenai pengertian

Renstra SKPD, fungsi Renstra dalam penyelenggaraan pembangunan

daerah, proses penyusunan Renstra SKPD, keterkaitan Renstra SKPD

dengan RPJMD, dan keterkaitan renja, RKT dengan Renstra.

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERHUBUNGAN

Gambaran Pelayanan Dinas Perhubungan Kab. Paser memuat

penjelasan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi SKPD,

sumber daya SKPD, kinerja pelayanan SKPD serta tantangan dan

peluang pengembangan pelayanan SKPD.

BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN

FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KAB. PASER

Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi memuat penjelasan

mengenai identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

pelayanan SKPD.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan memuat

penjelasan mengenai Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan Sasaran

Jangka Menengah SKPD, Strategi dan Kebijakan dalam mencapai

misi yang telah ditetapkan.

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN, INDIKASI KEGIATAN, DANA INDIKATIF RENCANA

PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, DAN PENDANAAN

INDIKATIF

Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,

Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif, membahas

mengenai penjelasan tentang program-program dan



kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai target yang

telah ditetapkan selama lima tahun secara bertahap serta jumlah

dana yang dibutuhkan.

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERHUBUNGAN YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator Kinerja Dinas Perhubungan yang mengacu pada Tujuan

dan Sasaran RPJMD,memuat mengenai indikator kinerja yang

secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD

dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk

mendukung pencapain tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII PENUTUP


Review dan Revisi Renstra 2016-2021

16

Penjabaran rincian tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten

Paser dengan Peraturan Bupati Paser Nomor 56 Tahun 2016 tentang

Rincian Tugas Jabatan struktural pada Dinas Perhubungan Kabupaten

Paser adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

a. Merumuskan sasaran kebijakan pengelolaan Sekretariat, bidang

perhubungan darat, perhubungan laut dan udara, Pengendalian

operasional dan manajemen lalu lintas dengan berpedoman kepada

norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah

sebagai dasar pelaksanaan tugas;

b. Menetapkan rencana program sekretariat, bidang perhubungan darat ,

bidang perhubungan laut dan udara, bidang pengendalian operasional

dan manajemen lalu lintas dengan berpedoman kepada rencana

strategis pemerintah daerah guna terwujudnya visi dan misi daerah;

c. Mendistribusikan tugas kepada bawahan agar tugas dapat diselesaikan

tepat waktu;

d. Membina bawahan dengan memberikan motivasi, apresiasi dan

menerapkan sanksi agar kinerja bawahan meningkat;

e. Mengkoordinasikan kinerja bawahan dalam proses pengelolaan

Sekretariat, bidang perhubungan darat, bidang perhubungan laut dan

udara, bidang pengendalian operasional dan manajemen lalu lintas

melalui rapat, diskusi dan temu konsultasi untuk keterpaduan

pelaksanaan program;

f. Menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program dengan

memberikan petunjuk dan bimbingan kepada bawahan agar tidak

terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

g. Menanda tangani naskah dinas untuk keabsahan dokumen;

h. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan dengan mempelajari dokumen

kerja dan anggaran agar program dapat tercapai tepat waktu dan

tepat mutu;

SUBBAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL



17

i. Mengevaluasi pengelolaan sekretariat, bidang perhubungan darat,

bidang perhubungan laut dan udara, bidang pengendalian operasional

dan manajemen lalu lintas untuk mengetahui hambatan/kendala dan

keberhasilan yang telah dicapai agar hasil kerja menjadi lebih baik dan

dapat dipertanggung jawabkan;

j. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada bupati secara tertulis maupun

lisan sebagai bahan penilaian dan evaluasi dalam proses pengambilan

keputusan;

k. Menilai kinerja dan menanda tangani SKP bawahan dengan memeriksa

hasil kerja sebagai acuan guna peningkatan kumpetensi dan

pembinaan karir; dan

l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan yang memiliki

relevansi dengan tugas dan fungsi Kepala Dinas.

2. SEKRETARIAT

1. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan perencanaan program,

kepegawaian, penatausahaan keuangan dan rumah tangga dinas,dan

memberikan pelayanan administratif kepada satuan kerja di

lingkungan dinas.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat

menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana program kegiatan dinas;

b. Penyusunan anggaran berbasis kinerja dan penetapan indikator

kinerja untuk setiap program/kegiatan;

c. pembantuan pengelolaan dan penatausahaan keuangan dinas ;

d. pengelolaan barang milik daerah pada dinas, yang meliputi

perencanaan kebutuhan, pengadaan, pemanfaatan dan

pendayagunaan;

e. pelaksanaan pengendalian, evaluasi, pelaporan realisasi program

dan kegiatan dalam rangka akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah;



18

f. pelaksanaan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan,

administrasi kepegawaian dan kediklatan;

g. pelaksanaan urusan rumah tangga, komunikasi, informasi, dan

dokumentasi; dan

h. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan

fungsi Sekretariat.

Sekretariat sebagaimana dimaksud terdiri atas :

a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan

1. Subbagian perencanaan dan keuangan mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan rencana program, melakukan

pengumpulan penyiapan bahan koordinasi dan melaksanakan

monitoring, evaluasi dan pelaporan serta pengelola administrasi

keuangan yang meliputi penganggaran, perbendaharaan,

verifikasi, pembukuaan, dokumentasi dan pertanggung jawaban

terhadap pelaporan keuangan kegiatan Dinas Perhubungan.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Subbagian

Perencanaan dan Keuangan menyelenggarakan fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan rencana program dan keuangan

kegiatan dinas sesuai dengan rencana strategis pemerintah

daerah;

b. pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan anggaran (RKA)

dinas;

c. pelaksanaan penyusunan dan penetapan indikator kinerja untuk

setiap program dan kegiatan;

d. pelaksanaan penyusunan pelaksanaan program kegiatan,

mengevaluasi dan melaksanakan pelaporan realisasi program

dan kegiatan secara periodik (bulan, triwulanan,semester dan

tahunan);



19

e. pelaksanaan penyusunan laporan pelaksanaan program dan

kegiatan dalam rangka laporan akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah (LAKIP);

f. pelaksanaan penyusunan anggaran belanja yang meliputi

belanja langsung dan tidak langsung termasuk perubahannya;

g. pelaksanaan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran

(DPA) dan dokumen pelaksanaan perubahan anggaran (DPPA);

h. pelaksanaan penyiapan dokumen surat perintah membayar

(SPM);

i. pelaksanaan penelitian kelengkapan surat perintah pembayaran

langsung (SPP-LS), surat perintah pembayaran uang persediaan

(SPP-UP), surat perintah pembayaran ganti uang (SPP-GU) dan

surat perintah pembayaran tambah uang (SPP-TU);

j. pelaksanaan verifikasi surat perintah pem pembayaran (SPP);

k. pelaksanaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan;

l. pelaksanaan pembinaan, fasilitasi dan penatausahaan

keuangan;

m. melaksanaan pembinaan, penilaian dan mengevaluasi

pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan pertimbangan

atasan; dan

n. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi

Subbagian Perencanaan dan Keuangan.

b. Subbagian Umum dan Kepegawaian

1. Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas

melaksanakan urusan rumah tangga, mengelola barang milik

daerah dan administrasi kepegawaian.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Subbagian

Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan perencanaan kebutuhan barang dan kebutuhan

pemeliharaan barang milik daerah pada dinas;



20

b. pelaksanaan pengadaan, penerimaan, penyimpanan,

penyaluran, dan pemanfaatan, penatausahaan (pembukuan,

inventarisasi dan pelaporan) pengamanan dan pemeliharaan

barang milik daerah di lingkungan dinas;

c. pelaksanaan analisis jabatan (ANJAB), pengusulan formasi

jabatan fungsional angka kredit dan jabatan fungsional umum,

penerapan kualifikasi jabatan, evaluasi pelaksanaan tugas

jabatan struktural, dan peningkatan kompetensi PNSD di

lingkungan dinas;

d. pelaksanaan penempatan dan pemindahan, kepangkatan,

penggajian, usulan pengangkatan dalam jabatan, pendidikan

dan pelatihan, dan pembinaan disiplin, serta peningkatan

kesejahteraan PNS di lingkungan dinas;

e. pelaksanaan penyusunan uraian tugas jabatan fungsional

umum/fasilitatif;

f. pelaksanaan pemantauan dan mengevaluasi pelaksanaan

tugas satuan kerja di lingkungan dinas;

g. pelaksanaanpenerapan ketentuan tata naskah dinas, tata

kearsipan, pakaian dinas, jam kerja dan perjalanan dinas

pegawai di lingkungan dinas; dan

h. pelaksanaan tugas lain yang relevan tugas dan fungsi

Subbagian Umum dan Kepegawaian.

3. Bidang Perhubungan Darat

1. Bidang Perhubungan Darat mempunyai tugas melaksanakan

pengoordinasian, perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan

program kegiatan perhubungan darat meliputi Angkutan, lalu lintas

serta sarana dan prasarana;

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang

Perhubungan Darat menyelenggarakan fungsi:



21

a. pelaksanaanperumusan penetapan kebijakan dan perencanaan

program kegiatan teknis angkutan, lalu lintas serta sarana dan

prasarana sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah;

b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program

kegiatan angkutan, lalu lintas serta sarana dan prasarana sesuai

dengan norma, standar, Prosedur dan kriteria yang ditetapkan

pemerintah;

c. pelaksanaan penyusunan jaringan trayek, jaringan jalan, kelas jalan

dan penetapan kebutuhan kendaraan untuk kebutuhan angkutan

yang wilayah pelayanannya dalam satu Kabupaten;

d. pelaksanaan penerbitan izin penyelenggaraan pembangunan

fasilitas parkir;

e. pelaksanaan penetapan kawasan perkotaan untuk pelayanan

angkutan dalam 1 (satu) daerah;

f. pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor;

g. pelaksanaan angkutan baik orang maupun barang, manajemen dan

rekayasa lalu lintas serta sarana dan prasarana;

h. pelaksanaan pemrosesan pertimbangan teknis perizinan usaha

angkutan;

i. pelaksanaan penyusunan tarif angkutan kota dan angkutan

pedesaan;

j. pelaksanaan penyusunan dan penetapan rambu lalu lintas, marka

jalan, alat pemberian isyarat lalu lintas, alat pengendali dan

pengaman pemakai jalan serta fasilitas lalu lintas lainnya;

k. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian

penyelenggaraan orang dalam trayek dan angkutan orang tidak

dalam trayek serta angkutan barang;

l. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan

bidang perhubungan Darat; dan

m. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan

fungsi Bidang Perhubungan Darat.



22

Bidang Perhubungan Darat sebagaimana dimaksud terdiri atas :

a. Seksi Angkutan

1. Seksi Angkutan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

operasional urusan Angkutan baik angkutan orang, barang

maupun angkutan khusus;

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Seksi Angkutan

menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program

kegiatanAngkutan sesuai dengan rencana strategis pemerintah

daerah;

b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan

penetapan kebijakanAngkutan sesuai dengan norma, standar,

prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;

c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan

Angkutan sesuai dengan norma, standar, Prosedur dan kriteria

yang ditetapkan pemerintah;

d. pengelolaan terminal tipe C dan penyediaan perlengkapan jalan

angkutan;

e. penyiapan bahan penyusunan jaringan trayek dan jaringan

lintas angkutan barang;

f. pelaksanaan pemrosesan pertimbangan teknis perizinan usaha

angkutan;

g. pelaksanaan penyusunan tarif angkutan;

h. pelaksanaan penyusunan data dan prakiraan kebutuhan

angkutan;

i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan

diseksi Angkutan; dan

j. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi

Seksi Angkutan.



23

b. Seksi Lalu Lintas

1. Seksi Lalu Lintas mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

operasional urusan manajemen dan rekayasa lalu lintas;

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Seksi lalu lintas

menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatanLalu

lintas sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah;


penetapan kebijakanlalu lintassesuai dengan norma, standar,



lalu lintas sesuai dengan norma, standar, Prosedur dan kriteria

yang ditetapkan pemerintah;

d. pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan kebijakan

manajemen dan rekayasa lalu lintas;

e. pelaksanaan penetapan rambu lalu lintas, marka jalan, alat

pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali dan pengaman

pemakai jalan, alat penerang jalan serta fasilitas lalu lintas

lainnya;

f. penyiapan penyusunan kelas jalan dan nama jalan kabupaten;

g. Pelaksanaan análisis dampak lalu lintas terhadap suatu

pembangunan infrastruktur;

h. Pelaksanaan penyusunan data dan prakiraan kebutuhan lalu

lintas;

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan

penyelenggaraan kegiatan lalu lintas; dan


Seksi Lalu Lintas.



24

c. Seksi Sarana dan Prasarana

1. Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas melaksanakan

kegiatan operasional urusan sarana dan prasarana;

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Seksi sarana

dan prasarana menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatansarana

dan prasarana sesuai dengan rencana strategis pemerintah

daerah;


penetapan kebijakansarana dan prasaranasesuai dengan norma,

standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;


sarana dan prasarana sesuai dengan norma, standar, Prosedur

dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;

d. pelaksanaan perawatan lampu jalan, lampu taman dan lampu

hias serta penetapan jenis pemasangan lampu penerangan

jalan;

e. pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan kebijakan terkait

kebutuhan sarana dan prasarana;

f. pelaksanaan identifikasi terhadap ruas jalan/ kawasan

transportasi yang mengalami kerusakan;

g. pelaksanaan penyusunan jaringan transportasi jalan dalam kota

dan Kabupaten;

h. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan pemantauan

dalam kegiatan penerangan jalan, pembangunan dan

pengoperasian sarana dan prasarana jalan;

i. pelaksanaan análisis terhadap pengembangan kawasan lokasi

niaga yang memerlukan sarana dan prasarana;

j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan

penerangan jalan;



25

k. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan

sarana dan prasarana; dan

l. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi

Seksi Sarana dan Prasarana.

4. Bidang Perhubungan Laut dan Udara

1. Bidang Perhubungan Laut dan Udara mempunyai tugas melaksanakan

pengoordinasian, perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan

program kegiatan perhubungan laut dan udara meliputi kepelabuhan,

angkutan perairan dan keselamatan pelayaran, serta angkutan udara

dan sistem operasional;

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Bidang

Perhubungan Laut dan Udara menyelenggarakan fungsi :


program kegiatan teknis pelaksanaan kepelabuhan, angkutan

perairan dan keselamatan pelayaran, serta angkutan udara dan

sistem operasional sesuai dengan rencana strategis pemerintah

daerah;


kegiatan kepelabuhan, angkutan perairan dan keselamatan

pelayaran, serta angkutan udara dan sistem operasional sesuai


pemerintah;

c. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kegiatan kepelabuhan,

angkutan perairan dan angkutan udara;

d. pelaksanaan proses penerbitan izin dibidang transportasi laut dan

udara:

e. pelaksanaan pelayanan operasional pelabuhan;

f. pelaksanaan penetapan tarif jasa pelabuhan;

g. pelaksanaan pengendalian dan pengawasan teknik bandar udara;



26

h. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan teknis perhubungan laut

dan udara;

i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan

bidang perhubungan laut, asdp, udara, perkeretaapian dan sistem

operasionalnya dalam daerah kabupaten; dan

j. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan

fungsi Bidang Perhubungan Laut dan Udara.

Bidang Perhubungan Laut dan Udara sebagaimana dimaksud terdiri atas :

a. Seksi Kepelabuhan

1. Seksi Kepelabuhan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

operasional urusan Kepelabuhan;

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Seksi

Kepelabuhan menyelenggarakan fungsi :


kegiatanKepelabuhan sesuai dengan rencana strategis

pemerintah daerah;


penetapan kebijakanKepelabuhansesuai dengan norma, standar,



Kepelabuhan sesuai dengan norma, standar, Prosedur dan

kriteria yang ditetapkan pemerintah;

d. pelaksanaan penyiapan bahan penetapan penggunaan tanah

lokasi pelabuhan laut, pengelolaan pelabuhan lokal lama dan

pengelolaan pelabuhan baru yang dibangun oleh kabupaten;

pelaksanaan penyiapan bahan Penetapan rencana induk

pelabuhan lokal dan rekomendasi penetapan rencana induk

pelabuhan laut internasional hub, internasional dan nasional;

e. pelaksanaan pemberian rekomendasi penetapan lokasi pelabuhan

umum dan khusus, rekomendasi penetapan pelabuhan yang

terbuka bagi perdagangan luar negeri;



27

f. pelaksanaan penyiapan bahan penetapan keputusan pelaksanaan

pembangunan pelabuhan laut lokal, Penetapan pelaksanaan

pembangunan pelabuhan khusus lokal. Penetapan keputusan

pelaksanaan pengoperasian pelabuhan laut lokal;

g. pelaksanaan penyiapan bahan Penetapan izin pengoperasian

pelabuhan khusus lokal, Izin kegiatan pengerukan dan reklamasi

di wilayah perairan pelabuhan khusus lokal, dan Izin kegiatan

pengerukan di dalam DLKr/DLKp pelabuhan laut lokal;

h. pelaksanaan penyiapan bahan Penetapan DLKr/DLKp pelabuhan

laut lokal, Rekomendasi penetapan DLKr/DLKp pelabuhan laut

internasional hub., Rekomendasi penetapan DLKr/DLKp

pelabuhan laut internacional, Rekomendasi penetapan

DLKr/DLKp pelabuhan laut nasional. Rekomendasi penetapan

DLKr/DLKp pelabuhan laut regional;

i. pelaksanaan penyiapan bahan Pertimbangan teknis terhadap

penambahan dan/atau pengembangan fasilitas pokok pelabuhan

laut local, dan Penetapan Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri

(DUKS) di pelabuhan lokal;

j. pelaksanaan rancang bangun fasilitas pelabuhan bagi pelabuhan

dengan pelayaran lokal (kabupaten/kota);

k. pelaksanaan pelayanan operasional 24 (dua puluh empat) jam

pelabuhan laut lokal dan ) jam pelabuhan khusus lokal;

l. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan

penyelenggaraan kegiatan; dan

m. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi

Seksi Kepelabuhan.



28

b. Seksi Angkutan Perairan dan Keselamatan Pelayaran

1. Seksi Angkutan Perairan dan Keselamatan Pelayaran mempunyai

tugas melaksanakan kegiatan operasional urusan Angkutan Perairan

dan Keselamatan Pelayaran;


Perairan dan Keselamatan Pelayaran menyelenggarakan fungsi:


kegiatanAngkutan Perairan dan Keselamatan Pelayaran sesuai

dengan rencana strategis pemerintah daerah;


penetapan kebijakanAngkutan Perairan dan Keselamatan

Pelayaransesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria

yang ditetapkan Pemerintah;


Angkutan Perairan dan Keselamatan Pelayaran sesuai dengan

norma, standar, Prosedur dan kriteria yang ditetapkan

pemerintah;

d. pelaksanaan pemberian surat izin berlayar bagi Kapal berukuran

tonase kotor sama dengan atau lebih dari 7 (GT ≥7) yang

berlayar hanya di perairan daratan (sungai dan danau);

e. pelaksanaan pengawasan Kapal berukuran tonase kotor

kurang dari 7 (GT <7) yang berlayar di laut dan berlayar hanya di

perairan daratan (sungai dan danau) meliputi : pengawasan

keselamatan kapal; pengukuran kapal, pemeriksaan konstruksi

kapal, permesinan kapal dan perlengkapan kapal; penerbitan pas

kecil dan pas perairan daratan, sertifikat keselamatan kapal dan

dokumen pengawakan kapal serta pemberian surat izin berlayar;

dan pencatatan kapal dalam buku register pas kecil dan pas

perairan daratan;;



29

f. pelaksanaan penetapan lokasi pemasangan dan pemeliharaan

alat pengawasan dan alat pengaman ( rambu-rambu ) danau dan

sungai lintas kabupaten;

g. pelaksanaan pelaporan pengoperasian kapal dan secara tidak

tetap dan tidak teratur (tramper) bagi perusahaan angkutan laut

yang berdomisili dan beroperasi pada lintas pelabuhan dalam

wilayah kabupaten setempat; pelaksanaan pelaporan

penempatan kapal dalam trayek tetap dan teratur (liner) dan

pengoperasian kapal secara tidak tetap dan tidak teratur

(tramper) bagi perusahaan pelayaran rakyat yang berdomisili dan

beroperasi pada lintas pelabuhan dalam wilayah kabupaten

setempat;

h. pelaksanaan penyiapan bahan penetapan lokasi pemasangan dan

pemeliharaan alat pengawasan dan alat pengamanan (rambu-

rambu), danau dan sungai lintas kabupaten;


angkutan perairan dan keselamatan pelayaran; dan


Seksi Angkutan Perairan dan Keselamatan Pelayaran.

c. Seksi Angkutan Udara dan Sistem Operasional

1. Seksi Angkutan Udara dan Sistem Operasional mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan operasional urusan angkutan udara dan

sistem operasional;


Udara dan Sistem Operasional menyelenggarakan fungsi:


kegiatanangkutan udara dan sistem operasional sesuai dengan

rencana strategis pemerintah daerah;


penetapan kebijakanangkutan udara dan sistem



30

operasionalsesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria

yang ditetapkan Pemerintah;


angkutan udara dan sistem operasional sesuai dengan norma,

standar, Prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;

d. pelaksanaan pengendalian dan pengawasan kegiatan angkutan

udara dan sistem operasional;

e. pelaksanaan pengendalian dan pengawasan sistema operasional

dan keselamatan penerbangan;

f. pelaksanaan penerbitan izin mendirikan bangunan tempat

pendaratan dan lepas landas pesawat;

g. pelaksanaan pengendalian dan pengawasan teknik bandar udara;

h. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan teknis transportasi

udara;


angkutan udara dan sistem operasional; dan


Seksi Angkutan Udara dan Sistem Operasional.

5. Bidang Pembinaan dan Pengendalian

1. Bidang Pembinaan dan Pengendalian mempunyai tugas

melaksanakan pengoordinasian, perumusan penetapan kebijakan

dan perencanaan program kegiatan pembinaan dan Pengendalian

meliputi pembinaan dan penyuluhan, Pengendalian operasional

serta keselamatan;

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Bidang

Pembinaan dan Pengendalian menyelenggarakan fungsi :


program kegiatan teknispembinaan dan Pengendalian meliputi

pembinaan dan penyuluhan, Pengendalian operasional dan

keselamatan sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah;



31


kegiatan pembinaan dan Pengendalian meliputi pembinaan dan

penyuluhan, Pengendalian operasional dan keselamatan sesuai


pemerintah;

c. pelaksanaan pengoordinasian, kegiatan pembinaan dan

pengendalian terhadap lalu lintas dan angkutan jalan;

d. pelaksanaan pemberian layanan penyuluhan dan sertifikasi

pengemudi angkutan dan pengguna jalan;

e. pelaksanaan pembinaan operasional pengujian kendaraan

bermotor dan terminal;

f. pelaksanaan pengendalian operasional perhadap pengguna jalan;

g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan

penyelenggaraan kegiatan Pembinaan dan Pengendalian; dan

h. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas

dan fungsi Bidang Pembinaan dan Pengendalian.

Bidang Pembinaan dan Pengendalian sebagaimana dimaksud terdiri atas:

a. Seksi Pembinaan dan Penyuluhan

1. Seksi Pembinaan dan Penyuluhan mempunyai tugas melaksanakan

kegiatan operasional urusan pembinaan dan penyuluhan

transportasi dan penggunaan jalan;

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Seksi Pembinaan


kegiatanpembinaan dan penyuluhan sesuai dengan rencana

strategis pemerintah daerah;


penetapan kebijakanpembinaan dan penyuluhansesuai dengan

norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan

Pemerintah;



32


pembinaan dan penyuluhan sesuai dengan norma, standar,

Prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;

d. pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan kebijakan terkait

operasional pembinaan dan penyuluhan;

e. pelaksanaan kegiatan operasional pembinaan dan penyuluhan

terhadap keselamatan pengguna jalan;

f. sosialisasi peraturan perundang – undangan bidang perhubungan

dan transportasi;

g. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bidang transportasi;

h. Pelaksanaan kerja sama dan koordinasi dengan instansi lain

terkait bimbingan teknis bidang perhubungan dan transportasi;


pembinaan dan penyuluhan; dan


Seksi Pembinaan dan Penyuluhan.

b. Seksi Pengendalian dan Operasional

1. Seksi Pengendalian dan Operasional mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan pengendalian dan operasional terhadap

aktivitas transportasi dan penggunaan jalan;

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Seksi

Pengendalian dan Operasional menyelenggarakan

fungsi:a.pelaksanaan penyusunan perencanaan program

kegiatanpengendalian dan operasional sesuai dengan rencana

strategis pemerintah daerah

a. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan

penetapan kebijakanpengendalian dan operasionalsesuai dengan


Pemerintah;



33

b. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan

pengendalian dan opearsional sesuai dengan norma, standar,

Prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;

c. pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan kebijakan terkait

urusan pengendalian dan operasional;

d. pelaksanaan kegiatan pengendalian dan operasional terhadap

penggunaan jalan;

e. pelaksanaan pemantauan dan pengendalian terhadap perizinan di

bidang lalu lintas dan angkutan jalan;

f. Penegakan peraturan perundang-undangan di bidang

perhubungan dan transportasi;

g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan

Pengendalian dan Operasional; dan

h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi

Seksi Pengendalian dan Operasional.

c. Seksi Keselamatan

1. Seksi Keselamatan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

operasional urusan keselamatan terhadap aktivitasi transportasi dan

penggunaan jalan;

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Seksi keselamatan menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatanurusan

keselamatan sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah;


penetapan kebijakanterkait urusan keselamatan sesuai dengan


Pemerintah;


urusan keselamatan sesuai dengan norma, standar, Prosedur dan

kriteria yang ditetapkan pemerintah;



34

d. pelaksanaan penyelenggaraan keselamatan lalu lintas dan

angkutan jalan di jalan;

e. pelaksanaan pemantauan dan pencegahan terhadap potensi

kecelakaaan lalu lintas dan daerah rawan kecelakaan;

f. pelaksanaan pengaturan dan kelancaran lalu lintas di jalan;

g. pelaksanaan penyiapan pencegahanan penanggulangan

kecelakaan lalu lintas di jalan ;

h. pelaksanaan pencegahan terjadinya kemacetan lalu lintas di

jalan;


keselamatan; dan


Seksi Keselamatan.

B. Sumber Daya Dinas Perhubungan.

Sumber daya Dinas Perhubungan Kabupaten Paser terdiri dari Sumber daya

manusia dan sumber daya lainnya seperti perlengkapan dan aset :

1. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia sebanyak 142 orang pegawai dengan perincian

sebagaimana yang tertera dalam tabel berikut ini:

Tabel 2.1

Jumlah Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Paser Berdasarkan Jenis Kepegawaian, Pangkat/Golongan

No Jenis

Kepegawaian

Pangkat/ Golongan Ruang Jumlah

Honorer/PTT I II III IV

1. PNS Daerah 0 3 26 31 8 68

2. CPNS Daerah 0 0 0 0 0 0

3. Honorer / PTT 74 0 0 0 0 74

4. Lainnya 0 0 0 0 0 0

Jumlah ......... 74 3 26 31 8 142

Sumber Data: Subbag Umum dan Kepegawaian Dinas Perhubungan per Pebruari 2017



35

Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Paser

Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang

No Pangkat Golongan

Ruang Jumlah Keterangan

1. Pembina Utama Muda IV/c 1 Orang Kepala Dinas

2. Pembina Tingkat I IV/b 1 Orang Sekretaris

3. Pembina IV/a 6 Orang

4. Penata Tingkat I III/d 12 Orang

5. Penata III/c 4 Orang

6. Penata Muda Tingkat I III/b 10 Orang

7. Penata Muda III/a 5 Orang

8. Pengatur Tingkat I II/d 6 Orang

9. Pengatur II/c 8 Orang

10. Pengatur Muda Tingkat I II/b 9 Orang

11. Pengatur Muda II/a 3 Orang

12. Juru Tingkat I I/d 2 Orang

13. Juru I/c 1 Orang

14. Juru Muda Tingkat I I/b --

Jumlah ......... 68 Orang

15. Honorer/ PTT -- 74 Orang

Jumlah Seluruhnya ......... 142 Orang




36

Tabel 2.3

Jumlah Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Paser Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Status Kepegawaian

Jumlah PNSD CPNSD PTT/Honorer

1. Pasca Sarjana (S.2) 8 0 0 8

2. Sarjana (S.1) 21 0 15 36

3. Diploma III (D.3) 3 0 2 2

4. Diploma II (D.2) 0 0 0 0

5. Diploma I (D.1) 0 0 0 0

6. SLTA 32 0 55 87

7. SLTP 3 0 1 4

8. SD 1 0 1 2

Jumlah .......... 68 0 74 142


Tabel 2.4 Jumlah Pegawai DINAS PERHUBUNGAN Kabupaten Paser

Berdasarkan Pendidikan dan Pelatihan Teknis

No Pendidikan Teknis Jumlah Keterangan

1. Manajemen Rekayasa Lalu Lintas 2 Orang 2. Trafic Light 2 Orang 3. PPNS 2 Orang 4.

Diklat Sistem Pengedalian Internal Pemerintah

30 Orang

5.

Pendidikan dan Pelatihan

Manajemen Lalu Lintas Tingkat Dasar

40 Orang Sumber Data: Subbag Umum dan Kepegawaian Dinas Perhubungan per Pebruari 2017



37

Tabel 2.5

Jumlah Pegawai DINAS PERHUBUNGAN Kabupaten Paser Berdasarakan Jabatan

No Tingkat Eselon Jumlah Keterangan

1. Eselon II.b 1 Kepala Dinas

2. Eselon III.a 1 Sekretaris

3. Eselon III.b 3 Kepala Bidang

4. Eselon IV.b 15 Kepala Seksi, Kepala subbag dan Kepala UPTD

5. Eselon IV.b 4 Kepala Sub Bagian Tata Usaha

6. Non Eselon 44 Staf Pelaksana

Jumlah ............................ 68 Pegawai Negeri Sipil


Tabel 2.5

Jumlah Pegawai DINAS PERHUBUNGAN Kabupaten Paser Berdasarakan Pendidikan Penjenjangan Karier

No Tingkat Eselon Jumlah Keterangan

1. Diklat PIM II 1 Orang



Jumlah ............................ 21 Orang


2. ASET YANG DIKELOLA

Sarana dan prasarana kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Paser saat ini

antara lain tercermindalam aset yang dimiliki, sebagai berikut : (Tabel 2.6)

dibawah ini.



38

Tabel 2.6

Ketersediaan dan kondisi Sarana dan Prasarana

Dinas Perhubungan Kabupaten Paser Tahun 2017

No Nama Barang Jumlah Satuan

1. Komputer Personal / Note Book 16 Buah

2. Kamera Video 1 Buah

3. Kamera Film 5 Buah

4. Digital Audio / Tape Recorder 1 Buah

5. Meja Maket 1 Buah

6. Gerobak Tarik 1 Buah

7. Mesin Potong Rumput 1 Buah

8. Kursi Tamu 25 Buah

9. Kursi Putar 55 Buah

10. Timbangan Pegas (Kapasitas 25Kg) 1 Buah

11. Timbangan Portable 1 Buah

12. Filling Besi/ Metal 6 Buah

13. Mesin Tik 7 Buah

14. Filling Kayu 11 Buah

15. Meja Kayu 87 Buah

16. Televisi 6 Buah

17. Kursi RuangTunggu Gandeng 24 Buah

18. Gorden / Tirai Jendela 54 Buah

19. Lemari Arsip 29 Buah

20. Meja Rapat 15 Buah

21. Kursi Plastik 15 Buah

22. Kipas Angin 9 Buah

23. Jam Dinding 3 Buah

24. Brangkas 2 Buah

25. Dongkrak Mekanik 1 Buah

26. Kursi Rapat 49 Buah

27. Kursi Lipat 25 Buah

28. Komputer PC 13 Buah

29. UVS 7 Buah

30. Meja Komputer 7 Buah

31. Alat Pemadam Kebakaran ( Tabung

APAR) 2

Buah

32. Dispenser 2 Buah

33. Mesin Hitung Elektronik 1 Buah

34. Mesin FotoCopy 1 Buah



39

No Nama Barang Jumlah Satuan

35. Printer 18 Buah

36. CPU 2 Buah

37. Telephone (PHBY) 11 Buah

38. Pesawat Telephone 3 Buah

39. GPS 2 Buah

40. Kompas 1 Buah

41. Handy Talky (HT) 24 Buah

42. Radio SSH 22 Buah

43. Senter 7 Buah

44. AC Unit 27 Buah

45. AC Split 4 Buah

46. Megaphone 3 Buah

47. Ampliplayer 2 Buah

48. Perkakas UTV ( Bingkai Kayu ) 3 Buah

49. Papan Pengumuman 6 Buah

50. Papan Tulis 7 Buah

51. White Board 4 Buah

52. Peta 6 Buah

53. Kendaraan Roda 2 (Sepeda Motor Patwal dan Operasional)

16 Unit

54. Kendaraan Roda 4 (Mobil Jabatan dan

Operasional) 7 Unit


Memperhatikan aset yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Kabupaten

Paser seperti tersebut diatas guna meningkatkan kinerja pelayanan dimasa

yang akan datang perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Dari sisi peralatan dan perlengkapan kantor perlu ada penambahan

perangkat seperti Laptop dan perangkat komputer lebih kurang 15

(tiga belas) set, terutama untuk menunjang kegiatan pada UPTD-UPTD

dan pengganti perangkat komputer yang ada pada bagian bidang

perhubungan laut, bidang darat,bidang pengendalian, bidang

sekretariat pada bagian perencanaan program dan keuangan, bagian

umum dan kepegawaian.

2. Dari sisi ketersediaan peralatan dan perlengkapan kantor pada UPTD

PKB juga perlu diberikan Brankas,yang selama ini belum ada.



40

3. dalam rangka kenyamanan pegawai dalam melaksanakan tugas,

begitu juga perlu adanya pergantian meja kursi dan almari arsip.

4. Untuk menunjang pembangunan infrastruktur Dinas Perhubungan

maka perlu adanya penambahan bangunan untuk penunjang kegiatan

tersebut diantaranya:

No. Nama

Penunjang Jenis Kegiatan Keterangan

1. Kantor Dinas Perhubungan

a. Pembangunan halaman kantor

Pembangunan Halaman Kantor

2. UPTD. Terminal

Kota

b. Rehap atap dan pengecetan

pemeliharaan gedung kantor terminal

pemeliharaan gedung kantor terminal Rehab

atap dan pengecetan

3. UPTD. Terminal

Kuaro

a. Pembangunan kantor

khusus b. Pembangunan WC

terminal

c. Pengecetan Pagar

Pembangunan kantor

terminal ruang tunggu.

4. UPTD. Pengujian Kendaraan

Bermotor (PKB)

a. Pembangunan kantor khusus

b. Pembangunan pos penjaga

c. Pembangunan kantor khusus

Pembangunan Kantor khusus dan halaman

pembuatan pagar keliling

5. UPTD. Dermaga Senaken

Rehab dan pengecetan gedung Dermaga

Senaken Perbaikan/ pembangunan Pintu

Masuk dermaga

a. Rehab dan pemeliharaan gedung

kantor Pos Penjagaan Rehab dan

pengecetan gedung Dermaga Senaken

b. perbaikan/

pembangunan Pintu Masuk dermaga

Pengadaan Dermaga Apung

3. SUMBER DAYA LAINNYA

Sarana dan prasarana kerja yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan

Kabupaten Paser meliputi Kantor Dinas Perhubungan Kab. Paser 1 (satu)



41

Buah, Terminal Angkutan Penumpang dan Barang 2 (dua) Buah, Tempat

Uji KIR Kendaraan Bermotor Angkutan Penumpang dan Barang 1 (satu)

buah, dan Dermaga Penumpang dan Angkutan Barang 1 (satu) buah serta

Kendaraan Operasional, Peralatan komunikasi dan peralatan administrasi

baik yang bersifat manual maupun elektronik (digital). Adapun Aset berupa

Tanah dan bagunan sebagai berikut : (Tabel 2.7) dibawah ini.

Tabel 2.7

Daftar Inventarisasi

Dinas Perhubungan Kabupaten Paser Tahun 2017

No Jenis Barang Luas (M2)

1. Tanah Kantor Dinas Perhubungan Kab. Paser 31.824

2. Tanah UPTD Terminal Kota Tana Paser 695

3. Tanah UPTD Terminal Kuaro Kec. Kuaro 444

4. Tanah UPTD Dermaga Senaken 8.000

5. Tanah UPTD PKB 7.692


C. KINERJA PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

Adapun jenis kegiatan pelayanan yang diselenggarakan oleh Dinas

Perhubungan Kabupaten Paser dibentuk berdasarkan Perda Nomor 56 Tahun

2016, dimana Dinas Perhubungan mempunyai kebijakan dan program

kegiatan indikator kinerja dan rencana pencapaian sasaran dengan tujuan

tertentu, maka program-program yang ada diimplementasikan dalam bentuk

kegiatan pelayanan. Adapun indikator kinerja sasaran Dinas Perhubungan

untuk tahun 2016-2021 secara lengkap dapat dilihat pada tabel di bawah ini:



42

Penentuan Indikator Kinerja Sasaran

Dinas Perhubungan Kabupaten Paser Tahun 2016-2021

NO SASARAN NO INDIKATOR KINERJA

1. Meningkatnya sarana dan

prasarana perhubungan yang memadai

1. Jumlah gedung Terminal yg dibangun

2. Jumlah halte bus, gedung terminal yang

dibangun 3. Jumlah Fasilitas Pendukung Terminal yg

dibangun 4. Jumlah Fasilitas pelabuhan/Dermaga yg

dibangun

5. Jumlah tiang dan lampu jalan yg dipasang dan dipelihara

6. Jumlah bandara di kabupaten paser

7. Jumlah dokumen Perencanaan pembangunan prasarana dan fasilitas

perhubungan yg tersedia (buah) 8. Jmlh Koordinasi yg dilaksanakan dalam

pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan

9. Jumlah Kebijakan Bidang Perhubungan

yang disosialisasikan 10. Jumlah terminal angkutan sungai, danau

dan penyebrangan yang terkelola 11. Jumlah Dokumen Monitoring,Evaluasi

dan Pelaporan yang disusun 12. Jumlah Penumpang angkutan umum

yang terlayani

13. Jumlah Dokumen Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan yang disusun

14. Jumlah Koordinasi pelaksanaan Pembangunan Bidang Perhubungan yg dilksanakan

15. Jumlah Sarana alat pengujian kendaraan bermotor yg telah direhab/dipelihara

16. Balai pengujian kendaraan bermotor yg direhab/dipelihara

17. Terminal/pelabuhan yg telah direhab/dipelihara

18. Jumlah rambu - rambu lalu lintas dalam

keadaan baik 19. Jumlah Balai Pengujian Kendaraan

Bermotor yang dibangun (gedung)



43


20. Jumlah alat pengujian kendaraan bermotor yg tersedia (unit/buah)

21. Jumlah alat pengujian kendaraan bermotor yang terpelihara

22. Jumlah Pelayanan sistem PKB berbasis

data yg dilaksanakan 23. Jumlah Rambu Lalu Lintas yang Tersedia

dan Terpelihara 24. Hasil studi kebutuhan prasarana dan

fasilitas keselamatan lalu lintas 25. Jumlah Marka Jalan yang Terbangun 26. Jumlah Trotoar dan Median Jalan Yang

Terpelihara (M2) 27. Jumlah Pagar pengaman jalan yg

dibangun 28. Pengamanan dan Pengendalian hari besar

dan kegiatan penting

29. Jumlah APILL/Traffic Lingh yang tersedianya dalam Kota Tana Paser

30. Jumlah zona selamat sekolah (ZOSS) yang tersedia

31. Jumlah Sarana Bantu Navigasi Pelayaran dan rambu sungai yang dibangun

32. Jumlah Fasilitas Sarana dan Prasarana

Lalu Lintas Jalan yg tersedia 33. Jumlah piala WTN yang dipertahankan

2. Tersedianya Sarana angkutan umum yang

aman dan nyaman

34. Jumlah Data base pelayanan angkutan yg tersusun dan dianalisis

35. Jumlah kendaraan yg telah diuji kelaiakannya (buah)

36. Jumlah Lakalantas 37. Jumlah perijinan di bidang perhubungan

yg difasilitasi

38. Jumlah Sarana dan prasarana pelayanan jasa angkutan darat yg dikembangkan

39. Jumlah Sarana dan prasarana pelayanan jasa angkutan laut yg dikembangkan

40. Jumlah Sarana dan prasarana pelayanan

jasa angkutan laut yg dikembangkan 41. Jumlah Supir/juru mudi/awak kendaraan

angkutan umum teladan yg mendapat penghargaan (Orang)



44


3. Meningkatnya Partisipasi

Masyarakat Peduli

Transprotasi Umum

yang taat Hukum

42. Jumlah kendaraan Angkutan Umum yang berkualitas dan nyaman

43. Jumlah Lakalantas semakin berkurang

44. Jumlah perijinan di bidang perhubungan

yg difasilitasi

45. Pengguna Transportasi Umum Semakin

Sadar Kesehatan dan keselamatannya

46. Jumlah pelaksanaan Sosialisasi tentang

Transportasi Umum yang mengutamakan Keselamatan

4. -Tersedianya aparat

Dinas Perhubungan

Kabupaten Paser

Semakin Handal,

berintegritas tinggi

dan Santun.

-Meningkatnya Sistem

Pengelolaan Anggaran

yang tertib

administrasi, Efektif,

Efisien dan Ankutabel

47. Jumlah Data Sektoral yg dibuat

48. Jumlah Dokumen Evaluasi Renja SKPD

yang tersusun

49. Jumlah Dokumen Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah Dishub yang disusun

50. Jumlah Dokumen Renja SKPD yg tersusun

51. Jumlah Dokumen Renstra SKPD yg

tersusun

52. Jumlah Dokumen SPIP yg dibuat

53. Jumlah Gedung/kantor yg direhab

54. Jumlah Item peralatan dan perlengkapan

gedung kantor yg tersedia

55. Jumlah Item jasa komunikasi, sumber

daya air dan listrik yg tersedia

56. Jumlah Item perlengkapan gedung kantor yg dipelihara secara rutin/ berkala

57. Jumlah Jasa administrasi keuangan Dinas

yg dilaksanakan tiap tahun 58. Jumlah jenis ATK yg disediakan 59. Jumlah jenis bahan pembersih dan jenis

alat pembersih gedung kantor 60. Jumlah kendaraan dinas/operasional yg

dilakukan pemeliharaan 61. Jumlah makanan dan minuman rapat yg

disediakan

62. Jumlah materai Kantor yang tersedia 63. Jumlah Mobil dinas Oprasional yg

diadakan

64. Jumlah Mobil dinas/operasional yg dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

(unit)



45


65. Jumlah Mobil jabatan yg dilakukan

pemeliharaan rutin/berkala (unit) 66. Jumlah Pakaian dinas yang diadakan

67. Jumlah Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah/luar daerah yg dilksanakan

68. Jumlah Review dan Revisi Renstra SKPD yg Tersusun

69. Jumlah ruang yg disediakan peralatan rumah tangga

70. Jumlah ruang yg tersedia komponen

listrik/penerangan bangunan kantor 71. Jumlah barang cetakan dan penggandaan

yg tersedia

D. JENIS PELAYANAN PADA DINAS PERHUBUNGAN

Dinas Perhubungan mempunyai kebijakan dan program kegiatan indikator

kinerja dan rencana pencapaian sasaran dengan tujuan tertentu, maka

program-program yang ada diimplementasikan dalam bentuk kegiatan

pelayanan antara lain:

1. Meningkatkan pelayanan uji kir pada angkutan umum dalam trayek dan

tidak dalam trayek.

2. Untuk dapat mencapai pelayanan angkutan umum yang selamat, tertib,

teratur, tepat waktu, bersih dan nyaman, maka Dinas Perhubungan Kab.

Paser melalui UPTD PKB melaksanakan tugas memberi pelayanan

pengujian kendaraan bermotor yang memenuhi ketentuan peraturan yang

berlaku sehingga diharapkan angkutan umum yang telah melakukan

pengujian kendaraan bermotor senantiasa menjamin keselamatan pada

angkutan umum tersebut sehingga masyarakat pengguna dapat

merasakan kenyamanannya. Untuk itu Dinas Perhubungan menerapkan

kebijakan-kebijakan sebagai berikut:

a. Melaksanakan evaluasi kebutuhan angkutan umum dan perencanaan

jaringan trayek pada angkutan umum yang ada;



46

b. Melakukan sosialisasi tentang keselamatan dan tertib berlalu lintas

kepada masyarakat Kab. Paser, baik melalui media cetak dan elektronik,

maupun melalui penyuluhan yang diselenggarakan secara langsung

kepada pengguna jalan;

c. Meningkatkan kualitas pelayanan angkutan umum yang aman dan

nyaman. Dalam rangka Meningkatkan kwalitas pelayanan angkutan

umum yang aman dan nyaman tersebut, maka Dinas Perhubungan Kab.

Paser menerapkan langkah- langkah kebijakan sebagai berikut :

1) Pengaturan dan perijinan trayek angkutam umum, untuk memajukan

sistem angkutan umum yang efisien;

2) pengendalian lintasan yang dapat digunakan oleh angkutan barang

terutama ditujukan untuk melindungi jalan-jalan dan lingkungan dari

kerusakan;

3) Melarang kendaraan berat memasuki perumahan / pemukiman;

4) Mewajibkan kendaraan penumpang umum dan barang (saat ini)

dilakukan pengujian kendaraan. Menyadari tuntutan tersebut, maka

Dinas Perhubungan Kab. Paser menetapkan langkah- langkah

pengembangan untuk meningkatkan pelayanan transportasi melalui

ha-hal sebagai berikut:

a. Berkoordinasi dengan instansi terkait untuk dapat menetapkan

kebijakan- kebijakan pemerintah dibidang transportasi menjadi

suatu ketentuan yang memiliki kekuatan hukum;

b. Berkoordinasi dengan instansi terkait untuk dapat menetapkan

kebijakan- kebijakan pemerintah dibidang transportasi khususnya

dalam penataan parkir yang ada di Kabupaten Paser.

E. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS

PERHUBUNGAN KAB. PASER

Infrastruktur perhubungan yang berkualitas dan menjangkau seluruh wilayah

di Kabupaten Paser menjadi prasyarat yang mesti dipenuhi oleh Pemerintah

Kabupaten Paser, ketersediaan infrastruktur perhubungan sangat dinamin



47

sesuai perkembangan teknologi transportasi yang harus disesuaikan oleh

Dinas Perhubungan sebagai alat dukung pemerintah daerah dibidang

transportasi manusia dan barang.

1. Tantangan

Tantangan yang dihadapi oleh dinas perhubungan saat ini antara lain

mencakup perhubungan darat dan perhubungan laut serta udara sesuai

kondisi geografis dan topografi Kabupaten Paser. sebagai berikut :

a. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan transportasi yaitu

dengan meningkatkan infrastruktur transportasi darat, laut dan sungai

serta udara yaitu dengan meningkatkan kualitas jalan dan

pembangunan jalas sert peningkatan jumlah terminal baik untuk

transportasi ke luar daerah maupun dalam wilayah kabupaten paser

agar seluruh wilayah kabupaten paser dapat terkoneksi dan keamanan

serta stabilitas keamanan dapat terjaga;

b. Pemenuhan akan sarana kendaraan angkutan umum yang lulus uji

untuk memperlancar dan kenyamanan transportasi angkutan manusia

dan barang;

c. Pemenuhan akan sarana dan prasarana lalu lintas mencukupi dan

ideal;

d. Sumber daya manusia ( tenaga Teknis Transportasi dan Alat uji

Tranportasi) yang terlatih dan terdidik masih sangat kurang;

e. Masih kurangnya fasilitas pendukung pada terminal penumpang dan

barang serta dermaga, guna percepatan layanan angkutan;

f. Kondisi geografis Kabupaten Paser yang sangat luas dan masih banyak

wilayah yang sangat sulit akses transportasi baik darat, laut, sungai

maupun udara yang memerlukan biaya tinggi untuk pembangunan

infrastruktur dan pemeliharaannya;

g. Kesadararan hukum masyarakat pengguna jasa transportasi masih

kurang;

h. Sumber dana masih kurang;

i. Jaringan di daerah belum terintegrasi.



48

2. Peluang

Peluang pengembangan pelayanan berdasarkan analisa lingkungan

eksternal dengan mempertimbangankan kekuatan dan kelemahan yang

dihadapi menimbulkan peluang dan tantangan sedangkan peluang

pengembangan pelayanan pada dinas perhubungan Kabupaten Paser,

meliputi :

a. Dinas Perhubungan Kab. Paser akan menangani masalah transportasi

terutama masalah insfrastruktur dengan meningkatkan kualitas jalan

dengan membangunan jalan, pembangunan terminal angkutan darat,

pembangunan pelabuhan/dermaga untuk Kapal/ perahu (ketinting)

untuk menghubungkan desa-desa dan kecamatan yang ada dipesisir

dan pedalaman sedangkan untuk transportasi sungai dengan

membangun demaga/kapal bagi perahu motor untuk sarana

transportasi ke wilayah-wilayah pedalaman;

b. Dinas Perhubungan Kab. Paser akan terus melakukan uji kelayakan bagi

kendaraan angkutan umum untuk kelancaran transportasi dan

kenyamanan masyarakat;

c. Aksebilitas antar daerah telah dibuka;

d. Potensi sumber daya alam yang sangat mendukung;

e. Dukungan Pemerintah Kab. Paser, Pemerintah Provinsi Kaltim dan

Pemerintah Pusat;

f. Adanyan kewenangan untuk pelaksanaan kegiatan di bidang

perhubungan;

g. Tingginya minat Aparatur untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan

Teknis Perhubungan.

F. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan

Dalam rangka pencapaian sasaran strategis Dinas Perhubungan Kabupaten

Paser tahun 2016 dialokasikan dana yang dituangkan dalam Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing Bidang Dinas



49

Perhubungan Kabupaten Paser tahun 2016 untuk menjalankan kegiatan yang

mendukung tercapainya sasaran.

Jumlah anggaran yang dialokasikan untuk melaksanakan seluruh kegiatan

tersebut adalah sebesar Rp. 22.891.659.023,00 dengan realisasi sebesar

Rp.3. 810.972.603,00 dengan rincian sebagaimana Tabel 2.8 berikut :

TABEL 2.8 REALISASI KEUANGAN PER KEGIATAN

DINAS PERHUBUNGAN TAHUN ANGGARAN 2016

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN PENANG-

GUNG JAWAB TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5

Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Dsihub

1 Perencanaan pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan

2.381.790.000,00 2.332.508.930,00 2,07 Dsihub

2 koordinasi dalam pembangunan prasarana

dan fasilitas perhubungan 699.618.000,00 484.038.192,00 30,81

3 Sosialisasi kebijakan di bidang perhubungan 75.963.000,00 42.367.500,00 44,23

4 Peningkatan pengelolaan terminal angkutan

sungai, danau dan penyebrangan 97.624.000,00 32.505.500,00 66,7

5 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 74.063.000,00 52.461.500,00 29,16

6 Peningkatan pengelolaan terminal angkutan

darat (UPTD terminal kuaro) 30.420.000,00 8.938.000,00 70,6

7 Peningkatan pengelolaan terminal angkutan darat (UPTD terminal tepian batang)

166.938.000,00 72.345.500,00 56,6

8 Peningkatan pengelolaan terminal angkutan darat (UPTD terminal kota)

143.240.000,00 41.746.500,00 29

9 Koordinasi pelaksanaan pembangunan bidang perhubungan

480.850.000,00 134.655.200,00

Program Peningkatan Layanan Angkutan

Dsihub

1 Uji kelayakan sarana transportasi guna keselamatan penumpang

241.640.000,00 148.156.800,00 38,6

2 Pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum dijalan raya

760.950.000,00 316.991.880,00 58,34

3 Pengumpulan dan analisis data base pelayanan angkutan

268.820.000,00 0 0

4 Pengembangan sarana dan prasarana

pelayanan jasa angkutan 223.610.500,00 207.772.500,00 93

5

Pemilihan dan pemberian penghargaan

sopir/juru mudi/awak kendaraan angkutan umum teladan

311.214.000,00 167.194.774,00 54

6 Fasilitas perijinan di bidang perhubungan 98.610.000,00 0 0

Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

1. Pembangunan Haltebus, taxi gedung terminal

442.520.000,00 0 0



50

1 2 3 4 5

Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas

1 Studi kebutuhan prasarana dan fasilitas keselamatan lalu lintas

463.910.000,00 0 0

Program peningkatan kelaikan

pengoperasian kendaraan bermotor

1 Pembangunan balai penguji kendaraan

bermotor 609.300.000,00 0 0

Program perencanaan pembangunan daerah

1 Penyusunan RENSTRA SKPD 46.311.000,00 45.306.000,00 98

2 Penyusunan RENJA SKPD 12.430.000,00 12.430.000,00 100

3 Evaluasi RENJA SKPD 9.809.000,00 9.809.000,00 100

4 Penyusunan Data Sektoral 25.000.000,00 0

Program Rehabillitas dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

1 Rehabilitasi/ pemeliharaan

terminal/pelabuhan (DAK) 109.750.000,00 102.756.500,00 94

2 Rehabilitas / Pemeliharaan rambu - rambu

lalu lintas 218.600.000,00 199.151.400,00 91

Program Peningkatan dan Pengmanan lalu Lintas

Dsihub

8 Penyediaan jasa administrasi keuangan 424.967.500,00 370.967.850,00 87.29

9 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi 297.175.000,00 289.271.375,00 63.86

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Dsihub

1 Penyediaan Jasa Surat menyurat 660.000,00 600.000,00 91

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, Istrik dan INternet

294.000.000,00 151960188 52

3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan Perizinan kendaraan Dinas

20.780.000,00 5.077.200,00 24

4 Penyediaan Jasa Administrasi keuangan 459.404.000,00 448.340.152,00 98

5 Penyediaan Alat tulis kantor 30.000.000,00 25.862.500,00 86

6 Pengadaan Barang cetakan dan penggandaan

19.440.000,00 13.665.000,00 70

7 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

3.800.000,00 900.000,00 24

8 Penyediaan peralatan rumah tangga 7.350.475,00 7.350.475,00 -

9 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

8.928.000,00 7.388.000,00 17,25

10 Penyediaan makanan dan minuman 44.260.000,00 44.260.000,00 -

11 Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi 297.175.000,00 148.493.700,00 49.97

Program Peningkatan Prasarana dan

Sarana Aparatur

Dsihub

1 pengadaan perlengkapan gedung kantor 75.100.000,00 75.100.000,00 -

2 Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan 14.500.000,00 13.960.000,00 3,72

3 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/

operasional 236.115.000,00 125.195.961,00 46,97

4 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

15.000.000,00 11.770.000,00 21,53



51

1 2 3 4 5

5 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan

gedung kantor 7.470.000,00 7.470.000,00 -

6 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor 1.357.218.200,00 0 -

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1 Pengadaan Pakaian Dinas beserta

perlengkapannya 69.850.000,00 58.170.000,00 16,72

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1 pendidikan dan pelatihan formal 365.400.000,00 179.970.000,00 49

2 Pendidikan dan pelatihan manajemen lalu lintas tingkat dasar

313.300.000,00 14.144.200,00 5

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

1 Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah (LAKIP) 24.837.000,00 24.837.000,00 100

Jumlah ...................................... 21.634.358.260,00 3.810.972.603,00 62

Dinas Perhubungan Kabupaten Paser tahun 2017 dialokasikan dana yang

dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-

masing Bidang Dinas Perhubungan Kabupaten Paser tahun 2017 untuk

menjalankan kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran. Jumlah anggaran

yang dialokasikan untuk melaksanakan seluruh kegiatan tersebut adalah sebesar

Rp 13.148.078.283,72,-



BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

KABUPATEN PASER

A. Tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas Perhubungan Kab. Paser

Dinas Perhubungan Kabupaten Paser merupakan unsur Teknis yang

melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang perhubungan

berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.Dinas Perhubungan dipimpin

oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati.Dasar pembentukan Dinas Perhubungan Kabupaten Paser adalah


Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Paser

nomor 56 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan

kabupaten Paser.

1. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 pasal 2 Ayat (1)

Dinas Perhubungan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan

daerah di bidang perhubungan berdasarkan asas otonomi dan tugas

pembantuan untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas

PerhubunganKabupaten Paser menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan perencanaan program dan kegiatan operasional di bidang

perhubungan sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah;

b. penetapan kebijakan di bidang perhubungan;

c. pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang perhubungan yang

meliputi perhubungan darat, perhubungan laut dan udara serta

pembinaan dan pengendalian sesuai dengan norma, standar, prosedur

dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya; dan

e. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan.



2. Struktur Organisasi

Dinas Perhubungan Kabupaten Paser ditunjang dengan rincian struktur

organisasi berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 43 Tahun 2016, sebagai

berikut :

a. Kepala Dinas

b. Sekretaris membawahi :

1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;

2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Perhubungan Darat membawahi :

1) Seksi Angkutan;

2) Seksi Lalu Lintas; dan

3) Seksi Sarana dan Prasarana.

d. Bidang Perhubungan Laut dan Udara membawahi :

1) Seksi Kepelabuhanan;

2) Seksi Keselamatan Perairan dan Keselamatan Pelayaran; dan

3) Seksi Angkutan Udara dan Sistem Oprasional.

e. Bidang Pembinaan dan Pengendalian membawahi :

1) Seksi Pembinaan dan Penyuluhan;

2) Seksi Pengendalian dan Operasional; dan

3) Seksi Keselamatan.

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).



15


Review dan Revisi (Renstra ) 2016-2021 52

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PELAYANAN SKPD.

Perhubungan berkaitan erat dengan mobilisasi dan konektivitas

masyarakat baik dalam wilayah Kabupaten Paser sendiri maupun dengan wilayah

lain di luar Kabupaten Paser. Kendala yang paling banyak dihadapi dalam

persoalan perhubungan ini adalah minimnya moda transportasi serta belum

memadainya sarana dan pra-sarana perhubungan. Di Kabupaten Paser sendiri

panjang jalan dengan kondisi baik tidak mencapai 50 persen dari keseluruhan

panjang jalan, sementara sisanya adalah jalan dengan kondisi sedang, rusak dan

rusak berat. Penilaian ini juga tentunya menggunakan standar Kabupaten Paser

yang sesungguhnya perlu juga disesuaikan dengan standar pengukuran nasional.

Dengan kata lain, jalan dalam kondisi baik di Kabupaten Paser belum tentu

benar-benar baik jika dibandingkan dengan beberapa wilayah Indonesia yang

lainnya.

Hal berikut adalah jumlah kendaraan darat yang beroperasi sebagai

sarana angkutan di Kabupaten Paser juga masih fluktuatif dalam kurun 2011-

2013 dengan kecenderungan menurun. Minimnya moda trasnportasi darat dan

kurang memadainya sarana pra-sarana ditambah kualitas layanan yang belum

memuaskan menjadi persoalan yang harus dipecahkan oleh pemerintah

Kabupaten Paser. Artinya, selain meningkatkan kualitas sarana pra-sarana

perhubungan untuk memancing ketersediaan moda transportasi darat dalam

jumlah besar, kualitas layanan transportasi masyarakat pun perlu digenjot agar

menjadi semakin baik.



Menurunnya jumlah penumpang angkutan darat menjadi bukti

berkurangnya mobilitas masyarakat yang menggunakan fasilitas transportasi

publik, dan cermin ketidakpuasan masyarakat atas layanan yang diberikan serta

kualitas sarana pra-sarana perhubungan. Ketiga aspek ini harus bisa ditangani

pemerintah untuk memperlancar mobilitas masyarakat dan meningkatkan

konektivitas antar wilayah dalam Kabupaten Paser.

Salah satu kriteria Kabupaten adalah tersedianya sarana dan prasarana

transportasi yang memadai bagi seluruh warga masyarakat. Fungsi dan peran

serta masalah yang ditimbulkan kaitanya dengan transportasi semakin banyak

seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk yang ada.

Transportasi semakin vital peranannya seiring dengan kemajuan

perekonomian masyarakat dewasa ini, karena itu transportasi dapat berpengaruh

pada kebutuhan-kebutuhan pribadi warga Kabupaten karena berhubungan

langsung dengan ekonomi Kabupaten.

Sebagai Dinas yang bertanggungjawab di bidang perhubungan maka

Dinas Perhubungan Kabupaten Paser akan mengakomodir dengan baik

kebutuhan masyarakat Kabupaten Paser akan tersedianya sarana, prasarana dan

pelayanan jasa perhubungan, karena prasarana jasa transportasi yang memadai

akan sangat berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas pergerakan

masyarakat dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

Adapun permasalahan transportasi secara umum di Kabupaten Paser

adalah sebagai berikut :

1. minimnya moda transportasi serta belum memadainya sarana dan prasarana

perhubungan;

2. Masih kurangnya fasilitas perlengkapan jalan yang memadai;

3. panjang jalan dengan kondisi baik tidak mencapai 50% dari keseluruhan

panjang jalan, sedangkan sisanya adalah jalan dengan kondisi sedang, rusak

dan rusak berat;



4. Minimnya moda transportasi darat dan kurang memadainya sarana dan

prasarana serta kualitas layanan yang belum memuaskan;

5. Jumlah kendaraan darat yang beroperasi sebagai sarana angkutan di

Kabupaten Paser yang masih fluktuatif;

6. Terbatasnya dana anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana

transportasi secara menyeluruh.

Dinas Perhubungan Kabupaten Paser dalam melaksanakan tugas pokok

dan fungsi sebagaimana diatur dalam Perbub Nomor 56 Tahun 2016 tentang

Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Paser, menyediakan

pelayanan dibidang perhubungan kepada masyarakat, untuk mengeluarkan

suatu kebijakan publik yang akan diterapkan mempertimbangkan rasa keadilan,

karena masyarakat sekarang sering melakukan protes secara terbuka atau demo

terhadap kebijakan publik yang mereka anggap kurang memenuhi rasa keadilan

serta menuntut adanya transparansi dalam proses pelayanan dan sosialisasi

kebijakan publik yang akan diterapkan.

Dengan melihat perubahan yang terjadi pada masyarakat tersebut karena

adanya pengaruh global, regional dan lokal, untuk itu Dinas Perhubungan

Kabupaten Paser akan merumuskan kondisi yang diinginkan oleh masyarakat

dalam suatu kebijakan yang realistis, rasional dan komprehensif sesuai dengan

tugas, fungsi dan kewenangan yang ditentukan.

Untuk menjawab tantangan yang ada pada masyarakat maka perlu

adanya suatu kebijakan dibidang transportasi yang merupakan refleksi diatas

sebagai berikut :

1. Pembangunan Terminal dan Terminal pendukung di semua Kecamatan (Fokus

ke Kecamatan yang belum memiliki terminal/sentra perhubungan);

2. Pengelolaan dan penambahan armada angkut;

3. Koordinasi dengan pihak swasta/pengusaha jasa transportasi;

4. Pengembangan ijin trayek;

5. Peningkatan pengamanan lalu lintas di jalur padat lalu lintas;

6. Cek fisik rutin kendaraan bermotor;



7. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan transportasi darat dilakukan untuk

menunjang aktivitas masyarakat di segala bidang;

8. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan transportasi public;

9. meningkatkan pelayanan terminal angkutan darat terpadu dengan cara

memperluas terminal angkutan sehingga mampu menampung jumlah

kendaraan;

10. Peningkatan moda transportasi darat juga diharapkan dapat diakses oleh

seluruh masyarakat, khususnya masyarakat yang sulit mendapat akses

transportasi darat;

11. pembagian trayek yang merata sehingga dapat menjangkau seluruh

masyarakat di semua wilayah;

12. peningkatan kualitas transportasi juga dilakukan dengan penambahan fasilitas

pengaman jalan yang bisa meningkatkan kenyamanan dan keamanan

pengguna jalan;

13. kualitas layanan transportasi masyarakat juga perlu ditingkatkan agar

semakin baik;

14. Peningkatan kualitas dan kapasitas daya tampung pelabuhan rakyat dan

dermaga akan menjadi sarana untuk meningkatkan mobilitas orang dan

barang di wilayah-wilayah yang mengandalkan transportasi laut dan sungai;

15. peningkatan jumlah alat transportasi air seperti kapal dan sampan dapat

memperlancar mobilitas masyarakat, baik masyarakat yang berasal dari

wilayah tersebut maupun masyarakat dari luar wilayah;

16. Bertambahnya moda transportasi sungai dan laut dapat memperlancar

distribusi barang masuk atau barang keluar ke wilayah lain serta dapat

memperlancar ,mempercepat mobilisasi masyarakat;

17. Koordinasi setiap waktu serta tanggungjawab yang penuh dengan instansi

terkait yang berhubungan dengan layanan transportasi;

18. Meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berlalu lintas di jalan dengan

menitik beratkan pada kelancaran, ketertiban, keselamatan pengguna jasa

angkutan dan pejalan kaki;

19. Meningkatkan sosialisasi tertib berlalu lintas pada masyarakat.



B. TELAAH VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH TERPILIH

Visi Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah terpilih yaitu:

“ Terwujudnya Kabupaten Paser yang Maju, Mandiri,

Sejahtera dan Berkeadilan’’

yang kemudian dijabarkan kedalam lima misi. Dari 5 (lima) misi utama

tersebut, Dinas Perhubungan Kabupaten Paser sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya mendukung misi ke – 1 (satu) yaitu : Meningkatkan Pembangunan

Infrastruktur Transportasi, Energi, Air Bersih, dan Pemukiman Meningkatkan Tata

Kelola Pemerintahan, dan memiliki relevansi dengan 15 (lima belas) program

terkait dengan telaahan sebagai berikut :

VISI : Terwujudnya Kabupaten Paser yang Maju, Mandiri, Sejahtera dan Berkeadilan

No

Misi dan program KDH

dan Wakil KDH terpilih

Permasalahan

Pelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

1 2 3 4 5

I Misi 1: Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur, Transportasi, Energi, Air bersih dan Pemukiman

1 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana aparatur

Masih kurangnya sarana dan prasarana

penunjang kinerja aparatur SKPD

Masih Kurangnya ketersedian alokasi

sumber dana untuk menunjang kinerja aparatur

Komitmen kepala SKPD dalam

mengalokasikan anggaran untuk mengadaan sarana

dan prasarana aparatur

2 Program Peningkatan disiplin Aparatur

Masih Kurang tertibnya aparatur dishub dalam berpakaian dinas

beserta atribut.

Kurangnya tersedianya pakaian dinas beserta atribut.

Perlunya ketegasan kedisiplinan dalam tertib berpakaian dinas

beserta atribut.

3 Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Masih kurangnya pemahaman/pengetahuan sumber daya manusia (SDM)

aparatur tentang manajemen lalu lintas

Masih belum optimalnya pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan

Perlunya peningkatan kegiatan-kegiatan yang berkaitan tentang peningkatan

kapasitas/pengetahuan SDM aparatur dishub

4 Program peningkatan

pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Belum terbangunnya sistem pengumpulan

data kinerja di SKPD Masih terhambatnya

Suplai data kinerja

dari bidang-bidang untuk penyusunan LKJIP

Masih kurang memadai kompetensi

petugas penyusun LKJIP

Komitmen yang tidak optimal kepala SKPD

dalam penyusuna LKJIP

Perlu melaksanakanya bimtek SAKIP

Komitmen kepala

SKPD dalam

penyusuna LKJIP

“Terwujudnya Kabupaten Paser yang Maju, Mandiri,

Sejahtera, dan Berkeadilan”

“Terwujudnya Kabupaten Paser yang Maju, Mandiri,

“Terwujudnya Kabupaten Paser yang Maju, Mandiri, Sejahtera, dan Berkeadilan”

“Terwujudnya Kabupaten Paser yang Maju, Mandiri, Sejahtera, dan Berkeadilan”



1 2 3 4 5

5 Program Pembangunan

Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Masih kurangnya moda fasilitas

trasportasi publik untuk memperlancar mobilitas masyarakat

Masih belum memadainya kualitas dan kapasitas daya

tampung pelabuhan rakyat dan dermaga

Masih kurangnya pelayanan terminal

angkutan darat

Masih kurang optimalnya pembangunan sarana

dan prasarana dermaga

Meningkatkan pelayanan terminal

angkutan darat secara terpadu dengan cara memperluas terminal

angkutan sehingga mampu menampung jumlah kendaraaan

Mengoptimalkan pembangunan sarana dan prasarana

dermaga

6 Program

Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan

Fasilitas LLAJ

Kurangnya alat

pengujian kendaraan bermotor

Masih kurangnya

kelengkapan fasilitas

jalan seperti penerangan jalan, taman/jalur hijau di

sempadan jalan, rambu-rambu, marka jalan dan lain-lain.

Belum teralokasinya

anggaran untuk pengadaan alat pengujian kendaraan

bermotor Masih belum

meningktakan fasilitas

jalan seperti penerangan jalan, taman/jalur hijau di

sempadan jalan, rambu-rambu, marka jalan dan lan-lain

Menyediakan alat

pengujian kendaraan bermotor

Meningkatkan fasilitas

jalan seperti

penerangan jalan, taman/jalur hijau di sempadan jalan,

rambu-rambu, marka jalan dan lain-lain

7 Program Peningkatan

Pelayanan angkutan

Jaringan pelayanan transportasi yang masih

terisolir

Masih kurangnya akses dan kualitas

pelayanan transportasi publik

Kurangnya jumlah

alat transportasi air

seperti kapal untuk memperlancar mobilitas masyarakat

di Daerah terpencil

Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan

transportasi publik dengan menyediakan sarana transportasi

publik yang layak bagi Masyarakat

Meningkatkan jumlah alat transportasi air

seperti kapal dan sampan dapat memperlancar

mobilitas masyarakat

8 Program Pembangunan Sarana dan

Prasarana Perhubungan

sarana dan Prasarana Perhubungan yang dibangun belum optimal

untuk membantu meningkatkan kualitas peayanan perhubungan kepada masyarakat

Masih kurangnya sarana dan Prasarana Perhubungan yang

tersedia, seperti gedung terminal, fasilitas dermaga dll.

Perlu melakukan upaya pembangunan sarana dan Prasarana

Perhubungan secara bertahap

9 Program

Peningkat dan Pengamanan lalu lintas

Kurangnya

Personil/SDM Dishub untuk pengamanan dan pengendalian hari-

hari besar dan kegiatan-kegiatan penting

Masih kurangnya

tanda zona selamat sekolah (Zoss) yg tersedia

Belum adanya

penerimaan CPNS yang dilaksanakan

Adanya larangan dari

Pemerintah Pusat untuk rekrotmen Tenaga PTT/Honorer

Belum Teralokasinya

anggaran untuk pengadaan zona selamat sekolah

(Zoss)

Perlunya penambahan

Personil/SDM Dishub untuk membantu meningkatkan

pengamanan lalu lintas

Perlunya pemasangan Zona Selamat Sekolah

(Zoss) disetiap titik diperlukan



1 2 3 4 5

10 Program peningkatan

kelaikan pengoprasian kendaraan

bermotor

Masih Kurang memadainya Gedung

Balai pengujian Kendaraan Bermotor yang tersedia

Belum Teralokasinya anggaran untk

pembangunan Gedung Balai pengujian Kendaraan

Bermotor, namun peenganggarannya sdh direncanakan

untuk Tahun- mendatang

Melakukan Pembangunan Gedung

Balai pengujian Kendaraan Bermotor untuk kelancaran uji

KIR dan sebagainya

Belum tersedianya Sistem Infromasi Pelayanan PKB

Berbasis Data

Masih Kurangnya Alat

Pengujian Kendaraan

Bermotor

Belum adanya sosialisasi kepada masyarakat untuk

penggunaan Sistem Infromasi Pelayanan PKB Berbasis Data

Belum Teralokasinya

anggaran untk

pengadaan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor untuk tahun

2017

Perlunya komitmen bersama untuk segera menerapkan Sistem

Infromasi Pelayanan PKB Berbasis Data agar pelayanan PKB

lebih cepat dan efektif Melakukan percepatan

pengadaan Alat

Pengujian Kendaraan Bermotor agar pelayanan kepada

masyarakat lebh optimal

11 Program Pengembangan data/informasi

Belum tersusunya Data Statistik Sektoral Dinas

Perhubungan

Adanya kesulitan pengumpulan Data-data yang

diperlukan, dikarenakan seringnya mutasi yg

dilakuakn kepala daerah

Melakukan upaya penyusunan Data Statistik Sektoral

Dinas Perhubungan sesegera mungkin untuk trasnsparansi

informasi publik kepada masyarakat

12 Program pengendalian dan evaluasi

pelaksanaa pembangunan daerah

Masih belum optimalnya evaluasi Rencana Kerja

(Renja) Dishub yg dilaksanakan

Masih Kurangnya Sinkronisasi antar Dokumen

Perenncanaan dari RPJMD-Renstra-Renja SKPD

Perlunya Meningkatkan pemahaman SDM

Aparatur Perencanaan dengan melaksanakan

Pendidikan/Pelatihan terkait Perencanaan

13 Program pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan

Indikator Renstra yg disusun masih belum mencerminkan

outcome = hasil tapi masih Output= Keluaran

Masih Kurangnya Sinkronisasi antar Dokumen

Perenncanaan dari RPJMD-Renstra-Renja SKPD

Perlunya penerapan Sistem Pengumpulan Data Kinerja Internal

SKPD Melakukan Perbaikan-

Perbaikan kedepan

serta meningkatkan pengetahuan Aparatur tentang

SAKIP

14 Program

penyelenggaraan sistem pengendalian

inter pemerintah

Belum adanya maturitas

Sistem Pengendalian Inter Pemerintah (SPIP) pada SKPD

Kurangnya Sosialisai yg

dilakukan Inspektorat Kabupaten terkait Penerapan Sistem

Pengendalian Inter Pemerintah (SPIP) pada SKPD

Adanya Komitmen dari

Kepala SKPD untuk Penyusunan dan Penerapan SPIP yang

dilaksanakan



C. Telaahan Renstra Kementerian Perhubungan

Visi Kementerian Perhubungan ditetapkan berdasarkan mandat terhadap

kedudukan Menteri Perhubungan atas tugas pokok dan fungsinya dengan

memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia

untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan

strategis, keberlanjutan kebijakan pembangunan, dan tuntutan perubahan untuk

mewujudkan kondisi yang lebih ideal terkait lingkup tugas Kementerian

Perhubungan.

Atas pertimbangan tersebut, telah ditetapkan Visi Kementerian Perhubungan

yaitu:

“Terwujudnya Penyelenggaraan Pelayanan Perhubungan yang

Handal, Berdaya Saing dan Memberikan Nilai Lebih.”

D. Telaah Renstra Sekretariat Daerah Provinsi

Visi Dinas Perhubungan Provinsi Kalimnatan Timur ditetapkan berdasarkan

mandat terhadap kedudukan

Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur atas tugas pokok dan fungsinya

dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Gubernur Kalimantan

Timur untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika

lingkungan strategis, keberlanjutan kebijakan pembangunan, dan tuntutan

perubahan untuk mewujudkan kondisi yang lebih ideal terkait lingkup tugas

Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur.

Atas pertimbangan tersebut, telah ditetapkan Visi Dinas Perhubungan Provinsi

Kalimatan Timur yaitu:

“Terwujudnya Pelayanan Transportasi di Kalimantan Secara Handal

Berdaya Saing dan Memberikan NIlai Tambah”

Selanjutnya Visi Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur dijabarkan

kedalam empat misi, yaitu :



1. Mewujudkan penyelenggaran transportasi dan berdasarkan empat misi

dijabarkan kedalam yang efektif dan efisien, berorientasi pada pelayanan

publik;

2. Mewujudkan infrastruktur dasar bidang Perhubungan yang merata dan

berkualitas;

3. Mempercepat keterbukaan keterisolasian antar wilayah yang belum terlayani

sarana dan prasarana perhubungan;

4. Melanjutkan proses restrukturisasi dan reformasi SDM dengan penegakan

hukum secara konsisten;

5. Mewujudkan perkembangan dan teknologi transportasi yang ramah

lingkungan untuk mengantisipasi perubahan iklim.

Telaah faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari Visi

menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 adalah keadaan yang diinginkan

pada akhir periode perencanaan, hal ini menunjukkan bahwa visi yang tercantum

dalam RPJMD Kabupaten Paser harus dicapai dalam tahun 2021, untuk itu

RPJMD Kab. Paser Tahun 2016-2021 adalah merupakan penjabaran dari Visi,

Misi dan Program Kepala Daerah terpilih yang penyusunannya berpedoman pada

RPJPD Daerah serta RPJM Nasional.

Guna mewujudkan Visi kabupaten Paser 2016-2021 sebagai Kabupaten

Paser yang semakin sejahtera, merata, berdaya saing dan berkelanjutan

diperlukan adanya misi sebagai perwujudan dari penjabaraan visi. Adapun Misi

pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Paser 2016-

2021 adalah:

1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur transportasi, energi dan

pemukiman;

2. Meningkatkan pelayanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan;

3. Memperkuat fondasi perekonomian yang berbasis potensi lokal dan

berkelanjutan;

4. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan;



5. Memperkuat kohesivitas sosial, budaya dan adat istiadat lokal.

Dari 5 (lima) misi kepala daerah yang dituangkan dalam Misi kabupaten Paser

salah satunya yang merupakan tanggungjawab Dinas Perhubungan yaitu :

“MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

TRANSPORTASI, ENERGI DAN PEMUKIMAN”

Bahwa Dinas Perhubungan Kabupaten Paser berperan aktif dalam menjunjung

misi tersebut dengan melakukan kegiatan dibidang transportasi yaitu :

1. Pengelolaan dan pengendalian lalu lintas dengan menggunakan prasarana

yang ada;

2. Pembangunan sistem transportasi serta peningkatan pelayanan angkutan

umum yang nyaman;

3. Penyediaan sarana dan prasarana jalan yang memadai yang berhubungan

dengan pelayanan perhubungan;

4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam peningkatan pelayanan parkir

yang aman dan tertib.

Dengan demikian diharapkan dapat menyediakan sistem transportasi terpadu

dan penyediaan infrastruktur yang nyaman, karena dengan kemajuan Kota

Kabupaten ditambah dengan tingginya urbanisasi mengakibatkan banyaknya

problem masalah transportasi, sehingga diharapkan adanya sistem transportasi

diatas dapat mengatasi problema itu serta dapat meningkatkan taraf hidup

mengatasi problema itu serta dapat meningkatkan taraf hidup perekonomian

masyarakat Kabupaten Paser.

Dengan peran pemerintah sebagai lembaga/instansi yang memfasilitasi guna

terpenuhinya kebutuhan masyarakat, serta menstimulasi kegiatan masyarakat

untuk dapat meningkatkan kesejahteraan melalui pelayanan dibidang

perhubungan, maka Dinas Perhubungan Kabupaten Paser harus menjalankan

peran tersebut dengan baik. Seperti : menyediakan sarana dan prasarana

transportasi yang memadai, melakukan rekayasa lalu lintas dalam rangka



mengurangi kecelakaan lalu lintas, kelayakan fasilitas transportasi publik, serta

melakukan sosialisasi pada masyarakat guna meningkatkan kesadaran

masyarakat untuk mematuhi aturan-aturan pemanfaatan fasilitas umum di

bidang transportasi.

E. TELAAH RENSTRA K/L DAN RENSTRA DINAS PERHUBUNGAN

Dalam Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten paser ada salah satu

program pembangunan yaitu pembangunan transportasi dikawasan terisolir,

sedangkan sasaran pembangunan transportasi adalah meningkatnya

keselamatan, keamanan dan pelayanan sarana dan prasarana transportasi sesuai

standar pelayanan minimal, hal tersebut sejalan dengan program Dinas

Perhubungan Kabupaten Paser untuk lima tahun kedepan.

Dalam Renstra Dinas Perhubungan Kab. Paser program pembangunan

transportasi adalah

1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur;

2. Program Peningkatan disiplin Aparatur;

3. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur;

4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja

dan keuangan;

5. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan;

6. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ;

7. Program Peningkatan Pelayanan angkutan;

8. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan;

9. Program Peningkat dan Pengaman lalu lintas;

10. Program peningkatan kelaikan pengoprasian kendaraan bermotor;

11. Program Pengembangan data/informasi;

12. Program pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan;

13. Program pengendalian dan evaluasi pelaksanaa pembangunan daerah;



14. Program penyelenggaraan sistem pengendalian inter pemerintah;

15. Program pelayanan administrasi perkantoran;

Dari semua program yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kab. Paser

tersebut tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas sistem transportasi yang

aman, tertib dan nyaman.

Selanjutnya isu strategis sebagaimana tersebut diatas, untuk lebih menentukan

nilai trategis dibobot dengan dengan menggunakan kriteria :

1. Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran

Renstra kemendagri/Renstra sekprov /RPJMD kabupaten;

2. Merupakan tugas dan tanggung jawab SKPD;

3. Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik;

4. Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah;

5. Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani.

Menentukan skor terhadap masing-masing kriteria yang telah ditetapkan bobot

sebagai berikut :

Tabel T-IV.C.17 Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis

No Kriteria Bobot

1 Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran Renstra K/L atau Renstra provinsi/kabupaten/kota

20

2 Merupakan tugas dan tanggung jawab SKPD 10

3 Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik 20

4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10

5 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 15

6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25

Total .................................. 100

Berdasarkan enam kriteria dengan nilai bobot tersebut selanjutnya dilakukan penilaian skala kriteria sebagaimana tabel berikut :



Tabel T-IV.C8 Nilai Skala Kriteria

No Isu Strategis Nilai Skala Kriteria ke- Total

Skor 1 2 3 4 5 6

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Masih belum memadai dan idealnya kualitas pelayanan publik dan belum sepenuhnya

berorientasi sesuai keinginan dan harapan masyarakat serta dunia usaha

20 9 18 9 11 25 92

2 Masih belum optimal dan memadainya kapasitas dan akuntabilitas kinerja pemerintah

daerah

19 9 18 9 11 25 91

3 Masih belum otimalnya kinerja pelayanan

Dinas Perhubung kepada atasan maupun antar bidang dilingkungan Dinas Perhubung

18 10 18 9 9 22 86

4 Masih lemahnya Dinas Perhubung dalam menjalankan fungi koordinasi baik kepada

atasan, antar Bidang Dinas Perhubung

19 9 18 9 11 24 90

5 Masih belum optimal dan memadainya Dinas Perhubung dalam melaksanakan pelayanan administrasi, fasilitasi dan pelayanan umum

kepada masyarakat

18 9 18 8 10 24 87

6 Masih lemahnya efektifitas sumberdaya aparatur Dinas Perhubungan

20 10 20 10 10 24 94

T O T A L ............................................................. 540

Rata – rata Penilaian .......................................... 90

Tabel.T-IV.C.1


Review dan Revisi (Renstra ) 2016 -2021 65

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. VISI

Sebagai bagian dari rencana strategis Dinas Perhubungan Kabupaten

Paser Tahun 2016 – 2021, dan sebagai antisipasi tantangan dalam

penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka menuju kondisi yang lebih baik,

Dinas Perhubungan Kabupaten Paser perlu secara terus menerus

mengembangkan peluang dan inovasi agar tidak tertinggal jauh ke belakang dari

Dinas Perhubungan kabupaten/kota lainnya.

Di era otonomi, pemerintah pusat telah memberikan desentralisasi

secara luas kepada daerah, memberikan konsekuensi kompetisi antar daerah

untuk memberikan yang terbaik dalam hal pelayanan.

Namun di satu sisi, tingkat kritis dan tuntutan masyarakat yang

semakin meningkat dalam hal pelayanan publik mendorong jajaran Dinas

Perhubungan Kabupaten Paser untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan

diri agar tetap unggul serta berkualitas. Dengan sekuat tenaga melakukan

inovasi dan langkah pro aktif yang mengarah pada perbaikan kinerja dan mutu

perubahan yang diinginkan.

Perubahan tersebut dilaksanakan secara bertahap, berencana,

konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan Moda transportasi

yang lebih baik dan handal.

Visi merupakan cara pandang jauh ke depan dan berkarakter “penuh

tantangan” tentang ke mana Dinas Perhubungan Kabupaten Paser akan

diarahkan dan apa yang akan dicapai agar dapat bekerja secara konsisten,

inovatif serta produktif.



Berkaitan dengan visi Pemerintah Kabupaten Paser :

TERW

dan dengan memperhatikan situasi dan kondisi pada saat ini dan mengantisipasi

perubahan di masa yang akan datang, maka dirumuskan Visi Dinas Perhubungan

Kabupaten Paser periode 2016 – 2021 sebagai berikut :

Pelaksanaan program/rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh suatu instansi

pemerintah tentunya harus mengacun pada visi yang dimiliki oleh instansi

tersebut. Oleh karena sektor perhubungan merupakan sektor yang

terintegrasi/terpadu dengan sektor perhubungan di daerah lain, maka visi Dinas

Perhubungan Kab. Paser harus selaras dengan visi Departemen Perhubungan,

Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur, tentunya dengan tetap mengacu

kepada visi Pemerintah Kabupaten Paser itu sendiri.

Dengan demikian, diharapkan visi Dinas Perhubungan Kabupaten Paser sedapat

mungkin mendukung program pemerintah daerah dalam membangun wilayah

Kab. Paser dengan mengintegrasikan seluruh potensi bidang lainnya yang ada di

Kab. Paser.

Dengan visi yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan Kab. Paser tersebut, maka misi

yang diemban oleh seluruh aparatur Dinas Perhubungan Kab. Paser haruslah

mengacu kepada visi yang telah ditetapkan.

Infrastruktur perhubungan yang berkualitas dan menjangkau seluruh

wilayah Kabupaten Paser menjadi prasyarat yang mesti dipenuhi oleh Pemerintah

Kabupaten Paser. Ketersediaan infrastruktur perhubungan ini mencakup

”TERWUJUDNYA INFRASTRUKTUR YANG BERKUALITAS

DAN SISTEM TRANSPORTASI YANG HANDAL’’

“ TERWUJUDNYA KABUPATEN PASER YANG MAJU,

MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”



perhubungan darat dan perhubungan laut sesuai kondisi geografis dan topografi

Kabupaten Paser.

Sistem Transportasi yang Handal memiliki arti bahwa pengembangan sistem

transportasi di Kab. Paser mendapat kepercayaan yang sangat besar oleh

masyarakat Kab. Paser karena masyarakat Kab. Paser berharap bahwa dengan

sistem transportasi yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan baik itu

transportasi darat, laut dan sungai dapat memberi kenyamanan dan kepuasan

bagi masyarakat Kab. Paser.

B. MISI

Dengan mengacu kepada visi sebagaimana yang telah dijabarkan sebelumnya,

maka misi yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Paser dalam rangka

mewujudan visi dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan Sarana dan Prasarana Transportasi yang layak;

2. Mewujudkan SDM Transportasi yang bermutu, Kreatif dan produktif.

3. Mewujudkan Partisipasi Masyarakat Peduli transportasi umum;

4. Mewujudkan SDM Aparatur Perhubungan yang berkualitas dan berprestasi.

C. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PERHUBUNGAN

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Perhubungan Kabupaten

Paser maka perlu ditetapkan tujuan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan

Proses perencanaan strategik merupakan rencana yang menyeluruh

tentang segala upaya yang meliputi visi, misi, tujuan, sasaran dan cara mencapai

tujuan dan sasaran meliputi penetapan strategi, kebijakan, program dan

kegiatan dengan memperhatikan sumber daya organisasi serta keadaan

lingkungan yang dihadapi.

Perencanaan strategik Dinas Perhubuungan Kabupaten Paser untuk periode

2016 – 2021 merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar



untuk diimplementasikan oleh seluruh jajarannya dalam rangka pencapaian

tujuan dan sasaran.

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Perhubungan Kabupaten Paser

maka perlu ditetapkan tujuan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan

Tujuannya adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana perhubungan yang

memadai;

2. Meningkatkan sarana pelayanan angkutan umum yang aman dan nyaman;

3. Meningkatkan partisipasi masyarakat peduli transportasi umum ;

4. Meningkatkan SDM Aparatur Perhubungan yang berkualitas dan berprestasi.

Sasarannya adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya sarana dan prasarana fasilitas perhubungan yang memadai;

2. Terwujudnya sarana pelayanan angkutan umum yang aman dan nyaman;

3. Terwujudnya partisipasi masyarakat peduli transprotasi umum;

4. Tersedianya SDM aparatur Dinas Perhubungan berkualitas dan berprestasi.

D. STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN

1. Strategi

Strategi merupakan keseluruhan cara atau langkah dengan perhitungan yang

pasti untuk mencapai tujuan atas mengatasi persoalan. Cara atau langkah

dirumuskan lebih bersifat makro dibandingkan dengan teknik yang lebih

sempit dan merupakan rangkaian kebijakan. Sehingga strategi merupakan

cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan kedalam kebijakan-

kebijakan dan program-program.

Strategi Dinas Perhubungan Kabupaten Paser dalam mewujudkan sistem

transportasi yang handal adalah sebagai berikut :

a. Strategi Pengembangan Sarana dan Prasarana Perhubungan yang memadai

di Kabupaten Paser yang meliputi :



Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perhubungan.

b. Strategi mengembangkan pelayanan angkutan umum yang aman dan

nyaman meliputi :

Meningkatkan kualitas pelayanan angkutan umum yang aman dan

nyaman;

Meningkatkan kordinasi dengan Organda atau pihak terkait;

Melaksanakan sosialisasi dengan pengemudi angkutan umum.

c. Strategi Meningkatkan partisipasi masyarakat peduli transportasi umum

meliputi :

Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam kepedulian

Masyarakat terhadap transportasi Umum yang berkulitas dan nyaman.

Melakukan Sosialisasi dan Pemasangan Spanduk mengajak masyarakat

untuk Peduli Transportasi Umum.

d. Strategi Dinas Perhubungan Kabupaten Paser dalam mewujudkan Aparatur

perhubungan yang berkualitas dan berprestasi adalah sebagai berikut :

Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Keilmuan Teknis;

Meningkatkan jumlah Aparatur yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan

secara terukur;

Meningkatkan Sarana dan prasarana pendukung Kegiatan Aparatur

perhubungan;

2. Kebijakan

Strategi memerlukan persepsi dan tekanan khusus yang terjabar

dalam bentuk kebijakan sehingga merupakan pedoman pelaksanaan

tindakan–tindakan tertentu. Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran,

Dinas Perhubungan Kab. Paser memiliki kebijakan.

Kebijakan adalah suatu arah tindakan yang diambil oleh pemerintah

dalam suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk mencapai tujuan, atau

merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu. Oleh karena itu,

kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan- ketentuan untuk dijadikan



pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun

pelaksanaan program dan kegiatan guna tercapainya kelancaran dan

keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi, misi Dinas

Perhubungan Kabupaten Paser.

Kebijakan Dinas Perhubungan Kabupaten Paser yaitu :

1. Meningkatkan pelayanan uji kir pada angkutan umum dalam trayek dan

tidak dalam trayek; Untuk dapat mencapai pelayanan angkutan umum yang

selamat, tertib, teratur, tepat waktu, bersih dan nyaman, maka Dinas

Perhubungan Kab. Paser melalui UPTD PKB melaksanakan tugas memberi

pelayanan pengujian kendaraan bermotor yang memenuhi ketentuan

peraturan yang berlaku sehingga diharapkan angkutan umum yang telah

melakukan pengujian kendaraan bermotor senantiasa menjamin

keselamatan pada angkutan umum tersebut sehingga masyarakat

pengguna dapat merasakan kenyamanannya.

2. Melaksanakan evaluasi kebutuhan angkutan umum dan perencanaan

jaringan trayek pada angkutan umum yang ada;

3. Melakukan sosialisasi tentang keselamatan bertransportasi umum dan tertib

berlalu lintas kepada masyarakat Kab. Paser, baik melalui media cetak dan

elektronik, maupun melalui penyuluhan yang diselenggarakan secara

langsung kepada pengguna Transportasi Umum;

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perhubungan.

Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

perhubungan tersebut, maka Dinas Perhubunban Kab. Paser menerapkan

langkah- langkah sebagai berikut :

a. Merencanakan serta melaksanakan penyediaan sarana dan prasarana

Perhubungan yang rusak atau menambah sesuai dengan kebutuhan;

b. Meningkatnya pelayanan terminal angkutan darat;

c. Meningkatnya moda transportasi darat publik;

d. Meningkatnya jaringan jalan antara kecamatan ke ibu kota kabupaten;

e. Meningkatnya Kualitas Pelabuhan Rakyat



f. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan transportasi Laut dan

Sungai;

g. Meningkatnya kondisi Dermaga;

h. Meningkatkan keamanan dan ketertiban dalam penataan parkir;

i. Meningkatnya Moda Transportasi Sungai dan Laut yang Memadai


Review dan Revisi (Renstra ) 2016 -2021

TABEL 4.1 (MATRIX) VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, INDIKATOR, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PASER

NO VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR STRATEGI KEBIJAKAN

1. Terwujudnya infrastruktur yang

berkualitas dan sistem

transportasi yang handal’

Mewujudkan Sarana dan Prasarana

Transportasi yang layak;

Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas

sarana dan prasarana

perhubungan yang memadai

Terwujudnya sarana dan prasarana

perhubunganyang

memadai;

Jumlah halte bus, gedung terminal yang dibangun;

Tersedianya dokumen perenc. pembangunan

prasarana dan fasilitas;

Terlaksananya

kelancaran monitoring kapal-kapal dipelabuhan;

Jumlah rambu-rambu lalu lintas yang

terpelihara; Persentase

ketersediaan


jaringan transportasi; Jumlah sarana

trasportasi yg

dilakukan pengujian kelaiakan;

Jumlah Balai pengujian kendaraan bermotor yang terbangun;

Meningkatkan prasarana dan fasilias

perhubungan sehingga bisa

memberikan kenyamanan bagi masyarakat

Melaksanakan evaluasi kebutuhan

angkutan umum dan perencanaan jaringan trayek

pada angkutan umum yang ada.

Melakukan pelayanan uji kir

pada angkutan umum dalam trayek dan tidak dalam

trayek; Untuk dapat mencapai pelayanan

angkutan umum yang selamat, tertib, teratur, tepat

waktu, bersih dan

nyaman.




Meningkatkan kemampuan

SDM Transportasi yang bermutu,

Kreatif dan produktif;

Meningkatkan Kulitas sarana

pelayanan angkutan umum yang

aman dan nyaman

Terwujudnya Sarana


aman dan nyaman;

Persentase ketertiban angkutan umum

dijalan raya; Jumlah Dokumen

Database pelayanan

jasa angkutan; Jumlah Sarana dan

prasarana pelayanan jasa angkutan darat yg dikembangkan;

Awak kendaraan umum yg

mendapatkan penghargaan (orang);

Meningkatkan kualitas

pelayanan angkutan umum yang aman dan

nyaman

Melakukan penilaian

Kemampuan dan kecakapan SDM Transportasi.

Pelatihan SDM transportasi yang

berprestasi

Mewujudkan Partisipasi

Masyarakat Peduli Transportasi

Umum

Meningkatkan Partisipasi


Umum

Terwujudnya Partisipasi


Umum

Meningkatnya Pengetahuan

Masyarakat/Pengguna Jasa Transportasi Tentang Perhubungan

Jumlah perijinan di bidang perhubungan

yg difasilitasi Pengguna

Transportasi Umum

Semakin Sadar Kesehatan dan keselamatannya

Meningkatkan koordinasi

dengan instansi terkait dalam kepedulian

Masyarakat terhadap

transportasi Umum yang berkulitas dan

nyaman.

Melakukan sosialisasi tentang keselamatan

dan tertib berlalu lintas kepada masyarakat Kab.

Paser, baik melalui media cetak dan

elektronik, maupun melalui penyuluhan yang diselenggarakan

secara langsung kepada pengguna Transportasi Umum




Mewujudkan

SDM Aparatur perhubungan

yang berkualitas dan berprestasi

Meningkatkan


yang berkualitas dan

berprestasi

Tersediannya

SDM Aparatur Perhubungan

yang berkualitas, dan

berprestasi

Jumlah Data Sektoral

yg dibuat Jumlah Dokumen

Evaluasi Renja SKPD yang tersusun

Jumlah Dokumen

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Dishub yang disusun Jumlah Dokumen

Renja SKPD yg

tersusun Jumlah Dokumen

Renstra SKPD yg tersusun

Jumlah Dokumen SPIP

yg dibuat Jumlah PAD yang

Meningkat dari

Retribusi

Meningkatkan

Kualitas

Pendidikan dan Keilmuan Teknis;

Meningkatkan jumlah Aparatur yang mengikuti

Pendidikan dan Pelatihan secara

terukur; Meningkatkan

Sarana dan prasarana pendukung

Kegiatan Aparatur

Meningkatkan

Kualitas Pendidikan

dan Keilmuan Teknis;

Meningkatkan

jumlah Aparatur yang mengikuti



Sarana dan prasarana pendukung Kegiatan

Aparatur



TABEL 4.2 VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PASER


1. Terwujudnya infrastruktur yang

berkualitas dan sistem

transportasi yang handal’

Mewujudkan Sarana dan Prasarana

Transportasi yang layak;

Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas


perhubungan yang memadai

Terwujudnya sarana dan prasarana

perhubunganyang

memadai;

Jumlah halte bus, gedung terminal yang dibangun;

Tersedianya dokumen perenc. pembangunan

prasarana dan fasilitas;

Terlaksananya

kelancaran monitoring kapal-kapal

dipelabuhan; Jumlah rambu-rambu

lalu lintas yang

terpelihara; Persentase

ketersediaan


jaringan transportasi; Jumlah sarana

trasportasi yg

dilakukan pengujian kelaiakan;

Jumlah Balai pengujian kendaraan bermotor yang terbangun;

Meningkatkan prasarana dan fasilias

perhubungan sehingga bisa

memberikan kenyamanan bagi masyarakat

Melaksanakan evaluasi kebutuhan

angkutan umum dan perencanaan

jaringan trayek pada angkutan umum yang ada.

Melakukan pelayanan uji kir

pada angkutan umum dalam trayek dan tidak dalam

trayek; Untuk dapat mencapai pelayanan

angkutan umum yang selamat, tertib, teratur, tepat

waktu, bersih dan

nyaman.




Meningkatkan kemampuan

SDM Transportasi yang bermutu,

Kreatif dan produktif;

Meningkatkan Kulitas sarana


aman dan nyaman

Terwujudnya Sarana


aman dan nyaman;

Persentase ketertiban angkutan umum

dijalan raya; Jumlah Dokumen

Database pelayanan

jasa angkutan; Jumlah Sarana dan

prasarana pelayanan jasa angkutan darat yg dikembangkan;

Awak kendaraan umum yg

mendapatkan penghargaan (orang);

Meningkatkan kualitas

pelayanan angkutan umum yang aman dan

nyaman

Melakukan penilaian

Kemampuan dan kecakapan SDM Transportasi.

Pelatihan SDM transportasi yang

berprestasi

Mewujudkan Partisipasi


Umum

Meningkatkan Partisipasi


Umum

Terwujudnya Partisipasi


Umum

Meningkatnya Pengetahuan

Masyarakat/Pengguna Jasa Transportasi Tentang Perhubungan

Jumlah perijinan di bidang perhubungan

yg difasilitasi Pengguna

Transportasi Umum

Semakin Sadar Kesehatan dan keselamatannya

Meningkatkan koordinasi

dengan instansi terkait dalam kepedulian

Masyarakat terhadap

transportasi Umum yang berkulitas dan

nyaman.

Melakukan sosialisasi tentang keselamatan

dan tertib berlalu lintas kepada masyarakat Kab.

Paser, baik melalui media cetak dan

elektronik, maupun melalui penyuluhan yang diselenggarakan

secara langsung kepada pengguna Transportasi Umum




Mewujudkan


yang berkualitas dan berprestasi

Meningkatkan



berprestasi

Tersediannya

SDM Aparatur Perhubungan

yang berkualitas, dan

berprestasi

Jumlah Data Sektoral

yg dibuat Jumlah Dokumen

Evaluasi Renja SKPD yang tersusun

Jumlah Dokumen

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Dishub yang disusun Jumlah Dokumen

Renja SKPD yg

tersusun Jumlah Dokumen

Renstra SKPD yg tersusun

Jumlah Dokumen SPIP

yg dibuat Jumlah PAD yang

Meningkat dari

Retribusi

Meningkatkan

Kualitas

Pendidikan dan Keilmuan Teknis;

Meningkatkan jumlah Aparatur yang mengikuti



Sarana dan prasarana pendukung

Kegiatan Aparatur

Meningkatkan

Kualitas Pendidikan

dan Keilmuan Teknis;

Meningkatkan

jumlah Aparatur yang mengikuti



Sarana dan prasarana pendukung Kegiatan

Aparatur



87



72

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN

PENDANAAN INDIKATIF

A. PROGRAM DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PASER

Dinas Perhubungan Kab. Paser dalam rangka melaksanakan

penyelenggaraan pemerintah di Bidang Perhubungan untuk mencapai visi dan

misi, tujuan dan sasaran serta pelaksanaan strategi dan kebijakan, maka

ditetapkanlah program dan kegiatan indikatif (yang bersifat umum) yang

rencananya akan dilaksanakan selama lima tahun. Program dan Kegiatan yang

akan dilaksanakan didukung oleh anggaran dari APBD Pemerintah Kab. Paser,

Anggaran dan Belanja Provinsi kalimantan Timur, APBN (pusat) atau bantuan

lainnya atau hibah.

Program dan kegiatan tersebut sebagai upaya Pemerintah Kab. Paser

dalam rangka melaksanakan pelayanan di Bidang Perhubungan kepada

masyarakat dan pengguna layanan transportasi Kab. Paser.

Adapun program dan kegiatan tersebut untuk Tahun 2016-2021 adalah sebagai

berikut :

1. Program pelayanan administrasi perkantoran dengan kegiatan yaitu :

a. Penyediaan jasa surat menyurat;

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;

c. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor;

d. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional;

e. Penyediaan jasa administrasi keuangan;

f. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja;

g. Penyediaan alat tulis kantor;

h. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;

i. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;



73

j. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;

k. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;

l. Penyediaan makanan dan minuman;

m. Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi;

n. Pengadaan bahan dan sarana kebersihan gedung kantor.

2. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

a. Pendidikan dan pelatihan formal;

b. Pendidikan dan pelatihan manajemen lalu lintas tingkat dasar.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan yaitu :

pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

4. Program peningkatan sarana dan prasarana dengan kegiatan yaitu :

a. Pembangunan gedung kantor;

b. pengadaan perlengkapan gedung kantor;

c. Pengadaan kendaraan dinas/operasional;

d. Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan;

e. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/ operasional;

f. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor;

g. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor;

h. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor.

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan dengan kegiatan sebagai berikut:

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

6. Program peningkatan pelayanan angkutan dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Uji Kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang;

b. Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum di Jalan Raya;

c. Penyuluhan bagi para sopir/juru mudi untuk peningkatan keselamatan

penumpang;

d. Pengumpulan dan analisis data base pelayanan jasa angkutan;

e. Pengembangan sarana dan prasarana pelayanan jasa angkutan laut;

f. Fasilitasi Perijinan di Bidang Perhubungan Darat;



74

g. Fasilitasi Perijinan di Bidang Perhubungan Laut;

h. Fasilitasi perijinan di bidang manajemen lalu lintas;

i. Data base bidang laut dan udara;

j. Pengadaan sistem informasi Manajemen angkutan umum;

k. Koordinasi dalam peningkatan pelayanan angkutan;

l. Peningkatan disiplin masyarakat menggunakan angkutan;

m. temu wicara pengelola angkutan umum guna meningkatkan keselamatan

penumpang;

n. Pengembangan sarana dan prasarana pelayanan jasa angkutan Darat;

o. Pemilihan dan pemberian penghargaan sopir/juru mudi/awak kendaraan

angkutan umum teladan;

p. Monitoring, evaluasi dan pelaporan;

q. Pengadaan sistem informasi manajemen angkutan laut dan udara;

r. Sarana dan prasarana pelayanan jasa angkutan sungai, danau dan

penyebrangan;

s. Evaluasi dan pengembangan jaringan trayek serta kebutuhan angkutan

umum.

7. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan dengan kegiatan

sebagai berikut :

a. Perencanaan pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan;

b. Penyusunan norma, kebijakan, standar dan prosedur bidang perhubungan;

c. koordinasi dalam pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan;

d. Sosialisasi kebijakan di bidang perhubungan;

e. Peningkatan pengelolaan terminal angkutan sungai,danau dan

penyebrangan (UPTD Dermaga Senaken);

f. Monitoring,Evaluasi, dan pelaporan (Bidang perhubungan laut & udara);

g. Peningkatan pengelolaan terminal angkutan darat (UPTD terminal kuaro);

h. Peningkatan pengelolaan terminal angkutan darat (UPTD terminal kota);

i. Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan (Bandara);



75

j. Pembangunan sarana dan prasarana jembatan timbang;

k. Pengembangan sarana dan prasarana pelayanan jasa angkutan sungai

danau;

l. Koordinasi pelaksanaan pembangunan bidang perhubungan.

8. Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas dengan kegiatan sbb :

a. Pengadaan dan pemeliharaan rambu-rambu lalu lintas;

b. Study kebutuhan prasarana dan fasilitas keselamatan lalu lintas;

c. Pengadaan marka jalan;

d. Pengadaan Pengecatan Trotoar dan Median Jalan;

e. Pengadaan pagar jalan pengaman jalan;

f. Pengamanan dan pengendalian hari besar dan kegiatan penting;

g. Pemeliharaan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL);

h. Pengadaan dan pemasangan sarana bantu navigasi pelayaran dan rambu

sungai;

i. Pengadaan Fasilitas Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Jalan;

j. Penilaian wahana tata nugraha (WTN).

9. Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan dengan kegiatan

sbb :

a. Pembangunan gedung terminal;

b. Pembangunan Haltebus, taxi gedung terminal;

c. Pembangunan Fasilitas Dermaga;

d. Pembangunan Fasilitas Pendukung Terminal;

e. Pembangunan fasilitas pelabuhan;

f. Pembangunan bandara kabupaten paser (Sistem Multi Years);

g. Pemasangan dan pemeliharaan tiang dan lampu jalan.



76

10. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Fasilitas LLAJ, sebagai

berikut :

a. Rehabilitasi/ Pemeliharaan Sara alat pengujian kendaraan bermotor;

b. Rehabilitasi Prasarana Balai Pengujian Kendaraan Bermotor

c. Rehabilitasi Terminal/ Dermaga;

d. Rehabilitasi Rambu-rambu Lalu Lintas.

11. Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor dengan

kegiatan sebagai berikut:

a. Pembangunan balai pengujian kendaraan bermotor;

b. Pengadaan alat pengujian kendaraan bermotor;

c. Pemeliharaan alat pengujian kendaraan bermotor;

d. Pengadaan sistem informasi pelayanan PKB berbasis data.

12. Program Pengembangan data/informasi, dengan kegiatan sebagai berikut:

Penyusunan data statistik sektoral dinas perhubungan.

13. Program Pelaksanaan Pembangunan daerah dengan kegiatan sebagai berikut:

a. Penyusunan Renstra SKPD;

b. Penyusunan Renja SKPD;

c. Review dan Revisi Renstra SKPD.

14. Program Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan daerah

dengan kegiatan sebagai berikut:

Evaluasi RENJA SKPD.

15. Program Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Inter Pemerintah dengan

Kegiatan sebagai berikut:

Pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP).

B. Kegiatan Dinas Perhubungan Kab. Paser

Kegiatan utama Dinas Perhubungan Kabupaten Paser Tahun 2016-2021

dapat dilihat pada tabel 2.3 dan untuk merealisasikan program kerja operasional

maka implementasinya tertuang dalam kegiatan atau aktivitas yang merupakan



77

penjabaran kebijakan sebagai arah pencapaian tujuan dan sasaran yang

memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan misi.

Untuk mendukung pencapaian Misi tersebut dirumuskan 4(empat)

tujuan, sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana perhubungan yang

memadai;

2. Meningkatkan sarana pelayanan angkutan umum yang aman dan nyaman;

3. Meningkatkan partisipasi masyarakat peduli transportasi umum ;

4. Meningkatkan SDM Aparatur Perhubungan yang berkualitas dan berprestasi.

Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut dirumuskan 4(empat)

sasaran berikut :

1. Terwujudnya sarana dan prasarana fasilitas perhubungan yang memadai;

2. Terwujudnya sarana pelayanan angkutan umum yang aman dan nyaman;

3. Terwujudnya partisipasi masyarakat peduli transprotasi umum;

4. Tersedianya SDM aparatur Dinas Perhubungan berkualitas dan berprestasi.



Tabel 2.3

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif


Tahun 2016-2021

SKPD : DINAS PERHUBUNGAN

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome) dan

Kegiatan (output)

Data Capaian

pada Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penanggung jawab

Lokasi Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Meningkatnya pelayanan aparatur dan administrasi perkantora

Peningkatkan pelayanan aparat dan adminstrasi perkantor

Tersedianya sumber daya pendukung pelaksanaan program dan kegiatan

2 09 2 09 01 01

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Persentase SKPD yang terlayani

Dishub KAB.

PASER

2 09 2 09 01 01 01

Penyediaan jasa surat-menyurat

jumlah materai yang disediakan

140 175 660.000 175 1.050.000 175 1.050.000 201 1.050.000 241 1.157.625 967 5.020.125

2 09 2 09 01 01 02

Penyediaan jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik

jumlah jasa komunikasi, jaringan

komunikasi dan website yang terbayarkan

4 5 294.000.000 5 2.387.600.000 5 3.663.600.000 5 3.863.862.975 5 2.763.945.450 25 10.584.854.450

2 09 2 09 01 01 03

Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan

kantor

jumlah jasa peralatan dan perlengkapan

kantor yang diperbaiki 0 0 - 25 10.375.000 20 10.155.000 20 7.375.000 20 12.010.359 85 44.717.547

2 09 2 09 01 01 06

Penyediaan jasa pemeliharaan dan

perizinan kendaraan

dinas/operasional

jumlah kendaraan dinas/operasional

yang terpeliharadan perijinan

20 STNK/KIR

16 20.780.000 16 20.780.000 16 16.780.000 18 15.280.000 18 18.499.950 60 94.458.950

2 09 2 09 01 01 07

Penyediaan jasa administrasi keuangan

jumlah jasa pengelola adminstrasi keuangan

yang terbayar 8 8 459.404.000 8 372.864.000 8 576.962.000 8 655.572.000 8 703.140.323 40 2.842.834.773

2 09 2 09 01 01 09

Penyediaan jasa perbaikan

peralatan kerja

jumlah perbaikan perlatan kerja

100% 0 - 100% 21.100.000 100% 4.100.000 100% 2.750.000 100% 4.520.250 100% 34.025.250

2 09 2 09 01 01 10

Penyediaan alat tulis kantor

jumlah jenis atk yang disediakan

908 1100 30.000.000 1120 50.000.000 1125 40.000.000 1130 40.000.000 1135 44.100.000 5610 206.100.000

2 09 2 09 01 01 11

Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan

jumlah barang cetakan dan pengadaan.

415 640 19.440.000 515 20.759.000 540 64.979.000 567 30.310.000 590 29.501.798 2852 124.556.748

2 09 2 09 01 01 12

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

jumlah ruang yang disediakan komponen

listrik/penerangan gedung kantor

7 7 3.800.000,00 0 - 7 4.750.000 7 4.050.000 7 5.236.875 28 18.774.375



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

2 09 2 09 01 01 13

Penyediaan peralatan dan perlengkapan

kantor

jumlah ruang yang disedikan peralatan dan perlengkapan

kantor

0 0 - 0 - 7 60.745.000 7 135.340.000 7 206.239.163 21 589.722.413

2 09 2 09 01 01 15

penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan

jumlah bacaan dan peraturan perundang-

undangan yang disediakan

86eks 96 6.696.000 96 2.952.000 96 2.700.000 96 2.950.000 96 3.254.580 480 18.954.180

2 09 2 09 01 01 17

Penyediaan makanan dan

minuman

jumlah Makanan dan minuman Rapat yang

tersedia 1750 kotak 2410 10.175.000 1057 22.380.000 1109 20.850.000 1165 10.800.000 1223 20.782.125 6964 91.979.625

2 09 2 09 01 01 18

Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi

jumlah rapat koordinasi dan konsultasi dalam

daerah dan luar daerah yang dilakukan

148 orang 155 158.527.575 155 188.425.000 155 20.850.000 155 200.000.000 155 280.249.988 775 1.148.302.313

2 09 2 09 01 01 19

Pengadaan bahan dan sarana

kebersihan gedung kantor

jumlah ruang peralatan dan kebersihan kantor

0 - 7 3.300.475 7 3.300.175 7 3.300.600 7 3.638.443 28 13.704.277

kelancaran peningkatan sarana dan prasarana

paratur

terpenehuninya peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur

penunjang kerja 2 09 2 09 01 02

Program Peningkatan Sarana dan

prasarana aparatur.

Persentase SKPD yang tercukupi sarana

prasarana untuk menunjang kinerja

aparatur

Dishub KAB. PASER

2 09 2 09 01 02 03

Pembangunan gedung kantor

jumlah gedung yang dibangun

0 0 0 0 - 0 4.000.000.000 1 2.000.000.000 1 2.000.000.000 2 4.000.000.000

2 09 2 09 01 02 05

Pengadaan kendaraan

dinas/oprasional

jumlah kendaraan yang diadakan

0 0 - 2 1.000.000.000 2 3.000.000.000 1 450.000.000 1 500.000.000 6 3.000.000.000

2 09 2 09 01 02 07

Pengadaan perlengkapan gedung kantor

jumlah unit kerja skpd yg dapat perlengkapan

gedung kantor 0 0 - 0 - 0 307.500.000 1 150.000.000 1 157.500.000 2 307.500.000

2 09 2 09 01 02 23

Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil

jabatan

Jumlah mobil jabatan yang dilakukan

pemaliharan 0 1 4.030.000 1 14.500.000 1 14.500.000 125 6.000.000 1 15.986.250 5 64.241.250

2 09 2 09 01 02 24

Pemeliharaan Rutin/Berkala

kendaraan dinas/operasional

Jumlah kendaraan dinas/operasional yang

dipelihara 15 16 143.804.279,00 17 103.500.000 19 146.000.000 21 151.760.000 23 134.505.000 96 631.909.279

2 09 2 09 01 02 26

Pemeliharaan rutin berkala

perlengkapan gedung kantor

jumlah perlengkapan gedung kantor yang

terpelihara 10 18 6.172.500,00 25 6.481.125 25 34.106.959 0 7.145.440 25 7.502.712 118 34.106.959

2 09 2 09 01 02 28

Pemeliharaan rutin/berkala

Peralatan gedung kantor

jumlah peralatan gedung kantor yang

terpelihara 2 3 5.000.000 0 - 1 10.000.000 1 15.000.000 0 20.000.000 3 5.000.000

2 09 2 09 01 02 42

Rehabilitasi Sedang Berat Gedung

Kantor

jumlah gedung kantor yang direhab

0 - - 0 - 0 205.000.000 1 100.000.000 1 105.000.000 2 205.000.000

meningkatnya pelayanan

aparatur dan adminstrasi perkantoran

meningkatnya displin aparatur

presentase penurunan tingkat pelanggaran

displin pns 2 09 2 09 01 03

Program peningkatan displin

aparatur

jumlah pelanggaran disiplin aparatur dalam

berpakaian dinas

-

- DISHUB KAB. PASER

2 09 2 09 01 03 02

pengadaan pakaian dinas beserta

perlengkapannya

jumlah pakaian dinas yang diadakan

0 150 54.030.000 0 - 0 464.030.000 165 200.000.000 170 210.000.000 485 464.030.000



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

terlaksananya program

peningkatan kapasitas

sumber daya aparatur

meningktnya kapasitas

sumber daya aparatur

mengkatkan pengetahuan dan wawasan aparatur

secara teknis

2 09 2 09 01 05

Proram peningkatan

kapasitas sumber daya aparatur

Persentase aparatur yang memenuhi

standar kompetensi/kualifikasi

pada Unit Kerjanya

2 09 2 09 01 05 01

Pendidikan dan pelatihan formal

Jumlah Aparatur yang mengikuti pendidikan dan Pelatihan Formal

0 26 186.400.000 0 - 1 336.400.000 0 32.000.000 50 330.000.000 76 336.400.000

2 09 2 09 01 05 04

Pendidikan dan pelatihan

manajemen lalu lintas tingkat dasar

Jumlah Aparatur yang yang mengikuti pendidikan dan pelatihan Teknis

fungsional

0 40 303.735.800 0 - 1 957.527.110 40 318.922.590 40 334.868.720 120 957.527.110

Terlaksananya laporan capaian

kinerja dan keuangan

Meningkatnya laporan capaian

kinerja dan keuangan

Persentase SKPD yang menyusun LKj-IP

tepat waktu 2 09 2 09 01 06

Program peningkatan

pengembangan sistem pelaporan

capaian kinerja dan keuangan

Jumlah dokumen Laporan LAKIP yang

tersusun

Dishub KAB. PASER

2 09 2 09 01 06 05

Penyusunan laporan

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

(LAKIP)

Jumlah dokumen Laporan LAKIP yang

tersusun 1 0 - 1 22.886.400 1 1.000.000 1 999.000 1 1.102.500 4 26.038.900

Meningkatnya pelayanan transportasi

publik

Meningkatnya pelayanan transportasi

publik

Jumlah sarana dan prasarana fasilitas perhubungan yang

berkondisi baik

2 09 2 09 01 15

Program Pembangunan Prasarana dan

Fasilitas Perhubungan

Jumlah prasarana dan fasilitas perhubungan

yang terbangun

-

0 - DISHUB KAB. PASER

2 09 2 09 01 15 01

Perencanaan pembangunan

prasaranan dan fasilitas

perhubungan

Jumlah Dokumen dan perencanaan bidang

perhubungan 0 4 93.075.000,00 4 39.413.400 4 1.180.051.667 4 43.453.274 4 45.625.937 20 262.951.681

2 09 2 09 01 15 03

koordinasi dalam pembangunan prasarana dan

fasilitas perhubungan

Jumlah Koordinasi pembangunan yang

dilaksanakan 0 30 224.718.206 33 122.548.000 33 56.530.000 36 41.425.000 40 50.930.000 172 55.896.206

2 09 2 09 01 15 04

Sosialisasi kebijakan di bidang

perhubungan

Jumlah Kebijakan Bidang Perhubungan yang disosialisasikan

0 20 53.311.100 20 30.313.000 25 51.425.000 27 58.331.000 1 75.000.000 93 80.000.000

2 09 2 09 01 15 05

Pembangunan sarana dan

prasarana jembatan timbang

jumlah jembatan timbang yang dibangun

1 0 - 0 - 0 266.657.842 1 150.000.000 1 116.657.842 0 266.657.842

2 09 2 09 01 15 06

Peningkatan pengelolaan

terminal angkutan sungai,danau dan

penyebrangan (UPT Pelabuhan)

Jumlah penumpang angkutan yang

terlayani 6245 6274 88.453.500 6587 136.160.000 6917 155.869.500 7262 845.543.500 7626 157.622.220 34666 675.320.120

UPT PELABUHAN

KAB. PASER

2 09 2 09 01 15 07

Penyusunan norma, kebijakan,

standar dan prosedur Bidang

Perhubungan

Jumlah norma, kebijakan, standar dan

prosedur Bidang Perhubungan yg

disusun

0 0 - 0 - 1 150.000.000 1 170.000.000 1 200.000.000 1 250.000.000

2 09 2 09 01 15 14

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

(Bidang perhubungan laut &

Udara)

Jumlah dokumen monitoring, evaluasi dan pelaporan yang

disusun

0 4 39.375.625 4 39.063.000 4 39.600.000 4 282.250.500 4 296.363.025 20 925.862.150

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21



2 09 2 09 01 15 09


terminal angkutan darat (UPTD

Terminal Kuaro)


terlayani 224567 23687 24.166.500 248206 50.000.000 260616 75.069.000 2733647 371.693.500 3766186 57.881.250 7032342 239.672.750

UPTD TERMINAL

KUARO

2 09 2 09 01 15 11


terminal angkutan darat (UPTD

Terminal Kota)


terlayani 11124 11710 129.740.125 12295 132.440.000 12910 171.689.000 13555 651.557.500 14233 153.315.855 64703 700.573.080

UPTD TERMINAL

KOTA

2 09 2 09 01 15 13

Koordinasi pelaksanaan

pembangunan bidang

perhubungan

Jumlah Koordinasi pembangunan yang

dilaksanakan 0 62 361.650.550 64 379.733.078 65 1.998.347.581 68 418.655.718 72 439.588.504 331 1.998.347.581

2 09 2 09 01 15 08

Monitoring, dan evaluasi

pembangunan prasarana dan

fasilitas (Bandara)

Jumlah dokumen monitoring, evaluasi dan pelaporan yang

disusun

0 0 - 4 872.052.500 4 1.288.813.000 4 784.065.000 4 800.750.500 16 1.000.000.000

2 09 2 09 01 15 25

Pengembangan sarana dan prasarana

pelayanan jasa angkutan sungai

danau

Jumlah Sarana dan prasarana pelayanan

jasa angkutan laut dalam kondisi baik

0 0 - 1 81.380.000 1 350.757.973 1 89.721.450 1 94.207.523 4 350.757.973

terlaksananya peningkatan pelayanan angkutan

meningkatnya konektifitas transportasi

Jumlah pengguna transportasi yang

terlayani dengan baik 2 09 2 09 01 17

program peningkatan pelayanan angkutan

Tertatanya pelayanan angkutan publik

DISHUB KAB. PASER

2 09 2 09 01 17 01

penyuluhan bagi para sopir/juru mudi untuk peningkatan

keselamtan penumpang

Jumlah supir yangMengikuti

Sosialisasi 0 0 - 0 - 1 164.000.000 5 80.000.000 5 84.000.000 10 164.000.000

2 09 2 09 01 17 06

peningkatan disiplin masyarakat

menggunakan angkutan

jumlah masyarakat ketertiban pengguna

angkutan 0 0 - 0 - 1 205.000.000 1 100.000.000 1 105.000.000 2 205.000.000

2 09 2 09 01 17 03

temu wicara pengelola angkutan

umum guna meningkatkan keselamatan penumpang

jumlah Temu Wicara Insan perhubungan

dan Pembinaan Awak

Kendaraan Umum Teladan (kali)

0 0 - 0 - 1 102.500.000 1 50.000.000 1 52.500.000 2 102.500.000

2 09 2 09 01 17 04

uji kelayakan saran transportasi guna

keselamtan penumpang (UPTD

PKB)

Jumlah sarana trasportasi yg

dilakukan pengujian kelaikan

8436 8881 228.633.200 9597 134.300.000 10313 769.819.200 11029 709.249.200 11745 155.469.038 51565 807.482.988

2 09 2 09 01 17 05

pengendalian disiplin

pengoperasian angkutan umum di

jalan raya

Jumlah Penurunan tingkat pelanggaran

disiplin angkutan umum dijalan raya

48 48 669.520.220,00 60 405.223.000 72 749.712.935 84 442.575.000 96 500.000.000 360 650.000.000

2 09 2 09 01 17 11

Pengumpulan dan analisis data base

pelayanan jasa angkutan

Jumlah analisis data base pelayanan

angkutan yg trsusun 0 0 - 0 - 0 143.500.000 1 70.000.000 1 73.500.000 2 143.500.000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

2 09 2 09 01 17 13 Fasilitasi Perijinan Jumlah Perijinan 0 4 25.102.500 0 - 0 79.135.631 4 26.357.625 4 27.675.506 12 79.135.631



di Bidang Perhubungan darat

perhubungan bidang Darat yang difasilitasi

2 09 2 09 01 17 14

Data base bidang laut dan udara

Persentase kapasitas layanan angkutan laut

0 0 - 0 - 1 17.800.000 1 60.975.000 1 49.612.500 3 141.862.500

2 09 2 09 01 17 15

pemilihan dan pemberian

penghargaan sopir/juru

mudik/awak kendaraaan

angkutan umum teladan

Jumlah Awak kendaraan umum

teladan yg mendapat penghargaan

1 5 236.794.226,00 0 - 5 1.020.612.713 5 261.065.634 5 274.118.916 20 1.020.612.713

2 09 2 09 01 17 16

Koordinasi dalam peningkatan pelayanan angkutan

Jumlah Koordinasi Dalam

Peningkatan Pelayanan Angkutan

0 0 - 0 - 0 150.000.000 0 - 1 150.000.000 1 150.000.000

2 09 2 09 01 17 26

Pengembangan Sarana dan Prasarana

Pelayanan Jasa Angkutan laut

Jumlah Sarana dan prasarana pelayanan jasa angkutan laut yg

dikembangkan

0 1 64.750.500,00 0 - 0 204.125.951 1 67.988.025 1 71.387.426 3 204.125.951

2 09 2 09 01 17 18

Pengembangan Sarana dan Prasarana

Pelayanan Jasa Angkuta Darat

Jumlah Sarana dan prasarana pelayanan

jasa angkutan darat yg dikembangkan

0 0

3 1.391.466.400 3 498.095.000 3 610.585.000 3 650.000.000 12 700.000.000

2 09 2 09 01 17 13

Fasilitasi Perijinan di Bidang

Perhubungan darat

Jumlah Perizinan perhubungan bidang Darat yang difasilitasi

0 1 98.610.000,00 0 - 1 163.047.300 1 54.306.000 1 57.021.300 4 163.047.300

2 09 2 09 01 17 20

Fasilitas perijinan dibidang

perhubungan laut

Jumlah ijin bidang laut yang ditertibkan

0 0 - 0 - 4 185.051.750 4 61.635.000 4 64.716.750 12 185.051.750

2 09 2 09 01 17 18

Fasilitasi perijinan di bidang

manajemen lalu lintas

Jumlah Perizinan perhubungan bidang manajemen lalulintas

yang difasilitasi

0 0 - 0 - 0 200.000.000 0 220.000.000 1 240.000.000 1 250.000.000

2 09 2 09 01 17 02

Pengadaan sistem informasi

Manajemen angkutan umum

Jumlah sistem informasi manajemen

angkutan umum 0 0 - 0 - 1 178.897.800 1 267.277.500 1 280.641.375 3 802.468.875

2 09 2 09 01 17 05


pelayanan jasa angkutan sungai,

danau dan penyebrangan

Jumlah Sarana dan prasarana pelayanan jasa angkutan Sungai

danau

0 0 - 0 - 0 20.000.000 0

1 20.000.000 1 20.000.000

2 09 2 09 01 17 19

Evaluasi dan pengembangan jaringan trayek

serta kebutuhan angkutan umum

presentase pengembangan

jaringan trayek dan kebutuhan angkutan

0 0 - 0 - 0 543.640.000 0 - 1 543.640.000 1 543.640.000

2 09 2 09 01 17 20

Peningkatan Sumber daya

manusia (Aparatur) pelayanan angkutan

Persentase sarana dan prasarana pelayanan

angkutan umum dalam kondisi baik

0 0 - 0 - 0 - 1 43.923.125 1 45.500.000 1 50.000.000

Terlaksananya pembangunan sesuai program

Meningkatnya sarana dan

fasilitas perhubungan

Meningkatnya sarana dan fasilitas

perhubungan 2 09 2 09 01 18

Program Pembangunan

Sarana dan Prasarana

Perhubungan

Jumlah fasilitas jalan yang terbangun /

terpelihara

DISHUB KAB. PASER

2 09 2 09 01 18 01

Pembangunan gedung terminal

Jumlah terminal yang dibangun

0 0 - 0 - 0 1.500.000.000 0 - 1 1.500.000.000 1 1.500.000.000



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

2 09 2 09 01 18 ;02

Pembangunan Halte Bus Taxi

Gedung Terminal

Jumlah halte bus, gedung terminal yang

dibangun (buah) 0 0 - 0 - 0 250.000.000 0 - 5 250.000.000 5 250.000.000

2 09 2 09 01 18 03

Pembangunan Fasilitas Dermaga

Jumlah Fasilitas Dermaga yg dibangun

(Buah) 0 0 - 0 - 1 15.148.000 1 482.735.000 0 500.000.000 2 550.000.000

2 09 2 09 01 18 06

Pembangunan Fasilitas

Pendukung Terminal

Jumlah fasilitas pendukung terminal

yang terbangun 0 0 - 0 - 0 150.000.000 0 170.000.000 3 200.000.000,00 3 220.000.000

2 09 2 09 01 18 19

Pembangunan fasilitas pelabuhan

Jumlah Fasilitas perhubungan yang terbangun (Buah)

0 0 - 0 - 0 200.000.000 0 - 1 200.000.000 1 200.000.000

2 09 2 09 01 18 18

Pembangunan bandara kabupaten paser (Sistem Multi

Years)

Jumlah Bandara Kabupaten Paser yang

terbangun 1 1

18.407.810.000,00

0 - 0 18.407.810.000 0 - 0 - 1 18.407.810.000

2 09 2 09 01 18 05

Pemasangan dan pemeliharaan tiang

dan lampu jalan

Jumlah Pengadaan, pemasangan LPJU dan

Pemeliharaan LPJU 0 0 - 10IKK 6.752.127.609 10IKK 5.085.882.200

0,96% 100IKK

3.417.311.000 10IKK 3.556.294.273 10IKK 3.800.327.331

Terlaksananya pengamanan

lalu lintas

Meningkatnya pengamanan

lalu lintas

Terpeliharanya rambu-rambu lalu lintas

2 09 2 09 01 19

Program Peningkatan dan

Pengamanan Lalu Lintas

Jumlah fasilitas jalan yang terbangun /

terpelihara

DISHUB KAB. PASER

2 09 2 09 01 19 01

Pengadaan dan pemeliharaan

rambu-rambu lalu lintas

Jumlah rambu lalu lintas dalam kondisi

baik 80 28 52.172.500,00 28 223.477.000 80 289.907.000 40 738.103.000 40 750.000.000 216 800.000.000

2 09 2 09 01 19 06

Study kebutuhan prasarana dan

fasilitas keselamatan lalu

lintas

jumlah kebutuhan prasarana dan fasilitas keselamatan lalu lintas

kantor

0 1 463.910.000 0 - 0 463.910.000 0 58.650.000 0 60.000.000 1 63.910.000

2 09 2 09 01 19 02

Pengadaan marka jalan

Jumlah panjang jalan 0 0 - 0 - 0 0 0 180.675.000 1 200.000.000 1 200.000.000

2 09 2 09 01 19 05

Pengadaan Pengecatan Trotoar dan Median Jalan

Jumlah Panjang Trotoar dan Median jalan yang ada dan

Terpelihara

1 0 - 0 - 0 200.000.000 0 250.000.000 5 300.000.000 0 530.000.000

2 09 2 09 01 19 03

Pengadaan pagar jalan pengaman

jalan

jumlah pagar pengamanan jalan

0 0 - 0 - 0 1.250.000.000 1 450.000.000 2 800.000.000 3 1.250.000.000

2 09 2 09 01 19 04

Pengamanan dan pengendalian hari besar dan kegiatan

penting

jumlah kegiatan yang dilaksanakan

5 0 - 0 - 0 60.000.000 0 172.000.000 5 80.000.000 0 85.000.000

2 09 2 09 01 19 06

Pemeliharaan alat pemberi isyarat lalu

lintas (APILL)

Jumlah alat pemberi isyarat lalu lintas

(APILL) 8 0 - 0 - 0 100.000.000 2 100.000.000 0 150.000.000 2 200.000.000

2 09 2 09 01 19 08

Pengadaan dan pemasangan sarana bantu

navigasi pelayaran dan rambu sungai

Jumlah Sarana Bantu Navigasi Pelayaran

dan rambu sungai yang dibangun

0 0 - 0 - 1 535.925.000 1 178.500.000 1 187.425.000 3 535.925.000

2 09 2 09 01 19 09

Pengadaan Fasilitas Sarana

dan Prasarana Lalu Lintas Jalan

jumlah Pengadaan rambu-rambu lalu lintas

jalan 0 0 - 0 - 0 2.500.000.000 20 370.510.000,00 25 2.500.000.000 25 2.500.000.000



2 09 2 09 01 19 07

Penilaian wahana tata nugraha (WTN)

Piagam/penghargaan Penilaian Wahana Tata

Nugraha (WTN) 0 0 - 0 - 1 465.500.000 1 157.500.000 1 158.000.000 3 465.500.000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Terlaksananya peningkatan

pengoperasian kendaraan

Meningkatnya pengoperasian

kendaraan bermotor

jumlah Angkutan Umum yang laik jalan

2 09 2 09 01 20

Program Peningkatan

Kelaikan Pengoprasian

Kendaraan Bermotor

Pesentase kendaraan layak operasi

DISHUB KAB. PASER

2 09 2 09 01 20 01

Pembangunan balai pengujian kendaraan bermotor

jumlah Balai pengujian kendaraan bermotor

0 0 - 0 - 0 512.500.000 1 250.000.000 1 262.500.000 2 512.500.000

2 09 2 09 01 20 02

Pengadaan alat pengujian kendaraan bermotor

jumlah alat pengujian kendaraan Bermotor

1 0 - 0 - 1 17.000.000 1 20.000.000 1 30.000.000 3 50.000.000

2 09 2 09 01 20 04

Pemeliharaan alat pengujian kendaraan bermotor

Jumlah alat pengujian kendaraan bermotor dalam kondisi baik

0 0

9 2.170.000.000 9 6.857.925.000 10 2.278.500.000 10 2.392.425.000 38 6.857.925.000

2 09 2 09 01 20 05

Pengadaan sistem informasi

pelayanan PKB berbasis data

jumlah sistem informasi yang terpenuhi

0 0 - 7 1.419.990.800 7 6.120.337.847 8 1.565.539.857 8 1.643.816.850 30 6.120.337.847

Meningkatkan akuntabilitas

dan transparansi Pemerintah

daerah

Meningkatnya akses terhadap informasi publik

jumlah informasi publik/pembangunan

daerah 2 09 2 09 01 16

Program Pengembangan data/informasi

Persentase SKPD yang mempunyai data SIPD secara lengkap

dan Persentase SKPD yang memiliki media diseminasi informasi

DISHUB KAB. PASER

2 09 2 09 01 16 05

Penyusunan data statistik sektoral

dinas perhubungan

jumlah data statistik dinas perhubungan

0 0 - 1 13.087.200 1 12.164.350 1 26.250.000 1 27.562.500 4 91.899.700



daerah

Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan

daerah

Konsistensi perencanaan dan konsistensi antar

dokumen

2 09 2 09 01 14

Program Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan

Pembangunan daerah

Persentase SKPD yang menyusun LPPD

tepat waktu

DISHUB KAB. PASER

2 09 2 09 01 14 17

Penyusunan Renstra SKPD

Dokumen Renstra SKPD

1 1 45.111.000,00 1 31.191.000 1 32.000.000 1 34.388.078 1 36.107.481 5 179.548.109

2 09 2 09 01 14 18

Penyusunan Renja SKPD

Dokumen Renja SKPD 1 1 11.282.500,00 1 7.155.000 1 6.080.000 1 8.505.000 1 11.025.000 5 49.962.500

2 09 2 09 01 14 22

Riview dan Revisi Renstra SKPD

Jumlah Dokumen Riview dan Revisi

Renstra SKPD 0 0 - 1 10.000.000 1 43.101.250 1 11.025.000 1 11.576.250 4 43.101.250

Meningkatkan sinergi


daerah

Meningkatnya konsistensi

antar dokumen perencanaan

dan antara perencanaan

dengan penganggaran

persentase terlayaninya Aparatur

dan administrasi perkantoran SKPD

2 09 2 09 01 19

Program Pengendalian dan

Evaluasi Perencanaan Pembangunan

Prersentase SKPD yang melaksanakan Pengendalian dan

Evaluasi perencanaan

DISHUB KAB. PASER

2 09 2 09 01 19 21

Evaluasi Renja SKPD

Dokumen Renja SKPD yang dievaluasi

1 1 9.487.250,00 1 3.684.200 1 5.817.800 1 6.260.200 1 7.576.250 5 8.272.700



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21



daerah

Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan

daerah

persentase terlayaninya Aparatur

dan administrasi perkantoran SKPD

2 09 2 09 01 26

Program Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Inter

Pemerintah

Tingkat Maturitas SPIP (Level)

DISHUB KAB.

PASER

2 09 2 09 01 26 01

Pelaksanaan sistem

pengendalian intern pemerintah (SPIP)

Jumlah Dokumen SPIP

- 1 5.245.200 1 9.062.200 1 9.0620.200 1 10.266.701 4 34.601.911

Jumlah

23.274.650.124

18.780.383.386

15.440.449.135

27.141.190.852

34.465.283.549

118.432.011.928

118.432.011.928

118.432.011.928



101

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERHUBUNGAN YANG

MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

A. INDIKATOR KINERJA SASARAN TAHUN 2016-2021

Untuk melakukan penilaian terhadap keberhasilan pencapaian sasaran yang

telah ditetapkan di atas, maka ditetapkan indikator kinerja sasaran yang

sangat berguna untuk memudahkan perhitungan kinerja pada penyusunan

Laporan Kinerja setiap tahunnya.

Adapun indikator kinerja sasaran untuk tahun 2016 2021 secara lengkap

dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.2

Penentuan Indikator Kinerja Sasaran

Dinas Perhubungan Kabupaten Paser Tahun 2016-2021


1. Terwujudnya sarana dan

prasarana perhubungan yang memadai

1. Jumlah gedung Terminal yg dibangun

2. Jumlah halte bus, gedung terminal yang

dibangun 3. Jumlah Fasilitas Pendukung Terminal yg

dibangun

4. Jumlah Fasilitas pelabuhan/Dermaga yg dibangun

5. Jumlah tiang dan lampu jalan yg dipasang dan dipelihara

6. Jumlah bandara di kabupaten paser

7. Jumlah dokumen Perencanaan pembangunan prasarana dan fasilitas

perhubungan yg tersedia (buah) 8. Jmlh Koordinasi yg dilaksanakan dalam

pembangunan prasarana dan fasilitas

perhubungan 9. Jumlah Kebijakan Bidang Perhubungan

yang disosialisasikan 10. Jumlah terminal angkutan sungai, danau

dan penyebrangan yang terkelola 11. Jumlah Dokumen Monitoring,Evaluasi

dan Pelaporan yang disusun



102


12. Jumlah Penumpang angkutan umum

yang terlayani 13. Jumlah Dokumen Monitoring,Evaluasi

dan Pelaporan yang disusun 14. Jumlah Koordinasi pelaksanaan

Pembangunan Bidang Perhubungan yg

dilksanakan 15. Jumlah Sarana alat pengujian

kendaraan bermotor yg telah direhab/dipelihara

16. Balai pengujian kendaraan bermotor yg

direhab/dipelihara 17. Terminal/pelabuhan yg telah

direhab/dipelihara 18. Jumlah rambu - rambu lalu lintas dalam

keadaan baik 19. Jumlah Balai Pengujian Kendaraan

Bermotor yang dibangun (gedung)

20. Jumlah alat pengujian kendaraan bermotor yg tersedia (unit/buah)

21. Jumlah alat pengujian kendaraan bermotor yang terpelihara

22. Jumlah Pelayanan sistem PKB berbasis data yg dilaksanakan

23. Jumlah Rambu Lalu Lintas yang

Tersedia dan Terpelihara 24. Hasil studi kebutuhan prasarana dan

fasilitas keselamatan lalu lintas 25. Jumlah Marka Jalan yang Terbangun 26. Jumlah Trotoar dan Median Jalan Yang

Terpelihara (M2) 27. Jumlah Pagar pengaman jalan yg

dibangun 28. Pengamanan dan Pengendalian hari

besar dan kegiatan penting

29. Jumlah APILL/Traffic Lingh yang tersedianya dalam Kota Tana Paser

30. Jumlah zona selamat sekolah (ZOSS) yang tersedia

31. Jumlah Sarana Bantu Navigasi Pelayaran dan rambu sungai yang dibangun

32. Jumlah piala WTN yang dipertahankan



103


33. Jumlah Fasilitas Sarana dan Prasarana

Lalu Lintas Jalan yg tersedia

2. Terwujudnya pelayanan angkutan umum yang aman dan nyaman

34. Jumlah Data base pelayanan angkutan yg tersusun dan dianalisis

35. Jumlah kendaraan yg telah diuji

kelaiakannya (buah) 36. Jumlah Lakalantas 37. Jumlah perijinan di bidang perhubungan

yg difasilitasi 38. Jumlah Sarana dan prasarana pelayanan

jasa angkutan darat yg dikembangkan 39. Jumlah Sarana dan prasarana pelayanan

jasa angkutan laut yg dikembangkan 40. Jumlah Sarana dan prasarana pelayanan

jasa angkutan laut yg dikembangkan 41. Jumlah Supir/juru mudi/awak kendaraan

angkutan umum teladan yg mendapat

penghargaan (Orang)

3. Terwujudnya Partisipasi Masyarakat peduli

transportasi Umum

42. Jumlah penumpang Angkutan Umum yang semakin banyak

43. Jumlah Lakalantas semakin berkurang

44. Jumlah perijinan di bidang perhubungan

yg difasilitasi

45. Pengguna Transportasi Umum Semakin

Sadar Kesehatan dan keselamatannya

46. Jumlah pelaksanaan Sosialisasi tentang

Transportasi Umum yang mengutamakan Keselamatan

4. Tersedianya SDM

Aparatur Perhubungan


berprestasi

47. Jumlah Data Sektoral yg dibuat

48. Jumlah Dokumen Evaluasi Renja SKPD

yang tersusun

49. Jumlah Dokumen Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah Dishub yg disusun

50. Jumlah Dokumen Renja SKPD yg tersusun

51. Jumlah Dokumen Renstra SKPD yg

tersusun

52. Jumlah Dokumen SPIP yg dibuat

53. Jumlah Gedung/kantor yg direhab

54. Jumlah Item peralatan dan perlengkapan gedung kantor yg tersedia



104


55. Jumlah Item jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik yg tersedia

56. Jumlah Item perlengkapan gedung kantor yg dipelihara secara rutin/

berkala

57. Jumlah Jasa administrasi keuangan Dinas yg dilaksanakan tiap tahun

58. Jumlah jenis ATK yg disediakan

59. Jumlah jenis bahan pembersih dan jenis alat pembersih gedung kantor

60. Jumlah kendaraan dinas/operasional yg dilakukan pemeliharaan

61. Jumlah makanan dan minuman rapat yg disediakan

62. Jumlah materai Kantor yang tersedia

63. Jumlah Mobil dinas Oprasional yg diadakan

64. Jumlah Mobil dinas/operasional yg

dilakukan pemeliharaan rutin/berkala (unit)

65. Jumlah Mobil jabatan yg dilakukan pemeliharaan rutin/berkala (unit)

66. Jumlah Pakaian dinas yang diadakan

67. Jumlah Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah/luar daerah yg

dilksanakan 68. Jumlah Review dan Revisi Renstra SKPD

yg Tersusun 69. Jumlah ruang yg disediakan peralatan

rumah tangga

70. Jumlah ruang yg tersedia komponen listrik/penerangan bangunan kantor

71. Jumlah barang cetakan dan penggandaan yg tersedia

indikator kinerja sebagaimana tersebut di atas merupakan indikator kinerja

yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja di awal tahun pada DPA Dinas

Perhubungan Kabupaten Paser tahun anggaran 2016 – 2021 yang akan

diukur dalam Pengukuran Kinerja pada Laporan Kinerja Dinas Perhubungan

Kabupaten Paser.



105

BAB VII

P E N U T U P

Bahwa tantangan penyelenggaraan perhubungan semakin bertambah

sejalan dengan era globalisasi sekarang ini. Untuk itu agar dapat menjawab hal

tersebut maka seluruh jajaran Dinas Perhubungan Kab. Paser harus dapat

mewujudkan visi, misi, tujuan serta sasaran penyelenggaraan perhubungan.

Upaya untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran penyelenggaraan

perhubungan dilakukan dengan meningkatkan profesionalisme pelaksanaan

tugas perhubungan dalam melaksanakan program- program yang

direncanakan.

Untuk itu diperlukan suatu penyusunan Rencana Strategis Dinas

Perhubungan Kab. Paser Tahun 2016-2021 yang merupakan suatu dokumen

perencanaan yang bersifat taktis dan trategis, sesuai dengan kebutuhan daerah

dengan mengacu kepada program pembangunan daerah (Propeda) Kab. Paser

dan Rencana Strategis (Renstra) Kab. Paser.

Peran penting Rencana Strategis Kabupaten Paser Tahun 2016-2021

antara lain adalah :

a. Merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas

Perhubungan Kab. Paser;

Salah satu isi Renstra Dinas Perhubungan Kab. Paser ini adalah berisi uraian

tentang rencana/program kegiatan Dinas Perhubungan Kab. Paser untuk lima

tahun kedepan. Oleh karena itu, Renstra ini dapat dijadikan sebagai salah

satu pedoman bagi penyusunan rencana kerja Dinas Perhubungan Kab.

Paser setiap tahunnya.

b. Merupakan penguatan peran para pengambil keputusan

(stakeholders) dalam melaksanakan rencana kerja Dinas

Perhubungan Kab. Paser.



106

Dengan adanya rencana kebijakan, program dan kegiatan Dinas

Perhubungan yang telah dirumuskan dalam Renstra, maka para pengambil

kebijakan dapat semakin mantap dalam rangka memutuskan rencana kerja

Dinas Perhubungan Kab. Paser untuk mencapai visi dan misi yang telah

ditetapkan, baik secara langsung maupun bertahap.

c. Merupakan dasar evaluasi kinerja Dinas Perhubungan Kab. Paser

setiap tahun dan lima tahunan;

Melalui rencana kerja yang terprogram dan terstruktur setiap tahunnya,

maka kinerja Dinas Perhubungan Kab. Paser akan dapat dievaluasi, baik

dalam jangka waktu setiap tahun maupun setiap lima tahun. Evaluasi

tersebut dilakukan dengan membandingkan antara hasil kerja yang telah

dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kab. Paser dengan rencana kerja yang

telah disampaikan dalam Renstra.

d. Merupakan dasar pembuatan laporan pelaksanaan atas kinerja

tahunan dalam lima tahunan.

Setelah dilakuakn evaluasi kinerja Dinas Perhubungan Kab. Paser, baik

tahunan maupun lima tahunan, maka renstra dan evaluasi kinerja Dinas

Perhubungan Kab. Paser tersebut akan dilaporkan kepada Bapak Bupati

Paser sebagai laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan

Dinas Perhubungan Kab. Paser.

Namun demikian terlepas dariketersediaan anggaran yang dimiliki oleh Dinas

Perhubungan Kab. Paser, pelaksanaan program/kegiatan dan pencapaian visi

dan misi Kabupaten Paser tetap menjadi prioritas utama bagi Dinas

Perhubungan Kab. Paser dalam melaksanakan program dan kegiatan.

Serta selalu menyeseuaikan dengan peraturan yang berlaku dalam

pelaksanaan kegiatan dilapangan dan mengedepankan kepentingan

masyarakat.



107

Demikian kiranya Review dan Revisi Rencana Strategis Dinas Perhubungan

Kabupaten Paser tahun 2016-2021 ini disusun. Semoga dokumen ini dapat

bermanfaat sebagai dasar dalam pelaksanaan tugas secara

berkesinambungan.

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN,

H.FADRIANSYAH,ST,M.AP

Pembina Utama Muda NIP 19590226 197903 1 001



LAMPIRAN



109

LAMPIRAN

kata pengantar...renstra ini secara garis besar mengupas tentang visi, misi, tujuan, sasaran dan...

Documents