ppt mengupas penyelenggara kekuasaan negara

25
KELOMPOK 1 XI IIS 1 Adinda Mega Chantika (02) Doris Agusnita (07) Jovan Amanda Amartya (12) Muhammad Dedy Pramana (15) Novitasar i (18) Sigit Haris Adi P (25) Voky Fibriyono (30)

Upload: doris-agusnita

Post on 14-Apr-2017

309 views

Category:

Education


67 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

KELOMPOK 1

XI IIS 1

Adinda Mega Chantika (02)

Doris Agusnita (07)

Jovan Amanda

Amartya (12)

Muhammad Dedy Pramana

(15)

Novitasari (18)

Sigit Haris Adi P (25)

Voky Fibriyono (30)

Page 2: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

Bab 4Mengupas

penyelenggara kekuasaan

negara

Page 3: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

A. Sistem Pembagian Kekuasaan Negara RI

Pembagian Kekuasaan adalah proses menceraikan wewenang yang dimiliki oleh Negara untuk (memerintah, mewakili, mengurus, dsb.) menjadi beberapa bagian (legislatif, eksekutif, dan yudikatif) untuk diberikan kepada beberapa lembaga Negara untuk menghindari pemusatan kekuasaan (wewenang) pada satu pihak/lembaga.

Page 4: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

KONSEP PEMBAGIAN KEKUASAAN DI INDONESIA

Dalam ketatanegaraan Indonesia sendiri, istilah “pemisahan kekuasaan” (separation of power) itu sendiri cenderung dikonotasikan dengan pendapat Montesquieu secara absolut. Konsep pembagian kekuasaan (division of power) yag dikaitkan dengan sistem supremasi MPR yang secara mutlak menolak ide pemisahan kekuasaan ala trias politica Montesquieu. Dalam sidang-sidang BPUPKI 1945, Soepomo misalnya menegaskan bahwa UUD 1945 tidak mengandung doktrin trias politica dalam arti paham pemisahan kekuasaan, melainkan manganut sistem pembagian kekuasaan hal ini terlaksana sebelum UUD 1945 diamandemen.

Page 5: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

Macam-Macam Kekuasaan Negara

a. Pembagian Kekuasaan menurut John Locke

John Locke dari Inggris, dalam bukunya yang berjudul “Two Treaties of Goverment” mengusulkan agar kekuasaan di dalam negara itu dibagi dalam organ-organ negara yang mempunyai fungsi berbeda. Menurut beliau agar pemerintah tidak sewenang-wenang, maka harus ada pembedaan pemegang kekuasaan –kekuasaan ke dalam 3 macam kekuasaan yaitu :1. Kekuasaan Legislatif (membuat UU)2. Kekuasaan Eksekutif (melaksanakan

UU)3. Kekuasaan Federatif ( melakukan hub.

Diplomtik dengan negara-negara lain).

b. Konsep Trias Politika MontesquieuMenurut Montesquieu seorang

pemikir berkebangsaan Prancis mengemukakan teorinya yang disebut Trias Politika. Dalam bukunya yang berjudul “L’esprit des Lois” pada tahun 1748 menawarkan alternatif yang agak berbeda dari pendapat John Locke. Menurut Montesqueiu untuk tegaknya negara demokrasi perlu diadakan pemisahan kekuasaan negara ke dalam 3 organ, yaitu :1. Kekuasaan Legislatif (membuat UU)2. Kekuasaan Eksekutif (melaksanakan

UU)3. Kekuasaan Federatif ( mengadili bila

terjadi pelanggaran atas UU)

Page 6: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

PEMBAGIAN KEKUASAAN MENURUT Zul Afdi Ardian

VERTIKAL HORIZONTALPembagian kekuasaan menurut

tingkatnya. Maksudnya pembagian kekuasaan antara beberapa tingkat

pemerintahan. Misal : Antara pemerintah pusat dengan pemerintah

daerah dalam negara kesatuan.

Pembagian kekuasaan menurut fungsinya. Dalam pembagian ini

lebih menitikberatkan pada pembedaan anatara fungsi pemerintahan yang bersifat

legislatif, eksekutif dan yudikatif.

Page 7: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

JOH

N L

OC

KE

&M

ON

TE

SQU

IEU

Page 8: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Page 9: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

PRESIDEN

KEPALA NEGARA

KEPALA PEMERINTAHAN

Page 10: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

B. Kedudukan dan fungsi kementrian negara republik Indonesia dan lembaga pemerintah

non-kementrianKewenangan Presiden RI sebagai

Kepala NegaraKewenangan Presiden RI

sebagai Kepala Pemerintahan

1.Memegang kekuasaan yg tertinggi atas AD, AL, dan AU (Pasal 10).

2.Menyatakan perang, membuat perdamaian & perjanjian dgn negara lain dgn persetujuan DPR (Pasal 11 ayat 1).

3.Membuat perjanjian internasional lainnya dgn persetujuan DPR (Pasal 11 ayat 2).

4.Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12)

1. Memegang kekuasaan pemerintahan (Pasal 4 ayat 1).

2. Mengajukan RUU kpd DPR (Pasal 5 ayat 1).

3. Menetapkan PP (Pasal 5 ayat 2).4. Membentuk suatu dewan

pertimbangan yg bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kpd presiden (Pasal 16).

5. Mengangkat dan memberhentikan menteri menteri (Pasal 17 ayat 2).

Page 11: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

Kewenangan Presiden RI sebagai Kepala Negara

Kewenangan Presiden RIsebagai Kepala Pemerintahan

5. Mengangkat duta dan konsul. Dlm mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 13 Ayat 1 dan 2).

6. Menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 13 Ayat 3).

7. Memberi grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA (Pasal 14 Ayat 1).

6. Membahas dan memberi persetujuan atas RUU bersama DPR serta mengesahkan RUU (Pasal 20 ayat 2 dan 4).

7. Menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti UU dalam kegentingan yg memaksa (Pasal 22 ayat 1).

8. Mengajukan RUU APBN untuk dibahas bersama DPR dgn memperhatikan pertimbangan DPD (Pasal 23 ayat 2).

Page 12: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

Kewenangan Presiden RI sebagai Kepala Negara

Kewenangan Presiden RIsebagai Kepala Pemerintahan

8. Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 14 ayat 2).

9. Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan UU (Pasal 15).

9. Meresmikan keanggotaan BPK yg dipilih DPR dgn memperhatikan pertimbangan DPD (Pasal 23F ayat 1).

10.Menetapkan hakim agung dari calon yg diusulkan KY dan disetujui DPR (Pasal 24A (3)).

11.Mengangkat dan memberhentikan anggota KY dgn persetujuan DPR (Pasal 24 B ayat 3).

12.Mengajukan tiga orang calon hakim konstitusi dan menetapkan sembilan orang hakim konstitusi (Pasal 24 C ayat 3)

Page 13: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

Presiden Republik Indonesiadibantu oleh :

• seorang wakil presiden yang dipilih bersamaan dengannya melalui Pemilu.

• kementerian negara yang dipimpin oleh menteri-menteri negara. Menteri-menteri negara ini dipilih dan diangkat serta diberhentikan oleh Presiden

Page 14: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

• Pasal 17 UUD NRI Tahun 1945 :1) Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara.2) Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh

Presiden.3) Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam

pemerintahan.4) Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian

negara diatur dalam UU.• UU RI No.39 tahun 2008 tentang Kementrian Negara

Dasar hukum kementrian negara

Page 15: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

Kementrian negara RI mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintah di bawah & bertanggung jawab kepada presiden dalam menyelenggarakan pemerintah negara yaitu:a. Penyelenggara perumusan, penetapan, dan pelaksanaan

kebijakan di bidangnyab. Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan di bidangnyac. perumusan dan penetapan kebijakan di bidangnya

Pasal 17 ayat 3 Uud negara RI tahun 1945 menyebutkan bahwa setiap mentri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Adapun urusan pemerintah yang menjadi tanggung jawab kementrian negara terdiri atas:a. Urusan pemerintah yang nonmenklatur kementrianb. Urusan pemerintah yang ruang lingkupnya disebutkan

dalam UUD negara RI tahun 1945c. Urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi,

dan sinkronisasi progam pemerintah.

Page 16: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

Pasal 22 ayat 2 UU RI No.39 tahun

2008 tentang kementrian negara

untuk dapat di angkat menjadi

mentri

Warga negara Indonesia

Bertaqwa kepada tuhan yang maha esa

Setia kepada pancasila sebagai dasar negara UUD negara RI tahun 1945 dan cita-cita proklamasi

kemerdekaan

Sehat jasmani dan rohani

Memiliki intregitas dan kepribadian yang baik

Tidak pernah di pidana penjara

Page 17: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

2. Klasifikasi kementrian negara RI Pasal 15 UU RI nomor 39 tahun 2008 tentang kementrian negara secara tegas

menyatakan bahwa jumlah maksimal kementrian negara yang dapat dibentuk adalah 34 kementrian negara.

Berdasarkan peraturan presiden RI no 47 tahun 2009 RI dapat diklasifikasikan berdasarkan urusan pemerintah yang ditanganinya yaitu:a. Kementrian yang menangani urusan pemerintahan yang nonmenklatur/nama

kementriannya secara tegas disebutkan dalam UUD negara RI tahun 1945 terdiri atas:

1. kementrian dalam negeri2. kementrian luar negeri3. kementrian pertahanan

Page 18: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

b. Kementrian yang menangani urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD negara RI tahun 1945:1. kementrian hukum dan HAM2. kementrian keuangan3. kementrian energi & sumber daya mineral4. kementrian perindustrian5. kementrian perdagangan6. kementrian kehutanan7. kementrian perhubungan8. kementrian kelautan & perikanan9. kementrian tenaga kerja & transmigrasi10. kementrian pekerjaan umum11. kementrian kesehatan12. kementrian pendidikan & kebudayaan 13. kementrian sosial14. kementrian agama15. kementrian pariwisata & ekonomi kreatif16. kementrian komunikasi & informatika

Page 19: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

c. Kementrian yang menangani urusan pemerintahan1. Kementrian sekretariat negara2. kementrian riset & teknologi3. kementrian koperasi & usaha kecil dan menengah4. kementrian lingkungan hidup5. kementrian pemberdayaan perempuan & perlindungan anak6. kementrian pendayagunaan apratur negara dan reformasi

birokrasi7. Kementrian pembangunan daerah tertinggal8. kementrian perencanaan pembangunan nasional9. kementrian BUMN10.kementrian perumahan rakyat11. kementrian pemuda dan olahraga

Kementrian koordinatora. Kementrian koordinator bidang politik, hukum dan keamananb. kementrian koordinator bidang perekonomianc. kementrian koordinator bidang kesehatan rakyat

Page 20: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

3. Lembaga pemerintahan non-kementrian Republik Indonesia juga memiliki lembaga pemerintah non-kementrian (LPNK) yang dahulu namanya lembaga pemerintah non-departemen. Lembaga pemerintah non-kementrian merupakan lembaga negara yang di bentuk untuk membantu presiden dalam melaksanakan tugas pemerintah tertentu. Keberadaan LPNK diatur oleh peraturan Presiden RI, yaitu keputusan presiden RI no 103 tahun 2001 tentang kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja lembaga pemerintah non-departemen. Berikut daftar LPNK yang ada di Indonesia.4. ANRI di bawah koordinator mentri pendayagunaan aparatur negara dan

reformasi birokrasi5. BIG6. BIN 7. BKN dibawah koordinasi mentri pendayagunaan aparatur negara dan

reformasi birokrasi8. BKKBN di bawah mentri pemberdayaan perempuan dan perlindungan

anak9. BKPM di bawah koordinasi mentri koordinator bidang perekonomian10.Bakosurtanal di bawah koordinator mentri riset dan teknologi 11. BMKG12.BNN13.BNPB

Page 21: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

11. BNPT12. BNP2TKI13. BPOM dibawah koordinasi mentri kesehatan14. Bapeten dibawah koordinasi mentri riset dan teknologi15. BPKP 16. Bapedal dibawah koordinasi mentri lingkungan hidup17. BPPT dibawah koordinasi mentri riset dan teknologi18. Bappenas di bawah koordinasi mentri koordinator bidang perekonomian19. BPN di bawah koordinasi mentri dalam negeri20. BPS di bawah koordinasi mentri koordinator bidang perekonomian21. Basarnas22. BSN di bawah koordinasi mentri riset dan teknologi23. BATAN di bawah koordinasi mentri riset dan teknologi24. Bulog di bawah koordinasi mentri koordinator bidang perekonomian25. LAN di bawah koordinasi mentri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi26. LIPI di bawah koordinasi mentri riset dan teknologi27. Lemhannas28. LKPP29. LAPAN di bawah koordinasi mentri riset dan teknologi30. Lemsaneg dibawah koordinasi mentri koordinator bidang politik, hukum dan keamanan31. Perpusnas di bawah koordinasi mentri pendidikan dan kebudayaan

Page 22: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

1. Konsep pemerintah daerah Berdasarkan pasal 1 ayat 1 UU RI no 32 tahun 2004 pemerintah

daeraah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi selus-luasnya dalam sistem dan prinsip NKRI. Dari pengertian tersebut ada beberapa kata kunci yang perlu kita pahami:a. Penyelenggara urusan pemerintah

mencakup semua urusan pemerintahan kecuali beberapa yang menjadi kewenangan pemerintah pusat yaitu kewenangan dalam bidang politik luar negeri, keamanan, pertahanan, peradilan, moneter dan fiskal serta agama.b. Pemerintah pusat dan DPDR

sebagai penyelenggara pemerintah daerah berkedudukan sewbagai lembaga eksekutif di daerah yang terdiri atas kepala daerah/wakil dan perangkat daerah. Sedangkan DPRD berkedudukan sebagai lembaga legislatif yang anggotanya dipilih melalui pemilu

C. Kedudukan dan fungsi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan RI

Page 23: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

Pemerintah daerah memiliki 2 tingkatan1. Pemerintah daerah provinsi dilaksanakan oleh pemerintaha daerah provinsi

(gubernur/wakil gubernu dan perangkat daerah provinsi) dan DPRD provinsi.2. pemerintah daerah kabupaten/kota oleh pemerintah daerah kab/kota

(bupati/wakil bupati atau walikota/wakil walikota dan perangkat daerah dan tugas pembantuan

c. Asas otonomi dan tugas pembantuan asas otonomi adalah hak wewenang dan kewajiban daerah (provinsi dan

kab/kota) untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tugas pembantuan adalah penugasan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan. Konsekuensi asas ini adalah daerah memiliki hak dan kewajiban dalam pelaksanaan otonomi daerah yang di wujudkan dalam bentuk rencana kerja pemerintah daerha dan di sebarkan dalam bentuk APBD.

hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah itu bersifat hierarkis.

Page 24: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

2. Kewenangan pemerintahan daerah

pemerintah daerah merupakan merupakan alat kelengkapan pembukaan UUD negara RI tahun 1945 alinia ke-7 dan ke-4 pemerintah daerah diberi kewenangan untuk menjalankan seluruh urusan pemerintah beberapa kewenangan yang tidak diperkenankan dimiliki oleh daerah politik luar negri. Pertahanan, keamanan, peradilan/yustisi moneter dan fsikal serta urusan agama UUD no 37 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah provinsi tentu berbeda, yaitu menjadi pilihan pemerintah yang secara nyata dan berpotensi. Sesuai dengan kondisi kekhasan unggulan daerah bersangkutan.

Page 25: Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara

25

SEKIAN

TERIMA KASIH

25