kata pengantar -...

94

Upload: lythien

Post on 06-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU
Page 2: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya jua kami

dapat menyelesaikan penyusunan Revisi Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten

Ogan Komering Ulu Tahun 2016-2020 dengan baik.

Dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. OKU disusun sebagai acuan

bagi penyelenggaraan pemerintahan khususnya di bidang kesehatan dalam memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat selama kurun waktu perencanaan yaitu 2016-

2020 dan sebagai tindak lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka menengah daerah

(RPJMD) Kab. OKU tahun 2016-2020.

Pada kesempatan ini,kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya

dan ucapa terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Revisi

Renstra Dinas Kesehatan Kab. OKU tahun 2016-2020. Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita

berlindung dan berserah diri. Semoga upaya kita bersama dalam mewujudkan masyarakat

Kab. OKU sehat mendapatkan rahmad, hidayah dan ridho-Nya. Aamiin.

Kami senantiasa mengharap saran dan masukan guna perbaikan Rencana

Strategis ini, sehingga bermanfaat tidak saja bagi Dinas Kesehatan Kab. OKU tetapi juga bagi

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di lingkungan Dinas Kesehatan Kab. OKU, serta

pemerhati kesehatan.

Baturaja, Maret 2018 KEPALA DINAS KESEHATAN

KABUPATEN OKU

H. Suharmasto, SKM, M. Epid PEMBINA UTAMA MADYA

NIP. 19590414 1981111001

Page 3: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .....................................................................................................

Daftar Isi ...............................................................................................................

Daftar Tabel ..........................................................................................................

Daftar Grafik .........................................................................................................

BAB. I PENDAHULUAN ..........................................................................................

1.1 Latar Belakang ................................................................................................

1.2 Landasan Hukum.............................................................................................

1.3 Maksud dan Tujuan ........................................................................................

1.4 Sistematika Penulisan .....................................................................................

BAB. II GAMBARAN PELAYANAN SKPD DINAS KESEHATAN KAB. OKU ....................

2.1 Tugas, fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kab. OKU ......................

2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kab. OKU ..........................................................

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kab. OKU ...................................................

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinkes Kab. OKU ................

BAB. III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH ...............

3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas

Kesehatan Kab. OKU .......................................................................................

3.2 Telaah visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih..

3.3 Telaah renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Propinsi ..............................

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan kajian Lingkungan Hidup Strategis..

3.5 Penentuan isu-isu strategis .............................................................................

BAB. IV TUJUAN DAN SASARAN ............................................................................

4.1 Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan Kab. OKU .....................

BAB. V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN...............................................................

BAB. VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN.......................

BAB. VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN .....................................

BAB. VIII PENUTUP...............................................................................................

i

ii

iii

v

1

1

2

3

4

5

5

6

12

32

33

33

34

41

42

42

66

66

72

76

108

111

Page 4: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data Ketenagaan Kesehatan di Puskesmas, Dinas Kesehatan, UPT Yanfar

dan UPT Labkesda Kab. OKU per Oktober Tahun

2015........................................................................................................

Tabel 2.2 Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas di Kab. OKU Tahun 2015 ...

Tabel 2.3 Perbandingan Indikator yang Dicapai oleh Rumah sakit di Kab. OKU Tahun

2015 dan 2014 ........................................................................................

Tabel 2.4 Perbandingan Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta di Kab. OKU

tahun 204 dan 2015 ................................................................................

Tabel 2.5 Pencapaian SPM Dinas Kesehatan Kab. OKU Tahun 2015 .........................

Tabel 2.6 Pencapaian MDGs Dinas Kesehatan Kab. OKU Tahun 2015 .......................

Tabel T-C.23 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kesehatan DinasKesehatan Kab. OKU...

Tabel T-C.24 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Kesehatan kab. OKU ............

Tabel T-B.25 Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran

Pembangunan Daerah .............................................................................

Tabel 3.2 Keselarasan Misi pada RPJMD Kab.OKU tahun 2005-2025 dengan Misi

pada RPJMD Kab. OKU tahun 2016-2020 dan Misi pada SKPD Dinas

Kesehatan Kab. OKU tahun 2016-2020 .....................................................

Tabel 3.3 Analisis SWOT .........................................................................................

Tabel 3.4 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Kab. OKU tahun 2015 .....................

Tabel 3.5 10 penyakit Tidak menular (PTM) Terbanyak di Puskesmas di Kab. OKU

tahun 2015 .............................................................................................

Tabel 3.6 Hasil cakupan Program Vitamin A di kab. OKU tahun 2015 ........................

Tabel 3.7 Perbandingan Jumlah Kunjungan Penderita di Puskesmas dan rumah sakit

Tahun 2014 dan 2015 ..............................................................................

Tabel 3.8 Cakupan Imunisasi di kab. OKU tahun 2015 ..............................................

Tabel 3.9 Cakupan Imunisasi TT di 16 Puskesmas Dinas Kesehatan Kab. OKU tahun

2015 .......................................................................................................

Tabel T-C.25 Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan Dinas Kesehatan Kab.

OKU tahun 2016-2020 ...........................................................................

Tabel T-C.26 Tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Dinas Kesehatan kab. OKU....

7

8

10

11

12

13

15

18

33

36

37

46

47

51

52

54

55

69

74

Page 5: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

iv

Tabel T-C.27 Rencana program, kegiatan dan pendanaan Dinas Kesehatan kab. OKU

Tabel T-C.28 Indikator kinerja perangkat daerah yang mengacu pada tujuan dan

sasaran RPJMD .......................................................................................

84

108

Page 6: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

v

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1 Persentase Penduduk dengan Akses berkelanjutan terhadap air minum

berkualitas (layak) menurut puskesmas Kab. OKU tahun 2015 ...............

Grafik 3.2 Penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban

sehat) menurut jenis jamban Puskesmas Kab. OKU tahun 2015 .............

Grafik 3.3 Desa yang telah melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM)

di wilayah Kab. OKU periode 2012-2015 ................................................

56

32

60

Page 7: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2015 bahwa

Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat

yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia yang

produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan suatu daerah, salah satunya dapat di lihat dari

pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana untuk mencapai IPM tersebut,

salah satu komponen utama yang mempengaruhinya yaitu indikator status kesehatan

selain pendidikan dan pendapatan per kapita. Dengan demikian pembangunan kesehatan

merupakan salah satu upaya utama untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang

pada gilirannya mendukung percepatan pembangunan nasional.

Sebagai pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, dan Undang-Undang Nomor

25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, mewajibkan setiap

Unit Kerja Perangkat Daerah membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan

Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disebut Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat

Daerah, yang akan dipergunakan sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Kerja ( Renja )

dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah. Selain itu tuntutan masa depan dimana

tantangan yang mengarah kepada peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam

melaksanakan tugas pemerintahan yang baik ( Good Governance ), maka perlu menyusun

Perencanaan strategis sebagai instrumen manajemen publik yang meliputi perumusan Visi,

Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten OKU merupakan merupakan

penjabaran dari visi, misi, program, dan kegiatan serta faktor–faktor penentu keberhasilan

dan tujuan pembangunan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan

yang diinginkan dan dapat dicapai, yang penyusunannya berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Tahun 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Kabupaten OKU periode ketiga (Tahun 2016-2020). Selain itu,

penyusunan Renstra ini juga berpedoman pada Renstra Kementerian Kesehatan, utamanya

Page 8: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 2

menyangkut program-program prioritas yang harus dilaksanakan dan target yang harus

dicapai dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan kesehatan secara nasional.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten OKU 2015 – 2020 ini selanjutnya

dipergunakan dalam penyusunan Rencana Kerja ( Renja ) Satuan Kerja Perangkat Daerah

dan Anggaran Dinas Kesehatan setiap tahunnya sejak tahun 2016 sampai dengan 2020.

Dengan diberlakukannya Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi

Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah maka Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten OKU yang

telah disusun pada tahun 2016 direvisi mengikuti sistematika yang ada Permendagri

tersebut.

1.2. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional,

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang –

Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional Tahun 2005 – 2025

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2015 tentang Kesehatan

4. Instruksi Presiden RI Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah

5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan

Minimal Bidang Kesehatan

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi

Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah serta Tata Cara Perubahan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

7. Peraturan Daerah Kabupaten OKU Nomor 3 Tahun 2010 tentang Tata cara Penyusunan

Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah.

Page 9: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 3

1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu

Tahun 2016 dengan maksudkan sebagai berikut :

1. Sesuai amanat undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem perencanaan

pembangunan nasional, bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

diwajibkan Menyusun rencana strategis.

2. Penentuan program dan kegiatan pokok pada rencana Strategis Dinas Kesehatan

Kabupaten OKU mengacu kepada rencana strategis Departemen Kesehatan Republik

Indonesia Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019,

3. Rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten OKU mengakomodasi peraturan

pemerintah nomor 38 tahun 2007, terutama mengenai pembagian urusan

pemerintahan Bidang kesehatan yang merupakan lampiran dari Peraturan pemerintah

tersebut.

4. Bahwa target rencana strategis berdasar kepada Stándar Pelayanan Minimal (SPM)

bidang kesehatan, yang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 43

Tahun 2016, tentang standard pelayanan minimal bidang kesehatan.

5. Rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten OKU sebagai pedoman dalam

penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKP-SKPD)

Dinas kesehatan Kabupaten OKU

6. Rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten OKU sebagai pedoman dalam

penyusunan rencana kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Kesehatan

Kabupaten OKU.

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten

OKU Tahun 2016 - 2020 adalah sebagai berikut :

1. Menjabarkan visi, misi dan program Dinas Kesehatan Kabupaten OKU ke dalam

program dan kegiatan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun (tahun 2016 - 2020)

2. Memberikan pedoman bagi penyusunan rencana kerja tahunan yang dituangkan

dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Kabupaten OKU dan rencana kerja lima

tahunan.

3. Memberikan pedoman dalam penyusunan instrumen pengendalian, pengawasan dan

evaluasi pembangunan.

Page 10: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 4

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten OKU mengacu kepada

Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan

Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah, yaitu sebagai berikut :

Bab I. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten OKU

2.1. Tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU

2.2. Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten OKU

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten

OKU

Bab III. Permasalahan dan Isu-isu Strategis Perangkat Daerah

3.1. identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi pelayanan Dinas

Kesehatan Kabupaten OKU

3.2. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3. Telaah Renstra K/L dan Rentra Perangkat Daerah Daerah Provinsi

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

Bab IV. Tujuan dan Sasaran

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten OKU

Bab V. Strategi dan Arah Kebijakan

Bab VI. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan

Bab VII. Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan

Bab VIII. Penutup.

Lampiran-Lampiran

Page 11: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN

DINAS KESEHATAN KAB. OKU

2.1. Tugas, fungsi dan struktur organisasi

2.1.1. Tugas dan Fungsi Organisasi

Dinas Kesehatan Kabupaten OKU merupakan unsur pelaksana urusan

pemerintahan di bidang kesehatan yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.

Adapun Dinas Kesehatan Kabupaten OKU mempunyai tugas melaksanakan urusan

Pemerintahan dibidang kesehatan dan tugas pembantuan.

Sedangkan untuk menyelenggarakan tugas tersebut Dinas Kesehatan kabupaten

OKU mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan

pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, serta sumber daya kesehatan.

2. Pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang kesehatan,

pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, serta sumber daya

kesehatan.

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan

pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, serta sumber daya kesehatan.

4. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan bidang kesehatan.

2.1.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU berdasarkan Peraturan

Peraturan Pemerintah N0.41 tahun 2007 , Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu

Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten

Ogan Komering Ulu dan Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor 35 Tahun 2016

tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Kabupaten Ogan Komering Ulu

adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas Kesehatan

2. Sekretaris

a. Kepala Sub Bagian Program, Informasi dan Humas

b. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Aset

Page 12: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 6

c. Kepala Sub Bagian Hukum, Kepegawaian dan Umum

3. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat

a. Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat

b. Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

c. Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga

4. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

a. Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi

b. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

c. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Keswa

5. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan

a. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer

b. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

c. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional

6. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan

a. Kepala Seksi Kefarmasian

b. Kepala Seksi Alat Kesehatan dan PKRT

c. Kepala Seksi SDM Kesehatan

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

8. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.2. Sumber Daya

2.2. 1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia disini dimaksudkan adalah tenaga kesehatan yang berada

dalam Lingkungan Dinas kesehatan Kab. OKU, yang memiliki tingkat dan jenis pendidikan

yang berbeda-beda, dimana masing-masing tenaga kesehatan tersebut terdistribusi di

lingkungan Dinas kesehatan, UPTD Puskesmas, UPTD Yanfar dan UPTD Labkesda Kab. OKU.

Data ketenagaan kesehatan berdasarkan tingkat dan jenis pendidikan dapat dilihat pada

tabel berikut :

Page 13: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 7

Tabel 2.1. Data Ketenagaan Kesehatan di Puskesmas, Dinas Kesehatan,

UPT Yanfar Dan UPT Labkesda Kab. OKU Per- Oktober Tahun 2015

NO

JENIS TENAGA

UNIT KERJA PUSKESMAS DINKES UPT

YANFAR UPT

LABKESDA 1. S2 Kes - 8 1 - 2. S1 Kes :

Dokter (PNS) Dokter PTT Dokter Gigi (PNS) Drg PTT SKM APT SKp STL

26 6 2 1

57 - 4 1

- - - -

55 - - -

- - - - 2 3 - -

- - - - 3 - - -

3. DIV Bidan : - PNS - PTT

9 -

3 -

- -

- -

4. S1 Non Kes 3 12 1 - 5. D.III Kes :

a. AKPER b. ATEM c. APRO d. AKZI e. AKL f. AKG g. AAK h. ATG i. DIII SEK j. AKNES k. AKBID - PNS - PTT l. AKFAR

106

- -

10 5

11 5 - - -

111 105

3

4 - - 2 2 - - 1 - - - - 1

- - - - - - - - - - - 3

1 - - - 1 - 2 - - - - - -

6. BIDAN (D1) - PNS - PTT

41 -

- 1

- -

- -

7. SPRG 7 1 - - 8. SPK/SPR 46 - - - 9. SPAG 2 - - -

10. SPPH 1 - - - 11. SMAK - - - 1 12. SMF/SAA 6 1 1 - 13. SPPM - - - - 14. LCPK - - - - 15. SPK/UCP - - - -

Page 14: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 8

NO

JENIS TENAGA

UNIT KERJA PUSKESMAS DINKES UPT

YANFAR UPT

LABKESDA 16. JURKES PP - - - - 17. SLTA 16 4 1 1 18. SLTP 2 2 - - 19. SD 1 2 - -

Sumber : Subbag Kepegawaian Dinkes Kab .OKU 2016

2.2.2 Aset/ modal

1. Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling

Distribusi puskesmas dan puskesmas pembantu sebagai ujung tombak pelayanan

kesehatan dasar lebih merata. Sarana pelayanan kesehatan dasar/puskesmas di Kabupaten

Ogan Komering Ulu Tahun 2015 sebanyak 16 puskesmas dan 44 puskesmas pembantu yang

tersebar dalam 12 kecamatan dan terdiri dari 6 puskesmas perawatan dan 10 puskesmas

non perawatan. Rasio puskesmas dibanding dengan jumlah penduduk di Kabupaten Ogan

Komering Ulu Tahun 2015 adalah 1 : 21.561 yang berarti bahwa 1 puskesmas melayani

21.561 orang penduduk. Hal ini berarti menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan

rasio Puskesmas Tahun 2014 yaitu sebesar 1: 21.864. Pelayanan puskesmas ini juga dibantu

oleh pelayanan di Puskesmas Pembantu, Polindes, dan Poskesdes. Sarana pelayanan

kesehatan dasar yang dimiliki oleh masing-masing puskesmas dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 2.2. Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas di Kab.OKU

Tahun 2015 NO PUSKESMAS JML

TT POS YANDU

PUS TU

POS KES DES

POLIN DES

RDD/ RDRG

RPM

PUS LING

RODA DUA

1. Tj. Agung - 32 2 1 4 1/1 2 1 2

2. Kemalaraja - 23 3 - - 1/1 2 1 3

3. Sukaraya - 33 4 1 1 1 2 1 3

4. Batumarta II 19 19 3 3 2 1/1 3 1 1

5. Tj. Lengkayap - 30 3 15 4 1 1 1 4

Page 15: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 9

NO PUSKESMAS JML TT

POS YANDU

PUS TU

POS KES DES

POLIN DES

RDD/ RDRG

RPM

PUS LING

RODA DUA

6. Peninjauan 7 19 7 5 6 1/1 2 1 4

7. Lb. Rukam - 7 2 8 - 1 3 1 1

8. Karya Mukti 10 31 4 7 2 1 2 1 4

9. Lb. Batang - 27 5 4 9 1 2 2 1

10. Pengandonan 12 21 3 2 11 1 2 2 5

11. Pengaringan - 11 2 3 4 1 2 1 4

12. Penyandingan - 14 3 8 2 1 - 1 4

13. Mendingin 10 8 1 1 6 1 2 1 1

14. Ulak Pandan - 11 2 4 6 1 - 1 1

15. Sekar Jaya - 8 1 1 6 1 2 1 1

16. Muara Jaya - 11 2 4 6 1 - 1 1

Jumlah 38 286 44 62 57 14/4 23 18 38

Sumber : Laporan Tahunan Seksi Kesmas dan Rujukan Tahun 2015

2. Rumah sakit dan tempat tidur rumah sakit

Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit antara

lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan jumlah

rumah sakit dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah penduduk.

Jumlah rumah sakit di Kabupaten Ogan Komering Ulu ada 3 buah rumah sakit

yaitu :

a. 1 buah RS milik pemerintah : RS.Dr.H.Ibnu Sutowo

b. 1 buah RS yang dikelola oleh TNI : RS Dr. Noesmir

c. 1 buah RS swasta : RS St. Antonio

Perbandingan indikator kegiatan rumah sakit di Kabupaten Ogan Komering Ulu

yang dicapai pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel ini

:

Page 16: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 10

Tabel 2.3. Perbandingan Indikator yang Dicapai oleh Rumah Sakit di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Tahun 2015 dan 2014

NO. RUMAH SAKIT INDIKATOR STANDAR TH.2014 TH.2015 KET

1. RSUD Ibnu Sutowo

BOR 60-78 % 118,93 26,21 Menurun AVLOS 6-9 hari 3,69 4,07 Meningkat BTO 40-50 kali 117,56 234,8 Meningkat TOI 1-3 hari 3,10 1,55 Menurun NDR 25 o/oo 28,9 21,09 Menurun

2. RS St. Antonio BOR 60-78 % 43,37 50,15 Meningkat AVLOS 6-9 hari 1,9 2,04 Meningkat BTO 40-50 kali 81,5 91,4 Meningkat TOI 1-3 hari 4,48 3,99 Menurun NDR 25 o/oo 73,62 56,89 Menurun

Sumber RL.1 Tahun 2015 dan 2014

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa BOR dan BTO pada RSUD Dr. Ibnu Sutowo

maupun RS St.Antonio mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Walaupun terjadi

peningkatan yang cukup pesat dari beberapa indikator tersebut, akan tetapi peningkatan

mutu pelayanan masih tetap harus diperhatikan, termasuk peningkatan SDM dan juga

sarana gedung, peralatan kesehatan, maupun obat-obatan.

3. Sarana Pelayanan Kesehatan swasta

Di Kabupaten OKU partisipasi masyarakat dalam memberikan pelayanan

kesehatan cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya jumlah sarana

pelayanan kesehatan swasta dari tahun ke tahun. Peningkatan jumlah sarana tersebut

dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 17: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 11

Tabel 2.4. Perbandingan Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta

di Kabupaten OKU, Tahun 2014 dan 2015 NO. JENIS SARKES SWASTA TAHUN 2014 TAHUN 2015 KET

1. RS Swasta/ TNI 1/1 2 -

2. Rumah bersalin 4 4 -

3. Balai pengobatan 8 7 -

4. Klinik Khusus 2 2 -

5. Apotik 13 9 -

6. Toko Obat 18 16 -

7. Optik 4 5 -

8. Praktek Dokter Umum 68 18 -

9. Praktek Dokter gigi 6 2 -

10. Praktek Dokter Spesialis 11 8 -

11. Laboratorium swasta 2 1 -

12. Praktek Bidan 91 81 -

Sumber: Laporan Tahunan Dinkes Kab.OKU Tahun 2015

Beberapa sarana kesehatan swasta terjadi peningkatan jumlahnya pada tahun

2015 ini. Hal ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memanfaatkan sarana

kesehatan swasta tersebut dan juga tetap memberikan peluang bagi masyarakat untuk

mendirikan/ membangun sarana kesehatan swasta yang baru. Untuk pembinaan pelayanan

kesehatan pada sarana kesehatan swasta tetap diperlukan baik secara langsung melalui

supervisi maupun secara tidak langsung melalui pelaporan yang dikirimkan oleh sarana

kesehatan tersebut.

2.2.3 Unit usaha

Walaupun Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu tidak memiliki unit

usaha, akan tetapi UPTD Puskesmas dan UPTD labkesda sebagai pemberi pelayanan

Page 18: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 12

kesehatan kepada masyarakat juga menyumbang retribusi daerah dari biaya pelayanan

tersebut.

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kab. OKU

2.3.1 Kinerja Dinas Kesehatan berdasarkan SPM

Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu berdasarkan indikator

SPM menurut Permenkes RI Nomor : 741/MENKES/PER/VII/2008 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.5. Pencapaian SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015

NO INDIKATOR TARGET (%) PENCAPAIAN (%)

RAISIO PENCAPAIAN

(%) I PELAYANAN KESEHATAN DASAR :

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 95 91.49 96,3

2 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani 80 56.49 70,6

3 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan

90 90.92 101,02

4 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas 90 86.36 95,96

5 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani

80 55.08 68,85

6 Cakupan Kunjungan Bayi 90 91.62 101,8

7 Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

100 97.5 97,5

8 Cakupan Pelayanan Anak Balita 90 78.94 87,71

9 Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak usia 6 - 24 bulan Keluarga Miskin

100 - 0

10 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

100 100 100

11 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

100 74.76 74,76

12 Cakupan Peserta KB Aktif 70 80.77 115,38

13 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit:

a. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun

2/100.000. 3.97

b. Penemuan penderita pneumonia balita yang ditangani

100 32.01 32,01

c. Penemuan Pasien baru TB BTA Positif 100 33.6 33,6

d. Penderita DBD yang ditangani 100 100 100

e. Penemuan penderita diare 100 21.31 21,31

Page 19: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 13

14 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin

a. Rawat Jalan 100 100 100

b. Rawat Inap 100 100 100

NO INDIKATOR TARGET (%) PENCAPAIAN (%)

RAISIO PENCAPAIAN

(%) II PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN :

1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin

100 100 100

2 Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 Yang baru diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kab / Kota

100 100 100

III PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB :

1 Cakupan Desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 Jam

100 85 85

1V PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT :

1 Cakupan Desa Siaga Aktif 80 85 106,25

Sumber : Evapor tahun 2015

2.3.2 Kinerja Dinas Kesehatan berdasarkan MDGs

Indonesia sebagai salah satu Negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa(PBB)

dengan beberapa negara di dunia telah berkomitmen untuk mencapai Millennium

Development Goals (MDG)/Tujuan Pembangunan Milenium pada tahun 2015 untuk

mewujudkan kesejahteraan penduduk. Tujuan bersama dalam MDGs tersebut terdiri dari

dari 8 tujuan yang meliputi : 1) Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan; 2) Mencapai

pendidikan dasar untuk semua; 3) Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan

Perempuan; 4) Menurunkan Angka Kematian Anak; 5) Meningkatkan Kesehatan Ibu; 6)

Memerangi penyebaran HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular lainnya; 7) Kelestarian

Lingkungan Hidup; dan 8) Membangun Kemitraan Global dalam Pembangunan. Dari 8

Tujuan tersebut 5 diantaranya adalah yang terkait langsung dengan MDGs Bidang

Kesehatan yaitu tujuan 1, 4, 5, 6 dan 7.

Tabel 2.6. Pencapaian MDGs Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015

NO INDIKATOR TARGET (%) PENCAPAIAN (%)

RAISIO PENCAPAI

AN (%) 1 Tujuan MDGs 1 : Menanggulangi

Kemiskinan dan Kelaparan : 1) Cakupan Balita Gizi Buruk

mendapat perawatan

100

100

100

Page 20: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 14

2) Cakupan balita ditimbang berat badannya (D/S)

80

75,7 94,62

2 Tujuan MDGs 4 : Menurunkan Angka Kematian Anak 1) Angka Kematian Balita per 1000

kelahiran hidup

32

11

-

NO INDIKATOR TARGET (%) PENCAPAIAN (%)

RAISIO PENCAPAI

AN (%) 2) Angka Kematian Bayi (AKB) per

1000 kelahiran hidup 3) Angka Kematian Neonatal per

1000 Kelahiran Hidup 4) Kunjungan neonatus 5) Penanganan komplikasi neonatal 6) Cakupan kunjungan bayi 7) Cakupan kesehatan balita

23

14 90 80 90 90

10

7 90,5 55

87,5 75

- -

100,55 68,75 97,22 83,33

3 Tujuan MDGs 5 : Meningkatkan Kesehatan Ibu 1) Angka Kematian Ibu Maternal 2) Persentase K1

persentase K4 3) Persentase Persalinan ditolong

tenaga kesehatan 4) Cakupan komplikasi kebidanan

ditangani 5) Cakupan pelayanan nifas

102/100.000 100 95

90

80 90

102/100.000 98,13 91,49

90,92

56,49 86,36

100 98,13 95,79

101,02

70,61 95,95

4 Tujuan MDGs 6 : Memerangi

Penyebaran HIV/AIDs, Malaria dan Penyakit Menular lainnya. 1) Capaian Program HIV/AIDS 2) Capaian Program Malaria 3) Capaian Program TB

<0,5 % 1/1000 >70 %

0,3 % 1,5/1000 46,24 %

- - -

5 Tujuan MDGs 7 : Kelestarian Lingkungan Hidup 1) Persentase penduduk yang

memiliki akses terhadap air minum berkualitas

65

63,83

98,2

Sumber : Laporan BOK tahun 2015

Target dan realisasi pencapaian kinerja pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan

Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2016 -2021 dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 21: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 15

Tabel T-C.23 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan

Kabupaten Ogan Komering Ulu

No Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Perangkat

Daerah

Target NSPK

Target

IKK

Target Indikator Lainnya

Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)

1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 100% - - 92% 94% 96% 98% 99% 100% 91,49% 77,70% - - - - 99,45% 82,66% - - - -

2 Pelayanan Kesehatan Ibu Melahirkan

100% - - 92% 94% 96% 98% 99% 100% 87,08% 77,25% - - - - 94,65% 82,18% - - - -

3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir

100% - - 93% 95% 97% 99% 99% 100% 90,52% 90,61% - - - - 97,33% 95,38% - - - -

4 Pelayanan Kesehatan Balita 100% - - 80% 85% 90% 90% 90% 90% 78,94% 83,87% - - - - 98,67% 98,67% - - - -

5

Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar

80% - - 10% 20% 25% 30% 45% 55% 10% 20% - - - - 100% 100% - - - -

6 Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut

100% - - 60% 65% 67% 68% 69% 70% 55% 63%

91,67% 96,92% - - - -

8 Pelayanan Kesehatan Penderita Hypertensi

80% - - - - 8805 7956 8354 9189 10107 - - - - - - - - - - -

Page 22: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 16

Sumber : Subag Program, Informasi dan Humas tahun 2017

No Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Perangkat

Daerah

Target NSPK

Target

IKK

Target Indikator Lainnya

Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021

9 Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus

85%

6435 5034 5285 5813 6394

10

Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan Jiwa berat

75%

- - 27 30 33 36

11 Pelayanan Kesehatan Orang dengan TB

100%

554 560 711 978 1156 1334 256 231 - - - 46,21% 41,25%

12

Pelayanan Kesehatan Orang dengan risiko terinfeksi HIV

˂ 5

˂ 5 ˂ 5 ˂ 5 ˂ 5 ˂ 5 ˂ 5 6 11 - - -

13 Angka Kematian Ibu 306 per 100.000 kelahiran Hidup

306/100.000

/KH

101/100000.K

H

101/100000.K

H

101/100000.K

H

89/100000.KH

89/100000.KH

89/100000.KH

101/100000.KH

76/100000.KH - - - 100%

14 Angka Kematian Bayi 24 Per 1000 Kelahiran Hidup

24/1000 KH

10/1000.KH

10/1000.KH

9/1000.K

H

9/1000.K

H

8/1000.K

H

8/1000.K

H

10/1000.KH

9/1000.KH - - - 100%

15

Prevalensi Kekurangan Gizi (underweight) 17% pada Anak Balita

17%

18% 18% 17% 17% 17% 17% 1,2 1,2 - - -

Page 23: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 17

Berdasarkan tabel T-C.23 diatas, masih ditemukan kesenjangan pada beberapa

indikator sebagai berikut :

1. Kinerja Kesehatan keluarga, pada indikator output seperti pelayanan kesehatan ibu

hamil, pelayanan kesehatan ibu maternal, pelayanan kesehatan bayi baru lahir,

pelayanan kesehatan balita, pelayanan kesehatan pada usila masih dibawah target

tahun 2017 dengan rasio capaian 82,18 % -98,67 %. Akan tetapi untuk indikator out

come seperti angka kematian ibu, angka kematian bayi dan prevalensi kekurangan gizi

capaian kinerja melebihi target yang ditetapkan.

2. Kinerja pencegahan penyakit, pada indikator pelayanan kesehatan penderita hipertensi,

diabetes melitus dan gangguan jiwa berat tidak dapat diinterpretasikan karena data

tidak lengkap, untuk pelayanan kesehatan orang dengan TB belum mencapai target

dengan rasio capaian baru 41,25. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan orang dengan

risiko terinfeksi HIV capaian kinerja melebihi target 275 % dari target yang ditetapkan.

Hal ini merupakan indikasi bahwa penyebaran penyakit HIV di Kabupaten OKU semakin

meningkat.

Untuk realisasi anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten OKU tahun 2011-2015 dapat

dilihat pada tabel berikut :

Page 24: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 18

Tabel T-C.24

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU

Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Rata-rata Pertumbuhan

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran

Realisasi

(1) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (3) (4) Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak :

1.096.342.000 880.000.000 880.000.000 968.483.000 821.123.950 821.123.950 88,34% 93,31% 93,31%

#DIV/0! #DIV/0!

1 Pertemuan evaluasi program kesehatan keluarga

25.000.000 23.450.000 93,80%

2 Orientasi kemitraan bidan dan dukun

3 Pelatihan asuahan persalinan normal 75.000.000 75.000.000 100,00%

4 Orientasi kapasitas tenaga kesehatan dalam pelayanan ibu bersalin dan nifas

5 Pembentukan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK)

6 Orientasi program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)

7 Orientasi pengenalan tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas

8 Penguatan sistem rujukan maternal dan neonatal

9 Manajemen pelayanan KB di Puskesmas

10 Peningkatan kapasitas nakes dalam memberikan konseling KB

11 Manajemen bayi berat badan lahir rendah dan asfiksia pada bayi

Page 25: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 19

12 Pertemuan peningkatan kapasitas nakes dalam pelayanan kesehatan bayi terintegrasi

13 Peningkatan kapasitas bidan dalan surveilans KIA

14 Pertolongan persalinan dan penanganan komplikasi

40.000.000 39.600.000 99,00%

15 Pelatihan pertolonganpertama gawat darurat obstetri dan neonatal (PPGDON)

45.000.000 41.000.000 91,11%

16 Pelatihan manajemen bayi berat lahir rendah (BBLR)

75.000.000 64.960.000 86,61%

17 Pembekalan pratugas bidan di desa 75.000.000 72.740.000 96,99% 18 Audit maternal perinatal 45.000.000 43.542.000 96,76% 19 Deteksi dini kesehatan anak remaja 25.000.000 24.495.000 97,98% 20 Stimulasi dan intervensi dini tumbuh

kembang anak 55.000.000 47.120.000 85,67%

21 Pelayanan kesehatan peduliremaja 25.000.000 23.700.000 94,80%

22 Pelatihan konselor bagi remaja 30.000.000 27.000.000 90,00%

23 Pembinaan kesehatan reproduksi, HIV, narkoba

15.000.000 14.925.000 99,50%

24 Pengadaan sarana klinik remaja 35.000.000 35.000.000 100,00%

25 Pelatihan dan pencatatan pelaporan KB 105.000.000 97.960.000 93,30%

26 Sosialisasi posyandu PAUD terintegrasi 30.000.000 22.255.000 74,18%

27 Peningkatan kapasitas bidan dalam pencatatan kohort dan surveilans kesehatan

120.000.000 115.114.350 95,93%

28 Surveilans kesehatan balita 60.000.000 53.262.600 88,77%

Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita :

330.000.000 220.000.000 220.000.000 328.203.600 206.660.000 206.660.000 99,46% 93,94% 93,94%

1 Penilaian Balita Sehat 25.000.000

24.925.000 99,70%

Page 26: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 20

2 Pertemuan evaluasi program kesehatan keluarga

3 Audit Maternal dan Prenatal (AMP) terintegrasi kesehatan anak

4 Penguatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

75.000.000 68.100.000 90,80%

5 Peningkatan kapasitas pelaksanaan kelas ibu balita

6 Stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang anak

7 Posyandu PAUD terintegrasi

8 Deteksi dini kesehatan remaja

9 Pelayanan kesehatan peduli remaja 10 Pelacakan kasus kematian balita

(autopsi verbal) 75.000.000 72.005.000 96,01%

11 Pembentukanpuskesmas KTA (kekerasan terhadap anak)

45.000.000 41.630.000 92,51%

Program perbaikan gizi masyarakat : 385.230.000 438.000.000 438.000.000 373.917.400 400.480.000 400.480.000 97,06% 91,43% 91,43%

1 Pemberian tambahan makanan dan vitamin

200.000.000

189.600.000 94,80%

2 Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia, gizi besi gangguan akibat kurang yodium (GAKI), kurang vitamin A dan Kurang zat gizi mikro lainnya

45.000.000 42.810.000 95,13%

3 Pembinaan Gizi masyarakat 55.000.000

47.470.000 86,31%

4 Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi

100.000.000

87.490.000 87,49%

5 Evaluasi program perbaikan gizi 38.000.000

33.110.000 87,13% Program upaya kesehatan masyarakat :

4.766.181.450 4.929.393.000 4.882.393.000

3.981.629.159 4.881.446.384 4.881.446.384

83,54% 99,03% 99,98%

1 Pelayanan kefarmasian dan alat

kesehatan

Page 27: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 21

2 Penyelenggaraan penyehatan lingkungan

220.000.000

212.950.000

96,80%

3 Pengawasan kesehatan haji 160.000.000

148.002.000

92,50%

4 Peningkatan kesehatan dan kebugaran masyarakat

105.000.000

100.850.000

96,05%

5 Peningkatan kinerja puskesmas 95.000.000

95.000.000

100,00%

6 Penilaian tenaga kesehatan teladan dan Puskesmas bersih berprestasi

80.000.000

79.197.000

99,00%

7 Pelayanan kesehatan kegiatan P3K hari-hari tertentu Kabupaten OKU

8 Pembinaan Manajemen keuangan Puskesmas

200.000.000

200.000.000

100,00%

9 Penyusunan profil kesehatan berbasis data terpilah

75.000.000

74.360.000

99,15%

10 Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP)

90.000.000

89.770.000

99,74%

11 Bimbingan teknis terhadap pelayanan tenaga kesehatan Usaha Masyarakat dan pemerintah

12 Pengelolaan aplikasi keuangan 13 Pendampingan akreditasi puskesmas

14 Kajian indeks kepuasan masyarakat

15 Peningkatan kapasitas tenaga perencanaan puskesmas

16 Peningkatan program kesehatan UPTD sekab. OKU Dinkes Kab. OKU

17 Pembinaan posyandu dalam wilayah kab. OKU

18 Pertemuan orientasi program bagi dokter puskesmas, kepala puskesmas dan Pustu

28.000.000

27.050.000

96,61%

19 Pertemuan orientasi program kesehatan indra (mata dan telinga) kesehatan gigi dan kesehatan jiwa

Page 28: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 22

20 Pelayanan kesehatan bergerak (PKB) di daerah terpencil dan sangat terpencil

21 Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat di puskesmas

22 Penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah

60.000.000

59.280.000

98,80%

23 Penyusunan dan pelaporan LKPJ dan LPPD laporan Tahunan dan Profl Kesehatan

35.000.000

34.960.000

99,89%

24 Kajian dan analisa program kesehatan 170.000.000

167.780.000

98,69%

25 Pengembangan laboratorium kesehatan daerah

350.000.000

348.591.734

99,60%

26 Penyusunan rencana teknis kesehatan 200.000.000

199.874.600

99,94% 27 Pengembangan dan pengelolaan

program desa siaga

90.000.000

87.955.000 97,73%

28 Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat 80.000.000

73.170.000

91,46%

29 Penyediaan peralatan laboratorium kesehatan daerah

100.000.000

97.889.500

97,89%

30 Sosialisasi manajemen uji kompetensi 23.000.000

23.000.000

100,00%

31 Monitoring dan evaluasi kinerja bidan 23.000.000

23.000.000

100,00%

32 Peningkatan kinerja IBI di Kab. OKU 23.000.000

23.000.000

100,00%

33 Pembinaan SIMDA keuangan 225.000.000

224.978.250

99,99%

34 Pelatihan manajemen pengelolaan keuangan

200.000.000

198.972.000

99,49%

35 HAKLI kab. OKU 100.000.000

100.000.000

100,00%

36 Pengakajian POA tingkat puskesmas

200.000.000

199.490.000 99,75%

37 Penyusunan sistem informasi perencanaan kesehatan

208.540.000

208.500.000

99,98%

Page 29: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 23

38 Koordinasi pembentukan gugus tugas keamanan PJAS SKPT di kab. OKU

48.000.000

48.000.000

100,00%

39 Peningkatan standarisasi puskesmas 150.000.000

149.910.000

99,94%

40 Perencanaan kesehatan berbasis kinerja

120.000.000

120.000.000

100,00%

41 Musrenbang tingkat kecamatan, kabupaten dan propinsi

150.000.000

149.560.000

99,71%

42 Pengembangan sistem perencanaan tingkat UPTD puskesmas

163.603.000

163.590.600

99,99%

43 Pelatihan gawat darurat bagi petugas puskesmas

45.000.000

45.000.000

100,00%

44 Pertemuan sistem pelaporan rumah sakit dan puskesmas perawatan

45.000.000

44.800.000

99,56%

45 Jejaring kesehatan anak sekolah 95.000.000

95.000.000

100,00%

46 Survei awal perencanaan monitoring dan evaluasi TK UPTD puskesmas

185.000.000

184.880.000

99,94%

47 Pelatihan jabatan fungsional bidan 20 orang

90.000.000

89.137.500

99,04%

48 Penguatan kapasitas tenaga perencanaan dalam perencanaan dan penganggaran program kesehatan

220.400.000

220.224.600

99,92%

49 Pembinaan dan penilaian kinerja profesi tenaga kesehatan kab. OKU

100.000.000

98.072.000

98,07%

50 Pelaporan realisasi anggaran bulanan, triwulan, semester dan tahunan TA 2014

50.850.000

50.770.000

99,84%

51 Sinkronisasi perencanaan program kesehatan

150.000.000

149.775.600

99,85%

52 Kajian validasi data kesehatan 45.000.000

44.222.000

98,27%

53 Manajemen pemantauan dan pengendalian program kesehatan

84.000.000

83.984.000

99,98%

54 Sosialisasi akreditasi puskesmas 47.000.000

46.900.000

99,79%

Page 30: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 24

Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya :

4.601.336.250 3.440.955.332 3.440.955.332 4.601.000.000 2.647.797.924 3.647.797.924 99,99% 76,95% 76,95%

1 Pembangunan Puskesmas 1.438.072.000

803.381.600 55,87% 2 Rehabilitasi sedang/berat Pustu 307.305.000 306.692.700 99,80%

3 Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas 410.105.000 343.076.000 83,66%

4 Pembangunan Poskesdes dan Poskestren

596.245.832 595.543.749 99,88%

5 Rehabilitasi berat/sedang poskesdes dan poskestren

476.200.000 469.948.000 98,69%

6 Pelayanan kefarmasian

7 Perencanaan teknis kegiatan pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas, puskemas pembantu dan jaringannya

8 Rehabilitasi rumah dinas dokter danparamedis

213.027.500 129.155.875 60,63%

Program standarisasi pelayanan kesehatan : 1.389.380.000 3.529.006.668 3.529.006.668 1.339.379.900 3.427.811.950 3.427.811.950 96,40% 97,13% 97,13%

1 Peningkatan manajemen dan pelayanan kesehatan

1.368.006.668

1.365.060.000

99,78%

2 Pengembangan puskesmas perawatan 953.200.000

865.764.550

90,83%

3 Pengembangan puskesmas non perawatan

989.800.000

988.987.400

99,92%

4 Peningkatan UPTD Labkesda

5 Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan

140.000.000

130.000.000

92,86%

6 Pemutakhiran data barang/kendaraan dan bangunan/tanah kabupaten dan puskesmas

78.000.000

78.000.000

100,00%

Page 31: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 25

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :

3.354.104.600 4.167.233.332 4.167.233.332 3.061.251.654 4.074.952.375 4.074.952.375 91,27% 97,79% 97,79%

1 Penyediaan jasa surat menyurat 107.000.000

107.000.000 100,00%

2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

236.593.332 228.728.800 96,68%

3 Penyediaan jasa administrasi keuangan 195.780.000 139.005.000 71,00%

4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 70.000.000 69.750.000 99,64%

5 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

261.000.000 259.000.000 99,23%

6 Penyediaan alat tulis kantor 30.000.000 30.000.000 100,00%

7 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

67.560.000 67.400.000 99,76%

8 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan kantor

100.000.000 98.120.000 98,12%

9 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

120.000.000 118.200.000 98,50%

10 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

100.000.000 94.000.000 94,00%

11 Penyediaan makanan dan minuman 40.000.000 39.999.075 100,00%

12 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

120.000.000 120.000.000 100,00%

13 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah

75.000.000 75.000.000 100,00%

14 Penyediaan jasa tenaga administrasi dan teknis

2.436.600.000 2.422.149.500

99,41%

15 Pengadaan reagent/penyedia labkesda 160.000.000 158.900.000 99,31%

16 Penyusunan dan rekapitulasi gaji PTT dan Non PTT

47.700.000 47.700.000 100,00%

Page 32: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 26

Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular :

1.086.373.250 1.831.050.000 1.831.050.000 996.767.100 1.689.844.000 1.689.844.000 91,75% 92,29% 92,29%

1 Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah

237.500.000

202.942.000

85,45%

2 Pencegahan penularan penyakit endemic/epidemik

83.000.000

82.666.000

99,60%

3 Pemusnahan/karantina sumber penyebab penyakit menular

58.000.000

57.144.000

98,52%

4 Peningkatan imunisasi 230.350.000

219.354.000

95,23%

5 Peningkatan surveilens epidemiologi dan penanggulangan wabah

120.200.000

111.912.000

93,10%

6 Penanggulangan penyakit ISPA 58.000.000

57.220.000

98,66%

7 Penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah

600.000.000

593.704.000

98,95%

8 Peningkatan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit

125.000.000

121.506.000

97,20%

9 Surveilance penyakit tidak menular 98.000.000

88.672.000 90,48%

10 Pengadaan vaksin penyakit menular 55.000.000

53.304.000

96,92%

11 Eliminasi filariasis 12 Pembinaan Ikatan Ahli Kesehatan

Masyarakat

50.000.000

47.860.000 95,72%

13 Survei kinerja mikroskopis puskesmas 58.000.000

- 0,00%

Workshop peningkatan kapasitas tenaga Tim Epidemiologi

58.000.000

53.560.000

92,34%

Program pelayanan kesehatan masyarakat miskin :

137.665.000 156.000.000 156.000.000 132.222.400 142.936.000 142.936.000 96,05% 91,63% 91,63%

1 Pelayanan kesehatan akibat lumpuh layu

98.000.000

85.742.000 87,49%

Page 33: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 27

2 Pelayanan kesehatan kulit dan kelamin 58.000.000 57.194.000 98,61%

Program lingkungan sehat perumahan dan pemukiman :

185.000.000 290.000.000 290.000.000 165.565.700 279.504.000 279.504.000 89,49% 96,38% 96,38%

1 Peningkatan akses aman air minum dan sanitasi berbasis masyarakat

200.000.000

197.144.000 98,57%

2 Pembinaan pelaksana percepatan pembangunan sanitasi pemukiman

90.000.000

82.360.000 91,51%

Program pengembangan lingkungan : 445.700.000 302.160.000 302.160.000 359.811.300 289.261.000 289.261.000 80,73% 95,73% 95,73%

1 Penyelenggaraan percepatan sanitasi pemukiman

172.000.000

168.975.000

98,24%

2 Pengkajian pengembangan lingkungan sehat

130.160.000

120.286.000

92,41%

3 Studi risiko kesehatan lingkungan / study EHRA

Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat :

675.609.950 907.703.941 785.000.000 630.210.650 885.418.100 763.014.200 93,28% 97,54% 97,20%

1 Pembinaan perizinan usaha masyarakat

100.000.000

99.988.000 99,99%

2 Monitoring dan evaluasi perizinan apotik took obat dan pengobatan tradisional

100.000.000 99.775.000 99,78%

3 Pengembangan media promosi kesehatan

70.000.000

65.950.000 94,21%

4 Pengembangan perilaku hidup bersih dan sehat

75.000.000 69.520.450 92,69%

5 Pengelolaan perencanaan dan SIMAK BMN

100.000.000

99.349.800 99,35%

6 Pengembangan kerjasama lintas sector dalam rangka promosi kesehatan

7 Pengembangan dan pengelolaan program Desa Siaga

Page 34: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 28

8 Peningkatan pengetahuan kader Pos Kesehatan desa / poskesdes

70.000.000 69.900.000 99,86%

9 Pengembangan sistem komunikasi, informasi dan edukasi

75.000.000 74.760.000 99,68%

10 Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan

55.000.000

45.028.000 81,87%

11 Pembinaan dan peningkatan posyandu 75.000.000

73.742.950 98,32%

12 Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat

65.000.000 65.000.000 100,00%

13 Sosialisasi raperda kawasan tanpa rkok 122.703.941 122.403.900 99,76%

Program kemitraaan peningkatan pelayanan kesehatan :

7.708.748.871 11.263.738.919 11.263.738.919 7.665.010.770 8.552.447.116 8.552.447.16 99,43% 75,93% 75,93%

1 Jaminan Sumsel Sehat Semesta 10.377.738.919

7.697.161.866

74,17%

2 Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS

3 Pengelolaan Jaminan social kesehatan Sumsel Semesta

95.000.000

94.580.000

99,56%

4 Pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam sistem Jaminan Sosial Nasional (JSN)

5 Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)

6 Kemitraan bidan dan dukun dalam rangkaprogram desa siaga

33.000.000

31.170.000

94,45%

7 Monitoring evaluasi dan pelaporan 20.000.000

19.600.000

98,00% 8 Pelaporan ibu hamil

100.000.000

98.443.750 98,44%

9 Sosialisasi ANC terpadu 55.000.000

55.000.000

100,00%

10 Pelatihan kelas ibu hamil 148.000.000

143.396.000

96,89%

11 Validasi data KIA bidan desa/poskesdes di puskesmas

60.000.000

59.980.000

99,97%

Page 35: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 29

12 Penyajian PWS KIA/Gizi/KB 40.000.000

36.800.000 92,00%

13 Sosialisasi kelas balita 100.000.000

91.047.500 91,05%

14 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kab. OKU

60.000.000

58.000.000

96,67%

15 Pertemuan bendahara Jaminan Sumsel Sehat Semesta

70.000.000 65.628.000 93,75%

16 Pertemuan peningkatan kapasitas nakes dalam pelayanan kesehatan bayi terintegrasi

55.000.000

52.840.000

96,07%

17 Jaminan kesehatan nasional 50.000.000

48.800.000

97,60%

Peningkatan sarana dan prasarana aparatur : 1.032.135.000 412.440.000 412.440.000 693.065.500 411.760.275 411.760.275 67,15% 99,84% 99,84%

1 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

70.000.000

70.000.000 100,00%

2 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

310.000.000 309.650.275 99,89%

3 Pengadaan instalasi listrik, air dan telepon

32.440.000 32.110.000 98,98%

Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur :

432.400.000 543.000.000 543.000.000 408.064.900 438.668.950 438.668.950 94,37% 80,79% 80,79%

1 Workshop pertanggungjawaban

keuangan bendahara puskesmas

2 Pemantapan manajemen akreditasi puskesmas

3 Pelatihan manajemen pengelolaan keuangan

4 Pelatihan penyusunan rencana kerja puskesmas

5 Sosialisasi pembinaan manjemen public bidang kesehatan

6 Pembentukan SIMPEG dinas kesehatan

Page 36: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 30

7 Pelatihan jabatan tenaga fungsional

8 Sosialisasi penelitian di lingkungan kesehatan

9 Pembinaan penghimpunan donor darah

70.000.000 69.060.000 98,66%

10 Penataan administrasi kepegawaian kesehatan

65.000.000 64.549.950 99,31%

11 Sosialisasi peraturan Menteri Kesehatan RI tentang klinik dan registrasi tenaga kesehatan

90.000.000 90.000.000 100,00%

12 Pelatihan jabatan fungsional tenaga epidemiologi

95.000.000 91.786.000 96,62%

13 Pelatihan jabatan fungsional tenaga nutrisi kesehatan

95.000.000 - 0,00%

14 Pengembangan tenaga fungsional 48.000.000 44.393.000 92,49%

15 Bimbingan teknis terhadap pelayanan tenaga kesehatan Usaha Masyarakat dan pemerintah

80.000.000 78.880.000 98,60%

Program obat dan perbekalan kesehatan : 3.163.325.000 3.022.502.795 3.185.402.595 3.163.100.000 3.012.529.250 3.012.629.050 99,99% 99,67% 94,58%

1 Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan

2.859.702.795

2.850.234.250

99,67%

2 Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan

68.000.000 67.920.000 99,88%

3 Pengembangan UPTD Yanfar 94.800.000 94.375.000 99,55%

Program pengawasan obat dan makanan : 182.750.000 264.000.000 264.000.000 177.998.400 224.255.200 224.255.200 97,40% 84,95% 84,95%

1 Peningkatan pemberdayaan

konsumen/masyarakat di bidang obat dan makanan

48.000.000

47.622.600 99,21%

Page 37: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 31

2 Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya

73.000.000 52.200.000 71,51%

3 Peningkatan kapasitas laboratorium pengawasan obat dan makanan

75.000.000

56.762.800

75,68%

4 Peningkatan penyediaan dan penegakan hukum di bidang obat dan makanan

68.000.000 67.669.800 99,51%

Program obat asli Indonesia : 25.000.000 58.000.000 58.000.000 24.337.300 57.992.600 57.992.600 97,35% 99,99% 99,99%

1 Pengembangan standarisasi tanaman

obat bahan alam Indonesia 58.000.000

57.992.600 99,99%

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan pencapaian kinerja dan keuangan :

100.000.000 85.000.000 85.000.000 99.793.100 84.915.800 84.915.800 99,79% 99,90% 99,90%

1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

85.000.000

84.915.800 99,90%

2 Penyusunan Rencana Teknis Kesehatan

3 Monitoring dan evaluasi pelaporan kesehatan

4 Penyusunan Rencana Strategis SKPD

5 Inventarisasi asset di lingkungan dinas kesehatan kab. OKU Puskesmas

6 Penyusunan, pencatatan dan pelaporan keuangan

7 Penyusunan kajian dan analisa data program kesehatan

Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia :

37.000.000 50.000.000 50.000.000 36.820.000 49.285.000 49.285.000 99,51% 98,57% 98,57%

1 Pertemuanpetugas lansia puskesmas 25.000.000

24.735.000 98,94%

2 Lomba posyandu lansia 25.000.000 24.550.000 98,20%

Page 38: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 32

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Tantangan untuk pengembangan pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan

Komering Ulu adalah adanya beban ganda penyakit, dimana mayoritas penyakit masyarakat

yang tinggi adalah penyakit infeksi menular, akan tetapi pada saat yang bersamaan terjadi

peningkatan penyakit tidak menular. Selain itu di Kabupaten OKU juga menghadapi emerging

diseases seperti demam berdarah, HIV/AIDS. Selain itu juga Perilaku masyarakat di

Kabupaten OKU termasuk masih kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat. Hal ini

dapat dilihat dari kebiasaan merokok, rendahnya pemberian ASI Eksklusif, tingginya

prevalensi gizi kurang dan gizi lebih pada balita, penderita penyalahgunaan NAPZA dan

kematian akibat kecelakaan serta kecenderungan meningkatnya kasus penyakit IMS,

HIV/AIDS.

Sedangkan peluang untuk pengembangan pelayanan antara lain ketersediaan

sarana kesehatan yang merata disetiap kecamatan, adanya Upaya Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat (UKBM), sarana kesehatan swasta dan lintas sektor yang dapat ditingkatkan

peran sertanya dalam meningkatkan derajat kesehatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Page 39: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 33

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU

3.1. Identifikasi permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

Permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu dapat

dilihat pada tabel T-B.25 berikut :

Tabel T-B.25 Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah

No Masalah

Pokok Masalah Akar Masalah (1) (2) (3) (4) 1 Kinerja

Pelayanan Kesehatan belum optimal

1. Tidak tercapainya target Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

2. Tidak tercapainya target Pelayanan Kesehatan Ibu Melahirkan

3. Tidak tercapainya target Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir

4. Tidak tercapainya target Pelayanan Kesehatan Balita

5. Tidak tercapainya target Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar

6. Tidak tercapainya target Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif

7. Tidak tercapainya target Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut

8. Tidak tercapainya target Pelayanan Kesehatan Penderita Hypertensi

9. Tidak tercapainya target Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus

10. Tidak tercapainya target Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan Jiwa berat

11. Tidak tercapainya target Pelayanan Kesehatan Orang dengan TB

12. Tidak tercapainya target

1. Terbatasnya aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama pada kelompok rentan seperti: penduduk miskin, daerah tertinggal dan daerah terpencil

2. Belum optimalnya dukungan Peraturan Perundangan bidang kesehatan

3. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan belum dilakukan secara optimal

4. Masih rendahnya kualitas Lingkungan yang berpotensi terhadap timbulnya kasus penyakit menular

5. Masih terbatasnya sistem Informasi dan surveilans epidemiologi penyakit

6. Belum terpenuhinya jumlah, jenis, kualitas serta penyebaran sumber daya manusia kesehatan

7. Perilaku Masyarakat Masih Kurang Mendukung PHBS

Page 40: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 34

Pelayanan Kesehatan Orang dengan risiko terinfeksi HIV

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.2.1. Visi

Sesuai visi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang

Berdaulat, Mandiri, dan berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, Visi Kabupaten Ogan

Komering Ulu 2016-2020 yaitu Terwujudnya Ogan Komering Ulu yang maju, sejahtera, dan

berbudaya, merupakan Visi yang selaras dengan Visi Kabupaten Ogan Komering Ulu makmur,

dan sejahtera tahun 2025. Kriteria capaian Visi Daerah tahun 2005-2025 sebagaimana

diamanatkan dalam Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2006 tentang RPJPD Kabupaten Ogan

Komering Ulu Tahun 2005-2025, secara jelas direfleksikan pada Visi Kabupaten Ogan

Komering Ulu yang lebih maju, sejahtera dan berbudaya.

Untuk mewujudkan Visi Kabupaten Ogan Komering Ulu 2016-2020 tersebut, maka

dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi umum pencapaian pembangunan

kesehatan 2015, potensi, Rencana dan permasalahan kesehatan serta lingkungan strategis

baik Internal maupun Eksternal, juga peran dan kontribusi Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan

Komering Ulu dalam tecapainya 9 agenda prioritas (NAWA CITA) yang ingin diwujudkan pada

Kabinet Kerja, terutama NAWA CITA yang ke- 5, yakni meningkatkan kualitas hidup manusia

Indonesia, maka ditetapkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, yaitu :

“TERWUJUDNYA OKU SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN .”

Pertama, suatu kabupaten yang terus menerus berupaya meningkatkan kualitas

lingkungan fisik dan sosial melalui pendekatan preventif tidak hanya kuratif dengan

memaksimalkan seluruh potensi masyarakat secara bersama- sama untuk meningkatkan

kesehatan masyarakat dan lingkungan menuju menuju terwujudnya masyarakat yang

berprilaku sehat, hidup dilingkungan yang aman, nyaman dan sehat.

Kedua, mandiri adalah masyarakat semakin berupaya berperan serta secara aktif

dalam mencegah, melindungi dan memelihara dirinya, keluarga, masyarakat dan

lingkungannya agar terhindar dari resiko gangguan kesehatan melaui Upaya kesehatan

Bersumber Daya Masyarakat.

Page 41: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 35

Ketiga, berkeadilan tersedianya akses kesehatan dasar yang murah dan terjangkau

terutama pada kelompok menengah ke bawah guna mendukung pencapaian SDG’s dengan

sasaran pembangunan kesehatan adalah peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan

kesehatan antara lain ditandai oleh meningkatnya angka harapan hidup, menurunnya tingkat

kematian bayi dan kematian ibu melahirkan.

3.2.2. Misi

Misi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU disusun dalam rangka mengimplementasikan

Iangkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kabupaten

OKU yang merupakan bagian dari visi Kabupaten OKU. Misi Dinas kesehatan ini selaras

dengan salah satu misi Kabupaten OKU yang telah ditetapkan yaitu meningkatkan kualitas

sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan, yang akan

menjadi sebuah panduan bagaimana memandang pembangunan di Kabupaten OKU lima

tahun mendatang adalah sebagi berikut :

1. Menjamin pelayanan kesehatan masyarakat yang paripurna, merata, berkualitas dan

terjangkau bagi seluruh masyarakat Kabupaten OKU

Salah satu tanggung jawab seluruh jajaran kesehatan adalah menjamin tersedianya

pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata, terjangkau oleh setiap individu, keluarga dan

masyarakat luas. Pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata dan terjangkau dimaksud

diselenggarakan bersama oleh pemerintah dan masyarakat, termasuk swasta.

2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap individu, keluarga,

masyarakat, pemerintah dan swasta. Apapun yang akan dilakukan pemerintah dalam

pembangunan kesehatan, tidak akan ada artinya bila tidak disertai kesadaran setiap individu,

keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan dan menjaga kesehatannya masing-masing

secara mandiri. Upaya pemerintah untuk terus memperluas cakupan pembangunan

kesehatan dan meningkatkan kualitasnya harus disertai upaya mendorong kemandirian

individu, keluarga dan masyarakat luas untuk hidup sehat.

3. Meningkatkan tata kelola manajemen pembangunan kesehatan

Kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang bermutu dan memberikan kepuasan

kepada individu dan masyarakat, sangat tergantung kepada kualitas dan integritas SDM

Page 42: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 36

Kesehatan. Dinas kesehatan Kabupaten OKU akan mendorong peningkatan jumlah SDM

Kesehatan professional. Kebutuhan data, fakta dan informasi yang tepat untuk perencanaan

di bidang kesehatan, dimana setiap program saling terkait dan saling menunjang berdasarkan

kebutuhan riil dan permasalahan di masyarakat, mutlak diperlukan, sehingga perlu

dikembangkan sistem informasi kesehatan yang terintegrasi baik di lingkungan Dinas

Kesehatan Kabupaten OKU maupun dengan sektor lain yang terkait, dan peningkatan

akuntabilitas kinerja dinas kesehatan Kab. OKU.

Misi dalam SKPD Dinas Kesehatan Kab. OKU mengacu dan berpedoman pada

RPJMD Kabupaten OKU tahun 2016-2020, dan oleh karenanya terdapat hubungan yang kuat

antara Misi dalam RPJPD dengan Misi dalam RPJMD dan Dinas Kesehatan Kab. OKU.

Tabel 3.2. Keselarasan Misi pada RPJPD Kabupaten OKU tahun 2005-2025

dengan Misi pada RPJMD Kabupaten OKU tahun 2016-2020 dan Misi pada SKPD Dinas Kesehatan Kab. OKU tahun 2016-2020

MISI SKPD DINAS KESEHEHATAN KAB. OKU

2016-2020

MISI RPJMD KAB. OKU 2016-2020

MISI RPJPD KAB. OKU 2005-2025

Misi 1 :

Menjamin pelayanan kesehatan

masyarakat yang paripurna,

merata, berkualitas dan terjangkau

bagi Seluruh Masyarakat kab. OKU

Misi 2 :

Meningkatkan kualitas

sumberdaya manusia

dan pemberdayaan

masyarakat dalam

pembangunan

Misi 1 :

Meningkatkan

pembangunan masyarakat

yang berkualitas

Misi 2 :

Mendorong kemandirian

masyarakat untuk hidup sehat

Misi 3 :

Meningkatkan tata kelola

manjemen pembangunan

kesehatan

Berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU

(tabel 3.2), faktor-faktor yang menjadi penghambat dan pendorong pelayanan Dinas

Kesehatan yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil

kepala daerah adalah sebagai berikut :

Page 43: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 37

3.2.3 Analisis SWOT

Tabel 3.3. Analisis SWOT

ANALISIS LINGKUNGAN

INTERNAL (ALI)

ANALISIS LINGKUNGAN

EKSTERNAL (ALE)

KEKUATAN/STRENGHT

a. Sarana Kesehatan

Pemerintah

Kabupaten OKU

b. Sumber pembiayaan

kesehatan

c. Jumlah tenaga

kesehatan

KELEMAHAN/WEAKNESS

a. Kinerja Pelayanan

Kesehatan belum optimal

b. Sistem Manajemen

Database belum optimal

c. Kurang Optimalnya

Pemberdayaan Masyarakat

dan Kemitraan

d. Sarana sistem rujukan di

rumah sakit belum optimal

PELUANG/OPORTUNITY

a. Sarana Upaya Kesehatan

Bersumberdaya Masyarakat

b. Sarana Kesehatan Swasta

c. Kemitraan

STRATEGI (S-O)

a. Meningkatkan peran

serta kader kesehatan

b. Memantapkan dan

merealisasikan

komitmen bersama

untuk pembangunan

kesehatan umumnya,

dan secara khusus

meningkatkan upaya

pelayanan kesehatan

bermutu dan

terjangkau

c. Peningkatan peran

serta aktif sektor

swasta melalui CSR

bidang kesehatan

STRATEGI (W-O)

a. Memperbaiki sistem

manajemen kesehatan

yang meliputi informasi

kesehatan, keuangan,

SDM, dan administrasi

kesehatan

b. Penguatan pelayanan

kesehatan primer

(Primary Health Care) di

Puskesmas dan

pelayanan sistem rujukan

di rumah sakit

c. Pengembangan tenaga

kesehatan yang

professional, adaptif, dan

responsive dalam rangka

Page 44: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 38

meningkatkan pelayanan

kesehatan

ANCAMAN/THREAT

a. Adanya Beban Ganda

Penyakit Masyarakat

b. Perilaku Masyarakat

Masih Kurang Mendukung

PHBS

c. Prosentase Pembiayaan

Kesehatan dari APBD Masih

Kurang

STRATEGI (S-T)

a. Penyebaran fasilitas

pelayanan kesehatan

dasar sesuai dengan

proporsi jumlah

penduduk

b. Kepastian

penjaminan biaya

kesehatan

masyarakat melalui

Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN)

STRATEGI (W-T)

a. Peningkatan kinerja

petugas kesehatan

dengan penyusunan SOP,

penerapan standar

pelayanan minimal

b. Penyediaan sarana dan

prasarana program

pencegahan dan

pengendalian penyakit

menular dan tidak

menular

c. Perbaikan manajemen

pelayanan public

berbasis pembangunan

masyarakat mandiri

kesehatan

3.2.4. Analisis Lingkungan Internal (ALI)

1. Kekuatan

a. Sarana Kesehatan Pemerintah Kabupaten OKU

Pemerintah kabupaten OKU mempunyai sarana kesehatan yang terdiri dari : Rumah Sakit

Pemerintah 1 buah, Puskesmas tanpa perawatan : 11 buah, Puskesmas perawatan : 6

buah, Puskesmas pembantu : 44 buah, Mobil Puskesmas Keliling : 18 buah.

b. Sumber pembiayaan kesehatan

Mempunyai pembiayaan kesehatan dari berbagai sumber antara lain : PAD, DAU, APBD

Propinsi, APBN, DAK, Dana Dekonsentrasi, Dana Tugas Pembantuan, Lintas Sektor, dana

HPLN.

c. Jumlah tenaga kesehatan

Mempunyai tenaga kesehatan yang yaitu Medis : 13 orang, Kebidanan : 159 orang,

Keperawatan : 71 orang, Kesehatan masyarakat : 46 orang, Kefarmasian : 2 orang, Gizi : 4

orang, Analis Kesehatan : 2 orang.

Page 45: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 39

2. Kelemahan

a. Kinerja Pelayanan Kesehatan Masih Rendah

Kinerja pelayanan kesehatan masih tergolong rendah. Faktor kematian balita, bayi dan

ibu sebenarnya dapat dicegah dengan intervensi yang dapat dijangkau dan sederhana.

b. Sistem Manajemen Database masih lemah

Sistem Manajemen Database masih lemah, sehingga informasi tentang pencapaian hasil

pembangunan kesehatan masih sulit didapatkan, sehingga kesulitan dalam menetapkan

pencapaian indikator kesehatan.

c. Kurang Optimalnya Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan

Pembangunan kesehatan di Kabupaten OKU masih kurang optimal dalam

memberdayakan masyarakat dan kemitraan, hal ini dapat dilihat semakin menurunnya

secara kualitas Posyandu, polindes, POD dan Dana Sehat. Demikian pula jaringan

kemitraan dengan berbagai pihak termasuk sektor swasta, LSM dan dunia usaha lainnya

masih belum optimal. Program- kemitraan saat ini, misalnya Forum Desa Sehat dan PKK,

masih dalam taraf hubungan normatif, artinya kemitraan yang telah dibangun belum

menampakkan kepekaan, kepedulian dan rasa memiliki terhadap upaya dan

permasalahan kesehatan.

3.2.5. Analisis Lingkungan Eksternal (ALE)

1. Peluang

a. Sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

Sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat, terdiri dari : Pos Kesehatan Desa

(POSKESDES) sebanyak 174 buah, Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) 308 buah, POD (Pos

Obat Desa) 1 buah, Pos Kesehatan Pesantren 3 buah, dan sampai tahun 2015 telah

terdapat 130 desa siaga aktif.

b. Sarana Kesehatan Swasta

Sarana Kesehatan swasta, terdiri dari : Rumah Sakit Umum 1 buah, Rumah Sakit TNI 1

buah, Rumah Bersalin Swasta 4 buah, Balai Pengobatan 8 buah, Apotek 13 buah. Dalam

sudut pandang analisis ini, sarana kesehatan swasta bagi pemerintah kabupaten OKU

merupakan peran swasta yang ber kontribusi dalam meningkatkan akses pelayanan

kesehatan dan dapat ikut meningkatkan cakupan program kesehatan.

c. Kemitraan

Page 46: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 40

Kerja sama bidang program dilakukan dengan pihak lembaga kesehatan pemerintah

maupun swasta. Kemitraan dengan dalam rangka pembangunan kesehatan di Kabupaten

OKU, dilakukan dengan kerja sama atau koordinasi secara lintas sektor terkait.

2. Ancaman

a. Adanya Beban Ganda Penyakit Masyarakat

Permasalahan lain adalah adanya beban ganda penyakit, dimana mayoritas penyakit

masyarakat yang tinggi adalah penyakit infeksi menular, akan tetapi pada saat yang

bersamaan terjadi peningkatan penyakit tidak menular. Selain itu di Kabupaten OKU juga

menghadapi emerging diseases seperti demam berdarah, HIV/AIDS.

b. Perilaku Masyarakat Masih Kurang Mendukung PHBS

Perilaku masyarakat di Kabupaten OKU termasuk masih kurang mendukung pola hidup

bersih dan sehat. Hal ini dapat dilihat dari kebiasaan merokok, rendahnya pemberian ASI

Eksklusif, tingginya prevalensi gizi kurang dan gizi lebih pada balita, penderita

penyalahgunaan NAPZA dan kematian akibat kecelakaan serta kecenderungan

meningkatnya kasus penyakit IMS, HIV/AIDS.

c. Prosentase Pembiayaan Kesehatan dari APBD Masih Kurang

Pembiayaan kesehatan di Kabupaten OKU yang bersumber dari APBD masih

dirasakan kurang (2-3 % APBD), karena Berdasarkan UU No. 36 tahun 2015 pasal 171 ayat

2, menyatakan bahwa dana kesehatan untuk Kabupaten/ Kota minimal 10 % dari total

APBD di luar gaji. Secara total untuk bidang kesehatan, menurut WHO 30% biaya

kesehatan masyarakat berasal dari pemerintah, sementara dari sektor swasta

(masyarakat) sejumlah 70% yang sebagian besar berasal pelayanan kuratif. Masih belum

jelasnya dana bantuan pemerintah daerah untuk pelayanan kesehatan dari berbagai lintas

sektor.

Pembiayaan kesehatan dari masyarakat masih belum termobilisasi dengan efektif,

mengingat sebagian besar masyarakat Kabupaten OKU masih sangat terbatas sekali yang

memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan, secara pra bayar dan pra upaya. Sementara

pembiayan kesehatan yang bersifat perorangan (out of pocket) masih mendominasi dalam

pembiayaan kesehatan.

Page 47: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 41

Tarif pelayanan kesehatan milik pemerintah (Puskesmas) masih kurang rasional

(tidak sesuai dengan unit cost), hal ini juga dapat menjadi kendala dalam

penyelenggarakan sistem pembiayaan secara pra bayar dan pra upaya atau JPKM.

3.2.6. Integrasi Strategis

Dari analisis masalah internal dan eksternal yang dihadapi Dinas Kesehatan

Kabupaten OKU di atas, maka integrasi strategis yang dapat ditindak lanjuti oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten OKU untuk lima tahun mendatang adalah:

1. Mengoptimalkan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan yang

dimiliki serta pemanfaatan dan pengoptimalan dukungan masyarakat dalam upaya

peningkatan kualitas pelayanan dan pemerataan serta keterjangkauan pelayanan

kesehatan masyarakat

2. Meningkatkan advokasi penganggaran yang disediakan pemerintah serta meningkatkan

kemitraan dengan lintas sector atau lembaga-lembaga pelaku kesehatan untuk

mengantisipasi keterbatasan penganggaran yang disediakan pemerintah daerah melalui

peningkatan kerja sama lintas sektor dan peningkatan pencapaian kegiatan yang

dianggarkan melalui anggaran-anggaran bersifat stimulan.

3. Meningkatkan capaian kinerja pelayanan dan cakupan program dengan

mengoptimalkan anggaran yang disediakan pemerintah daerah dalam bentuk kegiatan

peningkatan kuantitas dan kualitas diklat tenaga kesehatan dan peningkatan dukungan

dan peranserta masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan preventif dan promotif bidang

kesehatan.

4. Memanfaatkan sarana kesehatan pemerintah dan swasta dalam mendukung

peningkatan kualitas pelayanan pengobatan masyarakat dan proses alih pengetahuan

tenaga-tenaga kesehatan di unit pelayanan kesehatan tingkat pertama.

5. Meningkatkan peran institusi kesehatan pemerintah untuk mendorong masyarakat

dalam berperilaku hidup bersih dan sehat

6. Meningkatkan kualitas pelayanan serta prasarana kesehatan untuk menangani

persaingan yang semakin ketat

7. Meningkatkan kualitas SDM dan ketrampilan manajerial petugas kesehatan untuk

mengantisipasi segala bentuk kerawanan dan upaya meningkatkan PHBS.

8. Meningkatkan peran masyarakat untuk menangani faktor-faktor yang menjadi

determinan kasus penyakit menular

Page 48: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 42

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi

Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu yang dilaksanakan telah

sesuai dengan sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra Dinas Kesehatan

Propinsi Sumatera Selatan terutama dalam hal penentuan target pelayanan kesehatan untuk

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Renstra Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera

Selatan.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan kajian Lingkungan Hidup Strategis

Faktor-faktor penghambat dari pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan

Komering Ulu ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS selama ini adalah dalam hal

pembangunan sarana pelayanan kesehatan tidak melalui telaah tata ruang wilayah terlebih

dahulu karena lokasi pendirian bangunan hanya tergantung pada ketersediaan lahan yang

dihibahkan oleh masyarakat, sehingga kadang-kadang dapat menghambat akses masyarakat

untuk menjangkau sarana pelayanan kesehatan tersebut baik dari kondisi geografis maupun

transportasi.

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

Faktor-faktor pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu yang

mempengaruhi permasalahan ditinjau dari gambaran pelayanan meliputi

mortalitas,morbiditas dan status gizi adalah sebagai berikut :

3.5.1 Mortalitas :

1. Angka Kematian Bayi (AKB) :

Pada tahun 2015 jumlah lahir hidup (bayi) di Kabupaten Ogan Komering Ulu sebanyak

7.835 bayi dengan jumlah bayi yang lahir mati 51 orang dan kematian neonatal sebanyak

44 orang .

2. Angka Kematian Balita (AKABA) :

Jumlah balita di Kabupaten Ogan Komering berdasarkan data BPS tahun 2015 sebanyak

33.562 balita. Jumlah kasus kematian balita berdasarkan laporan puskesmas sebanyak 8

orang.

Page 49: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 43

3. Angka Kematian Ibu Maternal :

Dewasa ini derajat kesehatan ibu masih rawan disebabkan karena faktor-faktor yang

meningkatkan resiko terhadap kematian ibu masih sering ditemukan. Faktor resiko

tersebut diantaranya yaitu umur saat hamil terlalu muda /terlalu tua, paritas tinggi, dan

jarak kelahiran kurang dari 2 tahun. Berdasarkan laporan dari Puskesmas, dari 7.927

jumlah persalinan terdapat jumlah kematian maternal sebanyak 8 orang. Penyebab

kematian terdiri terdiri dari pendarahan 2 orang, eklamsi 1 orang dan 5 orang disebabkan

faktor lain-lain.

3.5.2 Morbiditas

1. Penyakit Deman Berdarah (DBD) :

Penyakit demam berdarah dengue (DBD ) telah menyebar secara luas ke seluruh kawasan

di berbagai Kabupaten maupun didaerah pedalaman. Di Kabupaten Ogan Komering Ulu

Tahun 2015 ditemukan 80 kasus DBD yaitu berdasarkan laporan dari Puskesmas dan

Rumah Sakit, yang semuanya sudah ditangani oleh petugas kesehatan.

2. Penyakit Malaria

Angka Malaria Insidence (Malaria Klinis) di Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2015

mencapai 24 per 1.000 penduduk, sedangkan target yang diharapkan adalah kurang dari

10 per 11.000 penduduk. Di tahun 2014 kasus malaria baik secara klinis maupun positif

yaitu malaria klinis sebanyak 2.426 kasus dan 315 kasus positif malaria. Adapun

persentase positif malaria sebesar 13% dan yang telah diobati sebesar 83%. Penanganan

kasus malaria ini langsung dilakukan oleh petugas kesehatan baik yang ada dipuskesmas

mapun di dinas kesehatan itu sendiri. Upaya – upaya yang dilakukan adalah pemeriksaan

slide darah dan pengobatan .

3. Penyakit TB Paru

Page 50: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 44

Sampai bulan Nobember 2015, jumlah suspek (tersangka) TB paru yang diperiksa

sebanyak 1949 orang. Penderita yang dinyatakan BTA positif sebanyak 239 orang dan

100% sudah diobati, 69 kasus BTA negative Ro Positif, EP 5 orang, dan kasus kambuh

sebanyak 1300. Angka CDR tahun 2015 adalah 43,6%, angka tersebut masih di bawah

target nasional yakni >70%. Jumlah kematian akibat TB pada tahun 2015 ada 2 orang, dan

Jumlah kasus TB MDR pada tahun 2015 ada 3 kasus, yang sedang diobati sampai sekarang

4. Penyakit HIV/AIDS

Penyakit HIV /AIDS merupakan new emerging diseases yang mengancam pada semua

daerah. Pada tahun 2015 di Kabupaten OKU tidak ditemukan kasus HIV berdasarkan

laporan dari puskesmas dan ditemukan 1 kasus berdasarkan laporan Rumah Sakit dr. Ibnu

Soetowo.

5. Penyakit AFP ( Acute Flaccid Paralysis )

Jumlah kasus penyakit AFP ( Acute Flaccid Paralysis ) berdasarkan laporan dari puskesmas

dan Rumah sakit untuk tahun 2015 diketemukan 4 kasus AFP. Dimana kasus tersebut

terdistribusi 1 kasus di puskesmas Kemalaraja, 1 kasus di puskesmas Lengkiti, 1 kasus di

puskesmas Sukaraya, dan 1 kasus di puskesmas Penyandingan, dengan rata-rata kasus

diagnose GBS (Guillans Barre Syndrom).

6. Penyakit Campak

Campak merupakan penyakit yang umumnya banyak menyerang bayi dan anak-anak

terutama pada mereka yang belum mendapatkan imunisasi. Upaya pencegahan untuk

penyakit ini yaitu dengan imunisasi rutin. Tahun 2015 ini jumlah kasus campak sebanyak

64 kasus, dimana kasus terbanyak ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Rukam

sebanyak 19 kasus. Hasil pemberian imunisasi campak bulan Januari s.d bulan Desember

yaitu sebanyak 6.134 bayi dari jumlah sasaran bayi yang diharapkan yaitu jumlah sasaran

bayi sebanyak 6.907 bayi ( 88,8 % ).

Page 51: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 45

7. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA )

Penanggulangan penyakit pneumonia menjadi fokus kegiatan program P2ISPA

(Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Program ini mengupayakan

agar istilah Pneumonia lebih dikenal masyarakat, sehingga memudahkan kegiatan

penyuluhan dan penyebaran informasi tentang penanggulangan Pneumonia.

Program P2ISPA mengklasifikasikan penderita kedalam 2 kelompok usia: Usia di

bawah 2 bulan (Pneumonia Berat dan bukan Pneumonia); usia 2 bulan - < 5 tahun

(Pneumonia, Pneumonia Berat dan bukan Pneumonia). Klasifikasi bukan Pneumonia

mencakup kelompok balita penderita batuk yang tidak menunjukkan gejala peningkatan

frekuensi nafas dan tidak menunjukkan adanya penarikan dinding dada bagian bawah ke

dalam. Penyakit ISPA di luar Pneumonia ini antara lain: batuk pilek biasa (common cold),

pharyngitis, tonsillitis dan otitis. Pharyngitis, tonsillitis dan otitis, tidak termasuk penyakit

yang tercakup dalam program ini.

Target pencapaian cakupan penyakit ISPA tahun 2015 adalah 95% dari jumlah

seluruh penduduk. Sedangkan target cakupan untuk balita sebesar 5%, target pencapaian

ini mengalami perubahan dari 10%. Berdasarkan rekapitulasi laporan bulanan seluruh

Puskesmas tahun 2015 ditemukan kasus ISPA sebanyak 21.285. Dari jumlah tersebut,

ditemukan penderita Pneumonia balita sebanyak 864 (50,47%) dari target penemuan

kasus pada balita tahun 2015 sebanyak 1712 kasus.

8. Penyakit Diare

Penyakit diare merupakan penyakit yang endemis dan sering timbul berupa

Kejadian Luar Biasa dengan kasus kematian yang tinggi. Berdasarkan daftar sepuluh

penyakit terbanyak dari SP2TP Puskesmas penyakit diare ini berada pada urutan keempat

dengan jumlah 2.293 kasus atau sebesar 9.22 % dari jumlah seluruh 10 penyakit yang

ada.

Page 52: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 46

Target penemuan kasus diare pada tahun 2015 tidak berubah dari tahun 2014,

dimana angka kesakitan sebesar 0,411. Setelah dikalikan 10% jumlah penduduk, maka

target penemuan kasus sebesar 14.071. Berdasarkan rekapitulasi laporan Puskesmas dan

Rumah Sakit di Kabupaten OKU, ditemukan kasus diare sebanyak 8.333 kasus (63,55%).

Dari kasus yang ditangani, setiap penderita diberikan 6 bungkus oralit, sedangkan untuk

satu orang penderita balita diberikan 10 bungksus zinc.

9. Penyakit Menular Lainnya

Beberapa penyakit menular lain yang perlu diwaspadai adalah Anthrax, Japanese

Encephalitis, dan Filariasis. Sampai dengan tahun 2015 tidak ditemukan kasus untuk

penyakit-penyakit tersebut.

10. Pola 10 (Sepuluh ) Penyakit Terbanyak

Tabel 3.4. 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas di Kab. OKU

Tahun 2015

NO.

JENIS PENYAKIT

JUMLAH

PROPORSI 1. Influenza 8.402 29.48

2. Diare akut 7.259 25.47

3. Hipertensi 5.534 19.42

4. Tipus perut klinis 2.803 9.84

5. Malaria klinis 1.622 5.69

6. Pneumonia 968 3.40

7. Tersangka TB paru 578 2.03

8. Diabetes Melitus 727 2.55

9. TBC Paru BTA (+) 283 0.99

10. Diare berdarah 322 1.13

Total 28.498 100.00

Sumber : SP2TP LB 1 Tahun 2015

Page 53: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 47

Berdasarkan data rawat jalan di puskesmas dapat diketahui bahwa pola penyakit

terbanyak pada semua golongan umur masih didominasi oleh penyakit-penyakit infeksi.

Penyakit menular influenza menduduki posisi teratas (tabel 3.4.).

11. Penyakit Tidak Menular

Masalah kesehatan di masyarakat pada akhir-akhir ini menjadi beban ganda,

dimana masalah penyakit menular menular belum selesai, permasalahan penyakit tidak

menular muncul akibat pola hidup, seperti hypertensi, diabetes, jantung, stroke dan

sebagainya.

Berdasarkan laporan PTM puskesmas se-kabupaten OKU Januari – Desember tahun

2015, terlihat bahwa dari 10 penyakit tidak menular terbanyak di puskesmas, penyakit

hipertensi merupakan penyakit terbanyak yakni 3722 kasus (63,34%), diikuti dengan

jumlah penyakit diabetes mellitus sebanyak 670 kasus (11,40%), dan cidera akibat

kecelakaan lalulintas sebanyak 538 kasus atau 9,16 % (tabel 3.5)

Tabel 3.5. 10 Penyakit Tidak Menular (PTM) Terbanyak di Puskesmas di Kab. OKU

Tahun 2015

NO.

JENIS PENYAKIT

JUMLAH

PROPORSI 1. Hipertensi 3,722 63.34

2. Diabetes Malitus 670 11.40

3. Cidera akibat kecelakaan lalu lintas 538 9.16

4. Obesitas 278 4.73

5. Asma Bronkiale 257 4.37

6. Cidera Akibat lain 169 2.88

7. Tiroid 76 1.29

8. Stroke 71 1.21

9. Osteoporosis 63 1.07

10. Penyakit jantung coroner 32 0.54

Total 5,876 100.00

Sumber : Laporan PTM Puskesmas se-Kab.OKU Tahun 2015

Page 54: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 48

3.5.3 Status Gizi

Status gizi seseorang sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan secara

umum karena disamping merupakan faktor predisposisi yang dapat memperparah penyakit

infeksi secara langsung juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan individual,

bahkan status janin yang masih dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusui sangat

dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil dan ibu menyusui.

Terjadinya masalah gizi disebabkan oleh faktor langsung (asupan gizi dan infeksi)

dan faktor tidak langsung (budaya, pendidikan, daya beli, ketersediaan, distribusi dan

produksi). Masalah gizi mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh sehingga

mempermudah infeksi dan kematian.

Program perbaikan gizi bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi, konsumsi pangan

sehingga berdampak pada perbaikan status gizi masyarakat. Peningkatan status gizi

diarahkan pada peningkatkan intelektualitas, produktivitas dan prestasi kerja serta

penurunan angka status gizi kurang dan buruk.

Di Kabupaten OKU masalah gizi utama yang dihadapi adalah gizi kurang dan gizi

buruk pada balita, berat badan lahir rendah (BBLR) , anemia, gangguan akibat kekurangan

yodium dan kekuranga vitamin A. Berikut ini akan disajikan gambaran mengenai indikator-

indikator status gizi yaitu bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) gizi balita, gizi ibu

hamil kurang energi kronis dan gangguan akibat kekurangan yodium.

1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR < 2500 gr )

Jumlah BBLR yang dilaporkan oleh pusksmas pada tahun 2015 adalah sebanyak 84 bayi

dari jumlah lahir hidup sebanyak 7.908 bayi (Sumber: Laporan tahunan Seksi Kesga Dinas

Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2015 ).

2. Gizi Balita

Keadaan profil status gizi balita di Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2015

melalui kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) dengan indicator yang digunakan BB

Page 55: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 49

menurut umur, yang dilaksanakan di seluruh kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu

secara serentak, dengan jumlah sampel 18.666 balita, diperoleh status gizi balita sebagai

berikut (Sumber : Laporan Tahunan Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering

Ulu Tahun 2015)

a. Status gizi buruk : 0,24 % ( 45 balita )

b. Status gizi kurang : 1,28 % (240 balita )

c. Status gizi baik : 97,94 % ( 18.281 balita )

d. Status Gizi lebih : 0,54 % ( 100 balita )

Untuk menilai status gizi masyarakat pada tahun 2015 digunakan indikator gizi

buruk, gizi kurang, gizi baik, dan gizi lebih yang hasilnya tidak bisa dibandingkan dengan

tahun sebelumnya yang menggunakan indikator KEP Total. Berdasarkan hasil pemantauan

status gizi yang dilaksanakan di 12 kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan

jumlah sampel yang ditimbang/diukur sebanyak 11.387 balita yang terdiri dari jenis

kelamin laki-laki dan perempuan. Dari hasil survey persentase dan skor KEP Total

Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2014 sebesar 10,0 %. Tentunya masalah gizi buruk

ini berkaitan derat dengan tingkat pendidikan masyarakat dan sosial budaya yang ada.

3. Kurang Energi Kronis (KEK )

Indikator KEK dimaksudkan untuk mengetahui status gizi wanita usia subur (WUS)

15-49 tahun dengan menggunakan standar lengan atas (LILA ) < 23,5 cm. Berdasarkan

hasil laporan penimbangan tingkat Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2015 dari seksi

Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, bahwa ibu hamil yang mengalami

Kekurangan Energi Kronik sebanyak 908 bumil, dimana hasil penimbangan yang terbanyak

ditemukan ibu KEK adalah sebanyak 196 bumil di wilayah kerja Puskesmas Karya Mukti.

4. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY )

Angka prevalensi GAKY masyarakat dilihat dari prevalensi pada anak sekolah. Di

Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2015 tidak ditemukan kasus GAKY.

Page 56: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 50

Upaya penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY ) atau untuk

mencegah timbulnya kreatin baru dan gondok endemik dikalangan penduduk maka

dilaksanakan pendistribusian garam beryodium yang memenuhi syarat di masyarakat.

Adapun hasil pemantauan garam beryodium dilaksanakan di 12 kecamatan dan 64

desa dengan jumlah sampel 665 rumah tangga, diperoleh hasil : jumlah rumah tangga

yang menggunakan garam yodium dengan hasil tes warna ungu tua ada 549 rumah

tangga dan warna ungu muda ada 104 rumah tangga; dan tidak berwarna ada 19 rumarh

tangga.

Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa persentase rumah tangga yang

menggunakan garam beryodium 97,2 % (653 rumah tangga) dari target 95%.

5. Prevalensi Anemia Gizi Besi

Prevalensi Anemia Gizi Besi hanya diketahui berdasarkan survey cepat yang

dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu pada bulan Mei s.d

Agustus 2015 dengan 50 sampel desa di seluruh kecamatan dalam wilayah Kabupaten

Ogan Komering Ulu dengan hasil yang didapatkan oleh survey cepat tersebut bahwa

anemia ibu hamil dan wanita usia subur menunjukkan :

a. Hasil pemeriksaan Hb menunjukkan bahwa responden sebagian besar (62 % )

menderita anemia gizi ringan dengan kadar Hb rata-rata 10,82 gr/dl. Sedangkan hasil

pemeriksaan LILA menunjukkan sebesar 25,1 % responden menderita KEK.

b. Ibu hamil yang menderita anemia sebesar 61 % dan 15,5 % menderita KEK.

c. Ibu hamil yang menderita anemia sebagian besar usia produktif 20-35 tahun sebesar

45,9 %.

d. Ibu hamil yang menderita KEK sebagian besar pada usia produktif 20-35 tahun

sebesar 17 %.

6. Anemia Gizi pada Ibu Hamil

Page 57: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 51

Anemia adalah keadaan dimana kadar Hb dalam darah lebih kecil dari nilai normal

untuk orang yang bersangkutan. Anemia dapat menyebabkan mudah lelah, lemah, lesu,

produktivitas kerja dan konsentrasi menurun, dan dapat mengakibatkan bayi dengan

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Untuk menanggulangi hal tersebut maka dilaksanakan

pemberian tablet Fe pada ibu hamil. Pada tahun 2015 diperoleh hasil cakupan tablet Fe 1

sebesar 98,13 % dari target 90 % dan Tablet Fe 3 sebesar 91,49 % dari target 90 %.

Tentunya hasil cakupan tablet Fe ini dapat lebih ditingkatkan dan dimantapkan lagi

termasuk penyediaannya guna memenuhi kebutuhan sehingga diperoleh hasil yang lebih

maksimal.

7. Vitamin A

Dalam upaya mencegah timbulnya rabun senja dan defisiensi vitamin A pada

balita dan bufas maka dilaksanakan pendistribusian vitamin A dengan sasaran balita

melalui kegiatan posyandu maupun di puskesms, selain itu juga kekurangan vitamin A

berdampak terhadap kesakitan dan kematian balita. Hasil cakupan program vitamin A

pada tahun 2016 di 16 puskesmas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.6. Hasil Cakupan Program Vitamin A di Kabupaten OKU

Tahun 2015 NO. SASARAN HASIL CAKUPAN TARGET

FEBRUARI AGUSTUS 1. Bayi 88% 90% 80 %

2. Balita 79% 89% 90%

3. Bufas 91,23% 80%

Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab.OKU Tahun 2015

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa cakupan program vitamin A pada bayi,

;balita, dan bufas pada bulan Agustus lebih tinggi daripada cakupan yang diperoleh pada

bulan Februari. Pencapaian cakupan program vitamin A pada bayi melampaui dari target

yang ditetapkan, pada balita tidak melebihi target sedangkan pada bufas pencapaian

Page 58: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 52

cakupan program vitamin A untuk 1 tahun (2015) melebih target, hal ini menunjukkan

bahwa sebagian besar bufas sudah mengetahui pentingnya pemberian vitamin A pada

bufas.

3.5.4 Laju Pertumbuhan penduduk dan Prevalensi Akseptor KB

Penduduk di Kabupaten Ogan Komering Ulu ternyata terus bertambah dari tahun

ke tahun. Laju pertumbuhan penduduk erat kaitannya dengan prevalensi akseptor KB.

Menurut BKKBS Kabupaten Ogan Komering Ulu persentase akseptor KB terhadap pasangan

usia subur adalah 23 % dan pencapaian KB aktif adalah 78 %

3.5.5 Upaya Kesehatan

Upaya kesehatan yang telah dilakukan dalam menanggulangi masalah kesehatan ini

adalah sebagai berikut :

1. Pemanfaatan sarana kesehatan

Pemanfaatan sarana kesehatan masyarakat dapat dilihat dari jumlah kunjungan

masyarakat di sarana pelayanan kesehatan tersebut.

Tabel 3.7. Perbandingan Jumlah Kunjangan Penderita di Puskesmas dan

Rumah Sakit Tahun 2014 dan 2015 NO. UNIT PELAYANAN RAWAT JALAN RAWAT INAP

2015 2014 2015 2014 1. Puskesmas 146.480 72.725 1.559 952

2. RSUD Dr. Ibnu Sutowo 47.836 53.177 51.088 9.641

3. RS St. Antonio 9.152 5.432 10.721 5.798

Sumber : Laporan Tahunan Dinkes Kab.OKU Tahun 2015

Dari tabel diatas jika dibandingkan data tahun 2014 dengan tahun 2015 kunjungan

rawat jalan puskesmas maupun kunjungan rumah sakit pada tahun 2 mengalami

peningkatan. Hal ini dapat dimungkinkan karena kesadaran masyarakat untuk

memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan semakin meningkat karena dengan adanya

Page 59: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 53

program Askeskin maka tidak ada hambatan bagi masyarakat kurang mampu untuk dapat

menjangkau pelayanan kesehatan milik pemerintah, baik puskesmas maupun Rumah

Sakit.

2. Pelayanan Kesehatan

a. Pelayanan kesehatan ibu hamil

Indikator pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dilihat dari jumlah kunjungan ibu

hamil yang memeriksakan kehamilan ke sarana kesehatan atau disebut K1 dan K4. Dari

perkiraan jumlah sasaran ibu hamil sebanyak 9.134 orang diperoleh angka cakupan

pelayanan untuk K1 adalah 8.963 orang atau sebesar 98,3 % dari target 95 % dan K4

adalah 8.357 atau sebesar 91,49% dari target 90 %. Hasil cakupan tertinggi untuk K4

adalah Puskesmas Lubuk Batang dengan pencapaian 102,99%. Sedangkan cakupan yang

terendah dicapai oleh Puskesmas Tanjung Agung dengan pencapaian 88,59 %.

b. Pelayanan kesehatan bayi dan balita

Pelayanan kesehatan bayi yang dilaksanakan melalui kunjungan bayi yang berusia

0-11 bulan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun sebanyak minimal 4 kali pertahun. Pada

tahun 2015 dicapai target hasil sebanyak 7.607 atau sebesar 91,62% dari target 90%. Dan

pada balita dilakukan kegiatan berupa deteksi tumbuh kembang, pengukuran lingkar

kepala anak, pra Skrining perkembangan dan prilaku anak sekolah melalui kuesioner, test

daya lihat, dan test daya dengar anak serta penilaian status gizi. Dari deteksi tumbuh

kembang anak, pada tahun 2015 dicapai hasil sebanyak 26.493 atau sebesar 78,94%.

c. Pelayanan Kesehatan usia lanjut (Usila )

Pelayanan kesehatan usila ini dilakukan dengan mengadakan pembinaan

kesehatan pra usila dan usia lanjut melalui kegiatan senam kesehatan jasmani atau

aerobik, penyuluhan kesehatan, pemeriksaan berkala, pembinaan kesehatan mental,

Page 60: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 54

rekreasi dan lain-lain. Dari seluruh penduduk usila di Kabupaten Ogan Komering Ulu

berjumlah 16.835 dan yang telah dibina berjumlah 16.835 (100%).

d. Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

Sasaran perkiraan persalinan Kabupaten Ogan Komering Ulu selama tahun 2015

sebanyak 8.719 orang. Dari jumlah tersebut yang ditangani oleh tenaga kesehatan

sebanyak 7.927 atau sebesar 90,92 % dari target 90 %. Sedangkan yang ditolong oleh non

tenaga kesehatan atau dukun bayi sebanyak 35 atau sebesar 0,40 %. Alasan persalinan

yang masih ditolong oleh dukun bayi ini diantaranya, dukun bayi tersebut masih ada

hubungan keluarga bulin, pada saat melahirkan bidan tidak ada di tempat, dan biayanya

relatif murah. Walaupun demikian dukun-dukun bayi tersebut ada yang sudah terlatih

yang dilatih oleh tenaga kesehatan (bidan) sehingga dukun bayi tersebut sudah terampil

dalam menangani persalinan dan bahkan menjadi pendamping para bidan desa.

e. Cakupan Imunisasi

1) Cakupan imunisasi bayi

Berdasarkan laporan dari Subdin P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan

Komering Ulu tahun 2015 persentase cakupan imunisasi bayi dengan jumlah bayi 7.290

bayi dari 16 puskesmas dapat dilihat pada tabel 3.8.

Tabel 3.8. Cakupan Imunisasi di Kab.OKU

Tahun 2015 NO. JENIS IMUNISASI JUMLAH PERSENTASE

1. BCG 7640 92,7

2. DPT 1 7299 90,8

3. DPT 2 7355 91,5

4. DPT 3 7394 92

5. POLIO 1 7053 85,5

6. POLIO 2 7094 88,2

7. POLIO 3 7246 90,1

8. POLIO 4 7271 90,4

Page 61: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 55

9. CAMPAK 7242 90,1

10. HEPATITIS 1 7242 90,1

11. HEPATITIS 2 7242 90,1

12. HEPATITIS 3 7242 90,1

Sumber : Subdin P2P Dinkes Kab.OKU Tahun 2015

2) Cakupan Imunisasi Ibu Hamil

Pemberian imunisasi pada ibu hamil adalah imunisasi Tetanus Toxoid (TT). Pada

tahun 2015 berdasarkan laporan dari Subdin P2P Dinkes Kab.OKU diketahui bahwa

sasaran ibu hamil sebanyak 8137 dari 16 puskesmas. Sedangkan persentase pemberian

imunisasi TT di 16 puskesmas di Kab.OKU dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.9. Cakupan Imunisasi TT di 16 Puskesmas Dinas Kesehatan

Kabupaten OKU, Tahun 2015

NO. PUSKESMAS

JUMLAH SASARAN

IBU HAMIL

IMUNISASI

TT 1 TT 2 JUMLAH % JUMLAH %

1. Tj. Agung 807 522 64,7 500 62 2. Sukaraya 911 6 0,7 212 23,3 3. Kemalaraja 942 2 0,3 114 12,2 4. Btm II 773 - - 94 12,2 5. Penyandingan 338 - - 5 1,5 6. Tj. Lengkayap 644 309 48,1 112 47,0 7. Mendingin 240 30 12,9 28 11,7 8. Pengandonan 222 33 15,3 51 23,4 9. Pengaringan 233 - - 23 9,9

10. Peninjauan 770 - - 442 57,5 11. Lubuk Rukam 299 5 2,0 3 1,3 12. Karya Mukti 606 18 3,0 116 19,1 13. Lubuk Batang 883 135 15,3 91 10,4 14. Ulak Pandan 445 - - 4 2,7 15. Sekar Jaya 701 279 39,9 755 107,8 16. Muara Jaya 192 - - 4 2,1 Jumlah 9006

Sumber : Subdin P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015

3.5.6 Kesehatan Lingkungan

Page 62: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 56

Untuk menggambarkan keadaan lingkungan akan disajikan indikator-indikator yang

merupakan hasil dari upaya sektor kesehatan. Indikator-indikator tersebut adalah : Penduduk

dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas (layak), penduduk dengan akses

terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat).

Program Penyehatan lingkungan yang dilaksanakan pada tahun 2015 meliputi

penyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan pemukiman dan tempat-tempat umum, dan

higiene sanitasi pangan.

1. Penyelenggaraan Kegiatan Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar

a. Proteksi sumber air minum

Proteksi sumber air minum dilaksanakan untuk meningkatkan penduduk dengan

akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas dan sebagai tindak lanjut dari hasil

pengawasan kualitas air minum. Pada tahun 2015 proteksi sumber air minum dialokasikan

di wilayah kerja puskemas Lubuk Rukam.

1) Cakupan penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas

Cakupan penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas

Kabupaten OKU tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Grafik 3.1. Persentase Penduduk dengan Akses berkelanjutan terhadap

Air minum berkualitas (Layak) menurut puskesmas Kab. OKU Tahun 2015

Page 63: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 57

Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas adalah

jumlah penduduk yang memiliki akses terhadap air minum layak seperti sumber air

minum terlindung yang meliputi ledeng, kran umum, hydran umum, terminal air, PAH,

atau mata air dan sumur terlindung yg jaraknya minimal 10 m dari pembuangan kotoran,

tidak termasuk air kemasan,air dari penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur

dan mata air tidak terlindung.

Dari grafik diatas rata-rata capaian program adalah 63,83% yag berarti masih

belum mencapai dari target MDGS tahun 2015 yaitu 67%. Dari 16 Puskesmas di

Kabupaten OKU 4 Puskesmas telah mencapai target MDGS yaitu Puskesmas Sukaraya,

Puskesmas Tanjung Agung, Puskesmas Sekar Jaya dan Puskesmas Mendingin. Capaian

tertinggi adalah Puskesmas Mendingin dengan 88,52% yang berarti sudah melampai

target dan yang terendah adalah puskemas Peninjauan dengan 47,82%.

2) Penduduk dengan Akses terhadap Fasilitas Sanitasi layak

Yang dimaksud dengan fasilitas sanitasi layak adalah Fasilitas pembuangan tinja

(jamban) yang digunakan sendiri atau bersama, yang efektif untuk memutus mata rantai

penularan penyakit sesuai KEPMENKES no.852/Menkes/KS/IX/2008.

Page 64: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 58

Grafik 3.2. Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak

(Jamban Sehat) Menurut Jenis Jamban Puskesmas Kab. OKU Tahun 2015

Berdasarkan grafik diatas, diketahui angka rata-rata kabupaten akses adalah

64,10%, ini berarti masih jauh dari target MDGS tahun 2015 yaitu 75% , namun dari grafik

di atas dapat di lihat ada beberapa Puskesmas yang sudah melampai target yaitu

Puskemas Sekar Jaya, Puskesmas Kemalaraja dan Puskesmas Sukaraya.

b. Pengawasan kualitas air minum

1. Inspeksi sanitasi sarana air minum.

2. Pengambilan dan pemeriksaan sampel air pada penyelenggara air minum.

3. Pengambilan dan pemeriksaan sampel air pada depot air minum.

Sebagai salah satu bentuk pengawasan kualitas air minum pada penyelenggara air

minum sebagaimana tercantum dalam Permenkes on. 736 tahun 2010 tentang Tata

Laksana dan Pengawasan Kualitas Air Minum, maka di lakukan kegiatan Inspeksi Sanitasi,

Pengambilan dan Pemeriksaan sampel air dari berapa penyelenggara air minum.

Page 65: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 59

Perhitungan dilakukan dengan membandingkan jumlah sampel sampel air minum yang

memenuhi syarat dibanding dengan jumlah seluruh sampel air minum yang diuji yang

diambil pada jaringan distribusi penyelenggara air minum.Dari hasil pemeriksaan kualitas

air minum pada penyelenggara air minum pada tahun 2015 mencapai 83% dari target

100%.Pengawasan Kualitas Air Minum juga di laksanakan pada Depot Air Minum,

pengawasan dilakukan dengan melaksanakan pembinaan rutin, pengambilan dan

pemeriksaan sampel air. Perhitungan juga dilakukan dengan membandingkan jumlah

sampel sampel air minum yang memenuhi syarat dibanding dengan jumlah seluruh

sampel air minum yang diuji yang diambil pada Depot Air Minum yaitu pada air produk

yang siap didistribusikan pada konsumen . Dari hasil pemeriksaan kualitas air minum pada

Depot Air Minum pada tahun 2014 mencapai 88% dari target 100%.

c. Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan higiene sanitasi sekolah

Kampanye CTPS dan higiene sanitasi sekolah dilaksanakan sebagai upaya

pembinaan kesehatan lingkungan di sekolah untuk melindungi peserta didik dan warga

sekolah lainnya dari faktor resiko lingkungan yang mengancam kesehatan. Pada tahun

2015 kampanye CTPS dan higiene sanitasi sekolah di laksanakan di 16 sekolah dan 10

sekolah pada desa pamsimas.

d. Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di masyarakat

Kampaye CTPS di masyarakat di laksanakan sebagai salah satu upaya untuk

membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masyarakat. Pada tahun 2015

kampanye CTPS di masyarakat di laksanakan di 10 desa pamsimas yaitu di wilayah kerja

puskesmas Tj. Lengkayap, puskesmas Mendingin, puskesmas Batumarta II, puskesmas

Pengaringan, dan puskesmas Ulak Pandan.

e. Pemicuan STBM

STBM merupakan kegiatan nasional yang di laksanakan dengan metode pendekatan

untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan

Page 66: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 60

metode pemicuan. Kegiatan STBM terdiri dari 5 pilar, yaitu Stop Buang Air Besar

Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengelolaan Air Minum & Makanan Rumah

Tangga, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga.

Tujuan dilaksanakannya pemicuan STBM adalah untuk merubah perilaku masyarakat

khususnya pada pilar 1 STBM yaitu agar masyarakat tidak buang air besar sembarangan

sehingga dapat mencapai desa SBS desa Stop Buang Air Besar Sembarangan (desa SBS)

atau desa Open Defication Free (desa ODF). Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui

metode pemicuan dilaksanakan oleh Tim penggerak STBM Puskesmas yang sebelumnya

telah dilatih oleh Tim Koordinator STBM Kabupaten dan Fasilitator STBM Kabupaten. Pada

tahun 2015 pemicuan STBM telah dilaksanakan di 24 desa dalam wilayah kerja 16

puskemas dan 2 desa telah mendeklarasikan desanya menjadi desa SBS yaitu 2 desa di

wilayah kerja Puskemas Tanjung lengkayap.

Yang disebut dengan desa yang melaksanakan STBM adalah Desa yg sudah

melakukan pemicuan minimal 1 dusun, mempunyai tim kerja masyarakat/natural leader

dan telah memiliki RTL untuk Sanitasi Total.

Grafik 3.3. Desa yang telah melaksanakan sanitasi total berbasis

Masyarakat (STBM) di wilayah kabupaten OKU Periode 2012 - 2015

Page 67: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 61

Pelaksanaan Pemicuan STBM dimulai dari tahun 2012 yaitu sebanyak 2 desa pada

tahun 2013 menjadi 4 desa, meningkat pada tahun 2014 menjadi 17 desa dan 24 desa

pada tahun 2015. Sampai dengan tahun 2015 jumlah desa yang telah melaksanakan STBM

adalah 47 desa dari 156 desa yang ada atau 30,12%.

2. Penyelenggaraan kegiatan penyehatan pemukiman dan Tempat-Tempat Umum

a. Penyehatan Pemukiman

Pembinaan dan pemantauan penyehatan pemukiman salah satu tujuannya untuk

meningkatkan capaian rumah sehat. Untuk menciptakan rumah sehat maka diperlukan

perhatian terhadap beberapa aspek yang sangat berpengaruh antara lain akses air

minum, akses jamban sehat, lantai, pencahayaan dan ventilasi. Persentase Rumah Sehat

berdasarkan informasi dan data dari 16 Puskemas pada tahun 2015 capaian rumah sehat

adalah 67,49% yang berarti masih jauh dari target Kabupaten yaitu 85%.

b. Klinik Sanitasi

Pada tahun 2015 telah dilakukan kegiatan pembinaan Klinik Sanitasi di 16

puskesmas dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui

upaya preventif dan kuratif terhadap penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan.

Tahun 2015 kegiatan klinik sanitasi telah dilaksanakan di 16 Puskesmas. Dari 3731

kasus penyakit yang dirujuk ke klinik sanitasi, ternyata kasus yang paling sering di rujuk ke

klinik sanitasi adalah kasus ISPA 1551 kasus (41%), Diare 846 kasus (23%), Kulit 661 kasus

(18%), TB. Paru 432 kasus (11%), dan penyakit lainnya 176 kasus (5%). Penyakit lainnya

terdiri dari kasus penyakit Campak, Cikungunya, Tipoid, Muntaber, dan Disentri.

c. Inspeksi sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU)

Persentase tempat-tempat umum memenuhi syarat, fokus pembinaan tempat-

tempat umum (TTU) tahun 2015 adalah sarana pendidikan, sarana kesehatan dan hotel.

TTU dinyatakan sehat apabila memenuhi persyaratan fisiologis, psikologis, dan dapat

mencegah penularan penyakit antar pengguna, penghuni, dan masyarakat sekitarnya

Page 68: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 62

serta memenuhi persyaratan dalam pencegahan terjadinya kecelakaan. Pada akhir tahun

2015, 16 puskesmas menginformasikan capaian TTU memenuhi syarat kesehatan 77,2%.

Ini berarti belum mencapai target Kabupaten yaitu 85%.

3. Penyelenggaraan kegiatan Higiene Sanitasi Pangan

Higiene Sanitasi Pangan adalah upaya untuk mengendalikan faktor resik terjadinya

kontaminasi terhadap makanan, baik yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat

dan peralatan agar aman dikonsumsi. Adapun upaya yang dilakukan adalah :

a. Inspeksi sanitasi Tempat Pengolahan Makanan (TPM)

b. Pembinaan Tempat Pengolahan makanan

c. Inspeksi sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU)

d. Pengawasan dan Pembinaan Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU)

Indikator keberhasilan program higiene sanitasi pangan (HSP) adalah persentase

TPM yang memenuhi syarat kesehatan. Persentase tempat pengolahan makanan (TPM)

memenuhi syarat kesehatan berdasarkan laporan puskemas pada tahun 2015 capaian

TPM memenuhi syarat kesehatan adalah 55,50%. Namun dari 55,5% tersebut baru 7 TPM

yang memenuhi syarat kesehatan yang memiliki sertifikat laik higiene.

3.5.7 Peran Serta Masyarakat

Dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat, peran serta masyarakat cukup

penting dan untuk itu dari Seksi PSM sendiri yang mempunyai tugas antara lain membina dan

memotivasi masyarakat untuk memelihara, menjaga, dan mengambil keputusan dalam

mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, tentunya dengan memberdayakan sarana

kesehatan baik secara swadaya ataupaun pemerintah. Untuk itu peran serta masyarakat ini

bertujuan untuk menggugah masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat.

Sebagai wujud peran serta masyarakat atau kepedulian masyarakat adalah

banyaknya sarana dan upaya kesehatan yang bersumber dari masyarakat yang tumbuh dan

Page 69: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 63

berkembang ditengah kehidupan masyarakat, agar masyarakat dapat mengatasi dan

menyelenggarakan upaya kesehatan secara mandiri.

Adapun hasil kegiatan yang telah dilaksanakan adalah :

1. Pembinaan Peningkatan Strata Posyandu

Pencapaian pembinaan posyandu dilaksanakan di 14 puskesmas

2. Pengadaan Seragam Kader Posyandu

Pengadaan seragam kader posyandu dilaksanakan kepada 250 kader

3. Pertemuan pengelola posyandu dan kader posyandu

3.5.8 Pengawasan dan Pembinaan Sarana Pelayanan Obat

Pengawasan dan pembinaan sarana pelayanan obat di Kabupaten OKU tahun 2015

dilaksanakan dengan mengadakan :

1. Pengaw

asan 30 sarana apotek dan 5 sarana Toko Obat

2. Penertib

an penjualan obat illegal di wilayah 16 puskesmas di Kab.OKU

Dari kegiatan penertiban terhadap pedagang/ penjual obat illegal di 16 wilayah

puskesmasn berhasil di amankan lebih kurang 30 jenis obat keras daftar G tablet/

botol/amp/kapsul. Tindak lanjut dengan melakukan pemusnahan obat oleh pedagang

disaksikan petugas dinas kesehatan serta teguran keras bagi pedagang yang bersangkutan

dan perjanjian untuk tidak mengulangi lagi menjual obat keras yang dilarang..

3.5.9 Pengawasan dan Keamanan Pangan Industri Rumah Tangga Pangan

Pengawasan dan Peningkatan Keamanan Pangan Industri Rumah Tangga Pangan

dilakukan setiap tahunnya dengan tujuan untuk meningkatkan mutu, gizi dan keamanan

produk pangan yang dihasilkan Industri Rumah Tangga Pangan. Hasil Pengawasan dilapangan

Page 70: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 64

masih ditemukan produk pangan olahan yang tidak memenuhi syarat karena mengandung

bahan berbahaya ( Formalin, borax, pewarna tekstil), tidak memenuhi syarat pelabelan (tidak

mencantumkan tgl kadaluarsa, komposisi dan pencantuman kata halal tanpa registrasi halal

), masih ditemukan pangan dengan kemasan rusak, serta tidak semua IRTP menerapkan CPPB

dan persyaratan hygiene sanitasi pangan . Untuk itu maka dilakukan pengawasan dan

Pembinaan terhadap 404 IRTP aktif yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu, hasilnya

diketahui hanya 92 IRTP yang memenuhi syarat dan telah memiliki sertifikat produk pangan

(SPP-IRT ). Guna meningkatkan pengetahuan produsen industri rumah tangga pangan

dilakukan Penyuluhan Keamanan pangan bagi penanggung jawab IRTP setiap tahunnya

minimal 20 orang hingga akhir tahun 2014 tercatat sudah 236 IRTP yang telah mengikuti

PKP.

Pengawasan pangan juga dilakukan dengan cara pengambilan dan pemeriksaan 100

sampel pangan yang terindikasi ditambahkan bahan berbahaya, hasil pemeriksaan

ditemukan 16 sampel TMS mengandung + formalin dan pewarna tekstil rodhamin B .

3.5.10 Pengadaan Peralatan Kesehatan

Pada tahun 2015 Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu melalui dana

Tugas Perbantuan (TP) APBN Satker 110437 melaksanakan pengadaan alat kesehatan,

Puskesmas Keliling Double gardan sesuai Petunjuk Teknis (JUKNIS) Tugas Perbantuan.

Adapun alat kesehatan yang didistribusikan ke Puskesmas terpilih (Peninjauan, Baturmarta II,

Mendingin, dan Tanjung Baru), terdiri atas:

1. Set peralatan poliklinik KIA (pemeriksaan kesehatan ibu, anak, KB dan imunisasi)

sebanyak 4 set, yang terdiri dari:

a. Set pemeriksaan Kesehatan ibu

b. Set obstetric dan Ginekologi

c. Set Insersi dan Ekstraksi AKDR

Page 71: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 65

d. Set perawatan pasca persalinan

e. Set resusitasi bayi

f. Set Imunisasi

2. Set Puskesmas Keliling sebanyak 3 set, terdiri dari:

1. Peralatan Puskesmas Keliling

3.5.11 Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Kesehatan

Pada tahun 2015 telah dilaksanakan pembangunan baru sarana UPTD Puskesmas

Tanjung Baru, rehabilitasi lanjutan ruang perawatan UPTD Puskesmas Pengandonan,

Rehabilitasi rumah dinas UPTD Puskesmas Mendingin dan pembuatan pagar dan teralis UPTD

Labkesda.

Sarana pelayanan kesehatan dasar/puskesmas di Kabupaten Ogan Komering Ulu

Tahun 2015 sebanyak 16 puskesmas, dan awal tahun 2016 diharapkan UPTD Puskesmas

Tanjung baru sudah bisa operasional, sehingga tersedia 17 puskesmas pada tahun 2016; dan

44 puskesmas pembantu yang tersebar dalam 13 kecamatan dan terdiri dari 6 puskesmas

perawatan dan 11 puskesmas non perawatan. Dengan adanya pembangunan dan rehabilitasi

sarana pelayanan kesehatan ini diharapkan terjadi peningkatan jangkauan pelayanan

kesehatan bagi masyarakat serta peningkatan penampilan sarana pelayanan kesehatan.

Dari permasalahan tersebut diatas, maka isu strategis yang dihadapi oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten OKU untuk lima tahun mendatang adalah:

1. Terbatasnya aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama

pada kelompok rentan seperti: penduduk miskin, daerah tertinggal dan daerah terpencil

2. Belum optimalnya Kualitas / mutu upaya pelayanan kesehatan

3. Belum optimalnya dukungan Peraturan Perundangan bidang kesehatan

4. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan belum dilakukan secara

optimal

5. Masih rendahnya kualitas Lingkungan yang berpotensi terhadap timbulnya kasus

penyakit menular

Page 72: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 66

6. Masih terbatasnya sistem Informasi dan surveilans epidemiologi penyakit

7. Belum terpenuhinya jumlah, jenis, kualitas serta penyebaran sumber daya manusia

kesehatan

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten OKU

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan

tingkat prioritas tertinggi dalaam rencana strategis SKPD Dinas Kesehatan yang merupakan

bagian dari tujuan dalam RPJMD Kabupaten OKU yaitu “Mewujudkan sumber daya manusia

yang produktif dan berkualitas serta berpartisipasi dalam pembangunan desa”.

Tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan yang hendak dicapai dalam kurun waktu 5

tahun kedepan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-

Page 73: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 67

isu analisis strategis yang tertuang dalam RPJMD Kab. OKU dan Dinas Kesehatan Kab. OKU

sebagai berikut:

4.1.1. Tujuan

Tujuan organisasi merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi

organisasi yang mendukung makna :

1. Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu sampai

tahun berakhir renstra.

2. Menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin

diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi.

3. Meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah sasaran dan strategi organisasi

berupa kebijakan, program operasional dan kegiatan pokok organisasi selama kurun

waktu renstra.

Berdasarkan arahan arti dan makna penetapan tujuan organisasi tersebut maka

Dinas Kesehatan Kabupaten OKU dalam mewujudkan misinya menetapkan tujuannya yaitu

terselenggaranya pembangunan kesehatan di Kabupaten OKU secara berhasil guna dan

berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

melalui :

1. Meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat

2. Meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak

menular

3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam rangka peran serta masyarakat dan

swasta dalam upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan

4. Menyiapkan dan menyediakan sumberdaya kesehatan yang memadai dan

meningkatkan manajemen dan system informasi kesehatan.

4.1.2. Sasaran

Sasaran adalah merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan menggambarkan

hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan tindakan yang akan dilakukan secara operasional.

Oleh karenanya rumusan sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat memberikan fokus pada

penyusunan program operasional dan kegiatan pokok organisasi yang bersifat spesifik,

terinci, dapat diukur dan dapat dicapai.

Sasaran organisasi yang ditetapkan pada dasarnya merupakan bagian dari proses

perencanaan strategis dengan fokus utama berupa tindakan pengalokasian sumberdaya

organisasi kedalam strategi organisasi. Oleh karenanya penetapan sasaran harus memenuhi

Page 74: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 68

kriteria Specific, Measurable, Agresive But Attainable, Result Oriented Dan Time Bond. Guna

memenuhi kriteria tersebut maka penetapan sasaran harus disertai dengan penetapan

indikator sasaran, yakni keterangan, gejala atau penanda yang dapat digunakan untuk

mengetahui tingkat keberhasilan upaya pencapaian sasaran atau dengan kata lain disebut

sebagai tolok ukur keberhasilan pencapaian sasaran.

Berdasarkan makna penetapan sasaran tersebut maka sampai dengan akhir tahun

2020, Dinas Kesehatan Kabupaten OKU menetapkan sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan ke masyarakat dan masyarakat ke

pelayanan kesehatan, dengan :

a. Angka kematian ibu 306 per 100.000 kelahiran hidup

b. Angka kematian bayi 24 per 1.000 kelahiran hidup

c. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) 17% pada anak balita

d. d. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) 28% pada anak baduta (bawah

dua tahun)

2. Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan, dengan:

a. 90% puskesmas yang tersertifikasi akreditasi

b. 90% puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan

c. RSUD yang tersertifikasi akreditasi nasional

d. Persentase desa yang mencapai 80% imunisasi dasar lengkap pada bayi menjadi 95%

3. Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular, dengan:

a. Prevalensi Tuberkulosis (TB) 245 per 100.000 penduduk

b. Prevalensi HIV < 0,50 %

c. Jumlah puskesmas mencapai eliminasi malaria

d. Prevalensi tekanan darah tinggi 23,4%

e. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun 15,4%

f. Prevalensi merokok penduduk usia ≤ 18 tahun 5,4 %

4. Meningkatkan pemberdayaan serta kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup

bersih dan sehat, dengan:

a. Meningkatnya cakupan desa siaga aktif menjadi 85%

b. Meningkatnya cakupan Posyandu Mandiri menjadi 70%

c. Meningkatnya PHBS pada tingkat rumah tangga menjadi 85 %

d. Meningkatnya desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

menjadi 60%

Page 75: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 69

5. Meningkatnya perlindungan finansial, ketersediaan, penyebaran, dan mutu obat serta

Sumber Daya Kesehatan, dengan:

a. Persentase kepesertaan SJSN Kesehatan minimal 95%

b. RSUD kelas C yang memiliki tujuh dokter spesialis

c. Persentase Ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas menjadi 90%

d. Persentase obat yang memenuhi syarat menjadi 94%

e. Persentase penyelesaian administrasi manajemen dan teknis pelaporan kesehatan

menjadi 85%.

Adapun tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan kabupaten Ogan

Komering Ulu tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut :

Page 76: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 70

Tabel T-C.25 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2016-2020

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN/SASARAN TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN

2016 2017 2018 2019 2020

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Meningkatnya status

kesehatan dan gizi masyarakat

1.1 Meningkatkan akses pelayanan kesehatan ke masyarakat dan masyarakat ke pelayanan kesehatan

1.1.1. Angka kematian ibu 306/100.000 kelahiran hidup

101 101 89 89 89

1.1.2. Angka kematian bayi

24/1000 kelahiran hidup 10 10 9 9 8

1.1.3. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) 17 % pada anakbalita

19,6% 18% 17,5% 17% 17%

1.1.4. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) 28 % pada anak baduta

33% 31% 30% 28% 28%

1.2 Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan

1.2.1. 90 % puskesmas yang tersertifikasi akreditasi

0% 22% 50% 78% 100%

1.2.2. RSUD yang tersertivikasi 100% 100% 100% 100% 100%

Page 77: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 71

1.2.3. Persentase desa yang mencapai 80 % imunisasi dasar lengkap pada bayi menjadi 95 %

90% 90% 95% 95% 95%

2 Meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular

2.1 Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular

2.1.1. Prevalensi Tuberkulosis (TB) 245/100.000 penduduk

456 560 711 978 1156

2.1.2. Prevalensi HIV < 0,50 % <5% <5% <5% <5% <5%

2.1.3. Jumlah puskesmas mencapai eliminasi

0% 0% 0% 100% 100%

2.1.4. Prevalensi tekanan darah tinggi 23,4 %

24,8% 24,4% 23,8% 23,4% 23,4%

2.1.5. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun 15,4%

15,4% 15,4% 15,4% 15,4% 15,4%

2.1.6. Prevalensi merokok penduduk usia ≤ 18 tahun 5,4 %

6,4% 5,9% 5,6% 5,4% 5,4%

3 Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam rangka peran serta masyarakat dan swasta dalam upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan

3.1 Meningkatkan pemberdayaan serta kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat

3.1.1. Meningkatnya cakupan desa siaga aktif menjadi 85 %

70% 80% 85% 90% 95%

3.1.2. Meningkatnya cakupan posyandu Mandiri menjadi 70 %

30% 40% 50% 60% 70%

3.1.3. Meningkatnya PHBS pada tingkat rumah tangga menjadi 85 %

65% 70% 75% 80% 85%

Page 78: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 72

3.1.4. Meningkatnya desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) menjadi 60 %

50% 65% 80% 100% 100%

4 Menyiapkan dan meyediakan sumberdaya kesehatan yang memadai & Meningkatkan manajemen dan sistem informasi kesehatan

4.1 Meningkatnya perlindungan finansial, ketersediaan, penyebaran, dan mutu obat serta Sumber Daya Kesehatan

Persentase kepesertaan SJSN Kesehatan minimal 95 %

60% 63% 70% 80% 95%

90 % puskesmas yang memiliki 5 jenis tenaga kesehatan 25%

25% 50% 90% 90%

RSUD kelas C yang memiliki 7 dokter spesialis

100% 100% 100% 100% 100%

Persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas menjdi 90 %

86% 87% 88% 89% 90%

Persentase obat yang memenuhi syarat

100% 100% 100% 100% 100%

Persentase penyelesaian administrasi manajemen

50% 55% 60% 65% 70%

Page 79: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 73

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1. Strategi

Strategi pencapaian tujuan dan sasaran adalah merupakan strategi organisasi yang

berisi rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan

secara operasional dengan memperhatikan ketersediaan sumberdaya organisasi. Strategi

Dinas Kesehatan Kabupaten OKU adalah sebagai berikut:

1. Penyebaran fasilitas pelayanan kesehatan dasar sesuai dengan proporsi jumlah

penduduk

2. Penguatan pelayanan kesehatan primer (Primary Health care) di Puskesmas

dan pelayanan sistem rujukan di rumah sakit

3. Penyediaan sarana dan prasarana program pencegahan dan pengendalian

penyakit menular dan tidak menular

4. Memantapkan dan merealisasikan komitmen bersama untuk pembangunan

kesehatan umumnya, dan secara khusus meningkatkan upaya pelayanan kesehatan

bermutu dan terjangkau

5. Memperbaiki sistem manajemen kesehatan yang meliputi informasi

kesehatan, keuangan, SDM, dan administrasi kesehatan.

5.2 Kebijakan

Sedangkan kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU dalam penyelenggaraan

pembangunan kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Penyediaan sarana dan tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan

dasar yang terjangkau, khususnya untuk daerah terpencil/talang

2. Meningkatkan fasilitas kesehatan yang memenuhi standard dari tingkat puskesmas

sampai rumah sakit

3. Pembinaan dan pengendalian terhadap program sesuai dengan protap

4. Penggalangan kemitraan lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat dan swasta

5. Meningkatkan sanitasi total berbasis masyarakat

6. Peran serta aktif sector swasta (CSR) dalam bidang kesehatan

7. Meningkatkan pelayanan jaminan sosial kesehatan bagi masyarakat

8. Pengembangan dan peningkatan SDM Kesehatan

Page 80: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 74

9. Peningkatan dan pengawasan akuntabilitas kinerja dinas kesehatan

10. Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi

Page 81: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 75

Tabel T-C.26 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU

VISI RPJMD : Terwujudnya Ogan Komering Ulu yang Lebih Maju, Sejahtera dan Berbudaya

MISI II RPJMD : Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat

1.1 Meningkatkan akses pelayanan kesehatan ke masyarakat dan masyarakat ke pelayanan kesehatan

1.1 Penyebaran fasilitas pelayanan kesehatan dasar sesuai dengan proporsi jumlah penduduk

1.1 Penyediaan sarana dan tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau, khususnya untuk daerah terpencil/talang

1.2 Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan

1.2 Penguatan pelayanan kesehatan primer (Primary Health Care) dan revitalisasi Puskesmas

1.2 Meningkatkan fasilitas kesehatan yang memenuhi standard dari tingkat puskesmas sampai rumah sakit

2 Meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular

2.1 Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular

2.1 Penyediaan sarana dan prasarana program pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular

2.1 Pembinaan dan pengendalian terhadap program sesuai dengan protap

3 Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam rangka peran serta masyarakat dan swasta dalam upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan

3.1 Meningkatkan pemberdayaan serta kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat

3.1 Memantapkan dan merealisasikan komitmen bersama untuk pembangunan kesehatan umumnya, dan secara khusus meningkatkan upaya pelayanan kesehatan bermutu dan dan terjangkau

3.1.1 Penggalangan kemitraan lintas sektor dan Pemberdayaan masyarakat dan swasta

3.1.2 Meningkatkan sanitasi Total Berbasis masyarakat

3.1.3 Peran serta aktif sektor swasta (CSR) dalam bidang kesehatan

4 Menyiapkan dan meyediakan sumberdaya kesehatan yang memadai & Meningkatkan manajemen dan sistem informasi kesehatan

4.1 Meningkatnya perlindungan finansial, ketersediaan, penyebaran, dan mutu obat serta Sumber Daya Kesehatan

4.1 Memperbaiki sistem manajemen kesehatan yang meliputi informasi kesehatan, keuangan, SDM dan administrasi kesehatan.

4.1.1 Meningkatkan pelayanan jaminan sosial kesehatan bagi masyarakat

Page 82: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 76

4.1.2 Pengembangan dan peningkatan SDM kesehatan

4.1.3 Peningkatan dan pengawasan akuntabilitas kinerja dinas kesehatan

4.1.4 Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi

Page 83: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 77

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

SERTA PENDANAAN

6.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Dan Kelompok Sasaran

Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Sasaran Strategis sebagaimana

diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, maka disusunlah rencana Program, kegiatan, indikator

kinerja dan kelompok sasaran SKPD Dinas Kesehatan Kab. OKU kurun waktu 2015 – 2020

sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Sasaran hasil program pelayanan administrasi perkantoran adalah meningkatnya

kualitas dan kuantitas kerja di SKPD Dinas Kesehatan Kab. OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan

meliputi:

a. Penyediaan jasa surat menyurat

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

c. Penyediaan jasa administrasi keuangan

d. Penyediaan jasa kebersihan kantor

e. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

f. Penyediaan alat tulis kantor

g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

h. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan kantor

i. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

j. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

k. Penyediaan makanan dan minuman

l. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

m. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah

n. Penyediaan jasa tenaga administrasi dan teknis

o. Pengadaan reagent/penyedia labkesda

2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Sasaran hasil program peningkatan sarana dan prasarana adalah terpenuhinya

kebutuhan sarana dan prasarana baik di kantor maupun Puskesmas.

Page 84: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 78

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan

meliputi:

a. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

b. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Sasaran hasil program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur adalah

meningkatnya pengetahuan dan keterampilan aparatur kesehatan Kab. OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan

meliputi:

a. Workshop pertanggungjawaban keuangan bendahara puskesmas

b. Pemantapan manajemen akreditasi puskesmas

c. Pelatihan manajemen pengelolaan keuangan

d. Pelatihan penyusunan rencana kerja puskesmas

e. Sosialisasi pembinaan manjemen public bidang kesehatan

f. Pembentukan SIMPEG dinas kesehatan

g. Pelatihan jabatan tenaga fungsional

h. Sosialisasi penelitian di lingkungan kesehatan

i. Pengembangan tenaga fungsional

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Sasaran hasil program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan adalah terlaksananya penyusunan LAKIP sesuai dengan standar dari

MenPAN dan meningkatkan akuntabilitas keuangan di Dinas Kesehatan Kab. OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan

meliputi:

a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

b. Penyusunan Rencana Teknis Kesehatan

c. Monitoring dan evaluasi pelaporan kesehatan

d. Penyusunan Rencana Strategis SKPD

e. Inventarisasi asset di lingkungan dinas kesehatan kab. OKU Puskesmas

Page 85: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 79

f. Penyusunan, pencatatan dan pelaporan keuangan

g. Penyusunan kajian dan analisa data program kesehatan

5. Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan

Sasaran hasil program Obat dan perbekalan Kesehatan adalah terjaminnya

ketersediaan obat Puskesmas di Kabupaten OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan

meliputi:

a. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan

b. Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan

c. Pengembangan UPTD Yanfar

6. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Sasaran hasil program Upaya Kesehatan Masyarakat adalah

a. meningkatnya upaya kesehatan masyarakat dan cakupan program kesehatan Kab.

OKU;

b. Tersusunnya program dan kegiatan dinas kesehatan untuk 2016-2020;

c. Meningkatnya kinerja dinas kesehatan;

d. Tersedianya seluruh data tentang kesehatan di Dinas Kesehatan;

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan

meliputi:

a. Pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan

b. Penyelenggaraan penyehatan lingkungan

c. Pengawasan kesehatan haji

d. Peningkatan kesehatan dan kebugaran masyarakat

e. Peningkatan kinerja puskesmas

f. Penilaian tenaga kesehatan teladan dan Puskesmas bersih berprestasi

g. Pelayanan kesehatan kegiatan P3K hari-hari tertentu Kabupaten OKU

h. Pembinaan Manajemen keuangan Puskesmas

i. Penyusunan profil kesehatan berbasis data terpilah

j. Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP)

k. Bimbingan teknis terhadap pelayanan tenaga kesehatan Usaha Masyarakat dan

pemerintah

Page 86: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 80

l. Pengelolaan aplikasi keuangan

m. Pendampingan akreditasi puskesmas

n. Kajian indeks kepuasan masyarakat

o. Peningkatan kapasitas tenaga perencanaan puskesmas

p. Peningkatan program kesehatan UPTD sekab. OKU Dinkes Kab. OKU

q. Pembinaan posyandu dalam wilayah kab. OKU

r. Pertemuan orientasi program bagi dokter puskesmas, kepala puskesmas dan Pustu

s. Pertemuan orientasi program kesehatan indra (mata dan telinga) kesehatan gigi dan

kesehatan jiwa

t. Pelayanan kesehatan bergerak (PKB) di daerah terpencil dan sangat terpencil

u. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat di puskesmas

7. Program Pengawasan Obat Dan Makanan

Sasaran hasil program Pengawasan Obat dan makanan adalah semua ketersediaan

farmasi, makanan dan perbekalan kesehatan memenuhi syarat.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan

meliputi:

a. Peningkatan pemberdayaan konsumen/masyarakat di bidang obat dan makanan

b. Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya

8. Program Obat Asli Indonesia

Sasaran hasil program Obat Asli Indonesia adalah terpenuhinya kebutuhan obat asli

Indonesia di Kab. OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan

meliputi:

a. Pengembangan standarisasi tanaman obat bahan alam Indonesia

9. Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat

Sasaran hasil program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat adalah

meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat di Kab. OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan

meliputi:

a. Pembinaan perizinan usaha masyarakat

b. Monitoring dan evaluasi perizinan apotik took obat dan pengobatan tradisional

Page 87: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 81

c. Pengembangan media promosi kesehatan

d. Pengembangan perilaku hidup bersih dan sehat

e. Pengelolaan perencanaan dan SIMAK BMN

f. Pengembangan kerjasama lintas sector dalam rangka promosi kesehatan

g. Pengembangan dan pengelolaan program Desa Siaga

h. Peningkatan pengetahuan kader Pos Kesehatan desa / poskesdes

10. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Sasaran hasil program Perbaikan gizi masyarakat adalah meningkatnya gizi

masyarakat.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan

meliputi:

a. Pemberian tambahan makanan dan vitamin

Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia, gizi besi gangguan akibat kurang

yodium (GAKI), kurang vitamin A dan Kurang zat gizi mikro lainnya

b. Pembinaan Gizi masyarakat

11. Program Pengembangan Lingkungan

Sasaran hasil program pengembangan Lingkungan adalah meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam penggunaan klinik sanitasi di Kab. OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan

meliputi:

a. Penyelenggaraan percepatan sanitasi pemukiman

b. Pengkajian pengembangan lingkungan sehat

c. Studi risiko kesehatan lingkungan / study EHRA

12. Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular

Sasaran hasil program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular adalah

menurunnya angka kematian akibat penyakit menular di Kab. OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan

meliputi:

a. Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah

b. Pencegahan penularan penyakit endemic/epidemik

c. Pemusnahan/karantina sumber penyebab penyakit menular

Page 88: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 82

d. Peningkatan imunisasi

e. Peningkatan surveilens epidemiologi dan penanggulangan wabah

f. Penanggulangan penyakit ISPA

g. Penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah

h. Peningkatan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit

i. Surveilance penyakit tidak menular

j. Pengadaan vaksin penyakit menular

k. Eliminasi filariasis

13. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Sasaran hasil program standarisasi pelayanan kesehatan adalah :

a. Peng- up date-an data-data kesehatan

b. Meningkatkan kegiatan luar gedung puskesmas

c. Meningkatkan kemampuan puskesmas dalam menyusun kebutuhan

rutin puskesmas

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan

meliputi:

a. Peningkatan manajemen dan pelayanan kesehatan

b. Pengembangan puskesmas perawatan

c. Pengembangan puskesmas non perawatan

d. Peningkatan UPTD Labkesda

14. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Sasaran hasil program pelayanan kesehatan penduduk miskin adalah menurunnya

angka kesakitan akibat lumpuh layu Kab. OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan

meliputi:

a. Pelayanan kesehatan akibat lumpuh layu

b. Pelayanan kesehatan kulit dan kelamin

15. Program Pengadaan, Peningkatan, Dan Perbaikan Sarana Dan Prasarana

Puskesmas/Puskesmas Pembantu Dan Jaringannya

Page 89: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 83

Sasaran hasil program pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana dan

prasarana Puskesmas/Puskesmas pembantu dan jaringannya adalah meningkatnya

standar fisik tempat pelayanan kesehatan masyarakat di Kab. OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan

meliputi:

a. Pembangunan Puskesmas

b. Rehabilitasi sedang/berat Pustu

c. Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas

d. Pembangunan Poskesdes dan Poskestren

e. Rehabilitasi berat/sedang poskesdes dan poskestren

f. Pelayanan kefarmasian

g. Perencanaan teknis kegiatan pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan

prasarana puskesmas, puskemas pembantu dan jaringannya

16. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Sasaran hasil program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan adalah

meningkatnya aksesibiliti masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, khususnya

mayarakat miskin.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan

meliputi:

a. Jaminan Sumsel Sehat Semesta

b. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS

c. Pengelolaan Jaminan social kesehatan Sumsel Semesta

d. Pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam sistem Jaminan Sosial Nasional

(JSN)

e. Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)

17. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Sasaran hasil program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita adalah

meningkatnya derajat kesehatan anak balita Kab. OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan

meliputi:

a. Penilaian Balita Sehat

b. Pertemuan evaluasi program kesehatan keluarga

Page 90: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 84

c. Audit Maternal dan Prenatal (AMP) terintegrasi kesehatan anak

d. Penguatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

e. Peningkatan kapasitas pelaksanaan kelas ibu balita

f. Stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang anak

g. Posyandu PAUD terintegrasi

h. Deteksi dini kesehatan remaja

i. Pelayanan kesehatan peduli remaja

18. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Dan Anak

Sasaran hasil program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak adalah

menurunnya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian Bayi (AKB) di Kab. OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan

meliputi:

a. Pertemuan evaluasi program kesehatan keluarga

b. Orientasi kemitraan bidan dan dukun

c. Pelatihan asuahan persalinan normal

d. Orientasi kapasitas tenaga kesehatan dalam pelayanan ibu bersalin dan nifas

e. Pembentukan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK)

f. Orientasi program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)

g. Orientasi pengenalan tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas

h. Penguatan sistem rujukan maternal dan neonatal

i. Manajemen pelayanan KB di Puskesmas

j. Peningkatan kapasitas nakes dalam memberikan konseling KB

k. Manajemen bayi berat badan lahir rendah dan asfiksia pada bayi

l. Pertemuan peningkatan kapasitas nakes dalam pelayanan kesehatan bayi terintegrasi

m. Peningkatan kapasitas bidan dalan surveilans KIA

19. Program Lingkungan Sehat Perumahan Dan Pemukiman

Sasaran hasil program lingkungan sehat perumahan dan pemukiman adalah

meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi berbasis masyarakat

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan

meliputi:

a. Peningkatan akses aman air minum dan sanitasi berbasis masyarakat

Page 91: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 85

6.2. Pendanaan Indikatif

Pendanaan indikatif dalam rangka pembiayaan program-program kesehatan selama

kurun waktu 2016 – 2020 dapat di lihat pada tabel T-C.27 .

Page 92: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 109

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator-indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang

akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Indikator kinerja SKPD yang menagacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ini

ditampilkan dalam table T-C.28. sebagai berikut :

Tabel T-C.28 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No Indikator

Kondisi Kinerja pada awal periode

RPJMD Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja

pada akhir periode RPJMD Tahun-0 Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-

5 (1) (2) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

91,49% 92% 94% 96% 98% 99% 100%

2 Pelayanan Kesehatan Ibu Melahirkan

87,08% 92% 94% 96% 98% 99% 100%

3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir

90,52% 93% 95% 97% 99% 99% 100%

4 Pelayanan Kesehatan Balita 78,94% 80% 85% 90% 90% 90% 90%

5

Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar

10% 10% 20% 25% 30% 45% 55%

6 Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif

7 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut

55% 60% 65% 67% 68% 69% 70%

Page 93: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 110

8

Pelayanan Kesehatan Penderita Hypertensi

10107 8805 7956 8354 9189

9

Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus

6394

6435 5034 5285 5813

10

Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan Jiwa berat

- - 27 30 33 36

11 Pelayanan Kesehatan Orang dengan TB

256 554 560 711 978 1156 1334

12

Pelayanan Kesehatan Orang dengan risiko terinfeksi HIV

6 ˂ 5 ˂ 5 ˂ 5 ˂ 5 ˂ 5 ˂ 5

13

Angka Kematian Ibu 306 per 100.000 kelahiran Hidup

101/100000.KH

101/100000.KH

101/100000.KH

101/100000.KH

89/100000.KH

89/100000.

KH

89/100000.KH

14

Angka Kematian Bayi 24 Per 1000 Kelahiran Hidup

10/1000.KH 10/1000.KH

10/1000.KH

9/1000.KH

9/1000.KH

8/1000.KH 8/1000.KH

15

Prevalensi Kekurangan Gizi (underweight) 17% pada Anak Balita

1,20% 18% 18% 17% 17% 17% 17%

Page 94: KATA PENGANTAR - dinkesoku.iddinkesoku.id/web/wp-content/.../2018/07/RENSTRA-REVISI-2016-2020-1.pdf · Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten 2015 – 2020 ini selanjutnya OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2020 111

BAB VIII PENUTUP

Penyusunan Revisi Rencana Strategi (Renstra) Dinas Kesehatan 2016 - 2020 ini

mengacu pada visi dan misi Bupati Ogan Komering Ulu yang disesuaikan dengan Rencana

Strategis Departemen Kesehatan RI.

Revisi Renstra ini disusun dengan tujuan agar dapat menjawab dan memfokuskan

upaya Dinas Kesehatan Kabupaten OKU menghadapi tantangan pembangunan kesehatan di

Kabupaten OKU ini yang semakin kompleks.

Revisi Renstra ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam perencanaan,

pelaksanaan, dan penilaian kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU tahun 2016-2020.

Semoga upaya Dinas Kesehatan Kabupaten OKU dalam pembangunan kesehatan selama 3

tahun kedepan dapat lebih terarah dan terukur.

Baturaja, Maret 2018 KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. OKU

H. Suharmasto, SKM, M.Epid PEMBINA UTAMA MADYA NIP. 19590414198111001