kata pengantar -...

75

Upload: others

Post on 08-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang
Page 2: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telahmemberikan rahmat dan hidayahNya sehingga Dinas Peternakan Provinsi SumateraBarat kembali dapat menyusun Bahan Laporan Keterangan PertanggungJawaban (LKPJ) TA. 2013. Laporan ini disusun berdasarkan DokumenPelaksanaan Anggaran Tahun 2013 dan Rencana Strategis (Renstra) DinasPeternakan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2011 - 2015.

Disadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dankritik yang sifatnya membangun sangat kami hargai guna untuk kesempurnaanpenyusunan laporan ini. Besar harapan kami semoga laporan yang kami susun inidapat digunakan sebagai bahan penilaian atas keberhasilan pembangunan DinasPeternakan Provinsi Sumatera Barat dan sebagai bahan acuan untuk peningkatanpembangunan peternakan di Sumatera Barat dimasa mendatang.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu hingga terwujudnya laporan inikami ucapkan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkati kitasemua.

Padang, Januari 2014

KEPALA DINAS PETERNAKANPROVINSI SUMATERA BARAT

Drh. ERINALDI, MMPembina Tk. I

NIP. 19641111 199103 1 006

Page 3: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………................………............ iDAFTAR ISI…………………………………………………………………..........................….. ii

BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................11.1 DASAR HUKUM...........................................................................1

BAB II. KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH RENCANAPEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) ……………………… 3

BAB III. PENYELENGGARAAN URUSAN PILIHAN…..…………............……... 113.1 PROGRAM KERJA DAN JENIS KEGIATAN...................…............... 113.2 REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN

KEGIATAN…............................................................................. 35

BAB IV. TUGAS PEMBANTUAN................................................................. 564.1 DASAR HUKUM..............................................................…........ 564.2 INSTANSI PEMBERI TUGAS PEMBANTUAN................................. 564.3 REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN TUGAS

PEMBANTUAN.......................................................................... 56

BAB V. PENUTUP .................................................................................... 655.1 KESIMPULAN......................................................................….. 655.2 SARAN.................................................................................... 66

LAMPIRAN. LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APBD DINASPETERNAKAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2013

Page 4: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 DASAR HUKUM

1. Undang-Undang No. 9 tahun 1995 tanggal 26 Desember 1995 tentangUsaha Kecil.

2. Undang-Undang No. 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaiansebagaimana telah diubah Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999

3. Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara4. Undang-Undang No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara5. Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah6. Undang-Undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah7. Undang – Undang No. 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan

Hewan8. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1977 tentang Penolakan,

Pencegahan, Pemberantasan dan Pengobatan Penyakit Hewan (LembaranNegara Tahun 1977 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Nomor3102)

9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1977 tentang Usaha Peternakan(Lembaran Negara Tahun 1977 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara3102)

10. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1983 tentang KesehatanMasyarakat Veteriner (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 28 TambahanLembaran Negara Nomor 3253)

11. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan12. Peraturan Pemerintah No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah13. Keputusan Presiden RI Nomor 99 Tahun1998 tetang Bidang/ Jenis Usaha

Yang Terbuka Untuk Usaha Menengah atau Usaha Besar Dengan SyaratKemitraan

Page 5: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

2

14. Keputusan Presiden Republik Indonesia No.80 tahun 2003 dan No. 61Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan pengadaan Barang dan JasaInstansi Pemerintah.

15. Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 487/Kpts/Um/6/1981 tentangPencegahan, pemberantasan dan Pengobatan Penyakit Hewan Menular

16. Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 328/Kpts/Th.260/4/1985 tentangPengoperasian Laboratorium Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan

17. Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 324/Kpts/TN.120/4/1994 tentangIzin Usaha Obat Hewan

18. Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 940/KPTS/01.210/9/97 tentangPedoman Kemitraan Usaha Petani

19. Peraturan Daerah Sumatera Barat No. 4 Tahun 2008 tentang PembentukanStruktur Organisasi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat

20. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 16 Tahun 2012 tentangPenetapan APBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2013

21. Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 903-85-2013 tanggal 18Januari 2013 tentang Penunjukkan Pegawai Negeri Sipil sebagai PenggunaAnggaran/ Barang, Penandatanganan SPM, Kuasa Pengguna Anggaran/Barang, Pejabat yang mengesahkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ)Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan, Bendahara PengeluaranPembantu dan Bendahara Penerimaan Pembantu Dinas Peternakan ProvinsiSumatera Barat Tahun Anggaran 2013.

22. Surat Keputusan Direktur Jenderal Peternakan No.19/OT.210/Kpts/1996tentang Pedoman Teknis Operasional Pos Kesehatan Hewan.

Page 6: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

3

BAB IIKEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM)

Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian integral dari pembangunanpertanian yang penerapannya diharapkan agar bersinergis dengan pembangunansektor lainnya. Dalam jangka panjang sektor pertanian diproyeksikan dapatmemberikan kontribusi yang makin penting dalam system perekonomian Nasional.

Peternakan mempunyai fungsi strategis dalam pembangunan dan sangat berperandalam menunjang pembangunan daerah diera otonomi daerah. Posisi peternakandalam pelaksanaan pembangunan di era otonomi daerah dapat dilihat darikontribusinya terhadap pembentukan PDRB Sumatera Barat yang terus meningkat.Pembangunan peternakan disamping dapat memacu laju pertumbuhan ekonomidaerah, juga mempunyai fungsi pokok menyediakan bahan pangan asal ternakberupa daging, telur dan susu. Saat ini peternakan rakyat merupakan pemberikontribusi terbesar dalam penyediaan bahan pangan asal ternak, oleh sebab itupeternakan di Sumatera Barat hendaknya menendapat porsi pemberdayaan yanglebih besar dalam kebijakan pembangunan kedepan.

Program pembangunan peternakan pada hakekatnya adalah serangkaian upayauntuk memfasilitasi, melayani dan mendorong berkembangnya sistem dan usahaagribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan berkelanjutan dan desentralistis untukmeningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Program – program pembangunan peternakan dimaksudkan untukmengoperasionalkan kebijakan pembangunan peternakan berwawasan agribisnisyang mengarahkan agar seluruh subsistem dapat secara produktif dan efisienmenghasilkan berbagai produk peternakan yang memiliki nilai tambah dan dayasaing yang tinggi baik di pasar domestic maupun pasar Internasional, sekaligusuntuk menjawab tantangan dan tuntutan pembangunan peternakan secara Nasionaldalam rangka percepatan pencapaian swasembada daging tahun 2014 sertameningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak.

Page 7: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

4

Program Pembangunan Peternakan Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barattahun 2013, dalam pengembangan peternakan program kerjanya lebihmengedepankan penguatan kemampuan sumberdaya alam dan sumberdayamanusia melalui proses dan mekanisme yang partisipatif, desentralistis danbeberapa kegiatan yang bersifat privatisasi. Dampak yang diharapkan tidak semata– mata peningkatan produksi ternak baik dalam hal peningkatan populasi maupunkualitas produksi, akan tetapi lebih mengarah kepada peningkatan pendapatan dankesejahteraan masyarakat sesuai dengan tujuan dan cita – cita pembangunanIndonesia.

Sehubungan dengan itu maka pembangunan peternakan merupakan totalitaskinerja dari sistem, maka program kerja yang dijabarkan melalui kegiatan- kegiatandari Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat disusun mengacu kepada programprioritas pembangunan daerah yang tertuang dalam Rencana StrategisPembangunan Peternakan Provinsi Sumatera Barat dan Rencana PembangunanJangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat tahun 2010-2015.

2.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSIBerdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 110 Tahun 2009 tentangRincian Tugas Pokok Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Peternakan Provinsi SumateraBarat, Dinas Peternakan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusanpemerintahan daerah bidang Peternakan. Untuk menyelenggarakan tugas pokoktersebut, Dinas Peternakan mempunyai fungsi :1. Perumusan kebijakan teknis bidang Peternakan;2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang

Peternakan;3. Pembinaan dan fasilitasi bidang Peternakan lingkup Provinsi dan Kabupaten/

Kota;4. Pelaksanaan kesekretariatan Dinas;5. Pelaksanaan tugas di bidang Peternakan;6. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Peternakan;7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Page 8: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

5

Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian internal dari pembangunanpertanian, sehingga visi pembangunan peternakan identik dengan visipembangunan sektor pertanian.

Visi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat merupakan suatu gambaran kondisimasa depan yang hendak dicapai dalam pembangunan peternakan. Visi tersebutmenggambarkan masa depan dari hasil perencanaan, pelaksanaan pembangunanpeternakan yang memberi harapan dan hasil-hasil yang memuaskan. Untuk itudalam visi tersebut akan memberi arah dan fokus yang jelas bagi Dinas PeternakanProvinsi Sumatera Barat ke arah mana pembangunan peternakan Sumatera Baratini akan dibawa dengan mempertimbangkan lingkungan internal dan eksternal.

A. PERNYATAAN VISIVisi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat merupakan suatu gambaran kondisimasa depan yang hendak dicapai dalam pembangunan peternakan. Visi tersebutmenggambarkan masa depan dari hasil perencanaan, pelaksanaan pembangunanpeternakan yang memberi harapan dan hasil-hasil yang memuaskan. Untuk itudalam visi tersebut akan memberi arah dan fokus yang jelas bagi Dinas PeternakanProvinsi Sumatera Barat ke arah mana pembangunan peternakan Sumatera Baratini akan dibawa dengan mempertimbangkan lingkungan internal dan eksternal.

Rumuskan visi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 2010-2015:SUMBAR sebagai Sentra Pengembangan Ternak Unggul

untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Hewani danKesejahteraan Masyarakat Peternakan

Visi tersebut mengandung 3 kata kunci sbb:Sentra Pengembangan Ternak unggul. adalah kawasan utama produksi danpengembangan ternak unggul (Sapi Potong, kerbau, Kambing dan Unggas) diWilayah Sumatera Bagian Tengah (Sumbar, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, danBengkulu). Ternak unggas meliputi:Ayam Kampung, Itik, Ayam Ras Pedaging danAyam Ras Petelur.

Ketahanan Pangan Asal Hewan. adalah terpenuhinya keseimbangan produksidan konsumsi baik kuantitas maupun kualitas yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal

Page 9: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

6

(ASUH) yang melibatkan jaringan produksi dan distribusi yang efisien dari panganhewani secara berkesinambungan.

Kesejahteraan Masyarakat Peternakan, Masyarakat yang terlibat dalamagribisnis peternakan memiliki kemampuan secara ekonomi dan sosial yang mandiri.Dengan demikian masyarakat tersebut memiliki tingkat pendapatan yang cukupuntuk memenuhi kebutuhan hidupnya (sandang, pangan, papan, kesehatan, danpendidikan yang memadai. Melindungi masyarakat dari penyakit zoonosis (penyakityang menular dari hewan kepada manusia).

B. PERNYATAAN MISIMisi merupakan penjabaran lebih lanjut dari visi yang memberi gambaranbagaimana visi itu dapat dicapai. Untuk mewujudkan visi Dinas Peternakan ProvinsiSumatera Barat perlu ditetapkan misi yang akan dilaksanakan dalam kurun waktutertentu. Rumusan misi tersebut adalah sebagai berikut:1. Mengembangkan kawasan utama ternak unggul yang ditetapkan Pemerintah

Provinsi Sumatera Barat.2. Meningkatkan produksi ternak dan konsumsi pangan asal hewan di Sumatera

Barat3. Mendukung terciptanya sistem produksi dan distribusi pangan asal hewan yang

efisien dengan kualitas yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) secaraberkelanjutan.

4. Meningkatkan pendapatan masyarakat peternakan5. Meningkatkan sarana dan prasarana pengembangan peternakan6. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia masyarakat peternakan7. Mengembangkan kelembagaan sosial dan ekonomi peternakan8. Menerapkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

(IPTEKS) dalam bidang peternakan

Sejalan dengan itu maka pembangunan peternakan diharapkan dan diarahkanuntuk menghasilkan berbagai produk unggulan yang mampu bersaing dipasardomestik, regional dan internasional, memantapkan ketahanan pangan,meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani peternak dan masyarakatumum.

Page 10: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

7

Usaha peternakan sebagai suatu industri biologis yang dikelola oleh manusia harusdimantapkan dengan pendekatan agribisnis – agroindustri, yaitu pendekatan sistemagribisnis secara menyeluruh, sejak pra produksi, budidaya, pasca produksipemasaran. Pendekatan ini menjadi penting dalam rangka mengubah sumberdayapeternakan menjadi komoditas unggulan yang mampu bersaing dalam pasardomestik, regional dan internasional melalui penerapan teknologi pra produksi,produksi, pasca panen yang tepat. Oleh karena itu perubahan dari proses produksidari sistem usaha tani tradisional ke sistem usaha tani yang berbudaya industriharus menjadi perhatiaan utama dalam misi pembangunan peternakan.

PRIORITAS AGENDA RPJMPrioritas Agenda RPJM yang terkait dengan Dinas Peternakan Provinsi SumateraBarat adalah “ Pengembangan Pertanian Berbasis Kawasan dan KomoditiUnggulan” antara lain Gerakan Terpadu Pensejahteraan Petani, PengembanganSatu Petani Satu Sapi, Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pertanian,Penyediaan Sarana Prasarana Pembangunan Pertanian, Pengembangan TeknologiInformasi Pertanian dan Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna,Pemberdayaan Penyuluh Pertanian, Pemberdayaan Kelembagaan dan SDM PelakuUsaha Pertanian dan Masyarakat Pesisir, Peningkatan Produksi dan Mutu ProdukPertanian Secara Berkelanjutan, Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertaniandan Perikanan, Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Produk Hasil Pertanian danPerikanan, Peningkatan Ketahanan dan Keamanan Serta Diversivikasi Pangan,Pengamanan Sumberdaya Hewani.

PROGRAM KERJAProgram Kerja Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat terdiri dari 18 (delapanbelas) Program yang terdiri dari 15 (lima belas) Program Daerah dan 3 (tiga)Program Pusat.

PROGRAM DAERAHProgram daerah disusun dengan mensingkronkan dengan Rencana Strategis DinasPeternakan Provinsi Sumatera Barat dan Rencana Pembangunan Jangka MenengahProvinsi Sumatera Barat. Adapun program kerja tahun 2013 terdiri dari 15 programutama yaitu :

Page 11: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

8

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur4. Program Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur5. Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan7. Program Peningkatan Sarana Prasarana Pembangunan Pertanian8. Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pertanian9. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian10. Program Pengembangan Teknologi Informasi Pertanian dan Peningkatan

Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna11. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Pertanian12. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Pertanian Secara Berkelanjutan13. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Produksi Pertanian14. Program Pengamanan Sumberdaya Hewani15. Program Pengembangan Satu Petani Satu Sapi

PROGRAM PUSATProgram pusat disusun dengan mensingkronkan dengan Rencana Strategis DinasPeternakan Provinsi Sumatera Barat dan Rencana Pembangunan Jangka MenengahProvinsi Sumatera Barat dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah DirektoratJenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian serta Direktoratlain yang terkait dengan sub sektor peternakan.

Adapun program pusat terdiri dari :1. Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan

Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal.2. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan

Ekspor Hasil Pertanian3. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

Page 12: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

9

SASARAN UMUMTujuan Startegik :

1. Meningkatnya kawasan ternak unggul.2. Meningkatnya populasi, produksi ternak dan konsumsi pangan hewani di

Sumatera Barat3. Terciptanya sistem distribusi pangan hewani yang efisien dengan kualitas

yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) secara berkelanjutan.4. Berkembangnya pascapanen dan pengolahan hasil peternakan.5. Meningkatnya pendapatan peternak dan pengusaha peternakan.6. Meningkatnya sarana dan prasarana pembangunan peternakan7. Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia peternakan baik pelaku usaha

peternakan maupun aparatur pemerintahan di bidang peternakan8. Berkembangnya kelembagaan sosial dan ekonomi peternakan (Kelompok

Tani Ternak, koperasi, Asosiasi-asosiasi, Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis(LKMA), dan lain-lain)

9. Berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) dalambidang peternakan

Sasaran strategik sebagai berikut :1. Terbentuknya kawasan-kawasan utama pengembangan ternak unggul di

Sumatera Barat2. Meningkatnya angka kelahiran dan menurunnya angka kematian ternak.3. Meningkatnya produktifitas ternak.4. Bertambahnya jumlah pelaku usaha pascapanen dan pengolahan hasil

peternakan.5. Meningkatnya jenis dan mutu produk pascapanen dan pengolahan hasil

peternakan.6. Tercapainya tingkat konsumsi pangan asal hewan (daging, telur dan susu) di

atas standar nasional7. Meningkatnya proporsi margin yang diperoleh peternak dalam proses

tataniaga ternak8. Terjaminnya kualitas pangan hewani yang dikonsumsi masyarakat secara

ASUH9. Meningkatnya produksi dan atau harga produk peternakan.

Page 13: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

10

10. Tersedianya sarana prasarana yang cukup terutama di kawasan utamapengembangan ternak unggul.

11. Terbangunnya sarana uji mutu pakan ternak.12. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan peternak13. Meningkatnya pengetahuan, keterampilan dan pendidikan aparatur

pemerintahan di bidang peternakan dan kesehatan hewan.14. Meningkatnya jumlah kelembagaan sosial dan ekonomi peternakan15. Terbentuknya masyarakat peternakan yang berbasis IPTEKS

Page 14: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

11

BAB IIIPENYELENGGARAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

(URUSAN PILIHAN)

3.1. PROGRAM KERJA DAN JENIS KEGIATAN1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Sasaran : Terwujudnya peningkatan pelayanan administrasi perkantoranKegiatan :1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Input : Dana Rp. 11.800.000,-Output : Tersedianya perangko, Materai dan benda posOutcome: Terlaksananya administrasi surat menyurat dengan

baik2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Input : Dana Rp. 509.760.000,-Output : Tersedianya sarana komunikasi, air dan listrikOutcome: Meningkatnya kinerja administrasi kantor

3) Penyediaan Jasa Kebersihan KantorInput : Dana Rp. 32.400.000,-Output : Tersedianya peralatan Kebersihan dan Pembersih

KantorOutcome: Terciptanya Kebersihan kantor

4) Penyediaan Alat Tulis KantorInput : Dana Rp. 71.349.000,-Output : Tersedianya alat tulis kantorOutcome: Terlaksananya administrasi perkantoran

5) Penyedian Barang Cetakan dan PenggandaanInput : Dana Rp. 61.275.980,-Output : Tersedianya bahan cetakan dan penggandaan

dokumenOutcome: Terlaksananya administrasi perkantoran

Page 15: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

12

6) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan KantorInput : Dana Rp. 14.000.000,-

Output : Tersedianya sarana instalasi listrik/peneranganperkantoran

Outcome: Terciptanya kenyamanan kerja7) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Input : Dana Rp. 115.842.000,-Output : Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan Kantor:

1. Spanduk2. Bendera Merah Putih3. Marawa Merah Putih4. Alat Pendingin/AC5. Vertical Blind (Gorden)

Outcome: Terpenuhinya Peralatan dan Perlengkapan Kantor8) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang - undangan

Input : Dana Rp. 15.000.000,-Output : Tersedianya Koran DaerahOutcome: Meningkatnya pengetahuan aparatur

9) Penyediaan Makanan dan MinumanInput : Dana Rp. 19.240.000,-Output : Tersedianya makanan dan minuman peserta rapat/

pertemuanOutcome: Terlaksananya rapat dinas secara berkala

10) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Luar DaerahInput : Dana Rp. 385.000.000,-Output : 1. Terlaksananya rapat-rapat, koordinasi dan

pembinaan dalam daerah Provinsi2. Terpenuhinya undangan rapat & konsultasi keluar

Provinsi3. Laporan rapat - rapat koordinasi

Outcome: Terlaksananya koordinasi program peternakan11) Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor

Input : Dana Rp. 33.400.000,-Output : 1. Tersedianya Makan dan minum pengaman kantor

Page 16: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

13

2. Pakaian beserta kelengkapannya.Outcome: Terciptanya keamanan kantor dengan baik

12) Penyediaan Jasa Pembinaan Mental dan Fisik AparaturInput : Dana Rp. 10.800.000,-Output : Tersedianya aparat yang sehat jasmani dan rohani

1. Instruktur senam untuk senam pagi2. Penceramah/ ustad untuk siraman rohani aparatur

Outcome: Meningkatnya kesehatan jasmani dan rohani aparatur

1) Program Peningkatan Sarana Prasarana AparaturSasaran : Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana kantorKegiatan :1) Pembangunan Gedung Kantor

Input : Dana Rp. 952.288.000,-Output : 1. Tersedianya Labor Kesmavet

2. Tersedianya garase kendaraan dinas roda 4Outcome: 1. Terlaksananya pengujian dan pemerikasaan sampel

bahan pangan asal hewan2. Terpeliharanya kendaraan dinas roda 4

2) Pengadaan Perlengkapan Rumah Jambatan/Dinas/MessInput : Dana Rp. 150.000.000,-Output : 1. Tersedianya peralatan kebersihan

2. Tersedianya peralatan/ perlengkapan rumah tangga3. Tersedianya gorden, karpet, permadani, wallpaper4. Tersedianya meubiler5. Tersedianya peralatan dapur6. Tersedianya televisi

Outcome: Terpenuhinya sarana dan prasarana rumah dinas3) Pengadaan Meubelair

Input : Dana Rp. 833.038.700,-Output : 1. Tersedianya meja kerja

2. Tersedianya meja rapat3. Tersedianya kursi kerja4. Tersedianya kursi rapat

Page 17: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

14

5. Tersedianya sofa6. Tersedianya Lemari buku

Outcome: Tersedianya sarana dan prasarana kantor4) Pengadaan Komputer dan Jaringan Komputerisasi

Input : Dana Rp. 164.360.500,-Output : Tersedianya peralatan :

1. Komputer PC2. Komputer Note Book / Lap top3. Printer4. Stabilizer5. Alat proyektor/ In focus

Outcome: Lancarnya kegiatan administrasi dinas5) Pengadaan Alat Studio, Alat Komunikasi dan Alat Informasi

Input : Dana Rp. 209.912.850,-Output : 1. Tersedianya peralatan sounds system

2. Tersedianya mic panel conference systemOutcome: Lancarnya komunikasi dan informasi kedinasan

6) Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / OperasionalInput : Dana Rp. 222.675.000,-Output : Tersedianya biaya kendaraan roda 4, roda 6 dan

kendaraan roda 2 untuk operasional dinasOutcome: Terpeliharanya kendaraan roda 4, roda 6 dan roda 2

serta lancarnya tugas dinas7) Pemeliharaan Rutin / Berkala Komputer dan Jaringan Komputerisasi

Input : Dana Rp. 25.000.000,-Output : 1. Terpeliharanya jaringan dan Website dinas

peternakan2. Terpeliharanya peralatan jaringan dan perangkat

pendukung jaringan lokal3. Terpeliharanya komputer/ laptop dan printer dinas

peternakanOutcome: Terpeliharanya komputer dan jaringan website dinas

peternakan

Page 18: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

15

8) Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan dan Perlengkapan KantorInput : Dana Rp. 19.200.000,-Output : Terpeliharanya perlengkapan kantorOutcome: Terlaksananya perawatan dan perlengkapan kantor

9) Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas/MessInput : Dana Rp. 75.000.000,-Output : Terpeliharanya rumah dinasOutcome: Terawatnya rumah dinas

10) Pengelolaan, Pengawasan dan Pengendalian Asset SKPDInput : Dana Rp. 141.334.000,-Output : 1. Terlaksananya pengelolaan, pengawasan dan

pengendalian asset dinas2. Terlaksananya studi teknis pengelolaan Barang Milik

Daerah pada SKPD terkait di luar Prov. SumbarOutcome: Terinventarisasi asset dinas dan meningkatnya

kemampuan pengelolaan aset11) Penyempurnaan Pembangunan Lab. Keswan Tipe B dan Klinik Hewan

Input : Dana Rp. 173.026.000,-Output : Tersedianya lab. Keswan yang representatifOutcome: 1. Terlaksananya pengujian dan pemeriksaan sampel

bahan pangan asal hewan2. Terlaksananya pelayanan kesehatan hewan yang

optimal12. Pengadaan Jaringan dan Instalasi

Input : Dana Rp. 223.000.000,-Output : 1. Tersedianya jaringan instalasi teknologi informasi

2. Tersedianya jaringan instalasi air bersih di ITCpayakumbuh

Outcome : Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana danprasarana kantor

3. Program Peningkatan Disiplin AparaturSasaran : Terwujudnya disiplin kantorKegiatan :

Page 19: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

16

1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapannyaInput : Dana Rp. 56.000.000,-Output : Tersedianya pakaian dinasOutcome: Terpenuhinya disiplin pakaian dinas

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya AparaturSasaran : Terwujudnya Peningkatan Kapasitas Sumber Daya AparaturKegiatan :1. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan

Input : Dana Rp. 208.200.000,-Output : Terlaksananya pendidikan dan pelatihan formal bagi

aparaturOutcome: Tersedianya aparatur yang profesional

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan CapaianKinerja dan Keuangan

Sasaran : Terwujudnya Peningkatan Pengelolaan KeuanganKegiatan :1. Penatausahaan Keuangan SKPD

Input : Dana Rp. 321.140.000,-Output : Terlaksananya pembayaran honorarium

penatausahaan keuangan SKPDOutcome: Meningkatnya pengelolaan keuangan SKPD pada

Dinas Peternakan dan UPTD2. Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD

Input : Dana Rp. 327.339.000,-Output : 1. Tersedianya dokumen RKT, RKA, DPA, DPPA

2. Pelaksanaan musyawarah perencanaanpembangunan peternakan

3. Terlaksananya rapat dengan tim kajian dalamperencanaan pembangunan peternakan

Outcome: Tersusunnya draft dokumen perencanaanpembangunan peternakan

Page 20: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

17

3. Monitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan SKPDInput : Dana Rp. 157.783.000,-Output : 1. Terlaksananya monitoring dan evaluasi program

dinas peternakan2. Terlaksananya pemanatauan perkembangan ternak3. Laporan hasil monitoring dan evaluasi program

Outcome: Termonitoringnya program pembangunan peternakan2013

6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian danPerikanan

Sasaran : Meningkatnya Pemasaran Hasil Produksi PeternakanKegiatan :1) Promosi dan Informasi Atas Produksi Peternakan Unggulan Daerah

Input : Dana Rp. 176.400.000,-Output : 1. Terlaksananya kegiatan pameran/ promosi dan

bazar2. Terlaksananya informasi pembangunan peternakan

di media massa dan elektronik3. Terlaksananya informasi harga komoditas di RRI

Outcome: Meningkatnya pangsa pasar produk peternakan danhasil olahan produk peternakan

2) Pameran Pembangunan Peternakan/ Livestock Expo 2013Input : Dana Rp. 385.000.000,-Output : 1. Terlaksananya kegiatan livestock expo tahun 2013

2. Tersedianya ternak unggulOutcome : 1. Meningkatnya kemampuan SDM peternak

2. Meningkatnya pangsa pasar bidang peternakan3) Akrediatasi dan Sertifikasi BIB Tuah Sakato

Input : Dana Rp. 36.460.000,-Output : Terlaksananya sertifikasi BIB Tuah SakatoOutcome: Meningkatnya penjualan semen beku

4) Promosi dan Perluasan Pemasaran Semen Beku BIB Tuah SakatoInput :Dana Rp. 60.000.000,-

Page 21: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

18

Output : 1. Tersedianya leaflet, folder, poster dan kalenderuntuk promosi

2. Terlaksananya kegiatan visualisasi inseminasibuatan

Outcome : Meningkatnya pangsa pasar semen beku BIB TuahSakato

5) Operasi Pasar Komoditas Peternakan Dalam Rangka Menyambut HariBesar Keagamaan

Input : Dana Rp. 100.000.000,-Output : Terlaksananya operasi pasar komoditi peternakanOutcome: Terjaganya kestabilan harga komoditi peternakan

6) Promosi Minum Susu Segar dan Olahannya bagi Masyarakat/AnakSekolah

Input : Dana Rp. 85.000.000,-Output : Terlaksananya promosi minum susu segar untuk anak

sekolah pada Hari Susu Nasional dan Hari AnakNasional

Outcome: Meningkatnya konsumsi susu segar untuk anaksekolah

7) Insentifikasi Pemasaran dan Evaluasi Keberhasilan IB Hasil Semen BekuBIB Tuah Sakato Ke Kabupaten/ Kota

Input : Dana Rp. 40.000.000,-Output : Terlaksananya kegiatan insentifikasi pemasaran dan

evaluasi keberhasilan semen beku BIB Tuah SakatoOutcome: Tersedianya data hasil pemanfaatan semen beku BIB

Tuah Sakato8) Visualisasi Pembangunan Peternakan

Input : Dana Rp. 100.000.000,-Output : Terlaksananya pembuatan visualisasi agribisnis

peternakan (sapi potong, sapi perah, kambing,kerbau, dan unggas)

Outcome: Meningkatnya penyebaran informasi pembangunanpeternakan

Page 22: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

19

7. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pembangunan PertanianSasaran : Meningkatnya Sarana Prasarana PeternakanKegiatan :1) Pembangunan Pagar Pada Gedung Pusat Pelatihan Peternakan

Input : Dana Rp 226.500.000,-Output : Terlaksananya pembangunan pagar Pada Pusat

Gedung Pelatihan Peternakan/ ITCOutcome : Tersedianya pagar Pada Pusat Gedung Pelatihan

Peternakan/ ITC yang representatif2) Rehab Gedung Kantor BIB Tuah Sakato

Input : Dana Rp 653.365.000,-Output : Tersedianya gedung kantor BIB Tuah Sakato yang

representatifOutcome: Terjaminnya kenyamanan dan keamanan dalam

bekerja3) Penyediaan Alat-alat Laboratorium UPTD BIB Tuah Sakato

Input : Dana Rp 76.000.000,-Output : Tersedianya peralatan penunjang proses produksi

semen beku berupa : Genset, UPS/ Stabilizer, monitorCCTV dan timer digital

Outcome: Meningkatnya mutu dan kualitas semen beku4) Optimalisasi Produksi Semen Beku UPTD BIB Tuah Sakato

Input : Dana Rp. 733.707.300,-Output : Tersediannya bahan kimia, obat-obatan, konsentrat,

makanan ternak, dllOutcome: Tersedianya semen beku yang berkualitas secara

kontiniu dalam jumlah dan sesuai kebutuhan5) Optimalisasi Bibit Unggul UPTD BPPMT Simpang IV

Input : Dana Rp. 461.488.800,-Output : Tersedianya obat-obatan, pakan konsentrat dan

rumputOutcome: Tersedianya bibit unggul ternak kambing, ayam dan

sapi

Page 23: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

20

6) Rehabilitasi Atap Gedung Pusat Pelatihan Peternakan/ ITCInput : Dana Rp. 202.000.000,-Output : Terlaksananya rehab atap gedung pesat pelatihan

peternakanOutcome: Tersedianya pusat pelatihan peternakan yang

representatif7) Pemasangan Instalasi Listrik pada Gedung Pusat Pelatihan Peternakan/

ITCInput : Dana Rp. 72.000.000,-Output : Terlaksananya pemasangan jaringan instalasi listrik

pada ITCOutcome: Tersedianya pusat pelatihan peternakan yang

representatif8) Rehab Gedung RPH-M Payakumbuh

Input : Dana Rp. 150.000.000,-Output : Terlaksananya rehab bangunan RPH-M PayakumbuhOutcome: Tersedianya RPH-M yang representatif

8. Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi PertanianSasaran : Terbangunnya KSP Pertanian, Perkebunan, Peternakan danAgroindustriKegiatan :1) Fasilitasi Pakan Ternak untuk Kelompok Ternak Sapi Perah

Input : Dana Rp. 234.250.000,-Output : 1. Terlaksananya bantuan pakan ternak untuk

kelompok sapi perah2. Terlaksananya pembinaan, monitoring dan

evaluasi sapi perahOutcome: Meningkatnya produksi sapi perah di Sumatera Barat

2) Koordinasi dan Pembinaan Kawasan Sentra Produksi PeternakanInput : Dana Rp. 134.320.000,-Output : 1. Rapat Koordinasi Kawasan Sentra Produksi

Peternakan

Page 24: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

21

2. Rapat Koordinasi dan Sosialisasi PengembanganKawasan integrasi dengan pihak swasta daninstansi terkait

3. Penyusunan buku penilaian kawasan sapi potong4. Terlaksanya pembinaan ke Kabupaten/ Kota

Outcome : Meningkatnya sinergisitas dalam pelaksanaan danpembinaan pengembangan kawasan sentra produksipeternakan

3) Pengembangan Kawasan Ternak KambingInput : Dana Rp. 224.500.000,-Output : 1. Tersalurkannya ternak kambing untuk kelompok

tani ternak2. Tersalurkannya bahan baku kandang untuk

kelompok tani ternakOutcome : Berkembangnya kambing pada 2 kawasan sentra

produksi peternakan

9. Program Pemberdayaan Penyuluh PertanianSasaran : Terwujudnya pemberdayaan Penyuluh Bidang Peternakan di

kawasan PeternakanKegiatan :1) Peningkatan Kapasitas SDM Penyuluh Pertanian

Input : Dana Rp. 64.000.000,-Output : 1. Pertemuan penyuluh pertanian bidang peternakan

di kawasan peternakan2. Pembinaan terhadap penyuluh pertanian bidang

peternakanOutcome: Meningkatnya wawasan dan SDM penyuluh pertanian

bidang peternakan

10. Program Pengembangan Teknologi Informasi Pertanian danPeningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna

Sasaran : Berkembangnya Teknologi Informasi Pertanian dan PeningkatanPenerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna

Page 25: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

22

Kegiatan :1) Pelaksanaan Embrio Transfer ( ET ) di Lokasi Pembibitan Ternak

Input : Dana Rp. 150.000.000,-Output : 1. Tersedianya embrio beku sapi

2 . Tersedianya Jasa Pelayanan seleksi resipien3. Tersedianya jasa pelaksanaan TE dan PKB4. Tersedianya Peralatan Laboratorium Pakai Habis5. Tersedianya Pakaian Kerja Lapangan6. Terlaksannya Rakor ET

Outcome : 1. Tersedianya calon bibit unggul murni2. Meningkatnya keterampilan dan wawasan petugas

dalam pelaksanaan TE3. Laporan

2) Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan 2013Input : Dana Rp. 50.000.000,-Output : 1. Terlaksanya Peringatan Bulan Bakti Peternakan dan

Kesehatan Hewan2. Terlaksanya vaksinasi missal di Kab. Dharmasraya

dan PesselOutcome : Menurunnya kasus rabies di kab. Dharmasraya dan

Pessel3) Gelar Teknologi Dalam Rangka Hari Pangan Se Dunia

Input : Dana Rp. 200.000.000,-Output : Terlaksananya gelar teknologi pada HPSOutcome : Meningkatnya produksi dan kualitas susu sapi perah

11. Program Peningkatan kapasitas Kelembagaan dan SDM PetaniSasaran : Meningkatnya kapasitas Kelembagaan dan SDM PetaniKegiatan :1) Penilaian dan Persiapan Lomba Kelompok Agribisnis (Kelompok

Peternakan Sapi Potong, Kambing, Unggas dan Petugas Teknis)Input : Dana Rp.90.000.000,-

Page 26: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

23

Output : Terlaksananya kegiatan pembinaan kelompokagribisnis dan petugas berprestasi sebagai utusanSumbar dalam lomba Tingkat Nasional

Outcome: Terpilihnya kelompok agribisnis dan petugas teknispeternakan untuk mengikuti lomba tingkat nasional

2) Verifikasi dan Validasi Data PeternakanInput : Dana Rp. 68.000.000,-Output : Terverifikasinya angka tetap statistik peternakan tahun

2012, tahun 2014 untuk tingkat nasionalOutcome: Tersedianya data statistik peternakan tahun 2012

3) Pengawalan dan Pembinaan Program Sarjana Membangun DesaInput : Dana Rp. 185.000.000,-Output : 1. Terlaksananya pembinaan kelompok dan SMD oleh

kab./kota2. Terlaksananya pertemuan evaluasi SMD3. Terlaksananya pembuatan profil

Outcome: 1. Tersedianya data/profil kelompok SMD2. Terlaksananya evaluasi SMD

4) Fasilitasi Kelembagaan Asosiasi Agribisnis PeternakanInput : Dana Rp 117.500.000,-Output : 1. Terlaksananya pertemuan kelembagaan agribisnis

peternakan2. Terlaksanya pertemuan penguatan jaringan

agribisnis peternakan3. Terlaksananya pertemuan koordinasi agribisnis

peternakan4. Terlaksananya pembinaan asosiasi agribisnis

peternakanOutcome: 1. Tersedianya rencana kerja tahun kelembagaan

agribisnis peternakan2. Meningkatnya pengetahuan SDM kelembagaan

5) Pembinaan Pelaksanaan Kemitraan Perunggasan di SumbarInput : Dana Rp 85.000.000,-

Page 27: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

24

Output : 1. Terlaksananya sosialisasi rancangan peraturanGubernur untuk kemitraan

2. Terlaksananya pertemuan kemitraan perunggasan3. Terlaksananya pembinaan kemitraan perunggasan

Outcome: Meningkatnya kemitraan antara inti dengan plasma6) Peningkatan Kelembagaan Penangkar Bibit

Input : Dana Rp 35.240.000,-Output : 1. Tersalurkannya computer/lap top

2. Tersalurkannya barang alat-alat ukur3. Tersalurkannya buku-buku adminstrasi kelompok

Outcome: Meningkatnya kelembagaan penangkar Bibit7) Evaluasi Pengembangan Investasi Non Permanen

Input : Dana Rp. 91.650.000,-Output : 1. Terlaksananya evaluasi pengembalian kredit MKPER

dan LTN (instansi terkait dengan pihak per bankan)2. Terlaksananya pembinaan, pemantauan investasi

non permanenOutcome: Tersedianya informasi pemanfaatan dana bergulir

8) Pelatihan Petugas Penanganan Gangguan Reproduksi TernakInput : Dana Rp. 100.000.000,-Output : Terlaksananya pelatihan petugas penanganan

gangguan reproduksi ternak (SC) se Sumatera BaratOutcome : Meningkatnya pengetahuan petugas penanganan

gangguan reproduksi9) Koordinasi dan Pelatihan Manajemen RPH/RPU

Input : Dana Rp 85.000.000,-Output : 1. Terlaksananya pelatihan manajemen RPH/RPU

2. Terlaksananya cetak buku peningkatan manajemenRPH/RPU

Outcome: Meningkatnya kopetensi petugas RPH/RPU menjadipetugas yang professional

10) Penyusunan Database calon Penerima Hibah Bidang PeternakanInput : Dana Rp. 200.000.000

Page 28: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

25

Output : Terlaksananya pengumpulan database calon penerimahibah ternak tahun 2014

Outcome :Tersedianya informasi calon penerima hibah tahun2014

11) Koordinasi, Pembinaan, Pengawasan Dana Investasi Non PemerintahInput : Dana Rp. 130.000.000,-Output : 1. Terlaksananya pertemuan koordinasi sumber dana

investasi non pemerintah2. Terlaksananya pembinaan dan pengawasan

investasi non pemerintah3. Visualisasi investasi non pemerintah bidang

peternakanOutcome: 1. Laporan investasi non pemerintah bidang

peternakan2. Meningkatnya investasi non pemerintah

12) Peningkatan SDM Petani tentang teknis Peternakan dan KelembagaanKelompok (Gerakan Terpadu Pensejahteraan Petani)

Input : Dana Rp. 90.000.000,-Output : Terlaksananya pelatihan peningkatan SDM petani

tentang teknis peternakan dan kelembagaan padakelompok GPP

Outcome: Meningkatnya wawasan petani kelompok GPP tentangteknis peternakan dan kelembagaan kelompok

13) Pelatihan dan Operasional polisi VetrinerInput : Dana Rp 166.983.000,-Output : Terlaksananya pelatihan petugas paramedisOutcome: Terciptanya optimalisasi pelayanan puskeswan

14) Manajemen Database Penyakit Hewan Menular (Penerapan NVS)Input : Dana Rp. 150.000.000,-Output : 1. Tertibnya Manajemen data base penyakit hewan

menular oleh petugas pelayanan veteriner didaerah Pilot Project National VeterinaryServices(NVS) di Sumatera Barat

2. Laporan Hasil

Page 29: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

26

Outcome : Meningkatnya serta akuratnya data base penyakithewan menular mulai dari Pilot Project (Kab.Agam)sampai ke Provinsi dan Pusat

15) Dukungan Manajemen RPHInput : Dana Rp. 652.000.000,-Output : Tersedianya Dukungan untuk Manajemen RPHM :

- Petugas lapangan- Pengadaan ternak sapi- Konsentrat- Hijauan Pakan ternak- Gangway ternak- Pagar RPHM

Outcome : Berfungsinya RPHM untuk menghasilkan daging yangberkualitas

12. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Pertanian SecaraBerkelanjutan

Sasaran : Meningkatnya produksi dan Produktifitas pertanianKegiatan :1) Penyebaran ternak Sapi pada Kawasan Terpadu (Gerakan Terpadu

Pensejahteraan Petani)Input : Dana Rp 6.143.163.000,-Output : 1. Tersalurkannya ternak sapi

2. Tersalurkannya Bahan baku kandang3. Tersalurkannya Obat-obatan4. Laporan

Outcome: Bertambahnya populasi ternak sapi di kawasanterpadu

2) Pengawalan, Pembinaan PPSK, Lumbung Pakan, Poultry Shop danKelompok Tani Ternak

Input : Dana Rp 60.000.000,-Output : 1. Pengawalan bahan baku pakan pada PPSK,

Lumbung pakan, Poultry Shop dan klp tani ternak

Page 30: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

27

2. Pengawalan mutu pakan jadi pada PPSK, Lumbungpakan, Poultry shop dank el Tani trenak

3. Pengawalan ke pabrik, distributor dan tempatpenyimpanan pakan ternak (PPSK, Lumbung,Pakan, Poultry shop, Keltan dsb)

Outcome : 1. Diketahui kualitas pakan ternak dan rekomendasiperbaikan pakan pada PPSK Lumbung Pakan,Poultry shop, dan kelompok tani ternak

2. Laporan pelaksanaan3) Peningkatan Produksi Benih / Bibit Unggul

Input : Dana Rp. 150.000.000,-Output : 1. Tersalurkannya ternak kambing

2. Tersalurkannya bahan baku kandang3. Tersalurkannya obat-obatan

Outcome : 1. Peningkatan produksi ternak bibit kambing hasilpembibitan

2. Laporan4) Pembinaan dan Penerapan Good Farming Practice ( GFP ) pada Kelompok

Budidaya Sapi PerahInput : Dana Rp. 75.000.000,-Output : Terlaksananya sosialisasi GFP sapi perah, pembinaan

budidaya sapi perahOutcome : 1. Peternak mengetahui dan memahami GFP

2. Laporan hasil kegiatan lapangan kelompok sapiperah ( sosialisasi, GFP, pembinaan )

3. Laporan mengikuti pertemuan5) Penggantian Anak ET Pada Ternak Rakyat Untuk Replacement Bull

Input : Dana Rp 150.000.000,-Output : 1. Tersedianya anak sapi hasi ET

2. Tersedianya konsentrat3. Tersedianyan hijauan pakan ternak4. Tersedianya obat-obatan

Outcome: Meningkatnya Kapasitas produksi semen beku BIBTuah Sakato

Page 31: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

28

6) Koordinasi, Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Gerakan TerpaduPensejahteraan Petani

Input : Dana Rp 150.000.000,-Output : 1. Terlaksananya koordinasi dan evaluasi kegiatan

GPP dengan petugas teknis kab/kota dankelompok GPP

2. Terlaksananya monitoring dan evaluasi ke lokasikelompok GPP

Outcome : Termonitoringnya perkembangan programpensejahteraan petani

7) Bantuan Ternak Sapi Lokal untuk Gerakan Pemberdayaan PetaniMasyarakat Pesisir

Input : Dana Rp. 1.464.500.000,-Output : 1. Tersedianya Sosialisasi di Kelompok

2. Tersalurkannya ternak sapi potong3. Tersalurkannya bahan baku kandang4. Tersalurkannya obat-obatan untuk kelompok5. Terlaksananya sosialisasi di kelompok

Outcome : 1. Meningkatkan ekonomi nelayan2. Laporan

8) Koordinasi Evaluasi dan Pembinaan PerbibitanInput : Dana Rp. 160.000.000,-Output : 1. Terlaksananya pertemuan koordinasi dan apresiasi

2. Terlaksananya pembinaan teknis, administrasiterhadap petugas dan kelompok bibit

3. Terlaksananya pengadaan pedoman pembibitanternak (sapi potong, sapi perah, kambing, ayamdan itik)

4. Terlaksananya pengawasan benih (semen beku)pada pos IB

5. Terlaksananya pengawasan bibit ternakOutcome : 1. Meningkatnya wawasan peserta pertemuan

tentang pelaksanaan perbibitan2. Meningkatnya capaian keberhasilan IB

Page 32: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

29

3. Tersebarnya pedoman perbibitan ternak4. Laporan pelaksanaan

9) Fasilitasi Peralatan pengolah Hasil Peternakan untuk UMKMInput : Dana Rp 250.000.000,-Output : Tersalurkannya peralatan pengolah makanan untuk

kelompok UMKMOutcome : Tercapainya peningkatan pensejahteraan UMKM

bidang peternakan10) Fasilitasi Bantuan Pengembangan Pembibitan Sapi

Input : Dana Rp. 228.000.000,-Output : 1. Tersalurkannya ternak sapi bibit betina

2.Tersalurkannya bantuan bahan kandang untukkelompok

3.Tersalurkannya bahan baku kandang untukkelompok

Outcome : 1. Meningkatnya ketersediaan bibit ternak sapi, dankelompok pembibit

2. Laporan11) Peningkatan Populasi Ternak Kambing

Input : Dana Rp 4.070.000.000,-Output : 1. Tersalurkannya ternak kambing

2. Terlaksananya penyebaran bantuan obat-obatanOutcome: Berkembangnya ternak kambing di kelompok

12) Peningkatan Populasi Unggas LokalInput : Dana Rp 830.000.000,-Output : 1. Tersalurkannya ternak ayam lokal

2. Tersalurkannya ternak itik lokal3. Tersalurkannya pakan unggas lokal4. Terlaksananya sosialisasi dan pembinaan ke

kelompokOutcome : Meningkatnya populasi unggas

13) Fasilitasi Peningkatan Mutu Sapi Pesisir, melalui Penjaringan Ternak diKelompok

Input : Dana Rp. 265.250.000,-

Page 33: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

30

Output : 1. Tersalurkannya alat-alat ukur2. Tersalurkannya ternak sapi pesisir3. Tersalurkannya obat-obatan4. Tersedianya bahan makan ternak5. Terlaksananya monitoring dan evaluasi di

kelompokOutcome : Meningkatnya mutu ternak sapi pesisir di kelompok

Pessel berdasarkan hasil penjaringan ternak dikelompok sekitar

14) Peningkatan Populasi Ternak SapiInput : Dana Rp 3.519.500.000,-Output : 1. Tersalurkannya ternak sapi di kelompok

2. Tersalurkannya bahan baku kandang3. Tersalurkannya obat-obatan hewan

Outcome: Berkembangnya ternak sapi pada kelompok peternak15) Penggantian Bull / Pejantan yang Afkir BIB Tuah Sakato

Input : Dana Rp 195.750.000,-Output : Terlaksananya penyediaan pejantanOutcome: Tersedianya pejantan bibit unggul untuk produksi

frozen semen

13. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Produksi HasilPertanian dan Perikanan

Sasaran : Meningkatnya Nilai Tambah, Daya Saing Produk PertanianKegiatan :1) Pengembangan Teknologi dan Usaha Pasca Panen Produk Peternakan

Input : Dana Rp 100.000.000,-Output : 1. Sosialisasi pengembangan tekniologi susu

2. Sosialisasi pengembangan produk daging3. Pembinaan kelompok usaha pasca panen produk

peternakanOutcome: Meningkatnya kemampuan pelaku usaha dalam

memanfaatkan teknologi pengolahan hasil peternakan

Page 34: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

31

2) Peningkatan Produksi dan Pengolahan Susu Sapi Pada Kawasan InkubatorInput : Dana Rp. 338.000.000,-Output : 1. Terlaksananya pertemuan peningkatan nilai

tambah, daya saing dan produksi hasil susu2. Tersalurkannya alat pengolah susu ternak

Outcome : Meningkatnya kapasitas produksi hasil peternakan(susu)

3) Sosialisasi Penerapan Good handling Practice ( GHP ) dan ManufacturingPractice ( GMP ) pada Usaha Pengolahan Produk Peternakan ( Daging )

Input : Dana Rp. 75.000.000,-Output : Terlaksananya sosialisasi penerapan GHP dan GMP

pada usaha olahan produk peternakanOutcome: Penerapan GHP (Good Handling Practice) dan GMP

(Good Manufacturing Pratice) produk segar danolahan produk peternakan

14. Program Pengamanan Sumber Daya HewaniSasaran : Meningkatnya pengamanan sumber daya hewaniKegiatan :1) Peningkatan Pelayanan labor Kesmavet

Input : Dana Rp 490.000.000,-Output : 1.Terlaksananya pengujian dan pemeriksaan bahan

pangan asal hewan2. Tersedianya peralatan pendukung

Outcome: Diketahuinya kualitas bahan pangan asal hewan /ternak yang di konsumsi masyaratkat konsumen

2) Uji Banding Bahan Pangan Asal Hewan ke BPPV II BukittinggiInput : Dana Rp 50.000.000,-Output : Terlaksananya uji banding bahan pangan asal hewanOutcome : Diketahuinya akurasi dan ketetapan hasil pengujian

labor kesmavet3) Koordinasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Rabies

Input : Dana Rp. 150.000.000,-

Page 35: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

32

Output : Terlaksananya koordinasi pengendalian danpemberantasan penyakit rabies di Sumatera barat

Outcome: Menurunnya kasus penyakit rabies di Sumatera barat4) Pengawasan Lalu Lintas Hewan, BAH dan HBAH

Input : Dana Rp. 290.000.000,-Output : 1. Terlaksananya pengawasan lalu lintas hewan BAH

dan HBAH2. Tersedianya desinfektan3. Tersedianya petugas tindak medic dan jaga pos

check poin4. Tersedianya senapan bius

Outcome: Meningkatnya pengawasan lalu lintas hewan, BAH danHBAH

5) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit A1/Flu BurungInput : Dana Rp. 110.000.000,-Output : Terlaksananya pengendalian dan pemberantasan

penyakit AI/Flu Burung di Kabupaten/ Kota seSumatera Barat

Outcome: Menurunnya kasus AI/ Flu Burung pada hewan/ ternakdi Sumatera Barat menuju pembebasan pada tahun2016

6) Penanggulangan Penyakit JembranaInput : Dana Rp. 115.000.000,-Output : Terlaksananya penanggulangan penyakit jembrana di

Kabupaten/ Kota se Sumatera BaratOutcome: Terhindarnya masyarakat peternak dari kemungkinan

kerugian ekonomis akibat penyakit jembrana7) Peningkatan Pelayanan Labor Keswan dan Klinik Hewan Padang

Input : Dana Rp. 240.000.000,-Output : 1. Terlaksananya pemeriksaan sampel brucellosis

2. Terlaksananya pemeriksaan parasit3. Terlaksananya hematologi4. Terlaksanya pemeriksaan kimia darah hewan5. Terlaksananya pemeriksaan seller’s rabies

Page 36: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

33

6. Tersedianya peralatan laboratoriumOutcome: Diketahuinya penyebab penyakit hewan/ ternak

masyarakat8) Pengawasan obat hewan

Input : Dana Rp. 60.000.000,-Output : 1. Terlaksananya pemeriksaan sampel obat hewan

2. Terlaksananya Pengawasan obat hewanOutcome : Terpantaunya kualitas obat hewan di Kab / Kota se

Sumatera Barat9) Operasional Unit Pelaksana Pengendalian Avian Influenza ( AI ) Provinsi

Input : Dana Rp. 589.000.000,-Output : 1. Terlaksananya surveilance penyakit hewan oleh tim

PDSR2. Mengikuti pertemuan UPP-AI

Outcome : Terciptanya optimalisasi pelayanan kesehatan hewan10) Sosialisasi dan Pengawasan Penyediaan Pangan asal Hewan ( PAH )

yang Aman Sehat Utuh dan Halal ( ASUH ) yang berdaya saingInput : Dana Rp. 90.000.000,-Output : 1. Terlaksananya sosialisasi pangan ASUH

2. Terlaksananya pembinaan dan pengawasan PAHOutcome : 1. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang PAH

2. Meningkatnya kualitas PAH yang di konsumsimasyarakat

11) Evaluasi dan Pembinaan Hygienis Sanitasi (HS) Unit Usaha Pangan AsalHewan untuk Memperoleh NKV

Input : Dana Rp. 155.000.000,-Output : 1. Terlaksananya pertemuan persiapan identifikasi unit

usaha PAH2. Terlaksananya pertemuan pembinaan higenis

sanitasi unit usaha PAH3. Terlaksananya penggadaan buku4. Pembinaan dan penilaian unit usaha PAH

Page 37: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

34

Outcome : Meningkatnya jumlah unit usaha pangan asal hewanyang memiliki sertifikat NKV

15) Program Pengembangan Satu Petani Satu SapiSasaran : Berkembangnya Program Satu Petani Satu SapiKegiatan :1) Penyebaran Ternak Sapi

Input : Dana Rp. 3.009.900.000,-Output : 1. Tersalurkannya ternak sapi

2. Tersalurkannya bantuan bahan kandang3. Tersalurkannya obat-obatan hewan

Outcome: Bertambahnya ternak dan kelompok ternak2) Pelatihan Peningkatan Manajemen Kelompok Pada Kawasan Satu Sapi

Satu PetaniInput : Dana Rp. 207.000.000,-Output : Terlaksananya Pelatihan manajemen yang baikOutcome: Terciptanya kelompok yang memiliki manajemen yang

baik3) Pengembangan budidaya Sapi Perah dan Kerbau

Input : Dana Rp. 1.085.509.850,-Output : 1. Tersalurkannya ternak sapi perah

2. Tersalurkannya Ternak kerbau3. Tersalurkannya bahan baku kandang4. Tersalurkannya obat-obatan5. Tersalurkannya alat pengolah pertanian6. Terlaksananya monitoring dan evaluasi

Outcome: Meningkatnya produksi sapi dan kerbau padakelompok

Page 38: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

35

3.2. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANDukungan Dana APBD untuk Tahun 2013 adalah sebesar Rp. 48.350.594.780,-setelah perubahan adalah sebesar Rp. 48.133.308.468,- dengan realisasiRp. 44.351.586.780,- (92,14%) dan realisasi fisik 98,76% yang dialokasikanuntuk :

a. Belanja Pegawai sebelum perubahan sebesar Rp. 10.301.464.800,- danseteleh perubahan sebesar Rp. 10.313.562.488,- dengan realisasi sebesarRp. 9.822.290.783,- (95,24%), dan realisasi fisik 95,24 % terdiri dari : Gaji dan Tunjangan sebelum perubahan Rp. 7.746.683.800,- dan

setelah perubahan Rp. 7.758.781.488,- dengan realisasiRp. 7.347.477.890,- (94,70%) dan realisasi fisik 94,70%

Tambahan Penghasilan PNS sebesar Rp. 2.536.346.000,- denganrealisasi Rp. 2.456.377.893,- (96,85%) dan realisasi fisik 96,85%

Insentif Pemungutan dengan dana sebesar Rp. 18.435.000,- denganrealisasi Rp. 18.435.000,- (100%) dan realisasi fisik 100%

b. Belanja Kegiatan sebelum perubahan sebesar Rp. 38.049.129.980,- danseteleh perubahan sebesar Rp. 37.819.745.980,- dengan realisasiRp. 34.529.295.997,- (91,30%), dan realisasi fisik 99,72% terdiri dari 15(lima belas) program yaitu :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebelum perubahanRp. 1.153.181.980,- dan setelah perubahan Rp. 1.279.956.980,- danrealisasi Rp. 1.074.060.185,- (83,91)%, dan realisasi fisik 99,70% terdiridari :1) Penyediaan jasa Surat Menyurat Rp. 11.800.000,- dengan realisasi

sebesar Rp. 9.336.000,- (79,12%) dan realisasi fisik 100%.2) Penyediaan jasa komunikasi, Sumber Daya Air, Listrik dan Telepon

sebelum perubahan Rp. 402.600.000,- dan setelah perubahansebesar Rp. 509.760.000,- dengan realisasi sebesarRp. 363.957.528,- (71,40%) dan realisasi fisik 100%.

Page 39: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

36

3) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor sebesar Rp. 32.400.000,-dengan realisasi Rp30.299.140,- (93,52%) dan realisasi fisik100%.

4) Penyediaan alat tulis kantor sebesar Rp. 71.439.000,- dan realisasisebesar Rp. 71.423.000,- (99,98%) dan realisasi fisik 100%.

5) Penyediaan barang percetakan dan penggandaan sebesarRp. 61.275.980,- dengan realisasi Rp. 61.256.775,- (99,97%) danrealisasi fisik 100%.

6) Penyediaan komponen instalasi listrik/ Penerangan BangunanKantor sebesar Rp. 14.000.000,- dengan realisasi Rp. 13.465.000,-(96,18%) dan realisasi fisik 100%.

7) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor sebesar Rp.96.227.000,- setelah perubahan sebesar Rp. 115.842.000,- denganrealisasi Rp. 113.462.000,- (97,95%) dan realisasi fisik 100%.

8) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangansebesar Rp. 15.000.000,- dengan realisasi Rp. 9.289.000,-(61,93%) dan realisasi fisik 85%.

9) Penyediaan makanan dan minuman sebesar Rp. 19.240.000,-dengan realisasi Rp. 19.060.000,- (99,06%) dan realisasi fisik100%.

10) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar/ dalam daerahsebesar Rp. 385.000.000,- dengan realisasi Rp. 341.311.742,-(88,65%) dan realisasi fisik 100%.

11) Penyediaan jasa Pengamanan Kantor sebesar Rp. 33.400.000,-dengan realisasi Rp. 33.400.000,- (100%) dan realisasi fisik 100%.

12) Penyediaan jasa pembinaan mental fisik dan aparatur sebesarRp. 10.800.000,- dengan realisasi Rp. 7.800.000,- (72,22%) danrealisasi fisik 85%.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur sebelumperubahan sebesar Rp. 2.836.133.000,- dan setelah perubahan sebesarRp. 3.188.835.050,- dengan realisasi Rp. 3.113.440.246,- (97,64%) danrealisasi fisik 100% Terdiri dari :

Page 40: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

37

1) Pembangunan Gedung Kantor sebesar Rp. 1.001.800.000,- dansetelah perubahan sebesar Rp. 952.288.000,- dengan realisasiRp. 947.339.000,- (99,48%) dan realisasi fisik 100%.

2) Pengadaan Perlengkapan Rumah jabatan/ Dinas/ Mess setelahperubahan sebesar Rp. 150.000.000,- dengan realisasiRp. 143.939.200,- (97,96%) dan realisasi fisik 100%

3) Pengadaan Meubilier sebesar Rp. 732.982.000,- dan setelahperubahan sebesar Rp. 833.038.700,- dengan realisasiRp. 827.558.700,- (99,34%) dan realisasi fisik 100%

4) Pengadaan Komputer dan Jaringan Komputerisasi sebesarRp. 74.000.000,- dan setelah perubahan sebesar Rp. 164.360.500,-dengan realisasi Rp. 163.570.000,- (99,52%) dan realisasi fisik100%

5) Pengadaan Alat studio, Alat komunikasi dan alat informasi sebesarRp. 231.750.000,- dan setelah perubahan sebesarRp. 209.912.850,- dengan realisasi Rp. 209.902.850,- (100%) danrealisasi fisik 100%

6) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraaan Dinas/ Operasionalsebesar Rp. 222.675.000,- dengan realisasi Rp. 185.042.326,-(83,10%) dan realisasi fisik 100%

7) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Komputer dan Jaringan Komputerisasisebesar Rp. 25.000.000,- dengan realisasi Rp. 22.571.000,-(90,28%) dan realisasi fisik 100%

8) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantorsebesar Rp. 19.200.000,- dengan realisasi Rp. 13.870.000,-(72,24%) dan realisasi fisik 100%

9) Rehabilitas Sedang/ Berat Rumah Dinas/ Mess sebesarRp. 75.000.000,- dengan realisasi Rp. 74.750.000,- (99,67%) danrealisasi fisik 100%

10) Pengelolaan, Pengawasan dan Pengendalian Aset SKPD sebesarRp. 57.700.000,- dan setelah perubahan sebesar Rp. 141.334.000,-dengan realisasi Rp. 129.073.150,- (91,32%) dan realisasi fisik100%

Page 41: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

38

11) Penyempurnaan Pembangunan Lab. Keswan Tipe B dan KlinikHewan sebesar Rp. 173.026.000,- dengan realisasiRp. 171.175.000,- (98,93%) dan realisasi fisik 100%.

12) Pengadaan Jaringan dan Instalasi setelah perubahan sebesarRp. 223.000.000,- dengan realisasi Rp. 221.649.000,- (99,39%) danrealisasi fisik 100%.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur sebesar Rp. 56.000.000,-dengan realisasi Rp. 53.550.000,- (95,63%) dan realisasi fisik 100%terdiri dari :1) Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapan sebesar

Rp. 56.000.000,- dengan realisasi Rp. 53.550.000,- (95,63%) danrealisasi fisik 100%

4. Program Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur sebelum perubahanRp. 208.200.000,- dengan realisasi Rp. 132.139.200,- (63,47%), danrealisasi fisik 85%1) Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang – undangan

sebesar Rp. 208.200.000,- dan setelah perubahan Rp.132.139.200,- (63,47%), dan realisasi fisik 100%

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan CapaianKinerja Keuangan sebelum perubahan sebesar Rp. 806.262.000,- dansetelah perubahan Rp 806.262.000,- dengan realisasi Rp. 761.414.975,-(94,44%) dan realisasi fisik 100%.1) Penatausahaan keuangan SKPD sebelum perubahan sebesar

Rp. 321.140.000,- dengan realisasi Rp. 300.309.475,- (93,51%)dan realisasi fisik 100%.

2) Penyusunan Perencanaan dan penganggaran SKPD sebesarRp. 327.339.000,- dengan realisasi Rp. 308.086.400,- (94,12%)dan realisasi fisik 100%.

3) Monitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan SKPD sebesarRp. 157.783.000,- dengan realisasi Rp. 153.019.100,- (96,98%)dan realisasi fisik 100%.

Page 42: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

39

6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi PeternakanMelalui Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakanterjadi peningkatan kualitas dan kuantitas kelembagaan peternakan,produksi hewan/ non pangan dengan keunggulan kompetitif,peningkatan skala usaha peternakan industri pedesaan berbasispeternakan juga meningkatkan mutu pasca panen produk peternakan,jaringan pasar komoditi peternakan pada 5 kawasan regional dan 3wilayah internasional sekaligus meningkatkan investasi dibidangpeternakan.

Dari program/kegiatan ini sasaran yang hendak dicapai adalahtercapainya tingkat konsumsi pangan asal hewan (daging, telur, susu)diatas standar nasional.

Pada program/ kegiatan ini indikator kinerja yang hendak dicapaiadalah :a. Jumlah komoditi yang dikembangkan dalam akses pasar produk

peternakan sebanyak 3 komoditib. Jumlah produksi hewan/ non pangan dengan keunggulan kompetitif,

yaitu : Daging sebanyak 55 ton, Telur sebanyak 65 ton, Sususebanyak 1,5 ton, Dendeng sebanyak 1,5 ton dan Rendang sebanyak35 ton.

Anggaran sebelum perubahan sebesar Rp 982.860.000,- dan setelahperubahan sebesar Rp. 982.860.000,- dengan realisasiRp. 889.361.415,- (90,49%) dan realisasi fisik 99,67% terdiri dari :1) Promosi dan Informasi atas Produksi Peternakan Unggulan Daerah

sebesar Rp. 176.400.000,- dengan realisasi Rp. 168.736.835,-(95,66%) dan realisasi fisik 100%.

2) Pameran Pembangunan Peternakan/ Livestock Expo 2013 sebesarRp. 385.000.000,- dengan realisasi Rp 346.107.600 (89,90%) danrealisasi fisik 100%.

Page 43: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

40

3) Akreditasi dan Sertifikasi BIB Tuah Sakato sebesarRp. 36.460.000,- dengan realisasi Rp. 35.600.500,- (97,64%) danrealisasi fisik 100%.

4) Promosi dan Perluasan Pemasaran Semen Beku BIB Tuah Sakatosebesar Rp. 60.000.000,- dengan realisasi Rp. 57.606.600,-(96,01%) dan realisasi fisik 100%.

5) Operasi Pasar Komoditas Peternakan Dalam Rangka MenyambutHari Besar Keagamaan sebesar Rp. 100.000.000,- dengan realisasiRp. 84.795.000,- (84,80%) dan realisasi fisik 100%.

6) Promosi Minum Susu Segar dan Olahannya bagi Masyarakat/ AnakSekolah sebesar Rp. 85.000.000,- dengan realisasi Rp. 81.330.300,-(95,687%) dan realisasi fisik 100%.

7) Intensifikasi Pemasaran dan Evaluasi Keberhasilan IB Hasil SemenBeku BIB Tuah Sakato ke Kab/ Kota sebelum perubahan sebesarRp. 40.000.000,- dengan realisasi Rp. 16.074.580,- (40,19%) danrealisasi fisik 92,00%.

8) Visualisasi Pembangunan Peternakan sebesar Rp. 100.000.000,-dengan realisasi Rp. 99.110.000,- (99,11%) dan realisasi fisik100%.

7. Program Peningkatan Sarana Prasarana PembangunanPertanianDari program/ kegiatan ini sasaran yang hendak dicapai adalahTersedianya sarana prasarana yang cukup terutama dikawasan utamapengembangan ternak unggul.

Pada program/kegiatan ini indikator kinerja yang hendak dicapai adalahTerpenuhinya kebutuhan bibit unggul/ komoditi peternakan :- Gedung BIB Tuah Sakato yang representatif sebanyak 1 unit- Jumlah peralatan laboratorium BIB Tuah Sakato sebanyak 8 unit- Jumlah produksi semen beku yang berkualitas sebanyak 100.000

dosis

Page 44: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

41

Anggaran sebelum perubahan sebesar Rp. 2.474.900.000,- dan setelahperubahan Rp. 2.575.061.100,- dengan realisasi Rp. 2.520.565.600,-(97,88%) dan realisasi fisik 100% terdiri dari :1) Pembangunan Pagar pada Gedung Pusat Pelatihan Peternakan

sebesar Rp. 500.000.000,- dan setelah perubahanRp. 226.500.000,- dengan realisasi Rp. 220.910.500,- (97,53%)dan realisasi fisik 100%.

2) Rehab Gedung Kantor BIB Tuah Sakato sebesar Rp 750.000.000,-dan setelah perubahan sebesar Rp. 653.365.000,- dengan realisasiRp. 648.127.000,- (99,20%) dan realisasi fisik 100%

3) Penyediaan Alat – Alat Laboratorium UPTD BIB Tuah Sakato sebesarRp. 76.000.000,- dengan realisasi Rp. 75.900.000,- (99,87%) danrealisasi fisik 100%

4) Optimalisasi Produksi Semen Beku UPTD BIB Tuah Sakato sebesarRp. 741.000.000,- dan setelah perubahan sebesarRp. 733.707.300,- dengan realisasi Rp. 704.371.900,- (96,00%)dan realisai fisik 100%

5) Optimalisasi Bibit Unggul UPTD BPPMT Simpang IV sebesarRp. 407.900.000,- dan setelah perubahan sebesarRp. 461.488.800,- dengan realisasi Rp. 453.892.700,- (98,35%) danrealisasi fisik 100%

6) Rehabilitasi Atap Gedung Pusat Pelatihan Peternakan/ ITC setelahperubahan sebesar Rp. 202.000.000,- dengan realisasiRp. 197.860.500,- (97,95%) dan realisasi fisik 100%

7) Pemasangan Instalasi Listrik pada Gedung Pusat PelatihanPeternakan/ ITC setelah perubahan sebesar Rp. 72.000.000,-dengan realisasi Rp. 70.733.000,- (98,24%) dan realisasi fisik 100%

8) Rehab Gedung RPH-M Payakumbuh setelah perubahan sebesarRp. 150.000.000,- dengan realisasi Rp. 148.770.000,- (99,18%) danrealisasi fisik 100%

8. Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi PertanianSesuai dengan kebijakan pembangunan peternakan dalam peningkatanproduksi dan produktifitas setiap komoditi peternakan, penanganan kesehatan

Page 45: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

42

hewan dan pengamanan produk pangan asal ternak melalui kegiatan – kegiatanyang terfokus dalam suatu kawasan yang sesuai dengan spesifik daerah /wilayah. Kawasan peternakan adalah kawasan yang secara khususdiperuntukkan untuk kegiatan peternakan atau terpadu sebagai usaha tani(berbasis tanaman pangan, holticultura, perkebunan atau perikanan) danterpadu sebagai komponen ekosistem tertentu (kawasan hutan lindung dansuaka alam). Melanjutkan konsep kawasan yang telah ada yaitu kawasan sentraproduksi peternakan (kawasan agribisnis peternakan) dan kawasan agropolitan,disempurnakan menjadi 3 (tiga) bentuk kawasan peternakan yaitu kawasanprioritas (komoditi unggulan peternakan) dan kawasan integrasi (basis komodititanaman pangan, holticultura, perkebunan dan perikanan) serta kawasanindustri (perunggasan).a. Kawasan Prioritas terdiri dari :

- Kawasan Peternakan Sapi Pembibitan/Kereman .- Kawasan Peternakan Kerbau- Kawasan Peternakan Kambing dan Domba (Kado)- Kawasan Peternakan Ayam Buras

b. Kawasan Integrasi terdiri dari :- Kawasan Integrasi dengan Tanaman Pangan- Kawasan Integrasi dengan Holticultura- Kawasan Integrasi dengan Perkebunan- Kawasan Integrasi dengan Perikanan

c. Kawasan Industri terdiri dari :- Kawasan Industri Perunggasan

Dari program/kegiatan ini sasaran yang hendak dicapai adalah terbentuknyakawsan-kawasan utama pengembangan ternak unggul di Sumatera Barat.

Pada program/kegiatan ini indikator hasil yang hendak dicapai adalah kawasansentra produksi peternakan sebanyak 8 Kabupaten.

Anggaran sebelum perubahan sebesar Rp. 664.820.000,- dan setelahperubahan sebesar Rp. 593.070.000,- dengan realisasi Rp. 583.675.400,-(98,42%) dan realisasi fisik 100% terdiri dari :

Page 46: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

43

1) Fasilitasi Pakan Ternak Untuk Kelompok Ternak Sapi Perah sebesarRp. 244.000.000,- dan setelah perubahan sebesar Rp. 234.250.000,-dengan realisasi Rp. 229.510.500,- (97,98%) dan realisasi fisik 100%

2) Koordinasi dan Pembinaan Kawasan Sentra Produksi Peternakan sebesarRp. 134.320.000,- dengan realisasi Rp. 133.972.900,- (99,74%) danrealisasi fisik 100%

3) Pengembangan Kawasan Ternak Kambing sebesar Rp. 286.500.000,- dansetelah perubahan sebesar Rp. 224.500.000,- dengan realisasiRp. 220.192.000,- (98,08 %) dan realisasi fisik 100%

9. Program Pemberdayaan Penyuluh PertanianUntuk mendukung penyelenggaraan penyuluhan pertanian diperlukan penataanpenyuluhan pertanian secara komprehensif dengan sasaran yang mencakupaspek kelembagaan, aspek ketenagaan, aspek penyelenggaraan dan aspekpendanaan serta aspek hukum dan perundang-undangan.

Agenda ini diwujudkan dalam bentuk revitalisasi penyuluhan pertanian yangdiperlukan untuk menunjang terlaksananya revitalisasi pertanian yangmerupakan salah satu prioritas pembangunan Nasional.

Dengan revitalisasi penyuluhan maka kelembagaan penyuluhan yang ada diPropinsi, Kabupaten dan Kecamatan kembali dioptimalkan fungsinya. Demikianjuga halnya dengan ketenagaan. Fungsi dan peranan penyuluh pertanian yangdiperlukan sebagai pendamping mengisyaratkan perlunya peningkatanprofesionalisme dan keahlian melalui pelatihan-pelatihan.

Dari program/kegiatan ini sasaran yang hendak dicapai adalah Meningkatnyapengetahuan, keterampilan dan pendidikan aparatur pemerintahan dibidangpeternakan dan kesehatan hewan.

Pada program/kegiatan ini indikator hasil yang hendak dicapai adalah : Jumlahpeserta peningkatan kompetensi petugas teknis peternakan (penyuluhpeternakan) sebanyak 30 orang.

Page 47: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

44

Anggaran sebesar Rp. 64.000.000,- dengan realisasi Rp. 61.093.300,- (95,46%)dan realisasi fisik 100% terdiri dari :1) Peningkatan Kapasitas SDM Penyuluh Pertanian sebesar Rp. 64.000.000,-

dengan realisasi Rp. 61.093.300,- (95,46%) dan realisasi fisik 100%

10. Program Pengembangan Teknologi Informasi Pertanian danPeningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Tepat GunaDalam meningkatkan mutu genetik ternak maka telah dikembangkan teknologiEmbryo Transfer (ET) di masyarakat peternak, saat ini telah banyak dihasilkanternak – ternak sapi potong hasil embryo trasfer yang manfaatnya untukreplecement bull pada BIB Tuah Sakato dan BIB-BIB Daerah lainnya diIndonesia. Sehubungan prospek ET ini sangat cerah di masa depan yangdidukung oleh kultur budaya dan kemampuan masyarakat serta petugas kitadalam teknologi ET maka ke depan kita akan memproduksi Embryo sendiridengan bekerja sama BET Cipelang dan BIB Tuah Sakato Payakumbuh.

Dari program/ kegiatan ini sasaran yang hendak dicapai adalah meningkatnyaproduktifitas ternak.

Pada program/kegiatan ini indikator hasil yang hendak dicapai adalah : Jumlahakseptor Embrio Transfer (ET) untuk meningkatkan mutu genetik ternaksebanyak 30 akseptor.

Anggaran sebesar Rp. 400.000.000,- dengan realisasi Rp. 358.828.000,-(89,21%) dan realisasi fisik 100% terdiri dari :1) Pelaksanaan Embrio Transfer (ET) di lokasi Pembibitan Ternak Rakyat

sebesar Rp. 150.000.000,- dengan realisasi Rp. 140.558.000,- (93,71%) danrealisasi fisik 100%

2) Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan 2013 sebesarRp. 50.000.000,- dengan realisasi Rp. 44.250.000,- (88,50%) dan realisasifisik 100%

3) Gelar Teknologi Dalam Rangka Hari Pangan Se Dunia sebesarRp. 200.000.000,- dengan realisasi Rp. 172.020.000,- (86,01%) dan realisasifisik 100%

Page 48: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

45

11. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM PertanianDalam peningkatan keberhasilan pembangunan perekeonomian daerah, subsektor peternakan memiliki peran strategis sebagai sumber penghasilan petanidisamping penghasil protein hewani dan pupuk organik. Menyikapi kondisitersebut Pemerintah Provinsi tetap memberikan fasilitasi dalam pengembanganpermodalan untuk pemberdayaan dan pengembangan usaha agribisnispeternakan baik sumber dana APBN, APBD I maupun pihak swasta danperantau minang. Model usaha peternakan yang berkembang didomonasiusaha skala kecil yang harus mendapatkan prioritas dalam pengembanganusaha mencapai skala usaha ekonomis.

Berbagai macam kegiatan dalam mendukung program/ kegiatan pembangunanpeternakan di Sumatera Barat antara lain adanya Program Sarjana MembangunDesa (SMD) yang diarahkan untuk mengembangkan usaha ternak sendirisembari membina masyarakat peternak yang tergabung dalam kelompoknya,dan diharapkan bisa mendongkrak populasi ternak setiap tahun.

Program SMD merupakan salah satu program terobosan yang dilaksanakanpemerintah Sumbar, yang dikhususkan untuk sarjana peternakan di daerahSumbar. Program ini bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran terdidikdan membangkitkan jiwa wirausaha disektor peternakan.

SMD berlangsung sejak tahun 2007 dimana Sumbar mendapat 3 dari 10 paketbantuan dana bagi sarjana peterakan di seluruh Indonesia. Selanjutnya padatahun 2008, SMD Sumbar sebanyak 29 paket. Usaha SMD pada tahun 2007 dan2008 bergerak pada pengembangan sapi potong. Sedangkan pada tahun 2009dari 66 paket terdapat 31 paket sapi potong, sapi perah satu paket, kambing 12paket, itik 12 paket dan ayam buras 10 paket. SMD tahun 2010 sebanyak 100paket, SMD tahun 2011 sebanyak 100 paket dan SMD tahun 2012 sebanyak 14paket.

Page 49: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

46

Dari program/kegiatan ini sasaran yang hendak dicapai adalah Meningkatnyajuamlah kelembagaan sosial dan ekonomi peternakan.

Pada program/kegiatan ini indikator hasil yang hendak dicapai adalah :1. Jumlah investasi bidang usaha peternakan :

- SMD sebanyak 100 orang- Masyarakat 30%

2. Peningkatan kualitas kelembagaan peternakan :- PPSKI/ Sapi Perah sebanyak 40%- Pedagang Ternak sebanyak 40%- HPKDI sebanyak 40%- Breeder Club sebanyak 40%- PPUI sebanyak 40%- Asosiasi Peternak Ayam Potong sebanyak 40%

Anggaran sebelum perubahan sebesar Rp. 2.246.373.000,- dan setelahperubahan Rp. 2.449.928.000,- dengan realisasi Rp. 2.152.919.501,- (87,88%)dan realisasi fisik 98,85% terdiri dari :1) Penilaian dan Persiapan Lomba Agribisnis Kelompok Peternakan Sapi

Potong, Unggas dan Petugas Teknis sebesar Rp. 90.000.000,- denganrealisasi Rp. 69.935.500,- (77,71%) dan realisasi fisik 96,00%

2) Verifikasi dan Validasi Data Peternakan sebesar Rp. 68.000.000,- denganrealisasi Rp. 58.490.275,- (86,02%) dan realisasi fisik 100%

3) Pengawalan dan Pembinaan Program Sarjana Membangun Desa sebesarRp. 185.000.000,- dengan realisasi Rp. 151.856.000,- (82,08%) danrealisasi fisik 100%

4) Fasilitasi Kelembagaan Asosiasi Agribisnis Peternakan sebesarRp. 117.500.000,- dengan realisasi Rp. 108.072.050,- (91,98%) danrealisasi fisik 100%

5) Pembinaan Pelaksanaan Kemitraan Perunggasan di Sumatera Baratsebesar Rp. 85.000.000,- dengan realisasi Rp. 83.333.600,- (98,04%) danrealisasi fisik 100%

6) Peningkatan Kelembagaan Penangkar Bibit sebesar Rp. 35.240.000,-dengan realisasi Rp. 35.160.000,- (99,77%) dan realisasi fisik 100%

Page 50: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

47

7) Evaluasi Pengembangan Investasi Non Permanen sebesar Rp. 91.650.000,-dengan realisasi Rp. 71.316.625,- (77,81%) dan realisasi fisik 100%

8) Pelatihan Petugas Penanganan Gangguan Reproduksi Ternak sebesarRp. 100.000.000,- dengan realisasi Rp. 92.370.000,- (92,37%) danrealisasi fisik 100%

9) Koordinasi dan Pelatihan manajemen RPH/ RPU sebesar Rp. 85.000.000,-dengan realisasi Rp. 75.674.100,- (89,03%) dan realisasi fisik 100%

10) Penyusunan Data Base Calon Penerima Hibah Bidang Peternakan sebesarRp. 200.000.000,- dengan realisasi Rp. 136.976.500,- (68,49%) danrealisasi fisik 100%

11) Koordinasi, Pembinaan, Pengawasan Dana Investasi Non Pemerintahsebesar Rp. 130.000.000,- dengan realisasi Rp. 121.177.300,- (93,21%)dan realisasi fisik 100%

12) Peningkatan SDM Petani Tentang Teknis Peternakan dan KelembagaanKelompok (Gerakan Terpadu Pensejahteraan Petani) sebesarRp. 90.000.000,- dengan realisasi Rp. 83.126.300,- (92,36%) dan realisasifisik 100%

13) Pelatihan Petugas Paramedis Veteriner sebesar Rp. 166.983.000,- denganrealisasi Rp. 164.053.000,- (98,25%) dan realisasi fisik 100%

14) Managemen Data Base Penyakit Hewan Menular (Penerapan NVS) sebesarRp. 150.000.000,- dengan realisasi Rp. 142.814.000,- (95,21%) danrealisasi fisik 100%

15) Dukungan Managemen RPH sebesar Rp. 652.000.000,- dan setelahperubahan sebesar Rp. 855.555.000 dengan realisasi Rp. 758.564.251,-(88,66%) dan realisasi fisik 100%

12. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Pertanian SecaraBerkelanjutanPembangunan peternakan di Sumatera Barat merupakan suatu usaha untukmeningkatkan populasi dan produksi ternak sehingga mampu menyediakanprotein hewani asal ternak seperti : daging, telur dan susu untuk dikonsumsikebutuhan daerah sendiri maupun propinsi tetangga dan ekspor. Saat inipeternakan rakyat merupakan pemberi kontribusi terbesar dalam penyediaanbahan pangan asal ternak, oleh sebab itu peternakan di Sumatera Barat

Page 51: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

48

hendaknya mendapat porsi pemberdayaan yang lebih besar dalam kebijakanpembangunan kedepan.

Tabel. Perkembangan Populasi Ternak (Ekor)

No. Jenis Ternak 2008 2009 2010 2011 20121. Sapi Perah 768 826 857 550 6462. Sapi Potong 469,859 492,272 513,255 336,806 359.2333. Kerbau 196,854 202,997 207,648 105,954 113.3704. K u d a 3,726 3,467 3,191 2,385 2.1485. Kambing 227,561 254,449 259,034 248,082 257.3616. D o m b a 5,335 4,523 5,737 4,656 2.5817. B a b i 12,870 12,403 47,465 45,986 47.9068. Ayam Ras Petelur 6,684,013 7,203,319 7,801,317 7,816,396 8.130.5859. Ayam Ras Pedaging 14,202,592 13,495,318 14,946,984 15,117,321 17.439.62310. Ayam Buras 4,638,908 5,873,480 5,130,660 5,023,666 4.872.19011. I t i k 1,054,957 1,106.046 1,147,848 1,123,264 1.201.265

Tabel. Perkembangan Produksi Daging (Kg)

No. Jenis Komoditi 2008 2009 2010 2011 2012

1. Daging Sapi Potong 17,609,374 18,322,309 20,611,200 20,287,056 22.637.9702. Daging Kerbau 2,649,847 3,134,664 2,608,541 2,459,183 2.452.2163. Daging K u d a 6,897 70,967 87,300 20,623 8.5804. Daging Kambing 2,589,346 1,901,506 876,114 780,003 450.3605. Daging Domba 48,739 17,354 12,641 12,172 3.3546. Daging Babi 941,999 973,024 1,085,965 469,424 460.0097. Daging Ayam Ras Petelur 4,896,708 5,255,560 5,473,709 5,702,859 5.932.2018. Daging Ayam Ras Pedaging 14,602,984 16,145,030 16,256,110 16,441,364 18.967.0669. Daging Ayam Buras 5,000,743 7,193,122 6,130,267 6,152,374 5.966.86110. Daging Itik 661,458 647,047 659,274 657,119 705.521

Jumlah 49,008,095 53,660,582 53,801,121 52,982,177 57.584.138

Page 52: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

49

Tabel. Perkembangan Produksi Telur dan Susu (Kg)

No. Produksi 2008 2009 2010 2011 2012

I. Telur

1. Ayam Ras Petelur 51,533,740 55,537,590 57,842,872 60,264,415 62.687.951

2. Ayam Buras 2,963,102 3,751,685 3,197,337 3,208,867 3.112.111

3. I t i k 5,791,714 6,072,193 6,186,940 6,166,720 6.589.784

Jumlah 60,288,556 65,361,468 67,227,149 69,640,002 72.389.846

II. Susu

1. Sapi 1,175,040 1,263,780 1,294,380 740,520 988.380

2. Kerbau 2,033,974 2,214,586 2,227,134 1.059.538 1.110.470

Jumlah 3,209,014 3,478,366 3,521,514 1,800,058 2.098.850

Dari tabel diatas terlihat pertumbuhan yang signifikan. Ini merupakan hasil darikegiatan pembangunan peternakan yang dilakukan baik dari dana APBDProvinsi/ Kab/ Kota maupun dari dana APBN (dekon dan TP).

Dari program/kegiatan ini sasaran yang hendak dicapai adalah meningkatnyaproduksi dan atau harga produk peternakan.

Pada program/kegiatan ini indikator hasil yang hendak dicapai adalah :1. Peningkatan produksi :

- Daging = 1.134.462 Kg- Telur = 1.289.310 Kg- Susu = 10.000 Kg

2. Peningkatan populasi ternak :- Sapi Potong = 11.937 ekor- Sapi Perah = 21 ekor- Kerbau = 3.535 ekor- Kambing = 18.167 ekor- Domba = 514 ekor

Page 53: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

50

- Ayam Buras = 530.914 ekor- Ayam Ras Petelur = 370.626 ekor- Ayam Ras Pedaging = 550.960 ekor- Itik = 105.733 ekor

Anggaran sebelum perubahan sebesar Rp. 18.712.300.000,- dan setelahperubahan Rp. 17.711.163.000,- dengan realisasi Rp. 15.956.291.700,-(90,09%) dan realisasi fisik 100% terdiri dari :1) Penyebaran Ternak sapi pada kawasan Terpadu (Gerakan Terpadu

Pensejahteraan Petani) sebesar Rp. 6.462.300.000,- dan setelahperubahan sebesar Rp. 6.143.163.000,- dengan realisasiRp. 6.121.124.875,- (99,64%) dan realisasi fisik 100%

2) Pengawalan, Pembinaan PPSK, Lumbung Pakan, Poultry Shop danKelompok Tani Ternak sebesar Rp. 60.000.000,- dengan realisasiRp. 53.611.700,- (89,35%) dan realisasi fisik 100%

3) Peningkatan Produksi Benih/ Bibit Unggul sebesar Rp. 150.000.000,-dengan realisasi Rp. 147.096.950,- (98,06%) dan realisasi fisik 100%

4) Pembinaan dan Penerapan Good Farming Practice ( GFP ) pada KelompokBudidaya Sapi Perah sebesar Rp 75.000.000,- dengan realisasiRp. 45.975.700,- (61,30%) dan realisasi fisik 100%

5) Penggantian Anak ET pada Ternak Rakyat untuk Replacement Bullsebesar Rp. 150.000.000,- dengan realisasi Rp. 119.262.000,- (79,51%)dan realisasi fisik 100%

6) Koordinasi Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Gerakan PensejahteraanPetani sebesar Rp. 150.000.000,- dengan realisasi Rp. 134.087.875,-(89,39%) dan realisasi fisik 100%

7) Bantuan Ternak Sapi Lokal untuk Gerakan Pemberdayaan MasyarakatPesisir sebesar Rp. 1.580.000.000,- dan setelah perubahan sebesarRp. 1.464.500.000,- dengan realisasi Rp. 1.396.223.200,- (95,34%) danrealisasi fisik 100%

8) Koordinasi Evaluasi Pembinaan Perbibitan sebesar Rp. 160.000.000,-dengan realisasi Rp. 155.724.700,- (97,33%) dan realisasi fisik 100%

Page 54: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

51

9) Fasilitasi Peralatan Pengolahan Hasil Peternakan untuk UMKM sebesarRp. 250.000.000,- dengan realisasi Rp. 244.000.000,- (97,60%) danrealisasi fisik 100%

10) Fasilitasi Bantuan Pengembangan Pembibitan Sapi sebesarRp. 250.000.000,- dan setelah perubahan sebesar Rp. 228.000.000,-dengan realisasi Rp. 223.358.000,- (97,96%) dan realisasi fisik 100%

11) Peningkatan Populasi Ternak Kambing sebesar Rp. 4.070.000.000,-dengan realisasi Rp. 2.643.910.300,- (64,96%) dan realisasi fisik 100%

12) Peningkatan Populasi Unggas Lokal sebesar Rp. 830.000.000,- denganrealisasi Rp. 736.842.700,- (88,78%) dan realisasi fisik 100%

13) Fasilitasi Peningkatan Mutu Sapi Pesisir, melalui Penjaringan Ternak diKelompok sebesar Rp. 300.000.000,- dan setelah perubahan sebesarRp. 265.250.000,- dengan realisasi Rp. 262.052.000,- (98,79%) danrealisai fisik 100%

14) Peningkatan Populasi Ternak Sapi sebelum perubahan sebesarRp. 3.775.000.000,- dan setelah perubahan sebesar Rp. 3.519.500.000,-realisasi Rp. 3.508.910.600,- (99,70%) dan realisasi fisik 100%

15) Penggantian Bull/ Pejantan yang Afkir BIB Tuah Sakato sebesarRp. 450.000.000,- dan setelah perubahan sebesar Rp. 195.750.000,-dengan realisasi Rp. 164.111.100,- (83,84%) dan realisasi fisik 100%

13. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Produksi PertanianKebijakan operasional pembangunan pertanian meliputi peingkatan ketahananpangan yang berbasis sumberdaya lokal dan pembangunan agribisnispertanian. Pengembangan agribisnis dimulai dari sub sistim budidaya, subsistim penyediaan sarana prasarana produksi, sub sistim pasca panen sertasub sistim agroindustri/ pengolahan hasil.

Peternakan dalam era reformasi lebih menekankan pada peningkatansumberdaya manusia (SDM), pemberdayaan ekonomi kerakyatan danpenataan kelembagaan yang ada serta berorientasi pada pengembanganagribisnis dengan salah satu sasarannya peningkatan mutu hasil peternakan.Dalam pengembangan agribisnis peternakan yang penting dicapai adalah

Page 55: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

52

pemberian nilai tambah dari suatu produk yang dihasilkan yang dapat dicapaiapabila melakukan serangkaian kegiatan pengolahan hasil.

Untuk menghasilkan komoditi ternak/ hasil ternak yang memenuhipersyaratan mutu sesuai dengan tuntutan pasar perlu dikembangkan cara-cara pengolahan yang berorientasi pada penerapan teknologi. Kegiatanpengolahan hasil peternakan yang telah berkembang di Sumatera Barat masihdalam skala kecil dan penyebarannya hanya pada daerah/ lokasi tertentudengan teknologi yang sederhana.

Dari program/kegiatan ini sasaran yang hendak dicapai adalah meningkatnyajenis dan mutu produk pasa panen dan pengolahan hasil.

Pada program/ kegiatan ini indikator hasil yang hendak dicapai adalah :1. Peningkatan mutu pasca panen produk :

- Dadiah sebanyak 5 kelompok- Pengolahan susu sapi perah sebanyak 4 kelompok

2. Peningkatan industri pedesaan berbasis peternakan sebanyak 3 kelompok

Anggaran sebesar Rp. 513.000.000,- dengan realisasi Rp. 420.888.400,-(82,04%) dan realisasi fisik 100% terdiri dari :1) Pengembangan Teknologi dan Usaha Pasca Panen Produk Peternakan

sebesar Rp. 100.000.000,- dengan realisasi Rp. 91.876.000,- (91,88%)dan realisasi fisik 100%

2) Peningkatan Produksi dan Pengolahan Susu Sapi pada Kawasan Inkubatorsebesar Rp. 338.000.000,- dengan realisasi Rp. 254.854.400,- (75,40%)dan realisasi fisik 100%

3) Sosialisasi Penerapan Good Handling Practice (HGP) dan GoodManufacturing Practice (GMP) pada Usaha Pengolahan Produk Peternakan(Daging) sebesar Rp. 75.000.000,- dengan realisasi Rp. 74.158.000,-(98,88%) dan realisasi fisik 100%

Page 56: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

53

15. Program Pengamanan Sumber Daya HewaniPeningkatan produksi ternak dan jaminan keamanan pangan, maka perankesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner perlu perhatian yangserius. Apalagi dengan maraknya penularan penyakit ternak saat ini sepertipenyakit flu burung/AI, Rabies, SE, Jembrana, Brusellosis, Anthrax, Tetelo,Scabies Orf dan penyakit hewan tidak menular seperti Cacingan, Ganguanreproduksi, defisiensi mineral, Thympani dll. Penyakit-penyakit tersebut sangatberpengaruh terhadap produksi, produktifitas dan reproduktifitas ternak.Melalui Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak terlihattingkat capaian yang signifikan.

Dari program/kegiatan ini sasaran yang hendak dicapai adalah Meningkatnyaangka kelahiran dan menurunnya angka kematian ternak

Pada program/kegiatan ini indikator hasil yang hendak dicapai adalah :1. Jumlah kasus penyakit hewan menular :

- Rabies turun sebanyak 25 kasus- Flu Burung turun sebanyak 11 jorong- Ngorok/ SE sebanyak 0 kasus klinis- Jembrana sebanyak o kasus klinis- Antrax sebanyak 0 kasus klinis

2. Jumlah pelayanan kesehatan ternak- Jumlah penyedia obat hewan sebanyak 4 distributor- Jumlah Pelayanan diagnosa sebanyak 700 ekor

3. Jumlah pemeriksaan salmonella asal hewan sebanyak 500 sampel4. Uji banding BPAH sebanyak 96 sampel

Anggaran sebesar Rp. 2.689.000.000,- dengan realisasi Rp. 2.468.940.575,-(91,82%) dan realisasi fisik 97,69% terdiri dari :1) Peningkatan Pelayanan Laboratorium Kesmavet sebesar

Rp. 490.000.000,- dengan realisasi Rp. 461.631.700,- (94,21%) danrealisasi fisik 100%

2) Uji Banding BPAH ke BPPV II Bukittinggi sebesar Rp. 50.000.000,- denganrealisasi Rp. 39.803.550,- (79,61%) dan realisasi fisik 100%

Page 57: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

54

3) Koordinasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Rabies sebesarRp. 150.000.000,- dengan realisasi Rp. 137.668.600,- (91,78%) danrealisasi fisik 100%

4) Pengawasan Lalulintas Hewan, BAH dan HBAH sebesar Rp. 290.000.000,-dengan realisasi Rp. 219.003.400,- (75,52%) dan realisasi fisik 85,00%

5) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Al/Flu Burung sebesarRp. 110.000.000,- dengan realisasi Rp. 107.347.500,- (97,59%) danrealisasi fisik 100%

6) Penanggulangan Penyakit Jembrana sebesar Rp. 115.000.000,- denganrealisasi Rp. 112.493.500,- (97,82%) dan realisasi fisik 100%

7) Peningkatan Pelayanan Labor Keswan dan Klinik Hewan sebesarRp. 240.000.000,- dengan realisasi Rp. 236.451.850,- (98,52%) danrealisasi fisik 100%

8) Pengawasan Obat Hewan sebesar Rp. 60.000.000,- dengan realisasiRp. 45.565.950,- (75,94%) dan realisasi fisik 91,25%

9) Operasional Unit Pelaksana Pengendalian Avian Influenza (AI) Provinsisebesar Rp. 589.000.000,- dengan realisasi Rp. 553.573.500,- (93,99%)dan realisasi fisik 100%

10) Sosialisasi dan Pengawasan Penyediaan Pangan Asal Hewan (PAH) yangAman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) yang Berdaya Saing sebesarRp. 90.000.000,- dengan realisasi Rp. 70.694.900,- (78,55%) danrealisasi fisik 85%

11) Peningkatan Pelayanan Klinik Hewan Padang sebesar Rp. 350.000.000,-dengan realisasi Rp. 336.690.025,- (96,20%) dan realisasi fisik 100%

12) Evaluasi dan Pembinaan Hygienis Sanitasi (HS) Unit Usaha Pangan AsalHewan untuk Memperoleh NKV sebesar Rp. 155.000.000,- denganrealisasi Rp. 148.016.100,- (95,49%) dan realisasi fisik 100%

16. Program Pengembangan Satu Petani Satu SapiProgram Satu Petani Satu Sapi (SPSS) telah menjadi ketetapan dan satukebijakan dalam ranah Gerakan Pensejahteraan Petani (GPP) di ProvinsiSumatera Barat sejak tahun 2010. Program ini berorientasi kepada percepatanpembangunan ekonomi berbasis rumah tangga di nagari, kelurahan dan desamelalui sektor peternakan. Sebab beternak nisa memanfaatkan lahan marginal

Page 58: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

55

dalam skala kecil dan limbahnya dapat kembali meyuburkan lahan secaraberkelanjutan.

Dalam program ini diupayakan petani melakukan diversifikasi usaha. Merekatidak hanya menjalan satu usaha, bertanam padi saja misalnya, tetapimelakukan usaha terintegrasi dengan peternakan, perikanan, atauperkebunan (integrated farming). Dengan melakukan system integratedfarming tersebut tentu pendapatan mereka akan meningkat dan bisameningkatkan kesejahteraan mereka.

Dari program/kegiatan ini sasaran yang hendak dicapai adalah Meningkatnyaproduktivitas ternak.

Pada program/kegiatan ini indikator hasil yang hendak dicapai adalahpenyebaran ternak dikelompok tani :- Kelompok sapi potong sebanyak 308 ekor- Kelompok sapi perah sebanyak 25 ekor- Kelompok kerbau sebanyak 5 ekor

Anggaran sebelum perubahan sebesar Rp. 4.242.100.000,- dan setelahperubahan Rp. 4.302.409.850,- dengan realisasi Rp. 3.984.127.500,-(92,60%) dan realisasi fisik 100% terdiri dari :1) Penyebaran Ternak sapi sebelum perubahan sebesar Rp. 3.035.100.000,-

dan setelah perubahan sebesar Rp. 3.009.900.000,- dengan realisasiRp. 2.876.742.000,- (95,58%) dan realisasi fisik 100%

2) Pelatihan Peningkatan Manajemen Kelompok pada Kawasan Satu PetaniSatu Sapi sebesar Rp. 207.000.000,- dengan realisasi Rp. 196.247.000,-(94,81%) dan realisasi fisik 100%

3) Pengembangan Pembibitan Sapi sebesar Rp 1.000.000.000,- dan setelahperubahan sebesar Rp. 1.085.509.850,- dengan realisasiRp. 911.138.500,- (83,94%) dan realisasi fisik 100%

Page 59: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

56

BAB. IVTUGAS PEMBANTUAN

4.1. Dasar Hukum1) DIPA Satker Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat (06) Nomor :

DIPA-018.06.4.089080/2013

2) DIPA Satker Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat (07) Nomor :DIPA-018.07.4.089027/2013

3) DIPA Satker Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat (08) Nomor :DIPA-018.08.4.089028/2013

4) POK Satuan Kerja Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2013

4.2 Instansi Pemberi Tugas Pembantuan1) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian

Pertanian Republik Indonesia2) Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

Kementerian Pertanian Republik Indonesia3) Direktorat Jenderal Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kementerian

Pertanian Republik Indonesia

4.3 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas PembantuanDukungan Dana APBN (Tugas Pembantuan) Tahun 2013 adalah sebesarRp. 46.142.089.000,- setelah dengan realisasi Rp. 41.494.226.305,- (89,93%)dan realisasi fisik 96,66% .

4.3.1. Realisasi kegiatan Pada Program Pencapaian Swasembada DagingSapi dan Peningkatan Penyediaan Hewani Yang Aman, Sehat, Utuhdan HalalPelaksanaan kegiatan dana Tugas Pembantuan (TP) berupa kegiatan Bansosdi Kabupaten/ Kota dapat dilihat pada tabel berikut :

Ada dalam file excell

Page 60: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

57

4.3.2. Realisasi kegiatan Pada Program Peningkatan Nilai Tambah, DayaSaing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian

1. Pengembangan Pasar Domestik

Kegiatan fasilitasi pemasaran hasil peternakan di Kab. Solok, adapunkegiatannya yaitu :a. Pengadaan peralatan dan mesin sarana pengelola pasar sebanyak 1 paket

dengan dana sebesar Rp. 50.000.000,-b. Pembangunan sarana fasilitasi pemasaran hasil peternakan sebanyak 1 unit

dengan dana sebesar Rp. 700.000.000,-

2. Pengembangan Pengolahan Hasil Pertaniana. Kegiatan fasilitasi agroindustri daging berupa pengadaan peralatan dan

mesin sarana fasilitasi agroindustri daging sebanyak 5 paket dengan danasebesar Rp. 550.000.000,- yang dilaksanakan di 5 Kab/ Kota yaitu :

No. Kab/ Kota Volume Dana (Rp.)

1 Kab. Dharmasraya 1 Paket 110.000.000,-2 Kota Sawahlunto 1 Paket 110.000.000,-3 Kab. 50 Kota 1 Paket 110.000.000,-4 Kota Padang Panjang 1 Paket 110.000.000,-5 Kota Padang 1 Paket 110.000.000,-

Jumlah 5 Paket 550.000.000,-

b. Kegiatan fasilitasi agroindustri susu di Kab. Tanah Datar berupa pengadaanperalatan dan mesin sarana fasilitasi pengolahan agroindustri sususebanyak 1 paket dengan dana sebesar Rp. 220.000.000,-

4.3.3. Realisasi kegiatan Pada Program Penyediaan dan PengembanganPrasarana dan Sarana Pertanian

1. Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian1. Pengembangan Sumber Air Mendukung Peternakan

Kegiatan pengembangan sumber air dilaksanakan di 5 Kab/ Kota dengandana sebesar Rp. 840.000.000,- yang terdiri kegiatan bansos

Page 61: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

58

pembangunan konstruksi pengembangan sumber air dan insentif kerjadengan rincian sebagai berikut :

No. Kab/ Kota Volume Dana (Rp.)

1 Kab. 50 Kota 2 Paket 120.000.000,-2 Kab. Pesisir Selatan 4 Paket 240.000.000,-3 Kab. Tanah Datar 4 Paket 240.000.000,-4 Kota Sawahlunto 2 Paket 120.000.000,-5 Kab. Dharmasraya 2 Paket 120.000.000,-

Jumlah 840.000.000,-

2. Konservasi Air dan Antisipasi Anomali Iklima. Kegiatan konservasi air dan anomali iklim berupa pembuatan embung

sebanyak 5 paket yang dilaksanakan di 4 Kab/ Kota dengan dana sebesarRp. 300.000.000,- dengan rincian sebagai berikut :

No. Kab/ Kota Volume Dana (Rp.)

1 Kab. 50 Kota 2 Paket 120.000.000,-2 Kab. Agam 1 Paket 60.000.000,-3 Kab. Padang Pariaman 1 Paket 60.000.000,-4 Kab. Pasaman Barat 1 Paket 60.000.000,-

Jumlah 5 Paket 300.000.000,-

kegiatan Konservasi Air dan Antisipasi Anokmali Iklim terdapat belanjabansos berupa pengembangan embung sebanyak 5 paket untuk 4Kabupaten. Namun terjadi permasalahan intern pada kelompok yangmendapatkan dana bansos terkait dengan penggunaan lahan di Kab. 50Kota, sehingga dana untuk pengembangan embung sebanyak 1 paketsebesra Rp. 60.000.000,- disetorkan kembali ke kas negara.

b. Kegiatan pemberdayaan kelembagaan, terdapat belanja bansosPengelolaan Irigasi Partisipatif (PIP) di 5 Kab/ Kota berupa pengadaanbahan material PIP sebanyak 5 Paket dengan dana sebesar Rp.300.000.000,- dengan rincian :

Page 62: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

59

No. Kab/ Kota Volume Dana (Rp.)

1 Kab. Padang Pariaman 1 Paket 60.000.000,-2 Kab. Solok 1 Paket 60.000.000,-3 Kab. Dharmasraya 1 Paket 60.000.000,-4 Kab. Pasaman Barat 1 Paket 60.000.000,-5 Kab. 50 Kota 1 Paket 60.000.000,-

Jumlah 5 Paket 300.000.000,-

3. Perluasan Areal dan Pengolahan Lahan Pertaniana. Kegiatan pengembangan jalan pertanian mendukung peternakan

sepanjang 4 Km dengan dana sebesar Rp. 400.000.000,- yangdilaksanakan di Kab. Tanah Datar dan Kab. Pesisir Selatan.

b. Kegiatan perluasan areal peternakan seluas 140 Ha dengan dana sebesarRp. 980.000.000,- yang dilaksanakan pada 8 Kab/ Kota, Yaitu :

No. Kab/ Kota Volume Dana (Rp.)

1 Kab. 50 Kota 20 Ha 140.000.000,-2 Kab. Agam 20 Ha 140.000.000,-3 Kab. Padang Pariaman 10 Ha 70.000.000,-4 Kab. Pasaman 20 Ha 140.000.000,-5 Kab. Pesisr Selatan 20 Ha 140.000.000,-6 Kab. Tanah Datar 20 Ha 140.000.000,-7 Kab. Solok Selatan 20 Ha 140.000.000,-8 Dharmasraya 10 Ha 70.000.000,-

Jumlah 140 Ha 980.000.000,-

Page 63: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

60

BAB VPENUTUP

5.1 KESIMPULANAnggaran APBD Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2013sebelum Perubahan berjumlah Rp 48.350.594.780,- dan setelah perubahanadalah sebesar Rp. 48.133.308.468,- dengan realisasi Rp. 44.351.586.780,-(92,14%) dan realisasi fisik 98,76% terdiri dari :- Belanja tidak langsung sebelum perubahan sebesar Rp10.301.464.800,- dan

setelah perubahan sebesar Rp. 10.313.562.488,- dan terealisasi sebesarRp. 9.822.290.783,- (95,24%) dan fisik 95,24%.

- Belanja langsung sebelum perubahan sebesar Rp. 38.049.129.980,- dansetelah perubahan sebesar Rp. 37.819.745.980,- dan terealisasi sebesarRp. 34.529.295.997,- (91,30%) dan fisik 99,72%.

Merujuk pada serapan anggaran pembangunan peternakan tersebut diatasmaka terdapat sisa anggaran APBD sebesar Rp. 3.781.721.688,- (7,86%), yangmerupakan penghematan (efisiensi).

Tidak tercapainya anggaran pembangunan yang bersumber dari dana APBD2013 secara keseluruhan merupakan langkah-langkah penghematan danefisiensi anggaran yang ditempuh oleh jajaran pelaksana program dan kegiatanpada Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat diantaranya adalah sebagaiberikut:1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan pagu

1.279.956.980,- realisasi sebesar Rp. 1.074.060.185,- atausebesar 83,91% dengan realisasi fisik 99,79% (APBD).Kegiatan yang rendah penyerapan anggarannya pada program pelayananadministrasi perkantoran ini adalah :a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air, Listrik dan Telepon

dengan pagu Rp. 509.760.000,-, realisasi Rp. 363.957.528,- (71,40%).Hal ini disebabkan karena terjadinya pemadam listrik oleh PLN selamaTahun 2013 sehingga sisa dana sebesar Rp. 145.802.472,-

Page 64: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

61

b. Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah denganpagu Rp. 385.000.000,-, realisasi Rp. 341.311.742 (88,65%) karenaadanya efisiensi perjalanan dinas sebesar Rp. 43.688.258,-

c. Sisa penyerapan anggaran lainnya sebesar Rp. 16.406.065,- adalahefisiensi pembelian perangko dan materai, peralatan kebersihan kantor,alat tulis kantor, Barang cetakan dan penggandaan, KomponenInstalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor, sisa pengadaanPenyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor, pembayarankoran/media cetak, dan honor ustad.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan paguRp.3.188.835.050,- realisasi sebesar Rp.3.113.440.246,- atau sebesar97,64 % dengan realisasi fisik 100%.Tidak tercapainya penyerapan anggaran 100% atau sisa dana sebesarRp. 75.394.804,- merupakan efisiensi / sisa pengadaan kegiatan pada ProgramPeningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan pagu Rp.56.000.000,-realisasi sebesar Rp.53.550.000,- atau sebesar 95,63 % denganrealisasi fisik 100,00%.Tidak tercapainya penyerapan anggaran 100 % atau sisa dana sebesarRp.2.450.000,- merupakan efisiensi / sisa pengadaan pakaian dinas.

4. Program Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur dengan paguRp.208.200.000,- realisasi sebesar Rp.132.139.200,- atau sebesar63,47% dengan realisasi fisik 85%.Tidak tercapainya realisasi fisik dan penyerapan anggaran 100 % atau sisadana sebesar Rp.76.060.800,- karena ada beberapa pelatihan untuk aparaturyang tidak direalisasikan karena tidak ada panggilan/undangan dari lembagapemerintah terkait dan juga adanya efisiensi perjalanan dinas.

Page 65: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

62

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan CapaianKinerja dan Keuangan dengan pagu Rp.806.262.000,- realisasisebesar Rp.761.414.975,- atau sebesar 94,44% dengan realisasi fisik100%.Tidak tercapainya realisasi penyerapan anggaran 100 % atau sisa dana sebesarRp.44.847.025,- karena adanya sisa honor Pengelola Keuangan pada kegiatanPenatausahaan Keuangan APBD, dan pada kegiatan Penyusunan Perencanaandan Penganggaran SKPD adanya sisa honor narasumber, efisiensi uang lembur,dan efisiensi perjalanan dinas, serta efisiensi perjalanan dinas pada kegiatanMonitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan SKPD.

6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian danPerikanan dengan pagu Rp.979.660.000,- realisasi sebesarRp.889.361.415,- atau sebesar 90,49% dengan realisasi fisik 99,67%.Tidak tercapainya realisasi fisik dan penyerapan anggaran 100 % atau sisadana sebesar Rp.93.498.585,- karena :a. Pada kegiatan Promosi dan Informasi Atas Produksi Peternakan Unggulan

Daerah adanya efisiensi pembayaran jasa peliputan/media cetak danefisiensi perjalanan dinas.

b. Pada kegiatan Pameran Pembangunan Peternakan/Livestock Expo 2013adanya efisiensi pembayaran jasa peliputan/media cetak dan efisiensiperjalanan dinas dan honor narasumber karena ada narsumber yangdiundang tidak datang.

c. Pada kegiatan Operasional Pasar Komoditas Peternakan Dalam RangkaMenyambut Hari Besar Keagamaan adanya efisiensi pembayaran jasapeliputan/media cetak.

d. Pada kegiatan Intensifikasi Pemasaran dan Evaluasi Kebersihan IB HasilSemen Beku Bib Tuah Sakato Ke Kab/Kota, realisasi fisik (92%) danpenyerapan anggaran tidak tercapai 100% karena tidak anggaranperjalanan dinas tidak dapat direalisasikan karena adanya perubahananggaran yang baru disyahkan pada bulan November 2013 sehingga waktupelaksanaan intensifikasi ke Kab./Kota tidak terlaksana sepenuhnya.

Page 66: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

63

7. Program Peningkatan Sarana Prasarana Pembangunan Pertaniandengan pagu Rp.2.575.061.100,- realisasi sebesar Rp.2.520.565.600,-atau sebesar 97,88% dengan realisasi fisik 100%.Tidak tercapainya realisasi penyerapan anggaran 100 % atau sisa dana sebesarRp.54.495.500,- karena sisa pengadaan untuk kegiatan pada ProgramPeningkatan Sarana Prasarana Pembangunan Pertanian.

8. Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pertanian denganpagu Rp.593.070.000,- realisasi sebesar Rp.583.675.400,- atausebesar 98,42% dengan realisasi fisik 100%.Tidak tercapainya realisasi penyerapan anggaran 100 % atau sisa dana sebesarRp.9.394.600,- karena adanya efisiensi BBM dan perjalanan dinas kegiatanpada Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pertanian.

9. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian dengan paguRp.64.000.000,- realisasi sebesar Rp.61.093.300,- atau sebesar95,46% dengan realisasi fisik 100%.Tidak tercapainya realisasi penyerapan anggaran 100 % atau sisa dana sebesarRp.2.906.700,- karena adanya efisiensi perjalanan dinas.

10. Program Pengembangan Teknologi Informasi Pertanian danPeningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna dengan paguRp.400.000.000,- realisasi sebesar Rp.356.828.000,- atau sebesar89,21% dengan realisasi fisik 100%.Tidak tercapainya realisasi penyerapan anggaran 100 % atau sisa dana sebesarRp.43.172.000,- karena adanya efisiensi perjalanan dinas pada kegiatanPelaksanaan Embrio Transfer (ET) di Lokasi Pembibitan Ternak dan kegiatanBulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan 2013, serta adanya sisapengadaan pada kegiatan Gelar Teknologi Dalam Rangka Hari Pangan SeDunia.

Page 67: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

64

11. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Pertaniandengan pagu Rp.2.449.928.000,- realisasi sebesar Rp.2.152.919.501,-atau sebesar 87,88% dengan realisasi fisik 99,85%.Tidak tercapainya realisasi fisik dan penyerapan anggaran 100 % atau sisadana sebesar Rp.297.008.499,- karena :a. Pada kegiatan Penilaian dan persiapan lomba agribisnis (kelompok

peternakan sapi potong, Kambing, unggas dan petugas teknis) realisasi fisik96,00 % karena tidak masuknya kelompok ternak kambing dan unggasdalam penilaian Tim dari pusat sehingga realisasi penyerapan anggaranhanya 77,71% karena uang penghargaan, dan penggantian transportasikelompok tersebut ke Pusat tidak dibayarkan.

b. Pada kegiatan verifikasi dan validasi data peternakan realisasi penyerapananggaran 86,02 % karena adanya efisiensi perjalanan dinas luar daerah.

c. Pada kegiatan Pengawalan dan Pembinaan Program Sarjana MembangunDesa realisasi penyerapan anggaran 82,08% karena adanya efisiensiperjalanan dinas luar daerah yang disebabkan tidak adanya undangan dariPusat serta adanya sewa kendaraan roda 4 yang tidak dimanfaatkan karenamemakai kendaraan dinas.

d. Pada kegiatan Evaluasi Pengembangan Investasi Non Permanen realisasipenyerapan anggaran 77,81 % karena transportasi petugas lapangan yangtidak dibayarkan karena tidak adanya laporan dari petugas yangbersangkutan.

e. Pada kegiatan Penyusunan Data Base Calon Penerima Hibah BidangPeternakan realisasi penyerapan anggaran 68,89 % disebabkan honorariumdan transportasi petugas lapangan tidak dibayarkan karena jumlah proposalyang masuk dan diverifikasi tidak sesuai dengan jumlah lokasi dankecamatan yang telah ditargetkan.

f. Pada kegiatan Dukungan Manajemen RPH realisasi penyerapan anggaran88,66% karena adanya sisa tender/pengadaan pembangunan pagar RPHM,dan efisiensi perjalanan dinas luar daerah.

Page 68: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

65

12. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Pertanian SecaraBerkelanjutan dengan pagu Rp.17.711.163.000,- realisasi sebesarRp.15.956.291.700,- atau sebesar 90,09% dengan realisasi fisik100%.Tidak tercapainya realisasi penyerapan anggaran 100 % atau sisa dana sebesarRp.1.754.871.300,- karena :a. Pada kegiatan Pembinaan dan Penerapan Good Farming Practice (GFP) pada

Kelompok Budidaya Sapi Perah penyerapan anggaran 61,30% karenakegiatan pertemuannya disamakan dengan kegiatan yang dianggarkan olehAPBN 2013.

b. Pada kegiatan Penggantian Anak ET pada Ternak rakyat untuk ReplacementBullak realisasi penyerapan anggaran 79,51% karena adanya sisapengadaan pembelian anak hasil Embrio Transfer.

c. Pada kegiatan Peningkatan Populasi Ternak Kambing realisasi penyerapananggaran 64,96% karena adanya sisa tender pengadaan ternak kambingdan bahan baku kandang (Sisa tender ini tidak dimasukkan ke anggaranperubahan karena pelaksanan tender setelah pembahasan anggaranperubahan), dan adanya efisiensi perjalanan dinas.

d. Pada kegiatan Peningkatan Populasi Ungas Lokal realisasi penyerapananggaran 88,78% karena adanya sisa tender pengadaan ternak unggas(Sisa tender ini tidak dimasukkan ke anggaran perubahan karena pelaksanantender setelah pembahasan anggaran perubahan), dan adanya efisiensiperejalanan dinas.

e. Pada kegiatan Penggantian Bull/ Pejantan yang Afkir BIB Tuah Sakatorealisasi penyerapan anggaran 83,84% karena adanya sisa pengadaanternak pejantan bull dan efisiensi perjalanan dinas luar daerah karena tidakada undangan dari Pusat.

13. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Produksi Pertaniandengan pagu Rp.513.000.000,- realisasi sebesar Rp.420.888.400,-atau sebesar 82,04% dengan realisasi fisik 100%.Tidak tercapainya realisasi penyerapan anggaran 100 % atau sisa dana sebesarRp.92.116.000,- karena adanya sisa tender dan efisiensi perjalanan dinas.

Page 69: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

66

14. Program Pengamanan Sumber Daya Hewani dengan paguRp.2.689.000.000,- realisasi sebesar Rp.2.468.940.575,- atau sebesar91,82% dengan realisasi fisik 97,69%.Tidak tercapainya realisasi fisik dan penyerapan anggaran 100 % atau sisadana sebesar Rp.220.059.425,- karena :a. Pada kegiatan uji banding bahan pangan asal hewan realisasi penyerapan

anggaran 79,61% karena efisiensi perjalanan dinas.b. Pada kegiatan Pengawasan Lalu Lintas Hewan, BAH dan HBAH realisasi fisik

85 % dan penyerapan anggaran 75,52%. Hal ini disebabkan karena tidakdibayarkan honor Pelayanan Tindak Medik dan Jaga karena tidak adanyalaporan dari petugas ybs serta adanya efisiensi perjalanan dinas.

c. Pada kegiatan Pengawasan Obat Hewan realisasi fisik 91,25 % dan realisasipenyerapan anggaran 75,94%. Hal ini disebabkan karena jasa laboratoriumhanya terealisasi 65,02% karena tidak adanya sampel obat2-an yang dikirimke BPMSOH, serta adanya efisiensi perjalanan dinas luar daerah karena tidakada undangan dari Pusat.

d. Pada kegiatan Sosialisasi dan Pengawasan Penyediaan pangan Asal Hewan(PAH) yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) realisasi fisik 85% danrealisasi penyerapan anggaran 78,55%. Hal ini disebabkan karenaketerlambatan realisasi cetak dan penggandaan leaflet untuk Sosialisasi danPengawasan Penyediaan pangan Asal Hewan (PAH) yang Aman, Sehat, Utuhdan Halal (ASUH).

15. Program Pengembangan Satu Petani Satu Sapi dengan paguRp.4.302.409.850,- realisasi sebesar Rp.3.984.127.500,- atau sebesar92,60% dengan realisasi fisik 100%.Tidak tercapainya realisasi penyerapan anggaran 100 % atau sisa dana sebesarRp.318.282.350,- karena :a. Pada kegiatan Penyebaran Ternak Sapi realisasi penyerapan anggaran

95,10%, hal ini disebabkan adanya sisa pengadaan bahan baku kandangyang tidak direalisasikan karena bahan baku kandang untuk kelompok sudahada dibagikan tahun 2012 dan kelompok tersebut belum dapat ternak yangdisebabkan karena putus kontrak dengan pihak ketiga sehingga ternaknyabaru disebarkan Tahun 2013. Dan juga ada efisiensi perjalanan dinas.

Page 70: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013

67

b. Pada kegiatan Pengembangan Budidaya Sapi Perah dan Kerbau realisasipenyerapan anggaran 83,94% karena adanya sisa tender pengadaan ternaksapi perah dan kerbau (Sisa tender ini tidak dimasukkan ke anggaranperubahan karena pelaksanan tender setelah pembahasan anggaranperubahan), dan adanya efisiensi perjalanan dinas.

5.2 SARANKegiatan – kegiatan tersebut telah dapat berjalan sesuai dengan yangdirencanakan, dan memberi dampak terhadap laju pembangunan peternakanSumatera Barat. Harapannya semoga penyampaian bahan LKPJ dari DinasPeternakan Provinsi Sumatera Barat dapat menjadi bahan dan masukan dalampenulisan LKPJ tahun berikutnya.

Page 71: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

BTN JTN JMLH

1 KAB. AGAM PENGEMBANGAN KAWASAN SAPI POTONG 1 KELTAN KARYA ABADI JOR. TAMPEK NAGARI SALAREH AIA KEC.

PALEMBAYAN

30 4 34 295.000.000

2 KELTAN PUTRA BANGSA JOR. PASAR BAWAN NAG. BAWAH KEC. AMPEK

NAGARI

30 4 34 295.000.000

3 KELTAN SEPAKAT JOR. LUBUK ALUNG NAG. BAWAN KEC. AMPEK

NAGARI

30 4 34 295.000.000

PENGEMBANGAN BUDIDAYA KERBAU 1 KELTAN HAMBA ALLAH JOR. SIPINANG NAG. SIPINANG KEC. PALEMBAYAN 22 1 23 295.000.000

2 KELTAN MITRA MANDIRI JOR. GALUANG NAG. SUNGAI PUA KEC. SUNGAI

PUA

22 1 23 295.000.000

PENGEMBANGAN BUDIDAYA UNGGAS LOKAL 1 KELTAN SUBUR JOR. AMPANG GADANG NAG. AMPANG GADANG

KEC. AMPEK ANGKEK

1125 125 1250 145.000.000

PENGENDALIAN SAPI/KERBAU BETINA

PRODUKTIF

1 USAHA BERSAMA BAWAN, KEC. IV ANGKEK 188.000.000

2 PAUAH SARUMPUN JOR. PAUAH NAG. PANINJAUAN KEC. TANJUNG

RAYA

188.000.000

3 MAJU BERSAMA JOR. PASAR PALEMBAYAN NAG. AMPEK KOTO KEC.

PALEMBAYAN

188.000.000

PENGEMBANGAN INTEGRASI TANAMAN DAN

TERNAK RUMINANSIA

1 KELTAN AMAL REMAJA JOR. CACANG TINGGI NAG. TIKU UTARA 20 2 22 288.000.000

2 KAB. DHARMASRAYA PENGEMBANGAN KAWASAN SAPI POTONG 1 KELTAN MARGA MAKMUR JOR. JATI MAKMUR NAG. SOPAN JAYA KEC.

PADANG LAWEH

32 2 34 295.000.000

2 KELTAN MANDIRI JOR. SUNGAI PAPO NAG. ALAHAN NAN TIGO KEC.

ASAMA JUJUHAN

32 2 34 295.000.000

PENGEMBANGAN KAWASAN KERBAU 1 KELTAN SETAMPANG BANIAH JOR. KAMPUNG SIMAN NAG. GUNUNG SELASIH

KEC. PULAU PUNJUNG

21 2 23 295.000.000

2 KELTAN MUDIAK OREK JOR. DURIAN SIMPAI NAG. KOTO NAN IV DI

BAWAH KEC. IX KOTO

21 2 23 295.000.000

PENGEMBANGAN BUDIDAYA UNGGAS LOKAL 1 KELTAN JAYA MANDIRI JOR. AUR JAYA II NAG. KOTO PADANG KEC. KOTO

BARU

1125 125 1250 145.000.000

PENGENDALIAN SAPI/KERBAU BETINA

PRODUKTIF

1 KELTAN HANDAYANI JOR.PIRUKO UTARA NAGARI SITIUNG KEC. SITIUNG 188.000.000

2 KELTAN MENTAL MANDIRI PADANG BINTUNGAN I NAG. SIALANG GAUANG

KEC. KOTO BARU

188.000.000

3 KELTAN HARMONIS JOR. MUARO BANGUN NAG. BATU RIJAL KEC.

PADANG LAWEH

188.000.000

PENGEMBANGAN INTEGRASI TANAMAN DAN

TERNAK RUMINANSIA

1 KELTAN AGRO MULYO RIMBO AIR DINGIN MUARO SOPAN PADANG LAWAS 20 2 22 288.000.000

3 KAB. KEPULAUAN MENTAWAI PENGEMBANGAN BUDIDAYA SAPI POTONG

DIDAERAH TERTINGGAL

1 KELTAN BINTANG KUNING DESA MUARA SIBERUT NAG. MUARA SIBERUT KEC.

SIBERUT SELATAN

22 6 28 295.000.000

PENGEMBANGAN BUDIDAYA BABI RAMAH

LINGKUNGAN

1 KELTAN PEI PEI SIMAERU DUSUN PEI PEI DESA TAILELEU KEC. SIBERUT

BARAT DAYA

36 10 46 150.000.000

PELAKSANAAN KEGIATAN DANA TUGAS PEMBANTUAN (TP) / BELANJA BANSOS

SATKER DINAS PETERNAKAN PROVINSI SUMATERA BARAT (06) TAHUN 2013

NO KABUPATEN KEGIATAN NAMA KELOMPOK TANI / TERNAK ALAMAT KELOMPOK TANI / TERNAKJUMLAH TERNAK JUMLAH DANA

(RP)

Page 72: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

BTN JTN JMLHNO KABUPATEN KEGIATAN NAMA KELOMPOK TANI / TERNAK ALAMAT KELOMPOK TANI / TERNAK

JUMLAH TERNAK JUMLAH DANA

(RP)

4 KAB. LIMA PULUH KOTA PENGEMBANGAN KAWASAN SAPI POTONG 1 KELTAN SARIAK MANDIRI NAG. LABUAH GUNUNG KEC. HALABAN 27 2 29 295.000.000

2 KELTAN AN NUR NAG. SEI NANIANG KEC. BUKIT BARISAN 27 2 29 295.000.000

3 KELTAN BATU SUSU NAG. KUBANG KEC. GUGUAK 27 2 29 295.000.000

PENGEMBANGAN BUDIDAYA SAPI PERAH 1 KELTAN SAGO PRATAMA NAG. SEI. KAMUNYANG KEC. LUAK

PENGEMBANGAN BUDIDAYA KERBAU 1 KELTAN SARANGKUAH DAYUANG NAG. SI TANANG KEC. LAREH SAGO HALABAN 21 2 23 295.000.000

2 KELTAN RAWANG SEJATI NAG. TAEH BUKIK KEC. PAYAKUMBUH 21 2 23 295.000.000

PENGEMBANGAN BUDIDAYA KAMBING PERAH 1 KELTAN AMBACANG SAKATO NAG. SITUJUH BATUAH KEC. SITUJUH LIMO

NAGARIPENGEMBANGAN BUDIDAYA UNGGAS LOKAL 1 KELTAN SUMBER REZEKI NAG. SITUJUH GADANG KEC. SITUJUH LIMO

NAGARI

1125 125 1250 145.000.000

PENGENDALIAN SAPI/KERBAU BETINA

PRODUKTIF

1 BINA USAHA JOR. AMBACANG KUNYIK PAUAH SANGIK KEC.

AKABILURU

188.000.000

2 JAYA BERSAMA JOR. KOTO GADANG NAG. MAEK KEC. BUKIK

BARISAN

188.000.000

PENGEMBANGAN INTEGRASI TANAMAN DAN

TERNAK RUMINANSIA

1 TANI SARASO JOR. PADANG JOPANG NAG. TUJUH KOTO TALAGO

KEC. GUGUK

20 2 22 288.000.000

2 SAIYO SAKATO JOR. KUBU GADANG NAG. TAEH BARUAH KEC.

PAYAKUMBUH

20 2 22 288.000.000

5 KAB. PADANG PARIAMAN PENGEMBANGAN KAWASAN SAPI POTONG 1 KELTAN SAHABAT TANI KOR. KAMPUNG JAMBAK NAG. SUNUR KEC. NAN

SABARIS

32 2 34 295.000.000

2 KELTAN ALFALAH KELOK APA KOR. PADANG OLO NAG. KURANJI HILIR KEC.

SUNGAI LIMAU

32 2 34 295.000.000

3 KELTAN KONGSI LAMBAH JOR. TIGO JERONG NAG. KUDU GANTIANG KEC. V

KOTO TIMUR

32 2 34 295.000.000

PENGEMBANGAN KAWASAN KERBAU 1 KELTAN HARAPAN MAJU KOR. KAMPUNG RIMBO NAG. PADANG BINTUNGAN

KEC. NAN SABARIS

21 2 23 295.000.000

2 KELTAN SUKUN JAYA KOR. KOTO HILALANG NAG. SIKUCUR KEC. V KOTO

KAMPUNG DALAM

21 2 23 295.000.000

PENGEMBANGAN BUDIDAYA UNGGAS LOKAL 1 KELTAN SAIYO SAKATO (ITIK) KOR. PADANG OLO NAG. KURANJI HILIR KEC.

SUNGAI LIMAU

1125 125 1250 145.000.000

PENGENDALIAN SAPI/KERBAU BETINA

PRODUKTIF

1 PADANG MADUANG SAIYO KOR. PADANG MADUANG NAGARI III KOTO AUR

MALINTANG

188.000.000

2 BINTANG PERMATA KOR. SIALANG NAG. TANDIKEK UTARA KEC.

PATAMUAN

188.000.000

PENGEMBANGAN INTEGRASI TANAMAN DAN

TERNAK RUMINANSIA

1 KELTAN BUMI LESTARI KOR. KAMPUNG KACIAK NAG. SEI. SIRAH KURANJI

HULU

20 2 22 288.000.000

6 KAB. PASAMAN PENGEMBANGAN KAWASAN SAPI POTONG 1 KELTAN SEPAKAT MANDIRI JOR. RAMBUTAN NAG. TANJUNG BETUNG KEC. RAO

SELATAN

25 4 29 295.000.000

2 KELTAN SIMENTAL INDAH JOR I LUBUK LAYANG NAG. LUBUK LAYANG KEC.

RAO SELATAN

25 4 29 295.000.000

3 KELTAN MENTARI JOR. SELAMAT NAG. PADANG GELUGUR KEC.

PADANG GELUGUR

25 4 29 295.000.000

PENGEMBANGAN BUDIDAYA KAMBING 1 KELTAN TAPUIH SAHATI JOR. PADANG SURAI NAG. AIR MANGGIS KEC.

LUBUK SIKAPING

Page 73: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

BTN JTN JMLHNO KABUPATEN KEGIATAN NAMA KELOMPOK TANI / TERNAK ALAMAT KELOMPOK TANI / TERNAK

JUMLAH TERNAK JUMLAH DANA

(RP)

PENGEMBANGAN BUDIDAYA UNGGAS LOKAL 1 KWT SATAMPANG BANIAH JOR. BUKIT MALINTANG NAG. ALAHAN MATI KEC.

SIMPATI

1125 125 1250 145.000.000

PENGENDALIAN SAPI/KERBAU BETINA

PRODUKTIF

1 SINAR PAGI NAG. SIMPANG KEC. SIMPATI 188.000.000

UNIT PENGOLAH PAKAN (UPP) RUMINANSIA 1 KELTAN TAKELA MANDIRI JOR. TANAH PUTIH NAG. CUBADAK KEC. DUO KOTO 288.000.000

7 KAB. PASAMAN BARAT PENGEMBANGAN KAWASAN SAPI POTONG 1 KELTAN MAKMUR JOR. KAPA UTARA / LABAN NAG. KAPA KEC. LUHAK

NAN DUO

32 2 34 295.000.000

2 KELTAN SETIA KARYA JOR. PADANG LAWEH NAG. KAPA KEC. LUHAK NAN

DUO

32 2 34 295.000.000

3 KELTAN SETIA KAWAN JOR. PADANG LAWAS DUSUN III NAG. KAPA KEC.

LUHAK NAN DUO

32 2 34 295.000.000

PENGEMBANGAN BUDIDAYA UNGGAS LOKAL 1 KELTAN GEMA TANI JOR. TANJUANG BERUANG NAG. KAJAI KEC.

TALAMAU

1125 125 1250 145.000.000

PENGENDALIAN SAPI/KERBAU BETINA

PRODUKTIF

1 KARYA MUDA JOR. LANGGAM NAG. KINALI KEC. KINALI 188.000.000

2 BERKAH BERSAMA JOR. GIRI MAJU NAG. KOTO BARU KEC. LUHAK NAN

DUO

188.000.000

3 BINA MITRA MAHA KARYA KAMPUNG DUA KEC. LUHAK NAN DUO 188.000.000

PENGEMBANGAN INTEGRASI TANAMAN DAN

TERNAK RUMINANSIA

1 KELTAN JADI MAKMUR JOR. PADANG CANDU NAG. KINALI 20 2 22 288.000.000

8 KOTA PAYAKUMBUH PENGEMBANGAN UNIT PENGOLAH PAKAN

(UPP) UNGGAS

1 KELTAN SAIYO SAKATO KELURAHAN KOTO BARU KEC. PAYAKUMBUH TIMUR 140.000.000

9 KAB. PESISIR SELATAN PENGEMBANGAN KAWASAN SAPI POTONG 1 KELTAN KERJA BAKTI TERPADU NAG. AIR HAJI BARAT KEC. LINGGO SARI BAGANTI 30 4 34 295.000.000

2 KELTAN SAKINAH KAMP. KOTO MARAPAK NAG. PADANG XI

PUNGGASAN KEC. LINGGO SARI BAGANTI

30 4 34 295.000.000

3 KELTAN KATO SEPAKAT NAG. PELANGAI KEC. RANAH PESISIR 30 4 34 295.000.000PENGEMBANGAN KAWASAN KERBAU 1 KELTANTER AMANAH KAMP. PADANG DAMAR NAG. MUARA KANDIS

PUNGGASAN KEC. LINGGO SARI BAGANTI

21 2 23 295.000.000

2 KELTANTER ANAK GEMBALA KAMP. TELUK RAYA NAG. SETARA NANGGALO KEC.

KOTO XI TARUSAN

21 2 23 295.000.000

PENGEMBANGAN BUDIDAYA PUYUH 1 KELTANTER BUKIT PULAI KAMP. BARANGAN NAG. AMPANG TAREH KEC. IV

JURAIPENGENDALIAN SAPI/KERBAU BETINA

PRODUKTIF

1 SEPAKAT KAMPUNG KOTO JUA NAG. SAWAH LAWEH KEC.

BAYANG

188.000.000

2 BARANGAN KAMPUNG TAMPUNIK NAG. KAMBANG TIMUR KEC.

LENGAYANG

188.000.000

10 KAB. SIJUNJUNG PENGEMBANGAN KAWASAN SAPI POTONG 1 KELTAN BANDARAHAN SAIYO NAG. PADANG LAWEH KEC. KOTO TANGAH 30 4 34 295.000.000

2 KELTAN TUAH SAKATO NAG. MUARO TAKUNG KEC. KAMANG BARU 30 4 34 295.000.000

3 KELTAN TUAH SEPAKAT NAG. SI AUR KEC. KAMANG BARU 30 4 34 295.000.000

PENGEMBANGAN KAWASAN KERBAU 1 KELTAN KUBELU SAIYO NAG. DURIAN GADANG KEC. SIJUNJUNG 21 2 23 295.000.000

Page 74: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

BTN JTN JMLHNO KABUPATEN KEGIATAN NAMA KELOMPOK TANI / TERNAK ALAMAT KELOMPOK TANI / TERNAK

JUMLAH TERNAK JUMLAH DANA

(RP)

2 KELTAN HARAPAN BERSAMA NAG. PADANG LAWEH KEC. KOTO TUJUH 20 3 23 295.000.000

PENGEMBANGAN BUDIDAYA KERBAU 1 KELTAN SUKO MAJU NAG. LATANG KEC. LUBUK TAROK 20 3 23 295.000.000

2 KELTAN TUAH SAKATO NAG. LALAN KEC. TAROK 20 3 23 295.000.000

PENGEMBANGAN BUDIDAYA UNGGAS LOKAL 1 KELTAN SEMOGA JAYA NAG. PEMATANG PANJANG KEC. SIJUNJUNG 1125 125 1250 145.000.000

PENGENDALIAN SAPI/KERBAU BETINA

PRODUKTIF

1 TUNAS KARYA NAG. KAMANG KEC. KAMANG BARU 188.000.000

2 TAPIAN SAKATO NAG. PADANG LAWEH KEC. KOTO VII 188.000.000

PENGEMBANGAN INTEGRASI TANAMAN DAN

TERNAK RUMINANSIA

1 KELTAN TUNAS MUDA JOR. TIMPEH MAKMUR NAG. KAMANG KEC.

KAMANG

20 2 22 288.000.000

UNIT PENGOLAH PAKAN (UPP) RUMINANSIA 1 KELTAN KATO SEPAKAT JOR. AUR GADING NAG. V KOTO KEC. KOTO VII 288.000.000

11 KOTA SAWAHLUNTO PENGENDALIAN SAPI/KERBAU BETINA

PRODUKTIF

1 MAJU BERSAMA DESA KOLOK NAN TUO KEC. BARANGIN 188.000.000

12 KAB. SOLOK PENGEMBANGAN BUDIDAYA SAPI PERAH 1 KELTAN BUKIT LIMBANG JOR. KAMPUNG BARU NAG. GANTUNG CIRI KEC.

KUBUNGPENGEMBANGAN BUDIDAYA KERBAU 2 KELTAN HIDUP BARU JOR. TANJUANG BALIK KEC. X KOTO DIATEH 21 2 23 295.000.000

PENGEMBANGAN BUDIDAYA KELINCI 3 KELTAN MITRA KARYA MANDIRI JOR. LIMAU PURUIK NAG. BATU BAJANJANG KEC.

LEMBANG JAYAPENGENDALIAN SAPI/KERBAU BETINA

PRODUKTIF

1 BUNGO DURIAN DATA BUNGO NAG. ARIPAN KEC. KOTO SINGKARAK 188.000.000

2 SAWAH DAREK JOR. BAWAH MASJID NAG. PARAMBAHAN KEC.

BUKIT SUNDI

188.000.000

PENGEMBANGAN UNIT PENGOLAH PAKAN

(UPP) UNGGAS

1 KELTAN JAYA BERSAMA SIMPANG AA NAG. SUMANI 140.000.000

13 KAB. SOLOK SELATAN PENGEMBANGAN KAWASAN SAPI POTONG 1 KELTAN MUKTI JOR. TALUNAN BARU I NAG. TALUNAN MAJU KEC.

SANGIR BALAI JANGGO

30 4 34 295.000.000

2 KELTAN MEKAR JAYA JOR. NGALAU INDAH NAG. SEI. KUNYIT KEC.

SANGIR BALAI JANGGO

30 4 34 295.000.000

3 KELTAN HARAPAN BERSAMA JOR. SUNGAI GADING NAG. SEI. KUNYIT KEC.

SANGIR BALAI JANGGO

30 4 34 295.000.000

PENGEMBANGAN BUDIDAYA SAPI POTONG

DIDAERAH TERTINGGAL

1 KELTAN CANIA JOR. PINTI KAYU GADANG NAG. PAKAN RABAA

TIMUR KEC. KOTO PARIK GADANG DIATEH

27 2 29 285.000.000

PENGEMBANGAN BUDIDAYA SAPI PERAH 1 KELTAN SAMI JAYA JOR. TUBO TARATAK TINGGI NAG. LUAK KAPAU

KEC. PAUH DUOPENGEMBANGAN KAWASAN KERBAU 1 KELTAN ALAI LESTARI JOR. PASAR BANCA KAMPEH NAG. LUBUK MALAKA

KEC. SANGIR JUJUAN

21 2 23 295.000.000

2 KELTAN SATAMPANG BANIH JOR. BATIKAM NAG. BIDAR ALAM KEC. SANGIR

JUJUAN

21 2 23 295.000.000

PENGEMBANGAN BUDIDAYA UNGGAS LOKAL 1 KELTAN HARAPAN KITA JOR. SUNGAI DUO NAG. TUBO TARATAK TINGGI

KEC. PAUH DUO

1125 125 1250 145.000.000

Page 75: KATA PENGANTAR - disnak.sumbarprov.go.iddisnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/files/253Untitled.pdf · LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

BTN JTN JMLHNO KABUPATEN KEGIATAN NAMA KELOMPOK TANI / TERNAK ALAMAT KELOMPOK TANI / TERNAK

JUMLAH TERNAK JUMLAH DANA

(RP)

PENGENDALIAN SAPI/KERBAU BETINA

PRODUKTIF

1 SINAR JAYA DESA BUKIT MALINTANG KEC. SANGIR 188.000.000

2 TUNAS HARAPAN DESA SUNGAI DUA LUAK KAPAU KEC. PAUAH DUO 188.000.000

PENGEMBANGAN INTEGRASI TANAMAN DAN

TERNAK RUMINANSIA

1 KELTAN PALMA BERSATU JOR. PENGEAN NAG. LUBUK MALAKO KEC. SANGIR

JUJUAN

20 2 22 288.000.000

14 KAB. TANAH DATAR PENGEMBANGAN KAWASAN SAPI POTONG 1 KELTAN KWT ANUGRAH NAG. BALIMBING KEC. RAMBATAN 29 1 30 295.000.000

2 KELTAN DUSUN TUO NAG. KUMANGO KEC. SUNGAI TARAB 29 1 30 295.000.000

3 KELTAN RAKUTI JOR. LOMPATAN DATAR NAG. BARULAK KEC.

TANJUNG BARU

29 1 30 295.000.000

PENGEMBANGAN BUDIDAYA

KAMBING/DOMBA

1 KELTAN LIMAU PADANG JOR. BULU KASOK NAG. TABEK KEC. PARIANGAN

PENGEMBANGAN BUDIDAYA UNGGAS LOKAL 1 KELTAN SAWAH PADANG JOR. RAJO DANI NAG. PADANG GANTIANG KEC.

PADANG GANTIANG

1125 125 1250 145.000.000

PENGEMBANGAN INTEGRASI TANAMAN DAN

TERNAK RUMINANSIA

1 KELTAN BUKIT PANJANG JOR. KINAWAI NAG. BALIMBING KEC. RAMBATAN 20 2 22 288000000

UNIT PENGOLAH PAKAN (UPP) RUMINANSIA 1 KELTAN TANJUNG LURAH JOR. NAN II SUKU NAG. SALIMPAUANG KEC.

SALIMPAUANG

288000000