kata pengantar - kemlu.go.id keuangan kemlu/laporan... · uang persediaan (up)/tambahan uang...

165
i KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang dipimpinnya. Demikian juga dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), disebutkan bahwa Laporan Keuangan yang disusun oleh Kementerian/Lembaga harus disusun berdasarkan SAP dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan Pemerintahan. Berdasarkan Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan : S-11819/PB/2017 tanggal 29 Desember 2017 perihal Jadwal Rekonsiliasi, Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL) Tahun 2017 Unaudited serta Perlakuan Akuntansi atas Transaksi Akhir Tahun Anggaran 2017, Kementerian Luar Negeri yang merupakan salah satu entitas pelaporan berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikelola dengan menyusun Laporan Keuangan Tahun 2017 Audited. Laporan Keuangan Tahun 2017 Audited adalah Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2017 dan harus disusun secara lengkap meliputi Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2017 Audited berbasis akrual mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 225/PMK.05/2016 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Pusat serta PMK 104/PMK.05/2017 tentang Pedoman Rekonsiliasi dalam Penyusunan Laporan Keuangan Lingkup BUN dan Kementerian Negara/Lembaga LK Kemenlu Tahun 2017 Audited, disusun secara berjenjang dan merupakan suatu kesatuan / konsolidasi dari 144 (seratus empat puluh empat) Satuan Kerja (Satker), yang terdiri dari 13 (tiga belas) Satker di Pusat dan 131 (seratus tiga puluh satu) Satker di

Upload: truongtuong

Post on 02-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

i

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang

mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan

Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang dipimpinnya. Demikian juga dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP),

disebutkan bahwa Laporan Keuangan yang disusun oleh Kementerian/Lembaga harus

disusun berdasarkan SAP dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di

lingkungan Pemerintahan.

Berdasarkan Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan : S-11819/PB/2017 tanggal 29

Desember 2017 perihal Jadwal Rekonsiliasi, Penyusunan dan Penyampaian Laporan

Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL) Tahun 2017 Unaudited serta Perlakuan Akuntansi

atas Transaksi Akhir Tahun Anggaran 2017, Kementerian Luar Negeri yang merupakan

salah satu entitas pelaporan berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan

pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

yang dikelola dengan menyusun Laporan Keuangan Tahun 2017 Audited.

Laporan Keuangan Tahun 2017 Audited adalah Laporan Keuangan untuk periode

yang berakhir tanggal 31 Desember 2017 dan harus disusun secara lengkap meliputi

Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan

Ekuitas (LPE) dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2017 Audited berbasis akrual mengacu pada

Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP),

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga dan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 225/PMK.05/2016 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis

Akrual pada Pemerintah Pusat serta PMK 104/PMK.05/2017 tentang Pedoman Rekonsiliasi

dalam Penyusunan Laporan Keuangan Lingkup BUN dan Kementerian Negara/Lembaga

LK Kemenlu Tahun 2017 Audited, disusun secara berjenjang dan merupakan suatu

kesatuan / konsolidasi dari 144 (seratus empat puluh empat) Satuan Kerja (Satker), yang

terdiri dari 13 (tiga belas) Satker di Pusat dan 131 (seratus tiga puluh satu) Satker di

Page 2: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

ii

Perwakilan RI di Luar Negeri, sehingga keakuratan data dari 144 Satker tersebut akan

sangat berpengaruh pada kualitas LK Kemenlu Tahun 2017 Audited.

Dengan tersusunnya LK Kemenlu Tahun 2017 Audited ini, tak lupa kami

mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Pimpinan Satker

selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) beserta seluruh jajarannya, baik di Pusat maupun

di Perwakilan RI di Luar Negeri termasuk Inspektorat Jenderal sebagai Tim Reviu, atas

komitmen dan peran aktifnya dalam mendukung penyusunan LK Kemenlu Tahun 2017

Audited.

Kami juga menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada satuan-satuan kerja

terkait di Kementerian Keuangan khususnya Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

dan Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan, Direktorat Barang Milik

Negara dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta I serta pihak-pihak

terkait lainnya yang telah membantu dan mendukung proses penyusunan LK Kemenlu

Tahun 2017 Audited. Besar harapan kami LK Kemenlu Tahun 2017 Audited ini dapat

memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna Laporan Keuangan, khususnya

sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi

pengelolaan keuangan negara dan memberikan informasi kepada pimpinan dalam

pengambilan keputusan guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance).

Jakarta, 31 Desember 2017

A.n. Menteri Luar Negeri Sekretaris Jenderal

Mayerfas NIP. 19600510 198603 1 001

Page 3: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

iii

DAFTAR ISI HAL

Kata Pengantar .................................................................................................. i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii i

Daftar Isi ............................................................................................................. iv Ringkasan 1 iii

Daftar Tabel ........................................................................................................ iv Ringkasan 1 vii

Pernyataan Tanggung Jawab ............................................................................ 4 xi

Ringkasan .......................................................................................................... 1

I. Laporan Realisasi Anggaran ....................................................................... 3 3

II. Neraca ....................................................................................................... 4 4

III. Laporan Operasional...................................................................................... 6

IV. Laporan Perubahan Ekuitas........................................................................... 8

V. Catatan atas Laporan Keuangan .............................................................. 5 9

A. Penjelasan Umum ............................................................................... 9

A.1. Dasar Hukum ............................................................................. 9

A.2. Rencana Strategis Kementerian Luar Negeri …............................ 9

A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan .............................. 14

A.4. Basis Akuntansi ……………………………………………………….. 15

A.5. Dasar Pengukuran …………..……………………………………….. 15

A.6. Kebijakan Akuntansi .................................................................. 15

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran ..................... 25

B.1. Pendapatan ……………………….................................................. 26

B.2. Belanja ……………......................................................................... 28

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca ....................................................... 39

C.1. Kas di Bendahara Pengeluaran .................................................... 39

C.2. Kas di Bendahara Penerimaan ...................................................... 41

C.3. Kas Lainnya dan Setara Kas ……................................................... 42

C.4. Belanja Dibayar Di Muka (Prepaid) ................................................ 43

C.5. Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak …................................. 44

C.6. Penyisihan PiutangTidakTertagih – Piutang PNBP ……….......... 45

Page 4: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

iv

C.7. Bagian LancarTagihan Tuntutan Perbendaharaan / Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) ………………………………………………….

45

C.8. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan / Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) ………………………………………………………………..

46

C.9. Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan /Tuntutan Ganti Rugi (Netto)...........................................................................

48

C.10. Persediaan ……………………………………………………………... 48

C.11. Tanah ………………………………………………………….............. 49

C.12. Peralatan dan Mesin …………………………………………………. 50

C.13. Gedung dan Bangunan ……………………………………………….

C.14. Jalan, Irigasi Dan Jaringan …………………………………………...

55

57

C.15. Aset Tetap Lainnya …………………………………………………… 58

C.16. Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) ……………………………….

C.17. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap ………………………………….

59

59

C.18. PiutangTagihanTuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti

Rugi ……………………………….....................................................

C.19. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih-TP/TGR ………………............

60

62

C.20. Aset Tak Berwujud ……………………………………………………. 62

C.21. Dana CadanganPerwakilan RI Di LuarNegeri …………………… 64

C.22. Aset Lain-Lain …………………………………………………………. 72

C.23. Aset Lainnya Dari Reklasifikasi UP/TUP …………………………… 74

C.24. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya………………...... 77

C.25. Utang Kepada Pihak Ketiga …………………………………………. 78

C.26. Utang Biaya Pinjaman ……………………………………………….. 79

C.27. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang ……………………………... 79

C.28. Hibah Yang BelumDisahkan ………………………………………... 80

C.29. Pendapatan Diterima Di Muka ……………………………………….. 81

C.30. UangMuka Dari KPPN ………………………………………………. 81

C.31. Utang Jangka Pendek Lainnya………………………………………. 81

C.32. Utang Jangka Panjang Dalam Negeri Lainnya ……………………. 82

C.33. Ekuitas …………………………………………………………………. 83

Page 5: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

v

D. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional ………..………………… 83

D.1. Pendapatan…………………...………..……………………………… 83

D.2. Beban Pegawai ……………………………………………………...... 85

D.3. Beban Persediaan …………………………………………………..... 86

D.4. Beban Barang dan Jasa …………………………………………….... 87

D.5. Beban Pemeliharaan ……………………………………………….... 87

D.6. Beban Perjalanan Dinas …………………………………………....... 88

D.7. Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat ………….. 89

D.8. Beban Penyusutan dan Amortisasi …………………………………. 89

D.9. Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih ……………………...……. 90

D.10. Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar ….………………..…... 91

D.11. Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya ………….

91

D.12. Pos-pos Luar Biasa..........................................................…………. 92

E. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas ………………… 93

E.1. Ekuitas Awal …………………………………………………………… 93

E.2. Surplus (Defisit) LO …………………………………………………… 93

E.3. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan Mendasar ………………...…….……………………………………..

93

E.4. Koreksi yang Menambah/Mengurangi Ekuitas…………………… 93

E.4.1. Penyesuaian Nilai Aset................................................................ 93

E.4.2. Koreksi Nilai Persediaan ………....…………………………………. 93

E.4.3. Selisih Revaluasi Aset Tetap…..………………………….………… 94

E.4.4. Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi …………………….………..…... 94

E.4.5. Koreksi Lain-lain …...………………………………………..…..…… 96

E.5. Transaksi Antar Entitas ………………………………………………. 96

E.5.1. Diterima Dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan Ke Entitas Lain (DKEL)............................................................................................

97

E.5.2. Transfer Masuk/Transfer Keluar ................................................... 97

E.5.3. Pengesahan Hibah Langsung dan Pengembalian PengesahanHibah Langsung ............................................................................

99

E.6. Kenaikan/Penurunan Ekuitas …………………………………………. 100

Page 6: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

vi

E.7. Ekuitas Akhir…………………………………………….………..…....... 100

F. Pengungkapan Penting Lainnya .......................................................... 101

F.1. Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan Tahun 2006 – 2016..............

101

F.2. Penyelesaian Pengembalian Selisih Tunjangan Penghidupan Luar Negeri (TPLN) Atas Pemberlakuan Permenlu 04 Tahun

2009 dan Penyelesaian Selisih Lumpsum Tiket Mutasi Luar Negeri Pada Perwakilan RI............................................................

124

F.3. Pembukuan Fihak Ketiga (PFK) Minus Pada Perwakilan RI di Luar Negeri ....................................................................................

126

F.4. BPPR (Beban Pusat Persekot Resmi) Kementerian Luar Negeri............................................................................................

134

F.5. Beban Pusat Perjalanan Dinas (BPJ) Kementerian Luar Negeri............................................................................................

135

F.6. Pedoman Akuntansi Kementerian Luar Negeri..............................

137

F.7. KondisiAplikasi SIMKEU Real Time Tahun 2017......................... 138

F.8. Pagu DIPA Minus Tahun Anggaran 2017 dan Penanganan Sisa

Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) Tahun Anggaran 2017 ……….......................................................

142

F.9. Penyelesaian Sisa Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang

Persediaan (TUP) Tahun Anggaran 2016 dan Penyelesaian Sisa Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) Tahun Anggaran 2015 ……….......................................................

145

F.10. Sebagian Tanah Kavling Milik Sekretariat Jenderal Kementerian

Luar Negeri Di Komplek Perumahan Pondok Aren, Cipadu Jurang Mangu Dan Kreo Dikuasai Pihak Lain Dan Dimanfaatkan Tidak Sesuai Peruntukkannya............…........................................

144

F.11. Bangunan Gedung Komunikasi Radio Milik Pusat Komunikasi Kementerian Luar Negeri Di Cijantung, Cibubur Berdiri Diatas Tanah Yang Belum Jelas Statusnya

147

F.12. Aset Bersejarah..............................................................................

150

F.13. Revaluasi Aset .............................................................................. 152

F.14. Pencatatan Barang Milik Negara Menggunakan Kurs Pembelian 153

F.15. Status Kepemilikan Aset Berupa Gedung dan Bangunan ........... 153

F.16. Proses Pelaksanaan Anggaran Perwakilan RI di Luar Negeri ...... 153

Page 7: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

vii

F.17. Tuntutan Hukum Mantan Pegawai Setempat Terhadap Perwakilan RI di Luar Negeri .......................... ..............................

156

LAMPIRAN

Page 8: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 1 -

RINGKASAN

Laporan Keuangan Kementerian Luar Negeri Tahun Anggaran 2017 ini telah disusun

berdasarkan Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor: S-2624/PB/2018 tanggal 20

Maret 2018 perihal Penyampaian dan Koreksi Data/Transaksi pada LKKL TA 2017 Audited

dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) serta berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan

keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran (LRA) menggambarkan perbandingan antara anggaran

dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017.

Realisasi Pendapatan Negara Per 31 Desember TA 2017 adalah berupa Pendapatan

Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp712.414.809.413 atau mencapai 154,81 persen

dari estimasi Pendapatan sebesar Rp460.185.852.948.

Realisasi Belanja Negara Per 31 Desember TA 2017 adalah sebesar

Rp6.680.241.629.184 atau mencapai 91,75 persen dari alokasi anggaran sebesar

Rp7.286.902.468.000.

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan Kementerian Luar Negeri mengenai Aset,

Kewajiban, dan Ekuitas pada 31 Desember 2017.

Nilai Aset Per 31 Desember 2017 dicatat dan disajikan sebesar Rp15.712.089.898.206

yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp.344.698.148.433, Aset Tetap (netto) sebesar

Rp14.685.149.627.579, Piutang Jangka Panjang (netto) sebesar Rp277.599.435, Aset

Lainnya (netto) sebesar Rp681.964.522.759.

Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp905.352.077.216 dan

Rp14.806.737.820.990.

3. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur Pendapatan-LO, beban, surplus/defisit

dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar

biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp634.560.105.922 sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp6.539.124.193.235 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp(5.904.564.087.313), Kegiatan Non Operasional dan Pos-Pos Luar Biasa masing-masing defisit sebesar

Page 9: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 2 -

Rp(80.928.238.986) dan sebesar Rp0, sehingga Kementerian Luar Negeri mengalami Defisit-LO sebesar Rp(5.985.492.326.299). 4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas awal pada tanggal 1 Januari

2017 adalah sebesar Rp14.667.252.968.568 dikurangi Defisit-LO sebesar

Rp(5.985.492.326.299) ditambah dengan koreksi-koreksi senilai Rp137.420.750.328 dan

ditambah transaksi antar Kementerian Luar Negeri senilai total Rp5.987.556.428.393

sehingga Ekuitas Kementerian Luar Negeri pada tanggal 31 Desember 2017 adalah

senilai Rp14.806.737.820.990.

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau

daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi

Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Operasional (LO) dan Laporan Perubahan Ekuitas

(LPE). Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan

dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan

lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas Laporan Keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran (LRA) untuk periode yang berakhir sampai

dengan tanggal 31 Desember 2017 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas.

Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk periode

31 Desember 2017 disusun dan disajikan dengan menggunakan basis akrual.

Page 10: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

  

- 3 -   

 

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

KEMENTERIAN LUAR NEGERI LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(dalam Rupiah) TA 2016 (31 DES)

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN  

   Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 460.185.852.948           712.414.809.413          154,81 675.680.512.378        

                   JUMLAH PENDAPATAN  460.185.852.948           712.414.809.413          154,81 675.680.512.378       

BELANJA B.2.

      Belanja Pegawai  B.2.1 3.387.712.996.000        3.101.096.080.301       91,54 2.994.982.813.155    

      Belanja Barang B.2.2 3.121.298.119.000        3.004.164.079.205       96,25 2.746.114.101.694    

      Belanja Modal B.2.3 777.891.353.000           574.981.469.678          73,92 374.022.494.402        

          Belanja Modal Tanah B.2.3.1 ‐                                        ‐                                       0,00 ‐                                    

          Belanja Modal Peralatan dan Mesin  B.2.3.2 271.627.302.000           257.377.948.116          94,75 233.201.247.391        

          Belanja Modal Gedung dan Bangunan B.2.3.3 502.305.952.000           314.141.567.999          62,54 140.376.749.605        

          Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan B.2.3.4 239.610.000                   94.707.668                    39,53 90.750.000                  

          Belanja Modal Lainnya B.2.3.5 3.718.489.000                3.367.245.895               90,55 353.747.406               

         JUMLAH BELANJA   7.286.902.468.000       6.680.241.629.184       91,67 6.115.119.409.251    

% THD 

ANGGARANCATATANURAIAN

TA 2017 (31 DES)

Page 11: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

 

  ‐ 4 ‐ 

II. NERACA

KEMENTERIAN LUAR NEGERI NERACA

PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(dalam Rupiah)

NAMA PERKIRAAN Cat. 31 Desember 2017 31 Desember 2016

ASET

ASET LANCAR

Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Rp 119.867.022.901 Rp 134.402.318.094

Kas di Bendahara Penerimaan C.2 Rp 20.772.633.298 Rp 12.587.215.646

Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 Rp 37.031.523.542 Rp 27.772.225.251

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C.4 Rp 70.423.287.306 Rp 46.048.872.328

Piutang Bukan Pajak C.5 Rp 48.238.263.965 Rp 48.319.064.441

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak

C.6 Rp (241.191.323) Rp (246.956.513)

Piutang Bukan Pajak (Netto) Rp 47.997.072.642 Rp 48.072.107.928

Bagian Lancar Tagihan TP/TGR C.7 Rp 32.967.279.648 Rp 32.725.307.420

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan TP/TGR

C.8 Rp (31.997.124.048) Rp (31.909.143.865)

Bagian Lancar Tagihan TP/TGR (Netto) C.9 Rp 970.155.600 Rp 816.163.555

Persediaan C.10 Rp 47.636.453.144 Rp 45.222.276.761

JUMLAH ASET LANCAR Rp 344.698.148.433 Rp 314.921.179.563

ASET TETAP

Tanah C.11 Rp 11.066.986.986.557 Rp 11.081.916.881.009

Peralatan dan Mesin C.12 Rp 1.856.678.982.918 Rp 1.669.144.961.513

Gedung dan Bangunan C.13 Rp 6.702.165.653.533 Rp 6.665.594.453.736

Jalan. Irigasi dan Jaringan C.14 Rp 47.665.251.029 Rp 47.758.387.029

Aset Tetap Lainnya C.15 Rp 94.709.830.232 Rp 89.891.061.876

Konstruksi Dalam Pengerjaan C.16 Rp 89.431.455.069 Rp 13.323.030.772

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.17 Rp (5.172.488.531.759) Rp (4.868.506.229.968)

JUMLAH ASET TETAP

Rp 14.685.149.627.579 Rp 14.699.122.545.967

PIUTANG JANGKA PANJANG

Piutang Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

C.18 Rp 1.022.251.411 Rp 289.497.224

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – TP/TGR C.19 Rp (744.651.976) Rp (26.640.451)

Page 12: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

 

- 5 - 

Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto)

Rp 277.599.435 Rp 262.856.773

JUMLAH PIUTANG JANGKA PANJANG

Rp 277.599.435 Rp 262.856.773

ASET LAINNYA

Aset Tak Berwujud C.20 Rp 85.980.730.994 Rp 56.652.721.889

Dana Cadangan Perwakilan RI di Luar Negeri C.21 Rp 586.016.904.919 Rp 567.365.636.447

Aset Lain-Lain C.22 Rp 117.093.817.756 Rp 116.444.383.410

Aset Lainnya Reklasifikasi UP/TUP C.23 Rp 640.105.066 Rp 6.213.231.330

Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya C.24 Rp (107.767.035.976) Rp (102.815.259.231)

JUMLAH ASET LAINNYA

Rp 681.964.522.759 Rp 643.860.713.845

JUMLAH ASET Rp 15.712.089.898.206 Rp 15.658.167.296.148

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang Kepada Pihak Ketiga C.25 Rp 51.796.815.809 Rp 30.617.339.962

Utang Biaya Pinjaman C.26 Rp 81.585.027 Rp 46.960.789

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang C.27 Rp 71.084.474.934 Rp 74.200.867.942

Hibah Yang Belum Disahkan C.28 Rp 3.337.208.589 Rp 959.837.930

Pendapatan Diterima Dimuka C.29 Rp 638.750.000 Rp 894.250.000

Uang Muka dari KPPN C.30 Rp 119.867.022.901 Rp 139.659.857.663

Utang Jangka Pendek Lainnya C.31 Rp.

16.179.293 Rp 0

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Rp 246.822.036.553 Rp 246.379.114.286

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Utang Jangka Panjang Dalam Negeri Lainnya C.32 Rp 658.530.040.663 Rp 744.535.213.294

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Rp 658.530.040.663 Rp 744.535.213.294

JUMLAH KEWAJIBAN

Rp 905.352.077.216 Rp 990.914.327.580

EKUITAS

Ekuitas C.33 Rp 14.806.737.820.990 Rp 14.667.252.968.568

JUMLAH EKUITAS

Rp 14.806.737.820.990 Rp 14.667.252.968.568

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Rp 15.712.089.898.206 Rp 15.658.167.296.148

Page 13: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

 

‐ 6 ‐  

III. LAPORAN OPERASIONAL

KEMENTERIAN LUAR NEGERI LAPORAN OPERASIONAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(dalam Rupiah)

Nama Perkiraan Cat. 31 Desember 2017 31 Desember 2016

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN PERPAJAKAN

Pendapatan Pajak Penghasilan

Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan Barang Mewah

Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan

Pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

Pendapatan Cukai

Pendapatan Pajak Lainnya

Pendapatan Bea Masuk

Pendapatan Bea Keluar

Jumlah Pendapatan Perpajakan Rp - Rp -

PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK D.1.

Pendapatan Sumber Daya Alam 

Pendapatan Bagian Pemerintah atas Laba 

Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya D.1. Rp 634.560.105.922 Rp 586.368.884.295

Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp 634.560.105.922 Rp 586.368.884.295

PENDAPATAN HIBAH

Pendapatan Hibah

Jumlah Pendapatan Hibah Rp - Rp -

JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL Rp 634.560.105.922 Rp 586.368.884.295

BEBAN OPERASIONAL

Beban Pegawai D.2. Rp 3.099.533.344.005 Rp 2.989.353.819.785

Beban Persediaan D.3.  Rp 43.597.699.663 Rp 38.762.152.552

Beban Barang dan Jasa D.4. Rp 1.931.961.308.537 Rp 1.739.333.131.020

Beban Pemeliharaan D.5. Rp 319.762.758.092 Rp 324.284.613.670

Beban Perjalanan Dinas D.6. Rp 753.119.923.550 Rp 670.483.030.662

Page 14: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITED

 

‐ 7 ‐ 

Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.7. Rp 26.471.205.002 Rp 29.468.610.654

Beban Penyusutan dan Amortisasi D.8. Rp 363.877.071.815 Rp 358.114.312.468

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.9. Rp 800.882.571 Rp 3.928.272.015

Beban Lain-lain Rp - Rp -

Jumlah Beban Operasional Rp 6.539.124.193.235 Rp 6.153.727.942.826

SURPLUS/DEFISIT DARI KEG. OPERASIONAL Rp (5.904.564.087.313) Rp (5.567.359.058.531)

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Surplus/defisit Pelepasan Aset Non Lancar D.10. Rp (103.210.260.170) Rp 1.811.249.906

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar Rp 19.397.542.064 Rp 3.216.988.439

Beban Pelepasan Aset Non Lancar Rp 122.607.802.234 Rp 1.405.738.533

Pendapatan Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang Rp - Rp -

Beban Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang Rp - Rp -

Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya

D.11. Rp 22.282.021.184 Rp (5.000.827.126)

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Rp 126.116.882.781 Rp

52.388.334.716

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Rp 103.834.861.597 Rp 57.389.161.842

JUMLAH SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

Rp (80.928.238.986) Rp (3.189.577.220)

SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA Rp (5.985.492.326.299) Rp (5.570.548.635.751)

POS LUAR BIASA D.12 Rp - Rp -

Beban Luar Biasa Rp - Rp -

SURPLUS/DEFISIT LAPORAN OPERASIONAL

Rp (5.985.492.326.299) Rp (5.570.548.635.751)

Page 15: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED 

‐ 8 ‐  

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

KEMENTERIAN LUAR NEGERI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(dalam Rupiah)

URAIAN CATATAN 2017 2016

EKUITAS AWAL E.1 14.667.252.968.568Rp 14.183.906.237.636Rp

SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (5.985.492.326.299)Rp (5.570.548.635.751)Rp

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

E.3 -Rp -Rp

KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS

E.4 137.420.750.328Rp 455.421.599.466Rp

PENYESUAIAN NILAI ASET E.4.1 -Rp -Rp

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.4.2 3.209.517.588Rp 338.615.591Rp

SELISIH REVALUASI ASET E.4.3 -Rp -Rp

KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI E.4.4 63.158.052.579Rp 422.628.858.546Rp

LAIN-LAIN E.4.5 71.053.180.161Rp 32.454.125.329Rp

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.5 5.987.556.428.393Rp 5.598.473.767.217Rp

DITERIMA DARI ENTITAS LAIN E.5.1 (712.414.809.413)Rp (675.680.512.378)Rp

DITAGIHKAN KE ENTITAS LAIN E.5.2 6.680.241.629.184Rp 6.115.119.409.251Rp

TRANSFER MASUK E.5.3 934.055.790.937Rp 49.999.915.289Rp

TRANSFER KELUAR E.5.4 (914.795.265.060)Rp (31.580.604.945)Rp

PENGESAHAN HIBAH LANGSUNG E.5.5 469.082.745Rp 140.615.560.000Rp

KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS E.6 139.484.852.422Rp 483.346.730.932Rp

EKUITAS AKHIR E.7 14.806.737.820.990Rp 14.667.252.968.568Rp

Page 16: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 9 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Penjelasan Umum

A. PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 160/PMK.05/2015 tentang Tata

Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri;

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.05/2016 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;

8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 225/PMK.05/2016 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Pusat;

9. Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 2 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Luar Negeri;

10. Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan No. S-11819/PB/2017 tanggal 29 Desember 2017 perihal Jadwal Rekonsiliasi, Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL) Tahun 2017 Unaudited serta Perlakuan Akuntansi atas Transaksi Akhir Tahun Anggaran 2017.

Rencana Strategis Kementerian Luar Negeri

A.2. RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN LUAR NEGERI

Visi Kementerian Luar Negeri

A.2.1. VISI KEMENTERIAN LUAR NEGERI

Guna mewujudkan Visi Pembangunan Tahun 2015 – 2019 yakni “Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, serta guna mewujudkan Misi ke-3 Pemerintahan Presiden Joko Widodo yaitu “Politik Luar Negeri Bebas Aktif dan Memperkuat Jati Diri sebagai Negara Maritim”, Agenda Pembangunan Nasional, maka ditetapkanlah Visi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia periode 2015 – 2019 sebagai berikut:

“Terwujudnya Wibawa Diplomasi guna Memperkuat Jati Diri Bangsa

sebagai Negara Maritim untuk Kepentingan Rakyat”

Page 17: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 10 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

dengan penjelasan sebagai berikut: Terwujudnya Wibawa Diplomasi adalah terlaksananya penyelenggaraan hubungan Indonesia dengan negara lain yang disegani dan dihormati oleh dunia internasional karena peran aktif dan kepemimpinan Indonesia dalam berbagai kerja sama internasional. Memperkuat Jati Diri Bangsa adalah penguatan identitas/ciri khas yang menandai keberadaan bangsa Indonesia yang membedakannya dari bangsa lain di dunia.

Negara Maritim adalah negara yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan dan mengelola wilayah lautnya untuk mempertahankan kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran serta membangun ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan serta membangun konektivitas dan pertahanan maritim. Untuk Kepentingan Rakyat adalah pemenuhan kebutuhan dan hajat hidup masyarakat guna membawa kemakmuran bagi masyarakat luas, bangsa, dan negara. Pernyataan visi di atas menggambarkan komitmen yang akan diperjuangkan dan diwujudkan oleh Kementerian Luar Negeri, terutama melalui pelaksanaan tugas dan fungsinya (core competency) sebagai institusi penyelenggara hubungan dan pelaksana politik luar negeri dengan tekad kinerja Kementerian Luar Negeri “Diplomasi untuk Rakyat, Diplomasi Membumi”, yang berarti kinerja diplomasi yang dilaksanakan Kementerian Luar Negeri harus dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat.

Misi Kementerian Luar Negeri

A.2.2. MISI KEMENTERIAN LUAR NEGERI

Dalam upaya mencapai visi tersebut, Kementerian Luar Negeri telah menetapkan 3 (tiga) misi yang akan dilaksanakan oleh seluruh Unit Organisasi dan Satuan Kerja selama kurun waktu 2015-2019, sebagai berikut: 1. Memperkuat peran dan kepemimpinan Indonesia sebagai negara

maritim dalam kerja sama internasional untuk memajukan kepentingan nasional.

2. Memantapkan peran Kementerian Luar Negeri sebagai penjuru pelaksana hubungan luar negeri dengan dukungan dan peran aktif seluruh pemangku kepentingan nasional.

3. Mewujudkan kapasitas Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI

yang mumpuni.

Tujuan Kementerian Luar Negeri

A.2.3. TUJUAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI

Tujuan Kementerian Luar Negeri disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi dan permasalahan yang akan dihadapi dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi Kementerian Luar Negeri. 3 (tiga) Tujuan

Page 18: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 11 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Kementerian Luar Negeri yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: 1. Kepemimpinan dan peran Indonesia dalam kerja sama internasional

yang berpengaruh.

2. Nilai manfaat ekonomi, keuangan dan pembangunan yang optimal melalui hubungan luar negeri.

3. Menguatnya kapasitas organisasi dan SDM Kementerian Luar Negeri

dan Perwakilan RI yang handal, modern, dan humanis.

Sasaran Strategis Kementerian Luar Negeri

A.2.4. SASARAN STRATEGIS KEMENTERIAN LUAR NEGERI

Sebagai tindak lanjut ditetapkannya Perjanjian Kinerja (PK) Kementerian Luar Negeri Tahun 2017, serta penterjemahan pendekatan Balanced Scorecard atas Tujuan dan Sasaran Strategis pada Rencana Strategis Kementerian Luar Negeri Tahun 2015-2019, telah ditetapkan Keputusan Menteri Luar Negeri Nomor 84/B/RO/I/2017/01 tahun 2017 tentang Perubahan Peta Strategi dan Indikator Kinerja Utama Kementerian Luar Negeri Tahun 2017. 9 (sembilan) Sasaran Strategis utama Kementerian Luar Negeri yang hendak dicapai pada periode 2017-2021 adalah sebagai berikut: 1. Kepemimpinan dan peran Indonesia yang berpengaruh dalam kerja

sama internasional 2. Dukungan diplomasi untuk mewujudkan peningkatan pembangunan

nasional 3. Meningkatnya citra Indonesia di dunia internasional 4. Terpenuhinya pelayanan dan aspirasi publik 5. Diplomasi digital dan pengelolaan informasi hubungan luar negeri yang

sistematis dan kuat 6. Diplomasi maritim, polkam dan perbatasan yang kuat 7. Diplomasi ekonomi, sosial dan budaya yang kuat 8. Pelayanan dan perlindungan WNI dan BHI yang prima 9. Dukungan dan komitmen nasional yang tinggi atas kebijakan luar negeri

dan kesepakatan internasional

Sedangkan Sasaran Strategis Pendukung Kementerian Luar Negeri merupakan pendekatan dari aspek learning and growth perspective yang hendak dicapai pada periode 2017-2021 yaitu, meningkatnya kapasitas organisasi, tata kelola, dan kompetensi SDM Kementerian Luar Negeri berbasis teknologi informasi.

Program dan Kebijakan Kementerian Luar Negeri

A.2.5. PROGRAM KEMENTERIAN LUAR NEGERI Dalam 5 (lima) tahun periode tersebut, Kementerian Luar Negeri akan melaksanakan 12 (dua belas) program dan 58 (lima puluh delapan) kegiatan dalam rangka mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis yang telah ditetapkan. Adapun program yang dilaksanakan oleh Kementerian Luar Negeri sebagai berikut: 1) Program Peningkatan Hubungan dan Politik Luar Negeri Melalui

Kerjasama ASEAN

Page 19: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 12 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Program ini memiliki sasaran kepemimpinan Indonesia di ASEAN yang meningkat, dengan 2 (dua) indikator sebagai berikut:

• Persentase rekomendasi dan prakarsa Indonesia yang diterima dalam setiap pertemuan ASEAN; dan

• Persentase saran kebijakan yang disetujui untuk pelaksanaan kesepakatan ASEAN.

2) Program Peningkatan Peran dan Kepemimpinan Indonesia di Bidang Kerja Sama Multilateral

Program ini memiliki sasaran program posisi dan kepemimpinan Indonesia di forum multilateral, dengan 3 (tiga) indikator sebagai berikut:

• Persentase posisi Indonesia yang diterima dalam forum multilateral;

• Persentase kepemimpinan Indonesia pada forum multilateral; dan

• Persentase rekomendasi untuk ditindaklanjuti pemangku kepentingan nasional.

3) Program Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri serta

Optimalisasi Diplomasi di Kawasan Asia Pasifik dan Afrika

Program ini memiliki sasaran program peran Indonesia di kawasan Asia Pasifik dan Afrika yang meningkat, dengan 2 (dua) indikator sebagai berikut:

• Persentase kesepakatan kerjasama bilateral yang ditindaklanjuti; dan

• Persentase prakarsa/rekomendasi Indonesia yang diterima dan ditindaklanjuti pada fórum kerjasama intrakawasan.

4) Program Optimalisasi Diplomasi Terkait dengan Pengelolaan Hukum

dan Perjanjian Internasional

Program ini memiliki sasaran program optimalisasi diplomasi terkait dengan pengelolaan hukum dan perjanjian internasional, dengan 3 (tiga) indikator sebagai berikut:

• Persentase jumlah perundingan yang berhasil diselenggarakan dalam rangka upaya penyelesaian penetapan batas wilayah di laut serta penegasan dan pengelolaan batas wilayah di laut serta penegasan dan pengelolaan batas wilayah di darat;

• Persentase hasil perundingan atau perjanjian internasional di bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan baik di tingkat bilateral, regional maupun multilateral yang disepakati; dan

• Persentase produk hukum yang diselesaikan. 5) Program Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri serta

Optimalisasi Diplomasi di Kawasan Amerika dan Eropa

Page 20: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 13 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Program ini memiliki sasaran program peran Indonesia di kawasan Amerika dan Eropa yang meningkat, dengan 2 (dua) indikator sebagai berikut:

• Persentase kesepakatan kerjasama bilateral yang ditindaklanjuti; dan

• Persentase prakarsa/rekomendasi Indonesia yang diterima dan ditindaklanjuti pada fórum kerjasama intrakawasan.

6) Program Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Luar Negeri

Program ini memiliki sasaran program meningkatnya kualitas pengkajian dan pengembangan kebijakan di bidang hubungan dan politik luar negeri RI, dengan indikator persentase rekomendasi kebijakan politik luar negeri yang ditindaklanjuti.

7) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Keprotokolan dan

Kekonsuleran

Program ini memiliki sasaran program meningkatnya kualitas pelayanan keprotokolan dan kekonsuleran, dengan 6 (enam) indikator sebagai berikut:

• Indeks sistema kelembagaan perlindungan WNI dan BHI di luar negeri;

• Indeks penguatan diplomasi perlindungan;

• Indeks penyelesaian kasus WNI/BHI di luar negeri;

• Persentase penerima jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran;

• Persentase pelayanan keprotokolan yang sesuai dengan protap yang berlaku; dan

• Persentase penyelesaian dokumen fasilitas diplomatik yang diselesaikan sesuai SOP.

8) Program Optimalisasi Informasi dan Diplomasi Publik

Program ini memiliki sasaran program menguatnya citra positif Indonesia melalui peningkatan peran Indonesia di dunia internasional, dengan 4 (empat) indikator sebagai berikut:

• Persentase pemberitaan positif oleh media massa dan kehumasan badan publik terhadap kebijakan politik luar negeri Indonesia

• Persentase dukungan konstituen domestik/internasional dan negara sahabat terhadap aset-aset diplomasi publik Indonesia;

• Persentase respon positif terhadap bantuan kerjasama teknik melalui mekanisme bilateral dan triangular; dan

• Persentase respon positif terhadap pengamanan perwakilan asing dan kegiatan internasional di Indonesia.

9) Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur

Kementerian Luar Negeri

Program ini memiliki sasaran program meningkatnya kualitas

Page 21: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 14 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

pengawasan dan akuntabilitas Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI, dengan 4 (empat) indikator sebagai berikut:

• Persentase Satuan Kerja Kemlu Pusat dan Perwakilan yang memenuhi kriteria standar penilaian;

• Persentase Laporan Keuangan Satuan Kerja Kemlu Pusat dan Perwakilan yang memenuhi Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP);

• Persentase peningkatan dukungan manajemen yang baik dalam mendukung keberhasilan pengawasan intern Kemlu; dan

• Nilai indeks akuntabilitas kinerja dan penganggaran Satuan Kerja Kemlu Pusat dan Perwakilan yang memenuhi unsur Sistem Pengendalian Intern.

10) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Luar Negeri Program ini memiliki sasaran program meningkatnya dukungan manajemen dan teknis pelaksanaan diplomasi Indonesia, dengan 5 (lima) indikator sebagai berikut:

• Indeks kepuasan pegawai;

• Nilai hasil evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Kementerian Luar Negeri;

• Opini BPK;

• Persentase pejabat yang telah memenuhi standar kompetensi jabatan; dan

• Persentase penerapan cetak biru teknologi informasi dan komunikasi Kementerian Luar Negeri.

11) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Luar

Negeri Program ini memiliki sasaran program meningkatnya kualitas dukungan sarana dan prasarana Kementerian Luar Negeri, dengan indikator meningkatnya dukungan manajemen dan teknis dalam sarana dan prasarana Kementerian Luar Negeri.

12) Program Pelaksanaan Diplomasi dan Kerjasama Internasional pada Perwakilan RI di Luar Negeri Program ini memiliki sasaran program meningkatnya kegiatan diplomasi dan kerjasama internasional, dengan indikator indeks peningkatan kegiatan diplomasi dan kerjasama internasional.

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Kementerian Luar Negeri Per 31 Desember Tahun 2017 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Kementerian Luar Negeri. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi

Page 22: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 15 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

keuangan pada Kementerian Luar Negeri.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Operasional (LO), dan Laporan Perubahan Ekuitas (LPE). Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.

Laporan Keuangan Kementerian Luar Negeri Per 31 Desember 2017 ini merupakan laporan konsolidasi dari seluruh Satuan Kerja Kementerian Luar Negeri baik Pusat dan Perwakilan sebanyak 144 Satuan Kerja, yang bertanggung jawab atas anggaran yang diberikan.

Basis Akuntansi A.4. BASIS AKUNTANSI

Kementerian Luar Negeri telah menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Dasar Pengukuran A.5. DASAR PENGUKURAN Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Kementerian Luar Negeri dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos Laporan Keuangan menggunakan mata uang Rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang Rupiah.

Kebijakan Akuntansi A.6. KEBIJAKAN AKUNTANSI Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Per 31 Desember 2017 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam

Page 23: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 16 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam Laporan Keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian Luar Negeri. Di samping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Luar Negeri adalah sebagai berikut:

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

• Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum

Negara (KUN).

• Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto,

yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat

jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

• Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

• Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan

dan/atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber

daya ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada

Kementerian Luar Negeri adalah sebagai berikut:

o Pendapatan dari Pemberian Surat Perjalanan RI diakui pada

saat Bendahara Penerimaan menerima uang tunai/transfer dana

melalui rekening beserta rincian dari Fungsi Konsuler.

o Pendapatan dari Jasa Pengurusan Dokumen Konsuler diakui

pada saat Bendahara Penerimaan menerima uang tunai/transfer

dana melalui rekening beserta rincian dari Fungsi Konsuler.

o Pendapatan Rutin Lainnya dari Luar Negeri diakui pada saat

Bendahara Penerimaan menerima uang tunai/transfer dana

melalui rekening.

o Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) diakui pada

saat pendapatan jasa giro diakui pada rekening koran.

o Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya diakui pada

saat Bendahara Penerimaan menerima uang tunai/transfer dana

melalui rekening.

o Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan diakui secara

proporsional antara nilai dan periode waktu sewa.

Page 24: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 17 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

• Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto,

yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat

jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

• Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Belanja (3) Belanja

• Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

• Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

• Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Beban (4) Beban

• Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam

periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

• Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Secara khusus pengakuan saldo Beban pada Laporan Operasional Kementerian Luar Negeri dapat berasal dari:

o Perekaman transaksi berjalan, yaitu dari:

a) Perekaman SP2D belanja pada Aplikasi SAIBA;

b) Pengiriman data Persediaan dari Aplikasi Persediaan ke

Aplikasi SIMAK BMN ke Aplikasi SAIBA; dan

c) Proses penyusutan dan amortisasi yang dihitung secara

otomatis pada Aplikasi SIMAK BMN dan dikirim ke Aplikasi

SAIBA.

o Jurnal Penyesuaian, yaitu jurnal penyesuaian yang direkam

manual pada Aplikasi SAIBA, yaitu dari:

a) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada suatu periode

pelaporan;

b) Belanja Dibayar di Muka untuk mencatat pengeluaran yang

telah ditentukan penggunaannya namun belum menerima

manfaat, baik berupa barang/jasa atas pengeluaran tersebut;

c) Belanja yang Masih Harus Dibayar untuk mencatat utang

karena belanja yang telah selesai dilaksanakan oleh

Pemerintah berasal dari kontrak/perolehan barang/jasa yang

sampai dengan tanggal pelaporan belum dibayar;

Page 25: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 18 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

d) Koreksi Antar Beban untuk melakukan koreksi atas beban

yang terlanjur dicatat pada akun yang salah menjadi akun

beban yang seharusnya; dan

e) Koreksi Antar Beban dan Aset untuk melakukan koreksi atas

beban/aset yang terlanjur dicatat menggunakan akun belanja

barang menjadi akun belanja modal, atau sebaliknya.

• Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Aset

(5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka

Panjang dan Aset Lainnya.

Aset Lancar

a. Aset Lancar

• Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Pada Satker Perwakilan RI di Luar Negeri, kas dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah bank sentral. Dalam hal terdapat perbedaan dengan nilai sebelumnya maka diakui sebagai keuntungan/kerugian. Aset Lancar berupa Kas pada Kementerian Luar Negeri terdiri dari:

o Kas di Bendahara Pengeluaran terdiri dari kas tunai dan kas di

rekening Bendahara Pengeluaran, yang terbentuk dari transaksi penyediaan Uang Persediaan, penggantian Uang Persediaan (GUP), pengembalian Uang Persediaan, dan transaksi akun moneter pada sisa UP/TUP Kas di Bendahara Pengeluaran.

o Kas di Bendahara Penerimaan terdiri dari kas tunai dan kas di rekening Bendahara Penerimaan, yang akan bertambah apabila terdapat uang masuk dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

o Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas selain yang berasal dari uang persediaan, yang dapat berupa pajak dan uang pihak ketiga lainnya yang belum diserahkan.

• Belanja Dibayar di Muka (prepaid) merupakan uang yang dibayarkan kepada pihak ketiga, di mana sampai tanggal neraca belum menerima barang/jasa dari pihak ketiga yang bersangkutan. Jika masa pelayanan penyedia melebihi atau melewati tahun anggaran maka dilakukan koreksi terhadap beban pada Laporan Operasional dan disajikan pada pos Belanja Dibayar Dimuka pada Neraca.

• Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:

o Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau telah

Page 26: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 19 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

dikeluarkannya Surat Keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

o Piutang yang timbul pada Satker Perwakilan RI di Luar Negeri terdiri atas pinjaman Beban Pusat Persekot Resmi (BPPR) yang terdiri dari persekot deposit sewa rumah, persekot pembelian mobil, dan persekot 2 (dua) bulan TPLN Pokok. Piutang diakui pada saat diterbitkannya Nota Dinas Pengajuan Piutang BPPR dilengkapi dengan perincian jumlah pinjaman yang telah disetujui oleh Kepala Perwakilan RI.

o Pada Kementerian Luar Negeri, piutang dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI. Dalam hal terdapat perbedaan dengan nilai sebelumnya maka diakui sebagai keuntungan/kerugian.

o Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Perhitungan Penyisihan Piutang

KUALITAS

PIUTANG URAIAN PENYISIHAN

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal

jatuh tempo 0.5%

Kurang

Lancar

Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Pertama tidak dilakukan

pelunasan

10%

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 50%

Macet

1. Satu bulan terhitung sejak tanggal

Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan

pelunasan 100%

2. Piutang telah diserahkan kepada

Panitia Urusan Piutang

Negara/DJKN

• Tuntutan Perbedaharaan/Ganti Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR.

• Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan:

Page 27: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 20 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Aset Tetap

o harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;

o harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

o harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya.

Nilai persediaan dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang

Rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI saat perolehan

(kuitansi/BAST). Dalam hal terdapat perbedaan dengan nilai SP2D

maka diakui sebagai keuntungan/ kerugian.

b. Aset Tetap

• Nilai Aset Tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. Pada Kementerian Luar Negeri, harga perolehan atau harga wajar aset tetap dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI saat perolehan (kuitansi/BAST). Dalam hal terdapat perbedaan dengan nilai SP2D maka diakui sebagai keuntungan/kerugian.

• Pengakuan Aset Tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut: a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan

olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah);

b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah)

c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

• Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.

• Aset Tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN.

Penyusutan Aset Tetap

c. Penyusutan Aset Tetap

• Penyusutan Aset Tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu Aset Tetap. Kebijakan penyusutan Aset Tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No.01/PMK.06/2013 sebagaimana diubah dengan PMK No. 90/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.

Penyusutan Aset Tetap tidak dilakukan terhadap:

Page 28: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 21 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

a. Tanah; b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.

• Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

• Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.

• Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.

Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Tabel 2

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap

KELOMPOK ASET TETAP MASA MANFAAT

Peralatan dan Mesin 2 s.d.20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

d. Piutang Jangka Panjang

• Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan/dijadwalkan

akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan.

• Pada Kementerian Luar Negeri, Piutang Jangka Panjang dalam mata

uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan

menggunakan kurs tengah BI. Dalam hal terdapat perbedaan dengan

nilai sebelumnya maka diakui sebagai keuntungan/kerugian.

• Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)

dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang

dapat direalisasikan.

• Kebijakan pencatatan Piutang Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang telah mendapatkan

ketetapan pada Kementerian Luar Negeri adalah dilakukan

pencatatan secara terpusat pada Satker Sekretariat Jenderal.

Page 29: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 22 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

• Terkait Piutang yang masih menjadi Potensi Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TGR) proses pencatatannya

dilakukan oleh masing – masing Satker.

Aset Lainnya e. Aset Lainnya

• Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain Aset Lancar, Aset Tetap,

dan Piutang Jangka Panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah

Aset Tak Berwujud, Dana Cadangan Perwakilan RI di Luar Negeri,

Aset Lain-Lain, dan Aset Lainnya dari Reklasifikasi Kas Besi.

• Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat bersih yaitu

sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.

• Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan

metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan

masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

• Masa Manfaat ATB ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor: 620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak

Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa

manfaat adalah sebagai berikut:

Tabel 3 Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud

KELOMPOK ASET TAK BERWUJUD MASA MANFAAT

(TAHUN)

Software Komputer 4

Lisensi 10

• Aset Lain-lain terdiri dari:

o Aset Lain-Lain berupa deposit sewa gedung, PFK Minus yang

menggunakan Kas Besi, serta penambahan potensi kerugian

negara yang belum mendapat penetapan TP/TGR.

o Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan

disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi

akumulasi penyusutan.

• Dana Cadangan Perwakilan RI di Luar Negeri merupakan dana Kas

Besi yang diberikan oleh Bendahara Umum Negara kepada

Perwakilan RI di Luar Negeri untuk dapat digunakan dalam hal kondisi

darurat di negara setempat, kunjungan Presiden atau Wakil Presiden

Republik Indonesia yang telah menerima jaminan tertulis dari

Sekretariat Negara, terjadi keterlambatan penerimaan Uang

Page 30: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 23 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Persediaan (UP), dan/atau pembayaran belanja barang operasional di

luar perjalanan dinas sesuai ketentuan perundang-undangan. Dana

Kas Besi juga digunakan untuk menutupi BPJ Minus dan BPPR Minus

sebagaimana disajikan dalam Aset Lainnya dari Reklasifikasi Kas

Besi.

Kewajiban f. Kewajiban

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua

belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi:

• Utang Kepada Pihak Ketiga berasal dari kontrak atau perolehan

barang/jasa yang sampai dengan tanggal pelaporan belum

dibayarkan

• Utang Biaya Pinjaman

• Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

• Hibah yang Belum Disahkan

• Pendapatan Diterima Dimuka

• Uang Muka dari KPPN yang merupakan utang yang timbul akibat

Uang Persediaan yang dikelola Bendahara Pengeluaran Satker

Perwakilan RI di Luar Negeri tidak disetorkan ke Kas Negara

namun diperhitungkan dengan UP tahun anggaran berjalan.

Pada Satker Perwakilan RI di Luar Negeri, Kewajiban Jangka Pendek

dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan

menggunakan kurs tengah BI. Dalam hal terdapat perbedaan dengan

nilai sebelumnya maka diakui sebagai keuntungan/ kerugian.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Utang jangka panjang di Kementerian Luar Negeri merupakan utang

yang berasal dari pengadaan Aset Tetap melalui pembayaran

bertahap dan lebih dari jangka waktu 12 (dua belas) bulan. Kewajiban

Jangka Panjang dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang

Rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI. Dalam hal terdapat

perbedaan dengan nilai sebelumnya maka diakui sebagai

keuntungan/ kerugian.

Page 31: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 24 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

Ekuitas g. Ekuitas

Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

Page 32: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 25 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Penjelasan atas

Pos-pos Laporan

Realisasi

Anggaran

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Pada Tahun Anggaran 2017, Kementerian Luar Negeri mendapatkan alokasi

anggaran sebesar Rp7.371.688.530.000 (DIPA Awal Tahun 2017). Periode TA

2017, DIPA Kementerian Luar Negeri telah mengalami beberapa kali revisi

anggaran antara lain adanya Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2017 mengenai

Efisiensi Belanja Barang Kementerian/Lembaga Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2017 disamping itu terdapat revisi

anggaran yang mengakibatkan bertambahnya pagu anggaran untuk Kontribusi

Organisasi Internasional (OI), sehingga DIPA akhir Kementerian Luar Negeri

secara keseluruhan menjadi sebesar Rp7.286.902.468.000.

Adapun kondisi pagu awal DIPA dan pagu setelah revisi Tahun 2017,

sebagaimana tergambar dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4 Pagu DIPA Tahun 2017

(dalam Rupiah)

ANGGARAN ANGGARAN

AWAL SETELAH REVISI

Pendapatan

Pendapatan Jasa 455.797.527.448 460.185.852.948

Pendapatan Lain-lain

Jumlah Pendapatan 455.797.527.448 460.185.852.948

BelanjaBelanja Pegawai 3.421.449.800.000 3.387.712.996.000

Belanja Barang 3.170.134.128.000 3.121.298.119.000

Belanja Modal 780.104.602.000 777.891.353.000

Jumlah Belanja 7.371.688.530.000 7.286.902.468.000

TAHUN 2017

URAIAN

Perubahan/revisi DIPA Tahun 2017 per Program untuk Kementerian Luar

Negeri adalah sebagai berikut:

Page 33: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 26 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 5 Anggaran Program Kementerian Luar Negeri

Tahun 2017 (dalam Rupiah)

ANGGARAN ANGGARAN

AWAL SETELAH REVISI

01 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

4,899,254,612,000 4,754,304,188,000

02 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

489,770,060,000 490,000,000,000

03 Program Pengawasan dan Pengingkatan

Akuntabilitas Aparatur

34,163,124,000 32,637,961,000

06 Program Peningkatan Hubungan dan Politik

Luar Negeri Melalui Kerjasama ASEAN

61,826,171,000 58,685,315,000

07 Program Peningkatan Peran dan Diplomasi

Indonesia di Bidang Multilteral

622,082,542,000 737,297,156,000

08 Program Pemantapan Hubungan dan Politik

Luar Negeri serta Optimalisasi Diplomasi di

Kawasan Asia Pasifik dan Afrika

87,301,008,000 82,525,036,000

09 Program Optimalisasi Diplomasi Terkait

Dengan Pengelolaan Hukum dan Perjanjian

Internasional

42,210,799,000 40,161,454,000

10 Program Pemantapan Hubungan dan Politik

Luar Negeri serta Optimalisasi Diplomasi di

Kawasan Amerika dan Eropa

48,592,568,000 46,524,509,000

11 Program Pengkajian dan Pengembangan

Kebijakan Luar Negeri

28,340,056,000 28,340,081,000

12 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan

Keprotokolan dan Kekonsuleran

116,186,780,000 116,186,780,000

13 Program Optimalisasi Informasi dan

Diplomasi Publik

97,505,113,000 92,094,148,000

14 Program Pelaksanaan Diplomasi dan

Kerjasama Internasional pada Perwakilan RI

di Luar Negeri

613,187,063,000 578,452,072,000

02 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

229,581,123,000 228,006,257,000

12 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan

Keprotokolan dan Kekonsuleran

1,687,511,000 1,687,511,000

Total Pagu Belanja 7,371,688,530,000 7,286,902,468,000

TAHUN 2017

PROGRAM

Realisasi

Pendapatan sebesar

Rp712.414.809.413.

B.1. PENDAPATAN

Realisasi Pendapatan Kementerian Luar Negeri untuk periode yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp712.414.809.413 atau

mencapai 154,81 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar

Rp460.185.852.948.

Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan Kementerian Luar Negeri Tahun

2017 adalah sebagai berikut:

Page 34: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 27 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 6 Laporan Realisasi Pendapatan

Tahun 2017 (dalam Rupiah)

URAIAN ESTIMASI PENDAPATAN REALISASI % REALISASI

Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya - 19,403,964,714 0.00

Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan - 1,971,537,356 0.00

Pendapatan Surat Keterangan, Visa, Passport 60,007,634,800 - 0.00

Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) 911,900,000 548,630,584 60.16

Pendapatan dari Pemberian Surat Perjalanan RI 302,233,040,486 452,257,392,077 149.64

Pendapatan dari Jasa Pengurusan Dokumen Konsuler 88,830,997,211 127,200,619,861 143.19

Pendapatan Rutin Lainnya dari Luar Negeri 8,202,280,451 102,971,527,289 1255.40

Pendapatan Jasa Lainnya - 162,983,200 0.00

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan

Pemerintah - 245,935,834 0.00

Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non

Bendahara - 337,559,105 0.00

Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan - 42,855,610 0.00

Pendapatan Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL - 3,320,939,283 0.00

Pendapatan Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL - 3,917,414,383 0.00

Pendapatan Penerimaan Kembali Belanja Modal TAYL - 30,153,234 0.00

Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji - 3,060,000

Pendapatan Anggaran Lain-lain - 236,883 0.00

460,185,852,948 712,414,809,413 154.81 Jumlah

Pencapaian Realisasi Pendapatan Kementerian Luar Negeri Tahun 2017

melebihi dari estimasi yang telah ditetapkan, hal tersebut disebabkan adanya

pendapatan yang berasal dari pelaksanaan tugas dan fungsi, Pendapatan

Rutin Lainnya dari Luar Negeri, disamping itu terdapat realisasi pendapatan

yang tidak terestimasi.

Page 35: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 28 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 7 Perbandingan Realisasi Pendapatan

Tahun 2017 dan 2016 (dalam Rupiah) No URAIAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 SELISIH %

2 Pendapatan Penjualan Lainnya - 13.990.200 (13.990.200) (100,00)

3Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN

Lainnya 19.403.964.714 3.400.768.336 16.003.196.378 470,58

4Pendapatan Sewa, Tanah, Gedung, dan

Bangunan 1.971.537.356 2.329.010.738 (357.473.382) (15,35)

5 Pendapatan Sewa Peralatan dan Mesin - 277.463.955 (277.463.955) (100,00)

9Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan

(Jasa Giro) 548.630.584 489.003.982 59.626.602 12,19

10Pendapatan dari Pemberian Surat

Perjalanan RI 452.257.392.077 481.936.125.815 (29.678.733.738) (6,16)

11Pendapatan dari jasa Pengurusan Dokumen

Konsuler 127.200.619.861 88.936.670.437 38.263.949.424 43,02

12 Pendapatan Rutin Lainnya dari Luar Negeri 102.971.527.289 91.759.083.343 11.212.443.946 12,22

15 Pendapatan Jasa Lainnya 162.983.200 4.893.700 158.089.500 3230,47

16Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah 245.935.834 260.044.110 (14.108.276) (5,43)

17Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti

Rugi Non Bendahara 336.559.105 108.716.420 227.842.685 209,58

18Pendapatan penyeleaian Tuntutan

Perbendaharaan 42.855.610 264.128.300 (221.272.690) (83,77)

19Pendapatan dari Untung Selisih Kurs Uang

Persediaan Satker Perwakilan - 693.719 (693.719) (100,00)

20Pendapatan Penerimaan Kembali Belanja

Pegawai TAYL 3.321.939.283 1.886.476.725 1.435.462.558 76,09

21Pendapatan Penerimaan Kembali Belanja

Barang TAYL 3.917.414.383 2.760.405.641 1.157.008.742 41,91

22Pendapatan Penerimaan Kembali Belanja

Modal TAYL 30.153.234 784.318.208 (754.164.974) (96,16)

23Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka

Gaji 3.060.000 - 3.060.000 0,00

25 Pendapatan Anggaran Lain-lain 236.883 468.718.749 (468.481.866) (99,95)

712.414.809.413 675.680.512.378 36.734.297.035 5,44 Jumlah

Realisasi Pendapatan Kementerian Luar Negeri Tahun 2017 dan 2016

sebesar Rp712.414.809.413 dan sebesar Rp675.680.512.378 atau mengalami

kenaikan sebesar 5,44 persen, hal tersebut disebabkan peningkatan

pendapatan dari pelaksanaan tugas dan fungsi kekonsuleran, Pendapatan

Rutin Lainnya dari Luar Negeri, Pendapatan Penyelesaian TGR Non

Bendahara, Pendapatan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu

(TAYL), dan Belanja Barang TAYL.

Realisasi Belanja

sebesar

Rp6.680.241.629.184

B.2. BELANJA

Realisasi Belanja Kementerian Luar Negeri pada Tahun 2017 adalah sebesar

Rp6.680.241.629.184 atau 91,67 persen dari anggaran belanja sebesar

Rp7.286.902.468.000.

Page 36: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 29 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 8 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja

Tahun 2017 (dalam Rupiah)

ANGGARAN REALISASI%

REALISASI

ANGGARAN

Belanja Pegawai 3.387.712.996.000 3.103.226.770.790 91,60

Belanja Barang 3.121.298.119.000 3.007.441.089.472 96,35

Belanja Modal 777.891.353.000 575.155.825.070 73,94

Total Belanja Kotor 7.286.902.468.000 6.685.823.685.332 91,75

Pengembalian Belanja - 5.582.056.148

Total Belanja 7.286.902.468.000 6.680.241.629.184 91,67

URAIAN

TAHUN 2017

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik sebagai

berikut:

Rp-

Rp500

Rp1,000

Rp1,500

Rp2,000

Rp2,500

Rp3,000

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Mily

ar

Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2017

Anggaran Realisasi

Page 37: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 30 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 9 Rincian Belanja Berdasarkan Program

Tahun 2017 (dalam Rupiah)

KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI %

Program

101Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Kementerian Luar Negeri4,754,304,188,000 4,437,662,031,572 93.34

102Program Peningkatan Sarana dan Prasaranan Aparatur

Kementerian Luar Negeri490,000,000,000 304,555,004,400 62.15

103Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas

Aparatur Kementerian Luar Negeri32,637,961,000 29,532,034,121 90.48

106Program Peningkatan Hubungan dan Politik Luar Negeri

Melalui Kerjasama ASEAN58,685,315,000 57,096,439,419 97.29

107Program Peningkatan Peran dan Diplomasi Indonesia di

Bidang Multilateral737,297,156,000 733,801,718,856 99.53

108

Program Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri

serta Optimalisasi Diplomasi di Kawasan Asia Pasifik dan

Afrika

82,525,036,000 78,330,420,252 94.92

109Program Optimalisasi Diplomasi Terkait Dengan

Pengelolaan Hukum dan Perjanjian Internasional40,161,454,000 38,855,203,467 96.75

110Program Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri

serta Optimalisasi Diplomasi di Kawasan Amerika dan Eropa46,524,509,000 45,173,998,210 97.10

111Program Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Luar

Negeri28,340,081,000 28,059,166,941 99.01

112Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Keprotokolan dan

Kekonsuleran116,186,780,000 111,786,235,155 96.21

113 Program Optimalisasi Informasi dan Diplomasi Publik 92,094,148,000 84,873,312,816 92.16

114 Penyelenggaraan Diplomasi dan Kerjasama Internasional 578,452,072,000 523,854,723,532 90.56

102 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 228,006,257,000 211,193,994,336 92.63

112Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Keprotokolan dan

Kekonsuleran1,687,511,000 1,049,402,255 62.19

7,286,902,468,000 6,685,823,685,332 91.75

5,582,056,148 -

7,286,902,468,000 6,680,241,629,184 91.67

Realisasi Belanja Bruto

Pengembalian Belanja

Realisasi Belanja Netto

Anggaran belanja Tahun 2017 tersebut telah direalisasikan untuk membiayai

belanja pegawai, belanja barang (kegiatan-kegiatan operasional dan non

operasional) dan belanja modal (pengadaan sarana/prasarana perkantoran)

satker di lingkungan Kementerian Luar Negeri.

Page 38: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 31 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 10 Perbandingan Realisasi Belanja

Tahun 2017 dan 2016 (dalam rupiah)

TAHUN 2017 TAHUN 2016

Belanja Pegawai 3.101.096.080.301 2.994.982.813.155 106.113.267.146 3,54

Belanja Barang 3.004.164.079.205 2.746.114.101.694 258.049.977.511 9,40

Belanja Modal 574.981.469.678 374.022.494.402 200.958.975.276 53,73

Jumlah 6.680.241.629.184 6.115.119.409.251 565.122.219.933 9,24

NAIK (TURUN)

%

REALISASI BELANJA (Rp)URAIAN JENIS

BELANJANAIK (TURUN)

Jika dibandingkan antara realisasi belanja Tahun 2017 dengan 2016 terdapat

kenaikan sebesar 9,24 persen.

Belanja Pegawai

sebesar

Rp3.101.096.080.301.

B.2.1. BELANJA PEGAWAI

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2017 dan 2016 adalah masing-masing

sebesar Rp3.101.096.080.301 dan Rp2.994.982.813.155 atau terjadi kenaikan

sebesar 3,54 persen dari tahun yang lalu.

Kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2017 disebabkan antara lain oleh

pemberian gaji ke 14 PNS (gaji pokok PNS), kenaikan tunjangan kinerja,

penambahan Tunjangan Keluarga Home Staff dan kenaikan gelar PDLN di

Perwakilan RI di Luar Negeri.

Page 39: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 32 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 11 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai

Tahun 2017 dan 2016 (dalam Rupiah)

URAIAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN)

NAIK

(TURUN)

%

Belanja Gaji Pokok PNS 154.005.726.950 151.241.962.828 2.763.764.122 1,83

Belanja Pembulatan Gaji PNS 2.094.651 2.029.289 65.362 3,22

Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 10.610.018.390 10.188.176.318 421.842.072 4,14

Belanja Tunj. Anak PNS 2.985.715.608 2.883.984.903 101.730.705 3,53

Belanja Tunj. Struktural PNS 9.130.785.000 8.920.770.000 210.015.000 2,35

Belanja Tunj. Fungsional PNS 17.093.953.000 14.153.651.000 2.940.302.000 20,77

Belanja Tunj. PPh PNS 818.755.654 2.437.233.102 (1.618.477.448) (66,41)

Belanja Tunj. Beras PNS 7.571.169.240 7.648.020.500 (76.851.260) (1,00)

Belanja Uang Makan PNS 11.491.268.500 11.721.879.000 (230.610.500) (1,97)

Belanja Tunj. Kompensasi Kerja PNS 1.778.600.000 1.891.300.000 (112.700.000) (5,96)

Belanja Tunj. Sewa Rumah PNS

(Staff di LN) 223.741.598.780 213.999.637.837 9.741.960.943 4,55

Belanja Tunj. Resti. Pengobatan PNS

(Staff di LN) 71.064.911.101 69.312.435.435 1.752.475.666 2,53

Belanja TPLN untuk Home Staff

(Staff di LN) 1.601.162.770.552 1.552.530.726.699 48.632.043.853 3,13

Belanja Tunj. Lain-lain termasuk uang

duka PNS Dalam dan Luar Negeri 155.309.616 - 155.309.616 -

Belanja Lokal Staff Lainnya 864.250.381.883 822.818.928.604 41.431.453.279 5,04

Belanja Tunjangan Umum PNS 2.233.345.000 2.577.220.000 (343.875.000) (13,34)

Belanja Gaji Pokok Pejabat Negara 5.472.000.000 4.887.000.000 585.000.000 11,97

Belanja Pembulatan Gaji Pejabat

Negara 51.780 56.620 (4.840) (8,55)

Belanja TunjanganSuami/Istri Pejabat

Negara 457.650.000 440.550.000 17.100.000 3,88

Belanja Tunjangan Anak Pejabat

Negara 60.660.000 48.060.000 12.600.000 26,22

Belanja Tunjangan Beras pejabat

Negara 187.640.220 188.219.580 (579.360) (0,31)

Belanja Uang Lembur 4.247.700.000 3.998.626.800 249.073.200 6,23

Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus/Kegiatan) 114.704.664.865 116.924.099.707 (2.219.434.842) (1,90)

Realisasi Belanja Bruto 3.103.226.770.790 2.998.814.568.222 104.412.202.568 3,48

Pengembalian Belanja 2.130.690.489 3.831.755.067 (1.701.064.578) (44,39)

Realisasi Belanja Netto 3.101.096.080.301 2.994.982.813.155 106.113.267.146 3,54

Belanja Barang

sebesar

Rp3.004.164.079.205

B.2.2. BELANJA BARANG

Realisasi Belanja Barang Tahun 2017 dan 2016 adalah masing-masing

sebesar Rp3.004.164.079.205 dan Rp2.746.114.101.694. Realisasi tersebut

mengalami kenaikan 9,40 persen dari Realisasi Belanja Barang TA 2016.

Hal ini disebabkan antara lain karena meningkatnya atas Realisasi Belanja

Operasional, Belanja Barang Non Operasional, Belanja Barang Persediaan,

Belanja Barang Jasa, dan Belanja Perjalanan Luar Negeri.

Page 40: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 33 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 12 Perbandingan Realisasi Belanja Barang

Tahun 2017 dan 2016 (dalam Rupiah)

URAIAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN)NAIK

(TURUN) %

Bel. Barang Operasional 936.324.800.475 804.269.271.477 132.055.528.998 16,42

Bel. Barang Non Operasional 475.194.029.725 458.180.709.637 17.013.320.088 3,71

Bel. Barang Persediaan 44.945.087.818 43.545.444.170 1.399.643.648 3,21

Bel. Jasa 476.371.345.193 451.442.905.029 24.928.440.164 5,52

Bel. Pemeliharaan 320.193.111.878 319.009.730.752 1.183.381.126 0,37

Bel. Perjalanan Dalam Negeri 142.252.364.534 143.411.542.333 (1.159.177.799) (0,81)

Bel. Perjalanan Luar Negeri 612.160.349.849 528.808.237.353 83.352.112.496 15,76

Realisasi Belanja Bruto 3.007.441.089.472 2.748.667.840.751 258.773.248.721 9,41

Pengembalian Belanja 3.277.010.267 2.553.739.057 723.271.210 28,32

Realisasi Belanja Netto 3.004.164.079.205 2.746.114.101.694 258.049.977.511 9,40

Belanja Modal

sebesar

Rp574.981.469.678

B.2.3. BELANJA MODAL

Realisasi Belanja Modal Tahun 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar

Rp574.981.469.678 dan Rp374.022.494.402. Belanja modal merupakan

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang

memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi.

Realisasi Belanja Modal pada Tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 53,73

persen dibandingkan Tahun 2016 disebabkan oleh meningkatnya Belanja

Modal Peralatan dan Mesin, Belanja Modal Gedung dan Bangunan, dan

Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan.

Page 41: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 34 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Belanja Modal

Tanah Rp0

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin

Rp257.377.948.116

Tabel 13

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

Uraian TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN)NAIK

(TURUN) %

Belanja Modal Tanah - - - -

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 257.373.348.544 233.201.247.391 24.172.101.153 10,37

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan

Honor Pengelola Teknis Peralatan dan

Mesin

4.609.572 - 4.609.572 -

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 283.517.848.229 120.552.447.314 162.965.400.915 135,18

Belanja Modal Perencanaan &

Pengawasan GD367.376.273 - 367.376.273 -

Belanja Modal Perjalanan GD 87.846.197 - 87.846.197 -

Belanja Penambahan Nilai Gedung

dan Bangunan30.266.892.692 19.824.302.291 10.442.590.401 52,68

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan- 90.750.000 (90.750.000) (100,00)

Belanja Penambahan Nilai Jaringan 94.707.668 - 94.707.668 -

Belanja Modal Lainnya 3.298.413.895 352.297.406 2.946.116.489 836,26

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap

Lainnya dan/atau Aset Lainnya144.782.000 1.450.000 143.332.000 9.884,97

Jumlah Belanja Bruto 575.155.825.070 374.022.494.402 201.133.330.668 53,78

Pengembalian belanja 174.355.392 174.355.392 -

Jumlah Belanja Netto 574.981.469.678 374.022.494.402 200.958.975.276 53,73

Uraian 30 Juni 2010 30 Juni 2009 % naik/(turun)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 80,778,802,039Rp 62,130,375,239Rp 30.01%

Belanja Modal Gedung dan

Bangunan42,568,827,775Rp 4,110,449,486Rp

935.62%

Belanja Modal Fisik Lainnya 12,514,420,596Rp 11,378,746,288Rp 9.98%

Jumlah 135,862,050,410Rp 77,619,571,013Rp 75.04%

B.2.3.1 BELANJA MODAL TANAH

Realisasi Belanja Modal Tanah untuk Tahun 2017 dan 2016 adalah masing-

masing sebesar Rp0 dan Rp0.

B.2.3.2 BELANJA MODAL PERALATAN DAN MESIN

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin untuk Tahun 2017 dan 2016

adalah masing-masing sebesar Rp257.377.948.116 dan Rp233.201.247.391.

Realisasi Belanja Modal TA 2017 mengalami kenaikan sebesar 10,37 persen

Page 42: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 35 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Belanja Modal

Gedung Dan

Bangunan

Rp314.141.567.999

dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.

Kenaikan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin pada Tahun 2017,

antara lain untuk pengadaan Alat Angkutan, Alat Kantor dan Rumah Tangga,

Komputer dan Alat Kesenian pada 11 (sebelas) satuan kerja Pusat dan 89

(delapan puluh sembilan) satuan kerja Perwakilan RI, Penambahan aset

melalui KDP berupa pengadaan Lift dan Genset, transaksi penambahan nilai

atas pekerjaan yang dapat dikapitalisasi pada 10 (sepuluh) satuan kerja

Perwakilan RI dan 7 (tujuh) satuan kerja Pusat, pengadaan hardware untuk

menunjang Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIM KIM) untuk 34

Perwakilan RI, transaksi penambahan nilai melalui KDP pada Pusat Teknologi

Informasi & Komunikasi Kementerian dan Perwakilan serta pengadaan sarana

dan prasarana lainnya di Pusat dan Perwakilan.

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Tahun 2017 dan 2016 (dalam Rupiah)

URAIAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN)NAIK

(TURUN) %

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 257,373,348,544 233,201,247,391 24,172,101,153 10.37

Belanja Modal Bahan Baku Peralatan dan

Mesin - 0.00

Belanja Modal Upah dan Honor Pengelola

Peralatan dan Mesin 4,609,572 4,609,572 0.00

Belanja Modal Pemasangan Peralatan dan

Mesin - 0.00Jumlah Belanja Kotor 257,377,958,116 233,201,247,391 24,176,710,725 10.37

Pengembalian 10,000 - 10,000 0.00

Jumlah Belanja 257,377,948,116 233,201,247,391 24,176,700,725 10.37

B.2.3.3 BELANJA MODAL GEDUNG DAN BANGUNAN

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan untuk Tahun 2017 dan

Tahun 2016 adalah masing-masing sebesar Rp314.141.567.999 dan

Rp140.376.749.605. Realisasi Belanja Modal TA 2017 mengalami kenaikan

sebesar 123,78 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal Gedung dan

Bangunan Tahun 2016.

Kenaikan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan pada Tahun 2017

antara lain:

- Pengadaan pemasangan pintu otomatis dengan kodefikasi pagar

permanen pada KBRI Islamabad dan pembelian pos jaga permanen pada

KBRI Washington DC.

- Penyelesaian pembangunan dengan KDP yang merupakan perolehan

Gedung Kantin Diplomasi Kemenlu Jl. Pejambon No. 6 Jakarta, renovasi

Gedung Konsuler pada KBRI Den Haag, pembangunan pagar pada KBRI

Page 43: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 36 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Belanja Modal

Jalan, Irigasi Dan

Jaringan

Rp94.707.668.

Lisabon.

- Pembangunan Langsung yang merupakan perolehan gedung kantor pada

KBRI Kabul, pembangunan pagar permanen pada KBRI Washington dan

pembangunan pagar permanen pada KJRI Melbourne.

- Pengembangan nilai aset yang merupakan penambahan nilai atas biaya

perbaikan gedung yang dapat dikapitalisasi pada Sekretariat Jenderal dan

7 (tujuh) satuan kerja Perwakilan RI.

- Pengembangan melalui KDP yang merupakan penambahan nilai atas

renovasi gedung pada KBRI Kuala Lumpur, KBRI Kopenhagen, dan KBRI

Lisabon.

Tabel 15 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Tahun 2017 dan 2016 (dalam Rupiah)

URAIAN JENIS BELANJA TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN)NAIK (TURUN)

%

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 283.517.848.229 120.552.447.314 162.965.400.915 135,18

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan

Honor Pengelola Teknis Gedung dan

Bangunan

- - - 0,00

Belanja Modal Perencanaan dan

Pengawasan Gedung dan Bangunan 367.376.273 - 367.376.273 0,00

Belanja Modal Perjalanan Gedung dan

Bangunan87.846.197 - 87.846.197 0,00

Belanja Penambahan Nilai Gedung dan

Bangunan30.266.892.692 19.824.302.291 10.442.590.401 0,00

Jumlah Belanja Kotor 314.239.963.391 140.376.749.605 173.863.213.786 123,85

Pengembalian Belanja Modal 98.395.392 - 98.395.392 0,00

Jumlah Belanja 314.141.567.999 140.376.749.605 173.764.818.394 123,78

B.2.3.4 BELANJA MODAL JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

Realisasi Belanja Modal Tahun 2017 dan 2016 adalah masing-masing

sebesar Rp94.707.668 dan Rp90.750.000 atau terjadi kenaikan sebesar 4,36

persen.

Kenaikan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2017

antara lain adalah untuk penambahan Jaringan Teknologi Informasi dalam

rangka mendukung pelaksanaan tugas Kementerian Luar Negeri.

Page 44: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 37 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Belanja Modal

Lainnya

Rp3.367.245.895.

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun

2017 dan 2016 (dalam Rupiah)

URAIAN JENIS BELANJA TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN)NAIK

(TURUN) %

Belanja Modal Jaringan 94,707,668 90,750,000 3,957,668 4.36

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan

Honor Pengelola Teknis Jaringan -

Jumlah Belanja Kotor 94,707,668 90,750,000 3,957,668 4.36

Pengembalian Belanja Modal - - 0.00

Jumlah Belanja 94,707,668 90,750,000 3,957,668 4.36

B.2.3.5 BELANJA MODAL LAINNYA

Realisasi Belanja Modal Lainnya untuk Tahun 2017 dan 2016 adalah

masing-masing sebesar Rp3.367.245.895 dan Rp353.747.406 mengalami

kenaikan sebesar 851,88 persen dibandingkan realisasi belanja modal

tahun 2016.

Kenaikan Realisasi Belanja Lainnya Tahun 2017 antara lain:

a. Satker Setjen digunakan untuk pengadaan pembelian Microsoft® Office,

aplikasi m-passport, aplikasi multimedia display system, aplikasi kontrol

anggaran dan pengembangan Sistem Informasi Manajemen Sumber

Daya Manusia (SIM SDM), dashboard Biro Umum, aplikasi Manajemen

Kepegawaian, alat musik dan pengembangan Simkeu real time.

b. Satker Perwakilan Osaka untuk pembelian alat musik, Barang Kesenian

dan lukisan.

c. Satker Perwakilan Johor Bahru untuk pembelian server dan

software/aplikasi Pelayanan dan Perlindungan WNI.

d. Satker Ditjen Kerjasama ASEAN untuk pengadaan aset tak berwujud

berupa website Setnas ASEAN Indonesia.

e. Satker Ditjen Protokol dan Konsuler untuk pengadaan alat pengolah

data dan komunikasi dan pembangunan aplikasi (software) untuk

mendukung pelayanan publik.

f. Satker BPPK untuk pengadaan buku-buku dan koleksi perpustakaan.

Page 45: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 38 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 17 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya

Tahun 2017 dan 2016 (dalam Rupiah)

URAIAN JENIS BELANJA TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN)NAIK

(TURUN) %

Belanja Software 3.265.210.495 297.000.000 2.968.210.495 999,40

Belanja Buku dan Koleksi Perpustakaan 47.782.660 55.297.406 (7.514.746) (13,59)

Belanja Alat Musik, Kesenian dan Lukisan 130.202.740 130.202.740 0,00

Belanja Penambahan Aset Tetap Lainnya 1.450.000 (1.450.000) (100,00)

Jumlah Belanja Kotor 3.443.195.895 353.747.406 3.089.448.489 873,35

Pengembalian Belanja Modal 75.950.000 0,00

Jumlah Belanja 3.367.245.895 353.747.406 3.013.498.489 851,88

Page 46: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 39 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Penjelasan atas

Pos-Pos Neraca C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

Kas di Bendahara

Pengeluaran

Rp119.867.022.901

C.1 KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN

Kas di Bendahara Pengeluaran adalah kas yang dikuasai, dikelola dan menjadi

tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa Uang Persediaan/

Tambahan Uang Persediaan (UP/TUP) yang belum dipertanggungjawabkan atau

belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca.

Pada PMK Nomor 160/PMK.05/2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara pada Perwakilan RI di Luar Negeri Pasal 85 ayat

(1) disebutkan bahwa: “Dalam hal terdapat sisa UP yang belum digunakan sampai

dengan akhir tahun anggaran sebelumnya, sisa UP yang belum digunakan tersebut

disetorkan ke Kas Negara atau diperhitungkan dengan UP tahun anggaran

berjalan”. Berdasarkan hal tersebut, seluruh satker perwakilan RI di Luar Negeri

tidak melakukan penyetoran sisa UP/TUP mulai akhir tahun 2016, sehingga sisa

UP/TUP tersebut diperhitungkan di pengajuan UP/TUP Perdana tahun berikutnya.

Pada tahun 2016, Kas di Bendahara Pengeluaran dipengaruhi oleh pembentukan

Aset Reklasifikasi UP/TUP seperti pinjaman BPPR (pembentukan piutang), BPJ dan

PFK yang menggunakan Kas di Bendahara Pengeluaran dan belum mendapat

penggantian dari Pusat. Sedangkan pada tahun 2017, sesuai dengan Surat Direktur

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor S-855/PB.6/2018, Kas Bendahara

Pengeluaran disajikan sebesar Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran termasuk

penggunaan kas dengan dokumen bukti-bukti yang belum dipertanggungjawabkan.

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran Tahun 2017 terdiri dari Satker Perwakilan RI

di luar negeri sebesar US$8,846,838 dengan kurs tengah BI 31 Desember 2017

Rp13.548 dan Satker Pusat sebesar Rp10.059.094.

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-

masing adalah sebesar Rp119.867.022.901 dan Rp134.402.318.094 dengan rincian

sebagai berikut:

Tabel 18

Perbandingan Kas di Bendahara Pengeluaran

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

KETERANGAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN) %

Kas di Bendahara

Pengeluaran119.867.022.901 134.402.318.094 (14.535.295.193) -10,81%

Jumlah 119.867.022.901 134.402.318.094 (14.535.295.193) -10,81%

Page 47: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 40 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per Eselon I tersaji pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 19

Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per Eselon l

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

KODE URAIAN ESELON I TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN) %

01 Sekretariat Jenderal 119.867.022.901 134.087.284.715 (14.220.261.814) (10,61)

- Perwakilan 119.856.963.807 134.087.284.715 (14.230.320.908) (10,61)

- Setjen Pusat 10.059.094 - 10.059.094 -

04 Direktorat Kerjasama

ASEAN - 180.825.930 (180.825.930) (100,00)

05 Direktorat Jenderal

Multilateral - 120.514.200 (120.514.200) (100,00)

06 Direktorat Jenderal

IDP - 618.549 (618.549) (100,00)

08

Direktorat Jenderal

Protokol dan

Konsuler

- 13.074.700 (13.074.700) (100,00)

119.867.022.901 134.402.318.094 (14.535.295.193) (10,81) Total

Secara administratif, Kas di Bendahara Pengeluaran dipengaruhi oleh transaksi

BPPR dan BPJ yang belum mendapatkan penggantian dari pusat, transaksi PFK

yang belum dapat terselesaikan serta belanja-belanja yang belum

dipertanggungjawabkan. Rincian penggunaan Kas di Bendahara Pengeluaraan

adalah sebagai berikut (rincian tersaji pada lampiran):

Tabel 20

Rincian Penggunaan Kas di Bendahara Pengeluaran

Tahun 2017

URAIAN USD Rp

8.252.103 111.799.486.680

- 10.059.094

PFK Minus 139.051 1.883.867.585

BPJ Minus 111.117 1.505.413.116

BPPR Minus 71.206 964.705.256

Belanja yang belum dipertanggungjawabkan 91.220 1.235.843.005

Lain-lain 182.141 2.467.648.165

Total 8.846.838 119.867.022.901

Kas dan Bank

Page 48: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 41 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Pada Tahun Anggaran 2017, Kementerian Luar Negeri telah melakukan koreksi nilai

Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp3.985.662.271 yang disebabkan oleh

adanya Pengakuan Piutang TP/TGR. Rincian koreksi Kas di Bendahara

Pengeluaran adalah sebagai berikut (rincian surat koreksi ke KPPN nomor

07064/KU/04/2018/25 tanggal 13 April 2018 tersaji pada lampiran):

Tabel 21

Rincian Koreksi Kas di Bendahara Pengeluaraan

Tahun 2017

(dalam Rupiah)

1 403573 Kuala Lumpur 2.909.046.204,60

2 568291 Pretoria 434.183.323,44

3 404010 Abu Dhabi 270.198.466,92

4 403737 Yangon 225.376.263,72

5 403573 Kuala Lumpur 37.162.024,00

6 532640 Windhoek 109.695.988,32

3.985.662.271,00

NO KODE SATKER SATKER NILAI KOREKSI

Jumlah

Kas di Bendahara

Penerimaan

Rp20.772.633.298

C.2 KAS DI BENDAHARA PENERIMAAN

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-

masing adalah sebesar Rp20.772.633.298 dan Rp12.587.215.646.

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan yang mencakup seluruh kas, baik saldo

rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung

jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas

pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Saldo kas ini mencerminkan saldo yang berasal dari pungutan yang sudah

diterima oleh Bendahara Penerimaan selaku wajib pungut namun belum

disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca.

Saldo di Kas di Bendahara Penerimaan pada Neraca Kementerian Luar Negeri

sebesar Rp20.772.633.298 terdiri atas Saldo PNBP Satker Perwakilan dan Satker

Sekretariat Jenderal yang belum disetorkan ke Kas Negara per 31 Desember

2017 sebesar Rp11.970.015.613, Lain-lain sebesar Rp171.726.229, serta

Deposit In Transit setoran PNBP Satker Perwakilan RI sebesar Rp8.630.891.456

yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 masih belum diterima oleh

Bendahara Penerimaan Pusat atau sudah diterima Bendahara Penerimaan Pusat

namun belum disetorkan ke Kas Negara.

Rincian Kas di Bendahara Penerimaan adalah sebagai berikut:

Page 49: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 42 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 22

Rincian Perbandingan Kas di Bendahara Penerimaan

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

KETERANGAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN) %

Kas di Bendahara Penerimaan 11.970.015.613 9.083.376.373 2.886.639.240 31,78

Deposit In Transit 8.630.891.456 3.503.839.273 5.127.052.183 146,33

Lain-lain 171.726.229 - 171.726.229

20.772.633.298 12.587.215.646 8.185.417.652 65,03

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan lingkup per Eselon I tersaji pada Tabel

berikut.

Tabel 23

Rincian Kas di Bendahara Penerimaan per Eselon I

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

URAIAN ESELON I TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN) %

Sekretariat Jenderal 20.772.633.298 12.587.215.646 8.185.417.652 65,03

- Perwakilan 20.771.388.915 12.585.588.448 8.185.800.467 65,04

- Setjen Pusat 1.244.383 1.627.198 (382.815) (23,53)

20.772.633.298 12.587.215.646 8.185.417.652 65,03

Kas Lainnya dan

Setara Kas

Rp37.031.523.542

C.3 KAS LAINNYA DAN SETARA KAS

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing

sebesar Rp37.031.523.542 dan Rp27.772.225.251. Kas Lainnya dan Setara Kas

merupakan kas pada Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP,

Kas Lainnya dan Setara Kas.

Rincian Sumber Kas Lainnya dan Setara Kas adalah sebagai berikut:

Tabel 24

Perbandingan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

KETERANGAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN) %

Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran 36.249.123.123 18.186.445.329 18.062.677.794 99,32 Kas Lainnya dari

Reklasifikasi Kas Besi 782.400.419 9.585.779.922 (8.803.379.503) (91,84)

37.031.523.542 27.772.225.251 9.259.298.291 33,34

Kas Lainnya dan Setara Kas terdiri atas Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran dan

Kas Lainnya dari Reklasifikasi Kas Besi. Kas Lainnya dari Reklasifikasi Kas Besi

Page 50: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 43 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

merupakan dana pinjaman Kas Besi di Perwakilan RI di Luar Negeri yang tidak

digunakan (idle) yang ada di Bendahara Pengeluaran Satker Perwakilan RI.

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas adalah sebagai berikut:

Tabel 25

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas

Tahun 2017

(dalam Rupiah)

KETERANGANKAS LAINNYA DI

BENDAHARA PENGELUARAN

KAS LAINNYA

REKLASIFIKASI DARI

KAS BESI

Seketariat Jenderal

Rekening Palestina 10.403.042.511

Tahanan Gaji 719.966.500

Taspen 171.339.954

Cek Beredar 12.720.000

Tunkin, Uang Makan, dan Uang Lembur 646.452.000

Sisa LS Bendahara DOM -

Jasa Giro Rekening BPP Desember 2017 17.769.120

Jumlah Sekretariat Jenderal 11.971.290.085

Pusat Pendidikan dan Pelatihan 139.005.600

Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik 178.666.000

Ditjen Protokol dan Konsuler 95.027.120

Inspektorat Jenderal 81.530.000

Satker Perwakilan RI 23.783.604.318 782.400.419

Jumlah 36.249.123.123 782.400.419

Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid)

Rp70.423.287.306

C.4 BELANJA DIBAYAR DI MUKA (PREPAID)

Belanja Dibayar di Muka merupakan hak yang masih harus diterima dari Pihak

Ketiga setelah tanggal Neraca sebagai akibat dari telah dibayarkannya secara

penuh belanja dan membebani anggaran pada tahun anggaran berjalan, namun

barang atau jasa belum diterima.

Saldo Belanja Dibayar Dimuka per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing

adalah sebesar Rp70.423.287.306 dan Rp46.048.872.328. Rincian Belanja Dibayar

di Muka adalah sebagai berikut:

Page 51: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 44 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 26

Perbandingan Rincian Belanja Dibayar Di Muka

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

KETERANGAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN) %

Bel Pegawai Dibayar di Muka 3.818.878.486 3.773.774.086 45.104.400 1,20

Bel Barang Dibayar di Muka 53.101.832.919 36.691.818.300 16.410.014.619 44,72

Bel Modal Dibayar di Muka 13.502.575.901 5.583.279.942 7.919.295.959 141,84

Jumlah 70.423.287.306 46.048.872.328 24.374.414.978 52,93

Rincian Belanja Dibayar di Muka lingkup per Eselon I tersaji pada Tabel berikut.

Tabel 27

Perbandingan Rincian Belanja Dibayar Di Muka Per Eselon I

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

URAIAN ESELON I TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN) %

Sekretariat Jenderal 53.798.208.722 44.903.116.159 8.895.092.563 19,81

- Perwakilan 52.492.045.904 44.903.116.159 7.588.929.745 16,90

- Setjen Pusat 1.306.162.818 - 1.306.162.818 -

PTRI Asean 1.097.186.300 1.145.756.169 (48.569.869) (4,24)

Ditjen Aspasaf 28.488.750 - 28.488.750 -

Ditjen Amerop 60.288.833 - 60.288.833 -

Ditjen KS ASEAN 9.976.577 - 9.976.577 -

Ditjen Multilateral 15.292.383.975 - 15.292.383.975 -

Ditjen IDP 22.478.173 - 22.478.173 -

Ditjen HPI 25.104.061 - 25.104.061 -

Ditjen Protkons 49.473.998 - 49.473.998 -

Itjen 39.697.917 - 39.697.917 -

Jumlah 70.423.287.306 46.048.872.328 24.374.414.978 52,93

Piutang

Penerimaan Negara

Bukan Pajak

Rp48.238.263.965

C.5. PIUTANG PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Nilai Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak per 31 Desember 2017 dan 2016

masing-masing sebesar Rp48.238.263.965 dan Rp48.319.064.441. Piutang Bukan

Pajak merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap

pelayanan yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya.

Rincian Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah sebagai berikut:

Tabel 28

Perbandingan Rincian Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

KETERANGAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN) %

Piutang Bukan

Pajak 48.238.263.965 48.319.064.441 (80.800.476) (0,17)

Jumlah 48.238.263.965 48.319.064.441 (80.800.476) (0,17)

Page 52: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 45 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Kementerian Luar Negeri

merupakan Saldo Sisa Cicilan Pinjaman BPPR (Beban Pusat Persekot Resmi)

Home Staff per 31 Desember 2017 terdiri dari Pinjaman 2 kali TPLN, 2 bulan

deposit sewa rumah dan pinjaman pembelian mobil.

Penyisihan Piutang

Tidak Tertagih –

Piutang PNBP

Rp241.191.323

C.6 PENYISIHAN PIUTANG TIDAK TERTAGIH - PIUTANG PNBP

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang PNBP merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang lancar yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-

masing debitur.

Nilai Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang PNBP per 31 Desember 2017

dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp241.191.323 dan Rp246.956.513.

Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang PNBP adalah sebagai berikut:

Tabel 29

Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang PNBP

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih - Piutang PNBP241.191.323 246.956.513 5.765.190- (2,33)

Jumlah 241.191.323 246.956.513 5.765.190- (2,33)

NAIK/TURUN %TAHUN 2016TAHUN 2017URAIAN

Bagian Lancar

Tagihan TP/TGR

Rp32.967.279.648

C.7 BAGIAN LANCAR TAGIHAN TUNTUTAN PERBENDAHARAAN/TUNTUTAN

GANTI RUGI (TP/TGR)

Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

(TP/TGR) per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar

Rp32.967.279.648 dan Rp32.725.307.420.

Bagian Lancar Tagihan TP/TGR merupakan Tagihan TP/TGR yang belum

diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan atau

kurang setelah tanggal pelaporan. Rincian Bagian Lancar Tagihan TP/TGR

sebagai berikut :

Tabel 30

Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

(TP/TGR)

(dalam Rupiah)

URAIAN TAHUN 2017 TAHUN 2016

Bagian Lancar TP 6.306.553.715 5.208.645.295

Bagian Lancar TGR 26.660.725.933 27.516.662.125

Jumlah 32.967.279.648 32.725.307.420

Page 53: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 46 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Penyisihan Piutang Tak

Tertagih –Bagian

Lancar TP/TGR

Rp31.997.124.048

C.8 PENYISIHAN PIUTANG TIDAK TERTAGIH – BAGIAN LANCAR TAGIHAN

TUNTUTAN PERBENDAHARAAN/TUNTUTAN GANTI RUGI (TP/TGR)

Nilai Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Lancar per 31 Desember 2017

dan 2016 masing-masing sebesar Rp31.997.124.048 dan Rp31.909.143.865.

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Lancar merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang lancar yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-

masing debitur.

Tabel 31

Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Lancar

Tahun 2017

(dalam Rupiah)

NO DEBITUR KUALITAS NILAI PIUTANG % NILAI PENYISIHAN

Lancar 38.902.942 0,5% 194.515

Kurang Lancar 10% -

Diragukan 50% -

Macet 25.815.481.904 100% 25.815.481.904

Lancar 0,5% -

Kurang Lancar 10% -

Diragukan 50% -

Macet 3.361.405.151 100% 3.361.405.151

Lancar 474.647.206 0,5% 2.373.236

Kurang Lancar 10% -

Diragukan 773.133.284 50% 386.566.642

Macet 2.080.065.289 100% 2.080.065.289

Lancar 15.491.370 0,5% 77.457

Kurang Lancar 10% -

Diragukan 114.385.297 50% 57.192.649

Macet 293.767.205 100% 293.767.205

32.967.279.648 31.997.124.048 JUMLAH

III AFRIKA DAN TIMUR

TENGAH

IV AMERIKA DAN

PASIFIK

I ASIA

II EROPA

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Lancar tersebut, disusun berdasarkan

PMK Nomor 69/PMK.06/2014 Tentang Penentuan Kualitas Piutang dan

Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian

Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara, Pasal 5 dan Pasal 6 yang

menyebutkan bahwa penentuan kualitas piutang dilakukan berdasarkan kondisi

piutang pada tanggal laporan keuangan atau umur piutang pada tanggal laporan

keuangan.

Penentuan kualitas piutang yang dikelola oleh Kementerian/Lembaga dilakukan

dengan ketentuan:

1. Kualitas lancar apabila belum dilakukan pelunasan sampai dengan tanggal jatuh

tempo;

2. Kualitas kurang lancar apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak

Page 54: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 47 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

tanggal Surat Tagihan pertama tidak dilakukan pelunasan;

3. Kualitas diragukan apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal

Surat Tagihan kedua tidak dilakukan pelunasan; dan

4. Kualitas macet apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan, atau Piutang telah

diserahkan pengurusannya kepada Panitia Urusan Piutang Negara/Direktorat

Jenderal Kekayaan Negara.

Berdasarkan Piutang di atas, rincian kualitas piutang sebagai berikut:

1. Kualitas piutang lancar dengan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih per 31

Desember 2017 sebesar Rp2.645.208 merupakan jumlah penyisihan piutang

lancar yang harus diselesaikan oleh 17 orang penanggung jawab kerugian

negara.

2. Kualitas piutang diragukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih sebesar

Rp443.759.291 merupakan jumlah penyisihan piutang diragukan Penyisihan

Piutang Tak Tertagih per 31 Desember 2017 yang harus diselesaikan oleh 2

orang penanggung jawab kerugian Negara.

3. Kualitas piutang Macet Penyisihan Piutang Tidak Tertagih sebesar

Rp31.550.719.549 merupakan jumlah penyisihan piutang tidak tertagih per 31

Desember 2017 yang harus diselesaikan oleh 55 orang penanggungjawab

kerugian Negara.

Kementerian Luar Negeri selalu berupaya untuk menyelesaikan piutang TP/TGR

yang masih harus diselesaikan oleh penanggungjawab kerugian negara melalui

penyampaian tagihan, baik kepada individu maupun kepada Satuan Kerja di

Kementerian Luar Negeri maupun yang berada pada instansi/Kementerian Lembaga

lainnya.

Penyelesaian piutang yang dikategorikan macet yang telah dilimpahkan kepada

Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) KPKNL Jakarta I, dilakukan melalui

koordinasi intensif termasuk penyampaian surat kepada BPK RI dan PUPN KPKNL

Jakarta I untuk meminta rekomendasi penghapusan piutang melalui penerbitan

Piutang Sementara Belum Dapat Ditagih (PSBDT) sesuai dengan mekanisme yang

diatur dalam PMK 128/PMK.06/2007, sebagaimana terakhir diubah dengan PMK

21/PMK.06/2016 Tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 128/PMK.06/2007 Tentang Pengurusan Piutang Negara.

Dari nilai Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Lancar tahun 2017 sebesar

Rp31.997.124.048 terdapat 13 kasus kerugian Negara (2 kasus diantaranya telah

diputuskan dengan keputusan hukum tetap) senilai Rp13.472.829.937;

US$1.536.296,58; DM373.876,81; RM58.531,24 telah dilimpahkan penyelesaiannya

ke KPKNL Jakarta I, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan.

Page 55: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 48 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Bagian Lancar

Tagihan TP/TGR

(Netto)

Rp970.155.600

C.9 BAGIAN LANCAR TAGIHAN TUNTUTAN PERBENDAHARAAN /TUNTUTAN GANTI RUGI (NETTO)

Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto) per

31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar

Rp970.155.600 dan Rp816.163.555.

Bagian Lancar Tagihan TP/TGR (netto) merupakan hasil pengurangan Bagian

Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember

2017 dengan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Bagian Lancar Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2017.

Tabel 32

Perbandingan Bagian Lancar Tagihan (Netto) TP/TGR

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

NO JENIS 31 DESEMBER 2017 31 DESEMBER 2016 NAIK/TURUN %

1

Bagian Lancar Netto Tuntutan

Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti

Rugi

970.155.600 816.163.555 153.992.045 18,868

970.155.600 816.163.555 153.992.045 18,868 Total

Persediaan

Rp47.636.453.144

C.10 PERSEDIAAN

Nilai Persediaan per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar

Rp47.636.453.144 dan Rp45.222.276.761.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk

dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan untuk

dijual/diserahkan kepada masyarakat adalah dokumen keimigrasian berupa Paspor,

Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP), Stiker Visa Biasa, dan Perdim yang

diterima dari Kementerian Hukum dan HAM dan dicatat sebagai barang persediaan

pada Kementerian Luar Negeri. Sedangkan Stiker Visa Dinas/Diplomatik merupakan

dokumen kekonsuleran yang digunakan untuk Paspor Dinas/Diplomatik. Rincian

Persediaan per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Page 56: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 49 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 33 Perbandingan Rincian Persediaan

Tahun 2017 dan 2016

(dalam rupiah)

URAIAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN) %

Barang Konsumsi 23.234.680.180 21.631.261.730 1.603.418.450 7,41%

Bahan untuk Pemeliharaan 2.804.398.645 2.722.291.282 82.107.363 3,02%

Suku Cadang 0 201.500 -201.500 -100,00%

Pita Cukai, Materai dan

Leges0 64.614.669 -64.614.669 -100,00%

Barang Persediaan Lainnya

untuk Dijual/Diserahkan ke

Masyarakat

21.064.196.641 20.340.992.158 723.204.483 3,56%

Persediaan Lainnya 533.177.678 462.915.422 70.262.256 15,18%

Jumlah 47.636.453.144 45.222.276.761 2.414.176.383 5,34%

Terdapat barang persediaan senilai Rp446.835.415 dalam kondisi rusak dan

Rp85.954.403 dalam kondisi usang tidak disajikan dalam Neraca Persediaan.

Rincian Persediaan berdasarkan Eselon I disajikan pada lampiran.

Tanah Rp11.066.986.986.557

C.11 TANAH

Nilai Aset Tetap berupa Tanah yang dimiliki Kementerian Luar Negeri per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp11.066.986.986.557 dan Rp11.081.916.881.009. Mutasi Tambah/Kurang Aset Tetap Tanah adalah sebagai berikut.

Tabel 34 Mutasi Tambah/Kurang Aset Tetap Tanah

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 11,081,916,881,009

Mutasi tambah:

Penambahan Saldo Awal 146,488

Reklasifikasi Masuk 55,955,422,000

Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (+)

Mutasi kurang:

Reklasifikasi Keluar (53,536,145,000)

Reklasifikasi Keluar Hasil Inventarisasi (17,349,317,940)

Saldo per 31 Desember 2017 11,066,986,986,557

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2017 -

Nilai Buku per 31 Desember 2017 11,066,986,986,557

Page 57: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 50 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Mutasi tambah: 1. Penambahan Saldo Awal sebesar Rp146.488 pada Satker Sekretariat Jenderal

merupakan transaksi pencatatan aset berupa tanah di Cijantung Eks. Komando

Inti, tanah untuk taman di Komplek Kemenlu Cipete dan Cilandak, tanah untuk

jalan di Komplek Kemenlu Cipete dan Gandaria Selatan, dan saluran air kotor

di Komplek Kemenlu Cipete dan Gandaria Selatan

2. Reklasifikasi Masuk sebesar Rp55.955.422.000 merupakan perbaikan

pencatatan kodefikasi aset pada satuan kerja Perwakilan RI di Addis Ababa

dan Windhoek berupa Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan I.

Mutasi kurang: 1. Reklasifikasi Keluar sebesar Rp53.536.145.000 merupakan perbaikan

pencatatan kodefikasi aset pada satuan kerja Perwakilan RI di Addis Ababa

berupa Tanah Bangunan Mess/Wisma/Asrama, dan Windhoek berupa Tanah

Bangunan Rumah Negara Golongan II.

2. Reklasifikasi Keluar Hasil Inventarisasi sebesar Rp17.349.317.940 merupakan

transaksi koreksi atas aset berupa Tanah Bangunan Kantor Pemerintah dan

Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan II karena pencatatan ganda.

Aset berupa Tanah tercatat pada satuan kerja Sekretariat Jenderal dan 78 (tujuh puluh delapan) satuan kerja Perwakilan RI di Luar Negeri, sebagaimana terlampir. Aset berupa Tanah yang pencatatannya masih belum dipisahkan antara Tanah dan Bangunan, terdapat pada Perwakilan RI KBRI Vientiane.

Peralatan dan Mesin Rp1.856.678.982.918

C.12 PERALATAN DAN MESIN

Nilai perolehan Aset Tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp1.856.678.982.918 dan Rp1.669.144.961.513. Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Page 58: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 51 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 35

Mutasi Tambah/Kurang Peralatan dan Mesin Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 1,669,144,961,513

Mutasi tambah:

Penambahan Saldo Awal 4,760,236,876

Pembelian 216,869,712,069

Transfer Masuk 78,074,155,510

Hibah (Masuk) 666,452,082

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 4,095,109,099

Reklasifikasi Masuk 2,941,609,993

Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 919,032,456

Pengembangan Nilai Aset 2,073,551,349

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (+) 4,217,179,319

Pengembangan Melalui KDP 310,380,600

Mutasi kurang:

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (-) (4,402,481,258)

Penghapusan (3,209,472,489)

Transfer Keluar (78,560,376,008)

Reklasifikasi Keluar (2,522,644,533)

Koreksi Pencatatan (2,788,700,012)

Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola (2,264,510,899)

Penghapusan semu karena reklasifikasi (109,499)

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (33,645,103,250)

Saldo per 31 Desember 2017 1,856,678,982,918

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2017 (1,298,774,583,385)

Nilai Buku per 31 Desember 2017 557,904,399,533

Mutasi tambah: 1. Penambahan Saldo Awal sebesar Rp4.760.236.876 merupakan pencatatan

BMN perolehan tahun lalu yang belum dibukukan berupa Alat Angkutan, Alat

Kantor dan Rumah Tangga, Komputer terdapat pada satuan kerja Sekretariat

Jenderal, KBRI Dar Es Salaam, KBRI Kabul, KBRI Kuala Lumpur, KBRI

Moscow, KBRI New Delhi, KBRI Seoul, KBRI Lisabon, KBRI Zagreb dan KJRI

Noumea.

2. Pembelian sebesar Rp216.869.712.069 merupakan pencatatan pembelian

BMN selama tahun 2017 berupa berupa Alat Angkutan, Alat Kantor dan Rumah

Tangga, Komputer dan Alat Kesenian terdapat pada 12 (dua belas) satuan

kerja Pusat dan 89 (delapan puluh sembilan) satuan kerja Perwakilan RI.

3. Transfer Masuk sebesar Rp78.074.155.510 merupakan pemindahbukuan aset

berupa Alat Angkutan pada 10 (sepuluh) satuan kerja Pusat, dan

pemindahbukuan aset berupa barang invetaris peralatan kantor pada 7 (tujuh)

satuan kerja di lingkungan kantor Kementerian Luar Negeri Pusat, serta

pemindahbukuan peralatan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian

(SIMKIM) dari Sekretariat Jenderal kepada 45 (empat puluh lima) satuan kerja

Perwakilan RI. Rincian Transfer Masuk Peralatan dan Mesin Tahun 2017

disajikan dalam tabel berikut:

Page 59: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 52 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 36

Transfer Masuk Peralatan dan Mesin Tahun 2017

(dalam Rupiah)

NAMA SATKER URAIAN ASET NILAI

PEROLEHAN

10 (sepuluh) satker Pusat Alat Angkutan 9.638.270.698

7 (tujuh) satker Pusat berupa barang inventaris peralatan kantor, dan 45 (empat puluh lima) satker Perwakilan RI berupa peralatan SIMKIM

Alat Kantor & Rumah Tangga 9.447.874.240

Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar 2.195.724.292

Alat Laboratorium 2.321.845.903

Alat Persenjataan 2.145.124.479

Komputer 52.325.315.898

Jumlah 78.074.155.510

4. Hibah (Masuk) sebesar Rp666.452.082 merupakan penerimaan aset dari Pihak

Ketiga berupa peralatan kantor dan rumah tangga terdapat pada KBRI Amman,

KBRI Seoul dan KBRI Yangon. KBRI Amman dan KBRI Seoul telah

mendapatkan nomor register dari Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jakarta dan

telah mendapat pengesahan dari KPPN Jakarta I, sedangkan KBRI Yangon

masih dalam proses permohonan nomor register ke Kementerian Keuangan.

Rincian Hibah Peralatan dan Mesin disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 37 Hibah Peralatan dan Mesin

Tahun 2017 (dalam Rupiah)

NAMA SATKER URAIAN NILAI

KBRI Yangon Alat Kantor & Rumah Tangga 197.596.994

KBRI Seoul Alat Kantor & Rumah Tangga 212.313.984

KBRI Amman

Alat Kantor & Rumah Tangga 254.883.646

Alat Studio, Komunikasi Dan Pemancar 1.657.458

Jumlah 666.452.082

5. Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP sebesar Rp4.095.109.099

merupakan penambahan aset melalui KDP berupa pengadaan Lift dan Genset

pada Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri Jalan

Sisingamangaraja Jakarta Selatan. Rincian Penyelesaian Pembangunan

Dengan KDP disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 38 Penyelesaian Pembangunan dengan KDP

Tahun 2017 (dalam Rupiah)

NAMA SATKER URAIAN NILAI

Sekretariat Jenderal Alat Besar 121.781.294

Alat Studio, Komunikasi Dan Pemancar 3.973.327.805

Jumlah 4.095.109.099

Page 60: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 53 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

6. Reklasifikasi Masuk sebesar Rp2.941.609.993 merupakan perbaikan

pencatatan kodefikasi aset pada satuan kerja Sekretariat Jenderal dan 11

(sebelas) satuan kerja Perwakilan RI. Rincian Reklasifikasi Masuk disajikan

dalam tabel berikut:

Tabel 39 Reklasifikasi Masuk Peralatan dan Mesin

Tahun 2017 (dalam Rupiah)

NAMA SATKER URAIAN NILAI

4 (empat) satker Pusat Alat Angkutan 1.775.284.706

13 (tiga belas) satker Perwakilan RI

Alat Kantor & Rumah Tangga 859.511.646

Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar 235.140.555

Komputer 41.038.965

Peralatan Olah Raga 30.634.121

Jumlah 2.941.609.993

7. Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap sebesar Rp919.032.456

merupakan penggunaan kembali aset yang sudah dihentikan penggunaannya

pada 2 (dua) satuan kerja Pusat dan 6 (enam) satuan kerja Perwakilan RI.

8. Pengembangan Nilai Aset sebesar Rp2.073.551.349 merupakan transaksi

penambahan nilai atas pekerjaan yang dapat dikapitalisasi pada 7 (tujuh)

satuan kerja Pusat dan 10 (sepuluh) satuan kerja Perwakilan RI. Rincian

Pengembangan Nilai Aset disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 40 Pengembangan Nilai Peralatan dan Mesin

Tahun 2017 (dalam Rupiah)

NAMA SATKER URAIAN NILAI

7 (tujuh) satker Pusat dan 10 (sepuluh) satker Perwakilan RI

Alat Besar 1.193.528.493

Alat Angkutan 92.683.470

Alat Kantor & Rumah Tangga 459.910.273

Alat Laboratorium 4.345.412

Komputer 323.083.701

Jumlah 2.073.551.349

9. Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (+) sebesar Rp4.217.179.319 merupakan

transaksi koreksi nilai aset pada Sekretariat Jenderal dan Inspektorat Jenderal,

serta 7 (tujuh) satuan kerja Perwakilan RI.

10. Pengembangan Melalui KDP sebesar Rp310.380.600 merupakan transaksi

penambahan nilai aset melalui KDP pada Pusat Teknologi Informasi &

Komunikasi Kementerian & Perwakilan.

Mutasi kurang:

1. Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (-) sebesar Rp4.402.481.258 merupakan

transaksi koreksi nilai aset pada satuan kerja Sekretariat Jenderal, KBRI Kuwait

dan KJRI Noumea.

Page 61: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 54 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

2. Penghapusan sebesar Rp3.209.472.489 merupakan transaksi menghapus

pencatatan pembukuan pada aplikasi SIMAK-BMN pada 4 (empat) satuan kerja

Pusat dan 20 (dua puluh) satuan kerja Perwakilan RI.

3. Transfer Keluar sebesar Rp78.560.376.008 merupakan pemindahbukuan

pencatatan aset berupa Alat Angkutan, Alat Kantor & Rumah Tangga dan

Peralatan Komputer pada Sekretariat Jenderal, Ditjen Aspasaf, Ditjen Amerop,

Ditjen Protkons, KJRI Kuching dan KRI Tawau. Rincian Transfer Keluar

Peralatan dan Mesin Tahun 2017 disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 41 Transfer Keluar Peralatan dan Mesin

Tahun 2017 (dalam Rupiah)

NAMA SATKER URAIAN NILAI

4 (empat) satker Pusat dan 2 (dua) satker Perwakilan RI

Alat Angkutan 10.124.491.196

Alat Kantor & Rumah Tangga 9.447.874.240

Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar 2.195.724.292

Alat Laboratorium 2.321.845.903

Alat Persenjataan 2.145.124.479

Komputer 52.325.315.898

Jumlah 78.560.376.008

4. Reklasifikasi Keluar sebesar Rp2.522.644.533 merupakan perbaikan

pencatatan kodefikasi aset pada satuan kerja Sekretariat Jenderal dan 8

(delapan) satuan kerja Perwailan RI.

5. Koreksi Pencatatan sebesar Rp2.788.700.012 merupakan koreksi pembukuan

aset milik Atnis, pencatatan ganda pada Ditjen IDP dan 5 (lima) satuan kerja

Perwakilan RI.

6. Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola sebesar Rp2.264.510.899

merupakan daftar aset dalam proses usulan penghapusan yang sudah

disampaikan kepada DJKN, Kementerian Keuangan selaku Pengelola Barang

pada satuan kerja BPPK dan 7 (tujuh) satuan kerja Perwakilan RI.

7. Penghapusan semu karena reklasifikasi sebesar Rp109.499 merupakan

koreksi otomatis atas transaksi reklasifikasi dari intra ke ekstra/sebaliknya pada

KBRI Kuwait.

8. Penghentian Aset Dari Penggunaan sebesar Rp33.645.103.250 merupakan

penghentian penggunaan dari operasional pemerintahan atas aset dalam

kondisi Rusak Berat pada 7 (tujuh) satuan kerja Pusat dan 65 (enam puluh

lima) satuan kerja Perwakilan RI.

Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin dan Akumulasi Penyusutannya per 31 Desember 2017 disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.

Page 62: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 55 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Gedung dan Bangunan Rp6.702.165.653.533

C.13 GEDUNG DAN BANGUNAN Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah Rp6.702.165.653.533 dan Rp6.665.594.453.736. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Tabel 42 Mutasi Tambah/Kurang Gedung dan Bangunan

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

Saldo per 31 Desember 2016 6,665,594,453,736

Mutasi tambah:

Penambahan Saldo Awal 1,400,997,951

Pembelian 1,635,271,477

Transfer Masuk 847,318,835,346

Hibah (Masuk) 1,614,628,087

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 18,345,654,847

Reklasifikasi Masuk 49,174,507,300

Penyelesaian Pembangunan Langsung 10,471,181,643

Pengembangan Nilai Aset 35,849,245,957

Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (+) 245,509,000

Penerimaan Aset Tetap Renovasi 1,009,670,133

Pengembangan Melalui KDP 14,500,452,933

Mutasi kurang:

Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (-) -

Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali -

Transfer Keluar (847,318,835,346)

Reklasifikasi Keluar (51,775,811,900)

Koreksi Pencatatan (1,112,870,631)

Reklasifikasi Keluar Hasil Inventarisasi (2,260,873,000)

Penghentian Aset Dari Penggunaan (42,526,364,000)

Saldo per 31 Desember 2017 6,702,165,653,533

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2017 (3,826,118,328,110)

Nilai Buku per 31 Desember 2017 2,876,047,325,423

Mutasi tambah:

1. Penambahan Saldo Awal sebesar Rp1.400.997.951 merupakan transaksi

pembukuan aset perolehan sebelum tahun berjalan berupa Gedung Generator

IISY dan Kantin IISY pada KBRI Yangon, koreksi tanggal perolehan Gedung

Pendidikan pada KJRI Davao City, dan koreksi tanggal perolehan Gedung

Tempat Ibadah pada KBRI Abuja atas tidak lanjut koreksi BPK tahun 2015.

2. Pembelian sebesar Rp1.635.271.477 merupakan pemasangan pintu otomatis

dengan kodefikasi Pagar Permanen pada KBRI Islamabad dan pembangunan

Gedung Pos Jaga Permanen pada KBRI Washington DC.

3. Transfer Masuk sebesar Rp847.318.835.346 merupakan pembelian Gedung

Kantor KBRI London oleh Sekretariat Jenderal.

Page 63: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 56 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

4. Hibah (Masuk) sebesar Rp1.614.628.087 merupakan perolehan Gedung

Tempat Ibadah Permanen pada KBRI Yangon yang diperoleh dari Dewan

Kemakmuran Masjid KBRI Yangon.

5. Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP sebesar Rp18.345.654.847

merupakan perolehan Gedung Kantin Diplomasi Kemenlu Jl. Pejambon No. 6

Jakarta, Renovasi Gedung Konsuler pada KBRI Den Haag, pembangunan

Pagar pada KBRI Lisabon.

6. Reklasifikasi Masuk sebesar Rp49.174.507.300 merupakan perbaikan

kodefikasi aset pada satuan kerja KBRI Addis Ababa, KBRI Bangkok, KBRI

Windhoek, KBRI Athena dan KJRI Osaka.

7. Penyelesaian Pembangunan Langsung sebesar Rp10.471.181.643 merupakan

perolehan Gedung Kantor pada KBRI Kabul, pembangunan Pagar Permanen

pada KBRI Washington, pembangunan Pagar Permanen pada KJRI

Melbourne.

8. Pengembangan Nilai Aset sebesar Rp35.849.245.957 penambahan nilai atas

biaya perbaikan gedung yang dapat dikapitalisasi pada Sekretariat Jenderal

dan 7 (tujuh) satuan kerja Perwakilan RI.

9. Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (+) sebesar Rp 245.509.000 merupakan

perubahan nilai perolehan aset berupa Rumah Negara golongan I pada

Sekretariat Jenderal yang merupakan koreksi atas transaksi perubahan kondisi

pada objek Revaluasi BMN.

10. Penerimaan Aset Tetap Renovasi sebesar Rp1.009.670.133 merupakan

penambahan nilai aset dari pihak ketiga (Atase Imigrasi) pada KJRI Jeddah,

KJRI Hongkong dan KJRI Penang.

11. Pengembangan Melalui KDP sebesar Rp14.500.452.933 merupakan

penambahan nilai aset atas pekerjaan yang dapat dikapitalisasi pada KBRI

Kuala Lumpur, KBRI London, KBRI Paris, KBRI Kopenhagen dan KBRI

Lisabon.

Mutasi kurang:

1. Transfer Keluar sebesar Rp847.318.835.346 merupakan pembelian gedung

KBRI London oleh Sekretariat Jenderal.

2. Reklasifikasi Keluar sebesar Rp51.775.811.900 merupakan perbaikan

kodefikasi aset pada satuan kerja KBRI Addis Ababa, KBRI Bangkok, KBRI

Windhoek, KBRI Athena dan KJRI Osaka.

3. Koreksi Pencatatan sebesar Rp1.112.870.631 merupakan koreksi tanggal

perolehan gedung pada KBRI Abuja dan KJRI Davao City atas koreksi BPK

tahun 2015.

4. Reklasifikasi Keluar Hasil Inventarisasi sebesar Rp2.260.873.000 merupakan

reklasifikasi aset pada Sekretariat Jenderal.

Page 64: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 57 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

5. Penghentian Aset Dari Penggunaan sebesar Rp42.526.364.000 merupakan

penghentian aset gedung pada Perum Jagakarsa, Gedung Kantor ASEC, dan

Gedung Kantor Blok II pada Sekretariat Jenderal.

Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan dan Akumulasi Penyusutannya disajikan

pada Lampiran Laporan Keuangan ini.

Jalan, Irigasi dan

Jaringan

Rp47.665.251.029

C.14 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing

sebesar Rp47.665.251.029 dan Rp47.758.387.029 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 43 Mutasi Tambah/Kurang Jalan, Irigasi dan Jaringan

Tahun 2017 dan 2016 (dalam Rupiah)

Saldo per 31 Desember 2016 47,758,387,029

Mutasi tambah:

Transfer Masuk 1,547,848,517

Mutasi kurang:

Transfer Keluar (1,547,848,517)

Reklasifikasi Keluar (4,608,000)

Penghentian Aset Dari Penggunaan (88,528,000)

Saldo per 31 Desember 2017 47,665,251,029

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2017 (41,846,666,413)

Nilai Buku per 31 Desember 2017 5,818,584,616

Mutasi tambah:

▪ Transfer Masuk sebesar Rp1.547.848.517 merupakan instalasi jaringan telepon

dan internet KBRI London atas biaya Sekretariat Jenderal

Mutasi Kurang:

1. Transfer Keluar sebesar Rp1.547.848.517 merupakan instalasi jaringan telepon

dan internet KBRI London atas biaya Sekretariat Jenderal.

2. Reklasifikasi Keluar sebesar Rp4.608.000 merupakan perbaikan pencatatan

kodefikasi aset pada KBRI Yangon.

3. Penghentian Aset Dari Penggunaan sebesar Rp88.528.000 merupakan aset

rusak berat berupa bangunan instalasi hydrant pada Pusdiklat Kemenlu.

Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan jaringan dan Akumulasi Penyusutannya

disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.

Page 65: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 58 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Aset Tetap Lainnya

Rp94.709.830.232 C.15 ASET TETAP LAINNYA

Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam

tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan.

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah

Rp94.709.830.232 dan Rp89.891.061.876 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 44 Mutasi Tambah/Kurang Aset Tetap Lainnya

Tahun 2017 dan 2016 (dalam Rupiah)

Saldo per 31 Desember 2016 89,891,061,876

Mutasi tambah:

Penambahan Saldo Awal 258,000,001

Pembelian 660,297,599

Hibah (Masuk) 565,145,578

Reklasifikasi Masuk 48,363,596

Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 825,000

Pengembangan Nilai Aset 3,922,227,198

Mutasi kurang:

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (-) (402,544)

Penghapusan (59,328,724)

Reklasifikasi Keluar (56,906,096)

Penghentian Aset Dari Penggunaan (519,453,252)

Saldo per 31 Desember 2017 94,709,830,232

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2017 (5,748,953,851)

Nilai Buku per 31 Desember 2017 88,960,876,381

Mutasi tambah:

1. Penambahan Saldo Awal sebesar Rp258.000.001 merupakan transaksi

pembukuan aset perolehan sebelum tahun berjalan berupa lukisan pada KBRI

New Delhi dan KBRI Roma.

2. Pembelian sebesar Rp660.297.599 merupakan pembelian Barang Bercorak

Kesenian/Kebudayaan pada 2 (dua) satuan kerja Pusat dan 18 (delapan belas)

satuan kerja Perwakilan.

3. Hibah (Masuk) sebesar Rp565.145.578 merupakan perolehan aset dari pihak

ketiga berupa Barang Bercorak Kesenian pada KBRI Yangon dan KJRI Osaka.

4. Reklasifikasi Masuk sebesar Rp48.363.596 merupakan perbaikan pencatatan

kodefikasi aset berupa Barang Bercorak Kesenian pada KBRI Addis Ababa dan

KBRI Kopenhagen.

5. Reklasifikasi dari Aset Lainnya ke Aset Tetap sebesar Rp825.000 merupakan

transaksi penggunaan kembali aset yang rusak berat dan telah dihentikan dari

Page 66: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 59 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

penggunaan pada KBRI Canberra.

6. Pengembangan Nilai Aset sebesar Rp3.922.227.198 merupakan biaya

konsultan pekerjaan renovasi Taman Makam Pahlawan Seroja Dili, Timor

Leste.

Mutasi kurang:

1. Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (-) sebesar Rp402.544 merupakan koreksi

nilai perolehan aset berupa Baju Tari Bali pada KJRI Noumea.

2. Penghapusan sebesar Rp59.328.724 merupakan transaksi hapus buku atas

aset kondisi rusak berat berupa Barang Bercorak Kesenian pada 2 (dua)

satuan kerja Pusat dan 4 (empat) satuan kerja Perwakilan.

3. Reklasifikasi Keluar sebesar Rp56.906.096 merupakan perbaikan pencatatan

kodefikasi aset berupa Barang Bercorak Kesenian pada KBRI Addis Ababa dan

KBRI Kopenhagen.

4. Penghentian Aset Dari Penggunaan sebesar Rp519.453.252 merupakan

penghentian aset berupa Barang Bercorak Kesenian pada Inspektorat Jenderal

dan BPPK, dan 21 (dua puluh satu) satuan kerja Perwakilan RI.

Rincian Aset Tetap Lainnya dan Akumulasi Penyusutan disajikan pada Lampiran

Laporan Keuangan ini.

Konstruksi Dalam

Pengerjaan

Rp89.431.455.069

C.16 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN (KDP)

Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah

masing-masing sebesar Rp89.431.455.069 dan Rp13.323.030.772 dengan rincian

sebagai berikut:

Tabel 45

Konstruksi dalam Pengerjaan

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

SATUAN KERJA TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN) NAIK (TURUN) %

Sekretriat Jenderal 84.363.214.967 4.697.968.765 79.665.246.202 1695,74%

KBRI Berlin 231.682.281 2.898.765.129 -2.667.082.848 -92,01%

KJRI Jeddah 363.650.049 0 363.650.049 0,00%

KBRI Abuja 3.937.660.601 3.937.660.601 0 0,00%

KBRI London 0 1.123.204.115 -1.123.204.115 -100,00%

KBRI Tokyo 535.247.171 535.247.171 0 0,00%

KBRi Lisabon 0 130.184.991 -130.184.991 -100,00%

Jumlah 89.431.455.069 13.323.030.772 76.108.424.297 1403,73% Rincian lebih lanjut terkait Konstruksi Dalam Pengerjaan disajikan dalam lampiran.

Akumulasi

Penyusutan Aset

Tetap

Rp5.172.488.531.759

C.17 AKUMULASI PENYUSUTAN ASET TETAP

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp5.172.488.531.759 dan Rp4.868.506.229.968.

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi

Page 67: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 60 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

dalam Pengerjaan (KDP). Berikut disajikan rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2017.

Tabel 46 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Tahun 2017 (dalam Rupiah)

NO ASET TETAP NILAI BMN AKUM. PENYISIHAN NILAI BUKU

1Peralatan dan

Mesin1.856.678.982.918 -1.298.774.583.385 557.904.399.533Rp

2Gedung dan

Bangunan6.702.165.653.533 -3.826.118.328.110 2.876.047.325.423Rp

3Jalan, Irigasi dan

Jembatan47.665.251.029 -41.846.666.413 5.818.584.616Rp

4 Aset Tetap Lainnya 94.709.830.232 -5.748.953.851 88.960.876.381Rp

Jumlah 8.701.219.717.712 -5.172.488.531.759 3.528.731.185.953

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.

Piutang Tagihan

Tuntutan

Perbendaharaan/

Tuntutan Ganti Rugi

Rp1.022.251.411

C.18 PIUTANG TAGIHAN TUNTUTAN PERBENDAHARAAN/TUNTUTAN GANTI

RUGI

Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31

Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp1.022.251.411 dan

Rp289.497.224.

Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya

atau tindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian negara.

Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara

untuk penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara karena

kelalaiannya.

Baik Tuntutan Perbendaharaan maupun Tuntutan Ganti Rugi dicatat dan diakui

setelah diperoleh SKTJM dari penanggungjawab kerugian Negara atau memperoleh

penetapan dari pejabat yang berwenang.

Page 68: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 61 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 47

Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/

Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)

(dalam Rupiah)

NO DEBITUR KUALITAS NILAI PIUTANG % NILAI PENYISIHAN

Lancar 1.740.918 0,5% 8.705

Kurang Lancar - 10% -

Diragukan - 50% -

Macet 427.537.168 100% 427.537.168

Lancar - 0,5% -

Kurang Lancar - 10% -

Diragukan - 50% -

Macet 71.435.086 100% 71.435.086

Lancar204.448.739 0,5% 1.022.245

Kurang Lancar - 10% -

Diragukan - 50% -

Macet 47.865.289 100% 47.865.289

Lancar 15.324.703 0,5% 76.623,52

Kurang Lancar - 10% -

Diragukan 114.385.297 50% 57.192.648,62

Macet 139.514.211 100% 139.514.211,17

1.022.251.411 744.651.976

I ASIA

EROPAII

Jumlah

III AFRIKA DAN

TIMUR

TENGAH

AMERIKA DAN

PASIFIK

IV

Tabel 48

Mutasi Piutang Tagihan

Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)

(dalam Rupiah)

Saldo per 31 Desember 2016 289.497.224

Mutasi tambah

1. Penambahan Piutang baru 610.598.764

2. Reklas (Piutang TP/TGR ke aset Lainnya) 14.901.800

3. Koreksi penetapan, salah perhitungan 761.297.843

4. Reklas Piutang ke Bagian Lancar 27.516.662.125

5. Reklasifikasi Bagian Lancar ke Jangka Panjang 5.208.645.295

6. Untung Selisih Kurs Terealisasi 19.500

7. Untung selisih kurs belum terealisasi 35.702.424

Jumlah 34.147.827.751

Mutasi Kurang

1. Cicilan/ Penyelesaian Piutang 685.356.209

2. Piutang TP TGR ke Bagian Lancar 32.659.919.157

3. Koreksi penetapan ulang, salah perhitungan 69.407.228

4. Rugi Selisih Kurs Terealisasi 390.969

5. Rugi selisih kurs belum terealisasi -

Jumlah 33.415.073.564

Saldo per 31 Desember 2017 1.022.251.411

Page 69: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 62 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Penyisihan

Piutang Tidak

Tertagih -

Tuntutan Perbendaharaan

Rp744.651.976

C.19 PENYISIHAN PIUTANG TIDAK TERTAGIH – TAGIHAN TP/TGR

Saldo Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/

Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-

masing sebesar Rp744.651.976 dan Rp26.640.451.

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan

Ganti Rugi (TP/TGR) merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang ditentukan oleh kualitas

masing-masing piutang TP/TGR.

Perhitungan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) untuk masing-masing debitur

disajikan sebagai berikut:

Tabel 49

Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/

Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)

(dalam Rupiah)

NO DEBITUR KUALITAS NILAI PIUTANG % NILAI PENYISIHAN

Lancar 1.740.918,0 0,5% 8.705

Kurang Lancar - 10% -

Diragukan - 50% -

Macet 427.537.168,5 100% 427.537.168

Lancar - 0,5% -

Kurang Lancar - 10% -

Diragukan - 50% -

Macet 71.435.086,9 100% 71.435.087

Lancar 204.448.738,8 0,5% 1.022.244

Kurang Lancar - 10% -

Diragukan - 50% -

Macet 47.865.289,4 100% 47.865.289

Lancar 15.324.703,1 0,5% 76.624

Kurang Lancar - 10% -

Diragukan 114.385.297,2 50% 57.192.649

Macet 139.514.211,2 100% 139.514.211

1.022.251.413 744.651.976

I ASIA

EROPAII

Jumlah

III AFRIKA DAN

TIMUR TENGAH

IV AMERIKA DAN

PASIFIK

Aset Tak Berwujud

Rp85.980.730.994 C.20 ASET TAK BERWUJUD

Nilai perolehan Aset Tak Berwujud (ATB) per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

adalah Rp85.980.730.994 dan Rp56.652.721.889.

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi

secara umum tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada lingkup

Page 70: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 63 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Kementerian Luar Negeri berupa software yang digunakan untuk menunjang

kegiatan operasional kantor.

Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Tabel 50

Perbandingan Rincian Aset Tak Berwujud

Tahun 2017

(dalam Rupiah)

URAIAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN) %

Software 62.989.305.775 56.316.446.470 6.672.859.305 11,85%

Lisensi 22.991.425.219 336.275.419 22.655.149.800 6737,08%

Jumlah 85.980.730.994 56.652.721.889 29.328.009.105 51,77%

Adapun mutasi Aset Tak Berwujud sebagai berikut:

Tabel 51

Mutasi Aset Tak Berwujud

Tahun 2017

(dalam Rupiah)

Saldo per 31 Desember 2016 56,652,721,889

Mutasi tambah:

Penambahan Saldo Awal 24,127,048

Pembelian 27,828,180,751

Transfer Masuk 30,250,000

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 795,568,705

Pengembangan Nilai Aset 766,999,500

Pengembangan Melalui KDP 112,346,000

Mutasi kurang:

Penghapusan (53,160,370)

Transfer Keluar (30,250,000)

Koreksi Pencatatan (137,842,762)

Penghentian Aset Dari Penggunaan (8,209,767)

Saldo per 31 Desember 2017 85,980,730,994

Amortisasi s.d. 31 Desember 2017 (42,903,061,908)

Nilai Buku per 31 Desember 2017 43,077,669,086

Mutasi tambah:

1. Penambahan Saldo Awal sebesar Rp24.127.048 merupakan pencatatan

aplikasi SAWADI (Aplikasi Lapor Diri) pada KBRI Bangkok.

2. Pembelian sebesar Rp27.828.180.751 merupakan pencatatan Aplikasi

m-Pasport Kemenlu, Aplikasi Multimedia Display System, Aplikasi Kontrol

Anggaran Berbasis Web pada Sekretariat Jenderal, Aplikasi Digital Diplomasi

pada KBRI Bangkok, Aplikasi m-KBRI pada KBRI Seoul, Aplikasi Dashboard

"Pelayanan dan Pelindungan WNI” pada KJRI Johor Bahru, Aplikasi Skype for

Business Server pada PUSTIKKP, Website pada Ditjen KS ASEAN, Website

Treaty Portal pada Ditjen HPI, dan Portal Pelayanan dan Perlindungan WNI

pada Ditjen Protkons.

Page 71: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 64 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

3. Transfer Masuk sebesar Rp30.250.000 merupakan pencatatan Aplikasi

m-Pasport Kemenlu pada Ditjen Protkons.

4. Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP sebesar Rp795.568.705 merupakan

pencatatan aplikasi Aplikasi SIM SDM dan Aplikasi Dashboard Biro Umum

pada Sekretariat Jenderal.

5. Pengembangan Nilai Aset sebesar Rp766.999.500 merupakan penambahan

nilai yang dapat dikapitalisasi berupa aset SIMKEU Online dan Aplikasi

Manajemen Kepegawaian pada Sekretariat Jenderal, dan Aplikasi Mobile

System Pelayanan dan Perlindungan WNI pada Ditjen Protkons.

6. Pengembangan Melalui KDP sebesar Rp112.346.000 merupakan

pengembangan nilai aset berupa Database Server Editions pada PUSTIKKP.

Mutasi Kurang:

1. Penghapusan sebesar Rp53.160.370 merupakan penghapusan buku atas aset

yang sudah tidak digunakan pada KJRI Mumbai.

2. Transfer Keluar sebesar Rp30.250.000 merupakan pemindahbukuan aplikasi

m-Pasport Kemenlu pada Sekretariat Jenderal kepada Ditjen Protkons.

3. Koreksi Pencatatan sebesar Rp137.842.762 merupakan koreksi pembukuan

pada Inspektorat Jenderal dan 5 (lima) satuan kerja Perwakilan RI.

4. Penghentian Aset Dari Penggunaan sebesar Rp8.209.767 merupakan

penghentian aset berupa Program VISA pada KBRI Bangkok, dan Software

Komputer pada KBRI Zagreb.

Rincian per Eselon I disajikan pada lampiran.

Dana Cadangan

Perwakilan RI di Luar

Negeri

Rp586.016.904.919

C.21 DANA CADANGAN PERWAKILAN RI DI LUAR NEGERI

Dana Cadangan Perwakilan RI di Luar Negeri merupakan saldo dana Kas Besi

Perwakilan RI di Luar Negeri Per 31 Desember 2017 dan 2016, dengan besaran

masing-masing sebesar Rp586.016.904.919 dan Rp567.365.636.447.

Tabel 52

Rincian Mutasi Dana Cadangan Perwakilan RI Di Luar Negeri

Tahun 2017

(dalam Rupiah)

Saldo per 31 Desember 2016 567,365,636,447

Mutasi Tambah: 20,114,491,136

Mutasi kurang: (1,463,222,664)

Saldo pertanggal 31 Desember 2017 586,016,904,919

Saldo Dana Cadangan Perwakilan RI di Luar Negeri merupakan saldo berdasarkan

Bank Statement per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing Satker

Perwakilan RI di Luar Negeri dengan menggunakan kurs tengah BI (tidak termasuk

Page 72: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 65 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

bunga kas besi dan biaya administrasi), dan pencatatan Kas Besi Perwakilan RI di

Luar Negeri tersebut disajikan dalam akun 163211 (Kas Besi Perwakilan RI di Luar

Negeri).

Terkait penggunaannya, dana Kas Besi Perwakilan RI dipergunakan untuk

keperluan berjaga-jaga pada Perwakilan RI apabila Uang Persediaan (UP) belum

diterima atau mengalami keterlambatan dan untuk mengatasi keadaan darurat

(evakuasi WNI, perlindungan WNI, dll). Penggunaannya terutama pada belanja yang

sifatnya mengikat, seperti belanja pegawai Home Staff dan Local Staff, belanja daya

dan jasa, belanja sewa gedung kantor Perwakilan, dan belanja kedinasan lainnya

yang sifatnya mengikat.

Pada akhir Tahun 2015 terdapat perbedaan jumlah Pagu Kas Besi pada 12 Satker

Perwakilan RI yang menurut Surat Menkeu sebesar US$3.243.090,36 dan menurut

pagu aplikasi SIMKEU sebesar US$3.910.115,90 sehingga terdapat selisih sebesar

US$668.053,98. Namun sampai dengan 31 Desember 2017, perbedaan pagu Kas

Besi dimaksud telah dapat diselesaikan pada 3 (tiga) Satker yaitu KJRI Cape Town,

KJRI Hamburg dan KBRI Suva, sehingga masih ada 9 (sembilan) Satker lagi yang

mempunyai perbedaan pagu Kas Besi, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 53

Perbandingan PAGU Sesuai Surat Menkeu dan SIMKEU Realtime

(dalam US$)

NO PERWAKILAN PAGU SESUAI

SURAT MENKEU PAGU SESUAI SIMKEU

SELISIH

1 KJRI Cape Town 240.000,00 240.000,00 -

2 KJRI Chicago 186.000,00 477.000,00 291.000,00

3 KBRI Dili 192.000,00 189.000,00 3.000,00

4 KBRI Doha 247.000,00 243.576,25 3.423,75

5 KJRI Dubai 265.493,92 265.457,00 36,92

6 KJRI Hamburg 328.000,00 328.000,00 -

7 KBRI Havana 300.000,00 260.167,70 39.832,30

8 KJRI Houston 378.000,00 678.000,00 300.000,00)

9 KJRI Jeddah 370.000,00 400.000,00 30.000,00)

10 KBRI Lima 155.000,00 252.857,09 97.857,09)

11 KBRI Lisabon 356.000,00 351.000,00 5.000,00

12 KBRI Suva 225.596,44 225.596,44 -

JUMLAH 3.243.090,36 3.910.654,48 667.564,12

Atas perbedaan pagu Kas Besi tersebut, Sekretariat Jenderal telah melakukan

rekonsiliasi dan koordinasi dengan Satker Perwakilan RI di Luar Negeri dan

Kementerian Keuangan untuk menelusuri perbedaan dimaksud.

Berdasarkan konfirmasi dan penjelasan yang diberikan oleh 12 Satker Perwakilan RI

di Luar Negeri atas perbedaan selisih Pagu Kas Besi tersebut, dapat disampaikan

hal-hal sebagai berikut:

Page 73: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 66 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

1. KJRI Cape Town

Penetapan pagu Kas Besi KJRI Cape Town didasarkan kepada Surat Menteri

Keuangan Nomor: KU.005/1/95/13/B sebesar US$240.000, sedangkan

berdasarkan SIMKEU pagu Kas Besi KJRI Cape Town sebesar US$239.458,61,

sehingga terdapat selisih kurang sebesar US$541,39 yang dijelaskan sebagai

berikut:

a. Pada bulan Juni 1996 rekening Kas Besi dipindahkan dari BNI cabang

Singapura dengan nomor rekening 503599 ke BNI cabang London dengan

nomor rekening 400325. Dalam perpindahan tersebut terdapat biaya

administrasi bank Singapura sebesar US$343,01 dan biaya administrasi

untuk pembukaan rekening pada BNI London sebesar US$15.

b. Untuk selisih lainnya sebesar US$183.38, diperkirakan adalah biaya

administrasi bank.

Pada bulan Mei 2017 Perwakilan Cape Town telah menyelesaikan perbedaan

saldo Kas Besinya, sehingga saldo Kas Besi KJRI Cape Town per 31 Desember

2017 menurut Bank Statement jumlahnya sama dengan saldo pada SIMKEU

yaitu sebesar US$240.000.

2. KJRI Chicago

Penetapan pagu Kas Besi pada KJRI Chicago didasarkan pada Surat Menteri

Keuangan Nomor: S-1621/MK.03/1990 sebesar US$186.000 namun

berdasarkan SIMKEU tercatat pagu Kas Besi sebesar US$477.000, dengan

demikian terdapat penambahan pagu sebesar US$291.000, dengan penjelasan

bahwa berdasarkan dokumen Daftar Rekapitulasi Keuangan bulan Oktober

1997, pagu Kas Besi KJRI Chicago telah menjadi sebesar US$477.000.

Saldo Kas Besi KJRI Chicago per 31 Desember 2017 menurut Bank Statement

jumlahnya sama dengan saldo pada SIMKEU yaitu sebesar US$477.000.

3. KBRI Dili

Berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor: KMK 770/KM.3-43/SKOR/2001

dan Nomor: KMK 029/KM.3-43/SKOR/2002 total pagu Kas Besi KBRI Dili

sebesar US$192.000, sedangkan menurut SIMKEU sebesar US$189.000

sehingga terdapat selisih kurang sebesar US$3.000, yang dijelaskan oleh KBRI

Dili merupakan selisih penerimaan awal Kas Besi akibat selisih kurs beli,

dengan kronologis sebagai berikut:

Pada awal pembukaan KUKRI di Dili pada tahun 2000, KUKRI menerima Kas

Besi yang dikirim melalui dua tahap sebagai berikut:

a. Pengiriman pertama didasarkan pada Surat Menteri Keuangan Nomor: KMK

770/KM.3-43/SKOR/2001.

Page 74: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 67 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

b. Pengiriman kedua berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor: KMK

029/KM.3-43/SKOR/2002. Pada tanggal 25 Februari 2002 dana Kas Besi

dikirimkan sebesar Rp1.001.952.000 atau sebesar US$97.942,52 dengan

kurs kirim 1US$ = Rp10.230.

Saldo Kas Besi KBRI Dili per 31 Desember 2017 menurut Bank Statement

jumlahnya sama dengan saldo pada SIMKEU yaitu sebesar US$189.000.

4. KBRI Doha

Penetapan pagu Kas Besi pada KBRI Doha didasarkan pada Surat Menteri

Keuangan Nomor: 770/KM.3-43/SKOR/2001 dan KMK 029/KM.3-

43/SKOR/2002 dengan jumlah sebesar US$247.000, namun berdasarkan

SIMKEU tercatat pagu Kas Besi adalah sebesar US$243.576,25; sehingga

terdapat selisih US$3.423,75 dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Penerimaan dana Kas Besi pertama pada tanggal 8 November 2001 sebesar

US$117.722,28.

b. Penerimaan dana Kas Besi kedua pada tanggal 27 Februari 2002 sebesar

US$125.998,97 sehingga total dana Kas Besi yang diterima KBRI Doha

sebesar US$243.721,25.

c. Jumlah Kas Besi yang tercatat dalam SIMKEU adalah sebesar

US$243.576,25 sehingga terdapat selisih sebesar US$145 yang merupakan

selisih antara penerimaan transfer pengembalian dana Kas Besi (vide berita

nomor RR-019/DOHA/III/2010 tanggal 22 Maret 2010).

d. Pada Bank Statement KBRI Doha posisi 31 Desember 2017 tercatat sebesar

US$243.855,65; sehingga terdapat selisih sebesar US$279,40 jika

dibandingkan dengan pagu Kas Besi yang tercatat di SIMKEU karena bunga

sebesar US$28,31 dan Uang UP/TUP sebesar $251,09.

5. KJRI Dubai

Dasar penetapan Kas Besi pada KJRI Dubai adalah berupa SK Kepala

Perwakilan RI Nomor: SK.05/KP/III/2006 dengan jumlah US$265.000,

sedangkan menurut Surat Menkeu Nomor: S-3057/A/2004 mengenai

penetapan Kas Besi adalah sebesar US$265.493,92.

Terdapat selisih antara pagu berdasarkan Surat Menkeu dan SIMKEU sebesar

US$493,92 yang dijelaskan oleh Perwakilan sebagai berikut:

a. Penerimaan Kas Besi tanggal 3 September 2004 sebesar US$265.493,92

(Rp2.470.420,925 dengan kurs 1US$ = Rp9.305).

b. Pada bulan Juli 2010, Perwakilan menyetorkan sebesar US$430,25 ke

rekening Kas Negara.

Page 75: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 68 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

c. Biaya administrasi bank pengembalian Kas Besi sebesar US$27 sedangkan

biaya administrasi lainnya sebesar US$36,67(data dukung belum lengkap).

d. Saldo Kas Besi KJRI Dubai sesuai Bank Statement per 31 Desember 2017

telah sesuai dengan SIMKEU yaitu sebesar US$265.000.

6. KJRI Hamburg

Dasar Penetapan Pagu Kas Besi pada KJRI Hamburg berupa Surat Menteri

Keuangan Nomor: S-1621/MK.03/1990 tanggal 11 Desember 1990, pagu Kas

Besi Perwakilan RI di Hamburg ditetapkan sebesar US$328.000 dan jumlah

tersebut telah sesuai dengan catatan di SIMKEU.

Kronologis pagu Kas Besi KJRI Hamburg sebagai berikut:

a. Pada tanggal 20 Juli 2000, Perwakilan memindahkan Deposito Kas Besi

sebesar US$178.000 dari Indover Bank Hamburg ke Bank Mandiri yang

didasarkan pada kawat Sekretaris Jenderal Deplu No. 993664 tentang

Permohonan Persetujuan Deposito Kas Besi pada Bank Mandiri Europe

Limited (BMEL). Pemindahan Deposito tersebut dikuatkan dengan Surat

Keputusan Kepala Perwakilan RI di Hamburg No. 28/SK/KB/2001 tanggal 19

Januari 2001 tentang Pendepositoan Dana Kas Besi sebesar US$178.000 di

Bank Mandiri London.

b. Dalam Surat Keputusan tersebut ditetapkan juga bahwa KJRI Hamburg

membuka rekening untuk menampung bunga Kas Besi pada Bank Mandiri

London. Berdasarkan Bank Statement dari Bank Mandiri, diketahui bahwa

terdapat bunga Kas Besi yang tidak ditransfer ke rekening bunga Kas Besi

sebesar US$1.308,76 sehingga saldo Kas Besi bertambah menjadi

US$179.308,76.

c. Pada tanggal 10 Oktober 2006, Perwakilan menerima tambahan dana Kas

Besi sebesar US$150.000, sehingga saldo Kas Besi menjadi

US$329.308,76. Namun pada tanggal 27 Februari 2009 telah ditransfer

sebesar US$308,76 ke rekening bunga Kas Besi sehingga saldo Kas Besi

menjadi US$329.000.

d. Selisih antara pagu Kas Besi berdasarkan SK Menkeu dengan SIMKEU

merupakan bunga Kas Besi yang tidak ditransfer ke rekening bunga Kas

Besi.

e. Pada tanggal 17 Juni 2016, Biro Keuangan telah mengirimkan berita rahasia

kepada KJRI Hamburg yang menginstruksikan agar Perwakilan menyetorkan

selisih lebih tersebut ke Kas Negara, dan catatan pada SIMKEU Real Time

telah disesuaikan pada akhir tahun 2016 sehingga telah sesuai dengan Surat

Menkeu sebesar US$328.000.

Page 76: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 69 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

f. Berdasarkan Bank Statement per tanggal 31 Desember 2017, saldo Kas Besi

KJRI Hamburg telah sesuai sebesar US$328.000.

7. KBRI Havana

Dasar penetapan Kas Besi pada KBRI Havana berupa SK Kepala Perwakilan RI

Nomor: S.P./77/V/K/HCB/1998 dengan jumlah US$260.167,70; dan dana Kas

Besi yang tercatat dalam SIMKEU sebesar US$260.167 sesuai dengan jumlah

yang ditentukan pada SK Keppri KBRI Havana.

Sementara itu menurut Surat Menteri Keuangan Nomor: S-2.18/424/0182 dan

Nomor: S.778/MK.03/1985, pagu Kas Besi KBRI Havana adalah sebesar

US$300.000.

Atas selisih kurang sebesar US$39.833 tersebut KBRI Havana telah

memberikan penjelasan kronologis saldo Kas Besi sesuai bukti penerimaan

awal saldo Kas Besi sebagai berikut:

a. Pada tanggal 31 Januari 1996, KBRI Havana menerima Bank Statement dari

BNI Los Angeles yang menginformasikan bahwa Bank menerima dana Kas

Besi sebesar US$260.167,70 pada rekening KBRI No. 302620 US-D3185-

01.

b. Pada tanggal 20 Maret 1996 telah dibukukan oleh Perwakilan dengan Tanda

Bukti Penerimaan T-IV sebesar US$260.167,70.

c. Saldo Kas Besi KBRI Havana sesuai Bank Statement per tanggal 31

Desember 2017 telah sesuai dengan dana Kas Besi yang tercatat dalam

SIMKEU yaitu sebesar US$260.167,70.

8. KJRI Houston

Dasar Penetapan pagu Kas Besi KJRI Houston adalah Surat Menteri Keuangan

Nomor: S-1621/MK.03/1990 tanggal 11 Desember 1990 sebesar US$378,000;

namun berdasarkan catatan SIMKEU jumlahnya adalah sebesar US$678.000

dengan demikian terdapat perbedaan sebesar US$300.000 yang dijelaskan

sebagai berikut:

a. Pada tanggal 1 Agustus 1996 dana Kas Besi Perwakilan masih sesuai

dengan jumlah pada SK Menkeu yaitu sebesar US$378.000.

b. Pada tanggal 27 September 1996 terdapat pengiriman tambahan dana Kas

Besi dari Pusat ke rekening KJRI Houston di Bank Dagang Negara Cayman

Branch sebesar US$300.000.

c. Hingga saat ini belum didapatkan bukti-bukti komunikasi melalui surat, nota,

kawat, ataupun brafaks mengenai latar belakang Pusat mentransfer dana

sebesar US$300.000 tersebut, sehingga total Kas Besi KJRI Houston adalah

Page 77: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 70 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

sebesar US$678.000.

d. Saldo Kas Besi KJRI Chicago sesuai Bank Statement per tanggal 31

Desember 2017, telah sesuai dengan SIMKEU yaitu sebesar US$678.000.

9. KJRI Jeddah

Berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor: S-1621/MK.03/1990, pagu Kas

Besi KJRI Jeddah ditetapkan sejumlah US$370.000, namun dalam pencatatan

SIMKEU sebesar US$400.000, sehingga terdapat selisih lebih sebesar

US$30.000.

Kronologis penerimaan dana Kas Besi KJRI Jeddah (Brafaks Penjelasan dari

KJRI Jeddah No: R-00039/Jeddah/160202) sebagai berikut:

a. Penerimaan Tahap I sebesar US$200.000.

b. Pada tanggal 7 Februari 1991 terdapat transfer masuk sebesar US$200.000

dengan detail uraian “Penambahan Pagu Kas”.

c. Pada tanggal 9 Februari 1991 berdasarkan bukti pengiriman tersebut,

Bendaharawan KJRI Jeddah melakukan pembukuan pada formulir 6 sebesar

US$200.000 sehingga saldo Kas Besi berubah menjadi US$400.000.

Pagu Kas Besi KJRI Jeddah sesuai SIMKEU adalah sebesar US$400.000,

Saldo Kas Besi sesuai Bank Statement per 31 Desember 2017 sebesar

US$400.000.

10. KBRI Lima

Penetapan pagu Kas Besi pada KBRI Lima didasarkan pada Surat Menteri

Keuangan Nomor: 770/KM.3-43/SKOR/2001 dan KMK 029/KM.3-

43/SKOR/2002 dengan jumlah sebesar US$155.000.

Adapun kronologis Kas Besi KBRI Lima menjadi sebesar US$252.857,09 dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a. Dana yang diterima di Perwakilan sejumlah US$152.942,49 yang dikirimkan

dalam dua tahap yaitu penerimaan tahap pertama sebesar US$73.874,31

dan penerimaan tahap kedua sebesar US$79.068,18 (Berdasarkan Brafaks

Penjelasan KBRI Lima No: R-00073/Lima/160822).

b. Pada bulan Agustus 2002, atas kebijakan pengelola keuangan dan

persetujuan Keppri dilakukan pembulatan dengan mengambil dari dana rutin

Perwakilan sebesar US$57,51 sehingga jumlah Kas Besi menjadi

US$153.000.

c. Pada Oktober 2004, Perwakilan mendapat pengiriman dari Bendaharawan

Page 78: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 71 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Rutin Kesetjenan Deplu sebesar US$99.754,65 sebagai penerimaan

tambahan dana Kas Besi, sehingga jumlahnya menjadi US$252.754,65.

d. Dana sebesar US$102,44 adalah bunga bank selama kurun 2004-2016,

sehingga jumlah dana Kas Besi Perwakilan sesuai dengan yang ada pada

SIMKEU yaitu sebesar US$252.857,09.

Saldo Kas Besi KBRI Lima sesuai Bank Statement per 31 Desember 2017,

adalah sebesar US$252.957,12 terdapat Bunga Kas Besi sebesar US$70,03.

11. KBRI Lisabon

Penetapan pagu Kas Besi pada KBRI Lisabon didasarkan pada Surat Menteri

Keuangan Nomor: KMK 770/KM.3-43/SKOR/2001 dan KMK 029/KM.3-

43/SKOR/2002 dengan jumlah sebesar US$356.000. Namun pencatatan pada

SIMKEU Real Time sebesar US$351.000, sehingga terdapat selisih sebesar

US$5.000.

Perbedaan selisih tersebut dijelaskan oleh KBRI Lisabon sebagai berikut:

Penerimaan pengiriman Dana Kas Besi yang nilainya lebih sedikit US$4.870,86

akibat rugi selisih kurs pada saat pengiriman dana Kas Besi yang dilakukan

dalam dua tahap sebagai berikut:

a. Perwakilan menerima dana tahap pertama sebesar US$169.537,39 dan

tahap kedua sebesar US$181.591,75 (Rp1.857.786.000 dengan kurs US$1

= Rp10.230 sehingga diterima US$181.601,75 dengan biaya adm US$10).

Berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor: KMK 029/KM.3-

43/SKOR/2002, dana Kas Besi untuk Perwakilan sebesar Rp1.857.786.000

dengan equivalen US$178.000. Jumlah tersebut didapat atas dasar kurs BI

pada tanggal 16 Januari 2002 yaitu US$1 = Rp10.437. Namun pengiriman

dana tersebut dilakukan pada bulan Februari 2002 dimana seperti yang

tercantum pada bukti penerimaan dana Kas Besi yang didapat dari Bank,

kurs transfer yang dipergunakan pada saat itu sudah berbeda dari pada kurs

yang dipergunakan dalam surat Menteri Keuangan.

b. Total penerimaan dana Kas Besi adalah sebesar US$351.129,14 dan

berdasarkan informasi dari operator SIMKEU KBRI Lisabon, jumlah

penerimaan dana Kas Besi sebesar US$351.129,14 tersebut berbeda

dengan yang tercantum dalam SIMKEU yaitu sebesar US$351.000

dikarenakan selisih sejumlah US$129,14 telah disetorkan ke Pusat sebagai

PNBP.

c. Saldo Kas Besi KBRI Lisabon sesuai Bank Statement tanggal 31 Desember

2017, telah sesuai dengan yang tercatat pada SIMKEU yaitu sebesar

US$351.000.

Page 79: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 72 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

12. KBRI Suva

Berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor: S-3057/A/2004 pagu Kas Besi

KBRI Suva ditetapkan sebesar US$225.596,44; sedangkan pada SIMKEU

sebesar US$225.627,44.

Perbedaan tersebut dijelaskan KBRI Suva sebagai berikut:

a. Berdasarkan konfirmasi dengan pihak BNI Singapura, diketahui bahwa pada

tanggal 6 Januari 2005 telah diterima transfer dana Kas Besi untuk KBRI

Suva sebesar US$225.596,44 sesuai dengan jumlah yang ada pada Surat

Menteri Keuangan Nomor: S-3057/A/2004.

b. Untuk penyelesaiannya telah dilakukan perubahan pada pagu SIMKEU di

akhir tahun 2016, setelah Perwakilan menyetorkan selisih sebesar US$31 ke

Kas Negara.

c. Saldo Kas Besi KBRI Suva sesuai Bank Statement tanggal 31 Desember

2017, telah sesuai SK Surat Menkeu dan SIMKEU yaitu sebesar

US$225.596,44.

Terkait dengan proses penelusuran tersebut di atas, Kemenlu terus berkoordinasi

dengan Kementerian Keuangan agar dapat segera diperoleh penjelasan dan

kronologis yang tepat atas perbedaan Pagu Kas Besi antara yang ditetapkan oleh

Menteri Keuangan dengan Pagu Kas Besi yang tercatat di SIMKEU.

Selanjutnya, agar Satker Perwakilan tertib dalam menatausahakan dana Kas Besi,

saat ini Kemenlu telah menyusun Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 9 Tahun

2017 tentang Tata Cara Pengelolaan Kas Besi pada Perwakilan RI di Luar Negeri.

Aset Lain-Lain

Rp117.093.817.756 C.22 ASET LAIN-LAIN

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah Rp117.093.817.756

dan Rp116.444.383.410.

Aset Lain-lain terdiri dari Deposit Sewa Gedung, PFK Minus yang menggunakan Kas

Besi dan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan

tidak lagi digunakan dalam operasional lingkup Kementerian Luar Negeri serta

dalam proses penghapusan dari BMN.

Pembukuan Pihak Ketiga (PFK)

PFK adalah pembukuan terhadap pengeluaran beban dinas sementara yang belum

dapat dibebankan ke dalam DIPA dan atau ABT serta titipan dari pihak ketiga.

PFK hanya bersifat sementara guna menampung pengeluaran-pengeluaran rutin

yang tidak mencukupi oleh Perwakilan seperti Belanja Pegawai dan Belanja yang

bersifat mengikat.

Page 80: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 73 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

PFK minus terdiri dari:

1. PFK internal Satuan Kerja (Belanja pegawai, barang dan modal yang dapat

mempengaruhi saldo Kas Besi Perwakilan RI di Luar Negeri).

2. PFK eksternal (Pinjaman Kementerian teknis lainnya pada satker Perwakilan).

Tabel 54

Perbandingan Rincian Aset Lain-lain

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

TAHUN 2017 TAHUN 2016

Aset Lain Lain 29,074,782,069.64 16,775,872,544.72

- Deposit Sewa Gedung 11,675,566,441.29 12,520,113,067.00

- PFK Minus yang menggunakan Kas Besi 6,856,892,742.00 3,301,754,105.72

- Aset Lain-Lain Zagreb 51,133,945.00

- Reklas Potensi TP/TGR Perwakilan 6,639,506,700.80

- Potensi TP/TGR 1,756,313,842.00

- Reklas PFK Atnis 1,158,273,630.55

- Belanja Belum Dipertanggungjawabkan 988,228,713.00

- Reklas Piutang TP/TGR 601,840,411.00

- Reklas Bagian Lancar TP/TGR 301,031,016.00

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi

Pemerintahan 88,001,163,162.00 99,647,109,431.00 (11,645,946,269.00) (11.69)

Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam

Operasional Pemerintahan 17,872,524.00 21,401,434.00 (3,528,910.00) (16.49)

117,093,817,755.64 116,444,383,409.72 649,434,345.92 0.56 Jumlah

% URAIAN

NILAI

NAIK (TURUN)

12,298,909,524.92 73.31

Rincian atas Aset lain-lain terlampir.

Hingga tahun 2015, Kemenlu tidak mencatat aset lainnya yang merupakan potensi

kerugian Negara yang belum diperoleh SKTJM maupun SK Pembebanan Kerugian

Negara.

Melalui penelaahan di tahun 2016, terdapat kasus potensi kerugian Negara yang

telah dicatat dalam matriks kerugian Negara Kemenlu yang belum diperoleh SKTJM

maupun SK Pembebanan yang masih dalam proses penyelesaian dengan nominal

sebesar Rp902.871.427. Nilai tersebut telah dikeluarkan dari daftar piutang Kemenlu

tahun 2016.

Pencatatan aset lainnya tersebut akan dicatat sebagai piutang TP/TGR apabila telah

diperoleh SKTJM atau telah diterbitkan SK Pembebanan kepada masing-masing

pegawai.

Adapun pergerakan potensi kerugian negara yang dikategorikan sebagai aset

lainnya yang masih dalam proses penetapan (SKTJM maupun SK Pembebanan)

sebagai berikut:

Page 81: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 74 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 55

Pergerakan Potensi Kerugian Negara

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

902,871,427

Penambahan

1 Piutang baru 618,793,662

2 Reklas (Piutang TP/TGR ke Aset Lainnya) -

3 Koreksi penetapan ulang, salah perhitungan

dll

607,823,343

4 Untung selisih kurs terealisasi -

5 Untung selisih kurs belum terealisasi 39,120,892

Pengurangan

1 Pembayaran piutang 45,972,500

2 Reklas (Aset Lainnya ke Piutang TP/TGR) 14,901,800

3 Koreksi (penetapan ulang, salah

perhitungan dll)

344,967,603

4 Rugi selisih kurs terealisasi -

5 Rugi selisih kurs belum terealisasi 6,453,579

1,756,313,842

Saldo awal potensi TP/TGR per 31

Desember 2016

Saldo akhir potensi TP/TGR per 31

Desember 2017

Aset Lainnya dari

Reklasifikasi

UP/TUP sebesar

Rp640.105.066

C.23 ASET LAINNYA DARI REKLASIFIKASI UP/TUP

Aset Lainnya dari Reklasifikasi UP/TUP merupakan pencatatan yang belum dapat

didefinitifkan/dipertanggungjawabkan yang berasal dari penggunaan dana Kas

Besi Perwakilan RI di Luar Negeri.

Transaksi yang dikelompokkan dalam Aset Lainnya dari Reklasifikasi UP/TUP terdiri

dari: Aset Lainnya Reklasifikasi Kas Besi - BPPR Minus, Aset Lainnya Reklasifikasi

Kas Besi - BPJ Minus.

Beban Pusat Persekot Resmi (BPPR)

Beban Pusat Persekot Resmi adalah pinjaman resmi kepada Home Staff yang

anggarannya berasal dari DIPA Sekretariat Jenderal Pusat.

BPPR diberikan kepada pejabat-pejabat Home Staff yang ditempatkan pada

Perwakilan RI di Luar Negeri atau dipindahkan dari suatu Perwakilan RI ke

Perwakilan RI lain di Luar Negeri. Pemberian pinjaman tersebut dimaksudkan untuk

memberi bantuan kelayakan hidup pada Home Staff pada masa awal penempatan di

luar negeri, yang dapat digunakan untuk membeli keperluan rumah tangga dalam

rangka membantu penyesuaian diri dengan tempat baru di Perwakilan.

Pinjaman BPPR tersebut diatur dalam SK Menlu No. SP/4/PLN/66 tanggal 23

Februari 1966 tentang Pemberian Uang Muka Tunjangan Luar Negeri Kepada

Pejabat Yang Ditempatkan di Luar Negeri sebagaimana juga diatur dalam Peraturan

Dirjen Perbendaharaan Nomor: 2/PB/2013 tentang Mekanisme Pelaksanaan

Page 82: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 75 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara di Perwakilan RI di Luar Negeri, SK

Menlu No. SP/6/PLN/66 tanggal 28 Februari 1966 tentang Pemberian Uang Muka

Atas Sewa Rumah Atau Uang Jaminan Sewa Rumah, dan SK Menlu No. KU/SK.026

A/III/92/02 tanggal 31 Maret 1992 tentang Perubahan Jumlah Uang Persekot

Pembelian Mobil Pribadi. Tata cara pengembalian BPPR dimulai 2 (dua) bulan

setelah BPPR diberikan dan dicicil 20 kali sesuai dengan jenis persekot resmi.

Beban Pusat Perjalanan Dinas (BPJ)

Beban Pusat Perjalanan Dinas (BPJ) merupakan pengeluaran atas perjalanan dinas

pindah pejabat/pegawai Kemenlu RI dari Jakarta – Perwakilan, Perwakilan – Jakarta

dan antar Perwakilan (crossposting) berdasarkan instruksi Pusat dengan

membebankan terlebih dahulu pada anggaran Perwakilan, kemudian dimintakan

penggantian ke Pusat. Sesuai dengan Brafaks Sekretaris Jenderal Nomor 0901443

tanggal 24 Maret 2009 dan Brafaks Kepala Biro Keuangan Nomor 0902345 tanggal

27 Mei 2009.

Jenis pengeluaran BPJ terdiri dari biaya tiket perjalanan dinas pindah, biaya

lumpsum barang pindahan, uang harian tiba dan penampungan sementara selama 2

bulan di hotel/apartemen pada saat awal kedatangan pegawai di Perwakilan.

Saldo Aset Lainnya dari Reklasifikasi UP/TUP per 31 Desember 2017 dan 2016

adalah Rp640.105.066 dan Rp6.213.231.330

Tabel 56

Perbandingan Aset Lainnya dari Reklasifikasi UP/TUP

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

NO URAIAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK/TURUN %

1 Aset Lainnya dari Reklasifikasi

UP/TUP 640.105.066 6.213.231.330 (5.573.126.264) (89,70)

Jumlah 640.105.066 6.213.231.330 (5.573.126.264) (89,70)

Page 83: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 76 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 57

Rincian Aset Lainnya dari Reklasifikasi UP/TUP

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

NO URAIAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK/TURUN %

1

Aset Lainnya Reklasifikasi

dari Kas di Bendahara

Pengeluaran-PFK Minus

0 3.147.561.644 (3.147.561.644) (100)

2

Aset Lainnya Reklasifikasi

dari Kas di Bendahara

Pengeluaran-BPJ Minus

0 1.201.132.716 (1.201.132.716) (100)

3

Aset Lainnya Reklasifikasi

dari Kas di Bendahara

Pengeluaran-BPPR Minus

0 778.414.343 (778.414.343) (100)

NO URAIAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK/TURUN %

4

Aset Lainnya dari

Reklasifikasi Kas Besi -

BPPR Minus

434.526.494 442.921.557 (8.395.063) (1,90)

5

Aset Lainnya dari

Reklasifikasi Kas Besi -

BPJ Minus

205.578.572 643.201.070 (437.622.498) (68,04)

Jumlah 640.105.066 6.213.231.330 (5.573.126.264) (89,70)

Tabel 58

Rincian Aset Lainnya Reklasifikasi dari Kas Besi - BPPR Minus

Tahun 2017

(dalam Rupiah)

KODE SATKER NILAI

011.01.403630 KEDUTAAN BESAR RI DI NEW DELHI 185.811.498

011.01.403893 KEDUTAAN BESAR RI DI PORT MORESBY 19.767.074

205.578.572 JUMLAH

Tabel 59

Rincian Aset Lainnya dari Reklasifikasi Kas Besi - BPJ Minus

Tahun 2017

(dalam Rupiah)

KODE SATKER SATKER NILAI (Rp)

011.01.403454 KONSULAT JENDERAL RI DI DAVAO CITY 64.082.040,

011.01.403670 KEDUTAAN BESAR RI DI PARAMARIBO 122.891.740,

011.01.403768 KEDUTAAN BESAR RI DI SEOUL 28.451.206,

011.01.403856 KEDUTAAN BESAR RI DI WINA 42.836.744,

011.01.403975 KEDUTAAN BESAR RI DI BRASILIA-DF 103.403.620,

011.01.549849 KONSULAT JENDERAL RI DI HO CHI MINH CITY 72.861.144,

434.526.494,JUMLAH

Dalam rangka menindaklanjuti rekomendasi BPK atas Laporan Keuangan

Kementerian Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri telah melakukan pembahasan

bersama Kementerian Keuangan untuk menyediakan akun khusus BPPR dan BPJ

Page 84: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 77 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Minus. Selain itu, Kementerian Luar Negeri telah menyampaikan ke Kementerian

Keuangan melalui surat Nomor 06907/KU/05/2013/20 tanggal 28 Maret 2013 perihal

Kas di Bendahara Pengeluaran Kementerian Luar Negeri. Kementerian Keuangan

c.q. Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan telah menanggapi melalui surat

Nomor: S-2951/PB/2013 tanggal 24 April 2013 perihal Pemecahan Akun 166311.

Sehubungan dengan hal tersebut terdapat penambahan 3 (tiga) akun baru yaitu:

Aset Lainnya Reklasifikasi dari Kas di Bendahara Pengeluaran – PFK Minus

(166311); Aset Lainnya Reklasifikasi dari Kas di Bendahara Pengeluaran – BPPR

Minus (166312); dan Aset Lainnya Reklasifikasi dari Kas di Bendahara Pengeluaran

– BPJ Minus (166313).

Sesuai dengan Surat Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan nomor S-

855/PB.6/2018 perihal Penyelesaian Transaksi dalam Konfirmasi (TDK) pada Kas di

Bendahara Pengeluaran di Kementerian Luar Negeri, Kemenlu harus menyajikan

Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar saldo Kas di Bendahara Pengeluaran

termasuk apabila terdapat penggunaan kas dengan dokumen bukti-bukti

pengeluaran yang belum dipertanggungjawabkan sehingga Kemenlu tidak lagi

mempergunakan akun Aset Lainnya Reklasifikasi dari Kas di Bendahara

Pengeluaran – PFK Minus (166311); Aset Lainnya Reklasifikasi dari Kas di

Bendahara Pengeluaran – BPPR Minus (166312); dan Aset Lainnya Reklasifikasi

dari Kas di Bendahara Pengeluaran – BPJ Minus (166313) pada Laporan Keuangan

Tahun 2017.

Sementara itu untuk menindaklanjuti rekomendasi BPK atas Laporan Keuangan

Kementerian Luar Negeri TA 2015 terkait penyajian pinjaman Kas Besi, Kementerian

Luar Negeri berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dengan memintakan

kode akun pencatatan penggunaan pinjaman dana Kas Besi melalui Surat Nomor

24401/KU/11/2016/20 tanggal 30 November 2016 yang telah mendapatkan respon

melalui Surat Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Kementerian Keuangan

nomor S-10378/PB/2016 tanggal 19 Desember 2016 yang mengatur mengenai

akun-akun pinjaman dana Kas Besi untuk BPJ Minus dan BPPR Minus.

Akumulasi

Penyusutan/

Amortisasi Aset

Lainnya

Rp107.767.035.976

C.24 AKUMULASI PENYUSUTAN/AMORTISASI ASET LAINNYA

Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya adalah merupakan Penyusutan Aset

Lainnya yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan. Nilai Akumulasi

Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah

masing-masing sebesar Rp107.767.035.976 dan Rp102.815.259.231.

Page 85: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 78 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 60

Rincian Akumulasi Amortisasi dan Penyusutan Aset Lainnya

Tahun 2017

(dalam Rupiah)

NO ASET LAINNYA NILAI PEROLEHANAKM.PENYUSUTAN/

AMORTISASINILAI BUKU

A

1 Software 62.989.305.775 -41.557.984.212 21.431.321.563

2 Lisensi 22.991.425.219 -1.345.077.696 21.646.347.523

3

Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

17.872.524 -17.872.524 -

85.998.603.518 (42.920.934.432) 43.077.669.086

B

1Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam operasi pemerintahan88.001.163.162 (64.846.101.544) 23.155.061.618

88.001.163.162 (64.846.101.544) 23.155.061.618

173.999.766.680 (107.767.035.976) 66.232.730.704 Total

Jumlah

Jumlah

Aset Tak Berwujud

Aset Lainnya

Utang Kepada

Pihak Ketiga

sebesar

Rp51.796.815.809

C.25 UTANG KEPADA PIHAK KETIGA

Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing

sebesar Rp51.796.815.809 dan Rp30.617.339.962.

Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan

merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya

dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan. Utang kepada Pihak Ketiga di

Kementerian Luar Negeri meliputi Belanja Akrual seperti: Belanja Pegawai, Belanja

Daya dan Jasa dan Kas Setara Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran.

Adapun rincian Utang Pihak Ketiga Kementerian Luar Negeri per 31 Desember 2017

tersaji pada tabel berikut:

Page 86: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 79 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 61

Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

TAHUN 2017 TAHUN 2016

1Belanja Pegawai yang Masih

Harus Dibayar 738.755.504 4.418.718.423 -3.679.962.919 (83,28)

2Belanja Barang yang Masih

Harus Dibayar 15.976.869.589 14.645.894.700 1.330.974.889 9,09

3Belanja Modal yang Masih

Harus Dibayar 502.677.077 11.552.726.839 -11.050.049.762 (95,65)

4Utang kepada Pihak Ketiga

Lainnya 34.578.513.639 - 34.578.513.639 -

Total 51.796. 815.809 30.617.339.962 21.179.475.847 69,17

NO URAIANJUMLAH

NAIK (TURUN) %

Utang Biaya

Pinjaman sebesar

Rp81.585.027

C.26 UTANG BIAYA PINJAMAN

Saldo Utang Biaya Pinjaman per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing

sebesar Rp81.585.027 dan Rp46.960.789.

Utang Biaya Pinjaman merupakan utang biaya atas pinjaman Perwakilan RI di Luar

Negeri pada PT Bank Mandiri Tbk. untuk pengadaan tanah/gedung bangunan KBRI

Berlin. Utang Biaya Pinjaman dibayarkan oleh Perwakilan setiap bulan bersamaan

dengan pembayaran pokok utang sampai dengan berakhirnya perjanjian kredit (loan

agreement) di bulan September 2018.

Bagian Lancar

Utang Jangka

Panjang sebesar

Rp71.084.474.934

C.27 BAGIAN LANCAR UTANG JANGKA PANJANG

Saldo Bagian Lancar Utang Jangka Panjang per 31 Desember 2017 dan 2016

masing-masing sebesar Rp71.084.474.934 dan Rp74.200.867.942.

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang merupakan bagian dari Utang Jangka

Panjang yang akan jatuh tempo dan diharapkan akan dibayar dalam waktu 12 (dua

belas) bulan setelah tanggal neraca. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang di

Kementerian Luar Negeri berupa utang sewa beli (leasing) Barang Milik Negara (a.l.:

tanah gedung/bangunan) di Perwakilan RI di Luar Negeri, termasuk utang bunga

kredit dari Bank.

Saldo Bagian Lancar Utang Jangka Panjang berkurang dikarenakan adanya

Sewa Beli Gedung London yang dicatat pada Laporan Keuangan Sekretariat

Jenderal dan cicilan yang telah dilakukan selama tahun 2017 oleh KBRI Berlin.

Page 87: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 80 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 62

Rincian Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

TAHUN 2017 TAHUN 2016

1 Sekretariat Jenderal 58.030.870.354 58.030.870.354 - -

2 KBRI Berlin - 763.960.377 763.960.377- 100-

1 KBRI Berlin 13.053.604.580 15.406.037.211 2.352.432.631- 15-

Total 71.084.474.934 74.200.867.942 3.116.393.008- 4-

%URAIANNOJUMLAH

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang LN

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang DN

NAIK (TURUN)

Hibah Yang Belum

Disahkan sebesar

Rp3.337.208.589

C.28 HIBAH YANG BELUM DISAHKAN

Hibah Yang Belum Disahkan per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016

masing-masing sebesar Rp3.337.208.589 dan Rp959.837.930.

Hibah Yang Belum Disahkan antara lain berupa hibah gedung dan bangunan,

peralatan dan mesin, serta aset tetap lainnya (lukisan) dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 63

Daftar Hibah Yang Belum Disahkan

Tahun 2017

NAMA

PERWAKILAN

JENIS HIBAH ASAL

PEROLEHAN

NILAI

PEROLEHAN

KETERANGAN

KBRI Warsawa Peralatan dan

Mesin

(furniture)

Duta Besar Peter

Gontha

Rp533.100.000 Penerimaan hibah

tahun 2015

KJRI Melbourne Peralatan dan

Mesin

Cane Java Rp35.000.000 Penerimaan hibah

tahun 2015

KBRI Kyiv Peralatan dan

Mesin (karpet)

Dubes Niniek Kun

Naryatie

Rp42.502.992 Penerimaan hibah

tahun 2016

KJRI Sydney Peralatan dan

Mesin (mesin

abesensi

biometric,

software

computer, dll)

Business Smart

Solution, Sydney

Rp349.234.938 Penerimaan hibah

tahun 2016

KJRI Osaka 3 (tiga) buah

lukisan

Warga Negara

Jepang

Rp551.462.000 Penerimaan hibah

tahun 2016

KBRI Yangon Gedung dan

Bangunan

(masjid)

DKM Masjid Al-

Muhajirin, Yangon

Rp1.614.628.087 Penerimaan hibah

tahun 2017

Peralatan dan

Mesin

Rp197.596.994

Aset Tetap

Lainnya

Rp13.683.578

Rincian Hibah Yang Belum Disahkan pada tanggal pelaporan yang masih dikuasai

satuan kerja lingkup Kementerian Luar Negeri disajikan pada Lampiran Laporan

Keuangan ini.

Page 88: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 81 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Pendapatan

Diterima Dimuka

Rp638.750.000

C.29 PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2017 dan 2016 sebesar

Rp638.750.000 dan Rp894.250.000.

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas

Negara, namun barang/jasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka

PNBP. Pendapatan Diterima Dimuka pada Kementerian Luar Negeri merupakan

pendapatan sewa gedung dan bangunan yang disewa oleh pihak lain.

Pendapatan diterima dimuka merupakan pendapatan atas sewa ruangan gedung

kantor Kementerian Luar Negeri jangka panjang sejak tahun 2015 hingga 2020 oleh

Bank BNI, BRI dan Mandiri dengan pengakuan pendapatan tahun berjalan sebesar

Rp255.500.000.

Tabel 64

Rincian Pendapatan Diterima Dimuka

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

31 DESEMBER 2017 31 DESEMBER 2016

638.750.000 894.250.000

638.750.000 894.250.000

KETERANGAN

Jumlah

Pendapatan Diterima Dimuka

Uang Muka dari

KPPN

Rp119.867.022.901

C.30 UANG MUKA DARI KPPN

Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar

Rp119.867.022.901 dan Rp139.659.857.663, merupakan Uang Persediaan (UP)

atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan KPPN sebagai uang muka

kerja yang masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada

tanggal pelaporan.

Utang Jangka

Pendek Lainnya

Rp16.179.293

C.31 UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA

Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing

sebesar Rp16.179.293 dan Rp0. Utang Jangka Pendek Lainnya antara lain berupa

utang potongan pajak (PPh21) oleh Bendahara Pengeluaran Perwakilan yang belum

disetor ke rekening Kas Negara. Rincian Utang Jangka Pendek Lainnya pada

masing-masing satuan kerja disajikan pada tabel berikut.

Page 89: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 82 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Utang Jangka

Panjang Dalam

Negeri Lainnya

Rp658.530.040.663

Tabel 65

Rincian Utang Jangka Pendek Lainnya

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN) %

1 KBRI Budapest 375.822 - 375.822 0,00%

2 KBRI Tunis 1.009.326 - 1.009.326 0,00%

3 KBRI Abu Dhabi 11.285.484 - 11.285.484 0,00%

4 KBRI Dakar 1.987.492 - 1.987.492 0,00%

5 KBRI Tashkent 345.474 - 345.474 0,00%

6 KJRI Dubai 1.175.695 - 1.175.695 0,00%

16.179.293 - 16.179.293 0,00%

KETERANGAN

Jumlah

C.32 UTANG JANGKA PANJANG DALAM NEGERI LAINNYA

Utang Jangka Panjang Dalam Negeri per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-

masing sebesar Rp658.530.040.663 dan Rp744.535.213.294.

Utang Jangka Panjang Dalam Negeri berasal transaksi sewa beli gedung KBRI

London yang belum dibayarkan dan berada pada Satker Sekretariat Jenderal.

Pembelian Gedung London berdasarkan implementasi dari PMK 53/2015 tentang

Pengganggaran Penyediaan Tanah/Gedung/Bangunan Perwakilan Republik

Indonesia di Luar Negeri. PMK tersebut memungkinkan bagi Kementerian Luar

Negeri untuk membeli gedung Perwakilan RI di Luar Negeri dengan menggunakan

jasa perbankan dalam hal ini oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Tabel 66

Rincian Utang Jangka Panjang Luar Negeri Lainnya

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN) %

1 Sekretariat Jenderal 658.530.040.663 731.589.521.687 - 73.059.481.024 (9,99)

2 KBRI Berlin - 12.945.691.607 - 12.945.691.607 (100,00)

658.530.040.663 744.535.213.294 86.005.172.631- (11,55)

KETERANGAN

Jumlah

Page 90: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 83 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Ekuitas

Rp14.806.737.820.990 C.33 EKUITAS

Ekuitas per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar

Rp14.806.737.820.990 dan Rp14.667.252.968.568.

Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara

aset dan kewajiban. Penjelasan lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan

Perubahan Ekuitas.

Page 91: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 83 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Penjelasana Atas Pos-

pos Laporan

Operasional

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan PNBP

Rp634.560.105.922 D.1. PENDAPATAN

Jumlah Pendapatan pada Kementerian Luar Negeri untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp634.560.105.922 dan Rp586.368.884.295 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 67 Perbandingan Rincian Pendapatan

Tahun 2017 dan Tahun 2016

(dalam Rupiah)

Pendapatan dari Pengelolaan BMN

Pendapatan Penjualan Lainnya - 13.990.200 -13.990.200,00 (100,00)

Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, Bangunan 2.256.720.797 2.583.622.011 -326.901.214,00 (12,65)

Pendapatan Sewa Peralatan dan Mesin - 277.463.955 -277.463.955,00 (100,00)

Pendapatan dari Pemanfaatan BMN Lainnya - - 0,00 -

Jumlah Pendapatan dari Pengelolaan BMN 2.256.720.797 2.875.076.166 -618.355.369,00 (21,51)

Pendapatan Jasa

Pendapatan Rumah Sakit dan Instansi Kesehatan Lainnya - - 0,00 -

Pendapatan Surat Keterangan, Visa, Paspor - - 0,00 -

Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) 592.634.490 522.335.088 70.299.402,00 13,46

Pendapatan dari Pemberian Surat Perjalanan RI 452.891.823.412 464.898.182.845 -12.006.359.433,00 (2,58)

Pendapatan dari Jasa Pengurusan Dokumen Konsuler 132.031.035.895 78.201.443.239 53.829.592.656,00 68,83

Pendapatan Rutin Lainnya dari Luar Negeri 46.375.675.411 39.137.449.913 7.238.225.498,00 18,49

Pendapatan Jasa Lainnya 162.983.200 4.893.700 158.089.500,00 3.230,47

Jumlah Pendapatan Jasa 632.054.152.408 582.764.304.785 49.289.847.623,00 8,46

Pendapatan Gratifikasi dan Uang Sitaan Hasil Korupsi

Pendapatan Hasil Pengembalian Uang Negara - - - -

Jumlah Pendapatan Gratifikasi dan Uang Sitaan Hasil Korupsi - - - -

Pendapatan Iuran dan Denda

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah 245.935.834 260.044.110 -14.108.276,00 (5,43)

Jumlah Pendapatan Iuran dan Denda 245.935.834 260.044.110 -14.108.276,00 (5,43)

Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji 3.060.000 - 3.060.000,00 -

Pendapatan Anggaran Lain-Lain 236.883 469.459.234 -469.222.351,00 (99,95)

3.296.883 469.459.234 -466.162.351,00 (99,30)

634.560.105.922 586.368.884.295 48.191.221.627,00 8,22

NAIK

(TURUN) % NAIK (TURUN) URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Pendapatan Lain-lain

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Lain-lain

TAHUN 2017 TAHUN 2016

Pendapatan dari pengelolaan Barang Milik Negara sampai dengan tanggal 31 Desember Tahun 2017 sebesar Rp2.256.720.797 adalah Pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan yang diperoleh dari sewa pada 21 satuan kerja di Kementerian Luar Negeri.

Page 92: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 84 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 68 Rincian Pendapatan dari Pengelolaan Barang Milik Negara

(dalam Rupiah)

NOKODE SATUAN

KERJANAMA SATUAN KERJA NILAI (Rp)

1 403247KANTOR PUSAT SEKRETARIAT JENDERAL

KEMENTERIAN LUAR NEGERI477,208,720

2 403290 KEDUTAAN BESAR RI DI BANGKOK 6,953,715

3 403335 KONSULAT JENDERAL RI DI MUMBAI 8,565,998

4 403448 KEDUTAAN BESAR RI DI DAR ES SALAM 23,898,945

5 403551 KONSULAT JENDERAL RI DI KOTA KINABALU 93,789,619

6 403573 KEDUTAAN BESAR RI DI KUALA LUMPUR 78,481,797

7 403598 KEDUTAAN BESAR RI DI LONDON 395,651,149

8 403602 KEDUTAAN BESAR RI DI MANILA 1,199,880

9 403706PERUTUSAN TETAP RI PADA PBB DAN OI LAINNYA DI

NEWYORK 506,203,214

10 403737 KEDUTAAN BESAR RI DI YANGON 23,202,030

11 403780 KEDUTAAN BESAR RI DI SINGAPURA 176,791,353

12 404026 KONSULAT JENDERAL RI DI LOS ANGELES 408,109,735

13 576605 KONSULAT JENDERAL RI DI JOHOR BAHRU 32,541,988

14 651884 PUSAT KOMUNIKASI 3,160,080

15 651891 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 4,360,752

16 637368 DITJEN ASIA PASIFIK DAN AFRIKA 3,001,680

17 637372 DITJEN AMERIKA DAN EROPA 1,700,952

18 667812DIREKTORAT JENDERAL INFORMASI DAN DIPLOMASI

PUBLIK 1,995,840

19 667829 DITJEN HUKUM DAN PERJANJIAN INTERNASIONAL4,659,650

20 404202 KANTOR PUSAT DITJEN PROTOKOL DAN KONSULER4,493,280

21 404227BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN

KEBIJAKAN 750,420

2,256,720,797Jumlah

Pendapatan jasa Tahun 2017 sebesar Rp632.054.152.408 terdiri dari :

1. Pendapatan jasa lembaga keuangan (jasa giro) sebesar

Rp592.634.490 merupakan pendapatan yang diperoleh dari bunga

bank.

2. Pendapatan dari pemberian surat perjalanan RI sebesar

Rp452.891.823.412 merupakan pendapatan yang diperoleh dari

penerbitan visa, paspor dan SPLP.

3. Pendapatan dari jasa pengurusan dokumen konsuler sebesar

Rp132.031.035.895 merupakan pendapatan yang diperoleh dari

legalisasi dokumen kekonsuleran.

4. Pendapatan rutin lainnya dari luar negeri sebesar Rp46.375.675.411

merupakan pendapatan yang diperoleh dari penyetoran cicilan BPPR

Page 93: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 85 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Home Staff, pendapatan dari penggantian VAT dan pendapatan rutin

lainnya di luar negeri.

5. Pendapatan jasa lainnya sebesar Rp162.983.200 merupakan PNBP

yang disetorkan ke Kas Negara dengan mengatasnamakan satuan

kerja Sekretariat Jenderal sebesar Rp3.283.200 dan Direktorat

Jenderal Protokol dan Konsuler sebesar Rp159.700.000.

Pendapatan iuran dan denda sampai dengan tanggal 31 Desember 2017

sebesar Rp245.935.834 merupakan denda keterlambatan penyelesaian

pekerjaan terkait atas pekerjaan pengadaan antara satuan kerja Sekretariat

Jenderal dengan rekanan. Dalam hal ini, rekanan melakukan keterlambatan

penyelesaian pekerjaan yang tidak sesuai perjanjian sehingga dikenakan

denda.

Pendapatan lain-lain sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar

Rp3.296.883 terdiri dari :

1. Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji sebesar Rp3.060.000

merupakan PNBP yang disetorkan ke Kas Negara dengan

mengatasnamakan satuan kerja Sekretariat Jenderal.

2. Pendapatan anggaran lain-lain di satuan kerja di Kementerian Luar

Negeri sebesar Rp236.883 terdiri dari:

Tabel 69 Rincian Pendapatan Lain-lain

Tahun 2017

(dalam Rupiah)

NOKODE SATUAN

KERJANAMA SATUAN KERJA NILAI (Rp)

1 403247KANTOR PUSAT SEKRETARIAT JENDERAL

KEMENTERIAN LUAR NEGERI130.785

2 403573 KEDUTAAN BESAR RI DI KUALA LUMPUR 6.097

3 677272 PERUTUSAN TETAP RI UNTUK ASEAN DI JAKARTA 1

4 404202 KANTOR PUSAT DITJEN PROTOKOL DAN KONSULER100.000

236.883 Jumlah

Beban Pegawai

Rp3.099.533.344.005 D.2 BEBAN PEGAWAI

Beban Pegawai Tahun 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar

Rp3.099.533.344.005 dan Rp2.989.353.819.785 dengan rincian sebagai

berikut:

Page 94: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 86 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 70

Perbandingan Rincian Beban Pegawai

TA 2017dan TA 2016

(dalam rupiah)

URAIAN JENIS BEBAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK %

Beban Gaji dan Tunjangan PNS 2.975.929.060.410 2.868.485.779.611 107.443.280.799 3,75

Beban Gaji dan Tunjangan Pejabat

Negara6.163.281.900 5.554.686.400 608.595.500 10,96

Beban Lembur 4.245.293.300 3.998.277.200 247.016.100 6,18

Beban Tunj. Khusus dan Beban

Pegawai Transito113.195.708.395 111.315.076.574 1.880.631.821 1,69

Jumlah 3.099.533.344.005 2.989.353.819.785 110.179.524.220 3,69

Jika dibandingkan Beban Pegawai Tahun 2017 sebesar

Rp3.099.533.344.005 dengan Beban Pegawai per Tahun 2016 sebesar

Rp2.989.353.819.785, terdapat kenaikan sebesar Rp110.179.524.220 atau

3,69 persen. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan yang signifikan pada

Beban Gaji dan Tunjangan Pejabat Negara dan Beban Tunjangan Khusus

dan Beban Lembur.

Beban Persediaan

Rp43.597.699.663

D.3. BEBAN PERSEDIAAN

Beban Persediaan Tahun 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp43.597.699.663 dan Rp38.762.152.552 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 71

Perbandingan Rincian Beban Persediaan Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan Tahun 2016 sebesar Rp38.762.152.552, Beban

Persediaan Tahun 2017 sebesar Rp43.597.699.663 mengalami kenaikan

sebesar Rp4.835.547.111 atau 12,47 persen.

Page 95: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 87 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Beban Barang dan

Jasa

Rp1.931.961.308.537

D.4. BEBAN BARANG DAN JASA

Beban Barang dan Jasa Tahun 2017 dan 2016 adalah masing-masing

sebesar Rp1.931.961.308.537 dan Rp1.739.333.131.020 dengan rincian

sebagai berikut:

Tabel 72

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

URAIAN JENIS BEBAN Tahun 2017 Tahun 2016 NAIK/TURUN %

Beban Barang Operasional 919.854.093.971 802.133.524.891 117.720.569.080 14,68

Beban Barang Non operasional 534.354.027.433 482.266.333.428 52.087.694.005 10,80

Beban Langganan Daya dan Jasa 161.633.709.057 160.110.158.948 1.523.550.109 0,95

Beban Jasa Pos dan Giro 104.215.558 143.607.261 (39.391.703) (27,43)

Beban Jasa Konsultan 14.181.442.657 14.301.913.133 (120.470.476) (0,84)

Beban Sewa 270.899.618.765 248.818.175.811 22.081.442.954 8,87

Beban Jasa Profesi 22.990.326.173 25.260.019.860 (2.269.693.687) (8,99)

Beban Jasa Lainnya 7.868.548.161 6.087.326.821 1.781.221.340 29,26

Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan dan Mesin 75.326.762 203.329.639 (128.002.877) (62,95)

Beban Aset Ekstrakomtabel Aset Tetap Lainnya - - - -

Beban Aset Ekstrakomtabel Aset Tak Berwujud - - - -

Beban Aset Ekstrakomtabel Gedung dan Bangunan - 8.741.228 (8.741.228) (100,00)

Jumlah 1.931.961.308.537 1.739.333.131.020 192.628.177.517 11,07

Beban Barang dan Jasa Tahun 2017 mengalami kenaikan secara signifikan

pada Beban Barang Operasional sebesar Rp117.720.569.080 atau 14,68

persen serta Beban Jasa Lainnya sebesar Rp1.781.221.340 atau 29,26

persen. Secara keseluruhan Beban Barang dan Jasa terdapat kenaikan

sebesar Rp192.628.177.517 atau 11,07 persen dari tahun sebelumnya.

Beban Pemeliharaan

Rp319.762.758.092 D.5. BEBAN PEMELIHARAAN

Beban Pemeliharaan Tahun 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar

Rp319.762.758.092 dan Rp324.284.613.670 dengan rincian sebagai

berikut:

Page 96: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 88 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 73

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

URAIAN JENIS BEBAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN)NAIK

(TURUN) %

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 189,289,258,139 198,864,063,600 (9,574,805,461) (4.81)

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya 687,714,521 9,866,177 677,848,344 6870.43

Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 122,600,266,244 119,496,279,293 3,103,986,951 2.60

Beban Pemeliharaan Jaringan 94,707,668 153,029,995 (58,322,327) (38.11)

Beban Persediaan Bahan untuk Pemeliharaan 7,090,811,520 5,760,051,043 1,330,760,477 23.10

Beban Persediaan Suku Cadang - 1,323,562 (1,323,562) (100.00)

Jumlah 319,762,758,092 324,284,613,670 (4,521,855,578) (1.39)

Beban Pemeliharaan Tahun 2017 sebesar Rp319.762.758.092 jika dibandingkan dengan Beban Pemeliharaan Tahun 2016 sebesar Rp324.284.613.670, terjadi penurunan sebesar Rp4.521.855.578 atau 1,39 persen. Hal ini dikarenakan adanya penurunan Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan.

Beban Perjalanan

Dinas

Rp753.119.923.550

D.6. BEBAN PERJALANAN DINAS

Beban Perjalanan Dinas Tahun 2017 dan 2016 adalah masing-masing

sebesar Rp753.119.923.550 dan Rp670.483.030.662 dengan rincian

sebagai berikut:

Tabel 74 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

URAIAN JENIS BEBAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN)NAIK (TURUN)

%

Beban Perjalanan Biasa 10,139,747,967 6,095,732,041 4,044,015,926 66.34

Beban Perjalanan Tetap - - - -

Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 6,328,011,432 6,354,002,235 (25,990,803) (0.41)

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 39,049,564,656 30,275,601,052 8,773,963,604 28.98

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 86,286,403,053 100,259,640,960 (13,973,237,907) (13.94)

Beban Perjalanan Dinas Dalam Negeri - - - -

Beban Perjalanan Biasa - Luar Negeri 107,499,907,396 96,804,601,815 10,695,305,581 11.05

Beban Perjalanan Lainnya Luar Negeri 503,816,289,046 430,693,452,559 73,122,836,487 16.98

Jumlah 753,119,923,550 670,483,030,662 82,636,892,888 12.32

Beban Perjalanan Dinas per Tahun 2017 sebesar Rp753.119.923.550 jika

dibandingkan dengan Beban Perjalanan Dinas per Tahun TA 2016 sebesar

Page 97: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 89 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Rp670.483.030.662, mengalami kenaikan sebesar Rp82.636.892.888 atau

12,32 persen.

Beban Barang untuk

Diserahkan kepada

Masyarakat

Rp26.471.205.002

D.7. BEBAN BARANG UNTUK DISERAHKAN KEPADA MASYARAKAT

Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat per Tahun 2017 dan

Tahun 2016 adalah masing-masing sebesar Rp26.471.205.002 dan

Rp29.468.610.654 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 75 Perbandingan

Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

URAIAN JENIS BEBAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN)NAIK (TURUN)

%

Beban Peralatan dan Mesin untuk Diserahkan kepada

Masyarakat/Pemda- - - -

Beban Barang Fisik Lainnya untuk Diserahkan kepada

Masyarakat/Pemda- - - -

Beban Barang Lainnya untuk Diserahkan kepada

Masyarakat/Pemda26,471,205,002 29,468,610,654 (2,997,405,652) (10.17)

Beban Barang Persediaan Lainnya untuk

Dijual/Diserahkan ke Masyarakat- - - -

Jumlah 26,471,205,002 29,468,610,654 (2,997,405,652) (10.17)

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2017 sebesar

Rp26.471.205.002 jika dibandingkan dengan Beban Barang untuk

Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2016 sebesar Rp29.468.610.654,

mengalami penurunan sebesar Rp2.997.405.652 atau 10,17 persen.

Jenis Barang Yang Diserahkan Kepada Masyarakat antara lain:

a. Paspor;

b. Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP);

c. Perdim;

d. Stiker Visa;

e. Visa Diplomatik.

Beban Penyusutan

dan Amortisasi

Rp363.877.071.815

D.8. BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2017 dan 2016 adalah

masing-masing sebesar Rp363.877.071.815 dan Rp358.114.312.468

dengan rincian sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:

Page 98: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 90 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 76

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

URAIAN JENIS PENYUSUTAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN)NAIK (TURUN)

%

Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 184,947,272,869 157,233,645,167 27,713,627,702 17.63

Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 162,296,458,570 189,990,936,720 (27,694,478,150) (14.58)

Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 58,120,538 64,899,168 (6,778,630) (10.44)

Beban Penyusutan Irigasi 35,381,842 36,713,082 (1,331,240) (3.63)

Beban Penyusutan Jaringan 226,840,730 195,932,516 30,908,214 15.77

Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya 405,707,725 286,573,667 119,134,058 41.57

Beban Amortisasi Software 14,086,601,741 7,709,322,848 6,377,278,893 82.72

Beban Amortisasi Lisensi 1,166,145,965 36,090,340 1,130,055,625 3131.19

Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam - 13,419,566 (13,419,566) (100.00)

Beban Penyusutan Aset Tetap yang Tidak Digunakan 654,541,835 2,546,779,394 (1,892,237,559) (74.30)

Jumlah 363,877,071,815 358,114,312,468 5,762,759,347 1.61

Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2017 sebesar

Rp363.877.071.815 jika dibandingkan dengan Beban Penyusutan dan

Amortisasi per Tahun 2016 sebesar Rp358.114.312.468, mengalami

kenaikan sebesar Rp5.762.759.347 atau 1,61 persen.

Beban Penyisihan

Piutang Tak Tertagih

Rp800.882.571

D.9. BEBAN PENYISIHAN PIUTANG TAK TERTAGIH

Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Tahun 2017 dan 2016

adalah masing-masing sebesar Rp800.882.571 dan Rp3.928.272.015.

Tabel 77

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

URAIAN JENIS BEBAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN)NAIK

(TURUN) %

Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - PNBP (5,109,137) (33,935,517) 28,826,380 (84.94)

Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian

Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan

Ganti Rugi

87,980,183 3,942,732,365 (3,854,752,182) (97.77)

Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Jangka

Panjang - Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti

Rugi

718,011,525 19,475,167 698,536,358 3586.81

Jumlah 800,882,571 3,928,272,015 (3,127,389,444) 79.61

Beban Penyisihan Piutang PNBP Tahun 2017 sebesar Rp800.882.571 jika

dibandingkan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih dengan Tahun 2016

sebesar Rp3.928.272.015 mengalami penurunan sebesar Rp3.127.389.444

atau 79,61 persen.

Page 99: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 91 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Surplus Pelepasan

Aset Non Lancar

Rp(103.210.260.170)

D.10. SURPLUS/DEFISIT PELEPASAN ASET NON LANCAR

Jumlah Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar Tahun 2017 dan 2016

adalah masing-masing Rp(103.210.260.170) dan Rp1.811.249.906 dengan

rincian sebagai berikut:

Tabel 78

Perbandingan Rincian Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar

Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

URAIAN JENIS BEBAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN)NAIK (TURUN)

%

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 19,397,542,064 3,216,988,439 16,180,553,625 502.97

Beban Pelepasan Aset Non Lancar 122,607,802,234 1,405,738,533 121,202,063,701 8,621.95

Jumlah (103,210,260,170) 1,811,249,906 (105,021,510,076) (5,798.29)

Defisit Dari Kegiatan

Non Operasional

Lainnya

Rp22.282.021.184

D.11. SURPLUS/ DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

LAINNYA

Jumlah Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Tahun 2017

dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp22.282.021.184 dan

Rp(5.000.827.126).

Jumlah Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Tahun 2017

jika dibandingkan dengan Jumlah Surplus/Defisit dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya Tahun 2016, terjadi kenaikan sebesar

Rp27.282.848.310 atau 545.57 persen.

Page 100: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 92 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 79

Perbandingan Rincian Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional

Tahun 2017 dan 2016

(dalam rupiah)

URAIAN JENIS BEBAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK (TURUN) NAIK (TURUN) %

Belanja Modal Tanah - - - -

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 126,116,882,781 52,388,334,716 73,728,548,065 140.73

Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan 302,595,602 - 302,595,602 -

Pendapatan dari Untung Selisih Kurs Uang Persediaan Satker 693,719 (693,719) (100.00)

Pendapatan dari Selisih Kurs yang Terealisasi 3,783,077,437 (3,783,077,437) (100.00)

Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu 3,320,939,283 1,886,476,725 1,434,462,558

76.04

Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu 3,807,844,375 2,569,798,855 1,238,045,520 48.18

Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran Yang Lalu 30,153,234 784,318,208 (754,164,974) (96.16)

Penerimaan Kembali Belanja Lain-Lain Tahun Anggaran Yang Lalu 43,923,564 - 43,923,564 -

Pendapatan Selisih Kurs yang Belum Terealisasi 107,080,742,608 25,462,111,331 81,618,631,277 320.55

Pendapatan Perolehan Aset Lainnya - - - 0.00

Pendapatan Penyesuaian Selisih Kurs 1,404,996,990 679,937,200 725,059,790 106.64

Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan 10,125,687,125 17,221,921,241 (7,096,234,116) (41.20)

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 103,834,861,597 57,389,161,842 46,445,699,755 80.93

Belanja Modal BLU - - - -

Beban Rugi Selisih Kurs Uang Persediaan Satker Perwakilan RI/Atase

Teknis 99,289,734 1,944,042,676 (1,844,752,942) (94.89)

Beban karena Selisih Kurs Satker Perwakilan RI/Atase Teknis BA

Beban - - - -

Beban Lain-lain Selisih Kurs Terealisasi - 2,694,815,594 (2,694,815,594) (100.00)

Beban Penyesuaian Nilai Persediaan 2,909,201,806 10,124,110,859 (7,214,909,053) (71.26)

Kerugian Persediaan Rusak/Usang 163,139,718 87,409,571 75,730,147 86.64

Beban Kerugian Selisih Kurs Belum Terealisasi 98,917,084,512 41,523,424,332 57,393,660,180 138.22

Beban Penyesuaian Selisih Kurs 1,746,145,827 1,015,358,810 730,787,017 71.97

Jumlah 22,282,021,184 (5,000,827,126) 27,282,848,310 (545.57)

Pos-Pos Luar Biasa

Rp0

D.12. POS-POS LUAR BIASA

Tidak ada Surplus/Defisit dari Pos Luar Biasa Kementerian Luar Negeri

Tahun 2017 sebesar Rp0.

Page 101: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI

TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 93 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN

EKUITAS

Ekuitas Awal

Rp14.667.252.968.568

E.1. EKUITAS AWAL

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2017 dan 2016 adalah masing-

masing sebesar Rp14.667.252.968.568 dan Rp14.183.906.237.636.

Defisit LO

Rp5.985.492.326.299

E.2. SURPLUS (DEFISIT) LO

Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017

dan 2016 adalah sebesar Rp5.985.492.326.299 dan

Rp5.570.548.635.751. Defisit LO merupakan penjumlahan selisih antara

surplus/defisit kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan

kejadian luar biasa.

Dampak Kumulatif

Perubahan Kebijakan

Akuntansi/Kesalahan

Mendasar Rp0

E.3 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN

AKUNTANSI/KESALAHAN MENDASAR

Jumlah Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan

Mendasar untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan

2016 adalah sebesar Rp0 dan Rp0.

Koreksi yang

Menambah

/Mengurangi Ekuitas

Rp137.420.750.328

Penyesuaian Nilai Aset

Rp0

Koreksi Nilai Persediaan Rp3.209.517.588

E.4. KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS

Jumlah Koreksi yang Menambah/Mengurangi Ekuitas untuk periode yang

berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar

Rp137.420.750.328 dan Rp455.421.599.466.

E.4.1. PENYESUAIAN NILAI ASET

Jumlah penyesuaian nilai aset untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.

E.4.2. KOREKSI NILAI PERSEDIAAN

Koreksi nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai Persediaan

yang diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian Persediaan yang

terjadi pada periode sebelumnya. Koreksi tambah atas nilai Persediaan

untuk tahun 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar

Rp3.209.517.588 dan Rp338.615.591. Rincian Koreksi nilai Persediaan

untuk tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Page 102: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI

TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 94 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Selisih Revaluasi Aset

Tetap Rp0

Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi Rp63.158.052.579

Tabel 80

Rincian Koreksi Nilai Persediaan

Tahun 2017

(dalam Rupiah)

NO JENIS PERSEDIAAN KOREKSI

1 Barang Konsumsi 87.075.354

2 Barang Persediaan Lainnya untuk

Dijual/Diserahkan ke Masyarakat

3.104.008.194

3 Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan 18.434.040

4 Barang Persediaan Lainnya -

Jumlah 3.209.517.588

E.4.3. SELISIH REVALUASI ASET

Selisih revaluasi Aset merupakan selisih yang muncul pada saat

dilakukan penilaian ulang Aset. Selisih revaluasi Aset untuk periode yang

berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing

sebesar Rp0 dan Rp0.

E.4.4. KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI

Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar

Rp63.158.052.579 dan Rp422.628.858.546.

Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi nilai Aset Tetap dan Aset

Lainnya yang bukan karena revaluasi nilai. Nilai dari koreksi nilai Aset

Tetap Non Revaluasi sebesar Rp63.119.170.178 dan koreksi nilai Aset

Lainnya Non Revaluasi sebesar Rp38.882.401.

Adapun rincian koreksi Aset Tetap Non Revaluasi dan Aset Tetap

Lainnya Non Revaluasi adalah sebagai berikut :

Page 103: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI

TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 95 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 81

Rincian Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi

Tahun 2017

(dalam Rupiah)

TAMBAH KURANGTanah 70.885.462.940 (55.955.568.488) 14.929.894.452

Gedung dan Bangunan 55.149.555.531 (54.342.228.075) 807.327.456

Peralatan dan mesin 5.637.578.710 (8.396.753.388) (2.759.174.678)

Jalan Irigasi dan Jaringan 4.608.000 (2.075.583) 2.532.417

KDP - (77.094.680.262) (77.094.680.262)

Aset Tetap Lainnya 57.308.640 (306.363.597) (249.054.957)

Software - - -

Lisensi -

Aset Tetap dihentikan dari

penggunaannya

460.609.736 (222.387.365) 238.222.371

Belanja Modal Dibayar di Muka (prepaid) 1.604.520.435 (745.959.597) 858.560.838

Belanja Barang yang Dibayar di Muka

(prepaid)

118.528.249 118.528.249

Belanja Modal yang Masih Harus Dibayar 28.673.936 28.673.936

Jumlah 133.946.846.177 (197.066.016.355) (63.119.170.178)

JENIS ASET TETAPKOREKSI

TOTAL

Tabel 82

Rincian Koreksi Aset Tetap Lainnya Non Revaluasi

Tahun 2017 (dalam Rupiah)

TAMBAH KURANG

Tanah -

Gedung dan Bangunan -

Peralatan dan mesin -

Jalan Irigasi dan Jaringan -

KDP -

Aset Tetap Lainnya -

Software 108.930.714 (146.397.868) (37.467.154)

Lisensi 4.785.000 (717.750) 4.067.250

Akumulasi Amortisasi Aset Tak

Berwujud yang tidak digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

(5.482.497) (5.482.497)

Jumlah 113.715.714 (152.598.115) (38.882.401)

JENIS ASET TETAPKOREKSI

TOTAL

Page 104: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI

TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 96 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Koreksi Lain-Lain Rp71.053.180.161

E.4.5. KOREKSI LAIN-LAIN

Koreksi Lain-Lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017

dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp71.053.180.161 dan

Rp32.454.125.329.

Koreksi ini merupakan koreksi selain yang terkait Barang Milik Negara,

antara lain koreksi atas pendapatan, koreksi atas beban, koreksi atas

hibah, piutang dan utang. Koreksi Lain-Lain terdiri dari

Tabel 83

Rincian Koreksi Lain-lain

Tahun 2017

(dalam Rupiah)

JENIS KOREKSI NILAI KOREKSI

Koreksi Beban 951.889.111

Koreksi Pendapatan (208.108.522)

Koreksi Piutang (8.418.176.879)

Koreksi Kewajiban 1.549.497.061

Koreksi Aset (64.928.280.932)

Koreksi Hibah -

Jumlah (71.053.180.161)

Adapun rincian dari masing-masing jenis koreksi terlampir pada

Lampiran.

Transaksi Antar

Entitas

Rp5.987.556.428.393

E.5. TRANSAKSI ANTAR ENTITAS

Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar

Rp5.987.556.428.393 dan Rp5.598.473.767.217.

Transaksi antar Entitas adalah transaksi yang melibatkan dua atau lebih

entitas yang berbeda baik internal KL, antar KL, antar BUN maupun KL

dengan BUN. Rincian Transaksi Antar Entitas terdiri dari:

Page 105: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI

TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 97 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Diterima Dari Entitas

Lain (DDEL)

Rp712.414.809.413 /

Ditagihkan Ke Entitas

Lain (DKEL)

Rp6.680.241.629.184

Transfer Masuk

Rp934.055.790.937

Transfer Keluar

Rp914.795.265.060

Tabel 84

Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas

Tahun 2017 (dalam Rupiah)

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS NILAI

Diterima dari Entitas Lain (712.414.809.413)

Ditagihkan ke Entitas Lain 6.680.241.629.184

Transfer Masuk 934.055.790.937

Transfer Keluar (914.795.265.060)

Pengesahan Hibah Langsung 469.082.745

Jumlah 5.987.556.428.393

E.5.1 DITERIMA DARI ENTITAS LAIN (DDEL)/ DITAGIHKAN KE

ENTITAS LAIN (DKEL)

Diterima dari Entitas Lain/ Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan

transaksi antar entitas atas pendapatan dan belanja pada KL yang

melibatkan kas negara (BUN). Pada periode hingga 31 Desember 2017,

DDEL sebesar Rp712.414.809.413 sedangkan DKEL sebesar

Rp6.680.241.629.184.

E.5.2 TRANSFER MASUK/TRANSFER KELUAR

Transfer Masuk/Transfer Keluar merupakan perpindahan aset/kewajiban

dari satu entitas ke entitas lain pada internal Kementerian/Lembaga

(K/L), antar KL dan antara KL dengan BA-BUN.

Transfer Masuk sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar

Rp934.055.790.937 sedangkan Transfer Keluar sampai dengan tanggal

31 Desember 2017 sebesar Rp914.795.265.060.

Page 106: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI

TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 98 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 85

Rincian Transfer Masuk

Tahun 2017 (dalam Rupiah)

NO JENIS ENTITAS ASAL NILAI

1 Software Sekretariat Jenderal Kemenlu 30,250,000.00

2 Peralatan dan Mesin

Setjen, Kuching, Aspasaf,

Amerop, Ditjen IDP, dan Ditjen

Protkons

73,540,191,349.00

3 Jaringan Sekretariat Jenderal Kemenlu 1,509,152,304.00

4Gedung dan

Bangunan

Sekretariat Jenderal Kemenlu,

Perwakilan Imigrasi di Penang,

Jeddah dan Hongkong

839,855,317,126.00

5

Barang Persediaan

Lainnya untuk

Dijual/Diserahkan ke

Masyarakat

Antar Sesama satuan kerja di

Kemenlu dan penerimaan dari

Ditjen Imigrasi berupa

Dokumen Keimigrasian

19,120,880,158.00

934,055,790,937.00 Jumlah

Sedangkan Transfer Keluar sampai dengan tanggal 31 Desember 2017

sebesar Rp914.795.265.060 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 86

Rincian Transfer Keluar

Tahun 2017 (dalam Rupiah)

NO JENIS ENTITAS TUJUAN NILAI

1 Software Ditjen Protkons, Kemenlu 30.250.000,00

2 Peralatan dan Mesin Antar Sesama satuan kerja di

Kemenlu

73.564.564.242,00

3 Jaringan Perwakilan RI di london 1.509.152.304,00

4 Gedung dan Bangunan Perwakilan RI di london 838.845.646.993,00

5 Barang Persediaan

Lainnya untuk

Dijual/Diserahkan ke

Masyarakat

Antar Sesama satuan kerja di

Kemenlu

845.651.521,00

914.795.265.060,00 Jumlah

Page 107: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI

TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 99 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Pengesahan Hibah

Langsung

Rp469.082.745 dan

Pengembalian Hibah

Langsung Rp0

E.5.3. PENGESAHAN HIBAH LANGSUNG DAN PENGEMBALIAN

PENGESAHAN HIBAH LANGSUNG

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan

hibah langsung Kementerian/Lembaga dalam bentuk kas, barang

maupun jasa, sedangkan pencatatan pendapatan hibah dilakukan oleh

BA-BUN. Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31

Desember 2017 sebesar Rp469.082.745.

Selama Tahun 2017 Kementerian Luar Negeri telah menerima hibah

langsung dalam bentuk barang yang telah dilakukan pengesahan oleh

Kementerian Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN)/Kuasa

BUN. Rincian pengesahan hibah langsung dapat dijelaskan dalam tabel

berikut:

Tabel 87

Rincian Pengesahan Hibah Langsung

Tahun 2017 (dalam Rupiah)

No PENERIMAAN HIBAH BENTUK HIBAH NILAI PENGESAHAN

1 KBRI Amman Peralatan dan Mesin 256.541.104

2 KBRI Seoul Peralatan dan Mesin 212.541.641

469.082.745

-

469.082.745 Jumlah

Total Pengesahan

Pengesahan Pengembalian Hibah

Hibah langsung dalam bentuk barang yang diterima oleh KBRI Amman

dan KBRI Seoul sebagaimana tabel di atas, diperoleh dari pendonor

yang berkedudukan di Indonesia, yaitu Tahir Foundation Indonesia

(hibah KBRI Amman) dan Duta Besar John Aristianto Prasetio (hibah

KBRI Seoul). Hibah tersebut berupa peralatan dan mesin yang diberikan

dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Perwakilan RI

di Luar Negeri.

Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung merupakan transaksi atas

pencatatan pengembalian hibah langsung entitas. Pengesahan

Pengembalian Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember

2017 adalah Rp0.

Page 108: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI

TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

- 100 -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Kenaikan/Penurunan

Ekuitas

Rp139.484.852.422

E.6. KENAIKAN/ PENURUNAN EKUITAS

Nilai Kenaikan Ekuitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp139.484.852.422 dan

Rp483.346.730.932.

Ekuitas Akhir

Rp14.806.737.820.990

E.7. EKUITAS AKHIR

Nilai Ekuitas Akhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah

masing-masing sebesar Rp14.806.737.820.990 dan

Rp14.667.252.968.568.

Page 109: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED

TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2016 KOMPREHENSIF

- 101 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Pengungkapan

Penting Lainnya F. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

Tindak Lanjut

Temuan

Pemeriksaan

2006 - 2016

F.1. TINDAK LANJUT TEMUAN PEMERIKSAAN TAHUN 2006 - 2016

Kementerian Luar Negeri telah berkomitmen tinggi untuk menindaklanjuti

Temuan Pemeriksaan Tahun 2006-2016. Berikut ini adalah perkembangan

tindak lanjut Kementerian Luar Negeri terhadap temuan Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK) pada Laporan Keuangan TA 2006 – 2016 yang masih dalam

proses penyelesaian. Ada beberapa temuan BPK lainnya yang telah

ditindaklanjuti oleh Kementerian Luar Negeri sesuai dengan rekomendasi

yang ada, sehingga statusnya dinyatakan selesai.

Tabel 88

Tindak Lanjut Temuan BPK RI atas LK Kemenlu

Tahun 2006

NO TEMUAN TINDAK LANJUT STATUS

1. Pengamanan terhadap

aset tetap berupa

kendaraan, tanah dan

bangunan belum

sepenuhnya terwujud

Kemenlu telah melakukan inventarisasi aset tidak bergerak

termasuk tanah KBRI Singapura dan telah memproses

pengajuan penggantian bukti kepemilikan aset tersebut. Data

pendukung berupa Usulan Pengajuan Pembuatan Sertifikat

Tanah kepada Pemerintah Singapura.

Pada tanggal 3 Januari 2018, Kemenlu telah menyampaikan

dokumen Tindak Lanjut ke BPK berupa Surat Kedubes RI

Singapura kepada Karo Perlengkapan Nomor

010/BPKRT/V/2013 tanggal 28 Mei 2013 perihal penyampaian

copy sertifikat properti milik perwakilan RI Singapura.

Dalam

proses

tindak

lanjut

Tabel 89

Tindak Lanjut Temuan BPK RI atas LK Kemenlu

Tahun 2007

NO TEMUAN TINDAK LANJUT STATUS

1. Tanah Persil KBRI

Bangkok Belum Dapat

Diakui Sebagai Aset

Tetap.

Aset Tetap Berupa

Tanah, Gedung/

Bangunan dan

Peralatan/Mesin Pada

Laporan Keuangan

Kementerian Luar

Negeri Tidak Dapat

Diyakini

Kebenarannya.

Dalam rangka penyelesaian status kepemilikan tanah KBRI

Bangkok, Pemerintah RI dalam hal ini diwakili oleh Pejabat

dari Kementerian Luar Negeri RI dan Pejabat KBRI Bangkok

telah mengadakan pertemuan dengan Pejabat Kementerian

Luar Negeri Thailand pada tanggal 12 Maret 2008. Pertemuan

sepakat tentang penerapan azas resiprositas bagi kepemilikan

tanah berikut gedung KBRI Bangkok dan tanah beserta

gedung milik Perwakilan Thailand di Jakarta.

Sesuai ketentuan di Indonesia yaitu UU Nomor 5 Tahun 1960

tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria dan

PP Nomor 40 Tahun 1996 tentang HGU, HBG dan Hak Pakai

dimana pada pasal 39 diatur bahwa bagi Perwakilan negara

asing dan Perwakilan Badan Internasional diberikan Hak

Pakai.

Dalam hal ini pihak Thailand memahami pemberian status Hak

Pakai yang diberikan kepada tanah dan gedung Perwakilan

Dalam

proses

tindak

lanjut

Page 110: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 102 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Thailand di Jakarta. Secara resiprositas kepada pihak

Indonesia akan diberikan Hak Milik terhadap tanah dan

gedung KBRI yang dibeli pada tanggal 7 Februari 1952. Pihak

Thailand meminta kepada Pemerintah RI untuk memberikan

pembebasan pajak penjualan (tax exemption) apabila suatu

saat Pemerintah Thailand menjual tanah dan gedung

Kedutaan Thailand di Jakarta.

Pada tanggal 3 Januari 2018, Kemenlu telah menyampaikan

dokumen tindak lanjut ke BPK berupa:

• Berita Biasa Nomor B-00474/BANGKOK/161015 perihal

acara penyerahan sertifikat tanah asli KBRI Bangkok 13

Oktober 2016;

• Berita Rahasia Dubes RI Bangkok Nomor

R-00018/Bangkok/170129 perihal Perkembangan Status

Kepemilikan Tanah/Bangunan KBRI Bangkok per 24

Januari 2017;

• Berita Rahasia Dubes RI Bangkok Nomor

R-00062/Bangkok/170302 perihal perkembangan status

kepemilikan Tanah/Bangunan KBRI Bangkok per 1 Maret

2017.

Tabel 90

Tindak Lanjut Temuan BPK RI atas LK Kemenlu

Tahun 2009

NO TEMUAN TINDAK LANJUT STATUS

1. SIMAK BMN pada

Tiga Perwakilan RI di

Luar Negeri Tidak

Dapat Diyakini

Kebenarannya

Perwakilan telah melakukan perbaikan dan menyampaikan

Laporan BMN Audited Tahun 2010 ke Pusat. Data dukung

berupa Laporan BMN Audited Tahun 2010 dari 3 (tiga)

perwakilan yaitu Vanimo, Dakar, dan Praha.

Pencatatan BMN sudah dilakukan, namun Surat Teguran

belum diterbitkan.

Dalam

proses

tindak

lanjut

Tabel 91

Tindak Lanjut Temuan BPK RI atas LK Kemenlu

Tahun 2010

NO TEMUAN TINDAK LANJUT STATUS

1. Terdapat Pengeluaran

Anggaran yang Membebani

Keuangan Perwakilan RI di

Luar Negeri

Terkait pengeluaran anggaran yang membebani

keuangan Perwakilan RI di Luar Negeri atau yang

disebut sebagai Pembukuan Fihak Ketiga (PFK) Minus,

sampai dengan akhir tahun anggaran 2017, Kemenlu

telah berhasil mengurangi jumlah PFK Minus dengan

cara antara lain melalui optimalisasi anggaran tahun

2017.

Selama Tahun 2016, Kemenlu telah mampu

mengurangi jumlah PFK Minus per tanggal 31

Desember 2015 sebesar US$1.697.085,86 (37 Satker

Perwakilan), menjadi sebesar US$922.674,98 per

tanggal 31 Desember 2016.

Dalam

proses

tindak

lanjut

Page 111: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 103 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Adapun nilai PFK minus yang harus diselesaikan

Kementerian Luar Negeri per 31 Desember 2017

tercatat sebesar eqv.US$588.415,22. Berdasarkan

saldo akhir tersebut, telah dilakukan penyelesaian PFK

minus sebesar eqv.US$520.634,64 dari saldo per

1 Januari 2017, sebesar eqv.US$922,674.98, dimana

terdapat penambahan PFK minus baru sebesar

eqv.US$205.325,65.

Untuk mengatasi terdapatnya Saldo BPPR dan BPJ

baik plus dan minus pada Perwakilan ke depannya,

Satker Perwakilan RI telah diminta untuk segera

mengajukan penggantian BPPR. Sedangkan untuk

BPJ, Satker Perwakilan telah diminta untuk segera

mengajukan permintaan pengiriman dana BPJ

(lumpsum barang pindahan dan tiket mutasi) sebelum

Pejabat terkait meninggalkan wilayah akreditasi.

Apabila Satker Perwakilan terlambat mengajukan

permintaan dana maka biaya lumpsum barang

pindahan dan tiket mutasi akan dibayarkan di Pusat.

Telah dibuat SOP terkait permasalahan yang berkaitan

dengan Pengelolaan Keuangan.

Dalam

proses

tindak

lanjut

Adapun terkait dengan kas tekor KBRI Bogota akibat

adanya penggelapan, Inspektorat Jenderal telah

mencari upaya penyelesaian atas masalah tersebut:

1. Surat Karo Keuangan kepada Direktur Pengelolaan

Kas Negara, DJPB Nomor 1597/KU/XII/2007/20/E

yang menanyakan usulan penghapusan kerugian

negara akibat perampokan.

2. SKTJM atas nama Sdr. M. Dipa Daradjat tanggal 4

Februari 2004.

3. Itjen sedang menginventarisir temuan-temuan hasil

pemeriksaan BPK RI yang tidak dapat

ditindaklanjuti dengan klasifikasi:

a. Pejabat yang bersangkutan meninggal dunia;

b. Pejabat yang bersangkutan pensiun; atau

c. Pejabat yang bersangkutan dijatuhi hukuman

pengadilan.

4. Temuan terhadap Sdr. M. Dipa Daradjat merupakan

temuan hasil pemeriksaan Itjen. Dalam kaitan ini,

Itjen berkoordinasi dengan Tim Penyelesaian

Kerugian Negara (TPKN) telah menyusun klasifikasi

temuan-temuan hasil pemeriksaan Itjen yang tidak

dapat ditindaklanjuti, termasuk temuan atas nama

Sdr. M. Dipa Daradjat karena yang bersangkutan

tidak mampu untuk menyelesaikan kewajibannya.

5. Telah dilakukan audit oleh BPKP dan rekonsilisasi

nilai kurang sisa UP akibat PFK minus dengan

KPPN Jakarta I untuk dilakukan pemutihan namun

penyelesaiannya masih dalam pembahasan di

Kemenkeu. Telah dibentuk Tim Itjen–Biro

Keuangan untuk penyelesaian masalah tersebut.

Dalam

proses

tindak

lanjut

Page 112: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 104 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

2. Pelaksanaan Anggaran

Berdasarkan Permenlu No.4

Tahun 2009 pada

Kementerian Luar Negeri

Tidak Sesuai Ketentuan

Terkait selisih TPLN atas pemberlakuan Peraturan

Menteri Luar Negeri Nomor 4 Tahun 2009 (mulai Mei-

Oktober 2010) dan berdasarkan Surat Menteri

Keuangan Nomor S-178/MK.02/2011 tanggal 4 April

2011, telah dilakukan audit oleh Inspektorat Jenderal.

Sesuai surat Menteri Keuangan, maka yang harus

dikembalikan hanya selisih TPLN.

Dari hasil audit Inspektorat Jenderal maka terdapat 615

home staff Perwakilan yang menerima selisih TPLN

karena penerapan Permenlu dimaksud. Pada Bulan

Agustus 2011, Pimpinan Kemenlu telah meminta

semua home staff tersebut untuk mengembalikan

selisih TPLN dimaksud.

Atas upaya yang dilakukan, sampai dengan 31

Desember 2017, Kemenlu telah berhasil

mengembalikan US$343.509,78 (97,74%) ke Kas

Negara, sedangkan US$7.954,76 (2,26%) yang

merupakan kewajiban bagi 13 (tiga belas) orang masih

terus diupayakan pengembaliannya.

Dalam

proses

tindak

lanjut

3. Pemanfaatan Barang Milik

Negara (BMN) pada

Kementerian Luar Negeri

tidak Sesuai Ketentuan

Pimpinan Kementerian Luar Negeri telah

menginstruksikan seluruh Perwakilan untuk

mengoptimalkan pemanfaatan aset yang tersedia di

Perwakilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Belum ada keputusan rencana penggunaan tanah

terkait tanah KBRI Berlin di Herman-Hesse (Rencana

awal untuk membangun gedung di atas tanah tersebut,

namun perlu dilihat ketersediaan anggaran).

Catatan:

Dalam PP Nomor 27/2014, yang dimaksud

pemanfaatan adalah BMN yang tidak digunakan

sesuai dengan tupoksi K/L, yaitu disewakan ke pihak

ketiga, misalnya Kemenlu menyewakan sebidang

ruangan di Pejambon kepada BNI, BRI dan Bank

Mandiri.

Dalam hal BMN digunakan sesuai dengan tupoksi

K/L, maka disebut penggunaan.

Oleh karena itu, kasus tanah di Herman-Hesse

disebabkan karena penggunaan BMN yang belum

optimal.

Dalam

proses

tindak

lanjut

4. Proses Penjualan Aset Ex

KBRI Bonn Belum

Direalisasikan

Kementerian Luar Negeri telah mengirimkan Tim

terpadu yang terdiri dari unit-unit di Kemenlu dan

Kementerian Keuangan terkait untuk mencari solusi

penyelesaian penjualan tanah dan gedung eks KBRI

Bonn.

Persetujuan penjualan berdasarkan Surat Direktur

Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan

Nomor S-231/MK.6/2010 tanggal 14 Juli 2010 dan

Surat Direktur Barang Milik Negara a.n. Direktur

Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan

Nomor S-2176/KN/2012 tanggal 1 Oktober 2012 yang

menyatakan bahwa Surat Dirjen Anggaran Nomor

Dalam

proses

tindak

lanjut

Page 113: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 105 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

S-4476/A/54/1998 tanggal 5 Oktober 1998 masih tetap

berlaku.

Selanjutnya Presiden RI melalui Surat Menteri

Sekretaris Negara Nomor B-120/M.Sesneg/Set/

PB.02/2016 tanggal 15 Februari 2016 memberikan

persetujuan penjualan eks gedung kantor dan wisma

KBRI Bonn.

Berita Sekretaris Jenderal Nomor

R-04016/KEMENLU/160713 ke KBRI Berlin tentang

penyampaian Surat Atensi dari BPKP Nomor

S-667/D2/04/2016 tanggal 28 Juni 2016 tentang

Penjualan Aset eks KBRI Bonn dan Wisma Duta KBRI

Bonn. Inti surat: BPKP menanyakan apakah nilai limit

hasil penilaian dari jasa penilai tahun 2014 masih

berlaku, penyetoran seluruh penjualan ke Kas Negara

sebagai PNBP dan penentuan nilai limit penjualan

adalah yang paling menguntungkan bagi negara.

5. Tanah milik KBRI Berlin

belum dimanfaatkan

Terkait tanah milik KBRI Berlin di Pankauw, anggaran

untuk perencanaan gedung sudah dialokasikan namun

masih diblokir mengingat masih memerlukan

perpanjangan izin prinsip dari Kementerian Keuangan

dan Kementerian Pekerjaan Umum

Dalam

proses

tindak

lanjut

Tabel 92

Tindak Lanjut Temuan BPK RI atas LK Kemenlu

Tahun 2011

NO TEMUAN TINDAK LANJUT STATUS

1. Terdapat Perbedaan Nilai

Akun Kas Menurut

Pembukuan dengan Nilai

Berdasarkan Berita Acara

Pemeriksaan Kas (BAPK) Per

Tanggal 31 Desember 2011

Biro Keuangan telah melakukan koordinasi terkait

perlakuan Akuntansi untuk pengeluaran non DIPA

dengan Kementerian Keuangan dalam hal ini DAPK

dan KPPN Jakarta I pada tanggal 11 Oktober 2012.

Kemenkeu akan melakukan pembahasan internal untuk

mencarikan solusi atas permasalahan di atas.

Dalam

proses

tindak

lanjut

2. Pengadaan Barang/Jasa

pada Satuan Kerja

Sekretariat Jenderal

Kementerian Luar Negeri TA

2011 Tidak Sesuai dengan

Ketentuan

Sekjen akan memberikan Surat Teguran kepada PPHP

periode Tahun 2011

Belum

ditindak

lanjuti

3. Terdapat Aset Tanah Kemlu

yang Dikuasai Pihak Lain

Karena Dijual Pegawai Kemlu

dan Aset Tanah Seluas

1.146 m senilai Rp87.332.000

Belum Bersertifikat/Didukung

Bukti Kepemilikan yang Sah

Telah disampaikan surat permohonan pembuatan

sertifikat ke pihak Badan Pertanahan Nasional

Dalam

proses

tindak

lanjut

Page 114: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 106 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 93

Tindak Lanjut Temuan BPK RI atas LK Kemenlu

Tahun 2012

NO TEMUAN TINDAK LANJUT STATUS

1. Pengeluaran non DIPA

membebani Kas di

Bendahara Pengeluaran dan

Kas di Bendahara

Penerimaan Satker

Perwakilan RI di luar negeri

Telah ada SOP terkait mekanisme penggunaan dana

PNBP yang bersumber dari PNBP Perwakilan

Dalam

proses

tindak

lanjut

2. Penggunaan Kodefikasi atas

Dokumen Keimigrasian Pada

Kementerian Luar Negeri

Belum Tertib

Sekjen akan mengirimkan brafaks Teguran kepada

Satker Perwakilan terkait pengendalian atas

penatausahaan barang persediaan

Belum

ditindak

lanjuti

3. Rumah Negara yang sudah

alih status menjadi rumah

negara golongan III masih

tercatat dalam neraca

Kementerian Luar Negeri Per

31 Desember 2012

Terkait rekomendasi BPK kepada Menteri Luar Negeri

yaitu agar Sekretaris Jenderal:

1. Menginstruksikan Kepala Biro Perlengkapan

berkoordinasi dengan Kepala Biro Keuangan

terkait aset yang disajikan pada Neraca per 31

Desember 2012.

2. Biro Perlengkapan membahas bersama pihak

Kementerian PU dan DJKN Kementerian

Keuangan, terkait penatausahaan BMN.

Kementerian PU dan PERA belum mencatat Rumah

Negara Golongan III dalam SIMAK BMN Kementerian

PU dan PERA.

Dalam

proses

tindak

lanjut

4. Gedung dan Bangunan

Tambahan yang Dibangun

Kemlu Belum Tercatat

sebagai Aset Tetap Pada

Neraca Per 31 Desember

2012

• Belum ada dokumen sanksi administratif kepada

BPKRT KBRI Hanoi.

• Telah ada Berita Sekjen Nomor

R.07606/KEMLU/130801 ke seluruh Perwakilan

tentang tindak lanjut temuan penatausahaan BMN.

Dalam

proses

tindak

lanjut

5. Upaya Kementerian Luar

Negeri untuk mendapatkan

haknya terkait Aset Tetap

berupa Tanah dan Bangunan

belum optimal

Sekjen akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak-

pihak terkait baik dengan Kementerian Pertahanan

maupun Kementerian Keuangan terkait hal ini.

Menteri Luar Negeri telah mengirimkan surat kepada

Menteri Pertahanan Nomor 323/PL/05/20/2016/02/01

tanggal 24 Mei 2016 tentang Permohonan

Penyelesaian Status Aset Tanah di Cijantung, dengan

tembusan ke Presiden RI dan Menteri Keuangan.

Belum terdapat kesepakatan antara Kemenhan dan

Kemenlu terhadap status tanah Cijantung.

Telah

ditindak

lanjuti

6. Pengungkapan Informasi

Dalam Catatan Atas Laporan

Keuangan (CALK)

Kementerian Luar Negeri per

31 Desember 2012 Belum

Memadai

Kepala Biro Keuangan telah membuat Surat

Pernyataan Nomor 00703/KU/Pernyataan/12/2017/25

tanggal 22 Desember 2017 bahwa Penyusunan CALK

Laporan Keuangan pada saat ini telah sesuai dengan

prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Belum

ditindak-

lanjuti

Page 115: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 107 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

7. Terdapat Sewa Rumah Dinas

Home Staff pada KBRI

Singapura Belum Dipotong

Sesuai Ketentuan yang

Berlaku

Telah ditindaklanjuti dengan SSBP sebesar

US$4.525,80 yang telah disetor pada semester II tahun

2015, dengan detil sebagai berikut :

• Simon D. I. Soekarno, US$242,25, 10 Des 2013;

• Yaya Sutarya, US$592,80, 10 Des 2013;

• Prairie Maharwati, US$684,00, 10 Des 2013;

• Fachry Sulaiman, US$889,20, 10 Des 2013;

• Natalia H. Soeharso, US$969,00, 10 Des 2013;

• Sukmo Yuwono, US$222,30, 10 Des 2013;

• Kemal Hari Purwanto, US$242,25, 2 Sep 2014;

• Emil H. Dewantara, US$200,00, 29 Okt 2014.

Dalam

proses

tindak

lanjut

8. Penerimaan Negara atas

sewa tanah dan bangunan

pada Sekretariat Jenderal

Kementerian Luar Negeri

tidak sesuai ketentuan

• Secara intensif berkoordinasi kembali dengan

Kementerian Keuangan terkait dengan pengajuan

pemanfaatan aset yang telah disampaikan

beberapa kali namun belum memperoleh jawaban.

• Melakukan revisi kontrak dengan tarif yang sesuai

dengan PMK Nomor 33/2012.

• Sudah ada surat Nomor 01980/PL/08/2013/21

tanggal 22 Agustus 2013 tentang penyampaian

kembali data/dokumen pendukung dalam rangka

sewa pada Kemenlu RI dan surat nomor

01796/PL/07/2013/21 tanggal 25 Juli 2013 perihal

yang sama.

• Telah ditindaklanjuti dengan memperbaharui

perjanjian antara Kemenlu dengan Yayasan

Pendidikan Daya Dutika dengan Nomor Perjanjian

00358A/PL02/2015/21 pada tanggal 25 Feb 2015.

Telah

ditindak

lanjuti

Tabel 94

Tindak Lanjut Temuan BPK RI atas LK Kemenlu

Tahun 2013

NO TEMUAN TINDAK LANJUT STATUS

1 Pengelompokan Jenis

Belanja pada Kementerian

Luar Negeri belum sesuai

Kegiatan yang dilakukan

• Merinci kegiatan sesuai MAK dalam penyusunan

RKA-KL. Telah diterbitkan Nota Dinas dari Inspektur

Jenderal kepada Sekjen dan Kepala Biro

Perencanaan dan Organisasi Nomor

04049/PW/11/2013/26/10 tanggal 11 November

2013 perihal Laporan Hasil Reviu RKA-KL

Perwakilan RI TA 2014;

• Telah diberikan sanksi administratif berupa teguran

tertulis dari KPA Dit.Aspasaf kepada Operator

Keuangan;

• Telah ada Surat Sekjen kepada Satker untuk

menaati ketentuan tentang pelaksanaan DIPA dan

pengeloaan keuangan negara.

Dalam

proses

tindak

lanjut

Page 116: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 108 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

2 Sistem Pengendalian Intern

Terkait Pembayaran

Beasiswa Fulbright-Kemlu

Pada Pusdiklat Kurang Andal

Belum

ditindak

lanjuti

3 Penatausahaan Aset Tetap

Pada Kemenlu Belum

Memadai

• Kepala Perwakilan menginstruksikan kepada

Kepala Kanselerai agar memberikan sanksi

administrasi kepada operator SIMAK BMN dalam

pengelompokan BMN dengan teliti;

• Kepala Kanselerai melakukan pengawasan secara

intensif atas pengelolaan BMN;

• Satker melakukan koreksi angka aset tetap.

Masih

dalam

proses

tindak

lanjut

Telah

ditindak

lanjuti

Telah

ditindak

lanjuti

4 Pembayaran Restitusi

Pengobatan Home Staff pada

beberapa Perwakilan RI tidak

sesuai SK Menteri Luar

Negeri tentang Penggantian

Biaya Pengobatan/Perawatan

• Kelebihan pembayaran restitusi pengobatan

sebesar Rp26.301.584,50 dari home staff terkait

telah ditindaklanjuti sebagai berikut:

- KBRI Panama City telah menyampaikan bukti

setor sebesar Rp20.450.176,00.

- Berita Nomor R-154/Islamabad/140508 tentang

Penjelasan Keppri Islamabad terkait Temuan BPK

atas Penggantian Biaya Pengobatan.

- Berita dari Keppri London tentang Penjelasan

Keppri Islamabad terkait Temuan BPK atas

Penggantian Biaya Pengobatan.

- Berita Keppri Nairobi Nomor

R-00125/Nairobi/140703 tentang Penjelasan Keppri

Islamabad terkait Temuan BPK atas Penggantian

Biaya Pengobatan.

- Berita Keppri Cairo Nomor R-00156/Cairo/140520

terkait temuan BPK atas Penggantian Biaya

Pengobatan.

- Berita Keppri Dakar terkait Temuan BPK atas

Penggantian Biaya Pengobatan.

• KBRI Dar Es Salaam dan KBRI Kyiv belum

menyampaikan tanggapannya.

• Sampai dengan akhir Tahun 2016, sisa Biaya

Restitusi Pengobatan yang belum dikembalikan ke

Kas Negara sebesar Rp5.851.409,00.

• Pemberian sanksi administratif kepada Kepala

Kanselerai dan Bendaharawan dan Penata

Kerumahtanggaan (BPKRT) yang kurang teliti

dalam memverifikasi pengajuan restitusi

pengobatan, sedang dalam proses.

Dalam

proses

tindak

lanjut

5 Bantuan Biaya Pendidikan

Anak di luar negara akreditasi

tidak sesuai dengan surat

dan peraturan Menteri

Keuangan

1. Memberikan sanksi administratif sesuai dengan

ketentuan yang berlaku kepada home staff yang

tidak memahami ketentuan restistusi dan kepada

Kepala Kanselerai dan BPKRT yang kurang cermat

dalam melaksanakan tugasnya.

2. Pemberian sanksi administratif kepada para pejabat

yang bertanggungjawab terhadap pembayaran

BBPA tersebut sedang dalam proses.

Belum

ditindak

lanjuti

Belum

ditindak

lanjuti

6 Pembayaran Tiket Perjalanan 1. Menarik kembali kelebihan pembayaran biaya Dalam

Page 117: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 109 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Dinas Tidak Sesuai

Ketentuan

refund, cancellation fee dan refund tiket untuk

disetorkan ke Kas Negara selanjutnya salinan bukti

setor disampaikan kepada BPK.

2. Memberi sanksi administratif sesuai ketentuan yang

berlaku kepada pegawai yang tidak dapat

mempertanggungjawabkan tiket sesuai data

manifest Garuda Indonesia serta sanksi kepada

agen travel yang menaikkan harga tiket.

3. Memberikan sanksi administrasi sesuai ketentuan

yang berlaku kepada Pengelola Keuangan pada

Ditjen IDP dan Pusdiklat karena tidak memberikan

data rekapitulasi perjalanan dinas beserta data

dukungnya kepada BPK.

proses

tindak

lanjut

Belum

ditindak

lanjuti

Belum

ditindak

lanjuti

7 Kegiatan Rapat Kerja dan

Sosialisasi yang

diselenggarakan di luar

kantor dan di luar kota

memboroskan keuangan

negara minimal sebesar

Rp691.097.797

Instruksi dari Eselon I kepada seluruh penanggungjawab

kegiatan dan PPK untuk lebih selektif dalam

melaksanakan kegiatan di luar kantor dan di luar kota

sesuai ketentuan sedang dalam proses

Dalam

proses

tindak

lanjut

8 Pemutusan kontrak dalam

pengerjaan pengadaan

genset pada Pusdiklat

Kemenlu tidak sesuai dengan

Perpres 54 Tahun 2010

Menginstruksikan kepada PPK agar menagih jaminan

pelaksanaan sesuai Surat PPK kepada PT. MMS

Nomor 008/PPK-Setjen/04/2014 tanggal 10 April 2014

perihal Perintah Penyetoran Jaminan Pelaksanaan

sebesar Rp127.116.000,00 untuk disetor ke Kas Negara,

salinan bukti setor disampaikan ke BPK

Telah

ditindak

lanjuti

9 PPN dan PPH atas

pembangunan Bandar Sri

Begawan Tidak Dipungut

Telah diterbitkan surat teguran dari Sekretaris Jenderal

sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada Kepala

Biro Keuangan, KPA, Kepala Kanselerai, BPKRT BSB

yang lalai melakukan koordinasi terkait dengan

pemungutan PPN dan PPH saat pembangunan gedung

BSB (Berita R-09208/KEMLU/171227, Nota Dinas

Nomor 00081 dan 00082/KU/01/2018/25/25 tanggal 8

Januari 2018)

Telah

ditindak

lanjuti

Tabel 95

Tindak Lanjut Temuan BPK RI atas LK Kemenlu

Tahun 2014

NO TEMUAN TINDAK LANJUT STATUS

1 Pengendalian Dalam Proses

Penyusunan Laporan

Keuangan Belum memadai

Telah dilakukan bimbingan teknis penyusunan laporan

keuangan kepada Tim Reviu Inspektorat Jenderal pada

akhir tahun 2015 bekerjasama dengan Biro Keuangan

c.q. Bagian Perhitungan Anggaran dan Kementerian

Keuangan

Telah

ditindak

lanjuti

Page 118: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 110 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

2 Pengendalian atas Penyajian

dan Pengungkapan Belanja

Dibayar Dimuka Lemah

Telah dilakukan bimbingan teknis penyusunan laporan

keuangan kepada Tim Reviu Inspektorat Jenderal pada

akhir tahun 2015 bekerjasama dengan Biro Keuangan

c.q. Bagian Perhitungan Anggaran dan Kementerian

Keuangan

Telah

ditindak

lanjuti

3 Penyajian Utang Bunga

Belum Sepenuhnya Sesuai

SAP

Biro Keuangan telah melakukan koordinasi secara

intensif dengan Direktorat Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan (DAPK) Kementerian Keuangan terkait

penyajian utang bunga pada aplikasi SAIBA (Surat

Keterangan Karo Keuangan No. 00704/KU/12/2017/25).

Perwakilan RI di Berlin dan Cape Town telah menyajikan

utang bunga dalam Laporan Keuangan Tahun 2015.

Telah

ditindak

lanjuti

4 Penghitungan Penyusutan

pada Empat Perwakilan

Belum Sepenuhnya Sesuai

Standar Akuntansi dan

Peraturan Menteri Keuangan

Telah dilakukan penelahaan dan perhitungan

penyusutan BMN sesuai dengan bukti pendukung yang

valid untuk 4 perwakilan terkait

Telah

ditindak

lanjuti

5 Sebanyak 13 Unit Rumah

Negara Dikuasai dan

Ditempati Pihak Yang Tidak

Berhak serta 22 Unit Rumah

Negara Dalam Kondisi Rusak

Berat dan Tidak

Dimanfaatkan

• Telah dilakukan koordinasi dan konsultasi dengan

pihak Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait

rencana eksekusi.

• Jumlah rumah di Arinda sebanyak 24 Unit dan

sampai dengan akhir Tahun 2014 telah dilakukan

perbaikan terhadap 3 unit dan di Tahun 2015

sebanyak 17 unit.

Telah

ditindak

lanjuti

6 Pengelolaan Kas Besi Belum

Sepenuhnya Tertib

• Biro Keuangan telah melaksanakan koordinasi

dengan unit terkait di Kemenlu dan Kementerian

Keuangansertamelakukan rekonsiliasi dengan

Perwakilan serta penelusuran latar belakang

munculnya perbedaan pagu Kas Besi dan ketiadaan

Kas Besi pada 12 Perwakilan.

• Telah diterbitkan Peraturan Menteri Luar Negeri

Nomor 9 tahun 2017 tentang Tata Cara

Pengelolaan Kas Besi pada Perwakilan Republik

Indonesia di Luar Negeri.

• Biro Keuangan akan melaksanakan evaluasi

keberadaan, kecukupan dan jumlah Kas Besi di

seluruh Perwakilan.

Dalam

proses

tindak

lanjut

7 Pengendalian dan

Pengawasan Terhadap

Pekerjaan Pengadaan Jasa

Kebersihan, Pembersihan

Kaca Luar dan Pembuangan

Sampah di Lingkungan

Kementerian Luar Negeri

Tahun 2014 Tidak Optimal

Biro Perlengkapan telah mengadakan rapat koordinasi

dengan seluruh wakil dari Satker Pusat, namun belum

ada kesepakatan dari Satker Pusat untuk melaksanakan

pengelolaan kebersihan ruang kerja di lingkungan

Kemenlu secara terpusat oleh Biro Perlengkapan.

Telah

ditindak

lanjuti

Page 119: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 111 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

8 Pembukuan Fihak Ketiga

(PFK) Minus

US$4.116.219,47 Belum

Terselesaikan

Selama TA 2016, Kemenlu telah mampu mengurangi

jumlah PFK Minus per tanggal 31 Desember 2015

sebesar US$1.697.085,86 (di 37 Satker Perwakilan),

menjadi sebesar US$922.674,98 per tanggal 31

Desember 2016.

Adapun nilai PFK minus yang harus diselesaikan

Kementerian Luar Negeri per 31 Desember 2017 tercatat

sebesar eqv.US$588.415,22. Berdasarkan saldo akhir

tersebut, telah dilakukan penyelesaian PFK minus

sebesar eqv.US$520.634,64 dari saldo per 1 Januari

2017, sebesar eqv.US$922,674.98, dimana terdapat

penambahan PFK minus baru sebesar

eqv.US$205.325,65.

Dalam

proses

tindak

lanjut

9 Beberapa Kegiatan di

Perwakilan Batal

Dilaksanakan Sebagai

Dampak Berlarut-larutnya

Pengajuan ABT dan

Melemahnya Nilai Rupiah

BPK merekomendasikan Menteri Luar Negeri agar

berkoordinasi dengan Menteri Keuangan supaya

permasalahan terkait ABT tidak terulang dimasa yang

akan datang (Nota Dinas Nomor 2364/KU/12/2017/25/D

tanggal 29 Desember 2017)

Belum

ditindak

lanjuti

10 Pembebanan Anggaran

Belanja Pusat Perjalanan

Dinas (BPJ)

dan Beban Pusat

Pengeluaran Rutin (BPPR)

pada Satker Kemenlu di Luar

Negeri Belum Terselesaikan

Sesuai Daftar Rekapitulasi Keuangan (DRK) per akhir

Desember 2016, BPJ KBRI Bogota, Brussel dan Moscow

memiliki saldo sebesar:

• KBRI Bogota: BPJ US$8.842,5278 dan

BPPR US$871,8014 (-).

• KBRI Brussel: BPJ 0 dan BPPR 0.

• KBRI Moscow: BPJ 0 dan BPPR 0.

Telah

ditindak

lanjuti

11 Penetapan Tarif Atas Jenis

PNBP Belum Sesuai Dengan

Ketentuan Yang Berlaku

Sekretaris Jenderal telah mengirimkan berita faksimil ke

seluruh Perwakilan agar Kepala Perwakilan menerbitkan

SK Kepala Perwakilan tentang Penetapan Tarif atas

Jenis PNBP sesuai dengan peraturan perundangan-

undangan yang terbaru dari Ditjen Imigrasi.

KBRI Ankara dan KJRI Istanbul telah menindaklanjuti

rekomendasi BPK dengan menerbitkan SK sbb:

• KBRI Ankara: SK Keppri No. 009/A/2015 tanggal 8

April 2015.

• KJRI Istanbul: SK Keppri No. 0001/KP/01/2016

tanggal 4 Januari 2016.

Telah

ditindak

lanjuti

Page 120: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 112 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

12 Kelebihan Pembayaran

Honorarium Tim sebesar

Rp196.330.000,00

• Telah dilakukan penarikankelebihan pembayaran

honorarium kepada pegawai yang bersangkutan

dan menyetorkan kembali ke Kas Negara sebesar

Rp74.402.500,00 sebagai berikut:

- Ditjen HPI: Rp32.465.000,00;

- Ditjen IDP: Rp12.000.000,00;

- Ditjen KS Asean: Rp637.500,00;

- Ditjen Aspasaf: Rp4.350.000,00;

- Ditjen KS Multilateral: Rp1.190.000,00;

- Ditjen Protkons/Dit. PWNIBHI: Rp23.760.000,00.

Sedangkan sisanya sebesar Rp121.927.500 dalam

proses penarikan.

• Satker yang telah membuat surat peringatan

kepada penanggung jawab kegiatan dan pengelola

keuangan yang lalai melaksanakan ketentuan yang

berlaku, antara lain:

- Ditjen KS Asean: Nota Dinas No.

02388/KU/06/2015/41/05 tanggal 19 Juni 2015;

- Ditjen Aspasaf: Nota Dinas

No. 22311/KU/06/2015/29 tanggal 23 Juni 2015;

- Ditjen KS Multilateral: Nota Dinas

No. 02434/KU/05/2015/46/06 tanggal 24 Juni 2015;

- Ditjen HPI dan IDP belum membuat surat

peringatan dimaksud.

• Inspektur Jenderal telah mengirimkan Nota Dinas

kepada Sekretaris Jenderal Nomor

00145/PW/01/2016/27/10 tanggal 16 Januari 2016

tentang Tindak Lanjut atas Laporan Hasil Verifikasi

dan Penelaahan Dokumen Pertanggungjawaban

Keuangan atas Pemberian Honorarium Tahun 2014.

Namun sampai saat ini belum ditindaklanjuti/

ditanggapi.

Dalam

proses

tindak

lanjut

Page 121: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 113 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 96

Tindak Lanjut Temuan BPK RI atas LK Kemenlu

Tahun 2015

NO TEMUAN TINDAK LANJUT STATUS

1 Penyajian Saldo Kas Besi

Tidak Sesuai Rekening Koran

dan Penyelesaian Perbedaan

Pagu Berlarut-Larut, terdapat

Peminjaman Kas Besi yang

Tidak Jelas Penggunaan dan

Penyelesaiannya, serta

Terdapat Pengembalian

Peminjaman Kas Besi ke Kas

Negara

• Biro Keuangan telah berkoordinasi dengan

Inspektorat Jenderal untuk membentuk tim terpadu

untuk menelusuri penggunaan Kas Besi dan akan

meminta pertanggungjawaban kepada pihak terkait.

• Kemenlu telah melakukan koordinasi dengan

Perwakilan RI untuk menelusuri penggunaan Kas

Besi. Berdasarkan data pinjaman Kas Besi posisi 31

Desember 2016, beberapa Perwakilan RI telah

menyelesaikan pinjaman Kas Besi yang telah

digunakan (Bandar Sri Begawan, Bangkok,

Bratislava, Brussel dan Vanimo) sehingga saldo Kas

Besi telah sesuai dengan Pagu.

• Irwil I telah melakukan desk audit terkait

penggunaan Kas Besi KJRI Johor Bahru untuk

mendapatkan kejelasan penyelesaian

permasalahannya, namun demikian belum diperoleh

informasi penggunaannya sehingga akan dilakukan

desk audit lagi pada TW I TA 2017 sambil

menunggu kelengkapan dokumen dari KJRI Johor

Bahru.

• Biro Keuangan telah menelusuri perbedaan pagu

Kas Besi serta meningkatkan sosialisasi penyajian

Kas Besi dalam LK Kemenlu. Hal ini salah satunya

dilakukan dengan diterbitkannya Buku “Pedoman

dan Kebijakan Akuntansi Kementerian Luar Negeri”

dan telah digunakan dalam penyusunan LK

Kemenlu Tahun 2017.

• Dengan Keputusan Sekjen Nomor

11/B/KP/X/2016/02 tanggal 13 Oktober 2016 telah

dibentuk Gugus Tugas 2 untuk menyelesaikan

masalah PFK minus dan Kas Besi di Kemenlu TA

2016. Sebagai tindak lanjut, sepanjang 2016 s.d.

2017 proses permintaan pertanggungjawaban

kepada pihak terkait telah dilaksanakan oleh

Inspektorat Jenderal dan Tim Penyelesaian

Kerugian Negara (TPKN).

Dalam

proses

tindak

lanjut

Page 122: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 114 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

2. Pembukuan Fihak Ketiga

(PFK) Minus sebesar

US$1.697.085,86 Belum

Disajikan Secara Wajar

Dalam Laporan Keuangan

dan Penyelesaiannya

Berlarut-Larut

Telah dilakukan kegiatan rekonsiliasi update data PFK

minus tanggal 30 Juni 2016, namun belum ada

koordinasi terkait penyelesaian PFK minus dan

rekomendasi BPKP yang menjadi beban pribadi.

Biro Keuangan telah berkoordinasi dengan Direktorat

APK Kemenkeu untuk penyajian dan pengungkapan PFK

minus dalam LK Kemenlu dengan surat

No.146/13/KU/07/2016/20 tanggal 15 Juli 2016,

meskipun secara resmi surat dimaksud belum

mendapatkan tanggapan.

Telah diterbitkan Buku “Pedoman dan Kebijakan

Akuntansi Kementerian Luar Negeri” dan telah

digunakan dalam penyusunan LK Kemenlu Tahun 2017,

di antaranya untuk menyajikan PFK Minus secara lebih

memadai.

Dalam

proses

tindak

lanjut

3 Saldo Koreksi Lain-Lain,

Dampak Kumulatif

Perubahan Kebijakan

Akuntansi/Kesalahan

Mendasar Pada Laporan

Perubahan Ekuitas Kemenlu

Belum Dapat Diyakini

Kewajarannya

Kepala Biro Keuangan telah berkoordinasi dengan

Direktorat APK Kemenkeu dengan surat Nomor

146/13/KU/07/2016/20 tanggal 15 Juli 2016, dan

menyampaikan kembali surat permintaan tanggapan dari

DAPK No. 23695/KU/11/2016/20 tanggal 21 November

2016.

Telah diadakan bimbingan teknis penyusunan Laporan

Keuangan.

Dalam

proses

tindak

lanjut

4 Saldo Persediaan pada

Neraca Kementerian Luar

Negeri Per 31 Desember

2015 Belum Disajikan Secara

Memadai dan

Penatausahaan Persediaan

Belum Tertib

Setditjen Protkons dengan Berita Nomor

B-10426/KEMLU/161123 telah menyampaikan ke

seluruh Perwakilan RI perihal Pencatatan Persediaan

Stiker Visa Diplomatik dan Dinas pada Aplikasi

Persediaan Sistem Informasi Akuntansi Barang Milik

Negara (SIMAK-BMN) dan dengan Berita Nomor

B-00554/KEMLU/170124 telah menyampaikan Revisi

Harga Perolehan Stiker Visa Diplomatik dan Dinas untuk

Pencatatan pada aplikasi persediaan SIMAK-BMN

Telah dilaksanakan bimbingan teknis dan rapat

koordinasi pada beberapa Perwakilan RI di Beijing,

Kuala Lumpur, Cape Town, Dubai, Roma, Praha,

Vatikan, dan Lisabon.

Dalam

proses

tindak

lanjut

Page 123: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 115 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

5 Luas dan Harga Tanah di

Sekretariat Jenderal

Kementerian Luar Negeri

dalam SIMAK BMN Tidak

Sama Dengan Hasil

Inventarisasi dan Penilaian

Kembali Aset

Kementerian Luar Negeri telah ikut dalam program

percepatan sertifikasi BMN berupa tanah tahun 2017

untuk 3 (tiga) bidang tanah yang berlokasi di Gandaria

Selatan, Cipete Selatan, dan Jalan Trunojoyo Jakarta

Selatan. Disamping 3 (tiga) bidang tanah tersebut,

sedang dalam pengusulan sertifikasi untuk 2 (dua)

bidang tanah di Cipete.

Tindak lanjut per 22 Juni 2017, Biro Umum telah

menelusuri luas tanah berkoordinasi dengan KPKNL

Jakarta I. Hasil Pengukuran untuk luas tanah di

Pejambon seluas 26.950 m2, nilai wajar

Rp862.948.103.000. Sesuai surat dari KPKNL Nomor S-

3211/WKN.07/KNL.01/2016 tanggal 25 Oktober 2016.

Nilai tersebut telah diinput dalam SIMAK BMN

Sekretariat Jenderal Tahun 2016.

Tindak Lanjut per 22 Juni 2017 Kemenlu telah ikut dalam

program percepatan sertifikasi BMN berupa tanah tahun

2017 untuk 3 bidang tanah yang berlokasi di Gandaria

Selatan, Cipete Selatan, dan Jalan Trunojoyo Jakarta

Selatan. Selain itu 2 bidang tanah di Cipete sedang

dalam pengusulan sertifikasi.

Dalam

Proses

tindak

Lanjut

6 Proses Pengadaan

Perangkat Dalam Rangka

Penguatan Infrastruktur dan

Redesign Portal Informasi

Publik, Perangkat Pendukung

Dalam Rangka Peningkatan

Layanan Private Cloud,

Perangkat Dalam Rangka

Peningkatan Keamanan

Teknologi Informasi dan

Komunikasi Tidak Sesuai

Ketentuan

• Telah dilaksanakan rapat koordinasi untuk

mendapatkan klarifikasi PPK Pustekinfokom KP

mengenai kesesuaian proses pengadaan:

(1) Perangkat Penguatan Infrastruktur dan Redesign

Portal Informasi Publik, (2) Perangkat Pendukung

dalam rangka Peningkatan Layanan Private Cloud,

dan (3) Perangkat dalam rangka Peningkatan

Keamanan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Menurut penjelasan PPK bahwa proses pengerjaan

ketiga pekerjaan dimaksud telah memenuhi kriteria

pekerjaan pengadaan sehingga ketiga pekerjaan

telah dibayarkan sesuai kontrak yang telah

ditandatangani oleh PPK dan pihak penyedia yang

menjadi pemenang dalam proses lelang, serta

ketiga pekerjaan telah memberikan nilai tambah dan

meningkatkan produktivitas serta kapasitas

organisasi, tata kelola, kompetensi SDM Kemenlu

berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di

lingkungan Kemenlu dan Perwakilan RI di Luar

Negeri. (Nota Dinas Nomor 1099/PW/06/2016/23

tanggal 23 Juni 2016).

• Pustekinfokom KP bersama Unit Layanan

Pengadaan (ULP) akan melakukan kembali

verifikasi dokumen terkait pada 3 (tiga) jenis

pekerjaan untuk memberikan penjelasan kembali

kepada BPK.

• Telah diberikan teguran kepada Pokja Pengadaan

dan PPK (Nota Dinas Nomor 02456/PW/06/2016/22

tanggal 18 Juni 2016).

Dalam

Proses

tindak

Lanjut

Page 124: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 116 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

7 Pembayaran Tunjangan

Penghidupan Luar Negeri

Pada Enam Perwakilan

Belum Dilaksanakan Sesuai

Dengan Ketentuan

Perwakilan RI di Kuala Lumpur, Osaka, Shanghai dan

Beijing telah menyetorkan kelebihan pembayaran TPLN

ke Kas Negara. Untuk KBRI Bangkok masih dalam

cicilan, sedangkan KBRI Tokyo masih dalam proses.

Untuk KBRI Kuala Lumpur, kekurangan telah dibayar ke

yang bersangkutan sebesar US$384.

Tindak Lanjut per 10 Juli 2016:

• KBRI Kuala Lumpur US$197,38 (lunas);

• KJRI Osaka US$13.005 (lunas sebelum LHP);

• KJRI Shanghai US$11.232 (lunas sebelum LHP);

• KBRI Beijing US$5.241,60 (lunas);

• KBRI Tokyo US$9.868,50 (belum lunas);

• KBRI Bangkok US$5.832 (kurang US$5.643,45)

dan TSR Bangkok US$95,45 (belum lunas).

Dalam

proses

tindak

lanjut

8 Pembayaran TPLN BPKRT

Tidak Memiliki Dasar

Ketentuan Yang Jelas dan

Tidak Ada Ketentuan

Tunjangan Keluarga BPKRT

dan Petugas Komunikasi

Yang Tidak Mengikuti

Penugasan di Perwakilan

Luar Negeri

Kementerian Luar Negeri telah melakukan koordinasi

dengan pemangku kepentingan di internal Kemenlu dan

Kementerian teknis terkait guna menyusun ketentuan

mengenai pembayaran TPLN beserta tunjangan

keluarga BPKRT dan Petugas Komunikasi. Ketentuan

tersebut akan diatur dalam Perpres sekaligus mengatur

seluruh unsur dalam Perwakilan RI di luar negeri.

Untuk menyiapkan peraturan tersebut, Menteri Luar

Negeri telah mengajukan ijin prakasa Perpres tentang

APTLN bagi anggota ASN, anggota TNI dan anggota

Polri yang ditempatkan di luar negeri dengan surat

Nomor 288/KU/06/2017/03/01 tanggal 2 Juni 2017.

Dalam

proses

tindak

lanjut

9 Penyelenggaraan Konferensi

Tingkat Tinggi Asia Pasifik

dan Afrika Tahun 2015 Tidak

Sesuai Dengan Kontrak

• PPK telah meminta kelebihan pembayaran sebesar

Rp1.167.965.555,00 dengan Nota Dinas

Nomor 12702/KU/06/2016/29 tangal 13 Juni 2016.

Atas Nota Dinas tersebut, PCO dalam hal ini PT.

Exponent telah :

- Menyampaikan tanggapan dan jawaban yang

disampaikan kepada PPK melalui Surat

Nomor 016/EMV-EKS/VI/2016 tanggal 13 Juni 2016

(secara fakta diterima pada tanggal 14 Juli 2016).

Pihak PCO beranggapan bahwa temuan-temuan

tersebut dapat dipertanggungjawabkan.

- Mengembalikan uang sebesar Rp42.000.000 ke

Kas Negara pada 21 Agustus 2017 atas kelebihan

pembayaran sewa ruangan Nuri Room 2.

• Telah diberikan teguran kepada PPK dan PPHP

yang kurang cermat dalam melaksanakan tugas

dan tanggungjawabnya

Dalam

proses

tindak

lanjut

Page 125: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 117 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

10 Sebagian Tanah Kavling Milik

Sekretariat Jenderal

Kementerian Luar Negeri di

Komplek Perumahan Pondok

Aren, Cipadu Jurangmangu

dan Kreo Dikuasai Pihak Lain

dan Dimanfaatkan Tidak

Sesuai Peruntukannya

Pada tahun 2016, Tim Pemeriksa Klarifikasi atas Surat

Somasi terkait hak atas tanah kavling Sekretariat

Jenderal Kemenlu yang terdiri atas Biro Perlengkapan,

Itwil 3, Biro Kepegawaian dan Direktorat Hukum telah

melakukan pemanggilan/permintaan keterangan

terhadap 26 orang yang dihadiri oleh 18 orang.

Selanjutnya telah dilakukan pemanggilan kedua untuk 8

(delapan) orang yang belum hadir. Berita Acara

Pemeriksaan untuk masing-masing orang terlampir.

Dalam

proses

tindak

lanjut

11 Penyelesaian Status Tanah

di Cibubur dan Cijantung

Sebagai Stasiun Pemancar

dan Penerima Radio

Komunikasi ke Luar Negeri

dan Gedung Peralatan Milik

Pusat Komunikasi

Kementerian Luar Negeri

Berlarut-Larut

• Pada tanggal 28 Februari 2017, Kemenlu (Irjen, Plt.

Karo Umum dan Staf), Kepala Badan Instalasi

Strategis Nasional (Kabainstrans) Kemenhan, wakil

BPN Pusat, wakil DJKN Kemenkeu telah melakukan

rapat koordinasi dalam rangka menyelesaikan

status tanah Cibubur dan Cijantung sesuai Nota

Dinas Sekjen Nomor 00796/PL/03/2017/26/03.

• Menindaklanjuti rapat terdahulu pada tanggal 13

April 2017, telah dilakukan rapat koordinasi kembali

untuk menyelesaikan permasalahan status tanah

Cibubur-Cijantung.

• Belum terdapat kesepakatan antara Kemenhan dan

Kemenlu terhadap status tanah Cijantung.

Dalam

proses

tindak

lanjut

Tabel 97

Tindak Lanjut Temuan BPK RI atas LK Kemenlu

Tahun 2016

NO

TEMUAN TINDAK LANJUT STATUS

Temuan Sistem Pengendalian Internal

1 Penatausahaan dan

Pengendalian Kas di

Bendahara Pengeluaran

Belum Memadai dan

Penyelesaian Sisa UP

Tahun 2015 Akibat Selisih

Kurs Belum Tuntas

• Kemenlu telah melakukan revisi anggaran dan telah

melakukan penyetoran ke Kas Negara untuk

penyelesaian sisa UP/TUP Tahun 2015 di 36

Perwakilan. Berdasarkan Surat KPPN Jakarta I Nomor

S-6907/WPB.12/KP/018/2017, KPPN menyampaikan

bahwa transaksi penyetoran selisih kurang Sisa

UP/TUP 2015 telah tercatat di SPAN secara otomatis

dan telah dilakukan update Kartu Pengawasan

UP/TUP tahun 2015 Satker terkait secara manual.

• Sekretariat Jenderal telah melakukan finalisasi

terhadap Buku “Pedoman dan Kebijakan Akuntansi

Kementerian Luar Negeri”, dan telah digunakan dalam

penyusunan LK Kemenlu Tahun 2017. Pengukuhan

Pedoman tersebut dalam bentuk Peraturan Menteri

Luar Negeri sedang dalam proses.

• Sekretaris Jenderal telah menyampaikan berita

kepada Kepala Perwakilan RI di Zagreb terkait

peningkatan pengawasan atas pelaksanaan tugas

Kepala Kanselerai dan BPKRT (Berita

No. R-03199/KEMLU/170518 tanggal 18 Mei 2017

Dalam

proses

tindak

lanjut

Page 126: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 118 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

dan Berita No. R-08478/KEMLU/171130 tanggal 30

November 2017).

• Telah dibuat surat sesuai brafaks No. R.0225.170502

tanggal 18 Mei 2017, agar Kepala Kanselerai

meningkatkan pengawasan dan pengendalian tugas

BPKRT.

2 Penatausahaan dan

Pengendalian Kartu

Pengawasan Piutang/Cicilan

BPPR Belum Sepenuhnya

Memadai

Sekretariat Jenderal telah melakukan finalisasi terhadap

Buku “Pedoman dan Kebijakan Akuntansi Kementerian

Luar Negeri”yang memuat panduan pencatatan atas

pembayaran cicilan BPPR yang belum disetor ke Kas

Negara pada akhir periode pelaporan serta panduan

penyajian saldo Piutang Bukan Pajak dan Kas di

Bendahara Penerimaan, dan telah dipergunakan dalam

penyusunan LK Kemenlu Tahun 2017

Dalam

proses

tindak

lanjut

3 Pembukuan Fihak Ketiga

(PFK) Minus Belum

Terselesaikan Sebesar

US$922.67 ribu,

Penyelesaian PFK Minus

pada KBRI Kuala Lumpur

sebesar US$73.49 ribu

Belum Sesuai Ketentuan,

dan Terdapat Penggunaan

Kas Besi Sebesar

US$279.89 ribu Tidak

Tercatat Sebagai PFK Minus

• Sekretaris Jenderal akan menugaskan Gugus Tugas

Penyelesaian PFK minus untuk menyelesaikan PFK

minus sebesar US$922.674,98 sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

• Itjen telah membentuk Tim Peninjauan Kembali untuk

melakukan peninjauan kembali penyelesaian PFK

minus di KBRI Kuala Lumpur dan tengah melakukan

peninjauan kembali antara lain dengan meminta

penjelasan pihak-pihak terkait, baik di KBRI KL

maupun Pusat, yang terlibat dalam proses

penyelesaian PFK minus dimaksud (Berita

Nomor R-04918/KEMLU/170720).

• Sekretaris Jenderal telah mengirimkan berita kepada

Kepala Perwakilan RI di Kuala Lumpur agar

memberikan sanksi sesuai PP Nomor 53 Tahun 2010

tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil kepada Kepala

Kanselerai dan BPKRT yang menjabat saat

penyelesaian PFK minus dimaksud (Berita

Nomor R-03198/KEMLU/170518 tanggal 18 Mei

2017).

• Sekretaris Jenderal telah menyampaikan berita

kepada KBRI New Delhi untuk menindaklanjuti

rekomendasi tersebut berdasarkan data dukung

terbaru yang telah diperoleh (Berita Nomor R-

03188/KEMLU/170517 tanggal 17 Mei 2017).

Dalam

proses

tindak

lanjut

4 Penatausahaan Persediaan

Belum Tertib dan

Pencatatan atas Perolehan

Persediaan Menggunakan

Mata Uang Asing Tidak

Menggunakan Kurs saat

transaksi.

• Biro Umum telah mengingatkan melalui berita ke

seluruh Perwakilan mengenai peraturan

penatausahaan persediaan dan pengelolaan BMN

(Berita Nomor B-03818/KEMLU/170510 tanggal 10

Mei 2017).

• Biro Umum telah mengirimkan berita ke seluruh

Perwakilan tentang penggunaan kurs pada

pencatatan dan penatausahaan BMN (Berita Nomor

R-03075/KEMLU/170515 tanggal 15 Mei 2017).

Dalam

proses

tindak

lanjut

Page 127: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 119 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

• Sekretaris Jenderal telah mengingatkan kembali

seluruh Perwakilan terkait penatausahaan persediaan

dimaksud (Berita Nomor R-03140/KEMLU/170516

tanggal 16 Mei 2017).

• Biro Umum sedang memfinalisasi petunjuk teknis

Penyusunan Laporan BMN.

5 Pencatatan Transfer Masuk

dan Transfer Keluar

Persediaan Belum Tertib

• Biro Umum telah melakukan pertemuan dengan Ditjen

Imigrasi dan Satker terkait Kemenlu membahas SOP

pengiriman dan pencatatan dokumen keimigrasian

pada tanggal 10 Mei 2017 dan 17 Mei 2017.

• Kemenlu dan Ditjen Imigrasi sepakat membentuk Tim

untuk menyusun SOP dan mekanisme rekonsiliasi

dokumen keimigrasian.

• Pada bulan Juni – Juli 2017, Biro Umum telah

melakukan sosialiasi dan bimbingan teknis pencatatan

pada Aplikasi Persediaan ke Perwakilan di

Guangzhou, Mumbai, New Delhi, Hanoi, Osaka,

Istanbul, Sofia, Darwin, Tawau, Abu Dhabi dan Johor

Bahru.

• Sekjen Kemenlu melalui Karo Umum telah

mengirimkan surat kepada Direktur Lalu Lintas

Keimigrasian, Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan

HAM, terkait pengiriman dan pencatatan dokumen

imigrasi dan konsuler.

• Pada bulan Februari 2018 telah dilakukan pertemuan

dengan Ditjen Imigrasi untuk membahas proses

rekonsiliasi data pencatatan dokumen keimigrasian ke

depannya antara Ditjen Imigrasi dan Kemenlu.

Dalam

proses

tindak

lanjut

6 Penatausahaan Aset Tetap

Belum Tertib dan

Pencatatan atas Perolehan

Aset Tetap Menggunakan

Mata Uang Asing Tidak

Menggunakan Kurs Saat

Transaksi

• Biro Umum telah mengingatkan melalui berita ke

seluruh Perwakilan mengenai peraturan

penatausahaan persediaan dan pengelolaan BMN

(Berita Nomor B-03818/KEMLU/170510 tanggal 10

Mei 2017).

• Biro Umum telah mengirimkan berita ke seluruh

Perwakilan tentang penggunaan kurs pada

pencatatan dan penatausahaan BMN (Berita

Nomor R-03075/KEMLU/170515 tanggal 15 Mei

2017).

• Sekretaris Jenderal telah mengingatkan kembali

seluruh Perwakilan terkait penatausahaan aset tetap

dimaksud (Berita Nomor R-03140/KEMLU/170516

tanggal 16 Mei 2017).

• Biro Umum telah mengirimkan surat ke Direktorat

BMN DJKN tentang pencatatan tanah dan gedung

KBRI London (Berita Nomor B-09431/KEMLU/170516

tanggal 16 Mei 2017).

Dalam

proses

tindak

lanjut

Page 128: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 120 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

• Biro Umum sedang memfinalisasi petunjuk teknis

Penyusunan Laporan BMN.

7 Terdapat Realisasi

Penggunaan Belanja Barang

Tidak Sesuai dengan

Peruntukannya

Sekretaris Jenderal telah mengirimkan berita ke

Perwakilan tentang penggunaan belanja barang agar

sesuai peruntukannya (Berita Nomor

R-03140/KEMLU/170516 tanggal 16 Mei 2017)

Dalam

proses

tindak

lanjut

8 Penatausahaan dan

Pengendalian PNBP Jasa

Konsuler dan Imigrasi KJRI

Jeddah Belum Memadai

Sekretaris Jenderal telah mengirimkan Berita

Nomor R-03187/KEMLU/170517 tanggal 17 Mei 2017

agar Kepala Perwakilan RI di Jeddah:

• Menetapkan kebijakan yang mengatur mekanisme

pengawasan dan pengendalian PNBP Bea Jasa

Konsuler dan mekanisme rekonsiliasi data jumlah

penerimaan PNBP dan pemakaian dokumen imigrasi;

• Segera menyetorkan PNBP sebesar SAR13.590,00

ke Kas Negara dan mengirimkan bukti setor tersebut

ke Pusat; dan

• Melakukan peningkatan monitoring secara reguler

terhadap pengelolaan PNBP Bea Jasa Konsuler dan

Imigrasi.

Dalam

proses

tindak

lanjut

9 Penyelesaian Tahanan Gaji

untuk Lima Pegawai

Pusdiklat Kementerian Luar

Negeri Berlarut-Larut

Biro SDM telah mengadakan rapat koordinasi dengan

BKN dan melibatkan Satker terkait. Sesuai masukan

BKN, Kemenlu sedang memfinalisasi konsep SK Menlu

tentang pemberhentian pegawai dimaksud. Berdasarkan

SK tersebut, tahanan gaji akan disetorkan ke Kas

Negara.

Dalam

proses

tindak

lanjut

10 Pengelolaan Pembayaran

Kontribusi Organisasi

Internasional Belum Sesuai

Dengan Keppres No. 64

Tahun 1999 Tentang

Keanggotaan Indonesia Dan

Kontribusi Pemerintah

Republik Indonesia Pada

Organisasi-Organisasi

Internasional

• Melakukan perubahan atas Keppres Nomor 64 Tahun

1999 tentang Keanggotaan dan Kontribusi Pemri

dalam bentuk Peraturan Presiden.

• Melakukan rapat koordinasi dengan satker di

Kemenkeu dan KemenPPN/Beppenas untuk

membahas pengelolaan penganggaran kontribusi

Pemri pada Organisasi Internasional (OI) sekaligus

stocktaking permasalahan yang nantinya akan

menjadi bahan masukan dalam penyusunan RPerpres

revisi Keppres No.64/1999.

• Menyampaikan surat Menteri Luar Negeri Nomor

306/TI/06/2017/07/01 tanggal 9 Juni 2017 kepada

para Menteri instansi penjuru (focal point) terkait

perihal permintaan laporan tahunan tentang manfaat

keanggotaan OI yang diikuti masing-masing K/L.

• Sudah ada hasil rapat Pokja Pengkaji per tanggal 2-4

Juni 2017. Hal ini menunjukkan adanya koordinasi

dalam mengoptimalkan pengkajian keanggotaan RI

pada OI.

• Sekretariat Jenderal telah melakukan finalisasi

terhadap Buku Pedoman Akuntansi Kemenlu, dan

telah digunakan dalam penyusunan LK Kemenlu

Tahun 2017, termasuk penyajian pengakuan utang

atas tagihan kontribusi OI.

Dalam

proses

tindak

lanjut

Page 129: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 121 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

11 Honorarium Pengajar Diklat

dan Konsumsi Tidak Sesuai

Standar Biaya Masukan TA

2016 dan Melebihi Jumlah

Peserta di Pusat Pendidikan

dan Latihan Kemenlu

• Sekjen telah memberi sanksi sesuai PP Nomor 53

Tahun 2010 tentang Disiplin PNS kepada Kapusdiklat

dan penyelenggara Diklat Sesparlu.

• Sekretaris Jenderal telah memerintahkan Kapusdiklat

untuk memberikan sanksi sesuai PP No. 53 Tahun

2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, kepada

PPK dan Penyelenggara Diklat DNDT (Nota Dinas

Nomor 02499/KU/07/2017/25/03 tgl 5 Juli 2017).

• Pusdiklat telah menyetorkan seluruh kelebihan

honorarium kegiatan Diklat dari para narasumber

sesuai daftar lampiran hasil pemeriksaan BPK

sebesar Rp 188.732.000,00 ke Kas Negara (Nota

Dinas Kepala Psdiklat No. 01088/KU/01/2018/18

tanggal 10 Januari 2018).

Dalam

proses

tindak

lanjut

12 Penggunaan dan

Pertanggungjawaban Biaya

Operasional Khusus Kepala

Perwakilan KBRI Zagreb dan

KBRI Sarajevo Tidak Sesuai

Ketentuan

• Sekretaris Jenderal telah mengirimkan berita kepada

Kepala Perwakilan RI di Sarajevo agar

mempertanggungjawabkan penggunaan dana BOK

sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Berita Nomor

R-03185/KEMLU/170517 tanggal 17 Mei 2017).

• Sekretaris Jenderal telah mengirimkan berita kepada

Kepala Perwakilan RI di Zagreb untuk segera

memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku

kepada Sdr. WS yang telah menggunakan dan

mempertanggungjawabkan dana BOK tidak sesuai

dengan ketentuan (Berita Nomor

R-04571/KEMLU/170710)

Dalam

proses

tindak

lanjut

13 Kegiatan Representasi pada

KBRI Zagreb, KBRI Sarajevo

dan KBRI Seoul

Dilaksanakan Tidak Sesuai

Ketentuan dan Kelebihan

Pembayaran atas Biaya

Representasi Sebesar

Rp10,16 juta

• Sekretaris Jenderal telah mengirimkan berita kepada

Kepala Perwakilan RI di:

-Zagreb (R-03199/KEMLU/170518);

- Sarajevo (R-03185/KEMLU/170717);

- Seoul (R-03189/KEMLU/170517);

terkait instruksi agar Perwakilan memperbaiki

prosedur pelaksanaan representasi.

• Telah dilakukan perbaikan prosedur pelaksanaan,

yaitu bahwa home staff diplomatik harus mengajukan

ijin tertulis sebelum melakukan kegiatan representasi

di Perwakilan.

• Kelebihan pembayaran penggantian biaya

representasi KBRI Zagreb sebesar US$766,52 (eqv.

Rp10.160.943,50) telah disetorkan ke Kas Negara

pada April 2017 (NTPN 54B0E3LGI8RBTCEO).

Dalam

proses

tindak

lanjut

14 Kurang Volume Pekerjaan

Renovasi Penghawaan

Gedung Tower Sebesar

Rp68,18 juta

• PT CASM telah mengembalikan kelebihan

pembayaran akibat kesalahan perhitungan tambah

kurang kontrak dan menyetorkan uang sebesar

Rp70.590.300 ke Kas Negara pada tanggal 17 Juni

2017 (NTPN 6558F0VSNRHAOSHP).

• Sekretaris Jenderal telah menginstruksikan Kepala

Biro Umum untuk memberikan sanksi sesuai PP

No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri

Sipil kepada PPK dan PPHP (Nota Dinas

Nomor 02496/KU/07/2017/25/03 tanggal 5 Juli 2017).

Dalam

proses

tindak

lanjut

Page 130: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 122 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

.

15 Pengadaan Dokumen

Kekonsuleran pada Ditjen

Protokol Dan Konsuler

Tahun 2016 Belum Sesuai

Ketentuan

• Ditjen Protokol dan Konsuler (Protkons) pada tanggal

23 Maret 2017 telah berkoordinasi dengan Direktorat

Jenderal Imigrasi dan Lembaga Kebijakan Pengadaan

Barang Jasa Pemerintah (LKPP) untuk membahas

metode pengadaan dokumen kekonsuleran.

• Direktur Jenderal Protkons memerintahkan PPK

bekerjasama dengan Politeknik Negeri Media Kreasi

Jakarta (PNMKJ), sesuai arahan LKPP, untuk

menyusun HPS pengadaan dokumen kekonsuleran.

• SOP Pengadaan Dokumen Kekonsuleran akan

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

• Sekretaris Ditjen Protkons telah menindaklanjuti

dengan mengirimkan surat kepada Direktur Advokasi

dan Penyelesaian Sanggah Wilayah I Lembaga

Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada

tanggal 12 Mei 2017, namun belum terdapat jawaban

atas surat dimaksud.

• Berdasarkan laporan pada Memorandum Kabag

Umum No. 066575/PL/04/2017/62 tanggal 27 April

2017, telah dibahas penyusunan HPS pengadaan

dokumen kekonsuleran. Namun belum terdapat

perintah kepada PPK untuk menyusun HPS sesuai

rekomendasi.

Dalam

proses

tindak

lanjut

16 Pelaksanaan Rapat di dalam

kantor pada Tujuh Satker

Pusat Kemenlu Belum

Sesuai Dengan Ketentuan

• Plt. Inspektur Jenderal telah meminta Sekretaris

Jenderal untuk memberikan sanksi sesuai PP 53

tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

kepada Bendahara Pengeluaran pada Pusdiklat,

Pustekinfokom KP, Biro Sumber Daya Manusia dan

Biro Perencanaan dan Organisasi terkait Pelaksanaan

Rapat di Dalam Kantor yang belum sesuai dengan

ketentuan (Nomor 02228/PW/06/2017/67/11 tangal 9

Juni 2017):

- Kapustekinfokom KP telah menerbitkan Keputusan

Nomor 1202/KU/06/2017/19 tentang Penjatuhan

Hukuman Disiplin Teguran Lisan

• Plt. Inspektur Jenderal telah meminta Direktur

Jenderal HPI, Direktur Jenderal Aspasaf, dan Direktur

Jenderal Protkons untuk memberikan sanksi sesuai

PP 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri

Sipil kepada Bendahara Pengeluaran Satker masing-

masing terkait Pelaksanaan Rapat di Dalam Kantor

yang belum sesuai dengan ketentuan (No.

02227/PW/06/2017/67/11 tgl 9 Juni 2017).

- Dirjen HPI telah mengeluarkan Keputusan

Nomor 16/RO/05/2017/08 tentang Penjatuhan Disiplin

Teguran Lisan (Nomor 026608/KU/06/2017/57);

- Dirjen Aspasaf telah mengeluarkan Keputusan

Penjatuhan Disiplin Teguran Lisan

(Nomor 27125/KU/2017/27).

• Sekretariat Jenderal telah menyusun dan menerbitkan

Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 3 tahun 2018

Dalam

proses

tindak

lanjut

Page 131: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 123 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar

Negeri dan Dalam Negeri pada Kementerian Luar

Negeri untuk menyeragamkan pelaksanaan dan

pertanggungjawaban kegiatan RDK.

• Sekretariat Jenderal dan Inspektorat Jenderal akan

menyelenggarakan pertemuan dengan seluruh

Pengelola Keuangan di Pusat secara berkala untuk

mensosialisasikan kebijakan dan peraturan terkait

penyelenggaraan RDK dan kegiatan rapat lainnya.

17 Pelaksanaan Kegiatan Paket

Meeting pada Ditjen KS

Asean, Ditjen Protokol dan

Konsuler dan Biro

Perencanaan dan

Organisasi Tidak Sesuai

Ketentuan

• Sekretariat Jenderal telah menyusun dan menerbitkan

Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 3 tahun 2018

tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar

Negeri dan Dalam Negeri pada Kementerian Luar

Negeri untuk menyeragamkan pelaksanaan dan

pertanggungjawaban kegiatan paket meeting.

• Sekretaris Jenderal telah memerintahkan Kepala Biro

PO untuk memberikan sanksi sesuai PP 53 tahun

2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil kepada

Penanggung Jawab kegiatan dan PPK di Biro PO

(Nomor 02493/KU/07/2017/25/03 tgl 5 Juli 2017).

• Plt. Inspektur Jenderal telah meminta Direktur

Jenderal Kerja Sama ASEAN, dan Direktur Jenderal

Protkons untuk memberikan sanksi sesuai PP 53

tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

kepada Penanggung Jawab kegiatan dan PPK di Unit

kerja pada Satker masing-masing (No.

02230/PW/06/2017/67/11 tgl 9 Juni 2017).

Dalam

proses

tindak

lanjut

18

Pemalsuan Dokumen Oleh

Pegawai Setempat pada

KBRI Zagreb Merugikan

Negara Sebesar

HRK46.880,74 eqv. Rp90,29

juta

• Kepala Perwakilan RI di Zagreb telah memberhentikan

dengan tidak hormat Sdr. IPS sebagai Pegawai

Setempat dan menarik kerugian negara dari yang

bersangkutan.

Ganti rugi dari Sdr. IPS sebesar US$3.805,70 (eqv.

Rp50.528.279) telah disetor ke Kas Negara (NTPN

1C6AE3M741KUUSEO) pada April 2017 (Berita

Nomor R-00038/ZAGREB/170314 tanggal 14 Maret

2017 perihal Tindak Lanjut Penanganan Kasus

Tindakan Kriminal Local Staff Administrasi KBRI

Zagreb Sdr. Irwan Perdana Suman/

laporan kedua).

• Melalui Berita Nomor R-03199/KEMLU/170518

tanggal 18 Mei 2017, Sekretaris Jenderal telah

memerintahkan Kepala Perwakilan RI di Zagreb agar:

- Memberikan sanksi sesuai PP 53 tahun 2010

tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil kepada BPKRT

dan Kepala Kanselerai dan menyampaikan laporan ke

Pusat;

- Memberdayakan satgas SPI KBRI Zagreb terutama

dalam pengendalian dan pengelolaan keuangan

negara.

Dalam

proses

tindak

lanjut

Page 132: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 124 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Penyelesaian

Selisih

Tunjangan

Penghidupan

Luar Negeri

(TPLN) telah

mencapai 97,73

persen

atau sebesar

US$343.509,78

F.2. PENYELESAIAN PENGEMBALIAN SELISIH TUNJANGAN

PENGHIDUPAN LUAR NEGERI (TPLN) ATAS PEMBERLAKUAN

PERMENLU 04 TAHUN 2009 dan PENYELESAIAN SELISIH

LUMPSUM TIKET MUTASI LUAR NEGERI PADA PERWAKILAN RI

Menindaklanjuti temuan BPK RI tahun 2010, Sekretaris Jenderal telah

mengeluarkan instruksi kepada 97 Perwakilan yang menerapkan kenaikan

TPLN berdasarkan Permenlu 04 Tahun 2009 untuk mengembalikan selisih

TPLN dimaksud ke Kas Negara. Penyampaian permohonan pengembalian

disampaikan juga kepada Atase Teknis melalui Kementerian terkait dan

disampaikan secara langsung kepada yang bersangkutan. Tercatat 615 home

staff yang harus mengembalikan kelebihan TPLN dimaksud dengan nilai total

sebesar US$351.464,54.

Biro Keuangan bersama dengan Inspektorat Jenderal telah melakukan

berbagai upaya pengembalian kelebihan TPLN akibat penerapan Permenlu

04 Tahun 2009 melalui penyampaian surat penagihan kepada yang

bersangkutan, penyampaian berita ke Perwaikilan dan bersurat kepada

Kementerian teknis untuk penyelesaian kelebihan TPLN dimaksud.

Atas upaya yang dilakukan, sampai dengan 31Desember 2017, Kemenlu

telah berhasil mengembalikan US$343.509,78 atau sebesar 97,74 persen ke

Kas Negara, sedangkan US$7.954,76 atau 2,26 persen yang merupakan

kewajiban bagi 13 (tiga belas) orang masih terus diupayakan

pengembaliannya.

Dikarenakan hasil rapat TPKN belum menetapkan pengembalian selisih TPLN

dimaksud sebagai kerugian negara, Kemenlu belum mencatat selisih TPLN

tersebut ke dalam daftar kerugian negara Kemenlu dan belum mengakui

selisih TPLN dimaksud sebagai Piutang TP/TGR.

Penyelesaian

Selisih Lumpsum

Tiket Mutasi

Telah Mencapai

78,21% atau

sebesar Rp

9.398.534.851,00

Menindaklanjuti hasil temuan BPK atas Laporan Keuangan Kemenlu Tahun

2011, Sekretariat Jenderal c.q. Biro Keuangan bersama Inspektorat Jenderal

melakukan penghitungan atas kelebihan pembayaran tiket mutasi luar negeri

periode September 2010 sampai dengan Juni 2011.

Dalam rangka penyajian nilai Selisih Lumpsum Tiket Mutasi Luar Negeri

tersebut di dalam Laporan Keuangan Semester I Kemenlu Tahun 2012, telah

dilakukan penghitungan perkiraan awal sebesar Rp12.939.112.350,00 dari

sejumlah 284 orang yang harus melakukan penyetoran pengembalian Selisih

Lumpsum Tiket Mutasi Luar Negeri dimaksud. Setelah reviu Itjen, maka

perkiraan awal tersebut berubah menjadi sebesar Rp12.131.569.670,00

mengingat terdapatnya penyesuaian klasifikasi kelas untuk tiket yang

digunakan oleh home staff beserta keluarga dan perhitungan selisih kurs

berjalan.Selanjutnya terdapat penyesuaian nilai yang harus dikembalikan oleh

3 (tiga) orang home staff dari tanda bukti pembelian tiket at cost, sehingga

jumlah keseluruhan pengembalian selisih tiket per 31 Desember 2017 adalah

sebesar Rp12.017.376.288.

Page 133: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 125 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Sejak Desember 2012 sampai dengan 31 Desember 2017, pengembalian

selisih lumpsum tiket mutasi penempatan home staff ke Perwakilan RI di Luar

Negeri periode September 2010 s/d Juni 2011 yang telah disetorkan ke Kas

Negara adalah sebesar Rp9.398.534.851 atau 78,21 persen dari nilai

keseluruhan berasal dari 262 orang. Sementara yang belum disetorkan oleh

pegawai adalah sebesar Rp2.618.841.437 atau 21,79 persen dari nilai

keseluruhan, dengan rincian penyelesaian sebagai berikut:

- 14 orang telah melakukan cicilan pengembalian selisih lumpsum tiket

penempatan, sehingga sisa yang masih harus dicicil sebesar

Rp1.399.637.987.

- 22 orang belum melakukan pengembalian selisih lumpsum tiket

penempatan dengan jumlah Rp1.219.203.450.

Sampai dengan 31 Desember 2017 terdapat pengembalian selisih lumpsum

tiket penempatan sebesar Rp272.508.850 dari sisa tagihan per 31 Desember

2016 dengan rincian adalah sebagai berikut:

Tabel 98

Pengembalian Selisih Lumpsum Tiket

(dalam Rupiah)

KETERANGAN

PEMBAYARAN

SALDO PER

31/12/2016

PENAMBAHAN PENGURANGAN/

PELUNASAN

SALDO PER

31/12/2017

1. Lancar *) 1.672.146.837 - (272.508.850) 1.399.637.987

2. Macet *) 1.219.203.450 - - 1.219.203.450

Jumlah 2.891.350.287 - (272.508.850) 2.618.841.437

KETERANGAN:

*) Lancar = pengembalian dicicil pegawai secara rutin setiap bulan

Macet = pengembalian dicicil/dibayar pegawai tidak rutin atau > 6 bulan

Terkait dengan belum selesainya pengembalian selisih lumpsum tiket

penempatan home staff ke Perwakilan RI di Luar Negeri periode September

2010 s/d Juni 2011 tersebut, Kemenlu terus mengupayakan penyelesaiannya

sesuai mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

Pencatatan pengembalian selisih lumpsum tiket penempatan home staff pada

Tahun 2014 diakui sebagai Piutang Lainnya pada Piutang Bukan Pajak.

Namun sesuai hasil rapat Tim Penyelesaian Kerugian Negara (TPKN),

pengembalian selisih tiket penempatan ini pada Tahun 2017 tidak termasuk

dalam Piutang Bukan Pajak karena belum ada penetapan resmi atas

pengembalian tersebut.

Page 134: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 126 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Nilai PFK Minus

sampai dengan

31 Desember

2017 sebesar

eqv.

US$1.185.117,73

dan PFK yang

digunakan Atnis

sehingga

menyebabkan

PFK minus pada

Kemenlu

F.3. PEMBUKUAN FIHAK KETIGA (PFK) MINUS PADA PERWAKILAN RI

DI LUAR NEGERI

Pada beberapa Perwakilan RI di Luar Negeri, terdapat pengeluaran belanja

yang melampaui pagu anggaran DIPA yang telah dialokasikan. Pengeluaran

belanja yang melampaui pagu anggaran tersebut sebagian besar diakibatkan

oleh selisih kurs antara kurs yang ditetapkan dalam DIPA berbeda dengan

kurs transfer dana Uang Persediaan (UP) yang diterima Perwakilan.

Dengan berkurangnya dana UP yang diterima Perwakilan untuk pengeluaran

belanja suatu kegiatan mengakibatkan terpakainya dana Kas Besi Perwakilan.

Sementara menunggu disetujuinya Anggaran Belanja Tambahan (ABT) yang

diusulkan Perwakilan ke Pusat c.q. Biro Perencanaan dan Organisasi (BPO),

pengeluaran atau belanja yang menggunakan dana Kas Besi kemudian

dibukukan sebagai Pihak Ketiga (PFK) minus.

Setjen bersama Itjen dan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (BPKP) terus

berupaya untuk menyelesaikan permasalahan PFK Minus di Satker

Perwakilan secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran melalui

opsi:

• Revisi Anggaran dengan sumber dana melalui optimalisasi anggaran

satuan kerja yang bersangkutan;

• Revisi Anggaran dengan sumber dana dari Pusat (Cadangan Sekretariat

Jenderal);

• Revisi Anggaran dengan sumber dana antar satuan kerja.

Upaya-upaya penyelesaian PFK Minus Perwakilan RI yang telah dilakukan di

sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 antara lain melalui optimalisasi

anggaran satker perwakilan sesuai dengan PMK No. 10/PMK.02/2017 tentang

Tata Cara Revisi Anggaran.

Adapun nilai PFK minus yang harus diselesaikan Kementerian Luar Negeri

per 31 Desember 2017 tercatat sebesar eqv.US$479.541,94. Berdasarkan

saldo akhir tersebut, telah dilakukan penyelesaian serta koreksi penambahan

dan pengurangan terhadap PFK minus sebesar eqv.US$705.575,79.

Sehingga pada 31 Desember 2017 (Audited) Saldo PFK Minus adalah

sebesar eqv.US$1.185.117,73.

Tabel 99

Daftar Saldo PFK Minus

URAIAN EQV. US$

Jumlah PFK Minus per 31 Desember 2016 479.541,94

Penyelesaian PFK Minus, koreksi penambahan dan

pengurangan Audit BPK 705.575,79

Saldo Akhir PFK Minus per 31 Desember 2017 1.185.117,73

Page 135: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 127 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

PFK Minus Tahun Anggaran 2017 terdapat pada beberapa Perwakilan RI di

Luar Negeri, adapun PFK tersebut terjadi dari Internal Kementerian Luar

Negeri maupun pada Atase Teknis. Terkait Anggaran yang digunakan Atnis

sehingga menyebabkan PFK minus pada Kementerian Luar Negeri. Terjadi di

3 (tiga) Perwakilan antara lain:

1. KBRI Kuala Lumpur

Sesuai dengan hasil rekonsiliasi KPPN dan Biro Keuangan Kemenlu, Sisa UP/TUP TA 2017 KBRI Kuala Lumpur adalah sebagai berikut:

1. Sisa UP Rupiah Murni = USD 207.812,37

2. Sisa UP PNBP = USD 49.238,24

3. Sisa TUP Rupiah Murni = USD -

4. Sisa TUP PNBP = USD 0,01 ( + )

Jumlah Sisa UP/TUP TA 2017 = USD 257.050,62 Namun demikian, nilai sisa UP/TUP 2017 dimaksud tidak mencerminkan posisi sebenarnya Kas di Bendahara Pengeluaran pada tanggal 31 Desember 2017. Pada kenyataannya, tidak terdapat saldo uang tunai/kertas berharga maupun saldo bank di Kas Bendahara Pengeluaran KBRI Kuala Lumpur. Berdasarkan hasil audit BPK/BPKP/Itjen, UP/Remise pada saat itu (perkiraan periode 2002 s.d. 2008) dibayarkan untuk pengeluaran yang belum atau tidak bisa dimintakan penggantiannya ke Pusat. Pengeluaran dimaksud adalah sebagai berikut:

Tabel 100

Daftar Saldo PFK Minus pada KBRI Kuala Lumpur

(dalam US$)

NO JENIS PENGELUARAN JUMLAH

1 BPPR 39,695.31

2 PK-YAKES 732.04

3 PK-ABT SELISIH KURS 2004 2,508.13

4 PK-KBRI 3,666.14

5 PK-MOBIL DINAS 2,633.86

6 PK-ATNAKER 94,711.40

7 PK-IMIGRASI 202,275.61

8 PK-ATDAG 20,400.99

9 PK-SLO (POLRI) 12,696.44

379,319.93 JUMLAH

PFK Minus di KBRI Kuala Lumpur merupakan residual issue yang terjadi dari sebelum Simkeu Realtime diterapkan pada tahun 2010. Mengingat sisa UP/TUP 2017 dan Saldo PFK Minus tidak sama (jumlah PFK Minus lebih besar dibandingkan sisa UP/TUP), maka KBRI Kuala

Page 136: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 128 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Lumpur membuat rincian Sisa UP/TUP TA 2017 (Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2017) dengan perhitungan sbb:

Tabel 101

Perhitungan PFK Atnis yang Menggunakan DIPA Kemenlu pada KBRI

Kuala Lumpur

(dalam eqv. US$)

URAIAN NILAI PFK MINUS

SESUAI SIMKEU

PERSENTASE

DARI TOTAL

PFK ATNIS

NILAI PFK MINUS

ATNIS YANG

DIASUMSIKAN

MENGGUNAKAN SISA

UP/TUP KEMLU

KETERANGAN

1. PK-Atnaker 94,711.40 28.69% 60,680.50

2. PK-Imigrasi 202,275.61 61.28% 129,595.64

3. PK-Atdag 20,400.99 6.18% 13,070.68

4. PK-SLO (Polri) 12,696.44 3.85% 8,134.46

330,084.44 211,481.28

Ada copy tanda

bukti

Dengan menggunakan pendekatan tersebut di atas, maka rincian Kas di Bendahara Pengeluaran KBRI Kuala Lumpur per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

1. BPPR Minus USD 39.695,31

2. PK-YAKES USD 732,04

3. PK-ABT Selisih Kurs 2004 USD 2.508,13

4. PK-Mobil Dinas USD 2.633,86

5. PK-Atnaker USD 60.680,50

6. PK-Imigrasi USD 129.595,64

7. PK-Atdag USD 13.070,68

8. PK-SLO (Polri) USD 8.134,46

Jumlah sisa UP/TUP 2017 USD 257.050,62

2. PTRI New York

Terjadi PFK Minus belanja Pegawai tahun 2004 sd 2007 disebabkan

karena adanya belanja pegawai tersebut menggunakan dana Organisasi

Internasional (OI). PFK Minus Belanja Pegawai baru diketahui setelah

adanya pemeriksaan oleh Tim Perbaikan Pembukuan dari Biro Keuangan

sesuai Berita Acara Perbaikan Pembukuan tanggal 5 September 2008.

PFK terbentuk dari koreksi pembukuan yang menimbulkan biaya belanja

pegawai dan tidak diperoleh tanda buktinya sehingga tidak dapat diperoleh

penggantian dan menjadi tanggung jawab Bendahara dan Kepala

Kanselerai periode tersebut.

Nilai saldo PFK PTRI New York adalah sebesar USD45.529,24 yang terdiri

atas:

a) Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2004-2007 dengan saldo sebesar US$11.643,24;

Page 137: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 129 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

b) Belanja Barang Tahun Anggaran 2003-2007 dengan saldo sebesar US$5.250;

c) PFK Minus DIPA Tahun Anggaran 2006 dengan saldo sebesar US$4.302,50;

d) PFK Minus Penarikan Tunai Belum Dibukukan Tahun Anggaran 2005 dengan saldo sebesar US$24.333,50.

Terjadinya PFK Minus Belanja Barang 2004 s.d. 2007 disebabkan karena

adanya belanja barang yang tidak dibukukan dan belanja barang tersebut

menggunakan dana Organisasi Internasional (OI). PFK Minus belanja

barang baru diketahui setelah adanya pemeriksaan oleh Tim Perbaikan

Pembukuan dari Biro Keuangan sesuai Berita Acara Perbaikan

Pembukuan tanggal 5 September 2008. PFK terbentuk dari perbaikan

pembukuan Tim Perbaikan Pembukuan dan dapat diperoleh dari

pengeluaran-pengeluaran cek untuk belanja barang yang tidak jelas

pengggunaannya pada TA 2003-2007 sehingga tidak dapat diperoleh

penggantian dan menjadi tanggung jawab Bendahara dan Kepala

Kanselerai periode tersebut.

PFK yang terbentuk dari pengeluaran-pengeluaran belanja tahun 2006

namun tidak ditemukan tanda bukti pengeluaran yang dapat membuktikan

bahwa dana tersebut digunakan untuk keperluan kantor/dinas, sehingga

tidak dapat dipertanggungjawabkan dan menjadi tanggung jawab

Bendahara dan Kepala Kanselerai periode 2006.

PFK Minus merupakan hasil koreksi yang dilakukan Tim Perbaikan

Pembukuan Biro Keuangan Kementerian Luar Negeri sesuai Berita Acara

Perbaikan Pembukuan tanggal 5 September 2008. PFK Minus tersebut

dijelaskan sebagai pengambilan uang dari bank (Chase Bank) oleh

Bendahara namun tidak dapat dibuktikan bahwa uang yang ditarik dari

Bank tersebut digunakan untuk kepentingan kantor dan PTRI New York

tidak dapat menunjukkan bukti atas penggunaan dana tersebut. Dengan

demikian, PFK Minus penarikan tunai belum dibukukan tidak dapat

memperoleh penggantian dananya dan menjadi tanggung jawab

Bendahara dan Kepala Kanselerai Tahun 2005 untuk dikembalikan ke kas

PTRI New York.

3. KBRI Pretoria

PFK Minus pada KBRI Pretoria adalah PFK Minus Kunjungan Wakil

Presiden Tahun Anggaran 2005-2006 sebesar US$32.047,78. Nilai

tersebut sudah direklas dari Nilai Kas di Bendahara Pengeluaran karena

berpotensi TP/TGR pada KBRI Pretoria.

4. KBRI Lima

PFK Minus di KBRI Lima sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar US$22.837,52 eqv Rp309.402.720,96. PFK Minus sebesar US$22.837,52 merupakan belanja TPLN Home Staff tahun 2016.

Page 138: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 130 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

5. KBRI Port Moresby

PFK Minus di KBRI Port Moresby sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar US$21.406,91 eqv. Rp290.020.852,78. PFK Minus sebesar US$21.406,91 terdiri dari honor tetap/gaji local staff TA 2009 sebesar US$19.935,15 dan belanja barang non operasional TA 2012 sebesar US$1.471,77.

6. KBRI Abu Dhabi

PFK Minus pada KBRI Abu Dhabi adalah PFK Minus Belanja local staff

Tahun Anggaran 2009 sebesar US$19.950,56. Nilai tersebut sudah

direklas dari Nilai Kas di Bendahara Pengeluaran karena telah ditetapkan

sebagai TP/TGR pada KBRI Abu Dhabi.

7. KBRI Yangon

PFK Minus di KBRI Yangon sampai dengan 31 Desember 2017 merupakan

sisa selisih saldo awal pinjaman pribadi Dubes tahun 2006 sebesar

US$16.635,39. Nilai tersebut sudah direklas dari Nilai Kas di Bendahara

Pengeluaran karena telah ditetapkan sebagai TP/TGR pada KBRI Yangon.

8. KBRI Madrid

PFK Minus di KBRI Madrid sampai dengan 31 Desember 2017 adalah

sebesar US$15.581,90 eqv. Rp211.103.601,52. PFK Minus sebesar

US$15.581,90 terdiri dari PFK Minus belanja keperluan perkantoran tahun

2017 sebesar US$13.901,18; PFK belanja pemeliharaan kendaraan dinas

dan peralatan mesin tahun 2017 sebesar US$1.510,90; dan PFK kegiatan

promosi budaya Kemendikbud TA 2017 sebesar US$169,82.

9. KBRI Roma

PFK Minus di KBRI Roma sampai dengan 31 Desember 2017 merupakan

PFK Minus Atani Tahun Anggaran 1995 sebesar US$15.420,04 eqv.

Rp208.910.701,92.

10. KBRI Muscat

PFK Minus di KBRI Muscat sampai dengan 31 Desember 2017 merupakan

belanja barang non operasional lainnya Tahun 2017 sebesar

US$10.224,28 eqv. Rp138.518.547,00.

11. KJRI Guangzhou

KJRI Guangzhou mengalami PFK Minus Atase Imigrasi tahun 2013 yakni

BPJ Minus HS Imigrasi yang belum mendapatkan penggantian dari

Kementerian Hukum dan HAM sebesar US$8.771,29.

Page 139: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 131 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

12. KBRI Damascus

KBRI Damascus mempunyai PFK Minus Belanja Perjalanan Dinas Tahun

2009 yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dengan saldo per 31

Desember 2017 sebesar US$11.833,66. Saldo tersebut telah ditetapkan

menjadi TP/TGR.

13. KBRI Mexico

KBRI Mexico mempunyai PFK Minus TA 2017 yang berasal dari dua (2)

sumber dana yakni :

a) Bersumber dari Dana UP/TUP TA 2017. Hal ini disebabkan adanya

kekurangan Belanja Pegawai TA 2017 yakni TPLN Home Staff TA

2017 dan Belanja Tunjangan Sewa Rumah TA 2017 serta Belanja

Langganan Daya dan Jasa Lainnya TA 2017 dengan total sebesar

US$19.645,19.

b) Selain itu, KBRI Mexico juga mengalami PFK Minus TA 2017 yang

menggunakan dana Kas Besi. Dana tersebut digunakan untuk

pengobatan staf Pustekinfokom yang sedang bertugas dalam

melakukan perjalanan dinas mengalami sakit keras dan membutuhkan

biaya pengobatan yang cukup besar yakni sebesar US$89.536,66.

Sehingga total PFK Minus KBRI Mexico City adalah sebesar USD

109,181.85.

14. KBRI Canberra

PFK Minus KBRI Canberra TA 2017 sebesar US$7306.98 terjadi karena pada saat itu adanya kekurangan dana pada Atase Perdagangan sebesar US$6.645,02 dan Atase Polri sebesar US$661,95 sehingga ada pengeluaran atnis tersebut yang menggunakan dana UP Kemlu sebelum mendapatkan penggantian dari Kementerian/Instansi masing.

15. KBRI London

PFK Minus KBRI London ini terjadi adanya belanja barang pengeluaran Atase Perhubungan TA 2017 yang belum dibukukan dalam buku Bank sebesar Eqv US$1.331,31.

16. KJRI Hongkong

KJRI Hongkong mempunyai PFK Minus yang berasal dari Kas Besi, PFK

tersebut antara lain:

a. PFK Minus belanja Pegawai tahun 2014 sd 2015 sebesar

US$109.884,32 Eqv. Rp1.488.712.767 yang belum

dipertanggungjawabkan;

Page 140: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 132 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

b. PFK Minus Atase Teknis (Atnis) Imigrasi KJRI Hong Kong TA 2014

dan 2015 sebesar US$44.100,39 Eqv Rp597.472.084;

c. PFK Minus Atase Teknis (Atnis) Kejaksaan KJRI Hong Kong TA 2014

dan 2015 sebesar US$4.424,11 Eqv Rp59.937.842.

17. KJRI Johor Bahru

KJRI Johor Bahru mempunyai PFK Minus yang berasal dari Kas Besi, PFK

tersebut antara lain:

a. PFK Minus Belanja Barang Jasa Konsultan Tahun Anggaran 2012

sebesar US$11.722,78 Eqv Rp158.820.223;

b. PFK Minus Dana Pemilu Tahun Anggaran 2013 sebesar

US$61.634,71 Eqv Rp835.027.051;

c. PFK Minus akibat dari Belanja yang belum dapat

dipertanggungjawabkan sebesar US$2.942,77 Eqv Rp39.868.648.

18. KJRI Kuching

KJRI Kuching terdapat Nilai PFK Minus sebesar US$70.000 Eqv

Rp948.359.968 dimana PFK Minus belanja Tahun berjalan dan sudah

dianggarkan untuk dikembalikan.

19. KBRI Berlin

KBRI Berlin mempunyai PFK Minus yang berasal dari Kas Besi, PFK

tersebut antara lain:

a. PFK Tunjangan Kemahalan Tahun Anggaran 2010 sebesar

US$6.793,22;

b. Sewa Bus Kunjungan Presiden Tahun Anggaran 2013 sebesar

US$17.599,87;

c. PFK Minus Selisih Kas Tahun Anggaran 2011-2013 sebesar

US$12.576,47;

d. PFK PK-PU Selisih Kurs atas nilai PFK Minus Euro terhadap

US$36.129,91;

e. PFK Minus PK-521219 Tahun Anggaran 2011-2013 sebesar

US$27.568,42 Eqv Rp373.496.909;

f. PFK Minus PK-524211 Tahun Anggaran 2011-2013 sebesar

US$177,37 Eqv Rp2.402.980;

g. PFK Minus Atase Perdagangan sebesar US$12.193,92 Eqv

Rp165.203.228;

h. PFk Minus Atase Pendidikan dan Kebudayaan sebesar US$2.819,53

Eqv. Rp38.198.992;

Page 141: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 133 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

i. PFK Minus Atase Kementerian Hukum dan HAM sebesar

US$11.597,52 Eqv Rp.157.123.200.

20. KBRI New Delhi

KBRI New Delhi memiliki PFK Minus Atase Perdagangan sebesar US$12.094,37 Eqv Rp163.854.52 dan Pembelian/Kuitansi yang belum dibukukan sebesar US$23.967,73.

21. KJRI Karachi

KJRI Karachi memiliki PFK Minus Selisih Kas Tahun Anggaran 2012-2014 sebesar US$28.073,48. PFK tersebut merupakan potensi TP/TGR.

22. KBRI Ankara

KBRI Ankara terdapat PFK Minus Kunjungan Presiden KTT G20 sebesar US$11.132,45 Eqv Rp150.822.433.

23. KJRI Kota Kinabalu

PFK Minus Kementerian Hukum dan HAM pada KJRI Kota Kinabalu Merupakan saldo minus Atase Teknis Imigrasi sudah ada sejak awal tahun 2004. Saldo minus ini terbentuk akibat dari Persekot Kerja yang diberikan untuk Atase Teknis Imigrasi dan kantor Pelaksana Tugas & Fungsi (PTF) KJRI Kota Kinabalu di Tawau yang terakumulasi. Persekot Kerja dimaksud belum dibukukan secara definitif untuk dipertanggungjawabkan, karena kuitansi-kuitansi pengeluaran tidak dikirimkan ke KJRI Kota Kinabalu.

Posisi awal saldo minus, berdasarkan hasil penelusuran adalah sebesar minus RM211.149,11 yang terdiri atas;

a) PFK - Persekot Belanja Imigrasi Tawau (PBIT) sebesar minus

RM210.692,77;

b) PFK - Persekot Belanja Atnis Tawau (PBAT) sebesar minus

RM456,34.

Selama periode 2004 hingga 2005, terdapat transaksi (keluar) untuk pembayaran persekot kepada kantor PTF dan pertanggungjawaban uang persekot (terima kuitansi) dari kantor PTF KJRI di Tawau. Sampai dengan akhir tahun 2005, posisi PFK sebesar minus RM116.620,98.

Pada tahun 2006, terdapat transaksi keluar dan masuk sebagaimana tahun sebelumnya. Namun pada tahun ini, sifatnya adalah mengganti Persekot Kerja sesuai nominal kuitansi yang dipertanggungjawabkan.

Pada akhir tahun 2006, ditransfer persekot kerja sejumlah RM15.293,68 dengan TB. 266, sehingga jumlah saldo PFK Atase Imigrasi di kantor PTF bertambah nilainya menjadi minus RM131.914,66. Pada bulan Juli tahun 2007, diterima pembayaran sebesar RM61.066,49 dengan TB. XIII, sehingga posisi terakhir PFK berkurang menjadi minus RM70.848,17.

Pada akhir tahun 2007, terdapat SIAR dari DIPA Atase Imigrasi sebesar US$15.823,48. Sisa Anggaran ini seharusnya dapat digunakan untuk menutup PFK, namun oleh karena sampai dengan akhir tahun tidak ada bukti kuitansi yang diserahkan oleh kantor PTF KJRI di Tawau, sehingga DIPA Atase Imigrasi tidak dapat dioptimalkan. PFK (minus) Atase Imigrasi ini, berlanjut sampai saat ini, tercatat sebesar minus RM70.848,17

Page 142: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 134 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Beban Pusat

Persekot Resmi

Kementerian

Luar Negeri

ekuivalen US$17.332,46.

24. KBRI Amman

KBRI Amman memiliki PFK Minus biaya administrasi bank sebesar

US$1.412,43 yang diambil dari dana PFK Plus sebesar US$184.460,85

yang terdiri atas PFK Dana Social Security US$83.692, PFK DBSK Dana

Bantuan Palestina US$90.252,71, PK UTT Uang Titipan TKI

US$10.516,14.

Tabel 102

Daftar PFK Minus yang menggunakan PFK Plus

Tahun 2017

No. Perwakilan USD Rp Keterangan

1 PTRI New York 45.529,24 616.830.143,52 Saldo Awal: USD62,224.99

Penerimaan: USD16,695.75

Saldo Akhir: USD45,529.24

Saldo Akhir terdiri dari:

PFK Belanja Barang th. 2003 s/d 2007 sebesar USD5,250.00

PFK Belanja Pegawai th. 2004 s/d 2007 sebesar USD11,643.24

PFK DIPA th. 2006 sebesar USD4,302.50

PFK Tunai Belum Dibukukan th. 2005 sebesar USD24,333.50

2 Kota Kinabalu 17.332,46 234.820.190 PFK Minus Hukum dan HAM yang menggunakan PFK PLUS KEMDIKBUD

3 Amman 1.412,43 19.135.602 PFK Minus Admin Bank USD -1.412,43 (diambil dari dana PFK PLUS)

USD 182.896,14 nilai total PFK Plus

F.4. BEBAN PUSAT PERSEKOT RESMI (BPPR) KEMENTERIAN LUAR

NEGERI

Beban Pusat Persekot Resmi adalah pinjaman resmi kepada home staff yang

anggarannya berasal dari DIPA Sekretariat Jenderal Pusat.

BPPR diberikan kepada pejabat-pejabat home staff yang ditempatkan pada

Perwakilan RI di Luar Negeri atau dipindahkan dari suatu Perwakilan RI ke

Perwakilan RI lain di Luar Negeri. Pemberian pinjaman tersebut dimaksudkan

untuk memberi bantuan kelayakan hidup home staff pada masa awal

penempatan di luar negeri. BPPR dapat digunakan untuk membeli keperluan

rumah tangga dalam rangka membantu penyesuaian diri dengan tempat baru

di Perwakilan.

Pinjaman BPPR tersebut diatur dalam SK Menlu Nomor SP/4/PLN/66 tanggal

23 Februari 1966 tentang Pemberian Uang Muka Tunjangan Luar Negeri

Kepada Pejabat Yang Ditempatkan di Luar Negeri sebagaimana juga diatur

dalam Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor 2/PB/2013 tentang

Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara di

Perwakilan RI di Luar Negeri, SK Menlu Nomor SP/6/PLN/66 tanggal 28

Februari 1966 tentang Pemberian Uang Muka Atas Sewa Rumah Atau Uang

Jaminan Sewa Rumah, dan SK Menlu Nomor KU/SK.026 A/III/92/02 tanggal

31 Maret 1992 tentang Perubahan Jumlah Uang Persekot Pembelian Mobil

Pribadi. Tata cara pengembalian BPPR dimulai 2 (dua) bulan setelah BPPR

diberikan dan dicicil 20 kali sesuai dengan jenis persekot resmi.

Page 143: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 135 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Sesuai DIPA Satker Sekretariat Jenderal Tahun 2017, alokasi anggaran untuk

penggantian BPPR sebesar Rp60.340.909.000 dan telah direalisasikan

sebesar Rp58.563.655.661 sehingga sampai dengan tanggal 31 Desember

2017 masih terdapat sisa alokasi anggaran BPPR sebesar Rp1.777.253.339

dengan rincian sebagai berikut :

Total Pagu Anggaran BPPR TA 2017 = Rp60.340.909.000

Realisasi penggantian BPPR s/d 31 Des 2017 = Rp58.563.655.661

Sisa Anggaran = Rp 1.777.253.339

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, Biro Keuangan telah menerima

permohonan penggantian BPPR dengan jumlah pengajuan penggantian

US$5.271.943,68 terdiri dari :

• Uang muka sewa rumah sebesar US$521.883,03;

• Uang muka tunjangan penghidupan luar negeri sebesar US$3.722.310,65;

• Uang persekot pembelian mobil pribadi sebesar US$1.027.750,00.

Beban Pusat

Perjalanan Dinas

Kementerian

Luar Negeri

F.5. BEBAN PUSAT PERJALANAN DINAS (BPJ) KEMENTERIAN LUAR

NEGERI

Beban Pusat Perjalanan Dinas (BPJ) merupakan pengeluaran atas

perjalanan dinas pindah pejabat/pegawai Kemenlu RI dari Jakarta-

Perwakilan, Perwakilan – Jakarta dan antar Perwakilan (crossposting)

berdasarkan instruksi Pusat dengan membebankan terlebih dahulu pada

anggaran Perwakilan, kemudian dimintakan penggantian ke Pusat.

Jenis pengeluaran BPJ terdiri dari biaya tiket perjalanan dinas pindah, biaya

lumpsum barang pindahan, uang harian tiba dan penampungan sementara

selama 2 bulan di hotel/apartemen pada saat awal kedatangan pegawai di

Perwakilan.

Pagu anggaran mutasi perjalanan pindah pejabat Kemlu RI dari dan ke luar

negeri Tahun Anggaran 2017 setelah revisi adalah sebesar

Rp194.598.701.000 atau mengalami kenaikan sebesar 6,92 persen

dibandingkan dengan anggaran di Tahun Anggaran 2017 (sebelum revisi)

dengan pagu sebesar Rp181.992.638.000. Anggaran ini disediakan untuk

biaya mutasi (biaya tiket perjalanan dinas pindah, biaya lumpsum barang

pindahan, uang pakaian, uang harian tiba) dan Beban Pusat Perjalanan

Dinas (BPJ).

Realisasi anggaran mutasi perjalanan pindah pejabat Kemlu RI dari dan ke

luar negeri per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp194.589.886.603 atau

sebesar 100 persen dari pagu anggaran. Dari total realisasi tersebut sebesar

Page 144: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 136 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

US$2.537.468,69 atau setara Rp34.006.391.643 merupakan penggantian

BPJ yang telah ditransfer oleh Biro Keuangan Sekretariat Jenderal ke

Perwakilan RI di Luar Negeri sampai dengan 31 Desember 2017.

Dari pengajuan penggantian BPJ sampai dengan 31 Desember 2017,

terdapat 11 (sebelas) pengajuan penggantian BPJ Perwakilan RI yang tidak

dapat diproses oleh Pusat karena keterbatasan anggaran mutasi di Tahun

2017, sehingga 11 (sebelas) Perwakilan RI mengalami BPJ minus yaitu:

Tabel 103

Daftar Saldo BPJ Minus

(dalam US$)

NO PERWAKILAN RI JUMLAH

1 Ho Chi Minh City 5.378,00

2 Sydney 23.692,76

3 Brussel 9.408,45

4 Brasilia 7.632,39

5 Moscow 9.597,90

6 Madrid 5.782,22

7 Stockholm 8.239,90

8 Paramaribo 9.070,84

9 Seoul 2.100,03

10 Wina 3.161,85

11 Canberra 26.220,55

Selain itu, BPJ minus Tahun 2017 terjadi karena terdapat 1 (satu) Perwakilan

RI (KBRI New Delhi) yang belum mengajukan penggantian BPJ, 1 (satu)

Perwakilan RI (KBRI Athena) yang belum membukukan penerimaan

penggantian BPJ dan 2 (dua) Perwakilan RI (KJRI Davao City dan KJRI

Guangzhou) yang belum menyelesaikan penggantian BPJ ke Kementerian

Teknis (Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia).

Berdasarkan PMK No.164/PMK.05/2015 dan PMK No.227/PMK.05/2016

tentang Perubahan atas Tata Cara Pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar

Negeri disebutkan bahwa biaya perjalanan dinas pindah dibayarkan sebelum

pelaksanaan perjalanan dinas pindah. Untuk itu, melalui berita Sekretaris

Jenderal Nomor B-04433/KEMLU/170530 tanggal 30 Mei 2017 perihal

Perubahan Mekanisme Pembayaran Biaya Perjalanan Dinas Pindah

disampaikan bahwa:

1. Mutasi Penempatan dibayarkan biaya perjalanan dinas pindah (barang

pindahan, tiket dan uang harian) di Pusat melalui One Desk Service

paling cepat 31 hari kalender sebelum keberangkatan pegawai.

2. Mutasi Penarikan dibayarkan biaya perjalanan dinas pindah (barang

pindahan dan tiket) dengan di transfer oleh Pusat ke Perwakilan paling

cepat 31 hari kalender sebelum keberangkatan pegawai ke Jakarta,

Page 145: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 137 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

sedangkan uang harian dibayarkan di Pusat melalui One Desk Service.

Dengan catatan Perwakilan menyampaikan copy paspor dan itinerary

pegawai dan pengikut paling lambat 10 hari kerja setelah berita SK

Penarikan dikirimkan ke Pewakilan.

3. Mutasi Antar Perwakilan dibayarkan biaya perjalanan dinas pindah

(barang pindahan, tiket dan uang harian) dengan di transfer oleh Pusat

ke Perwakilan setelah Perwakilan mengajukan penawaran tiket dan

barang pindahan dan ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Biro SDM.

4. Biaya penginapan sementara 2 (dua) bulan menggunakan uang

Perwakilan terlebih dahulu dan kemudian dimintakan penggantian ke

Pusat melalui BPJ

Pedoman

Akuntansi

Kementerian

Luar Negeri

F. 6. PEDOMAN AKUNTANSI KEMENTERIAN LUAR NEGERI

Kementerian Luar Negeri merupakan salah satu kementerian yang wajib

menyusun Laporan Keuangan berbasis akrual. Keunikan dari Kementerian

Luar Negeri adalah adanya variasi transaksi yang khusus dan unik yang tidak

mungkin ditemui di kementerian lain terutama transaksi yang terjadi pada 131

Satker Perwakilan RI di Luar Negeri.

Kementerian Luar Negeri secara intensif melakukan pembahasan baik

internal dengan unit terkait maupun eksternal dengan Kementerian Keuangan

terutama Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (DAPK). Selain itu,

atas pembahasan tersebut Kemenlu juga melakukan komunikasi dengan

BPK RI selaku Auditor eksternal sehingga ada kesamaan persepsi dan

pemahaman atas perlakuan akuntansi transaksi akrual yang secara khusus

dimiliki oleh Kemenlu.

Untuk mengakomodir keunikan transaksi di Kemenlu, telah disusun

“Pedoman dan Kebijakan Akuntansi Kementerian Luar Negeri” dengan

tujuan sebagai pedoman dan petunjuk teknis bagi Setiap Satuan Kerja

dilingkungan Kemenlu dalam melakukan pencatatan transaksi-transaksi

akrual yang tepat untuk menghasilkan dan menyajikan Laporan Keuangan

Satuan Kerja dan Kementerian Luar Negeri yang berkualitas. Pedoman

tersebut telah mendapatkan reviu dari Direktorat Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan (DAPK) melalui Surat Nomor S-793/PB.6/2017 dan S-

7542/PB.6/2017 perihal Tanggapan atas Permohonan Pertimbangan

Substansi mengenai Pedoman Akuntansi Kementerian Luar Negeri, yang

antara lain menyampaikan bahwa:

1. Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Kementerian Keuangan

telah menyetujui substansi atas perlakuan akuntansi transaksi-transaksi

spesifik yang terjadi di Kementerian Luar Negeri.

2. Masih terdapat beberapa koreksi pada Pedoman tersebut terkait

Page 146: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 138 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Kondisi Aplikasi

SIMKEU Real

Time

Tahun 2017

pembaruan kode dan nama akun, ilustrasi jurnal dan kebijakan akuntansi.

3. Seyogyanya Pedoman tersebut dapat diterapkan secara konsisten oleh

seluruh entitas akuntansi di lingkungan Kemenlu.

Menindaklanjuti tanggapan kedua tersebut, Kemenlu telah melakukan

perbaikan dan memfinalisasi Buku Pedoman dan Kebijakan Akuntansi

Kementerian Luar Negeri, dan telah digunakan dalam penyusunan Laporan

Keuangan Satuan Kerja dan Kementerian Luar Negeri Tahun 2017.

Pengukuhan Pedoman dan Kebijakan Akuntansi Kementerian Luar Negeri

dalam bentuk Peraturan Menteri Luar Negeri sedang dalam proses.

F.7.KONDISI APLIKASI SIMKEU REAL TIME TAHUN 2017

SIMKEU Real Time ditetapkan sebagai alat bantu pembukuan

pertanggungjawaban keuangan Satker Perwakilan RI di Luar Negeri pada

tahun 2010 berlandaskan Nota Dinas Acting Sekretaris Jenderal

Nomor 00253/KU/XII/2009/20/02 tanggal 30 Desember 2009. Sebagai

langkah pengembangan dan penyempurnaan, aplikasi SIMKEU yang

sebelumnya offline dikembangkan pada tahun 2010 dengan menunjuk

P.T. Elysium Prima Destindo sebagai Pihak Ketiga yang menjadi pembangun

SIMKEU, sehingga berbasis online dan real time.

SIMKEU sebagai alat bantu utama BPKRT dalam membukukan anggaran

DIPA dan NON DIPA yang bersifat real time dapat di-input setiap saat dan

transaksi yang telah di-input tersimpan aman secara elektronik karena

keamanan jaringan mandiri oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi

Kementerian dan Perwakilan dengan koneksi data terenkripsi dan terlindungi.

Selain itu, masing-masing Pengguna memiliki username dan password,

sehingga data tidak dapat diakses oleh pihak lain yang tidak berkepentingan.

Aplikasi SIMKEU diperlukan mengingat Perwakilan mendapatkan DIPA

dalam Rupiah namun melakukan transaksi belanja dalam mata uang valuta

asing, baik mata uang US Dollar maupun mata uang setempat dari berbagai

negara dimana Perwakilan RI dibuka.

Oleh karena itu, pembukuan Perwakilan lebih kompleks dikarenakan

terjadinya penukaran uang dari Rupiah ke US Dollar pada saat pengiriman,

untuk selanjutnya ditukarkan dari US Dollar ke mata uang setempat oleh

Perwakilan, dan kemudian dilaporkan secara sebaliknya dari mata uang

valuta setempat ke US Dollar dan dari mata uang US Dollar ke Rupiah.

Disamping itu, beberapa BPKRT selain bertugas sebagai Bendahara

Pengeluaran (BP) Perwakilan juga menjadi Bendahara Pengeluaran

Pembantu (BPP) Atase Teknis (Atnis), sehingga sekaligus menatausahakan

anggaran Satker Perwakilan dan Atnis.

Page 147: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 139 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Laporan yang dihasilkan SIMKEU sebagai berikut:

1. Bukti Penerimaan/F1;

2. Bukti Pengeluaran/F2;

3. Buku Kas Umum/F-3;

4. Buku Bank/F-4;

5. Buku Kas Tunai/F-4A;

6. Buku Pembantu Pengawas Kredit/F-5;

7. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran/F-6;

8. SPTB/F-9;

9. SPP/Lembar A-F8;

10. Rekapitulasi Realisasi DIPA/F-10;

11. Laporan Daftar Rekapitulasi Subtansi Keuangan/F-11 dan F-13;

12. Laporan Daftar Rekapitulasi Keuangan/F-14;

13. Buku Pembantu Pengendalian Valuta Setempat/F-15;

14. Buku Pembantu Pengendalian Transfer &Remise/F-16;

15. Laporan Realisasi Program; dan

16. Buku Transaksi Rinci.

Dengan diimplementasikannya PMK Nomor 160/PMK.05/2015 tentang Tata

Cara Pelaksanaan Anggaran Belanja dan Pendapatan Luar Negeri pada

Perwakilan RI di Luar Negeri sejak Januari 2016, maka aplikasi SIMKEU

perlu dikembangkan untuk menyesuaikan beberapa perubahan yang diatur

oleh PMK Nomor 160/PMK.05/2015,di antaranya terkait:

1. Perubahan Pejabat Perbendaharaan Perwakilan dan Atnis;

2. Pengajuan SPP Valas (sebelumnya pengajuan SPP Rupiah); dan

3. Perhitungan realisasi Rupiah menggunakan nilai tukar/kurs pada saat

SP2D terbit.

Sejak terbitnya PMK dimaksud, Kementerian Keuangan berencana

membangun aplikasi Sistem Laporan Bendahara Instansi Perwakilan Luar

Negeri (SILABI PLN), yang diproyeksikan untuk menggantikan SIMKEU

RealTime. Namun, hingga tahun 2017, Aplikasi SILABI PLN belum siap

diluncurkan.

Oleh karena itu, pada awal tahun 2017 SIMKEU RealTime kembali ditetapkan

untuk digunakan sebagai alat bantu BPKRT dalam rangka membukukan

keuangan pada Perwakilan RI dengan Berita Rahasia Sekretaris Jenderal

Nomor R-00244/Kemlu/170112 perihal Penetapan SIMKEU RealTime

Sebagai Alat Bantu Pembukuan Pertanggungjawaban Keuangan Perwakilan

RI di Luar Negeri Tahun Anggaran 2017.

Page 148: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 140 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tabel 104

Kondisi SIMKEU dengan diberlakukannya PMK Nomor 160/PMK.05/2015

NO PERIHAL PMK 160 TAHUN

2015

SIMKEU REAL TIME PERKEMBANGAN

1. Pejabat

Perbendaharaan

KPA dan PPK

Perwakilan dan

Kemenlu terpisah

tegas

SIMKEU mengakomodir

penandatangan untuk

Kepala Perwakilan RI,

PPK, dan Bendahara

Pengembangan minor

telah dilakukan

BPKRT sebagai

BPP Satker Atase

Teknis

SIMKEU telah

mengakomodir

penandatangan untuk

Bendahara maupun

BPP

Pengembangan minor

telah dilakukan

2. UP/TUP Valas (US$ dan

Euro)

Valas US$ saja Pengembangan telah

dilakukan Tahun 2017

3. SPP Valas US$

menggunakan kurs

tengah BI pada saat

pengajuan

SPP menggunakan kurs

UP, kurs revolving UP,

dan kurs TUP

Pengembangan telah

dilakukan dengan

menggunakan:

1) Kurs UP, kurs

revolving UP, dan kurs

TUP

2) Kurs SPP

3) Kurs SP2D

4. Pembukuan

Transaksi Belanja

Menggunakan kurs

tengah BI pada saat

SP2D dikirimkan

SPP menggunakan kurs

UP, kurs revolving UP,

dan kurs TUP

Pengembangan telah

dilakukan dengan

menggunakan:

1) Kurs UP, kurs

revolving UP, dan kurs

TUP

2) Kurs SPP

3) Kurs SP2D

5. Laporan Realisasi

Anggaran

Menggunakan kurs

tengah BI pada saat

SP2D dikirimkan

SPP menggunakan kurs

UP, kurs revolving UP,

dan kurs TUP.

Pengembangan telah

dilakukan dengan

menggunakan:

1) Kurs UP, kurs

revolving UP, dan kurs

TUP

2) Kurs SPP

3) Kurs SP2D

6. Penukaran Uang Masing-masing

Satker dapat

melakukan

Penukaran uang dari

US$ ke valuta setempat

oleh DIPA Satker RM

Kemenlu

Apabila PU dipisahkan

maka:

1) Akan terjadi

penumpukan dalam

mata uang valuta

setempat

2) Apabila sisa uang

dalam valuta setempat

yang berlebihan

dikembalikan dalam

Page 149: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 141 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

uang US$ maka akan

terjadi kerugian akibat

selisih kurs yg besar

3) Menghindari

penyimpanan uang

valuta setempat yang

berlebihan.

4. 4) Membantu dan

mempermudah

pengelola keuangan,

dalam hal ini Bendahara,

untuk pengendalian cash

flow uang valuta

setempat.

5.

7. Laporan BKU, Buku

Bank, DRK

Terpisah masing-

masing Satker

Perwakilan dan

Atnis

Laporan antara Kemlu

dan Atnis masih

menyatu

1) Telah dipisahkan

Laporan untuk

Penerimaan UP/TUP

dan Realisasi belanja

dalam Valas.

2) Pengelolaan kas

dilakukan 1 (satu) orang

meskipun ditunjuk

sebagai BP Satker

Perwakilan RI dan BPP

Satker Atnis akan lebih

efektif jika pembukuan

dilaksanakan secara

unified (terpadu)

sehingga memudahkan

pengelola keuangan

dalam hal pengendalian

cash flow (tunai/bank)

Hingga akhir tahun 2017, Aplikasi SILABI PLN yang dibangun oleh

Kementerian Keuangan belum siap pakai, sehingga Perwakilan menghadapi

kesulitan dalam perhitungan sisa pagu dan juga melakukan revisi anggaran

karena data-data yang berbeda pada aplikasi SAS/OMSPAN, RKAKL dan

SIMKEU Real Time.

Penggunaan kurs SP2D untuk Perwakilan RI yang dalam belanjanya

menggunakan valuta asing, baik US Dollar maupun mata uang setempat,

menambah permasalahan bagi Satker Perwakilan/Pusat sbb:

1. Satker Perwakilan perlu melakukan penyesuaian kurs kembali pada saat

terbitnya SP2D, dan harus dilakukan secara manual yang rawan

kesalahan dalam rangka merubah realisasi dan kontrol pagu agar sesuai

dengan OMSPAN;

2. Satker Pusat perlu melakukan revisi pagu minus sebagai akibat dari

Page 150: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 142 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

adanya selisih nilai tukar pada saat pengajuan SPP transaksi belanja dan

pada saat SP2D terbit yang menggunakan kurs tukar berjalan, hal ini

menambah pekerjaan dan kompleksitas permasalahan terkait batas waktu

pengajuan revisi antar Satker dan penyusunan laporan keuangan yang

akuntabel.

Penyelesaian Pagu

DIPA Minus Tahun

Anggaran 2017

Sisa UP/TUP

Tahun Anggaran

2017

F.8. PAGU DIPA MINUS TAHUN ANGGARAN 2017 dan PENANGANAN

SISA UANG PERSEDIAAN (UP)/TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN

(TUP) TAHUN ANGGARAN 2017

Sesuai dengan penerapan PMK Nomor 160/PMK.05/2015 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada Perwakilan

Republik Indonesia di Luar Negeri, maka Perwakilan RI di Luar Negeri

menggunakan valuta asing (US Dollar) dalam pelaksanaan anggarannya.

Dengan ketentuan tersebut, mekanisme pertanggungjawaban anggaran

Perwakilan menggunakan Kurs Tengah BI yang berbeda–beda pada saat

pembuatan SPP, pemprosesan SPM dan penerbitan SP2D. Penggunaan kurs

BI yang berbeda–beda tersebut mengakibatkan terdapat beberapa Perwakilan

yang mengalami pagu minus akibat selisih kurs.

PMK Nomor 160/PMK.05/2015 pasal 86 ayat (3) menyatakan bahwa dalam

hal selisih kurs pada saat penerbitan SP2D mengakibatkan pagu anggaran

Satker tidak mencukupi (pagu minus), pencairan dana akan tetap diproses

dan pada ayat (4) menyatakan bahwa pagu minus dapat diselesaikan oleh

Satker melalui mekanisme revisi anggaran.

Pada akhir Tahun Anggaran 2017 terdapat 82 Perwakilan yang mengalami

pagu DIPA minus, baik pada level Output maupun level detail POK.

Kementerian Luar Negeri telah menyelesaikan pagu DIPA minus sebesar

Rp3.681.060.999,00 tersebut melalui mekanisme pengajuan revisi anggaran

ke Kementerian Keuangan.

Pagu DIPA minus juga dapat terjadi karena proses pemuktahiran revisi POK

yang telah melewati batas waktu.

Kementerian Luar Negeri akan meningkatkan koordinasi secara intensif

dengan Kementerian Keuangan untuk mengatasi hal serupa pada Tahun

Anggaran 2018, baik dari sisi kebijakan maupun dari sisi teknis aplikasi yang

digunakan dalam proses pertanggungjawaban anggaran Perwakilan.

Terkait Sisa UP/TUP Tahun Anggaran 2017 berdasarkan PMK Nomor

160/PMK.05/2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara pada Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri pasal

85 ayat (1), dinyatakan bahwa:

“Dalam hal terdapat sisa UP yang belum digunakan sampai dengan akhir

tahun anggaran sebelumnya, sisa UP yang belum digunakan tersebut

disetorkan ke kas negara atau diperhitungkan dengan UP tahun anggaran

Page 151: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 143 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

berjalan.”

Dengan ketentuan tersebut, maka sisa UP/TUP 2017 dimungkinkan untuk

tidak perlu disetorkan ke Kas Negara dan akan diperhitungkan pada UP

Perdana Tahun 2018. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Kementerian Luar

Negeri telah mengirimkan surat kepada Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Kementerian Keuangan Nomor 04370/KU/12/2017/25/03 perihal Pengajuan

Dispensasi Penyetoran Sisa UP/TUP Tahun Anggaran 2017 dan Pencairan

UP Tahun 2018 bagi Perwakilan RI di Luar Negeri.

Selanjutnya Kementerian Luar Negeri telah selesai melakukan rekonsiliasi

atas Sisa UP/TUP Tahun 2017. Sisa UP/TUP tersebut langsung

diperhitungkan/dipotong pada saat KPPN Jakarta I mengirimkan UP Perdana

Tahun Anggaran 2018.

Kebijakan terhadap Sisa UP/TUP 2017 dengan tidak disetorkan ke Kas

Negara adalah untuk mengurangi permasalahan munculnya selisih kurs pada

saat penyetoran sisa UP/TUP tersebut, karena adanya jeda waktu

pengiriman penyetoran dengan penerimaan setoran tersebut di Kas Negara

dan dapat mengurangi biaya pengiriman Sisa UP/TUP dimaksud, serta

mempermudah Perwakilan dalam melakukan pencatatan sisa dana di Kas

Bendahara Pengeluaran.

Sisa UP/TUP

Tahun Anggaran

2016

F.9. PENYELESAIAN SISA UANG PERSEDIAAN (UP)/TAMBAHAN UANG

PERSEDIAAN (TUP) TAHUN ANGGARAN 2016 dan PENYELESAIAN

SISA UANG PERSEDIAAN (UP)/TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN

(TUP) TAHUN ANGGARAN 2015

Sesuai dengan Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) Perhitungan Sisa Uang

Persediaan TA 2016 Nomor BA/00193/KU/02/2017/25 terdapat sisa UP/TUP

Perwakilan RI TA 2016 sebesar US$9.544.100,44 yang tidak disetorkan ke

Kas Negara.

Kementerian Keuangan telah memberikan Dispensasi Sisa Dana Uang

Persediaan Satker Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri Tahun

Anggaran 2016 tidak disetor ke Kas Negara dan diperhitungkan/dipotong dari

dana Uang Persediaan Tahun 2017.

Berdasarkan hal tersebut diatas, seluruh Perwakilan RI di Luar Negeri telah

menyelesaikan sisa UP/TUP TA 2016 melalui mekanisme potongan SPM UP

Perdana TA 2017.

Sisa UP/TUP

Tahun Anggaran

2015

Berdasarkan Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) Peyelesaian Sisa UP/TUP

Perwakilan RI di Luar Negeri Tahun 2015 Nomor BA/00313/KU/03/2017/25

penyelesaian Sisa UP/TUP TA 2015 dengan mata uang valas (US Dollar)

masih menyisakan selisih kurang maupun selisih lebih dengan jumlah

akumulasi positif sebesar Rp133.033.120 dengan perincian sebagai berikut :

1. Selisih kurang sisa UP/TUP 2015 setelah pemotongan maupun

Page 152: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 144 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

penyetoran sebesar Rp89.107.669 untuk 36 Perwakilan; dan

2. Selisih lebih sisa UP/TUP TA 2015 setelah pemotongan maupun

penyetoran sebesar Rp222.140.789 untuk 72 Perwakilan.

Terkait kurang setor sisa UP/TUP 2015 setelah pemotongan untuk 36

Perwakilan sebesar Rp89.107.669 melalui Surat KPPN

Nomor S-5311/WPB.12/KP.018/2017 tanggal 4 April 2017 tentang Proses

Penyelesaian Sisa UP/TUP TA 2015 disampaikan bahwa penyelesaian dapat

dilakukan dengan penyetoran menggunakan mata uang Rupiah.

Kementerian Luar Negeri melalui DIPA Sekretaris Jenderal telah melakukan

revisi anggaran dan telah melakukan penyetoran ke Kas Negara berdasarkan

kode Satker masing-masing Perwakilan yang mengalami selisih kurang sisa

UP/TUP 2015.

Berdasarkan Surat KPPN Jakarta I Nomor S-6907/WPB.12/KP.018/2017

tentang Penyelesaian Sisa UP/TUP 2015 tanggal 8 September 2017, KPPN

Jakarta I menyampaikan bahwa untuk transaksi penyetoran selisih kurang

Sisa UP/TUP 2015 telah tercatat di SPAN secara otomatis dan

KPPN Jakarta 1 telah melakukan update Kartu Pengawasan UP/TUP tahun

2015 satker terkait secara manual.

Untuk penyelesaian selisih lebih Sisa UP/TUP 2015 sebesar Rp222.140.789

pada 72 Perwakilan, Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan melalui

Surat Nomor S-9356/PB.6/2017 menyampaikan bahwa dalam PSAP 10

disebutkan bahwa:

“Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan tidak berulang yang

terjadi pada periode-periode sebelumnya dan menambah maupun

mengurangi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah

diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun kas dan ekuitas.”

Selanjutnya terhadap kelebihan penyelesaian UP/TUP 2015 diselesaikan

dengan melakukan penyesuaian pada aplikasi SAIBA milik satker yang

bersangkutan dengan mendebet Kas di Bendahara Pengeluaran dan

mengkredit akun Uang Muka dari KPPN, dengan jurnal sebagai berikut:

(D) Kas di Bendahara Pengeluaran (11161X)

(K) Uang Muka dari KPPN (219511)

Perlakuan akuntansi terhadap sisa UP/TUP 2015 merupakan tahap akhir atas

penyelesaian sisa UP/TUP 2015 yang selama 2 (dua) tahun anggaran belum

dapat diselesaikan. Dengan demikian sampai Tahun Anggaran 2017,

Kemenlu tidak memiliki lagi sisa UP/TUP yang belum diselesaikan.

Page 153: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 145 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Masalah Tanah

Kavling Milik

Sekretariat

Jenderal

Kementerian

Luar Negeri

F.10. SEBAGIAN TANAH KAVLING MILIK SEKRETARIAT JENDERAL

KEMENTERIAN LUAR NEGERI DI KOMPLEK PERUMAHAN PONDOK

AREN, CIPADU JURANG MANGU DAN KREO DIKUASAI PIHAK LAIN

DAN DIMANFAATKAN TIDAK SESUAI PERUNTUKKANNYA

Kementerian Luar Negeri telah melakukan pendataan atas 55 (lima puluh

lima) tanah kavling yang terletak di kompleks perumahan Kementerian Luar

Negeri di Pondok Aren, Cipadu, Jurangmangu dan Kreo. Dari pendataan

tersebut dijumpai adanya beberapa masalah a.l. pemindah-tanganan rumah

di atas tanah kavling Kementerian Luar Negeri tanpa izin ke pihak ketiga,

tanah tidak dibangun atau saat ini dihuni oleh pensiunan pegawai

Kementerian Luar Negeri. Berbeda dengan perumahan Kementerian Luar

Negeri lainnya, terhadap ke-55 tanah kavling tersebut pegawai hanya

diberikan hak pakai atas tanah dengan biaya pembangunan rumah yang

harus ditanggung sendiri. Sementara Surat Ijin Penghunian (SIP) yang

diberikan kepada pegawai Kementerian Luar Negeri untuk menghuni tanah

dan rumah yang dibangun Kementerian Luar Negeri di komplek perumahan

yang sama justru dapat dimiliki dengan angsuran.

Kementerian Luar Negeri telah meminta pengembalian tanah kavling yang

tidak dibangun dalam jangka waktu 2 (dua) tahun dan mencabut izin

pemakaian. Pada tahun 2013 dan Mei 2015 Kementerian Luar Negeri juga

melakukan pemanggilan terhadap sejumlah pegawai yang diketahui telah

memindahkan hak pakai atas tanah kavling kepada pihak ketiga tanpa izin.

Permasalahan lanjutan yang muncul berhubungan dengan permintaan uang

pengganti (ganti rugi) terhadap biaya pembangunan rumah yang telah

dibangun atas biaya sendiri oleh masing-masing pegawai yang memperoleh

izin hak pakai, atau kelanjutan status hak pakai jika para pegawai telah

pensiun/meninggal mengingat tidak adanya jangka waktu pemberian hak

pakai dalam SK Menteri Luar Negeri yang memberikan hak pakai tersebut.

Mencermati kondisi tersebut, sepanjang tahun 2015 Kementerian Luar

Negeri telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara

(DJKN) Kementerian Keuangan untuk meminta kejelasan perihal status

hukum tanah kavling dan prosedur pengalihannya kepada pegawai

Kementerian Luar Negeri mengingat adanya perlakuan hukum yang berbeda

di dalam komplek perumahan pegawai Kementerian Luar Negeri.

Dalam tanggapannya, DJKN Kementerian Keuangan menyampaikan

beberapa hal penting sebagai berikut:

1. Secara prinsip, tanah yang sejak awal dibeli oleh K/L untuk perumahan

dapat dialihkan kepemilikannya karena sesuai dengan peruntukannya

sebagai lahan perumahan. Hal ini berbeda dengan tanah kavling untuk

kantor yang kemudian dibangun perumahan sehingga tidak dapat

dialihkan kepemilikannya. Untuk itu, perlu dilihat tujuan pembelian tanah

kavling tersebut;

Page 154: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 146 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

2. Masalah 55 tanah kavling Kementerian Luar Negeri belum diatur secara

tegas di dalam undang-undang, dan untuk itu Kemenkeu akan membuat

Focus Group Discussion (FGD) yang akan melibatkan K/L terkait;

3. Ditjen Kekayaan Negara (DJKN), Kemenkeu meminta data dukung

bahwa perencanaan dan penganggaran pembelian kavling dimaksud

dilakukan dengan dana APBN. Hal ini akan digunakan sebagai dasar

untuk pengalihan status kepemilikan tanah kavling kepada pegawai

sebagaimana yang terjadi di tanah kavling DPR RI.

Terkait hal tersebut, Kementerian Luar Negeri telah menyampaikan data

dukung perencanaan dan anggaran pengadaan tanah kavling tersebut

kepada Kemenkeu pada tanggal 25 April 2016. Sebagai tindak lanjut

koordinasi dengan DJKN, Kemenlu juga telah melakukan pertemuan lanjutan

guna membahas langkah-langkah pengosongan 55 kavling.

Selanjutnya, Kemenlu telah menyampaikan data dukung perencanaan dan

anggaran pengadaan kepada Kemenkeu, dengan surat

Nomor 00892/PL/04/2016/21 tanggal 25 April 2016 tentang Penyampaian

Data dan Dokumen Pengadaan Kavling Kemenlu.

Kemenlu telah mengirimkan surat somasi kepada 26 (dua puluh enam)

pegawai dan mantan pegawai yang mengalihkan kavling di Komplek

Perumahan Pondok Aren, Cipadu, Jurangmangu dan Kreo kepada pihak

ketiga, baik itu menjual maupun mengontrakkan, tanpa persetujuan Kemenlu.

Tim Pemeriksa telah dibentuk lintas satuan kerja (Biro Perlengkapan,

Inspektorat Jenderal, Biro Kepegawaian dan Direktorat Hukum) dan telah

memeriksa 17 (tujuh belas) orang dari 26 (dua puluh enam) pegawai dan

mantan pegawai tersebut sampai dengan akhir tahun 2016. Tim juga telah

menyelesaikan penyusunan Berita Acara Pemeriksaan yang ditandatangani

oleh seluruh terperiksa dan pemeriksa untuk kemudian dapat diproses sesuai

dengan ketentuan yang berlaku. Untuk 9 (sembilan) orang lainnya, Biro

Umum telah mengirimkan surat reminder (peringatan) kepada mereka yang

belum memenuhi panggilan klarifikasi dalam surat somasi pertama melalui

surat Nomor 02850/PL/11/2016 - 02857/Pl/11/2016 tanggal 21 November

2016.

Pada tahun 2017, telah dilakukan cek fisik ulang terhadap 27 (dua puluh

tujuh) tanah kavling untuk memastikan status kepemilikan dan pemanfaatan

tanah dimaksud. Kegiatan cek fisik akan dilanjutkan kembali pada tahun

2018. Sementara itu sebagai langkah pengamanan, pada bulan Januari 2018

telah dilakukan pemasangan plang terhadap 3 (tiga) bidang tanah kavling

yang dikembalikan oleh pemegang hak pakai kepada Kementerian Luar

Negeri.

Page 155: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 147 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Status Tanah

Kementerian

Luar Negeri di

Cijantung dan

Cibubur

F.11. BANGUNAN GEDUNG KOMUNIKASI RADIO MILIK PUSAT

KOMUNIKASI KEMENTERIAN LUAR NEGERI DI CIJANTUNG, CIBUBUR

BERDIRI DI ATAS TANAH YANG BELUM JELAS STATUSNYA

Bangunan gedung peralatan komunikasi radio milik Pusat Komunikasi

Kementerian Luar Negeri seluas 324 m2 dibangun di atas lahan tanah yang

awalnya seluas ± 19 Ha berlokasi di Cijantung. Tanah di Cijantung ini

awalnya merupakan aset yang dikelola oleh Komando Tertinggi (KOTI).

Menyusul pembubaran KOTI, pada tahun 1973 lahan di Cijantung diserahkan

kepada Kementerian Luar Negeri untuk pembangunan jaringan sistem

komunikasi terpadu stasiun pemancar/penerima luar negeri. Sementara itu,

lahan di Cibubur diserahkan kepada Kementerian Pertahanan untuk stasiun

pemancar/penerima dalam negeri. Namun pembagian tersebut tanpa

dilakukan dengan dokumen hukum sehingga kemudian menciptakan

ketidakjelasan status.

Status kepemilikan tanah di Cijantung dan Cibubur mulai mengemuka sejak

tahun 1992 ketika Kementerian Luar Negeri mengajukan sertifikasi ke BPN

pada tahun 1991 dan BPN juga mendapat permohonan sertifikasi atas tanah

yang sama dari Kemenhan pada Maret 1992. Menanggapi adanya 2 (dua)

pengajuan sertifikasi tanah tersebut, BPN merekomendasi agar Kementerian

Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan mengupayakan penyelesaiannya.

Sejak diketahui adanya upaya sertifikasi oleh Kementerian Pertahanan

tersebut pada 1992, Kementerian Luar Negeri telah melakukan upaya-upaya

perundingan dengan Kementerian Pertahanan untuk mencari solusi atas

status tanah Cijantung dan Cibubur tersebut, antara lain:

1. Pada tahun 1992 Kementerian Luar Negeri menyurati Sekjen

Kementerian Pertahanan untuk memintakan bantuan kelancaran

pelaksanaan sesuai prosedur. Sejak itu dilakukan komunikasi, baik

melalui pertemuan di tingkat teknis dan pejabat Eselon 1 mau pun

melalui surat-menyurat dengan pihak Kementerian Pertahanan

(Sekjen dan Dirjen Strahan) dan dengan TNI AD.

2. Pada tanggal 23 April 2012, Sekjen Kementerian Luar Negeri bertemu

dengan Dirjen Strahan Kementerian Pertahanan namun tidak juga

membuahkan kesepakatan. Pada Agustus 2013, Sekjen Kementerian

Luar Negeri kembali bersurat kepada Kementerian Pertahanan

menyampaikan keinginan Kementerian Luar Negeri untuk segera

menuntaskan permasalahan secara musyawarah mufakat dalam

rangka tertib administrasi BMN.

3. Pada tanggal 14 November 2014 Kepala Biro Perlengkapan bertemu

dengan Direktur Fasilitas dan Jasa, Ditjen Kekuatan Pertahanan

Kementerian Pertahanan berharap adanya win-win solution.

Page 156: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 148 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Sementara menunggu keputusan penyelesaian akhir, Kementerian Luar

Negeri melalui Puskom tidak terputus memanfaatkan lahan tersebut sebagai

stasiun penguat pemancar dan juga menempatkan personilnya di Cijantung.

Selain itu, pembangunan berbagai fasilitas komunikasi dan pemancar luar

negeri oleh Kementerian Luar Negeri dilakukan mengingat kebutuhan

Kementerian Luar Negeri untuk meningkatkan sarana komunikasi. Pada

tahun 2015 juga telah dibangun Pusat Server Informasi Data. Kementerian

Luar Negeri juga mencatat berlanjutnya pendudukan Kementerian

Pertahanan pada beberapa bagian lahan di Cijantung ini, sehingga secara

efektif tanah yang saat ini dikuasai Kementerian Luar Negeri hanya

97.474 m2.

Kemenlu akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan guna

mendorong penyelesaian status hukum lahan tanah di Cibubur dan Cijantung

ini dan memperhatikan bahwa upaya penyelesaian pada tingkat teknis sudah

exhaustive, akan didorong pembahasannya pada tingkat yang tertinggi.

Menteri Luar Negeri telah mengirimkan surat kepada Menteri Pertahanan

Nomor 323/PL/05/20/2016/02/01 tanggal 24 Mei 2016 tentang Permohonan

Penyelesaian Status Aset Tanah di Cijantung, dengan tembusan ke Presiden

RI dan Menteri Keuangan untuk mulai membahas status tanah Cijantung dan

Cibubur.

Kepala Biro Tata Usaha Kementerian Pertahanan RI mengirimkan surat

balasan Nomor B/683/XI/2016 tanggal 8 November 2016 perihal Permohonan

Pengiriman Nama-Nama Pejabat sebagai anggota Tim.

Pada tanggal 28 Februari 2017, bertempat di kantor Kementerian Pertahanan

telah dilaksanakan rapat penyelesaian status tanah Cibubur dan Cijantung.

Rapat dipimpin oleh Kepala Badan Instalasi Strategis Nasional

(Kabainstranas) Kemenhan dan dihadiri diantaranya oleh Inspektur Jenderal

Kementerian Luar Negeri, Kazidam Jaya yang mewakili Aslog Kasad Mabes

TNI, Kepala BHAKP Kemenlu, Plt. Kepala Biro Umum dan perwakilan dari

Kantor Pertanahan Nasional (BPN) Pusat serta Direktorat Jenderal Kekayaan

Negara Kementerian Keuangan. Tujuan rapat adalah untuk memperoleh

kesepakatan antara Kemenlu dan Kemenhan terkait pembagian dan

penetapan status tanah Cibubur dan Cijantung.

Pokok-pokok pembahasan dalam rapat adalah sebagai berikut:

Posisi Kemenhan

a. Kemenhan telah melaksanakan sertifikasi tanah Cibubur seluas

97.867 m2 SHP Nomor 00886 a.n. Kemenhan c.q. TNI AD tahun 2016

dari total luas tanah 138.926 m2.

b. Kemenhan berencana untuk melaksanakan sertifikasi tanah Cijantung

dan menyampaikan keterangan bahwa penguasaan fisik tanah dimaksud

Page 157: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 149 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

berada di bawah Kodam Jaya dan Dit. Hubad TNI AD.

c. Kemenhan berencana untuk mendirikan lembaga Dislaiknas TNI AD di

atas tanah Cijantung.

d. Kepentingan Kemenlu untuk menggunakan fasilitas di atas tanah Cibubur

dan Cijantung akan diakomodasi oleh Kemenhan melalui MoU pinjam

pakai tanah hanya bagi bidang luas tanah yang dibutuhkan saja.

Posisi Kemenlu

a. Agar penetapan status tanah Cibubur dan Cijantung mengedepankan

pertimbangan kepentingan nasional. Dalam kaitan ini, Kemenlu tidak

memiliki kepentingan di atas tanah Cibubur. Namun terdapat 8 (delapan)

unit rumah yang ditempati oleh staf Puskom. Kepentingan Kemenlu

hanya di atas tanah Cijantung.

b. Kemenlu masih memiliki stasiun pemancar komunikasi yang dikelola oleh

Pustekinfokom di atas tanah Cijantung. Stasiun tersebut merupakan

komponen vital untuk menjaga keamanan/kerahasiaan komunikasi kantor

Pusat kepada Perwakilan RI di luar negeri. Dari total seluas 435.000 m2

yang diklaim dikuasai Kemenhan, Kemenlu memiliki kepentingan seluas

105.960 m2 sebagai lokasi beroperasinya stasiun pemancar tersebut.

c. Kemenlu menginginkan agar dapat menindaklanjuti sertifikasi hak di atas

tanah Cijantung seluas 105.960 m2.

Pandangan BPN Pusat

a. Menurut catatan BPN, yang berkuasa/hadir di atas tanah Cijantung

seluas 21 hektar adalah Kemenlu karena terdapat bangunan fasilitas

radio pemancar yang masih berfungsi.

b. Seiring waktu dari total 21 hektar, sebesar 33.517 m2 diambil alih

Kemenhan menjadi perkatoran dan rumah dinas Dithubad.

c. Sebagai jalan tengah dan mempertimbangkan kepentingan Kemenlu atas

tanah tersebut, BPN berpendapat agar tanah 21 hektar tersebut dapat

dibagi dua dimana lokasi berdirinya stasiun pemancar seluas 105.960 m2

menjadi hak Kemenlu dan selebihnya menjadi hak Kemenhan.

d. Terkait MoU pinjam pakai tanah yang diusulkan oleh Kemenhan, hal

tersebut tidak lazim dilakukan.

Pandangan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara

Walaupun Kemenlu sudah tidak memiliki kepentingan di atas tanah Cibubur,

tercatat masih ada 8 (delapan) Kepala Keluarga bertempat tinggal di rumah

dinas Kemenlu disana. Terhadap keputusan status tanah yang akan

disepakati harus dicarikan solusi bagi penghuni rumah-rumah dinas

dimaksud.

Diskusi Dalam Rapat

a. Menanggapi pandangan yang mengemuka di dalam rapat, Kemenhan

Page 158: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 150 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

dapat memahami kebutuhan Kemenlu atas tanah Cijantung seluas

105.960 m2, namun tidak mengijinkan Kemenlu untuk mensertifikasi hak

di atas tanah tersebut.

b. Kemenhan mengusulkan agar tanah Cijantung secara keseluruhan

disertifikasi atas nama Kemenhan, untuk kemudian Kemenlu dapat

mengajukan permohonan alih status hak pakai tanah (MoU pinjam pakai

tidak lazim) kepada Kemenhan bagi bidang tanah yang diperlukan.

Proses sertifikasi harus segera dilaksanakan guna menghindari

“penyerobotan” tanah oleh pihak lain di luar Kemenlu dan Kemenhan.

c. Kemenlu tidak sepakat dengan usulan tersebut di atas. Sertifikasi tanah

Cijantung dan Cibubur harus didasari kesepakatan bersama antara

Kemenlu dan Kemenhan terhadap pembagian luas tanah (tidak

menempatkan Kemenlu sebagai “pemohon” ijin).

Aset Bersejarah

F.12. ASET BERSEJARAH

Gedung Museum KAA

Surat Keputusan Presiden RI No. 37 tahun 1975 menyatakan bahwa penggunaan, pengurusan dan pemeliharaan Kompleks Gedung Merdeka di Bandung (bekas gedung MPRS) diserahkan kepada Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, namun penyerahan tersebut tidak menyangkut kepemilikan Kompleks Gedung Merdeka. Dalam perkembangannya, berdasarkan Nota Kesepahaman antara Departemen Luar Negeri dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 1987, Gedung Merdeka memiliki fungsi utama sebagai Museum Konferensi Asia Afrika. Fungsi ini juga dikuatkan dengan penetapan Gedung Merdeka sebagai benda cagar budaya berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 238/M/1999, tanggal 4 Oktober 1999. Sejak ditandatanganinya Nota Kesepahaman tersebut, maka pengelolaan substansi Museum KAA dilakukan oleh Departemen Luar Negeri RI, sedangkan pemeliharaan Kompleks Gedung Merdeka Bandung dilakukan oleh Pemerintah Daerah Jawa Barat. Sementara itu, berdasarkan Keputusan MPRS No. A3/1/19/MPRS/1966 pada pasal 1, dinyatakan bahwa “Gedung MPRS di Bandung tetap menjadi milik MPRS sampai ada keputusan-keputusan lain yang mengaturnya”. Penelusuran data historis dari berbagai sumber primer menemukan sejumlah data kualitatif yang menunjukkan bahwa: 1. Tanah dan Bangunan Gedung Merdeka yang sebelumnya bernama

Societeit Concordia merupakan hasil tukar guling tanah antara Pemerintah Pusat dengan Perkumpulan Societeit Concordia yang kini berubah menjadi Perkumpulan Bumi Sangkuriang dalam rangka persiapan Konferensi Asia Afrika 1955;

2. Pasca Konferensi Asia Afrika 1955, Gedung Merdeka resmi berfungsi sebagai Gedung Konstituante tempat berlangsungnya kegiatan MPRS sebagai hasil Pemilu pada tahun 1955 hingga tahun 1971;

Page 159: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 151 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Pada tahun 1987, Depertemen Luar Negeri dan Pemerintah Daerah Jawa Barat menandatangani Nota Kesepahaman, yang menyebutkan bahwa Gedung Merdeka memiliki fungsi utama sebagai Museum Konperensi Asia Afrika. Fungsi ini juga dikuatkan dengan penetapan Gedung Merdeka sebagai Bangunan Cagar Budaya (BCB) berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 238/M/1999, tanggal 4 Oktober 1999.

Tabel 105

Daftar Aset Bersejarah

NO NAMA ASET KUANTITAS

1 Lampu studio 2

2 Mesin manual standard 2

3 Box Camera 5

4 Kursi Kayu 43

5 Sice 5

6 Meja Rapat 1

7 Stabilisator 2

8 Alat Hiasan 1

9 Handy Camera 1

10 Tripod Camera 1

11 Camera Film 3

12 Printer 1

Jumlah 67

Gedung Pancasila

Gedung Pancasila merupakan aset bersejarah yang digunakan dalam

pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Luar Negeri. Sesuai surat dari

Direktur BMN Nomor S-283/KN.2/2016 tanggal 18 Agustus 2016 tentang

Kapitalisasi terkait Rencana Renovasi Gedung Pancasila dan KPKNL Nomor

S-2151/WKN.07/KNL.01/2016 tanggal 12 Agustus 2016 tentang

penyampaian Hasil Penilaian BMN pada Kementerian Luar Negeri bahwa

KPKNL telah memberikan penilaian atas nilai gedung Pancasila senilai

Rp9.120.200.000 (sembilan milyar seratus dua puluh juta dua ratus ribu

rupiah). Untuk itu Gedung Pancasila meskipun masuk dalam daftar aset

bersejarah juga dimasukkan sebagai Aset Tetap karena digunakan untuk

kegiatan operasional.

Page 160: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 152 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Revaluasi Aset

Tabel 106

Daftar Aset Bersejarah Per Jenis Bahan

NO NAMA ASET KUANTITAS

1 Bahan terbuat dari kayu 145

2 Bahan terbuat dari besi 226

3 Bahan terbuat dari keramik 41

4 Bahan terbuat dari kristal 33

5 Bahan terbuat dari karpet 7

6 Foto dokumen 17

7 Bahan terbuat dari tekstil 27

8 Bahan terbuat dari kaca 6

9 Peralatan Audio 17

10 Bahan terbuat dari logam 2

11 AC 1

12 Wireless 1

13 Faksimile 1

Jumlah 524

Aset yang berada pada Gedung Pancasila pengelolaannya berada di

Sekretariat Jenderal sebanyak 524 (lima ratus dua puluh empat) buah.

F.13. REVALUASI ASET

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2017

tentang Penilaian Kembali Barang Milik Negara/Daerah dan Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.06/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan

Penilaian Kembali Barang Milik Negara, telah dilakukan Revaluasi terhadap

sebagian objek Revaluasi dengan hasil sebagai berikut :

1. Revaluasi atas tanah dilaksanakan pada semester II tahun 2017 dengan

selisih nilai revaluasi sebesar Rp3.527.656.532.210 yang terdapat pada

Sekretariat Jenderal.

2. Revaluasi atas Gedung dan Bangunan dilaksanakan pada semester II

tahun 2017 dengan selisih nilai revaluasi sebesar Rp542.071.086.053

yang terdapat pada:

Tabel 107

Selisih Nilai Revaluasi Gedung dan Bangunan

Tahun 2017

(dalam Rupiah)

Page 161: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 153 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Pencatatan

Barang Milik

Negara

menggunakan

Kurs Pembelian

Status

Kepemilikan

Aset

NO ENTITAS SELISIH NILAI REVALUASI

1 Sekretariat Jenderal 541,315,525,796

2 Pustekinfokom KP 755,560,257

Hasil revaluasi akan disajikan pada Laporan Keuangan setelah seluruh objek

revaluasi di seluruh K/L Pemerintah Pusat dinilai Kembali

F.14 PENCATATAN BARANG MILIK NEGARA MENGGUNAKAN KURS

PEMBELIAN

Penyajian Saldo Persediaan, Aset Tetap, dan Aset Tak Berwujud (ATB) pada

Satuan Kerja Perwakilan di Luar Negeri dinilai berdasarkan harga pembelian,

dan dikonversi ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah

Bank Indonesia (BI) saat tanggal perolehan barang. Dalam hal mata uang

valuta setempat tidak tersedia dalam situs BI, maka nilai valuta setempat

dikonversi terlebih dahulu ke mata uang US Dollar dengan menggunakan

kurs tengah bank sentral Negara setempat atau sumber data lain yang valid.

F.15. STATUS KEPEMILIKAN ASET BERUPA GEDUNG DAN

BANGUNAN

Kementerian Luar Negeri terdiri dari 133 Perwakilan RI di luar negeri dan 13

satuan kerja setingkat eselon 1 di dalam negeri. Untuk Perwakilan RI di luar

negeri Kemenlu memiliki aset berupa gedung dan bangunan sebanyak 183

Aset yang telah berstatus Hak Milik yang terdiri dari 81 Perwakilan untuk

gedung/bangunan kantor dan 102 Perwakilan untuk gedung/bangunan

wisma. Sedangkan perwakilan yang memiliki aset berupa gedung dan

bangunan berstatus sewa sebanyak 106 aset, yang terdiri dari 52 Perwakilan

berupa gedung/bangunan kantor dan 54 aset berupa gedung/bangunan

Wisma.

Proses

Pelaksanaan

Anggaran

Perwakilan RI di

luar negeri

Tabel 108

Daftar Status Aset Gedung dan Bangunan

NO ASET MILIK SEWA

1 Gedung Kantor 81 52

2 Gedung Wisma 102 54

Total 183 106

F.16. PROSES PELAKSANAAN ANGGARAN PERWAKILAN RI DI LUAR

NEGERI

Anggaran Perwakilan ditetapkan pada DIPA Perwakilan, berdasarkan usulan

anggaran masing-masing perwakilan yang dituangkan dalam dokumen RKA-

KL Perwakilan. RKA-KL Perwakilan RI di luar negeri disusun berdasarkan

RENJA-KL dan RENSTRA Perwakilan.

Page 162: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 154 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Dokumen RKA-KL di susun dengan mencakup 3 (tiga) kelompok komponen

belanja, yang terdiri : Belanja Pegawai (51), Belanja Barang (52) dan Belanja

Modal (53). Belanja Pegawai (51) mencakup pagu Belanja TPLN Home Staff,

Gaji Pegawai Setempat, Tunjangan Sewa Rumah (TSR) dan Restitusi

Pengobatan/Asuransi kesehatan Home Staff. Belanja Barang (52) terdiri dari

pagu belanja barang operasional dan belanja barang non operasional

(kegiatan), yang tersebar dalam 7 (tujuh) output kegiatan perwakilan. Dan

Belanja Modal (53) mencakup pagu belanja pengadaan barang dan jasa

pada perwakilan RI di luar negeri.

Sumber pembiayaan DIPA Perwakilan RI di luar negeri, berasal dari sumber

dana Rupiah Murni dan sumber dana PNBP. Pagu DIPA yang bersumber

dari Rupiah Murni (RM) akan dapat langsung di pergunakan dengan

mekanisme UP/GUP/TUP, sedangkan pagu DIPA yang bersumber dari dana

PNBP harus melalui mekanisme pencairan dana PNBP berdasarkan jumlah

maksimum pencairan (MP) PNBP yang telah di setorkan ke kas negara. Saat

ini Kemengterian Luar Negeri mendapatkan pagu sebesar 65 persen dari

jumlah PNBP yang disetorkan ke Kas Negara. Anggaran PNBP tersebut

dapat dipergunakan untuk belanja modal. Setelah mendapatkan persetujuan

MP (Maksimum Pencairan), baru Perwakilan dapat mengajukan UP/GUP dan

TUP sesuai pagu yang telah ditetapkan pada DIPA Perwakilan

Proses pelaksanaan anggaran pada Perwakilan RI di luar negeri, telah di atur

pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK/160.05/2015 tentang Tata

Cara Pelaksanaan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara Pada

Perwakilan RI di Luar Negeri. Disamping itu, dalam proses pencairan

anggaran juga telah di atur dalam Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor

23/B/KU/VII/2017/01 Tahun 2017, Petunjuk Teknis Penerbitan Surat Perintah

Membayar (SPM) Untuk Perwakilan RI di Luar Negeri.

Setelah Perwakilan RI menerima dokumen DIPA, maka perwakilan sudah

dapat mengajukan Uang Persediaan (UP) Perdana berdasarkan perhitungan

1/12 dari pagu belanja pegawai dan ¼ dari pagu belanja barang serta belanja

modal. Sebelum mengajukan UP Perdana Perwakilan harus melakukan set

up pagu secara manual pada aplikasi SIMKEU. Pagu per-belanja dan per

akun belanja harus di-set up pada aplikasi SIMKEU sebagai langkah awal

untuk membukukan transaksi pengeluaran belanja yang telah dilakukan pada

awal tahun.

Sebelum UP Perdana di terima perwakilan, perwakilan dapat menggunakan

dana Kas Besi atas ijin Sekretaris Jenderal. Permohonan ijin penggunaan

Kas Besi haru mengacu pada Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 9 Tahun

2017, tentang Tata Cara Pengelolaan Kas Besi Pada Perwakilan RI di Luar

Negeri. Penggunaan dan kas Besi harus dibukukan sebagai Pembukuan

Penggunaan Kas Besi (PKB) secara rinci per aku dan harus di debebankan

pada DIPA setelah UP Perdana diterima dan harus segera mengembalikan

dana Kas Besi yang dipakai sementara sebelum UP Perdana di terima.

Page 163: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 155 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

UP Perdana diajukan berdasarkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP)

yang dibuat oleh Perwakilan RI dilampiri dokumen SPTB dan ADK (Arsip

Data Komputer) yang diambil dari DIPA Online Perwakilan tersebut.

Berdasarkan dokumen tersebut, Biro Keuangan (Bagian Pengendalian

Anggaran) akan menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM), untuk

kemudian di kirimkan ke KPPN Jakarta I, untuk mendapatkan SP2D. SP2D

tersebut kemudian dikirimkan oleh KPPN Jakarta I ke Bank Indonesia, untuk

mentransfer dana sesuai yang tertera pada dokumen SPP, SPM dan SP2D

Proses pembuatan dokumen-dokumen pencairan anggaran tersebut,

menggunakan aplikasi SIMKEU dan Aplikasi SAS (SPP dan SPM).

Sedangkan untuk melihat tayang pagu realisasi SP2D terdapat pada Aplikasi

OM-SPAN. Tanda Bukti Pengeluaran, BKU, Buku Bank, SPTB (Surat

Pertanggungjawaban Belanja), dan DRK (Datar Rekapitulasi Keuangan)

adalah produk dari Aplikasi SIMKEU. Sedangkan dokumen SPP dan SPM

adalah produk aplikasi SAS (Sistim Aplikasi Satker).

Setelah mendapatkan UP Perdana, maka perwakilan dapat membelanjakan

sesuai jumlah uang fisik UP untuk pelaksanaan kegiatan dan program

perwakilan. Setelah UP tersebut dipakai dengan maksimum 50 persen, maka

perwakilan dapat mengajukan Ganti Uang Persediaan (GUP). Setiap

penerbitan dokumen SPP, SPM dan SP2D akan menggunakan kurs tengah

BI yang berlaku pada saat dokumen diterbitkan. Dengan demikian sangat

dimungkinkan akan terjadi perbedaan kurs yang terpakai pada dokumen

SPP-SPM dan SP2D. Apabila terdapat perbedaan kurs, maka kurs yang

akan dipakai sebagai alat hitung realisasi pagu adalah kurs yang tercantum

pada dokumen SP2D atau pada dokumen transfer dari Bank Indonesia.

Untuk melihat realisasi pagu dalam rupiah, dapat dilihat pada aplikasi OM-

SPAN.

UP Perdana untuk perwakilan akan diperhitungkan dengan sisa UP Tahun

Anggaran sebelumnya yang tidak disetorkan ke bendahara penerimaan di

pusat. Sisa UP tersebut akan terlihat di DRK dan harus tercermin pada BAPK

posisi di Bank Statement maupun di Kas). Jumlah sisa UP perwakilan harus

sama dengan sisa UP yang tercantum pada Barita Acara Rekonsiliasi Sisa

UP antara Biro Keuangan dengan KPPN Jakarta I.

Seluruh transaksi yang telah di bukukan pada SIMKEU dan telah diterbitkan

SPP, SPM, serta telah keluar SP2D, maka seluruh angka pada dokumen

SP2D akan menjadi angka realisasi yang tercatat pada aplikasi SAIBA. SP2D

yang telah tercantum pada aplikasi OM-SPAN akan di-back up secara

periodik untuk kemudian di-restore ke aplikasi SAIBA, dan setiap bulan data

yang telah di input pada aplikasi SAIBA akan dilakukan rekonsiliasi data SAI

(perwakilan) dengan SiaP ( KPPN Jakarta I) dari hasil rekon tersebut angka

digunakan untuk penyusunan Laporan Keuangan tingkat Satker Perwakilan.

Sebagaimana diketahui bahwa beberapa Perwakilan RI terdapat Atase

Teknis dan Staf Teknis dari Kementerian/Lembaga. Anggaran Belanja

Page 164: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 156 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Tuntutan Hukum

mantan pegawai

setempat

terhadap

perwakilan RI di

luar negeri

Pegawai untuk Atase Teknis/Staf Teknis terdapat pada DIPA Perwakilan

sedangkan untuk Anggaran Belanja Barang Non Operasional tercantum pada

DIPA masing-masing Atase Teknis/Staf Teknis tersebut. Dalam praktek

pelaksanaan anggaran pada awal tahun, Atase Teknis untuk belanja barang

non operasional biasanya meminjam kas besi perwakilan. Dalam hal ini

perwakilan harus mencatat rincian pengguanaan kas besi yang dipakai untuk

keperluan operasional Atase Teknis/Staf Teknis. Dan pinjaman tersebut

harus dikembalikan setelah mendapat GUP dari Kementerian/Lembaga

dimana mereka berasal. Pengelolaan anggaran operasional untuk DIPA

Atase Teknis/Staf Teknis dilakukan oleh BPKRT sebagai BPP (Bendahara

Pengeluaran Pembantu) dan Atase Teknis/Staf Teknis sebagai PPK.

Rekening rutin untuk Atase Teknis/Staf Teknis sampai saat ini masih menjadi

satu dengan rekening rutin perwakilan RI. Sehingga setiap bulannya dalam

BAPK harus dilakukan rekonsiliasi dan penjelasan posisi anggaran riil dari

masing-masing Atase Teknis/Staf Teknis yang terdapat di perwakilan.

F.17. TUNTUTAN HUKUM MANTAN PEGAWAI SETEMPAT TERHADAP

PERWAKILAN RI DI LUAR NEGERI

Sampai dengan tahun 2017, terdapat 3 (tiga) tuntutan hukum Pegawai

Setempat terkait permasalahan pengunduran diri, berhenti atau kontrak

kerjanya tidak diperpanjang, namun hak pesangon yang dibayarkan dianggap

tidak sesuai dengan hukum ketenagakerjaan di negara setempat dari 3 (tiga)

Satker Perwakilan RI di Luar Negeri yang sudah inkracht. Untuk tuntutan

yang telah mendapatkan Putusan Hukum yang telah inkracht tersebut,

Kementerian Luar Negeri berkewajiban untuk membayar sejumlah nominal.

Satker Perwakilan yang memiliki tuntutan hukum yang telah mendapatkan

Putusan Hukum yang telah inkracht adalah sebagai berikut:

1. KBRI LISABON

Berdasarkan keputusan final Pengadilan Lisabon No, 3121/07.5TTSLB tanggal 18 Desember 2008, Pengadilan mengabulkan gugatan hukum Sdr. PM dan menghukum KBRI untuk membayar denda sebesar €38.865,02 (ditambah tunjangan natal, tunjangan hari libur dan tunjangan cuti),

2. KBRI CARACAS

Pada Maret 2008, Pengadilan memenangkan gugatan Sdr. JD dan memutuskan KBRI Caracas untuk membayar ke ybs, setelah dilakukan upaya damai oleh KBRI Caracas diperoleh kesepakatan penurunan jumlah tuntutan dari US$66.500 menjadi US$17.000 dan biaya Saksi Bs11.600.

3. KBRI BOGOTA

Mahkamah Agung Kolombia telah menjatuhkan sanksi kepada KBRI Bogota pada tanggal 18 November 2009 sebesar COP.8.675.021,66 (vide Nota Diplomatik Kemenlu Kolombia No. DIGP 71700 tertanggal

Page 165: KATA PENGANTAR - kemlu.go.id Keuangan Kemlu/Laporan... · Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) ... Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017AUDITED

- 157 - Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

21 November 2011) ekuivalen US$ 3.065,38 dengan asumsi kurs COP.2.830,-/US$ atas tuntutan hukum Sdri. EAN. Besaran sanksi definitif yang dijatuhkan kepada KBRI Bogota dapat menjadi lebih besar lagi dikarenakan sanksi denda tidak membayar sejak putusan MA tersebut.