kata pengantar · kata pengantar puji syukur kita panjatkan kehadirat allah tuhan yang maha esa ......

23
1

Upload: others

Post on 13-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

1

Page 2: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

2

Page 3: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa

atas terselesaikannya penyusunan perangkat materi Bimtek

Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala

Sekolah Menengah Pertama (SMP). Materi pendampingan

disusun oleh tim pengembang terdiri atas unsur pengarah,

pengembang kurikulum 2013, Pusat Kurikulum dan Perbukuan

Balitbang Dikbud, Unit Implementasi Kurikulum 2013 (UIK),

Badan PSDMK&PMP, Narasumber (NS), instruktur nasional

(IN), dosen, widyaiswara, dan dari unsur lapangan yaitu

pengawas, kepala sekolah, guru SMP pelaksana Kurikulum

2013.

Materi bimtek ini merupakan bahan acuan bagi narasumber,

peserta bimtek pendampingan, dan kepala sekolah SMP

pendamping serta kepala SMP sasaran dalam memantapkan

pelaksanaan Kurikulum 2013 melalui program pendampingan

dengan pola “in – on – in – on – in”. Pola pendampingan “In”

berarti para kepala SMP berhimpun di Musyawarah Kerja

Kepala Sekolah (MKKS) untuk mendiskusikan berbagai kendala

yang terkait dengan implementasi Kurikulum di sekolahnya, dan

pola “On” berarti kepala SMP pendamping melakukan kunjungan

pendampingan ke SMP sasaran dalam rangka melakukan

refleksi dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi

dalam implementasi kurikulum 2013. Materi/bahan ajar pada

bimtek pendampingan kepala sekolah SMP meliputi Kebijakan

Implementasi Kurikulum 2013, Penyusunan KTSP, Integrasi

Muatan Lokal, Integrasi Ekskul Kepramukaan, Matrikulasi,

Pemahaman terhadap buku guru dan buku siswa, Penyusunan

Page 4: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

ii

RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran,

Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan Layanan BK dan Persiapan

Peminatan, Interaksi dengan Orangtua Siswa, Pengelolaan

Peran Guru TIK.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih serta

penghargaan atas dedikasi yang tinggi para tim pengembang

materi yang berupaya untuk menggali dan mengantisipasi

sejumlah permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan

kurikulum di sekolah dan berupa mencari alternatif solusi yang

disesuaikan dengan kebutuhan perbaikan mutu implementasi

Kurikulum 2013 secara berkelanjutan.

Semoga materi bimtek ini dapat membantu narasumber, peserta

bimtek, kepala SMP pendamping, kepala SMP sasaran dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013.

Jakarta, Agustus 2014

Direktur Pembinaan PTK Dikdas

Sumarna Surapranata, Ph.D NIP. 195908011985031002

Page 5: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

BAB II HAKIKAT MUATAN LOKAL ............................................................ 2

A. Pengertian Muatan Lokal ................................................................. 2

B. Tujuan .............................................................................................. 3

C. Prinsip Muatan Lokal ........................................................................ 3

D. Lingkup dan Jenis Muatan Lokal ...................................................... 4

E. Bentuk Muatan Lokal ....................................................................... 4

F. Mekanisme Pengembangan Muatan Lokal ...................................... 5

G. Mekanisme Pelaksanaan ................................................................. 5

H. Daya Dukung Pelaksanaan Muatan Lokal ....................................... 6

I. Aktifitas Pembelajaran ..................................................................... 7

BAB III ANALISIS POTENSI DAERAH DALAM INTEGRASI MUATAN

LOKAL PADA KURIKULUM 2013 .............................................................. 9

A. Analisis Potensi Daerah ................................................................. 9

B. Langkah-Langkah Analisis Potensi Daerah dan Penentuan Bentuk

Mulok ...................................................................................................... 9

Page 6: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

1

BAB I PENDAHULUAN

Indonesia sangat kaya dengan berbagai hasil budaya dan keunikan

lainnya. Semua itu merupakan kearifan lokal yang harus terus dijaga dan

dikembangkan sehingga jati diri kita sebagai anak bangsa manjadi kuat.

Oleh karena itu ketahanan budaya dari pengaruh arus globalisasi semakin

tangguh dan dapat dibanggakan.

Upaya paling efektif untuk menjaga, memelihara, dan

mengembangkan hasil budaya dan keunikan tersebut yaitu melalui

pendidikan. Berkaitan dengan ini, pemerintah sudah membuat berbagai

regulasi berupa peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013

tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 77B ayat 6 dinyatakan bahwa

Struktur Kurikulum untuk satuan pendidikan dasar berisi muatan umum.

Muatan umum sebagaimana dimaksud terdiri atas:

a. muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan

b. muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan

keunikan lokal

Hal ini berarti bahwa pada struktur kurikulum berisi muatan nasional yang

diakomodir dalam mata pelajaran kelompok wajib A dan muatan lokal

yang diakomodir dalam mata pelajaran wajib kelompok B.

Bahan ajar ini membahas tentang konsep muatan lokal, sedangkan

langkah-langkah pengembangan dan integrasinya pada kurikulum 2013

dituangkan pada Handout Integrasi Muatan Lokal pada Kurikulum 2013

dan Lembar kerja sebagai suplemen dari bahan ajar ini.

Page 7: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

2

BAB II HAKIKAT MUATAN LOKAL

Berdasarkan struktur kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan

dasar, terdapat mata pelajaran yang berada pada kelompok A dan

kelompok B. Mata pelajaran kelompok A adalah Mata pelajaran kelompok

mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Sedangkan

mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang

kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal

yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Mata pelajaran kelompok B

terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan

Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Hal ini berarti mata pelajaran

kelompok B merupakan mata pelajaran yang memuat konten muatan

lokal. Berdasarkan hasil revisi Permendikbud Nomor 81A tentang Muatan

Lokal dinyatakan bahwa muatan lokal yang dikembangkan oleh

pemerintah daerah provinsi atau kabupaten/kota sesuai dengan

kewenangannya dan/atau satuan pendidikan dapat berbentuk sejumlah

bahan kajian terhadap keunggulan dan kearifan daerah tempat tinggalnya

yang menjadi:

1. Bagian mata pelajaran kelompok B pada struktur kurikulum; dan/atau

2. Mata pelajaran yang berdiri sendiri pada kelompok B sebagai mata

pelajaran muatan lokal dalam hal pengintegrasian tidak dapat

dilakukan.

Terkait dengan muatan lokal ini, kepala sekolah sebagai pemimpin

pembelajaran harus dapat membantu guru di sekolah untuk melakukan

kajian dan analisis tentang potensi daerah yang akan diintegrasikan ke

dalam mata pelakjaran kelompok B atau menjadi mata pelajaran tersendiri

alam kelompok B.

A. Pengertian Muatan Lokal

Muatan local adalah bahan kajian pada satuan pendidikan yang

berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan

Page 8: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

3

keunikan lokal yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman

peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan di daerah tempat

tinggalnya. Muatan lokal merupakan bahan kajian yang

dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik

terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya.

B. Tujuan

Muatan lokal sebagai bahan kajian yang membentuk pemahaman

terhadap potensi daerah tempat tinggalnya bermanfaat untuk

memberikan bekal sikap, pengetahuan, dan keterampilan kepada

peserta didik agar:

1. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya dan

spiritual di daerahnya; dan

2. melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan

daerah yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka

menunjang pembangunan nasional

C. Prinsip Muatan Lokal

Pengembangan muatan lokal untuk satuan pendidikan selain

memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan KTSP juga

memperhatikan prinsip-prinsip berikut.

1. Kesesuaian dengan perkembangan peserta didik.

2. Keutuhan Dalam Pengembangan Semua Kompetensi.

Substansi kurikulum muatan lokal mencakup keseluruhan

dimensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan).

3. Fleksibilitas dalam Jenis, Bentuk, dan Pengaturan Waktu.

Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan

pengaturan waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi

dan karakteristik satuan pendidikan.

4. Kebermanfaatan.

Page 9: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

4

Penetapan muatan lokal berorientasi pada upaya pengenalan,

pelestarian, dan pengembangan potensi daerah untuk

kepentingan nasional dan menghadap tantangan global.

D. Lingkup dan Jenis Muatan Lokal

Lingkup muatan lokal berupa potensi dan keunikan lokal yang

terkait dengan seni budaya; prakarya; pendidikan jasmani,

olahraga, dan kesehatan; bahasa; dan/atau teknologi. Jenisnya

dapat berupa bahasa daerah, kesenian daerah, keterampilan dan

kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai

ciri khas lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu

untuk pengembangan potensi dan kebutuhan daerah yang

bersangkutan.

E. Bentuk Muatan Lokal

Bentuk muatan local dapat berupa bahankajian tentang keunggulan

dan kearifan daerah tempat tinggalnya, dapat berupa:

a. bagian mata pelajaran kelompok B pada struktur kurikulum;

dan/atau

b. mata pelajaran yang berdiri sendiri pada kelompok B sebagai

mata pelajaran muatan lokal dalam hal pengintegrasian tidak

dapat dilakukan.

1. Dokumen

Lingkup muatan lokal baik yang menjadi bagian mata

pelajaran maupun berupa mata pelajaran yang berdiri sendiri

sekurang-kurangnya terdiri atas:

a. kompetensi dasar yang mengacu pada kompetensi inti,

b. silabus yang memuat pembelajaran dengan pendekatan

saintifik dan penilaian otentik, dan

c. buku teks pelajaran (buku siswa dan buku guru) yang

berbasis aktivitas.

Page 10: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

5

F. Mekanisme Pengembangan Muatan Lokal

Mekanisme pengembangan muatal lokal pada Kurikulum 2013 di

satuan pendidikan dilakukan melalui langkah-langkah sebagai

berikut:

a. analisis konteks lingkungan alam, sosial dan/atau budaya;

b. identifikasi muatan lokal;

c. perumusan kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal;

d. penentuan tingkat satuan pendidikan yang sesuai untuk setiap

kompetensi dasar;

e. pengintegrasian kompetensi dasar ke dalam muatan

pembelajaran yang relevan;

f. penetapan muatan lokal sebagai bagian dari muatan

pembelajaran atau menjadi muatan pembelajaran yang berdiri

sendiri;

g. penyusunan silabus; dan

h. penyusunan buku teks pelajaran.

G. Mekanisme Pelaksanaan

Pelaksanaan muatan lokal memperhatikan rambu-rambu berikut.

a. Muatan lokal diselenggarakan oleh satuan pendidikan dengan

memperhatikan sumber daya pendidikan yang tersedia.

b. Setiap satuan pendidikan dapat menambah beban belajar

maksimal 2 (dua) jam/minggu untuk muatan lokal yang

ditetapkan sebagai muatan pembelajaran yang berdiri sendiri,

berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik

dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain

yang dianggap penting oleh satuan pendidikan dan atau

daerah.

Page 11: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

6

c. Kebutuhan sumber daya pendidikan sebagai implikasi

penambahan beban belajar muatan lokal ditanggung oleh

pemerintah daerah yang menetapkan.

H. Daya Dukung Pelaksanaan Muatan Lokal

Daya dukung pelaksanaan muatan lokal meliputi:

a. Kebijakan Muatan Lokal

Pelaksanaan muatan lokal harus didukung dengan kebijakan

Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota,

dan satuan pendidikan sesuai kewenangannya.

b. Sumber Daya Pendidikan

1) Tenaga Pendidik

Tenaga pendidik yang ditugaskan sebagai pengampu muatan

lokal memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga

pendidik sesuai dengan mata pelajaran muatan lokal yang

diampunya. Apabila tidak terpenuhi maka satuan pendidikan

harus mengusahakan tenaga pendidik memperoleh sertifikat

pelatihan pada aspek mata pelajaran yang sesuai.

Tenaga pendidik muatan lokal dapat berasal dari luar satuan

pendidikan, seperti: satuan pendidikan terdekat, tokoh

masyarakat, pelaku sosial-budaya, dan lain-lain.

2) Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan

Kebutuhan sarana dan prasarana muatan lokal yang

ditetapkan oleh pemerintah daerah harus dipenuhi oleh

pemerintah daerah, sedangkan yang ditetapkan oleh satuan

pendidikan harus dipenuhi oleh satuan pendidikan.

Peran Kepala Sekolah terkait dengan integrasi muatan lokal pada

kurikulum 2013 antara lain:

1. Meyusun perencanaan muatan lokal

Page 12: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

7

2. Melakukanpendampingan di sekolah untuk melakukan integrasi

muatan lokal pada

kurikulum 2013 di SD dan SMP.

3. Memfasilitasi pelaksanaan muatan lokal di sekolah terkait

dengan sumberdaya sekolah

Untuk mendukung peran kepala sekolah terkait dengan integrasi muatan

lokal, maka modul ini akan membantu kepala sekolah untuk:

1. Analisis potensi daerah dan penentuan bentuk muatan lokal

(integrasi atau mata pelajaran tersendiri) serta menyusun

kompetensi dasar muatan lokal.

2. Mengembangkan silabus muatan lokal

3. Menyusun bahan ajar muatan local

I. Aktifitas Pembelajaran

Aktifitas pembelajaran untuk materi Integrasi Muatan Lokal

mengacu pada pendekatan “scientific”, dimana peserta diklat

diminta untuk mencari tahu, menggali informasi dan mencoba

mengerjakan tugas kelompok; yang diakhiri dengan melakukan

presentasi dan menyajikan hasil kerja kelompok.

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan pendekatan

“scientific” dilakukan sebagai berikut :

1. Fasilitator menayangkan permasalahan terkait dengan muatan

lokal dan integrasinya. Peserta diklat membaca masalah terkait

dengan integrasi muatan lokal pada kurikulum 2013 yang

disajikan oleh fasilitator melalui bahan tayang. Selanjutya

fasilitator memberikan HandoutIntegrasi Muatan Lokal Pada

Kurikulum 2013, LK 1, LK2 , LK3 dan LK4; selanjutnya

meminta peserta diklat membacanya.

2. Selanjutnya fasilitator meminta peserta diklat untuk membuat

pertaanyaan dan berdiskusi tentang masalah yang disajikan

Page 13: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

8

fasilitator, Handout Integrasi Muatan Lokal pada Kurikulum

2013, LK1, LK2 , LK3 dan LK4. untuk menggali lebih dalam hal-

hal yang masih belum dimengerti.

3. Peserta diklat melakukan diskusi kelompok untuk mempertegas

pemahaman dan menjawab masalah, pertanyaan terkait

dengan Handout Integrasi Muatan Lokal pada Kurikulum 2013,

LK1, LK2 , LK3 dan LK4 serta menggunakan Bahan Ajar

Integrasi Muatan Lokal pada Kurikulum 2013. Setelah

memperoleh pemahaman yang sama diantara anggota

kelompok, selanjutnya peserta diklat mencoba untuk

mengerjakan LK i, LK2, LK3 dan LK4. Saat berdiskusi dan

kerja kelompok fasilitator membimbing, mengarahkan,

memfasilitasi peserta diklat.

4. Selanjutnya pengalaman, temuan dan kendala yang dijumpai

peserta diklat saat melakukan diskusi dan mengerjakan tugas

kelompok, dianalisis dan disimpulkan

5. Peserta diklat diminta untuk mempresentasikan hasil kerja

kelompok.

Page 14: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

9

BAB III ANALISIS POTENSI DAERAH DALAM INTEGRASI MUATAN

LOKAL PADA KURIKULUM 2013

A. Analisis Potensi Daerah

Integrasi muatan lokal (Mulok) pada kurikulum 2013 berasal dari

hasil analisis potensi daerah dan hasil analisis kbutuhan daerah.

Berdasarkan revisi Permendikbud Nomor 81A tahun 2013, yang

dimaksud dengan potensi daerah adalah kemampuan yg mempunyai

kemungkinan untuk dikembangkan atau kekuatan yang terdapat di

daerah tertentu yang pada dasarnya berkaitan dengan lingkungan

alam, lingkungan sosial ekonomi, dan lingkungan sosial budaya.

Sedangkan kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang

diperlukan oleh masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk

kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat

tersebut, yang disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta

potensi daerah yang bersangkutan. Kebutuhan daerah tersebut

adalah seperti kebutuhan untuk:

a. melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah;

b. meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang tertentu

sesuai dengan keadaan perekonomian daerah;

c. meningkatkan penguasaan Bahasa Inggris untuk keperluan

peserta didik dan untuk mendukung pengembangan potensi

daerah, seperti potensi pariwisata; dan

d. meningkatkan kemampuan berwirausaha.

B. Langkah-Langkah Analisis Potensi Daerah dan Penentuan

Bentuk Mulok

Untuk mempermuah melakukan analisis potensi daerah, perhatikan

format berikut.

Melalui format 1 ini sekolah akan dibantu untuk menggali potensi

daerah terkait dengan laingkup muatan lokal.

Page 15: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

10

Format 1. Analisis Potensi Daerah.

Pertanyaan Isilah sesuai

potensi di daerah

1. Potensi apa yang mungkin bias

dikembangkan menjadi muatan lokal di

sekolah Saudara.

a. Seni budaya (seni lukis, seni tari, seni

musik, seni teater)

b. Prakarya

c. Penjasor

d. Kesehatan

e. Bahasa

f. Teknologi

Sebutkan apa

saja!

2. Dari pertanyaan nomor 1 potensi manakah

yang dapat dikembangkan di sekolah sesuai

dengan kondisi SDM dan fasilitas yang

dimiliki? Mengapa memilih potensi tersebut?

3. Apakah ada potensi lain yang diperlukan

untuk pengembangan potensi daerah

(kebutuhan daerah)?

Berdasarkan hasil kajian no 1 akan ditemukan lingkup muatan

lokal yang merupakan keunggulan yang berada di daerah tertentu antara

lain bidang seni budaya; prakarya; pendidikan jasmani, olahraga, dan

kesehatan; bahasa; dan/atau teknolog. Setelah itu sekolah harus

menentukan bentuk muatan lokal yang akan di integrasikan pada

kurikulum 2013 (bentuk melalui mata pelajaran yang ada atau menjadi

mata pelajaran yang berdiri sendiri). Untuk menentukan bentuk muatan

lokal yang akan diintegrasikan di sekolah, maka sekolah harus melakukan

kajian KD yang ada pada kurikulum 2013 (SMP / SD) pada ke 3 mata

pelajaran kelompok B (seni budaya, Prakarya dan Penjaskesor) khusus

untuk KD pengetahuan dan KD keterampilan.

Page 16: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

11

Misalnya : mata pelajaran seni budaya, aspek senii tari. KD pada

seni tari kelas VII memiliki KD pengetahuan dan keterampilan

seperti di bawah ini:

KD pengetahuan (3.1) : Memahami gerak tari berdasarkan unsur

ruang waktu dan tenaga.

KD keterampilan (4.1) : Melakukan gerak tari berdasarkan unsur

ruang waktu dan tenaga

Jika ditelaah dari KD 3.1 dan 4.1 diatas, belum secara spesifik

menentukan jenis tari yang akan dikembangkan. Oleh karena itu sekolah

dapat menentukan jenis seni tari yang berkembang di daerah setempat,

misalnya tari jaipong (Jawa barat), tari pendet (Bali), tari topeng (betawi)

dan seterusnya. Hal ini berarti secara otomatis bentuk integrasi muatan

lokal ada dalam bentuk integrasi pada mata pelajaran yang ada.

Namun jika kompetensi yang akan dikembangkan merupakan

kompetensi yang tidak terdapat pada KD pengetahuan atau KD

keterampilan yang terdapat pada kurikulum 2013, sekolah dapat

menentukan integrasi muatan lokal menjadi mata pelajaran yang berdiri

sendiri dan masuk kelompok mata pelajaran B. Jika hal ini terjadi maka

sekolah harus menyusun KD pengetahuan dan KD keterampilan, silabus

dan bahan ajarnya. Secara skematis analisis potensi dan kebutuhan

daerah dapat dilihat pada gambar 1.

1. Perumusan Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 Sekolah Menengah

Pertama/Madrasah Tsanawiyah berisikan kemampuan dan muatan

pembelajaran untuk mata pelajaran pada sekolah menengah

pertama/madrasah tsanawiyah yang mengacu pada Kompetensi Inti.

Rumusan kompetensi dasar (KD) merupakan turunan dari kompetensi inti

(KI). Rumusan KD pengetahuan meliputi dimensi proses kognitif dan

dimensi pengetahuan.

Page 17: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

12

Contoh: Memahami gerak tari berdasarkan unsur ruang waktu dan

tenaga

Rumusan KD keterampilan meliputi dimensi kognitif atau dimensi

psikomotorik (salah satu diantara keduanya) dan dimensi pengetahuan.

Contoh : melakukan gerak tari berdasarkan unsur ruang waktu dan

tenaga (KD ini merupakan dimensi psikomotorik).

IDENTIFIKASI POTENSI DAERAH

IDENTIFIKASI

PRODUK

DAERAH

IDENTIFIKASI PRODUK

YANG AKAN

DIINTEGRASIKAN

PRODUK YANG AKAN

DIINTEGRASIKAN SESUAI

SUMBERDAYA SEKOLAH

IDENTIFIKASI

KEBUTUHAN

DAERAN

ANALISIS KD MAPEL

MUATAN LOKAL

KOMPETENSI

KEBUTUHAN LOKAL

MUATAN LOKAL

INTEGRASI PADA

MAPEL YANG ADA

MUATAN LOKAL

INTEGRASI PADA

MAPEL YANG ADA

BERDIIRI SENDIRI

SEBAGAI MAPEL

MAPEL MUATAN

LOKAL

Page 18: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

13

Gambar 1. Skema Analisis Potensi dan Kebutuhan Daerah

Kompetensi Dasar merupakan penjabaran dari Kompetensi Inti dan

terdiri atas:

a. Kompetensi Dasar sikap spiritual;

b. Kompetensi Dasar sikap sosial;

c. Kompetensi Dasar pengetahuan; dan

d. Kompetensi Dasar keterampilan.

Khusus untuk menyusun rumusan KD, yang perlu dirumuskan hanya

KD untuk pengetahuan dan KD untuk keterampilan, KD sikap dapat

mengikuti mata pelajaran yang lain.

Langkah-langkah penyusunan KD:

1. Identifikasi kemampuan apa yang diharapkan dapat dikuasai

peserta didik terkait muatan lokal hasil analisis LK1 yang belum

terakomodir di mata pelajaran kelompok B.

2. Tentukan level kemampuan yang diharapkan dapat dicapai

peserta didik, misalnya :

a. KD pengetahuan : berdasarkan rumusan kompetensi inti (KI)

level dimensi kognitif untuk pengetahuan sampai

“menerapkan”, sehingga sekolah dapat menggunakan kognitif

level 2 (memahami) dan kognitif level 3 (menerapkan).

b. KD keterampilan: berdasarkan rumusan kompetensi inti (KI)

level keterampilan, ada pada:

1) ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan membuat)

2) ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,

menggambar, dan mengarang)

3. Rumuskan KD sesuai level kemampuan yang diharapkan dapat

dicapai siswa:

Misalnya : mata pelajaran bahasa daerah

Page 19: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

14

KD pengetahuan : memahami kosa kata bahasa daerah (isi apa

nama bahasa daerah)

KD keterampilan : mengucapkan kosa kata bahasa daerah (isi apa

nama bahasa daerah).

2. Penyusunan Silabus

Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk

setiap bahan kajian mata pelajaran. Berdasarkan Permendikbud

Nomor 65 Tahun 2013 dinyatakan bahwa silabus paling sedikit

memuat:

a. Identitas mata pelajaran (khususSMP/MTs/SMPLB/Paket B dan

SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C Kejuruan);

b. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;

c. Kompetensi inti,merupakan gambaran secara kategorial mengenai

kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan

yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah,

d. kelas dan mata pelajaran;

e. kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait

muatan atau

f. mata pelajaran;

g. tema(khususSD/MI/SDLB/Paket A);

h. materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang

relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan

rumusan indikator pencapaian kompetensi;

i. pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan

peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;

j. penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan

informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta

didik;

Page 20: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

15

k. alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur

kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan

l. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,

alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.

Lebih jauh dijelaskan pada Standar proses bahwa silabus

dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar

Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola

pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan

sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan

pembelajaran.

Langkah-langkah penyusunan silabus:

1. Analisis KD pengetahuan dan KD keterampilan. Tentukan KD

pengetahuan nomor

berapa yang menjadi satu kesatuan dengan KD keterampilan

nomor berapa.

2. Buatlah komponen silabus seperti uraian diatas (bisa gunakan

format berikut).

3. Isikanlah sesuai dengan penjelasan berikut.

Format penyusunan Silabus.

SILABUS MATA PELAJARAN: ...................

Satuan Pendidikan : ..............

Kelas : ..............

Kompetensi Inti :

KI1 ....................................................................................

KI 2....................................................................................

KI 3....................................................................................

KI 4....................................................................................

Page 21: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

16

KOMPETE

NSI

DASAR

MATE

RI

POKO

K

PEMBELAJA

RAN

PENILAI

AN

ALOK

ASI

WAKT

U

SUMB

ER

BELAJ

AR

Cara pengisian kolom :

Kolom KD : dit: : dituliskan semua KD dari KI1 dan KI2;

sedangkan KD3 dan KD 4 yang sepadan

Kolom Materi pokok

pembelajaran

: dituliskan berdasarkan KD dari 3 dan KD dari KI

4, berbentuk kata benda atau kata kerja yang

dibendakan

Kolom

Pembelajaran

: dilakukan dari mulai mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan

mengkomunikasikan

Kolom Penilaian : dituliskan jenis dan bentuk penilaian dari KD1

sampai KD4

Kolom Alokasi

Waktu

: prediksi waktu yang diperlukan untuk 1 silabus.

Dituliskan frekuensi pertemuan

Kolom Sumber

Belajar

: dituliskan sumber belajar yang digunakan peserta

didik saat belajar

3. Penyusunan Bahan Ajar

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk

membantu guru/instructor dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis

maupun bahan tidak tertulis.

Page 22: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

17

(National Center for Vocational Education Research Ltd/National

Center for Competency Based Training).

Yang termasuk bahan ajar antara lain meliputi:

1. Lembarinformasi(information sheet)

2. Operation sheet

3. Jobsheet

4. Worksheet

5. Handout

6. Modul

Berdasarkan Permendikbud Nomor 71 Tahun 2013 dinyatakan bahwa

bahan ajar terkait kurikulum 2013 terdiri dari buku teks pelajaran dan

buku panduan guru. Buku teks pelajaran adalah buku siswa yang akan

digunakan pada proses pembelajaran, sedangkan buku panduan guru

yang akan digunakan guru saat proses pembelajaran.

Langkah-langkah penyusunan bahan ajar antara lain:

1. Identifikasi kebutuhan bahan ajar terkait dengan jumlah kegiatan

pembelajaran yang sesuai silabus.

Kompete

nsi dasar

Indikat

or

Materi

Pembelajar

an

Topik

Kegiatan

Pembelajar

an

Uraian

Materi

pembelajar

an

Langkah-

langkah

pembelajar

an

3.1

4.1

Page 23: KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa ... RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan

18

Cara pengisian:

Kolom Kompetensi Dasar : diisi dengan KD dari KI 3 dan KD dari

KI 4 dalam materi pokok yang sama.

Kolom Indikator : diisi dengan indikator dari KD

pengetahuan dan keteraampilan.

Kolom Materi pembelajaran : diisi dengan materi pokok dari

indikator pengetahuan dan keterampilan

Kolom Topik kegiatan pembelajaran : ddiisi dengan topik dari

setiap kegiatan pembelajaran mengacu pada indikator dan materi

pembelajaran.

Kolom Langkah-langkah pembelajaran : diisi dengan rancangan

kegiatan pembelajaran mengacu pada pendekatan scientific.

2. Gunakan hasil analisis no 1 untuk menyusun bahan ajar yang

menggabungkan antara uraian materi pembelajaran dengan langkah-

langkah kegiatan pembelajaran. Gunakan uraian materi

pembelajaran menjadi outline bahan ajar pada setiap topik kegiatan

pembelajaran yang akan disusun.