kata pengantar - kabupaten bantul · pangan kelautan dan perikanan ini masih terdapat beberapa...

58
Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 1 Kata Pengantar Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala kenikmatan dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Dokumen Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul 2016-2021. Dokumen ini disusun sebagai rangkaian dokumen perencanaan daerah periode tahun 2016-2021. Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul 2016-2021 berperan juga sebagai alat kendali, dan sebagai wujud transparansi pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan dalam rangka menuju good governance yang tercermin dalam visi Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul yaitu: TERWUJUDNYA KEDAULATAN PANGAN MENUJU KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PERTANIAN DAN PERIKANAN. Dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk itu kami mengharapkan adanya masukan yang bersifat membangun untuk perbaikan dalam penyusunan rencana kerja yang akan datang. Semoga Rencana Strategis (Renstra) 2016-2021 ini dapat berguna dan dapat dijadikan sebagai dasar untuk penyusunan rencana dan program kerja di bidang pertanian, pangan, kelautan dan perikanan. Bantul, Januari 2016 Kepala Dinas Ir. PULUNG HARYADI, M.Sc Pembina Utama Muda, IV/c NIP. 19640819 199003 1 010

Upload: duongkhue

Post on 17-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 1

Kata Pengantar

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

segala kenikmatan dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan

Dokumen Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul 2016-2021. Dokumen ini disusun sebagai rangkaian dokumen

perencanaan daerah periode tahun 2016-2021.

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul 2016-2021 berperan juga sebagai alat kendali, dan sebagai

wujud transparansi pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan

dalam rangka menuju good governance yang tercermin dalam visi Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul yaitu:

“TERWUJUDNYA KEDAULATAN PANGAN MENUJU KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT PERTANIAN DAN PERIKANAN“.

Dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian

Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk

itu kami mengharapkan adanya masukan yang bersifat membangun untuk

perbaikan dalam penyusunan rencana kerja yang akan datang. Semoga

Rencana Strategis (Renstra) 2016-2021 ini dapat berguna dan dapat dijadikan

sebagai dasar untuk penyusunan rencana dan program kerja di bidang

pertanian, pangan, kelautan dan perikanan.

Bantul, Januari 2016

Kepala Dinas

Ir. PULUNG HARYADI, M.Sc Pembina Utama Muda, IV/c

NIP. 19640819 199003 1 010

Page 2: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 2

Daftar Isi

Kata Pengantar ............................................................................................................... 1

Daftar Isi ......................................................................................................................... 2

Daftar Tabel .................................................................................................................... 3

Daftar Gambar ................................................................................................................ 4

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 5

1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 5

1.2. Landasan Hukum ..................................................................................... 6

1.3. Maksud Dan Tujuan ................................................................................. 7

1.4. Sistematika Penulisan .............................................................................. 8

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN

PERIKANAN KABUPATEN BANTUL ............................................................ 10

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul ............................................ 10

2.2. Sumber Daya Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul ................................................................................... 15

2.2.1. Sumber Daya Manusia ................................................................. 15

2.2.2. Modal/Aset ................................................................................... 18

2.2.3. Unit Pelaksana Teknis .................................................................. 19

2.3. Capaian Kinerja ...................................................................................... 23

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI .................... 27

3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

OPD........................................................................................................ 27

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih ....................................................................................... 29

3.3. Telaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga, OPD Provinsi,

Peraturan Tata Ruang dan KLHS. .......................................................... 30

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN .................. 34

4.1. Visi dan Misi ........................................................................................... 34

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD ........................................ 36

4.3. Tujuan Pelayanan Jangka Menengah OPD ........................................... 36

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF .............................. 43

BAB VI. INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD........................................................................................................... 57

BAB VII. PENUTUP ...................................................................................................... 58

Page 3: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 3

Daftar Tabel

Tabel 2. 1. Perkembangan Pegawai Berdasar Jenis Kelamin .................................... 16

Tabel 2. 2. Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasarkan Usia .............................. 16

Tabel 2. 3. Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ....... 17

Tabel 2. 4. Keadaan Pegawai Berdasar Golongan ..................................................... 18

Tabel 2. 5. Perkembangan Aset Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul (dalam ribuan Rupiah) ................................................. 18

Tabel 2. 6. Perkembangan Produksi Benih Ikan dan Nilai Produksi Benih UPT BBI .. 20

Tabel 2. 7. Jumlah Induk Ikan di Balai Benih Ikan ...................................................... 21

Tabel 2. 8. Review Pencapaian Kinerja Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul. ................................................................... 23

Tabel 2. 9. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. ............................................. 25

Tabel 3. 1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pertanian

Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul ................................. 27

Tabel 3. 1. Identifikasi Isu-Isu Strategis. ..................................................................... 28

Tabel 3. 3. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan OPD Terhadap

Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah. ..................................................................................................... 29

Tabel 3. 4. Permasalahan Pelayanan OPD Kabupaten/Kota berdasarkan Sasaran

Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan

Penanganannya. ....................................................................................... 30

Tabel 3. 5. Permasalahan Pelayanan OPD Kabupaten/Kota berdasarkan Sasaran

Renstra OPD Provinsi beserta Faktor Penghambat dan Pendorong

Keberhasilan Penanganannya. ................... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 6. Permasalahan Pelayanan OPD berdasarkan Telaahan Rencana Tata

Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan

Penanganannya. ....................................................................................... 32

Tabel 3. 7. Permasalahan Pelayanan OPD berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor

Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya. .................. 33

Tabel 4. 1. Perumusan Visi Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan .......... 34

Tabel 4. 2. Perumusan Visi Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan .......... 35

Tabel 4. 3. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan OPD. ........................ 37

Tabel 4. 4. Keterkaitan RPJMD Kabupaten Bantul dengan Renstra OPD. ................. 37

Tabel 4. 5. Indikator Kinerja Utama Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Tahun 2016-2021. ..................................................................................... 38

Tabel 4. 6. Analisis SWOT. ......................................................................................... 40

Tabel 4. 7. Penentuan Strategi OPD........................................................................... 40

Tabel 4. 8. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan OPD. ....................................... 41

Tabel 5. 1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan

Pendanaan Indikatif Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul ..................................................................................... 44

Page 4: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 4

Daftar Gambar

Gambar 2. 1. Struktur Organisasi Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul ................................................................................ 12

Gambar 2. 2. Perbandingan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin ........................... 16

Gambar 2. 3. Perkembangan Proporsi Pegawai Berdasarkan Pendidikan ................ 17

Gambar 2. 4. Perkembangan Pegawai Berdasar Golongan ...................................... 18

Gambar 2. 5. Perkembangan aset Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul ................................................................................ 19

Gambar 2. 6. Perkembangan Produksi Benih Ikan dan Nilai Produksi Benih UPT BBI

............................................................................................................. 21

Gambar 2. 7. Produksi Perikanan Tangkap Laut yang masuk ke TPI ....................... 22

Gambar 2. 8. Perkembangan Indeks Kepuasan Masyarakat ..... Error! Bookmark not

defined.

Gambar 4. 1. Penjabaran visi dan misi OPD ............... Error! Bookmark not defined.

Page 5: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 5

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan merupakan sektor penting

dalam pembangunan karena mempunyai peran strategis menggerakkan

perekonomian masyarakat dan sebagai penyedia pangan khususnya sumber

energi dan protein. Pengembangan sektor Pertanian, Pangan, Kelautan dan

Perikanan merupakan salah satu bentuk dari program pemerintah yang

mendukung nawacita khususnya tujuan nomor 7 yaitu “Mewujudkan kemandirian

ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik”.

Potensi Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan di Kabupaten

Bantul mencakup Tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan,

pangan, perikanan budidaya dan perikanan tangkap dan pengolahan serta

pemasaran produk. Sektor Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan tidak

hanya menggerakkan sektornya sendiri, namun juga mampu memberikan efek

pengganda (multiplier efffect) sektor-sektor lainnya. Industri penyedia sarana

produksi Pertanian dan Perikanan dan industri pasca panen akan memberikan

dampak yang lebih besar dalam perekonomian daerah, regional dan nasional.

Pemerintah berkewajiban memberikan stimulasi dan dorongan dalam

pembangunan sektor Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan melalui

kebijakan yang tepat dan berpihak kepada terciptanya sistem ekonomi perikanan

yang optimal dan berkelanjutan dengan tujuan akhir tercapainya kesejahteraan

masyarakat.

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

merupakan hasil integrasi dan sinkronisasi kebijakan dan perencanaan

pembangunan Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan di tingkat pusat

dengan kebijakan daerah yang berfungsi sebagai pedoman atau acuan bagi

penyusunan dokumen perencanaan pembangunan perikanan di Kabupaten

Bantul selama rentang waktu tahun 2016-2021. Renstra ini juga memasukkan

hasil evaluasi program dan kegiatan renstra periode sebelumnya. Penyusunan

Rencana Strategis (Renstra) memasukkan hasil analisis lingkungan internal dan

eksternal yang responsif dalam jangka panjang terhadap kondisi yang dihadapi

daerah, berorientasi kedepan dan berupaya membangun masyarakat berbasis

perspektif kebutuhan daerah, dengan memperhitungkan kekuatan (strengths),

kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang

Page 6: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 6

ada. Rencana strategis instansi pemerintah memuat visi, misi, tujuan, sasaran,

strategi, kebijakan dan program serta bersifat indikatif.

Perubahan-perubahan yang terjadi di sektor perikanan dapat berupa

perubahan internal pemerintahan maupun eksternal pemerintahan. Perubahan

internal dapat berupa pergantian pimpinan daerah dan peraturan perundang-

undangan, sedangkan perubahan eksternal seperti berubahnya struktur sosial,

ekonomi dan ekologi. Kedua jenis perubahan tersebut memberikan konsekuensi

diperlukannya perumusan ulang terhadap dokumen perencanaan yang sudah

berjalan dengan tetap memperhatikan hasil evaluasi dokumen perencanaan

sebelumnya.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Dinas Pertanian Pangan Kelautan

dan Perikanan sebagai OPD yang membidangi Pertanian, Pangan, Kelautan dan

Perikanan di Kabupaten Bantul menyusun Dokumen Rencana Strategis 2016-

2021.

1.2. Landasan Hukum

Dalam penyusunan Perubahan Renstra ini, sejumlah peraturan

digunakan sebagai rujukan, yaitu :

1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah

daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita

Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950);

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5687) sebagaimana telah

diubah beberapa kali dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun

2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Page 7: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 7

Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5679);

5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005–2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4700);

6. Undang-Undang nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas undang-

undang nomor 31 tahun 2004 tentang perikanan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010

Nomor 517);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 15 tahun 2009 Tentang

Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 16 tahun 2007 tentang

Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Bantul (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Seri D Nomor 12

Tahun 2009);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2010 tentang

Perubahan Perda No 14 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2006–2025 (Lembaran

Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2010 Seri D Nomor 12);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul

Tahun 2016–2021

1.3. Maksud Dan Tujuan

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 ini disusun sebagai acuan resmi

bagi Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul,

Page 8: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 8

swasta, dan masyarakat umum dalam pembangunan bidang kelautan dan

perikanan di Kabupaten Bantul sekaligus merupakan acuan penentuan pilihan-

pilihan program kegiatan tahunan daerah yang akan dibahas dalam rangkaian

forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah secara berjenjang.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian

Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 :

1. Menjabarkan secara umum kondisi bidang Pertanian, Pangan, Kelautan dan

Perikanan di Kabupaten Bantul sekaligus menjelaskan arah dan tujuan yang

ingin dicapai pada kurun waktu tertentu dalam rangka mewujudkan visi dan

misi Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

Tahun 2016-2021;

2. Memberi arah kebijakan perencanaan serta prioritas pembangunan bidang

Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan tahun 2016-2021;

3. Memudahkan seluruh jajaran Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 dalam mencapai tujuan

dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah, dan

terukur;

4. Sebagai pedoman dalam pengawasan, pengendalian, dan

pertanggungjawaban, dan evaluasi kinerja Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 ini disusun dengan sistematika

penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan Renstra, maksud dan

tujuan penyusunan, landasan hukum, hubungan Renstra dengan

dokumen perencanaan lainnya, dan sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) OPD dalam

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara

ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki OPD dalam

penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-

Page 9: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 9

capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra

OPD periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas

OPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode

sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih

dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra OPD ini.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS

Memuat tentang Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan OPD, Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala

daerah dan wakil kepala daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L,

Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis, Penentuan Isu-isu Strategis.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Memuat tentang visi dan misi OPD, tujuan dan sasaran jangka

menengah OPD, serta strategi dan kebijakan OPD

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Memuat tentang rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

Memuat tentang indikator kinerja OPD yang secara langsung

menunjukkan kinerja yang akan dicapai OPD dalam lima tahun

mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan

dan sasaran RPJMD.

BAB VII PENUTUP

Page 10: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 10

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANTUL

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

Dasar hukum pendirian Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul adalah Peraturan Bupati Bantul Nomor 115 Tahun

2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja

Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Bantul tanggal 22

Desember 2016. Struktur organisasi pada Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul, sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, terdiri atas :

- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

- Sub Bagian Program Keuangan dan Aset.

3. Bidang Ketahanan Pangan, terdiri atas :

- Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;

- Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan;

- Seksi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan.

4. Bidang Prasarana Sarana dan Penyuluhan, terdiri atas :

- Seksi Lahan, Irigasi dan Pembiayaan;

- Seksi Pupuk, Pestisida dan Alsintan

- Seksi Penyuluhan

5. Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan terdiri atas :

- Seksi Perbenihan dan Perlindungan;

- Seksi Produksi;

- Seksi Pengolahan dan Pemasaran.

6. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, terdiri atas :

- Seksi Perbibitan dan Produksi;

Page 11: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 11

- Seksi Kesehatan Hewan;

- Seksi Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran.

7. Bidang Kelautan dan Perikanan

- Seksi Pengembangan Usaha dan Kelembagaan Perikanan

- Seksi Pengendalian Perikanan dan Sarana Prasarana Perikanan

Tangkap

- Seksi Perikanan Budidaya

8. Unit Pelaksana Teknis

- UPT Pengolahan Pupuk Organik

- UPT Pusat Kesehatan Hewan

- UPT Balai Benih Pertanian

- UPT Rumah Pemotongan Hewan / Unggas

- UPT Balai Benih Ikan

9. Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagan struktur organisasi Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini:

Page 12: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 12

Gambar 2. 1. Struktur Organisasi Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul

Rincian Tugas Pokok dan fungsi organisasi di Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Bantul

Nomor 66 Tahun 2009 tentang Rincian tugas, fungsi, dan tata kerja Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. Uraian tugas dan

fungsi sampai dengan satu eselon di bawah Kepala Dinas, sebagai berikut:

a. Sekretariat, mempunyai tugas:

- penyusunan rencana kerja Sekretariat;

- perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;

- pemberian dukungan administrasi yang meliputi kepegawaian,

ketatausahaan, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hukum,

organisasi dan tata laksana, hubungan masyarakat, kearsipan, dan

dokumentasi;

- pengelolaan barang milik daerah;

- pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di lingkungan

Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan;

- pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

dan fungsi Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan;

Page 13: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 13

- pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

dan fungsi Sekretariat; dan

- pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

b. Bidang Ketahanan Pangan, mempunyai tugas:

- penyusunan rencana kerja Bidang;

- perumusan kebijakan bidang ketersediaan pangan, kerawanan

pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman

konsumsi dan keamanan pangan;

- pelaksanaan kebijakan bidang ketersediaan pangan, kerawanan

pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman

konsumsi dan keamanan pangan;

- pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang ketersediaan

pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan,

penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;

- pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang ketersediaan

pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan,

penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;

- pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi

Bidang; dan

- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

c. Bidang Prasarana, Sarana, dan Penyuluhan, mempunyai tugas:

- penyusunan rencana kerja Bidang;

- perumusan kebijakan bidang prasarana, sarana dan penyuluhan;

- pelaksanaan kebijakan bidang prasarana, sarana dan penyuluhan;

- pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang prasarana, sarana

dan penyuluhan;

- pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang prasarana,

sarana dan penyuluhan;

- pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi

Bidang; dan

Page 14: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 14

- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

d. Bidang Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan, mempunyai tugas:

- penyusunan rencana kerja Bidang;

- perumusan kebijakan bidang perbenihan dan perlindungan, produksi,

serta pengolahan dan pemasaran tanaman pangan, holtikultura, dan

perkebunan;

- pelaksanaan kebijakan bidang perbenihan dan perlindungan, produksi,

serta pengolahan dan pemasaran tanaman pangan, holtikultura, dan

perkebunan;

- pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang perbenihan dan

perlindungan, produksi, serta pengolahan dan pemasaran tanaman

pangan, holtikultura, dan perkebunan;

- pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang perbenihan

dan perlindungan, produksi, serta pengolahan dan pemasaran

tanaman pangan, holtikultura, dan perkebunan;

- pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi

Bidang; dan

- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

e. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, mempunyai tugas:

- penyusunan rencana kerja Bidang;

- perumusan kebijakan bidang perbibitan dan produksi, kesehatan

hewan, kesmavet, pengolahan dan pemasaran;

- pelaksanaan kebijakan bidang perbibitan dan produksi, kesehatan

hewan, kesmavet, pengolahan dan pemasaran;

- pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang perbibitan dan

produksi, kesehatan hewan, kesmavet, pengolahan dan pemasaran;

- pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang perbibitan

dan produksi, kesehatan hewan, kesmavet, pengolahan dan

pemasaran;

- pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi

Bidang; dan

Page 15: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 15

- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

f. Bidang Kelautan dan Perikanan, mempunyai tugas:

- penyusunan rencana kerja Bidang;

- perumusan kebijakan bidang pengembangan usaha dan kelembagaan

perikanan, pengendalian perikanan dan sarana prasarana perikanan

tangkap, serta perikanan budidaya;

- pelaksanaan kebijakan bidang pengembangan usaha dan

kelembagaan perikanan, pengendalian perikanan dan sarana

prasarana perikanan tangkap, serta perikanan budidaya;

- pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pengembangan

usaha dan kelembagaan perikanan, pengendalian perikanan dan

sarana prasarana perikanan tangkap, serta perikanan budidaya;

- pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang

pengembangan usaha dan kelembagaan perikanan, pengendalian

perikanan dan sarana prasarana perikanan tangkap, serta perikanan

budidaya;

- pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi

Bidang; dan

- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2. Sumber Daya Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul

Sumber daya yang dimiliki Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul dalam menjalankan tugas dan fungsinya,

mencakup sumber daya manusia, aset/modal, dan unit usaha yang masih

operasional.

2.2.1. Sumber Daya Manusia

Kualitas dan kuantitas SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan

suatu organisasi. Sumber daya manusia dalam penyelenggaraan urusan

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul dapat dilihat pada

tabel 2.1 berikut :

Page 16: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 16

Tabel 2. 1. Data Pegawai Berdasar Jenis Kelamin

Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul (2017)

Proporsi pegawai berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada gambar

2.2 berikut ini.

Gambar 2. 2. Perbandingan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

Sebaran pegawai apabila dianalisis berdasarkan usia dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 2. 2. Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasarkan Usia

No Usia Pegawai

Jumlah

1 ≤ 25 tahun

2 26 tahun - 35 tahun

3 36 tahun - 45 tahun

4 46 tahun - 56 tahun

5 > 56 tahun

Total

Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul (2017)

Kualitas SDM merupakan salah satu faktor kunci dalam suatu

organisasi. Ukuran dalam melihat kualitas SDM salah satunya dengan

menggunakan data pendidikan formal pegawai. Keadaan pegawai di lingkungan

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul berdasar

pendidikan dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut:

Laki-Laki66,67%

Perempuan33,33%

No Jenis Kelamin

Jumlah 1 Laki-Laki 162 2 Perempuan 81

Total 243

Page 17: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 17

Tabel 2. 3. Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jumlah

1 Magister 25

2 Sarjana 119

3 Diploma 26

4 SLTA 67

5 SLTP 2

6 Sekolah Dasar 4

Total 243

Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul (2017)

Kualitas SDM yang diukur dengan indikator tingkat pendidikan formal di

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

menunjukkan hasil yang positif. Pegawai berpendidikan magister sebesar

10,29% dan untuk pegawai berpendidikan sarjana sebesar 48,97%. Peningkatan

kualitas pegawai terus dilakukan dengan memberikan kesempatan dan

dorongan untuk melanjutkan pendidikan melalui mekanisme ijin belajar maupun

tugas belajar. Gambar 2.3 dapat memberikan gambaran yang lebih mudah

dalam melihat kualitas SDM di Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul dari sisi tingkat pendidikan.

Gambar 2. 3. Proporsi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Dilihat dari golongan, pada tahun 2017 pegawai di Dinas Pertanian

Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, sebagian besar merupakan

pegawai dengan golongan III, yaitu sebesar 56,36%. Indikator karir pegawai

adalah golongan kepangkatan. Perkembangan komposisi pegawai berdasarkan

golongan dapat dilihat pada tabel 2.4.

0

20

40

60

80

100

120

140

Magister Sarjana Diploma SLTA SLTP SekolahDasar

Page 18: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 18

Tabel 2. 4. Keadaan Pegawai Berdasar Golongan

No Golongan

1 Golongan I 2

2 Golongan II 48

3 Golongan III 154

4 Golongan IV 39

Total 243

Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul (2015)

Pada tabel 2.4 memperlihatkan keadaan pegawai berdasarkan

golongan.

Gambar 2. 4. Perkembangan Pegawai Berdasar Golongan

2.2.2. Modal/Aset

Perkembangan aset yang dimiliki Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul, yang berupa tanah, peralatan, mesin, gedung,

bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan, rinciannya dapat dilihat di tabel 2.5 berikut

ini :

Tabel 2. 5. Perkembangan Aset Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul (dalam ribuan Rupiah)

Jenis Aset Jumlah (dalam Rupiah)

1. Tanah 4.028.008.700

2. Peralatan Mesin 19.467.120.686

3. Peralatan Mesin < Rp.300.000,- 43.730.505

4. Gedung & Bangunan 41.214.614.750

5. Jalan, Irigasi, & Jaringan 12.677.937.378

6. Aset Tetap Lainnya 1.310.600.108

7. Konstruksi dlm Pengerjaan -

Total 78.742.012.127

Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul (2017)

Jumlah aset selama tahun 2017 merupakan penggabungan aset 3

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV

Page 19: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 19

SKPD yaitu Dinas Pertanian dan Kehutanan, Dinas Kelautan dan Perikanan dan

BKPPP. Jumlah terbanyak penyusun aset di Dinas Pertanian Pangan Kelautan

dan Perikanan Kabupaten Bantul adalah Gedung & Bangunan, kemudian

Peralatan & Mesin, dan Jalan, Irigasi, & Jaringan.

Gambar 2. 5. Posisi Aset Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

2.2.3. Unit Pelaksana Teknis

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

dalam pelaksanaan urusan kelautan dan perikanan dilengkapi dengan 6 Unit

Pelaksana Teknis yaitu:

- UPT Balai Benih Pertanian

- UPT Pusat Kesehatan Hewan

- UPT Rumah Potong Hewan

- UPT Pengolahan Pupuk Organik

- UPT Balai Benih Ikan

- UPT Tempat Pelelangan Ikan

UPT Balai Benih Ikan

Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Ikan (BBI) merupakan unsur

pelaksana kegiatan teknis operasional dan penunjang tugas Dinas dalam bidang

perikanan. UPT BBI dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berkedudukan di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Susunan Organisasi UPT

BBI terdiri atas kepala UPT, Sub Bagian Tata Usaha; dan Kelompok Jabatan

Fungsional.

Balai Benih Ikan yang di miliki oleh Dinas Pertanian Pangan Kelautan

dan Perikanan Kabupaten Bantul terdiri dari 4 unit kerja :

1. BBI Barongan yang beralamat di Ngentak, Sumberagung, Jetis

2. BBI Sanden yang beralamat di Ngentak, Murtigading, Sanden

0

5.000.000.000

10.000.000.000

15.000.000.000

20.000.000.000

25.000.000.000

30.000.000.000

35.000.000.000

40.000.000.000

45.000.000.000

Tanah PeralatanMesin

PeralatanMesin <

Rp.300.000,-

Gedung &Bangunan

Jalan, Irigasi,& Jaringan

Aset TetapLainnya

Konstruksidlm

Pengerjaan

Page 20: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 20

3. BBI Gesikan yang beralamat di Gesikan, wijirejo, Pandak

4. BBI Krapyak yang beralamat di Tegal Krapyak, Panggungharjo, Sewon

Sesuai dengan pasal 34 Keputusan Bupati Bantul nomor 157 Tahun

2000, Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Ikan (BBI) mempunyai tugas dan

fungsi sebagai berikut:

Tugas :

– Melaksanakan pembenihan;

– Menyediakan benih;

– Menyediakan tempat jual beli benih ikan air tawar;

– Meningkatkan produksi benih/induk ikan air tawar;

– Melaksanakan percontohan pembenihan;

– Melaksanakan uji coba teknologi pembenihan ikan air tawar;

– Melaksanakan urusan tata usaha.

Fungsi :

– Penyelenggarakan pembenihan ikan air tawar;

– Pelaksanaan penyediaan benih ikan air tawar;

– Penyediaan tempat penjualan dan pembelian benih ikan air tawar ;

– Penyelenggaraan percontohan pembenihan ikan air tawar;

– Pelaksanaan uji coba teknologi pembenihan ikan air tawar;

– Pelaksanaan pembinaan ketrampilan pembenihan ikan air tawar.

Sesuai dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor: 70/2009 Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Balai Benih Ikan (BBI) mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan BBI. Output yang dihasilkan dalam pelaksanaan tugas tersebut

antara lain adalah produksi benih yang secara nyata memberikan kontribusi

terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bantul. Perkembangan

produksi benih dan nilai produksi dapat dilihat pada table 2.6 berikut:

Tabel 2. 6. Perkembangan Produksi Benih Ikan dan Nilai Produksi Benih UPT BBI

No. Output Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 Produksi (ekor) 1.710.622 1.634.136 1.717.147 2.079.065 2.600.854

2 Nilai (Rupiah) 40.864.000 70.077.000 75.460.300 127.417.500 138.897.500

Sumber: Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Ikan DKP Bantul (2015)

Selama periode 5 tahun, BBI berhasil meningkatkan produksi benih

sebesar 52,04% dengan rata-rata peningkatan 11,70% per tahun dan nilai

produksi sebagai kontributor pendapatan asli daerah sebesar 239,90% dengan

Page 21: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 21

rata-rata peningkatan 39,26% per tahun. Keberhasilan ini ditunjang dengan

program peningkatan pengelolaan balai benih ikan dengan melakukan perbaikan

serta peningkatan sarana, prasarana, dan operasional yang disertai dengan

peningkatan kualitas sumberdaya manusia.

Gambar 2. 6. Perkembangan Produksi Benih Ikan dan Nilai Produksi Benih UPT BBI

Kualitas dan kuantitas induk menjadi salah sati hal penting dalam sistem

produksi benih di Balai Benih Ikan. Komposisi induk yang ada di Balai Benih Ikan

dapat dilihat pada tabel 2.6 di bawah ini.

Tabel 2. 7. Jumlah Induk Ikan di Balai Benih Ikan

No Jenis Induk ikan Balai Benih Ikan

Barongan Sanden Gesikan Krapyak 1 Nila Gift 800 799 350 1.000 2 Nila Merah 1.000 590 1.138 1.132 3 Calin Karper Najawa 53 43 35 31 4 Gurami 263 245 160 - 5 Lele sangkuriang 109 8 31 20 6 Tawes 60 26 - - 7 Calon induk Nilasa 750 750 - - 8 Nila Gesit dan Sultana 660 400 385 400

Sumber: Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Ikan DKP Bantul (2015)

UPT Tempat Pelelangan Ikan

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dibentuk

berdasarkan Peraturan Bupati Bantul nomor 75 tahun 2015 tentang

Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Tempat Pelelangan Ikan pada Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. Secara

kelembagaan, UPT Tempat Pelelangan Ikan mempunyai tugas melaksanakan

penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan. Sedangkan fungsi UPT TPI adalah

sebagai berikut:

- Penyusunan rencana kerja UPT: penyiapan bahan perumusan kebijakan

teknis operasional Tempat Pelelangan Ikan;

- Pelaksanaan kegiatan teknis operasional Tempat Pelelangan Ikan;

0

500.000

1.000.000

1.500.000

2.000.000

2.500.000

3.000.000

2011 2012 2013 2014 2015

0

20.000.000

40.000.000

60.000.000

80.000.000

100.000.000

120.000.000

140.000.000

160.000.000P

roduksi (e

kor)

Nila

i P

roduksi (R

upia

h)

Nilai Produksi

Page 22: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 22

- Pelaksanaan ketatausahaan;

- Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana

kerja UPT; dan

- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai bidang

tugas dan fungsinya.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tempat Pelelangan Ikan (TPI) mengelola

6 unit tempat pelelangan ikan yaitu:

- TPI Depok yang beralamat di Depok, Parangtritis, Kretek

- TPI Mancingan yang beralamat di Mancingan, Parangtritis, Kretek

- TPI Samas yang beralamat di Samas, Srigading, Sanden

- TPI Patihan yang beralamat di Patihan, Gadingsari, Sanden

- TPI Kuwaru yang beralamat di Kuwaru, Poncosari, Srandakan

- TPI Pandansimo yang beralamat di Ngentak, Poncosari, Srandakan

Berdasarkan statistik perikanan tangkap tahun 2015, produksi

perikanan tangkap yang masuk ke tempat pelelangan ikan dibawah pengelolaan

UPT TPI adalah sebagai berikut:

Gambar 2. 7. Produksi Perikanan Tangkap Laut yang masuk ke TPI

Pemberlakuan sistem lelang di tempat pelelangan ikan dibawah

pengelolaan UPT TPI menjadi salah satu usaha Pemerintah Daerah dalam

meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui peningkatan posisi tawar nelayan

dalam transaksi hasil penangkapan ikan. Peningkatan sarana dan prasarana

operasional dan pendukung tempat pelelangan ikan terus ditingkatkan untuk

dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

18.982

213.408

39.925 35.228

69.277

14.553

-

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

Pro

duksi (K

g)

Page 23: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 23

2.3. Capaian Kinerja

Untuk dapat menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kinerja berdasarkan sasaran/target Renstra Dinas Keluatan dan

Perikanan periode sebelumnya, perlu dilakukan analisis capaian kinerja. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir

Perubahan pencapaian kinerja yang dituangkan pada tabel 2.7 dibawah ini.

Tabel 2. 8. Review Pencapaian Kinerja Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi OPD Satuan

Target Capaian pada Tahun Realisasi Capaian pada Tahun Rasio Capaian pada Tahun

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 Produksi Perikanan Tangkap Ton 1.377 1.614 1.643 1.742 1.792 992 1.150 1.202 942 741 72,07 71,28 73,17 54,06 41,33

2 Produksi Perikanan Budidaya Ton 12.968 14.264 15.691 11.760 12.348 10.450 10.936 11.806 13.017 11.365 80,58 76,67 75,24 110,69 92,04

3 Angka Ketersediaan Ikan Kg/Kap/Th 18 20 21 20 21 17 18 21 22 23 96,34 88,46 100,84 110,36 108,82

4 Luas Kawasan Konservasi ha 4 4 4 5 6 4,0 4,0 4,0 6,7 7,5 100,00 100,00 100,00 134,00 124,50

5 Nilai Tukar Petani - * - * 118,2 119,53 120,87 - * - * 116,79 99,65 103,34 - * - * 103,34 83,37 85,5

6 Jumlah komoditas yang

dikembangkan di Bantul Seed

Center (padi, bawang merah, sapi,

ayam, itik)

komoditas 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 100 100 80 100 100

7 Jumlah kecamatan agropolitan kecamatan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100 100 100 100 100

8 Pertumbuhan produksi tanaman

pangan (padi)

% - * - * 3,55 3,6 3,6 - * - * 1,95 - 7,89 3,26 - * - * 54,93 -219,2 90,66

9 Produktivitas Gabah Kering

Pungut (GKP)

kw/ha 75 76 76,5 77 77,5 74,18 74,18 74,18 73,84 77,65 98,9 102,88 100,71 95,9 100,2

10 Produktivitas jagung (pipil kering) kw/ha 53,19 53,25 53,45 53,6 53,8 59,3 54,91 56,59 59,26 69,10 111,49 103,12 105,87 110,56 128,44

11 Produktivitas kedelai (wose) kw/ha 15 15,2 15,5 13,8 14 14,16 16,51 15,6 16,01 16,77 94,4 108,62 100,65 116,01 119,78

12 Produktivitas kacang tanah (wose) kw/ha 10,18 10,24 10,3 10,36 10,48 10,83 12,65 14,28 13,5 17,74 -106,39 -123,54 -138,64 -130,31 -169,27

13 Produktivitas bawang merah ton/ha 10,15 10,19 10,24 10,3 10,35 12,56 11,65 12,17 10,07 7,72 -123,74 -114,33 -118,85 -97,77 -74,59

14 Produktivitas cabe merah ton/ha 8,04 8,1 8,16 6,2 6,24 2,69 3,43 3,04 1,67 3,11 -32,83 -42,34 -37,25 -26,93 -49,84

Page 24: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 24

15 Produktivitas pisang kg/rumpun 25 25,2 25,5 25,75 26 24 11 9 12 38 -200 -43,65 -35,29 -46,60 -146,15

16 Produktivitas jamur tiram kg/m2 12 12,1 12,15 5,49 5,51 2,88 1,94 6,28 3,97 3,02 -24 -16,03 -51,69 -72,31 -54,81

17 Produktivitas tebu (hablor gula) kw/ha 49,88 50,26 50,72 51,2 51,36 47,13 56,17 40,15 33,21 37,79 -94,49 -111,76 -79,16 -64,86 -73,58

18 Produktivitas kelapa (Kopra) kw/ha 19,5 20 20 15,4 15,5 15,78 16,1 11,52 12,66 12,71 -80,92 -80,50 -57,60 -82,21 -82

19 Produktivitas tembakau (Rajang

kering)

kw/ha 6,26 6,43 6,66 6,67 6,75 6,97 7,54 4,52 9,45 9,09 111,34 117,26 -67,87 -141,68 -134,67

20 Produktivitas jambu mete

(Glondong mete)

kw/ha 3,3 3,57 3,82 1,8 1,87 0,26 1,68 0,14 0,01 0,69 -7,88 -47,06 -3,66 -0,56 36,9

21 Jumlah populasi ternak satuan

ternak

- * - * - * 94.132 97.764 - - - 100.544 107.935 - * - * - * -106,81 -110,40

22 Ketersediaan Energi KKal

/Kap/hari

125 134,09 139,28 14.09 125

23 Ketersediaan Protein Gram Per

Kapita / hari

130,35 131,17 133,38 77.80 130,35

24 Penguatan Cadangan Pangan 249,53 267,46 325,35 314,32 249,53

25 Ketersediaan Informasi Pasokan,

Harga dan Akses Pangan di

Daerah

0 100 100 100 0

26 Stabilitas Harga dan Pasokan

Pangan

0 94,87 100.00 100 0

27 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 89,5 91,6 92,7 92,13 89,5

28 Pengawasan dan Pembinaan

Keamanan Pangan

- - 83.33 100 -

Pencapaian kinerja OPD didasarkan pada target dan realisasi selama periode 5 tahun sebelumnya atau 2011-2015. Rasio

capaian produksi perikanan budidaya, angka ketersediaan ikan dan luas kawasan konservasi secara umum sudah baik dengan rasio

capaian diatas 75% dan bahkan dapat melebihi target yang ditetapkan dalam renstra periode tersebut. Sedangkan untuk rasio capaian

Page 25: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 25

produksi perikanan tangkap masih tergolong rendah dengan capaian yang makin menurun. Hasil ini disebabkan karena dari sisi

produksi perikanan tangkap mengalami penurunan yang disebabkan karena beberapa sebab seperti berkurangnya daya dukung

perikanan tangkap dan pengaruh musim.

Analisa pendanaan merupakan salah satu cara melihat kinerja OPD berdasarkan anggaran dan realisasi anggaran. Realisasi

pendapatan asli daerah dapat tumbuh dengan rata-rata per tahun mencapai 57,69%, sedangkan anggaran belanja daerah mengalami

kenaikan rata-rata 11,22%. Dilihat dari sisi realisasi belanja sudah cukup baik dengan angka diatas 85% selama periode tahun 2011-

2015. Perkembangan anggaran dan realisasi dapat dilihat pada tabel 2.8.

Tabel 2. 9. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.

Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio Antara Realisasi & pada Tahun

Rata-Rata Pertumbuhan

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

PENDAPATAN DAERAH 7.850.191 8.750.155 9.464.504 13.541.232 11.294.390 6.926.905 8.495.973 8.037.336 13.089.573 10.512.612 88,24 97,10 84,92 96,66 93,08 11,53 15,11

Pendapatan Asli Daerah 60.000 157.000 215.208 219.275 247.408 69.375 193.220 216.867 274.391 311.387 115,62 123,07 100,77 125,14 125,86 53,37 57,69

- Hasil pajak daerah - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Hasil retribusi daerah 60.000 70.000 70.000 77.068 105.000 64.375 70.077 74.459 127.418 161.160 107,29 88,03 88,03 88,03 88,03 15,75 28,18

- Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

- 80.000 138.208 - - - 117.253 138.208 - - - 146,57 100,00 - - - -

- Lain-lain PAD yang Sah - 7.000 7.000 142.208 142.408 5.000 5.890 4.200 146.973 150.227 - 84,14 60,00 88,03 88,03 643,89 847,67

Dana Perimbangan 7.790.191 8.593.155 9.249.297 13.321.957 11.046.983 6.857.530 8.302.753 7.820.469 12.815.183 10.201.225

- Bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak

- - - - - - - - - - - - - - - - -

- Dana alokasi umum 3.906.775 5.874.645 6.092.737 9.344.027 7.918.003 3.792.365 5.658.310 4.918.013 8.984.667 7.519.239 97,07 96,32 80,72 96,15 94,96 23,05 25,62

- Dana alokasi khusus 3.883.415 2.718.510 3.156.560 3.977.930 3.128.980 3.065.165 2.644.443 2.902.457 3.830.516 2.681.986 78,93 97,28 91,95 96,29 85,71 (2,30) (0,49)

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

- - - - - - - - - -

- Pendapatan hibah - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Dana darurat - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya

- - - - - - - - - - - - - - - - -

- Dana penyesuaian dan otonomi khusus

- - - - - - - - - - - - - - - - -

- Bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya

- - - - - - - - - - - - - - - - -

Page 26: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 26

Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio Antara Realisasi & pada Tahun

Rata-Rata Pertumbuhan

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

BELANJA DAERAH 7.790.191 8.593.155 9.249.297 13.321.957 11.046.983 6.857.530 8.302.753 7.820.469 12.815.183 10.201.225 88,03 96,62 84,55 96,20 92,34 11,22 14,68

Belanja tidak langsung 2.823.425 2.963.350 2.795.697 2.909.665 3.029.983 2.817.250 2.904.957 2.670.966 2.813.846 2.949.430 99,78 98,03 95,54 96,71 97,34 1,88 1,31

- Belanja pegawai 2.823.425 2.963.350 2.795.697 2.909.665 3.029.983 2.817.250 2.904.957 2.670.966 2.813.846 2.949.430 99,78 98,03 95,54 96,71 97,34 1,88 1,31

- Belanja bunga - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Belanja subsidi - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Belanja hibah - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Belanja bantuan sosial - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan desa

- - - - - - - - - - - - - - - - -

- Belanja tidak terduga - - - - - - - - - - - - - - - - -

Belanja langsung 4.966.765 5.629.805 6.453.600 10.412.292 8.017.000 4.040.280 5.397.796 5.149.503 10.001.336 7.251.795 81,35 95,88 79,79 96,05 90,46 16,58 23,93

- Belanja pegawai 175.655 326.055 807.125 502.900 731.550 174.885 322.660 502.200 501.074 698.619 99,56 98,96 62,22 99,64 95,50 60,23 44,84

- Belanja barang dan jasa 516.078 2.074.335 2.425.569 4.243.559 3.175.720 490.442 1.929.110 1.574.659 3.927.440 2.953.619 95,03 93,00 64,92 92,55 93,01 92,17 99,90

- Belanja modal 4.275.032 3.229.415 3.220.906 5.665.832 4.109.730 3.374.953 3.146.026 3.072.644 5.572.822 3.599.557 78,95 97,42 95,40 98,36 87,59 5,93 9,21

PEMBIAYAAN - - - - - - - - - - - - - - - - -

Penerimaan pembiayaan - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya

- - - - - - - - - - - - - - - - -

- Pencairan dana cadangan - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan

- - - - - - - - - - - - - - - - -

- Penerimaan pinjaman daerah - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Penerimaan kembali pemberian pinjaman

- - - - - - - - - - - - - - - - -

- Penerimaan piutang daerah - - - - - - - - - - - - - - - - -

Pengeluaran pembiayaan - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Pembentukan dana cadangan - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah

- - - - - - - - - - - - - - - - -

- Pembayaran pokok utang - - - - - - - - - - - - - - - - -

- Pemberian pinjaman daerah - - - - - - - - - - - - - - - - -

Page 27: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 27

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

OPD

Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal dalam perencanaan dengan

menggunakan pendekatan problem solving. Metode yang dapat digunakan dalam

identifikasi permasalahan dalam penyusunan dokumen renstra ini adalah dengan

melakukan FGD yang melibatkan pemangku kepentingan di internal OPD dengan

mempertimbangkan kondisi riil di masyarakat. Hasil inventarisasi permasalahan dapat

dilihat dalam tabel 3.1.

Tabel 3. 1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

Aspek Kajian Capaian/ Kondisi Saat ini

Standar yang Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pelayanan

OPD Internal Eksternal

Gambaran pelayanan OPD

- Kompetensi SDM OPD

Belum optimal

Persentase PNS berpendidikan tinggi

Minat melanjutkan studi.

Kesempatan melanjutkan studi

Rendahnya kesempatan melanjutkan studi bagi PNS

Jumlah PNS dengan pendidikan perikanan

Permintaan tambahan personil

Kebijakan pengangkatan PNS

Kurangnya jumlah PNS teknis

Kesesuaian pendidikan dan jabatan

Minat berkarir sesuai bidang studi

Kebijakan penataan PNS

Penataan SDM belum berbasis kompetensi dan pendidikan

- Kualitas layanan

Belum maksimal

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Karakter pemberi layanan

Karakter penerima layanan

Kualitas layanan belum maksimal

- Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Belum optimal

Realisasi PAD Pengelolaan sumber PAD dan aset produktif lainnya

- Hama dan Penyakit

- Kualitas lingkungan - Faktor alam

Pengelolaan sumber PAD dan aset produktif lainnya yang belum optimal

- Produksi Pertanian dan Perikanan

Belum optimal

Capaian Produksi Pertanian dan Perikanan

- Alokasi anggaran

- Kuantitas dan kualitas tenaga teknis pertanian dan perikanan

- Sarana dan prasarana

- Teknologi budidaya - Kuantitas dan

kualitas SDM pelaku usaha pertanian dan perikanan

- Kelembagaan pelaku usaha pertanian dan perikanan

- Biaya operasional - Akses permodalan

- Sumberdaya alam pertanian dan perikanan

- Permintaan pangan - Harga pangan

- Penurunan kualitas lingkungan

- Faktor alam

- Sarana dan prasarana penangkapan masih rendah

- Belum optimalnya pembinaan dan pendampingan pelaku usaha perikanan tangkap

- Belum optimalnya kelembagaan nelayan

- Rendahnya akses permodalan

- Tingginya biaya operasional melaut.

- Semakin turunnya stok sumberdaya ikan

- Rendahnya kualitas air

- Faktor alam masih menjadi faktor dominan dalam usaha penangkapan ikan khususnya di laut

Page 28: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 28

Aspek Kajian Capaian/ Kondisi Saat ini

Standar yang Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pelayanan

OPD Internal Eksternal

Kajian terhadap Renstra OPD provinsi/kabupaten/kota, Kajian terhadap Renstra K/L

- Kajian terhadap Renstra K/L

Baik Kesesuaian perencanaan

Kebijakan pimpinan OPD

Perubahan peraturan perundang-undangan

Terdapat perubahan kewenangan di bidang penyuluhan

- Kajian terhadap Renstra provinsi

Baik Kesesuaian perencanaan

Kebijakan pimpinan OPD

Perubahan peraturan perundang-undangan

Terdapat perubahan kewenangan di bidang kelautan, pengawasan, perijnan pengolahan.

Kajian terhadap RTRW

- Penataan kawasan budidaya air payau di wilayah pesisir

Belum ada Kesesuaian peruntukan penggunaan lahan

Perubahan kewenangan pengelolaan pesisir

Perubahan kewenangan pengelolaan pesisir

- Belum adanya kepastian kawasan budidaya air payau di kawasan pesisir

- Terdapat pelanggaran sempadan pantai

- Minapolitan dan Agropolitan

Baik Kesesuaian peruntukan penggunaan lahan

Penentuan lokasi Perubahan penggunaan lahan oleh masyarakat

Adanya alih fungsi penggunaan lahan dari sektor pertanian dan perikanan ke sektor lain

-

Kajian KLHS

- Budidaya air payau di wilayah pesisir

Belum ada Dokumen KLHS - Anggaran

- Sumber Daya Manusia

Perubahan kewenangan pengelolaan pesisir

Belum tersedianya analisa KLHS terhadap budidaya air payau di wilayah pesisir

- Minapolitan Belum ada Dokumen KLHS - Anggaran - Sumber Daya

Manusia

Perubahan penggunaan lahan oleh masyarakat

Belum ada analisa KLHS terhadap kawasan minapolitan

Perencanaan tidak dapat dilepaskan dari isu strategis baik itu yang

bersifat lokal, regional, nasional, dan internasional. Suatu kondisi/kejadian yang

menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan

menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, apabila tidak

dimanfaatkan akan menghilangkan peluang di masa mendatang. Identifikasi isu

strategis di sektor pertanian dan perikanan akan memberikan panduan dalam

penyusunan perencanaan yang tanggap terhadap perubahan atau dinamika lokal,

regional, nasional, dan internasional. Hasil identifikasi isu strategis sektor

perikanan dalam penyusunan dokumen perencanaan ini dapat dilihar pada tabel

3.3.

Tabel 3. 2. Identifikasi Isu-Isu Strategis. Isu Strategis

Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal Lain-lain

- Aspek keamanan pangan (food safety) merupakan hal utama dalam penyediaan pangan

- Meningkatnya permintaan produk pangan dunia

- Pengembangan sistem produksi pangan berkelanjutan

- Kecukupan Benih dan Bibit - Modernisasi Pertanian

- Ketahanan, Kemandirian, dan Kedaulatan Pangan

- Program Jogja benih yang dicanangkan Gubernur DIY

- Paradikma pengembangan wilayah dengan basis “Among Tani Dagang Layar”

- Alih fungsi lahan pertanian

Belum seimbangnya permintaan dan penawaran pangan

Page 29: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 29

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

Visi dan misi kepala daerah terpilih periode 2016-2021 merupakan salah

satu dasar penyusunan dokumen perencanaan di tingkat OPD. Visi dan misi

kepala daerah ditelaah dengan memasukkan permasalahan yang ada di OPD

dengan menambahkan faktor penghambat dan penunjang sebagaimana dapat

dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3. 3. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan OPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

VISI : TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN BANTUL YANG SEHAT, CERDAS, DAN SEJAHTERA, BERDASARKAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN, KEBANGSAAN, DAN KEMANUSIAAN DALAM WADAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI)

No Misi dan Program

KDH dan Wakil KDH terpilih

Permasalahan Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang difokuskan pada percepatan pengembangan perekonomian rakyat

- Belum optimalnya produksi pertanian dan perikanan

- Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM bidang perikanan budidaya masih belum optimal

- Induk dan benih

- Skala usaha pembudidayaan masih kecil

- Kualitas air yang kurang baik

- Kasus penyakit sebagai penghambat budidaya ikan

- Masih rendahnya akses permodalan

- Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM bidang perikanan tangkap masih belum optimal

- Tidak tersedianya pelabuhan pendaratan ikan

- Nelayan di Kabupaten Bantul adalah nelayan kecil

- Masih rendahnya akses permodalan

- Ketersediaan lahan dan air di Kabupaten Bantul.

- Tersedianya perguruan tinggi dan lembaga penelitian di DIY

- Tersedianya lembaga keuangan sperti KSP, LKM, dan bank

- Tingginya permintaan ikan dan benih

- Potensi perikanan tangkap dengan panjang pantai 13,7 km

- Adanya komitmen dari pemangku kepentingan terhadap pengembangan perikanan tangkap

- Tersedianya perguruan tinggi dan lembaga penelitian di DIY

- Tersedianya lembaga keuangan sperti UPP, KSP, LKM, dan bank

- Tingginya permintaan ikan laut

- Belum optimalnya pengolahan dan pemasaran produk hasil perikanan

- Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan masih belum optimal

- Skala usaha pengolahan dan pemasaran masih tergolong kecil

- Masih rendahnya akses permodalan

- Tersedianya perguruan tinggi dan lembaga penelitian di DIY

- Kualitas infrastruktur mobilitas yang baik

- Tingginya permintaan hasil olahan ikan

- Tersedianya lembaga keuangan sperti KSP, LKM, dan bank

- Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar

Belum tersedianya kawasan budidaya yang terintegrasi

Perubahan kewenangan - Tersedianya perguruan tinggi dan lembaga penelitian di DIY

Page 30: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 30

3.3. Telaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga, OPD Provinsi,

Peraturan Tata Ruang dan KLHS.

Selain melakukan analisa terhadap visi dan misi kepala daerah,

penyusunan Renstra OPD juga memperhatikan kebijakan di tingkat pusat, provinsi

serta kebijakan tata ruang dan aspek lingkungan. Analisa mengenai beberapa hal

tersebut dapat dilihat pada tabel 3.5 sampai dengan tabel 3.8

Tabel 3. 4. Permasalahan Pelayanan OPD Kabupaten/Kota berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya.

No Sasaran Jangka

Menengah Renstra K/L

Permasalahan Pelayanan OPD Kabupaten/Kota

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

Kementerian Kelautan dan Perikanan

1. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang Mandiri, Maju, Kuat dan Berbasis Kepentingan Nasional

- Kedaulatan Produksi perikanan belum mampu mencukupi permintaan

- Kualitas dan kuantitas pelaku usaha perikanan masih belum optimal

- Sarana dan prasarana perikanan belum mencukupi

- Tersedia potensi pengembangan perikanan (lahan, air, panjang pantai

- Berkembangnya teknologi perikanan

- Kesejahteraan Pelaku usaha perikanan masih tergolong masyarakat berpenghasilan menengah dan rendah

- Keterbatasan anggaran dalam rangka peningkatan SDM pelaku usaha perikanan

- Skala usaha masih tergolong kecil

- Permintaan ikan dan produk olahannya tergolong tinggi dan masih terus berkembang

- Keberlanjutan Pelaksanaan sistem usaha perikanan berkelanjutan belum optimal

- Perilaku pelaku usaha perikanan masih belum berprinsip keberlanjutan

- Tersedianya SDM aparatur dalam pembinaan pelaku usaha perikanan

Kementerian Pertanian

Terwujudnya Sistem Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan yang Menghasilkan Beragam Pangan Sehat dan Produk Bernilai Tambah Tinggi Berbasis Sumberdaya Lokal untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

- Sistem pertanian bioindustri

Usaha pertanian belum optimal mengarah ke pertanian bioindustri

- Kualitas SDM pelaku usaha pertanian masih belum dioptimalkan

- Tersedianya SDM aparatur dalam pembinaan pelaku usaha pertanian

- Berkembangnya teknologi pertanian

- Berkelanjutan Pelaksanaan sistem usaha pertanian

- Perilaku pelaku usaha pertanian masih belum

- Tersedianya SDM aparatur dalam

Page 31: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 31

No Sasaran Jangka

Menengah Renstra K/L

Permasalahan Pelayanan OPD Kabupaten/Kota

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

berkelanjutan belum optimal

menerapkan prinsip usaha pertanian keberlanjutan

pembinaan pelaku usaha pertanian

- Beragam Konsumsi pangan masyarakat Kabupaten masih belum beragam

- Pola konsumsi masyarakat yang masih tergantung pada nasi

- Teknik pengolahan pangan non nasi yang makin berkembang

- Pangan sehat Pangan yang dikonsumsi masyarakat Bantul belum sepenuhnya masuk dalam kategori pangan sehat

- Tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi pangan sehat masih perlu ditingkatkan

- Masih terbatasnya tenaga fungsional pengawas mutu hasil pertanian

- Sosialisasi dengan beragam media semakin mudah dilaksanakan

- Produk bernilai tambah tinggi

Usaha pertanian untuk komoditas bernilai ekonomi tinggi masih belum optimal

- Keterbatasan SDM pelaku usaha pertanian

- Tersediannya teknologi, SDM, Lembaga Penelitian, Perguruan tinggi

- Sumberdaya lokal Usaha pertanian masih tergantung produk impor

- Pemanfaatan sumberdaya lokal belum optimal

- Tersediannya teknologi, SDM, Lembaga Penelitian, Perguruan tinggi

- Melimpahnya sumber pangan lokal

- Kedaulatan pangan Kedaulatan pangan masih belum dicapai

- Produksi pangan masih belum mencukupi kebutuhan

- Potensi lahan dan SDM

- Kesejahteraan petani

Kesejahteraan petani masih perlu ditingkatkan

- Keterbatasan SDM pelaku usaha pertanian

- Usaha pertanian yang dilakukan masyarakat masih belum mencapai skala ekonomis atau belum efisien

- Tersediannya teknologi, SDM, Lembaga Penelitian, Perguruan tinggi

- Tersedia lembaga keuangan

- Insentif pemerintah di bidang usaha pertanian

Page 32: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 32

Tabel 3. 5. Permasalahan Pelayanan OPD Kabupaten/Kota berdasarkan Sasaran Renstra OPD Provinsi beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya.

No Sasaran Jangka

Menengah Renstra OPD Provinsi

Permasalahan Pelayanan OPD Kabupaten/Kota

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

Dinas Kelautan dan Perikanan DIY

1. Pengembangan infrastruktur perikanan

Belum tersedianya pangkapan pendaratan ikan

- Struktur pantai yang kurang mendukung untuk pembangunan pelabuhan perikanan

- Membutuhkan biaya yang tinggi.

Rencana pembangunan pelabuhan perikanan di Pandansimo sudah terkomodir dalam Perda RTRW

2. Penguatan Kelembagaan, Sumber Daya Manusia, Iptek dan Pemberdayaan Masyarakat

Kualitas dan kuantitas kelembagaan pelaku usaha perikanan belum optimal

- Konflik internal dalam kelembagaan pelaku usaha perikanan

- Tersedianya SDM aparatur dalam pembinaan kelembagaan pelaku usaha perikanan.

- Modal sosial masyarakat.

3. Peningkatan Produksi Perikanan (Tangkap dan Budidaya)

Produksi perikanan belum optimal

- Kualitas dan kuantitas pelaku usaha perikanan masih belum optimal

- Sarana dan prasarana perikanan belum mencukupi

- Tersedia potensi pengembangan perikanan (lahan, air, panjang pantai)

- Berkembangnya teknologi perikanan.

- Tersedianya SDM aparatur dalam pembinaan pelaku usaha perikanan.

Dinas Pertanian DIY

1. - -

2. - -

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY

1. - -

2. - -

Tabel 3. 6. Permasalahan Pelayanan OPD berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya.

No

Rencana Tata

Ruang Wilayah

terkait Tugas dan

Fungsi OPD

Permasalahan Pelayanan OPD Kabupaten/Kota

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

1. Penetapan kawasan peruntukan perikanan

Lokasi perikanan masih tersebar

- Konflik kepentingan penggunaan lahan dan sumberdaya air

- Penyediaan kawasan khusus perikanan membutuhkan proses dan dana yang besar

- Kawasan peruntukan perikanan sudah ditentukan dalam RTRW

- Tersedianya pelaku usaha perikanan.

- Tersedianya lahan yang masih luas.

Kawasan Minapolitan belum optimal

- Konflik kepentingan penggunaan lahan dan sumberdaya air

- Kawasan minapoliitan sudah ditentukan dalam RTRW

2. Pelabuhan perikanan di Pandansimo

Belum tersedia pelabuhan perikanan

- Konflik kepentingan penggunaan lahan

- Sudah ditentukan dalam RTRW

- Sudah pernah dilakukan studi kelayakan

Page 33: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 33

Tabel 3. 7. Permasalahan Pelayanan OPD berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya.

No Hasil KLHS terkait

Tugas dan Fungsi OPD

Permasalahan Pelayanan OPD Kabupaten/Kota

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

- N/A - - -

Page 34: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 34

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi

Perumusan visi dan misi jangka menengah OPD merupakan salah satu

tahap penting penyusunan dokumen Renstra OPD sebagai hasil dari analisis

sebelumnya. Visi menjelaskan arah atau suatu kondisi ideal dimasa depan yang

ingin dicapai (clarity of direction) berdasarkan kondisi dan situasi yang terjadi saat

ini yang menciptakan kesenjangan (gap) antara kondisi saat ini dan masa depan

yang ingin dicapai. Visi diciptakan melampaui realitas dan merupakan komitmen

dan upaya merancang dan mengelola perubahan untuk mencapai tujuan. Tahapan

perumusan visi dan misi OPD dapat dilihat pada tabel 4.1 dan 4.2.

Tabel 4. 1. Perumusan Visi Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan No Perwujudan Visi Pokok-pokok Visi Pernyataan Visi

1. Peningkatan produksi pangan

Kedaulatan Pangan

Terwujudnya

Kedaulatan Pangan

Menuju Kesejahteraan

Masyarakat Pertanian

dan Perikanan

2. Optimalisasi distribusi pangan

3. Peningkatan keterjangkauan pangan

4. Peningkatan penghasilan petani, peternak, pembudidaya

ikan, nelayan, pengolah dan pemasar Kesejahteraan

Misi OPD adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi OPD. Rumusan misi OPD yang baik

membantu lebih jelas penggambaran visi OPD yang ingin dicapai, serta

menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan oleh OPD bersangkutan.

Dalam suatu dokumen perencanaan, rumusan misi menjadi penting untuk

memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan

menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi OPD.

Rumusan misi dalam dokumen Renstra OPD dikembangkan dengan

memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang

mempengaruhi (kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan) pembangunan

daerah. Misi disusun untuk memperjelas jalan, atau langkah yang akan dilakukan

dalam rangka mencapai perwujudan visi OPD.

Page 35: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 35

Tabel 4. 2. Perumusan Visi Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Visi Pokok-Pokok

Visi

Stakeholder layanan

Misi OPD Lain

Pengguna

layanan Pelaku Ekonomi Lainnya

Terwujudnya Produksi pangan yang Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat

Peningkatan Produksi pangan berkelanjutan

( √ ) Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung.

- - ( √ ) Meningkatkan produksi, pengolahan dan pemasaran Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya

- -

Meningkatkan Ketersediaan, Keragaman, dan Keterjangkauan Pangan Secara Berkelanjutan

( √ ) Pengawasan usaha

- - ( √ ) Menjaga keberlangsungan usaha dan kelestarian daya dukung lingkungan

- -

Produksi pertanian dan perikanan yang mensejahterakan masyarakat.

( √ ) Meningkatkan kerjasama dalam hal perijinan, sertifikasi.

- - ( √ ) Meningkatkan tingkat ekonomi masyarakat. Meningkatkan nilai tawar produk pertanian dan perikanan Meningkatkan kapasitas pemasaran produk pertanian dan perikanan

- -

Meningkatkan Daya Saing Usaha Pertanian dan Perikanan

Mewujudkan Reformasi Birokrasi

( √ ) Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung. Penerapan reward and punishment

- - - - - - Meningkatkan kualitas kinerja aparatur pemerintah bidang pertanian dan perikanan yang profesional

Dari hasil perumusan visi dan misi OPD pada tabel 4.1 dan tabel 4.2 dapat

ditarik kesimpulan tentang visi dan misi Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :

Misi 1 Meningkatkan Ketersediaan, Keragaman, dan Keterjangkauan Pangan Secara Berkelanjutan.

Misi 2 Meningkatkan Daya Saing Usaha Pertanian dan Perikanan.

Misi 3 Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

VISI

“TERWUJUDNYA KEDAULATAN PANGAN MENUJU KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PERTANIAN DAN PERIKANAN”

Page 36: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 36

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang

menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka

menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur

kinerja OPD selama lima tahun. Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang

hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi,

memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis. Sedangkan sasaran

adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara

terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka

waktu 5 tahun ke depan.

Rumusan tujuan merefleksikan konteks pembangunan yang dihadapi

OPD dan memiliki keterkaitan dengan visi OPD yang ingin dicapai. Pernyataan

tujuan tersebut akan diterjemahkan kedalam sasaran-sasaran yang ingin dicapai.

Dalam menentukan tujuan tidaklah mutlak harus terukur, kuantitatif, ataupun

tangible, namun setidaknya dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai

apa yang akan dicapai dimasa mendatang.

Adapun tujuan yang ingin dicapai Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan produksi pangan yang berkualitas

2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pertanian dan perikanan

3. Meningkatkan kualitas kinerja aparatur pemerintah bidang pertanian dan

perikanan yang professional.

Sasaran Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Bantul adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan produksi pangan yang berkualitas

2. Peningkatan kesejahteraan masyarakat pertanian dan perikanan

3. Peningkatan kualitas kinerja aparatur pemerintah bidang pertanian dan

perikanan yang professional.

4.3. Tujuan Pelayanan Jangka Menengah OPD

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu

dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan,

dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Dalam dokumen renstra OPD

ini hanya menyajikan tujuan dan sasaran jangka menengah atau mengikuti periode

Page 37: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 37

kepemimpinan kepala daerah terpilih. Tujuan dan sasaran jangka menengah yang

ingin dicapai oleh OPD dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4. 3. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan OPD.

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Target Kinerja pada Tahun ke- Akhir

1 2 3 4 5 Periode

Meningkatkan produksi pangan yang berkualitas

Peningkatan Produksi pangan yang berkualitas

Ketersediaan

Energi

3.080 3.085 3.090 3.095 3.100 3.100

Ketersediaan

Protein

72,2 72,4 72,6 72,8 73 73

Skor Pola Pangan

Harapan

93,1 93,12 93,13 93,14 93,15 93,15

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pertanian dan perikanan

Peningkatan kesejahteraan masyarakat pertanian dan perikanan

Nilai Tukar Petani 101,4 101,6 101,8 101,9 102 102

Meningkatkan kualitas kinerja aparatur pemerintah bidang pertanian dan perikanan yang professional.

Peningkatan kualitas kinerja aparatur pemerintah bidang pertanian dan perikanan yang professional.

IKM N/A 80 81 82 83 85

Nilai AKIP N/A 81 82 83 84 85

Sasaran jangka menengah dirumuskan berdasarkan hasil evaluasi

periode perencanaan jangka menengah sebelumnya dengan memperhatikan

potensi internal dan eksternal. Indikator kinerja selanjutnya menjadi acuan

penilaian kinerja OPD pada periode 2016-2021.

Keterkaitan RPJMD Kabupaten Bantul dengan Renstra Dinas Pertanian

Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul adalah pada Misi 3 dalam

RPJMD. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.4. berikut ini :

Tabel 4. 4. Keterkaitan RPJMD Kabupaten Bantul dengan Renstra OPD. RPJMD Kabupaten Bantul RENSTRA OPD

Misi Sasaran Strategi Sasaran

Misi 1 :

Meningkatkan tata kelola pemerintahan

yang baik, efisien dan bebas KKN

melalui percepatan reformasi birokrasi

Terwujudnya

penyelenggaraan

pemerintahan daerah

yang berkualitas

Peningkatan

efektivitas kinerja

birokrasi dan layanan

publik yang responsif,

transparan, dan

akuntabel.

Peningkatan kualitas kinerja

aparatur pemerintah bidang

pertanian dan perikanan yang

professional.

Misi 3 :

Mewujudkan kesejahteraan masyarakat

yang difokuskan pada percepatan

pengembangan perekonomian rakyat

Berkurangnya Jumlah

Masyarakat Kurang

Mampu

Peningkatan akses

dan peluang usaha

masyarakat.

Peningkatan Produksi pangan

yang berkualitas

Peningkatan kesejahteraan

masyarakat pertanian dan

perikanan

Page 38: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 38

4.2. Indikator Kinerja Utama

Tujuan pembangunan Kelautan dan Perikanan telah ditetapkan dan

dituangkan dalam pernyataan visi dan misi. Hal ini memberikan kejelasan bahwa

arah pembangunan telah disusun dalam suatu kebijakan yang bertahap,

terstruktur dan berkesinambungan. Oleh karenanya, kebijakan yang telah

ditetapkan dalam kerangka kinerja pembangunan harus dapat menginformasikan

sejauh mana kebijakan tersebut dalam mendukung tujuan pembangunan itu

sendiri. Adapun representasi ketercapaian tujuan pembangunan tersebut

dituangkan dalam indikator kinerja utama (IKU).

IKU merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah kabupaten

Bantul yang berisi indikator kinerja tahunan untuk kurun waktu 2016-2021 yang

merupakan penjabaran dari target kinerja RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-

2021. Berikut adalah IKU Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Tahun

2016-2021 :

Tabel 4. 5. Indikator Kinerja Utama Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2016-2021.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Penjelasan

Peningkatan

cakupan pangan

dan kualitas gizi

yang berimbang

Ketersediaan

Energi

Formulasi

Pengukuran

: (Ketersediaan pangan /kapita/hari)/100 x kandungan energi x

BDD

Tipe Pengukuran : Non komulatif

Satuan : kkal/kapita/hari

Sumber Data : Hasil Analisis Ketersediaan Energi

Ketersediaan

Protein

Formulasi

Pengukuran

: (Ketersediaan pangan /kapita/hari)/100 x kandungan protein x

BDD

Tipe Pengukuran : Non komulatif

Satuan : gr/kapita/hari

Sumber Data : Hasil Analisis Ketersediaan Protein

Skor Pola Pangan

Harapan

Formulasi

Pengukuran

: Energi masing-masing komoditas dibagi Angka Kecukupan

Gizi x 100% dikali bobot masing-masing kelompok pangan

Tipe Pengukuran : Non komulatif

Satuan : Tanpa satuan

Sumber Data : Hasil Analisis Skor Pola Pangan Harapan

Meningkatkan

kualitas dan

kuantitas

sumberdaya produk

pertanian

Produksi

Tanaman pangan

Formulasi

Pengukuran

: Jumlah produksi tanaman pangan (padi jagung, kedelai)

Tipe Pengukuran : Non komulatif

Satuan : ton

Sumber Data : Statistik pertanian Kabupaten Bantul

Produksi

Tanaman

Hortikultura

Formulasi

Pengukuran

: Jumlah produksi tanaman hortikultura (bawang merah, cabe

merah, pisang)

Tipe Pengukuran : Non komulatif

Satuan : kuintal

Sumber Data : Statistik pertanian Kabupaten Bantul

Produksi

Perkebunan

Formulasi

Pengukuran

: Jumlah produksi tanaman perkebunan (tembakau, kelapa,

tebu)

Tipe Pengukuran : Non komulatif

Satuan : ton

Sumber Data : Statistik pertanian Kabupaten Bantul

Page 39: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 39

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Penjelasan

Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas

sumberdaya

peternakan

Produksi Daging Formulasi

Pengukuran

: Jumlah Produksi daging (sapi, kambing, domba, kuda,

unggas)

Tipe Pengukuran : Non komulatif

Satuan : Kg

Sumber Data : Statistik peternakan Kabupaten Bantul

Meningkatnya Produksi Perikanan

Produksi

Perikanan

Formulasi

Pengukuran

: Jumlah produksi perikanan budidaya dan perikanan tangkap

Tipe Pengukuran : Non komulatif

Satuan : ton

Sumber Data : Statistik perikanan Kabupaten Bantul

Meningkatkan

kualitas kelompok

tani

Peningkatan

Kemampuan

Kelembagaan

Kelas Kelompok

Tani

Formulasi

Pengukuran

: Jumlah Kelompok tani yang meningkat status kelas kelompok

Tipe Pengukuran : Non komulatif

Satuan : kelompok

Sumber Data : Statistik pertanian Kabupaten Bantul

Meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat

pertanian dan

perikanan

Nilai Tukar Petani Formulasi

Pengukuran

: Perbandingan antara Indeks harga yg diterima petani (It)

dengan Indeks harga yg dibayar petani (Ib). Pengukur

kemampuan tukar barang-barang (produk) pertanian yang

dihasilkan petani dengan barang atau jasa yang diperlukan

untuk konsumsi rumah tangga dan keperluan dalam

memproduksi produk pertanian

Tipe Pengukuran : Non komulatif

Satuan : Tanpa Satuan

Sumber Data : Statistik Kabupaten Bantul

4.3. Strategi dan Kebijakan OPD

Strategi dan kebijakan dalam Renstra OPD adalah strategi dan kebijakan

OPD untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah OPD yang selaras

dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam

rancangan awal RPJMD. Strategi dan kebijakan jangka menengah OPD

menunjukkan bagaimana cara OPD mencapai tujuan, sasaran jangka menengah

OPD, dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi

tugas dan fungsi OPD. Strategi dan kebijakan dalam Renstra OPD selanjutnya

menjadi dasar perumusan kegiatan OPD bagi setiap program prioritas RPJMD

yang menjadi tugas dan fungsi OPD.

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan

komperhensif tentang bagaimana OPD mencapai tujuan dan sasaran dengan

efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat

digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, reformasi, dan perbaikan

kinerja birokrasi. Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktivitas

pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan

layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk di dalamnya

Page 40: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 40

upaya memberbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen, dan

pemanfaatan teknologi informasi.

Analisis yang digunakan dalam perumusan strategi dan kebijakan dengan

menggunakan analisis SWOT.

Tabel 4. 6. Analisis SWOT.

Faktor Eksternal Faktor Internal

Peluang: - Permintaan pangan yang tinggi

- Terbukanya akses perbankan untuk usaha pertanian dan perikanan

- Tersedianya perguruan tinggi dan lembaga penelitian sebagai pusat teknologi dan inovasi.

- Berkembangnya teknologi di bidang pertanian dan perikanan

- Berkembangnya paradikma pertanian dan perikanan berkelanjutan

Tantangan: - Penurunan kualitas lingkungan dan sumberdaya

pertanian dan perikanan

- Adanya konflik kepentingan pemanfaatan lahan - Penyebaran hama dan penyakit

tanaman/ternak/ikan - Perubahan cuaca ekstrim

Kekuatan: - Adanya institusi formal di bidang pertanian dan

perikanan yang didukung unit pelaksana teknis

- Tersedianya potensi pemanfaatan dan pengembangan pertanian dan perikanan

- Jumlah pelaku usaha pertanian dan perikanan yang cukup banyak

- Akses transportasi yang mudah

- Tersedianya tenaga teknis pertanian dan perikanan

Alternatif Strategi : - Pemantapan peran institusi sesuai dengan

tugas pokok dan fungsinya

- Pengembangan dan optimalisasi kawasan khusus pertanian dan perikanan.

- Peningkatan sarana dan prasarana pertanian dan perikanan

- Optimalisasi pemasaran produk pertanian dan perikanan

- Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga teknis pertanian dan perikanan

Alternatif Strategi : - Penerapan sistem produksi pertanian dan

perikanan yang berkelanjutan

- Menjaga kelestarian sumberdaya pertanian dan perikanan

- Penerapan aspek legalitas dalam sistem usaha perikanan.

- Pengawasan dan pengendalian penyakit ikan

Kelemahan: - Produktivitas usaha pertanian dan perikanan

belum optimal - Kompetensi pelaku usaha pertanian dan

perikanan masih rendah

- Akses pasar dan permodalan masih terbatas. - Lemahnya kemitraan dan koordinasi antar

lembaga

- Penerapan teknologi dan inovasi masih belum optimal

- Peran kelembagaan pertanian dan perikanan belum optimal

Alternatif Strategi : - Peningkatan kualitas dan produktivitas pelaku

usaha pertanian dan perikanan - Fasilitasi akses pasar dan permodalan pelaku

usaha pertanian dan perikanan

- Meningkatkan sinergitas dan kerjasama pemangku kepentingan (stakeholder) pertanian dan perikanan.

- Pengkajian, pengembangan serta penerapan teknologi dan inovasi pertanian dan perikanan

- Meningkatkan peran kelembagaan pelaku usaha pertanian dan perikanan.

Alternatif Strategi : - Peningkatan kemampuan pelaku usaha

budidaya dalam deteksi dini dan penanganan hama dan penyakit tanaman/ternak/ikan

- Peningkatan keterjangkauan informasi cuaca.

Alternatif strategi dalam analisis SWOT kemudian dirumuskan menjadi

strategi OPD dengan mempertimbangkan prioritas permasalahan dan potensi

yang ada. Rumusan strategi OPD dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4. 7. Penentuan Strategi OPD. No Sasaran Indikator Kinerja

Sasaran

Strategi

1. Peningkatan produksi pangan yang

berkualitas

Ketersediaan Energi - Peningkatan Produksi Tanaman pangan,

Hortikultura, Perkebunan, Daging, dan Perikanan

- Optimalisasi distribusi pangan

- Pengembangan cadangan pangan

- Peningkatan Penganekaragaman Konsumsi dan

Keamanan Pangan

- Peningkatan pengolahan dan konsumsi Pangan

Lokal

Ketersediaan Protein

Skor Pola Pangan

Harapan

2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

pertanian dan perikanan Nilai Tukar Petani

3.

Peningkatan kualitas kinerja aparatur

pemerintah bidang pertanian dan

perikanan yang professional.

IKM - Peningkatan sarana dan prasarana

- Peningkatan Kapasitas SDM

Nilai AKIP - Peningkatan kualitas perencanaan

- Peningkatan Kapasitas SDM

Page 41: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 41

Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan

untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai

tujuan dan sasaran. Kebijakan yang dirumuskan harus dapat: (1). Membantu

menghubungkan strategi kepada sasaran secara lebih rasional; (2). Memperjelas

strategi sehingga lebih spesifik/fokus, konkrit, dan operasional; (3). Mengarahkan

pemilihan kegiatan bagi program prioritas yang menjadi tugas dan fungsi OPD

yang lebih tepat dan rasional berdasarkan strategi yang dipilih dengan

mempertimbangkan faktor-faktor penentu keberhasilan untuk mencapai sasaran;

dan (4). Mengarahkan pemilihan kegiatan bagi program prioritas yang menjadi

tugas dan fungsi OPD agar tidak bertentangan dengan peraturan perundang-

undangan dan melanggar kepentingan umum. Rumusan kebijakan Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul dapat dilihat pada

tabel 4.8.

Tabel 4. 8. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan OPD. VISI: Terwujudnya Kedaulatan Pangan Menuju Kesejahteraan Masyarakat Pertanian dan Perikanan

MISI 1: Meningkatkan Ketersediaan, Keragaman, dan Keterjangkauan Pangan Secara Berkelanjutan.

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Tujuan 1

Meningkatkan

produksi pangan

yang berkualitas

Peningkatan

Produksi

pangan yang

berkualitas

- Pengembangan dan optimalisasi

kawasan khusus budidaya pertanian

dan perikanan.

- Optimalisasi dan Penataan kawasan

budidaya pertanian dan pertanian

Peningkatan kualitas dan kuantitas

tenaga teknis pertanian dan perikanan

- Mengikutsertakan/mengirim personil dalam

kegiatan peningkatan kapasitas aparatur

seperti diklat, magang, pelatihan, dll.

- Mengajukan penambahan aparatur teknis

pertanian dan erikanan.

- Optimalisasi peran penyuluh perikanan.

Peningkatan kualitas dan produktivitas

pelaku usaha pertanian dan perikanan

- Penumbuhan pelaku usaha baru di bidang

pertanian dan perikanan.

- Peningkatan kapasitas SDM pelaku usaha

pertanian dan perikanan.

Peningkatan sarana dan prasarana

pertanian dan perikanan

- Peningkatan kapasitas dan kualitas

pelayanan UPT

- Peningkatan sarana dan prasarana

Meningkatkan peran kelembagaan

pelaku usaha pertanian dan perikanan.

- Peningkatan kapasitas kelembagaan pelaku

usaha.

- Pendampingan dan apresiasi kelembagaan

pelaku usaha.

Penerapan sistem produksi pertanian

dan perikanan yang berkelanjutan dan

ramah lingkungan

- Sosialisasi dan penerapan CPIB dan CBIB

dalam sistem perbenihan dan budidaya

ikan.

- Penerapan Sistem Rantai Dingin (SRD)

dalam penanganan hasil perikanan.

Pengawasan dan pengendalian hama

dan penyakit

- Sosialisasi sistem manajemen hama dan

penyakit

Page 42: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 42

- Pelaksanaan pemantauan, pencegahan,

deteksi dini dan penanganan hama dan

penyakit

Fasilitasi akses pasar dan permodalan

pelaku usaha pertanian dan perikanan

- Menjalin kerjasama dengan lembaga

keuangan

- Optimalisasi peran lembaga keuangan

mikro bidang pertanian dan perikanan.

- Menyediaakan informasi pasar yang cepat

dan akurat

Pengkajian, pengembangan serta

penerapan teknologi dan inovasi

pertanian dan perikanan

- Menjalin kerjasama dengan perguruan

tinggi dan lembaga penelitian

- Melaksanakan pengkajian dan penerapan

teknologi tepat guna

Menjaga kelestarian sumberdaya

pertanian dan perikanan

- Pengkayaan sumberdaya ikan di perairan

umum dengan melibatkan kelembagaan

pengawasan yang ada di masyarakat

Penerapan aspek legalitas dalam

sistem usaha pertanian dan perikanan.

- Sosialisasi dan penerapan peraturan

perundang-undangan di bidang usaha

pertanian dan perikanan.

MISI 2: Meningkatkan Daya Saing Usaha Pertanian dan Perikanan.

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Tujuan 1

Meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat

pertanian dan

perikanan

Peningkatan

kesejahteraan

masyarakat pertanian

dan perikanan

Optimalisasi pemasaran produk

pertanian dan perikanan

- Fasilitasi promosi usaha pertanian dan

perikanan melalui pameran, media luar

ruang dan media massa.

- Membangun dan meningkatkan jejaring

pemasaran.

Peningkatan kualitas dan

kuantitas tenaga teknis

pertanian dan perikanan

- Mengikutsertakan/mengirim personil

dalam kegiatan peningkatan kapasitas

aparatur seperti diklat, magang,

pelatihan, dll.

- Mengajukan penambahan aparatur teknis

pertanian dan perikanan.

- Optimalisasi peran penyuluh pertanian

dan perikanan.

Peningkatan kualitas dan

produktivitas pelaku usaha

pengolahan hasil pertanian dan

perikanan

- Penumbuhan pelaku usaha baru di

bidang pengolahan dan pemasaran

produk hasil pertanian dan perikanan.

- Peningkatan kapasitas SDM pelaku

usaha pengolahan dan pemasaran

produk hasil pertanian dan perikanan.

Meningkatkan peran

kelembagaan pelaku usaha

pengolahan hasil pertanian dan

perikanan.

- Peningkatan kapasitas kelembagaan

pelaku usaha

- Pendampingan dan apresiasi

kelembagaan pelaku.

Penerapan sistem produksi

pertanian dan perikanan yang

berkelanjutan dan ramah

lingkungan

- Sosialisasi dan penerapan Sertifikat

Kelayakan Pengolahan (SKP).

MISI 3: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan

kualitas kinerja

aparatur pemerintah

bidang pertanian

dan perikanan yang

professional.

Peningkatan kualitas

kinerja aparatur

pemerintah bidang

pertanian dan

perikanan yang

professional.

Peningkatan kualitas pelayanan - Peningkatan kualitas sarana dan

prasarana pelayanan

- Peningkatan kualitas SDM pelayanan

Peningkatan kualitas

perencanaan dan akuntabilitas

pemerintahan

- Peningkatan kualitas perencanaan

- Peningkatan SDM perencanaan dengan

mengikutsertakan dalam

diklat/seminar/workshop

Page 43: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 43

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,

maka upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara lebih sistematis melalui

perumusan program dan kegiatan prioritas.

Program yang disusun oleh Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai

dengan tugas dan fungsi Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul yang selanjutnya dijabarkan kedalam beberapa kegiatan untuk

masing-masing program tersebut. Pemilihan kegiatan untuk masing-masing

program ini didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah.

Indikator keluaran program yang telah ditetapkan merupakan indikator

kinerja program yang berisi outcome program. Outcome program merupakan

manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah yang mencerminkan keluaran

dari kegiatan-kegiatan dalam satu program. Sedangkan kelompok sasaran adalah

pihak yang menerima manfaat langsung dari kegiatan yang akan dilaksanakan

oleh DKP. Pendanaan indikatif merupakan perkiraan kebutuhan anggaran

pembiayaan/pendanaan untuk melaksanakan program/kegiatan pertahun.

Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan

pendanaan indikatif dari Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul disajikan pada tabel 5.1 berikut ini.

Page 44: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 44

Tabel 5. 1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

Page 45: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 45

Page 46: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 46

Page 47: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 47

Page 48: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 48

Page 49: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 49

Page 50: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 50

Page 51: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 51

Page 52: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 52

Page 53: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 53

Page 54: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 54

Page 55: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 55

Page 56: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 56

Page 57: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 57

BAB VI. INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator kinerja yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah

indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai

dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian

tujuan dan sasaran RPJMD. Penyusunan indikator kinerja utama dengan

mempertimbangkan aspek Indikator kinerja yang mengacu pada tujuan dan

sasaran RPJMD disusun dalam Tabel 6.1 berikut ini.

Tabel 6. 1. Indikator Kinerja Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

No Indikator Kinerja

Satuan Target Kinerja pada Tahun ke-

Kondisi Kinerja pada

Akhir RPJMD 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1. Ketersediaan Energi

kkal/kapita/hari 3080 3085 3090 3095 3100 3080 3085

2. Ketersediaan Protein

gr/kapita/hari 72,2 72,4 72,6 72,8 73 72,2 72,4

3. Skor Pola Pangan Harapan

skor 93 93 94 94 93,7 93 93

4. Produksi Tanaman pangan

ton 231325,42 231560,21 231796,4 232034 232272,99 231325,42 231560,21

5. Produksi Tanaman Hortikultura

kwintal 6485,83 6553,93 6624,39 6697,25 6772,6 6485,83 6553,93

6. Produksi Perkebunan

ton 14495,1 14524,09 14560,4 14604,08 14655,19 14495,1 14524,09

7. Produksi Daging

Kg 14298356,3 14398444,79 14513632,35 14644255,04 14790697,49 14298356,3 14398444,79

8. Produksi Perikanan

ton 12595 12847 13104 13366 13634 12595 12847

9. Peningkatan Kemampuan Kelembagaan Kelas Kelompok

Tani

kelompok 17 17 17 17 17 17 17

10. Nilai Tukar Petani

tanpa satuan 101,4 101,6 101,8 101,9 102 101,4 101,6

Page 58: Kata Pengantar - Kabupaten Bantul · Pangan Kelautan dan Perikanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, untuk ... Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950); 2. Undang-undang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan 2016-2021 | 58

BAB VII. PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul tahun 2016-2021 merupakan penjabaran dari visi,

misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan prioritas pembangunan

DKP Kabupaten Bantul yang akan dilaksanakan dan ingin diwujudkan dalam

periode tahun 2016-2021, yang disusun dengan berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bantul tahun

2016-2021, serta memperhatikan Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan

dan Renstra Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Provinsi DIY.

Disamping itu, dalam penyusunan Renstra Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul tahun 2016-1021 juga memperhatikan sumber daya

dan potensi yang dimiliki, faktor-faktor keberhasilan, evaluasi pembangunan 5

(lima) tahun yang lalu serta isu-isu strategis yang berkembang.

Renstra Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Bantul tahun 2016-1021 selanjutnya menjadi pedoman dalam menyusun Rencana

Kerja (Renja) yang merupakan penjabaran dari Renstra tahun 2016-2021. Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul berkewajiban untuk

melaksanakan program-program pembangunan yang termuat dalam Renstra

tahun 2016-2021 dengan sebaik-baiknya.

Renstra Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Bantul tahun 2016-2021 telah melibatkan peran pemangku kepentingan dalam

upaya menghasilkan Renstra yang dapat menampung aspirasi dari masyarakat

serta mengantisipasi kebutuhan pembangunan dalam jangka waktu lima tahunan.

Renstra Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Bantul tahun 2016-2021, merupakan dasar untuk mengevaluasi laporan hasil

kinerja Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan untuk masa 5 tahun

(2016-2021), yang mana visi dan misi pembangunan yang ingin dicapai selaras

dengan visi, misi, strategi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program prioritas yang

tertuang dalam RPJMD 2016-2021.