kata pengantar - johannessimatupang’s weblog web viewpenulisan karya ilmiah “dilema...

22

Click here to load reader

Upload: vuongtuong

Post on 30-Jan-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - Johannessimatupang’s Weblog Web viewpenulisan karya ilmiah “dilema penentuan harga bahan bakar minyak dengan referensi harga minyak dunia “ disusun oleh: kelompok

PENULISAN KARYA ILMIAH

“DILEMA PENENTUAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK DENGAN REFERENSI HARGA MINYAK DUNIA “

Disusun Oleh:

Kelompok 1

1. DEBY RIZKY HASIBUAN RRC1B014026 (14)2. MARULI SIHOMBING RRC1B014076 (39)3. KURNIA PERMANA RRC1B014086 (43)

Dosen Pengampu : DR.JOHANNES,SE,M.Si

Mata kuliah Bahasa Indonesia dan Tehnik Penulisan Ilmiah

PROGRAM STUDI MANAGEMEN B (M2B)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JAMBI

2015

ALG, 19/06/15,
Kenapa harga minyak tidak di bahas, tidak dibuat tabel harga minyak agar terlihat informasi yang dikumpul lebih baik.
Page 2: KATA PENGANTAR - Johannessimatupang’s Weblog Web viewpenulisan karya ilmiah “dilema penentuan harga bahan bakar minyak dengan referensi harga minyak dunia “ disusun oleh: kelompok

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karuniaNya kami dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul “Dilema Penentuan Harga Bahan Bakar Minyak Dengan Referensi Harga Minyak Dunia”. Dalam menyelesaikan makalah ini, kami mengalami banyak rintangan dan kesulitan, namun setelah mendapat informasi beberapa sumber akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbing kami dalam proses pembuatan makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini.

Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan penyusun, makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Makalah ini membahas tentang kebingungan harga bahan bakar minyak dengan harga minyak di dunia yang kian berubah – ubah. Kami juga menyadari sepenuhnya makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang kami buat, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi semua orang yang membacanya.

Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan.

Jambi ,05 Mei 2015

Tim Penyusun

2

Page 3: KATA PENGANTAR - Johannessimatupang’s Weblog Web viewpenulisan karya ilmiah “dilema penentuan harga bahan bakar minyak dengan referensi harga minyak dunia “ disusun oleh: kelompok

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………….………………………………....2

DAFTAR ISI …………………………………………………………………...................3

BAB I PENDAHULUAN .………………………………………………………………….4

1.1 Latar Belakang.........................................................................................41.2 Rumusan Masalah.....................................................................................51.3 Tujuan Penulisan......................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................6

2.1 Dampak Kenaikan Harga BBM..............................................................................62.2 Dampak Kenaikan Harga BBM Terhadap Inflasi dan Perekonomian

Indonesia.................................................................................................................72.3 Dampak Inflasi Terhadap Perekonomian Nasional .........................................72.4 Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Inflasi....................................................8

A.  Kebijakan Moneter...............................................................................8

B. Kebijakan Fiskal..................................................................................92.5 Penyebab Kenaikan Harga BBM …………………….........................................102.6 Masalah BBM Yang Dilematis.............................................................................11

2.7 Kenaikan BBM, beda Indonesia, beda China……………...................................12

BAB III PENUTUP ..............................................................................................................14

1. Kesimpulan..............................................................................................14.2. Saran.....................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................15

3

ALG, 19/06/15,
Ada abstrak
Page 4: KATA PENGANTAR - Johannessimatupang’s Weblog Web viewpenulisan karya ilmiah “dilema penentuan harga bahan bakar minyak dengan referensi harga minyak dunia “ disusun oleh: kelompok

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Saat ini, banyak sekali kegiatan manusia di muka bumi ini yang menggunakan energi dari Bahan Bakar Minyak (BBM). Bahkan hampir di setiap kegiatan ada saja energi dari minyak yang digunakan. Sebut saja memasak, menggerakan mobil/motor, menggerakan mesin-mesin pabrik, menghidupkan listrik, mejalankan kapal, menerbangkan pesawat dan lain sebagainya. Setelah terbuai selama puluhan tahun dengan melimpahnya sumberdaya minyak bumi, manusia mulai khawatir akan habis/hilangnya sumberdaya ini apabila dieksploitasi secara terus-menerus. Kekhawatiran ini dikarenakan manusia masih kesulitan menemukan sumber energi lain yang serupa manfaatnya maupun ekonomisnya dengan minyak bumi.Peningkatan jumlah kendaraan bermotor sudah barang tentu meningkatkan konsumsi Bahan Bakar Minyak. Padahal sebagian besar produk BBM di Indonesia yang beredar di pasaran (SPBU) adalah BBM bersubsidi. Apabila tidak dicarikan solusi, Negara pasti akan koleps karena devisit anggaran gara-gara APBN banyak dipakai untuk subsidi BBM, yang entah siapa yang minum. Sebenarnya, apabila anggaran subsidi BBM tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan lain, pasti akan lebih bermanfaat, asal tidak dikorupsi.Pertalite, bahan bakar minyak (BBM) jenis baru milik PT Pertamina (Persero) bakal menjadi babak baru bensin dalam negeri. Sebab, bahan bakar yang rencananya diluncurkan pada Mei itu dipersiapkan menjadi pengganti premium. Pertamina sendiri sudah diberi waktu dua tahun untuk "melenyapkan " bensin RON (research octane number) 88 itu.Menteri ESDM Sudirman memberi dukungan pada Dirut Pertamina Dwi Soetjipto Cs untuk merealisasikan pertalite. Banyak alasan yang melandasi keluarnya rekomendasi itu, salah satunya proses pengadaan yang menjadi permainan pemburu rente. Pemerintah lantas meminta kepada Pertamina untuk menjalankan rekomendasi itu . Hal ini kemudian direspon oleh pemerintah di beberapa negara di dunia dengan menaikkan harga BBM. Demikian juga dengan Indonesia, DPR akhirnya menyetujui rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak pada hari Selasa 27 September 2005 sebesar minimal 50%. Kebijakan kenaikan harga BBM dengan angka yang menakjubkan ini tentu saja menimbulkan dampak yang signifikan terhadap perekonomian sehingga kebijakan ini menimbulkan banyak protes dari berbagai kalangan. Keputusan pemerintah menaikkan harga bensin, solar, dan minyak tanah sejak 1 Oktober 2005 akibat kenaikan harga minyak mentah dunia hingga lebih dari 60 Dolar AS per barel dan terbatasnya keuangan pemerintah ini direspon oleh pasar dengan naiknya harga barang kebutuhan masyarakat yang lain. Biaya produksi menjadi tinggi, harga barang kebutuhan masyarakat semakin mahal sehingga daya beli masyarakat semakin menurun. Secara makro cadangan devisa negara banyak dihabiskan oleh Pertamina untuk mengimpor minyak mentah. Tingginya permintaan valas Pertamina ini, juga menjadi salah satu penyebab terdepresinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS

4

ALG, 19/06/15,
Kalau tidak ada alinea begini, kecenderungannya copy paste.
Page 5: KATA PENGANTAR - Johannessimatupang’s Weblog Web viewpenulisan karya ilmiah “dilema penentuan harga bahan bakar minyak dengan referensi harga minyak dunia “ disusun oleh: kelompok

(Metrotvnews.com, 28 September 2005). Kontroversi kenaikan harga minyak ini bermula dari tujuan pemerintah untuk menyeimbangkan biaya ekonomi dari BBM dengan perekonomian global. Meskipun perekonomian Indonesia masih terseok mengikuti perkembangan perekonomian dunia.

1.2 Rumusan Masalah Adapun masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah mengenai dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terhadap perekonomian Indonesia, yang didalamnya juga berdampak pada tingkat inflasi. Masalah ini diambil karena kenaikan harga BBM dapat mempengaruhi kondisi perekonomian nasional dengan referensi harga minyak dunia. Dalam makalah ini, kami merumuskan masalah sebagai berikut :

1.      Apa saja dampak dari kenaikan harga BBM ?2.      Bagaimana dampak kenaikan harga BBM terhadap inflasi dan perekonomian Indonesia dan Nasional ?3. Bagaimana langkah yang ditempuh pemerintah untuk mengatasi inflasi yang

disebabkan oleh kenaikan harga BBM ?4. Apakah penyebab kenaikan harga BBM ?5. Masalah dilematis apa yang terjadi dengan kenaikan harga BBM ?6. Negara mana saja yang mengalami kenaikan BBM ?

1.3 Tujuan Penulisan 1. Agar mahasiswa dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan naiknya harga

BBM 2. Agar mahasiswa mengetahui negara-negara yang mengalami naiknya harga BBM 3. Agar mahasiswa mengetahui reaksi masyarakat terhadap naiknya BBM dan apa yang

harus di lakukan pemerintah  jika ingin menaikkan harga BBM 4. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana naik turunnya harga minyak dunia dan apa

yang terjadi di negara negara luar5. Agar mahasiswa mengetahui dilematis dari referensi harga minyak dunia

6. Untuk memenuhi tugas Mata kuliah Bahasa Indonesia dan Tehnik Penulisan Ilmiah di Perguruan Tinggi

5

ALG, 19/06/15,
Hilangkan semua kata mahasiswa, gunakan kata menjelaskan ... apa yang kalianmaksudn
ALG, 19/06/15,
Ini yang paling penting, oleh karena itu letakkan di bagian atas.
ALG, 19/06/15,
Lihat bagaimana mencitasi, tidak seperti ini.
Page 6: KATA PENGANTAR - Johannessimatupang’s Weblog Web viewpenulisan karya ilmiah “dilema penentuan harga bahan bakar minyak dengan referensi harga minyak dunia “ disusun oleh: kelompok

BAB IIPEMBAHASAN

1. Dampak Kenaikan Harga BBMSudah bisa dipastikan, kenaikan BBM akan merugikan masyarakat. Pengguna

BBM seperti pengendara motor dan mobil akan langsung merasakannya. Transportasi umum juga sudah pasti akan menaikkan ongkos jasanya, sehingga pengguna transportasi umum juga akan segera merasakan dampaknya. Lalu, para pengguna transportasi umum kemungkinan akan beralih ke sepeda motor untuk berhemat, sehingga kenaikan harga BBM pun akan membunuh transportasi umum. Tapi tidak hanya sektor transportasi yang akan terkena dampaknya. Dalam Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2012 Tentang Harga Jual Eceran dan Konsumen Pengguna Jenis Bahan Bakar Tertentu, disebutkan beberapa kategori pengguna BBM bersubsidi selain transportasi. Mereka adalah usaha perikanan yang terdiri dari nelayan dan pembudi daya ikan skala kecil; usaha pertanian kecil dengan luas maksimal 2 hektar; usaha mikro; dan pelayanan umum seperti krematorium. Semua pengguna ini akan terkena dampak kenaikan harga BBM.Logikanya mirip dengan dampak di sektor transportasi. Kita ambil contoh petani kecil tanaman pangan. Harga tanaman pangan para petani ini akan naik, karena ongkos produksi untuk memproduksi tanaman pangannya akan naik akibat kenaikan harga BBM. Artinya, para pembeli tanaman pangan para petani ini akan terkena dampaknya. Lalu, dengan lumayan banyaknya tanaman pangan impor, ada kemungkinan para pembeli tanaman pangan si petani akan beralih ke tanaman pangan impor. Akibatnya, kenaikan harga BBM pun akan membunuh usaha pertanian si petani kecil. Kondisi seperti ini, seolah–olah semakin membuat rakyat semakin terhimpit, artinya kita dibunuh secara pelan–pelan melalui semakin susahnya menjalankan roda perekonomian, khususnya dalam ranah pendapatan rumah tangga. Biaya hidup yang semakin meningkat, sementara tidak dibarengi dengan peningkatan kesempatan kerja dan kualitas pendidikan di Indonesia memungkinkan rakyat semakin terhimpit perekonomiannya.Kondisi, Dampak dan Opini menyikapi Kenaikan Harga BBM

1.  Harga minyak dalam negeri mengikuti harga minyak di pasar Internasional, meskipun kita juga punya minyak mentah sendiri. Namun sayangnya tidak ada yang mengelola. Hal ini seolah-olah menanamkan dalam pikiran kita bahwa harga minyak dalam negeri harus mengikuti harga minyak di pasar Internasional. Ini merupakan suatu hal yang menyesatkan. Dengan kebijakan ini secara langsung membuka kran kapitalis baik asing maupun kapitalis dari negeri kita sendiri. Dengan dibukanya kran tersebut, maka para kapitalis akan mendapatkan keuntungan besar atas penjualan minyak yang dilakukan oleh mereka di Indonesia.

2. Banyak pejabat yang hidupnya untuk memburu materi, ada juga yang tidak berani melawan kebijakan tersebut karena takut melanggar sumpah jabatan. Dengan kondisi

6

Page 7: KATA PENGANTAR - Johannessimatupang’s Weblog Web viewpenulisan karya ilmiah “dilema penentuan harga bahan bakar minyak dengan referensi harga minyak dunia “ disusun oleh: kelompok

yang seperti ini, sidang paripurna pun tidak berjalan objektif dan belum benar-benar memperjuangkan nasib rakyat.

3. Apabila harga BBM memang dinaikkan, maka akan berdampak bagi perekonomian khususnya UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) dan lain – lain. Di antaranya:

Meningkatnya biaya produksi yang diakibatkan misalnya oleh harga bahan, beban transportasi dll.

Kondisi keuangan UMKM menjadi rapuh, maka rantai perekonomian akan terputus.

Harga barang menjadi naik Terjadi Peningkatan jumlah pengangguran. Dengan meningkatnya biaya operasi

perusahaan, maka kemungkinan akan terjadi PHK.

2. Dampak Kenaikan Harga BBM Terhadap Inflasi dan Perekonomian Indonesia

Jika terjadi kenaikan harga BBM, maka akan terjadi inflasi. Terjadinya inflasi ini tidak dapat dihindari karena bahan bakar, dalam hal ini premium, merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat, dan merupakan jenis barang komplementer. Meskipun ada berbagai cara untuk mengganti penggunaan BBM, tapi BBM tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari.Inflasi akan terjadi karena apabila subsidi BBM dicabut, harga BBM akan naik. Masyarakat mengurangi pembelian BBM. Uang tidak tersalurkan ke pemerintah tapi tetap banyak beredar di masyarakat. Jika harga BBM naik, harga barang dan jasa akan mengalami kenaikan pula. Terutama dalam biaya produksi. Inflasi yang terjadi dalam kasus ini adalah “Cost Push Inflation”. Karena inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan dalam biaya produksi. Ini jika inflasi dilihat berdasarkan penyebabnya. Sementara jika dilihat berdasarkan sumbernya, yang akan terjadi adalah “Domestic Inflation”, sehingga akan berpengaruh terhadap perekonomian dalam negeri.Dampak Inflasi Terhadap Perekonomian Nasional

Kenaikan harga BBM berdampak pada meningkatnya inflasi. Dampak dari terjadinya inflasi terhadap perekonomian nasional adalah sebagai berikut:

1.      Inflasi akan mengakibatkan perubahan output dan kesempatan kerja di masyarakat,2.      Inflasi dapat mengakibatkan ketidak merataan pendapatan dalam masyarakat,3.      Inflasi dapat menyebabkan penurunan efisiensi ekonomi.Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif, tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional

7

Page 8: KATA PENGANTAR - Johannessimatupang’s Weblog Web viewpenulisan karya ilmiah “dilema penentuan harga bahan bakar minyak dengan referensi harga minyak dunia “ disusun oleh: kelompok

dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaumburuh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.Sementara dampak inflasi bagi masyarakat, ada yang merasa dirugikan dan ada juga yang diuntungkan. Golongan masyarakat yang dirugikan adalah golongan masyarakat yang berpenghasilan tetap, masyarakat yang menyimpan hartanya dalam bentuk uang, dan para kreditur. Sementara golongan masyarakat yang diuntungkan adalah kaum spekulan, para pedagang dan industriawan, dan para debitur.Inflasi dapat dikatakan sebagai salah satu indikator untuk melihat stabilitas ekonomi suatu wilayah negara atau daerah. Yang mana tingkat inflasi menunjukkan perkembangan harga barang dan jasa secara umum yang dihitung dari indeks harga konsumen (IHK). Dengan demikian angka inflasi sangat mempengaruhi daya beli masyarakat yang berpenghasilan tetap, dan disisi lain juga mempengaruhi besarnya produksi dari suatu barang dan jasa.

3. Upaya Pemerintah dalam Mengatasi InflasiBeberapa kebijakan yang dapat diambil pemerintah untuk mengatasi terjadinya

inflasi adalah sebagai berikut:a.      Kebijakan Moneter

1.      Politik DiskontoUntuk mengatasi terjadinya inflasi, maka bank sentral harus mengurangi

jumlah uang yang beredar dengan cara bank sentral akan menaikan tingkat suku bunga pinjaman kepada bank umum. Kebijakan ini juga disebut denganRediscount Policy atau kebijakan suku bunga.2. Politik Pasar Terbuka (Open Market Policy)

Dalam politik pasar terbuka, bank sentral akan menjual (jika terjadi inflasi) atau membeli (jika terjadi deflasi) surat-surat berharga kepada masyarakat, sehingga ada arus uang yang masuk dari masyarakat ke bank sentral.

3.      Menaikan Cash Ratio (Persediaan Kas)Cash Ratio merupakan perbandingan antara kekayaan suatu bank dengan

kewajiban yang harus dibayarkan. Untuk mengatasi inflasi, bank sentral akan menaikan cadangan kas bank-bank umum sehingga jumlah uang yang bisa diedarkan oleh bank umum kepada masyarakat akan berkurang.

4.      Kebijakan Kredit Selektif (Selective Credit Control)

8

Page 9: KATA PENGANTAR - Johannessimatupang’s Weblog Web viewpenulisan karya ilmiah “dilema penentuan harga bahan bakar minyak dengan referensi harga minyak dunia “ disusun oleh: kelompok

Untuk mengatasi inflasi atau mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka diambil kebijakan memperketat kredit atau pinjaman bagi masyarakat.

5.      Margin RequirementsKebijakan ini digunakan untuk membatasi penggunaan untuk tujuan-tujuan

pembelian surat berharga.b.      Kebijakan Fiskal

Dalam kebijakan fiskal, untuk mengatasi inflasi pemerintah harus mengatur penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan pemerintah. Dalam hal penerimaan, pemerintah bisa menaikan tarif pajak, sehingga jumlah penerimaan pemerintah meningkat.  Kebijakan yang kedua adalah Expenditure Reducing, yakni mengurangi pengeluaran yang konsumtif, sehingga akan mempengaruhi terhadap permintaan (Demand Full Inflation).

4. Penyebab Kenaikan Harga BBMYang pertama Harga minyak dunia melebihi angka USD.100, dan yang kedua asumsi harga minyak di APBN 2011 pada angka USD80 per barel, dan jika harga minyak mencapai USD100 per barel, dibutuhkan tambahan subsidi sebesar Rp64 triliun.Tahun 2012, anggaran subsidi BBM Rp123 triliun dan listrik Rp45 triliun dengan asumsi harga minyak mentah dunia USD90, dan setiap kenaikan harga minyak mentah dunia sebesar USD1 akan menambah beban subsidi BBM dan listrik sebesarRp3,2 triliun.Setelah sempat sekian lama terkatung-katung tanpa adanya kejelasan, Pemerintah tampaknya benar-benar akan menaikkan harga BBM pada pertengahan tahun 2012 nanti. Pada Tahun 2011 yang lalu sebenarnya pemerintah telah membentuk sebuah tim kajian dari tiga perguruan tinggi yang diketuai oleh anggito abimanyu. Tim kajian ini bekerja bukanlah tanpa hasil karena sesungguhnya tim ini telah merumuskan beberapa rekomendasi yang digunakan dalam menganalisa kebijakan naiknya harga BBM pada tahun 2012 ini. Dan salah satu poin dalam rekomendasi itu adalah menganjurkan agar pemerintah baru mengimplementasikan naiknya harga BBM itu pada bulan April 2012 ini. Namun entah karena sebab apa, seluruh hasil kajian itu tak pernah dipakai hingga saat ini.Pada akhir tahun 2011 pemerintah bukannya mengimplementasikan hasil kajian tersebut namun malah mengeluarkan wacana yang kurang masuk akal yaitu membatasi  konsumsi BBM dan melakukan konversi ke pemakaian gas. Hal ini disebut kurang masuk akal karena kebijakan membatasi konsumsi BBM sesungguhnya tidak efektif tatkala diterapkan. Kita seringkali melihat himbauan terkait pembatasan pemakaian BBM bersubsidi di  beberapa pom bensin, namun sampai saat ini himbauan itu masih dianggap sebagai angin lalu oleh masyarakat. Setelah kritik bertubi-tubi berdatangan kepada pemerintah, akhirnya pemerintah pun mengeliminasi kebijakan tersebut.

9

Page 10: KATA PENGANTAR - Johannessimatupang’s Weblog Web viewpenulisan karya ilmiah “dilema penentuan harga bahan bakar minyak dengan referensi harga minyak dunia “ disusun oleh: kelompok

Menteri ESDM Jero Wacik pernah mengungkapkan pemerintah telah mengajukan dua opsi, yakni kenaikan Rp1.500 per liter dan subsidi ditetapkan sebesar Rp2.000 per liter dan pembatasan BBM. Meskipun pemerintah lebih condong pada kenaikan BBM, fungsi pembatasan akan tetap berlaku dan berjalan. Kalau rencana pemerintah ini disetujui DPR dengan pengesahan APBN-P 2012, pemerintah juga berjanji akan memberikan kompensasi kepada masyarakat. Kompensasi ini dalam berbagai bentuk seperti lebih sering membagikan BLT, beras miskin, beasiswa, serta kompensasi transportasi berupa pemberian voucher gratis angkot atau bis sekolah. Pertanyaannya saat ini adalah bagaimana proses monitoring yang akan dilakukan pemerintah sendiri terkait kebijakan kompensasi yang akan diberlakukan apabila kenaikan harga BBM ini telah disetujui DPR? Karena sampai saat ini masih dapat kita lihat bahwa banyak kebijakan pemerintah seperti BLT ini yang belum benar-benar bisa optimal dan bermanfaat untuk masyarakat banyak.Kita sering melihat data statistik di televisi ataupun media cetak yang menunjukkan fakta mencengangkan bahwa 40 % Belanja APBN habis digunakan untuk belanja pegawai. Pertumbuhan untuk pos belanja pegawai itu sesungguhnya sangatlah fantastis, yaitu menembus 22,5 persen setiap tahunnya. Padahal pertumbuhan total belanja negara hanya sekitar 13% tiap tahunnya. Intinya sebenarnya sebagian besar anggaran kita habis untuk biaya birokrasi, bukan pembangunan ataupun pelayanan masyarakat. Padahal pelayanan publik di lembaga pemerintahan Indonesia masih belum bisa dibilang baik. Kita masih sering mendengar buruknya wajah pelayanan publik di negeri ini, mulai dari waktu pelayanan yang lama hingga bentuk pelayanan yang masih dipandang tidak sesuai seperti yang seharusnya diterima oleh masyarakat.Ditambah lagi dengan fakta bahwa sampai saat ini kebocoran anggaran pemerintah belumlah bisa disiasati dengan maksimal karena tingkat korupsi atau penyalahgunaan uang negara masihlah bisa dibilang sangat tinggi. Jadi realita yang berkembang saat ini di masyarakat sungguh sangat memprihatinkan.

Pemerintah tampaknya juga sangat menyadari akan realitas sosial yang terjadi di masyarakat itu. Namun tampaknya tidak banyak pilihan yang bisa diambil pemerintah terkait kebijakan yang akan mereka lakukan mengenai Bahan Bakar Minyak itu untuk ke depannya. Yang perlu kita sadari adalah kita sendiri tidak akan bisa mengambil keputusan yang bisa menyenangkan banyak pihak. Selalu ada pihak yang akan merasa kurang sepakat dengan keputusan yang kita ambil. Begit juga dengan keputusan pemerintah. Pasti ada beberapa pihak eksternal maupun internal yang tidak sepakat dengan keputusan yang pemerintah ambil. Sekarang tinggal bagaimana pemerintah mampu mensiasati banyak permasalahan yang bergejolak di tengah masyarakat saja serta bagaimana pemerintah mampu mengatasi permasalahan ini dengan lebih arif dan bijaksana serta menempatkan masyarakat sebagai prioritas utama yang perlu diperhatikan dalam pengambilan setiap keputusannya saja.

10

Page 11: KATA PENGANTAR - Johannessimatupang’s Weblog Web viewpenulisan karya ilmiah “dilema penentuan harga bahan bakar minyak dengan referensi harga minyak dunia “ disusun oleh: kelompok

5. Masalah BBM Yang DilematisOpsi Delematis

Berita utama (headline news) pada berbagai media masa akhir-akhir ini masih berkisar pada rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Memang, Pasal 14ayat 2 dari UU APBN-P 2008 telah memberi keluwesan bertindak pemerintah untuk mengambil langkah ini tanpa lagi harus melalui proses pembahasan APBN-P yang kesekian kalinya, mengingat harga minyak dunia yang sangat fluktuatif. Di lain pihak, Pasal ini juga memberi catatan bahwa andai kata keputusannya adalah menaikkan harga BBM maka jalan yang ditempuh ini harus menjadi opsi terakhir setelah berbagai opsi alternatif dipertimbangkan secara tuntas. Beberapa opsi alternatif atau yang komplementer atas kenaikan harga BBM yang dikemukakan (dan seberapa jauh alternatif tersebut realistis atau tidak) antara lain adalah sebagai berikut.

Pertama,Menaikkan produksi minyak bumi Indonesia. Alternatif ini tidak realistis karena produksi minyak bumi Indonesia, sebagaimana halnya pada sebagian besar negara produsen minyak bumi saat ini, telah melewati tingkat puncaknya sehingga cenderung untuk terus menurun. Jumlah produksi yang pada APBN 2008 dipatok sebesar 1,034 juta barrel/hari bahkan harus direvisi ke bawah menjadi hanya 927 ribu barrel/hari pada APBN-P 2008.

Kedua, Sebagai anggota OPEC meminta organisasi ini untuk mengupayakan penurunan harga minyak dunia. Walaupun Indonesia dapat menghimbau sebagai suatu sikap moral suasion, dari sudut kekuatan ekonomi Indonesia mempunyai pangsa suara yang kecil dan bahkan ada kemungkinan untuk keluar dari lembaga ini.

Ketiga,

Mensubstitusi penggunaan minyak tanah rumah tangga dengan gas tabung. Opsi ini juga tidak akan banyak membantu APBN karena langkah ini lebih banyak tertuju pada peralihan pola penggunaan energi masyakat daripada sebagai suatu jalan keluar atas terjadinya ketidakseimbangan keuangan negara.

Keempat,Mencari dana pinjaman negara donor untuk membiayai pengeluaran subsisi BBM dan subsidi listrik yang membengkak. Opsi ini juga kurang realistis, karena para donor, terutama dari kalangan donor kelompok Bank Dunia dan ADB, cenderung tidak bersedia memberi pinjaman dengan syarat lunak apabila akan digunakan untuk membiayai subsidi APBN.

Kelima,Meminta Bank Indonesia untuk membiayai defisit APBN (seigniorage). Opsi ini juga sulit dilaksanakan karena kebijakan ini akan meningkatkan “ekspektasi inflasi” yang tinggi pada masyarakat yang akan menimbulkan perilaku masyarakat yang lebih

11

Page 12: KATA PENGANTAR - Johannessimatupang’s Weblog Web viewpenulisan karya ilmiah “dilema penentuan harga bahan bakar minyak dengan referensi harga minyak dunia “ disusun oleh: kelompok

cenderung memegang barang daripada uang sehingga secara nyata akan mewujudkan tingkat inflasi yang tinggi. Dalam proses kebijakan publik, hal ini juga akan tidak mudah dilaksanakan pada keadaan status Gubernur Bank Indonesia tidak lagi, bersama-sama dengan Menteri Keuangan, menjadi bagian dari suatu Dewan Moneter.

Keenam, Meningkatkan penerimaan negara dari hasil minyak dengan meningkatkan pangsa hasil penjualan minyak dalam kontrak bagi hasil dengan para perusahaan minyak. Hal ini dapat dilakukan melalui kemungkinan menurunkan unsur “cost recovery” yang merupakan faktor pengurang atas hasil penjualan bruto untuk sampai pada hasil penjualan neto (lihat Diagram I). Opsi ini, walaupun lebih mungkin daripada berbagai opsi sebelumnya, akan sulit dicapai dalam jangka pendek mengingat akan memerlukan terjadinya perubahan institusional, misalnya perlunya lagi dibentuk dewan komisaris untuk mengawasi jalannya “good corporate governance” perusahaan negara maupun perusahaan minyak bagi hasil asing di bidang minyak. 

Ketujuh, Lebih menurunkan lagi alokasi APBN untuk lembaga pemerintah. Opsi ini telah ditempuh sehingga penurunan lebih lanjut dapat menganggu jalannya roda pemerintahan.

6. Kenaikan BBM, beda Indonesia, beda China

Beijing (ANTARA News) – Beberapa pekan terakhir masyarakat Indonesia di Beijing, tekun menyimak perkembangan di Tanah Air yang tengah “gonjang-ganjing” akibat kisruh rencana kenaikan harga BBM. Bagaimana tidak, beragam rumor mulai dari adanya mahasiswa yang ditembak aparat hingga adanya tujuh jenderal yang mengundurkan diri, juga diterima sebagian masyarakat Indonesia di Beijing. Bahkan meski Rapat Paripurna DPR RI memutuskan untuk menolak kenaikan harga BBM, aksi unjuk rasa terus terjadi tidak saja di Jakarta tetapi juga di kota lain di Indonesia. Berbagai fasilitas umum rusak, mahasiswa, masyarakat dan bahkan aparat ikut menjadi korban. Dibandingkan di China, khususnya Beijing, yang baru saja menaikkan kembali harga BBM-nya dalam enam pekan terakhir, rencana kenaikan BBM di Indonesia benar-benar merupakan kebijakan yang ditolak dengan cara “keras”. Kedua Kali, China, negara pemakai BBM terbanyak setelah AS, kembali menaikkan harga premium dan solar kedua kalinya dalam waktu kurang dari enam pekan.Harga premium naik 6,6 persen atau 0,44 Yuan per liter, solar naik 7,2 persen atau 0,51 Yuan.  Keputusan tersebut diambil menyusul naiknya harga minyak mentah ke Yuan-600 setara 95 dolar AS per metrik ton. National Development and Reform Commission-China, lembaga sejenis Bappenas di Indonesia, mencatat harga tiga jenis minyak mentah yang disurveinya telah naik rata-rata 10 persen. “Penting untuk

12

Page 13: KATA PENGANTAR - Johannessimatupang’s Weblog Web viewpenulisan karya ilmiah “dilema penentuan harga bahan bakar minyak dengan referensi harga minyak dunia “ disusun oleh: kelompok

memastikan keamanan pasokan BBM China, dengan menaikan harga di tengah masuknya musim tanam dan stabilitasi di Timur Tengah,” demikian pernyataan resmi NDRC, Senin (19/3).Pemilik kilang minyak terbesar di China, Sinopec dan PetroChina, telah mendesak pemerintah menaikkan harga BBM agar sesuai dengan biaya produksi yang dikeluarkan.Akibat kenaikan itu, beberapa hari kemudian harga sayur mayur di Beijing pun merambat naik. Tak hanya itu, mulai akhir pekan ini warga masyarakat juga harus mulai membayar taksi lebih mahal jika bepergian lebih dari tiga kilometer. Jika sebelumnya mereka hanya membayar 2 Yuan (satu Yuan setara Rp1450), kini mereka harus membayar sekitar 3 Yuan. Kebijakan itu selain di Beijing akan mulai diberlakukan di kota-kota lain seperti Dalian, Kunming, Xiamen and Shaoxing. “Kami tahu harga BBM akan naik, seperti yang sering diberitakan menyesuaikan harga minyak dunia. Tetapi tetap saja kami shock…..,” kata Huai, (30). Pria yang sehari-harinya menjadi sopir taksi itu menambahkan : “pendapatan tidak naik, tetapi kenaikan BBM pasti akan diikuti kenaikan harga lainnya,  Meski begitu, kenaikan harga BBM di China yang berlaku 21 Maret 2012 tidak disertai aksi penolakan apalagi unjukrasa besar di Beijing atau beberapa kota lainnya.

13

Page 14: KATA PENGANTAR - Johannessimatupang’s Weblog Web viewpenulisan karya ilmiah “dilema penentuan harga bahan bakar minyak dengan referensi harga minyak dunia “ disusun oleh: kelompok

BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN Saat ini, banyak sekali kegiatan manusia di muka bumi ini yang menggunakan energi dari Bahan Bakar Minyak (BBM). Peningkatan jumlah kendaraan bermotor sudah barang tentu meningkatkan konsumsi Bahan Bakar Minyak. Padahal sebagian besar produk BBM di Indonesia yang beredar di pasaran (SPBU) adalah BBM bersubsidi. Kenaikan harga BBM berdampak pada meningkatnya inflasi. Dampak dari terjadinya inflasi terhadap perekonomian nasional. Beberapa kebijakan yang dapat diambil pemerintah untuk mengatasi terjadinya inflasi adalah moneter dan fiskal. Akibat kenaikan itu, beberapa hari kemudian harga sayur mayur di Beijing pun merambat naik. Tak hanya itu, mulai akhir pekan ini warga masyarakat juga harus mulai membayar taksi lebih mahal jika bepergian lebih dari tiga kilometer.

2. SARAN

Sebagai warga Negara Indonesia terutama kaum pemuda-pemudi sebagai generasi penerus bangsa, seharusnya kita bangga dengan Negara Indonesia karena maju atau tidaknya Indonesia ada ditangan kita. Kita sebagai ujung tombak negara diharuskan untuk menjadikan negara yang lebih baik dimasa yang akan datang. Indonesia tidaklah seburuk yang dibayangkan, banyak sekali hal-hal yang harus dibanggakan oleh Negara ini. Walaupun masih banyak kekurangan dari Negara ini, kita tidak seharusnya menjelek-jelekkannya tapi kita bahu-membahu memperbaiki Negara ini. Kami sebagai penulis berpendapat sendiri bagaimana caranya agar harga BBM di negara ini tetap stabil alias tidak naik. Untuk itu, solusi untuk menghindari kenaikan  harga BBM menurut kami sebagai berikut:

1. Bagi masyarakat yang mampu, sebisa mungkin untuk menggunakan BBM yang tidak di subsidi, seperti pertamax2. Dalam suatu keluarga hanya di perkenankan mempunyai satu atau dua buah kendaraan saja dan tidak lebih .Demikianlah sedikit pendapat kami tentang solusi kenaikan harga BBM. Semoga pendapat saya bermanfaat, dan semoga pemerintah tidak jadi untuk menaiki harga BBM

14

ALG, 19/06/15,
Tempatkan huruf kapital dengan benar.
Page 15: KATA PENGANTAR - Johannessimatupang’s Weblog Web viewpenulisan karya ilmiah “dilema penentuan harga bahan bakar minyak dengan referensi harga minyak dunia “ disusun oleh: kelompok

DAFTAR PUSTAKA

1. Soesastro, Hadi dkk., Pemikiran dan Permasalahan Ekonomi di Indonesia dalam Setengah Abad Terakhir, KANISUS (Anggota IKAPI), Yogyakarta, 2005.

2. Radhi, Fahmi, Kebijakan Ekonomi Pro-Rakyat, Republika, Jakarta, 2008.3. Uka Wikarya, Kajian Kebijakan BBM Bersubsidi, Universitas Indonesia, Depok,

2008.4. Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi BPS, Edisi 27, Agustus 20125. BeritaKaget.com6. Kompas.com7. Bank Indonesia.com8. Antara News.com9. DetikFinace.com10. http://bisnis.liputan6.com/read/2232734/menteri-esdm-sebut-penundaan-kenaikan-

harga-bbm-hal-biasa11. http://forums.merdeka.com/threads/apa-kata-dunia/29470-mengenal-petralite-bensin-

baru-dari-balongan.html12. https://nilamarifani.wordpress.com/2013/06/26/dampak-naiknya-harga-minyak-dunia/ 13. http://www.academia.edu/10029426/

Makalah_Kebijakan_Pemerintah_Tentang_Menaikan_Harga_BBM_Berdasarkan_Nilai-Nilai_Pancasila

14. Sagita Dewi “Makalah kenaikan harga bbm” http://sagitadewi162.blogspot.com/2015/01/makalah-kenaikan-harga-bbm.html Diakses 5 juli 2015

15.Mr fahmi. “makalah dampak kenaikan harga bbm ” (on-line)http://mr-fahmi.blogspot.com/2014/11/makalah-dampak-kenaikan-harga-bbm-pada.html Diakses 5 juli 2015

16.Amritifano. 2012. “ makalah tentang kenaikan BBM” ( on-line)http://amritifano.blogspot.com/2012/03/makalah-tentang-kenaikan-bbm.html Diakses 5 juli 2015

17. Ikhwan bukhari . 2012. “ makalah dampak kenaikan harga BBM terhadap tingkat inflasi dan perekonomian Indonesia ”http://ikhwanbukhari.blogspot.com/2012/12/makalah-dampak-kenaikan-harga-bahan.html   Diakses 5 juli 2015

15