kata pengantar fileselain itu buku profil kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan...

171

Upload: dangtram

Post on 14-May-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku
Page 2: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku
Page 3: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap

pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan

kesehatan di Sulawesi Utara di tahun 2009 adalah Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Ta-

hun 2009. Dengan demikian dapat dikatakan Buku Profil Kesehatan ini pada intinya berisi berba-

gai data dan informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di Su-

lawesi Utara pada tahun 2009. Selain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat

perencanaan ke depan.

Oleh karena kedudukannya yang sangat strategis itu, penyusunan Buku Profil Kesehatan

Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009 ini perlu disusun dengan cermat dan sedapat mungkin diusa-

hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Profil Kesehatan ini, baik data yang berasal dari lingkungan Dinas Kesehatan tingkat Provinsi,

Tingkat Kabupaten/Kota maupun dengan sektor terkait dari berbagai tingkatan administrasi.

Isi Buku profil Kesehatan dimulai dengan Pendahuluan, Gambaran Umum Pembangunan

Kesehatan Daerah, Pencapaian Pembangunan Kesehatan, Upaya Pelayanan Kesehatan, Sumber

Daya Kesehatan, Penutup dan Daftar Pustaka.

Buku Profil Kesehatan ini disajikan dalam bentuk hard copy (pencetakan buku) dan soft

copy (CD), dan dapat diakses dalam website resmi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara

dengan alamat http:www.depkes.go.id/dinkessulut

Kepada tim yang telah bekerja keras serta kepada semua pihak yang telah membantu

dalam penyusunan Buku Profil Kesehatan ini, kami sampaikan penghargaan dan terima kasih.

Kami menyadari bahwa data yang tersedia dan bentuk penyajian dalam Buku Profil

Kesehatan ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan masukan dari

pengguna untuk perbaikan buku ini di masa mendatang. Semoga Buku Profil Kesehatan Provinsi

Sulawesi Utara Tahun 2009 ini dapat bermanfaat.

Manado, Oktober 2010

Kepala Balai Data, Surveilans dan Sistem Informasi Kesehatan

Dr. Nora LumentutNIP. 196201081996032001

KATA PENGANTAR

iProfil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 4: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas ber-

kat dan karuniaNya sehingga Buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009 dapat

diterbitkan sebagai wujud kerja keras dan partisipasi seluruh jajaran lingkup Dinas Kesehatan

Provinsi Sulawesi Utara.

Saya menyambut baik terbitnya Buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun

2009 ini karena di era informasi dan teknologi sekarang ini, semakin dirasakan bahwa data dan

informasi kesehatan sangat dibutuhkan, baik untuk manajemen kesehatan, pelaksanaan

pelayanan kesehatan, pengambilan keputusan serta dapat digunakan sebagai salah satu rujukan

data dan informasi.

Oleh karena itu perlu dibangun kerjasama dalam mengembangkan “Data Kesehatan”

dengan cara meningkatkan koordinasi dalam pertukaran data dan informasi baik di lingkungan

Dinas Kesehatan tingkat Provinsi, tingkat Kabupaten/Kota maupun dengan sektor terkait di

berbagai tingkatan administrasi. Kerja sama tersebut dibutuhkan dalam meningkatkan kualitas

data yang dibutuhkan untuk manajemen kesehatan.

Tak ada gading yang tak retak, saran dan kritik untuk penyempurnaan buku ini sangat

kami harapkan, kerja sama yang telah dibina dalam proses penyusunan buku ini harus terus

ditingkatkan.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam

menyumbangkan usulan, pikiran, data dan informasi dalam pembuatan Buku Profil ini.

Semoga Buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara ini dapat bermanfaat.

Manado, Oktober 2010

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara

Dr. MAXI R. RONDONUWU, DHSMNIP. 140 268 410

Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

KATA SAMBUTANKEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA

ii

Page 5: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

DAFTAR ISI

iiiProfil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

KATA SAMBUTAN i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL iv

DAFTAR GAMBAR v

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB II GAMBARAN UMUM 3

A. KEPENDUDUKAN 4

B. KEADAAN EKONOMI 4

C. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA 6

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 9

A. UMUR HARAPAN HIDUP 9

B. MORTALITAS 9

C. MORBIDITAS 18

D. STATUS GIZI 33

BAB V UPAYA PELAYANAN KESEHATAN 35

A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR 35

B. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN 44

D. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 50

E. PELAYANAN KESEHATAN DALAM SITUASI BENCANA 54

F. PEMBERANTASAN PENYAKIT 56

G. PENYEHATAN LINGKUNGAN 62

BAB VI SUMBER DAYA KESEHATAN 67

A. SARANA KESEHATAN 67

B. TENAGA KESEHATAN 72

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN 75

BAB VII PENUTUP 79

C. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN 49

Page 6: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

DAFTAR TABEL

ivProfil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

TABEL I.1. LUAS WILAYAH, JUMLAHPENDUDUKDAN KEPADATAN PENDUDUKMENURUT KABUPATEN/KOTASE PROPINSI SULAWESI UTARA TAHUN2009

4

TABEL I.2. PERBANDINGAN IPM KABUPATEN /KOTA TAHUN 2008-2009 6

TABEL I.3. KOMPONEN PENYUSUN IPM MENURUT KABUPATEN/KOTA SEPROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2009

7

TABEL IV.1. DATA PUSKESMAS,TENAGA KESEHATAN DILATIH MTBS DAN SDIDTKPADATAHUN 2009

35

TABEL IV.2. DATA PUSKESMAS, TENAGA KESEHATAN DILATIH MANAJEMENASFIKSIA DAN BBLR PADA TAHUN 2009

36

TABEL IV.3. JUMLAH BIDAN / BIDAN DESA & BIDAN KIT TAHUN 2009 40

TABEL IV.4. JUMLAH PUSKESMASDAN RUMAH SAKITDI SULAWESI UTARA YANGMAMPUMELAKSANAKAN PONED & PONEK

40

TABEL IV.5. JUMLAH DUKUNDAN DUKUN YANG BERMITRADI PROVINSI SULAWESIUTARA S/DTAHUN 2009

41

TABEL IV.6. REKAPITULASI KEGIATAN BKMM TAHUN 2009 44

TABEL IV.7. KUNJUNGAN PENDERITADI BKMM TAHUN 2006– 2009 45

TABEL IV.8. 10 PENYAKIT YANG DITEMUKAN DI BKMM T.A. 2006– 2009 46

TABEL IV.9. ANGKA KEBUTAAN YANGDITEMUKAN DI BKMM TAHUN 2006-2009 46

TABEL IV.10. KEGIATAN OPERASI MATA TAHUN 2006-2009 46

TABEL IV.11. KUNJUNGAN PASIEN TAHUNPADAKEGIATANLUARGEDUNG2006– 2009

47

TABEL IV.12. KUNJUNGAN PASIEN TAHUNPADAKEGIATANLUARGEDUNG 2006–2009

47

TABEL IV.13. ANGKAKEBUTAAN YANGDITEMUKAN DI LUARGEDUNGTAHUN 2006-2009

47

TABEL IV.14. JENISOPERASI YANGDILAKUKAN DI LUARGEDUNGTAHUN 2006-2009 47

TABEL IV.15. KABUPATEN,KECAMATAN, PUSKESMAS DAN NAMAPULAU YANG TER-MASUK DTPK SULAWESI UTARA TAHUN 2009

48

TABEL IV.16. CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN DAN JPKMKABUPATEN /KOTA TAHUN 2009

50

TABEL IV.17. HASIL CAKUPAN PROGRAM GIZI TAHUN 2000—2009 51

TABEL IV.18. JENIS, WAKTU KEJADIAN DAN KAB/KOTA TERDAMPAK 55

TABEL IV.19. PERSENTASE PENDUDUK10 TAHUNKE ATASMENURUTPENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS DAN KABUPATEN/KOTADIPROVINSI SULAWESI UTARA

57

TABEL V.1. PERBANDINGAN DANA KESEHATAN DEKONSENTRASI PROVINSI SU-LAWESI UTARA TAHUN 2005-2009 (X 1.000)

76

Page 7: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

DAFTAR GAMBAR

Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009 v

GAMBAR II.1. PETA WILAYAH PROVINSI SULAWESI UTARA DAN 13 KABUPATEN/KOTA TAHUN2009

3

GAMBAR II.2. PROPORSI LUAS KABUPATEN/KOTA SE PROPINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2009 3

GAMBAR II.3. PDRBPROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2005 - 2009 (TRILIUN RUPIAH) 5

GAMBAR II.4. STRUKTUREKONOMI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2009 5

GAMBAR II.5. PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2001 - 2009 5

GAMBAR III.1. TREN UMUR HARAPAN HIDUP PROVINSI SULAWESI UTARA 9

GAMBAR III.2. PERBANDINGAN AKB NASIONAL DAN PROVINSI SULAWESI UTARA 10

GAMBAR III.3. PERBANDINGAN AKN, AKB DAN AKABA PROPINSI SULAWESI UTARA DENGANPROPINSI LAIN SE INDONESIA MENURUT SDKI 2007

11

GAMBAR III.4. PERSENTASE PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL DI SULAWESI UTARA TAHUN 2009 11

GAMBAR III.5. PERSENTASE PENYEBABKEMATIAN BALITA ( 0—4 TAHUN) PROVINSI SULAWESIUTARA TAHUN 2009

12

GAMBAR III.6. PERBANDINGAN JUMLAHKEMATIAN BAYI PROVINSI SULAWESI UTARA MENURUTKAB/KOTA TAHUN 2008 DAN 2009

12

GAMBAR III.7. PETA DISTRIBUSI KASUS KEMATIAN BAYI PROPINSI SULAWESI UTARA 13

GAMBAR III.8. PERBANDINGAN ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL NASIONAL DAN SULAWESIUTARA

14

GAMBAR III.9. JUMLAH KEMATIAN IBU DAN AKI DI PROPINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2007-2009

15

GAMBAR III.10. DISTRIBUSI JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KABUPATEN/KOTA SE PROPINSISULAWESI UTARA TAHUN 2009

15

GAMBAR III.11. PETA DISTRIBUSI KASUS KEMATIAN IBU DI PROPINSI SULAWESI UTARA MENU-RUT KAB/KOTA TAHUN 2009

16

GAMBAR III.12. PERSENTASE PENYEBABLANGSUNG KEMATIAN IBU DI PROVINSI SULAWESIUTARA TAHUN 2009

16

GAMBAR III.13. SEPULUH (10) BESAR PENYAKIT MENULAR MENONJOL DI SULAWESI UTARA TA-HUN 2009

18

GAMBAR III.14. JUMLAH KASUS AFP PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2009 20

GAMBAR III.15. NON POLIO AFP RATE PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2005-2009 20

GAMBAR III.16. JUMLAH KASUS HIV/AIDS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 1997 - 2009 21

GAMBAR III.17. DISTRIBUSI KASUS HIV/AIDS TOTAL TAHUN 1997S/D FEBRUARI 2010 MENURUTKAB/KOTA SE PROVINSI SULAWESI UTARA

22

GAMBAR III.18. PENDERITA MALARIA KLINIS DAN AMI DI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN2005 – 2009

23

GAMBAR III.19 DISTRIBUSI KASUS MALARIAKLINIS KAB/KOTA SE PROVINSI SULAWESI UTARATAHUN 2009

24

GAMBAR III.20 SPR KASUS MALARIA KLINIS SEPROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2005 S/D2009

24

Page 8: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

viProfil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

GAMBAR III.21. JUMLAH KASUS DBD DAN KEMATIAN SELANG TAHUN 2005-2009 25

GAMBAR III.22. GRAFIK IR DAN CFR DBD 2005 - 2009 26

GAMBAR III.23. KASUS DBD DAN KEMATIAN DI PROVINSI SULAWESI UTARA MENURUTBULAN TAHUN 2009

26

GAMBAR III.24. DISTRIBUSI KASUS DBD MENURUT BULAN SE PROVINSI SULAWESI UTARATAHUN 2005-2009

27

GAMBAR III.25. PETA DISTRIBUSI KASUS DBD DI SULAWESI UTARA TAHUN 2009 27

GAMBAR III.26. CDR TB PARU PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2009 28

GAMBAR III.27. HASIL PENGOBATAN (CURE RATE) TBPARU PROVINSI SULAWESI UTARA TA-HUN 2009

29

GAMBAR III.28. KASUS DIARE BALITA DI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2009 30

GAMBAR III.29. DISTRIBUSI KASUS PENUMONIA BALITA SE PROPINSI SULAWESI UTARA TA-HUN 2009

31

GAMBAR III.30. KASUS GIGITAN DAN LYSSA DI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN2003 - 2009

31

GAMBAR III.31. KASUS GIGITAN DAN PEMBERIAN VAR DI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN2003 - 2009

32

GAMBAR III.32. DISTRIBUSI KASUS GIGITAN DAN LYSSA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN2009

32

GAMBAR III.33. DISTRIBUSI KASUS GIZI BURUK KAB/KOTA SE PROVINSI SULAWESI UTARATAHUN 2009

33

GAMBAR IV.1. CAKUPANPELAYANAN K1 IBU HAMIL PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN2009

37

GAMBAR IV.2. CAKUPAN PELAYANAN K4 IBU HAMIL PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN2009

37

GAMBAR IV.3. CAKUPAN PERTOLONGANPERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN PROVINSISULAWESI UTARA TAHUN 2009

38

GAMBAR IV.4. PERSENTASE DISTRIBUSI PENOLONG PERSALINAN PROVINSI SULAWESIUTARA

38

GAMBAR IV.5. DETEKSI IBU HAMIL RISTI/KOMPLIKASI KABUPATEN/KOTA SE PROVINSISULAWESI UTARA TAHUN 2009

39

GAMBAR IV.6. GRAFIK CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL (KN LENGKAP)PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2009

39

GAMBAR IV.7. CAKUPAN UCI DESA KAB/KOTA SE PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2009 41

GAMBAR IV.8. PETA UCI DESA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2009 42

GAMBAR IV.9. CAKUPAN IMUNISASI DPT1-HB1 PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2009 42

GAMBAR IV.10. CAKUPAN DO (DPT1-CAMPAK) KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI SULAWESIUTARA TAHUN 2009

43

GAMBAR IV.11. CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PEKERJA INFORMAL PROVINSI SULAWESIUTARA TAHUN 2009

48

GAMBAR IV.12. KUNJUNGAN RAWAT JALAN TINGKAT PERTAMA DI PUSKESMAS SE PROVINSISULAWESI UTARA TAHUN 2009

49

Page 9: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

viiProfil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

GAMBAR IV.13..

CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA N/D KABUPATEN/KOTA SE PROVINSISULAWESI UTARA TAHUN 2009

52

GAMBAR IV.14. CAKUPAN PEMBERIAN KAPSUL VIT A PADA BAYI BULAN FEBRUARI DANAGUSTUS KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2009

52

GAMBAR IV.15. CAKUPAN PEMBERIAN KAPSUL VIT A PADA ANAK BALITA BULAN FEBRUARIDAN AGUSTUS KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN2009

53

GAMBAR IV.16. CAKUPAN PEMBERIAN TABLET BESI FE-1 DAN FE-3 DI PROVINSI SULAWESIUTARA TAHUN 2008

54

GAMBAR IV.17. JUMLAH KASUS HIV/AIDS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 1997 - 2009 56

GAMBAR IV.18. JUMLAH KASUS AIDS DAN KEMATIAN DI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN1997 S/D 2008

56

GAMBAR IV.19. CASE NOTIFICATION RATE TAHUN 2004 – 2008 PROVINSI SULAWESI UTARA 58

GAMBAR IV.20. POLA PENEMUAN KASUS TBC PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2001 -2008

58

GAMBAR IV.21. PENDERITA BARU BTA POSITIF (CDR) DI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN2009

59

GAMBAR IV.22. ERROR RATE HASIL CROSS CHECKDI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN2004 - 2009

59

GAMBAR IV.23. DATA CURE RATE PENDERITA BARU BTA (+) PER KAB/KOTA DI PROVINSI SU-LAWESI UTARA TAHUN 2009

60

GAMBAR IV.24. CDR KUSTA (/100.000 PENDUDUK) DI SULAWESI UTARA DALAM 10 TAHUNTERAKHIR

60

GAMBAR IV.25. PROPORSI CACAT 2 DAN PROPORSI ANAKTAHUN 1999—2009 61

GAMBAR IV.26. TREND % RUMAH YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI SULAWESIUTARA TAHUN 2007 S/D 2009

62

GAMBAR IV.27 TREND % JAMBAN YANG MEMENUHI SYARAT (MS) KESEHATAN DI SU-LAWESI UTARA TAHUN 2007 S/D 2009

63

GAMBAR IV.28. TREN % SPAL YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI SULAWESI UTARATAHUN 2007—2009

64

GAMBAR IV.29. TREN % TP PESTISIDA YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI SULAWESIUTARA TAHUN 2007—2009

64

GAMBAR IV.30. TREN % TTU YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI SULAWESI UTARATAHUN 2007-2009

65

GAMBAR IV.31. TREN % TPM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI SULAWESI UTARATAHUN 2007-2009

65

GAMBAR V.1. DISTRIBUSI PUSKESMAS MENURUT JENIS PELAYANAN SE PROVINSISULAWESI UTARA TAHUN 2009

67

GAMBAR V.2. RASIO PUSKESMAS– PENDUDUK PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2009 68

GAMBAR V.3. PERKEMBANGAN PUSKESMAS SE SULAWESI UTARA TAHUN 2006-2009 68

GAMBAR V.4. DISTRIBUSI RUMAH SAKIT DI SULAWESI UTARA BERDASARKAN KEPEMILIKANTAHUN 2009

69

GAMBAR V.5. PERKEMBANGAN JUMLAH RUMAH SAKIT DI SULAWESI UTARA TAHUN2006—TAHUN 2009

69

Page 10: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

viiiProfil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

GAMBAR V.6..

PERKEMBANGAN RS DI SULAWESI UTARA MENURUT KEPEMILIKAN TAHUN2006-2009

72

GAMBAR V.7. TREN % TPM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI SULAWESI UTARADALAM PERSEN TAHUN 2006 S/D 2008

72

GAMBAR V.8. PERKEMBANGAN POSYANDU DI SULAWESI UTARA TAHUN 2006-2009 73

GAMBAR V.9. JUMLAH DESA SIAGA DAN POSKESDES MENURUTKABUPATEN/KOTA TAHUN2009

74

GAMBAR V.10. PERSEBARAN TENAGA MEDIS DI PUSKESMAS MENURUT KABUPATEN/KOTATAHUN 2009

74

GAMBAR V.11. DISTRIBUSI TENAGA PERAWAT/BIDAN YANG BEKERJA DI PUSKESMAS MENU-RUT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

75

GAMBAR V.12. RASIO DOKTER PER 100.000 PENDUDUK KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009 75

GAMBAR V.13. KEBERADAAN JUMLAH DOKTER UMUM DAN DOKTER GIGI PTT PROVINSISULAWESI UTARA S/D DESEMBER 2009

76

GAMBAR V.14. JUMLAH PESERTA DIDIK DI POLTEKKES DEPKES-MANADO MENURUT JURU-SAN DAN PROGRAM PENDIDIKAN TAHUN 2009

77

GAMBAR V.15. DANA KESEHATAN SUMBER DEKONSENTRASI SULAWESI UTARA MENURUTPROGRAM TAHUN 2005-2009 ( DALAM JUTA )

78

GAMBAR V.16. APBD KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA 2004-2009 (DALAM MILYAR) 79

GAMBAR V.17. PERBANDINGAN DANA KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA SUMBERDEKONSENTRASI DAN SUMBER APBD (BELANJA PUBLIK) TAHUN 2005-2009(DALAM MILYAR)

79

Page 11: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utaraadalah gambaran situasi kesehatan di Provinsi Su-lawesi Utara yang diterbitkan setahun sekali. Profilini memuat data tentang kesehatan, baik yangmeliputi derajat kesehatan, upaya kesehatan dansumber daya kesehatan. Profil kesehatan jugamenyajikan data pendukung lain yang berhubun-gan dengan kesehatan seperti data kependudu-kan, data sosial ekonomi, data lingkungan. Datadianalisis dengan analisis sederhana dan ditampil-kan dalam bentuk tabel dan grafik.

Dalam setiap penerbitan Profil KesehatanSulawesi Utara selalu terdapat perbedaan baikdari segi materi, analisis maupun dari bentuk tam-pilan fisiknya sesuai masukan dari para pengelolaprogram di lingkungan Dinas Kesehatan dan pe-makai pada umumnya.

Informasi yang disajikan dalam profil inibersumber dari beberapa pihak baik dari bidang-bidang di lingkungan internal Dinas KesehatanProvinsi Sulawesi Utara dan Dinas Kesehatan Ka-bupaten/Kota se Sulawesi Utara maupun yangbersumber dari luar seperti kantor statistik (BPSSulawesi Utara) dan hasil-hasil survey dan risetseperti Riset Kesehatan Daerah tahun 2007 (yangdilaksanakan oleh Departemen Kesehatan) danSurvei Kesehatan dan Demografi Indonesia(Indonesia Demographic and Health Survey 2007(yang dilaksanakan oleh Macro Internationalbekerja sama dengan Depkes, BKKBN dan BPS)

Tujuan utama diterbitkannya Profil Kese-hatan Sulawesi Utara 2009 adalah untuk mem-berikan informasi / gambaran keadaan kese-hatan / hasil pembangunan di bidang kesehatan diProvinsi Sulawesi Utara, khususnya untuk tahun2009 dalam bentuk narasi , tabel dan gambar.

Profil Kesehatan Sulawesi Utara 2009 initerdiri dari 6 (enam) bab yaitu:

Bab I Pendahuluan . Bab ini menyajikantentang maksud dan tujuan penulisan Profil Kese-hatan Sulawesi Utara serta sistematika penyaji-annya

Bab II Gambaran Umum . Bab ini menyaji-kan tentang gambaran umum Sulawesi Utara. Se-lain uraian tentang letak geografis, demografis,administrasi, pendidikan ekonomi, bab ini jugamenyajikan uraian singkat mengenai Indeks Pem-bangunan Manusia

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan. Bab iniberisi uraian tentang situasi Derajad Kesehatan,antara lain Umur Harapan Hidup, Angka Kematian,Angka Kesakitan dan Status Gizi.

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan. Bab inimenguraikan hasil-hasil upaya-upaya kesehatanbaik upaya kesehatan wajib seperti Kesehatan Ibudan Anak, Perbaikan Gizi, Promosi Kesehatan,Pengendalian Penyakit Menular (dan Tidak Menu-lar), Lingkungan Sehat maupun upaya kesehatanpengembangan, termasuk uraian singkat tentangsituasi jaminan pemeliharaan kesehatan masyara-kat miskin.

Bab V. Situasi Sumber Daya Kesehatan Babini menguraikan tentang sarana kesehatan, ke-tenagaan pembiayaan kesehatan.

Bab VI. Penutup.

BAB I PENDAHULUAN

1Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 12: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

2 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 13: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Provinsi Sulawesi Utara dengan ibu kotaManado terletak antara 0°15’ – 5°34’ LintangUtara dan antara 123°07’ – 127°10’ Bujur Timur,yang berbatasan dengan Laut Sulawesi, Republik

Philipina dan Laut Pasifik disebelah utara sertaLaut Maluku di sebelah timur. Batas sebelahselatan dan barat masing-masing adalah TelukTomini dan Provinsi Gorontalo.

Gambar II. 1. Peta wilayah Provinsi Sulawesi Utara d an 15 Kabupaten/ Kota Tahun 2009

Luas Wilayah Sulawesi Utara tercatat15.273,60 km2 (luas ini memang mengalamiperubahan karena dihitung dengan menggunakanpeta rupa bumi skala 1 : 50.000) yang meliputisembilan kabupaten dan empat kota.Bolaang Mongondow merupakan kabupatenterluas dengan luas wilayah 6.230,95 km2 atau40,79 persen dari wilayah Sulawesi Utara. Pada

akhir tahun 2008 wilayah Kabupaten BolaangMongondow telah mengalami pemekaran menjaditiga kabupaten yaitu Kabupaten BolaangMongondow, Kabupaten Bolaang MongondowTimur dan Kabupaten Bolaang MongondowSelatan sehingga total seluruhnya terdapat 15kabupaten/Kota se Sulawesi Utara.

BAB I I GAMBARAN UMUM

3

B o l m o n g , 2 3 .2

M i n a h a sa ,6 .7

Sa n g i h e ,4 .1

T a l a u d , 8 .2

M i n se l , 9 .0

M i n u t , 6 .1SIT A R O , 2 .5

B o l m u t , 1 1 .1

M i t r a ,4 .7

B o l se l , 1 1 .7

B o l t i m , 5 .9M a n a d o ,

1 .0

B i t u n g , 2 .0 T o m o h o n , 1 .0 K o t a m o b a g u ,2 .8

Gambar II.2. Proporsi Luas Kabupaten/ Kota se propin si Sulawesi Utara Tahun 2009

Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Sumber : BPS 2009

Page 14: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Di Sulawesi Utara terdapat 41 gunung yangtersebar pada beberapa kabupaten/kota.Sedangkan jumlah danau tercatat ada sebanyak17 danau dan jumlah sungai yang mengaliriwilayah Sulawesi Utara sebanyak 30 sungai.

Berdasarkan pencatatan Stasiun MeteorologiSam Ratulangi, rata-rata temperatur di KotaManado dan sekitarnya sepanjang tahun 2007adalah sekitar 26,2 oC.

a. KependudukanBerdasarkan estimasi data penduduk menurut

Buku Penduduk Sasaran Program PembangunanKesehatan 2007 -2011 yang diterbitkan olehPusat data dan Informasi Departemen Kesehatan

RI Tahun 2009, jumlah penduduk di SulawesiUtara tahun 2009 sebanyak 2.228.856 jiwa.Secara keseluruhan jumlah penduduk yangberjenis kelamin laki-laki lebih banyak daripenduduk yang berjenis kelamin perempuan,yang tercermin dari angka rasio jenis kelaminyang lebih besar dari 100 yaitu 103,82. Jikadibandingkan dengan luas wilayah propinsiyang seluas 15.273,60 km2 maka kepadatanpenduduk / km2 adalah 145,9 jiwa/ km2.

Luas wilayah, jumlah penduduk (dijabarkanmenurut rumus estimasi) dan kepadatanpenduduk menurut Kabupaten/Kota dapatdilihat pada tabel berikut.

No Kabupaten / KotaLuas

Wilayah(km2 )*

Jumlahpenduduk

**

Kepadatanpenduduk

(jiwa/km2)

1 Kab. Bolaang Mongondow 3,547.49 196.263 55.32 Kab. Minahasa 1,025.85 300.226 292.73 Kab. Kepulauan Sangihe 625.96 130.449 208.44 Kab. Kepulauan Talaud 1,250.92 74.997 60.05 Kab. Minahasa Selatan 1,368.41 182.818 133.66 Kab. Minahasa Utara 937.65 176.480 188.27 Kab. Kepulauan SITARO 387.07 61.781 159.68 Kab. Bolaang Mongondow Utara 1,696.09 80.508 47.59 Kab. Minahasa tenggara 710.69 95.525 134.4

10 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 1,783.54 52.122 29.211 Kab. Bolaang Mongondow Timur 899.42 59.401 66.012 Kota Manado 157.91 434.845 2753.813 Kota Bitung 304 180.618 594.114 Kota Tomohon 146.6 83.718 571.115 Kota Kotamobagu 431.5 119.105 276.0

Jumlah 15.273,10 2.228.856 145.9

Sumber * : BPS Sulawesi Utara, **: Depkes RI

4 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

b. Keadaan ekonomi

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Ekonomi Sulawesi Utara tahun 2009 tumbuh 7,85persen, meningkat dibandingkan tahun 2008 yangtumbuh sebesar 7,56 persen. Di tahun 2009, se-mua sektor ekonomi mengalami pertumbuhanpositif.

Pertumbuhan tertinggi terjadi di sektor pengang-kutan & komunikasi yang mencapai 16,89 persen,sementara pertumbuhan terendah terjadi di sek-

tor pertanian yang hanya tumbuh sebesar 2,07persen.

Sementara PDRB menurut harga konstan (ADHK)pada tahun 2005 sebesar 10.93 triliun, pada tahun2009 telah mencapai 16,64 triliun, sebagaimanaterlihat pada grafik II.2 di bawah.

Semakin lebarnya perbedaan nilai antara PDRBatas dasar harga berlaku dengan PDRB atas dasarharga konstan yang terlihat pada gambar 2 dibawah menunjukkan semakin tingginya nilai inflasiyang terjadi di tingkat harga produsen di ProvinsiSulawesi Utara.

Tabel I.1. Luas Wilayah, jumlah penduduk dan kepad atan penduduk menurutKabupaten/ Kota se Propinsi Sulawesi Utara tahun 200 9

Page 15: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Gambar II. 4. Struktur ekonomi Provinsi Sulawesi Ut ara tahun 2009

Struktur ekonomi.Di tahun 2009, semua sektor ekonomi mengalamipertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi ter-jadi di sektor pengangkutan & komunikasi yaitusebesar 16,89 persen, diikuti oleh sektor listrik,gas, dan air bersih yang tumbuh sebesar 14,89persen, sektor perdagangan, hotel, & restoran

12,31 persen, sektor keuangan persewaan & jasaperusahaan 7,57 persen, sektor industri pengola-han 7,02 persen, sektor jasa-jasa 6,85 persen, sek-tor bangunan 6,10 persen, sektor pertambangan& penggalian 5,50 persen, serta sektor pertanian2,07 persen

Gambar II. 5. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2001 - 2009

Sumber : BPS 2009

Pertumbuhan ekonomiSecara keseluruhan pertumbuhan ekonomi

di Provinsi Sulawesi Utara mengalami peningkatan

dimana nilai pada tahun 2001 dan 2005 adalahmasing-masing 2.13 dan 4.9, pada tahun 2008 dan2009 menjadi masing-masing 7.56 dan 7.85.

Sumber : BPS 2010

5Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Gambar II. 3. PDRBProvinsi Sulawesi Utara Tahun 2005 - 2009 (Triliun Rupiah)

Sumber : BPS 2010

Page 16: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Tabel II.2. Perbandingan IPM Kabupaten / Kota Tahu n 2008-2009

C. Indeks Pembangunan Manusia (HumanDevelopment Index)Indeks pembangunan manusia digunakan

sebagai alat ukur untuk melihat dampak kemajuanpembangunan, IPM tersebut menggunakan empatindicator yaitu Angka Harapan Hidup, Angka Me-lek Huruf, Rata-rata Lama Sekolah dan Penge-luaran per kapita riil. Secara nasional tahun 2009Provinsi Sulawesi Utara berada di posisi ke- 2 na-

sional dengan IPM 75,68 lebih tinggi dibanding-kan IPM tahun 2008 sebesar 75,16. Meskipundemikian jika dibandingkan dari 13 Kabupaten/Kota, Kota Manado mempunyai ranking nasionaltertinggi yaitu ranking 13, sedangkan KabupatenBolaang Mongondow Selatan mencapai ranking297, ranking terendah. . Selengkapnya sepertipada table l berikut

Sumber : BPS 2010

Jika dilihat dari indikator-indikator kesehatandalam IPM tersebut, maka Angka Harapan Hidupdi Sulawesi Utara Tahun 2009 mencapai 72,12,Angka melek huruf 99.41 %, Rata-rata lama seko-

lah 8.82 tahun dan Pengeluaran per kapita riiladalah Rp. 631,00,- sebagaimana terlihat padatabel II.3.

KABUPATEN/ KOTA IPM RANKING NASIONAL

2008 2009 2008 2009

Bolang Mongondow 72,11 72,52 158 159Minahasa 74,86 75,28 66 65Sangihe 74,67 75,21 70 67Talaud 74,34 74,83 79 78Minahasa Selatan 73,79 74,18 89 92Minahasa Utara 75,33 75,57 56 57Bolmong Utara

71,84 72,27 180 182Minahasa Tenggara 71,87 72,31 175 176Siau Tagulandang Biaro

72,58 72,86 142 147Bolmong Selatan 69,65 70,03 282 297Bolmong Timur 71,49 71,85 191 196Manado 77,28 77,79 13 13Bitung 74,61 75,00 71 72Tomohon 76,65 76,09 50 47Kotamobagu 74,46 75,03 74 70SULUT 75,16 75,68 2 2

KABUPATEN/ KOTA IPM RANKING NASIONAL

2008 2009 2008 2009

Bolang Mongondow 72,11 72,52 158 159Minahasa 74,86 75,28 66 65Sangihe 74,67 75,21 70 67Talaud 74,34 74,83 79 78Minahasa Selatan 73,79 74,18 89 92Minahasa Utara 75,33 75,57 56 57Bolmong Utara

71,84 72,27 180 182Minahasa Tenggara 71,87 72,31 175 176Siau Tagulandang Biaro

72,58 72,86 142 147Bolmong Selatan 69,65 70,03 282 297Bolmong Timur 71,49 71,85 191 196Manado 77,28 77,79 13 13Bitung 74,61 75,00 71 72Tomohon 76,65 76,09 50 47Kotamobagu 74,46 75,03 74 70SULUT 75,16 75,68 2 2

6 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 17: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Tabel II. 3. Komponen penyusun IPM menurut Kabupat en/ kota se Provinsi Sulawesi Utaratahun 2009

Sumber : BPS 2010

No Kab/ Kota

AngkaHarapanHidup

(tahun)

AngkaMelekHuruf

Rata-rataLama Seko-lah (tahun)

Pengeluaranper kapita riil

(.000 Rp.)

1 Bolang Mongondow 71,38 98,23 7,39 631,00

2 Minahasa 72,33 99,68 9,01 612,393 Sangihe 72,75 98,54 7,71 621,744 Talaud 71,59 99,36 8,65 633,605 MinSel 72,09 99,42 8,54 625,686 MinUt 72,40 99,70 9,09 614,477 Bolmong Utara 69,68 98,31 7,31 624,148 Minahasa Tenggara 69,90 99,48 8,09 622,019 Siau Tagulandang Biaro 68,46 99,68 8,30 610,08

10 Bolmong Selatan 71,25 98,31 6,10 625,1211 Bolmong Timur 71,28 99,50 6,35 593,2512 Manado 72,50 99,86 10,59 631,8813 Bitung 70,35 99,13 9,20 632,0414 Tomohon 72,39 99,84 9,89 622,7915 Kotamobagu 71,58 99,60 9,00 624,16

SULUT 72,12 99,41 8,82 631,00

7Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 18: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

8 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 19: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Untuk menggambarkan derajat kesehatanmasyarakat di Sulawesi Utara, maka digunakanangka-angka Umur Harapan Hidup, mortalitas danmorbiditas serta status gizi masyarakat.

A. UMUR HARAPAN HIDUP WAKTU LAHIRUmur harapan hiidup (UHH) penduduk In-

donesia dari tahun ke Tahun terus mengalamipeningkatan yang bermakna terutama pada pe-riode tahun 1980-1995. Estimasi UHH sebesar52.41 pada tahun 1980 (SP 1980) meningkat men-jadi 63,48 tahun pada tahun 1995 (SUPAS 1995),

67.97 tahun pada tahun 2000, dan menjadi 69tahun pada tahun 2005.

UHH penduduk Sulawesi Utara juga meng-alami peningkatan, dari 64.96 tahun tahun 1997menjadi 69 tahun pada tahun 2000 (SP 2000) ta-hun 2004 meningkat lagi menjadi 70.9 tahun (BPSSulut 2004), tahun 2007 dan tahun 2008 sebesar70,9 tahun dan 72.01 tahun dengan posisi lebihtinggi dari angka nasional yang 68.5 tahun (BPSSulut 2009) dan tahun 2009 meningkat menjadi72,12.

Gambar III.1. Tren Umur harapan Hidup Provinsi Sula wesi Utara

B. MORTALITAS

Untuk mengevaluasi program program ke-sehatan /pembangunan kesehatan yang telah di-laksanakan selama ini biasanya dihubungkan de-ngan angka kematian bayi dan anak. Angka Kema-tian Bayi (AKB) bukan hanya digunakan untukmengevaluasi kemajuan program kesehatan tetapijuga dimanfaatkan untuk memonitor situasi de-mografi dan memberikan masukan untuk proyeksipenduduk. Selain itu juga dapat digunakan untukmengidentifikasi subpopulasi yang yang mempun-yai risiko kematian yang tinggi.

a). Angka Kematian Bayi (AKB).Angka kematian Bayi (AKB) adalah angka

probabilitas untuk meninggal di umur antara lahir

dan 1 tahun dalam 1000 kelahiran hidup. AKB diIndonesia dalam beberapa tahun terakhir menun-jukkan kecenderungan menurun .Berdasarkan SDKI (Survei Demografi dan Kese-hatan Indonesia) berturut-turut tahun 1997, 2002-2003 dan 2007, AKB Indonesia adalah 46, 35 dan34.

AKB di Provinsi Sulawesi Utara mempunyaipola yang berbeda dengan AKB nasional menurutSDKI. Jika pada tahun 1994 AKB Sulawesi Utaraberdasarkan SDKI adalah 66/1.000 KH , menurunmenjadi 48 pada SDKI 97, selanjutnya menuruntajam pada tahun 2002 menjadi 25/1.000 KH,tetapi tetapi di tahun 2007 meningkat menjadi35/1.000 KH.

64,96

69

70,972,01 72,12

6062646668707274

1997 2000 2004 2008 2009Sumber : BPS 2010

9Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 20: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Perbandingan AKB Nasional dan ProvinsiSulawesi Utara menurut tahun SDKI seperti terli-

hat pada gambar IV.2 di bawah

Gambar III. 2. Perbandingan AKB Nasional dan Provin si Sulawesi Utara

Sumber : Indonesia Demographic Health Survey, 2008

Adapun jumlah kasus kematian bayi menurut ta-hun seperti pada gambar berikut.

Jika melihat tren/perkembangan jumlah kematianbayi dan balita menurut tahun di Propinsi Su-lawesi Utara beberapa faktor berpengaruh terha-dap peningkatan angka kematian bayi termasuk didalamnya status sosial ekonomi, lingkungan danfaktor biologis. Faktor sosioekonomi termasuk didalamnya tempat tinggal, pendidikan ibu danindeks kesejahteraan ibu. Faktor biologis terma-suk didalamnya jenis kelamin anak, usia ibu, pari-tas dan interval kelahiran. Beberapa variabel lainseperti berat waktu lahir, pemeriksaan antenataldan penolong persalinan juga dipertimbangkanberpengaruh terhadap angka kematian bayi yangtinggi tersebut, yang untuk tahap lanjutan perludila-kukan studi lebih dalam. Sebagai contoh,anak-anak yang dilahirkan ibu yang tinggal di kotamempunyai angka kematian yang lebih rendahdibandingkan dengan anak yang dilahirkan ibuyang tinggal di daerah rural, hal ini mungkin ber-hubungan dengan ketersediaan fasilitas dan prak-tek “health seeking” masyarakat yang tinggal diperkotaan.

Komitmen untuk terus melakukan upayapercepatan penurunan AKB secara nasional tetapdiperlukan. Bayi sangat rentan terhadap keadaankesehatan dan kesejahteraan yang buruk; karena

itu AKB merefleksikan derajat kesehatan masyara-kat yang sekaligus juga mencerminkan umurharapan hidup pada saat lahir.Penurunan AKB menunjukan adanya peningkatandalam kualitas hidup dan pelayanan kesehatanmasyarakat.

Upaya percepatan penurunan AKB memper-hatikan kondisi yang mempengaruhi AKB, antaralain lokasi geografis, taraf sosio-ekonomi masyara-kat serta perilaku hidup sehat. Berdasarkan Risk-esdas 2007, proporsi kematian bayi pada kelom-pok umur di bawah 1 tahun di daerah pedesaanlabih besar dari perkotaan, yaitu 11% di pedesaandan 6,3% di perkotaan.

Strategi percepatan penurunan AKB mencakup:1. Peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan

kesehatan Ibu dan bayi baru lahir / anak ber-dasarkan bukti ilmiah.

2. Kerjasama lintas programa dan lintas sectorterkait, mitra lain, pemerintah, DPR, OrganisasiProfesi, Swasta.

3. Pemberdayaan perempuan dan keluarga.4. Pemberdayaan masyarakat.

10 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 21: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Sebagai perbandingan data Angka KematianNeonatal, Angka Kematian Bayi dan Angka Kema-tian Balita Prop. Sulawesi Utara dibandingkan den-

gan propinsi lain se Indonesia sebagaimana terli-hat pada gambar berikut.

Penyebab kematian terbesar pada neonataltahun 2009 adalah gangguan pernafasan (36%),

diikuti prematuritas (32%) dan sepsis (12%)seperti terlihat pada gambar di atas.

Adapun penyebab kematian neonatal tersebut di atas adalah seperti grafik IV.4 berikut :

Gambar III. 4. Persentase penyebab kematian neonata l di Sulawesi Utara Tahun 2009

Gambar III. 3. Perbandingan AKN,AKB dan AKABA Propinsi Sulawesi Ut ara denganpropinsi lain se Indonesia menurut SDKI 2007

Sumber : Bidang Kesga dan Gizi, 2010

Sumber : Bidang KIA Kesga, 2009

11Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 22: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Gambar III. 5. Persentase penyebab kematian balita ( 0—4 tahun)Provinsi Sulawesi Utara tahun 2009

Dari gambar di atas terlihat bahwa persen-tase penyebab kematian balita di Propinsi Su-lawesi Utara adalah masalah-masalah neonatal itusendiri (36%), diikuti dengan penyakit Diare(17,2%) dan penyakit pneumonia (13 %). Penye-bab lainnya adalah kondisi malformasi congenital.Meningitis, tetanus.

Dalam tahun-tahun kedepan, khususnya mengha-dapi tahun 2015, dimana tenggat waktu dari pen-capaian indicator MDG’ s yang semakin dekat,maka diupayakan bahwa kematian anak di bawah5 tahun dan kematian bayi adalah 2/3 kematiananak di bawah 5 tahun antara tahun 1990 dantahun 2015

Jika dilihat dari kejadian menurut Kab/Kotamaka terdapat variasi kejadian kematian menuruttahun 2008 dan 2009. Namun secara umum dapatdikatakan bahwa kasus kematian bayi menurundari 218 kasus pada tahun 2008 menjadi 210 ka-

sus pada tahun 2009. Meskipun demikian terda-pat 2 kabupaten dimana kasus kematian bayi yangterjadi meningkat pada tahun 2009 dibanding kantahun 2008

Gambar III. 6. Perbandingan jumlah kematian bayi Provinsi Sulawesi Utaramenurut kab/ Kota tahun 2008 dan 2009

Sumber : Bidang KIA Kesga, 2010

Sumber : Bidang KIA Kesga, 2010

12 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 23: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Gambar berikut memperlihatkan peta distri-busi kematian bayi di kabupaten/kota sepanjangtahun 2009. secara gradual. Terlihat bahwa tidakada daerah yang tidak mempunyai kasus kematianbayi ((0 kasus), dan Nampak bahwa daerah yangpaling banyak bermasalah adalah di wilayah Kabu-paten Minahasa Selatan dan Kabupaten BolaangMongondow Timur, diikuti dengan KabupatenTalaud dan Kabupaten Minahasa Tenggara. 3

daerah yang mempunyai kasus kematina bayiyang sedikit (1-3) yaitu Kota Tomohon (1), Kab.Bolaang Mongondow Selatan (2). Kot Manado (3)dan Kota Kotamobagu (3). Jika dibandingkanantara kasus tahun 2008 dan tahun 2009, dimanaterdapat perubahan yang positif dari jumlahdaerah yang bermasalah (wilayah merah),meskipun terdapat perubahan negatif daerahyang tidak mempunyai kasus (wilayah hijau).

Gambar III. 7. Peta distribusi kasus kematian bayi Propinsi Sulaw esi Utara menurutkab/ Kota tahun 2009

Sumber : Bidang KIA Kesga, 2010

13Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 24: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka kematian balita (0-4 ) tahun adalah angkaprobabilitas kematian anak umur umur 0-4 tahunper 1.000 anak. AKABA mengambarkan tingkatpermasalahan kesehatan anak dan faktor-faktorlingkungan yang ber-pengaruh terhadap kese-hatan anak Balita seperti gizi, sanitasi, penyakitmenular dan kecelakaan. Indikator ini menggam-barkan tingkat kesejahteraan sosial dan tingkatkemiskinan penduduk.

AKABA di Indonesia menurut SDKI 97,2002-2003 dan 2007 adalah 58, 46 dan 44. AKABAdi Provinsi Sulawesi Utara menurut SDKI 2007adalah 43 yang masih lebih rendah dari angka na-sional.

Dari hasil penelitian terhadap semua kasuskematian balita yang disurvey pada SKRT 1995 danSurkesnas 2001 diperoleh gambaran bahwa gam-baran besarnya proporsi penyebab utama kema-tian balita menunjukkan adanya pola penyakitpenyebab kematian balita dimana penyakit infeksimasih merupakan penyebab kematian terbanyak.Pneumonia merupakan penyakit terbanyak penye-bab kematian diikuti oleh Diare.

Angka Kematian Ibu Maternal.Kematian maternal didefinisikan sebagai

setiap kematian ibu yang terjadi pada waktu ke-hamilan, melahirkan, atau dua bulan setelah me-lahirkan atau penghentian kehamilan. Kematianmaternal juga didefinisikan sebagai proporsi ke-matian pada wanita usia reproduktif atau pro-porsi kematian pada semua wanita di usia repro-duktif yang disebabkan oleh penyebab maternal.

Analisis Angka Kemat ian Maternal

(MMR=Maternal Mortality Ratio) Indonesia sesuaiSDKI 1994 adalah 390 per 100.000 kelahiran. DataSDKI (yang tidak dipublikasi) 1997 meng-implikasikan sedikit penurunan yaitu 334 kema-tian per 100.000 kelahiran selama periode 1993-1997. SDKI 2002-2003 mendapatkan estimasi AKIMaternal Indonesia sebesar 307 kematian per100.000 kelahiran dan menurun lagi pada SDKI2007 menjadi 228 kematian per 100.000 kelahi-ran. Angka ini semakin mendekati target nasionalRPJMN sebesar 226 /100.000 kelahiran.

Gambaran tersebut menegaskan bahwatren AKI maternal di Indonesia menurun, diperje-las dengan analisis angka pengurangan tahunan(Annual reduction rate=ARR) antara SDKI 2002-2003 dan SDKI 2007 sekitar 5 persen, dibanding-kan ARR antara SDKI 1997 dan SDKI 2002-2003sebesar 2 persen. Namun jika dibandingkan den-gan target yang ingin dicapai secara nasional padatahun 2010 yaitu 125 per 100.000 kelahiran makaapabila penurunannya masih seperti gambaran diatas, maka dapat dipastikan target tersebut tidakakan dapat tercapai.

Di Provinsi Sulawesi Utara, AKI maternalmenggunakan data SKRT 1992 sebesar 421 kema-tian per 100.000 kelahiran dan berdasarkan SDKI1994 sebesar 390 kematian per 100.000 kelahiran.Sedangkan menurut SUPAS 1995 sebesar 212 ke-matian per 100.000 kelahiran. Tahun 2005 ber-dasarkan laporan Depkes bahwa situasi AKI mater-nal di Sulawesi Utara sebesar 150 kematian per100.000 kelahiran.

Gambaran tren AKI maternal Indonesia danProvinsi Sulawesi Utara sebagaimana terlihat padagambar berikut.

Gambar III. 8. Perbandingan Angka Kematian Ibu mate rnal Nasional dan Sulawesi Utara

Sumber : SDKI 2007

14 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 25: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Sementara itu berdasarkan data yang dida-patkan dari program kesehatan keluarga, jumlahkematian ibu dalam 3 tahun terakhir mempunyaikecenderungan menetap dengan perubahan yangsangat kecil, yaitu 60 di tahun 2007, 50 di tahun208 dan 51 di tahun 2009. Jika senadainya terda-

pat 100.000 kelahiran hidup di Sulawesi Utara,maka pada tahun 2007, 2008 dan 2009 , makaAngka kematian Ibu (Maternal Mortality Ratio diSulawesi Utare adalah 184, 130 dan 139.

Sumber : Bidang kesga dan Gizi, 2010

Sumber : Bidang Kesga dan Gizi, 2010

6050 51

184

130139

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

Thn 2007 Thn 2008 Thn 2009

∑ † Ibu

AKI

Gambar III. 9. Jumlah kematian ibu dan AKI di Propi nsi Sulawesi Utara Tahun 2007-2009

Adapun jumlah kasus menurut Kabupaten / kota sepertidilihat pada gambar di bawah, dimana kabupatenSangihe, Talaud dan Minut merupakan wilayah yang

menyumbang jumlah yang besar dari total kasus kema-tian ibu seanyak 51 kasus

Gambar III. 10. Distribusi Jumlah kematian ibu menu rut Kabupaten/ Kotase Propinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

15Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 26: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Gambar berikut memperlihatkan pemetaankasus kematian ibu sepanjang tahun 2009 ber-dasarkan data yang didapat dari program Kesga.Terlihat bahwa wilayah Minahasa Utara (7), Bitung(6), Kota Manado (6), Kab. Talaud (7) dan Kab.Sangihe (9) merupakan daerah yang paling berma-

salah dalam kematian ibu (wilayah merah) dari sisijumlah kematian.Terdapat 2 daerah yang tidakterdapat kasus kematian ibu yaitu di Kota To-mohon dan Kabupaten Minahasa Tenggara.

Gambar III. 12. Persentase penyebab langsung kemati an ibu di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Sumber : Bidang Kesga dan Gizi, 2010

Adapun penyebab-penyebab langsung dari51 kejadian kematian ibu seperti terlihat pada

gambar berikut.

Sumber : Bidang Kesga dan Gizi, 2010

Pe r d ar ah an ,2 5 , 4 9 %

H ip e r t e n si , 7 ,1 4 %

In f e k si , 0 , 0 %

A b o r t u s, 1 ,2 %

Par t u sLam a,1 , 2 %

Lain - la in , 1 7 ,3 3 %

Gambar III. 11. Peta distribusi kasus kematian ibu di Propinsi Sulawesi Utaramenurut kab/ Kota tahun 2009

16 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 27: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Karena itulah Provinsi Sulawesi Utara mem-prioritaskan upaya kesehatan ibu dan penurunanAKI searah dengan kebijakan Departemen Kese-hatan dalam dalam menurunkan AKI yaitumendekatkan pelayanan kesehatan ibu dan bayibaru lahir berkualitas kepada masyarakat untukmewujudkan 3 pesan kunci untuk persalinan yangsehat (Making Pregnancy Safer):1. Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kese-

hatan terlatih.2. Setiap komplikasi obstetri dan neonatal ditan-

gani secara memadai.3. Setiap perempuan usia subur memiliki akses

terhadap pencegahan kehamilan yang tidakdiinginkan dan penanganan komplikasi abortusyang tidak aman.

Seperti diketahui bahwa kematian ibu dan bayimasih menjadi tantangan utama dunia. Data/informasi yang dapat dipercaya tentang AKI/AKBdan kecenderungannya merupakan hal yang san-gat mendasar dalam menyusun perencanaan dankajian kemajuan program khususnya dalam penca-paian indicator MDG’ s tahun 2015 yaitu pada indi-cator ke 4 dan 5.

Sasaran MDGs 5 adalah penurunan 3/4 AKIdari kondisi 1990 pada tahun 2015, sehingga tar-get yang harus dicapai pada tahun 2015 adalah102/100.000 KH atau sekitar 37 kematian ibudalam 1 tahun. Kondisi saat ini diperkirakan terda-pat 51 kematian ibu dalam satu tahun, oleh

karena itu menjadi tangung jawab bersama untukdapat mencapai penurunan sekitar 35 % darikondisi saat ini. Jika dilihat dari pendekatan untukmendeterminasi kematian ibu, maka didapatkanmasalah yang menjadi penyebab kematian ibuyang banyak.

Faktor determinan dari ibu sendiri, seperti ma-salah gizi, adanya penyakit menular/penyakit lain,“4 terlalu” hingga menyebabkan komplikasi per-salinan, ditambah determinan lain seperti“ terlambat merujuk” yang dipengaruhi oleh faktorgeografi, ekonomi, gender, pendidikan ibu/suami,dan budaya setempat, sehingga menyebabkan“terlambat sampai” selanjutnya “terlambat men-dapat pertolongan adekuat” yang dipengaruhioleh faktor tenaga, sarana, obat dan manajerial.

Akibat dari semua hal tersebut adalah kematianibu. Oleh karena itu penguatan pelayanan kese-hatan ibu tentu saja haruslah dimulai dari ke-luarga, yang dipengaruhi oleh masyarakat, perankader dan dukun setempat, selanjutnya ke tingkatyang lebih tinggi yaitu pelayanan ANC di Po-syandu, penguatan di Puskesmas Pembantu danBidan di desa Poskesdes, Puskesmas (denganmemPONEKkan Puskesmas, hinga pelayanan diRumah Sakit PONEK.Penguatan pelayanan kesehatan ibu tersebut di-yakini pada akhirnya dapat mengurangi kasus ke-matian ibu.

17Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 28: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

C. MORBIDITAS

Angka Kesakitan penduduk diperoleh daridata yang bersumber dari masyarakat (communitybased data) yang diperoleh melalui survey sertahasil pengumpulan data yang dilakukan oleh DinasKesehatan yang berasal dari fasilitas kesehatan(facility based data) dan dikelola melalui sistempencatatan dan pelaporan seperti pelaksanaanSurveilans Penyakit Terpadu (STP).

Berdasarkan laporan hasil Riset KesehatanDasar (RISKESDAS) 2007, penyakit menular untukwilayah Sulawesi Utara dalam satu bulan terakhir,berdasarkan diagnosa+gejala penyakit malaria,penyakit ini ditemukan di semua kabupaten/kotadengan prevalensi sangat bervariasi antara 0,3%-11,2%.

Dalam 12 bulan terakhir, berdasarkan diag-nosa+gejala penyakit DBD, penyakit ini juga dite-mukan di semua kabupaten/kota dengan preva-lensi 0,1%-0,7%. Filariasis diketemukan di limakabupaten/kota.Dalam 1 bulan terakhir, berdasarkan diag-nosa+gejala penyakit ISPA diketemukan di semuakabupaten/kota dengan prevalensi 20,5% pen-duduk, sementara dalam 12 bulan terakhir, preva-lensi TBC sebesar 0,6%, lebih rendah ketimbangangka nasional.Prevalensi diare dalam satu bulan terakhir 5,4%,dan tertinggi di Kabupaten Kepulauan Talaud(8,8%).

Untuk penyakit tidak menular prevalensihipertensi berdasarkan pengukuran cukup tinggi(31,2%), dan diketemukan dua kabupaten denganprevalensi >40% yakni Kabupaten Minahasa danKota Tomohon.

Prevalensi penyakit sendi juga cukup tinggi(25%), dengan prevalensi tertinggi 34% diketemu-kan di Kabupaten Minahasa Selatan. Dalam satutahun terakhir, berdasarkan diagnosa+gejala pen-yakit jantung, prevalensi jantung 8,2%, dan preva-lensi asma 2,7%. Secara rerata di Provinsi SulawesiUtara hampir 1 di antara 10 penduduk (8,97%)menderita gangguan mental emosional, dantertinggi di Kabupaten Kepulauan Talaud (20%).Prevalensi low vision dan kebutaan pendudukumur ≥ 5 tahun dalam 5 tahun terakhir 3,4 % dan0,5%. Di Sulawesi Utara, berdasarkan diag-nosa+gejala katarak, prevalensi katarak pendudukumur ≥ 30 tahun sebesar 20%, dengan prevalensitertinggi 34% di Kabupaten Kepulauan Talaud.Hampir satu di antara tiga penduduk di ProvinsiSulawesi Utara mempunyai masalah gigi-mulut

namun persentase yang menerima perawatan gigibaru satu di antara empat.Sebagai negara tropis, Indonesia termasuk didalamnya Provinsi Sulawesi Utara menghadapipermasalahan penyakit menular, diantaranya Tu-berkolosis (TB), malaria, dan Demam BerdarahDengue (DBD) selain HIV/AIDS dan beberapa pen-yakit lainnya.

a ) 10 penyakit menonjolBerdasarkan pengolahan data laporan dari

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melalui sur-veilans terpadu penyakit didapatkan sepuluh be-sar penyakit menonjol di Sulawesi Utara tahun2008 dengan urutan ranking sebagaimana padatabel IV.2. di bawah.

Dari tabel IV. 2. di atas terlihat bahwa samaseperti laporan pada profil tahun 2008, di tahun2009 penyakit influenza masih menjadi penyakityang paling banyak di derita oleh masyarakat danyang berobat ke Puskesmas diikuti oleh penyakitDiare dan malaria klinis. Meskipun demikian data10 penyakit menonjol tersebut sangat dipengaruhioleh kelengkapan laporan dari Dinas KesehatanKabupaten / Kota yang merupakan indikatorutama dari pelaksanaan surveilans terpadu pen-yakit.Secara umum laporan STP Kabupaten/Kotadikirimkan setiap bulan, namun beberapa Kabu-paten/Kota tidak mempunyai cakupan kelengka-pan laporan STP 100 persen.

Sumber : Seksi Surveilans, 2010

Gambar III. 13. Sepuluh (10) besar penyakitmenular menonjol di Sulawesi Utara tahun 2009

18 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 29: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

b) Acute Flaccid Paralysis (AFP)

Polio merupakan penyakit menular yangsangat berbahaya yang disebabkan oleh virus yangmenyerang sistem saraf. Penyakit ini umumnyamenyerang anak usia 3 tahun ini dan dapat men-gakibatkan cacat seumur hidup, lumpuh layu(kecacatan) bahkan kematian. Penyakit ini tidakdapat diobati dan hanya bisa dicegah denganpemberian imunisasi polio sebanyak empat kalipada bayi umur dibawah satu tahun.Setalah cacar, polio merupakan penyakit yang da-pat dieradikasi dari muka bumi. Pada hakekatnya,polio belum sepenuhnya dapat diberantas totaldan masih menjadi masalah kesehatan yang perluditangani secara seksama.Dengan target mencapai status Indonesia BebasPolio pada tahun 2010, Departemen Kesehatanmemfokuskan strategi pemberantasan polio padaupaya surveilans Acute Flaccid Paralysis atau AFPsecara ketat dan peningkatan cakupan imunisasirutin. Starategi tersebut dijabarkan sebagai beri-kut :1. Melaksanakan program imunisasi dasar leng-

kap pada seluruh bayi dibawah satu tahunsecara konsisten dan berkesinambungan.

2. Meningkatkan surveilans secara berkesinam-bungan di seluruh wilayah Indonesia.

3. Mengamankan virus polio di laboratorium,4. Memanfaatkan Posyandu sebagai sarana

sosialisasi sekaligus pelaksanaan imunisasi.5. Sosialisasi pentingnya imunisasi bagi balita

melalui berbagai media secara terus menerusdi seluruh wilayah Indonesia.

6. Menjalin kerjasama dengan ormas perem-puan, ormas keagamaan, toko masyarakat,serta pihak-pihak lain yang relevan untuk ber-sama-sama mendorong masyarakat melak-sanakan imunisasi bagi balita.

Target Indonesia Bebas Polio 2010 mengu-kur keberhasilan pelaksanaan strategi melalui in-dikator tercakupnya seluruh balita Indonesia(100%) dalam kegiatan imunisasi serta tidakadanya kasus serangan polio di seluruh wilayahIndonesia. Upaya program atau kegiatan yang di-lakukan mencakup :1. Imunisasi rutin dengan sasaran anak / balita

usia kurang dari 1 tahun yang bertujuanmelindungi anak secara individual agar tidakterserang polio.

2. Pekan Imunisasi Nasional atau PIN yang dilak-

sanakan pada tahun 1995, 1996, 1997, 2000,2005, dan 2006 dengan Sub-PIN dilaksanakanpada tahun 1998, 2000, 2001 dan 2006. Sa-saran PIN adalah anak usia sekolah 6 – 14 ta-hun, dengan tujuan memutuskan rantai penu-laran virus polio liar. WHO merekomendasikanpemberian imunisasi sejak anak lahir sebanyak4 kali dengan interval 6 sampai 8 minggu, yangkemudian diulang pada usia 1,5 tahun dan 15tahun.

3. Surveilans AFP atau penemuan penderita yangdicurigai lumpuh layu pada usia dibawah usia15 tahun, untuk kemudian diperiksa tinjanyaagar dapat dipastikan apakah karena polioatau bukan.

4. Mopping-Up, yaitu pemberian vaksinasi mas-sal didaerah yang ditemukan penderita polio,terhadap anak usia dibawah 5 tahun tanpamelihat status imunisasi polio sebelumnya.

Keberhasilan program eradikasi polio secaraglobal dinilai dari keberhasilan pelaksanaan sur-veilans AFP. Melalui pelaksanaan surveilans AFPmaka pendeteksian secara dini munculnya kasuspolio liar yang mungkin terdapat di masyarakatdilakukan sehingga memungkinkan untuk segeradilakukan upaya penanggulangan. Terdapat 4 in-dikator pelaksanaan AFP diantaranya adalah NonPolio AFP rate anak berusia kurang dari 15 tahun.Secara nasional ditetapkan indikator non polioAFP rate 2 per 100.000 anak berusia kurang 15tahun.

19Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 30: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Dari grafik di atas terlihat bahwa kontribusiterbanyak pada penemuan kasus AFP adalah KotaManado sehingga dapat dikatakan bahwa kinerjasurveilans AFP Kota Manado lebih baik dibanding-

kan Kabupaten/Kota lainnya . Non Polio AFP rateProvinsi Sulawesi Utara dalam 5 tahun terakhirmasih di atas indikator nasional (2.62 untuk tahun2009) seperti terlihat pada gambar III. 15 berikut.

Gambar III. 14. Jumlah kasus AFP Provinsi Sulawesi Utara tahun 200 9

Gambar III. 15. Non Polio AFP rate Provinsi Sulawesi Utara tahun 20 05-2009

Sumber : Seksi Surveilans, 2010

Sumber : Seksi Surveilans, 2010

0

1

2

3

4

5

6

7

87

2

5

4

2

4

3

0

2 2

1

0

1

0 0

01234567

2005 2006 2007 2008 2009

3.5

4.64

5.466.1

2.44 2.46 2.54 2.62

NP AFP Rate Indikator Nas

20 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 31: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

c) Penyakit HIV/ AIDSHIV / AIDS merujuk pada sindroma menu-

runnya kekebalan tubuh yang berakibat fatal.HIV / AIDS telah menjadi masalah kesehatan padatataran global, terutama pada negara-negaraberkembang seperti Indonesia.Selama satu dasawarsa terakhir (1997 – 2007) ka-sus AIDS yang dilaporkan meningkat tajam, den-gan kasus AIDS terbanyak DKI Jakarta, Papua,Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali. Menurut kelom-pok umur 20 – 29 tahun yaitu sebesar 54% darikeseluruhan kasus; suatu hal yang mengkha-watirkan mengingat kelompok umur ini adalahkelompok umur yang produktif, dan dapat ber-dampak buruk terhadap pembangunan sosio-ekonomi Indonesia serta berpotensi menyebab-kan umur harapan hidup menurun. Berdasarkancara penularan, kasus penularan AIDS terbanyakadalah melalui penggunaan jarum suntik bersamaterutama di kalangan penyalahguna NAPZA suntik(IDU).

Upaya penanggulangan penyakit HIV / AIDSditujukan bukan hanya pada penanganan pende-rita yang ditemukan, tetapi juga diarahkan padaupaya pencegahan melalui penemuan penderitasecara dini melalui upaya penjangkauan yang di-lanjutkan dengan upaya konseling.

Upaya penemuan penderita dilakukan me-lalui skrining HIV / AIDS terhadap darah donor,pemantauan terhadap kelompok beresiko pende-rita Penyakit Menular Seksual (PMS), penyalah-guna obat dengan suntik IDUs), penghuni Lapas

(Lembaga Pemasyarakatan) serta yang tidak kalahpenting pemantauan dan penelitian terhadapkelompok umur beresiko rendah seperti iburumah tangga.Sejauh ini belum ditemukan obat atau vaksin yangefaktif bagi kasus HIV / AIDS; pengobatan terha-dap HIV / AIDS dikelompokan sesuai tujuannya :a. Pengobatan suportif yang bertujuan mening-

katkan keadaan umum penderita, mencakuppemberian gizi yang baik, obat simtomatik,vitamin dan dukungan psikososial.

b. Pengobatab infeksi oportunistik yang dilaku-kan secara empiris

c. Pengobatan anti-retrovital (ARV) yang dapatmenghambat perkembangbiakan virus HIV,namun belum dapat menyembuhkannyaatau membunuh virus HIV. Pengobatan initerbukti dapat memperbaiki kualitas hiduppenderita karena kemungkinan untuk men-jadi infeksi oportunistik lebih jarang atau mu-dah diatasi.

Di Provinsi Sulawesi Utara , kasus HIV/AIDSyang pertama kali dilaporkan pada tahun 1997,selang empat tahun terakhir terjadi peningkatankasus yang cukup bermakna. Total kasus HIV/AIDSdi Provinsi Sulawesi Utara adalah sampai akhirtahun 2009 adalah 613 kasus dengan perincian240 kasus HIV dan 373 kasus AIDS. Adapun dari613 penderita, yang sudah meninggal sebanyak 96kasus, atau masih ada 517 penderita yang masihhidup.

Gambar III. 16. Jumlah kasus HIV/ AIDS Provinsi Sula wesi Utara tahun 1997 - 2009

Sumber : Bidang PMK, 2010

1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

HIV 0 0 0 3 5 5 2 9 30 61 29 55 38

AIDS 1 1 1 4 1 13 6 9 47 38 43 93 112

0

20

40

60

80

100

120

21Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 32: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Perubahan status HIV ke AIDS yang memer-lukan waktu pada akhirnya akan mempengaruhigambaran kurva dari tahun ke tahun pada waktudata di”update”. Diharapkan dengan pemberianARV yang adekuat maka proses perubahan statusHIV ke AIDS menjadi lebih lama atau bahkan tidaksama sekali.

Dari 15 Kabupaten / Kota se Provinsi Su-lawesi Utara maka Kota Manado, Kota Bitung danKabupaten Minahasa adalah 3 kabupaten/kotapenyumbang kasus terbanyak, yaitu masing-masing 237, 146 dan 63 . Distibusi kasus HIV/AIDSmenurut Kabupaten/Kota dapat dilihat pada gam-bar di bawah.

Sumber : Bidang PMK, 2010

Melihat perkembangan kasus AIDS yangmenunjukkan peningkatan yang signifikan dariwaktu ke waktu, Dinas Kesehatan Provinsi Su-lawesi Utara mengikuti kebijakan DepartemenKesehatan dalam hal penanggulangan yang berfo-kus pada pencegahan, yang diintegrasikan denganperawatan, dukungan dan pengobatan. Upayameningkatkan akses layanan kesehatan bagipenderita AIDS dilaksanakan melalui :1. Pelayanan VCT di Rumah Sakit. Hingga akhir

2008 terdapat lima Rumah Sakit di SulawesiUtara yang memberikan layanan terapi anti-retoviral (ARV) dan Voluntary Counselling andTesting (VCT) yaitu RSU Prof. Dr. R. D. Kan-dou-Manado, RS TNI Teling-Manado, RS Prof.Ratumbuysang-Manado, RSUD Bitung, RSUBethesda-Tomohon

2. Meningkatkan cakupan penderita yang men-dapatkan perawatan anti-retoviral, sertameningkatkan cakupan penderita yang mem-

peroleh Terapi Anti-retroviral Kombinasi.3. Mengembangkan layanan MST (Maintenance

Substitution Treatment).

d) MalariaPengendalian penyakit Malaria telah menjadi

prioritas penanggulangan masalah kesehatanmasyarakat di dunia, termasuk Indonesia lebihkhusus Provinsi Sulawesi Utara. Hampir disetiapbagian dunia, tidak terkecuali Indonesia yang me-rupakan salah satu negara yang beresiko malaria,penyakit malaria muncul sebagai Kejadian LuarBiasa.

Upaya pemberantasan penyakit malaria dila-kukan melalui strategi yang menekankan empataspek, yaitu :1. Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat.2. Pengendalian vektor yang selektif.3. Pengendalian Kejadian Luar Biasa.4. Sistem Surveillans yang efektif.

Gambar III. 17. Distribusi kasus HIV/ AIDS total tahun 1997s/ d febru ari 2010 menurut Kab/ Kotase Provinsi Sulawesi Utara.

22 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 33: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Strategi tersebut dijabarkan dalam pro-gram-program berikut :1. Pencegahan dan perlindungan kelompok

masyarakat beresiko tertular malaria melauikegiatan kelambunisasi dengan kelambu ber-insektisida yang tahan lama (long lastingnets) untuk pencegahan. Tahun 2003-2008telah dibagikan kelambu berinsektisida di-daerah berpotensi/endemis malaria

2. Integrasi dan peningkatan penemuan kasusmalaria (active case detection) dan pengen-dalian malaria.

3. Penggunaan rapid diagnostic tests untukmempermudah diagnosis

4. Pengobatan profilaksis dan penggunaan obatmalaria kombinasi derivat artemesinin.

5. Peningkatan jangkauan penemuan, pengo-batan dan perawatan malaria yang berkuali-tas didaerah terpencil :a. Pembentukan revitalisasi Pos Malaria

Desa (Posmaldes)b. Pelatihan dan pemberdayaan kader Pos-

maldes yang aktifc. Pendirian pos malaria desa di wilayah yang

sulit dijangkau tenaga kesehatan.d. Penggunaan pokesdes pada Desa Siaga

6. Memenuhi kebutuhan obat.

Target dan tujuan pemberantasan penyakitmalaria adalah eliminasi penyakit ini yang dilaku-kan secara bertahap dimana untuk wilayah Su-lawesi ditargetkan tereliminasi di tahun 2020.

Selain itu, ditetapkan pula tujuan-tujuankhusus pemberantasan penyakit malaria sebagaiberikut:1. Penurunan 50% jumlah desa dengan kasus

malaria lebih dari 5 per 1.000 penduduk padatahun 2010.

2. Seluruh kabupaten / kota mampu melaksana-kan pemeriksaan atas sediaan darah malariadan memberikan pengobatan secara tepat danterjangkau pada tahun 2010.

3. Seluruh wilayah Indonesia telah melaksanakanintensifikasi dan integrasi dalam pengendalianmalaria pada tahun 2020.Di Provinsi Sulawesi Utara, jumlah penderita

malaria klinis tidak mempunyai pola yang tetap,namun jumlah kasus malaria klinis pertahun se-lama lima tahun terakhir berkisar pada angka30.000 kasus, seperti pada gambar III.18. dibawah.

Gambar III. 18. Penderita Malaria Klinis dan AMI di Provinsi Sulawe si Utara Tahun 2005 – 2009

Sumber : Bidang PMK, 2010

2005 2006 2007 2008 2009

Kasus 32120 33321 30341 30856 30070

AMI (0/00) 15.23 15.56 13.88 13.97 12.62

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

28000

29000

30000

31000

32000

33000

34000

23Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 34: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Dari grafik IV.12 terlihat bahwa selama limatahun terakhir kasus malaria klinis menunjukkantren penurunan dengan Annual Malaria Incidence(AMI) per 1.000 penduduk Provinsi SulawesiUtara lebih rendah dari indikator yang ditetapkanoleh Departemen Kesehatan Penyakit malaria.AMI adalah Angka Kesakitan Malaria yang didasarioleh gejalah-gejalah klinis tanpa melalui tes labo-ratorium.

Sepanjang tahun 2009, Kabupaten Kepu-lauan Sangihe melaporkan kasus malaria terban-yak diikuti oleh Kabupaten Minahasa Tenggaradan Kabupaten Minahasa, sementara Kota To-mohon melaporkan kasus yang paling kecil diikutioleh Kota Manado dan Kabupaten Sitaro. Distri-busi kasus malaria klinis dapat dilihat pada grafikdistribusi kasus malaria klinis dan angka kematiankarena malaria.

Gambar III. 19. Distribusi kasus malaria klinis kab/ Kota se Provins i Sulawesi Utara Tahun 2009

Sumber : Bidang PMK, 2010

Dari sejumlah kasus malaria klinis sebagai-mana grafik di atas, rata-rata selama 5 tahun tera-khir hanya 35.5 persen yang diperiksa, dengan

hasil positif (slide positive rate) sebesar 52.5 per-sen, seperti pada gambar IV. 14. berikut.

0

10

20

30

40

50

60

2005 2006 2007 2008 2009

47 48.4 48.851.7

60.5

Gambar III. 20. SPR kasus malaria klinis se Provinsi Sulawesi Utar a tahun 2005 s/ d 2009

Sumber : Bidang PMK, 2009

52943315

31983159

27822760

25112123

18581354

579573

251185

128

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000

KEP.SANGIHEMINAHASA TENGGARA

MINAHASABOL.MONGONDOW

BOLMONG UTARAKOTAMOBAGU

BITUNGKEP.TALAUD

MINAHASA UTARAMINAHASA SELATAN

BOLMONG TIMIURBOLMONG SELATAN

SITAROMANADO

TOMOHON

24 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 35: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Malaria positif ditemukan dengan persentasemeningkat dari tahun ke tahun.Penyakit malaria adalah penyakit musiman di-mana penyakit ini akan semakin meningkat seiringdengan pergantian cuaca. Malaria biasanya men-ingkat pada kondisi dimana curah hujan padawaktu itu meningkat sehingga menyebabkan“breeding place” akan meningkat. Oleh karena ituupaya penyemprotan dilaksanakan pada saat-saatdimana curah hujan tinggi agar kepadatan nyamukpenular penyakit malaria akan berkurang.

Sementara itu, angka kematian karena malariaberhasil ditekan dari 0.92 % pada tahun 2005menjadi 0,42% pada tahun 2006 dan 0,56% padatahun 2008.

e) Demam Berdarah Dengue (DBD)Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

yang merupakan penyakit menular yang disebab-kan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigi-tan nyamuk Aedes Aegpti ini telah berkembangmenjadi masalah kesehatan yang semakin serius.Selain faktor nyamuk penular serta keganasan vi-rus yang terus berevolusi seiring dengan peruba-han iklim (pemanasan global), serta keterlam-batan mencari pengobatan dan kurangnya kesa-daran akan kebersihan lingkungan, menyebabkankasus (Incidence Rata) penyakit DBD ini masihmuncul dari tahun ke tahun.

Target atau sasaran pengendalian DBDadalah menjaga Case Fatality Rate di bawah 1%dengan menurunkan Incidence Rate dan Case Fa-tality Rate.Upaya pemberantasan penyakit DBD mencakuplangkah-langkah pencegahan dan penemuan ka-sus yang dapat secara efektif mengendalikan pen-yakit ini, yang meliputi:a) Upaya pencegahan yang memiliki peran

penting dalam pemberantasan DBD :1. Gerakan 3M Plus : Menguras, dan Menutup

tempat penampungan air serta Menguburbarang-barang bekas, ditambah denganmenghindari gigitan nyamuk dengan meng-gunakan obat nyamuk dan kelambu danmenaburkan bubuk abate.

2. Memberantas sarang nyamuk.3. Melakukan pemeriksaan jentik secara ber-

kala, baik secara mandiri maupun oleh Ju-mantik.

4. Memberantas nyamuk dewasa melaluipengasapan (fogging) secara periodik.

5.Menghilangkan genangan air6.Menggalakkan perilaku hidup sehat dan

bersih.b) Upaya penemuan kasus DBD dan pemberian

pengobatan bagi penderita DBD yang dirawatdi RS rujukan, dan disarana pelayanan kese-hatan lain untuk menerima kartu Jamkesmas.

c) Meningkatkan ketatalaksana kasus dan pe-layanan kesehatan melaui pembentukan timpenanggulangan saat wabah KLB, penerapansistem monitoring dan pengembangan RapidDiagonostic Test untuk deteksi dini kasus DBD

d) Meningkatkan kesadaran dan peran sertamasyarakat dan pemerintah daerah untukmelakukan upaya pencegahan dan pember-antasan DBD

e) Penerapan COMBI (communication for be-havioral inpact atau komunikasi perubahanperilaku) , sebuah metode baru dalam pro-gram PSN DBD baik di pusat maupun daerah,suatu metode pendekatan PSN yang bersifatspesifik di suatu wilayah dan dengan cara PSNyang tepat (local area spesific), lebih men-goptimalkan kerjasama lintas sektor dandidukung data (evidence base) terutama datasosial budaya. Pelaksanaan COMBI telah di-laksanakan di Jakarta Timur(2005), Mojokerto(2006), Padang (2007), dan Yokyakarta(2007). Sedang dalam pelaksanaan di Sura-baya, Semarang, Bandung, KabupatenTanger-ang dan Jakarta Selatan (2008).Keberhasilan pengendalian penyakit DBD

ditujukan keberhasilan oleh persentase jumlahkasus yang ditangani. Kasus DBD dengan CFR diProvinsi Sulawesi Utara selama tahun 2005 s/d2009 terlihat seperti gambar IV. 15 berikut.

2005 2006 2007 2008 2009

Kasus 1926 1290 1430 1865 1616

meninggal 26 19 16 24 20

0

5

10

15

20

25

30

0

500

1000

1500

2000

2500

Gambar III. 21. Jumlah Kasus DBD dan kematian selang tahun 2005-2009

Sumber : Bidang PMK, 2009

25Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 36: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Dapat dilihat bahwa selama tahun 2009 ter-jadi penurunan kasus dan CFR dibandingkan tahun2008. Jika dihitung dengan menggunakan Inci-dence Rate (angka kejadian per 100.000 pen-

duduk) dan Case Fatality Rate ( Angka kematian),maka didapatkan pola yang berbeda seperti padagambar IV. 16. berikut.

Pada tahun 2006, meskipun jumlah kasusdan kematian lebih rendah dibandingkan dengantahun 2005 tetapi CFR tahun 2006 menunjukkanpola yang berlawanan dengan pola pada grafikIV.15. Terjadinya peningkatan CFR dapat disebab-kan oleh masalah manajemen kasus dan perilakupencarian pengobatan selain oleh virulensi virus

sendiri.Sepanjang tahun 2009, jika dianalisis menu-

rut bulan maka terlihat bahwa kasus dan kematiantertinggi terjadi pada bulan Desember. NamunPola ini hampir serupa seperti pola tahun-tahunyang sebelumnya. Begitu juga dengan kasus men-inggal dimana banyak terjadi di bulan Januari.

2005 2006 2007 2008 2009

IR 90.4 59.6 63.6 86.1 72.9

CFR 1.3 1.5 1.1 1.3 1.24

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Gambar III. 22. Grafik IR dan CFR DBD 2005 - 2009

Sumber : Bidang PMK, 2009

JAN PEB MAR APR MEI JUN JULAGU

SSEP OKT NOP DES

Kasus DBD 102 161 151 133 116 110 123 169 110 105 123 213

Kematian 1 3 0 1 1 0 0 3 1 2 2 6

-1

0

1

2

3

4

5

6

7

0

50

100

150

200

250

Gambar III. 23. Kasus DBD dan kematian di Provinsi Sulawesi Utara menurut bulan Tahun 2009

Sumber : Seksi surveilans, 2010

26 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 37: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Gambar III.24. memperlihatkan grafik den-gan pola 5 tahunan (2005-2009) kasus DBD di Su-lawesi Utara. Pada grafik tersebut nampak bahwapola tahun 2005 dan tahun 2009 terlihat serupa

(grafik berwarna merah dan grafik berwarna biru)sehingga memperkuat asumsi pola penyakit den-gan siklus 5 tahunan.

Gambar III. 24. Distribusi kasus DBD menurut bulan s e Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2005-2009

Sumber : Seksi Surveilans, 2010

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nop Des

2005 217 296 176 102 130 85 92 146 97 150 168 267

2006 424 230 155 89 73 57 82 50 33 17 25 55

2007 124 307 239 137 74 81 107 126 141 199 83 90

2008 361 279 188 133 101 68 38 23 48 60 59 72

2009 102 161 151 133 116 110 123 169 110 105 123 213

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

Gambar III. 25. Peta Distribusi kasus DBD di Sulawes i Utara Tahun 2009

27Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 38: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Gambar IV. 18. memperlihatkan peta distri-busi kasus DBD di kabupaten/kota se propinsi Su-lawesi utara tahun 2009. Dari peta tersebut Nam-pak bahwa selama tahun 2009 kasus DBD banyakterjadi di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan,Kabupaten Minahasa, Kota Manado dan kota Bi-

tung (wilayah berwarna merah tua), semenytarakasus DBD hanya sedikit dilaporkan di wilayah Ka-bupaten Talaud, Kabupaten Bolaang MongondowTimur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatandan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

f) Tuberkolosis (TB)

Secara global, Tuberkolosis atau TB masihmenjadi masalah kesehatan yang serius, sedang-kan secara nasional beban TB masih sangat tinggi;data Riskesdas 2007 menunjukan sekitar 7,5 %angka kematian Indonesia disebabkan oleh pen-yakit yang mematikan ini.

Dari data tersebut juga didapatkan prevalensiTB paru DI Provinsi Sulawesi Utara cenderungmeningkat sesuai bertambahnya umur danprevalensi tertinggi pada usia lebih dari 65 tahun.Prevalensi TB paru 20% lebih tinggi pada laki-lakidibandingkan perempuan, tiga kali lebih tinggi dipedesaan dibandingkan perkotaan dan empat kalilebih tinggi pada pendidikan rendah dibandingkanpendidikan tinggi.

Target pengendalian TB mencakup:1. Tercapainya penemuan pasien baru TB menu-

lar (Basil Tahan Asam positif / BTA positif seti-daknya sebanyak 70 % dari perkiraan. AngkaPenemuan Kasus (Case Detectian Rate) =CDR) adalah persentase jumlah pasien baruBTA positif yang ditemukan dan diobati di-bandingkan dengan jumlah pasien baru BTApositif yang diperkirakan dalam suatuwilayah.

2. Menyembukan 85% dari semua pasien terse-but dan mempertahankanya. Angka kesembu-han menujukan persentase pasien baru TBparu BTA positif yang menyelesaikan pengo-batan (baik yang sembu maupun pengobatanlengkap) diantara pasien baru TB paru BTASpositif yang tercatat.

Penyakit TB Paru bukan hanya membawakerugian terhadap sector kesehatan dan social,tetapi juga terhadap sector ekonomi, karena 75%penderita TB adalah mereka yang berusia produk-tif secara ekonomi (15-54 tahun) dan pada kelom-pok ekonomi lemah serta yang berpendidikan ren-dah. TB Paru menyebabkan sumberdaya manusiaekonomis berkurang, tingkat produktifitas eko-nomi menurun, pendapatan berkurang dan padaakhirnya berdampak terhadap ekonomi secaraluas.

Tahun 2009, Angka penemuan kasus Baru TBParu di Sulawesi Utara (CDR)secara umum mem-perlihatkan hasil yang baik kecuali di beberapaKabupaten/Kota masih rendah/belum memenuhitarget nasional >80 %, seperti terlihat pada gam-bar IV. 19.

020406080

100120140 123 121

95 94 87 8576 73 71 69 67

54 53 51 49

80

Gambar III. 26. CDR TB Paru Provinsi Sulawesi Utara tahun 2009

Sumber : Bidang PMK, 2010

28 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 39: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Sumber : Bidang PMK 2010

Dari 15 Kabupaten/Kota di Provinsi, hanyasatu diantaranya yang belum mencapai hasil yangdiharapkan yaitu angka kesembuhan ≥ 85 % kasusyang ditangani sepanjang tahun 2008 yaitu KotaManado. Meskipun demikian namun demikiansecara provinsial telah melebihi target yang di-harapkan.

Keberhasilan penanganan penyakit TB tidakterlepas dari program peningkatan akses kepadapelayanan kesehatan dan peningkatan peran serta

masyarakat melalui upaya kesehatan berbasismasyarakat serta mengaktifkan para kader Posyandu untuk terlibat dalam penemuan suspekpenderita TB.

Selain itu keterlibatan Puskesmas Pembantudan bidan desa serta para kader PKK diberbagaiKabupaten/Kota juga berkontribusi terhadap pen-ingkatan penemuan dan kesembuhan penderita.

Dari 15 Kabupaten/Kota, 6 diantaranya sudahmencapai target nasional (>80%) yaitu Kotamo-bagu dan Kabupaten Talaud (diatas 100%), KotaManado, Kabupaten Minahasa Utara, Kota Bitungdan Kota Tomohon. Sementara 5 wilayah denganCDR kurang dari 70 % dengan Kabupaten BolaangMongondow Timur yang tidak sampai 50 %. Se-cara Propinsi CDR Sulawesi utara mencapai 80%akibat 2 kabupaten yang pencapaian CDR di atas

100%. Dari analisis kesembuhan penderita kasus2007 didapatkan hasil sebagaimana terlihat padagrafik gambar IV. 20

Dari analisis kesembuhan penderita kasus2007 didapatkan hasil sebagaimana terlihat padagrafik gambar IV. 20.

Gambar III. 27. Hasil Pengobatan (Cure Rate) TB Par u Provinsi Sulawesi Utara tahun 2009

020406080

100100 100 99 98 96 96 95 92 91 89 86 86 85

7588

%

29Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 40: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

g) DiarePenyakit Diare sampai saat ini masih menjadi

masalah kesehatan masyarakat, walaupun secaraumum angka kesakitan masih berflukutuasi.Menurut data Riskesdas 2007, pada tingkatProvinsi, prevalensi penyakit diare di SulawesiUtara lebih rendah daripada angka nasional.Sebaran antar kabupaten/kota bervariasi dari3,1% - 9,4%. Prevalensi terendah (3,1%)ditemukan di Kota Manado, dan tertinggi di

kabupaten Kepulauan Talaud. Prevalensi diareberdasarkan kelompok umur tertinggi berturut-turut adalah 55 - 64 tahun, 45-54 tahun,1-4 tahundengan prevalensi yang lebih banyak di daerahpersedaan berbeda dengan typhoid yangcenderung lebih banyak diperkotaan. Sepanjangtahun 2009, kasus diare terlaporkan lebih banyakterjadi di wilayah Kabupaten Minahasa Utara. Ke-seluruhan penderita Diare yang ditemukan dila-porkan ditangani (100 %).

Sumber : Bidang PMK, 2010

h) Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)Menurut laporan Riskesdas bahwa infeksi

saluran pernafasan akut (ISPA) tersebar di seluruhProvinsi Sulawesi Utara dengan bervariasi denganrerata prevalensi tingkat Provinsi dalam satubulan terakhir sebesar 20,5%, dengan rentang(12,1 – 34,6%). Angka prevalensi ISPA dalamsebulan di atas 20% ditemukan di 5 kabupaten/kota. Seperti diketahui ISPA yang tidak ditanganidengan tuntas dapat berkembang menjadipneumonia. Di Provinsi Sulawesi Utara, secararerata, prevalensi penyakit pneumonia dalam satubulan terakhir sebesar 1%, di bawah angkanasional (1,88%), dengan rentang 0,5 – 2,7%.Prevalensi terendah ditemukan di Kota Bitung danKota Tomohon, masing-masing 0,5% dan tertinggididapatkan di Kabupaten Kepulauan Talaud(2,7%).

Prevalensi ISPA tertinggi pada balita (>35%),sedangkan terendah pada kelompok umur 15 - 24tahun. Prevalensi cenderung meningkat lagi sesuaidengan meningkatnya umur. Prevalensi antaralaki-laki dan perempuan relatif sama, dan sedikitlebih tinggi di perdesaan. Prevalensi ISPAcenderung lebih tinggi pada kelompok denganpendidikan dan tingkat pengeluaran RT per kapitalebih rendah.Sepanjang Tahun 2009, kasus Pneumonia balitatertinggi terlaporkan dari Kabupaten Minahasa,diikuti oleh Kota Manado dan Kabupaten BolaangMongondow Utara. Terdapat 3 daerah yangmelaporkan tidak mempunyai kasus pneumoniabalita yaitu Kota Tomohon, Kabupaten MinahasaTenggara dan Kabupaten Siau Tagulandang danBiaro. Distribusi kasus pneumonia balita menurutKabupaten/Kota dapat dilihat pada gambar dantabel berikut.

Gambar III. 28. Kasus Diare Balita di Provinsi Sulaw esi Utara tahun 2009

0

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

27562400

657

1653

3106

4419

1675

198

1798

734

180

1861

2931

1591

2823

30 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 41: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Gambar III. 30. Kasus gigitan dan Lyssa di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2003 - 2009

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Gigitan 506 598 1455 1769 1790 1619 1859

Lyssa 14 16 30 19 15 14 12

0

5

10

15

20

25

30

35

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

h) RABIESPenyakit Rabies masih menjadi masalah

kesehatan di Sulawesi Utara. Kasus gigitan rabiesdalam empat tahun terakhir menunjukkan ke-cenderungan meningkat dibandingkan dengantahun 2003 dan tahun 2004. Dalam tujuh tahunterakhir rata-rata kasus gigitan setiap tahunadalah 1.371 kasus dengan kematian karena ra-

bies (lyssa) tidak pernah kurang dari 10. Angka inimasih jauh di atas harapan nasional yaitu 0 kema-tian pada setiap kasus gigitan. Untuk melihatgambaran kasus gigitan dan kasus lyssa tahun2003 – 2009, dapat terlihat pada gambar IV.21berikut.

Sumber : Bidang PMK, 2010

Gambar III. 29. Distribusi kasus Penumonia balita se Propinsi Sulaw esi Utara Tahun 2009

Kab/ Kota Pn. BalitaKematian

Pn. Balita

Manado 498 0Bitung 4 0Tomohon 0 0

Minahasa 737 0

Bolmong 116 0

Sangihe 5 0Talaud 211 0

Minsel 365 0Minut 79 0Mitra 0 0

Sitaro 0 2Kotamobagu 37 0Bolmut 389 0

Boltim 10 2Bolsel 14 0Jumlah 2.465 2

31Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 42: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Gambar III. 32. Distribusi kasus gigitan dan Lyssa P rovinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Sumber : Bidang PMK, 2010

Distribusi kasus gigitan menurut kabupaten/kota se Provinsi Sulawesi Utara tahun 2009 dan

kasus lyssa seperti pada tabel 4.2 berikut

Kab/ Kota Gigitan Lyssa

Manado 223 1

Bitung 212 0

Tomohon 217 1

Minahasa 517 0

Bolmong 39 0

Sangihe 35 0

Talaud 84 2

Minsel 190 5

Minut 168 0

Mitra 90 0Sitaro 56 2

Kotamobagu 7 0

Bolmut 0 0

Boltim 21 1

Bolsel 0 0

Jumlah 1.859 12

Gambar III. 31. Kasus gigitan dan pemberian VAR di P rovinsi Sulawesi Utaratahun 2003 - 2009

0

500

1.000

1.500

2.000

2003 2004 205 2006 207 2008 2009Gigitan 506 598 1455 1769 1790 1620 1859

VAR 156 143 636 613 583 481 689

Kasus lyssa yang terjadi mungkin akan men-jadi wajar jika melihat perbandingan antara jum-lah kasus gigitan dengan jumlah kasus yang men-dapatkan vaksin anti rabies. Gambar IV.22

menunjukkan bahwa ketersediaan VAR untukmencegah terjadinya kasus Lyssa di SulawesiUtara masih kurang setiap tahun.

32 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 43: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

D. STATUS GIZIStatus gizi balita merupakan salah satu indika-

tor yang mengambarkan tingkat kesejahteraanmasyarakat. Tinggi rendahnya prevalensi gizi bu-ruk dan kurang mengindikasikan ada tidaknya ma-salah gizi pada balita, tetapi tidak memberikanindikasi apakah masalah gizi tersebut bersifatkronis atau akut.

Jumlah kasus gizi buruk Provinsi Sulawesi Utaratahun 2009 sebanyak 103 kasus. Jumlah tersebutmeningkat serupa kasus pada tahun 2007 yaitu106 kasus atau meningkat deibandingkan dengankasus tahun 2008 sebanyak 49 kasus.

Kota Manado merupakan penyumbang terbesarkasus gizi buruk di Sulawesi Utara tahun 2009,yakni sebanyak 23 kasus seperti terlihat padagambar berikut.

KABUPATEN/KOTA KASUS

BOLMONG 10

BOLMONG SELATAN 0

BOLMONG TIMUR 0

BOLMONG UTARA 9

SANGIHE 8

TALAUD 16

BITUNG 0

KOTAMOBAGU 6

MANADO 25

TOMOHON 0

MINAHASA 8

MINAHASA SELATAN 8

MINAHASA TENGGARA 8

MINAHASA UTARA 3

SITARO 2

Gambar III. 33. Distribusi kasus Gizi buruk kab/ kota seProvinsi Sulawesi Utara tahun 2009

Sumber : Bidang Kesga dan Gizi 2010

33Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 44: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

34 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 45: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunankesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan,dan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Su-lawesi Utara dimana salah satu strategi utamanyaadalah Meningkatkan Kinerja dan Upaya Kese-hatan, maka dilakukan berbagai upaya pelayanankesehatan masyarakat.

Berikut ini diuraikan situasi upaya kesehatansepanjang tahun 2009.

A. PELAYANAN KESEHATAN DASARUpaya pelayanan kesehatan dasar merupakan

langkah awal yang sangat penting dalam mem-berikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasarsecara tepat dan cepat, diharapkan sebagian be-sar masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yangdilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatanadalah sebagai berikut.

1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

a. Kesehatan Anak

Hasil Riskesdas tahun 2007 menunjukkanbahwa Angka Kematian Neonatal (AKN) di ProvinsiSulawesi Utara adalah 24/1000 kelahiran hidup,Angka Kematian Bayi 33/1000 kelahiran hidup,Angka Kematian Anak Balita 43/1000 kelahiranhidup. Cakupan kunjungan neonatal (KN 1) hanya56%, cakupan kunjungan bayi 53% (target na-sional 83%), Cakupan penanganan komplikasi neo-natal 9%(target nasional 70%), cakupan imunisasi

Hepatitis B 0 38,8%(target nasional 80%), cakupaninjeksi Vitamin K 03,55%, Cakupan imunisasi leng-kap 58%, Cakupan ASI eksklusif 67,7%, dan caku-pan inisiasi menyusui dini 67,7%.Prevalensi bayi dengan berat badan lahir rendah(BBLR) 7-20%, prevalensi balita dengan gizi kurang11,4%, prevalensi balita gizi buruk 4,3% danprevalensi gizi.

Penyebab kematian terbesar pada bayiadalah BBLR dan asfiksia, sedangkan penyakit pe -nyebab kematian pada umur lebih dari 1 bulansampai 5 tahun adalah diare dan pneumonia.

Selain itu faktor-faktor seperti persalinanyang terjadi di rumah dan masih ditolong oleh bi-ang kampung/dukun bayi, status gizi ibu hamilmasih kurang, sarana dan prasarana masih terba-tas, adanya disparitas pendidikan, sosial ekonomidan pelayanan kesehatan, kendala geografis(DTPK), sumber daya manusia dan kompetensiyang masih belum memadai menjadi pernyebabmasih tingginya angka kematian bayi.

Dari gambaran tersebut di atas menunjukkanbahwa kesehatan anak masih merupakan masalahyang harus dilakukan langkah-langkah strategisuntuk penanggulangannya

Jika ditinjau dari kesiapan petugas dalamhal kapasitasnya untuk penangulangan masalahkesehatan anak, maka hingga tahun 2009 telahdilakukan beberapa pelatihan dengan data seba-gaimana terlihat dalam tabel V.1 dan V.2.

BAB IV UPAYA PELAYANAN KESEHATAN

Tabel IV. 1. DATA PUSKESMAS,TENAGA KESEHATAN DILATIH MTBS DAN SDIDTK PADATAHUN 2009

Sumber : Bidang Kesga dan Gizi, 2010

PUSKESMAS PKM DILATIH

TT NON TT MTBS SDIDTK

80 89 21 15

35Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 46: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Tabel IV. 2. DATA PUSKESMAS, TENAGA KESEHATAN DILATI H MANAJEMEN ASFIKSIA DAN BBLR PADA TAHUN 2009

Dari data tersebut di atas terlihat bahwaseharusnya cukup banyak tenaga kesehatan danpuskesmas yang sudah pernah mengikutipelatihan MTBS, SDIDTK, manajemen asfiksia danBBLR tapi hasil yang dicapai belum optimal. Masihbanyak petugas pengelolah program kesehatananak yang merangkap tugas lain sehinggapencapaian program mengalami kendala.

b. Kesehatan IbuSeorang ibu mempunyai peran yang sangat

besar di dalam pertumbuhan bayi dan perkem-bangan anak. Ganguan yang dialami seorang ibuyang sedang hamil bisa berpengaruh pada kese-hatan janin dalam kandungan hingga kelahirandan masa pertumbuhan bayi dan anaknya.Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi barulahir secara khusus berhubungan dengan pelaya-nan antenatal, persalinan, nifas dan perawatanbayi baru lahir yang diberikan di semua jenis fasili-tas kesehatan, mulai dari Posyandu sampai RumahSakit baik pemerintah maupun swasta.

Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)Masa kehamilan merupakan masa yang ra-

wan kesehatan, baik kesehatan ibu yang men-gandung maupun janin yang dikandungnya se-hingga dalam masa kehamilan perlu dilakukanpemeriksaan secara teratur. Hal ini dilakukan gunamenghindari gangguan sedini mungkin dari segalasesuatu yang membahayakan terhadap kesehatanibu dan janin yang dikandungnya.

Pelayanan antenatal merupakan pelayanankesehatan oleh tenaga kesehatan professional(dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dok-ter umum, bidan dan perawat) yang meliputi pen-gukuran ber badan dan tekanan darah, pemerik-saan tinggi fundus uteri, imunisasi Tetanus Toxoid(TT) serta pemberian tablet besi kepada ibu hamilselama masa kehamilannya sesuai pedoman pe-layanan antenatal yang ada dengan titik beratpada kegiatan promotif dan preventif. Hasil pe-layanan dapat dilihat dari cakupan pelayanan kun-jungan ibu hamil K1 dan K4.

Cakupan K1 atau juga disebut akses pelaya-nan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibuhamil yang telah melakukan kunjungan pertamake fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapat-kan pelayanan antenatal.Sedangkan Cakupan K4 ibu hamil adalah gam-baran besaran ibu hamil yang telah mendapatkanpelayanan ibu hamil sesuai dengan standar sertapaling sedikit empat kali kunjungan, dengan distri-busi sekali pada trimester pertama, sekali padatrimester kedua dan dua kali pada trimesterketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan untuk meli-hat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibuhamil. Cakupan pelayanan K1 dapat dilihat padagrafik berikut.

Sumber : Bidang Kesga dan Gizi, 2010

MANAJEMENASFIKSIA

MANAJEMENBBLR

Dr Bidan Perawat

Jlh. PKMYg

tenaganyatlh dilatih

Dr BidanPerawat

34 110 30 94 46 78 36

36 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 47: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Gambar IV.1. Cakupan pelayanan K1 ibu hamil Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Dari grafik di atas, maka cakupan K1 terbe-sar pada tahun 2009 adalah di Kabupaten BolaangMongondow (Minahasa 107,2 %) dan Kota Kota-mobagu merupakan daerah dengan cakupan K1terkecil (54 %).

Semenara itu jika dilihat dari cakupan K4 (grafikV.2) maka cakupan terbesar adalah di KabupatenMinahasa (94,1 %) dan Kota Kotamobagu meru-pakan kabupaten dengan pelayanan K4 terkecil(46 %).

Sumber : Profil kab/ Kota 2009

Gambar IV.2 Cakupan pelayanan K4 Ibu hamil Provinsi Sulawesi Utara tahun 2009

Sumber : Profil kab/ kota 2009

Pertolongan Persalinan oleh tenaga Kesehatandengan Komptensi Kebidanan

Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayibaru lahir sebagian besar terjadi pada masa seki-tar persalinan, hal ini antara lain disebabkan per-tolongan tidak dilkaukan oleh tenaga kesehatanyang mempunyai kompetensi kebidanan

(professional). Pada grafik terlihat cakupan per-tolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menu-rut kabupaten/kota tahun 2008 dengan cakupantertinggi adalah Kabupaten Bolmong (98.2%), se-dangkan cakupan terendah adalah Kabupaten Bo-laang Mongondow Utara (57.51%). Secara Provin-sial, cakupan pertolongan oleh tenaga kesehatanadalah 80.92%.

00

20

40

60

80

100 9487 85 85 84 83 83 80 78 76

71

61 57 5546

78

00

20

40

60

80

100

120 107 104 100 100 96 95 94 93 92 92 89 8679

68

54

90

37Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 48: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Gambar IV.3. Cakupan pertolongan persalinan oleh ten aga kesehatanProvinsi Sulawesi Utara tahun 2009

Sumber : Profil kab/ kota 2009

Gambar IV. 4. Persentase distribusi penolong persali nan Provinsi Sulawesi Utara

Sumber : IDHS, 2007

Angka-angka di atas cukup baik dibandingkan den-gan target nasional yaitu 60 %, juga ketika mem-bandingkan dengan data SDKI 2007, dimana dariseluruh kejadian kelahiran hidup, hanya 55 % yangditolong di lokasi / fasilitas kesehatan, yaitu 26.6

% di fasilitas kesehatan pemerintah dan 28.4% difasilitas swasta. Berdasarkan SDKI 2007, persen-tase distribusi penolong persalinan dari yang di-tolong di fasilitas kesehatan adalah seperti padagambar di bawah.

Dari gambaran di atas terlihat bahwa persentaseterbanyak penolong persalinan adalah Bidan/perawat/bidan desa, yang memperlihatkan bahwaperanan mereka sangat besar dalam menekanangka kematian ibu maternal.

Deteksi Risiko dan Penanganan Komplikasi

Kegiatan deteksi dini dan penanganan ibuhamil berisiko/komplikasi kebidanan perlu lebihditingkatkan baik di fasilitas pelayanan KesehatanIbu dan Anak (KIA) maupun di masyarakat. Deteksi

Risiko oleh tenaga kesehatan untuk tahun 2008Provinsi Sulawesi Utara adalah sebesar 30,76 %.Risiko/komplikasi adalah keadaan penyimpangandari normal, yang secara langsung menyebabkankesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Risti/komplikasi kebidanan meliputi Hb< 8 g%, Tekanandarah tinggi (systole >140 mmHg, diastole > 90mmHg). Oedema nyata, eklamsia, perdarahan per-vaginam. Ketuban pecah dini, letak lintang padausia kehamilan >32 minggu, letak sungsang padaprimigravida, infeksi berat/sepsis, persalinan pre-mature.

00

20

40

60

80

100100 100 99 97 96 96 94 93 87 87 82 79 78

6855

89

38 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 49: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

23,8

6

43,65

12,92 15,61,81

44,9

6

108,25

0 4,83 1,61 6,2

62,6

80,32

020406080

100120

Kunjungan Neonatus (KN1 dan KN2)

Bayi hingga usia kurang satu bulan meru-pakan golongan umur yang memiliki risiko gang-guan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatanyang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebutantara lain dengan melakukan pertolongan per-salinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan ke-sehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal duakali, satu kali pada umur 0-7 hari (KN1) dan satukali lagi pada umur 8-28 hari (KN2).

Dalam melaksanakan pelayanan neonatus,petugas kesehatan disamping melakukan pe-meriksaan kesehatan bayi juga melakukan konsel-

ing perawatan bayi kepada ibu.Pelayanan tersebutmeliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar(tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia,pemberian ASI dini dan eksklusif, pencegahan in-feksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit danpemberian imunisasi ); pemberian vitamin K;manajemen terpadu balita muda (MTBM); danpenyuluhan perawatan neonatus di rumah men-gunakan buku KIA.Cakupan kunjungan neonatal (KN2)menurut kabu-paten/kota tahun 2009 seperti pada grafik beri-kut.

Sumber : Profil kab/ kota 2008

Dari 15 kabupaten/kota yang melakukanpenanganan komplikasi obstetric, maka cakupantertinggi penanganan komplikasi tertinggi terda-pat pada Kabupaten Minahasa Tenggara yaitu108,25 dan Kota manado deteksi risiko tinggi ibu

hamil, Kota Tomohon mendeteksi ibu hamil pal-ing tinggi yaitu 62,56 dan Kabupaten MinahasaUtara sementara terendah di Kota Manado yaitu1,61.

Gambar IV. 5. Deteksi ibu hamil risti/ komplikasi Ka bupaten/ Kota se Provinsi Sulawesi Utara tahun 2009

Sumber : Bidang Kesga dan Gizi 2010

Gambar IV. 6. Grafik Cakupan pelayanan kesehatan neo natal (KN Lengkap)Provinsi Sulawesi Utara tahun 2009

0

20

40

60

80

100

120

Bolsel Sitaro Bolmong

Talaud Tomohon

Sangihe

Minahasa

Mitra Boltim Kotamobagu

Bitung Bolmut

Manado

Minsel Minut Propinsi

Cak KN Lengkap 44,55 49,55 58 58,56 59,99 70,59 78,53 83,71 85,2 90,26 91,06 92,57 93,29 95,69 107,39 78

39Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 50: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Dari grafik tersebut terlihat bahwa cakupan KNlengkap tertinggi adalah Kabupaten MinahasaUtara dan terendah pada Kabupaten BolaangMongondow Selatan

Jika dilihat dari sumberdaya yang berhubun-gan dengan pelayanan kesehatan ibu, maka disektor pemerintah telah ada bidan desa / bidanPTT yang ditempatkan di Poskesdes / Polindesnamun penyebarannya belum merata di seluruhwilayah Provinsi Sulut. Melalui program desa siagatelah dilatih bidan desa dan bidang Koordinatorserta dokter puskesmas di beberapa Puskesmas diProvinsi Sulawesi Utara. Sampai dengan tahun

2009 telah ada 1440 desa siaga di ProvinsiSulawesi Utara. Data Kesehatan Ibu 2009menunjukkan terdapat 933 orang bidan desa diProvinsi Sulawesi Utara. 779 orang bidan tinggaldi desa dan 666 orang bidan desa yang memilikibidan kit. Data menunjukkan belum semua desamemiliki bidan desa demikian juga untuk Kab./Kota dimana masih ada 7 Kabupaten / Kota yangbelum memiliki dokter spesialis kebidanan yaituKab. Bolaang Mongondow Utara, Kab. MinahasaTenggara, Kab. Sitaro, kabupaten Talaud,Kabupaten Bolaang Mongondow Timur,Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kota

Tabel IV.3.Jumlah Bidan / Bidan Desa & Bidan Kit t ahun 2009

Di tingkat Puskesmas yang mempunyaidokter umum dan bidan, khususnya Puskesmasdengan tempat tidur, belum semua mampumemberikan Pelayanan Obstetri dan NeonatalEmergensi Dasar. Di Provinsi Sulawesi Utara dari80 Puskesmas Rawat Inap hanya 34 Puskesmasyang sudah mampu PONED. Demikian pula untuk

Rumah Sakit Kabupaten / Kota belum semua kab./kota yang memiliki memberikan PelayananObstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif( PONEK). Di Provinsi Sulawesi Utara terdapat 29Rumah Sakit Pemerintah / Swasta hanya 9 RumahSakit yang mampu PONEK.

Total

Desa

Total

Bidan

Bidan

Desa

Bidan

Tinggal di

Desa

Telah APN Mampu

GDON

Punya

Bidan Kit

1.649 933 779 511 305 347 666

Jumlah PKM

RI

Mampu

PONED

Jumlah RS Mampu PONEK

80 34 33 11

Tabel IV.4. Jumlah Puskesmas dan Rumah Sakit di Sula wesi Utarayang mampu melaksanakan PONED & PONEK

Sistem Pencatatan dan Pelaporan pe-layanan kesehatan ibu di Kabupaten / Kotamasih masih belum adekuat. Pelayanan Kese-hatan Ibu di Rumah Sakit belum dapat didatasecara tepat. Beberapa Kabupaten tidak bisamenyertakan data dari rumah sakit. Format –format untuk pendataan dan pelaporan datatidak tersedia di tingkat Puskesmas. Posyanduyang dikelola oleh Kader Kesehatan memberi

pelayanan antenatal dengan bantuan Bidan didesa. Dukun bayi diharapkan bermitra denganbidan dalam memberikan pelayanan kehami-lan, persalinan dan nifas. Di Provinsi SulawesiUtara terdapat 1062 orang dukun bayi namundata 2009 menunjukkan yang bermitra hanya771 atau orang dukun bayi.

Sumber : Bidang Kesga dan gizi, 2010

Sumber : Bidang Kesga dan gizi, 2009

40 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 51: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Tabel IV.5. Jumlah Dukun dan Dukun yang Bermitra di Provinsi Sulawesi Utara s/ d tahun 2009

Sumber : Bidang Kesga dan Gizi, 2009

Total Dukun Bermitra

1062 771

Fasilitas bidan praktek swasta terdapat didesa dan kota yang juga memberikan pertolonganpersalinan. Namun sistem pencatatan data danpenyampaian laporan ke Puskesmas tidak ada.Sesuai data Riskesdas 2007 pemanfaatan pelaya-nan polindes / bidan di desa masih sangat rendahyaitu < 20 %. Lebih dari 50 % responden memberi-kan alasan yang tidak jelas mengapa tidak me-manfaatkan polindes / bidan di desa. Jenis pelaya-nan polindes / bidan yang paling banyak diman-faatkan dalam 3 bulan terakhir adalah pengobatan( > 80 % ).

Dalam hal pembiayaan program, pembiayaanprogram kesehatan ibu di Provinsi Sulawesi Utarauntuk tahun 2009 berasal dari APBN dan APBDProvinsi.

Program kesehatan ibu terdapat pada be-berapa instansi pemerintah disamping Dinas Kese-hatan seperti Badan Pemberdayaan Perempuan,BKKBN, Bappeda, Biro Sosial dan Dinas Sosial.Dinas dan Badan tersebut di atas tidak jarangmempunyai kepentingan yang sama di beberapabidang namun kadang – kadang kegiatan ini sulituntuk diintegrasikan di lapangan, sehingga dapatmenciptakan tumpang tindih yang tidak dapatdihindari.

5. Pelayanan ImunisasiKegiatan imunisasi rutin meliputi pemberian

imunisasi untuk bayi umur 0-1 tahun (BCG, DPT,Polio, Campak, Hb), imuisasi untuk Wanita UsiaSubur/ Ibu hamil (TT) dan imunisasi untuk anak SD(kelas 1:DT dan kelas 2-3: TT), sedangkan kegiatanimunisasi tambahan dilakukan atas dasar ditemu-kannya masalah seperti Desa non UCI, potensial/risti KLB, ditemukan/diduga adanya virus polio liaratau kegiatan lainnya berdasarkan kebijakan tek-nis.Pencapaian Universal child Immunization (UCI)pada dasarnya merupakan proksi terhadap caku-pan atas imunisasi secara lengkap pada sekelom-pok bayi. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan bata-san suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayahtersebut tergambarkan besarnya tingkat keke-balan masyarakat atau bayi (herd immunity) ter-hadap penularan penyakit yang dapat dicegahdengan imunisasi (PD3I). Dalam hal ini Pemerintahmenargetkan pencapaian UCI pada wilayah ad-ministrasi desa/kelurahan.Suatu desa/kelurahan telah mencapai target UCIapabila >80% bayi di desa/kelurahan tersebutmendapat imunisasi lengkap. Secara Provinsi, pen-capaian UCI tingkat desa/kelurahan tahun 2009seperti pada grafik berikut.

Sumber : Bidang PMK, 2010

Gambar IV. 7. Cakupan UCI Desa Kab/ kota se Provi nsi Sulawesi Utara tahun 2009

100 97,7 93,8 92,587,7 87,4 87,1

80,8 80,8 80,3 76,7

65,661,1 60,7

48,4

76,4

0

20

40

60

80

100

120

41Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 52: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Dari grafik di atas, 5 Kabupaten tidak menca-pai target UCI yaitu Talaud, Sitaro, Sangihe, Kota-mobagu dan Bolaang Mongondow, sementaraseratus persen desa/kelurahan di Kota Bitung ter-cakup dengan UCI diikuti oleh Kabupaten Mina-hasa (97,7%) dan Bolaang Mongondow Timur(93,8%) .

Target jangkauan imunisasi bayi ditunjukkan den-gan cakupan imunisasi DPT1, karena imunisasi inimerupakan salah satu antigen kontak pertamadari semua imunisasi yang diberikan pada bayi.

Sedangkan target tingkat perlindungan imunisasibayi ditunjukkan dengan cakupan imunisasi cam-pak karena imunisasi inim erupakan antigen kon-tak terakhir dari semua imunisasi yang diberikanpada bayi. Untuk menunjukkan tingkat efektifitasprogram digunakan angka drop out (DO)DPT1 –Campak..

Cakupan imunisasi DPT1-HB seperti terlihat padagrafik berikut

Sumber : Bidang PMK, 2010

Gambar IV. 8. Peta UCI Desa Provinsi Sulawesi Utar a Tahun 2009

Gambar IV. 9. Cakupan imunisasi DPT1-Hb1 Provinsi Sulawesi Utara tahun 2009

150,7

104,2102,9 98,8 93,6 93 90,9 89,7 88,2 85,577,7 72,4 71,8

57,248

0

20

40

60

80

100

120

140

160

42 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 53: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Adapun DO terbesar terdapat di kabupatenBolaang Mongondow Selatan, dan 3 kabupatenlain yang tidak mencapai target dimana penca-paian lebih dari 10 % yaitu Kabupaten BolaangMongondow Utara Kabupaten Sangihe dan KotaKotamobagu.

Cakupan imunisasi bayi untuk masing-masing jenisvaksinasi menurut kabupaten/kota dapat dilihatpada lampiran tabel 23.

Maternal and Neonatal Tetanus Elimination(MNTE) merupakan salah satu kegiatan imuniasi

tambahan yang bertujuan untuk menurunkanjumlah kasus Tetanus Neonatal di setiap Kabu-paten hingga < 1 kasus per 1000 kelahiran hiduppertahun.

Pada masa lalu sasaran kegiatan MNTE adalahcalon penganten dan ibu hamil namun pencapaiantarget agak lambat sehingga dilakukan kegiatanakselerasi berupa pemberian TT 5 dosis pada selu-ruh Wanita Usia Subur termasuk ibu hamil (usia 15– 49 tahun). Untuk cakupan imunisasi TT ibu hamiltahun 2008 dapat dilihat pada lampiran tabel 26.

Untuk menunjukkan tingkat efektifitas programdigunakan angka drop out (DO)DPT1 – Campak,

seperti terlihat pada grafik berikut.

-14

-7

0

7

14

21

28

35

Bolmong

Bolmong

Selatan

Bolmong

Timur

Bolmong

Utara

Sangihe

Talaud

Bitung

Kotamoba

gu

Manado

Tomohon

MINAHASA

Minsel

Minahasa

Tenggara

MinhsUtara

Sitaro

DO 7.2 34 3 20 13 6.8 8.6 12.4 -7.8 1.5 -0.7 12.6 4.7 2.6 7.7

Sumber : Bidang PMK, 2010

Gambar IV. 10. Cakupan DO (DPT1-Campak) kabupaten / kota se-Provinsi Sulawesi Utara tahun 2009

43Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 54: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

B. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGANSeperti diketahui, bahwa Upaya kesehatan

pengembangan merupakan salah satu kegiatanPuskesmas di samping upaya kesehatan wajib.Kegiatan upaya kesehatan pengembangan terse-but dilaksanakan bila upaya kesehatan wajib telahterlaksana secara optimal (target cakupan danmutu terpenuhi), namyn dalam keadaan tertentuditetapkan sebagai penugasan dari Dinas kese-hatan). Pemilihan kegiatan kesehatan Pengem-bangan oleh Puskesmas dilakukan bersama-samadengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota denganmempertimbangkan masukan dari Badan penyan-tun Pelayanan (BPP).

Upaya kesehatan pengembangan Puskesmasadalah upaya yang ditetapkan berdasarkan per-masalahan kesehatan yang ditemukan di masyara-kat serta yang disesuaikan dengan kemampuanPuskesmas. Upaya kesehatan pengembangandipilih dari daftar upaya kesehatan pokok yangtelah ada, yakni :

Upaya Kesehatan Usia LanjutUpaya Kesehatan KerjaUpaya Kesehatan InderaUpaya Kesehatan Olah RagaUpaya Pembinaan pengobatan TradisionalUpaya Kesehatan Gigi dan MulutUpaya Kesehatan JiwaPerawatan Kesehatan Masyarakat

Sebagai hasil pembangunan terlihat adanyapeningkatan umur harapan hidup yang membawadampak peningkatan jumlah usia lanjut dengan

berbagai masalah dan kebutuhan bagi usia lanjutdi bidang kesehatan. Prioritas pembangunan kese-hatan saat ini masih ditujukan pada upayapenanggulangan penyakit menular, kekurangangizi, kematian ibu maternal, sementara pada saatyang bersamaan pola penyakit juga bergeseryakni meningkatnya penyakit degeneratif dan kar-diovaskuler. Dengan keterbatasan sumber dayayang ada, maka upaya promotif dan preventif ha-rus ditingkatkan kepada kelompok pra usia lanjutdi samping upaya kuratif yang perlu biaya tinggi.

Kesehatan InderaKegiatan Program kesehatan indera dalam hal

ini dilaksanakan oleh Balai Kesehatan MataMasyarakat Propinsi Sulawesi Utara yang adalahsuatu institusi pelayanan kesehatan yang dapatmelaksanakan intervensi pelayanan medisspesialistik dan dapat melakukan upaya kesehatanmasyarakat khususnya pelayanan kesehatanmata, dapat melaksanakan kegiatannya di dalamdan luar gedung sehingga merupakan suatuinstitusi yang menjadi pemecah masalahketerbatasan kemampuan kewenangan RumahSakit maupun Puskesmas.Balai Kesehatan Mata Masyarakat saat inimelayani rawat jalan baik untuk kegiatan dalammaupun luar gedung, dengan fasilitas dan sumberdaya yang ada meliputi medis maupun penunjangmedis mampu melayani 14.792 pasien dengan9962 kasus untuk kegiatan dalam gedung, dan4830 pasien pada 15 Kab/Kota untuk kegiatanluar gedung tahun 2009.

Kegiatan Tindakan

Medis/ Operatif

Gangguan

penglihatan

Dalam Gedung 630 9962

Luar Gedung 451 4830

Jumlah 1081 14.792

Tabel IV.6. Rekapitulasi Kegiatan BKMM tahun 2009

Di Provinsi Sulawesi Utara, dengan jumlahpenduduk ± 2,1 juta jiwa maka angka kebutaan1.5 x 2.100.000 penduduk = 31.500 orang buta .Penyebab akibat katarak ; 0.78 x 31.500 = 16.380orang buta/ tahun . Sedangkan angka insidens/kejadian baru katarak 0.1% x 2.100.000 = 2100

insiden baru/ tahun . Berarti di Sulawesi Utarasetiap tahun terdapat 16.380 orang butaditambah kejadian baru penderita katarak 2100adalah 18.480 orang

Sumber : BKMM,2010

44 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 55: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Terjadinya angka kebutaan yang tinggitersebut terutama disebabkan karena adanyaketidakseimbangan antara angka insiden( kejadian baru 0.1 % atau 210.000/ tahun)dengan kemampuan pelaksanaan operasi katarak( ±80.000 orang/ tahun). Dengan demikian terjadibacklog katarak yang cukup tinggi. Ada beberapaalasan backlog katarak cukup tinggi tersebutantara lain akibat rendahnya daya jangkaupelayanan operasi katarak akibat ketidaktahuanmasyarakat dan tingginya biaya operasi. Dilainpihak, ketersediaan tenaga dan fasilitas pelayanankesehatan mata sampai saat ini masih terbatas.Bila keadaan ini dibiarkan tanpa adanya upayayang serius, maka angka kebutaan akanbertamabah terus. Untuk itu diperlukan tambahanupaya untuk membendung laju kebutaan danmenurunkannya, sehingga tidak lagi menjadimasalah kesehatan masyarakat. Dalam mengatasimasalah tersebut WHO telah mencanangkanVISION 2020 – The Right to Sight, yaitu inisiatifglobal untuk mengeliminasi kebutaan yangseharusnya dapat ditanggulangi. Selanjutnya diIndonesia, pada tanggal 15 Februari 2000, WakilPresiden Megawati Soekarno Puteri,mencanangkan pula Vision 2020- The Right tosight bagi seluruh warga negara Indonesia, artinyapemberian hak untuk melihat dengan optimal bagisetiap warga negara Indonesia.

Cakupan pelayanan medis spesialis yangumumnya dilakukan di Rumah sakit kurangmampu meningkatkan cakupan pelayanannyakarena tidak adanya kewenangan untukmelakukan pelayanan medis dan kesehatan diluargedung. Sedangkan Puskesmas yang mempunyaikewenangan pelayanan medis dan kesehatan diluar gedung hanya mampu menyelenggarakan

pelayanan medis dasar. Oleh karena itukesenjangan antara kebutuhan pelayanan medisspesialistik dengan jumlah dan sebaran saranayang tersedia menyebabkan dibutuhkannya satuinstitusi yang dapat mengurangi kesenjanganpelayanan dan mendekatkan pelayanan medisspesialistik tersebut ke masyarakat.

Tahun 2007 dan 2008 BKMM ProvinsiSulawesi Utara, telah mengirim satu DokterSpesialis Mata mengikuti Program FellowshipFakoemulsifikasi selama 3 bulan dan satu orangdokter spesialis mata mengikuti ProgramFellowship Glaucoma di RS. Cipto Mangunkusumoserta seorang Perawat Mahir Mata mengikutiProgram Inservice Training Mid LevelOpthalmologi Personal selama 3 bulan di JakartaEye Center menggunakan anggaran APBD 2007 -2008. Tahun 2009, seorang perawat diikutkan jugadalam Pelatihan Comunity Eye Nursing di RS. MataCicendo Bandung selama 6 minggu dan di tahunyang sama BKMM ketambahan 2 orang tenagaSub Spesialis Vitreoretina lulusan Bangkok danSub Spesialis Infeksi dan Imunologi dari RSUPCipto Mangunkusumo. Dalam hal peralatan medisdan sarana prasarana kantor untuk meningkatkanpelayanan, BKMM melaksanakan pengadaan alat-alat kesehatan, AC, meja, kursi rapat, dll tetapisemuanya habis di lalap api pada tanggal 4 Maret2010. Untuk kegiatan pelayanan BKMMmelaksanakan kegiatan dalam gedung dan luargedung dengan berkoordinasi dan bermitradengan organisasi-organisasi sosial keagamaandan lintas sektor di seluruh wilayah Kab/Kota seProvinsi Sulawesi Utara. BKMM Provinsi SulawesiUtara juga melayani pasien Jamkesmas.

Untuk kegiatan dalam gedung, didapatkanhasil seperti pada table berikut,

Sumber : BKMM,2010

Kunjungan Tahun

2006

Tahun

2007

Tahun

2008

Tahun

2009Penderita Baru 2716 7370 6562 5432

Penderita Lama 771 4505 4415 4530

Jumlah 3487 11.875 10.977 9962

Tabel IV.7. Kunjungan Penderita di BKMM tahun 2006– 2009

45Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 56: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Sumber : BKMM,2010

N Jenis Penyakit Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009

1 Kelainan Refraksi 5520 4598 3091 3610

2 Katarak 1134 1062 1807 2001

3 Konjunctivis 75 529 593 553

4 Pterygium 176 393 389 397

5 Gloucoma 76 51 152 191

6 Sikatrik Kornea 8 2 1 3

7 Hordeolum 105 45 25 78

8 Blepharitis 37 40 39 41

9 Trichiasis Trachoma 28 9 5 11

1 Lain-lain 2044 3503 2030 3077

Tabel IV.8. 10 Penyakit Yang Ditemukan di BKMM T.A . 2006– 2009

Sumber : BKMM,2010

Kebutaan Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009

Satu Mata 556 1405 790 991

Dua Mata 216 665 488 540

Tabel IV.9. Angka Kebutaan yang ditemukan di BKMM T ahun 2006-2009

Sumber : BKMM,2010

No Jenis Operasi Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009

1 Katarak 505 538 815 534

2 Pterygium 73 113 121 54

3 Hordeolum 1 5 25 224 Torsotomi / SBL - - - -

5 Glaukoma - - - 5

6 Lain-lain 8 12 15

46 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Tabel IV.10. Kegiatan Operasi Mata Tahun 2006-2009

Page 57: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Kunjungan Tahun

2006

Tahun

2007

Tahun

2008

Tahun

2009Jumlah Pasien 661 5637 4789 4830

Lokasi 9 9 13 15

Pada kegiatan luar gedung didapatkan hasil sebagai berikut

Tabel IV.11. Kunjungan Pasien tahunpada kegiatan l uar gedung 2006– 2009

Sumber : BKMM, 2010

No Jenis Penyakit Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009

1 Kelainan Refraksi 902 3391 2623 2771

2 Katarak 284 1153 1101 1321

3 Konjunctivis 40 96 105 110

4 Pterygium 42 436 349 367

5 Glaucoma 4 22 17 34

6 Sikatrik Kornea 4 10 14 17

7 Hordeolum - 16 17 24

8 Blepharitis 4 14 22 27

9 Trichiasis NonTrachoma - 2 3 5

10 Lain-lain 42 496 494 154

Tabel IV.12. Kunjungan Pasien tahunpada kegiatan lu ar gedung 2006– 2009

Sumber : BKMM, 2010

Kebutaan Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009

Satu Mata 241 417 420 512

Dua Mata 43 134 131 171

Jenis Operasi Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009

Katarak 273 408 326 404

Pterygium 49 166 110 43

Hordeolum - - - -

Lain-lain 18 3 1 4

Sumber : BKMM, 2010

Sumber : BKMM, 2010

Tabel IV.13. Angka kebutaan yang ditemukan di luar gedung tahun 2006-2009

Tabel IV.14. Jenis operasi yang dilakukan di luar ge dung tahun 2006-2009

47Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 58: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

2. Upaya Kesehatan pengembangan lainnya

Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalamUpaya Kesehatan pengembangan yaitu Kesehatankerja, Kesehatan Indera, Kesehatan Olah Raga,Battra, Kesehatan Gigi Mulut, Kesehatan jiwa danPerawatan Kesehatan Masyarakat.

Pelayanan kesehatan kerja tidak dilaksana-kan oleh semua kabupaten/kota oleh karenaketerbatasan program dimana sarana pekerjaformal yang dilayani sesuai program tidaktersedia. Oleh karena itu kegiatan pelayanan kese-hatan kerja hanya pada beberapa Kabupaten/Kotasaja. Adapun cakupan pelayanan kesehatan kerjapekerja formal seperti pada grafik berikut.

Gambar IV. 11. Cakupan pelayanan kesehatan pekerja informal Provinsi Sulawesi Utara tahun 2009

Sumber : Bidang UPK, 2009

3. Upaya Pelayanan Kesehatan DaerahTerpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)Upaya pelayanan kesehatan di DTPK se

Provinsi Sulawesi Utara dilaksanakan dalam ker-angka upaya kesehatan komunitas di daerah

DTPK. Pada tahun 2009 pelayanan kesehatanDTPK masih dilaksanakan di beberapa kabupatenyang mempunyai DTPK sesuai Keppres 78/2005tentang Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepu-lauan, sebagaimana dalam tabel berikut.

Tabel IV.15. Kabupaten,Kecamatan, Puskesmas dan nama pulau yang termasuk DTPK Sulawesi Utaratahun 2009

Sumber : Bidang UPK, 2010

48 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 59: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Adapun kegiatan pelayanan kesehatan di daerahtertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauanmeliputi :1. Penguatan fasilitas kesehatan sehingga lebih

mandiri khususnya pelayanan kesehatan didalam gedunga. Kesehatan ibu dan anak serta keluarga ber-

encanab. Perbaikan gizic. Promosi kesehatand. Kesehatan Lingkungane. Pengobatan dasar pelayanan kesehatan ke-

lilingf. Pencegahan dan Pemberantasan penyakit

Menular2. Peningkatan pelayanan kesehatan luar gedung

melalui Tim Medis Keliling berbagai tingkatadministrasi antara lain dalam Pusling Roda 4,Pusling Terapung, Pusling jalan kaki dan lain-lain

3. Peningkatan pemberdayaan masyarakat.Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkankemandirian masyarakat dalam bidang kese-hatan melalui pembentukan dan pengemban-

gan desa siaga, posyandu dan lain-lain.4. Peningkatan pengelolaan (perencanaan, pen-

gendalian, monitoring dan evaluasi programDTPK.

C. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKANSebagaimana diketahui bahwa salah satu pro-

gram Rencana Pembangunan Jangka MenengahNasional (RPJMN) 2004-2009 adalah upaya kese-hatan perorangan yang bertujuan meningkatkanakses, keterjangkauan dan kualitas pelayanan ke-sehatan yang aman melalui sarana pelayanan ke-sehatan perorangan (Puskesmas, Rumah Sakit danfasilitas kesehatan lainnya). Beberapa kegiatanpokok upaya kesehatan perorangan adalah pen-ingkatan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatanbagi penduduk miskin di kelas III di rumah sakitdan lain-lain.Disatribusi kunjungan Rawat jalan Tingkat Per-tama di Puskesmas se propinsi Sulawesi Utara ta-hun 2009 dapat terlihat sebagaimana grafik beri-kut

17.03318.403

11.4336.147 10.098

24.751

49.740

70.629

25.132

10.422

49.219

28.827

799

26.41134.467

0

20.000

40.000

60.000

80.000

Gambar IV. 12. Kunjungan Rawat Jalan Tingkat Pertama di Puskesmasse Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Dari gambar di atas terlihat bahwa kunjunganrawat jalan di Puskesmas pada Kabupaten Sitarosepanjang tahun 2009 adalah yang paling sedikitdibandingkan 15 Kabupaten/Kota yang lain se-mentara kunjungan rawat jalan tingkat pertama diPuskesmas pada Kabupaten Minahasa menunjuk-kan grafik yang paling tinggi. Kelengkapan datadari kabupaten Sitaro yang sangat sedikit tersebut

masih perlu dilakukan validasi lebih lanjut. Jikahasilnya memang demikian, maka dapat disimpul-kan bahwa aksesabilitas pencarian pelayanan ke-sehatan di kabupaten sitaro sangat rendah,. Kon-didi ini cukup memprihatinkan mengingat jumlahPuskesmas yang dibangun di Kabupaten Sitarosudah mencapai 10 Puskesmas dengan 5 Puskes-mas di antaranya adalah Puskesmas Perawatan.

49Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 60: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Di Provinsi Sulawesi Utara, jumlah seluruhmasyarakat miskin tahun 2009 adalah 61`1.847orang. Dari jumlah tersebut 92.66 % dicakup olehJamkesmas adalah 485.084 orang dan yang terca-kup dengan pelayanan Jamkesda sejumlah 55,148orang, sehingga total 540.232 jiwa yang dicakupol;eh jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat(JPKM). Terdapat 9 Kabupaten/kota yang mem-

punyai kerjasama dengan PT Askes untuk pelak-sanaan Jamkesda .

Cakupan masyarakat miskin yang mendapat-kan pelayanan Jamkesmas dan Jamkesda menurutkabupaten/kota pada tahun 2009 seperti padatabel berikut.

Sumber : Bidang Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat , 2010

Dari grafik di atas nampak bahwa terdapatenam kabupaten yang tidak semua masyarakatmiskinnya terjangkau oleh JamkesdaDalam program JPKMM, masyarakatmiskin tidakhanya mendapat pelayanan kesehatan umum/dasar, tetapi juga untuk penyakit-penyakit beratmisalnya hemodialisa, operasi jantung, cesar dankanker.

D. PERBAIKAN GIZI MASYARAKATUpaya perbaikan gizi masyarakat pada haki-

katnya dimaksudkan untuk menangani permasala-han gizi yang dihadapi masyarakat. Berdasarkanpemantauan yang telah dilakukan ditemukan be-berapa permasalahan gizi yang sering dijumpaipada kelompok masyarakat antara lain kekuran-gan vitamin A dan anemia gizi

Gambaran status gizi masyarakat pada saatini ditandai dengan tingginya masalah kekurangangizi dan mulai meningkatnya masalah kelebihangizi dan masalah-masalah gizi lain yang terkaitpenyimpangan gaya hidup. Masalah-masalahkekurangan zat gizi makro terutama kurang energiprotein balita dan kekurangan gizi seperti anemiagizi besi (AGB), kurang vitamin A (KVA) dangangguan akibat kekurangan iodium (GAKY) belumsecara tuntas dapat diatasi.Hasil cakupan program dari tahun 2000 s/d 2009dapat dilihat pada tabel berikut

KAB/ KOTA JML MASKINDICAKUP JPKM

JAMKESMAS JAMKESDA

Bolmong 46.544 43.544 0Minahasa 63.343 59.343 0

Sangihe 58.826 54.826 1.455Talaud 57.462 41.834 0Minsel 41.533 36.535 2.535Minut 68.216 46.916 21.300Bolmut 21.173 15.130 2.000Sitaro 14.480 8.180 0Mitra 33.486 18.126 0Bolsel 17.622 16.622 1.000Boltim 12.681 10.582 2.059Manado 82.073 60.406 21.667Bitung 31.244 29.166 132Tomohon 28.088 18.798 0Kotamobagu 35.076 25.076 3.000

Provinsi Sulut 611.847 485.084 55.148

Tabel IV.16. Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin dan JPKM

Kabupaten /Kota Tahun 2009

50 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 61: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Tabel IV.17. Hasil Cakupan Program Gizi tahun 2000— 2009

Sumber : Bidang Kesga & Gizi, 2009

NO KEGIATAN

HASIL CAPAIAN

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

1 Vitamin A

-Bayi bulanPeb. 81 54 50 64 80 84 93 89,6 89,8 88,7 bulanAgust 81 76 54 85 92 83 93,6 94,7 90,5 84,6

-Balita bulanPeb 88 81 53,6 84 84,8 92 94,9 88,9 83,4 88,3 bulanAgust 84 76,5 76,2 87,6 92,2 94,8 89 95,7 87,2 89,2

- Ibu Nifas 79 52 36 28 57 38,6 51,9 50,8 59 80,4

2 Tablet Tambah Darah- Fe1 81 54 50 64 80 79 79,1 76,3 86,2 89,2- Fe3 81 76 54 85 92 72,1 70,1 70,2 77,7 77,3

3 Pemantauan Balita- D/S 67,8 73 77,3 67 73 71,9 65,8 70,5 67,9 72,5- N/D 82,4 83,3 88,6 78 83 81,7 84,9 84,3 84 91,7- BGM 4,1 5,7 1,2 0,8 8,3

4 ASI Ekslusif - - - - 13 69 23,8 16,9 19,2 18,02

5 Pemantauan Status Gizi

- Gizi Buruk 1,5 0,55 0,99 0,56 0,74 0,44 0,6 4,3 - -

- Gizi Kurang 11,1 7,36 9,42 7,31 6,27 6,07 8,2 11,4 - -- Gizi Baik 76,4 89,4 87,86 89,43 90,69 89,11 89,07 81,2 - -- Gizi Lebih 2,2 2,69 2.02 2,7 2,3 1,71 2,63 3,1 - -

6 Kasus Gizi Buruk - - - - - - 257 106 49 103

PEMANTAUAN PERTUMBUHANPemantauan pertumbuhan balita adalah salah satukegiatan penting untuk mengetahui adanya hambatandalam pertumbuhan (growth faltering) secara dini. Un-tuk mengetahui hambatan tersebut perlu dilakukanpenimbangan rutin setiap bulan di posyandu. Dalampelaksanaan penimbangan di posyandu ditemukankecenderungan makin tinggi umur anak, makin rendahcakupan penimbangan rutin. Jadi makin tinggi umuranak makin rendah pula persentase anak yang ditim-bang diposyandu.

Balita yang naik berat badannya pada tahun 2009 se-besar 91,7% melebihi target nasional sebesar 80% Ka-bupaten Minahasa Utara adalah daerah yang palingtinggi jumlah balita yang naik berat badannya yaitusebesar 97,4% sedangkan daerah yang paling rendahadalah sebesar 72,4 persen di Bolaang MongondowSelatan . Balita dengan hambatan pertumbuhan yang

ada di Sulawesi Utara adalah sebesar 8,3 %. Lebih tinggidari target nasional sebesar 5%. Hambatan pertumbu-han terbesar ada didaerah Kabupaten Bolaang Mon-gondow Selatan sebesar 27,6 % sedangkan hambatanpertumbuhan terkecil ada di Kabupaten MinahasaUtara sebesar 2,6 %. Tingginya persentase balita den-gan gangguan pertumbuhan dibandingkan tahun 2008salah satunya disebabkan meningkatnya pastisipasimasyarakat untuk datang ke Posyandu (72,5 %).

Dengan meningkatnya Partisipasi masyarakat makagangguan pertumbuhan pada balita dapat ditemukan.Untuk meningkatkan dan mempertahankan capaianpada tahun 2010 akan dilaksanakan Pelatihan Peng-gunaan Standar Pemantauan Pertumbuhan balita bagipetugas Puskesmas untuk meningkatkan pengetahuandan keterampilan dalam melakukan tugas sehari-hari.

51Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 62: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Pemberian Kapsul Vitamin A

Kurang vitamin A masih merupakan masalah giziutama, meskipun Kurang Vitamin A tingkat berat ham-per sudah tidak ditemukan lagi tetapi kurang vitamin Atingkat subklinis yaitu ingkat yang belum menam-paknan gejala nyata, masih menimpa masyarakatkelompok luas terutama kelompok balita.

Masalah kurang vitamin A dapat diibaratkan“fenomena gunung es” yaitu masalah kurang vitamin Aberat hanya sedikit tampak dipermukaan tetapi kurangvitamin A subklinis yang ditandai dengan rendahnyakadar vitamin A dalam darah masih perlu mendapatperhatian besar.

Untuk mencegah dan menanggulangi masalahkurang vitamin A ditempuh kebijakan untuk memberisuplementasi vitamin A bagi bayi 6-11 bulan dan balitausia 12-59 bulan serta ibu nifas yang bertujuan menu-

runkan prevalensi dan mencegah kekurangan vitamn Apada bayi dan balita.

Suplementasi vitamin pada bayi 6-11 bulan danbalita umur 12-59 bulan dilakukan 2 kali setahun yaitubulan Pebruari dan bulan Agustus sedangkan untuk ibunifas diberikan selama 2 hari berturut-turut setelahbersalin atau pada saat nifas.Cakupan pemberian vitamin A pada bulan Pebruariuntuk bayi 6-11 bulan adalah 90, % dan pada bulanAgustus 85,%. Cakupan pemberian vitamin A padabalita pada bulan Pebruari adalah 88% dan bulan Agus-tus 89 %. Cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifaspada tahun 2008 adalah sebesar 80%.

Turunnya cakupan pemberian vitamin A pada Bayi 6 –11 bulan pada bulan Agustus disebabkan kurangnyastok vitamin A Biru.

Sumber : Bidang Kesga dan Gizi, 2010

Gambar IV. 13. Cakupan penimbangan balita N/ D Kab upaten/ Kota se Provinsi SulawesiUtara tahun 2009

0102030405060708090

10097 97 96 96 96 96

91 91 90 89 87 8678 77

72

92

Sumber : Bidang Kesga dan Gizi, 2010

0

20

40

60

80

100

MANADO

BITUNG

TOMOHO

N

MINAHAS

A

MINSEL

MINUT

BOLMON

G

SANGIHE

TALAUD

BOLMUT

MITRA

SITARO

KOTAMOBAGU

BOLTIM

BOLSEL

PROPINSI

FEBRUARI 94 84 93 94 90 92 81 93 73 87 89 87 83 100 84 90

AGUSTUS 71 98 85 90 86 86 99 66 95 85 75 62 94 100 100 85

Gambar IV. 14. Cakupan pemberian kapsul vit a pada bayi bulan Februari dan Agustuskabupaten/ kota se Provinsi Sulawesi Utara tahun 200 9

52 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 63: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

ASI EKSKLUSIFUntuk membantu menurunkan Angka Ke-

matian Bayi (AKB) dan meningkatkan status gizibayi di Sulawesi Utara, dilakukan pemberian AirSusu Ibu Eksklusif yaitu Air susu ibu yang diberikankepada bayi sampai bayi berusia 6 bulan tanpadiberikan tambahan makanan dan minuman.

Cakupan ASI Eksklusif (ASIE) didapat denganmeng-hitung Jumlah bayi yang mendapat hanyaASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan di satuwilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagidengan jumlah seluruh bayi usia 0-6 bulan disatuwilayah kerja pada kurun waktu yang sama dikali100 persen.

Di Sulawesi Utara jumlah bayi usia 0-6 yangmendapat ASIE pada tahun 2009 sebanyak 46.244bayi dan yang mendapat ASIE sebesar 16.164bayi.

Cakupan pemberian ASI Eksklusif tahun2009 adalah sebesar 18,2 persen. Rendahnyacakupan ASI eksklusif disebabkan ketidaktahuanibu akan gunanya ASI, gencarnya iklan susu for-mula, kurang trampilnya dan kurang pedulinyapetugas kesehatan pada kebutuhan ibu dan bayitentang manajemen laktasi.

PEMBERIAN TABLET FESalah satu masalah gizi di Indonesia adalah

kekurangan gizi besi . Suplementasi besi meru-pakan salah satu upaya penting dalam mencegah

anemia dan penanggulangan anemia, karena jenisanemia ini yang paling banyak di Indonesia.

Suplementasi besi merupakan cara yangefektif karena kandungan gizinya padat dan dilengkapi asam folat yang sekaligus dapat mencegahdan menanggulangi anemia akibat kekuranganasam folat. Terutama pada ibu hamil untuk menu-runkan risiko Bayi Berat Lahir Rendah,

Perdarahan pada saat persalinan yang dapatmengakibatkan kematian ibu dan bayi. Adapuncakupan pemberian tablet Fe pada ibu hamil se-banyak 90 tablet di Sulawesi Utara adalah sebesar77,7%. Kabupaten Minahasa Utara tertinggiadalah 91, 87 paling rendah adalah Sitaro sebesar47,45%.

020406080

100

MANADO

BITUNG

TOMOHON

MINAHASA

MINSEL

MINUT BOLMONG

SANGIHE

TALAUD

BOLMUT

MITRASITARO KOTAMOBAGU

BOLTIM

BOLSELPROPINSI

FEBRUARI 97 97 90 92 91 83 88 88 71 70 88 88 74 79 69 88

AGUSTUS 97 96 88 92 88 83 99 61 96 79 78 90 73 98 100 89

Gambar IV. 15. Cakupan pemberian kapsul vit a pada Anak balita bulan Februaridan Agustus kabupaten/ kota se Provinsi Sulawesi Uta ra tahun 2009

Sumber : Bidang Kesga dan Gizi, 2010

53Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 64: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Gambar IV. 16. Cakupan pemberian tablet besi Fe-1 dan Fe-3 di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2008

Sumber : Bidang Kesga dan Gizi, 2009

Dari grafik di atas nampak bahwa cakupanpemberian tablet besi Fe-1 dan Fe-3 terendahberada di Kabupaten Sangihe dan Kabupaten Si-taro.

E. PELAYANAN KESEHATAN DALAM SITUASI BENCANA

Bencana di Indonesia dapat dikategorikanmenjadi 2 macam yaitu bencana lingkungan hidupdan bencana alam. Bencana lingkungan hidup ter-jadi akibat kerusakan lingkungan seperti banjir,tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan danlahan, kecelakaan industry, tumpahan minyak dilaut, sedangkan bencana alam terjadi sebagai aki-bat aktifitas lapisan/kerak bumi/ fenomena alamseperti gempa bumi, gelombang tsunami, letusangunung berapi, badai atau angin rebut yang ke-jadiannya sulit diprediksi.

Provinsi Sulawesi Utara yang telah ditetap-kan Depkes sebagai Pusat Penanggulangan KrisisRegional 8 yang membawahi provinsi SulawesiUtara, Gorontalo dan Makassar menjadi tulangpunggung dalam penanganan bencana yang ter-jadi di tiga Provinsi tersebut. Tercatat selama ta-hun 2009 terdapat 13 kejadian bencana alam, mu-lai dari banjir bandang, angin kencang, tanah long-sor, gunung meletus, tanah longsor dimana ke-jadiannya tersebar di hamper seluruh kabupaten/

kota se Provinsi Sulawesi Utara sesuai dengan ta-bel.

Untuk menghadapi situasi bencana, makahingga tahun 2009, kesiapsiagaan mutlak diperlu-kan yaitu adanya SDM kesehatan (kualitas dankuantitas) yang mampu untuk memberikan pe-layanan kesehatan secara optimal. Untuk itu ber-bagai pelatihan telah dilakukan untuk memper-siapkan sumberdaya manusia yang mampu be-reaksi cepat dalam penanggulangan bencana.Khususnya dalam menghadapi World Ocean Con-ference (WOC) dan Coral Triangle Summit (CTI)yang dilaksanakan di Manado, maka telah disiap-kan beberapa tenaga terlatih untuk mengantisi-pasi kejadian-kejadian yang tidak terduga/diinginkan. Untuk itu dilaksanakan beberapa pe-latihan seperti GELS yang melibatkan dokter yangberdomisili di manado, puskesmas daerah tujuanwisata di Sulawesi utara khususnya kabupatenMinahasa dan Minahasa Utara, pelatihan BTLSyang melibatkan perawat sebagai peserta , Pelati-han Radio Medic, pelatihan SAR untuk kecelakaankhususnya di gedung dan di laut. Pelatihan terse-but difasilitasi oleh Depkes RI dengan fasilitatordari Tim Siaga Bencana dari Makassar.

54 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 65: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Untuk menangani bencana secara cepat, makatelah dibentuk tim di masing-masing unit, yaituTim Reaksi Cepat, Tim BSB (petugas Rumah SakitKandouw), Satgas bencana (Puskesmas dan Kabu-paten/Kota).

Berbagai peralatan kesehatan emergencyseperti peralatan resusitasi jalan nafas, resusitasijantung, peralatan pneumatic/ listrik, peralatan/

perlengkapan penanganan luka serta peralatanRS lapangan sudah dimiliki untuk menunjangpenanganan bencana di regional Sulawesi utara.Begitu pula dengan sarana transportasi dan alatkomunikasi telah disiapkan untuk mendukung pe-laksanaan penanggulangan pada setiap kejadianbencana.

Sumber : Bidang PMK 2010

Jenis Bencana Waktu Kejadian Kab/ Kota terdampak

Banjir/Longsor 11/01/2009 Kab. SitaroBanjir/Air pasang 12/01/2009 Kota Manado

12/01/2009 Kab. Bolaang Mongondow Timur14/01/2009 Kab. Minahasa Utara

Feb-09 Kab. Minahasa Utara30/06/2009 Kab. Bolaang Mongondow Selatan

Dec-09 Kab. SitaroLongsor 15/01/2009 Kota ManadoAngin Putting Beliung 11/02/2009 Kab. Minahasa Utara

Nov 2009 Kab. Minahasa TenggaraGempa Bumi 12/02/2009 Kab. Talaud

19/04/2009 Kab. TalaudGunung berapi 31/05/2009 Kab. Sitaro

Tabel IV.18. Jenis, Waktu kejadian dan Kab/ Kota Terdampak

55Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 66: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

F. PEMBERANTASAN PENYAKIT

1. Penyakit Menular Langsunga. HIV DAN AIDS

Kasus AIDS pertama kali ditemukan di Su-lawesi utara pada tahun 1997 di Rumah Sakit Be-thesda. Sejak penemuan kasus tersebut jumlahkasus HIV dan AIDS di Provinsi Sulawesi Utaraterus bertambah dari tahun ke tahun, sampai den-gan bulan Desember tahun 2009 HIV dan AIDS diProvinsi Sulawesi Utara berjumlah 456 kasus, 257diantaranya penderita AIDS sementara jumlah

kasus yang meninggal berjumlah 87 orang. KasusHIV dan AIDS tersebut tersebar di 11 (sebelas)Kabupaten / Kota dari 15 Kab/Kota yang ada diProvinsi Sulawesi Utara. Penyebaran kasus ini sa-ngat cepat terutama pada kelompok usia produk-tif, sedangkan hubungan seks merupakan carapenularan tertinggi

Hal ini memberikan gambaran bahwa epidemi HIVdan AIDS berkembang dengan kecepatan yangmengkhawatirkan seperti terlihat dalam grafik dibawah ini.

Sumber : Bidang PMK 2010

Dari Grafik di atas terlihat gambaran fatali-tas dari HIV/AIDS di Provinsi Sulawesi Utara. Apa-bila kasus HIV dan AIDS dikelompokkan menurutkelompok umur, maka penderita terutama berasal

dari kelompok umur produktif yakni 20-29 tahun(50%) dan 30-39 tahun (26%) seperti yang terlihatpada grafik 3 dibawah ini:

Gambar IV. 18. Jumlah kasus AIDS dan kematian di Provinsi Sulawesi UtaraTahun 1997 s/ d 2008

Sumber : Bidang PMK 2009

Gambar IV. 17. Jumlah kasus HIV/ AIDS Provinsi Sulaw esi Utara tahun 1997 - 2009

1 9 9 7 1 9 9 8 1 9 9 9 2 0 0 0 2 0 0 1 2 0 0 2 2 0 0 3 2 0 0 4 2 0 0 5 2 0 0 6 2 0 0 7 2 0 0 8 2 0 0 9

HIV 0 0 0 3 5 5 2 9 3 0 6 1 2 9 5 5 3 8

AIDS 1 1 1 4 1 1 3 6 9 4 7 3 8 4 3 9 3 1 1 2

0

20

40

60

80

100

120

56 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 67: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Tabel IV.19. Persentase Penduduk 10 tahun ke Atas men urut Pengetahuan Tentang HIV/AIDS dan Kabupaten/ Kota di Provinsi Sulawesi Utar a

Kabupaten/ KotaPernah

Mendengar

Berpengetahuan benartentang penularan

HIV/ AIDS

Berpengetahuan benartentang pencegahan

HIV/ AIDSBolaang Mangondow 20,2 5,3 30,8Minahasa 72,5 15,4 32,2Kepulauan Sangihe 30,8 5,1 25,6Kepulauan Talaud 38,8 6,0 28,1Minahasa Selatan 63,3 11,3 63,7Minahasa Utara 65,8 2,2 43,8Kota Manado 77,3 20,9 72,5Kota Bitung 68,1 5,7 57,7Kota Tomohon 69,0 7,3 45,9Sulawesi Utara 58,6 12,5 51,8

Sumber : Riskesdas 2007

Kasus HIV/AIDS tertinggi ditemukan pada:usia 20-29 tahun : 50%usia 30-39 tahun : 28%usia 40-49 tahun : 11%kelompok umur tersebut mempunyai risiko

penularan lebih tinggi untuk tertular HIV/AIDSkarena merupakan kelompok seksual aktif.

Berdasarkan jenis pekerjaankasus HIV/AIDS paling tinggi adalah :Swasta/Wiraswasta : 22 %IRT : 17%,PSK : 10%Pelaut : 8 %.

Hasil Riskesdas menunjukkan bahwa kesadaran

masyarakat tentang HIV/AIDS masih pada levelmenengah seperti terlihat dalam tabel di bawahini.

Secara rerata di tingkat Provinsi, 58% pendudukyang berumur ≥ 10 tahun di Provinsi SulawesiUtara pernah mendengar tentang HIV/AIDS. Per-sentase tertinggi di Kota Manado (77%) dan teren-dah di Kabupaten Bolaang Mongondow (20%).Secara rerata yang mempunyai pengetahuanbenar tentang HIV/AIDS hanya 12,5% atau satu diantara delapan penduduk yang berumur ≥ 10 ta-hun. Sementara yang berpengetahuan benar ten-tang cara penularan HIV/AIDS sebesar 50% dariyang pernah mengetahui.

57Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 68: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Gambar IV. 19. Case Notification Rate Tahun 2004 – 2008 Provinsi Su lawesi Utara

Sumber : Bidang PMK 2010

Gambar IV. 20. Pola penemuan kasus TBC Provinsi Sulawesi Utara tahun 2001 - 2008

Sumber : Bidang PMK 2009

b. TUBERKULOSISSejak mulai di pakai di provinsi Sulawesi Utarapada tahun 1993, maka strategi DOTS telah dit-erapkan di seluruh Kabupaten/Kota dan 95 %Puskesmas telah mengadopsi strategi ini, sisanyabelum dapat dikembangkan berhubungan denganketerbatasan sumber daya tenaga kesehatan yangakan mengimplementasikan strategi ini terutama

di puskesmas pemekaranTrend penemuan kasus pada 5 tahun tera-

khir tergambar pada Grafik Case Notification Ratedi bawah ini.

Fokus penemuan tetap pada penderita BTApositif untuk menuntaskan sumber penularan,

tanpa meninggalkan kasus lainnya, sepertin terli-hat dalam grafik 6 di bawah ini.

0

1 0 0 0

2 0 0 0

3 0 0 0

4 0 0 0

5 0 0 0

B T A P O S I T I F 1 7 3 7 1 7 1 5 2 3 9 3 3 0 5 5 3 3 4 4 4 1 4 9 3 7 5 3 4 0 5 4

B T A N E G A T I F 2 7 5 5 5 0 5 8 1 7 1 7 7 4 7 5 2 2 5 1 9 4 8 5

2 0 0 1 2 0 0 2 2 0 0 3 2 0 0 4 2 0 0 5 2 0 0 6 2 0 0 7 2 0 0 8

146158

190167

184163

0

40

80

120

160

200

2004 2005 2006 2007 2008 2009

58 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 69: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Gambar IV. 21. Penderita baru BTA positif (CDR) di Provinsi Sulawe si Utara Tahun 2009

Sumber : Bidang PMK 2010

Gambar IV. 22. Error rate hasil cross check di Provinsi Sulawesi Ut ara tahun 2004 - 2009

Sumber : Bidang PMK 2010

Angka penemuan kasus baru pada be-berapa tahun terakhir ini menggambarkan fluk-tuasi yang bukan disebabkan oleh pergeseran epi-

demiologis, tetapi lebih banyak disebabkan olehdinamika program, seperti terlihat dalam grafik dibawah ini.

Kualitas Diagnosa TB menunjukkan perkem-bangan yang cukup baik dimana sejak tahun 2004Error rate cross check slide selalu dibawah <5 %atau sesuai dengan standar yang diharapkan.

Meskipun demikian masih terdapat kabupaten/kota yang bermasalah dan perlu untuk lebih dibina karena pencapaian error rate yang diatas 5%seperti kabupaten Sitaro dan Kabupaten Sangihe.

0

20

40

60

80

100

120

140 123 121

95 9487 85

76 73 71 69 6754 53 51 49

80

59Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

3

1

2

3 3

2

0

1

2

3

4

2004 2005 2006 2007 2008 2009

Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 70: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Gambar IV. 23. Data Cure rate penderita baru BTA (+) per kab/ kota d i Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Kegiatan pembinaan pengobatan selamatahun 2008 terakhir ini berlangsung cukup baikdimana angka kesembuhan mencapai diatas 85 %

di seluruh Kabupaten/Kota, kecuali kota Manadoyang hanya 75 % seperti terlihat pada grafik dibawah ini.

Sumber : Bidang PMK 2010

0

20

40

60

80

100100 100 99 98 96 96 95 92 91 89 86 86 85

7588

%

5.KUSTAPerubahan visi Program penanggulangan

kusta dari orientasi eliminasi kemudian bergerakkearah kesinambungan program yang berkualitasdi lapangan, melahirkan beberapa kebijakan baruyang lebih memperhatikan aplikasi teknis pelaya-nan kusta yang berkualitas dari level Puskesmaske level rujukan. Ekspansi program kearah

kegiatan rehabilitasi medik maupun sosial ekonimijuga mulai dijajaki. Akan tetapi secara epidemiolo-gis masalah kusta di Sulawesi utara terlihat sangatstatis. Perlangsungan penyakit dan beberapa fak-tor lainnya yang masih belum terjawab diperkira-kan menyebabkan hal ini.

Gambar IV. 24. CDR Kusta (/ 100.000 penduduk) di Sulawesi Utara da lam 10 tahun terakhir

12,5 13,6

19,7

23

28

2320 21

19 19

0

5

10

15

20

25

30

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

60 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 71: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Gambar IV. 25. Proporsi cacat 2 dan proporsi anak tahun 1999—2009

Sumber : Bidang PMK 2010

Kecenderungan penemuan kasus anak diPropinsi Sulawesi Utara memperlihatkangambaran kenaikan. Jumlah secara absolut jugasangat bermakna yakni 56 kasus, dengan jumlahterbanyak datang dari Bitung, BolaangMongondow, Sitaro dan Talaud. Hasil inibersinergi dengan kegiatan penemuan kasus didaerah tersebut dan juga riwayat dari kasus-kasusyang ada di propinsi Sulawesi Utara yang datangdari lokasi-lokasi tersebut. Gambaran ini memangsesuai dengan analisis pada beberapa tahun yanglalu yaitu di kabupaten Bolaang Mongondow danSitaro masih terjadi transmisi penyakit ini dimasyarakat. Sedangkan di Bitung hal inidisebabkan oleh masalah yang sama yaitu ’urbanleprosy’. Hal yang menarik juga terlapor bahwasebagian anak ini datang dari Puskesmas yang

sebelumnya belum pernah melaporkan adanyakasus kusta, terutama di Puskesmas yang sulitdijangkau. Ke depan nantinya perlu dilakukananalisis yang mendalam terhadap masalah inikarena kehadiran kasus anak di daerah terpencildan akseptibilitas terbatas menggambarkanadanya sumber penularan di daerah tersebut.Angka proporsi cacat menunjukkan trendpenurunan, dengan penyumbang terbesar datangdari Manado dan Minahasa. Kegiatan RVS diMinahasa dan manado berkontribusi terhadappenemuan kasus backlog di beberapa desa. Hal inimenggambarkan bahwa masih adanya kasus-kasus tersembunyi di masyarakat yang masihharus ditemukan. Oleh karenanya kegiatan RVSharus tetap dilakukan pada tahun-tahunmendatang.

Dari hasil kegiatan penemuan kasus diSulawesi utara maka gambaran trend CDR terlihatseperti pada gambar di atas. Selang 10 tahunterakhir ini CDR tertinggi ada di tahun 2004. Halini disebabkan pada tahun tersebut dilaksanakankegiatan Mini LEC di 5 Kab/Kota dari total 9 Kab/Kota yang ada di Sulawesi Utara saat itu. Tahun-tahun selanjutnya kegiatan penemuan kasussecara aktif hanya mengandalkan RVS selektif dibeberapa kantong endemis dan penguatan

kegiatan pemeriksaan kontak. Hasilnyamenggambarkan stagnansi dan kecenderunganpenurunan yang sangat lambat. CDR 19/100.000pada tahun 2009 sama dengan pencapaian padatahun 2008, walaupun pada tahun 2009 terdapatpeningkatan kegiatan RVS di kabupaten/kotakarena adanya pengusulan dana tambahan di NLRdan APBD Kabupaten/Kota, tetapi hal ini tidakserta merta meningkatkan jumlah kasus secarabermakna.

7,3 6,96,1

7,3

4,85,5

4,7

3,4

6,75,9

8,9

6,67,8

5,76,4 6,6

7,8

11,6

10

13,2

0

2

4

6

8

10

12

14

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Proporsi cacat 2 ks baru % anak <15 th diantara kasus baru

61Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 72: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Jumlah rumah yang ada di Provinsi SulawesiUtara kurang lebih sebanyak 544.129 kegiatanpemantauan yang dilaksanakan dari tahun 2007yaitu jumlah rumah yang dapat diperiksasejumlah 335.541 dan yang memenuhi syarat

sebanyak 234.363 rumah atau sebesar 69,85 % ,dan pada tahun 2008 jumlah rumah yang dapatdiperiksa sebanyak 323.230 rumah, yangmemenuhi syarat sebanyak 227.339 rumah atausebesar 70,33 %.

G. PENYEHATAN LINGKUNGAN

1. Program Sanitasi Perumahan dan Lingkungana. Sosialisasi Pendekatan Kabupaten/ Kota Sehat.

Sampai tahun 2009 penyebaran informasitentang Kabupaten/Kota Sehat telah dilaksanakandi 15 Kabupaten/Kota. Berkenaan dengan pelak-sanaan sosialisasi, dalam rangka pembentukanforum kota sehat melibatkan seluruh lintas sek-tor / program terkait disetiap kabupaten/kota.Dari 15 Kabupaten/Kota, 7 kabupaten/kota telahmelaksanakan program pembentukan kabu-paten / kota sehat yaitu Kota Manado, Kota Bi-tung, Kota Tomohon, Kabupaten MinahasaUtara, Kabupaten Minahasa Selatan, KabupatenKepulauan Sangihe dan Kabupaten KepulauanTalaud. Kabupaten/Kota tersebut telah memilikiForum Kabupaten/Kota Sehat ataupun dengannama lainnya yang sesuai dengan daerah masing-masing, sedangkan kabupaten / kota lainnya ma-sih dalam proses pembentukan Tim Pembina Ka-bupaten / Kota Sehat.

Untuk menentukan tatanan yang akandipilih, masing-masing daerah menyesuaikandengan kesiapan dan kemampuan sumber dayayang dimiliki.

Pada tahun 2007 Prop. Sulawesi Utara telahmengajukan 3 (tiga ) Kab/Kota yaitu Kabupaten

Kepulauan Sangihe, Kota Bitung dan Kota Manadountuk dinilai di tingkat Nasional dalam penilaianKota Sehat, dan hasil yang dicapai yaitu Prop.Sulawesi Utara mendapatkan penghargaan KotaSehat untuk Kota Manado dan Kota Bitung denganSwasti Saba kategori Padapa. Sedangkan tahun2009, hanya 4 Kaupaten/Kota yang layakdiusulkan untuk penilaian tingkat nasional yaitu,Kota Bitung, Kota Manado, Kabupaten MinahasaUtara dan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Denganhasil yaitu, Kota Bitung mendapatkanpenghargaan Swasti Saba kategori Wiwerdasedangkan Kota Manado dan KabupatenMinahasanUtara dengan penghargaan Swasti Sabakategori Padapa.,

b. Penyehatan Perumahan dan LingkunganKondisi perumahan yang ada di Provinsi

Sulut sangat bervariasi karena hal ini dipengaruhioleh kemampuan masyarakat dalam membangunrumahnya, dan data yang ada belum merupakanhasil secara keseluruhan dari jumlah rumah yangada di seluruh daerah tetapi hanyamenggambarkan dari jumlah rumah yang dapatdipantau oleh petugas di Puskesmas, namundemikian dari hasil pemantauan petugas, kualitasperumahan yang memenuhi syarat cenderungmeningkat dari tahun ke tahun.

Gambar IV. 26. Trend % Rumah Yang Memenuhi Syarat Kesehatan di Sul awesi UtaraTahun 2007 s/ d 2009

Sumber : Bidang PMK 2010

69

69

70

70

71

2007 2008 2009

69,8569,33

70,33

62 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 73: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Hasil kegiatan yang dilaksanakan pada ta-hun 2008 yaitu, pemantauan sebanyak 266.104unit jamban. Dari sejumlah jamban yang dapatdiperiksa tersebut hasilnya menunjukkan bahwajumlah masyarakat yang memanfaatkan / meng-gunakan jamban sebanyak 78.480 atau sebesar70,50 % %, sedangkan untuk tahun 2009 menun-jukkan adanya penurunan jumlah jamban yangdipantau yaitu sebanyak 365.879 jamban yangdapat diperiksa, dan dari jumlah tersebut terjadipeningkatan sebesar 301.010 unit jamban yangdigunakan masyarakat 272.006 atau sebesar74,34 %.Dari jumlah jamban yang dapat diperiksa tersebut,hanya menunjukkan kuantitas / jumlah dan belummenggambarkan segi kualitasnya. Dengan kondisiyang demikian memungkinkan timbulnya kasuspenyakit yang berhubungan dengan masalah

pembuangan kotoran manusia yang tidakmemenuhi syarat kesehatan.Disamping masalah penyakit yang mungkin dapattimbul tersebut diatas, yang menyebabkanterjadinya penurunan pemanfaatan jumlahjamban keluarga yang ada mungkin disebabkankarena sering terjadinya bencana alam sehinggajamban tersebut tidak / belum dimanfaatkan lagi.

d. Sarana Pembuangan Air Limbah.Penyehatan Sarana Pembuangan Air Limbah

yang ada dipermukiman masyarakat padaumumnya dengan sistem terbuka dan masihbanyak yang di wilayah desa / kelurahan dengansistem peresapan secara individu karena belumtersedianya riol yang disediakan oleh pemerintah.Sehingga yang menggunakan sistem rioleringbiasanya didaerah pusat perkotaan dan di pusatibukota kecamatan.

Dari data tersebut diatas dapat dilihat penurunanjumlah rumah yang diperiksa akan tetapi jumlahrumah yang memenuhi syarat terdapatpeningkatan dari 69,33% menjadi 70,33 %.

Hasil yang dicapai untuk penyehatanperumahan tersebut telah mencapai target yangditetapkan pada tahun 2009 yaitu sebesar 70 %.

C. Penyehatan tempat pembuangan kotoranmanusia .

Dalam pelaksanaan pemantauan danpengawasan pemanfaatan jamban keluarga,petugas melaksanakan kegiatan tersebutbersamaan pada saat melakukan pemantauanpenyehatan perumahan.

Gambar IV. 27. Trend % jamban Yang Memenuhi Syarat (MS) Kesehatan di Sulawesi UtaraTahun 2007 s/ d 2009

Sumber : Bidang PMK, 2010

58606264666870727476

2007 2008 2009

63,69

70,50

74,34

63Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 74: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Dari hasil pemantauan di lapangan menun-jukkan bahwa dari jumlah yang dapat diperiksapada tahun 2008 sebanyak 227.527, yang me-menuhi persyaratan hanya sebesar 112.627 atau46,12 %, untuk tahun 2009 yang dapat diperiksasebanyak 2188.254 dan yang memenuhi per-syaratan sejumlah 75.386 atau sebesar 40,04 %,Dari data tersebut diatas dapat dilihat adanyapeningkatan jumlah SPAL yang diperiksa, hal ini

dengan kondisi yang demikian, factor ini dapatmempengaruhi kualitas lingkungan yang demikianini dapat digunakan vector sebagai media penula-ran penyakit.Capaian kegiatan dapat dilihat seperti dibawahini .

Gambar IV. 28. Tren % SPAL Yang Memenuhi Syarat Kesehatan di Sulaw esi Utara Tahun 2007—2009

e.Program TP3 Pestisida

e.Program TP3 Pestisida Pengawasan Tempat Pengelolaan Pestisida.

Dari hasil pemantauan terhadap TempatPenyimpanan, Pengolahan dan PenjualanPestisida di Provinsi Sulawesi Utara, hasilnyamenunjukkan peningkatan kualitas dalampenanganan pestisida yaitu pada tahun 2007 dari

103 yang diperiksan Tempat Pengelolaan Pestisidayang memenuhi syarat sebanyak 92 atau sebesar89,32 %, dan pada tahun 2008 dari 103 TPPestisida yang diperiksa, yang memenuhi syarat92 atau sebesar 89,32 %. Untuk tahun 2009program ini tidak terpantau sebagaimanamestinya karena keterbatasan dana serta tidak ddilaporkan hasil kegiatan dari kabupaten/kota.

Sumber : Bidang PMK, 2010

Sumber : Bidang PMK, 2010

Gambar IV. 29. Tren % TP PESTISIDA Yang Memenuhi Syarat Kesehatan di Sulawesi Utara Tahun 2007—2009

36384042444648

2007 2008 2009

46,1246,12

40,40

405060708090

2007 2008 2009

89,30 89,30

0,00

64 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 75: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

F. Program Hygiene Sanitasi Tempat TempatUmum.Kondisi tempat-tempat umum di Provinsi

Sulawesi Utara selama periode 2008 - 2009 adalahsebagai berikut, pada tahun 2008 kegiatan yangdilaksanakan yaitu dengan pengawasan pada2.777 TTU yang diperiksa dan yang memenuhisyarat sebanyak 2.183 atau sebesar 78,6 % ,sedangkan pada tahun 2009 dari 629 TTU yang

diperiksa yang memenuhi syarat 429 atausebesar 68,20 %, hasil tersebut tidak dapatdibandingkan karena jumlah yang diperiksa sangatberbeda, karena ini dipengaruhi oleh kemampuandan ketersediaan sarana yang ada, namun darihasil tersebut masing-masing telah menunjukkanhasil yang cukup yaitu diatas 70 % yang memenuhisyarat.

g. Pengawasan TPM.Pengawasan/ pemer i ksaan Tempat

Pengolahan Makanan dan Minuman di ProvinsiSulawesi Utara juga belum menunjukkan hasilyang memuaskan..Jumlah TPM yang dapatdiperiksa pada tahun 2008 sebanyak 1.823 danyang memenuhi syarat sebanyak 1.403 atau

sebesar 77 %, dan pada tahun 2009 dari 727 TPMyang diperiksa, yang memenuhi syarat sebanyak514 atau sebesar 70,7%.Dari hasil tersebut menunjukkan adanyapenurunan TPM yang diperiksa, tetapi jumlahTPM yang memenuhi syarat masih di atas 70 %.

Gambar IV. 31. Tren % TPM yang memenuhi syarat Kesehatan di Sulawe si UtaraTahun 2007-2009

Gambar IV. 30. Tren % TTU Yang Memenuhi Syarat Kesehatan di Sulawe si UtaraTahun 2007-2009

Sumber : Bidang PMK 2020

40

50

60

70

80

90

2007 2008 2009

73,8077,00

70,70

40

50

60

70

80

90

2007 2008 2009

78,60 78,61 68,20

Sumber : Bidang PMK 2010

65Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 76: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

h. Program Pengawasan Kualitas Air.

Program Pengawasan Kualitas Air bertujuanuntuk memantau akses masyarakat terhadap airbersih dari segi kuantitas terlebih memperhatikandan memantau kondisi kualitasnya .Hasil pelaksanaan Program Pengawasan KualitasAir adalah sebagai berikut :

Dalam rangka pelaksanaan programpengawasan kualitas air di 15 Kabupaten/Kota,untuk kegiatan penyediaan air bersih pedesaandan perkotaan penekanannya lebih besardiberikan kepada peran serta masyarakat dalampencarian sumber air, perencanaan pembangunansarana serta pemanfaatan dan pemeliharaannya.

Ada beberapa sarana yang menjadi obyekdalam pelaksanaan tugas pengawasan kualitas airadalah sebagai berikut :

Ledeng (PDAM), Depot Air Minum (Air Isi Ulang),PMA, PAH, PP Non PDAM, SGL, SPT, Sumur Bor,Kolam Renang, Pemandian Umum, Sungai, Danaudan lain – lain.

Untuk penyediaan air bersih pedesaanperhatian lebih besar diberikan kepada peranserta masyarakat dalam penyiapan sumber airbersih.

Cakupan air bersih sampai dengan tahun2006 di pedesaan sebesar 58,79 % , tahun 2007terjadi peningkatan yaitu 60, 33% sedangkanuntuk untuk daerah perkotaan tahun 2007 adalah61,32 % pedesaan 57 %. Sedangkan tahun 2008perkotaan 60,37 % dan pedesaan 57 %.Penurunan cakupan disebabkan adanya bencanabanjir yang mengakibatkan rusaknya sarana airbersih di daerah bencana.

66 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 77: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Gambaran mengenai situasi sumber dayakesahatan dikelompokkan menjadi sarana kese-hatan, tenaga kesahatan dan pembiayaan kese-hatan.

A. SARANA KESEHATAN Sarana kesehatan meliputi puskesmas, rumah

sakit (rumah sakit umum dan rumah sakit khusus),sarana Upaya Kesehatan BersumberdayaMasyarakat (UKBM) dan Pedagang Besar farmasi/Apotik/Toko Obat.

1. PuskesmasPuskesmas merupakan unit pelaksanan

teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yangberada di wilayah kecamatan yang melaksanakan

tugas-tugas operasional pembangunan kesehatan.Pembangunan kesehatan di tiap kecamatan

memiliki peran yang sangat penting dalam me-melihara kesehatan masyarakat.

Pada tahun 2009 jumlah puskesmas di selu-ruh Sulawesi Utara sebanyak 159 unit. Jika diban-dingkan dengan tahun 2008 terdapat peningkatan10 unit dari jumlah sebelumnya 149 unit.

Adapun distribusi puskesmas menurut jenis pe-layanan (perawatan dan non perawatan) se kabu-paten/kota di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2009dapat dilihat pada gambar berikut.

BAB VSUMBERDAYA KESEHATAN

Dari gambaran di atas terlihat bahwa jumlahPuskesmas Non Rawat Inap lebih banyak dariPuskesmas Rawat Inap. Kota Kotamobagu adalahdaerah yang tidak mempunyai Puskesmas Rawatinap,Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk,

maka pada tahun 2009 rasio Puskesmas - pen-duduk adalah satu puskesmas melayani 14.720penduduk, atau 6,75 Puskesmas per 100.000penduduk.

Gambar V. 1. Distribusi Puskesmas menurut jenis pe layanan se Provinsi Sulawesi Utara tahun 2009

0

2

4

6

8

10

12

Bolmong

Bolmut

Boltim

Bolsel Sangihe

Talaud

Sitaro Minahasa

Minsel

Minut Mitra Tomohon

Manado

Bitung

Kotamoba

guPerawatan 5 4 3 2 12 10 5 8 5 4 4 5 3 4 0

Non Perawatan 8 2 1 3 4 9 5 11 12 6 3 2 12 2 5

67Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 78: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Dari grafik di atas, maka dapat dikatakanbahwa rasio puskesmas pada tahun 2009 me-menuhi konsep wilayah kerja Puskesmas, yaiturata-rata satu unit puskesmas melayani 30.000penduduk.

Perkembangan Puskesmas di Sulawesi Utara da-pat terlihat dalam tiga tahun berturut-turut, di-mana meskipun kecil, namun terjadi peningkatandari tahun 2006 sampai tahun 2009 sebagaimanadiperlihatkan pada gambar dibawah

Gambar V. 2. Rasio Puskesmas– penduduk Provinsi Sula wesi Utara tahun 2009

Gambar V. 3. Perkembangan Puskesmas se Sulawesi Utara tahun 2006 -2009

0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000

Bolmong

Bolmut

Sangihe

Talaud

Sitaro

Minahasa

Minsel

Minut

Mitra

Tomohon

Manado

Bitung

Kotamobagu

Bolsel

Boltim

Prop. Sulut

15,097

13,418

8,153

3,947

6,178

15,801

10,754

17,648

13,646

11,960

28,990

30,103

23,821

10,424

14,850

14,018

130

140

150

160

Jml PKM

142 147149

159

2006 2007 2008 2009

68 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 79: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

2. Rumah SakitIndikator yang digunakan untuk menilai

perkembangan sarana rumah sakit antara laindengan melihat perkembangan fasilitas perawa-tan yang biasanya diukur dengan menghitungjumlah rumah sakit dan tempat tidurnya serta ra-sionya terhadap jumlah penduduk.

Pada tahun 2009, jumlah rumah sakit se Su-lawesi Utara sebanyak 34 unit dimana 18 unitdikelola oleh Pemerintah yang terdiri atas rumah

sakit milik Departemen Kesehatan, PemerintahProvinsi Sulawesi Utara (13 RS) dan TNI/POLRI(5 RS) dan 16 unit dikelola oleh swasta. Dari 15kabupaten/kota di Sulawesi Utara, empat kabu-paten tidak memiliki rumah sakit, yaitu KabupatenBolaang Mongondow, Bolaang MongondowTimur, Bolaang Mongondow Selatan dan BolaangMongondow Utara.

Distribusi rumah sakit se Sulawesi Utara sepertipada gambar berikut.

Perkembangan jumlah rumah sakit di SulawesiUtara tahun 2006 sampai tahun 2009 dapat ter-

lihat sebagaimana pada gambar berikut,

Gambar V. 4. Distribusi rumah sakit di Sulawesi Utar aberdasarkan kepemilikan tahun 2009

Gambar V. 5. Perkembangan jumlah Rumah Sakit di Su lawesi Utaratahun 2006—tahun 2009

0

10

20

30

40

RS

28 29 3134

2006 2007 2008 2009

0

1

2

3

4

Manado

Minahasa

Kotamobagu

Min.Selata

n

Min.Utara

Bitung Tomohon

Sangihe

Talaud Sitaro Mitra

Pemerintah 2 2 1 1 1 1 0 1 1 2 1

Swasta 4 2 3 2 2 1 2 0 0 0 0

Milit./Pol 3 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0

69Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 80: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Jika dilihat dari kepemilikan maka perkembanganrumah sakit dalam 4 tahun terakhir terjadi pada

rumah sakit yang dikelola oleh swasta, sebagai-mana terlihat pada gambar VI. 5 di bawah

Selain jumlah rumah sakit, untuk menggambar-kan ketersediaan sarana pelayanan, perlu puladisajikan informasi jumlah tempat tidur rumahsakit. Rincian jumlah tempat tidur rumah sakit seSulawesi sebagaimana dalam lampiran table.

3. Apotek dan Toko ObatSebagai penunjang pelayanan kesehatan

khususnya dalam penyediaan obat di masyarakatmaka terdapat 139 apotek dan 65 toko obat yangtersebar di sembilan kabupaten/kota se-SulawesiUtara pada tahun 2009. Keberadaan apotek dan

toko obat tersebut ditunjang pula dengan ke-beradaan Pedagang Besar Farmasi sebanyak 43perusahaan dimana 42 diantaranya berdomisilidi Manado dan satu di Kota Manado (92 apo-tek)

Distribusi apotek dan toko obat dapat dilihatpada gambar berikut

Gambar V. 6. Perkembangan RS di Sulawesi Utara menur ut kepemilikan tahun 2006-2009

Gambar V. 7. Distribusi apotek dan toko obat se Su lawesi Utaratahun 2009

0

6

12

18

24

30

36

2006 2007 2008 2009RS Pem 10 10 10 13

RS TNI/POLRI 5 5 5 5

RS Swasta 13 14 16 16

0

20

40

60

80

100

Manado

Tomohon

Sangihe

Bitung

Talaud

Mnut

Minsel

Minahasa

Kotamobagu

Mitra

Bolmong

Boltim

Bolmut

Bolsel

Sitaro

Apotik 92 8 3 12 3 2 2 6 11 0 0 0 0 0 0

Toko Obat 29 4 14 0 10 3 1 4 0 0 0 0 0 0 0

70 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 81: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

4. Sarana Kesehatan Bersumber daya Masyara-katDalam rangka meningkatkan cakupan pelaya-

nan kesehatan masyarakat, berbagai upaya dila-kukan dengan memanfaatkan potensi dan sum-berdaya yang ada termasuk yang ada di masyara-kat. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat(UKBM) diantaranya adalah Posyandu (Pos Pelaya-nan Terpadu), Polindes (Pondok Bersalin desa),Desa Siaga.

Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBMyang paling dikenal di masyarakat. Posyandu men-yelenggarakan minimal 5 program prioritas yaitukesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, per-baikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare.Untuk memantau perkembangannya, Posyandudikelompokkan ke dalam 4 strata posyandu yaituPratama, Madya, Purnama dan Mandiri. Pada ta-hun 2009, jumlah Posyandu sebanyak 2.018 buah.Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengantahun 2007 dan 2006 yang sebanyak masing-masing 1898 dan 1888, tapi menurun jika diband-ingkan dengan tahun 2008.

Jika dibandingkan dengan jumlah desa dan kelura-han, maka rasio Posyandu terhadap desa/kelurahan adalah 1,55 artinya 2 Posyandu me-layani 3 desa.

Polindes yang merupakan salah satu bentuk peranserta masyarakatdalam rangka mendekatkan pe-layanan kebidanan, melalui penyediaan tempatpertolongan persalinan da pelayanan kesehatanibu dan anak, termasuk keluarga berencana.Polindes ini juga dikelompokkan ke dalam 4 strataatau tingkat perkembangannya yaitu Pratama,Madya, Purnama dan Mandiri. Jika pada tahun2006 jumlah Polindes sebanyak 425 dan pada ta-hun 2007 sebanyak 463, maka pada tahun 2008,jumlah Polindes sebanyak 444 dan tahun 2009jumlah Polindes dan Poskesdes adalah 679 yangberarti meningkatnya partisipasi masyarakatberkurang.

Perkembangan Posyandu dan Polindes SulawesiUtara tahun dalam 4 tahun berturut-turut dapatterlihat pada gambar di bawah

Adapun data jumlah Posyandu dan Polindesmenurut kabupaten/kota tahun 2009 (sumber:laporan Profil Kabupaten/Kota) seperti dalam ta-ble lampiran profil ini.Salah satu kriteria desa siaga adalah memilikiminimal satu Poskesdes dengan tenaga Poskes-des minimal 1 (satu) orang bidan dan 2(dua)kader. Pada tahun 2008 jumlah desa siaga di Su-lawesi Utara adalah sebanyak 718 buah.

Namun jika dibandingkan dengan jumlah Posk-esdes sebanyak 215 buah, hanya 30% dari selu-ruh desa siaga yang ditetapkan yang mempunyaiPoskesdes.

Perbandingan antara desa siaga dan poskesdesmenurut Kabupaten/kota dapat dilihat dari gam-bar berikut.

Gambar V. 8. Perkembangan Posyandu di Sulawesi Utara tahun 2006- 2009

Sumber : Profil kesehatan kabupaten/kota, 2009

71Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

1,898 1,888

2,2972,018

425 463 444679

0

500

1000

1500

2000

2500

2006 2007 2008 2009

Posyandu Polindes/Poskesdes

Page 82: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

B. TENAGA KESEHATAN

1. Persebaran Tenaga Kesehatana. SDM kesehatan di Puskesmas

Jumlah sumber daya manusia yangbertugas di Puskesmas di Provinsi SulawesiUtara pada tahun 2009 tercatat sebanyak3.405 orang yang terdiri atas 378 orangtenaga medis, 2.406 orang tenaga perawat

dan bidan, 107 tenaga farmasi, 158 orangtenaga gizi, 12 orang teknisi medis, 250 orangtenaga sanitasi serta 94 orang tenaga kese-hatan masyarakat lain.3 daerah yang mempunyai tenaga medis ter-banyak adalah Kota Manado (75), abupatenMinahasa Utara (56) dan Kabupaten Mina-hasa (32) seperti pada gambar di bawah.

Gambar V. 9. Jumlah Desa Siaga dan Poskesdes menur ut Kabupaten/ kota tahun 2009

Adapun data jumlah Posyandu dan Polindesmenurut kabupaten/kota tahun 2009 dapat dilihatpada table lampiran.

Salah satu kriteria desa siaga adalah memilikiminimal satu Poskesdes dengan tenaga Poskesdesminimal 1 (satu) orang bidan dan 2(dua) kader.Pada tahun 2009 jumlah desa siaga di Sulawesi

Utara adalah sebanyak 1.440 buah. Namun jikadibandingkan dengan jumlah Poskesdes danPolindes sebanyak 679 buah, maka hanya 47 %dari seluruh desa siaga yang ditetapkan yangmempunyai Poskesdes / Polindes. Perbandinganantara desa siaga dan poskesdes menurut Kabu-paten/kota dapat dilihat dari gambar berikut.

Sumber : Profil kesehatan kabupaten/kota, 2009

Gambar V. 10. Persebaran tenaga medis di Puskesmas m enurut Kabupaten/ Kota

tahun 2009

Sumber : Profil kesehatan kabupaten/kota, 2009 dan Bidang Promkes 2010

0

20

40

60

8075

56

32 32 30 28 2721 17 16 16 13 9 6

0

72 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

0

50

100

150

200

250

Bolmong

Bolmong Utara

Bolmong Timur

Bolmong

Selatan

Minahasa

Minahasa Utara

Minahasa

Selatan

Minahasa

Tenggara

Sangihe Talaud Sitaro Tomohon

Kotamobagu

Bitung Manado

Poskesdes/Polindes 52 31 14 16 54 72 166 76 95 18 10 4 48 13 7

Desa Siaga 175 76 29 9 203 118 147 76 147 153 84 35 32 69 87

Page 83: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Jika dibandingkan dengan jumlah pendudukmenurut Kabupaten/Kota, maka rasio tenaga dok-

ter dan penduduk sebagaimana terlihat padagrafik di bawah.

Jumlah dokter umum yang bekerja di Puskesmassebanyak 378 orang, sehingga jika dibandingkandengan jumlah Puskesmas sebanyak 159 puskes-mas, maka rata-rata tiap Puskesmas dilayani oleh2,37 dokter umum.

Jumlah paramedis (perawat dan bidan) yangbekerja di Puskesmas tahun 2009 adalah sebanyak

2,406 orang dengan 3 wilayah yang mempunyaitenaga perawat/bidan terbanyak adalah Kabu-paten Minahasa Utara (308), Kota Manado (226)dan Kabupaten Bolaang Mongondow (221 orang).sebagaimana terlihat pada gambar berikut.

Sumber : Profil kesehatan kabupaten/kota, 2009

Sumber : Profil kesehatan kabupaten/kota, 2009

Gambar V. 11. Distribusi tenaga Perawat/ Bidan yang bekerja di Pus kesmasmenurut Kabupaten/ Kota tahun 2009

-50

100150200250300350 308

226 221 212 210 209 200163 147

123 111 100 8852 36

Gambar V. 12. Rasio Dokter per 100.000 penduduk Kabupaten/ Kota ta hun 2009

73Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 84: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

b. Tenaga kesehatan di Rumah Sakit

Distribusi tenaga kesehatan di rumah sakittahun 2009 di rumah sakit pemerintah masihterkonsentrasi di RSU Prof. Dr. R.D. Kandou se-dangkan di rumah sakit swasta terkonsentrasi diRS Bethesda-Tomohon sebagaimana terlihat padalampiran tabel no.54.

2. SDM Kesehatan status Pegawai Tidak tetap.Departemen Kesehatan memiliki 3 jenis tenaga

kesehatan sebagai pegawain tidak tetap (PTT)yaitu dokter umum, dokter gigi, dan bidan. Sampaidengan tahun 2009 tenaga kesehatan PTT yangmasih aktif di lapangan tercatat sebanyak 56orang dokter umum, 4 dokter gigi .

Dokter umum PTT terbanyak bertugas di Kabu-paten Minahasa (6 orang), Kabupaten Talaud (12orang) dan Kabupaten Minahasa Selatan (6 orang)

Dari grafik terlihat bahwa rasio dokter terhadap100 ribu penduduk terbesar berada di KabupatenMinahasa Tenggara, diikuti oleh Kota Tomohondan Kabupaten Minahasa Utara. Secara provincial,rasio dokter dan penduduk adalah di Sulawesiutara adalah 17 per 100.000 penduduk. Angka inimasih jauh dari angka ideal yakni 40/100.000 pen-duduk. Meskipun demikian angka 17 tersebutadalah dokter yang tercatat di Puskesmas, tidaktermasuk dokter swasta/ tidak bekerja di instansipelayanan pemerintah. Berbeda dengan dokter

spesialis. Rasio dokter spesialis dan penduduk diSulawesi Utara adalah 8/100.000 penduduk, yangjika merujuk ke indikator Indonesia Sehat 2010adalah 6/100.000, maka Provinsi Sulawesi Utarasudah mencapai angka tersebut.

Tenaga Kesehatan lain adalah tenaga Perawat/Bidan, Farmasi, gizi, sanitasi. Rasio tenaga—tenaga kesehatan tersebut terhadap pendudukadalah sebagaimana terlihat pada grafik berikut.

Sumber : Profil kesehatan kabupaten/kota, 2009

Gambar V. 13. Keberadaan jumlah dokter umum dan do kter gigi PTTProvinsi Sulawesi Utara s/ d Desember 2009

74 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 85: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Peserta didik non Poltekkes tersebar di beberapaperguruan tinggi yang melaksanakan pendidikankesehatan seperti Universitas Sam Ratulangi, Uni-versitas Sari Putra (UNSRIT), Universitas De LaSalle, Akademi Keperawatan RS Teling, AkademiKeperawatan Matuari waya, Akademi Fisioterapidan lain-lain.

C. PEMBIAYAAN KESEHATANPembiayaan kesehatan di Provinsi Sulawesi

Utara tahun 2009 yakni bersumber Pusat yaitudari Dana Depkes berupa Dana Dekonsentrasi,Tugas Pembantuan serta dana transfer ke daerahyakni dana perimbangan berupa dana AlokasiKhusus (DAK) serta dana yang bersumber Penda-patan daerah yaitu APBD.

Dana Dekonsentrasi tahun 2009 berjumlahRp. 14.281.348.000,- yang digunakan untukkegiatan Pengembangan Upaya Kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat, Kebijakan dan mana-jemen Pembangunan kesehatan,Upaya KesehatanMasyarakat, Perbaikan gizi Masyarakat, Upayakesehatan Perorangan, Pencegahan dan Pember-antasan Penyakit, Obat-obatan dan PerbekalanKesehatan serta Sumberdaya kesehatan.

Jika dibandingkan dari tahun ke tahun sejaktahun 2006, maka terlihat bahwa anggaran De-konsentrasi kesehatan di Sulawesi Utara-cenderung mengalami penurunan.

Perbandingan dana dekonsentrasi menurutprogram tahun 2005—2009 dapat terlihat seba-gaimana grafik berikut.

3. Peserta didik pada Institusi Pendidikantenaga kesehatan.Jumlah peserta didik pada institusi pendidikan

tenaga kesehatan dikelompokkan menjadi pesertadidik Poltekkes dan Non Poltekkes.

Pada tahun ajaran 2009/2010 jumlah pesertadidik di Poltekkes sebanyak 1569 orang dimanapeserta didik di jenis profesi Kebidanan mempu

nyai jumlah mahasiswa terbanyak diantara jenisprofesin yang lain, diikuti oleh keperawatan dangizi.

Diantara peserta didik di keperawatan dankebidanan terdapat peserta didik yang berasaldari jalur khusus Kaimana (Keperawatan 60 orang,Kebidanan 30 orang) dan jalur khusus HalamaheraBarat (Kebidanan 32 orang).

Gambar V. 14. . Jumlah Peserta didik di Poltekkes Depkes-Manado m enurut jurusan danProgram Pendidikan tahun 2009

Sumber : Seksi perencanaan, 2008

Keperawatan Kebidanan Gizi Kes.Lingkungan Kes. Gigi Farmasi

D-III 326 329 169 193 190 211

D-IV 26 60 42 23 0 0

Sumber : Poltekkes, 2010

75Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 86: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Adapun tabel dana dekonsentrasi selengkapnyamenurut program tahun 2005-2009 adalah se-

bagai berikut

Sumber : Seksi perencanaan, 2010

Tahun

Program

Prom-kes

Manaje-men

UKM GiziRuju-kan

P2MLing-kunga

n

Obat-obatan

SDK

2005 400,000 24,339,913 9,695,180 1,549,110 892,600 1,750,000 350,000 229,000 750,000

2006 1,647,065 4,465,220 18,670,643 7,090,330 4,055,700 5,940,215 620,000 1,054,210 2,016,732

2007 2,983,510 3,430,381 24,054,225 4,410,894 1,274,511 1,393,768 615,923 811,690 881,099

2008 1,208,100 3,219,554 9,473,513 205,676 0 0 0 287,800 1,047,882

2009 2.848.580. 3.847.180 4.762..043 932.853 69.000 300.000 0 550.000 971.692

Tabel V.1. Perbandingan Dana Kesehatan Dekonsentra si Provinsi Sulawesi Utara tahun 2005-2009 (x 1.000 )

-

5,000

10,000

15,000

20,000

Promkes Manajemen

UKM Gizi UKP P2Penyakit

Lingkungan

Obat danAlkes

SDK

2005 400 1,063 9,695 1,549 893 1,750 350 229 750

2006 1,647 4,465 18,671 7,090 4,056 5,940 620 1,054 2,017

2007 2,984 3,430 8,528 4,411 1,275 1,394 616 812 881

2008 1,208 3,220 10,371 208 - - - 288 1,048

2009 2,849 3,847 4,762 933 69 300 - 550 972

Gambar V. 15. Dana kesehatan sumber dekonsentrasi Sulawesi Utara menurut programtahun 2005-2009 ( dalam juta ))

Sumber : Seksi perencanaan, 2010

76 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 87: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Jika dibandingkan antara APBD dan dana dekon-sentrasi maka gambaran yang terlihat menjelas-

kan persentase APBD kesehatan terhadap danadekonsentrasi setiap tahun sangat kecil

Gambar V. 17. Perbandingan dana kesehatan Provinsi Sulawesi Utara sumber Dekonsentrasidan sumber APBD (belanja publik) tahun 2005-2009 (da lam Milyar)

Sumber : Seksi perencanaan, 2009

0

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

2005 2006 2007 2008 2009Dekonsentrasi 16,679 45,560 24,330 16,342 14,281

APBD 1,009 2,261 4,833 3,897 5,906

Dana kesehatan bersumber APBD dari tahun2005 sampai dengan tahun 2009 mempunyaikecenderungan peningkatan, meskipun padatahun 2008 terjadi penurunan, namun pada ta-

hun 2009 kembali meningkat. Alokasi dan pen-yerapan dana APBD tahun 2008 dapat terlihatpada gambar berikut.

0

5,000

10,000

15,000

20,000

2004 2005 2006 2007 2008 2009Alokasi 8,852 8,983 13,866 17,207 16,945 19,459

Realisasi 8,026 8,523 12,644 15,714 15,976 18,854

Sumber : Seksi perencanaan, 2009

Gambar V. 16. APBD Kesehatan Provinsi Sulawesi Uta ra 2004-2009 (dalam Milyar)

77Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 88: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

78 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 89: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

Dari pemaparan menurut bab demi bab se-belumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa se-cara umum terdapat peningkatan derajat kese-hatan masyarkat Sulawesi Utara di tahun 2009yang sejalan dengan perkembangan kondisi sosial,ekonomi serta kondisi umum masyarakat SulawesiUtara. Hasil ini tentu saja perlu disosialisasikan /dikomunikasikan baik ke pimpinan maupun secarahorizontal ke lintas sektor terkait dan masyarakat.

Seperti diketahui bersama bahwa Informasiyang disiapkan dengan baik di unit-unit kesehatanakan membantu pembuatan keputusan-keputusan dalam unit kesehatan tersebut karenadapat berfungsi sebagai masukan dalam prosespengambilan keputusan. Hasil-hasil yang disajikandalam profil kesehatan Sulawesi Utara ini tentusaja akan menjadin informasi yang sangat pentingdan sangat dibutuhkan baik oleh jajarankesehatan maupun oleh lintas sektor danmasyarakat.

Disadari bahwa perkembangan sistem infor-masi kesehatan sangatlah cepat, tidak hanya dise-babkan karena perubahan teknologi informasiyang sedemikian pesatnya, akan tetapi juga me-tode-metode pemanfaatan data untuk penge-lolaan pelayanan kesehatan dan sumber daya ke-sehatan selalu mengalami perkembangan.Efisiensi dalam pengelolaan informasi kesehatanmenjadi sangat penting karena menyangkutpengendalian biaya pelayanan kesehatan danefisiensi waktu. Dalam hal ini, pemanfaatan datadalam pengelolaan kasus klinis untuk level indi-vidu maupun dalam tingkat kesehatan masyarakatmenjadi mutlak diperlukan.

Seiring dengan perkembangan sistem informasi,kebutuhan data/ informasi yang akurat makinmeningkat, namun ternyata sistem informasi yangada saat ini masih belum dapat menghasilkan datayang akurat, lengkap dan tepat waktu. Berbagaipermasalahan yang masih dihadapi dalam penye-lenggaraan sistem informasi kesehatan saatsekarang ini seperti masalah klasik tentangmekanisme pelaporan yang berkualitas baik

keakurasian (accuracy), ketepatan waktu pelapo-ran (timeliness) dan kelengkapan (completeness).Oleh karena itu menjadi tanggung jawab bersamauntuk memperbaiki /melengkapi bahkan men-yempurnakan sistem yang ada saat ini menjadisesuatu yang optimal yang dapat dimanfaatkanoleh semua pihak.

Akhirnya kiranya gambaran yang sudahdisajikan dalam buku profil kesehatan ini berman-faat dan menjadi inspirasi untuk meningkatkanderajat kesehatan masyarakat Sulawesi Utara.

BAB VI PENUTUP

79Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2009

Page 90: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku
Page 91: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku
Page 92: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

00

NO INDIKATOR No. Lampiran

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 15,273 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 1580 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 2228856 Jiwa Tabel 1

4 Kepadatan Penduduk /Km2 145.9334385 Jiwa/Km2 Tabel 15 Jumlah Penduduk Laki-laki 1,061,527 Jiwa Tabel 26 Jumlah Penduduk Perempuan 1,027,748 Jiwa Tabel 27 Rasio Beban Tanggungan 54.17 Tabel 28 Rasio Jenis Kelamin 103.29 Tabel 29 Pddk 10 th keatas Melek Huruf 86.74 % Tabel 5

10 Pddk 10 th keatas Melek Huruf (Laki-laki) 86.82 % Tabel 511 Pddk 10 th keatas Melek Huruf (Perempuan) 86.65 % Tabel 5

B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian12 Jumlah Lahir Hidup 34107 Bayi Tabel 613 Jumlah Bayi Mati 213 Bayi Tabel 614 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 6.2 Tabel 615 Jumlah Balita Mati 43 Balita Tabel 616 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 1.26 Tabel 617 Jumlah Kematian Ibu Maternal 54 Ibu Tabel 718 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 0 Tabel 7

B.2 Angka Kesakitan19 AFP Rate < 15 th 4.30 Tabel 920 TB Paru Sembuh 69.68 % Tabel 921 Pneumonia Balita Ditangani 47.84 % Tabel 922 HIV/AIDS ditangani 56.70 % Tabel 1023 Infeksi Menular Seksual ditangani 100 % Tabel 1024 Angka Kesakitan DBD 51.64 Tabel 1025 DBD ditangani 98.26 % Tabel 1026 Angka Kesakitan Diare 12.70 Tabel 1027 Diare pada Balita ditangani 79.19 % Tabel 1028 Angka Kesakitan Malaria 14.72 Tabel 1129 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (PB) 77.14285714 % Tabel 1230 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (MB) #REF! % Tabel 1231 Kasus Penyakit Filariasis ditangani 80 % Tabel 1332 Jumlah Kasus Difteri 0 Kasus Tabel 1433 Jumlah Kasus Pertusis 0 Kasus Tabel 1434 Jumlah Kasus Tetanus 0 Kasus Tabel 1435 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 Kasus Tabel 1436 Jumlah Kasus Campak 226 Kasus Tabel 1437 Jumlah Kasus Polio 1 Kasus Tabel 1438 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 Kasus Tabel 14

RESUME PROFIL KESEHATANKABUPATEN/KOTA

TAHUN

ANGKA/NILAI

Page 93: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

NO INDIKATOR No. LampiranANGKA/NILAI

B.3 Status Gizi39 Kunjungan Neonatus (KN2) 90.87 % Tabel 1540 Kunjungan Bayi 83.24 % Tabel 1541 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1.58 % Tabel 1542 BBLR ditangani 46.94 % Tabel 1543 Balita ditimbang 85.94 % Tabel 1644 Balita BB Naik 84.19 % Tabel 1645 BGM 1.89 % Tabel 1646 Balita Gizi Buruk 4.12 % Tabel 16

C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan47 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 89.94 % Tabel 1748 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 77.80 % Tabel 1749 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 89.30 % Tabel 1750 Deteksi Dini Tumbang Anak Balita 54.59 % Tabel 1851 Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD/MI 32.83 % Tabel 1852 Pemeriksaan Kesehatan Siswa SMP/SMU 29.84 % Tabel 1853 Peserta KB Baru 22.05 % Tabel 1954 Peserta KB Aktif 80.94 % Tabel 1955 Peserta KB Aktif (MKJP + Non MKJP) 100 % Tabel 2056 Peserta KB Baru (MKJP + Non MKJP) 100 % Tabel 2157 Desa/Kelurahan UCI 64.94 % Tabel 2258 Cakupan Imunisasi Campak Bayi - % Tabel 2359 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 0 % Tabel 2360 MP-ASI Bayi BGM 49.72 % Tabel 2461 Anak Balita Mendapat Vit.A 2x 72.36 % Tabel 2462 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 99.06 % Tabel 2463 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe1 83.04 % Tabel 2564 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 69.01 % Tabel 2565 WUS dg imunisasi TT5 #REF! % Tabel 2666 Ketersediaan darah Bumil yg dirujuk #DIV/0! % Tabel 2767 Ketersediaan darah Neonatus yg dirujuk #DIV/0! % Tabel 2768 Bumil Risti/Komplikasi 13.40 % Tabel 2869 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 46.61 % Tabel 2870 Neonatal Risti dirujuk 2.09 % Tabel 2871 Neonatal Risti dirujuk dan ditangani 68.49 % Tabel 2872 Sarkes dg Kemampuan Yan. Gadar - % Tabel 2973 Desa/Kel. Terkena KLB ditangani < 24 jam 102.11 % Tabel 3074 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 47.80 % Tabel 3275 Desa/Kel. Dg Garam Beryodium yg baik 89.17 % Tabel 3376 Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 0.06 % Tabel 3477 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 40.88 % Tabel 3478 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 57.64 % Tabel 3479 Peserta Jaminan Kesehatan Pra Bayar 46.39 % Tabel 3680 Penduduk Miskin dicakup JPKM #REF! % Tabel 3781 Penduduk Miskin Mendapat Yankes #REF! % Tabel 3782 Bayi Gakin BGM Mendapat MP-ASI 52.21 % Tabel 37

Page 94: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

NO INDIKATOR No. LampiranANGKA/NILAI83 Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila 48.28 % Tabel 3984 WUS yang diberi Kapsul Yodium - % Tabel 40

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan85 Sarkes yang memiliki Labkes - % Tabel 43

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat86 Rumah Tangga ber-PHBS 50.67 % Tabel 4587 Posyandu Aktif 41.92 % Tabel 46

C.4 Keadaan Lingkungan88 Rumah yang diperiksa kesehatannya 70.90 % Tabel 4789 Rumah Sehat #REF! % Tabel 4790 Keluarga yang diperiksa air bersihnya 57.91 % Tabel 4891 Keluarga yang memiliki akses air bersih 100 % Tabel 4892 KK memiliki Jamban 74.74 % Tabel 4993 KK memiliki Jamban Sehat #REF! % Tabel 4994 KK memiliki Tempat Sampah 73.14 % Tabel 4995 KK memiliki Tempat Sampah Sehat #REF! % Tabel 4996 KK memiliki Pengelolaan Air Limbah 46.98 % Tabel 4997 KK memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat #REF! % Tabel 4998 TUPM Sehat 68.63 % Tabel 5099 Institusi dibina Keslingnya 74.47 % Tabel 51

100 Rmh/Bangn diperiksa Jentik Nyamuk Aedes 42.73 % Tabel 52101 Rmh/Bangn bebas Jentik Nyamuk Aedes 67.57 % Tabel 52

D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Tenaga Kesehatan102 Jumlah Tenaga Medis 851 Orang Tabel 53103 Jumlah Tenaga Perawat dan Bidan 4542 Orang Tabel 53104 Jumlah Tenaga Farmasi 294 Orang Tabel 53105 Jumlah Tenaga Gizi 267 Orang Tabel 53106 Jumlah Tenaga Tehnisi Medis 59 Orang Tabel 53107 Jumlah Tenaga Sanitasi 373 Orang Tabel 53108 Jumlah Tenaga Kesmas 195 Orang Tabel 53109 Jumlah Tenaga Kesehatan 6581 Orang Tabel 53110 Jumlah Tenaga Dokter Spesialis 0 Orang Tabel 55111 Jumlah Tenaga Dokter Umum 548 Orang Tabel 55112 Jumlah Tenaga Dokter Gigi 0 Orang Tabel 55

D.2 Pembiayaan Kesehatan113 Total Anggaran Kesehatan 44266561230 Rp. Tabel 60114 APBD Kesehatan thd APBD KABUPATEN/KOTA #REF! % Tabel 60115 Anggaran Kesehatan Perkapita - % Tabel 60

D.3 Sarana Kesehatan116 Jumlah Desa Siaga 1,253 Desa Tabel 62117 Jumlah Polindes 229 Polindes Tabel 62118 Jumlah Posyandu 2,158 Psyd Tabel 62

Page 95: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH PENDUDUK RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km 2) TANGGA TANGGA /km 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Kab. Bolaang Mongondow 3,547.49 152 2 152 196,263 34,560 6 55.32 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 1,696.09 91 1 91 80,508 18,605 4 47.47 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 1,783.54 60 0 60 52,122 13,925 4 29.22 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 899.42 51 0 51 59,401 17,278 3 66.04 5 Kab. Minahasa 1,025.85 194 43 237 300,226 88,724 3 292.66 6 Kab. Minahasa Utara 937.65 118 6 125 176,480 48,711 4 188.22 7 Kab. Minahasa Selatan 1,368.41 179 9 156 182,818 42,934 4 133.60 8 Kab. Minahasa Tenggara 710.69 72 4 76 95,525 27,633 3 134.41 9 Kab. Kepulauan Talaud 1,250.92 142 11 153 74,997 21,799 3 59.95

10 Kab. Kepulauan Sangihe 625.96 167 0 167 130,449 36,531 4 208.40 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 387.07 80 4 84 61,781 18,287 3 159.61 12 Kota Tomohon 146.60 0 44 40 83,718 24,924 3 571 13 Kota Manado 157.91 0 87 87 434,845 110,016 4 2,753.75 14 Kota Bitung 304.00 0 69 69 180,618 55,703 3 594.14 15 Kota Kotamobagu 431.50 17 15 32 119,105 24,558 5 276.03

JUMLAH PROVINSI 15,273.10 1,323 295 1580 2,228,856 584,188 3.8 146

Sumber: Kantor Statistik Kabupaten/Kota

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

JUMLAHNO KABUPATEN/KOTA

DESA KELURAHAN DESA+KEL.

Page 96: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI (TAHUN) PEREMPUAN (TAHUN)<1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML <1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 191 Kab. Bolaang Mongondow 196,263 - 10,299 20,943 49,715 15,371 4,405 100,733 - 10,029 18,949 43,401 15,007 3,852 91,238 55.4 110.4 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 80,508 591 2,319 7,790 15,058 6,493 2,309 34,560 624 2,574 7,820 15,283 6,293 2,284 34,878 61.0 99.1 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 52,122 - 3,196 7,315 14,639 4,547 1,096 30,793 - 2,939 6,444 12,587 4,292 920 27,182 60.8 113.3 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 59,401 607 2,250 5,713 16,760 6,084 1,098 32,512 618 2,301 5,758 16,907 6,132 1,119 32,835 42.4 99.0 5 Kab. Minahasa 300,226 7,434 10,785 23,825 51,585 38,364 18,293 150,286 7,020 10,745 23,999 51,211 38,229 18,372 149,576 67.2 100.5 6 Kab. Minahasa Utara 176,480 1,655 6,196 18,749 32,529 21,006 6,946 87,081 1,764 6,172 18,753 32,632 20,299 7,141 86,761 63.3 100.4 7 Kab. Minahasa Selatan 182,818 1,926 5,835 16,192 34,102 19,306 9,003 86,364 1,812 5,819 15,970 33,352 19,071 9,397 85,421 62.3 101.1 8 Kab. Minahasa Tenggara 95,525 1,157 4,336 9,970 26,078 12,220 3,116 56,877 1,096 4,720 10,312 22,697 10,813 3,714 53,352 53.5 106.6 9 Kab. Kepulauan Talaud 74,997 770 1,189 8,421 21,603 8,299 2,380 42,662 651 1,190 7,694 19,636 7,799 2,994 39,964 44.1 106.8

10 Kab. Kepulauan Sangihe 130,449 - - - - - - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0!11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 61,781 1,769 2,677 4,891 13,883 6,181 3,051 32,452 2,270 2,998 5,133 13,980 6,308 3,052 33,741 64.0 96.2 12 Kota Tomohon 83,718 1,970 2,864 6,968 19,911 9,476 3,306 44,495 2,397 3,128 6,776 19,493 8,021 452 40,267 49.0 110.5 13 Kota Manado 434,845 4,609 13,187 34,187 103,657 43,711 13,716 213,067 4,475 12,967 33,750 106,196 37,442 8,135 202,965 43.0 105.0 14 Kota Bitung 180,618 - - - - - - 89,591 - - - - - - 91,027 #DIV/0! 98.4 15 Kota Kotamobagu 119,105 1,011 3,829 11,791 29,984 10,649 2,790 60,054 958 3,636 11,513 29,327 10,385 2,722 58,541 47.6 102.6

JUMLAH PROVINSI 2,228,856 23,499 68,962 176,755 429,504 201,707 71,509 1,061,527 23,685 69,218 172,871 416,702 190,091 64,154 1,027,748 54.2 103.3

Sumber: Kantor Statistik Kabupaten/kota

Catatan : Jumlah kolom 10 + kolom 17 = kolom 3

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

RASIO BEBAN TANG

GUNGAN

RASIO JENIS

KELAMINNO KABUPATEN

JUMLAH PENDUDUK

Page 97: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 3

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN1 2 3 4 5

1 < 1 - 2 1 - 4 - 3 5 - 9 - 4 10 - 14 - 5 15 - 19 - 6 20 - 24 - 7 25 - 29 - 8 30 - 34 - 9 35 - 39 -

10 40 - 44 - 11 45 - 49 - 12 50 - 54 - 13 55 - 59 - 14 60 - 64 - 15 65 - 69 - 16 70 - 74 - 17 75+ -

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2009

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

- JUMLAH PROVINSI - -

Page 98: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 4

PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS DIRINCI MENURUTTINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN

TIDAK/ BELUM

PERNAH SEKOLAH

TIDAK/ BELUM TAMAT

SD

SD/MISLTP/ MTs

SLTA/ MAAK/

DIPLO MA

UNIVERSITAS

JUMLAH

TIDAK/ BELUM

PERNAH SEKOLAH

TIDAK/ BELUM TAMAT

SD

SD/MISLTP/ MTs

SLTA/ MAAK/

DIPLO MA

UNIVERSITAS

JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 Kab. Bolaang Mongondow - - - - - - - - - - - - - - - - 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 1,016 2,948 6,813 3,591 2,743 174 270 17,555 1,209 2,984 6,821 3,501 2,231 239 216 17,201 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4,038 6,352 7,872 6,352 5,631 1,235 1,032 32,512 4,103 6,235 8,671 6,317 5,352 1,245 912 32,835 5 Kab. Minahasa 2,563 11,952 21,950 22,433 21,857 2,513 3,459 86,727 2,703 7,904 21,071 18,322 16,177 2,194 - 68,371 6 Kab. Minahasa Utara 4,535 8,151 11,515 10,280 7,862 2,045 1,951 46,339 4,784 7,960 15,186 9,557 7,465 1,706 1,745 48,403 7 Kab. Minahasa Selatan 1,224 2,986 16,215 11,137 8,314 1,772 1,571 43,219 1,124 2,797 18,349 10,811 10,906 2,606 953 47,546 8 Kab. Minahasa Tenggara 3415 5759 11793 8718 7061 1089 975 38,810 3730 1361 10695 7767 6723 1539 907 32,722 9 Kab. Kepulauan Talaud 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Kab. Kepulauan Sangihe 0 0 8,749 2,681 1,366 50 0 12,846 0 0 7,649 2,730 1,098 0 0 11,477 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 Kota Tomohon 548 3,102 8,667 8,827 11,948 1,466 1,580 36,138 580 3,643 7,178 8,504 11,290 1,736 1,874 34,805 13 Kota Manado 11,176 22,452 38,620 40,954 49,250 15,003 17,477 194,932 6,868 20,478 36,258 46,630 52,140 14,722 19,187 196,283 14 Kota Bitung 64 11,645 20,164 23,587 10,643 1,131 3,908 71,142 57 11,688 16,974 21,603 9,116 5,959 2,006 67,403 15 Kota Kotamobagu - -

JUMLAH PROVINSI 28,579 75,347 152,358 138,560 126,675 26,478 32,223 580,220 25,158 65,050 148,852 135,742 122,498 31,946 27,800 557,046

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2009

NO KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Page 99: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK HURUF %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Kab. Bolaang Mongondow 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 10,687 7,012 65.61 10,826 7,288 67.32 21,513 14,300 66.47 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 20,282 0 0 17,799 0 0 38,081 0 0 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 26,783 2,941 10.98 27,015 2,491 9.22 53,798 5,432 10.10 5 Kab. Minahasa 115,316 103,533 89.78 113,275 102,843 90.79 228,591 206,376 90.28 6 Kab. Minahasa Utara 10,073 8,881 88.17 9,709 7,389 76.10 19,782 16,270 82.25 7 Kab. Minahasa Selatan 58,896 52,798 89.65 56,838 50,148 88.23 115,734 102,946 88.95 8 Kab. Minahasa Tenggara 47,216 45,116 95.55 40,306 38,585 95.73 87,522 83,701 95.63 9 Kab. Kepulauan Talaud 36,486 35,650 97.71 39,964 38,373 96.02 76,450 74,023 96.83

10 Kab. Kepulauan Sangihe 0 1,127 #DIV/0! 0 1,111 #DIV/0! 0 2,238 #DIV/0!11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 11,313 1,720 15.20 12,139 1,636 13.48 23,452 3,356 14.31 12 Kota Tomohon 36,138 34,386 95.15 34,805 31,539 90.62 70,943 65,925 92.93 13 Kota Manado 171,670 169,670 98.83 179,085 176,985 98.83 350,755 346,655 98.83 14 Kota Bitung 78,127 78,063 99.92 83,205 83,148 99.93 161,332 161,211 99.92 15 Kota Kotamobagu 0 0 0 0 0 0 0 0 0

622,987 540,897 86.82 624,966 541,536 86.65 1,247,953 1,082,433 86.74

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

TABEL 5

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUFDINAS KESEHATAN PROPINSI SULAWESI UTARA

TAHUN 2009

KABUPATEN/KOTAJUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS

JUMLAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO

Page 100: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 6

JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT

LAHIR HIDUP+ % LAHIR MATI

LAHIR MATI1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kab. Bolaang Mongondow 13 276 23 299 7.69 23 16,729 02 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 1,135 29 1,164 2.49 14 6,205 63 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 372 4 376 1.06 2 6,135 04 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 915 15 930 1.61 4 5,553 05 Kab. Minahasa 19 4,908 11 4,919 0.22 31 24,427 126 Kab. Minahasa Utara 10 3,094 31 3,125 0.99 12 15,606 07 Kab. Minahasa Selatan 17 2,425 15 2,440 0.61 20 13,413 28 Kab. Minahasa Tenggara 7 2,069 29 2,038 1.42 18 9,056 39 Kab. Kepulauan Talaud 19 1,179 12 1,191 1.01 16 6,681 3

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 2,188 31 2,219 1.40 13 8,701 111 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 710 2 712 0.28 1 3,696 612 Kota Tomohon 7 1,757 11 1,768 0.62 9 5,992 213 Kota Manado 15 7,751 8 7,759 0.10 12 27,423 714 Kota Bitung 6 3,526 26 3,552 0.73 26 16,879 115 Kota Kotamobagu 5 1,802 16 1,818 0.88 12 9,304 0

JUMLAH 159 34,107 263 34,370 0.77 213 175,800 43

6.2 1.3

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

LAHIR MATI

JUMLAH BALITA

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

JUMLAH

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

JUMLAH BALITA MATI

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASJUMLAH BAYI

MATILAHIR HIDUP

Page 101: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 7JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT

JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL

KEMATIAN KEMATIAN KEMATIAN JUMLAH

IBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS

1 2 3 4 5 6 7 81 Kab. Bolaang Mongondow 13 5,042 0 7 1 8 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 1,210 2 1 0 3 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 1,125 0 3 0 3 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 1,107 0 1 0 1 5 Kab. Minahasa 19 5,596 1 0 0 1 6 Kab. Minahasa Utara 10 3,865 0 7 0 7 7 Kab. Minahasa Selatan 17 3,258 0 2 1 3 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 2,445 0 0 0 09 Kab. Kepulauan Talaud 19 2,357 0 8 0 8

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 3,177 2 7 0 9 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 1,255 1 0 0 1 12 Kota Tomohon 7 2,230 0 0 0 013 Kota Manado 15 9,241 1 1 0 2 14 Kota Bitung 6 4,141 2 3 1 6 15 Kota Kotamobagu 5 2,049 1 1 0 2

JUMLAH 159 48,098 10 41 3 54

ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL (DILAPORKAN)

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009Keterangan:

- Jumlah kematian ibu maternal = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu Maternal (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

NO PUSKESMASKABUPATEN/KOTAJUMLAH IBU

HAMIL

Page 102: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 8

MATI LUKA BERAT LUKA RINGAN JML % THD TOTAL KORBAN

MATI LUKA BERAT LUKA RINGAN JML

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Kab. Bolaang Mongondow 32 0 0 0 32 0.56 0 0 0 - 1.002 Kab. Bolaang Mongondow Utara 757 20 164 573 757 13.25 2.64 21.66 75.69 100 1.003 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 141 1 13 59 73 1.28 0.71 9.22 41.84 52 0.524 Kab. Bolaang Mongondow Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0!5 Kab. Minahasa 1,541 11 38 1,490 1,539 26.93 0.71 2.47 96.69 100 1.006 Kab. Minahasa Utara 141 18 19 99 136 2.38 12.77 13.48 70.21 96 0.967 Kab. Minahasa Selatan 971 19 108 920 1,047 18.32 1.96 11.12 94.75 108 1.088 Kab. Minahasa Tenggara 873 17 224 634 875 15.31 1.95 25.66 72.62 100 1.009 Kab. Kepulauan Talaud 40 7 2 31 40 0.70 17.50 5.00 77.50 100 1.00

10 Kab. Kepulauan Sangihe 639 17 122 500 639 11.18 2.66 19.09 78.25 100 1.0011 Kabupaten Kepulauan Sitaro 125 3 16 81 100 1.75 2.40 12.80 64.80 80 0.8012 Kota Tomohon 127 12 22 109 143 2.50 9.45 17.32 85.83 113 1.1313 Kota Manado 118 14 45 74 133 2.33 11.86 38.14 62.71 113 1.1314 Kota Bitung 48 1 2 45 48 0.84 2.08 4.17 93.75 100 1.0015 Kota Kotamobagu 184 0 0 184 184 3.22 0 0 100.00 100 1.00

JUMLAH 5,737 140 775 4,799 5,714 100.00 2.45 13.56 83.99 100 1.00

256.36

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

RASIO PER 100.000 PENDUDUK

% KORBANJUMLAH KEJADIAN

KECELAKAANNO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTASDAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK

DIRINCI MENURUT KABUPATEN/KOTA

JUMLAH KORBAN

TAHUN 2009

RASIO KORBAN PER KEJADIAN KECELAKAAN

Page 103: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 9

TB PARU

KLINIS (+) DIOBATI SEMBUH%

SEMBUHJML

PENDERITAJML PEND

BALITABALITA

DITANGANI% BALITA

DITANGANI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 Kab. Bolaang Mongondow 13 1 4,245 494 494 454 91.90 20,942 2,094 116 5.542 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 9 874 111 83 62 74.70 0 0 0 #DIV/0!3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 0 645 71 71 19 27.00 0 0 0 #DIV/0!4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 0 336 31 70 66 94.29 60 41 41 100.005 Kab. Minahasa 19 5 4,360 416 416 493 118.51 669 687 687 100.006 Kab. Minahasa Utara 10 3 3,482 345 345 343 99.42 190 172 172 100.007 Kab. Minahasa Selatan 17 0 644 189 188 113 60.11 572 412 412 100.008 Kab. Minahasa Tenggara 7 1 1406 202 202 135 66.83 2 2 2 100.009 Kab. Kepulauan Talaud 19 0 2,046 187 187 187 100.00 27 27 27 100.00

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 0 512 168 168 138 82.14 6,478 648 5 0.7711 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 1 61 17 22 12 54.55 - - 0 #DIV/0!12 Kota Tomohon 7 1 244 49 80 52 65.00 8788 879 4 0.0013 Kota Manado 15 0 3,224 582 1,458 643 44.10 1,695 1,687 1,687 100.0014 Kota Bitung 6 2 2,648 321 321 118 36.76 32 12 12 100.0015 Kota Kotamobagu 5 0 2,594 259 259 206 79.54 59 42 42 100.00

JUMLAH 159 23 27,321 3,442 4,364 3,041 69.68 39,514 6,703 3,207 47.84ANGKA KESAKITAN 4.30

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS

AFP RATE, % TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANI

PNEUMONIA

PUSKESMASKABUPATEN/KOTANOAFP < 15 TH

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Page 104: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 10

HIV/AIDS DBD

JML KASUS

DITANGANI%

DITANGANIJML

KASUSDITANGANI

% DITANGANI

JML KASUS

DITANGANI%

DITANGANIJML

KASUS

JLH DIARE PADA

BALITA

DIARE DITANGANI

% DITANGANI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 161 Kab. Bolaang Mongondow 13 0 0 0 0 0 0 15 15 100.00 2,756 0 0 0.002 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 1,591 0 1,591 100.003 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 475 166 166 34.954 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 0 0 0 0 0 0 12 12 100.00 0 384 384 #DIV/0!5 Kab. Minahasa 19 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 75 75 100.00 1,314 612 612 46.586 Kab. Minahasa Utara 10 33 0 0 32 32 100 98 98 100.00 4,451 0 4,451 100.007 Kab. Minahasa Selatan 17 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 10 10 100.00 2,042 1,134 1,134 55.538 Kab. Minahasa Tenggara 7 0 0 0 0 0 0 11 11 100.00 1,900 767 767 40.379 Kab. Kepulauan Talaud 19 0 0 0 5 5 100 1 1 100.00 1653 1774 1774 107.32

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 77 77 100.00 657 657 779 118.5711 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 0.00 282 282 282 100.0012 Kota Tomohon 7 37 28 75.68 206 206 100 27 27 100.00 1,591 1,591 954 59.9613 Kota Manado 15 0 0 #DIV/0! 50 50 100 632 612 96.84 3,490 0 3,417 97.9114 Kota Bitung 6 27 27 100 59 59 100 183 183 100.00 2,924 1,658 2,924 100.0015 Kota Kotamobagu 5 0 0 0 0 0 0 10 10 100.00 3,183 0 3,183 100.00

JUMLAH 159 97 55 56.70 352 352 100 1,151 1,131 98.26 28,309 9,025 22,418 79.19ANGKA KESAKITAN 51.64 12.70

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS

HIV/AIDS, INFEKSI MENULAR SEKSUAL, DBD DAN DIARE PADA BALITA DITANGANI MENURUT

DIARE

NO PUSKESMAS

IMS

KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Page 105: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 11

PERSENTASE PENDERITA MALARIA DIOBATI

MALARIAKLINIS POSITIF % POSTIF DIOBATI % DIOBATI

1 2 3 4 5 6 7 81 Kab. Bolaang Mongondow 13 2,547 0 2,547 100.002 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 2,620 212 8.09 2,136 81.533 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 618 0 0 618 100.004 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 419 0 0 419 100.005 Kab. Minahasa 19 4,643 1,999 43.05 4,643 100.006 Kab. Minahasa Utara 10 1,869 186 9.95 1,869 100.007 Kab. Minahasa Selatan 17 2,667 17 0.64 2,504 93.898 Kab. Minahasa Tenggara 7 3,616 1,049 29.01 3,616 100.009 Kab. Kepulauan Talaud 19 2,250 1,184 52.62 2,250 100.00

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 5,294 2,448 46.24 0 0.0011 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 265 152 57.36 192 0.0012 Kota Tomohon 7 206 2 0.97 206 100.0013 Kota Manado 15 424 92 21.70 472 111.3214 Kota Bitung 6 2,606 350 13.43 2,606 100.0015 Kota Kotamobagu 5 2,760 0 0 2,760 100.00

JUMLAH 159 32,804 7,691 23.45 26,838 81.81 ANGKA KESAKITAN (API/AMI) PER 1000 PDDK 14.72 3.45

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009 Ket : API untuk wilayah Jawa dan Bali (Malaria positif per 1000 penduduk)

AMI untuk wilayah luar Jawa dan Bali (Malaria klinis per 1000 penduduk)

NO PUSKESMASKABUPATEN/KOTA

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Page 106: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 12

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT

PENDERITA RFT PB % RFT PB1 2 3 4 5 6

1 Kab. Bolaang Mongondow 13 14 13 92.862 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 13 9 69.233 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 4 4 100.004 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 1 0 0.005 Kab. Minahasa 19 3 3 100.00 6 Kab. Minahasa Utara 10 28 28 100.007 Kab. Minahasa Selatan 17 7 3 42.868 Kab. Minahasa Tenggara 7 1 1 100.009 Kab. Kepulauan Talaud 19 11 11 100.00

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 0 0 011 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 0 0 012 Kota Tomohon 7 20 6 30.0013 Kota Manado 15 86 73 84.8814 Kota Bitung 6 19 8 42.1115 Kota Kotamobagu 5 3 3 100.00

JUMLAH 159 210 162 77.14

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

KUSTAKABUPATEN/KOTANO PUSKESMAS

Page 107: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 13

KASUS PENYAKIT FILARIASIS DITANGANI

JUMLAH DITANGANI % DITANGANI1 2 3 4 5 6

1 Kab. Bolaang Mongondow 13 0 0 02 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 0 0 03 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 0 0 04 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 0 0 05 Kab. Minahasa 19 0 0 06 Kab. Minahasa Utara 10 0 0 07 Kab. Minahasa Selatan 17 0 0 08 Kab. Minahasa Tenggara 7 0 0 09 Kab. Kepulauan Talaud 19 0 0 0

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 1 1 100.00 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 2 2 100.00 12 Kota Tomohon 7 2 1 50.00 13 Kota Manado 15 0 0 014 Kota Bitung 6 0 0 015 Kota Kotamobagu 5 0 0 0

JUMLAH 159 5 4 80.00

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

PENDERITA PENY. FILARIASISKABUPATEN/KOTANO PUSKESMAS

Page 108: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 14

JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)

JUMLAH KASUS PD3I

DIFTERI PERTUSIS TETANUSTETANUS

NEONATORUM CAMPAK POLIO HEPATITIS B

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Kab. Bolaang Mongondow 13 0 0 0 0 0 0 02 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 0 0 0 0 0 0 03 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 0 0 0 0 0 0 04 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 0 0 0 0 0 0 05 Kab. Minahasa 19 0 0 0 0 23 0 06 Kab. Minahasa Utara 10 0 0 0 0 4 0 07 Kab. Minahasa Selatan 17 0 0 0 0 31 0 08 Kab. Minahasa Tenggara 7 0 0 0 0 26 1 09 Kab. Kepulauan Talaud 19 0 0 0 0 0 0 0

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 0 0 0 0 0 0 011 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 0 0 0 0 0 0 012 Kota Tomohon 7 0 0 0 0 0 0 013 Kota Manado 15 0 0 0 0 25 0 014 Kota Bitung 6 0 0 0 0 16 0 015 Kota Kotamobagu 5 0 0 0 0 101 0 0

JUMLAH 159 - - - - 226 1 -

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

NO PUSKESMASKABUPATEN/KOTA

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Page 109: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 15

JUMLAH KN2 % JML BAYI KUNJ %JML LAHIR

HIDUPBBLR % BBLR

BBLR DITANGANI

% BBLR DITANGANI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 13 14 15 161 Kab. Bolaang Mongondow 13 3,394 3,378 99.53 3,394 3,268 96.29 276 - - - #DIV/0!2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 1,056 990 93.75 1,127 1,107 98.23 1,135 40 3.52 40 100.00 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 380 326 85.79 979 367 37.49 372 0 0 0 04 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 1,132 883 78.00 1,132 883 78.00 915 5 0.55 5 100.00 5 Kab. Minahasa 19 5,223 5,002 95.77 5,299 4,015 75.77 4,908 62 1.26 62 100.00 6 Kab. Minahasa Utara 10 3,094 2,977 96.22 3,127 2,982 95.36 3,094 7 0.23 7 100.00 7 Kab. Minahasa Selatan 17 2,599 2,555 98.31 2,648 2,656 100.30 2,425 274 11.30 8 2.92 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 2,253 1,886 83.71 2,253 1,886 83.71 2,069 16 0.77 16 100.00 9 Kab. Kepulauan Talaud 19 1,179 1,004 85.16 1,865 1,865 100.00 1,179 - - - #DIV/0!

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 2,210 1,560 70.59 2,210 1,478 66.88 2,188 4 0.18 4 100.00 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 836 736 88.04 1,118 1,076 96.24 710 12 1.69 9 75.00 12 Kota Tomohon 7 1,757 1,668 94.93 2,610 2,228 85.36 1,757 23 1.31 23 100.00 13 Kota Manado 15 7,663 6,684 87.22 8,746 6,316 72.22 7,751 49 0.63 32 65.31 14 Kota Bitung 6 3,625 3,441 94.92 3,779 3,366 89.07 3,526 13 0.37 13 100.00 15 Kota Kotamobagu 5 1,971 1,779 90.26 1,971 1,683 85.39 1,802 34 1.89 34 100.00

JUMLAH 159 38,372 34,869 90.87 42,258 35,176 83.24 34,107 539 1.58 253 46.94

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

TAHUN 2009

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANI

BAYI BAYI LAHIRNEONATUS

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA

Page 110: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 16

STATUS GIZI BALITA DAN JUMLAH KABUPATEN/KOTA RAWAN GIZI

JUMLAH BALITA

BALITA YANG ADA

DITIMBANG

BB NAIK BGMGizi

BurukDITIMBANG BB NAIK BGM

Gizi Buruk

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 Kab. Bolaang Mongondow 13 16,729 11,958 10,459 225 10 71.48 87.46 1.88 0.08 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 6,205 3,963 2,964 295 21 63.87 74.79 7.44 0.53 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 6,135 2,160 2,117 13 0 35.21 98.01 0.60 04 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 5,553 4,682 3,879 128 0 84.31 82.85 2.73 - 5 Kab. Minahasa 19 24,427 37,245 31,271 382 5377 152.47 83.96 1.03 14.44 6 Kab. Minahasa Utara 10 15,606 11,411 9,268 177 386 73.12 81.22 1.55 3.38 7 Kab. Minahasa Selatan 17 13,413 10,641 9,802 110 5 79.33 92.12 1.03 0.05 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 9,056 7,249 6,794 77 3 80.05 93.72 1.06 0.04 9 Kab. Kepulauan Talaud 19 6,681 5,255 4,420 143 53 78.66 84.11 2.72 1.01

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 8,701 5,728 4,565 452 0 65.83 79.70 7.89 - 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 3,696 6,967 5,422 497 3 188.50 77.82 7.13 0.04 12 Kota Tomohon 7 5,992 4,898 4,578 33 0 81.74 93.47 0.67 - 513 Kota Manado 15 27,423 21,392 17,121 240 357 78.01 80.03 1.12 1.67 1014 Kota Bitung 6 16,879 10,268 8,359 49 0 60.83 81.41 0.48 - 15 Kota Kotamobagu 5 9,304 7,260 6,177 37 5 78.03 85.08 0.51 0.07

JUMLAH 159 175,800 151,077 127,196 2,858 6,220 85.94 84.19 1.89 4.12

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

KEC BEBAS RAWAN

GIZI

PUSKESMASNO KABUPATEN/KOTA

% BALITA

Page 111: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 17

JUMLAH K1 % K4 % JUMLAHDITOLONG

NAKES% JUMLAH

MENDAPAT YAN.NIFAS

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Kab. Bolaang Mongondow 13 5,042 3,966 78.66 3,059 60.67 4,820 3,271 67.86 3,418 3,282 96.022 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 1,210 1,294 106.94 858 70.91 828 824 99.52 1,070 1,070 100.003 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 1,125 1,037 92.18 645 57.33 637 500 78.49 634 634 100.004 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 1,107 1,036 93.59 841 75.97 1,034 899 86.94 899 899 100.005 Kab. Minahasa 19 5,596 5,820 104.00 5,257 93.94 5,105 4,894 95.87 5,007 4,920 98.266 Kab. Minahasa Utara 10 3,865 3,865 100.00 3,283 84.94 3,122 3,105 99.46 3,012 3,012 100.007 Kab. Minahasa Selatan 17 3,258 3,012 92.45 2,756 84.59 3,191 2,505 78.50 3,082 2,510 81.448 Kab. Minahasa Tenggara 7 2,445 2,265 92.64 2,131 87.16 2,362 1,934 81.88 2,362 1,934 81.889 Kab. Kepulauan Talaud 19 2,357 1,264 53.63 1,094 46.41 1,179 1,098 93.13 1,343 741 55.17

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 2,296 2,182 95.03 1,842 80.23 2,188 1,903 86.97 2,880 1,262 43.8211 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 1,255 938 74.74 759 60.48 1,021 766 75.02 401 359 89.5312 Kota Tomohon 7 2,230 2,132 95.61 1,882 84.39 1,768 1,765 99.83 1,833 1,743 95.0913 Kota Manado 15 9,241 7,931 85.82 7,202 77.94 7,864 7,540 95.88 8,259 6,647 80.4814 Kota Bitung 6 4,141 3,684 88.96 3,428 82.78 3,642 3,521 96.68 4,656 3,229 69.3515 Kota Kotamobagu 5 2,049 2,039 99.51 1,696 82.77 1,898 1,785 94.05 1,898 1,803 94.990 0

JUMLAH 159 47,217 42,465 89.94 36,733 77.80 40,659 36,310 89.30 40,754 34,045 83.54

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

TAHUN 2009

IBU NIFAS

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K1, K4), PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN DAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN

PUSKESMASNO KABUPATEN/KOTA

IBU HAMIL

KABUPATEN/KOTA

Page 112: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 18

CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA, PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA SD/SMP/SMU

JUMLAH DIDETEKSI % JUMLAH DIPERIKSA % JUMLAH DIPERIKSA %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Kab. Bolaang Mongondow 13 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 3,568 1,797 50.36 12,712 5,001 39.34 6,734 2,315 34.38 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 6,135 0 0 8,722 0 0 0 0 #DIV/0!4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 0 0 0 7312 0 0 1,744 0 05 Kab. Minahasa 19 8,936 4,011 44.89 28407 5,850 20.59 65,024 2,171 3.34 6 Kab. Minahasa Utara 10 15,606 11,411 73.12 22,066 3,401 15.41 11,403 1,900 16.66 7 Kab. Minahasa Selatan 17 9,628 4742 49.25 11,753 8,718 74.18 6,917 3,360 48.58 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 6,620 2785 42.07 12,938 4,499 34.77 6,701 1,665 24.85 9 Kab. Kepulauan Talaud 19 2,795 2795 100.00 857 857 100.00 719 389 54.10

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 14,225 0 - 221 0 - 0 0 #DIV/0!11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 944 850 90.04 1200 697 58.08 962 396 41.16 12 Kota Tomohon 7 5,992 4,898 81.74 10,432 5,588 53.57 8,687 3,678 42.34 13 Kota Manado 15 26,748 22,401 83.75 50,810 28,043 55.19 41,518 29,312 70.60 14 Kota Bitung 6 16,879 10,268 60.83 16,086 1,809 11.25 5,667 1,392 24.56 15 Kota Kotamobagu 5 9,304 3,580 38.48 12,855 0 0 0 0 0

JUMLAH 159 127,384 69,538 54.59 196,371 64,463 32.83 156,076 46,578 29.84

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

SISWA SD/MI SISWA SMP/SMUNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

ANAK BALITA (PRA SEKOLAH)

Page 113: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 19

JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN PUSKESMAS

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8

1 Kab. Bolaang Mongondow 13 42,302 6,846 16.18 32,292 76.342 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 13,509 2,674 19.79 10,356 76.663 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 10,557 2,332 22.09 7,764 73.544 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 12,976 2,009 15.48 9,635 74.255 Kab. Minahasa 19 59,805 19,117 31.97 52,449 87.706 Kab. Minahasa Utara 10 32,581 5,381 16.52 27,055 83.047 Kab. Minahasa Selatan 17 36,180 8,246 22.79 29,969 82.838 Kab. Minahasa Tenggara 7 18,950 4,142 21.86 16,818 88.759 Kab. Kepulauan Talaud 19 15,342 2,987 19.47 13,632 88.85

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 22,416 4,939 22.03 18,229 81.3211 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 12,098 2,402 19.85 10,374 85.7512 Kota Tomohon 7 15,857 5,442 34.32 13,437 84.7413 Kota Manado 15 70,861 13,492 19.04 52,572 74.1914 Kota Bitung 6 37,046 7,556 20.40 30,544 82.4515 Kota Kotamobagu 5 19,311 4,984 25.81 14,655 75.89

JUMLAH 159 419,791 92,549 22.05 339,781 80.94

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

Page 114: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 20

JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI

JUMLAH PESERTA KB AKTIF % PESERTA KB AKTIF

MKJP NON MKJP MKJP NON MKJP

IUDMOP/ MOW

IMP LANT

SUNTIK PIL KONDOMOBAT

VAGINALAIN NYA

IUDMOP/ MOW

IMP LANT

SUNTIK PIL KONDOMOBAT

VAGINALAIN NYA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 Kab. Bolaang Mongondow 2,513 1,101 6,310 12,445 9,748 175 - - 32,292 7.78 3.41 19.54 38.54 30.19 0.54 - - 100.00 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 776 115 2,503 3,373 3,507 82 - - 10,356 7.49 1.11 24.17 32.57 33.86 0.79 - - 100.00 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 649 111 1,535 2,654 2,712 103 - - 7,764 8.36 1.43 19.77 34.18 34.93 1.33 - - 100.00 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 874 191 1,598 3,203 3,730 39 - - 9,635 9.07 1.98 16.59 33.24 38.71 0.40 - - 100.00 5 Kab. Minahasa 7,493 868 5,870 21,316 16,339 563 - - 52,449 14.29 1.65 11.19 40.64 31.15 1.07 - - 100.00 6 Kab. Minahasa Utara 1,466 328 4,148 14,208 6,857 48 - - 27,055 5.42 1.21 15.33 52.52 25.34 0.18 - - 100.00 7 Kab. Minahasa Selatan 7,225 385 2,569 9,881 9,624 285 - - 29,969 24.11 1.28 8.57 32.97 32.11 0.95 - - 100.00 8 Kab. Minahasa Tenggara 3,051 352 3,269 5,518 4,179 449 - - 16,818 18.14 2.09 19.44 32.81 24.85 2.67 - - 100.00 9 Kab. Kepulauan Talaud 1,884 147 3,672 4,085 2,883 961 - - 13,632 13.82 1.08 26.94 29.97 21.15 7.05 - - 100.00

10 Kab. Kepulauan Sangihe 1,466 436 4,078 6,792 5,409 48 - - 18,229 8.04 2.39 22.37 37.26 29.67 0.26 - - 100.00 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 766 463 903 5,779 2,193 270 - - 10,374 7.38 4.46 8.70 55.71 21.14 2.60 - - 100.00 12 Kota Tomohon 1,688 404 666 7,625 2,828 226 - - 13,437 12.56 3.01 4.96 56.75 21.05 1.68 - - 100.00 13 Kota Manado 7,055 2,089 4,162 21,314 16,564 1,388 - - 52,572 13.42 3.97 7.92 40.54 31.51 2.64 - - 100.00 14 Kota Bitung 1,752 529 3,217 13,569 11,029 448 - - 30,544 5.74 1.73 10.53 44.42 36.11 1.47 - - 100.00 15 Kota Kotamobagu 1,379 676 2,643 5,266 4,670 21 - - 14,655 9.41 4.61 18.03 35.93 31.87 0.14 - - 100.00

JUMLAH 40,037 8,195 47,143 137,028 102,272 5,106 - - 339,781 11.78 2.41 13.87 40.33 30.10 1.50 - - 100.00

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

MKJP + NON MKJP

MKJP + NON MKJP

NO KABUPATEN/KOTA

Page 115: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 21

PELAYANAN KB BARU MENURUT KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PESERTA KB BARU % PESERTA KB BARU

MKJP NON MKJP MKJP NON MKJP

IUDMOP/ MOW

IMP LANT

SUN TIK PIL KONDOM

OBAT VAGINA

LAIN NYA

IUDMOP/ MOW

IMP LANT

SUN TIK

PIL KONDOM

OBAT VAGINA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 Kab. Bolaang Mongondow 77 29 1,377 3,428 1,734 201 - - 6,846 1.12 0.42 20.11 50.07 25.33 2.94 - 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 32 9 353 1,496 604 180 - - 2,674 1.20 0.34 13.20 55.95 22.59 6.73 - 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 60 46 578 828 643 177 - - 2,332 2.57 1.97 24.79 35.51 27.57 7.59 - 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 26 1 605 705 643 29 - - 2,009 1.29 0.05 30.11 35.09 32.01 1.44 - 5 Kab. Minahasa 1,074 64 1,353 8,587 6,042 1,997 - - 19,117 5.62 0.33 7.08 44.92 31.61 10.45 - 6 Kab. Minahasa Utara 105 5 445 2,985 952 889 - - 5,381 1.95 0.09 8.27 55.47 17.69 16.52 - 7 Kab. Minahasa Selatan 739 33 507 3,890 2,760 317 - - 8,246 8.96 0.40 6.15 47.17 33.47 3.84 - 8 Kab. Minahasa Tenggara 224 14 1,045 1,238 550 1,071 - - 4,142 5.41 0.34 25.23 29.89 13.28 25.86 - 9 Kab. Kepulauan Talaud 81 19 676 854 523 834 - - 2,987 2.71 0.64 22.63 28.59 17.51 27.92 -

10 Kab. Kepulauan Sangihe 67 86 974 2,032 1,343 437 - - 4,939 1.36 1.74 19.72 41.14 27.19 8.85 - 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 4 - 462 1,104 383 449 - - 2,402 0.17 - 19.23 45.96 15.95 18.69 - 12 Kota Tomohon 249 126 229 2,621 1,101 1,116 - - 5,442 4.58 2.32 4.21 48.16 20.23 20.51 - 13 Kota Manado 379 224 569 5,654 2,640 4,026 - - 13,492 2.81 1.66 4.22 41.91 19.57 29.84 - 14 Kota Bitung 184 40 891 3,913 2,082 446 - - 7,556 2.44 0.53 11.79 51.79 27.55 5.90 - 15 Kota Kotamobagu 289 344 944 1,846 1,508 53 - - 4,984 5.80 6.90 18.94 37.04 30.26 1.06 -

JUMLAH 3,590 1,040 11,008 41,181 23,508 12,222 - - 92,549 3.88 1.12 11.89 44.50 25.40 13.21 -

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

NO KABUPATEN/KOTA MKJP + NON MKJP

Page 116: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 22

1 2 3 4 5 61 Kab. Bolaang Mongondow 13 152 54 35.53 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 91 47 51.65 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 60 43 71.67 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 51 5 9.80 5 Kab. Minahasa 19 237 187 78.90 6 Kab. Minahasa Utara 10 125 88 70.40 7 Kab. Minahasa Selatan 17 156 205 131.41 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 76 67 88.16 9 Kab. Kepulauan Talaud 19 153 76 49.67

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 167 87 52.10 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 84 39 46.43 12 Kota Tomohon 7 40 44 110.00 13 Kota Manado 15 87 72 82.76 14 Kota Bitung 6 69 0 - 15 Kota Kotamobagu 5 32 12 37.50

JUMLAH 159 1,580 1,026 64.94

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

TAHUN 2009

PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT

% DESA/KEL UCINO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI

KABUPATEN/KOTA

Page 117: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 23

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYI MENURUT KABUPATEN/KOTA

JUMLAH IMUNISASI DO

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS BAYI BCG DPT1+HB1 DPT3+HB3 POLIO3 CAMPAK (%)

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Kab. Bolaang Mongondow 13 3,394 3,016 88.86 2,952 86.98 2,406 70.89 2,296 67.65 2,896 85.33

2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 1,127 1,161 103.02 1,238 109.85 1,114 98.85 1,086 96.36 1,093 96.98

3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 979 887 90.60 993 101.43 966 98.67 981 100.20 1,051 107.35

4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 1,132 443 39.13 377 33.30 441 38.96 436 38.52 1,510 133.39

5 Kab. Minahasa 19 5,299 3,925 74.07 3,981 75.13 4,009 75.66 4,000 75.49 3,929 74.15

6 Kab. Minahasa Utara 10 3,127 3,790 121.20 4,011 128.27 3,954 126.45 3,929 125.65 3,907 124.94

7 Kab. Minahasa Selatan 17 2,648 2,687 101.47 2,768 104.53 2,840 107.25 2,778 104.91 2,506 94.64

8 Kab. Minahasa Tenggara 7 2,253 2,159 95.83 2,083 92.45 2,078 92.23 1,967 87.31 1,987 88.19

9 Kab. Kepulauan Talaud 19 1,865 1,409 75.55 1,526 81.82 1,411 75.66 1,385 74.26 1,544 82.79

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 2,210 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 1,118 962 86.05 1,092 97.67 1,108 99.11 1,116 99.82 1,053 94.19

12 Kota Tomohon 7 2,610 2,515 96.36 2,439 93.45 2,438 93.41 2,475 94.83 2,488 95.33

13 Kota Manado 15 8,746 7,363 84.19 7,758 88.70 7,231 82.68 7,346 83.99 7,459 85.28

14 Kota Bitung 6 3,779 3,452 91.35 3,413 90.31 3,134 82.93 3,301 87.35 3,099 82.01

15 Kota Kotamobagu 5 1,971 1,707 86.61 1,835 93.10 1,759 89.24 1,689 85.69 1,754 88.99

JUMLAH 159 42,258 35,476 36,466 34,889 34,785 36,276 85.84

% BAYI DIIMUNISASI LENGKAP

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Page 118: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 24

ANAK BGM 6-24 BLN ANAK BALITA (1-4TAHUN) BALITA GIZI BURUK

JUMLAH MP ASI % JUMLAH MENDAPAT

VIT A 2X% JUMLAH

MENDAPAT PERAWATAN

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Kab. Bolaang Mongondow 13 225 225 100.00 16,729 - - 10 10 100.00 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 295 90 30.51 4,478 3,572 79.77 18 18 100.00 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 13 13 100.00 6,135 1,488 24.25 0 0 - 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 128 19 14.84 5,553 5,553 100.00 0 0 - 5 Kab. Minahasa 19 382 153 40.05 39,680 32,091 81.00 8 8 100.00 6 Kab. Minahasa Utara 10 177 99 55.93 15,626 12,360 79.10 3 3 100.00 7 Kab. Minahasa Selatan 17 110 48 43.64 17,521 14,703 83.92 6 6 100.00 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 53 53 100.00 9,056 7,248 80.04 3 3 100.00 9 Kab. Kepulauan Talaud 19 143 95 66.43 6,681 5,015 75.06 5 5 100.00

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 452 0.00 7,051 4,298 60.96 4 4 100.00 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 44 40 90.91 3,696 2,956 79.98 3 2 66.67 12 Kota Tomohon 7 33 33 100.00 5,992 5,188 86.58 0 0 013 Kota Manado 15 393 350 89.06 24,222 22,501 92.89 41 41 100.00 14 Kota Bitung 6 49 0 0.00 16,879 12,825 75.98 0 0 - 15 Kota Kotamobagu 5 37 42 113.51 9,304 6,684 71.84 5 5 100.00

JUMLAH 159 2,534 1,260 49.72 188,603 136,482 72.36 106 105 99.06

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

CAKUPAN BAYI, BALITA YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKABUPATEN/KOTA

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Page 119: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 25

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET Fe1, Fe3MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN PUSKESMAS

Fe1 Fe3

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8

1 Kab. Bolaang Mongondow 13 5,042 3,570 70.81 2,047 40.60 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 1,210 1,219 100.74 841 69.50 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 1,125 1,184 105.24 645 57.33 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 1,107 977 88.26 762 68.83 5 Kab. Minahasa 19 5,596 5,166 92.32 4,605 82.29 6 Kab. Minahasa Utara 10 3,865 3,658 94.64 3,259 84.32 7 Kab. Minahasa Selatan 17 3,258 3,003 92.17 2,752 84.47 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 2,445 2,265 92.64 1,934 79.10 9 Kab. Kepulauan Talaud 19 2,357 661 28.04 439 18.63

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 2,296 1,476 64.29 1,294 56.36 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 1,255 1,021 81.35 817 65.10 12 Kota Tomohon 7 2,230 2,050 91.93 1,881 84.35 13 Kota Manado 15 9,241 7,663 82.92 6,763 73.18 14 Kota Bitung 6 4,141 3,684 88.96 3,261 78.75 15 Kota Kotamobagu 5 2,049 1,613 78.72 1,283 62.62

JUMLAH 159 47,217 39,210 83.04 32,583 69.01

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

KABUPATEN/KOTAJUMLAH

IBU HAMILNO PUSKESMAS

Page 120: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 26

PERSENTASE AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS YG DIRUJUK

MEMERLUKAN DARAH

MENDAPAT DARAH %

MEMERLUKAN DARAH

MENDAPAT DARAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 RUMAH SAKIT

a. RS. Pemerintah #DIV/0! #DIV/0!1 RSU Datoe Binangkang Bolmong #DIV/0! #DIV/0!2 RSU Mala Talaud #DIV/0! #DIV/0!3 RSU Liun Kendage Tahuna #DIV/0! #DIV/0!4 RSU Sam Ratulangi Minahasa #DIV/0! #DIV/0!5 RSU Prof. Kandouw Manado #DIV/0! #DIV/0!6 RSU Prof. Ratumbuysang Manado #DIV/0! #DIV/0!7 RSUD Amurang Minahasa Selatan #DIV/0! #DIV/0!8 RSUD Walanda Maramis Minut #DIV/0! #DIV/0!9 RSUD Noongan Minahasa #DIV/0! #DIV/0!

10 RSUD Manembo-Nembo Bitung #DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!

b. RS Swasta #DIV/0! #DIV/0!1 RS Islam Moonow Kotamobagu #DIV/0! #DIV/0!2 RS Monompia Kotamobagu #DIV/0! #DIV/0!3 RS Kinapit Kotamobagu #DIV/0! #DIV/0!4 RS Siti Maryam Manado #DIV/0! #DIV/0!5 RS Pancaran Kasih Manado #DIV/0! #DIV/0!6 RS Siloam Sonder Minahasa #DIV/0! #DIV/0!7 RS Budi Setia Langowan Minahasa #DIV/0! #DIV/0!8 RS Tonsea Minut #DIV/0! #DIV/0!9 RS Cantia Tompaso Baru Minahasa #DIV/0! #DIV/0!

10 RS Bethesda Tomohon 34 34 100.00 12 12 100.00 11 RSU Gunung Maria Tomohon 26 26 100.00 7 7 100.00 12 RSU Budi Mulia Bitung #DIV/0! #DIV/0!13 RS Hermana Lembean #DIV/0! #DIV/0!14 RS Kalooran Amurang #DIV/0! #DIV/0!15 RS Advent Manado #DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0!c. RS TNI/POLRI #DIV/0! #DIV/0!

1 RS. Tkt III Teling Manado #DIV/0! #DIV/0!2 Rumkit Tkt IV Bhayangkari Manado #DIV/0! #DIV/0!3 Rumkit Tkt IV AURI Manado #DIV/0! #DIV/0!4 RS. TNI AL Bitung #DIV/0! #DIV/0!5 RS. Kesdim Kotamobagu #DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!

2 PUSKESMAS #DIV/0! #DIV/0!Bolaang Mongondow Utara 11 11 100.00 - - #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH - - #DIV/0! #DIV/0!

SUMBER DATA DARI = AUDIT MATERNAL PERINATAL ( AMP )

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

JUMLAH NEONATUS YANG DIRUJUKJUMLAH IBU HAMIL YANG DIRUJUKSARANA PELAYANAN KESEHATANNO

Page 121: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 27

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 Kab. Bolaang Mongondow 13 5,042 75 1.49 78 104.00 3,162 35 1.11 35 100.00 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 1,210 84 6.94 73 86.90 1,063 10 0.94 8 80.00 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 1,125 152 13.51 22 14.47 372 3 0.81 3 100.00 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 1,107 99 8.94 12 12.12 915 6 0.66 6 100.00 5 Kab. Minahasa 19 5,596 510 9.11 238 46.67 5,047 21 0.42 21 100.00 6 Kab. Minahasa Utara 10 3,865 891 23.05 11 1.23 3,094 0 0 0 #DIV/0!7 Kab. Minahasa Selatan 17 3,258 275 8.44 255 92.73 2,572 8 0.31 3 37.50 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 2,445 362 14.81 362 100.00 1,886 187 9.92 187 100.00 9 Kab. Kepulauan Talaud 19 2,357 522 22.15 522 100.00 975 39 4.00 18 46.15

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 2,296 677 29.49 200 29.54 2,210 0 0 0 #DIV/0!11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 1,255 148 11.79 80 54.05 780 5 0.64 5 100.00 12 Kota Tomohon 7 2,230 560 25.11 535 95.54 1,951 54 2.77 54 100.00 13 Kota Manado 15 9,241 1,292 13.98 68 5.26 8,791 28 0.32 27 96.43 14 Kota Bitung 6 4,141 38 0.92 38 100.00 3,625 16 0.44 16 100.00 15 Kota Kotamobagu 5 2,049 642 31.33 455 70.87 1,971 391 19.84 167 42.71

JUMLAH 159 47,217 6,327 13.40 2,949 46.61 38,414 803 2.09 550 68.49

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

JUMLAH IBU HAMIL

JUMLAH NEONATAL

BUMIL RISTI/ KOMPLIKASI

JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANIMENURUT KABUPATEN/KOTA DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI

NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI

DITANGANINO PUSKESMAS

BUMIL RISTI/KOMPLIKASI

DITANGANIKABUPATEN/KOTA

Page 122: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 28

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR

JUMLAH %1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM #DIV/0!

2 RUMAH SAKIT JIWA -

3 RUMAH SAKIT KHUSUS -

4 PUSKESMAS 159 -

5 SARANA YANKES.LAINNYA

JUMLAH 159 - -

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR)

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Page 123: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 29

JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAMMENURUT KABUPATEN/KOTA DAN PUSKESMAS

JUMLAHDITANGANI

<24 JAM%

1 2 3 4 5 6 71 Kab. Bolaang Mongondow 13 152 25 30 120.00 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 91 0 0 03 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 60 4 4 100.00 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 51 1 1 100.00 5 Kab. Minahasa 19 237 56 56 100.00 6 Kab. Minahasa Utara 10 125 38 38 100.00 7 Kab. Minahasa Selatan 17 156 1 1 100.00 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 76 8 8 100.00 9 Kab. Kepulauan Talaud 19 153 0 0 0

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 167 0 0 #DIV/0!11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 84 67 67 100.00 12 Kota Tomohon 7 40 17 17 100.00 13 Kota Manado 15 87 12 12 100.00 14 Kota Bitung 6 69 0 0 015 Kota Kotamobagu 5 32 8 8 100.00

JUMLAH 159 1,580 237 242 102.11

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

DESA/KEL TERKENA KLBNO PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELKABUPATEN/KOTA

Page 124: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 30

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN SERTA JUMLAH KABUPATEN/KOTA DAN DESA YANG TERSERANG KLB

YANG TERSERANG

JUMLAH KEC JUMLAH DESA

1 2 3 4 5 6 7 8 91 Kotamobagu #DIV/0! #DIV/0!

- DBD 4 7 38,665 10 0 0.03 - - Campak 2 2 9,483 17 0 0.18 -

2 Bolaang MongondowDemam Chikungunya 2 4 6,762 58 0 0.86 0

3 Bolaang Mongondow TimurRabies 1 7 7,014 17 0 0.24 DBD 1 1 1,411 12 0 0.85

4 TomohonDBD 5 17 31,536 36 0 0.11 0

5 Minahasa TenggaraDBD 4 6 14,738 11 0 0.07 0Campak 1 1 1,321 24 0 1.82 0Rabies 4 21 35,288 53 1 0.15 1.89 Diare 1 1 3,034 4 1 0.13 25.00

6 Minahasa DBD 10 53 117,575 123 0 0.10 - Rabies 1 1 1,476 1 0 0.07 - DSS 2 2 4,402 2 0 0.05 -

7 Minahasa Selatan #DIV/0! #DIV/0!Campak 1 1 1,812 105 2 5.79 1.90

8 Manado #DIV/0! #DIV/0!DBD 1 3 0 3 3 #DIV/0! 100.00 AFP 0 1 2,466 1 0 0.04 -

#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0!

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

ATTACK RATE (%)

CFR (%)JUMLAH

PENDERITANO

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAH KEMATIAN

JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

Page 125: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 31

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

JUMLAH %1 2 3 4 5 6

1 Kab. Bolaang Mongondow 13 3,394 181 5.33 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 1,127 407 36.11 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 979 372 38.00 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 1,132 1,132 100.00 5 Kab. Minahasa 19 5,299 2,173 41.01 6 Kab. Minahasa Utara 10 3,127 1,577 50.43 7 Kab. Minahasa Selatan 17 2,648 1,388 52.42 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 2,253 1,886 83.71 9 Kab. Kepulauan Talaud 19 1,865 865 46.38

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 2,210 479 21.67 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 1,118 881 78.80 12 Kota Tomohon 7 2,610 1,324 50.73 13 Kota Manado 15 8,746 6,356 72.67 14 Kota Bitung 6 3,779 297 7.86 15 Kota Kotamobagu 5 1,971 881 44.70

JUMLAH 159 42,258 20,199 47.80

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFJUMLAH BAYIPUSKESMASNO KABUPATEN/KOTA

Page 126: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 32

PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KABUPATEN/KOTA

1 2 3 4 5 61 Kab. Bolaang Mongondow 13 0 0 02 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 0 0 03 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 61 61 100.00 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 51 51 100.00 5 Kab. Minahasa 19 237 237 100.00 6 Kab. Minahasa Utara 10 124 108 87.10 7 Kab. Minahasa Selatan 17 108 74 68.52 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 76 76 100.00 9 Kab. Kepulauan Talaud 19 153 153 100.00

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 0 0 #DIV/0!11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 84 31 36.90 12 Kota Tomohon 7 21 21 100.00 13 Kota Manado 15 87 78 89.66 14 Kota Bitung 6 0 0 015 Kota Kotamobagu 5 32 32 100.00

JUMLAH 159 1034 922 89.17

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

JUMLAH DESA/KEL DG GARAM

BERYODIUM YG BAIK

% DESA/KEL DG GARAM BERYODIUM

YG BAIKNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

JUMLAH DESA/KEL DISURVEI

Page 127: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 33

PELAYANAN DASAR GIGI UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)

MURID SD/MI DIPERIKSA MURID SD/MI

JUMLAH % PERLU

PERAWATAN

JUMLAH MENDAPAT PERAWATA

N

% MENDAPAT PERAWATA

N1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 Kab. Bolaang Mongondow 13 135 2,437 2,572 0.06 0 1,416 #DIV/0! 923 0 02 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 6 125 131 0.05 12,712 2,442 19.21 314 74 23.57 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 0 185 185 0 8,722 0 0 0 9 04 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 19 22 41 0.86 7,312 120 1.64 120 108 90.00 5 Kab. Minahasa 19 2 1,156 1,158 0.00 29,348 14,288 48.68 4,367 2,591 59.33 6 Kab. Minahasa Utara 10 19 1,019 1,038 0.02 22,066 5,283 23.94 375 375 100.00 7 Kab. Minahasa Selatan 17 114 1,231 1,345 0.09 11,753 7,013 59.67 2,678 1,371 51.19 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 73 530 603 0.14 12,938 5,793 44.78 3,036 1,499 49.37 9 Kab. Kepulauan Talaud 19 15 566 581 0.03 857 - - - - #DIV/0!

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 89 641 730 0.14 221 187 84.62 66 66 100.00 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 14 466 480 0.03 1,200 1,855 154.58 653 - - 12 Kota Tomohon 7 116 506 622 0.23 10,432 2,959 28.36 1,666 779 46.76 13 Kota Manado 15 174 4,676 4,869 0.04 50,810 26,255 51.67 9,647 6,959 72.14 14 Kota Bitung 6 48 1,735 1,783 0.03 16,086 9,503 59.08 1,117 600 53.72 15 Kota Kotamobagu 5 141 425 566 0.33 12,855 3,542 27.55 954 508 53.25

JUMLAH (KAB/ KOTA) 159 965 15,720 16,685 0.06 197,312 80,656 40.88 25,916 14,939 57.64

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

JUMLAHRASIO

TAMBAL/ CABUT

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS

JUMLAH MURID SD

PENCABUTAN GIGI TETAP

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

NO PUSKESMASKABUPATEN/KOTA TUMPATAN GIGI TETAP

Page 128: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 34

PENYULUHAN KESEHATANJUMLAH

SELURUH KEGIATAN

PENYULUHAN

JUMLAH KEGIATAN

PENYULUHAN MASSA

JUMLAH

1 2 3 4 5 61 Kab. Bolaang Mongondow 13 218 0 218 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 1,092 139 1,231 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 0 61 61 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 185 102 287 5 Kab. Minahasa 19 2,908 300 3,208 6 Kab. Minahasa Utara 10 2,480 254 2,734 7 Kab. Minahasa Selatan 17 847 172 1,019 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 912 386 1,298 9 Kab. Kepulauan Talaud 19 102 0 102

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 0 0 011 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 235 29 264 12 Kota Tomohon 7 355 17 372 13 Kota Manado 15 902 371 1,273 14 Kota Bitung 6 996 147 1,143 15 Kota Kotamobagu 5 64 39 103

SUB JUMLAH I 159 11,296 2,017 13,313 1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 0 0 01 Dinkes Kab. Bolaang Mongondow 0 0 02 Dinkes Kab. Bolaang Mongondow Utara 0 0 03 Dinkes Kab. Bolaang Mongondow Selatan 2 0 2 4 Dinkes Kab. Bolaang Mongondow Timur 0 0 05 Dinkes Kab. Minahasa 18 52 70 6 Dinkes Kab. Minahasa Utara 18 5 23 7 Dinkes Kab. Minahasa Selatan 0 0 - 8 Dinkes Kab. Minahasa Tenggara 150 50 200 9 Dinkes Kab. Kepulauan Talaud 4 1 5

10 Dinkes Kab. Kepulauan Sangihe 0 0 011 Dinkes Kab. Kepulauan Sitaro 0 0 012 Kota Tomohon 5 1 6 13 Kota Manado 124 96 220 14 Kota Bitung 0 0 - 15 Kota Kotamobagu 2 0 2

SUB JUMLAH II 0 323 205 528.00

2 Rumah SakitSUB JUMLAH IIIJUMLAH 159 11619 2222 13841

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATANKABUPATEN/KOTA

TAHUN 2009

Page 129: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 35

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR

JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR

ASKES JAMSOSTEK ASKESKIN LAINNYA JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Kab. Bolaang Mongondow 13 196,263 31,318 1,746 43,544 766 77,374 39.42 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 80,508 252 0 17,130 0 17,382 21.59 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 52,122 1,786 0 17,622 0 19,408 37.24 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 59,401 0 0 12,641 0 12,641 21.28 5 Kab. Minahasa 19 300,226 66,019 0 59,343 33,529 158,891 52.92 6 Kab. Minahasa Utara 10 176,480 30,543 3,605 68,216 57,446 159,810 90.55 7 Kab. Minahasa Selatan 17 182,818 14,870 45 39,070 6,887 60,872 33.30 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 95,525 532 0 18,126 0 18,658 19.53 9 Kab. Kepulauan Talaud 19 74,997 5,605 0 41,834 2,890 50,329 67.11

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 130,449 26,518 0 56,281 1,525 84,324 64.64 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 61,781 486 0 8,180 0 8,666 14.03 12 Kota Tomohon 7 83,718 6,798 992 18,798 3,979 30,567 36.51 13 Kota Manado 15 434,845 91,826 42,000 82,073 17,000 232,899 53.56 14 Kota Bitung 6 180,618 18,065 14,025 29,298 330 61,718 34.17 15 Kota Kotamobagu 5 119,105 12,000 358 28,076 0 40,434 33.95

JUMLAH 159 2,228,856 306,618 62,771 540,232 124,352 1,033,973 46.39 PERSENTASE 13.76 2.82 24.24 5.58 46.39

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Catatan : * = Jumlah penduduk menurut puskesmas harus sama dengan jumlah penduduk menurut KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

NO PUSKESMASJUMLAH

PENDUDUK*KABUPATEN/KOTA

Page 130: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 36

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN & JPKM GAKIN

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 5 6 11 12 13

1 Kab. Bolaang Mongondow 13 46,544 43,544 93.55 #DIV/0!2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 21173 17,130 80.90 #DIV/0!3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 17,622 17,622 100.00 - - #DIV/0!4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 12,681 12,641 99.68 #DIV/0!5 Kab. Minahasa 19 63,343 59,343 93.69 #DIV/0!6 Kab. Minahasa Utara 10 68,216 68,216 100.00 #DIV/0!7 Kab. Minahasa Selatan 17 41,533 39,070 94.07 #DIV/0!8 Kab. Minahasa Tenggara 7 33,486 18,126 54.13 #DIV/0!9 Kab. Kepulauan Talaud 19 57,462 41,834 72.80 #DIV/0!

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 58,826 56,281 95.67 #DIV/0!11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 14,480 8,180 56.49 #DIV/0!12 Kota Tomohon 7 28,088 18,798 66.93 20 20 100.00 13 Kota Manado 15 82,073 82,073 100.00 #DIV/0!14 Kota Bitung 6 31,244 29,298 93.77 93 39 41.94 15 Kota Kotamobagu 5 35,076 28,076 80.04 - - #DIV/0!

JUMLAH 159 611,847 540,232 88.30 113 59 52.21

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

BAYI MASY.MISKIN BGM MENDAPAT MP-ASI

JUMLAH BAYI MASY.MISKIN

BGM

PELAYANAN BAYI MASY.MISKIN

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASJLH YANG ADA

KK MISKIN

DICAKUP JPKM

Page 131: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

JUMLAH PEKERJA FORMAL

JUMLAH YANG DILAYANI

%

1 2 3 4 5 61 Kab. Bolaang Mongondow 13 0 0 0 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 0 0 0 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 0 0 0 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 0 0 0 5 Kab. Minahasa 19 #DIV/0!6 Kab. Minahasa Utara 10 2,254 0 0 7 Kab. Minahasa Selatan 17 4,256 3,175 74.60 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 1,102 312 28.31 9 Kab. Kepulauan Talaud 19 0 0 0

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 12 12 100.00 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 87 87 100.00 12 Kota Tomohon 7 9,952 6,943 69.76 13 Kota Manado 15 182 146 80.22 14 Kota Bitung 6 - - 0 15 Kota Kotamobagu 5 7,155 7,155 100.00

JUMLAH 159 25,000 17,830 71.32

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

TABEL 37

NO KABUPATEN/KOTA

PELAYANAN KESEHATAN KERJA

PUSKESMAS

PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMALKABUPATEN/KOTA

TAHUN 2009

Page 132: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 38

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILA

JUMLAHDILAYANI

KES% JUMLAH

DILAYANI KES

% JUMLAHDILAYANI

KES%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Kab. Bolaang Mongondow 13 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 3953 1546 39.11 3140 1218 38.79 7,093 2,764 38.97 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 8,839 0 0 2,016 0 0 10,855 0 04 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 9,939 1,167 11.74 4,494 7,174 159.64 14,433 8,341 57.79 5 Kab. Minahasa 19 33,706 17,632 52.31 26,664 16,450 61.69 60,370 34,082 56.46 6 Kab. Minahasa Utara 10 25,147 9,136 36.33 18,268 12,878 70.49 43,415 22,014 50.71 7 Kab. Minahasa Selatan 17 25,060 14,385 57.40 15,876 10,528 66.31 38,640 24,913 64.47 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 16,961 2,450 14.44 7,932 1,787 22.53 24,893 4,237 17.02 9 Kab. Kepulauan Talaud 19 265 98 36.98 398 231 58.04 663 329 49.62 10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 0 0 0 0 0 0 0 0 011 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 5,205 1,067 20.50 5,441 1,522 27.97 10,646 2,589 24.32 12 Kota Tomohon 7 10,536 3,331 31.62 7,638 3,995 52.30 18,174 7,326 40.31 13 Kota Manado 15 56,265 24,174 42.96 36,805 18,584 50.49 81,585 42,758 52.41 14 Kota Bitung 6 20,215 14,162 70.06 10,119 9,327 92.17 30,334 23,489 77.43 15 Kota Kotamobagu 5 9,479 56 0.59 8,010 220 2.75 17,489 276 1.58

JUMLAH 159 225,570 89,204 39.55 146,801 83,914 57.16 358,590 173,118 48.28

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

PRA USILA DAN USILAPUSKESMASNO KABUPATEN/KOTA

USILA (60TH+)PRA USILA (45-59 TH)

Page 133: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 39

CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL YODIUM

WUS DI DESA/KEL. ENDEMIS SEDANG & BERAT

JUMLAH WUSJUMLAH YANG DIBERI KAPSUL

YODIUM

% YANG DIBERI KAPSUL YODIUM

1 2 3 4 5 6 71 Kab. Bolaang Mongondow 13 0 0 0 #DIV/0!2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 21 5257 0 03 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 0 0 0 #DIV/0!4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 0 0 0 #DIV/0!5 Kab. Minahasa 19 0 0 0 #DIV/0!6 Kab. Minahasa Utara 10 0 0 0 #DIV/0!7 Kab. Minahasa Selatan 17 0 23,714 0 - 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 0 18,304 0 09 Kab. Kepulauan Talaud 19 0 0 0 0

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 0 0 0 #DIV/0!11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 15 2365 0 - 12 Kota Tomohon 7 0 0 0 #DIV/0!13 Kota Manado 15 0 0 0 #DIV/0!14 Kota Bitung 6 0 0 0 #DIV/0!15 Kota Kotamobagu 5 0 0 0 #DIV/0!

JUMLAH 159 7 49,640 - -

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASJUMLAH DESA/KEL

ENDEMIS

Page 134: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 40

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS

JUMLAH PENDONOR

JML SAMPEL DARAH

DIPERIKSA

JML POSTIF HIV/AIDS

% POSITIF HIV-AIDS

1 2 3 4 5 6#DIV/0!

1 PMI Cabang Bitung 541 541 - - 2 PMI Cabang Tomohon 0 0 0 03 PMI Cabang Manado 0 0 0 04 UTD PMI Kab. Bol-Mong 1,554 1,466 1 0.07

#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!

JUMLAH 2,095 2,007 1 0.05

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

DONOR DARAH

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Page 135: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 41

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 71 Puskesmas …..

1 Kab. Bolaang Mongondow 0 0 0 0 #DIV/0!2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 25,381 1,022 26,403 8 0.03 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 18,958 94 19,052 0 04 Kab. Bolaang Mongondow Timur 119 17,359 17,478 0 05 Kab. Minahasa 192,224 2,832 195,056 0 06 Kab. Minahasa Utara 582 75,791 76,373 1,060 1.39 7 Kab. Minahasa Selatan 79,292 941 80,233 210 0.26 8 Kab. Minahasa Tenggara 65,692 713 66,405 2 0.00 9 Kab. Kepulauan Talaud 1,917 69,212 71,129 0 0

10 Kab. Kepulauan Sangihe 103,752 2,930 106,682 - 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 0 0 0 0 #DIV/0!12 Kota Tomohon 91,303 85 91,388 130 0.14 13 Kota Manado 1,388 271,015 272,403 831 0.31 14 Kota Bitung 130,132 311 130,443 356 0.27 15 Kota Kotamobagu 213,275 0 213,275 23 0.01

SUB JUMLAH I 924,015 442,305 1,366,320 2,620 0.19 1 RS ….

a. RS. Pemerintah 0 #DIV/0!1 RSU Datoe Binangkang Bolmong - 2 RSU Mala Talaud 553 2,621 3,174 1 0.03 3 RSU Liun Kendage Tahuna - #DIV/0!4 RSU Sam Ratulangi Minahasa 28,641 19,600 48,241 - - 5 RSU Prof. Kandouw Manado - #DIV/0!6 RSU Prof. Ratumbuysang Manado - #DIV/0!7 RSUD Amurang Minahasa Selatan 160 7 167 - 8 RSUD Walanda Maramis Minut 115 1,052 1,167 - - 9 RSUD Noongan Minahasa - #DIV/0!

10 RSUD Manembo-Nembo Bitung - #DIV/0!11 RSU Ratatotok Minahasa Tenggara 5,046 - 5,046 - -

- #DIV/0!b. RS Swasta - #DIV/0!

1 RS Islam Moonow Kotamobagu - #DIV/0!2 RS Monompia Kotamobagu - #DIV/0!3 RS Kinapit Kotamobagu - #DIV/0!4 RS Siti Maryam Manado - #DIV/0!5 RS Pancaran Kasih Manado - #DIV/0!6 RS Siloam Sonder Minahasa - - - #DIV/0!7 RS Budi Setia Langowan Minahasa 11,157 12,846 24,003 - - 8 RS Tonsea Minut 266 2,558 2,824 - - 9 RS Cantia Tompaso Baru Minahasa 1,911 5,925 7,836 -

10 RS Bethesda Tomohon 64,448 10,485 74,933 - - 11 RSU Gunung Maria Tomohon 44,440 9,864 54,304 24 0.04 12 RSU Budi Mulia Bitung - #DIV/0!13 RS Hermana Lembean 11,303 4,343 15,646 - 14 RS Kalooran Amurang 19,106 5,772 24,878 - - 15 RS Advent Manado - #DIV/0!

SUB JUMLAH II 187,146 75,073 262,219 25 0.01 1 Sarana Yankes lainnya

JUMLAH 1,111,161 517,378 1,628,539 2,645 0.16

JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN/KOTA 2,228,856 2,228,856 JUMLAH PELAYANANCAKUPAN KUNJUNGAN (%) 49.85 23.213

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATANKABUPATEN/KOTA

TAHUN 2009

Page 136: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 42

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR

JUMLAH YANG MEMILIKI % YANG MEMILIKI

LABKES4 (EMPAT)

SPESIALIS DASARLABKES

4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR

1 2 3 4 5 6 7

1 RUMAH SAKIT UMUM 31 - -

2 RUMAH SAKIT JIWA - - #DIV/0! #DIV/0!

3 RUMAH SAKIT KHUSUS #DIV/0!

4 PUSKESMAS 159 -

JUMLAH 190 - - -

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Page 137: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 43

NO NAMA OBAT

JUMLAH % JUMLAH %1 #DIV/0! #DIV/0!2 #DIV/0! #DIV/0!3 #DIV/0! #DIV/0!4 #DIV/0! #DIV/0!5 #DIV/0! #DIV/0!6 #DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!#DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Gudang Farmasi KabupatenKet :

* Jenis obat : jenis obat yang harus tersedia untuk pelayanan kesehatan dasar

PENGADAANKETERSEDIAAN

KEBUTUHAN PENGADAAN, KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL & OBAT GENERIK PELAYANAN KESEHATAN DASARKABUPATEN/KOTA

TAHUN 2009

OBAT GENERIK

KEBUTUHANKEBUTUHAN PENGADAAN

OBAT ESENSIALKETERSEDIAAN

Page 138: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 44

JUMLAH %1 2 3 4 5

1 #DIV/0!2 #DIV/0!3 #DIV/0!4 #DIV/0!5 #DIV/0!6 #DIV/0!

#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!

Sumber: Gudang Farmasi KabupatenKet :

* Jenis obat : jenis obat yang harus tersedia untuk pelayanan kesehatan dasar

KETERSEDIAAN OBAT GENERIK BERLOGO MENURUT JENIS OBAT

NO JENIS OBAT* KEBUTUHANKETERSEDIAAN

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Page 139: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 45

PERSENTASE PENULISAN RESEP OBAT GENERIK

PENULISAN RESEP

JUMLAH RESEP

RESEP OBT GENERIK1 2 3 4 5 6

1 Kab. Bolaang Mongondow 13 0 0 #DIV/0!2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 47,242 47,182 99.87 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 0 0 #DIV/0!4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 0 0 #DIV/0!5 Kab. Minahasa 19 0 0 #DIV/0!6 Kab. Minahasa Utara 10 157,037 41,182 26.22 7 Kab. Minahasa Selatan 17 40,510 40,060 98.89 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 0 0 #DIV/0!9 Kab. Kepulauan Talaud 19 711 441 62.03

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 0 0 #DIV/0!11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 0 0 #DIV/0!12 Kota Tomohon 7 70,452 70,452 100.00 13 Kota Manado 15 157,643 105,914 67.19 14 Kota Bitung 6 0 0 #DIV/0!15 Kota Kotamobagu 5 104,984 104,984 100.00

JUMLAH 159 578,579 410,215 70.90

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

PUSKESMASNO KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

%

Page 140: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

JUMLAH DIPANTAU

BER PHBS * %

1 2 3 4 5 61 Kab. Bolaang Mongondow 13 47,888 6,257 13.07 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 13,607 8,071 59.32 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 4,415 0 0 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 162 138 85.19 5 Kab. Minahasa 19 30,860 23,375 75.75 6 Kab. Minahasa Utara 10 22,230 15,600 70.18 7 Kab. Minahasa Selatan 17 28,876 18,735 64.88 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 10,152 6,377 62.82 9 Kab. Kepulauan Talaud 19 20,362 14,262 70.04

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 385 163 42.34 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 8,045 6,259 77.80 12 Kota Tomohon 7 16,056 6,849 42.66 13 Kota Manado 15 33,831 14,486 42.82 14 Kota Bitung 6 13,221 7,863 59.47 15 Kota Kotamobagu 5 6,638 1,648 20,362.00

JUMLAH 159 256,728 130,083 50.67 Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

TABEL 46

NO KABUPATEN/KOTARUMAH TANGGA

PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH SEHATKABUPATEN/KOTA

TAHUN 2009

Page 141: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 47

JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DAN KABUPATEN/KOTA

JUMLAH POSYANDU PERSENTASE POSYANDU %

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAHPOSYANDU

AKTIF1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Kab. Bolaang Mongondow 13 - 87 103 3 193 - #DIV/0! #DIV/0! 53.37 100.00 - 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 36 31 24 - 91 39.56 78.36 30.63 26.37 100.00 39.56 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 36 31 - - 67 53.73 57.69 - - 100.00 53.73 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 1 13 34 - 48 2.08 624.00 5.45 70.83 100.00 2.08 5 Kab. Minahasa 19 34 123 124 4 285 11.93 1,031.03 12.03 43.51 100.00 11.93 6 Kab. Minahasa Utara 10 10 45 85 7 146 6.85 657.00 12.94 58.22 100.00 6.85 7 Kab. Minahasa Selatan 17 1 6 151 1 159 0.63 954.00 15.83 94.97 100.00 0.63 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 - - 11 65 76 - - #DIV/0! 14.47 100.00 - 9 Kab. Kepulauan Talaud 19 92 59 6 - 157 58.60 100.68 5.96 3.82 100.00 58.60

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 72 67 32 6 177 40.68 164.71 19.43 18.08 100.00 40.68 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 12 43 44 1 100 12.00 358.33 12.28 44.00 100.00 12.00 12 Kota Tomohon 7 6 24 21 10 61 9.84 244.00 8.61 34.43 100.00 9.84 13 Kota Manado 15 151 103 36 - 290 52.07 197.81 18.20 12.41 100.00 52.07 14 Kota Bitung 6 - 77 51 1 129 - #DIV/0! #DIV/0! 39.53 100.00 - 15 Kota Kotamobagu 5 - 13 26 - 39 - 33.33 66.67 - 100.00 -

JUMLAH 159 451 722 748 98 2,018 22.35 35.78 37.07 4.86 100 41.92

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Page 142: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 48

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA

JLH SELURUHNYA

JLH DIPERIKSA

%JUMLAH SEHAT

% SEHAT

1 2 3 4 5 6 7 81 Kab. Bolaang Mongondow 13 42,302 26,121 61.75 16,756 64.15 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 16,646 14,040 84.34 7,060 50.28 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 9,283 4,309 46.42 2,166 50.27 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 15,027 2,078 13.83 2,044 98.36 5 Kab. Minahasa 19 69,907 44,989 64.36 31,188 69.32 6 Kab. Minahasa Utara 10 43,614 29,551 67.76 20,840 70.52 7 Kab. Minahasa Selatan 17 38,978 29,899 76.71 23,013 76.97 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 25,602 13,530 52.85 12,565 92.87 9 Kab. Kepulauan Talaud 19 21,799 19,696 90.35 14,469 73.46

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 36,716 21,362 58.18 11,932 55.86 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 14,205 11,650 82.01 9,734 83.55 12 Kota Tomohon 7 20,974 16,056 76.55 12,178 75.85 13 Kota Manado 15 75,780 59,124 78.02 43,257 73.16 14 Kota Bitung 6 37,419 27,077 72.36 20,279 74.89 15 Kota Kotamobagu 5 23,594 18,916 80.17 11,975 63.31

JUMLAH ( KABUPATEN/KOTA) 159 491,846 338,398 68.80 239,456 70.76

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Biru : Data ProgramHitam : Profil Kab/Kota

TAHUN 2009

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASRUMAH

Page 143: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 49

LED

EN

G

SP

T

SG

L

PA

H

KE

MA

SA

N

LAIN

NY

A

JUM

LAH

LED

EN

G

SP

T

SG

L

PA

H

KE

MA

SA

N

LAIN

NY

A

JUM

LAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 Kab. Bolaang Mongondow 13 34,560 20,076 58.09 3,561 71 9,146 - 6 734 13,518 26.34 0.53 67.66 0.00 0.04 5.43 100.002 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 18,605 10,520 56.54 661 12 9,527 216 987 47 11,450 5.77 0.10 83.21 1.89 8.62 0.41 100.003 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 13,925 4,415 31.71 27 - 1,882 - 4 - 1,913 1.41 0.00 98.38 0.00 0.21 0.00 100.004 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 17,278 152 0.88 815 30 517 - - 20 1,382 58.97 2.17 37.41 0.00 0.00 1.45 100.005 Kab. Minahasa 19 88,724 59,721 67.31 22,989 442 17,504 198 725 8,091 49,949 46.02 0.88 35.04 0.40 1.45 16.20 100.006 Kab. Minahasa Utara 10 48,711 16,218 33.29 3,684 572 8,829 85 382 1,427 14,979 24.59 3.82 58.94 0.57 2.55 9.53 100.007 Kab. Minahasa Selatan 17 42,934 29,620 68.99 16,524 342 12,332 124 1,419 4,955 35,696 46.29 0.96 34.55 0.35 3.98 13.88 100.008 Kab. Minahasa Tenggara 7 27,633 16,466 59.59 96 74 879 - 52 309 1,410 6.81 5.25 62.34 0.00 3.69 21.91 100.009 Kab. Kepulauan Talaud 19 21,799 19,696 90.35 2,268 1,314 3,102 16 - 17 3,732 60.77 35.21 83.12 0.43 0.00 0.46 100.00

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 36,531 8,113 22.21 3,827 1 728 342 - 1,933 6,831 56.02 0.01 10.66 5.01 0.00 28.30 100.0011 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 15,535 10,257 66.03 1,205 7 1,735 3,493 - 1,036 7,476 16.12 0.09 23.21 46.72 0.00 13.86 100.0012 Kota Tomohon 7 24,924 16,056 64.42 7,113 290 6,493 - 634 1,526 16,056 44.30 1.81 40.44 0.00 3.95 9.50 100.0013 Kota Manado 15 110,016 70,026 63.65 46,604 4,424 5,295 268 2,406 4,583 63,580 73.30 6.96 8.33 0.42 3.78 7.21 100.0014 Kota Bitung 6 55,703 31,286 56.17 15,579 338 1,855 189 157 693 18,811 82.82 1.80 9.86 1.00 0.83 3.68 100.0015 Kota Kotamobagu 5 24,558 24,097 98.12 7,492 95 7,952 2 6,760 - 22,301 33.59 0.43 35.66 0.01 30.31 0.00 100.00

159 581,436 336,719 57.91 132,445 8,012 87,776 4,933 13,532 25,371 272,069 48.68 2.94 32.26 1.81 4.97 9.33 100.00

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH

% AKSES AIR BERSIH

JUMLAH KELUARGA YANG ADA

AKSES AIR BERSIH

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS%

KELUARGA DIPERIKSA

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA

Page 144: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 50

KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KABUPATEN/KOTA

JUM

LAH

K

K

DIP

ER

IKS

A

JUM

LAH

K

K

ME

MIL

IKI

% K

K

ME

MIL

IKI

JUM

LAH

K

K

DIP

ER

IKS

A

JUM

LAH

K

K

ME

MIL

IKI

% K

K

ME

MIL

IKI

JUM

LAH

K

K

DIP

ER

IKS

A

JUM

LAH

K

K

ME

MIL

IKI

% K

K

ME

MIL

IKI

1 2 3 4 5 6 8 10 11 13 15 16 181 Kab. Bolaang Mongondow 13 34,560 23,422 12,418 53.019 22,353 12,613 56.43 22,598 6,395 28.302 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 18,605 10,635 4,218 39.661 3,192 2,498 78.26 2,582 596 23.083 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 13,925 4,415 1,232 27.905 4,415 809 18.32 4,415 595 13.484 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 17,278 0 0 #DIV/0! 284 560 197.18 284 260 91.555 Kab. Minahasa 19 88,724 57,247 46,949 82.011 55,305 43,078 77.89 57,268 30,465 53.206 Kab. Minahasa Utara 10 48,711 21,084 17,142 81.303 18,095 12,330 68.14 11,501 6,033 52.467 Kab. Minahasa Selatan 17 42,934 31,627 26,677 84.349 29,327 19,552 66.67 29,327 13,839 47.198 Kab. Minahasa Tenggara 7 27,633 16,462 11,591 70.411 16,492 14,320 86.83 16,462 6,608 40.149 Kab. Kepulauan Talaud 19 21,799 19,696 16,592 84.24 19,696 8,806 44.71 19,696 31 0.16

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 36,531 - - 0 - - 0.00 - - 0.0011 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 18,287 12,542 11,197 89.276 11,927 8,486 71.15 9,663 2,212 22.8912 Kota Tomohon 7 24,924 16,056 14,100 87.818 16,056 15,283 95.19 16,056 5,412 33.7113 Kota Manado 15 110,016 78,131 56,395 72.18 71,291 60,649 85.07 70,622 45,664 64.6614 Kota Bitung 6 55,703 24,486 20,809 84.983 26,070 19,215 73.71 25,135 17,872 71.1015 Kota Kotamobagu 5 24,558 23,052 13,932 60.437 23,075 14,067 60.96 18,718 7,001 37.40

JUMLAH 159 584,188 338,855 253,252 74.738 317,578 232,266 73.14 304,327 142,983 46.98

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

TEMPAT SAMPAH PENGELOLAAN AIR LIMBAH

NO JUMLAH KKKABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

JAMBAN

Page 145: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 51

JUM

LAH

YG

A

DA

JUM

LAH

D

IPE

RIK

SA

JUM

LAH

S

EH

AT

% S

EH

AT

JUM

LAH

YG

A

DA

JUM

LAH

D

IPE

RIK

SA

JUM

LAH

S

EH

AT

% S

EH

AT

JUM

LAH

YG

A

DA

JUM

LAH

D

IPE

RIK

SA

JUM

LAH

S

EH

AT

% S

EH

AT

JUM

LAH

YG

A

DA

JUM

LAH

D

IPE

RIK

SA

JUM

LAH

S

EH

AT

% S

EH

AT

JUM

LAH

YG

A

DA

JUM

LAH

D

IPE

RIK

SA

JUM

LAH

S

EH

AT

% S

EH

AT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 241 Kab. Bolaang Mongondow 13 8 3 3 100.00 60 46 34 73.91 17 17 8 47.06 75 62 42 67.74 160 128 87 67.972 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 0 0 0 0 35 5 5 100.00 9 9 8 88.89 5 2 2 100.00 11 10 9 90.003 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 0 0 0 0 13 10 9 90.00 11 8 0 0 0 0 0 0 24 18 9 50.004 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 0 0 0 0 41 8 6 75.00 2 2 2 100.00 29 29 22 75.86 72 39 30 76.925 Kab. Minahasa 19 8 5 5 100.00 99 84 67 79.76 17 17 8 47.06 375 370 293 79.19 471 449 356 79.296 Kab. Minahasa Utara 10 12 11 10 90.91 369 269 137 50.93 9 9 6 66.67 238 213 - 465 - - #DIV/0!7 Kab. Minahasa Selatan 17 1 1 - - 150 75 18 24.00 13 13 3 23.08 152 135 77 57.04 253 161 85 52.808 Kab. Minahasa Tenggara 7 1 - - - 106 79 53 67.09 10 10 - 37 30 15 50.00 81 81 51 62.969 Kab. Kepulauan Talaud 19 9 9 9 100.00 34 34 24 70.59 13 13 11 84.62 488 457 422 92.34 546 515 368 71.46

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 9 9 7 77.78 21 21 15 71.43 12 12 12 100.00 1,003 861 514 59.70 1,064 929 562 60.5011 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 - - - #DIV/0! 30 30 26 86.67 7 7 6 85.71 20 20 15 75.00 57 57 47 82.4612 Kota Tomohon 7 18 13 11 84.62 121 106 75 70.75 1 0 0 0 86 86 69 80.23 226 205 155 75.6113 Kota Manado 15 58 50 37 74.00 352 307 217 70.68 11 11 5 45.45 594 372 244 65.59 884 651 392 60.2214 Kota Bitung 6 25 25 20 80.00 191 164 142 86.59 5 5 5 100.00 307 252 233 92.46 528 446 400 89.6915 Kota Kotamobagu 5 54 17 16 94.12 40 11 10 90.91 8 2 2 100.00 928 366 232 63.39 928 366 232 63.39

JUMLAH 159 203 143 118 82.52 1,662 1,249 838 67.09 145 135 76 56.30 4,337 3,255 2,180 66.97 5,770 4,055 2,783 68.63

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA

NO PUSKESMAS

HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN

KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

JUMLAH TUPM

Page 146: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

JUMLAH

DIBINA % JUMLAH

DIBINA % JUMLAH

DIBINA % JUMLAH

DIBINA % JUMLAH

DIBINA % JUMLAH DIBINA %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 211 Kab. Bolaang Mongondow 13 88 57 64.773 247 133 53.846 330 169 51.212 111 52 46.847 - - 0 776 411 52.96 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 57 57 100 140 140 100 139 139 100 129 129 100 0 0 #DIV/0! 465 465 100.00 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 19 5 26.316 87 11 12.644 124 - 0 35 5 14.286 - - 0 265 21 7.92 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 19 19 100 99 15 15.152 72 5 6.9444 49 - 0 37 - 0 276 39 14.13 5 Kab. Minahasa 19 104 94 90.385 532 475 89.286 658 550 83.587 296 253 85.473 50 46 92 1,640 1,418 86.46 6 Kab. Minahasa Utara 10 94 81 86.17 289 262 90.657 502 419 83.466 194 154 79.381 44 42 95.455 1,123 958 85.31 7 Kab. Minahasa Selatan 17 82 80 97.561 303 291 96.04 343 314 91.545 109 91 83.486 42 42 100 879 818 93.06 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 59 59 100 173 114 65.896 225 129 57.333 140 68 48.571 15 9 60 612 379 61.93 9 Kab. Kepulauan Talaud 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 25 25 100 117 110 94.017 172 139 80.814 35 29 82.857 - - 0 349 303 86.82 12 Kota Tomohon 7 40 40 100 144 140 97.222 99 87 87.879 69 67 97.101 58 58 100 410 392 95.61 13 Kota Manado 15 76 70 92.105 456 409 89.693 399 346 86.717 213 137 64.319 121 70 57.851 1,265 1,032 81.58 14 Kota Bitung 6 62 62 100 176 153 86.932 258 213 82.558 123 106 86.179 90 72 80 709 606 85.47 15 Kota Kotamobagu 5 84 27 32.143 333 89 26.727 169 29 17.16 176 17 9.66 10 2 20.00 772 164 21.24

JUMLAH 159 809 676 83.56 3,096 2,342 75.646 3,490 2,539 72.751 1,679 1,108 65.99 467 341 73.02 9,408 7,006.00 74.47

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

PUSKESMAS

TABEL 52

NO KABUPATEN/KOTA

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA

JUMLAHSARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH PERKANTORAN SARANA LAINSARANA KESEHATAN

Page 147: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 53

PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA DAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN PUSKESMAS

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 Kab. Bolaang Mongondow 13 44,093 17,148 38.89 0 02 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 18,605 16195 87.05 11905 73.51 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5 9,283 4,309 46.42 3,316 76.96 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 4 15,027 0 0 0 05 Kab. Minahasa 19 63,708 23,620 37.08 16,922 71.64 6 Kab. Minahasa Utara 10 43,614 21,774 49.92 18,240 83.77 7 Kab. Minahasa Selatan 17 40,956 25,056 61.18 17,335 69.19 8 Kab. Minahasa Tenggara 7 25,602 13,530 52.85 9,493 70.16 9 Kab. Kepulauan Talaud 19 0 0 0 0 0

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 21,799 0 0 0 011 Kabupaten Kepulauan Sitaro 10 14,205 5,357 37.71 5,712 106.63 12 Kota Tomohon 7 20,974 8,928 42.57 6,660 74.60 13 Kota Manado 15 123,834 62,633 50.58 44,527 71.09 14 Kota Bitung 6 0 0 0 0 015 Kota Kotamobagu 5 23,594 281 1.19 244 86.83

JUMLAH ( KABUPATEN/KOTA) 159 465,294 198,831 42.73 134,354 67.57

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

TAHUN 2009 KABUPATEN/KOTA

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKABUPATEN/KOTA

JUMLAH RUMAH/BANGUNAN

YANG ADA

Page 148: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 54

PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN

UNIT KERJA

JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan POLINDES/POSKESDES)

1 Kab. Bolaang Mongondow 13 4.69 221 79.78 2 0.72 12 4.33 - - 23 8.30 6 2.17 277

2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 16 11.11 100 69.44 4 2.78 9 6.25 1 0.69 5 3.47 9 6.25 144

3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 6 12.00 36 72.00 - - 3 6.00 1 2.00 3 6.00 1 2.00 50

4 Kab. Bolaang Mongondow Timur - - 52 88.14 1 1.69 4 6.78 - - 2 3.39 - - 59

5 Kab. Minahasa 32 11.43 209 74.64 3 1.07 6 2.14 1 0.36 25 8.93 4 1.43 280

6 Kab. Minahasa Utara 56 12.12 308 66.67 19 4.11 23 4.98 - - 36 7.79 20 4.33 462

7 Kab. Minahasa Selatan 30 13.33 163 72.44 7 3.11 9 4.00 - - 11 4.89 5 2.22 225

8 Kab. Minahasa Tenggara 32 15.69 123 60.29 14 6.86 11 5.39 1 0.49 18 8.82 5 2.45 204

9 Kab. Kepulauan Talaud 21 7.05 210 70.47 5 1.68 21 7.05 1 0.34 34 11.41 6 2.01 298

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 6.75 200 84.39 - - - - - - 17 7.17 4 1.69 237

11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 19 10.00 153 80.53 1 0.53 7 3.68 1 0.53 8 4.21 1 0.53 190

12 Kota Tomohon 27 15.43 111 63.43 14 8.00 7 4.00 - - 11 6.29 5 2.86 175

13 Kota Manado 75 19.79 226 59.63 25 6.60 22 5.80 1 0.26 22 5.80 8 2.11 379

14 Kota Bitung 28 9.36 212 70.90 7 2.34 16 5.35 5 1.67 26 8.70 5 1.67 299

15 Kota Kotamobagu 17 12.06 88 31.77 6 2.17 9 3.25 1 - 9 3.25 11 3.97 141

2 RUMAH SAKIT #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -

a. RS. Pemerintah #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -

1 RSU Datoe Binangkang Bolmong #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -

2 RSU Mala Talaud 5 7.25 40 57.97 10 14.49 4 5.80 1 1.45 8 11.59 1 1.45 69

0 RSU Liun Kendage Tahuna 21 14.69 104 72.73 6 4.20 2 1.40 4 2.80 5 3.50 1 0.70 143

4 RSU Sam Ratulangi Minahasa #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -

5 RSU Prof. Kandouw Manado 144 784.00 784 77.47 18 1.78 23 2.27 23 2.27 15 1.48 5 0.49 1,012

6 RSU Prof. Ratumbuysang Manado 34 17.44 137 70.26 13 6.67 3 1.54 2 1.03 3 1.54 3 1.54 195

7 RSUD Amurang Minahasa Selatan 8 34.78 12 52.17 2 8.70 1 4.35 - - - - - - 23

8 RSUD Walanda Maramis Minut 13 20.97 38 61.29 3 4.84 3 4.84 - - 1 1.61 4 6.45 62

9 RSUD Noongan Minahasa 11 12.94 55 64.71 3 3.53 6 7.06 - - 7 8.24 3 3.53 85

10 RSUD Manembo-Nembo Bitung #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -

11 RSU Ratatotok 2 100.00 - - - - - - - - - - - - 2

PERAWAT & BIDAN

FARMASIMEDIS SANITASIGIZI TEKNISI MEDIS

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

JUMLAHNO KESMAS

Page 149: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

b. RS Swasta #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -

1 RS Islam Moonow Kotamobagu #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -

2 RS Monompia Kotamobagu #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -

3 RS Kinapit Kotamobagu #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -

4 RS Siti Maryam Manado 18 32.73 26 47.27 5 9.09 1 1.82 4 7.27 - - 1 1.82 55

5 RS Pancaran Kasih Manado 16 8.89 147 81.67 6 3.33 1 0.56 8 4.44 2 1.11 - - 180

6 RS Siloam Sonder Minahasa #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -

7 RS Budi Setia Langowan Minahasa #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -

8 RS Tonsea Minut 6 50.00 6 50.00 - - - - - - - - - - 12

9 RS Cantia Tompaso Baru Minahasa - - 14 100.00 - - - - - - - - - - 14

10 RS Bethesda Tomohon 16 8.70 154 83.70 9 4.89 2 1.09 - - 2 1.09 1 0.54 184

11 RSU Gunung Maria Tomohon 33 18.75 133 75.57 8 4.55 2 1.14 - - - - - - 176

12 RSU Budi Mulia Bitung #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -

13 RS Hermana Lembean 17 26.56 39 60.94 3 4.69 3 4.69 2 3.13 - - - - 64

14 RS Kalooran Amurang 21 25.93 56 69.14 1 1.23 1 1.23 - - 1 1.23 1 1.23 81

15 RS Advent Manado - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! -

c. RS TNI/POLRI -

1 RS. Tkt III Teling Manado - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! -

2 Rumkit Tkt IV Bhayangkara Manado 34 17.44 137 70.26 13 6.67 3 1.54 2 1.03 3 1.54 3 1.54 195

3 Rumkit Tkt IV AURI Manado 3 23.08 10 76.92 - - - - - - - - - - 13

4 RS. TNI AL Bitung #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -

5 RS. Kesdim Kotamobagu #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -

3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES -

1 Poltekes Manado - - 84 48.00 15 8.57 28 16.00 - - 31 17.71 17 9.71 175 2 Bapelkes Manado 3 20.00 5 33.33 - - 2 13.33 - - 3 20.00 2 13.33 15

4 SARANA KESEHATAN LAIN -

1 BKMM Manado 6 50.00 6 50.00 - - - - - - - - - - 12

2 LABKES Manado 4 26.67 10 66.67 1 6.67 - - - - - - - 15 3 BTKL Manado 2 100.00 - - - - - - - - - - - - 2 4 KKP Kls III Manado 6 60.00 4 40.00 - - - - - - - - - - 10 5 B POM Manado - - - - 23 100.00 - - - - - - - - 23 6 GFK Manado - - - - 2 100.00 - - - - - - - - 2

5 DINKES KABUPATEN/KOTA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -

1 Kab. Bolaang Mongondow 2 4.26 12 25.53 4 8.51 3 6.38 - - 15 31.91 11 23.40 47

2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 3 14.29 9 42.86 3 14.29 - - - - - - 6 28.57 21

Page 150: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan - - 8 47.06 - - 4 23.53 - - 1 5.88 4 23.53 17

4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 2 10.53 8 42.11 2 10.53 1 5.26 - - 5 26.32 1 5.26 19

5 Kab. Minahasa - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! -

6 Kab. Minahasa Utara 11 23.40 19 40.43 4 8.51 1 2.13 - - 3 6.38 9 19.15 47

7 Kab. Minahasa Selatan 3 8.11 20 54.05 7 18.92 2 5.41 - 3 8.11 2 5.41 37

8 Kab. Minahasa Tenggara 2 9.52 8 38.10 3 14.29 1 4.76 - - 5 23.81 2 9.52 21

9 Kab. Kepulauan Talaud 2 7.69 9 34.62 5 19.23 4 15.38 - - 3 11.54 3 11.54 26

10 Kab. Kepulauan Sangihe 2 15.38 8 61.54 2 15.38 1 7.69 - - - - - - 13

11 Kab. Kepulauan Sitaro #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -

12 Kota Tomohon 3 10.71 7 25.00 7 25.00 1 3.57 - - 4 14.29 6 21.43 28

13 Kota Manado 5 21.74 14 60.87 3 13.04 1 4.35 - - - - - - 23

14 Kota Bitung 5 18.52 7 25.93 2 7.41 1 3.70 - - 3 11.11 9 33.33 27

15 Kota Kotamobagu - - - - 3 18.75 3 18.75 - - - - 10 62.50 16

851 12.93 4,542 69.02 294 4.47 267 4.06 59 0.90 373 5.67 195 2.96 6,581

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009Keterangan:

Medis Teknisi Medis : Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, FisioterapiPerawat & bidan Sanitasi : Lulusan SPPH, APK, dan DIII Kesehatan LingkunganFarmasi Kesmas : SKM, MPH, dllGizi

JUMLAH PROPINSI

Page 151: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 55JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

TENAGA KESEHATAN

MEDISPERAWAT & BIDAN

FARMASI GIZITEKNISI MEDIS

SANITASI KESMAS JUMLAH

1 2 4 4 5 6 7 8 9 101 PUSKESMAS ………1 Kab. Bolaang Mongondow 13 221 2 12 - 23 6 277 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 16 100 4 9 1 5 9 144 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 6 36 - 3 1 3 1 50 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur - 52 1 4 - 2 - 59 5 Kab. Minahasa 32 209 3 6 1 25 4 280 6 Kab. Minahasa Utara 56 308 19 23 - 36 20 462 7 Kab. Minahasa Selatan 30 163 7 9 - 11 5 225 8 Kab. Minahasa Tenggara 32 123 14 11 1 18 5 204 9 Kab. Kepulauan Talaud 21 210 5 21 1 34 6 298

10 Kab. Kepulauan Sangihe 16 200 - - - 17 4 237 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 19 153 1 7 1 8 1 190 12 Kota Tomohon 27 111 14 7 - 11 5 175 13 Kota Manado 75 226 25 22 1 22 8 379 14 Kota Bitung 28 212 7 16 5 26 5 299 15 Kota Kotamobagu 17 88 6 9 1 9 11 141

-

388 2,412 108 159 13 250 90 3,420

1 RUMAH SAKIT ….. - a. RS. Pemerintah -

1 RSU Datoe Binangkang Bolmong - 2 RSU Mala Talaud 5 40 10 4 1 8 1 69 3 RSU Liun Kendage Tahuna 21 102 6 2 4 5 1 141 4 RSU Sam Ratulangi Minahasa - 5 RSU Prof. Kandouw Manado 144 784 18 23 23 15 5 1,012 6 RSU Prof. Ratumbuysang Manado 34 137 13 3 2 3 3 195 7 RSUD Amurang Minahasa Selatan 8 12 2 1 - - - 23 8 RSUD Walanda Maramis Minut 13 38 3 3 - 1 4 62 9 RSUD Noongan Minahasa 11 55 3 6 - 7 3 85

10 RSUD Manembo-Nembo Bitung - 11 RSU Ratatotok 2 - - - - - - 2

- b. RS Swasta -

1 RS Islam Moonow Kotamobagu - 2 RS Monompia Kotamobagu - 3 RS Kinapit Kotamobagu -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

KABUPATEN/ KOTATAHUN 2009

NO UNIT KERJA

Page 152: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

4 RS Siti Maryam Manado 18 26 5 1 4 - 1 55 5 RS Pancaran Kasih Manado 16 147 6 1 8 2 - 180 6 RS Siloam Sonder Minahasa - 7 RS Budi Setia Langowan Minahasa - 8 RS Tonsea Minut 6 6 - - - - - 12 9 RS Cantia Tompaso Baru Minahasa - 14 - - - - - 14

10 RS Bethesda Tomohon 16 154 9 2 - 2 1 184 11 RSU Gunung Maria Tomohon 33 133 8 2 - - - 176 12 RSU Budi Mulia Bitung - - - - - - - - 13 RS Hermana Lembean 17 39 3 3 2 0 0 64 14 RS Kalooran Amurang 21 56 1 1 - 1 1 81 15 RS Advent Manado - - - - - - - -

c. RS TNI/POLRI1 RS. Tkt III Teling Manado - - - - - - - - 2 Rumkit Tkt IV Bhayangkara Manado 34 137 13 3 2 3 3 195 3 Rumkit Tkt IV AURI Manado 3 10 - - - - - 13 4 RS. TNI AL Bitung5 RS. Kesdim Kotamobagu

-

402 1,890 100 55 46 47 23 2,563

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009Keterangan:

Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis Teknisi Medis : Analis, TEM & Penata Rontgen, Penata Anestesi, dan Fisioterapi

Perawat : termasuk lulusan DIII dan S1 Sanitasi : Lulusan SPPH, APK dan DIII Kesehatan Lingkungan

Farmasi : Apoteker, Asisten Apoteker Kesmas : SKM, MPH, dll

Gizi : Lulusan D1 dan DIII Gizi (SPAG dan AKZI)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

Page 153: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 56

JUMLAH TENAGA MEDIS

DR SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI JUMLAH DOKTER KELUARGA

1 2 3 4 5 6 71 Puskesmas ………1 Kab. Bolaang Mongondow 0 11 2 13 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara - 14 2 16 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 0 6 0 6 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur - - - - 5 Kab. Minahasa - 29 3 32 6 Kab. Minahasa Utara - 53 3 56 27 Kab. Minahasa Selatan - 29 1 30 8 Kab. Minahasa Tenggara - 29 3 32 9 Kab. Kepulauan Talaud - 8 13 21

10 Kab. Kepulauan Sangihe - 16 - 16 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro - 17 2 19 12 Kota Tomohon 0 25 2 27 13 Kota Manado - 65 10 75 14 Kota Bitung 0 25 3 28 15 Kota Kotamobagu 0 17 0 17

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 344 44 388 1 RS ………… -

a. RS. Pemerintah - 1 RSU Datoe Binangkang Bolmong - 2 RSU Mala Talaud - 3 2 5 3 RSU Liun Kendage Tahuna 4 15 2 21 4 RSU Sam Ratulangi Minahasa - 5 RSU Prof. Kandouw Manado 89 50 5 144 6 RSU Prof. Ratumbuysang Manado 8 23 3 34 7 RSUD Amurang Minahasa Selatan 1 7 - 8 8 RSUD Walanda Maramis Minut - 12 1 13 19 RSUD Noongan Minahasa 5 6 - 11

10 RSUD Manembo-Nembo Bitung - 11 RSU Ratatotok 0 2 0 2

b. RS Swasta - 1 RS Islam Moonow Kotamobagu -

JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Page 154: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

2 RS Monompia Kotamobagu - 3 RS Kinapit Kotamobagu - 4 RS Siti Maryam Manado 6 11 1 18 5 RS Pancaran Kasih Manado 4 11 1 16 6 RS Siloam Sonder Minahasa - 7 RS Budi Setia Langowan Minahasa - 8 RS Tonsea Minut 4 2 - 6 29 RS Cantia Tompaso Baru Minahasa - - - -

10 RS Bethesda Tomohon 10 5 1 16 11 RSU Gunung Maria Tomohon 25 7 1 33 12 RSU Budi Mulia Bitung - 13 RS Hermana Lembean 10 7 - 17 14 RS Kalooran Amurang 14 7 - 21 15 RS Advent Manado - - - -

c. RS TNI/POLRI1 RS. Tkt III Teling Manado - - - - 2 Rumkit Tkt IV Bhayangkara Manado 8 23 3 34 3 Rumkit Tkt IV AURI Manado - 2 1 3 4 RS. TNI AL Bitung - 5 RS. Kesdim Kotamobagu -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 180 168 17 365

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT -

1 Poltekes Manado - - - -

2 Bapelkes Manado - 3 - 3

SARANA KESEHATAN LAIN - 1 BKMM Manado 2 4 - 6 2 LABKES Manado - 4 4 3 BTKL Manado - 2 2 4 KKP Kls III Manado - 5 1 6 5 B POM Manado - - - - 6 GFK Manado - - - -

DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA - 1 Kab. Bolaang Mongondow 0 2 2 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 3 3 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 0 0 0 - 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur - 2 - 2 5 Kab. Minahasa 0 0 0 -

Page 155: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

6 Kab. Minahasa Utara - 11 - 11 7 Kab. Minahasa Selatan - 3 - 3 8 Kab. Minahasa Tenggara - 1 1 2 9 Kab. Kepulauan Talaud - 2 - 2

10 Kab. Kepulauan Sangihe - 2 - 2 11 Kab. Kepulauan Sitaro - 12 Kota Tomohon 0 3 0 3 13 Kota Manado - 5 - 5 14 Kota Bitung 0 5 0 5 15 Kota Kotamobagu

JUMLAH SE DINAS KESEHATAN 180 36 61 753

JUMLAH PROPINSI 548

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK - 24.59 -

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Page 156: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI

APOTEKER S1 FARMASI D-III FARMASI ASS APOTEKER JUMLAH D-IV/S1 GIZI D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Puskesmas ……… - 1 Kab. Bolaang Mongondow - - 2 - 2 - 11 1 12 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara - 1 - 3 4 1 8 - 9 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 0 0 0 0 - 0 3 0 3 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur - - - 1 1 - 4 - 4 5 Kab. Minahasa - - - 3 3 - 5 1 6 6 Kab. Minahasa Utara - 1 4 14 19 - 23 - 23 7 Kab. Minahasa Selatan - 5 1 1 7 - 9 - 9 8 Kab. Minahasa Tenggara 1 1 5 7 14 0 11 0 11 9 Kab. Kepulauan Talaud - 1 1 3 5 - 20 1 21

10 Kab. Kepulauan Sangihe - - - - - - - - - 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro - - - 1 1 - 6 1 7 12 Kota Tomohon 2 1 9 2 14 0 7 0 7 13 Kota Manado 2 - 4 19 25 - 9 13 22 14 Kota Bitung 1 0 1 5 7 0 14 2 16 15 Kota Kotamobagu 0 0 6 0 6 0 8 1 9

- SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 6 10 33 59 108 1 138 20 159

1 RS ………… - - a. RS. Pemerintah - -

1 RSU Datoe Binangkang Bolmong - - 2 RSU Mala Talaud 2 4 2 2 10 - 4 - 4 3 RSU Liun Kendage Tahuna 3 1 - 2 6 - 2 - 2 4 RSU Sam Ratulangi Minahasa - - 5 RSU Prof. Kandouw Manado 5 6 1 6 18 3 18 2 23 6 RSU Prof. Ratumbuysang Manado 2 - 1 10 13 - 2 1 3 7 RSUD Amurang Minahasa Selatan - 2 - - 2 - 1 - 1 8 RSUD Walanda Maramis Minut - - - 3 3 - 3 - 3 9 RSUD Noongan Minahasa 1 1 - 1 3 - 5 1 6

10 RSUD Manembo-Nembo Bitung - - 11 RSU Ratatotok 0 0 0 0 - 0 0 0 -

b. RS Swasta - - 1 RS Islam Moonow Kotamobagu - - 2 RS Monompia Kotamobagu - -

TABEL 57

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Page 157: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

3 RS Kinapit Kotamobagu - - 4 RS Siti Maryam Manado - - - 5 5 - 1 - 1 5 RS Pancaran Kasih Manado - - 1 5 6 - 1 - 1 6 RS Siloam Sonder Minahasa - - 7 RS Budi Setia Langowan Minahasa - - 8 RS Tonsea Minut - - - - - - - - - 9 RS Cantia Tompaso Baru Minahasa - -

10 RS Bethesda Tomohon 1 0 1 7 9 0 2 0 2 11 RSU Gunung Maria Tomohon 2 0 1 5 8 0 2 0 2 12 RSU Budi Mulia Bitung - - 13 RS Hermana Lembean - - - 3 3 - 3 - 3 14 RS Kalooran Amurang 1 0 0 0 1 0 1 0 1 15 RS Advent Manado - - - - - - - - -

c. RS TNI/POLRI1 RS. Tkt III Teling Manado - - - - - - - - - 2 Rumkit Tkt IV Bhayangkara Manado 2 0 1 10 13 0 2 1 3 3 Rumkit Tkt IV AURI Manado - - - - - - - - - 4 RS. TNI AL Bitung - - 5 RS. Kesdim Kotamobagu -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 19 14 8 59 100 3 47 5 55

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -

1 Poltekes Manado 5 6 4 15 28 - - 28

2 Bapelkes Manado - - - - - - 2 - 2

SARANA KESEHATAN LAIN

1 BKMM Manado - - - - - - - - -

2 LABKES Manado 1 - - - 1 -

3 BTKL Manado - - - - - - - - -

4 KKP Kls III Manado - - - - - - - - -

5 B POM Manado 23 - - - 23 - - - -

6 GFK Manado 2 - - - 2 - - - -

DI DINAS KESEHATAN - -

1 Kab. Bolaang Mongondow 2 0 2 0 4 0 3 0 3

2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 2 1 3 -

3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 0 0 0 0 - 1 3 0 4

4 Kab. Bolaang Mongondow Timur - - - 2 2 0 1 0 1

5 Kab. Minahasa - -

Page 158: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

6 Kab. Minahasa Utara - - 1 3 4 0 1 0 1

7 Kab. Minahasa Selatan 1 3 - 3 7 0 2 0 2

8 Kab. Minahasa Tenggara 1 0 1 1 3 0 1 0 1

9 Kab. Kepulauan Talaud 3 2 - - 5 1 3 0 4

10 Kab. Kepulauan Sangihe - - - 2 2 - - 1 1

11 Kab. Kepulauan Sitaro - -

12 Kota Tomohon 1 1 1 4 7 0 1 0 1

13 Kota Manado 1 - 2 - 3 0 1 0 1

14 Kota Bitung 2 0 0 0 2 0 1 0 1

15 Kota Kotamobagu 0 0 3 0 3 0 3 0 3

13 7 10 15 45 2 20 22

JUMLAH PROPINSI 38 31 51 133 253 6 205 25 236

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 1.70 0.27 9.20

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

JLH SE-DINAS KESEHATAN

Page 159: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 58

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN

TENAGA KEPERAWATAN

PERAWAT BIDANSARJANA KEPW DIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 91 Puskesmas ……… - 1 Kab. Bolaang Mongondow - 23 133 156 11 65 76 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara - 43 20 63 26 11 37 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 0 2 25 27 2 7 9 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur - 7 19 26 5 21 26 5 Kab. Minahasa 2 27 86 115 10 84 94 6 Kab. Minahasa Utara - 69 123 192 34 82 116 7 Kab. Minahasa Selatan - 13 66 79 9 75 84 8 Kab. Minahasa Tenggara 5 29 46 80 13 30 43 9 Kab. Kepulauan Talaud 7 81 66 154 18 38 56

10 Kab. Kepulauan Sangihe 1 55 80 136 10 54 64 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 3 63 46 112 13 28 41 12 Kota Tomohon 18 31 47 96 7 8 15 13 Kota Manado 2 34 132 168 21 37 58 14 Kota Bitung 4 45 90 139 27 46 73 15 Kota Kotamobagu 2 31 18 51 20 17 37

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 44 553 997 1,594 226 603 829 1 RS ………… -

a. RS. Pemerintah - - 1 RSU Datoe Binangkang Bolmong - - 2 RSU Mala Talaud 2 14 13 29 7 4 11 3 RSU Liun Kendage Tahuna 1 43 43 87 6 11 17 4 RSU Sam Ratulangi Minahasa - - 5 RSU Prof. Kandouw Manado 13 612 86 711 56 17 73 6 RSU Prof. Ratumbuysang Manado - 43 86 129 2 6 8 7 RSUD Amurang Minahasa Selatan - 1 9 10 1 1 2 8 RSUD Walanda Maramis Minut - 13 19 32 2 4 6 9 RSUD Noongan Minahasa - 11 34 45 - 10 10

10 RSUD Manembo-Nembo Bitung - - 11 RSU Ratatotok 0 0 0 - 0 0 -

b. RS Swasta - - 1 RS Islam Moonow Kotamobagu - -

NO UNIT KERJA

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Page 160: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

2 RS Monompia Kotamobagu - - 3 RS Kinapit Kotamobagu - - 4 RS Siti Maryam Manado 1 6 12 19 1 6 7 5 RS Pancaran Kasih Manado - 26 107 133 1 13 14 6 RS Siloam Sonder Minahasa - - 7 RS Budi Setia Langowan Minahasa - - 8 RS Tonsea Minut - - 5 5 1 - 1 9 RS Cantia Tompaso Baru Minahasa - 2 11 13 - 1 1

10 RS Bethesda Tomohon 2 39 111 152 1 1 2 11 RSU Gunung Maria Tomohon 3 20 106 129 3 1 4 12 RSU Budi Mulia Bitung - - 13 RS Hermana Lembean - 19 19 38 1 - 1 14 RS Kalooran Amurang - 15 36 51 2 3 5 15 RS Advent Manado - - - - - - -

c. RS TNI/POLRI1 RS. Tkt III Teling Manado - - - - - - - 2 Rumkit Tkt IV Bhayangkari Manado - 43 86 129 2 6 8 3 Rumkit Tkt IV AURI Manado - 5 4 9 - 1 1 4 RS. TNI AL Bitung - - - - - - - 5 RS. Kesdim Kotamobagu - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 22 864 697 1,583 84 78 171

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

1 Poltekes Manado 32 9 - 41 12 31 43

2 Bapelkes Manado - 2 3 5 - - -

SARANA KESEHATAN LAIN

1 BKMM Manado 2 - 4 6 - - -

2 LABKES Manado 1 - 9 10 - - -

3 BTKL Manado - - - - - - -

4 KKP Kls III Manado - 2 2 4 - - -

5 B POM Manado - - - - - - - 6 GFK Manado - - - - - - -

DI DINAS KESEHATAN 233

1 Kab. Bolaang Mongondow - 6 4 10 1 1 2

2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 1 - 5 6 - 3 3

3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 0 1 6 7 0 1 1

4 Kab. Bolaang Mongondow Timur - 2 6 8 - 0 -

Page 161: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

5 Kab. Minahasa - -

6 Kab. Minahasa Utara 1 - 10 11 3 5 8

7 Kab. Minahasa Selatan 1 3 9 13 3 4 7

8 Kab. Minahasa Tenggara 2 0 4 6 1 1 2

9 Kab. Kepulauan Talaud - 3 4 7 2 0 2

10 Kab. Kepulauan Sangihe - - 5 5 - 3 3

11 Kab. Kepulauan Sitaro - -

12 Kota Tomohon 0 1 6 7 0 0 -

13 Kota Manado - 2 11 13 1 0 1

14 Kota Bitung 0 1 3 4 1 2 3

15 Kota Kotamobagu 1 2 5 8 -

JLH SE-DINAS KESEHATAN 6 21 78 105 12 20 32

JUMLAH PROPINSI 72 1,438 1,772 3,282 322 701 1,032

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 147.25 46.30

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Page 162: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 59

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN

TENAGA KESMAS TENAGA SANITASI

SARJANA KESMAS[a] D-III KESMAS JUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8

1 Puskesmas ……… - 1 Kab. Bolaang Mongondow 6 0 6 22 1 23 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 9 0 9 4 1 5 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 1 0 1 1 2 3 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur - - - 2 - 2 5 Kab. Minahasa 4 - 4 11 14 25 6 Kab. Minahasa Utara 20 - 20 24 12 36 7 Kab. Minahasa Selatan 5 - 5 2 9 11 8 Kab. Minahasa Tenggara 5 0 5 5 13 18 9 Kab. Kepulauan Talaud 6 0 6 9 25 34

10 Kab. Kepulauan Sangihe 4 - 4 5 12 17 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 1 - 1 6 2 8 12 Kota Tomohon 5 0 5 8 3 11 13 Kota Manado 8 1 9 11 11 22 14 Kota Bitung 5 - 5 15 11 26 15 Kota Kotamobagu 11 - 11 8 1 9

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 90 1 91 133 117 250 1 RS …………

a. RS. Pemerintah - 1 RSU Datoe Binangkang Bolmong - - 2 RSU Mala Talaud 1 - 1 7 1 8 3 RSU Liun Kendage Tahuna 1 - 1 2 3 5 4 RSU Sam Ratulangi Minahasa - - - - - - 5 RSU Prof. Kandouw Manado 5 - 5 3 12 15 6 RSU Prof. Ratumbuysang Manado 2 1 3 2 1 3 7 RSUD Amurang Minahasa Selatan - - - - - - 8 RSUD Walanda Maramis Minut 4 - 4 - 1 1 9 RSUD Noongan Minahasa 3 - 3 1 6 7

10 RSUD Manembo-Nembo Bitung - - 11 RSU Ratatotok 0 0 - 0 0 -

b. RS Swasta - - 1 RS Islam Moonow Kotamobagu - - 2 RS Monompia Kotamobagu - -

NO UNIT KERJA

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Page 163: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

3 RS Kinapit Kotamobagu - - 4 RS Siti Maryam Manado 1 - 1 - - - 5 RS Pancaran Kasih Manado - - - 1 1 2 6 RS Siloam Sonder Minahasa - - 7 RS Budi Setia Langowan Minahasa - - 8 RS Tonsea Minut - - - - - - 9 RS Cantia Tompaso Baru Minahasa - - - - - -

10 RS Bethesda Tomohon 0 0 - 1 1 2 11 RSU Gunung Maria Tomohon 0 0 - 0 0 - 12 RSU Budi Mulia Bitung - - 13 RS Hermana Lembean - - - - - - 14 RS Kalooran Amurang 1 - 1 1 - 1 15 RS Advent Manado - - - - - -

- c. RS TNI/POLRI -

1 RS. Tkt III Teling Manado - - - - - - 2 Rumkit Tkt IV Bhayangkara Manado 2 1 3 2 1 3 3 Rumkit Tkt IV AURI Manado - - - - - - 4 RS. TNI AL Bitung - - 5 RS. Kesdim Kotamobagu - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 18 1 19 18 26 44

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

1 Poltekes Manado 17 - 17 31 - 31

2 Bapelkes Manado 2 - 2 1 2 3

SARANA KESEHATAN LAIN

1 BKMM Manado

2 LABKES Manado

3 BTKL Manado

4 KKP Kls III Manado

5 B POM Manado

6 GFK Manado

DI DINAS KESEHATAN

1 Kab. Bolaang Mongondow 11 0 11 15 0 15

2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6 0 6 0 0 0

3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 4 0 4 0 1 1

4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 1 - 1 1 4 5

Page 164: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

5 Kab. Minahasa - -

6 Kab. Minahasa Utara 9 - 9 2 1 3

7 Kab. Minahasa Selatan 2 - 2 1 2 3

8 Kab. Minahasa Tenggara 2 - 2 2 3 5

9 Kab. Kepulauan Talaud 3 - 3 1 2 3

10 Kab. Kepulauan Sangihe - - - - - -

11 Kab. Kepulauan Sitaro - -

12 Kota Tomohon 6 0 6 2 2 4

13 Kota Manado - - - - - -

14 Kota Bitung 9 - 9 3 - 3

15 Kota Kotamobagu 10 - 10 -

JLH SE DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA 63 - 63 42

JUMLAH PROPINSI 171 2 173 151 143 336

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 7.67 6.77

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009Keterangan: [a] Termasuk S2 dan S3

Page 165: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 60

TENAGA TEKNISI MEDIS

ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7

1 Puskesmas ……… - 1 Kab. Bolaang Mongondow - 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 1 0 0 0 1 3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 1 0 0 0 1 4 Kab. Bolaang Mongondow Timur - - - - - 5 Kab. Minahasa 1 - - - 1 6 Kab. Minahasa Utara - - - - - 7 Kab. Minahasa Selatan - - - - - 8 Kab. Minahasa Tenggara 0 0 0 1 1 9 Kab. Kepulauan Talaud 1 0 0 0 1

10 Kab. Kepulauan Sangihe - - - - - 11 Kabupaten Kepulauan Sitaro 1 - - - 1 12 Kota Tomohon - 13 Kota Manado 1 - - - 1 14 Kota Bitung 1 - - 4 5 15 Kota Kotamobagu 1 - - - 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 8 - - 5 13 1 RS ………… -

a. RS. Pemerintah - 1 RSU Datoe Binangkang Bolmong - 2 RSU Mala Talaud 0 0 0 1 1 3 RSU Liun Kendage Tahuna 2 1 1 - 4 4 RSU Sam Ratulangi Minahasa - 5 RSU Prof. Kandouw Manado 2 8 4 9 23 6 RSU Prof. Ratumbuysang Manado - - - 2 2 7 RSUD Amurang Minahasa Selatan 0 0 0 0 - 8 RSUD Walanda Maramis Minut 0 0 0 0 - 9 RSUD Noongan Minahasa -

10 RSUD Manembo-Nembo Bitung - 11 RSU Ratatotok 0 0 0 0 -

NO UNIT KERJA

KABUPATEN/KOTA JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA KESEHATAN

TAHUN 2009

Page 166: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

b. RS Swasta - 1 RS Islam Moonow Kotamobagu - 2 RS Monompia Kotamobagu - 3 RS Kinapit Kotamobagu - 4 RS Siti Maryam Manado 1 2 - 1 4 5 RS Pancaran Kasih Manado 1 2 4 1 8 6 RS Siloam Sonder Minahasa - 7 RS Budi Setia Langowan Minahasa - 8 RS Tonsea Minut 0 0 0 0 - 9 RS Cantia Tompaso Baru Minahasa 0 0 0 0 -

10 RS Bethesda Tomohon - 11 RSU Gunung Maria Tomohon - 12 RSU Budi Mulia Bitung - 13 RS Hermana Lembean 0 0 0 2 2 14 RS Kalooran Amurang 0 0 0 0 - 15 RS Advent Manado - - - - -

c. RS TNI/POLRI1 RS. Tkt III Teling Manado - - - - - 2 Rumkit Tkt IV Bhayangkara Manado - - - - - 3 Rumkit Tkt IV AURI Manado - - - - - 4 RS. TNI AL Bitung - 5 RS. Kesdim Kotamobagu -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 13 9 16 44

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

1 Poltekes Manado - - - - -

2 Bapelkes Manado - - - - -

SARANA KESEHATAN LAIN

1 BKMM Manado 0 0 0 0 -

2 LABKES Manado 0 0 0 0 -

3 BTKL Manado 0 0 0 0 -

4 KKP Kls III Manado 0 0 0 0 -

5 B POM Manado 0 0 0 0 -

Page 167: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

6 GFK Manado 0 0 0 0 -

DI DINAS KESEHATAN

1 Kab. Bolaang Mongondow 0 0 0 0 -

2 Kab. Bolaang Mongondow Utara 0 0 0 0 -

3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 0 0 0 0 -

4 Kab. Bolaang Mongondow Timur 0 0 0 0 -

5 Kab. Minahasa 0 0 0 0 -

6 Kab. Minahasa Utara 0 0 0 0 -

7 Kab. Minahasa Selatan 0 0 0 0 -

8 Kab. Minahasa Tenggara 0 0 0 0 -

9 Kab. Kepulauan Talaud 0 0 0 0 -

10 Kab. Kepulauan Sangihe 0 0 0 0 -

11 Kab. Kepulauan Sitaro 0 0 0 0 -

12 Kota Tomohon 0 0 0 0 -

13 Kota Manado 0 0 0 0 -

14 Kota Bitung 0 0 0 0 -

15 Kota Kotamobagu 0 0 0 0 -

JLH SE DINAS KESEHATAN 14 13 9 21 57

JUMLAH PROPINSI 28 26 18 42 114

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 1.26 1.17 0.81 1.88 5.11

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Page 168: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 61

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD PROVINSI

- Belanja Tidak Langsung 13,553,462,130 30.618

- Belanja Langsung 5,905,900,000 13.342

2 APBN :

- Dekon 14,281,348,000 32.262

- Tugas Pembantuan 9,933,248,000 22.440

3 Bantuan Luar Negri (BLN) 592,603,100 1.339

4 Lain Lain

WHO 150,000,000 0.339

GAVI 356,020,000 0.804

GF TB 2,887,815,000 6.524

GF AIDS 2,309,298,255 5.217

44,266,561,230 100

#REF!

-

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

TAHUN 2009

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

% APBD KESEHATAN THD APBD KABUPATEN

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

TOTAL APBD KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN/KOTA

Page 169: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 62JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN

PEMILIKAN/PENGELOLA

PEM.PUSAT PEM.PROV PEM.KABUPATEN/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 9 5 15 2 RUMAH SAKIT JIWA - 3 RUMAH SAKIT BERSALIN - 4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA - 5 PUSKESMAS PERAWATAN - 6 PUSKESMAS NON PERAWATAN - 7 PUSKESMAS KELILING - 8 PUSKESMAS PEMBANTU - 9 RUMAH BERSALIN -

10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK - 11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA - 12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN - 13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL - 14 POLINDES 232 15 POSKESDES 367 16 POSYANDU 2,158 17 APOTEK - 18 TOKO OBAT - 19 GFK - 20 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - 21 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL -

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

NO FASILITAS KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

Page 170: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 63

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

1 2 3 4 5 6 71 Kab. Bolaang Mongondow 152 145 0 79 1932 Kab. Bolaang Mongondow Utara 91 31 11 21 913 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 60 24 1 15 674 Kab. Bolaang Mongondow Timur 51 29 - 13 485 Kab. Minahasa 237 237 28 11 2856 Kab. Minahasa Utara 125 100 30 30 1607 Kab. Minahasa Selatan 156 96 58 33 1598 Kab. Minahasa Tenggara 76 76 71 - 769 Kab. Kepulauan Talaud 153 77 2 - 158

10 Kab. Kepulauan Sangihe 167 147 85 1 29211 Kabupaten Kepulauan Sitaro 84 84 27 2 10412 Kota Tomohon 40 44 3 1 6113 Kota Manado 87 62 0 11 29814 Kota Bitung 69 69 47 5 12715 Kota Kotamobagu 32 32 6 7 39

JUMLAH 1,580 1,253 369 229 2,158

Sumber: Profil Kesehatan KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH

POSYANDUDESA/

KELURAHANDESA SIAGA POLINDESPOSKESDES

Page 171: KATA PENGANTAR fileSelain itu Buku Profil Kesehatan dapat digunakan untuk membuat ... hakan kesesuaian antara berbagai sumber data yang menjadi acuan dalam penyusunan Buku

TABEL 64

JENIS PELAYANAN

UMUM/KHUSUSKELUAR

(HIDUP + MATI)MATI

SELURUHNYAMATI >= 48

JAM DIRAWAT1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 RS. Datoe Binangkang Bolmong Umum 93 2 RS. Islam Moonow Bolmong Umum 30 3 Rumkit Kesdim Ktg Bolmong Umum 22 4 RS. Kinapit Kotamobagu Umum 20 5 RS. Monompia Kotamobagu Umum 23 6 RS. Mala Talaud Umum 100 554 20 12 1,574 4.3 2.8 63.0 36.1 21.77 RS. Liun Kendage Tahuna 148 8 RS. Sam Ratulangi Minahasa Umum 106 7,790 146 28 33,904 87.6 4.4 0.6 18.7 3.69 RSUD Noongan Minahasa Umum 75 2,497 70 42 13,698 50.0 5.5 5.5 28.0 16.8

10 RS. Sonder Siloam Minahasa Umum 50 480 10 - 1,379 7.6 2.9 35.1 20.8 16.811 RS. Budi Setia Langowan Minahasa Umum 79 2,671 56 19 9,612 33.3 3.6 7.2 21.0 7.112 RSU. Bethesda Tomohon Umum 226 10,485 227 125 58,510 70.9 5.6 2.3 21.6 11.913 RSU. Gunung Maria Tomohon Umum 250 9,748 116 117 55,923 61.3 5.7 3.6 11.9 12.014 RS. Cantia Tompaso Baru Minahasa Umum 50 1,925 39 7 9,037 49,5 4,7 4,8 20,3 3,615 RSUD Amurang Minsel Umum 48 166 1 42 217 1,2 1,3 104,2 6,6 253.016 RS. Kalooran Amurang Minsel Umum 86 5,685 167 60 20,175 64,3 3,5 2,0 29,4 10'617 RS. DR. Wahyu Slamet Bitung Umum 43 18 RS. Budi Mulia Bitung Umum 111 19 RSUD Manembo-nembo Bitung Umum 70 20 RS. Tkt III Teling Manado Umum 169 8,663 187 129 57,952 94.0 6.7 0.4 21.6 14.921 RS. Bhayangkara Manado Umum 34 663 9 9 2,389 19.3 3.6 15.1 13.6 13.622 RS. Siti Maryam Manado Umum 73 1,871 23 15 11,595 43.4 6.2 8.0 12.3 8.023 RS. Prof. DR.V.L. Ratumbuysang Umum 250 2,587 67 6 84,835 93.0 32.8 2.5 25.9 2.324 RS. Pancaran Kasih Manado Umum 170 7,252 100 49 39782.0 64.1 5.5 3.1 13.8 6.825 RS. Tkt IV Lanud Samrat Manado Umum 12 210 8 5 646 14.8 3.1 17.8 38.1 23.826 RS. Prof. Kandow Manado Umum 531 20,227 818 522 148,406 76.6 7.3 2.2 40.3 25.727 RSUD Walanda Maramis Minut Umum 75 115 - - 5,427 41.0 0.0 0.0 0.0 0.028 Umum 15 266 6 5 826 20.0 3.1 24.0 2.2 1.129 RSU Hermana Lembean Minut Umum 100 4,747 122 71 19,607 58.0 3.9 2.9 25.7 15.1

Sumber: -Keterangan: [a] termasuk rumah sakit swasta

INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT

NO NAMA RUMAH SAKIT[a]JUMLAH PASIENJUMLAH

TEMPAT TIDUR

JUMLAH HARI PERAWATAN

NDRBOR LOS TOI GDR

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009