kata pengantar - repository.upy.ac.idrepository.upy.ac.id/1502/1/fix.pdfinformasi dan komunikasi...

21

Upload: vodang

Post on 06-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah TuhanYang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan hidayah Nya, sehinggapenyusunan Buku Prosiding Simposium Internasional dan Seminar NasionalUniversitas PGRI Yogyakarta Tahun 2016 telah dapat diselesaikan danditerbitkan.

Sebagaimana diketahui bahwa Era globalisasi memberikan tantanganbagi dunia pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yangmampu berperan secara global. Globalisasi adalah proses perubahan yang terjadidi seluruh dunia dalam berbagai aspek kehidupan manusia yang tidak mengenalbatas negara, bangsa, dan sosial budaya. Perubahan itu terjadi dengan sangatcepat karena adanya kemajuan dalam bidang IPTEKS seperti teknologiinformasi dan komunikasi yang telah berhasil di negara maju.

Globaliasi membawa dampak positif seperti : mudah menyerap nilaipositif budaya lain yang lebih maju, mendorong masyarakat untuk mengejarketertinggalannya dalam berbagai bidang, mendorong terwujudnya masyarakatyang modern di kemudian hari, meningkatnya solidaritas internasional,meningkatnya pengetahuan masyarakat terutama dalam bidang IPTEKS, danmudah menerima informasi perkembangan global. Dampak negatif globalisasiadalah masuknya nilai-nilai negatif dari bangsa lain yang sudah maju, informasitentang kemajuan negara lain dapat memunculkan kekurangpuasan masyarakat,timbul gaya hidup mewah, konsumtif, hedonisme yang dapat menimbulkan disorientasi terutama di masyarakat desa, pengaruh media cetak dan elektronikdapat merusak moral masyarakat, dan tingkat pendidikan masyarakat yangbelum merata menyebabkan terjadi perbedaan tingkat kesiapan mereka dalammenerima dan mencerna informasi.

Berkaitan dengan hal tersebut, Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwaPendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentukwatak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskankehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agarmenjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kretaif, mandiri, dan menjadi wargaNegara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pada tujuan tersebut tersirat bahwa ada keinginan untuk mengantarkanpeserta didik melalui jalur pendidikan menjadi seseorang yang berkembangsecara utuh, baik secara intelektual maupun juga secara emosional, sosialmaupun kinestetik. Pendidikan nasional mempunyai misi mulia, yaitumembangun pribadi yang tidak saja menguasai ilmu penngetahuan dan

ketrampilan teknis, namun juga mengembangkan kepribadian yang kokoh, dankarakter yang kuat. Pengembangan karakter mutlak dilaksanakan, mengingatperubahan dunia sebagai akibat kemanjuan ilmu pengetahuan dan teknologi yangpesat.

Negara Indonesia telah memasuki usia 71 tahun, selama ini korupsimerajalela, hedonisme dan materialisme semakin meningkat, dan kebanggaanakan produk dan pemikiran dari luar negeri semakin kuat. Sebagian besarmasyarakat tidak mengindahkan lagi tentang pembangunan Negara, terutamapengembangan mental dan karakter. Kondisi ini sangat memprihatinkan karenapara pencinta dan pemerhati bangsa melihat bahwa generasi muda telahmengalami krisis jati diri bangsa. Usaha untuk penngembangan karaktersebenarnya telah banyak dilakukan, namun karena proses pengembangannyakurang optimal, maka pengembangan karakter belum dapat dikatakan berhasil,masih harus dilakukan pembenahan.

Oleh karena itu diselenggarakan Simposium Internasional dan SeminarNasional yang mengambil tema “Pembangunan Karakter Bangsa di Era Global”merupakan upaya yang sangat strategis untuk membuka wawasan bersamadalam rangka membangun karakter bangsa termasuk bangsa Indonesia, baikmemasuki era MEA maupun era masyarakat global. Dengan menghadirkanpembicara yang dipandang sangat kompeten, yaitu Prof. Dr. Sutrisno Wibowo,M.Pd selaku Sekretaris Direktur Jenderal Pembelajaran dan KemahasiswaanKemenristekdikti sebagai Keynote Speaker, Dr. Nadarajan A/L Thambu (UPSIMalaysia), dan Prof. Dr. Joko Suryo. (Dosen Tetap Pasca Sarjana UPY) sebagaipemakalah utama, serta pemakalah pendamping yang berjumlah 80 dari 15Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia, seminar nasional ini mampumenghadirkan beragam perspektif bagaimana meningkatkan peran RISTEKdalam meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di era global.

Adanya inisiatif untuk mempublikasikan hasil pemikiran para pemakalahSimposium Internasional dan Seminar Nasional dalam sebuah buku prosiding inisudah barang tentu layak untuk diberikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Halini disebabkan pemikiran para pemakalah utama dan pemakalah pendampingmerupakan kekayaan yang tidak ternilai harganya, sehingga dengan dibukukandalam sebuah prosiding, maka akan menjadi karya monumental yangkebermaknaannya akan sangat lama dan bersifat “abadi”.

Kepada Panitia Penyelenggara yang telah bekerja keras untukmenyelesaikan penyusunan dan penerbitan Buku Prosiding SimposiumInternasional dan Seminar Nasional ini, kami sampaikan penghargaan danucapan terima kasih teriring doa semoga mendapat imbalan yang melimpah dariAllah Tuhan Yang Maha Pemurah. Amin.

Yogyakarta, 26 Nopember 2016.Rektor,

Prof. Dr. Buchory MS, M. Pd.NIP. 19570425 198403 1 002

DAFTAR ISI

TEKNIK INFORMATIKA

PURWARUPA KENDALI KANAL IRIGASI SAWAH TERJADWAL BERBASISMIKROKONTROLER ATMEGA328 ............................................................................... 1

Ahmad Nif’an

A WEB-BASED GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM ON THE LAND USE(A Case Study In Sentolo Subdistrict, Kulon Progo) ..................................................... 9

Ana Pristiana, Marti Widya Sari, Agus Limbang Wardani

ACADEMIC INFORMATION SYSTEM WEB-BASED ATSMPN 4 BANGUNTAPAN YOGYAKARTA ................................................................ 18

Arjun Yusup Saputra, Wibawa, Muhammad Fairuzabadi

MEDIA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN UNTUK SISWASEKOLAH DASAR KELAS IV MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS6................ 27

Diah Kurniasih, Wibawa, Meilani Nonsi Tentua

APLIKASI EN KRIPSI DAN DEKRIPSI MENGGUNAKAN METODETRANSPOSISI BERBASIS WEB ................................................................................... 33

Duwi Candra, Meilany Nonsi Tentua,Wibawa

MEDIA PENGENALAN DAN SIMULASI ALAT MUSIK ANGKLUNG BERBASISMULTIMEDIA .................................................................................................................. 44

Erna Nurhayati, Wibawa, Ahmad Riyadi

RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PELAJARAN BIOLOGIUNTUK SISWA KELAS VII SMP/ MTs (Studi Kasus MTs Negeri Sleman

Kota)............................................................................................... 50Faturachman, Wibawa, Meilany Nonsi Tentua

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DESA PENGRAJIN BATIKDI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB .............................................................. 58

Fitria Saraswati, M. Fairuzabadi, Ahmad Riyadi

RANCANG BANGUN SISTEM ANTRIAN DENGAN NOTIFIKASI BERBASISANDROID DI KLINIK RIZKI AMALIA MEDIKA ..................................................... 64

Friya Fratama Bekti Susanto, M. Fairuzabadi, Setia Wardani

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASISERBA USAHA BERKAH TIRAM JAYA MENGGUNAKAN METODE

ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) .................................................................. 71Heri Nurdiyanto, Sulung Yoga Minarto

ANALISIS GAP KUALITAS WEBSITE PT.POS INDONESIA MENURUT PERSEPSIPEDAGANG ONLINE DI INDONESIA........................................................................ 77

Mahir Pradana, Abdul HakimMEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA

UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V ........................................................... 82Nicky Aprilia Putri, M. Fairuzabadi, Ahmad Riyadi

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA DI KABUPATEN KEBUMENBERBASIS WEB ............................................................................................. 89

Noviana Catur Wulandari, Wibawa, Setia Wardani

MATLAB PROGRAM ROLE TOWARDS FUZZY LOGIC SET ............................. 94Nur Choiro Siregar

ANALISIS SENTIMEN MAHASISWA TERHADAP UNIVERSITAS ......................... 110Nurirwan Saputra

SISTEM INFORMASI BANK DARAH BERBASIS WEB STUDY KASUSRSUD KOTA YOGYAKARTA ..................................................................................... 117

Nurma Hidayati, Setia Wardani, Muhammad Fairuzabadi

PERANCANGAN GAME TRADISIONAL SENI SPIRITUAL “NINI THOWONG”SEBAGAI ASET WISATA MISTIK PERMAINAN TRADISIONAL

INDONESIA .................................................... 122Puji Handayani Putri

RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASISMULTIMEDIA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS VI ............................ 125

Rian Budiman, Setia Wardani, Meilany Nonsi Tentua

PENERAPAN AUGMENTED REALITY PADA PERANCANGAN KATA-BARANG(KATALOG BANGUN RUANG) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN

BANGUN RUANG PADA ANAK ..........................................135Setia Wardani

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA MANUSIA BERBASIS WEB DANMOBILE......................................................................................................142

Feri Febria Laksana, Albertus Joko Santoso

APLIKASI MOBILE MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DANCERTAINTY FACTOR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA TANAMAN

KOPI...........................................................................149Tri Hastono, Albertus Joko Santoso

APLIKASI MOBILE MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR DANFORWARD CHAINING UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT KANKER

PAYUDARA.....................158Fransiskus Xaverius Kurniawan Malo, Albertus Joko Santoso

EKONOMI

REVITALISASI FUNGSI LAHAN PERTANIAN SEBAGAI UPAYA PENGURANGANKEMISKINAN .................................................................................... 165

Herman Budi Susetyo, Tri Siwi Nugrahani

IbM PEMBERDAYAAN KELOMPOK USAHA MASYARAKAT DESA KARANGWUNI

RONGKOP GUNUNGKIDUL MELALUI KEGIATAN PENINGKATAN MUTUPRODUKSI DAN MANAJEMEN PROMOSI BERBASIS TIK.......................... 175

Setia Wardani, Ratna Purnama Sari, Wibawa

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILANDAN PRODUKTIVITAS USAHA PERIKANAN BERBASIS IPTEK ..................... 183

Suharni, Rosalia Indriyati Saptatiningsih, Ahmad Bahrum

MANAJEMEN RISIKO : APLIKASI SIG UNTUK PEMETAAN WILAYAH RAWANPERUBAHAN IKLIM (CLIMATE CHANGE) .............................................................. 192

Fitri Susilowati, Lilik Siswanta

IbM PEDAGANG KAKI LIMA ......................................................................... 201Joko Sekti Riyadi, Murni Sulistyowati, Nani Irma Susanti

“TIKAR TENUN “DUMPET”(DUDUK MEPET-MEPET) .............................................. 208Maya Kristiani, Imawati Solekhah, Alfi Dhika Pertiwi, Fajar Ananda, Hariyanti

PENERAPAN SIKAP BUDI LUHURIBU RUMAH TANGGADALAM KEGIATANSOSIAL DAN INTERNAL DI LINGKUNGAN RUMAH ......................................... 218

Sumaryanto, Sutarno

FAKTOR PENGENDALIAN BANJIR DENGAN METODE SERQUAL DANIMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DI KOTA SURAKARTA ............ 231

V. Titi Purwantini, Yusuf Sutanto

FINANCIAL PERFORMANCE ASSESSMENT RATIO ANALYSIS THROUGHCOOPERATION OF EMPLOYEES AND LECTURER (KOPKADO)

DI STIE-AUB SURAKARTA......................................................................................... 246Muhammad Sanusi, Nuryati

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PEREMPUAN TANI MELALUI PROGRAM IbMPENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI MINUMAN INSTAN DAN OLAHAN

MAKANAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ............................................................. 256Murdjanti, Rosalia Indriyati Saptatiningsih, dan Suharni

ANALISIS POTENSI KECAMATAN PIYUNGAN, KABUPATEN BANTUL,DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ...................................................................... 267

Saptaningsih Sumarmi

PENGARUH ROTASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DALAMMEMPENGARUHI KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN .................................... 282

Diah Aryanti Sapto Warsi

ANALISIS POTENSI BANK SAMPAH DALAM PENGADAAN MINYAK JELANTAHSEBAGAI BAHAN BAKU BIODISEL ......................................................................... 296

Endang Widayati

FKIP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI 2D BERBASISMULTIMEDIA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS6 PADA

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS III SD ................................... 310Anisa Windari Septiani Putri

PENDIDIKAN KARAKTER : MAKNA KEBERSYUKURAN(Penjelajahan Religio-Psikologis) ................................................................................ 321

Azis

VISUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA UNTUK SISWA SD BERBASIS TIK ..... 334Buchory MS, Selly Rahmawati, Setia Wardani

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARANN INTERAKTIF BERBASISPERMAINAN ULAR TANGA DENGAN PAPAN CERDAS DAN KREATIF (PANCAKE)

MATERI PENGURUTAN BILANGAN KELAS I SD 1 PEDES SEDAYU BANTULTAHUN AJARAN 2016/2017 ..................................................................... 353

Dhedit Sujati, Budiharti

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN DISIPLIN BELAJASISWA SEKOLAH DASAR ................................................................................ 362

Dwi Sulistyowarni, Susilawati

PERAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWASEKOLAH DASAR DI SD N MEJING 2 AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN

YOGYAKARTA ............................................................................................ 370Fariha Dwi Etminingsih, Wahyu Kurniawati

SURVEI RASA SYUKUR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTAL... 377Irvan Usman, Moh. Rizki Djibran, Mohamad Rizal Pautina

PENINGKATAN KREATIVITAS,MINAT DAN PRESTASI BELAJAR ILMUPENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PADA SISWA KELASX AKUNTANSI 2 SMK NEGERI 1 GIRISUBO, GUNUNGKIDULTAHUN PELAJARAN 2015/2016 ..................................................... 385

Maryono, Sunarti

KEBERHASILAN PENGGUNAAN AUDIO VISUAL DAN METODE PEMBELAJARANCONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PEMBELAJARAN

KETERAMPILAN BERBICARA PADA MAHASISWA PBSI SEMESTER IIUNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA .......................................... 399

Muncar Tyas Palupi

PENINGKATAN KEDISIPLINAN, MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWAXI AK 1 SMK MUHAMMADIYAH KARANGMOJO MELALUI METODE QUANTUM

LEARNING TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ........................................ 409Mutsanna Hidayati

HUBUNGAN POLA ASUH OTORITER DAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIAMASSA DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS V SE-KECAMATAN

MOYUDAN TAHUN AJARAN 2015/2016 ..... ............................................................ 418Nur Ernawati, Ari Wibowo

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINANTRADISIONAL PETAK UMPET SEBAGAI WAHANA MEMBANGUN KARAKTER

DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK ............................................... 429Putra Iman Hidayatuloh, Dhiniaty Gularso

NILAI-NIAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS DI MTS AL HIKMAH 1,BENDA, BREBES, JAWA TENGAH ............................................................................ 429

Septian Aji Permana

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGANMACROMEDIA AUTHORWARE 7.0 PADA MATA PELAJARAN IPA

KELAS IV......................................................................... 439Septy Ajeng Puspita, Setyo Eko Atmojo

LITERASI KRITIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASADAN SASTRA INDONESIA UNTUK MEMPERKUAT NILAI-NILAI HUMANIS PADA

ERA GLOBAL .................................................................................. 446Siti Latifah Mubasiroh

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ONLINE MATA KULIAH MICRO TEACHINGBERBASIS LESSON STUDY PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA

INGGRIS UPY ............................................................................................... 446Sri Wiyanah

PENINGKATAN MOTIVASI, KEDISIPLINAN, DAN PRESTASIBELAJAR IPS SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 KALASAN MELALUI

METODEGROUP INVESTIGASI (GI) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 .............. 460Tutik Ambarwati, Salamah

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS PEMANFAATAN POTENSI LOKALPADA BIDANG EKONOMI KEWIRAUSAHAAN .................................................... 474

Urip Tisngati, Nely Indra Meifiani, Hari Purnomo Susanto

PENTINGNYA MEMAHAMI TUGAS PERKEMBANGAN DALAM MEMBENTUKKARAKTER PESERTA DIDIK .................................................................................... 486

Wenny Hulukati, Moh. Rizki Djibran

PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER GAMELAN JAWA DALAMMENUMBUHKAN NILAI-NILAI BUDAYA SISWA KELAS IV DAN V SD N

NGLENGKING SENDANGREJO MINGGIR SLEMAN .......................................... 490Yanu Swastanto, Rosalia Susila Purwanti

PENERAPAN HAK DAN KARAKTER SISWA DI SEKOLAH .................................... 504Yudi Permana, Weny Wulandari

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI SEJARAH BENUAAUSTRALIA BERBASIS MULTIMEDIA ................................................................... 504

John Sabari, Wibawa, Marti Widya Sari

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPSDI SD NEGERI 2 PACOR ............................................................................................. 512

Dominika Musirah

PENINGKATAN MINAT, SIKAP SOSIAL, DAN PRESTASI BELAJAR KIMIAMELALUI MEDIA SOFTWARE ......................................................................................... 521

Isni Winarsih

PENINGKATAN MOTIVASI, BERPIKIR KRITIS, DAN PRESTASI BELAJAR IPSMELALUI METODE PICTURE AND PICTURE................................... 528

NurjanahPENINGKATAN KREATIVITAS, KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR IPS

MELALUI METODE QUESTION STUDENT HAVE................................................... 538Purwaka

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI, KEDISIPLINAN DAN PRESTASI BELAJAR IPSSISWA KELAS VI DENGAN METODE SIMULASI........................................ 546

Sri Setyo Sudarmaji

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN SEKOLAH SEBAGAIMODEL PEMBELAJARAN BERBASIS ANTI-KORUPSI................................... 553

Sri Sunardiyanto

PENINGKATAN MINAT, SIKAP SOSIAL, DAN PRESTASI BELAJAR KIMIAMELALUI MEDIA SOFTWARE...................................................................................... 564

Yohanes Suhardjo

PENINGKATAN MINAT, KREATIVITAS, DAN HASIL BELAJAR MELALUIPENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF

BERBASIS ADOBE FLASH CS 6............................................................................... 573Rifa’iyah Aeni

PENINGKATAN MINAT, MOTIVASI, DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUIMEDIA GAMBAR.................................................................................................... 584

Sri Suwarni

PENINGKATAN MOTIVASI, KREATIVITAS, DAN PRESTASI BELAJAR IPSMELALUI MODEL STADSISWA KELAS IX C SMP N 3 MOJOTENGAH WONOSOBO

TAHUN PELAJARAN 2016/2017................................................... 595Suparman

PERANAN SUNAN GUNUNG JATI DALAM PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK,EKONOMI, DAN PENDIDIKAN...................................................................................... 609

Diah Azka Fadiyah dan Buchory MS

FULL DAY SCHOOL BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER................................ 617Lis Yulianti Syafrida Siregar

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN MOTIVASI BELAJARTERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 2

PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016................................................................ 626Sri Rejeki, Sunarti

PERAN GURU DALAM PENANAMAN SIKAP BELA NEGARA PADA SISWASD NEGERI ROWOPANJANG, BRUNO, PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

2015/2016......................................................................................................................... 638Dede Awan Aprianto

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGANMENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAP PADA MATA PELAJARAN IPS

KELAS V SD NEGERI 1 KATERBAN KUTOARJO PURWOREJO TAHUNPELAJARAN 2015/2016.................................................................... 644

Kusnoto

PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUIEKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SD NEGERI MLATI 1 SENDANGADI MLATI

SLEMAN YOGYAKARTA................................................................... 654Riski Utami, Siti Maisaroh

MODUL BAHASA INDONESIA BERMUATAN NILAI KARAKTER KEBANGSAANBAGI MAHASISWA PGSD................................................... 661

Tabah Subekti, Ela Minchah Laila Alawiyah

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKANKOMPETENSI MAHASISWA DALAM MEMBUAT ANIMASI MATERI

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT ................................................ 675Niken Wahyu Utami

PENINGKATAN MINAT, KOMITMEN DAN KEMAMPUAN MENYUSUNRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELALUI PENDAMPINGAN

BERKELANJUTAN GURU IPS SMP KECAMATAN MINGGIR............................ 687Sardiyono

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAVEL GAME PADA MATERIINTEGRAL TAK TENTU..................................................................... 702

Laela Sagita

KEPEMIMPINAN MORAL DALAM SERAT MURTASIYAH;KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA GRAMSCIAN................................................... 707

Rika Novita Kusumaningrum

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUANPEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA.................................................. 722

Fury Alfiani Safitri, Ch. Eva Nuryani

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (TPS) TERHADAPPEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PESERTA DIDIK ................. 729

Nurjanah, Ch. Eva Nuryani

PENINGKATAN KUALITAS HIDUP ANAK YANG CERDAS DAN SEHATMELALUI KOMUNITAS ATAU SANGGAR BELAJAR................................................... 738

Christina Eva Nuryani, Abdul Aziz Saefudin

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAPKEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA............................................................. 748

Ellina Yeni Kurnia, Ch.Eva Nuryani

STORY-TELLING ACTIVITY IN ENGLISH SUBJECTFOR ELEMENTARY SCHOOL TEACHER STUDY PROGRAM STUDENTS

PGRI UNIVERSITY OF YOGYAKARTA ................................................... 757Nafisah Endahati

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKAMENGGUNAKAN LECTORA INSPIRE PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN

BULAT...................................................................................... 764Ibnu Sidiq Ertanto, Niken Wahyu Utami

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKANMETODE TALKING STICK PEMBELAJARAN IPS ................................................... 775

Rifa Zaidah, Sunarti

399

KEBERHASILAN PENGGUNAAN AUDIO VISUAL DAN METODEPEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAMPEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MAHASISWA

PBSISEMESTER II UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Muncar Tyas Palupi, M. Hum.Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Yogyakarta

Email: [email protected]

ABSTRACTSpeaking skill is very important. Ability to communicate and argue effectively, dense, short,clear, and convincing are much needed. Communication skill especially speaking skill is tobe mastered by students. The ability to speak is very important to develop students’ careereducation, especially students of Indonesian Language and Literature. To enhance thespeaking skill, effective learning model is much needed.This research’s aims to 1) describe the effect of Contextual Teaching and Learning (CTL)learning model towards the increasing of second semester students’ speaking skill ofIndonesian Language and Literature at PGRI University of Yogyakarta, 2) describe thesupporting factors and obstacles in speaking skill learning using CTL model, and 3)describe the efforts to overcome the students’ difficulties in speaking skill using CTL model.The results of this research can be concluded that the use of CTL approach can improve thequality of speaking skill learning, both in process and results. The percentage of activeness,attention, concentration, interest and students’ motivation in learning has increased in eachof meeting. In addition, students are very active during the learning. The students’ responseto speaking skill learning using CTL approach is very satisfying. Factors that supportspeaking skill learning using CTL approach in the form of linguistic factors, and students’interest and talent. The obstacle factors are incomplete facilities, the diversity of studentattitudes, and lack of family attention to the students’ education.

Keywords: Speaking Skill, CTL Model, Audio Visual Media

1. PENDAHULUANManusia tidak lepas dari kegiatan

berkomunikasi.Dengankomunikasi,manusia dapat berhubungansatu sama lain. Seseorang yangmempunyai kemampuan berkomunikasiyang baik akan lebih mudah bergaulterutama dengan lingkungan masyarakat.Komunikasi tidak lepas dari kegiatanberbicara, maka dari itu keterampilanberbicara dapat menunjang dalamberkomunikasi.

Pada masa sekarang ini, penguasaanseni berbicara menjadi sangat penting.Kemampuan berkomunikasi danberagumentasi efektif, padat, singkat,jelas, dan meyakinkan semakin menjadi

tuntutan masyarakat. Kenyataanmenunjukkan bahwa seseorang lebihbanyak berkomunikasi secara lisandibandingkan dengan cara lain.Sebagianbesardari kegiatan berbahasayang kitalakukan adalah berbicara,selebihnya barulah membaca dan menulis.Akan tetapi, pelajaran berbicara disekolah-sekolah maupun di perguruantinggi kurang mendapat perhatian danpembinaan. Demikian pula di ProgramStudi Bahasa dan Sastra Indonesia yangsangat berkaitan dengan kemampuanberbahasa khususnya kemampuanberbicara.

Keterampilan ini merupakan suatuindikator terpenting bagi keberhasilan

400

mahasiswa terutama dalam belajar.Dengan penguasaan keterampilanberbicara yang baik, mahasiswa dapatmengomunikasikan ide-ide mereka.Pernyataan tersebut diperkuat denganpendapat Stewart dan Kennert Zimmer(Haryadi dan Zamzani, 1997:56)memandang kebutuhan akan komunikasiyang efektif dianggap sebagai suatu yangesensial untuk mencapai keberhasilansetiap individu maupun kelompok.

Mahasiswa PBSIadalahcalon guruyang nantinyaakanmenjadipendidikyangharus mempunyai fungsi sebagaikomunikator, inovator, dan emansipator.Sebagai komunikator, pendidikanmenyediakan, menyaring, dan mengolahinformasi ke dalam suatu bentuk yangcocok bagi kelompok penerima informasitersebut sehingga kelompok inimemahami isi informasi tersebut. Sebagaiinovator, seorang pendidik sebaiknyaberusaha berorientasi ke depan dan selalumengikuti perubahan sosial. Pendidiksebagai emansipator harus membantusiswa agar dapat mengembangkankepribadiannya.

Untuk itu keterampilanberkomunikasi khususnya keterampilanberbicara harus dikuasai oleh paramahasiswa. Kemampuan berbicara sangatpenting untuk mengembangkan kariermahasiswa khususnya mahasiswapendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia(PBSI). Untuk membekali keterampilanberbicara perlu dilakukan sosialisasiterhadap kebiasaan berdiskusi dalampembelajaran berbicara.

Tidak dapat disangkal bahwaseseorang secara alamiah dapat berbicara.Akan tetapi, jika seseorang itudimintaberbicara secara formal atau padasituasi resmi, sering timbul rasa gugup

sehingga gagasan yang disampaikanmenjadi kabur tidak beraturan danakibatnya bahasanyapun tidak beraturan.Bahkan lebih parah lagi banyak orangtidak berani mengemukan pendapatmelalui kegiatan berbicara. Di sisi lainbanyak orang beranggapan bahwa setiaporang dengan sendirinya dapat berbicara.Hal ini menyebabkan pembinaankemampuan berbicara terabaikan.

Berdasarkan uraian tersebut dapatdisimpulkan bahwa ada keterkaitan antarapenguasaan materi dan pengungkapanargumentasi dengan keberanian berbicaradi depan umum. Mahasiswa kurang beraniberbicara di depan umum karena kurangmenguasai bahan atau materi diskusi.

Hal itu disebabkan para dosen lebihberfokus pada hasil nilai akhir yang akandiraih mahasiswa nantinya. Fenomenaseperti ini merupakan permasalahan yangperlu segera ditemukan alternatif-alternatif pemecahannya. Salah satu upayayang dapat dijadikan alternatif pemecahanmasalah tersebut adalah denganmenerapkan pembelajaran keterampilanberbicara adalah Contextual Teaching andLearning.

Proses pembelajaran di kelas jugasangat mempengaruhi suksesnyapendidikan. Sehingga profesionalismedosen sangat dituntut keberadaannya. Adabeberapa model yang dapat diterapkandalam pembelajaran keterampilanberbicara. Namun terknik tersebut jugaharus disesuaikan dengan kemampuanBahasa Indonesia maupun komponenBahasa Indonesia. Dalam penelitian ini,peneliti memfokuskan pada pembelajaranketerampilan berbicara bagi mahasiswa.Penelitian ini menggunakan metode CTLuntuk meningkatkan keterampilanberbicara mahasiswa.

401

Berdasarkan uraian di atas, makaruang lingkup penelitian adalahketerampilan berbahasa khususnyaketerampilan berbicara dengan judul“Model Pembelajaran ContextualTeaching and Learning dalamPembelajaran Keterampilan Berbicarapada Mahasiswa Semester II ProgramStudi Bahasa dan Sastra IndonesiaUniversitas PGRI Yogyakarta”.Mahasiswa yang akan diteliti adalahmahasiswa semester II. Dengan demikian,tujuan yang akan dicapai adalah sebagaiberikut.1) mendeskripsikan perencanaan

pembelajaran keterampilan berbicaramenggunakan modelpembelajaranContextual Teaching andLearning;

2) mendeskripsikan pelaksanaanpembelajaran keterampilan berbicaramenggunakan model pembelajaranContextual Teaching and Learning;

3) mendeskripsikan faktor pendukung danpenghambat dalam pembelajaranketerampilan berbicara menggunakanmodel Contextual Teaching andLearning; dan

4) mendeskripsikan upaya mengatasihambatan dalam pembelajaranketerampilan berbicara menggunakanmodel pembelajaranContextualTeaching and Learning.

2. KAJIAN LITERATURa. Model Pembelajaran Contextual

Teaching and LearningMuslich (2007:41) menjelaskan

bahwa pembelajaran kontekstual atauContextual Teaching and Learning (CTL)adalah konsep belajar yang membantuguru mengaitkan antara materi

pembelajaran dengan situasi dunia nyatasiswa, dan mendorong siswa membuathubungan antara pengetahuan yangdimilikinya dengan penerapannya dalamkehidupan mereka sehari-hari.

Menurut Jonhson (dalam Sugiyanto,2007:45) CTL adalah sebuah prosespendidikan yang bertujuan untukmenolong para siswa melihat siswamelihat makna didalam materi akademikyang mereka pelajari dengan caramenghubungkan subyek-subyekakademik dengan konteks dalamkehidupan keseharian mereka.

Sementara itu, Sanjaya (2009:255)menjelaskan bahwa CTL adalah strategipembelajaran yang menekankan kepadaproses keterlibatan siswa secara penuhuntuk dapat menemukan materi yangdipelajari dan menghubungkannya dengansituasi kehidupan nyata sehinggamendorong siswa untuk dapatmenerapkannya dalam kehidupan mereka.

Berdasarkan pendapat di atas, dapatdisimpulkan bahwa model pembelajaranCTL yaitu proses pembelajaran yangmelibatkan siswa dalam belajar sehinggasiswa dapat mengkonstruksi sendiripengetahuan serta keterampilan belajarmereka yang diperoleh denganberpengalaman secara langsung sehinggaproses belajar akan lebih efektif danbermakna, karena belajar di sini bukanhanya menghafal tetapi memahami.

Berdasarkan Center forOccupational Research and Development(CORD) Penerapan strategi pembelajarankonstektual digambarkan sebagai berikut:(1) Relating; (2) Experiencing; (3)Applying; (4) Cooperative; dan (5)Trasfering. Selain itu, pendekatankontekstual memiliki tujuh komponenutama yang harus diterapkan dalam

402

pembelajarannya (Depdiknas 2003:10),yaitu: 1) Konstrutivisme (constructivism);2) Pemodelan (Modelling); 3) Inkuiri(Inquiry); 4) Masyarakat Belajar(Learning Community); 5) Bertanya(Questioning); 6) Refleksi (Reflection);dan 7) Penilaian Otentik (AuthenticAssessment).

Berdasarkan keterangan di atasdapat disimpulkan bahwa, prosespembelajaran akan lebih bermaknaapabila siswa memiliki rasa ingin tahusehingga siswa akan terdorongmenemukan jawaban serta mencaripemecahan masalah dan siswa akan dapatmengembangkan pengetahuan barunyadengan sendirinya.

b. Keterampilan Berbicara

Keterampilan berbahasa terdiri dariempat aspek, yaitu menyimak ataumendengarkan, berbicara, membaca, danmenulis. Peserta didik harus menguasaikeempat aspek tersebut agar terampilberbahasa. Dengan demikian,pembelajaran keterampilan berbahasa disekolah tidak hanya menekankan padateori saja, tetapi peserta didik dituntutuntuk mampu menggunakan bahasasebagaimana fungsinya, yaitu sebagai alatuntuk berkomunikasi.

Berbicara merupakan salah satuaspek keterampilan berbahasa yangbersifat produktif, artinya suatukemampuan yang dimiliki seseoranguntuk menyampaikan gagasan, pikiranatau perasaan sehingga gagasan-gagasanyang ada dalam pikiran pembicara dapatdipahami orang lain.

Menurut Nurgiyantoro (1995:276)berbicara adalah aktivitas berbahasa

kedua yang dilakukan manusia dalamkehidupan berbahasa, yaitu setelahaktivitas mendengarkan.

Sejalan dengan itu, Tarigan(1991:132) menegaskan, “Berbicaraadalah keterampilan menyampaikan pesanmelalui bahasan lisan.” MenurutSuhartono (2005:21) berbicara merupakanbentuk perilaku manusia yangmemanfaatkan faktor-faktor fisik,psikologis, neurologis, semantik, danlinguistik. Pertama, faktor fisik yaitu alatucap untuk menghasilkan bunyi bahasa,seperti kepala, tangan, dan roman mukayang dimanfaatkan dalam berbicara.Kedua, faktor psikologis dapatmempengaruhi terhadap kelancaranberbicara. Oleh karena itu, stabilitasemosi tidak hanya berpengaruh terhadapkualitas suara tetapi juga berpengaruhterhadap keruntutan bahan pembicaraan.

Ketiga, faktor neurologis yaitujaringan saraf yang menghubungkan otakkecil dengan mulut, telinga dan organtubuh lain yang ikut dalam aktivitasberbicara. Keempat, faktor semantik yangberhubungan dengan makna. Kelima,faktor linguistik yang berkaitan denganstruktur bahasa. Bunyi yang dihasilkanharus disusun menurut aturan tertentuagar bermakna. Jika kata-kata yangdisusun itu tidak mengikuti aturan bahasaakan berpengaruh terhadap pemahamanmakna oleh lawan bicaranya.

Dari pengertian yang sudahdisebutkan dapat disimpulkan bahwaberbicara merupakan suatu proses untukmengekspresikan, menyatakan, sertamenyampaikan ide, pikiran, gagasan atauisi hati kepada orang lain denganmenggunakan bahasa lisan yang dapatdipahami oleh orang lain.

403

3. METODE PENELITIANa. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dirancang di ProgramStudi Bahasa dan Sastra Indonesia,Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan,Universitas PGRI Yogyakarta denganlama waktu penelitian adalah 3 bulan,yaitu bulan Mei – Juli 2016.

b. Subjek PenelitianSubjek penelitian adalah mahasiswa

PBSI Universitas PGRI Yogyakartasemester II. Adapun objek penelitianadalah pembelajaran berbicara denganmodel pembelajaran CTL.

c. Bentuk dan Strategi PenelitianBentuk penelitian ini adalah

kualitatif deskriptif interaktif denganmenggunakan strategi studi kasusterpancang (embedded and case study).Disebut studi kasus terpancang karenafokus utama penelitian telah ditentukansejak awal sebelum peneliti masuk kelapangan. Hal-hal yang tidak relevandengan masalah penelitian ini diabaikan,sehingga penelitian lebih fokus(Nugrahani, 2014:10).

d. Data dan Sumber DataWujud data dalam penelitian ini

berupa kata-kata, frasa, kalimat, perilakudan sistematika yang diperoleh dari hasilpembelajaran keterampilan berbicaramenggunakan model pembelajaranContextual Teaching and Learningterhadap hasil belajar mahasiswa semesterII PBSI Universitas PGRI Yogyakarta.Data tersebut bersumber darai dokumenpembelajaran, aktivitas pembelajaran, dannilai hasil belajar mahasiswa semester IIPBSI Universitas PGRI Yogyakarta.

e. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalampenelitian deskripsi kualitatif adalahteknik wawancara mendalam, observasi,dan analisis data/dokumen. Dengandemikian, penelitian ini menggunakanketiga teknik tersebut untukmenggumpulkan datanya. Dengan dibantuteknik cuplikan untuk memilah-milah datayang dianggap perlu dan tidak gunamenjadikan penelitian ini sempurna.

f. Teknik Analisis DataTeknik analisis data yang digunakan

untuk mengolah data penelitianpengembangan ini adalah model interaktifyang dikemukakan oleh Miles &Hubermen (dalam Nugrahani, 2014:159-162). Analisis data model interaktif inimemiliki komponen: (1) Pengumpulandata, (2) reduksi data,(3) sajian data, dan(4) penarikan kesimpulan/verifikasi.

4. HASIL DAN PEMBAHASANa. Perencanaan Pembelajaran

Keterampilan Berbicara denganModel Pembelajaran CTLdan MediaAudio Visual

Di dalam pembelajaran tentumembutuhkan sebuah perencanaan yangmatang, baik itu pada pembelajaran padatingkat dasar maupun pada tingat PTsekaligus. Perenecanaan dalampembelajaran ini memegang perananpenting, yaitu tercapainya sebuah tujuanpembelajaran.

Sebuah perencanaan dalampembelajaran tidak lepas dari kurikulum.Tenaga pendidik (guru dan/atau dosen) dituntut untuk menguasai kurikulum yangdigunakan dalam satuan pendidikan.Persepsi tenaga pendidik (guru dan/ataudosen) terhadap kurikulum merupakansalah satu kegiatan yang penting dalam

404

proses pembelajaran. Sebab, tanpa adanyapemahaman yang baik tentang kurikulumtidak mungkin tenaga pendidik (gurudan/atau dosen) akan mampu melakukankegiatan pembelajaran dengan baik pula.

Perencanaan pembelajaran yangtelah disiapkan oleh tenaga pendidik (gurudan/atau dosen) begitu berpengaruhterhadap hasil yang dicapai olehsiswa/mahasiswa dalam pembelajaran.Oleh karena itu, setiap tenaga pendidik(guru dan/atau dosen) dituntut untukmenyiapkan perencanaan yang maksimal.

Penguasaan keterampilan berbicaradengan menggunakan multimedia danpendekatan kontekstual dapatdiaplikasikan pada pengajaranketerampilan berbicara terhadapmahasiswa. Implementasi ini dapat jugadisesuaikan dengan tingkat pemahamanmahasiswa. Terlebih materi yangdiberikan adalah sesuai denganpengalaman kehidupan mahasiswa.Berdasarkan observasi peneliti selamaproses perkuliahan, banyak mahasiswayang merasa kesulitan dalam berbicara,terutama dari segi pengucapan dankelancaran. Mahasiswa membutuhkansarana yang menarik yang dapatmeningkatkan motivasi dalam belajar,dimana mahasiswa merasa senang, tidakada paksaan dalam mempelajariketerampilan berbicara.

Dalam pembelajaran keterampilanberbicara, tenaga pendidik (guru dan/ataudosen) telah membuat perencanaanpembelajaran yang sangat matang yangmeliputi Silabus dan Satuan AcaraPerkuliahan (SAP) atau Rencana ProgramKegiatan Pembelajaran Semester(RPKPS). Dengan kata lain, dalam tahapperencanaan, peneliti mempersiapkanstrategi yang akan dikembangkan,

mendesain skenario pembelajaran,mempersiapkan media pengajaran,membuat lembar observasi, membuatcatatan lapangan, dan menentukan kriteriakeberhasilan.

b. Pelaksanaan PembelajaranKeterampilan Berbicara denganModel Pembelajaran CTLdan AudioVisual

Dalam pelaksanaannya, suatupembelajaran sangatlah berkaitan denganaktivitas belajar seorang pendidik danpeserta didik karena pada prosespembelajaran, pendidik dan peserta didiksaling berinteraksi agar dapat mencapaikompetensi dasar yang telah ditetapkan.Dalam pelaksanaan pembelajaran terdapatkegiatan pendahuluan, kegiatan intipembelajaran, dan kegiatan penutup.

Pelaksanaan penelitian dilakukanpada dua kali pertemuan karena adanyaketerbatasan waktu yang disediakan olehkampus. Pelaksanaan setiap pertemuanmencakup empat tahap kegiatan yaituperencaan, pelaksanaan, pengamatan, danrefleksi. Pada pertemuan pertama,perencanaan dilakukan setelah melakukankajian terhadap masalah pembelajaran dikelas. Pemecahan masalah dilakukandengan menerapkan model pembelajaranberbasis kontekstual. Pelaksanaanpembelajaran pada pertemuan pertamamencakup menyiapkan Satuan AcaraPerkuliahan (SAP) atau Rencana ProgramKegiatan Pembelajaran Semester(RPKPS), menyiapkan alat penilaian(penilaian proses dan penilaian akhir),meteri ajar dan perangkat pembelajaranlain untuk kegiatan pembelajaranketerampilan berbicara.

405

Berdasarkan refleksi dan data yangdidapat, peneliti menyimpulkan beberapahal yang berhubungan dengan kelebihanatau keuntungan dalam meningkatkanketerampilan berbicara denganmenggunakan multimedia dan pendekatankontekstual. Pertama, pembelajaranketerampilan berbicara denganmenggunakan multimedia dan pendekatankontekstual meningkatkan keterampilanberbicara bagi mahasiswa. Mahasiswadapat menirukan dan menyimakpercakapan dengan bebas tanpa adabatasan ide. Dengan mengaplikasikansistem tersebut, perkuliahan dapat lebihrileks karena situasi kelas yang rileksmenjadikan mahasiswa lebih mudahmenerima materi perkuliahan. Strategipenguasaan keterampilan berdiskusidengan menggunakan multimedia danpendekatan kontekstual dapatdiaplikasikan pada seluruh tingkatpemahaman mahasiswa.

Mengacu pada hasil penelitian,meningkatkan kemampuan mahasiswadalam berbicara dengan menggunakanbantuan multimedia berupa videoTalkshow Mata Najwa, Dr. OZ Indonesia,dan Talkshow Sarah Sechan sertapendekatan kontekstual ternyata cukupefektif. Penguasaan keterampilanberbicara dengan menggunakanmultimedia dan pendekatan kontekstualdapat diaplikasikan pada pengajaranketerampilan berbicara terhadapmahasiswa.

c. Faktor Pendukung danPenghambat dalam PembelajaranKeterampilan Berbicara denganModel Pembelajaran CTLdanAudio Visual

Dalam pembelajaran keterampilanberbicara dengan menggunakan modelpembelajaran CTL ini, terdapat beberapafaktor yang mendukung dan menghambatketerampilan berbicara mahasiswa. Faktorpendukung mahasiswa dalam menguasaiketerampilan berbicara dengan berdiskusiadalah faktor kebahasaan dan minat danbakat mahasiswa. Faktor pendukungkebahasaan ini berkaitan dengankemampuan pemilihan kata, penggunaanpenghalus, dan kecakapan dalamberargumentasi.

Faktor penghambat dalampembelajaran keterampilan berbicaradengan menggunakan modelpembelajaran CTL ditunjukkan denganadanya keberagaman sikap mahasiswa,danbanyaknyapembelajaranyang kurangmemberikankesempatanpadamahasiswauntukberbicara.

Mahasiswa jugamasih kurangmampu memanfaatkan media yang ada disekelilingnya. Hal ini terbukti dari ketikapara mahasiswa diminta untuk berpraktikdi depan kelas, mereka hanyamemanfaatkan media berupa powerpointsaja, tidak memanfaatkan media yanglain. Hal ini cukup mempengaruhi tingkatkemampuan mereka dalam berbicara.Sebab, mereka pasti hanya akan terpakupada powerpoint itu saja, tidak maumemanfaatkan media yang ada. Sebab,dalam menyampaikan berita, pembicaraharus menyiapkan media-mediapendukung supaya komunikasi berjalanlancar tanpa hambatan

d. Solusi atas Kendala yang Dialamidalam Pembelajaran KeterampilanBerbicara dengan ModelPembelajaran CTL

406

Bertolak dari masalah tersebut,dosen berusaha untuk mengatasihambatan-hambatan yang ada agarpembelajaran dapat berjalan denganefektif. Berikut ini solusi guna mengatasihambatan-hambatan yang terjadi dalampembelajaran keterampilan berbicaramenggunakan model pembelajaranContextual Teaching and Learning.

Terkait dengan beranekaragamnyasikap mahasiswa dalam mengikutipembelajaran keterampilan berbicara,dosen dapat memberikan arahan danmotivasi kepada mahasiswa di awal danselama pembelajaran berlangsung. Selainitu, dosen juga dapat melakukanpendekatan terkait keberagaman sikapmahasiswa dalam pembelajaranketerampilan berbicara. Oleh karena itu,dosen dalam melakukan pendekatansecara berkala kepada mahasiswa yangseringtidakkonsentrasidalammengikutiperkuliahan.

Dalam mengatasi sikap mahasiswayang kurangaktif dalam proses belajar,dosen dapat memberikan arahanbagaimanamembangkitkankeberaniandalam berdiskusi dan berbicara. Sehingga,mahasiswa berani berbicara. Untukmasihbanyaknyapembelajaran di kelasyangkurangmemberikankesempatanmahasiswauntukberbicara, makametodepembelajarandi kelas yangsemuladosenaktifberceramah,makadigantidenganmetodepresentasisehinggamahasiswadiberikesempatanuntukmenyajikanmateridanterlibataktifdalamkegiatantanyajawab.

Program studi PBSI UPY memilikisarana prasarana yang cukup lengkap. Diantaranya laboratorium bahasa,

laboratorium microteaching, perpustakaanprodi, dan masih banyak lagi. Seharusnya,kelemahan terkait kurangnya pengetahuanterhadap suatu topik dapat diatasi. Tetapi,masih banyak mahasiswa PBSI semesterII UPY yang belum mengetahui itusemua, sehingga masih banyak diantaramereka yang memiliki kemampuanberbicara yang rendah. Hal ini pula yangmenjadikan ketidakterawatan semuasarana prasarana pembelajaran tersebut,sehingga apabila terjadi kerusakan atauketidaklayakan tidak ada yangmengetahui.

5. SIMPULAN

Berdasarkan analisis padapembahasan, dapat disimpulkan bahwapenggunaan pendekatan CTL dan mediaaudio visual ini apat meningkatkankualitas pembelajaran keterampilanberbicara baik dalam proses maupun hasilpada mahasiswa semester II Prodi PBSI.Hal ini ditandai dengan persentasekeaktifan, perhatian, konsentrasi, minatdan motivasi mahasiswa dalampembelajaran keterampilan berbicara yangmengalami peningkatan dalam tiappertemuannya. Selain itu, mahasiswasangat antusias pada saat diskusi danpresentasi. Respon mahasiswa terhadappembelajaran keterampilan berbicaradengan menggunakan pendekatan CTL inisangat memuaskan.

Perencanaan pembelajaranketerampilan berbicara denganmenggunakan model pembelajaran CTLini disusun dalam bentuk Satuan AcaraPerkuliahan (SAP) atau Rencana ProgramKegiatan Pembelajaran Semester(RPKPS) dengan memperhitungkanalokasi waktu setiap materinya.

407

Sementara untuk pelaksanaanpembelajaran keterampilan berbicaradengan menggunakan modelpembelajaran CTL meliputi tiga kegiatanyaitu: kegiatan awal, kegiatan inti dankegiatan penutup.

Faktor-faktor yang mendukungpembelajaran keterampilan berbicaradengan menggunakan modelpembelajaran CTL berupa faktorkebahasaan, dan minat dan bakatmahasiswa. Adapun faktor yangmenghambat adalahkurangnyakesempatanberbicaradalamproses pembelajaran, dankeberagamansikap siswa.

Berkaitan dengan simpulan tersebut,maka dapat diajukan saran kepadabeberapa pihak, yaitu bagi mahasiswa danbagi tenaga pendidik.

Bagi mahasiswa disarankan untukmengikuti kegiatan belajar mengajarsecara aktif dengan menanyakan hal-halyang kurang jelas dan belum dimengertidalam penyampaian materi yang telahdisampaikandalamdiskusi di kelasataupun menjawab pertanyaan daridosen.Disamping itu, mahasiswa harus banyakberlatih berbicara untuk menuangkan ideatau gagasannya secara runtut dan padusehingga sedikit demi sedikit siswa dapatmenghasilkan gagasan yang baik. Selainitu, sekiranya siswa kurang setuju dengancara mengajar yang digunakan olehdosen, siswa dapat memberikan saran,masukan, bahkan kritik padadosen agarkegiatan pembelajaran yang terjadi dapatberlangsung secar efektif dan efisien.

Bagi dosen/ tenagapengajar, hasilpenelitian ini dapat digunakan sebagaisuatu alternatif cara dalam melaksanakanpembelajaran keterampilan berbicara yang

efektif dan baik. Selain itu, diharapkandapat meningkatkan kinerjanya secaraprofesional baik itu dalam halpengembangan dan penyampaian bahanajar atau materi yang akan diberikanmaupun dalam pengelolaan kelas,sehingga kualitas pembelajaran yangdilakukannya sedikit demi sedikit akanmengalami peningkatan.

6. REFERENSIAsra, Sumiati. 2007. Metode

Pembelajaran. Bandung: CVWahana Prima.

Dagun, Save M. 2006. Kamus Besar IlmuPengetahuan. Jakarta: HCPN.

Departemen Pendidikan Nasional. 2003.Pendekatan Kontekstual. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.

Depdiknas. 2008. Kamus Besar BahasaIndonedia. (Edisi. IV). Jakarta: PTGramedia Pustaka Utama.

Haryadi dan Zamzani. 1997. PeningkatanKeterampilan Berbahasa Indonesia.Jakarta: Depdikbud.

Ibrahim, Muslimin, dkk. 2002.Pembelajaran Kooperatif.Surabaya: University Press.

Karti Soeharto, dkk. 2003. TehnologiPembelajaran (Pendekatan Sistem,Konsepsi dan Model, SAP,Evaluasi, Sumber Belajar Media).Surabaya: Surabaya IntelectualClub.

Komalasari, Kokom. 2010. PembelajaranKontekstual. Bandung: RefikaAditama.

Masnur, Muslich. 2007. KTSPPembelajaran Berbasis Kompetensidan Kontekstual. Jakarta: PT BumiAksara.

408

Muchlisoh, dkk. 1996. PendidikanBahasa Indonesia 3 Modul 1-9.Jakarta: Depdikbud.

Mulyasa, E. 2010. Praktik PenelitianTindakan Kelas. Bandung: PTRemaja Rosdakarya.

Nugrahani, Farida. 2014. MetodePenelitian Kualitatif BidangPendidikan Bahasa. Solo: CakraBooks.

Nurhadi. 2003. Pendekatan Kontekstual.Jakarta: Departemen PendidikanNasional.

Rusman. 2010. Model-ModelPembelajaran. Bandung: RajawaliPers.

Rusman. 2012. Model-ModelPembelajaran. Bandung: SeriManajemen Sekolah Bermutu.

Sanjaya, Wina. 2009. StategiPembelajaran Berorientasi StandarProses Pendidikan. Jakarta:Kencana.

Sugiyanto. 2007. Model-modelPembelajaran Inovatif. Surakarta:Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13.

Suprijanto. 2009. Pendidikan OrangDewasa. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Supriyadi, dkk. 2005. Pendidikan BahasaIndonesia 2. Jakarta: Depdikbud.

Supriyadi, dkk. 2005. Pendidikan BahasaIndonesia 2. Jakarta: Depdikbud.

Tarigan, Hendy Guntur. 2008. Berbicarasebagai Suatu KeterampilanBerbahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Djago, dkk. 1997.Pengembangan KeterampilanBerbicara. Jakarta: DepartemenPendidikan dan Kebudayaan.Bagian Proyek Penataran GuruSLTP Setara D III.