kata pengantar, daftar isi, glosarium

48
COVER

Upload: findhira13

Post on 06-Nov-2015

196 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

kata pengantar

TRANSCRIPT

COVER

Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan atas ridho Allah SWT karena komik pendidikan mata pelajaran Biologi ini akhirnya dapat saya selesaikan dengan lancar. Tujuan dari pembuatan komik ini ialah untuk menambah wawasan siswa mengenai lingkungan dan daur ulang limbah dengan belajar mandiri menggunakan komik ini. Komik ini berusaha saya kemas dengan menarik dan berisi cerita yang nantinya mudah dipahami oleh pembacanya. Semoga komik ini dapat digunakan dan bermanfaat sebagaimana mestinya. Diharapkan dengan komik ini dapat membantu proses belajar-mengajar di luar kelas maupun saat kegiatan belajar mengajar.Kedepannya, semoga media pembelajaran ini dapat terus berkembang menjadi lebih baik, lebih menarik, dan pastinya seru untuk dibaca.Terimakasih.Yogyakarta, Mei 2015

Penulis

Tentang PenulisFindhira Retiyani lahir di Kulon Progo pada 13 Maret 1993 merupakan anak ke-2 dari 2 bersaudara dari pasangan Bapak Sukiman dan Ibu Kusinah. Findhira adalah alumni SMA N 1 Wates yang kini sedang melanjutkan pendidikan S1 nya di Universias Negeri Yogyakarta sebagai mahasiswi jurusan Pendidikan Biologi. Sejak awal masuk kuliah Ia termotivasi untuk bagaimana mendapatkan uang jajan tanpa meminta dari orang tua, sehingga Ia memutuskan untuk membuka bisnis online. Bisnis yang Ia tekuni dari awal kuliah hingga saat ini adalah bisnis fashion. Pertamakalinya Ia membuat akun di Instagramnya dengan nama @Thirteen13shop yang sudah mempunyai lebih dari 1.000 followers. Kecintaannya di dalam dunia wirausaha (entrepreneurship) membuatnya gigih dalam mencari tahu beberapa informasi tentang dunia usaha. Bisnis online nya kini telah membuahkan hasil. Kini pelanggannya tidak hanya dari pulau jawa, tetapi sudah ke seluruh nusantara.Ini merupakan komik pertama yang Ia tulis sebagai media pembelajaran biologi untuk memenuhi syarat tugas akhir skripsi yang sedang Ia susun saat ini. Materi yang diambilnya adalah lingkungan hidup karena Ia sedang berencana untuk memberikan tempat bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam merawat, menjaga dan melestarikan lingkungan hidup melihat saat ini di Yogyakarta sudah sulit untuk mendapatkan ruang terbuka hijau dan banyaknya pencemaran lingkungan yang terjadi. Ia ingin memulainya dengan menanamkan karakter peduli lingkungan ke dalam dirinya sendiri kemudian Ia bagikan kepada orang lain. Siapa lagi yang akan memulai berbuat baik kalau tidak ada niatan dari diri kita sendiri?Kritik dan saran sangat diharapkan guna peningkatan kualitas dan penulisan selanjutnya. Untuk itu, silahkan kirim kritik dan saran ke :[email protected].

Daftar Isi

Cover Kata Pengantar .Tentang Penulis ...Daftar Isi ..Chapter 1 (Rencana Berkunjung ke Desa Wisata Sukunan) ..Chapter 2 (On my Way) ..Chapter 3 (Bermalam di Desa) Chapter 4 (The Smart Cowy and The Fat Coby) .Chapter 5 (Surprise!) ...Chapter 6 (Sst, dont worry, I will fix it) .Chapter 7 (Oh ternyata!) .Chapter 8 (Biogas) ..Chapter 9 (Threat) ..Chapter 10 (4R vs 3B) Chapter 11 (Resah) .Chapter 12 (See you again!) ..Glosarium ..Daftar Pustaka Refleksi Diri ..

Character in a Story Raisa: Seorang model dan penyanyi ibukota yang sangat terkenal yang sekarang usianya 25 tahun. Raisa mempunyai tinggi badan 165cm dan berat badan 50kg. Tubuhnya yang sangat ideal itu didukung oleh kulitnya yang putih halus membuat dia terlihat cantik dan menarik. Dia suka dengan model rambut yang panjang dan keriting. Walaupun dia adalah artis ibukota, tetapi dia baik dan peduli dengan sesama. Selain itu dia juga sangat memperhatikan lingkungan sekitar. Dia sangat pandai jika berbicara tentang lingkungan karena dia merupakan sarjana ilmu lingkungan. Ayahnya merupakan seorang ahli di bidang ekologi, sehingga bakat ayahnya turun pada Raisa. Hoby Raisa adalah berpetualang dan mengunjungi tempat-tempat yang baru yang belum pernah dia kunjungi sebelumnya. Kelembutan hati dan selera humor yang tinggi Raisa selalu dapat menghipnotis orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu dia selalu dikelilingi oleh banyak orang. Ashanty: Gadis desa yang pernah kuliah di Jakarta selama 4 tahun dan waktu kuliah dia adalah teman sekelas Raisa. Ashanty mempunyai tinggi sekitar 168cm dan berat badan 52kg. Walaupun dia mempunyai kulit sawo matang, namun dia tetap saja cantik. Dari dulu sampai sekarang dia masih disebut kembang desa oleh para warga desanya. Ashanty mempunyai hoby membaca buku dan berkebun. Ashanty adalah anak tunggal yang sangat berbakat dan selalu mendapatkan juara saat sekolah. Ayah dan Ibu Ashanty merupakan petani yang sangat sukses di desanya sehinnga Ashanty dapat melanjutkan pendidikannya di Jakarta. Memen: Sosok laki-laki yang penurut tetapi agak penakut. Memen mempunyai tubuh yang pendek dan kurus. Kulitnta hitam tetapi mempunyai selera humor yang tinggi. Dia suka memotret apa saja yang baru dilihatnya dengan menggunakan kamera HP nya karena dia suka meng-upload apa saja ke akun facebook atau instagramnya. Memen merupakan assistant Raisa yang sangat peduli dengan Raisa. Pak Dukuh: Sosok pria berkumis dan memakai kacamata silindris yang suka berdandan ala anak muda jaman sekarang. Nama aslinya adalah Pak Jatmiko, tetapa warga sekitar memanggilnya dengan Pak Dukuh. Beliau merupakan orang yang dermawan dan baik hati walaupun terkadang suka bercanda. Usianya 48 tahun dan memiliki tubuh yang pendek serta perut yang buncit. Cowy dan Coby: Sapi yang dipelihara oleh Ashanty yang hidup di dalam 1 kandang yang sama. Cowy suka rajin membaca dan menemukan isu-isu baru yang sedang terjadi. Cowy sangat suka berbagi cerita dengan Coby. Cowy mempunyai tubuh yang sedang tidak terlalu gemuk. Coby adalah sahabat Cowy yang suka mendengarkan cerita Cowy dan curhatan Cowy. Coby gemar makan rumput dan memang hobinya makan. Cowy mempunyai badan yang gemuk dan besar. Ibu Romlah: Warga Desa Sukunan yang mempunyai warung makan kecil di dekat sawah. Badannya tinggi, besar, dan mempunyai rambut pendek. Dia mempunyai watak yang sombong dan acuh tak acuh. Ibu Romlah adalah pribadi yang tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Ibu Jumini: Istri Bapak Dukuh Jatmiko. Kesibukan sehari-harinya adalah membuat enceng gondok dan kerajinan tangan lain yang diolah dari barang bekas. Orangnya baik hati dan pandai memasak. Setiap harinya Ibu Jumini selalu menggunakan jilbab. Selain itu beliau suka berbagi ide dan kreativitasnya kepada warga desa untuk lebih peduli dengan desanya.

Bagian

PercakapanKonsep yang Disampaikan

Chapter 1Rencana berkunjung ke Desa Wisata SukunanSetting: Candi Prambanan Waktu: Pagi hari pukul 09.00 WIBPhotographer: 3 .. 2.. 1 action! Yap bagus gitu terus Raisa! (sambil membidik model dengan menggunakan kamera SLR)

Raisa: Ya ampun ganti gaya lainnya dong Men! Masa kaya gini terus dari tadi. Nggak ada gaya yang anti mainstream apa?

Memen: Di atas arca tuh Bos malah nggak mainstream hahaaaa. (ngakak girang)

Raisa: Men Memeeeen payung dong payung. Panas binggow nih. Mataharinya nggak bersahabat. Bisa gosyong nanti badan eyke kepanasan. Huuf (sambil berjalan ke arah mobil)

Setting: Di dalam Mobil Lamborghiny (R 41S A) Warna Hitam

Raisa: Upload foto dulu ah di instagram*gambar instagram foto Raisa di depan candi prambanan. Caption: Maju mundur cantik di depan Candi Prambanan Yogyakarta seperti ittuuuuh, cetar membahana badaiii #EXPLOREJOGJA*Raisa: Habis ini mau kemana kita Men? Bosen nih balik ke hotel, capek hati nih. Pemotretan kok rempong banget. Aku butuh refreshing nih. (sambil mainan HP).

Memen: Kemana ya? Kuliner? Tapi kan boss lagi diet

Raisa: Tauk ah gelap -__-. Eh temen lama gue BBM nih O iya dia kan anak Jogja, gue samperin aja kali yah.

Memen: Ikut aja deh. Semoga banyak hal baru di sana yang bisa aku temukan. Siapa tau ceweknya juga cucok-cucok. (sambil mainan kaca)*Gambar HP muncul notifikasi TING !!!*Gambar obrolan Raisa dan Ashanty di BBM

A: Siang Raisa. Gimana kabar?R: Siang juga Shanty. Alhamdulillah baik Shan. O iya kebetulan saya lagi di Jogja lho. Boleh nggak aku main ke rumahmu? HeheA: Silakan saja dengan senang hati Sa. Aku tunggu kedatanganmu yaaa R: Kirim alamat nya lagi dong. Aku dulu lupa mau simpen alamatmu.A: Dusun Sukunan, Desa Banyuraden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Itu ya cah ayuuu. Ati2 di jalan ya :*

Raisa: Pak Sup, ayo sekarang cuss ke desa wisata sukunan. Ini ya alamatnya (sambil menunjukkan foto GPS letak Desa Sukunan)

*Plus kotak gambar peta Desa Sukunan di google map

Pak Supir: Oke siap Boskuu.

Lokasi Desa Wisata Sukunan

Chapter 2On my way to Sukunan. Yeah, something new, something fresSetting: Sepanjang jalan menuju desa Sukunan

*Gambar Sawah yang luasMemen: Eh bos lihat tuh! Kok banyak ikan mati ya di sungai!?

Raisa: Oh mungkin itu karena ada pencemaran air yang mencemari perairan itu.

Memen: Pencemaran itu apa sih bos? Hehe maklum dulu kan Memen nggak dapet pelajaran kaya gitu. Hehe

Raisa: Kalau dulu pas gue kuliah, dosen gue pernah menjelaskan tentang pencemaran lingkungan. Jadi gini, menurut UU No.32 Tahun 2009 pasal 1 ayat 14, pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.

Memen: Jadi gara-gara pencemaran lingkungan kita bisa jadi rusak dong bos?

Raisa: Yess bener banget. Berdasarkan penyebabnya, lingkungan rusak karena 2 hal men. Pertama Akibat proses alam dan yang ke2 akibat aktivitas manusia.

Memen: Proses alam tuh contohnya gempa bumi, banjir dan badai gitu bos? Terus kalo aktivitas manusia itu contohnya membuang sampah sembarangan, penggunaan plastik yang berlebihan terus penggunaan AC juga katanya iya bos.

Raisa: Kok kamu tau Men?

Memen: Iya kemaren aku kepo di buku bos. Nggak sengaja baca tulisan itu. Hahaa. By the way bos, aku baca juga tentang karakteristik pencemaran tapi aku lupa

Raisa: Oh itu. Jadi berdasarkan karakteristiknya pencemaran itu ada:1. Pencemaran udara

2. Pencemaran Tanah

3. Pencemaran Air

4. Pencemaran Suara

Memen : Ulala serem ya bos (sambil membayangkan)

Raisa: Iyalah. Makanya kita harus melestarikan lingkungan hidup kita Men! Makanya itu salah satu manfaat kita belajar ekologi, ilmu dalam biologi yang mempelajari hubungan antar organisme dalam lingkungan.

Memen: Cara melestarikan lingkungan gimana sih bos? Hehe (sambil garuk-garuk kepala)

Raisa: Setiap orang harus Men melakukan usaha untuk itu. Contohnya: dengan menanam pohon, tidak membuang sampah sembarangan, berani mengolah limbah, dan yang paling penting itu adalah pembangunan berwawasan lingkungan Men.

(pembangunan berwawasan lingkungan)

Memen: Waw keren ya bos. Eh lihat tu bos berhenti disana yuk. Aku pengen foto disana.

Raisa: Pak Sup, berhenti di tepi sungai itu ya. Ini si Memen pengen foto. (ekspresi agak kesal)

*Berhenti di Tepi Sungai Anak Progo

Memen: Bos, fotoin (muka manja dan genit sambil berdiri di bawah plakat dan bergaya cheers)

Raisa: Satu, Dua, Tiga. (sambil memegang kamera)

Memen: Eh bos disana aja lah yang banyak pohon-pohon besarnya cantik banget. Eh kok nggak ditebangi aja ya bos pohonnya? Kan lumayan tuh kayunya bisa buat meja, kursi dll.

Raisa: Jangan Men. Pohon yang berada di sepanjang tepi sungai itu ada fungsinya tauk. Coba bayangkan kalo nggak ada pohon terus akar-akar yang besar gitu. Kan airnya bakalan kemana-mana. Makanya pohon itu berfungsi menahan air sungai ini agar tidak terjadi erosi di daerah sungai ini. Bayangkan aja Men, kalau ditebang nanti banjir dong terus nanti tanahnya bisa longsor.

Memen: Bos itu ada ikan warnanya orange banyak banget di persawahan. Ya Tuhan lucu bingiit bos. Soalnya aku di Jakarta belum pernah melihat sungai sejernih ini terus sawah yang banyak ikannya. (ekspresi girang dan bahagia)

Raisa: Oh itu ikan nila men lagi bermigrasi dari sungai ke area persawahan.

Memen: Migrasi untuk apa?

Raisa: Untuk memijah atau bertelur di area persawahan Men. Yuk kita lanjutkan perjalanan lagi! Kebanyakan Tanya sih lu Men. Kan capek aku jelasinnya.

Memen: Bos kan tau sendiri aku sekolah di kecantikan. Jadi aku kurang paham tentang ini-itu hahaa. Baru tau deh jadinya kalo lingkungan kita indah kaya gini. Terus masing-masing komponen di ala mini punya fungsi masing-masing. Hehee

Raisa: Whuuuu !

Menjelaskan istilah pencemaran lingkungan hidup

Kerusakan lingkungan akibat proses alam dan kegiatan manusia.

Macam-macam karakteristik pencemaran

Menjelaskan kedudukan manusia dalam jaring-jaring kehidupan

Pengertian ekologi sebagai cabang ilmu biologi

Fungsi pohon yang tumbuh di tepi sungai untuk mencegah erosi

Migrasi ikan nila dari sungai ke area persawahan untuk memijah

Chapter 3Bermalam di Rumah Ashanty*Sampailah mereka di rumah Ashanty

Raisa: Hallo sist, apa kabar? Lama banget kita udah nggak ketemu. Tambah cantik aja deh. (sambil cipika cipiki)

Ashanty: Ciee yang sekarang udah jadi artis terkenal. Aku bangga deh Sa. Kamu udah melanglang buana jadi artis kesana kemari banyak job dimana-mana.

Raisa: Eh ini kenalin asisten gue namanya Memen. Tolong dimaklumin ya dia agak aneh terus dandannya nyentrik gitu.

Memen: Halo Mbak Shanty, nama aku Memenawati harum mewangi semerbak sepanjang hari seperti bunga mawar yang mekar cethar membahana badai ulala (dengan mata berkedip-kedip dan bicara cepat sekali sembari bersalaman dengan Ashanty)

Ashanty: Lucu banget sih kamu, Men. Hehe

Memen: Aduh bau apa ya ini? Dalam hatinya berkata Ini bauk apa sih, hidung si boss pesek sih jadi nggak bisa ngrasain.)

Raisa: Hus! Men jangan kaya gitu nggak sopan!

Ashanty: Nggak apa-apa Sa. Emang bau kan? Soalnya rumah ini deket kandang sapi. Jadi bau kotorannya kadang tercium sampe dalem rumah

Raisa: Oh nggak apa-apa kok santai aja

Ashanty: Sa, lebih baik kamu sama Memen nginep aja deh di rumah aku. Tapi maklum ya rumah aku nggak sebagus rumah kamu. Maklum ini kan di desa. Lagipula Bapak sama Ibuk lagi ada acara di Surabaya selama 5 hari jadi aku sendirian di rumah.

Raisa: Oke boleh deh Shan. Tapi nggak apa-apa nih nggak ngrepotin?

Ashanty: Udah deh tenang aja. Nanti aku mau cerita banyak sama kamu sambil sharing sesuatu sama anaknya pakar ekologi hahaha. (ketawa ngakak)

Raisa: ah kamu Shan, bisa aja. Tapi okedeh

*Malam pun tiba, pukul 20.00 WIB, Raisa, Memen dan Ashanty duduk di teras rumah sambil menatap sawah yang luas di depan rumah Ashanty

Raisa: Shan, katanya lu mau sharing sesuatu sama gue

Ashanty: Jadi gini Sa. Kita tidak mewarisi bumi ini dari nenek moyang kita, namun kita meminjamnya dari anak cucu kita. Semboyan inilah yang menginspirasi warga Kampung Wisata Sukunan untuk tetap menjaga lingkungan.

Raisa: Oh pantes sepanjang desa ini pas masuk Dusun Sukunan tepi jalannya bersih banget dan tata ruangnya keren banget.

Ashanty: Dulu sewaktu desa ini belum menjadi desa ecowisata, keadaanya sangat buruk sekali Sa. Aku inget pas dulu waktu aku SMP

Raisa: Gimana emang Shan?

Ashanty: Banyak warga yang buang sampah di sungai, banyak usaha rumah tangga yang nggak bisa mendaur ulang limbah, para petani yang membuang bekas peptisida di sembarang tempat, orang-orang di desa ini beternak sapi dan kotorannya sangat banyak sehingga terjadi beberapa pencemaran. Pada saat itu warga sekitar sulit mendapatkan air bersih dan banyak warga yang terserang beberapa penyakit.

*Gambar flashback keadaan Dusun Sukunan 8 tahun yang lalu, sangat memprihatinkan

Memen: Trus gimana mbak kok sekarang bisa jadi kaya gini? Jadi bagus dan terawatt bingit

Ashanty: Tingginya kesadaran masyarakat Kampung Sukunan akan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan serta usaha mereka untuk mengubah nilai sampah yang menganggu lingkungan akhirnya tidak sia-sia. Pasalnya pada 19 Januari 2009 Desa Sukunan resmi menjadi kampung wisata Lingkungan.

Raisa: Oh gitu. Jadi kegiatan apa aja sih yang dilakukan warga untuk melestarikan lingkungan ini? Aku penasaran deh. Siapa tau aku bisa membantu mereka

Ashanty: Nah, kebetulan besok kan hari minggu. Ibu-ibu PKK besok sore jam 16.00 kumpul di rumah Ibu dukuh untuk kegiatan rutin tiap minggu.

Raisa: Boleh banget Shan. (ekspresi muka girang)

Ashanty: Tapi paginya kamu ikut aku ya, akan aku tunjukin sesuatu buat kamu.

Raisa: Apa itu? Aku penasaran

Ashanty: Lihat besok aja. Surprise deh. Udah sekarang kamu sama Memen tidur dulu aja biar besok bisa bangun pagi.

*Gambar mereka pun bergegas menuju kamar masing-masing

Kesadaran warga Dusun lingkungan yang sangat menyayangi lingkungan

Potret Dusun Sukunan di masa lalu

Dusun Sukunan resmi menjadi Desa Wisata Lingkungan

Chapter 4The smart Cowy and The Fat Coby*Sementara itu di kandang sapi

Cowy: Hey Coby, dari tadi kamu kok makan terus sih (sambil membaca Koran dan mengunyah damen)

Coby: Iya aku sedang mempersiapkan diriku untuk jadi sapi paling sehat dan dan montok. Biar ayah dan Mbak Shanty senang (sambil membayangkan wajah Ashanty yang cantik dengan bibir kissing sambil memanggil nama Coby)

Cowi: Baiklah terserah kau lah Cob.

*Kotak gambar Coby sedang makan rumput

Coby: Aduh Cow, aku lupa kalau aku makan rumputnya banyak banget nanti poop aku banyak dong

Cowy: Loh bukannya malah bagus? Itu tandanya pencernaanmu lancar hehee . Eh tunggu.. menurut berita yang aku baca ini ternyata poop kita mengandung gas metana (CH4) yang yang merupakan gas yang menyusun lapisan troposfer yang merupakan lapisan terendah atmosfer dengan ketebalan sekitar 10km di atas permukaan bumi. Gas rumah kaca menyebabkan terjadinya efek rumah kaca dan itu merupakan salah satu masalah pencemaran udara.

Coby: Apa itu efek rumah kaca Cow? Aku baru aja denger istilah itu sekarang.

Cowy: Oh oke, coba aku baca kalimat selanjutnya. Jadi, pada efek rumah kaca, sinar matahari yang menembus lapisan gas rumah kaca akan dipantulkan kembali ke bumi sehingga menimbulkan panas yang terperangkap seperti pada rumah kaca. Tanpa efek rumah kaca, suhu bumi akan sangat dingin. Meningkatnya suhu bumi akibat pemansan global berdampak pada mencairnya es di kutub sehingga meningkatkan ketinggian muka air laut. Secara global, pemansan global juga berdampak pada perubahan iklim bumi.

*Gambar efek rumah kaca di atmosfer

Coby: Oh jadi kalau poop kita banyak berarti nggak baik dong bagi lingkungan dan bisa menyebabkan bumi kita bertambah panas .

Cowy: Tenang aja Cob, kan mbak Shanty pintar dalam segala hal. Aku yakin pasti dia punya cara ampuh untuk mengatasi ini semua.

Coby: Jangan-jangan mbak Shanty mau menyembelih kita gara-gara poop kita banyak trus dapat menyebabkan efek rumah kaca, tidaaaaaaaaaaaaaaaak !!

Cowy: Nggak mungkinlah Mbak Ashanty akan seperti itu. Dia kan sayang sama kita. Eh itu juragan datang, ayo kembali ke posisi semula!

*Cowy dan Coby menjadi sapi biasa

Menjelaskan pencemaran udara dan efek gas rumah kaca bagi lingkungan

Chapter 5Ashanty had a farmSetting: di ruang tamu, sambil menikmati teh hangat dan roti. Pagi hari pukul 07.00 WIB

Raisa: Eh, katanya kamu mau nunjukin aku sesuatu?

Raisa: Iya tenang aja. Ayok ikut aku sekarang

Syahrini: Men keluar dong, ayo kita pergi!

Setting: Di dekat kandang sapi yang luas

Ashanty: Tadaaaa.. ini dia kesibukan aku sekarang.

Raisa & Memen: Kandang sapi? (melotot sambil teriak)

Raisa: Mba Shanty, banyak banget sapinya. Gendut-gendut pula. Subhanallah yah sesuatuk deh

Memen: Oh pantes dari kemren bauk nggak enak, ternyata bauk poop sapinya ada disini (muka datar)

Raisa: Baunya ini loh mba ya ampun. Kamu bisa tidur dengan bau seperti ini?

Ashanty: Wait.. wait, aku jelasin dulu, jadi memang bener aku beternak sapi dan ini menyenangkan sekali. Sudah lama aku beternak sapi sudah hampir 3 tahun ini (dengan ekspresi muka senang)

Raisa: Menyenangkan gimana sih mbak? Lah wong baunya mengganggu hidung. Belum lagi limbahnya nanti juga mencemari lingkungan kita. Belum lagi di dekat kandang ini ada kolam ikan. Nanti ikan-ikan di kolam itu bisa pada mati lho

Ashanty: Loh memang mati kenapa Sa?

Raisa: Ya karena eutrofikasi toh Shan.

Memen: Apa bos? Hak asasi? Apa hubungannya? (dengan muka bingung)

Raisa: EUTROFIKASI memeeeeen!! (sambil teriak kea rah Memen)

Memen: Oh ya itu maksud Memen. Soalnya aku belum familiar dengan istilah itu bos.

Raisa: Tahukah kamu?

Ashanty: Tenanglah Sa. Lihatlah saja kolam itu, airnya jernih dan banyak berbagai ikan di dalamnya.

Raisa: Waw ternyata tidak seperti yang aku bayangkan (melihat ke arah kolam dengan wajah terheran-heran)

Ashanty: Ah kalian harus tahu deh. Yuk ikut aku!

Menjelaskan tentang eutrofikasi dan dampaknya terhadap lingkungan

Chapter 6Sssttt, dont worry. I will fix itSetting: Di lahan yang luas dan terdapat banyak kandang sapi dan dari kejauhan terlihat mesin tradisional untuk mengolah kotoran sapi

Raisa: Oh jadi itu to yang membuat lingkungan disini menjadi sehat, teratur, rapi dan bersih (muka kagum). Pintar sekali kamu bisa mengolah kotoran sapi menjadi biogas dan ini merupakan upaya yang sangat peduli dengan lingkungan hidup. Saya bangga karena Shanty dapat memanfaatkan potensi lokal sebagai investasi dan menjadikan desa ini sebagai desa percontohan untuk desa yang lain yang belum dapat mengolah limbah ternak menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan orang banyak. Selain itu juga pengolahan limbah ternak ini dapat meminimalisir dampak kerusakan lingkungan hidup.

Ashanty: Tepat sekali Sa. Siapa lagi yang mau memulai jika tidak ada kesadaran dari kita sendiri, Aku tau Sa, kita kan sarjana ilmu lingkungan. Aku harap kamu bisa memberikan masukan dan ide-ide brilliant lainnya yang dapat membantu, mengatasi dan mengolah berbagai macam limbah di desa ini menjadi sesuatu yang bermanfaat, mempunyai nilai ekonomi tinggi dan ramah lingkungan sehingga makhluk hidup yang ada di sekitar akan lebih produktif dan bisa hidup lebih baik.

Memen: Hebat sekali ke-2 cewek-cewek cantik ini. Aduh aku jadi pengen pinter seperti mereka deh(mata berkaca-kaca)

Pak Dukuh: Selamat sore Mbak Shanty. Loh ada tamu ya Mbak? (sambil menatap ke arah Memen dan Raisa)

Ashanty: Kenalkan Pak, dia Raisa sahabat lama saya dari Jakarta. Dia artis terkenal lho Pak. Hehehe

Pak Dukuh: Owalah, jadi Mbak Raisa temennya mbak Shanty ya. Boleh dong ya nanti minta tanda tangan terus foto bareng. Kapan lagi bisa foto sama artis terkenal seperti Mbak Raisa. Heheehe (garuk-garuk kepala dan muka memerah)

Syahrini: Haduh bapak. Biasa saja, toh saya juga cuma manusia biasa hehee.

Ashanty: Jadi Pak Dukuh ini adalah ketua kelompok peternakan sapi ini.sekaligus yang memberikan ide awal tentang pengolahan limbah kotoran sapi di desa ini.

Memen & Syahrini: Oooooh begitu.

Memen: Ini kan sangat bau dan menjijikkan. Oh no. Oh my God help me (muka masam sambil menutup hidung)

Raisa: Maaf ya Pak asisten saya emang suka ceplas ceplos.(muka Memen merah)

Pak Dukuh: Tau nggak nak Raisa, hal yang bau itulah yang memunculkan ide ini. Dari dulu desa ini memang dikenal dengan ternak sapinya. Namun tak bisa dipungkiri jika bau kotoran sapi benar-benar mengganngu. Selain itu kita bingung kotorannya selalu menumpuk dan sangat mencemari lingkungan desa ini

*Gambar pemandangan Desa Sukunan 5 tahun yang lalu*

Ashanty: Nah, maka dari itu kita pikirkan upaya pengolahan limbah tersebut. Hehe maaf ya menyela pembicaraan.

Pak Dukuh: Pengolahan limbah kotoran ternak sapi yang dilakukan yaitu salah satunya adalah pembuatan biogas. Ada yang tau biogas itu apa?

Memen: Enggak Pak. (Memen menggelengkan kepala dengan muka bingung)

Raisa: Tadi pas di media online, aku baca artikel tentang gasbio atau biogas yang digunakan sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar yang ramah lingkungan. Coba mungkin Mbak Shanty bisa menjelaskan lebih detailnya. Monggo

Ashanty: Menurut wikipedia biogas merupakan gas yang dihasilkan olehaktivitas anaerobikataufermentasidari bahan-bahanorganiktermasuk di antaranya; kotoranmanusiadanhewan, limbah domestik (rumah tangga), sampahbiodegradableatau setiap limbah organik yangbiodegradabledalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalahmetanadankarbon dioksida.

Pak Dukuh: Untuk mengetahui cara dan proses pembuatannya kita bisa lihat kesana sambil jalan-jalan yuk. Mbak Syahrini sama Memen mau?

Memen: Mau Pak. Soalnya aku penasaran bingit nih

Raisa: Ayo Pak kalau saya mau bangetlah tentunya

Pak Dukuh: Tapi dengan 1 syarat ... (Terdiam dan menatap tajam ke arah Raisa)

Raisa: Apa itu Pak? (dengan muka kaget dan bingung)

Pak Dukuh: Emmmm tidak boleh memakai high heels. Kan kasihan sepatu mahal-mahal. Nih Bapak punya penggantinya buat jalan-jalan kita (menyodorkan sepatu boot kepada Raisa)

Raisa: Makasi Pak. Mari Pak Dukuh, Shanty, Memen kita lets go.

Pentingnya pengolahan limbah terhadap lingkungan

Chapter 7Oh ternyata!Setting: Di dalam kandang sapi

Cowy: Tuh Cob, denger nggak tadi apa yang mereka bicarakan. Mereka membicarakan tentang biogas. Ternyata poop kita sangat berguna bagi mereka.

Coby: Iya Cowy, aku sekarang lanjut makan lagi. Aku kan suka makan banyak, soalnya kalau nggak makan aku galau sih jadi suka keinget muka Mbak Shanty yang cantik.

Cowy: Ah kau ini apa-apaan sih. Jadi Cob, kita diciptakan memang memberikan banyak manfaat bagi manusia dan lingkungan kita. Daging kita bisa dimakan manusia karena mengandung protein, kotoran kita dapat digunakan untuk pupuk tanaman sama pakan ikan, trus juga bisa dipakai sebagai bahan bakar. Waaaaw banget ya (Sambil berhayal)

*Gambar Cowy sedang berhayal dan pikirannya menggambarkan jika dirinya berguna bagi kehidupan

Coby: Aku seneng banget Cow denger penjelasan Mbak Shanty tadi. Ternyata memang benar katamu. Mbak Shanty mempunyai jurus dan kiat-kiat tertentu untuk mengolah poop kita yang katamu poop kita bisa menyebabkan efek rumah kaca dan membuat bumi ini semakain panas suhunya.

Cowy: Tuh kan bener yang aku bilang tadi

Coby: Selamat makan lagi Cowy (Dengan muka girang)

Manfaat sapi dalam kehidupan

Chapter 8

Membuat biogasSetting: Tempat pembuatan biogas

Pak Dukuh: Ya sekarang kita udah sampe di tempat pengolahan kotoran sapi

Memen: Gimana ini Pak mekanismenya? Aduh bauk banget sih. (Sambil terus menutup hidung)

Pak Dukuh: Nih aku kasih masker buat kamu Men

Memen: Iya makasih Pak

Pak Dukuh: Sini semuanya merapat, Bapak akan jelaskan cara pembuatan Biogas. Tapi sebelumnya kalian jangan kaget ya, Bapak punya teman yang akan menjelaskan masalah ini dengan jelas. (mengeluarkan remote dan memencet tombol merah, kemudian datang robot)

Robocop: saya Robocop saya akan menjelaskan mengenai Biogasini adalah alat-alat yang digunakan dalam pembuatan Biogas1. Bak Penampungan SementaraTerbuat dari kotak dengan ukuran 0, 5 m x 0, 5 m x 0, 5 m bermanfaat untuk tempat mengencerkan kotoran sapi.2. DigesterBangunan utama dari instalasi biogas yaitu digester. Digester berperan untuk menyimpan gas metan hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri. Type digester yang paling banyak dipakai yaitu jenis continuous feeding di mana pengisian bahan organiknya dikerjakan dengan cara kontinu tiap-tiap hari. Besar kecilnya digester bergantung pada kotoran ternak yamg dihasilkan serta banyak biogas yang di idamkan. Tempat yang dibutuhkan seputar 16 m2. Untuk pembuatan digester dibutuhkan bahan bangunan seperti semen, pasir, bebatuan, batu bata merah, besi, cat serta pipa prolon.3. Plastik Penampungan GasTerbuat berbahan plastik tidak tipis berupa tabung yang bermanfaat untuk menyimpan gas methane yang dihasilkan dari digester. Gas metan lalu disalurkan ke kompor gas untuk memasak.4. Bak penampungan KomposBak ini bisa di buat lewat cara mengali lobang ukuran 2 m x 3 m dengan kedalaman 1 m untuk tempat penampungan kompos yang dihasilkan dari digester.Pak Dukuh : (menekan tombol remote, next)

Robocop: Selanjutnya saya akan membahas cara pembuatan Biogas.1. Langkah pertama adalah menggabungkan kotoran sapi dengan air sampai terbentuk lumpur dengan perbandingan 1 : 1 pada bak penampung. Pada waktu pengadukan sampah di buang dari bak penampungan. Pengadukan dikerjakan sampai terbentuk lumpur dari kotoran sapi.2. Selanjutnya, lumpur dari bak penampungan sesaat lalu di alirkan ke digester. Pada pengisian pertama digester mesti di isi hingga penuh.3. Lakukan menambahkan starter (banyak di jual dipasaran) sejumlah 1 liter serta isi rumen fresh dari rumah potong hewan (RPH) sejumlah 5 karung untuk kemampuan digester 3, 5 5, 0 m2. Sesudah digester penuh, kran gas ditutup agar berlangsung sistem fermentasi.4. Gas metan akan mulai dihasilkan pada hari ke-10 dan pada hari ke -1 hingga ke 8 gas yang terbentuk yaitu CO2. Pada komposisi CH4 54% serta CO2 27% maka biogas bakal menyala.5. Pada hari ke -14 gas yang terbentuk bisa dipakai untuk menyalakan api pada kompor gas atau keperluan yang lain. Mulai hari ke-14 ini kita telah dapat membuahkan daya biogas yang senantiasa teranyarkan. Hasil Biogas ini tak berbau seperti bau kotoran sapi.6. Digester selalu di isi lumpur kotoran sapi dengan cara kontinu hingga dihasilkan biogas yang maksimal.7. Kompos yang keluar dari digester di tampung di bak penampungan kompos. Kompos cair di kemas ke dalam deregent sedang bila mau di kemas dalam karung maka kompos mesti di keringkan.8. The END (muka berbinar-binar Robocop)

Raisa, Ashanty dan Memen: Horeeeeeeeeee! (bersorak bahagia dengan mata berbinar-binar)Memen: Wah aku baru tau kalo kotoran sapi bisa diolah menjadi biogas untuk memasak dan untuk kompos.

Ashanty: Iya Men, walaupun dengan cara konvensional, kita bisa menghasilkan sesuatu yang bayak manfaatnya hehe.

Raisa: Terimakasih Pak Jatmiko penjelasannya sangat bermanfaat dan aku sangat senang sekali. Dulu waktu kuliah aku pernah dapetin materi itu, tetapi saat itu aku Cuma menerima materinya tanpa melihat langsung alat, bahan dan cara-caranya seperti ini.

Pak Dukuh: Nah, sekarang Raisa harus mencobanya ya seperti yang dijelaskan oleh Robocop tadi. Nggak boleh jijik lho ya!

Raisa: Siap Pak dengan senang hati. Ayo Memen juga harus bantu!

Memen: Nggak ah bos jijik!

Raisa: Memen nggak boleh gitu, kalo bukan kita siapa lagi yang mau memulai.

Memen: Iya deh bos iya!

*Gambar raisa dan Memen sedang belajar mengolah kotoran sapi menjadi biogas. Sedangkan Ashanty dan Pak Dukuh memperhatikan dan sesekali membantu mereka

Raisa & Memen: Yeay Alhamdulillah selesai akhirnya kita bisa horeee!

*Pak Dukuh dan Ashanty tersenyum senang

Pak Dukuh: Nah, sekarang Raisa sudah belajar mengolah kotoran sapi menjadi biogas. Sekarang Raisa, Memen dan Shanty pulang dulu mandi nggih, kan badannya udah penuh kuman nih. Habis itu jangan lupa nanti ke rumah saya jam 16.00 ada kumpulan rutin ibu-ibu PKK.

Raisa, Ashanty & Memen: Siap Pak! (dengan muka senang)

Pak Dukuh: Yasudah saya pulang dulu ya!

Ashanty: Iya Pak hati-hati Pak.

Chapter 9

Setting: Perjalanan Pak Dukuh dari rumah Ashanty menuju ke rumahnya

Pak Dukuh: Yen ing tawang ono lintang cah ayu, aku ngenteni sliramu (bernyanyi sambil membayangkan wajah cantik Raisa)

Setting: Pak Dukuh melewati sebuah warung makan kecil yang terletak di pinggir sawah, tiba-tiba ada yang memanggil namanya.

Seno: Pak Dukuh dari mana? Sini mampir dulu, minum-minum kopi Pak! Hehe

Pak Dukuh: Eh nak Seno. Cuma sendirian?

Seno: Iya Pak kebetulan ini habis dari sawah...

Ibu Romlah : Weeee Pak Dukuh, monggo mampir dulu Pak (sambil benerin lipstick)

Pak Dukuh : Beres, kopi kayak biasanya ya Bu Romlah

Ibu Romlah : Oke Pak. Oiya Pak, nanti sore ada kumpulan ya? Waduh baju bagusku masih di londry e katanya temennya mbak Ashanty dateng ya? Yang artis jadi juri di tv itu to

Pak Dukuh : Iya Bu nanti dateng ya sekalian ada kejutan nanti di akhir acara

Bu Romlah : wah apa Pak? Aku penasaran nih...

Seno : Pak saya mau curhat nih akhir-akhir ini tikusnya makin banyak di sawah, saya benar-benar stress, saya takut kalo gagal panen Pak

Pak Dukuh : iya nih Pak saya juga merasakan hal yang sama Pak Seno. Tapi ini saya kemarin dapat ide dari Ashanty untuk mengajukan proposal ke pemda terkait dengan masalah ini.

Seno : kira-kira tindakan pemda nanti ngapain Pak?

Pak Dukuh : ya nanti ekosistem di sawah kita diseimbangkan. Lebih tepatnya rantai makanan yang ada di sawah ini akan dibenahi

Ibu Romlah : Ah gimana itu bodo amat, aku orang kecil nggak punya sawah Pak aku mah apa

Seno : Oalah kayak di desa sebelah ya dikasih ular yang banyak gitu ya

Pak Dukuh : Benar sekali Pak, jadi singkat ceritanya ketika populasi tikus melonjak maka akan ditekan dengan penambahan populasi ular agar ekosistem tetap seimbang. Seperti itu..

Seno : Oalah iya Pak, saya tunggu Pak tindak lanjutnya. Saya wong cilik jadi kurang tau mengenai hal tersebut

Pak Dukuh : Sekalian nanti kita adakan sosialisasi dari Dinas Pertanian agar pertanian di desa kita semakin maju.

Ibu Romlah : Waiya kabeh maju negara nya juga maju

Pak Dukuh : Wah kopi saya sudah habis ni saya balik dulu ya, hendak siap-siap acara nanti sore habis berapa ini Bu?

Ibu Romlah : Dua ribu saja buat Pak Dukuh

Pak Dukuh : Jangan lupa dateng loh nanti monggo Pak Seno

Chapter 10Para ibu-ibu PKK sedang berkumpul dalam suatu forum.Bu Romlah : Eh ada artis loh Bu di dusun kita itu loh yang katanya cantik digandrungi para pria

Ibu-Ibu : siapa? Siapa? Siapa sih?

Pak Dukuh : Assalamualaikum Ibu-Ibu

ibu-ibu : waalaikumsalam Pak Dukuh

Pak Dukuh : Saya bawa tamu nih dari Ibukota katanya mau kepoin Ibu-Ibu.

Bu Romlah : aduh kepo apaa? Emang sini artis dikepoin (ketus, bibir manyun)

Pak Dukuh : ini dia yang mau kepo sini mbak Raisa

Raisa : Iya Pak Hai Ibu-Ibu mohon bantuannya ya

Ibu-Ibu : Ya ampuuuun..cantiknya.. lalat nemplok di wajahmu mesti kepleset Nduk

Pak Dukuh : Langsung gabung aja Nduk

Bu Romlah : sini nduk kita lagi belajar membuat barang daur ulang yang nantinya mau dijual di pameran

Raisa : waaaah keren Buk mau ada pameran apa?

Bu Romlah : Biasalah ulang tahun Kabupaten

Raisa : Hihi lucu ya barangnya (sambil pegang barang)

Bu Romlah : Ya seenggaknya kita begini juga demi lingkungan kita kita sadar kita mah apa hanya sekedar wong cilik tapi setidaknya kita turut berperan dalam pelestarian lingkungan. Ini kan wujud dari 4R hayoo mbak Raisa tau nggak 4R itu apa?

Raisa : Hihihi nggak tau (muka merah) Memen tau nggak yaaaa Men!! Sini jangan ngegalau doing disitu, lo tau 4R itu apa nggak?

Memen : Yaelah Neng itukan ukuran pas foto

Bu Romlah : Ngaco deh ah. 4R itu Reduce, Reuse, Recycle, dan Replace

raisa : Ah udah tau Bu artinya.. (searching di google lewat hp)

*gambar hp beserta keterangan :Reduce (Mengurangi) : semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah.Reuse (Memanfaatkan ulang) : menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan bahan, untuk tujuan yang sama atau berbeda dari tujuan awalnya.Recycle (Mengelola kembali) : kegiatan yang memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut.Replace (menggantikan dengan bahan yang bisa dipakai ulang) : upaya mengubah kebiasaan yang dapat mempercepat produksi sampah, terutama sampah yang mempunyai sifat sukar diolah dan berbahaya.

Bu Romlah : Nah itu tau sekarang saya Tanya lagi kalau ini bikin tas dari bungkus sabun cuci ini termasuk apa hayoo?

Raisa : recycle dong Bu.

bu romlah : Nah itu pinter