kata pengantar buku-buku kebanksentralan indonesia

Upload: marsuki-se-dea-phd

Post on 06-Jul-2015

164 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kata PengantarBank sentral mempunyai peran strategis dalam perekonomian di suatu negara. Itu dimungkinkan karena fungsi dan tugasnya yang spesifik, yang tidak dimiliki lembaga ekonomi lainnya. Yaitu, dapat menjalankan fungsinya sebagai otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran. Dianggap bahwa untuk menjalankan fungsinya dengan baik, bank sentral diberi hak eksklusif oleh negara sebagai lembaga ekonomi yang independen, yaitu lembaga yang tidak dapat dipengaruhi atau diatur oleh lembaga-lembaga lainnya. Namun itu bukan berarti, bank sentral dapat melakukan fungsi dan tugasnya tersebut sesuai pertimbangan, kebijakan yang direncanakan dan dilaksanakannya sendiri, tanpa perlu publik perlu mengetahui atau menelisiknya, walaupun secara tidak langsung. Sebab undang-undang menetapkan bahwa bank sentral harus menjalankan tugas dan fungsinya tersebut secara bertanggungjawab sesuai norma-norma good corporate governance. Untuk kepentingan tersebut maka setiap bank sentral diwajibkan melaporkan ke publik beberapa hal dasar dari apa yang dilakukannya. Diantaranya mempublikasi laporan keuangannya. Laporan keuangan ini sangat penting dipublikasi karena dari padanya, mengandung berbagai informasi tentang sejauhmana bank sentral mengelola keuangannya, dalam kaitan dengan pelaksanaan tugas-tuganya. Buku ini ditulis khususnya untuk mencoba membahas aspek-aspek analitis mengenai laporan keuangan sebuah bank sentral, dengan menggunakan metode analisis yang berlaku standar. Agar menarik dan diperoleh manfaatnya, maka penulis melakukan analisis perbandingan dari beberapa laporan keuangan bank sentral di beberapa Negara di Asean, Asia dan Eropa. Hal ini terutama dimaksudkan untuk mencoba memperkenalkan dan mensosialisasi peran dan fungsi bank sentral tersebut dalam perekonomian dengan cara berbeda, melalui pendekatan analisis akuntansi makro secara sederhana. Namun demikian diharapkan akan diperoleh manfaat signifikan oleh pembaca khususnya, dan bagi pihak-pihak lain yang tertarik untuk mendalami aspek-aspek kebanksentralan, terutama aspek akuntansi kebanksentralan yang sifatnya spesifik dan belum banyak dipelajari atau didalami. Buku ini dimulai dengan pengantar analisis yang memuat pembahasan tentang review dan persepektif analisis laporan keuangan yang akan dilakukan, dengan referensi utamanya bersumber dari laporan keuangan tahunan Bank Indonesia dan sebelas bank sentral lainnya, yang semuanya telah dipublikasi. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan tentang analisis perbandingan laporan keuangan antar beberapa bank sentral di Asean, Asia, dan Eropa, meliputi analisis perbandingan Neraca, Laporan Rugi/Laba serta analisis perbandingan atas rasio-rasio keuangan dari masing-masing bank sentral yang menjadi obyek analisis. Penulis akui bahwa penulisan buku ini cukup berat, karena berbagai keterbatasan yang dihadapi. Namun karena niat baik dan keinginan untuk mencoba memahami tentang perihal kebanksentralan sangat besar, dan terutama karena tulisan seperti ini jarang atau bahkan mungkin belum pernah dipublikasikan, maka penulis membesarkan dan menguatkan hati untuk merealisasi penerbitan buku ini. Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kesempurnaan, karena adanya beberapa keterbatasan yang dihadapi, sehingga kiranya diharapkan ada kritik dan masukan membangun. Jakarta, 24 Agustus 2009 Penulis. 1|Page2

Kata PengantarBank sentral mempunyai peran strategis dalam perekonomian di suatu negara. Itu dimungkinkan karena fungsi dan tugasnya yang spesifik, yang tidak dimiliki lembaga ekonomi lainnya. Yaitu, dapat menjalankan fungsinya sebagai otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran. Dianggap bahwa untuk menjalankan fungsinya dengan baik, bank diberi hak eksklusif oleh negara sebagai lembaga ekonomi yang independen, yaitu lembaga yang tidak dapat dipengaruhi atau diatur oleh lembagalembaga lainnya. Namun itu bukan berarti, bank sentral dapat melakukan fungsi dan tugasnya tersebut sesuai pertimbangan, kebijakan yang direncanakan dan dilaksanakannya sendiri, tanpa perlu publik perlu mengetahui atau menelisiknya, walaupun secara tidak langsung. Sebab undang-undang menetapkan bahwa bank sentral harus menjalankan tugas dan fungsinya tersebut secara bertanggungjawab sesuai norma-norma good corporate governance. Untuk kepentingan tersebut maka setiap bank sentral diwajibkan melaporkan ke publik beberapa hal dasar dari apa yang dilakukannya. Diantaranya mempublikasi laporan keuangannya. Laporan keuangan ini sangat penting dipublikasi karena dari padanya, mengandung berbagai informasi tentang sejauhmana bank sentral mengelola keuangannya, dalam kaitan dengan pelaksanaan tugas-tuganya. Buku ini ditulis khususnya untuk mencoba membahas aspek-aspek analitis mengenai laporan keuangan sebuah bank sentral, dengan menggunakan metode analisis yang berlaku standar. Agar menarik dan diperoleh manfaatnya, maka penulis melakukan analisis perbandingan dari beberapa laporan keuangan bank sentral di beberapa Negara di Asean, Asia dan Eropa. Hal ini terutama dimaksudkan untuk mencoba memperkenalkan dan mensosialisasi peran dan fungsi bank-bank sentral tersebut dalam perekonomian dengan cara berbeda, melalui pendekatan analisis akuntansi makro secara sederhana. Namun demikian diharapkan akan diperoleh manfaat signifikan oleh pembaca khususnya, dan bagi pihak-pihak lain yang tertarik untuk mendalami aspek-aspek kebanksentralan, terutama aspek akuntansi kebanksentralan yang sifatnya spesifik dan belum banyak dipelajari atau didalami. Buku ini dimulai dengan pengantar analisis yang memuat pembahasan tentang review dan persepektif analisis laporan keuangan yang akan dilakukan, dengan referensi utamanya bersumber dari laporan keuangan tahunan Bank Indonesia dan sebelas bank sentral lainnya, yang semuanya telah dipublikasi. Dilanjutkan dengan pembahasan tentang analisis perbandingan laporan keuangan antar beberapa bank sentral di Asean, Asia, dan Eropa, meliputi analisis perbandingan Neraca, Laporan Rugi/Laba serta analisis perbandingan atas rasio-rasio keuangan dari masing-masing bank sentral yang menjadi obyek analisis. Penulis akui bahwa penulisan buku ini cukup berat, karena berbagai keterbatasan yang dihadapi. Namun karena niat baik dan keinginan untuk mencoba memahami tentang perihal kebanksentralan sangat besar, dan terutama karena tulisan seperti ini jarang atau bahkan mungkin belum pernah dipublikasikan, maka penulis membesarkan dan menguatkan hati untuk merealisasi penerbitan buku ini. Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kesempurnaan, karena adanya beberapa keterbatasan yang dihadapi, sehingga kiranya diharapkan ada kritik dan masukan membangun. Jakarta, 24 Agustus 2009 Penulis 2|Page2