kata pengantar - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator,...

77
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018 i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga dokumen Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Jiwa Provinsi 2013-2018 ini dapat terselesaikan. Penyusunan Renstra RSJ Provinsi mengacu pada Permendagri Nomor 54 tahun 2010 dan RPJPD 2005-2025 dan RPJMD 2013-2018 Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat serta Renstra Dinas Kesehatan Provinsi NTB. Rencana Strategis ini merupakan dokumen perencanaan memuat visi, misi, tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi semua elemen yang ada di RSJ Provinsi baik perencana, pelaksana dan pihak-pihak yang berkepentingan serta dasar evaluasi kegiatan RSJ Provinsi selama 5 (lima) tahun mendatang. Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh unit/instalasi dan pihak- pihak yang telah membantu dan berperan serta dalam penyusunan Rencana Strategis ini. Tiada gading yang tak retak, saran dan masukan dari berbagai pihak akan menjadi pertimbangan dalam menyempurnakan Rencana Strategis ini kedepannya. Mataram, November 2013 Direktur RSJ Provinsi Dr. Elly Rosila Wijaya, SpKJ, MM NIP 19610131 198801 2 001

Upload: nguyentuyen

Post on 20-Jul-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya sehingga dokumen Rencana Strategis (Renstra)

Rumah Sakit Jiwa Provinsi 2013-2018 ini dapat terselesaikan.

Penyusunan Renstra RSJ Provinsi mengacu pada Permendagri Nomor

54 tahun 2010 dan RPJPD 2005-2025 dan RPJMD 2013-2018 Pemerintah

Provinsi Nusa Tenggara Barat serta Renstra Dinas Kesehatan Provinsi NTB.

Rencana Strategis ini merupakan dokumen perencanaan memuat visi, misi,

tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang

diharapkan dapat menjadi acuan bagi semua elemen yang ada di RSJ Provinsi

baik perencana, pelaksana dan pihak-pihak yang berkepentingan serta dasar

evaluasi kegiatan RSJ Provinsi selama 5 (lima) tahun mendatang.

Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh unit/instalasi dan pihak-

pihak yang telah membantu dan berperan serta dalam penyusunan Rencana

Strategis ini. Tiada gading yang tak retak, saran dan masukan dari berbagai

pihak akan menjadi pertimbangan dalam menyempurnakan Rencana Strategis

ini kedepannya.

Mataram, November 2013 Direktur RSJ Provinsi

Dr. Elly Rosila Wijaya, SpKJ, MM NIP 19610131 198801 2 001

Page 2: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. iii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... v

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2. Landasan Hukum...................................................................... 2

1.3. Maksud dan tujuan................................................................... 4

1.4. Sistematika Penulisan ............................................................... 5

BAB II : GAMBARAN UMUM RSJ PROVINSI

2.1. Tugas, fungsi dan struktur organisasi ........................................ 6

2.2. Susunan kepegawaian dan aset yang dikelola........................... 8

2.3. Jenis pelayanan………………................................................... 14

2.4. Capaian kinerja pelayanan………………................................... 17

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

RSJ PROVINSI

3.1. Gambaran umum daerah terkait dengan pelayanan SKPD ........ 27

3.2. Hasil-hasil yang dicapai selama 5 (lima) tahun......................... 31

3.3. Analisis isu strategis terkait dengan tugas dan fungsi

SKPD........................................................................................ 41

3.4. Analisis lingkungan strategis.................................................... 46

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Visi dan misi................................................................................. 52

4.2. Tujuan Dan Sasaran............................................................….... 54

4.3. Strategi Dan Kebijakan................................................................ 60

BAB V : RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

TARGET DAN PENDANAAN INDIKATIF...................................... 66

BAB VI : INDIKATOR KINERJA RSJ PROVINSI YANG MENGACU KEPADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD................................................... 79

BAB VII :PENUTUP......................................................................................... 81

LAMPIRAN ............................................................................................................ 83

Page 3: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

iii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor lampiran

Judul tabel Halaman

1. Aset yang Dikelola RSJ Provinsi s.d. Desember

2013 83

2. Estimasi Progres Capaian Kinerja 94

Page 4: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

iv

DAFTAR TABEL

Nomor tabel Judul tabel Halaman 2.1. Distribusi Jumlah SDM RSJ Provinsi NTB

berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2009-2013

9

2.2 Distribusi SDM Berdasarkan Pendidikan 10 2.3 Jenis Layanan dan Kelompok Sasaran 14 2.4 Gambaran Tingkat Pemanfaatan RSJ Provinsi

Tahun 2009-2013 17

2.5 Kunjungan Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Status Bayar

18

2.6 Pencapaian Kinerja RSJ Provinsi Berdasarkan Indikator Mutu Tahun 2009-2013

19

2.7 Kunjungan Pasien Rawat Inap Berdasarkan Cara Bayar 2009-2013

20

2.8 Kunjungan Pasien IGD Berdasarkan Status Bayar

21

2.9 Sumber Pembiayaan RSJ Provinsi 2009-2013 23 2.10 2.11

Alokasi Belanja Langsung Tahun 2009-2013 Alokasi dan Penggunaan Dana APBD Tahun 2009-2013

24 24

2.12 Target dan Realisasi Pendapatan 2009-2013 25 3.1 Capaian Kinerja RSJ Prov.Dalam RPJMD

Prov.NTB 2009-2013 32

3.2 Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Renstra Tahun 2009-2013

33

3.3 Target dan Hasil Survei SPM 2011-2013 38 3.4 Keterkaitan Masalah Dengan Isu Strategis 42 3.5 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Provinsi NTB

2009-2029 Dengan Rencana Strategis RSJ Prov.NTB 2013-2018

46

3.6 Penentuan Langkah Strategis 50 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah 2013-

2018 54

4.2 Strategi dan Kebijakan RSJ Provinsi 2013-2018 60 5.1 Estimasi Progres Pendapatan Selama 5 tahun 66 5.2 Rencana Program,Kegiatan,dan Pendanaan

Indikatif 69

6.1 Indikator Kinerja yang Mengacu pada Sasaran RPJMD pada Renstra RSJ Provinsi 2013-2018

80

Page 5: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

v

DAFTAR GAMBAR

Nomor gambar Judul gambar Halaman 2.1 Struktur organisasi RSJ Provinsi 7

2.2 Diagram keadaan pegawai 12

2.3 Kunjungan Pasien Rawat Jalan 2009-2013 18

2.4 Kunjungan Pasien IGD 2009-2013 20

2.5 Jumlah Kasus Penyalahgunaan Napza 2009-

2013

21

2.6 Jumlah Klien Klinik VCTIkut Test dan Positif

HIV/AIDS Tahun 2009-2013

22

Page 6: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

1

BAB I

P E N D A H U L U A N

1.1 Latar Belakang

Penyelenggaraan pembangunan nasional secara sistematis dan

berkesinambungan dengan berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun

2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N)

Tahun 2005-2025 merupakan amanat UUD 1945. Pembangunan kesehatan

sebagai bagian dari pembangunan nasional diarahkan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

peningkatan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dapat terwujud.

Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada

perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta

mengutamakan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi,

anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga miskin.

Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan meningkatkan upaya

kesehatan, pembiayaan kesehatan, tenaga kesehatan, sediaan farmasi, alat

kesehatan, manajemen dan informasi kesehatan, serta pemberdayaan

masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika

kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan,

kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan

demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral.

Sebagai salah satu pelaku pembangunan kesehatan, Rumah Sakit Jiwa

Provinsi NTB telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Jiwa

Provinsi NTB tahun 2013-2018. Renstra Rumah sakit Jiwa Provinsi NTB

merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat Visi, Misi,

Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program Kegiatan sesuai dengan tugas dan

fungsinya, yang akan dilaksanakan langsung oleh Rumah sakit Jiwa Provinsi

NTB maupun dengan mendorong peran aktif masyarakat untuk kurun waktu

Tahun 2013-2018. Renstra ini mengacu pada Rencana Pembanguan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025, Rencana Pembanguan Jangka Panjang

Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2005-2025 serta Peraturan Daerah

Page 7: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

2

nomor 2 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) 2013-2018 yang memuat Visi, Misi dan Program Kerja Kepala Daerah.

Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Provinsi tahun 2013-2018

merupakan tolok ukur penilaian kinerja dengan menyatukan pandangan dan

langkah semua komponen Rumah Sakit Jiwa Provinsi guna melaksanakan

prioritas pembangunan dan pelayanan selama lima tahun kedepan. Renstra ini

diharapkan dapat memfasilitasi komunikasi, partisipasi serta mengakomodir

berbagai kepentingan yang berbeda sehingga membantu pembuat kebijakan

untuk membuat keputusan yang tepat dan atau sebagai indikator keberhasilan

terhadap implementasi kegiatan sekaligus sebagai bahan pertanggungjawaban

atas kinerja yang telah dicapai.

1.2 Landasan Hukum

Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB Tahun 2013-2018

didasarkan pada landasan penyelenggaraan, yakni :

1.2.1 Landasan Idiil yaitu Pancasila

1.2.2 Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945

1.2.3 Landasan operasional yang terdiri dari peraturan perundang-undangan

yang sehubungan yaitu :

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

c. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4389);

d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara ( Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

Page 8: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

3

e. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421);

f. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,

(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang_undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

g. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

h. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

i. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637);

j. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

k. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4737);

l. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4741);

Page 9: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

4

m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;

n. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi

Nusa Tenggara Barat Tahun 2005-2015;

o. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 9 Tahun 2011

tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara

Barat Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Nusa

Tenggara Barat;

p. Peraturan Daerah Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018;

q. Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat nomor 56 Tahun 2011

tentang Penerapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) pada Rumah Sakit Jiwa Provinsi

NTB;

1.3 Maksud Dan Tujuan

Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB Tahun 2013-2018

merupakan rencana kegiatan program pelayanan kesehatan jiwa di RSJ Provinsi

untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, ditetapkan dengan maksud untuk memberi

arah dan acuan bagi seluruh unit kerja di lingkungan Rumah Sakit Jiwa Provinsi

NTB dan dasar dalam menggerakkan semua pemangku kepentingan dalam

perencanaan pembangunan pelayanan kesehatan jiwa di Provinsi Nusa

Tenggara Barat.

Dengan ditetapkannya Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Jiwa

ini, diharapkan seluruh kegiatan perencanaan dan pembangunan pelayanan

kesehatan jiwa yang dilakukan oleh semua unit kerja di lingkungan Rumah sakit

Jiwa Provinsi NTB dan semua pemangku kepentingan dalam perencanaan dan

pembangunan pelayanan kesehatan jiwa dapat berkembang secara dinamis dan

sinergis, serta saling melengkapi dan saling mendukung.

Page 10: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

5

1.4 Sistematika Penulisan

Dokumen Renstra Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB Tahun 2013-2018

disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI

2.1 Tugas, fungsi dan struktur organisasi RS Jiwa Provinsi

2.2 Susunan kepegawaian dan aset yang dikelola

2.3 Jenis pelayanan dan kelompok sasaran

2.4 Capaian kinerja pelayanan

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1 Gambaran umum daerah terkait dengan pelayanan SKPD

3.2 Hasil-hasil yang dicapai lima tahun sebelumnya

3.3 Analisis isu strategis terkait dengan tugas dan fungsi SKPD

3.4 Analisis lingkungan Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi

4.2 Tujuan dan Sasaran

4.3 Strategi dan Kebijakan

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA RSJ PROVINSI YANG MENGACU KEPADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP

LAMPIRAN

Page 11: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

6

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI

2.1 Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi RSJ

Berpedoman pada Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

nomor : 8 tahun 2008 tanggal 25 Agustus 2008, yang diubah dengan Perda

Provinsi NTB Nomor 9 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi NTB, tugas

pokok dan fungsi Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB adalah sebagai berikut :

2.1.1 Tugas Pokok.

a. Menyelenggarakan tugas umum pemerintahan.

b. Melaksanakan upaya kesehatan khusus jiwa secara berdayaguna dan

berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan

pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan

upaya peningkatan kesehatan khusus jiwa, pencegahan penyakit

khusus jiwa dan melaksanakan upaya rujukan kesehatan khusus jiwa

dan melaksanakan pelayanan bermutu sesuai standar pelayanan

Rumah Sakit Jiwa Kelas B.

2.1.2 Fungsi :

a. Melaksanakan pelayanan pencegahan, pemulihan dan rehabilitasi

kesehatan jiwa.

b. Melaksanakan upaya kesehatan jiwa masyarakat

c. Melaksanakan pelayanan upaya pencegahan, terapi dan rehabilitasi

penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.

d. Melaksanakan pelayanan rujukan

e. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta penelitian di bidang

kesehatan jiwa

f. Melaksanakan pengkoordinasian dan pembinaan Rumah sakit Jiwa

g. Melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas sesuai

tugas pokok dan fungsinya

Page 12: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

7

2.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi RSJ Provinsi NTB

2.1.4 Kedudukan

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat nomor:

8 tahun 2008 tanggal 25 Agustus 2008, yang diubah dengan Perda Provinsi

NTB Nomor 9 tahun 2011, Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya bertanggung jawab kepada

Gubernur melalui Sekretaris Daerah dan secara teknis operasional

berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara

Barat.

Adapun Struktur Organisasi Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB terdiri

dari :

a. Direktur

b. Sub Bagian Tata Usaha

1. Urusan umum

2. Urusan Kepegawaian

3. Urusan Perlengkapan

DIREKTUR

SUB BAGIAN TATA USAHA

SEKSI PELAYANAN MEDIK SEKSI PENUNJANG MEDIK SEKSI KEPERAWATAN

INSTALASIINSTALASI

INSTALASIINSTALASI

INSTALASIINSTALASI

INSTALASIINSTALASI

INSTALASI

Page 13: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

8

4. Urusan keuangan

5. Urusan Perencanaan, Program dan Pelaporan

6. Urusan Kerjasama dan IT

c. Seksie Pelayanan Medik

1. Instalasi gawat darurat

2. Instalasi rehabilitasi mental

3. Instalasi rawat inap

4. Instalasi rawat jalan

5. Instalasi intensif psikiatrik

6. Instalasi terapi dan rehabilitasi narkoba dan HIV/AIDS

7. Instalasi rekam medik

8. Instalasi kesehatan jiwa masyarakat (Keswamas)

d. Seksie Penunjang Medik

1. Instalasi gizi

2. Instalasi laboratorium

3. Instalasi farmasi

4. Instalasi pemeliharaan saran prasarana rumah sakit (IPSPRS)

5. Instalasi pendidikan dan penelitian (Diklit)

e. Seksie Keperawatan

2.2 Susunan Kepegawaian Dan Aset Yang Dikelola

2.2.1 Susunan Kepegawaian

Ketenagaan di RSJ Provinsi terdiri dari tenaga medis, keperawatan,

tenaga sanitarian, tenaga farmasi, tenaga gizi, tenaga teknis medis

(fisioterafis, analis, teknis elektromedis, rontgen dan perawat gigi), tenaga

kesehatan lain (psikolog, rekam medis, pekerja sosial, sarjana kesehatan

masyarakat) dan tenaga tata usaha (magister kesehatan, pendidikan, sarjana

administrasi dan lain-lain). Berdasarkan laporan tahunan RSJ Provinsi NTB,

jumlah ketenagaan di RSJ Provinsi NTB setiap tahun mengalami peningkatan.

Peningkatan paling besar terjadi dari tahun 2009 ke tahun 2010, yaitu sebesar

31%, dengan penambahan jumlah pegawai dengan status PNS yang paling

banyak. Selanjutnya penambahan jumlah Pegawai mengalami penurunan

Page 14: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

9

setiap tahunnya berturut-turut dari tahun 2010 sampai tahun 2013 adalah, 5%,

4% dan 1%.

Susunan kepegawaian RSJ Provinsi NTB didominasi oleh Pegawai

Negeri Sipil, adapun distribusi kepegawaian berdasarkan status kepegawaian

adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1. Ditribusi Jumlah SDM RSJ Provinsi NTB Berdasarkan Status

Kepegawaian Tahun 2009-2013

NO URAIAN JUMLAH

2009 2010 2011 2012 2013

1 Pegawai Negeri Sipil

(PNS) 159 208 205 209 212

2 Pegawai Tidak Tetap

(PTT) 1 1 1 1 1

3 Kontrak 2 4 17 23 23

JUMLAH 162 212 223 233 236

Sumber : Urusan Kepegawaian RSJ Provinsi NTB 2013

Susunan kepegawaian Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB terdistribusi

berdasarkan pendidikan, mulai dari dokter spesialis, dokter umum, perawat

serta dari berbagai disiplin ilmu yang lain. Berikut adalah gambaran

penyebaran Pegawai RSJ Provinsi NTB berdasarkan pendidikan dalam kurun

waktu 2009-2013 :

Page 15: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

10

Tabel 2.2 . Ditribusi Jumlah SDM RSJ Provinsi NTB Berdasarkan Pendidikan

Tahun 2009-2013

NO PENDIDIKAN JUMLAH TENAGA

2009 2010 2011 2012 2013

1 Medis a. Psikiater b. Dokter Umum c. Dokter Gigi

2 9 1

1 13 1

1 13 1

2

13 1

2 13 1

Jumlah 1 12 15 15 16 16

2 Keperawatan a. Diploma I b. Diploma III keperawatan c. Sarjana keperawatan d. Sarjana Keperawatan nurse

2

53 8 3

2 69 9 11

1 70 10 11

1

66 15 12

1 66 15 12

Jumlah 2 66 91 92 94 94

3 Tenaga Sanitarian a. Sekolah Pembantu Penilik

Kesehatan b. Akademi Kesehatan Lingkungan

2 2

2

3

2

3

2 3

2

3

Jumlah 3 4 5 5 5 5

4 Tenaga Farmasi a. Asisten Apoteker b. Apoteker

3 2

3 3

3 3

3 3

3 3

Jumlah 4 5 6 6 6 6

5 Tenaga Gizi a. Sarjana Gizi b. Akademi Gizi c. Sekolah Pembantu Ahli Gizi

1 2 2

1 4 2

1 4 2

1 4 2

1 4 2

Jumlah 5 5 7 7 7 7

6 Tenaga Teknis Medis a. Fisioterapis b. D III Analis c. SMAK (analis kesehatan) d. Analis (S1 Biologi) e. Teknisi Elektromedis f. Penata Rontgent g. Perawat Gigi

1 - 4 - 1 2 -

3 2 4 - 3 3 2

3 2 3 2 3 4 2

3 2 3 2 3 3 2

3 2 3 2 3 3 2

Jumlah 6 8 17 19 18 18

7 Tenaga Kesehatan Lain a. Sarjana Kesehatan Masyarakat b. Psikolog c. Ahli Madya Perekam Medis d. Pekerja Sosial

5 4 2 2

6 5 4 2

5 4 4 2

6 2 4 2

6 2 4 2

Jumlah 7 14 17 15 14 17

Page 16: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

11

NO PENDIDIKAN JUMLAH TENAGA

2009 2010 2011 2012 2013

8 Tata Usaha a. Strata II (S2) Pendidikan b. Strata II (S2) Kesehatan c. Strata II (S2) Manajemen d. S1 ekonomi e. S1 sosial f. S1 Sains g. S1 Administrasi h. S1 Teknik i. S1 komunikasi j. S1 Pendidikan k. S1 Sains terapan biologi l. Sarjana Muda (BA) m. SMA/sederajat n. SMP/sederajat o. SD/sederajat

- 2 1 3 3 - - 1 1 1 1 1

24 4 2

- 2 1 4 3 - 1 1 1 - 1 1 30 3 1

- 2 1 2 4 1 1 1 1 - - -

31 1 1

1 2 - 3 5 1 1 1 1 - - -

31 2 1

1 2 - 3 5 1 1 1 1 - - -

31 2 1

Jumlah 8 45 49 46 49 49

9. PTT/Outsourcing/kontrak a. SD/sederajat b. SMA/sederajat c. Patologi klinik d. dr.Anak e. Neurolog f. Radiolog g. Akuntan h. Psikiater

2 1 - - - - - -

2 - - - 1 1 - 1

2 12 - - 1 1 1 1

2

17 1 1 1 1 1

2 17 1 1 1 1 1 -

Jumlah 9 3 5 18 24 24

Jumlah: 1+2+3+4+5+6+7+8+9 162 212 223 233 236 Sumber : Urusan Kepegawaian RSJ Provinsi NTB 2013

Page 17: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

12

Berikut ditribusi jumlah SDM RSJ Provinsi NTB Berdasarkan pendidikan Tahun 2009-2013 dalam bentuk diagram:

1215 15 16 16

66

91 92 94 94

4 5 5 5 55 6 6 6 65 7 7 7 78

17 19 18 1814

17 15 1417

4549

4649 49

3 5

18

24 24

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2009 2010 2011 2012 2013

Medis Keperawatan Tenaga Sanitarian Tenaga Farmasi Tenaga Gizi

Tenaga Teknis Medis Tenaga Kesehatan lain Tata Usaha PTT

Gambar 2.2. Diagram Keadaan Pegawai Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB Tahun 2009-2013 berdasarkan pendidikan

PTT/kontrak

Page 18: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

13

2.2.2 Aset Yang Dikelola

Pada awal berdiri, RSJ Provinsi adalah RS Khusus milik Pemerintah

Pusat, namun sejak otonomi daerah, RSJ Provinsi beralih kepemilikan

menjadi milik Pemerintah Daerah termasuk aset. Selain hibah Pemerintah

Pusat, setiap tahun RSJ Provinsi berupaya mengadakan peralatan melalui

APBD untuk mengganti peralatan yang rusak, aus ataupun peralatan yang

masih konvensional.

a. Tanah dan bangunan

Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB terdiri atas tanah seluas 60.000 m2,

dengan luas bangunan 7.309,69 m2, RSJ memiliki 6 ruang

peerawatan, 1 ruang rehabilitasi dan IGD dengan kapasitas tampung

sejumlah 100 tempat tidur.

b. Peralatan medis

Peralatan medis yang tersedia di RSJ antara lain ECT, Stimulator,

Dhiatermi, Faradasi, EEG bermonitor, Tread Mild Test, UGD Kit,

Drug Monitor, Dental Unit, ECG, Radiologi, Spektrofotomer,

Centrifuge, Humalyzer Junior, Human Reader Plus, Ultra Sound dan

peralatan minor surgery.

c. Alat Transportasi

Rumah Sakit Jiwa memiliki alat transportasi baik kendaraan roda

empat (mobil dinas/ mobil operasional, ambulance, mobil jenazah,)

maupun kendaraan roda dua.

d. Mesin

Mesin antara lain berupa genset, mesin incenerator, mesin pengolah

air limbah dan lain-lain yang sangat dibutuhkan dalam memberikan

pelayanan penunjang

Daftar peralatan yang menjadi aset Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB s.d.

Desember 2013 selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1.

Page 19: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

14

2.3 Jenis Pelayanan

Pelayanan kesehatan selalu berkembang seiring dengan perkembangan

zaman dan kemajuan IPTEK termasuk dibidang kesehatan/kedokteran. RSJ

Provinsi yang merupakan satu-satunya instansi Pemerintah Daerah NTB yang

bergerak dibidang kesehatan jiwa terus berupaya menghilangkan stigma negatif

RSJ dan meningkatkan brand imagenya dengan berbagai program kegiatannya,

baik yang dilaksanakan secara intramural (dalam gedung) dan ekstramural (luar

gedung).

Sampai dengan Desember 2013, RSJ Provinsi melaksanakan pelayanannya

melalui 8 unit pelayanan medik yakni instalasi gawat darurat, instalasi rehabilitasi

mental, instalasi rawat inap, instalasi rawat jalan, instalasi terapi dan rehablitasi

narkoba dan HIV/AIDS, instalasi rekam medik, instalasi intensif psikiatrik dan

instalasi kesehatan jiwa masyarakat (Keswamas) dan 5 instalasi penunjang yaitu

instalasi gizi, instalasi laboratorium, instalasi farmasi, instalasi pendidikan dan

penelitian (Diklit) dan Instalasi pemeliharaan sarana prasarana rumah sakit serta

didukung oleh administrasi dan manajemen yang terdiri dari bagian

kepegawaian, perencanaan dan pelaporan, perlengkapan, umum, keuangan,

serta kerjasama dan IT). Berikut gambaran jenis pelayanan yang tersedia di RSJ

Provinsi NTB :

Tabel 2.3 Jenis Layanan dan Kelompok Sasaran

NO BIDANG JENIS PELAYANAN KELOMPOK SASARAN

1 Pelayanan Medis

1. Rawat Jalan 1. Poli psikiatri, Neurologi, Geriatri dan Anak

2. Pemeriksaan radiologi : X-Ray Diagnostik

3. Pemeriksaaan gigi & mulut

4. Pemeriksaan psikologi : tes IQ, Psikotes untuk umum dan pejabat, MMPI, tes bakat-minat, tes kemampuan verbal dan lainnya

5. Pemeriksaan elektromedik : EEG, ECG, Brain Mapping dan stress analyzer,

Pasien dan masyarakat umum

Page 20: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

15

NO BIDANG JENIS PELAYANAN KELOMPOK SASARAN

infrared, stimulasi, faradisasi, ultra sound dan terapi latihan

2. Rawat Inap Kelas I, Kelas II, Kelas III dan PHCU

Pasien

3. Gawat Darurat Psikiatrik Dan Umum

Ruang Triase, Resusitasi, Observasi dan Ruang Tindakan

Pasien dan masyarakat umum

4. Electroconvulsive Therapy (ECT)

Pelayanan ECT Pasien rawat inap

5. Terapi Dan Rehabilitasi Ketergantungan Narkoba

- Program kuratif : detoksifikasi dan rehabilitasi (termasuk outing)

- Program Preventif : FSG dan sosialisasi

Pasien napza dan masyarakat umum

6. HIV/AIDS

a.

Pelayanan statis (pelayanan di RSJ) : konsultasi dan pengobatan Pelayanan Mobile :

Penjangkauan, mobile clinic, dan kegiatan sosialisasi

Pasien HIV/AIDS dan masyarakat umum

7. Kesehatan Jiwa Masyarakat (Keswamas)

- Kegiatan mobile clinic kesehatan jiwa dan HIV/AIDS

- Kegiatan home visit - Integrasi kesehatan jiwa

ke dinas kesehatan kab/kota, RSU dan Puskesmas

- Family Support Group (FSG) Napza, HIV/AIDS,temu konsultasi jiwa

- Penyuluhan kesehatan jiwa, narkoba dan HIV/AIDS

- Penyaluran rehabilitan & jasa penjemputan pasien

- Dropping pasien khususnya Jamkesmas

- Acertive Community Treatment (ACT) hotline layanan krisis dan

Pasien dan masyarakat umum

Page 21: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

16

NO BIDANG JENIS PELAYANAN KELOMPOK SASARAN

Community Mental Health Nursing (CMHN)

- Pelayanan pasien pasung (penjangkauan, terapi, dan rehabilitasi)

8. Rehabilitasi Mental

- Terapi gerak - Terapi rekreasi - Terapi keluarga - Terapi kelompok - Terapi perilaku - Terapi relaksasi - Terapi kerja - One Day care

Pasien rawat inap dan rawat jalan

2 Penunjang Medis

- Laboratorium Pemeriksaan rutin, Serologi, Kimia Klinik, Narkoba

Pasien dan masyarakat umum

- Gizi Pelayanan konseling gizi, pengadaan makanan dan penelitian sederhana

Pasien dan masyarakat umum

- Farmasi Penyediaan obat dan konseling

Pasien dan masyarakat umum

- Pemeliharaan rumah sakit

Pelayanan pemeliharaan sarana prasarana, laundry, pengolahan limbah padat dan cair

Pasien dan lintas sektor

- Pendidikan Dan Penelitian (Diklit)

Praktik mahasiswa Penelitian ilmiah Studi banding

Mahasiswa dan instansi lain

3 Keperawatan

- Askep Isolasi Sosial - Askep harga diri rendah - Askep Perilaku

kekerasan - Askep Halusinasi - Askep Defisit perawatan

diri - Askep Waham - Askep Perilaku bunuh diri

Pasien

4 Tata Usaha

- Urusan umum dan perlengkapan

Pelayanan administrasi surat-menyurat dan rumah tangga

Masyarakat dan pegawai Internal

- Urusan Kepegawaian

- Pelayanan administrasi kepegawaian

PNS, Tenaga Kontrak,

Page 22: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

17

NO BIDANG JENIS PELAYANAN KELOMPOK SASARAN

- Penatausahaan ketenagaan

Masyarakat, Instansi terkait;BKD, SETDA, POL PP dll

- Perencanaan dan Pelaporan

Pelayanan dibidang perencanaan, penganggaran dan pelaporan

Lintas sektor, masyarakat umum, dan pegawai internal

- Kerjasama dan IT - Membuat dokumen perjanjian kerjasama

- Melakukan monitoring pelaksanaan kerjasama

- Menyiapkan layanan IT Rumah Sakit

- Pemeliharaan layanan IT RS

Masyarakat umum, lintas sektor dan pegawai internal

- Keuangan Pelayanan/penatausahaan urusan keuangan RS

Pegawai internal

2. 4 Pencapaian Kinerja Pelayanan Rsj Provinsi

2.4.1 Visite Rate

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau kinerja diperlukan

indikator dan parameter. Visite rate merupakan salah satu indikator untuk

menilai tingkat keberhasilan rumah sakit yang menggambarkan tingkat

utilisasi/pemanfaatan rumah sakit oleh masyarakat. Berikut gambaran

tingkat pemanfaatan RSJ provinsi 5 (lima) tahun terakhir :

Tabel 2.4.

Gambaran Tingkat Pemanfaatan RSJ Provinsi Tahun 2009-2013

Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

Total Kunjungan RS 11.308 14.452 16.521 18.477 21.023

Jumlah penduduk NTB

(jiwa)

4,4jt 4,4jt 4,5jt 4,55jt 4,58

Visite rate RSJ (%) 0,26 0,32 0,37 0,4 0,46

Sumber : Rekam Medik RSJ Provinsi 2013

Dari tabel di atas terlihat visite rate RSJ Provinsi cenderung

mengalami peningkatan setiap tahun. Walaupun visite rate RSJ Provinsi

Page 23: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

18

mengalami peningkatan namun masih belum mencapai standar yang ada

yaitu 1,5% (untuk rumah sakit khusus belum ada standar baku). Jumlah

kunjungan dan populasi penduduk sangat mempengaruhi pencapaian

visite rate. Walaupun terjadi peningkatan jumlah kunjungan yang cukup

signifikan namun visite rate RSJ provinsi tetap tidak mencapai target dan

standar karena populasi penduduk NTB juga mengalami peningkatan.

2.4.2 Pelayanan Rawat Jalan

Angka kunjungan rawat jalan cenderung mengalami peningkatan

dalam 5 (lima) tahun terakhir. Berikut gambaran perkembangan

kunjungan rawat jalan di RSJ Provinsi :

Kunjungan RSJ Provinsi didominasi oleh pasien pemegang kartu

Jamkesmas dibandingkan dengan pasien umum dan Askes. Setiap tahun

kunjungan Jamkesmas mengalami peningkatan. Berikut gambaran

kunjungan pasien rawat jalan berdasarkan status pembayaran :

Tabel 2.5 Kunjungan Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Status Bayar

Sumber : Rekam Medik RSJ Provinsi 2013

0

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

14.000

16.000

18.000

20.000

2009 2010 2011 2012 2013

9.44712.395 14.054

15.593

18.005kunjungan

TAHUN

Gambar 2.3. PERKEMBANGAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN TAHUN 2009 s.d. 2013

STATUS BAYAR 2009 2010 2011 2012 2013

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

Umum 2,537 26,85 2,990 24,12 3,480 24,76 3,078 19,74 3,390 18,83

Askes 1,758 18,61 1,876 15,14 1,906 13,56 1,794 11,50 2,007 11,15

Jamkesmas/da/

Prov 5,152 54,54 7,529 60,74 8,668 61,68 10,721 68,76 12,608 70,02

TOTAL 9,447 100 12,395 100 14,054 100 15,593 100 18,005 100

Page 24: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

19

2.4.3 Pelayanan Rawat Inap

Untuk pelayanan pasien rawat inap, RSJ Provinsi menyediakan 5

ruang perawatan yang melayani pasien dengan gangguan jiwa dan 1

ruangan perawatan yang khusus melayani pasien Napza. Kinerja rawat inap

dapat dilihat dari pencapaian indikator mutu, yakni BOR, ALOS, TOI dan

indikator mutu lainnya. Gambaran pencapaian kinerja rawat inap

berdasarkan indikator mutu RSJ Provinsi 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 2.6 Pencapaian Kinerja RSJ Provinsi Berdasarkan Indikator Mutu

Tahun 2009-2013

2009 2010 2011 2012 2013

1 BOR 56,2% 72,37% 73,85% 96,6% 92,2%

(Bed Occupancy Rate)

2 ALOS 25 hari 12 hari 12 hari 16,5 hari 16 hari

(Average Length Of Stay)

3 BTO 8 kali 22 kali 21 kali 20,5 kali 21,5 kali(Bed Turn Over)

4 TOI 19 hari 5 hari 4 hari 0,6 hari 1,3 hari

(Turn Over Interval)

5 NDR 0 0 0 0 0

(Nett Death Rate)

6 GDR 0 0 0 0 2

(Gross Death Rate)

7 Jumlah TT 100 100 100 100 100

8 Hari Perawatan 20.510 26.415 26.956 35.192 34.466

8 Lama Perawatan 21.344 26.126 26.182 33.869 33.640

NO INDIKATORTAHUN

Sumber : Rekam Medik RSJ Provinsi 2013

Dari tabel tersebut terlihat bahwa BOR RSJ Provinsi cenderung

mengalami peningkatan dan mampu melampaui standar nasional (75-85%),

walaupun untuk RS Khusus belum ada standar baku, begitu pula dengan

standar ALOS, BTO, TOI dan standar mutu lainnya.

Berdasarkan laporan tahunan, setiap tahun jumlah pasien cenderung

mengalami peningkatan dan sebagian besar merupakan pasien dengan

status pembayaran Jamkesmas/prov/da. Berikut gambaran jumlah pasien

berdasarkan status pembayaran dalam 5 (lima) tahun terakhir :

Page 25: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

20

Tabel 2.7 Kunjungan Pasien Rawat Inap Berdasarkan Status Bayar

STATUS BAYAR 2009 2010 2011 2012 2013

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

Umum 205 20,96 215 21,78 257 20,71 195 14,51 217 17,7

1

Askes 62 6,34 83 8,49 127 10,23 107 7,96 78 6,37

Jamkesmas/da/Prov 711 72,70 680 69,53 857 69,06 1042 77,53 930 75,9

2

TOTAL 978 100 978 100 1,241 100 1,344 100 1,225 100

Sumber : Rekam Medik RSJ Provinsi 2013

Pelaksanaan kebijakan “NTB bebas pasung” dan kerja keras serta

kerjasama yang baik semua pihak adalah faktor-faktor yang mendukung

pencapaian kinerja yang positif. Diharapkan di tahun mendatang RSJ

Provinsi mampu mempertahankan kinerjanya yang baik dan tetap mampu

mencapai standar nasional ataupun target yang ditetapkan.

2.4.4 Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Kunjungan pasien ke IGD dalam 5 (lima) tahun terakhir mengalami

peningkatan. Berikut gambaran kunjungan pasien ke IGD 5 (lima) tahun

terakhir :

Pemegang kartu Jamkesmas masih merupakan pasien dominan

baik kunjungan rawat jalan, rawat inap maupun IGD. Berikut rincian

kunjungan pasien berdasarkan status pembayaran :

0200400600800

10001200140016001800

2009 2010 2011 2012 2013

8831079

1226

16781793

Gambar 2.4. KUNJUNGAN PASIEN IGD 2009-2013

Page 26: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

21

Tabel 2.8 Kunjungan Pasien IGD Berdasarkan Status Bayar

STATUS BAYAR

2009 2010 2011 2012 2013

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

Umum 285 32,28 355 32,90 389 31,73 425 25,33 481 26,81

Askes 63 7,13 86 7,97 108 8,81 115 6,85 106 5,92

Jamkesmas/da/Prov 535 60,59 638 59,13 729 59.46 1.138 67,82 1,206 67,27

TOTAL 883 100 1,079 100 1,226 100 1,678 100 1,793 100

Sumber : Rekam Medik RSJ Provinsi 2013

2.4.5 Pelayanan Napza

RSJ Provinsi adalah satu-satunya rumah sakit yang memiliki unit

khusus terapi dan rehabilitasi penyalahgunaan Napza di NTB yang

dinamakan One Stop Centre (OSC) Wisma Anggrek dan satu-satunya

institusi pelayanan yang ditunjuk sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor

(IPWL) bagi Orang Dengan Penyalahgunaan Napza (ODPGN). Dalam 5

(lima) tahun terakhir, di RSJ Provinsi tercatat terjadi peningkatan jumlah

ODPGN yang dirawat. Semua kasus yang datang ke RSJ Provinsi

mendapat penanganan (100% tertangani). Berikut gambaran kasus

narkoba yang menjalani perawatan di Klinik OSC RSJ Provinsi 5 (lima)

tahun terakhir :

0

100

200

300

400

2009 2010 2011 2012 2013

48 65118

159

381

Gambar 2.5. Jumlah Kasus Napza yang Datang dan Ditangani RSJ Provinsi

Tahun 2009-2013

Page 27: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

22

Hal yang menarik dari sejumlah kasus yang ditangani adalah zat

yang digunakan, ODPGN tidak hanya menggunakan narkotika dan

psikotropika aktif, tetapi juga zat adiktif lainnya, seperti dextro, mushroom

dan obat batuk yang berlebihan, bahkan ditemukan ODPGN dengan

polidrug (penyalahgunaan obat-obatan medis berlebihan yang adiktif) dan

pengguna tramadol yang adiktif dan berlebihan juga. Penemuan ini perlu

mendapat perhatian dari semua pihak mengingat bahaya dari

penggunaannya dan korbannya yang sebagian besar masih berusia

produktif.

2.4.6 Pelayaann HIV/AIDS

Pelayanan HIV/AIDS di RSJ provinsi dilaksanakan di unit VCT

(Voluntary Counseling and Testing) Bale Matahari. Berdasarkan laporan

dari unit VCT Bale Matahari, jumlah klien yang menjalani test setiap tahun

mengalami peningkatan, begitu pula dengan jumlah penemuan kasus

HIV/AIDS. Berikut gambaran jumlah klien yang menjalani test dan positif

HIV/AIDS di unit VCT Bale Matahari RSJ Provinsi 5 (lima) tahun terakhir:

Pada tabel di atas terlihat bahwa jumlah klien baru yang menjalani

test dan menjalani perawatan meningkat cukup signifikan. Kerja keras,

kerjasama dan dukungan dari semua pihak adalah faktor yang

mendukung tim VCT menemukan kasus baru lebih banyak. Klien yang

ditemukan positif oleh RSJ Provinsi semuanya dapat ditangani atau 100%

tertangani.

0

500

1000

1500

2000

2009 2010 2011 2012 2013

1647

1078

1423 14771643

7 6 15 19 24

test

positif HIV/AIDS

Gambar 2.6. JUMLAH PASIEN IKUT TEST DAN POSITIF HIV/AIDS 2009- 2013

Page 28: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

23

2.4.7 Kinerja Keuangan

1. Laporan Aktivitas (Target & Realisasi Pembiayaan) Th. 2009-2013

Aktivitas keuangan dalam hal realisasi pembiayaan diasumsikan

sebagai kegiatan belanja dari masing-masing program/kegiatan pada

unit-unit yang ada di Rumah Sakit Jiwa Provinsi. Belanja dilakukan

dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip penghematan dan efisiensi,

namun tetap menjamin terlaksananya kegiatan sebagaimana yang telah

ditetapkan dalam Rencana Kerja Daerah (Renstrada). Belanja meliputi

Belanja Operasi dan Belanja Modal. Belanja Operasi terdiri dari Belanja

Pegawai, Belanja Barang, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja

Bantuan Sosial dan Belanja Bantuan Keuangan. Sedangkan Belanja

Modal terdiri dari Belanja Modal Tanah, Peralatan dan Mesin, Bangunan

dan Gedung, Jalan Irigasi dan Jaringan dan Belanja Aset Tetap Lainnya.

Sejak tahun 2012 sumber pembiayaan program kegiatan RSJ

Provinsi berbeda dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2012

RSJ Provinsi mulai menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) sehingga sumber pembiayaan

selain bersumber dari subsidi Pemerintah Daerah, juga bersumber dari

pendapatan fungsional BLUD. Pembiayaan bersumber dari APBN dalam

bentuk dana Tugas Pembantuan baru diperoleh kembali pada tahun

2013. Berikut gambaran pembiayaan dan realisasinya dalam 5 (lima)

tahun terakhir :

Tabel 2.9. Sumber Pembiayaan/Anggaran RSJ Provinsi Tahun 2009-2013

Tahun APBD (Subsidi)

BL-BLUD APBN Jumlah BTL BL

2009 7.218.167.158 4.144.467.624 0 11.362.634.782

2010 9.245.315.026 5.282.206.305 0 14.527.521.331

2011 11.762.449.926 4.701.613.950 0 16.464.063.876

2012 12.066.990.200 6.348.735.000 6.100.170.000 0 24.515.895.200

2013 13.113.218.700 3.379.715.000 7.500.000.000 1.000.000.000 24.992.933.700 Sumber: Laporan Tahunan RS Jiwa Provinsi Tahun 2012 dan Data Keuangan 2013

Pada tabel di atas terlihat bahwa terjadi peningkatan pembiayaan

yang signifikan terutama dalam 2 tahun terakhir yang dipengaruhi oleh

pendanaan dari BLUD. Peningkatan pembiayaan yang signifikan memberi

pengaruh bermakna pada alokasi Belanja Langsung yang meningkat

Page 29: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

24

>100%. Sedangkan peningkatan pembiayaan Belanja Tidak Langsung

dipengaruhi oleh pertambahan jumlah pegawai akibat dari mutasi,

kenaikan gaji dan kenaikan tunjangan. Berikut gambaran alokasi Belanja

Langsung selama 5 (lima) tahun :

Tabel 2.10 Alokasi Belanja Langsung Tahun 2009-2013

Tahun

Belanja Langsung

Belanja Pegawai

% Belanja Barang dan Jasa

% Belanja Modal

%

2009 296.669.500 7,16 3.252.568.124 78,48 595.230.000 14,36

2010 710.298.000 13,45 4.149.408.305 78,56 422.500.000 7,99

2011 835.794.150 17,76 3.085.482.300 65,63 780.337.500 16,61

2012 896.456.875 7,20 6.742.798.705 54,16 4.809.649.420 38,64

2013 874.428.000 8,03 6.819.061.100 62,67 3.186.225.900 29,28

Sumber: Laporan Tahunan RS Jiwa Provinsi Tahun 2012 dan Keuangan 2013

Untuk realisasi anggaran, RSJ Provinsi juga termasuk kategori

baik dengan pencapaian realisasi rata-rata >90%. Berikut gambaran

alokasi dan realisasi anggaran RSJ Provinsi dalam 5 (lima) tahun terakhir:

Tabel 2.11. Alokasi dan Penggunaan Dana APBD (Subsidi dan BLUD)

RSJ Provinsi NTB Tahun 2009-2013

Tahun Alokasi Realisasi %

2009 11.362.634.782 10.741.668.308 94,5

2010 14.527.521.331 13.168.140.644 90,6

2011 16.464.063.876 15.991.621.365 97,1

2012 24.515.895.200 22.136.296.284 90,3

2013 23.992.933.700 22.031.406.878 91,8

Sumber: Laporan Tahunan RS Jiwa Provinsi Tahun 2012dan Keuangan 2013

Realisasi anggaran yang termasuk kategori baik antara lain

dipengaruhi oleh komitmen dan kerjasama semua pihak dalam

mensukseskan pelaksanaan kegiatan. Untuk program kegiatan yang

belum terlaksana dengan optimal, kedepannya RSJ Provinsi harus

melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam pengawasan

pelaksanaan kegiatan sehingga pencapaian kinerja bisa lebih optimal.

Page 30: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

25

2. Target dan Realisasi Pendapatan Th. 2009-2013

Berdasarkan SK Gubernur NTB Nomor 56 Tahun 2011 tertanggal

29 Januari 2011 menetapkan Penerapan Status Pola Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) pada Rumah

Sakit Jiwa Provinsi NTB. Direktur Rumah sakit Jiwa Provinsi NTB dalam

melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Daerah

melalui Sekretaris Daerah. Dengan status PPK-BLUD, Direktur Rumah

Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi mempunyai tugas dan kewajiban sesuai

ketentuan Peraturan Perundang-undangan BLUD yang berlaku.

Sebagai unit pelayanan teknis dengan Pola Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum Daerah maka sejak penerapannya

Januari 2012, penerimaan dari retribusi pelayanan sudah langsung

dikelola oleh pihak RS Jiwa Provinsi dan pelaksanaan pembiayaan

kegiatan operasional pelayanan sebagian besar sudah mengacu pada

dokumen Rencana Bisnis Anggaran RS Jiwa Provinsi. Operasional

pelayanan dipakai untuk membiayai jasa sarana prasarana dan

membiayai jasa pelayanan bagi kesejahteraan pegawai RSJ Provinsi

NTB.

Tabel 2.12

Target dan Realisasi Pendapatan RSJ Provinsi 2009-2013

Tahun Target Realisasi %

2009 2.555.170.000 3.904.138.992 152,8

2010 3.173.923.715 4.203.327.185 132,4

2011 3.651.000.000 4.197.744.528 114,9

2012 6.100.170.000 6.271.217.834 102,8

2013 7.500.000.000 6.770.815.297 90,3

Sumber : Bagian Keuangan RSJ Provisi 2013

Pada tabel di atas terlihat bahwa setiap tahun realisasi

pendapatan RSJ Provinsi melampaui target yang ditetapkan kecuali tahun

2013. Pencapaian pendapatan tahun 2013 tidak mencapai target akibat

dari adanya kebijakan pusat tentang klaim Jamkesmas yang menunda

pembayaran klaim pada tahun berikutnya (piutang) sehingga berimbas

pada pendapatan RSJ Provinsi karena >60% pasien RSJ Provinsi adalah

pasien Jamkesmas. Jumlah piutang pada tahun 2013 sebesar

Page 31: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

26

Rp.2.631.137.482 mengalami peningkatan sebesar Rp. 1.689.491.372

atau 179,42% jika dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp.

941.646.109. Besarnya piutang pada tahun 2013 merupakan akumulasi

dari piutang Jamkesmas Pusat sebesar Rp. 2.247.139.195, piutang

Jamkesda NTB sebesar Rp. 71.907.066, piutang Bansos sebesar Rp.

312.091.221.

Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

Daerah (PPK-BLUD) mampu mendorong rumah sakit jiwa meningkatkan

pendapatannya sehingga lebih mandiri untuk meningkatkan kinerja dan

mutu pelayanannya. PPK-BLUD memberikan kemudahan bagi rumah

sakit karena lebih fleksibel dalam pengelolaan anggarannya termasuk

pengelolaan pendapatan dan belanja, pengelolaan kas, dan pengadaan

barang jasa. Fleksibilitas dalam hal pengelolaan keuangan menyebabkan

rumah sakit jiwa dapat menggunakan kembali piutang pada tahun-tahun

sebelumnya untuk pembiayaan kegiatan di tahun selanjutnya sehingga

mendorong kearah perbaikan kualitas pelayanan dan pencapaian

kepuasan masyarakat.

Page 32: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

27

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RSJ PROVINSI

3.1. Gambaran Umum Daerah Terkait dengan Pelayanan SKPD

Sesuai Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 8 tahun 2008

tanggal 25 Agustus 2008, yang diubah dengan Perda Nomor 9 tahun 2011

tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis

Daerah Provinsi NTB, tugas RSJ Provinsi NTB adalah melaksanakan upaya

kesehatan khusus jiwa secara berdayaguna dan berhasilguna dengan

mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara

serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan kesehatan khusus jiwa,

pencegahan penyakit khusus jiwa dan melaksanakan upaya rujukan kesehatan

khusus jiwa dan melaksanakan pelayanan bermutu sesuai standar pelayanan

Rumah Sakit Jiwa Kelas B.

Dalam melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar

pelayanan rumah sakit, RSJ Provinsi NTB menyelenggarakan fungsi:

melaksanakan pelayanan pencegahan, pemulihan dan rehabilitasi kesehatan

jiwa; melaksanakan upaya kesehatan jiwa masyarakat; melaksanakan pelayanan

upaya pencegahan, terapi dan rehabilitasi penyalahgunaan narkotika,

psikotropika dan zat adiktif lainnya; melaksanakan pelayanan rujukan;

melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta penelitian di bidang kesehatan

jiwa; melaksanakan pengkoordinasian dan pembinaan Rumah sakit Jiwa;

melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas sesuai tugas

pokok dan fungsinya.

Nusa Tenggara Barat dengan penduduk tahun 2013 berjumlah 4.630.302

jiwa merupakan peluang yang cukup signifikan bagi perkembangan pelayanan

kesehatan jiwa. Terlebih-lebih RSJ Provinsi NTB merupakan satu-satunya rumah

sakit jiwa di Provinsi NTB. Hasil Riskesdas 2013 menyebutkan bahwa prevalensi

gangguan jiwa berat di Provinsi NTB mencapai 2,1‰ masih cukup tinggi jika

dibandingkan dengan angka nasional yang hanya 1,7‰. Demikian pula dengan

Page 33: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

28

prevalensi gangguan mental emosional di NTB juga masih berada diatas angka

nasional yaitu 6,4%, sementara angka untuk Indonesia hanya 6%.

Keadaan ini menggambarkan adanya kesenjangan pelayanan kesehatan

jiwa, yang mungkin disebabkan oleh stigma dan pengekangan HAM

(pemasungan, penelantaran), akses ke RSJ yang sulit dijangkau karena kondisi

geografis NTB, sementara Puskesmas tidak siap memberikan pelayanan

kesehatan jiwa dan tidak menjadi prioritas program, sehingga tidak ada program

khusus terkait kesehatan jiwa, bahkan belum ada poli jiwa di Puskesmas

se-NTB, kecuali Puskesmas Gerung yang pernah dibina oleh RSJ.

Kesenjangan pelayanan kesehatan jiwa ini juga menyebabkan angka

kekambuhan pasien gangguan jiwa cukup tinggi, akibat pasien drop out (berhenti

berobat) sehingga pasen setiap kali datang ke RSJ dalam keadan kekambuhan

yang berat. Masalah utama adanya kesejangan pelayanan ini adalah tidak

adanya komunikasi antara RSJ dengan Puskesmas, yang merupakan mata

rantai pelayanan rujukan. Akibatnya setiap pasien paska rawat di RSJ, tidak ada

yang memonitor apakah pasien minum obat, kontrol teratur atau tidak.

Sejak tahun 2008, RSJ Provinsi NTB melalui program Kesehatan Jiwa

Masyarakat (Keswamas) telah memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang

dapat menjangkau masyarakat sampai ke pelosok. Berbagai kegiatan Keswamas

yang telah dijalankan antara lain integrasi pelayanan di Puskesmas se NTB,

mobile clinic, home visit, pelatihan Community Mental Health Nursing (CMHN)

bagi petugas Puskesmas dan kader kesehatan jiwa dan pelayanan kesehatan

jiwa gratis di beberapa desa.

Dari berbagai upaya layanan kesehatan jiwa yang ada, maka muncullah

gagasan untuk menjembatani masalah di atas yang tujuan utamanya

“mendekatkan akses meningkatkan mutu” yaitu dengan membangun sistem

rujukan, yang diberi nama “SISTEM RUJUKAN MODEL NTB” (sistem rujukan

komunikatif). Model ini menyatukan mata rantai pelayanan kesehatan jiwa

masarakat di RSJ melalui Tim Assertive Community Treatment (ACT),

membentuk tim Community Mentah Health Nursing di Puskesmas dan Self Help

Group (SHG/ Kelompok Swa Bantu) yang merupakan kelompok yang berasal

dari pasen dan keluarganya.

Page 34: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

29

Sistem ini mulai diujicobakan melalui “Pilot Project” di Puskesmas Keruak

Lotim pada tahun 2011-2013 melalui anggran APBD, dan terus berkembang

sampai sekarang. Saat ini telah ada 15 Puskesmas yang mempunyai Tim

Terlatih (CMHN) yang tersebar di 10 Kabupaten/ Kota, melalui anggran APBN,

APBD I dan II yang ada di Dinas Kesehatan.

Keutamaan sistem ini adalah terjalinnya sistem komunikasi antara RSJ-

Puskesmas-pasien atau keluarga, sehingga mata rantai yang terputus antara

RSJ, Puskesmas dan keluarga pasen dapat terjaga untuk mengatasi

kesenjangan pelayanan kesehatan jiwa di NTB. Melalui model ini, sumberdaya

lain yang ada di daerah juga diberdayakan. Kader kesehatan dilatih untuk

menjadi kader kesehatan jiwa, sehingga mereka juga ikut memantau pasien dan

keluarganya yang sedang menjalani terapi, dan dapat mendeteksi sedini

mungkin gangguan jiwa yang ada di masyarakat sehingga dapat segera dirujuk

ke Puskesmas.

Dengan terlatihnya Tim dan dibukanya poli Jiwa di Puskesmas maka

akses pelayanan menjadi lebih dekat ke masyarakat dan mutu pelayanan juga

lebih baik. Dampak lain untuk RSJ adalah meningkatnya angka kunjungan, BOR

Page 35: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

30

meningkat dari tahun ke tahun, yang semula dibawah 50 persen, pada tahun

2012 dan 2013 meningkat menjadi diatas 90 persen. Harapannya anggaran

untuk mengembangkan poli jiwa dan melatih TIM CMHN menjadi prioritas juga di

Dikes, sehingga semua Puskesmas di NTB dapat membuka poli Jiwa.

Gambaran pelayanan yang diuraikan di atas merupakan gambaran peran

RSJ Provinsi NTB dibidang kesehatan terutama kesehatan jiwa yang merupakan

bagian dari pelaksanaan Renstra RSJ Provinsi. Pelaksanaan Rencana Strategis

sebelumnya (2009-2013) dan Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2011-2015 yang

tergambarkan oleh indikator kinerja sebagian telah mencapai target. Namun, ada

beberapa yang belum terealisir di akhir tahun 2013. Sejumlah permasalahan

atau kendala telah diidentifikasi, baik yang internal maupun eksternal. Berikut

permasalahan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi di masing-masing seksi

RSJ Provinsi NTB :

1. Sekretariat/Tata Usaha :

a. Administrasi keuangan terutama pencatatan dan pengelolaan keuangan

belum tertib

b. Belum terintegrasinya sistim akuntansi BLUD yang accrual basic dengan

akuntansi Pemda yang menggunakan cash basic

c. Perencanaan dan penganggaran belum sepenuhnya berdasarkan analisa

kebutuhan dan belum didukung oleh sistem IT yang handal

d. Usulan perencanaan yang telah disusun dan diusulkan belum

sepenuhnya mendapat kepastian penganggarannya

e. Pelaporan kadang-kadang tidak tepat waktu

f. Pengelolaan asset dan administrasi kepegawaian belum optimal.

g. Sistim administrasi umum terutama surat menyurat, kearsipan belum

terkelola dengan baik

h. Setiap tahun RSJ Provinsi memiliki piutang dari klaim pelayanan

i. Belum tersedianya SIM RS

j. Belum semua pembuat dan pengambil kebijakan di tingkat provinsi

memiliki persepsi yang sama tentang implementasi BLUD

Page 36: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

31

2. Seksi Pelayanan Medik :

a. Tenaga kesehatan terutama tenaga dokter spesialis kurang

b. Komitmen, motivasi, attitude pegawai dalam memberikan dan

pengembangan pelayanan masih kurang

c. Beberapa tarif pelayanan sudah tidak sesuai dengan kondisi pasar

d. Tenaga fungsional di semua unit pelayanan merangkap sebagai tenaga

administrasi

e. Beberapa SOP belum disusun dan diterapkan dengan optimal

f. Monev belum dilakukan secara berkala

3. Seksi Penunjang Medik :

a. Pengelolaan pelayanan kefarmasian belum efektif dan tertib

b. Sarana prasarana belum sesuai standar

c. Ketersediaan tenaga laboratorium dan IPRS belum sesuai standar

d. Belum ada tenaga yang bertugas di instalasi diklit secara definitif

e. Pemeliharaan peralatan belum terprogram dengan baik

f. Kegiatan diklat belum terprogram dengan baik

4. Seksi Keperawatan :

a. Jumlah tenaga keperawatan belum sesuai standar

b. Belum tersusun standar jenjang perawat klinik

c. Belum terbangunnya sistim transformasi ilmu yang berkesinambungan

antar perawat

3.2. Hasil-Hasil Yang Dicapai Lima Tahun Sebelumnya

Dalam RPJMD 2009-2013 tercantum 2 (dua) indikator yang berhubungan

dengan tupoksi RSJ Provinsi yaitu : penanganan Napza dan penanganan HIV/

AIDS. Berikut hasil capaian indikator tersebut selama 5 (lima) tahun :

Page 37: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

32

Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja RSJ Provinsi Dalam

RPJMD Provinsi NTB 2009-2013

No Indikator

Kinerja dalam RPJMD

Target (T) dan Realisasi (R) per Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

T R T R T R T R T R

1 Penanganan Napza (%)

70 100 75 100 80 100 85 100 90 100

2 Penanganan penderita HIV & AIDS (%)

75 100 80 100 85 100 90 100 95 100

Sumber : LAKIP RSJ Provinsi NTB,Tahun 2013

RSJ Provinsi adalah satu-satunya rumah sakit yang memiliki unit khusus

terapi dan rehabilitasi penyalahgunaan Napza di NTB yang dinamakan One Stop

Centre (OSC) Wisma Anggrek dan satu-satunya institusi pelayanan yang ditunjuk

sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) bagi Orang Dengan

Penyalahgunaan Napza (ODPGN). Berdasarkan laporan dari unit tersebut, setiap

tahun terjadi peningkatan kasus. Semua kasus yang datang atau ditemukan RSJ

Provinsi mendapat penanganan (100% tertangani). Jumlah kasus yang ditangani

tahun 2009 adalah 48 kasus, meningkat tahun 2010 menjadi 65 kasus,

meningkat kembali tahun 2011 menjadi 118 kasus, begitu pula dengan tahun

2012 dan 2013 yang mengalami peningkatan yakni menjadi 159 kasus dan 381

kasus.

Hal yang menarik dari penanganan ODPGN adalah mereka tidak hanya

menggunakan narkotika dan psikotropika aktif, tetapi juga zat adiktif lainnya,

seperti dextro, mushroom dan obat batuk yang berlebihan, bahkan ditemukan

ODPGN dengan polidrug (penyalahgunaan obat-obatan medis berlebihan yang

adiktif) dan pengguna tramadol yang adiktif dan berlebihan juga. Penemuan ini

perlu mendapat perhatian dari semua pihak mengingat bahaya dari

penggunaannya dan korbannya yang sebagian besar masih berusia produktif.

Pelayanan HIV/AIDS di RSJ provinsi dilaksanakan di unit VCT (Voluntary

Counseling and Testing) Bale Matahari. Semua klien yang datang atau

ditemukan oleh tim RSJ Provinsi mendapat penangan (100% tertangani).

Berdasarkan laporan, setiap tahun cenderung terjadi peningkatan, hanya pada

Page 38: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

33

tahun 2010 mengalami penurunan, dari 7 klien tahun 2009 menjadi 6 klien tahun

2010. Untuk tahun 2011 ditangani 15 klien, meningkat tahun 2012 menjadi 19

klien dan 24 klien tahun 2013. Seperti pada kasus Napza, semua kasus yang

ditangani adalah usia produktif, sehingga dibutuhkan kesungguhan semua pihak

untuk meminimalisir perkembangannya.

Tahun 2009 RSJ Provinsi telah menyusun Rencana Strategi yang berlaku

mulai tahun 2009 s.d.2013, namun tahun 2011 setelah RSJ Provinsi ditetapkan

menjadi PPK-BLUD, selain Renstra, program kegiatan RSJ Provinsi juga

mengacu kepada Rencana Strategis Bisnis (RSB) yang berlaku mulai tahun 2011

s.d.2015. Evaluasi pelaksanaan Renstra dan RSB dilakukan melalui pencapaian

indikator-indikator yang telah ditetapkan. Evaluasi RSB dilakukan melalui hasil

pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Berikut capaian kinerja berdasarkan indikator Renstra RSJ Provinsi NTB

tahun 2009-2013 :

Tabel. 3.2 Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Renstra

Tahun 2009-2013

No Indikator Kinerja dalam Renstra

Target (T) dan Realisasi (R) per Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

T R T R T R T R T R

A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Jumlah kegiatan administrasi terlaksana (keg)

1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg

2 Jumlah dokumen aset tersusun (dok)

1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok

B Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur

3 Jumlah sarana prasarna tersedia sesuai perencanaan (%)

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

4 Peningkatan Tipe/kelas RSJ (kelas)

Kelas B

Kelas B

Kelas B

Kelas B

Kelas B

Kelas B

Kelas A

Kelas B

Kelas A

Belas B

C Program Upaya Kesehatan Masyarakat

5 Visite rate meningkat (%)

0,4 0,26 0,5 0,32 0,6 0,37 0,7 0,4 0,8 0,46

6 BOR meningkat (%) 61 56,2 62 72,37 63 73,85 64 96,6 65 92,2

D Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

7 RSJ terakreditasi penuh ( pelayanan)

5 5 5 5 5 5 10 5 10 5

8 RSJ menjadi PPK-BLUD Belum Belum Sudah Belum Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah

Page 39: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

34

No Indikator Kinerja dalam Renstra

Target (T) dan Realisasi (R) per Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

T R T R T R T R T R

(belum/sudah)

E Program Peningkatan Disiplin Aparatur

9 Jumlah temuan kasus pelanggaran pegawai (kasus)

0 1 0 1 0 1 0 1 0 1

10 Jumlah kegiatan imtaq terselenggara (per mgg)

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

F Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja

11 Dokumen laporan kinerja tersusun tepat waktu (1%)

100 50 100 50 100 50 100 50 100 50

12 Dokumen laporan keuangan tersusun tepat waktu (%)

100 25 100 25 100 25 100 25 100 25

G Program Kebijakan dan Manajemen Kesehatan

13 Jumlah dokumen laporan survei kepuasan tersusun (dok)

1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok

H Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

14 Jumlah pegawai ikut pelatihan/sertifikasi (org)

4 35 6 90 8 206 10 154 12 197

15 Jumlah pegawai mengikuti jenjang pendidikan lanjut (org)

6 22 7 29 7 48 7 28 7 34

I Program Pemeliharaan Sarana Prasarana RS

16 Persentase alat terkalibrasi (%)

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

J Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

17 Jumlah dokumen kerjasama terealisasi (kesepakatan)

14 27 16 27 18 33 20 40 22 43

18 Peningkatan income RSJ (Milyar)

2,5 3,9 2,75 4,2 3 4,1 3,25 6,2 3,5 6,7

Evaluasi pelaksanaan RSB dilakukan secara kontinyu melalui survei

Standar Pelayanan Minimal (SPM). Berikut hasil pencapaian RSB ditinjau dari

pencapaian SPM RSJ Provinsi :

Page 40: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

35

Tabel 3.3. Target dan Hasil Survei Standar Pelayanan Minimal 2011-2013

NO JENIS

PELAYANAN

STANDAR PELAYANAN MINIMAL 2011 2012 2013

INDIKATOR NILAI TARGET HASIL TARGET HASIL TARGET HASIL

1 Pelayanan Gawat Darurat

1 Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Kemampuan menangani pasien dengan kegawatdaruratan psikiatri

100% 70% 100% 80% 100% 90% 100%

3 Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat

100% 60% 63,15% 75% 83,3% 90% 60%

4 Pasien dapat ditenangkan dalam 48 jam

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

5 Waktu tanggap pelayanan dokter ≤5 mnt

100% 50% 100% 75% 100% 100% 100%

6 Kepuasan pelanggan

> 70 > 70 72,49 > 70 74,3 > 70 74,88

7 Ketiadaan kematian pasien < 48jam

99,9 % 99,9 % 100% 99,9 % 99,9% 99,9 % 100%

8 Tidak adanya keharusan untuk membayar uang muka

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Pelayanan Rawat Jalan

1 Pemberi pelayanan di klinik oleh dokter spesialis

100 % dr. Sp.

25% 75% 50% 100% 75% 100%

2 Ketepatan waktu pelayanan sesuai dengan jadwal buka pelayanan

100% 100% 93,33% 100% 100% 100% 100%

3 Ketersediaan pelayanan

100% 90% 75% 100% 100% 100% 100%

a. Anak

b. Dewasa

c. Usia lanjut

d. Napza

e. Mental organic

4 Kepuasan pelanggan di rawat jalan

> 90 > 80 80,5 > 82 74,41 > 85 76,39

3 Pelayanan Rawat Inap (Ranap)

1 Pemberi pelayanan rawat inap sesuai kompetensi

100% 88% 98,46% 89% 90,3% 90% 92,7%

2 Dokter spesialis kedokteran jiwa penanggung

100% 70% 100% 80% 100% 90% 100%

Page 41: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

36

NO JENIS

PELAYANAN

STANDAR PELAYANAN MINIMAL 2011 2012 2013

INDIKATOR NILAI TARGET HASIL TARGET HASIL TARGET HASIL

jawab pasien rawat inap

3 Ketersediaan pelayanan Ranap

100% 40% 100% 60% 100% 90% 100%

a. Anak

b. Dewasa

c. Lanjut usia

d. Napza

e. Mental organic

4 Jam visite dokter spesialis

100% 70% 100% 80% 100% 90% 100%

5 Tidak ada pasien yang di fiiksasi fisik > 24 jam

100% 100% 100% 100% 99,6% 100% 100%

6 Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat cacat/mati

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

7 Tidak ada kejadian kematian pasien gangguan jiwa karena bunuh diri

99,9 % 99,9 % 100% 99,9 % 99,9 % 99,9 % 100%

8 Lama hari perawatan pasien ganguan jiwa < 35 hari

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

9 Kejadian re-admission pasien gangguan jiwa tidak kembali dalam perawatan dalam waktu < 1 bulan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 99,6%

10 Tidak adanya kejadian pasien melarikan diri

95% 95% 95,18% 95% 97,2% 95% 96,8%

11 Ketiadaan Kematian pasien >48 jam

99,9 % 99,9 % 100% 99,9% 99,9% 99,9 % 100%

12 Pulang Paksa < 5% < 5% < 5% < 5% 1,64% < 5% 2,9%

13 Kepuasan pelanggan

> 90 > 85 73,92 > 90 79,91 > 90 79,78

4 Pelayanan rehabilitasi psikososial

1 Pemberi pelayanan di unit rehabilitasi oleh tim multidisiplin

100% 90% 75% 100% 66,67% 100% 66,67%

2 Ketrsediaan pelayanan di unit rehabilitasi

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Jam buka pelayanan rehabilitasi sesuai ketentuan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 42: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

37

NO JENIS

PELAYANAN

STANDAR PELAYANAN MINIMAL 2011 2012 2013

INDIKATOR NILAI TARGET HASIL TARGET HASIL TARGET HASIL

4 Kepuasan pelanggan unit rehabilitasi

> 90 > 75 73,92 > 80 79,91 > 90 79,78

5 Pelayanan Klinik Psikologi

1 Pemberi pelayanan psikologi

100% 100% 66,7% 100% 100% 100% 100%

2 Ketersediaan pelayanan psikologi

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Jam buka pelayanan psikologi sesuai ketentuan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

4 Kepuasan pelanggan unit psikologi

> 90 70 80,5 80 74,71 > 90 76,39

6 Pelayanan Laboratorium

1 Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium <140mnt

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Tidak ada kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Kepuasan pelanggan Pelayanan Laboratorium

> 80 70 80,5 80 74,71 > 80 76,39

7 Pelayanan Farmasi

1 Waktu tunggu pelayanan obat jadi < 30 mnt

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Waktu tunggu pelayanan obat racikan < 60 mnt

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

8 Pelayanan Gizi

1 Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien

> 90% > 90% 100% >90% 100% > 90% 100%

2 Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien

< 20% < 20% 4,7% < 20% < 20% < 20% < 20%

3 Tidak ada kesalahan dalam pemberian diit

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

9 Pelayanan Keluarga Miskin (Gakin)

Pelayanan terhadap pasien gakin yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan

100% terlayani

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 43: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

38

NO JENIS

PELAYANAN

STANDAR PELAYANAN MINIMAL 2011 2012 2013

INDIKATOR NILAI TARGET HASIL TARGET HASIL TARGET HASIL

10 Rekam medik 1 Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan

100% 60% 100% 70% 94,7% 80% 98,2%

2 Kelengkapan informed consent setelah mendapat informasi yang jelas

100% 80% 100% 100% 100% 100% 85%

3 Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan < 10 mnt

100% 100% 85,23% 100% 100% 100% 100%

4 Waktu penyediaan dokumen rekam medik rawat inap < 15 mnt

100% 100% 0% 100% 100% 100% 100%

11 Pengolahan Limbah

1 Baku mutu limbah cair sesuai aturan

100% 60% 0% 70% 100% 80% 100%

2 Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai aturan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

12 Administrasi dan Manajemen

1 Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat direksi

100% 100% 0% 100% 61% 100% 87,5%

2 Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat

100% 90% 98,08% 95% 95% 100% 100%

4 Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji berkala

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

5 Karyawan yg mendapat pelatihan minimal 20 jam per tahun

100% > 40% 74,75% > 60% 44,83% >80% 80,41%

6 Cost Recovery > 40% 20% 33% 25% 34,8% 30% 52,2%

7 Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan

100% 100% 33,33% 100% 88,9% 100% 88,9%

8 Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien Rawat ianp < 2 jam

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 44: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

39

NO JENIS

PELAYANAN

STANDAR PELAYANAN MINIMAL 2011 2012 2013

INDIKATOR NILAI TARGET HASIL TARGET HASIL TARGET HASIL

9 Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan waktu

100% 85% 0% 100% 50% 100% 50%

13 Ambulance/ Mobil Jenazah

1 Waktu pelayanan ambulance/ mobil jenazah 24 jam

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Kecepatan memberikan pelayanan ambulance/mobil jenazah di RS < 30 menit

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

14 Pelayanan Pemulasaran Jenazah

Waktu tanggap pelayanan pemulasaran jenazah < 2 jam

100% 100% 0% 100% 0% 100% 0%

15 Pemeliharaan Sarana RS

1 Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat < 15 menit

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Ketepatan waktu pemeliharaan alat

100% 70% 100% 80% 100% 90% 100%

3 Peralatan laboratorium (dan alat ukur lain), yang terkalibrasi tepat wktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi

100% 70% 0% 80% 85,7% 90% 90,9%

16 Laundry 1 Tidak adanya kejadian linen yang hilang

100% 100% 100% 100% 100% 100% 99,9%

2 Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap

100% 100% 100% 100% 100% 100% 96,5%

17 PPI 1 Tim PPI yang terlatih

> 75% 25% 0% 50% 0% >75% 0%

2 Ketersedian APD > 60% 50% >0% >60% >100% >60% 100%

3 Kegiatan Pencatatan Pelaporan Infeksi Nosokomial di RS

> 75% 50% 0% >75% 0% >75% 0%

18 Pelayanan terapi rehabilitasi narkoba dan HIV/AIDS

1 Kelengkapan tim pemberi pelayanan di unit rehabilitasi narkoba dan HIV/AIDS

100% 100% 100% 100% 87,5% 100% 87,5%

Page 45: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

40

NO JENIS

PELAYANAN

STANDAR PELAYANAN MINIMAL 2011 2012 2013

INDIKATOR NILAI TARGET HASIL TARGET HASIL TARGET HASIL

2 Adanya pelayanan (detoksifikasi, konseling narkoba, family support group, home visit, Rehabilitasi, Outing, Tes narkoba dan HIV/AIDS, mobile VCT HIV/AIDS ) di instalasi narkoba dan HIV/AIDS

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Keteraturan pengambilan obat ARV

90% 90% 100% 90% 80,1% 90% 98,68%

4 Ketepatan waktu pelaksanaan program dengan perencanaan program di unit OSC

100% 100% 100% 100% 88,9% 100%

5 Tidak ada kejadian re-admission kurang dari 1 bulan karena relaps

90% 90% 100% 90% 100% 90% 99167%

6 Tidak adanya kejadian pasien melarikan diri dari Rumah Sakit

95% 90% 100% 95% 83,3% 95% 90,76%

19 Keamanan 1 Tidak ada kejadian kehilangan barang milik Rumah Sakit

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Tidak ada kejadian kehilangan barang milik pasien dan keluarganya

100% 100% 100% 100% 100% 100% 99,99%

3 Tugas satuan pengamanan selama 24 jam penuh

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

20 Pelayanan Keswamas

1 Ketersediaan tim Keswamas (lengkap)

100% 80% 100% 90% 100% 100% 100%

2 Ketepatan waktu pelaksanaan pelayanan sesuai jadwal

100% 90% 100% 100% 100% 100% 100%

21

Pelayanan PHCU

1 1. Tidak adanya pasien yang dirawat di PHCU > 7 hari

100% 100% 100% 100% 22,21% 100% 13,88%

Page 46: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

41

NO JENIS

PELAYANAN

STANDAR PELAYANAN MINIMAL 2011 2012 2013

INDIKATOR NILAI TARGET HASIL TARGET HASIL TARGET HASIL

2 Tidak ada pasien yang di fiksasi > 24 jam

100% 100% 100% 100% 98,57% 100% 100%

3 Tidak ada luka lecet akibat fiksasi

100% 100% 100% 100% 99,99% 100% 100%

4 Tidak ada kejadian pasien yang dirawat di PHCU melarikan diri dari Rumah Sakit

100% 90% 93,44% 100% 98,19% 100% 98,22%

5 Tidak adanya kejadian kematian pasien gangguan jiwa karena bunuh diri

99,9% 90% 100% 99,9% 100% 99,9% 100%

Sumber : Diklit dan Tim Survei RSJ Provinsi 2013

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar indikator dari

tahun ke tahun mengalami peningkatan, hanya dua pelayanan yang indikatornya

dari tahun ke tahun belum mengalami perubahan yakni pelayanan Pencegahan

Penyakit Infeksi (PPI) dan Pemulasaraan Jenazah karena pelayanannya belum

tersedia disebabkan oleh belum tersedia SDM yang terlatih dibidang tersebut

dan fasilitas yang belum memadai. Indikator-indikator yang belum mencapai

target menjadi bahan masukan bagi pengambil kebijakan agar kedepannya

hambatan-hambatan tersebut dapat diatasi dan pelayanan tersebut dapat

dilaksanakan.

3.3. Analisis Isu Strategis Terkait Dengan Tugas Dan Fungsi SKPD

Kompleksitas pelayanan kesehatan yang dipengaruhi oleh lingkungan

eksternal dan internal akan membawa konsekuensi pada organisasi terkait.

Berbagai permasalahan dan isu yang berkembang di masyarakat menjadi

tantangan tersendiri bagi organisasi terutama organisasi yang bergerak dibidang

pelayanan jasa seperti RSJ Provinsi.

Peningkatan kasus gangguan jiwa, penyalahgunaan Napza dan penderita

HIV/AIDS menjadi permasalahan utama di NTB dan mejadi tugas utama bagi

RSJ Provinsi sebagai satu-satunya institusi kesehatan yang khusus memberikan

pelayanan kesehatan jiwa. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013

Page 47: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

42

menyebutkan bahwa angka gangguan jiwa berat di Provinsi NTB mengalami

peningkatan dibandingkan hasil Riskesdas 2007. Provinsi NTB merupakan 5

besar gangguan jiwa berat dengan prevalensi 2,1 per mil di Indonesia, lebih

tinggi dari angka nasional 1,7 per mil. Untuk prevalensi gangguan mental

emosional pada penduduk umur 15 tahun keatas di Indonesia adalah 6%

sedangkan Provinsi NTB menempati urutan ke 7 dengan 6,4%, lebih tinggi dari

angka nasional.

“Indonesia Bebas Pasung 2018” adalah salah satu program nasional yang

dicanangkan dengan harapan tahun 2018 tidak ada lagi Orang Dengan Masalah

Kejiwaan (ODMK) dipasung. Program “NTB Bebas Pasung 2018” adalah bentuk

komitmen Pemerintah Daerah untuk mensuskseskan program nasional Indonesia

Bebas Pasung 2018. Estimasi pasien pasung di NTB adalah 319 orang, yang

didasarkan pada estimasi WHO, yaitu bahwa diperkirakan 1% dari pasien yang

mengalami gangguan jiwa berat mengalami tindakan pemasungan, sedangkan

prevalensi gangguan jiwa berat di NTB menurut Riskesdas 2007 adalah 0,99%

(dibulatkan menjadi 1%) dari jumlah penduduk 15 thn keatas atau sekitar 31.820

orang. Rencana penyisiran atau penjangkauan sampai tahun 2013 diperkirakan

dapat menjangkau 126 orang dan tahun 2014 sebanyak 119 orang (tuntas).

Sampai dengan tahun 2013, RSJ Provinsi sudah menjangkau 332 pasien pasung

dan sebagian besar menjalani perawatan di RSJ Provinsi.

Berikut permasalahan dan isu-isu strategis yang dihadapi RSJ Provinsi

dalam menjalankan tugas dan fungsinya :

Tabel 3.4. Keterkaitan Masalah dengan Isu Strategis

NO SEKSI MASALAH ISU STRATEGIS 1 SEKRETARIAT/

TU - Pengelolaan administrasi

keuangan belum tertib

- Pencatatan dan pelaporan aset belum tertib

- Koordinasi perencanaan

program kesehatan lintas sektor belum optimal

- Pelayanan keuangan belum optimal

- Pengelolaan aset belum optimal

- Penyediaan

anggaran untuk program kesehatan jiwa masih terbatas

Page 48: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

43

NO SEKSI MASALAH ISU STRATEGIS 2 PELAYANAN

MEDIK - Penanganan pasien

gangguan jiwa belum optimal

- Penanganan penyalahgunaan Napza belum sesuai standar

- Penanganan kasus HIV/IDS

terkendala sumberdaya

- Kasus gangguan jiwa meningkat

- Penanganan Napza belum optimal

- Penanganan

kasus HIV/AIDS belum optimal

PELAYANAN PENUNJANG

MEDIK

- Fasilitas atau sarana prasarana medis dan penunjang masih terbatas

- Peralatan dan bangunan banyak yang aus atau konvensional dan tidak layak

- Peralatan dan bangunan belum sesuai standar

- Pemeliharaan peralatan belum terkelola dengan baik

PELAYANAN KEPERAWATAN

- Asuhan keperawatan belum berjalan optimal antara lain pendokumentasian yang belum tertib dan pelaksanaan MPKP yang kurang optimal

- SDM keperawatan belum sesuai standar

- Pelayanan keperawatan belum optimal

- Kompetensi dan profesionalisme keperawatan belum sesuai standar

Komitmen Pemerintah Daerah Provinsi NTB dibidang kesehatan

tergambar jelas dalam visi misinya. Visi Gubernur/ Wakil Gubernur Nusa Tenggara

Barat Tahun 2013-2018, adalah: Mewujudkan Masyarakat Nusa Tenggara

Barat Yang Beriman, Berbudaya, Berdayasaing dan Sejahtera. Adapun misi

yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi tersebut adalah :

1. Mempercepat perwujudan masyarakat yang berkarakter melalui pemantapan

ketaatan beragama, peningkatan budipekerti, dan pengembangan toleransi.

2. Mengembangkan budaya dan kearifan lokal untuk pembangunan.

3. Melanjutkan ikhtiar reformasi birokrasi yang bersih dan melayani, penegakan

hukum yang berkeadilan, dan memantapkan stabilitas keamanan.

Page 49: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

44

4. Meningkatkan mutu sumberdaya manusia yang berdayasaing melalui

optimalisasi pelayanan pendidikan, kesehatan, keluarga berencana, dan

kesejahteraan sosial yang berkualitas, terjangkau dan berkeadilan gender.

5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempercepat penurunan

kemiskinan, dan mengembangkan keunggulan daerah melalui industri

pariwisata, agroindustri, dan ekonomi kreatif berbasis budaya, sumberdaya

lokal, dan iptek.

6. Melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar

wilayah berbasis tata ruang.

7. Memantapkan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan

Dari ketujuh misi tersebut, terdapat misi yang berkaian erat dengan

kesehatan termasuk RSJ Provinsi yaitu misi keempat. Meningkatkan mutu

sumberdaya manusia yang berdaya saing tidak hanya membutuhkan fisik yang

kuat tetapi juga jiwa yang sehat. Untuk itu Pemerintah Provinsi NTB menjamin

bahwa setiap warganya mendapatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan sosial

termasuk kesehatan secara berkeadilan dan tanpa membedakan gender,

dengan harapan terwujud layanan sosial dasar bermutu, terjangkau dan adil

serta masyarakat yang sehat dan cerdas.

Upaya nyata yang dilakukan RSJ Provinsi untuk mendukung misi

tersebut adalah dengan mendekatkan akses pelayanan kesehatan jiwa kepada

masyarakat melalui pelayanan langsung mobile clinic, home visit, dan dropping

pasien terutama bagi masyarakat miskin, pasien pasung dan pasien yang secara

geografis sulit menjangkau pelayanan kesehatan jiwa. Penyediaan pelayanan

yang bermutu, tepat dan cepat di dalam gedung (internal RS) serta

mengembangkan pelayanan sesuai kemajuan teknologi dan tuntutan

masyarakat, menyiapkan sarana prasarana sesuai standar dan kebutuhan

pelayanan serta kebijakan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat telah

dirintis dan dijalankan juga oleh RSJ Provinsi. Keterbatasan sumberdaya dengan

daerah saasaran yang sulit dijangkau menjadi hambatan yang dihadapi RSJ

Provinsi dalam mendukung misi tersebut.

Selain visi misi Gubernur/Wakil Gubernur Terpilih, Renstra RSJ Provinsi

juga harus selaras dengan visi misi Kementerian Kesehatan RI. Visi Kementerian

Page 50: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

45

Kesehatan RI adalah Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan.

Adapun misi yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi tersebut adalah :

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan

masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.

2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya

kesehatan yang paripurna, merata bermutu dan berkeadilan

3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan

4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik

Salah satu program Kementerian Kesehatan RI yang terkait langsung

dengan RSJ Provinsi adalah “Indonedia Bebas Pasung 2018” yang dijalankan

oleh Pemerintah Provinsi NTB dengan “NTB Bebas Pasung 2018”. Kegiatan

tersebut menjamin bahwa pada tahun 2018 tidak ada lagi pasien yang

kehilangan hak-haknya sebagai manusia karena pemasungan karena semua

masyarakat mendapat jaminan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan

paripurna, merata dan berkeadilan seperti tertuang dalam misi Kementerian

Kesehatan RI.

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan

masyarakat dilakukan RSJ Provinsi melalui kegiatan Community Mental Health

Nursing (CMHN) dengan membuat pilot project dan membentuk Self Help Group

(SHG) dan mendorong TPKJM Provinsi berperan aktif. Diharapkan dengan

kegiatan tersebut, pemberdayaan masyarakat dalam kesehatan jiwa masyarakat

dapat terwujud.

Penyusunan Renstra RSJ Provinsi NTB juga mempertimbangkan

kebijakan pemerintah provinsi NTB yaitu Peraturan Daerah Provinsi NTB Nomor

3 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Nusa

Tenggara Barat Tahun 2009–2029. Dalam Perda tersebut terdapat 3 (tiga)

kebijakan pengembangan struktur ruang untuk Provinsi NTB, salah satunya

memiliki keterkaitan dengan peran RSJ Provinsi walaupun tidak langsung yakni

“peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan infrastruktur

transportasi, telekomunikasi, energi dan ketenagalistrikan, sumber daya air,

persampahan, dan sanitasi yang terpadu dan sesuai kebutuhan wilayah

provinsi”. Kebijakan ini terkait dengan program kegiatan di RSJ Provinsi yaitu

pengembangan dan pemanfaatan teknologi pengolahan sampah ramah

Page 51: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

46

lingkungan serta pengembangan instalasi pengolahan air limbah terpadu dan

berkelanjutan. Strategi RTRW yang tertuang dalam Perda tersebut sejalan

dengan kebijakan pelayanan kesehatan.

Tabel 3.5. Keterkaitan Rencana Tata Ruang Provinsi NTB 2009-2029 dengan

Rencana Strategis RSJ Provinsi NTB 2013-2018

KEBIJAKAN STRATEGI RTRW

PROV. NTB 2009-2029

TUJUAN RENSTRA RSJ 2013-2018

Peningkatan kualitas

dan jangkuan

pelayanan jaringan

infrastruktur,

telekomunikasi, energi

dan ketenagalistrikan,

sumberdaya air,

persampahan, dan

sanitasi yang terpadu

dan sesuai kebutuhan

wilayah provinsi

Pengembangan dan

pemanfaatan teknologi

pengolahan sampah ramah

lingkungan

Meningkatkan mutu

peralatan medis dan

non medis sesuai

standar

Pengembangan instalasi

pengolahan air limbah terpadu

dan berkelanjutan

3.4 Analisis Lingkungan Strategis

Organisasi yang berhasil harus memahami lingkungan eksternal dan

internalnya sehingga mampu mengambil langkah-langkah antisipatif terhadap

berbagai kemungkinan yang terjadi. Analisis faktor lingkungan eksternal adalah

gambaran mengenai situasi diluar organisasi, dan merupakan gambaran

mengenai apa yang harus dilakukan, melalui analisis peluang yang dimiliki

(opportunity) dan ancaman yang mungkin dihadapi (threath). Analisis faktor

lingkungan internal adalah gambaran kondisi didalam organisasi dan informasi

kapabilitas organisasi dan memberikan gambaran mengenai apa yang dapat

dilakukan, melalui analisis kekuatan yang dimiliki (strength) dan kelemahan

organisasi (weakness). Berikut analisis faktor intern dan ekstern RSJ Provinsi:

Page 52: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

47

Analisis Internal

Strength (Kekuatan)

1. RSJ Provinsi adalah satu-satunya RS yang memberikan pelayanan khusus

dibidang kesehatan jiwa (+9) 2. RSJ Provinsi berada di lokasi yang strategis, sehingga mudah dijangkau dari

berbagai jurusan. (+7) 3. RSJ Provinsi adalah satu-satunya yang memiliki unit One Stop Centre (OSC)

yang khusus menangani korban penyalahgunaan Napza dan ditunjuk sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) bagi Orang Dengan Penyalahgunaan Napza (ODPGN) (+9)

4. Tarif pelayanan di RSJ Provinsi sangat terjangkau oleh masyarakat ( +8 ) 5. RSJ Provinsi memiliki pelayanan penunjang yang cukup memadai ( +4 )

6. Status RSJ Provinsi sebagai BLUD menjadikan RSJ Provinsi memiliki

fleksibilitas pengelolaan keuangan (+8)

7. RSJ Provinsi menjadi pilot project dibidang pelayanan kesehatan jiwa kelas B di Indonesia (+8)

8. Dari segi kualifikasi pendidikan, sebagian besar pegawai RSJ Provinsi telah

memenuhi kualifikasi pendidikan dan telah memiliki spesialis keperawatan jiwa (+7)

9. Memiliki kerjasama dengan pihak ketiga (+6) Weakness (Kelemahan) 1. Sebagai satu-satunya institusi khusus dibidang kesehatan jiwa, RSJ Provinsi

memiliki dokter spesialis jiwa terbatas hanya 3 orang ( -6 ) 2. Komitmen pegawai masih rendah ( -4 ). 3. Belum memiliki peralatan medis yang memadai untuk RSJ tipe B dan

menjadi kelas A ( -5 ) 4. Sarana fisik atau bangunan RSJ Provinsi secara fungsional dan estetika

belum memadai untuk bisa memfasilitasi pengembangan pelayanan yang diharapkan sesuai dengan visi dan misi rumah sakit ( -5 )

5. Selama ini penetapan tarif pelayanan di RSJ Provinsi belum

mempertimbangkan analisis unit cost, besar subsidi pemerintah dan daya beli masyarakat sehingga belum diketahui tarif yang seharusnya untuk satu pelayanan yang diberikan ( -4 )

Page 53: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

48

6. Sebagian tenaga kesehatan belum memenuhi persyaratan untuk memberikan pelayanan di ruang pelayanan (-3)

7. Penjenjangan karier, reward dan punisment belum berjalan optimal (-4)

8. Keberadaan pegawai dropingan yang tidak sesuai kebutuhan dan standar

kompetensi (-3)

9. Manajemen keuangan belum tertata dengan baik (-4)

Analisis Eksternal

Opportunity (Peluang)

1. Peningkatan institusi pendidikan kesehatan memberikan peluang bagi RSJ

Provinsi karena merupakan satu-satunya lahan praktek dibidang kesehatan jiwa bagi mahasiswa (+9 )

2. Kebijakan pusat tentang BPJS membuka peluang bagi RSJ Provinsi untuk

mengembangkan pelayanan ( +7 ) 3. RSJ Provinsi sebagai tempat pemeriksaan narkoba dan kesehatan jiwa (+6) 4. Meningkatnya kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah dalam

pemanfaatan produk RSJ Prov ( +8 )

5. Penunjukkan RSJ Provinsi sebagai pilot project membuka peluang RSJ Provinsi sebagai tempat studi banding bagi provinsi lain (+7)

6. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mendapatkan pelayanan

bermutu termasuk kesehatan jiwa (+5) Threat (Ancaman)

1. Adanya stigma negatif masyarakat tentang RSJ Provinsi ( -5 ) 2. Semakin kritisnya pelanggan terhadap mutu pelayanan kesehatan dan

adanya Undang-Undang perlindungan konsumen ( -3 ) 3. Kebijakan Pemda tentang pemeriksaan narkoba yang tidak hanya

menunjukkan RSJ Provinsi sebagai satu-satunya tempat pemeriksaan narkoba tetapi juga institusi lain ( -4 )

4. Peningkatan pengobatan alternatif /tradisional ( -4 ) 5. Kebijakan pusat tentang pembiayaan BPJS dapat menjadi ancaman apabila

kebijakan tersebut dicabut atau tingginya nilai piutang karena sebagian besar pendapatn RSJ Prov. Berasal dari pasien BPJS ( -7 )

Page 54: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

49

6. Adanya kebijakan global tentang tenaga kesehatan asing yang boleh bekerja di Indonesia (-5)

Penjelasan :

Berdasarkan analisa SWOT RSJ Provinsi berada pada kuadran

Offensive/Aggressive, artinya RSJ Provinsi memiliki kekuatan untuk

memanfaatkan peluang yang ada.

Strength

Deffensive Offensive/Agressive

Liquidation Reconsiliation

I

II

IV

III

14

28

GRAFIK SWOT

Opportunities Treaths

Weaknesess

Page 55: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

50

Tabel 3.6.

Penentuan Langkah Strategis

INTERNAL

EKSTERNAL

KEKUATAN KELEMAHAN

RSJ adalah satu-satunya RS yang memberikan pelayanan khusus di bidang kesehatan jiwa

Sebagai satu-satunya institusi di bidang kesehatan jiwa tetapi memiliki dokter spesialis jiwa terbatas hanya 3 orang

RSJ Provinsi berada pada lokasi strategis, sehingga mudah dijangkau dari berbagai jurusan

Komitmen pegawai masih rendah

RSJ Provinsi adalah satu-satunya yang memiliki One Stop Center (OSC)

Tarif pelayanan di RSJ Provinsi terjangkau

RSJ Provinsi memberikan pelayanan penunjang

RSJ Provinsi menerapkan PPK BLUD

RSJ Prov.NTB adalah Pilot Project RS Jiwa kelas B

Telah memiliki tenaga spesialisasi keperawatan

Belum memiliki peralatan medis yang memadai untuk RSJ kelas B dan menjadi kelas A

Sarana fisik belum memadai

Penetapan tarif pelayanan belum berdasarkan unit cost

Sebagian tenaga kesehatan belum memenuhi persyaratan

Penjenjangan karir, reward and punisment belum optimal

Keberadaan PNS dropingan tidak sesuai kebutuhan dan standar kompetensi

Manajemen keuangan belum tertata dengan baik

PELUANG

Peningkatan jumlah institusi pendidikan kesehatan

Koordinasi dan advokasi lintas sektoral dan stakeholder

Fasilitasi usulan SDM kesehatan dan koordinasi dengan sektor terkait

Kebijakan pemerintah tentang JKN membuka peluang bagi RSJ untuk mengembangkan pelayanan

Standarisasi dan publikasi pelayanan kesehatan yang ada di RSJ Provinsi

Intensifikasi, diversifikasi dan revitalisasi pelayanan

Optimalisasi sumberdaya dan renovasi ruang perawatan dan pelayanan sesuai usulan pengadaan sarana dan prasarana ke pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menunjang pelayanan

Sebagai tempat pemeriksaan Narkoba dan pemeriksaan kesehatan jiwa

Meningkatnya kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah dalam pemanfaatan produk RSJ

Sebagai pilot project RSJ kelas B

Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mendapatkan pelayanan bermutu

Sosialisasi dan publikasi pelayanan

Evaluasi dan revisi standar pelayanan

Rasionalisasi tarif pelayanan berdasarkan unit cost dan evaluasi pola tarif pelayanan yang digunakan RSJ

Koordinasi, supervisi, advokasi dan edukasi administrasi keuangan secara berkala oleh direksi dan tim keuangan provinsi

SO WO

Page 56: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

51

ANCAMAN

Stigma negatif dari masyarakat tentang RSJ

Sosialisasi, publikasi pelayanan dan advokasi program ke masyarakat

Revitalisasi pegawai

Restrukturisasi pola hubungan dan pembagian tugas pegawai

Semakin kritisnya pelanggan terhadap mutu pelayanan kesehatan dan adanya undang undang perlindungan konsumen

Standarisasi pelayanan

Koordinasi dan advokasi lintas sektoral dan stakeholder

Sosialisasi, publikasi pelayanan dan advokasi program ke masyarakat

Kebijakan Pemda tentang pemeriksaan Narkoba

Meningkatnya jumlah lembaga yang memberikan jasa pengobatan alternatif/ tradisional

Kebijakan pemerintah tentang JKN

Kebijakan global tentang tenaga asing yang boleh bekerja di Indonesia

WT ST

Page 57: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

52

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi Dan Misi

VISI

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi yang merupakan salah satu Lembaga

Teknis Daerah (LTD) Pemerintah Provinsi mempunyai visi :

RUMAH SAKIT JIWA DAMBAAN MASYARAKAT DENGAN MUTU

TERKINI

Ada dua kata kunci dalam visi pembangunan kesehatan yang dilaksanakan

oleh RSJ Provinsi 2013- 2018, yaitu:

Kata ”Dambaan Masyarakat” yang dimaksud adalah, RSJ Provinsi

menjadi harapan dan kepercayaan masyarakat dalam pengembangan

dan penanganan kesehatan jiwa masyarakat.

Kata ”Mutu Terkini” yang dimaksud adalah pelayanan yang diberikan

RSJ Provinsi sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat serta

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

MISI

Untuk mencapai visi tersebut, Rumah Sakit Jiwa Provinsi menetapkan misi

yang diemban sebagai berikut:

1. Meningkatkan ketertiban dan kelancaran pelayanan dan pengelolaan

administrasi perkantoran

Pelayanan yang berkualitas membutuhkan dukungan manajemen dan

administrasi serta kebijakan yang baik, tepat dan akuntabel, baik dibidang

keuangan, pengelolaan aset, perencanaan pelaporan, kepegawaian

maupun urusan rumah tangga RSJ. Pengelolaan administrasi yang baik

akan tercermin dalam performa kerja antara lain peningkatan ketertiban

administrasi.

2. Meningkatkan kemudahan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan jiwa

dan Napza secara paripurna dan bermutu standar nasional

Setiap pelayanan yang diberikan khususnya bagi penderita gangguan

jiwa, penyalahgunaan Napza maupun penderita HIV/AIDS dilakukan

secara bersama dalam suatu tim dengan melibatkan multidisiplin ilmu

Page 58: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

53

agar pelayanan dapat diberikan menyeluruh sesuai standar yang berlaku

secara nasional. Pelayanan paripurna akan menciptakan pelayanan yang

lebih efektif, efisien, safety serta terjamin kualitasnya sehingga terbangun

brand image dan citra positif RSJ.

3. Meningkatkan ketersediaan fasilitas fisik, peralatan medis dan non medis

sesuai standar untuk menunjang pelayanan

Pelayanan yang baik atau berkualitas harus didukung dengan penyediaan

sarana dan prasarana, bukan hanya dari segi kuantitas tetapi juga dari

segi kualitas serta sejalan dengan kemajuan teknologi dibidang

kesehatan dan ilmu kedokteran. Penyediaan peralatan yang sesuai

standar adalah kewajiban yang harus dipenuhi sebagai salah satu

persyaratan penilaian mutu dan klasifikasi suatu RS.

4. Meningkatkan kelancaran dan kemudahan pelayanan keperawatan

profesional untuk mencapai kepuasan pelanggan

Sebagai salah satu organisasi yang bergerak dibidang jasa, RSJ Provinsi

mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan terbaiknya termasuk

dibidang keperawatan. Keperawatan adalah unsur penting dalam

pelayanan karena merupakan tenaga yang langsung terlibat dengan

pasien maupun masyarakat. Peningkatan kualitas pelayanan

keperawatan agar lebih profesional diharapkan akan berkontribusi

signifikan pada pencapaian kepuasan pelanggan.

Page 59: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

54

4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH RSJ PROVINSI NTB

Tabel 4.1.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSJ Prov.NTB

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN (OUTCOME) SATUAN

TARGET KINERJA SASARAN PER TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018

1 1.1

Meningkatkan

efektivitas

pengelolaan

administrasi

keuangan, aset

dan perlengkapan

1.1.1

Terwujudnya

pengelolaan

administrasi

keuangan yang

tertib

Pelaporan keuangan

tepat waktu dan akurat

persen 100 100 100 100 100

1.1.2

Tersedianya data,

informasi dan

laporan aset tepat

waktu dan akurat

Pelaporan aset tepat

waktu dan akurat

persen 100 100 100 100 100

1.1.3

Tersedianya

kebutuhan barang

rumah tangga dan

perlengkapan

kantor RSJ dengan

tertib

Kepuasan pelanggan

meningkat

persen 77,5 78 78,5 79 80

Page 60: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

55

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN (OUTCOME) SATUAN

TARGET KINERJA SASARAN PER TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018

1.2

Meningkatkan

efektivitas

perencanaan,

penganggaran,

pendataan dan

pelaporan

1.2.1

Terwujudnya sistim

perencanaan dan

penganggaran

yang terpadu

Perencanaan dan

penganggaran tepat

waktu

persen 100 100 100 100 100

1.2.2

Tersusunnya

dokumen

perencanaan dan

penganggaran

yang akurat dan

tepat waktu

Jumlah dokumen

perencanaan dan

penganggaran

dokumen 2 2 2 2 2

1.2.3

Tersedianya data

dan informasi

kinerja yang valid

dan tepat waktu

Pelaporan kinerja tepat

waktu dan akurat

persen 100 100 100 100 100

1.3

Meningkatkan

efektivitas

pengelolaan

administrasi umum,

kepegawaian, unit

1.3.1

Terwujudnya

administrasi umum

perkantoran yang

tertib

Kepuasan pelanggan

meningkat

persen 77,5 78 78,5 79 80

Page 61: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

56

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN (OUTCOME) SATUAN

TARGET KINERJA SASARAN PER TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018

Kerjasama dan IT 1.3.2

Terpenuhinya

usulan kebutuhan

tenaga kesehatan

sesuai standar

Kinerja pegawai

meningkat

persen 71 72 73 74 75

1.3.3

Terkirimnya tenaga

untuk peningkatan

kompetensi dan

profesionalisme

Kepuasan pelanggan

meningkat

persen 77,5 78 78,5 79 80

1.3.4

Terwujudnya

kerjasama antara

RSJ Provinsi

dengan mitra kerja

lintas sektor/

swasta

Kerjasama dengan pihak

ketiga meningkat

Kesepakatan

bersama 45 47 49 50 52

2 2.1

Meningkatakan

mutu pelayanan

2.1.1

Tercapainya

pelayanan sesuai

Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

Kepuasan pelanggan

meningkat

persen 77,5 78 78,5 79 80

Page 62: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

57

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN (OUTCOME) SATUAN

TARGET KINERJA SASARAN PER

TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018

2.1.2

Terakreditasinya

RSJ sesuai standar

versi 2012

RSJ terakreditasi Tingkat 5 pelayanan

5 pelayanan

Dasar Dasar Dasar

2.2

Menyediakan

pelayanan

terjangkau

2.2.1

Tersedianya

pelayanan

kesehatan yang

memadai, mudah

diakses dan sesuai

daya beli

masyarakat

Visite rate meningkat persen 0,47 0,5 0,53 0,56 0,59

BOR mencapai standar

nasional

persen 85 85 85 85 85

2.2.2

Terbentuknya citra

positif dan

terhapusnya

stigma negatif

terhadap RSJ

Kerjasama dengan pihak

ketiga meningkat

Kesepakatan

bersama 45 47 49 50 52

3 3.1

Menyediakan

ruang perawatan

dan perkantoran

yang sesuai

standar

3.1.1

Tersedia ruang

perawatan dan

perkantoran yang

layak dan sesuai

fungsi ruang

Kelas RSJ meningkat tipe B B A A A

Page 63: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

58

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN (OUTCOME) SATUAN

TARGET KINERJA SASARAN PER TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018

3.1.2

Terpeliharanya fisik

bangunan secara

rutin

RSJ terakreditasi Tingkat 5

pelayanan

5

pelayanan

Dasar Dasar Dasar

3.2

Meningkatkan

mutu peralatan

medis dan

nonmedis sesuai

standar

3.2.1

Tersedia peralatan

medis dan

nonmedis yang

layak dan sesuai

standar

RSJ terakreditasi Tingkat 5

pelayanan

5

pelayanan

Dasar Dasar Dasar

3.2.2

Terpeliharanya

peralatan medis

dan non medis

RSJ terakreditasi Tingkat 5

pelayanan

5

pelayanan

Dasar Dasar Dasar

4 4.1

Meningkatkan

mutu pelayanan

keperawatan

4.1.1

Terwujudnya

pelayanan

keperawatan

dengan SDM yang

kompeten

Kepuasan pelanggan

meningkat

persen 77,5 78 78,5 79 80

Page 64: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

59

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN (OUTCOME) SATUAN

TARGET KINERJA SASARAN PER TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018

4.1.2

Tersedia dan

terpeliharanya

sarana prasarana

kerja keperawatan

RSJ Terakreditasi Tingkat 5

pelayanan

5

pelayanan

Dasar Dasar Dasar

4.2

Meningkatkan

kualitas rencana

pengembangan

keperawatan

4.2.1.

Tersedianya

perencanaan

keperawatan yang

tertib

Jumlah dokumen

perencanaan

keperawatan tersedia

dok 1 1 1 1 1

4.2.2

Terwujudnya

administrasi dan

manajemen

keperawatan yang

tertib dalam

implementasi

keperawatan

profesional

Kepuasaan pelanggan persen 77,7 78 78,5 79 80

Page 65: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

60

4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Tabel 4.2

Strategi dan Kebijakan RSJ Provinsi

Tahun 2013-2018

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1.1 1.1.1 1.1.1.1 1.1.1.1.1

Meningkatkan efektivitas Terwujudnya Konsolidasi dengan Melanjutkan kerjasama

pengelolaan administrasi pengelolaan unit-unit terkait dengan unit-unit terkait

keuangan, aset dan administrasi keuangan

perlengkapan yang tertib 1.1.1.2 1.1.1.1.2

Advokasi,supervisi, Pembentukan Tim Kerja

edukasi oleh direksi dan standar pelayanan

dan tim provinsi keuangan

1.1.2 1.1.3.1 1.1.3.1.1

Tersedianya data, Evaluasi dan revisi Pembentukan Tim kerja

informasi dan laporan pengelolaan aset aset dan Evaluasi

aset tepat waktu

dan akurat 1.1.3.2 1.1.3.2.1

Konsolidasi dengan Melanjutkan kerjasama

unit-unit terkait dengan unit-unit terkait

1.1.3 1.1.4.1 1.1.4.1.1

Tersedianya Inventarisasi Mendukung kecepatan

kebutuhan barang kebutuhan dan penyediaan kebutuhan

rumah tangga dan persediaan RSJ RSJ

perlengkapan kantor secara rutin

RSJ dengan tertib

VISI

Rumah Sakit Jiwa Dambaan Masyarakat Dengan MutuTerkini

Misi 1:

Meningkatkan ketertiban dan kelancaran pelayanan dan pengelolaan administrasi perkantoran

Page 66: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

61

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1.2 1.2.1 1.2.1.1 1.2.1.1.1

Meningkatkan efektivitas Terwujudnya sistem Konsolidasi dengan Pembentukan Tim Kerja

perencanaan, perencanaan dan semua unit-unit dan melanjutkan kerjasama

penganggaran, penganggaran yang terkait dengan unit/instalasi

pendataan dan terpadu

pelaporan 1.2.1.2 1.2.1.2.1

Konsolidasi dengan Melanjutkan kerjasama

lintas sektoral dengan lintas sektoral/

swasta

1.2.2 1.2.3.1 1.2.3.1.1

Tersusunnya Koordinasi dan Mendukung ketepatan

dokumen fasilitasi proses dan kecepatan

perencanaan dan perencanaan dan penyelesaian dokumen

penganggaran yang penganggaran perencanaan,

akurat dan tepat penganggaran dan

waktu pelaporan kinerja

1.2.3 1.2.4.1 1.2.4.1.1

Tersedia data dan Koordinasi,sinkronisasi Mengembangkan sistim

informasi kinerja yang dan konsolidasi data informasi RS, pencatatan

valid dan tepat waktu dan informasi dan pelaporan berbasis IT

1.3 1.3.1 1.3.1.1 1.3.1.1.1

Meningkatkan efektivitas Terwujudnya Standarisasi Mendorong penerapan

pengelolaan administrasi administrasi umum pelayanan SOP dan SPM RSJ

umum,kepegawaian, perkantoran yang

unit kerjasama dan IT tertib

1.3.2 1.3.2.1 1.3.2.1.1

Terpenuhinya Koordinasi dengan Melanjutkan kerjasama

usulan kebutuhan lintas sektoral, dengan lintas sektoral

tenaga kesehatan fasilitasi usulan SDM dan stakeholder,

sesuai standar kesehatan, revitalisasi memantapkan sistim

pegawai kepegawaian dan

pembinaan pegawai

VISI

Rumah Sakit Jiwa Dambaan Masyarakat Dengan MutuTerkini

Misi 1:

Meningkatkan ketertiban dan kelancaran pelayanan dan pengelolaan administrasi perkantoran

Page 67: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

62

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1.3.3 1.3.3.1 1.3.2.1.1

Terkirimnya tenaga Fasilitasi usulan menyusun rencana

untuk peningkatan peningkatan peningkatan kompetensi,

kompetensi dan kompetensi dan job description dan job

profesinalisme restrukturisasi pola spesification pegawai

hubungan serta

pembagian tugas

pegawai

1.3.4 1.3.3.1 1.3.3.1.1

Terwujudnya Sosialisasi,publikasi Menggiatkan promosi

kerjasama antara dan advokasi program dan publisitas serta

RSJ Provinsi dengan ke masyarakat membentuk jejaring

mitra kerja lintas kemitraan

sektor/swasta

VISI

Rumah Sakit Jiwa Dambaan Masyarakat Dengan MutuTerkini

Misi 1:

Meningkatkan ketertiban dan kelancaran pelayanan dan pengelolaan administrasi perkantoran

Page 68: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

63

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

2.1 2.1.1 2.1.1.1 2.1.1.1.1

Meningkatkan mutu Tercapainya Intensifikasi, Pengembangan dan

pelayanan pelayanan sesuai diversifikasi dan pembaharuan

dengan Standar revitalisasi pelayanan

Pelayanan Minimal pelayanan

( SPM )

2.1.1.2 2.1.1.2.1

Sosialisasi dan Meningkatkan promosi

publikasi pelayanan dan publisitas

2.1.1.3 2.1.1.3.1

Koordinasi dan Melanjutkan kemitraan

advokasi lintas dengan lintas sektoral

sektoral dan dan stakeholder

stakeholder

2.1.2 2.1.2.1 2.1.2.1.1

Terakreditasinya Standarisasi Pembentukan Tim Kerja/

RSJ sesuai standar Pelayanan akreditasi

versi 2012

2.1.2.2 2.1.2.2.1

Evaluasi dan revisi Mendorong penerapan

standar pelayanan SOP dan SPM serta

pengembangan SOP

2.2 2.2.1 2.2.1.1 2.2.1.1.1

Menyediakan Tersedianya Renovasi ruang Meningkatkan koordinasi

pelayanan terjangkau pelayanan kesehatan perawatan dan dan evaluasi penyediaan

yang memadai, pelayanan,optimalisasi fasilitas kesehatan,

mudah diakses dan sumberdaya, menjalin kemitraan,

sesuai daya beli rasionalisasi dan menyusun pola tarif baru,

masyarakat evaluasi pola tarif dan pengaturan pengelolaan

sumberdaya

2.2.2 2.2.2.1 2.2.2.1.1

Terbentuknya citra Sosialisasi,advokasi Memperluas dan

positif dan dan edukasi ke meningkatkan promosi

terhapusnya stigma stakeholder dan dan publikasi

negatif terhadap RSJ masyarakat

VISI

Rumah Sakit Jiwa Dambaan Masyarakat Dengan MutuTerkini

Misi 2:

Meningkatkan kemudahan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan jiwa dan Napza secara paripurna

dan bermutu standar nasional

Page 69: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

64

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

3.1 3.1.1 3.1.1.1 3.1.1.1.1

Menyediakan ruang Tersedianya ruang Konstruksi dan Penyusunan usulan

perawatan dan perawatan dan renovasi ruang pendanaan pembangunan

perkantoran yang perkantoran yang perawatan dan renovasi dan perluasan

sesuai standar layak dan sesuai perkantoran sesuai bangunan

fungsi ruang standar bangunan

3.1.2 3.1.1.2 3.1.1.2.1

Terpeliharanya fisik Koordinasi dan Menjalin kemitraan

bangunan secara advokasi pendanaan tingkat vertikal dan

rutin horisontal (Pemda/pusat)

3.1.1.2.2

Penyusunan,monitoring

dan evaluasi pedoman

pemeliharaan bangunan

3.2 3.2.1 3.2.1.1 3.2.1.1.1

Meningkatkan mutu Tersedia peralatan Standarisasi penyusunan standar

peralatan medis dan medis dan nonmedis kelayakan peralatan pemeliharaan peralatan

nonmedis sesuai standar yang layak dan sesuai

standar

3.2.2 3.2.2.1 3.2.2.1.1

Terpeliharanya Koordinasi dan Penyusunan usulan

peralatan medis dan advokasi pendanaan pendanaan pengadaan

non medis peralatan

3.2.2.1.2

Menjalin kemitraan

tingkat vertikal dan

horisontal (pemda/pusat)

3.2.2.1.3

Penyusunan, monitoring

dan evaluasi pedoman

pemeliharaan peralatan

medis dan nonmedis

VISI

Rumah Sakit Jiwa Dambaan Masyarakat Dengan MutuTerkini

Misi 3:

Meningkatkan ketersediaan fasilitas fisik, peralatan medis serta non medis sesuai standar untuk

menunjang pelayanan

Page 70: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

65

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

4.1 4.1.1 4.1.1.1 4.1.1.1.1

Meningkatkan mutu Terwujudnya Edukasi keperawatan Pembinaan keperawatan,

pelayanan keperawatan pelayanan dan fasilitasi penyusunan dokumen

keperawatan dengan usulan SDM evaluasi keperawatan

SDM yang kompeten dan kebutuhan SDM

4.1.2 4.1.2.1 4.1.2.1.1

Tersedia dan inventarisasi dan Menyusun daftar

terpeliharanya sarana optimalisasi kebutuhan dan

prasarana kerja sumberdaya Pengaturan pengelolaan

keperawatan keperawatan sumberdaya

4.2 4.2.1 4.2.1.1 4.2.1.1.1

Meningkatkan kualitas Tersedianya Koordinasi dan Mendukung dan

rencana pengembangan perencanaan fasilitasi proses mendorong proses

keperawatan keperawatan yang perencanaan perencanaan keperawatan

tertib keperawatan

4.2.2 4.2.2.1 4.2.2.1.1

Terwujudnya Koordinasi,konsolidasi Mengembangkan sistim

administrasi dan dan sinkronisasi informasi terpadu, dan

manajemen antara manajemen evaluasi keperawatan

keperawatan yang dan pelaksana secara berkala

tertib dalam pelayanan

implementasi keperawatan

keperawatan

profesional

VISI

Rumah Sakit Jiwa Dambaan Masyarakat Dengan MutuTerkini

Misi 4:

Meningkatkan kelancaran dan kemudahan pelayanan keperawatan profesional untuk mencapai kepuasan

pelanggan

Page 71: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

66

BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Perubahan pengelolaan keuangan menjadi Pola Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) sejak tahun 2012 berimplikasi pada perubahan

pola pembiayaan di RSJ Provinsi. Untuk pembiayaan operasional bersumber dari

pendapatan fungsional BLUD (DPA-BLUD), sedangkan pembiayaan bersumber dari

APBD diperuntukkan untuk belanja program kesehatan jiwa dan investasi, begitu pula

pembiayaan yang bersumber APBN dalam bentuk dana Tugas Pembantuan (TP).

Pendapatan BLUD sangat tergantung dari capaian hasil pelayanan dan tarif

pelayanan, sehingga untuk estimasi pendapatan BLUD 5 (lima) tahun kedepan (2014-

2018) dibutuhkan estimasi progres capaian hasil pelayanan 5 tahun juga. Rincian

estimasi progres capaian hasil pelayanan dapat dilihat pada lampiran 2, sedangkan

hasil perhitungan estimasi pendapatan untuk 5 (lima) tahun kedepan dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 5.1.

Estimasi Progres Pendapatan BLUD Selama 5 (lima) tahun

Tahun

Sumber Pendapatan

Jumlah Pasien Umum

Pasien Jaminan

Lain-lain

2014 1.911.600.900 5.892.370.657 196.028.443 8.000.000.000

2015 2.502.889.400 7.266.046.044 231.064.556 10.000.000.000

2016 2.870.898.109 8.863.001.740 266.100.151 12.000.000.000

2017 3.220.528.860 10.478.331.825 301.139.315 14.000.000.000

2018 3.623.225.594 12.040.602.098 336.172.308 16.000.000.000

Untuk pembiayaan yang bersumber dari APBD direncanakan untuk membiayai

10 Program RSJ Provinsi NTB. Rincian 5 (lima) program dan kegiatan dengan

anggaran sumber APBD Provinsi NTB diuraikan sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

Kegiatan yang akan dilaksanakan :

a. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

Page 72: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

67

b. Penyediaan Jasa Administrasi Teknis dan Perkantoran

c. Pengadaan alat listrik dan elektronik

2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur

kegiatan yang akan dilaksanakan :

a. Pembangunan gedung kantor

b. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Kegiatan yang akan dilaksanakan :

a. Pendidikan dan Pelatihan Formal

4. Program Peningkatan pengembangan sisitim capaian kinerja keuangan

Kegiatan yang akan dilaksanakan :

a. Penyusunan laporan kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja

b. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

c. Penyusunan rencana kerja

d. Penyusunan RKA dan DPA

5. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

kegiatan yang akan dilaksanakan :

a. Peningkatan kesehatan masyarakat

b. Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan

6. Program Standarisasi Pelayanan RS

Kegiatan yang akan dilaksanakan :

a. Penyusunan standar pelayanan kesehatan

7. Program Pegadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit

Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit Mata

Kegiatan yang akan dilaksanakan :

a. Pengadaan alat-alat kesehatan RS

b. Pengadaan obat-obatan RS

c. Pengadaan meubeler

d. Pengadaan perlengkapan rumahtangga RS

e. Pengadaan logistik (makanan pasien)

f. Pengadaan pencetakan administrasi RS

8. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit

Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit Mata

Kegiatan yang akan dilaksanakan :

Page 73: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

68

a. Pemeliharaan rutin/berkala alat kesehatan

b. Pemliharaan rutin/berkala ambulance

c. Pemeliharaan rutin/berkala meubeler

9. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Kegiatan yang akan dilaksanakan :

a. Kemitraan asuransi kesehatam masyarakat

b. Kemitraan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

c. Kemitraan pengolahan limbah

d. Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis

e. Kemitraan bagi pasien kurang mampu

f. Kemitraan dengan media massa

10. Program Kebijakan dan Manajemen kesehatan

Kegiatan yang akan dilaksanakan :

a. Penyusunan dokumen pelaporan

Pembiayaan yang bersumber dari pendapatan fungsional BLUD digunakan untuk

Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD di RSJ Provinsi NTB, dengan

kegiatan sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD

Kegiatan yang akan dilaksanakan:

a. Pelayanan dan Pendukung Pelayanan BLUD, yang dibagi dalam 3 kelompok

belanja :

1) Belanja Pegawai

2) Belanja Barang dan Jasa

3) Belanja Modal

Rincian kegiatan, indikator kinerja, target dan pendanaan indikatif akan diuraikan

dalam bentuk RKA (rencana Kerja Anggaran) untuk pembiayaan yang bersumber dari

APBD dan RBA (Rencana Bisnis anggaran) untuk pembiayaan yang bersumber dari

pendapatan fungsional BLUD. Secara umum uraian tersebut dapat dilihat pada tabel

berikut :

Page 74: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

79

BAB VI

INDIKATOR KINERJA RSJ PROVINSI YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Dalam RPJMD Provinsi NTB 2013-2018 dibahas permasalahan-

permasalahan pembangunan yang masih dihadapi Provinsi NB ke depan dan

perlu ditangani dengan lebih baik yakni bagaimana membangun masyarakat

berkarakter, mampu mengembangkan budaya dan kearifan lokal, reformasi

birokrasi dan penegakan hukum, pengembangan SDM yang berdaya saing,

pengentasan kemiskinan, pengembangan konektifitas antar wilayah dan tata

ruang, serta pengelolaan lingkungan hidup.

Membangun masyarakat berkarakter dan SDM berdaya saing

membutuhkan masyarakat yang sehat jiwa dan raganya, sehingga salah satu

program prioritas Pemerintah Provinsi NTB adalah meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat. Hal tersebut juga tertuang dalam salah satu pernyataan

misi RPJMD Provinsi NTB 2013-2018 yakni “meningkatkan mutu sumberdaya

manusia yang berdayasaing melalui optimalisasi pelayanan pendidikan,

kesehatan, keluarga berencana, dan kesejahteraan sosial yang berkualitas,

terjangkau dan berkeadilan gender”. Tujuan pada misi ini adalah menjamin

bahwa aksesibilitas dan kualitas pelayanan sosial dasar termasuk kesehatan

dapat diperoleh masyarakat secara berkeadilan dan tanpa membedakan gender,

dengan sasaran terwujud layanan sosial dasar bermutu, terjangkau dan adil,

serta terwujudnya masyarakat yang sehat dan cerdas.

RSJ Provinsi NTB sebagai salah satu penyedia layanan sosial dasar

untuk masyarakat Provinsi NTB dan sekitarnya, ikut berperan aktif dan

berkontribusi dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran tersebut dengan

program-program dan kegiatannya yang langsung maupun tidak langsung ke

masyarakat. Berikut program kegiatan yang telah disusun RSJ Provinsi beserta

indikator dan target yang telah diselaraskan dengan tujuan dan sasaran RPJMD

Provinsi NTB 2013-2018:

Page 75: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

80

Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Renstra RSJ Provinsi NTB 2013-2018

Aspek/Indikator Kinerja

RSJ Provinsi NTB Sat

Kondisi Awal (2013)

Target Kinerja Kondisi Akhir No

2014 2015 2016 2017 2018

I PELAYANAN

1 Kepuasan pelanggan meingkat

Nilai

IKM 77 77,5 78 78,5 79 80 80

2 Visite rate (angka pemanfaatan RS) meningkat

% 0,46 0,47 0,49 0,53 0,56 0,59 0,59

3 Kelas RSJ meningkat tipe B B B A A A A

4 RSJ terakreditasi tingkat 5

pelayanan

5 pelayan

an

5 pelayan

an dasar dasar dasar dasar

5 Persentase pasung terlayani

% 100 100 100 100 100 100 100

6 Persentase pasien gangguan jiwa terlayani

% 100 100 100 100 100 100 100

7 Persentase kasus Napza tertangani

% 100 100 100 100 100 100 100

8 Persentase kasus HIV/AIDS tertangani

% 100 100 100 100 100 100 100

9 Persentase korban bencana traumatik tertangani

% 100 100 100 100 100 100 100

10

BOR (tingkat pemanfaatan tempat tidur RS) mencapai standar nasional

% 92 85 85 85 85 85 85

11 Jumlah gedung terbangun

pkt 1 1 3 4 2 4 14

12 Jumlah gedung terpelihara

pkt 1 1 2 2 2 0 7

13 Jumlah pegawai ikut atau terpapar pelatihan

% 80,7 85 85 85 85 85 85

14 Kinerja pegawai meningkat

% 70 71 72 73 74 75 75

II KEUANGAN

1 Cost recovery meningkat % 52,2 54 55 56 57 60 60

2 Pendapatan meningkat Milyar 7,5 8 10 12 14 16 16

3 Kerjasama dengan pihak

ketiga meningkat

Kese

pakat

an

43 45 47 49 50 52 52

Page 76: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

81

BAB VII

P E N U T U P

Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara

Barat Tahun 2013-2018 ini disusun dengan pendekatan kombinasi “top down”

dan “bottom up” yang melibatkan seluruh pejabat struktural dan segenap unsur

pimpinan yang ada di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan

demikian diharapkan Renstra ini relevan dengan isu-isu strategis di tingkat

lapangan sampai dengan isu di tingkat koorporat. Secara umum Renstra ini

merupakan hasil pemikiran dan komitmen dari seluruh level dan jajaran Rumah

Sakit Jiwa Provinsi NTB sehingga diharapkan dapat diimplementasikan dengan

baik.

Renstra ini merupakan pedoman bagi manajemen dan unit kerja di

lingkungan Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB dalam menjalankan dan

mengembangkan RSJ Provinsi terutama dalam menyusun Rencana Kerja dan

Anggaran tahunan. Selain itu, Renstra ini juga akan membantu Rumah Sakit

Jiwa Provinsi NTB untuk berkomunikasi dan bekerjasama dengan para

stakeholder, antara lain pihak pemerintah, DPRD, masyarakat, maupun investor.

Implementasi Renstra selayaknya diikuti dengan pengendalian dalam

bentuk monitoring dan evaluasi untuk menjamin Renstra ini selalu relevan

dengan perkembangan dan kondisi lingkungan. Kemauan melakukan perubahan,

komitmen, konsistensi, dan dukungan sumberdaya organisasi dalam

menjalankan Renstra merupakan kunci agar Renstra ini dapat memberikan

manfaat sebesar-besarnya bagi RSJ Provinsi NTB dan semua pihak.

Akhir kata, semua gambaran kondisi RSJ Provinsi NTB dalam 5 (lima)

tahun mendatang yang dinyatakan dalam Renstra ini merupakan suatu kondisi

yang diproyeksikan akan terjadi berdasarkan asumsi-asumsi operasional dan

finansial. Perubahan asumsi yang cukup signifikan dapat mengakibatkan

gambaran kondisi RSJ Provinsi NTB dan pencapaian kinerjanya berbeda dari

perkiraan semula, sehingga penyesuaian atau revisi lebih lanjut dari Renstra ini

mungkin dilaksanakan.

Page 77: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2013-2018.pdf · tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018

82

Semoga program kerja RSJ Provinsi NTB sampai dengan tahun 2018

lebih terarah dan terukur sesuai ketentuan yang berlaku, dilakukan dengan

dedikasi yang tinggi dan kerja keras serta memberi sumbangsih nyata bagi

upaya segenap komponen dalam memantapkan kebijakan, dan mendukung visi

dan misi Pemerintah Daerah dalam perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan kesehatan jiwa di Provinsi Nusa Tenggara Barat.