peran kita - duaanak.comduaanak.com/m/mdgs.pdf · kriteria bps, menurut provinsi ... indikator...

69
Peran kita semua dalam upaya mencapai MDGs tahun 2015 Nila F. Moeloek Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDGs

Upload: ngonguyet

Post on 28-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Peran kita semua

dalam upaya mencapaiMDGs tahun 2015

Nila F. Moeloek

Utusan KhususPresiden Republik Indonesia

untuk MDGs

Millennium Development Goals

Penghapusankemiskinan

PendidikanUntuk Semua

Persamaangender

Perlawananterhadappenyakit

PenurunanAngkaKematiananak

Peningkatankesehatan ibu

Pelestarianlingkunganhidup

Kerjasamaglobal

Pencapaian 8 Goals/Obyektif:Meningkatkan kualitas ekonomi dan sosialmasyarakat miskin

Tiap Obyektif memiliki:

Sejumlah target dan indikator pencapaian masing-masing agar dapat terukur pencapaiannya

KANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNTUK MDGs

Tahun2015

Current MDG Status in Indonesia

Targets already achieved Targets on- track to be

achieved by 2015

Targets requiring hard work

to be achieved by 2015

MDG-1 Poverty alleviation MDG-1 Decrease in

prevalence of underweight

children under five

MDG-5 High maternal

mortality

MDG-3 Gender equality in all

types and levels of education

MDG-2 Net enrollment rate

for primary education and

literacy rate of population

MDG-6 Increased

proportion of people with

HIV/AIDS

MDG-6 Decrease in

tuberculosis prevalence

MDG-3 Net enrollment

ratios of girls to boys in

secondary and higher

education

MDG-7 High level of

greenhouse gas emissions,

Clean water and sanitation

MDG-4 Decreased mortality

rate of children under five

MDG-8

Perkembangan Jumlah (Juta Jiwa) dan PersentasePenduduk Miskin (%) Berdasarkan Garis Kemiskinan

Nasional (BPS), Tahun 1976 -- 2009

Sumber: SETWAPRES RI Buku Laporan Singkat Pencapaian MDGs Indonesia 2010

Persentase Penduduk Miskin BerdasarkanKriteria BPS, Menurut Provinsi Tahun 2009

Sumber: SETWAPRES RI Buku Laporan Singkat Pencapaian MDGs Indonesia 2010

Jumlah Penduduk MiskinJabar = 5,2495 juta

15,733,6 41,7 47,4 52,3

92,5 97,7 106,8130,4

142,3154,5159,7

182,0190,5215,0

225,7250,2251,7

267,1283,4

296,4

334,3347,0

410,6429,7

491,4

0,0

100,0

200,0

300,0

400,0

500,0

600,0

BPS: SUSENAS 2008

Persentase Balita yang Mengalami Kekurangan GiziMenurut Propinsi (%) Tahun 2007

Sumber: SETWAPRES RI Buku Laporan Singkat Pencapaian MDGs Indonesia 2010

Goal 2:Indikator Pendidikan dasar

• APM sekolah dasar

– Acuan dasar 1990: 88,70%

– Saat ini 2008: 95,14%

• APM SMP/MTs

– tahun 1993: 55,60%

– tahun 2008: 96,20%

• Angka melek huruf usia 15-24 tahun

– Acuan dasar 1990: 96,60%

– Saat ini 2009: 99,47%

Jenis pendidikan tertinggi yg pernah/sedangdiduduki penduduk Jabar

BPS: SUSENAS 2010

Jenis pendidikan tertinggi yg pernah/sedangdiduduki penduduk Jabar berdasar gender

BPS: SUSENAS 2010

49,9

19,822,8

7,5

54,0

20,2 19,1

6,6

0

10

20

30

40

50

60

SD / Sederajat SMP / Sederajat SMU / Sederajat Perguruan Tinggi /Sarjana

Laki-laki

Perempuan

Kepemilikan Buku KIAAnak Balita

20,90

17,90

23,10

38,10

25,5

18,8

24,3

31,5

0,00

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

30,00

35,00

40,00

45,00

Dapat menunjukkan Disimpan di tempatlain

Seudah hilang Tidak pernah memiliki

Jawa BaratIndonesia

GOAL 5: MENINGKATKANKESEHATAN IBU

Indikator Target Pencapaian Keterangan

Target 5a: Mengurangi 75% AKI dalam kurun waktu 1990 dan 2015

AKI per 100,000kelahiran hidup

102 228 (SDKI, 2007) Off track

Pertolonganpersalinan olehtenaga kesehatanterlatih (%)

Meningkat 74,87 % (Susenas,2008)

Meningkat namunmemerlukan perhatiankhusus (need specialattention) melaluipenyediaan tenagakesehatan strategis

Perkembangan Puskesmas,PONED di Jawa Barat

KEMENKES : BUKU PROFIL KESEHATAN INDONESIA 2009

Prosentase penduduk umur >= 15 tahun yangpernah mendengar HIV/AIDS

32,10

59,00

82,70

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

90,00

Gorontalo Jawa Barat DKI Jakarta

Jawa Barat

Jawa Barat

Prosentase Remaja 10 – 24 tahun yangmendapat penyuluhan kesehatan reproduksi

21,50

78,50

25,1

74,9

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

90,00

Mendapat penyuluhan Kespro Tidak mendapat

Jawa Barat

Indonesia

Tujuan-7 MDGsLingkungan hidup

Kawasanluas lahandan hutan

1 Kawasanlindung

2

EmisiCO2

EfisiensiPemakaianenergi

Pemukimankumuh Akses

sumber airbersihsanitasi

LapisanOzon

Bahanbakar

3

4

57 6

8

Prinsip-prinsipPembangunan berkelanjutan

Proporsi Rumah Tangga dengan Air MinumPerpipaan Menurut Propinsi (%), Tahun 2009

Sumber: SETWAPRES RI Buku Laporan Singkat Pencapaian MDGs Indonesia 2010

Prosentase Rumah Tangga Terhadap Akses AirBersih dan Sanitasi di Jawa Barat

BPS: RISKESDAS 2007

Arti harafiah MDGs adalahPembangunan manusia‘sumber daya manusia’

Penilaian SDM

‘Indeks Pembangunan Manusia’

‘Human Development Index’

25

RPJP2005-2025

MDG

PelaksanaanPelaksanaanProgramProgram

RPJMN(5 TAHUN)

RENSTRA

Program Sektoral

VISI & MISI PRESIDEN

PRIORITAS NASIONAL

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

PROGRAM DAN KEGIATAN

Program Regional

RAPBN

RAPBD

RENCANA KERJAPEMERINTAH (RKP)

Keterkaitan MDGs denganKeterkaitan MDGs dengan PEMBANGUNANPEMBANGUNAN

Target-target MDGs telah diakomodasikan dalam RPJMN 2010-2014 sebagaimainstreaming dalam bentuk program, indikator maupun target yang terukur

serta indikatif dukungan pembiayaannya.

25

Adakah masalahpada pencapaian MDGs?

Danfaktor apa yang menjadi

daya ungkit untukpencapaian MDGs?

Peran & Tanggung Jawab UtusanKhusus Presiden RI untuk MDGs –Keppres No.43/2010

• Representatif dari Presidenuntuk issue yang berkaitan dengan MDGspada level Kabupaten/Kota, Nasional,Regional maupun Global

Fasilitator antara Pemerintah denganmasyarakat madani dan berbagai pemangkukepentingan lain dalam pencapaian MDGsIndonesia

KANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN RI UNTUK MDGs

Posisi HDI Jawa BaratRiskesdas 2010

64,00

71,1277,03

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

90,00

Papua JawaBarat DKIJakarta

HDI

HDI

Ranking HDI

1 DKI Jakarta3 Riau4 DI Yogyakarta6 Kepulauan Riau7 Kalimantan Tengah8 Sumatera Utara9 Sumatera Barat

10 Bangka Belitung11 Bengkulu12 Sumatera Selatan13 Jambi14 Jawa Tengah15 Jawa Barat17 Aceh18 Jawa Timur20 Lampung23 Banten29 Kalimantan Barat

2 Sulawesi Utara5 Kalimantan Timur

16 Bali21 Sulawesi Selatan22 Sulawesi Tengah24 Gorontalo25 Sulawesi Tenggara26 Kalimantan Selatan27 Sulawesi Barat31 Nusa Tenggara Timur32 Nusa Tenggara Barat

19 Maluku28 MalukuUtara30 PapuaBarat33 Papua

• Derajatkesehatan

• tingkatpendidikan

Investasi

• SumberDayaManusiaBerkualitas

Pendorong • Pertumbuhanekonomi

• Menurunkantingkatkemiskinan

PeningkatanPeningkatan

IndeksIndeksPembangunanPembangunanManusia (IPM)Manusia (IPM)

LingkaranKemiskinan:

Dalam kesehatan –masyarakat menjadi

Rentan terhadappenyakit

lingkunganmerupakan-

Kebutuhan dasarkehidupan

Elemenpendidikan-

ketidaktahuan

KANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN RI UNTUK MDGs

Human Development Index (HDI)

‘Sejahtera’(kamus Besar Bahasa Indonesia)

…….adalah keadaan di mana manusia bisamelakukan berbagai kegiatan hidupnya dengan

mudah, aman, dan nyaman, terhindar dari

berbagai kesukaran yang tak diinginkan

Manusia ingin mempunyai jaminan hari tua,

ada kepastian di dalam kehidupan

5 Indikator Kesejahteraan1. PANGAN

Status gizi-kesehatan

Asupan kalorimanusia/hari

Minimal2.200 kal/hari

Menurun

Mortalitas& MobiditasMeningkat

2. SANDANG

Rasa aman diri KDRT

3. PAPAN

Rendahnya KB peningkatan populasi tak berkualitas

4. AKSES KESEHATAN

putus sekolah populasi tak berkualitas

5. AKSES PENDIDIKAN

Ketahanan Pangan

Mempercepat penurunan angka kuranggizi pada ibu dan anak berkontribusipada pencapaian MDG 1, 4, 5 dan 6

Dr. Dini Latief

Malnutrisi

Pendidikan

Wawasan &pengetahuan

AKA, AKI

Peyakit menular/penyakit tak menular

Perilaku tak sehat

Gangguanlingkungan

LingkaranKemiskinan

LingkunganHidup

MDG’s

Deklarasi

POSISITAWAR

Ulah Manusia

Komunitas(Wilayah)

PerempuanSubordinat Keluarga

Gerakan

Pengendalian penduduk

• membawa arti bagi

peningkatan kualitas hidup

Masyarakat - warga negarapenduduk suatu negara

Keluarga

Diri sendiri

masyarakatmasyarakat

StrategiStrategi pertamapertama::

StatusStatus PerempuanPerempuanMelaluiMelalui pemberdayaanpemberdayaan::

SwastaSwastaMasyMasy..

MadaniMadani

dalamdalam pembangunanpembangunan

kesehatankesehatan melaluimelalui kerjasamakerjasama

nasionalnasional dandan globalglobal

MILLENIUMDEVELOPMENTGOALS (MDGs)

Kebodohan

Kemiskinan

Gender (Diskriminasi)

Ny. Anah, isteri seorang petani,

miskin, dan buta huruf

FA Moeloek

Poor socio-economic

development

Raising

status of

women

Reenactment of Mrs. Anah’s Death

Wife of a small farmer, poor and illiterate

Raising Statusof Women

Poor Socio-Economic

Development

FamilyPlanningServices

Community-Base

MaternityServices

Accessibilityto First Level

ReferralServices

ExcessFertility

High RiskPregnancy

Life ThreateningComplication

A Road Map to Die * : Portrait of ignorance, poverty,gender (discrimination)

*) FA Moeloek

DieDie

Maternal Mortality is

the most Women Killer

in the World

Sesungguhnya kematian ini

merupakan kematian maternal

yang dapat dicegah

Proporsi Kelahiran yang Ditolong oleh TenagaKesehatan Menurut Propinsi (%), Tahun 2009

Sumber: SETWAPRES RI Buku Laporan Singkat Pencapaian MDGs Indonesia 2010

Adakah ‘terobosan’ dalammenyelesaikan masalah ini

Sudah banyak ‘komitmen’Internasional dan Nasional dalam

menyelesaikan masalah ini

Selalu berfikir linier dalammenyelesaikan masalah ini

Keluarga Berencanasebagai

Upaya PenurunanAngka Kematian Ibu Melahirkan

Keluarga Berencana Sebagai

mempunyai kontribusi yang bermaknauntuk menurunkan Kematian Ibu

(Ya, bila berfikir linier)

20 24-25 30

Afrika

Indonesia

USA

Kem

atian

Ibu

35

PencegahanKehamilan

WaktuKehamilan

MengakhiriKesuburan

Kontrasepsi

UsiaJumlah Anak

Jarak kehamilan

Keluarga Berencana*

*) FA MoeloekKANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIAI UNTUK MDGs

Kontrasepsi merupakanjawaban untuk ‘postponing’,‘spacing’ , ‘stopping’ dalam

mengatur kehamilan dankelahiran

Kontrasepsi bermaknauntuk dapat menurunkan

resiko kesakitan dankematian Ibu

Penggunaan Alat Kontrasepsi Modern padaPerempuan usia Produktif di Indonesia

SumberAFP 2007

Keinginan Melahirkan danJangka Waktu Pemakaian Kontrasepsi

SumberAFP 2007

0.00

25.00

50.00

75.00

100.00

125.00

150.00

175.00

200.00

225.00

1600 1700 1800 1900 2000

205

18.314.210.8

40.2

250.00

275.00

300.00

285( Angka

Proyeksi)

KELAHIRANTERCEGAH

80 JUTA230

TAHUN

2010

237,6

PERKEMBANGAN PENDUDUK INDONESIA( DALAM JUTA)

Faktor kematian Ibu melahirkan:Ada 4 Pola/Subsistem

1Sub-sistem

demografi,

sosial, dan

budaya

2Sub-sistem

keluarga berencana

3Sub-sistem kualitas

pertolongan

partus

4Sub-sistem

Lingkungan dan

sanitasi

Umpan balik kemiskinandan sanitasi sangat

penting karena berkaitandengan mortalitas ibu.

Umpan balikmenyatakan hubunganantara kemiskinan,perempuan kurang gizi,perempuan anemia,mortalitas ibu, dankembali ke kemiskinan.

Semakin miskin akan dijumpaisemakin banyak jumlah

perempuan yang kurang gizi(malnutrisi),

termasuk perempuan hamilyang menderita anemia

(defisiensi gizi, Fe).

Jika kondisi initerjadi padaPerempuan yangsedang hamil,maka akanmeningkatkanmortalitas ibu.

A Roadmap to Die

Rekonstruksi KematianNy. Anah

Kematian Maternal:

Seharusnya kita

TIDAK BERFIKIR LINIER

Self Care

Primary Care

Secondary

Tertiary

’Family Doctor’in a structured and stratifiedsystem of medical services

FamilyDoctor

Tertiary Care

Referral-Authority

Medical Specialist

FA MOELOEK

‘A Three-Pivot Frame‘(‘System Dynamics’)

Educationsystem

ServiceSystem

FinancingSystem

Ethics & LegalSystem

Ideal:

‘A Good Doctor’can only carry outmedical services inan equally goodsystem

FA MOELOEK

A continuum concept of doctor-patient interaction(Competencies, Level of Competencies, Position of General

Practitioner (Family) and Medical Specialist in medical services)

Healthy Sick½ Sick

Risk OutcomeSymptom Sickness

Screening Early

diagnosis

Diagnosis

Treatment

Rehabilitation

Specialist

FamilyDoctor

COMPETENCY

Healthy Sick

FA MOELOEK

Pembiayaan:

Harus terjadi pergeseran darisistem ‘Fee for Service’ke sistem ‘Kapitasi’(Asuransi Sosial)

Catatan:Sistem ‘Kapitasi’ bersifat:‘Wajib’, ‘Gotong Royong’,dan ‘Pra-bayar’ (Pre-paid)

Kedokteran PelayananPrimer

‘ Dokter Keluarga’

sebagai

‘Agent of Change’dalam keluarga

Gizi Keluarga

‘Higiene’

Narkoba

Kenakalan Remaja

Keluarga Berencana/Kesehatan

Reproduksi

‘HIV/AID’ dan ‘STD’

‘Stress’ dan Kesehatan

Jiwa di dalam keluarga

‘Pelayanan Kesehatan Primer’ harusdapat melakukan KIE dan Pelayanan

tentang:

Harus

menjadi bagian

kompetensi,

masuk

di dalam

kurikulum!!

Source:Surveillancereports, National AIDS Programme, Ministry of Health, Indonesia, 2009

Distribution of HIV Infections, bypopulation group, 2009

Source:DG of CDC and EH, MoH, 2009

Number of AIDS cases in Indonesia, by province, 2009

Memandang ‘masalah’ atau

‘peristiwa’ atau ‘kejadian’ secara

menyeluruh (‘wholeness’),

dan

adanya keterkaitan antar bagian

sistem (‘connectedness’)

‘System Thinking’

‘Emerging discipline for understanding complexity and

change’ (Maani, 2000)

Event

Pattern

Stucture

Understanding“event’’ Phenomena of iceberg

‘Mental Model’

NASIONALLOKAL

KarakteristikIndonesia• Negara Kepulauan• Aneka ragam suku, budaya, bahasa• Spektrum heterogenitas masyarakat• 33 provinsi, > 450 kota/kabupaten

dengan ciri keunikan masing2

KANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN RI UNTUK MDGs

4 KUADRAN STRATEGI

HOLISTIK vs SIMTOMATIK

vs

2 DomainPendekatan

POPULASIPENDUDUK

PENIPISANLAPISAN OZON

Ekonomi menurun-pendidikan-kesehatan-kesejahteraan sosialKriminalitas/kekerasanmeningkat

AIR BERSIH

PergeseranPopulasiPenduduk

PerubahanIklim

PERUBAHANFUNGSI TATAGUNA LAHAN

Paparan UV

WabahPenyakit

PerubahanPresipitasiLahan

Kuantitas &Keamanan Air

ProduktivitasAgroekosistem

POPULASIPENDUDUK

Paparan UV

TOP DOWN

Pemerintah

Memimpin

Mengkoordinasi

Memfasilitasi

KANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN RI UNTUK MDGs

Melakukan

Mendukung

Menyambut

Masyarakat

BOTTOM UP

Kombinasi

Cita-cita

Pencapaian

MDGs terwujud

Dibutuhkansejumlahterobosaninovatifoleh berbagaipemangkukepentingan

PRINSIP UTAMA

Modal untuk mencapai MDGs:

KANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN RI UNTUK MDGs

Peran aktif

masyarakat Peran aktif

masyarakat

madani

KomitmenPolitis

Pemerintah

Tugas kitasemua

melakukanpemberdayaan

PROGRAM

IndikatorMDGs

Terimakasih