kata pengantarmojokertokota.go.id/picture/lkip/212501renja 2015.pdfrenja dinas...

Renja Dinas Pendapatan,Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Mojokerto Tahun 2015

0

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan

hidayahNya sehingga penyusunan “Rencana Kerja (Renja ) Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Mojokerto ini dapat

terselesaikan dengan baik.

Terima kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah

memberikan dukungan dalam pelaksanaan penyusunan “Rencana Kerja

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Mojokerto. Namun

kami menyadari bahwa penyusunan Renja ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kami mengharapkan masukan untuk perbaikan penyusunan Renja

di tahun yang akan datang.

Akhirnya dalam penyusunan Renja ini diharapkan Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Mojokerto, ke depan dapat berjalan

sebagaimana harapan yang tertuang dalam program dan kegiatan di tahun-

tahun berikutnya.

Mojokerto, Maret 2014

Plh. KEPALA DINAS PENDAPATAN,

PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

KOTA MOJOKERTO

Drs. DIDIK HARIJANTO

Pembina Tk.I

NIP. 19610910 198503 1 008


1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dalam rangka mewujudkan good governance, pemerintah

melalui setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah secara konsisten dan

optimal melaksanakan tugas, fungsi, dan kinerjanya. Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Mojokerto

menyusun Rencana Kerja Tahun 2015 dengan mengacu kepada

Perencanaan Strategis 2015-2019 dengan maksud meningkatkan

kinerjanya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Dengan kondisi ini diharapkan pelaksanaan pemerintahan lebih

berhasil guna, berdaya guna, dan bertanggung jawab sejalan dengan

tujuan yang hendak dicapai dan sebagai bentuk upaya transparansi

keuangan terhadap publik.

Sesuai dengan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 20 Tahun

2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Mojokerto yang diantaranya

selaku koordinator terhadap Dinas/Bagian/Instansi penghasil di

lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto maka Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Mojokerto mempunyai peran

yang strategis dalam pengelolaan anggaran pendapatan, pengelolaan

anggaran belanja, pengelolaan barang daerah, penatausahaan dan

pelaporan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel.

Sesuai visi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Kota Mojokerto yaitu “Terwujudnya Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Mojokerto sebagai

Pengelola Pendapatan, Pelayanan Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah yang akuntabel dan berkualitas.” diharapkan menjadi

jawaban yang positif.

Untuk dapat mewujudkan Visi tersebut, Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Mojokerto menyusun Rencana

Kerja Tahun 2015 dengan maksud meningkatkan kinerjanya untuk

mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.


2

Rencana kerja (RENJA) Tahun 2015 terdiri dari Pendahuluan,

Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu, Tujuan, Sasaran,

Program dan Kegiatan Tahun Rencana dan Penutup.

Rencana Kerja ini merupakan dokumen resmi yang memuat

kebijakan dan program/kegiatan dalam satu tahun dan sebagai acuan

penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Mojokerto Tahun Anggaran

2015 dan data tersebut untuk mengantisipasi permasalahan dan

hambatan serta untuk mencapai solusi yang terbaik guna menjawab

dinamika perkembangan keuangan baik target dan realisasinya.

Melalui Rencana Kerja ini diharapkan memberikan kejelasan dan

manfaat bagi institusi baik pemerintah maupun swasta yang

membutuhkannya.

Adapun dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) DPPKA

tahun 2015-2019, merupakan rencana yang bersifat strategis yang

akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan dan sebagai

acuan penyusunan kegiatan organisasi, dalam hal ini khususnya bagi

DPPKA Kota Mojokerto, yang disusun untuk menjabarkan visi, misi,

tujuan strategis dan kebijakan Kepala Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset. Dokumen ini memuat tugas pokok

dan fungsi, gambaran kondisi capaian kinerja dan hasil kinerja yang

ingin dicapai serta program dan kegiatan pokok yang bersifat indikatif,

prioritas dan realistis dengan mempertimbangkan unsur-unsur

masalah dan potensi yang dimiliki organisasi DPPKA.

1.2. LANDASAN HUKUM

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan

Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5049);

2. Undang-undang Nomor. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan,

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66 Tambahan Lembaran

Nomor 4400 )


3

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286 )

4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor

4355 )

5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4421 )

6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4437), sebagaimana telah diubah

dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008

nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844 )

7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pusat dan Pemerintah Daerah;(Lembaran

Negara Tahun 2004 Nomor 126 Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4438)

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan ( Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indunesia Nomor 5234),;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578)

10. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akutansi Pemerintah ( Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5165 )

11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

Barang Milik Negara/Daerah Lembaran Negara Tahun 2006


4

Nomor 20 ,Tambahan Lembaran Negara Nomor

4593 ,sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor

38 Tahun2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 78 ,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4855)

12. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara

Pemberian Insentif Pemungut Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah;(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010

Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5161 )

13. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional

14. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan

Barang/jasa Pemerintah,sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2011

tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun

2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahan

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun

2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Negara

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2009 tentang

Pedoman Tata Cara Perhitungan, Penganggaran Dalam APBD,

Pengajuan, Penyaluran dan Laporan Pertanggungjawaban

Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik

17. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 7 Tahun 2007 tentang

Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5 Tahun

2008 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Mojokerto

Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah


Organisasi Dinas-dinas Kota Mojokerto;


5


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota

Mojokerto 2009-2014

20. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomoir 5 Tahun 2010 tentang

Pengelolaan Barang Milik Daerah


Pajak Daerah.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan dokumen Rencana Kinerja (Renja) DPPKA

dimaksudkan untuk :

a. Sebagai penjabaran Rencana Strategis (Renstra) DPPKA 2015-

2019, memuat hasil evaluasi pelaksanaan Renja tahun lalu,

prioritas dan sasaran program jangka menengah serta rencana

program dan kegiatan tahun rencana.

b. Sebagai pedoman bagi penyusunan dokumen tahunan Rencana

Kerja Anggaran (RKA) DPPKA.

Adapun tujuan dari penyusunan Renja DPPKA adalah :

a. Terlaksananya koordinasi perencanaan antar bidang di

lingkungan DPPKA yang tercipta melalui penyusunan rencana

kerja jangka menengah dalam mengisi kerangka regulasi dan

kerangka anggaran yang bersifat indikatif.

b. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi dalam

mendukung tugas pokok dan fungsi di lingkungan DPPKA.

c. Terwujudnya keterkaitan dan konsistensi fungsi Kepala DPPKA

sebagai kuasa otorisator dan ordonator selaku Pengguna

Anggaran dan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)

sebagai Bendahara Umum Daerah (BUD).

d. Tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,

berkeadilan dan berkelanjutan.

e. Optimalnya partisipasi sektor swasta dan masyarakat dalam

penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan Daerah


6

melalui pola kerja sama atau kemitraan dalam mendukung

peningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika RENJA Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Kota Mojokerto Tahun 2015, meliputi :

- Bab I : Pendahuluan

- Bab II : Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja SKPD tahun lalu

- Bab III : Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan

- Bab IV : Penutup


7

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DPPKA TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja DPPKA Tahun Lalu dan Capaian

Renstra DPPKA

Evaluasi pelaksanaan Renja DPPKA tahun lalu dan capaian

Renstra DPPKA adalah mengacu pada APBD tahun berjalan yang

seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan.

Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target renstra SKPD

berdasarkan program dan kegiatan pelaksanaan Renja tahun-tahun

sebelumnya. Adapun hasil dari evaluasi pelaksanaan Renja DPPKA

tahun lalu dan capaian Renstra DPPKA dapat digambarkan dalam tabel

berikut ini :


8

Tabel 1

Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan

Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2014

Kota Mojokerto Nama SKPD : DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Kode

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan Program

/ Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcomes)/ Kegiatan (Output)

Target Kinerja

Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2015

Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d tahun 2012

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2013

Target Program dan

Kegiatan (Renja SKPD tahun 2014

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun

berjalan

Target Renja SKPD tahun

2013

Realisasi Renja SKPD tahun

2013

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi Capaian

Program dan Kegiatan s/d

tahun berjalan (tahun 2014)

Tingkat Capaian Realisasi

Target Renstra (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

20 Urusan Otonomi Daerah

20 05 Bidang Urusan Administrasi Keuangan Daerah

20 05 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

20 05 01 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Penyediaan surat menyurat 100% 125.576.000 125.576.000 115.257.000 92% 125.640.000 366.473.000 100%

02 Penyediaan Jasa Komunikasi, air dan Listrik

Biaya rek. Listrik, air dan telepon

100% 120.000.000 178.600.000 160.328.740 90% 136.000.000 416.328.740 100%

05 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah

Prosentase pelayanan administrasi perkantoran

100% 122.350.000 122.350.000 117.406.697 96% 122.350.000 362.106.697 100%


9

06 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan kendaraan Dinas/Operasional

Terpeliharanya kendaraan Dinas Operasional

100% 99.850.000 157.720.000 126.400.100 80% 15.172.000 241.422.100 100%

07 Penyedian Jasa Administrasi Keuangan

Honorarium PA, Bendahara dan Pengelola Keuangan lainnya

100% 541.800.000 539.310.000 488.400.000 91% 600.160.000 1.630.360.000 100%

09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

Tersedianya jasa perbaikan peralatan kerja

100% 68.925.000 62.000.000 51.650.000 83% 62.000.000 182.575.000 100%

10 Penyedian Alat Tulis Tersedianya alat tulis 100% 99.875.000 92.340.000 90.199.100 98% 90.850.000 280.924.100 100%

11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Tersedianya barang cetakan dan penggandaan

100% 269.930.000 593.473.000 579.187.500 98% 416.400.000 1.265.517.500 100%

12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan kantor

Tersedianya alat Instalasi Listrik/penerangan bangunan kantor

100% 30.000.000 30.000.000 29.858.500 100% 140.000.000 199.858.500 100%

15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

100% 12.000.000 8.000.000 7.100.000 89% 8.000.000 27.100.000 100%

16 Penyediaan Bahan Logistik Kantor

Tersedianya bahan logistik kantor

100% 12.500.000 10.000.000 9.999.400 100% 10.000.000 32.499.400 100%

17 Penyediaan Makanan dan Minuman

Tersedianya makanan dan minuman rapat dan tamu

100% 74.800.000 59.800.000 49.762.500 83% 64.800.000 189.362.500 100%

18 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

Prosentase pelayanan administrasi perkantoran

100% 202.250.000 222.800.000 207.744.151 93% 230.400.000 640.394.151 100%

20 05 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

04 Pengadaan Mobil Jabatan

Adanya Mobil jabatan 100% 0 0 0 100% 200.000.000 200.000.000 100%

05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

Adanya Kendaraan Dinas/Operasional

100% 0 0 0 100% 290.000.000 290.000.000 100%


10

07 Pengadaan Perlengkapan Kantor

Tersedianya perlengkapan gedung kantor

100% 80.450.000 226.500.000 220.177.000 97% 41.000.000 341.627.000 100%

09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Tersedianya peralatan gedung kantor

100% 0 464.600.000 430.787.500 93% 127.533.400 558.320.900 100%

10 Pengadaan Meubelair

Tersedianya Sarana dan prasarana aparatur

100% 18.000.000 139.000.000 129.040.525 93% 16.000.000 163.040.525 100%

42 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor

Rehab. Sedang/berat gedung kantor DPPKA

100% 0 158.050.000 151.855.450 96% 193.850.000 345.705.450 100%

20 05 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

05 Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari Tertentu

Pakaian Dinas Khusus hari-hari Tertentu

100% 0 0 0 100% 13.250.000 13.250.000 100%

20 05 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

07 Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi PNSD

Terlaksananya diklat fungsional bagi PNSD

100% 20.000.000 10.000.000 0 0% 20.000.000 40.000.000 100%

20 05 15 Program Pengembangan Data/Informasi

05 Penyusunan Profil Daerah

Buku Profil Daerah 100% 0 0 0 100% 5.000.000 5.000.000 100%

20 05 17 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

06 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD

Buku Raperda APBD 100% 385.803.200 387.988.250 230.973.000 60% 317.705.300 934.481.500 100%

08 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan

Buku Raperda Perubahan APBD

100% 285.144.500 293.124.950 263.502.000 90% 288.837.800 837.484.300 100%


11

APBD

10 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Buku Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

100% 350.000.000 425.434.000 403.962.950 95% 424.956.250 1.178.919.200 100%

13 Penyusunan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah

Buku Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah

100% 312.125.000 540.987.550 537.425.850 99% 498.015.000 1.347.565.850 100%

14 Sosialisasi Paket Regulasi Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

Terlaksananya Sosialisasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

100% 76.175.250 301.013.350 295.398.350 98% 288.232.500 659.806.100 100%

15 Bimbingan Teknis Implementasi Paket Regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah

Terlaksananya Bintek Pengelolaan Keuangan Daerah

100% 304.983.850 172.047.200 167.297.200 97% 75.874.800 548.155.850 100%

19 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah

Intensifikasi Peningkatan PAD 100% 961.200.000 1.437.158.500 1.308.349.950 91% 259.805.750 2.529.355.700 100%

20 Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA)

Buku Kebijakan Umum APBD 100% 255.009.500 254.113.500 223.206.100 88% 255.525.300 733.740.900 100%

21 Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)

Buku PPAS 100% 235.830.800 260.877.200 224.131.250 86% 259.478.000 719.440.050 100%

22 Pengelolaan Aset/Barang Milik Daerah

Pemeiharaan BMD, Sertifikat BMD

100% 605.000.000 311.791.900 291.789.500 94% 288.694.600 1.185.484.100 100%

24 Pengamanan dan Peningkatan Pemanfaatan Aset Daerah

Pengamanan dan pemanfaatan aset daerah lebih meningkat

100% 300.000.000 365.000.000 237.908.050 65% 428.398.000 966.306.050 100%


12

27 Koordinasi, Perencanaan, Monitoring-Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan PBB BPHTB

Tersusunnya perencanaan, monitoring -evaluasi dan pelaporan kegiatan PBB BPHTB

100% 1.192.313.900 855.300.000 699.672.850 82% 643.405.800 2.535.392.550 100%

28 Analisa Pengembangan data potensi pajak daerah, pendataan obyek pajak dan operasional peningkatan PAD

Data potensi pajak daerah dan data obyek pajak

100% 767.289.500 453.070.600 442.307.150 98% 555.295.700 1.764.892.350 100%

29 Penyusunan Petunjuk Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah

Buku juknis pengelolaan keuangan daerah

100% 0 0 0 100% 150.849.100 150.849.100 100%

30 Peningkatan Penagihan Pajak Daerah

Prosentase Peningkatan PAD 100% 0 0 0 100% 352.037.000 352.037.000 100%

20 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal

dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

03 Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH

Prosentase penyimpangan pada obyek pemeriksaan

100% 239.522.250 380.987.900 369.886.900 97% 364.428.500 973.837.650 100%

21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

16 Penyusuanan Rencana Strategik (Renstra) SKPD

Prosentase tersusunnya Renstra SKPD

100% 0 0 0 100% 20.000.000 20.000.000 100%

19 Penyusunan Dokumen Rencana Kerja (Renja)

Prosentase tersusunnya Renja SKPD

100% 2.500.000 2.500.000 2.500.000 100% 6.000.000 11.000.000 100%


13

26 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

02 Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan perundang-undangan

Tersusunnya Rencana kerja rancangan peraturan perundang-undangan

100% 0 0 0 100% 62.961.200 62.961.200 100%


14

2.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana ketentuan

dalam peraturan perundang-undangan terhadap kinerja pelayanan pada

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset terhadap jenis

pelayanan antara lain :

1. Pelayanan Pajak Restoran

2. Pelayanan Pajak Hiburan

3. Pelayanan Pajak Penerangan Jalan

4. Pelayanan Pajak BPHTB

5. Pelayanan Pajak Air Tanah

6. Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan

7. Pelayanan Pajak Reklame

8. Pelayanan Pajak Hotel

9. Pelayanan Pajak Parkir

10. Pajak mineral bukan logam ( perda Nomor 10 tahun 2011 )

Adapun Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Mojokerto adalah sesuai dengan

tabel berikut :


15

Tabel 2

Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Kota Mojokerto

NO

Indikator

SPM/stand

ar nasional

IKK

Target RENSTRA SKPD Realisasi Capaian Proyeksi Catatan

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2016 Analisis

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Terlatihnya PNS DPPKA dan SKPD % Jumlah PNS DPPKA dan SKPD yang terlatih 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Sarana dan Prasarana yang memadai % Jumlah sarana dan prasarana yang memadai 100% 100% 50% 25% 100% 100% 50% 25%

3 SDM yang kompeten dalam TI, akuntansi dan pengelolaan aset

% Jumlah SDM yang kompeten dalam TI, akuntansi dan pengelolaan aset 50% 50% 50% 50% 50% 50% 50% 50%

4 Prosentase tersedianya sistem pengelolaan pendapatan, belanja daerah, pelaporan keuangan dan aset yang efektif dan efisien

%

tersedianya sistem pengelolaan pendapatan, belanja daerah, pelaporan keuangan dan aset yang efektif dan efisien 50% 50% 50% 25% 50% 50% 50% 25%

5 Prosentase peningkatan PAD % Jumlah peningkatan PAD 10% pertahun 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

6 Tersusunnya laporan keuangan tepat waktu Laporan

Keberadaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

WTP WTP WTP WTP

7 Terwujudnya legalitas aset tanah 25 buah % Jumlah aset tanah yang bersertifikat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

8 Terwujudnya pendayagunaan aset % Jumlah sewa pakai aset 20 % dari aset pemkot yang ada 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Renja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan & Aset Kota Mojokerto 2015

16

2.3. ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI DPPKA

2.3.1. Tingkat Kinerja Pelayanan DPPKA

Sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 17 tahun 2003

tentang Keuangan Negara pasal 16 ayat 3 bahwa pendapatan daerah

berasal dari Pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain-lain

pendapatan yang sah, sedangkan belanja daerah dirinci menurut

organisasi, fungsi dan jenis belanja.

Pendapatan dapat diketahui dari data pendapatan asli daerah dimana

indikator yang dilihat berkenaan dengan pendapatan asli daerah

adalah pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan

daerah. Data penerimaan pajak daerah selama 3 tahun sebelumnya

yaitu tahun 2011-2013 target yang telah disepakati dibandingkan

dengan realisasi yang telah dicapai. Dari data tersebut dapat dilihat

pada penerimaan mana saja yang telah tercapai dari target yang telah

ditetapkan dan mana yang belum mencapai target, apa kendala dan

penyebabnya dapat dianalisa untuk dicarikan solusi yang sesuai dan

dapat diambil kebijakan oleh pimpinan Untuk kinerja pelayanan

pendapatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota

Mojokerto selama 3 tahun terakhir dapat dilihat berikut :

Target dan realisasi pendapatan daerah Kota Mojokerto selama 3 (tiga) tahun,

yaitu tahun 2011 - 2013 adalah sebagai berikut :


17

TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2011

Target Realisasi %

Pendapatan Daerah 437,685,659,400.00 444,049,096,215.12 101.45%

Pendapatan Asli Daerah 43,164,818,900.00 42,165,056,510.12 97.68%

Pajak Daerah 10,502,500,000.00 12,633,038,537.65 120.29%

Retribusi Daerah 25,023,293,900.00 23,267,125,482.50 92.98%

HasilPengelolaankekayaan Daerah yang dipisahkan 2,577,719,000.00 2,577,719,163.03 100.00%

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 5,061,306,000.00 3,687,173,326.94 72.85%

Pendapatan Perimbangan 321,681,141,200.00 326,532,622,484.00 101.51%

Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 35,634,593,200.00 40,689,275,484.00 114.18%

Dana Alokasi Umum 265,654,548,000.00 265,452,147,000.00 99.92%

Dana Alokasi Khusus 20,392,000,000.00 20,391,200,000.00 100.00%

Lain-lain Pendapatan Yang Sah 72,839,699,300.00 75,351,417,221.00 103.45%

Pendapatan Hibah 36,222,286,800.00 36,235,985,220.00 100.04%

Bagi Hasil Pajak Dari Propinsi 29,039,241,900.00 31,539,231,999.00 108.61%

Bantuan Keuangan Dari Propinsi 7,578,170,600.00 7,576,200,002.00 99.97%

UraianTahun 2011


Target Realisasi %

Pendapatan Daerah 505.013.905.650,00 515.966.225.629,12 102,17%

Pendapatan Asli Daerah 51.266.697.350,00 53.439.861.756,12 104,24%

Pajak Daerah 13.360.000.000,00 15.987.117.382,15 119,66%

Retribusi Daerah 25.967.073.350,00 28.038.854.258,50 107,98%

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 2.426.474.700,00 2.426.474.670,94 100,00%

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 9.513.149.300,00 6.987.415.444,53 73,45%

Pendapatan Perimbangan 370.092.779.600,00 379.471.619.712,00 102,53%

Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 45.526.008.600,00 54.904.848.712,00 120,60%

Dana Alokasi Umum 309.102.871.000,00 309.102.871.000,00 100,00%

Dana Alokasi Khusus 15.463.900.000,00 15.463.900.000,00 100,00%

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 83.654.428.700,00 83.054.744.161,00 99,28%

Pendapatan Hibah 2.000.000.000,00 - 0,00%

Bagi Hasil Pajak Dari Propinsi 30.870.424.200,00 29.760.438.868,00 96,40%

Dana Penyesuaian & Otonomi Khusus 27.922.735.000,00 27.922.735.000,00 100,00%

Bantuan Keuangan Dari Propinsi 22.861.269.500,00 25.371.570.293,00 110,98%

UraianTahun 2012


18


Target Realisasi %

Pendapatan Daerah 565.227.461.650,00 568.896.073.656,58 100,65%

Pendapatan Asli Daerah 68.400.631.550,00 74.939.533.595,58 109,56%

Pajak Daerah 18.801.389.000,00 23.417.626.747,57 124,55%

Retribusi Daerah 7.005.105.750,00 9.785.887.372,61 139,70%

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 3.075.784.000,00 3.075.784.187,86 100,00%

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 39.518.352.800,00 38.660.235.287,54 97,83%

Pendapatan Perimbangan 422.517.392.500,00 419.223.180.215,00 99,22%

Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 46.785.445.500,00 45.381.463.215,00 97,00%

Dana Alokasi Umum 354.452.407.000,00 354.452.407.000,00 100,00%

Dana Alokasi Khusus 21.279.540.000,00 19.389.310.000,00 91,12%

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 74.309.437.600,00 74.733.359.846,00 100,57%

Pendapatan Hibah - - 0,00%

Bagi Hasil Pajak Dari Propinsi 31.894.064.300,00 32.176.161.785,00 100,88%

Dana Penyesuaian & Otonomi Khusus 40.464.518.300,00 40.428.194.000,00 99,91%

Bantuan Keuangan Dari Propinsi 1.950.855.000,00 2.129.004.061,00 109,13%

UraianTahun 2013

PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2011 – 2013

Uraian Target Realisasi %

Total 2011 - 2013

Pendapatan Daerah 1,507,927,026,700.00 1,528,911,395,500.82 101.39%


Pendapatan Perimbangan 1,114,291,313,300.00 1,125,227,422,411.00 100.98%

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 230,803,565,600.00 233,139,521,228.00 101.01%

Tahun 2011





Tahun 2012





Tahun 2013





Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kota Mojokerto periode Tahun 2011–

2013 mencapai Rp. 170.544.451.861,82 atau 104,74%, Realisasi Dana


19

perimbangan dari pemerintah pusat sebesar Rp. 1.125.227.422.411,00

atau 100,98%, dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah

sebesar 233.139.521.228,00 atau 101,01%. Secara keseluruhan

Pendapatan daerah Kota Mojokerto periode tahun 2011-2013 tercapai

sebesar Rp. 1.528.911.395.500,82 atau 101,39% dari target yang telah

ditetapkan. Berikut ini gambaran perkembangan target dan realisasi per

tahun Pendapatan Daerah Kota Mojokerto selama 3 tahun terakhir, dari

tahun 2011 sampai tahun 2013.

GAMBAR 2.3.1.

PERKEMBANGAN TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH KOTA MOJOKERTO TAHUN 2011-2013

a) Pendapatan Asli Daerah

Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama Tahun 2011 – 2013

selalu tercapai diatas 100 % dari target PAD yang telah ditetapkan.

Dari sisi prosentase pencapaian pada tahun 2011 dapat mencapai

target, dan hanya mencapai 101 %. Sedangkan untuk tahun 2012

merupakan pencapaian tertinggi dengan 102%. Tahun 2013 tercapai

target 104%.Realisasi pencapaian target dalam 3 (tiga) tahun juga

mengalami tren yang positif dalam arti setiap tahun terus mengalami


20

kenaikan dan disertai pencapaian target pada setiap tahunnya.

Sebagai gambaran dapat dilihat sebagaimana gambar berikut :

GAMBAR 2.3.2

PERKEMBANGAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TAHUN 2011-2013

- 20 40 60 80

2011

2012

2013

(dalam MILYARD)

REALISASI

TARGET

b) Pendapatan Dana Perimbangan

Total pendapatan dana perimbangan Tahun 2011-2013 terealisasi

100,98% atau sebesar Rp. 1.125.227.422.411,00. Dari sisi prosentase

tingkat pencapaian terhadap target, capaian tertinggi terjadi pada tahun

2012 yang terealisasi sebesar 102,53 % dari target. Sedangkan tingkat

capaian yang terendah terjadi pada tahun 2013 yang hanya tercapai

sebesar 99,22%.

GAMBAR 2.3.4

PERKEMBANGAN PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN TAHUN 2011-2013


21

c) Lain –lain Pendapatan Daerah Yang Sah

Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah tahun 2011-2013

sebesar Rp. 233.139.521.228,00 dari target penerimaan sebesar

Rp.230.803.565.600,00 atau tercapai sebesar 101,01%. Dari sisi

prosentase tingkat pencapaian terhadap target, capaian tertinggi terjadi

pada tahun 2011 yang terealisasi sebesar 103,45 % dari target.

Sedangkan tingkat capaian yang terendah terjadi pada tahun 2012

yang hanya tercapai sebesar 99,28 %.

GAMBAR 2.3.5

PERKEMBANGAN PENDAPATAN LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

TAHUN 2011-2013


22

d. Piutang Pajak Daerah

PIUTANG PAJAK DAERAH

TAHUN 2011-2013

NO JENIS PAJAK

DAERAH

TAHUN PAJAK

2011 2012 2013

1 Pajak Hotel 0 0 0

2 Pajak Hiburan 6.390.000,00 4.500.000,00 780.000,00

3 Pajak Parkir 9.132.000,00 7.482.000,00 2.347.500,00

4 Pajak Restoran

19.699.000,00 11.326.000,00 1.094.936,00

5 Pajak Air Tanah

1.045.690,00 32.850,00 3.131.742,00

6 Pajak Reklame

85.814.882,50 114.699.232,00 405.603.205,00

7 PBB Perkotaan

987.723.502,00 415.198.152,00 1.385.526.050,00

8 BPHTB 0 0 0

1.109.805.074,5

0 553.238.234,00 1.798.483.433,00

Dari data di atas dapat diketahui bahwa tahun 2012 mempunyai jumlah

tunggakan lebih sedikit dibanding tahun yang lain sebesar Rp.

553.238.234,00, sedangkan untuk tahun dengan piutang terbanyak

adalah tahun 2013 dengan jumlah piutang sebesar Rp.

1.798.483.433,00.

Untuk jenis pajak daerah yang tidak mempunyai piutang dari tahun ke

tahun adalah Pajak Hotel dan BPHTB. Sedangkan untuk pajak dengan

jumlah piutang terbesar adalah Pajak Bumi dan Bangunan dengan

jumlah Rp. 1.385.526.050,00 pada tahun 2013.

Faktor-faktor yang mempengaruhi piutang, antara lain :

Kurangnya kesadaran Wajib Pajak untuk membayar pajak tepat waktu.

1. Masih adanya data PBB yang fiktif, data SPPT ada sedangkan

obyek tidak ada;


23

2. Adanya keengganan Wajib Pajak untuk membetulkan data pajak

yang salah, cenderung membiarkan data yang salah tersebut dan

tidak melunasi kewajiban membayar pajak;

3. Lemahnya penerapan sanksi hukum terhadap Wajib Pajak yang

tidak melaksanakan kewajiban,sehingga muncul anggapan tidak

membayar pajak tidak apa-apa;

4. Masih adanya paradigma negatif tentang pembayaran pajak dan

petugas pajak.

Seiring dengan dilaksanakannya desentralisasi fiskal sebagai bagian

dari pelaksanaan otonomi daerah, upaya dalam meningkatkan

pendapatan daerah pada tahun 2011-2013 dilakukan dengan

intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah, antara lain :

a. Melakukan pendataan obyek pajak daerah, baik obyek pajak baru

maupun obyek pajak lama yang mengalami perubahan.

b. Secara bertahap menetapkan pajak daerah berdasarkan

penerimaan dari wajib pajak, misalnya pajak restoran, pajak parkir,

dan pajak hiburan.

c. Melaksanakan Sosialisasi Pajak Daerah, baik melalui penyuluhan

langsung ataupun melalui media massa, baliho dan pamflet.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat

akan pentingnya peran pajak dalam kesinambungan pembangunan

di kota Mojokerto.

d. Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat, pemerintah

propinsi dan SKPD penghasil.

e. Melakukan rekonsiliasi data bagi hasil dengan pemerintah propinsi

dan pemerintah kota Mojokerto.

f. Untuk memberikan efek jera kepada Wajib Pajak Reklame yang

tidak melaksanakan kewajiban, dilaksanakan operasi penertiban

terhadap reklame dengan bekerja sama dengan pihak terkait.


24

g. Meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak(WP) daerah,

khususnya WP-PBB dengan melaksanakan pelayanan langsung

pembayaran PBB keliling kelurahan.

h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penerimaan daerah

khususnya dari piutang pajak daerah.

i. Untuk meningkatkan kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Petugas Pajak dilaksanakan Bimbingan Teknis kepada petugas

pajak.

Pengelolaan Aset, dalam bidang ini pengelolaan Aset begitu penting untuk

mendapatkan perhatian. Dimana dalam Peraturan Pemerinatah Republik

Indonesia Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah

disebutkan bahwa Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai

dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu

dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan

dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat

diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-

sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

Aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan nonlancar.

a. Aset Lancar, Meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek,

piutang, dan persediaan. Aset yang tidak dapat dimasukkan dalam

kriteria tersebut diklasifikasikan sebagai aset nonlancar.

b. Aset Non Lancar

Aset nonlancar mencakup aset yang bersifat jangka panjang, dan aset

tak berwujud yang digunakan baik langsung maupun tidak langsung

untuk kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat umum.

Aset nonlancar diklasifikasikan menjadi investasi jangka panjang, aset

tetap, dana cadangan, dan aset lainnya.

1. Investasi jangka panjang merupakan investasi yang diadakan

dengan maksud untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan

manfaat sosial dalam jangka waktu lebih dari satu periode


25

2. akuntansi. Investasi jangka panjang meliputi investasi

nonpermanen dan permanen.

a. Investasi nonpermanen antara lain investasi dalam Surat Utang

Negara, penyertaan modal dalam proyek pembangunan, dan

investasi nonpermanen lainnya.

b. Investasi permanen antara lain penyertaan modal pemerintah

dan investasi permanen lainnya.

3. Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan

pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum Biaya

perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau

nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu

aset pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan aset

tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan.

Aset tetap meliputi :

a. Tanah

b. Peralatan dan Mesin

c. Gedung dan Bangunan

d. Jalan, Irigasi, dan Jaringan

e. Konstruksi dalam pengerjaan

f. Aset tetap lainnya

4. Aset nonlancar lainnya diklasifikasikan sebagai aset lainnya.

Termasuk dalam aset lainnya adalah aset tak berwujud dan aset

kerja sama (kemitraan).

Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aset adalah

potensi aset tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung

maupun tidak langsung, bagi kegiatan operasional pemerintah,

berupa aliran pendapatan atau penghematan belanja bagi

pemerintah.


26

Tabel 2.3.6

DAFTAR ASET KOTA MOJOKERTO TAHUN 2010-2013

URIAN TAHUN

2010 2011 2012 2013 ( * )

ASET

ASET LANCAR

Kas 17.546.535.354,36 49.137.006.964,58 63.736.896.910,59 119.189.913.740,93

Investasi Jangka Pendek 0,00 0,00 0,00 0,00

Piutang 806.844.980,00 1.730.602.659,00 4.391.783.635,36 11.859.096.046,53

Piutang lain-lain 6.912.579.359,00 3.285.258.888,00 3.166.692.866,00 1.858.427.812,00

Persediaan 2.291.800.514,41 3.545.615.700,04 9.332.938.517,77 11.140.722.273,51

JUMLAH ASET LANCAR 27.557.760.207,77 57.698.484.211,62 80.628.311.929,72 144.048.159.872,97

ASET NON LANCAR

INVESTASI JANGKA PANJANG

Investasi Non Permanen 0,00 0,00 0,00 0,00

Investasi Permanen 37.737.737.927,39 14.609.139.119,41 25.663.196.581,19 33.233.634.331,19

JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG 37.737.737.927,39 14.609.139.119,41 25.663.196.581,19 33.233.634.331,19

ASET TETAP

Tanah 642.530.869.128,00 642.092.171.128,00 642.237.368.628,00 636.438.324.157,84

Peralatan dan Mesin 109.299.777.399,67 127.270.048.194,28 175.758.570.724,53 198.716.566.209,45

Gedung dan Bangunan 151.643.176.448,08 167.263.877.484,71 281.032.679.129,50 303.565.896.783,16

Jalan, Jaringan dan Instalasi 187.191.324.900,18 202.728.147.150,18 275.981.429.351,01 300.823.066.103,01

Aset Tetap Lainnya 5.778.137.650,00 6.979.848.327,00 7.656.344.013,64 8.619.930.813,64

Konstruksi dalam Pengerjaan 124.413.332.550,00 124.983.578.000,00 956.090.771,43 1.649.558.221,43

Akumulasi Penyusutan 0,00 0,00 0,00 0,00

JUMLAH ASET TETAP 1.220.856.618.075,93 1.271.317.670.284,17 1.383.622.482.618,11 1.449.813.342.288,53

DANA CADANGAN

Dana cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00

JUMLAH DANA CADANGAN 0,00 0,00 0,00 0,00

ASET LAINNYA

Tagihan Piutang Penjualan Angsuran 0,00 0,00 975.250,00 842.855.722,00

Tagihan tututan ganti rugi daerah 3.227.881.250,00 4.735.446.168,97 3.815.966.150,00 3.667.966.150,00

Kemitraan dengan pihak ketiga 17.587.108.000,00 17.587.108.000,00 17.587.108.000,00 17.587.180.000,00

Aset tidak berwujud 973.992.911,00 1.398.621.411,00 1.734.415.411,00 2.093.177.911,00

Aset lain-lain 0,00 0,00 0,00 0,00

JUMLAH ASSET LAINNYA 21.788.982.161,00 23.721.175.679,97 24.112.739.561,00 24.191.179.783,00

JUMLAH ASET NON LANCAR 1.258.594.356.003,32 1.285.926.809.403,58 1.409.285.679.199,30 1.483.046.976.619,72

JUMLAH ASET 1.307.941.098.372,09 1.367.346.469.295,17 1.514.026.730.690,02 1.651.286.316.275,69


27

Aset Kota Mojokerto didominasi oleh Aset Tetap yaitu 93,34% pada

tahun 2010, 92,98% pada tahun 2011, 91,39 % pada tahun 2012 dan

87,80% pada tahun 2013 dari total keseluruhan aset. Aset mengalami

kenaikan tertinggi pada tahun 2012 yaitu sebesar 10,73% atau Rp.

146.680.261.394,85 dari tahun 2011 kenaikan ini disebabkan karena

kenaikan aset tetap sebesar Rp.112.304.812.333,94,- atau sebesar

8,85%. Dari aset tetap ini sebagian besar dipicu oleh kenaikan

peralatan dan mesin sebesar Rp. 48.488.522.530,25,- atau

sebesar 12,70%, urutan kedua karena kenaikan gedung dan bangunan

sebesar Rp. 113.768.801.644,79,- atau sebesar 20,31%, dan yang ketiga

dikarenakan oleh kenaikan jalan, jaringan dan instalasi sebesar Rp.

73.253.282.200,83,- atau sebesar 19,95%. Kenaikan aset pada tahun

2012 juga disebabkan oleh aset lancar yang naik sebesar Rp.

14.599.889.946 atau sebesar 18,11% dari total seluruh kenaikan aset,

dimana kenaikan tersebut seluruhnya dipicu oleh kenaikan kas.

Sedangkan tahun 2013 hanya naik 9,06% atau sebesar Rp.

137.259.585.585.67,- dari tahun 2012, kenaikan aset pada tahun 2013

90 % disebabkan karena kenaikan aset tetap atau sebesar Rp.

66.190.859.670,42,- kemudian disusul oleh aset lancar sebesar

Rp. 63.419.847.943,25,- atau sebesar 44,02%. Kenaikan aset tetap ini

dipicu oleh kenaikan jalan, jaringan dan instalasi sebesar

Rp. 24.841.636.752,- atau 8,3%, yang kedua oleh peralatan dan mesei

sebesar Rp. 22.097.089.955,- atau sebesar 11,55% dan yang terakhir

disebabkan oleh gedung dan bangunan sebesar Rp. 22.533.217.653,66,-

atau sebesar 7,4 %. Sedangkan kenaikan aset lancar juga masih

disebabkan tingginya kenaikan kas.

Pengelolaan keuangan, Mengingat anggaran daerah merupakan ujung

tombak dari proses penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan

pembangunan di daerah, maka orientasi sikap mengenai pengelolaan

anggaran daerah diupayakan senantiasa seirama dengan gerak


28

perubahan dan dinamika yang berkembang ditengah masyarakat. Sejalan

dengan hal tersebut, kebijakan umum keuangan daerah digunakan

sebagai pedoman pelaksanaan berbagai kebijakan daerah yang

dijabarkan melalui perangkaan dalam bentuk APBD.

Didalam perjalanan penyusunan dan pelaksanaan APBD selama tahun

anggaran 2010 sampai dengan tahun anggaran 2014 sesuai tahapan dan

mekanisme yang ada, mengalami beberapa masa transisi berkaitan

dengan perubahan serta penyesuaian-penyesuaian yang cukup

mendasar didalam penyusunan maupun pengelolaannya, berdasarkan

koridor ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, seperti

struktur APBD, pos anggaran serta kode rekening dan uraiannya. Adapun

pendanaan selama 3 tahun terakhir dapat dilihat sebagai berikut :


29

Tabel 2.3.6.

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Mojokerto

Uraian Rata-rata Pertumbuhan

2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi

1 4 5 6 9 10 11 14 15 16 17 18

PENDAPATAN DAERAH 17.216.977.600,00 20.664.281.000,00 25.175.011.300,00 19.048.056.015,12 23.863.057.799,25 31.465.748.817,39

110,64% 115,48% 124,99% 1.591.606.740,00 2.483.538.560,45

Pendapatan Asli Daerah

17.216.977.600,00 20.664.281.000,00 25.175.011.300,00 19.048.056.015,12 23.863.057.799,25 31.465.748.817,39 110,64% 115,48% 124,99% 1.591.606.740,00 2.483.538.560,45

- Hasil Pendapatan Pajak Daerah

10.502.500.000,00 13.360.000.000,00 18.801.389.000,00 12.633.038.537,65 15.987.117.382,15 23.417.626.747,57 120,29% 119,66% 124,55% 1.659.777.800,00 2.156.917.641,98

- Hasil Retribusi Daerah

136.758.600,00 147.309.600,00 147.835.000,00 150.124.987,50 171.939.329,50 189.433.635,50 109,77% 116,72% 128,14% 2.215.280,00 7.861.729,60

- Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

2.577.719.000,00 2.426.474.700,00 3.075.784.000,00 2.577.719.163,03 2.426.474.670,94 3.075.784.187,86 100,00% 100,00% 100,00% 99.613.000,00 99.613.004,97

- Lain-lain PAD yang sah

4.000.000.000,00 4.730.496.700,00 3.150.003.300,00 3.687.173.326,94 5.277.526.416,66 4.782.904.246,46 92,18% 111,56% 151,84% (169.999.340,00) 219.146.183,90

BELANJA 21.917.675.400,00 21.528.521.949,58 24.211.053.950,00 20.700.229.987,00 20.447.344.019,00 21.269.228.556,00 94,45% 94,98% 87,85% 458.675.710,00 113.799.713,80

Belanja Tidak Langsung

13.472.004.350,00 12.292.213.099,58 13.740.752.450,00 13.161.750.430,00 12.292.213.099,00 12.201.644.143,00 97,70% 100,00% 88,80% 53.749.620,00 (192.021.257,40)

- Belanja pegawai

13.472.004.350,00 12.292.213.099,58 13.740.752.450,00 13.161.750.430,00 12.292.213.099,00 12.201.644.143,00 97,70% 100,00% 88,80% 53.749.620,00 (192.021.257,40)

Belanja langsung 8.445.671.050,00 9.236.308.850,00 10.470.301.500,00 7.538.479.557,00 8.155.130.920,00 9.067.584.413,00

89,26% 88,29% 86,60% 404.926.090,00 305.820.971,20

- Belanja pegawai 3.072.105.000,00 2.930.808.000,00 3.287.032.000,00 2.835.740.950,00 2.711.245.750,00 2.904.481.250,00

92,31% 92,51% 88,36% 42.985.400,00 13.748.060,00

- Belanja barang dan jasa 4.916.986.300,00 5.504.970.850,00 6.017.149.500,00 4.255.316.557,00 4.707.439.720,00 5.052.158.138,00

86,54% 85,51% 83,96% 220.032.640,00 159.368.316,20

- Belanja modal 456.579.750,00 800.530.000,00 1.166.120.000,00 447.422.050,00 736.445.450,00 1.110.945.025,00

97,99% 91,99% 95,27% 141.908.050,00 132.704.595,00


30

a. Realisasi Belanja Daerah

Belanja Daerah merupakan perwujudan dari kebijakan

penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan

pembangunan yang berbentuk kuantitatif. Dari besaran dan

kebijakan yang berkesinambungan dari program-program

yang dilaksanakan dapat dibaca kearah mana pembangunan

di Kota Mojokerto. Hakekat anggaran daerah pada dasarnya

merupakan salah satu instrumen utama kebijakan publik

dalam upaya peningkatan pelayanan umum dan

kesejahteraan masyarakat, maka setiap pelaksanaan

anggaran sesuai kebijakan pemerintahan, diharapkan

mampu mencerminkan kebutuhan riil penyelenggaraan

pemerintahan sesuai potensi daerah.

b. Pembiayaan

Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah,

baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar

atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran

pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan

atau memanfaatkan surplus anggaran. Pengelolaan

pendapatan daerah akan menekankan pada keserasian

antara kebutuhan biaya dan pendapatan. Prinsip bahwa nilai

tambah pendapatan daerah akan digunakan sebesar-

besarnya untuk kesejahteraan rakyat merupakan upaya

mobilitas sumber daya lokal melalui peningkatan pendapatan

daerah tidak akan menimbulkan gangguan terhadap alokasi

sumber daya, dengan konsekuensi adanya efisiensi biaya /

belanja daerah.

Perbendaharaan, sesuai dengan tupoksi yang dilaksanakan dalam bidang

perbendaharaan pelayanan yang telah diberikan dalam 5 tahun sebelumnya

adalah telah disusunnya petunjuk teknis pengelolaan keuangan daerah, telah

dilaksanakannya rakor dan sosialisasi kepada pejabat pengelola keuangan

SKPD tentang peraturan perpajakan dan administrasi pengelolaan keuangan

daerah serta bimtek-bimtek. Untuk melakukan pemantauan pelaksanaan

penerimaan dan pengeluaran APBD oleh bank/ lembaga keuangan yang


31

telah ditunjuk telah dilaksanakan rekapitulasi pelaporan SPJ Fungsional

penerimaan dan pengeluaran serta telah disiapkan SK Penunjukan Bank

sebagai tempat penyimpanan Kas Daerah Dan MOU pengelolaan kas

daerah. Sedangkan untuk memantau pelaksanaan rekonsiliasi penerimaan

dan pengeluaran pemerintah kota mojokerto berdasarkan SP2D yang telah

diterbitkan oleh BUD atas dasar Buku kas penerimaan dan pengeluaran dari

bank jatim dengan buku kas umum BUD dilakukan penyusunan laporan

posisi kas harian dan rekonsiliasi bank/kas daerah. Semua kegiatan

pelayanan yang dilaksanakan dalam bidang perbendaharaan sudah berjalan

dengan baik, namun demikian masih ada kekurangan dalam pengelolaan

arsip dokumen keuangan PPKD dan SDPD belum dilaksanakan secara tertib

dan benar.

2.3.2. Permasalahan dan Hambatan dalam Tugas Pokok dan Fungsi

Aspek Kajian Capaian/Kondisi saat ini

Faktor yang mempengaruhi Permasalahan Pelayanan SKPD

Internal ( Kewenangan DPPKA )

Eksternal ( diluar kewenangan DPPKA)

1 2 3 4 5 Pelayanan di bidang Pendapatan, adalah Pelayanan yang terkait dengan administrasi pajak daerah. Pelayanan administrasi meliputi: pendaftaran Obyak Pajak (OP)/OR Pembatalan OP/OR, Pembetulan OP/SP, Pengurangan OP/OR, Keberatan OP/SP, Penetapan besarnya OP/OR.

Belum optimalnya pelayanan pajak dan retribusi

SKPD mempunyai wewenang dalam menetapkan besarnya pajak daerah, menerima atau menolak pengajuan keberatan/pengurangan dari WP. Telah tersedianya pelayanan PBB dengan sistem aplikasi (SISMIOP)/ SIMPADA yang mendukung pelaksanaan tugas Telah tersedianya SDM dan sarana prasarana yang memadai tersedianya

sosiologis masyarakat dan juga sebaran populasi tingkat ekonomi di masyarakat dapat mempenagruhi keputusan. Selain itu perlu juga di tambahkan faktor sosial dan politik di daerah Diperlukan kerja sama dengan pihak ke-III dan SKPD lain untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan dari SKPD Diperlukan juru sita,tenaga pendata yang terampil, paham akan aturan dasar PBB dan mengatahui keadaan di lapangan pada daerah yang

Belum tersedianya ruangan yang representatif untuk pelayanan, ruang kerja dan ruang komputer/server Belum tersedianya sistem yang mengakomodir kebutuhan dalam lingkup 1 (satu) SKPD Setelah dilimpahkannya PBB Perkotaan oleh Dirjen Pajak kepada Pemkot Mojokerto, masih banyak terdapat data obyek dan subyek PBB yang belum akurat Belum optimalnya


32

payung hukum untuk memungut pajak daerah sebagaimana ditetapkan UU peningkatan kinerja dari petugas penagih dan peningkatan SDM petugas

didata Belum adanya regulasi khususnya mengenai pengajuan pembetulan,keringanan dan restitusi pajak/retribusi Masih lemahnya penerapan sanksi hukum terhadap pelanggaran pajak/retribusi Kesadaran Wajib Pajak untuk memenuhi kewajiban membayar pajak Masih kurang kerja sama dengan SKPD terkait dalam pelaksanaan penertiban obyek pajak yang tidak membayar pajak/retribusi

penggalian potensi pajak daerah sesuai UU nomor 28 tahun 2009 ttg PDRD Masih tingginya tunggakan pajak daerah di kota Mojokerto

pemantauan pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh bank, pemantauan rekonsiliasi penerimaan dan pengeluaran SP2D yang telah diterbitkan oleh BUD atas dasar Buku kas penerimaan dan pengeluaran dari bank jatim dengan buku kas BUD, serta penyiapan bahan penyusunan dan petunjuk teknis pengelolaan keuangan daerah

Telah disusun Petunjuk Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah , telah dilaksanakannya bintek dan sosialisasi, penyusunan laporan posisi kas darian dan rekonsiliasi bank, tersusunnya perwali dan kepwal tentang pengengolaan keuangan daerah, terlaksananya monitoring dan evaluasi pengelolaan dokumen administrasi keuangan

Telah tersedianya kebijakan/dasar hukum pengelolaan keuangan daerah pengadaan sistem aplikasi yang modern tersusunnya juknis dan SOP

Peraturan tentang Pengelolaan Keuangan sering berubah BPKP selaku pendamping belum menyediakan menu laporan yang dibutuhkan Bank Jatim masih mempertimbangkan untuk membuka Kantor Kas di DPPKA SKPD terkait terlambat dalam posting data dan SDM yang dibutuhkan kurang memadai kurang koordinasi antar SKPD

Juklak atau Juknisnya peraturan tersebut tidak selalu terbit tepat waktu Tempat penyimpanan arsip belum memadai sehingga menyulitkan pencarian kembali


33

pelayanan pelaporan keuangan , pengadaan aset, mengamanan aset dan pemanfaatan aset daerah

Tersedian;ya sistem aplikasi penyusunan laporan keuangan dan simda barang Tersusunnya laporan keuangan

Telah ditetapkan perda kota Mojokerto No.5 tahun 2010 tentang pengelolaan barang milik pemerintah kota mojokerto Peraturan Walikota Mojokerto No.68 tahun 2012 tentang tata cara pelaksanaan penggunaan dan pemanfaatan barang milik daerah Peraturan Walikota Mojokerto no 67 tahun 2013 tentang pengelolaan eks tanah bengkok

Investor kurang berminat untuk menanamkan modalnya karena kota mojokerto dirasa kurang strategis, birokrasi dianggap terlalu panjang

Kurangnya informasi, dokumen dan data terhadap aset, khususnya tanah yang menjadi aset pemerintah kota Masih kurang pahamnya satuan kerja perangkat daerah tentang prosedur penghapusan barang milik daerah Dan kemampuan dalam Teknologi Informasi, Akuntansi serta penilaian aset

penyusunan KUA, PPAS,APBD dan perubahan pembinaan administrasi keuangan

telah tersusunnya KUA,PPAS APBD dan perubahan Tersedianya aplikasi penyusunan APBD on line

anggaran yang cukup tersedia terbatasnya sumberdaya manusia dalam melakukan penyusunan anggaran

peraturan yang sering berubah-ubah lemahnya perencanaan program dan kegiatan SKPD kurangnya pemahaman SKPD dalam penyusunan anggaran terlambatnya informasi/juknis pelaksanaan anggaran pusat

Masih kurang pahamnya satuan kerja perangkat daerah tentang penyusunan RAK keterlambatan skpd dalam melaporkan usulan kegiatan penyusunan berdasarkan pendekatan anggaran berbasis kinerja

2.3.3. Dampak Terhadap Pencapaian Visi,Misi Kepala Daerah

Visi : Mewujudkan kota mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral

No

Misi dan Program KDH

dan Wakil KDH terpilih

Permasalahan Pelayanan DPPKA

Faktor

Penghambat Pendorong

1 2 3 4 5

Misi 2 : Menyediakan produk, jasa, dan layanan yang maju dan berdaya saing tinggi


34

Program : Penguatan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah

membuatan laporan pertanggungjawaban akuntabilitas keuangan yang kredibel

keterbatasan aparatur yang berkualitas

penerapan SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah) wajib dilaksanakan

Program : Penyusunan dokumen perencanaan SKPD

Masih kurang pahamnya satuan kerja perangkat daerah tentang penyusunan RAK keterlambatan skpd dalam melaporkan usulan kegiatan penyusunan berdasarkan pendekatan anggaran berbasis kinerja

peraturan yang sering berubah-ubah lemahnya perencanaan program dan kegiatan SKPD kurangnya pemahaman SKPD dalam penyusunan anggaran terlambatnya informasi/juknis pelaksanaan anggaran pusat

anggaran yang cukup tersedia Berdasarkan UU No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, menegaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-D) disusun berpedoman pada Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJP-D) dan memperhatikan Rencana Jangka Menengah Nasional (RPJM-Nas)

Program : Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Juklak atau Juknisnya peraturan tersebut tidak selalu terbit tepat waktu Tempat penyimpanan arsip belum memadai sehingga menyulitkan pencarian kembali

Peraturan tentang Pengelolaan Keuangan sering berubah BPKP selaku pendamping belum menyediakan menu laporan yang dibutuhkan Bank Jatim masih mempertimbangkan untuk membuka Kantor Kas di DPPKA SKPD terkait terlambat dalam posting data dan SDM yang dibutuhkan kurang memadai kurang koordinasi antar SKPD

Telah tersedianya kebijakan/dasar hukum pengelolaan keuangan daerah tersusunnya juknis dan SOP Laporan harus diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Program : Peningkatan sumberdaya aparatur

keterbatasan aparatur yang berkualitas

kurangnya pelatihan tersedianya anggaran pelatihan

Program : Peningkatan kualitas pelayanan publik

Belum tersedianya ruangan yang representatif untuk pelayanan, ruang kerja dan ruang komputer/server Belum tersedianya sistem yang mengakomodir kebutuhan dalam lingkup 1 (satu) SKPD

jaringan pelayanan belum online Interkoneksi jaringan komputer yang terbangun belum seluruhnya menjangkau bidang karena masih ada yang belum terjangkau sehingga hambatan untuk perkantoran berbasis

dibangunnya jaringan pelayanan agar dapat online


35

Setelah dilimpahkannya PBB Perkotaan oleh Dirjen Pajak kepada Pemkot Mojokerto, masih banyak terdapat data obyek dan subyek PBB yang belum akurat Belum optimalnya penggalian potensi pajak daerah sesuai UU nomor 28 tahun 2009 ttg PDRD Masih tingginya tunggakan pajak daerah di kota Mojokerto

teknologi informasi belum tuntas.

Program : Peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Kurangnya informasi, dokumen dan data terhadap aset, khususnya tanah yang menjadi aset pemerintah kota Masih kurang pahamnya satuan kerja perangkat daerah tentang prosedur penghapusan barang milik daerah Dan kemampuan dalam Teknologi Informasi, Akuntansi serta penilaian aset;

Keterbatasan tenaga berlatar belakang akuntansi disetiap SKPD menyebabkan kesulitan dalam menyusun laporan keuangan berdasarkan sistem akuntansi pemerintahan;

Perlu adanya kursus/pelatihan yang berupa bimbingan teknis (Bimtek) secara berkelanjutan agar lebih meningkat ketrampilannya sesuai dengan bidang yang digeluti

2.3.4. Tantangan daan Peluang dalam Peningkatan Pelayanan DPPKA

Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan

Daerah

1. Sosialisasi Pajak Hotel yang di dalamnya termasuk rumah kos

yang mempunyai lebih dari sepuluh kamar dikenakan pajak

sebesar 5 %.

2. Sosialisasi Pajak Restoran mencakup Katering dan Jasa Boga.

3. Sosialisasi pengendalian iklan Produk Tembakau, iklan

dimedia luar ruang harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :

- Tidak diletakan di Kawasan Tanpa Rokok

- Tidak diletakan di Jalan utama atau protokol

- Harus diletakkan sejajar dengan bahu jalan dan tidak boleh

memotong jalan atau melintang dan

- Tidak boleh melebihi ukuran 72 m2 ( tujuh puluh dua

meter persegi )


36

Manajemen Aset dan Investasi Daerah

1. Masih terdapatnya aset pemerintah kota Mojokerto yang berupa

tanah yang belum berserfikat atas nama pemerintah kota

Mojokerto.

2. Setiap pengadaan barang milik daerah seharusnya dilakukan

melalui mekanisme analisa perencanaan kebutuhan barang dan

perencanaan kebutuhan pemeliharaan barang.

3. Perlunya penertiban terhadap aset Pemerintah Kota Mojokerto

yang dimanfaatkan pihak lain tanpa ijin Pemerintah Kota

( illegal )

4. Masih dijumpai proses penghapusan bangunan gedung yang

dihapus tanpa melalui mekanisme penghapusan yang benar

sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

2.3.5. Fomulasi Isu-Isu Strategis

Sebagaimana telah digambarkan diatas tentang gambaran pelayanan

yang ada dalam Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Kota Mojokerto beberapa faktor yang mempengaruhi permasalahan

dalam pelayanan adalah :

1) Sumberdaya manusia yang tersedia dan kemampuannya masih

kurang.

2) Sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan pekerjaan belum

memadai.

3) Pelaksanaan ektensifikasi dan intensifikasi pendapatan masih

kurang optimal sehingga data yang ada kurang valid.

4) Masih belum optimalnya koordinasi antar SKPD maupun lintas SKPD

terutama dengan SKPD penghasil dengan terlaksananya Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah;

5) Paradigma perencanaan KUA dan PPAS yang perlu disinergikan

kembali dengan terlaksananya Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah;


37

6) Penggunaan TI dalam Pengelolaan Keuangan Daerah Belum Optimal

7) Pemahaman SKPD terhadap peraturan pengelolaan keuangan perlu di

update karena peraturan tersebut sering berubah sejalan dengan

kebijakan pemerintah

8) Perlunya disusun sisdur dan juknis pengelolaan keuangan daerah

sesuai dengan peraturan yang berlaku

9) Pendokumentasian dan pengamanan arsip masih lemah

10) Penyusunan LKPD sesuai dengan permendagri No. 64 tahun2013

tentang Penetapan SAP berbasis Accrual; Tingginya jumlah tunggakan

Pajak Bumi dan Bangunan;

11) Tingkat kesadaran wajib pajak yang masih rendah;

12) Masih belum adanya pelaksanaan sanksi yang tegas terhadap wajib

pajak yang bandel;

13) Adanya UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah, mengakibatkan sistem closed list terhadap pajak

dan retribusi dan adanya pengalihan PBB dan BPHTB ke daerah.

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD


38

TABEL 6.1.

PROGRAM, KEGIATAN, TARGET KINERJA, DAN PAGU INDIKATIF

PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

TAHUN 2015 - 2019

Kode Program Kegiatan

Tolok Ukur

Target Kinerja Capaian Program (Tahun)

Kelompok SKPD Pagu Indikatif (Tahun)

Kinerja

Keluaran Sasaran

Penunjang I II III IV V

I II III IV V Rp Rp Rp Rp Rp

Jumlah

seluruhnya

14.732.000.000

13.893.500.000

14.361.350.000 14.784.100.000 16.015.317.000

Total jumlah

2.681.895.550

3.223.000.000

3.543.350.000 3.892.500.000 4.272.717.000

05.01. Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa surat menyurat

Pengelolaan keuangan daerah dapat terelesaikan tepat waktu

100% 100% 100% 100% 100% Administrasi Perkantoran

134.376.000 48.500.000 163.350.000 179.500.000 190.000.000

Penyediaan jasa komunikasi, air dan listrik

Tersedianya Jasa Telepon,Listrik dan internet kantor

100% 100% 100% 100% 100% Sumber daya listrik, internet

150.000.000 65.000.000 181.500.000 199.650.000 219.000.000

Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah

Pembayaran PBB dari Aset/Barang Milik Daerah

100% 100% 100% 100% 100% PBB Aset/Barang Milik daerah

150.000.000 65.000.000 181.000.000 199.100.000 219.000.000


39

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional

Terpeliharanya dengan baik kendaraan dinas/operasional roda empat layak dipakai

100% 100% 100% 100% 100% Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional

175.000.000 260.300.000 211.750.000 232.925.000 256.217.000

Penyediaan jasa administrasi keuangan

Meningkatnya Proses Pelaksanaan Admin. Kantor

100% 100% 100% 100% 100% Pelayananan administrasi perkantoran

800.000.000 678.520.000 968.000.000 1.064.800.000 1.171.000.000

Penyediaan jasa kebersihan kantor

Terwujudnya kenyamanan tempat kerja

100% 100% 100% 100% 100% Kenyamanan kantor

34.500.000 34.500.000 34.500.000 34.500.000 34.500.000

Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

Terwujudnya pemeliharaan Alat-alat elektronik

100% 100% 100% 100% 100% Peralatan Kerja

90.000.000 90.000.000 108.000.000 118.800.000 130.000.000

Penyediaan alat tulis kantor

Tersedianya Kebutuhan Alat Tulis Kantor

100% 100% 100% 100% 100% Penyediaan Alat Tulis Kantor

88.557.400 88.557.400 169.000.000 185.000.000 203.500.000

Penydiaan barang cetakan dan penggandaan

Tersedianya barang-barang cetakan dan penggandaan

100% 100% 100% 100% 100% Penyediaan Barang cetakan dan Penggandaan

441.465.000 441.465.000 726.000.000 798.000.000 877.800.000


40

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Terpenuhinya kebutuhan komponen instalasi listrik/penerangan bang. Kantor

100% 100% 100% 100% 100% Komponen Instalasi/penerangan bangunan kantor-

27.647.250 100.000.000 121.000.000 132.000.000 145.200.000

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Tersedianya Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

100% 100% 100% 100% 100% Kebutuhan Bahan Bacaan

14.000.000 16.500.000 18.000.000 19.800.000 22.000.000

Penyediaan bahan logistik kantor

Terpenuhinya kebutuhan Bahan dan Peralatan Kebersihan

100% 100% 100% 100% 100% Alat-alat dan Bahan Pembersih untuk Kantor

11.999.900 13.000.000 14.000.000 15.400.000 16.940.000

Penyediaan makanan dan minuman

Tersedianya makan minum rapat serta tamu-tamu dinas

100% 100% 100% 100% 100% Tersedianya Makanan & Minum rapat & tamu

103.200.000 100.000.000 121.000.000 130.000.000 143.000.000

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Terselenggaranya rapat koordinasi & konsultasi guna kelancaran pelaksanaan keg.-

100% 100% 100% 100% 100% Tersedianya dana koordinasi & konsultasi luar daerah

355.250.000 300.000.000 363.000.000 400.000.000 440.000.000


41

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

Terselenggaranya rapat koordinasi & konsultasi guna kelancaran pelaksanaan keg.-

100% 100% 100% 100% 100% Tersedianya dana koordinasi & konsultas idalam daerah

142.080.000 1 92.500.000 211.750.000 232.925.000 256.000.000

Total jumlah

2.512.052.000

605.000.000 664.000.000 730.000.000 1.553.000.000

05.02. Peningkatan Sarana & prasarana aparatur

Pengadaan kendaraan dinas/operasional

Tersedianya Kendaraan Dinas Eselon II / Kepala SKPD

1 unit Kendaraan Dinas/Eselon II

375.000.000

Pengadaan kendaraan dinas/operasional

Tersedianya Kendaraan dinas

1 unit Kendaraaan Dinas Operasional

375.000.000

Pengadaan perlengkapan gedung kantor

Terpenuhinya kebutuhan Sarana Perlengkapan Gedung Kantor

100% 100% 100% 100% 100% Kebutuhan Perlengkapan Gedung Kantor

86.752.000 100.000.000 121.000.000 133.000.000 146.300.000

Pengadaan peralatan gedung kantor

Terpenuhinya hardware dan Software aplikasi Keuangan

100% 100% 100% 100% 100% Kebutuhan Peralatan Gedung Kantor

427.900.000 65.000.000 180.000.000 198.000.000 217.800.000


42

Pengadaan Meubelair

Tersedianya barang-barang meubel penunjang kegiatan kantor

100% 100% 100% 100% 100% Kebutuhan Meubelair kantor

242.000.000 266.000.000 292.600.000

Pemeliharaan gedung kantor

Terpeliharanya bangunan dan gedung kantor

100% 100% 100% 100% 100% Gedung Kantor

100.000.000 10.000.000 121.000.000 133.000.000 146.300.000

Pembangunan gedung ( lantai II )

Terbangunnya gedung baru lantai II

100% 100% 100% 100% 100% Gedung Kantor

1.500.000.000 - - -

Total jumlah

30.000.000

33.000.000 36.000.000 40.000.000 44.000.000

05.03 Peningkatan Disiplin Aparatur

Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

Kelancaran Tugas Aparatur

100% 100% 100% 100% 100% Pegawai DPPKA

30.000.000 33.000.000 36.000.000 40.000.000 44.000.000

Total jumlah

25.000.000

27.500.000 30.000.000 33.000.000 36.300.000

05.05 Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Pendidikan dan pelatihan fungsional bagi PNSD

Kelancaran Tugas Aparatur

2 Orang

2 Orang

2 Orang

2 Orang

2 Orang

Sumber Daya Aparatur

25.000.000 27.500.000

30.000.000 33.000.000 36.300.000

Total jumlah

50.000.000

50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000

05.06 Program Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD ( Usulan Nomenklatur Baru

Penyusunan laporan tahunan

Tersusunnya dokumen perencanaan tahunan

100% 100% 100% 100% 100% Tersusunnya dokumen perencanaan Tahunan

50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000

Total jumlah 6.000.000 6.500.000 7.000.000 7.600.000 8.300.000


43

05.15 Pengembangan Data/Informasi

Penyusunan profil daerah

Tersusunnya Profil DPPKA Kota Mojokerto

100% 100% 100% 100% 100% Buku Profil data DPPKA

5.000.000 5.500.000 6.000.000 6.600.000 7.300.000

Jumlah dokumen riset

100% 100% 100% 100% 100% penyusunan laporan

1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000

Total jumlah

250.000.000

250.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000

05.16 Program Penataan penguasaan, pemilikan penggunaan dan pemanfaatan tanah

tersusunnya penggunaan dan pemanfaatan tanah

100% 100% 100% 100% 100% 250.000.000 50.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000

Total jumlah

50.000.000

50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000

05.17 Program Penyelesaian konflik-konflik Pertanahan

Jumlah konflik pertanahan

100% 100% 100% 100% 100% Terselesaikannya konflik-konflik pertanahan

25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000

Konflik pertanahan yang ditangani

100% 100% 100% 100% 100% Penanganan konflik pertanahan

25.000.000 5.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000

Total jumlah

6.675.000.000

6.970.000.000

7.052.500.000 7.052.500.000 7.052.500.000

05.17 Peningkatan & Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD

Rancangan Perda APBD

100% 100% 100% 100% 100% Seluruh SKPD dan SKPKD di Kota Mojokerto

350.000.000 385.000.000

423.500.000 423.500.000 423.500.000


44

Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD

Rancangan Perda Tentang Perubahan APBD

100% 100% 100% 100% 100% Seluruh SKPD dan SKPKD di Kota Mojokerto

300.000.000 30.000.000 363.000.000 363.000.000 363.000.000

Penysusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

Laporan Pelaksanaan APBD Semester I dan II

100% 100% 100% 100% 100% 34 SKPD 450.000.000 50.000.000 450.000.000 450.000.000 450.000.000

Penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah

Terlaksananya Sistem Informasi pengelolaan keuangan Meningkatkan kualitas SDM

100% 100% 100% 100% 100% 34 SKPD 550.000.000 50.000.000 550.000.000 550.000.000 550.000.000

Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah

Terlaksananya Rapat Koordinasi dan Sosialisasi

100% 100% 100% 100% 100% Pengelola Keuangan Pemerintah Daerah

350.000.000 85.000.000 385.000.000 385.000.000 385.000.000


45

Bimbingan teknis implementasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah

Meningkatnya PengetahuanSKPD Terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah

100% 100% 100% 100& 100% Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah

100.000.000 10.000.000 121.000.000 121.000.000 121.000.000

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

Meningkatnya PendapatanDaerah baik bagi hasil Pusat,Propinsi serta PAD

25% 30% 35% 40% 45% Pendapatan daerah

800.000.000 00.000.000 800.000.000 800.000.000 800.000.000

Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA)

Tersusunnya buku KUA APBD dan APBD Perub.

100% 100% 100% 100% 100% 34 SKPD 275.000.000 75.000.000 275.000.000 275.000.000 275.000.000

Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara(PPAS)

Tersusunnya buku PPAS APBD dan PPAS APBD Perubahan

100% 100% 100% 100% 100% 34 SKPD 300.000.000 30.000.000 330.000.000 330.000.000 330.000.000


46

Pengelolaan Aset/ Barang Milik Daerah

Terselenggaranya Workshop penilaian & penyusutan aset

100% 100% 100% 100% 100% Pengelola BMD

350.000.000 85.000.000 385.000.000 385.000.000 385.000.000

Pengamanan dan Peningkatan pemangaatan Aset Daerah

Pengamanan dan Pemanfatan Aset

100% 100% 100% 100% 100% Aset Daerah Kota Mojokerto

500.000.000 50.000.000 550.000.000 550.000.000 550.000.000

Koordinasi, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan PBB BPHTB

Terlaksananya Kegiatan BPHTB, Optimalisasi Pemungutan PBB & Pening.SDM

100% 100% 100% 100% 100% Objek dan Subjek PBB BPHTB

700.000.000 70.000.000 770.000.000 770.000.000 770.000.000

Analisa Pengembangan Data Potensi Pajak Daerah, Pendataan Objek Pajak dan Peningkatan PAD operasional

Meningkatnya Penerimaan PAD, Analisa Potensi Pajak Daerah dan Pendataan Objek Pajak Daerah

100% 100% 100% 100% 100% Potensi Pajak Daerah, Objek Pajak, PAD

1.150.000.000 .150.000.000 .150.000.000 1.150.000.000 1.150.000.000


47

Penyusunan Petunjuk Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah

Tersusunnya Petunjuk Teknis Pengelolaan keuangan daerah

100% 100% 100&%

100% 100% Juknis pengelolaan keuangan daerah

175.000.000 92.500.000 192.500.000 192.500.000 192.500.000

Peningkatan Penagihan Pajak Daerah

Penambahan PAD dan Penurunan Hutang

100% 100% 100% 100% 100% Piutang Pajak Daerah

500.000.000 00.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000

Total jumlah

1.450.000.000

1.450.000.000

1.450.000.000 1.450.000.000 1.450.000.000

05.20 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH

Meningkatnya pengetahuan dan Kemampuan SKPD terhadap penyimpanan dokumen pengelolaan keuangan daerah

100% 100% 100% 100% 100% Pengelola Keuangan Daerah

450.000.000 50.000.000 450.000.000 450.000.000 450.000.000

Jumlah koordinasi unsur muspika dan penerimaan kunjungan kerja

250.000.000 50.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000


48

Penerimaan tamu pemerintah daerah/pusat

250.000.000

250.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000

Jenis koordinasi penyelenggaraan pembangunan

250.000.000 50.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000

Jumlah pengawasan dan pengendalian kebijakan KDH

250.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000

Total jumlah

13.500.000

16.000.000 16.000.000 16.000.000 36.000.000

(RENSTRA) SKPD

Rencana Strategik SKPD

RENSTRA 20.000.000

Penyusunann Dokumen Rencana Kerja ( RENJA)

Tersusunnya dokumen rencana kerja skpd

100% 100% 100% 100% 100% Terlaksananya penyusunan renja

7.500.000 8.500.000 8.500.000 8.500.000 8.500.000

Penyusunan Laporan Kinerja

Tersusunnya dokumen

100% 100% 100% 100% 100% Terlaksananya penyusunan lakip

6.000.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000

Total jumlah

102.500.000

112.500.000 112.500.000 112.500.000 112.500.000


49

05.26 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Penyusunan rencana kerja rancangan peraturan perundang-undangan

Tersusunnya dokumen Rencana Kerja Peraturan Perundang-undangan

100

kata pengantarmojokertokota.go.id/picture/lkip/212501renja 2015.pdfrenja dinas...

Documents