kata mutiara memaafkan
TRANSCRIPT
![Page 1: Kata Mutiara Memaafkan](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020804/5572006949795991699f62e6/html5/thumbnails/1.jpg)
5/16/2018 Kata Mutiara Memaafkan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-mutiara-memaafkan 1/7
Kata Mutiara Memaafkan:
• Maafkanlah musuh-musuh Anda, tapi jangan pernah melupakan nama-namanya (John F.
Kennedy)
• Kita harus saling memaafkan dan kemudian melupakan apa yang telah kita maafkan
(Andrew Jackson)• Mereka yang tidak bisa memaafkan orang lain menghancurkan jembatan yang akan
dilewatinya (Confusius)
• Rayulah aku, dan aku mungkin tak mempercayaimu. Kritiklah aku, dan mungkin aku tak
menyukaimu. Acuhkan aku, dan aku mungkin tak memaafkanmu. Semangatilah aku, dan
aku mungkin takkan melupakanmu (William Arthur)
• Hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk orang lain bukanlah membagikan kekayaan
Anda, tetapi membantu ia untuk memiliki kekayaannya sendiri (Benjamin Disraeli)
• Bila rahasia sebuah atom dari atom-atom tersingkap, rahasia segala benda ciptaan, baik lahir maupun batin akan tersingkap, dan kau takkan melihat pada dunia ini atau dunia
yang akan datang kecuali Tuhan (Syaikh Ahmad Al-Alawi)
•
Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata “Ibu”, dan panggilan yang paling indah adalah “ibuku”. Ini adalah kata yang penuh harapan dan cinta, kata manis
dan baik yang keluar dari kedalaman hati. (Kahlil Gibran)
• Meski Anda menyembunyikan pikiran buruk dalam hati Anda, tetap akan terpancar
kekuatan kelam. Pikiran cinta, meskipun tak mengucapkannya, maka dunia pun akanterasa lebih terang (Ella Wheeler Wilcox)
• Sifat cinta sama seperti sifat air dan tanah. Apabila Anda tidak cukup menggali, yang
Anda peroleh adalah air yang keruh. Apabila Anda cukup menggali, yang Anda perolehadalah air yang bersih dan jernih (Hazrat Inayat Khan)
• Hati Anda belum hidup kalau belum pernah mengalami rasa sakit. Rasa sakit karena cinta
akan membuka hati, bahkan bila hati itu sekeras batu (Hazrat Inayat Khan)
•
Kebahagiaan tertinggi dalam kehidupan adalah kepastian bahwa Anda dicintai apaadanya, atau lebih tepatnya dicintai walaupun Anda seperti diri Anda adanya (Victor
Hugo)
• Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah. Hidup adalah sebuah nyanyian, maka
nyanyikanlah. Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarilah. Hidup adalah sebuah
permainan, maka mainkanlah. Hidup adalah cinta, maka nikmatilah (Bhagawan Sri Sthya
Sai Baba)
• Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya. Tidak kelihatan
olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walau bagaimana pun besarnya (Jalinus
At Thabib)
• Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia
akan berbalik menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau cintai (Imam Ali RA)
![Page 2: Kata Mutiara Memaafkan](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020804/5572006949795991699f62e6/html5/thumbnails/2.jpg)
5/16/2018 Kata Mutiara Memaafkan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-mutiara-memaafkan 2/7
DALIL TENTANG SANTET
Apakah Sihir itu benar Ada? Apakah Tukang Sihir
Kafir? Apa Hukum Belajar Ilmu Sihir dengan Tujuan
untuk Membentengi Diri? Apa Hukum Pergi ke TukangSihir untuk Mengobati atau Menghilangkan Sihir?Hukum
Merukunkan Pasangan Suami-Istri dengan Menggunakan
Sihir
Apakah Sihir itu benar Ada?
Pembaca rahimakumullah, sihir itu ada hakekatnya dan terjadi
dengan sebenarnya. Akan tetapi segala sesuatu tidak akan terjadi kecuali dengan izin Allah
‘azza wa jalla dan ini merupakan aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang didasarkan pada
Al Qur`an dan Al Hadits sesuai dengan pemahaman Salaful Ummah (pendahulu umat ini).
Berkata Abu Muhammad Al Maqdisi rahimahullah di dalam Al Kaafi setelah menyebutkanayat (yang artinya):
“…dan dari kejelekan hembusan-hembusan para tukang sihir pada buhul-buhul”. (Al Falaq :
4)
“Kalau sihir tidak ada hakekatnya niscaya Allah tidak akan memerintahkan agar memohon
perlindungan kepada-Nya dari bahaya sihir”. (Fathul Majid hal. 335)
Demikian pula Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam sendiri pernah disihir oleh seorang Yahudiyang bernama Labid bin Al A’sham. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits (yang artinya):
“Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam disihir sehingga dikhayalkan padanya bahwa
beliau melakukan sesuatu padahal beliau tidak melakukannya. Dan beliau Shallallahu ‘alaihi wa
Sallam pada suatu hari berkata kepada Aisyah: “Telah datang padaku dua malaikat, salah satunya duduk di dekat kepalaku dan yang lainnya di dekat kakiku. Salah satu malaikat tersebut
berkata kepada yang lainnya: “Apa penyakit laki-laki ini (Rasulullah)? Yang satunya menjawab
terkena sihir”. “Siapa yang menyihirnya ?” S atunya menjawab “Labid bin Al A’sham …” (HR
Al Bukhari).
![Page 3: Kata Mutiara Memaafkan](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020804/5572006949795991699f62e6/html5/thumbnails/3.jpg)
5/16/2018 Kata Mutiara Memaafkan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-mutiara-memaafkan 3/7
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: “Dan sekelompok manusia telah mengingkari hal ini
(disihirnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam-red). Mereka mengatakan: “Ini tidak boleh
menimpa diri Rasul,” bahkan mereka menganggap ini sebagai suatu kekurangan dan aib. Dan perkaranya tidak seperti yang mereka duga, akan tetapi sihir tersebut adalah dari jenis perkara
(penyakit) yang berpengaruh terhadap diri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, hal ini
termasuk dari jenis-jenis penyakit yang menimpanya sebagaimana beliau Shallallahu ‘alaihi waSallam juga tertimpa racun, di mana tidak ada perbedaan antara pengaruh sihir dengan racun”.
(Zaadul Ma’ad 4/ 124)
Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah juga menyebutkan dari Al Qadhi ‘Iyadh rahimahullah,
bahwasanya beliau berkata: “Kejadian disihirnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tidak menodai kenabian beliau. Adapun keberadaan atau kejadian beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam
dikhayalkan melakukan sesuatu padahal beliau tidak melakukannya, hal ini tidaklah mengurangi
sifat shiddiq (jujur) yang ada pada diri beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. dikarenakan adanyadalil bahkan ijma’ (kesepakatan umat Islam) atas kemaksuman (terpelihara dari dosa dan
kesalahan) beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dari hal tersebut, akan tetapi hal ini suatu perkara
duniawi yang mungkin bisa menimpanya. Yang beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tidak diutuskarena sebab tersebut dan tidak diberi keutamaan, karenanya pula beliau dalam hal ini seperti
manusia yang lainya, maka tidak mustahil untuk dikhayalkan kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa
Sallam dari perkara-perkara yang tidak ada hakekatnya baginya, kemudian hilang dari beliau dan
kembali seperti keadaan semula. (Zaadul Ma’ad 4/ 124)
Pengertian Sihir
Sihir secara bahasa berarti ungkapan tentang suatu perkara yang disebabkan oleh sesuatu yang
samar dan lembut. Sedangkan menurut terminologi syariat terbagi menjadi dua makna :
Pertama: Yaitu buhul-buhul dan mantera-mantera, maksudnya adalah bacaan-bacaan dan mantera-mantera yang dijadikan perantara oleh tukang sihir untuk minta bantuan para syaithan dalam
rangka memberi kemudaratan kepada orang yang disihir.
Akan tetapi Allah ‘azza wa jalla telah berfirman:
“Dan mereka itu (ahli sihir) tidak akan mampu memberikan mudharat dengan sihirnya
kepada siapa pun, kecuali dengan izin Allah”. (Al Baqarah :162)
Kedua: yaitu berupa obat-obatan atau jamu-jamuan yang berpengaruh terhadap orang yang disihir,
baik secara fisik, mental, kemauan dan kecondongannya. Sehingga engkau dapati orang yang
disihir tersebut berpaling dan berubah (dari kebiasaanya). (Al Qaulul Mufid karya Asy SyaikhMuhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah 1/489)
Hukum Sihir
![Page 4: Kata Mutiara Memaafkan](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020804/5572006949795991699f62e6/html5/thumbnails/4.jpg)
5/16/2018 Kata Mutiara Memaafkan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-mutiara-memaafkan 4/7
Sihir dalam bentuk apapun, diharamkan oleh Allah ‘azza wa jalla dan Rasul-Nya Shallallahu
‘alaihi wa Sallam. Dan keharaman ini terbagi menjadi dua macam:
Pertama: Sihir yang termasuk perbuatan syirik, jika menggunakan perantara para syaithan (jin-jinkafir), di mana para tukang sihir tersebut beribadah dan mendekatkan diri kepada para syaithan
supaya bisa menguasai orang yang akan disihir.
Kedua: Sihir yang termasuk perbuatan permusuhan dan kefasikan, jika tukang sihir hanya sebatas
menggunakan perantara obat-obatan (ramuan) dan sejenisnya. (Al Qaulul Mufid 1/ 489)
Apakah Tukang Sihir Kafir?
Para ulama berbeda pendapat tentang tukang sihir. Di antara mereka ada yang mengatakan bahwa
tukang sihir itu kafir, dan di antara yang berpendapat demikian adalah Al Imam Malik, Al Imam
Abu Hanifah dan Al Imam Ahmad bin Hanbal rahimahumullah.
Al Imam Ahmad rahimahullah berkata kepada para muridnya: “…..kecuali sihirnya dengan obat-obatan, asap dupa dan menyiram sesuatu yang bisa memberikan mudharat, maka tidaklah kafir.
(Fathul Majid hal. 336)
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata: “…akan tetapi dengan
pembagian yang telah kami sebutkan tentang hukum permasalahan ini (sihir) menjadi
jelaslah barangsiapa yang sihirnya dengan perantara syaithan maka dia telah kafir. Karena
kebanyakannya tidak mungkin terjadi kecuali dengan adanya unsur kesyirikan
(penyembahan terhadap syaithan tersebut -red). Hal ini didasarkan pada firman Allah ‘azza wa jalla (yang artinya):
“Dan mereka mengikuti apa-apa yang dibaca oleh para syaithan pada masa kerajaan Sulaiman(dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), hanya para syaithan itulah yang kafir (karena mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang
diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak
akan mengajarkan sesuatu kepada siapa pun, sebelum keduanya mengatakan: “Sesungguhnya
kami hanya cobaan bagimu, sebab itu janganlah engkau kafir”. (Al Baqarah :102)
Sedangkan tukang sihir yang menggunakan obat-obatan (ramuan) dan sejenisnya maka dia
tidak kafir, akan tetapi dia telah berbuat dosa yang sangat besar.
Ancaman bagi Tukang SihirDi antara ancaman-ancaman Allah ‘azza wa jalla di dalam Al Qur’an adalah firman-Nya (artinya):
“…dan sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab
Allah) dengan sihir itu, tidaklah ada keuntungan baginya di akhirat”. (Al Baqarah : 102)
![Page 5: Kata Mutiara Memaafkan](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020804/5572006949795991699f62e6/html5/thumbnails/5.jpg)
5/16/2018 Kata Mutiara Memaafkan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-mutiara-memaafkan 5/7
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata ketika menafsirkan ayat tersebut :
( خ ل ق م ن yaitu ص ي ب م ن ) “Tidak ada baginya bagian di akhirat.”
Al Hasan rahimahullah berkata: ( ي س ف ه ن د ): “Tidak ada agama baginya.”
Adapun ancaman dari Allah ‘azza wa jalla adalah sebagaimana di dalam riwayat Al Bukhari dan
Muslim dari sahabat Abu Hurairah, beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda (yang artinya):
“Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan, para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apa
tujuh perkara tersebut?. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab: “Berbuat syirik kepada
Allah ‘azza wa jalla, sihir , membunuh jiwa yang diharamkan untuk dibunuh kecuali dengan hak (benar), makan riba, makan harta anak yatim, lari dari pertempuran dan menuduh zina wanita
mukminah yang terhormat serta menjaga kehormatan”.
Apa Hukum Mempelajari Ilmu Sihir dengan Tujuan untuk
Membentengi Diri?
Mempelajari ilmu sihir hukumnya haram, baik untuk
diamalkan maupun sekedar untuk membentengi diri dari sihir. Karena Allah ‘azza wa jalla
telah menyebutkan di dalam Al Qur’an bahwa belajar ilmu sihir merupakan salah satu
bentuk kekufuran.
“Mereka (para syaithan) mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada duamalaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu)
kepada seorang pun sebelum keduanya mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan
(bagimu) oleh sebab itu janganlah kamu kafir”. (Al Baqarah : 102)
![Page 6: Kata Mutiara Memaafkan](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020804/5572006949795991699f62e6/html5/thumbnails/6.jpg)
5/16/2018 Kata Mutiara Memaafkan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-mutiara-memaafkan 6/7
Dan juga sebagaimana disebutkan pada hadits yang sebelumnya bahwa sihir merupakan bagian
dari tujuh perkara yang membinasakan (تا و ).
Bagi yang membolehkan belajar ilmu sihir hanya sekedar untuk memenbentengi diri, mereka berdalil dengan hadits :
و ع ر ح و ع ه
“Belajarlah kalian ilmu sihir dan jangan mengamalkannya”.
Perlu diketahui bahwa hadits tersebut adalah hadits palsu. (Fatwa Al Lajnah Ad Daimah 1/38)
Apa Hukum Pergi ke Tukang Sihir untuk Mengobati atau
Menghilangkan Sihir?
Tidak boleh bagi orang yang terkena sihir pergi ke tukang sihir untuk menghilangkan sihiryang menimpa dirinya dan hukumnya adalah haram , berdasarkan pada keumuman sabda
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam:
“Bukan dari golonganku orang yang mengundi nasib dengan burung dan sejenisnya atau minta
diundikan untuknya, meramal sesuatu yang ghaib (dukun) atau minta diramalkan untuknya atau
melakukan sihir atau minta disihirkan untuknya”. (HR. Ath Thabrani)
Dan didasarkan pula pada sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tatkala ditanyatentang An Nusyrah (menghilangkan sihir dari orang yang terkena sihir dengan sihir yang sama).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab:
ن م اط ي ش
”Itu adalah perbuatan syaithan”. (HR. Ahmad, Abu Daud dan Al Baihaqi)
Serta sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam:
ر ح إ ف ام ز د ءأ ز د ء هأ
“Berobatlah kalian dan jangan kalian berobat dengan sesuatu yang haram, karena sesungguhnyatidaklah Allah ‘azza wa jalla menurunkan suatu penyakit kecuali Allah ‘azza wa jalla telah
menurunkan obatnya pula”.
Hukum Merukunkan Pasangan Suami-Istri dengan
Menggunakan Sihir
![Page 7: Kata Mutiara Memaafkan](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020804/5572006949795991699f62e6/html5/thumbnails/7.jpg)
5/16/2018 Kata Mutiara Memaafkan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-mutiara-memaafkan 7/7
Menggunakan sihir untuk merukunkan suami-istri hukumnya adalah haram dan inilah yang disebut
Al ‘Athfu. Sementara upaya untuk menceraikan antara suami dengan istrinya disebut Ash Sharfu.
Keduanya sama-sama tidak boleh dan haram hukumnya. Dalilnya adalah firman Allah ‘azza wa jalla dalam surat Al Baqarah: 102.
Cara yang Syar’i dalam Mengobati Sihir
1. Mengeluarkan sihir tersebut dan membatalkannya,sebagaimana disebutkan di dalam hadits yang shahih dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam
bahwasanya beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam berdo’a kepada Allah ‘azza wa jalla dalam perkara sihir tersebut. Maka Allah ‘azza wa jalla tunjukkan kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa
Sallam (tempat buhul-buhul tersebut), kemudian beliau mengeluarkannya (mengambil buhul-buhul
tersebut) dari suatu sumur. Maka hilanglah apa yang ada pada beliau, seakan-seakan beliau lepasdari ikatan.
2. Dengan diruqyah, yaitu dengan dibacakan Al Qur’an dan do’a-do’a (yang bersumber dari
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam) kepada yang terkena sihir. Misalnya dengan dibacakan
surat Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas, dan yang lainnya dari ayat-ayat Al Qur’an
kemudian ditiupkan kepada yang sakit, maka insya Allah akan sembuh. (Zaadul Ma’ad 4/ 124-127)
Wallahu a’lamu bish shawab.