kasus valas

Upload: peggy-anna-theodora-ambarita

Post on 07-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 kasus valas

    1/4

    Pendahuluan

    Dahulu, media untuk melakukan komunikasi jarak jauhmasih terbatas pada surat

    ataupun telegraf sebelum akhirnya Alexander Graham Bell menemukan alat

    telekomunikasi berbentuk xed line telephone. Kini dengan perkembangan

    teknologi yang begitu pesat, teknologi selulertelah menjadi media komunikasi yangumum digunakan oleh masyarakatuntuk berinteraksi satu sama lain tanpa adanya

    hambatan jarak yangmemisahkan.aat ini terdapat beberapa pemain besar yang

    menyediakan layanantelekomunikasi seluler, salah satunya adalah !ndosat. Berdiri

    sejak tahun

    "#$%, perusahaan ini beroperasi se&ara komersial pada tahun "#$# denganmengus

    ung P' !ndonesian atellite (orporation dan masih terbatas dalammelayani

    sambungan layanan internasional saja. Perusahaan ini resmi beralih bentuk menjadi

    Badan )saha *ilik +egara pada tahun "#- dan mulai masukke bursa saham

    !ndonesia pada tahun "## dengan kuotasi !A' dan +/0 dalam bentuk

    Ameri&an Depository 1e&eipt

    AD1 2alaupun pada pertengahan 3-"4 lalu !ndosat memutuskan untuk

    delisted akibat performa saham yang terus menurun sejak tahun 3--#. Di a2al

    tahun 3---, P' !ndosat memutuskan untuk memperluas operasional bisnisnya ke

    penyedia jaringan telekomunikasi dan jasa komunikasi akibat adanya deregulasi

    oleh pemerintahuntuk men&egah terjadinya akti5itas monopoli oleh P' 'elkom,

    perusahaan milik negara yang telah terlebih dahulu menekuni kedua bisnis

    tersebut.Berbi&ara mengenai !ndosat memang tidak dapat dipisahkan daritindakan

    pemerintah untuk menjual mayoritas saham yang dimiliki kepada ''elemedia pada

    tahun 3--3. +amun kepemilikan ' 'elemedia

    hanya bertahan hingga tahun 3--%, setelah pengadilan 1epublik !ndonesia

    memutuskan terjadinya tindakan monopoli akibat mayoritas dua perusahaan

    penyedia layanan seluler pada masa itu, yaitu P' !ndosat dan P' 'elkomsel dimiliki

    oleh perusahaan yang berbeda namun berada dalam sebuah holding &ompany

     yang sama, hal ini diindikasi merupakan penyebab tingginya biaya jasa seluler

    pada masa itu. Akibat keputusan tersebut kini kepemilikan mayoritas !ndosat 6$789

    beralih ke :oredo Asia Pte. ;td. , perusahaan in5estasi bisnis telekomunikasi yang

    berbasis di

  • 8/18/2019 kasus valas

    2/4

    pada industri telekomunikasi global tidak dapat dilihat sebelah mata, hingga akhir

    tahun 3-"" pengguna jasa telekomunikasi selular telah men&apai 3% juta

    pelanggan yang merupakan jumlah terbesar ke empat di dunia. ?umlah pelanggan

    pun diperkirakan akan terus tumbuh se&ara signikan hingga 4#" juta pelanggan di

    tahun 3-"7 dengan kondisi ekonomi yang diprediksi tumbuh dikisaran 7,78 hingga

    $,78 pada rentang 2aktu 3-"@3-"%. +amun berbeda dengan a2al tahun 3---@andimana pertumbuhan industri telekomunikasi ditopang oleh permintaan jasa

    layanan suara, kini pertumbuhan industri telekomunikasi ditopang oleh permintaan

    layanan data yang belum terolah se&ara optimum di !ndonesia layaknya layanan

    suara. Agar mampu melayani permintaan layanan data yang diprediksi meningkat

    dari - juta pelanggan di tahun 3-"" menjadi "%7 juta pelanggan di tahun 3-"7,

    tentunya para operator seluler perlu mengalokasikan in5estasi dengan jumlah yang

    tidak ke&il, hal ini disebabkan perkembangan telekomunikasi bere5olusi dengan

    sangat &epat dan infrastruktur pendukung yang ada saat ini tidak mampu

    mengakomodasi perkembangan tersebut.Peningkatan teknologi ini akan

    meningkatkan daya saing operator akibat &o5erage area yang semakin luas dan

    konekti5itas data yang semakin &epat

    aat ini terdapat berbagai ma&am teknologi yang digunakan olehoperator untuk

    mendistribusikan layanan data kepada pelanggan, dimulai dariteknologi 0DG0 yang

    laim disebut sebagai 3.7G, lalu 4G, dan kini teknologi G atau long term e5olution

    6;'09 yang mampu memberikan layanan =igh Denition ideo treaming kepada

    pelanggan di jaringan selular, hal yangdulu hanya dapat dilakukan di jaringan

    internet xed line

    (. 1e5ie2 :perasional Bisnis P' !ndosat

    !ndosat memiliki 4 segmen bisnis pada industri telekomunikasi, yaitu segmen

    selular, segmen *ultimedia, Komunikasi data dan !nternet 6*!D!9 serta layanan

     'elekomunikasi tetap. Di tahun 3-"4 segmen selular masih menjadi kontributor

    utama dalam pendapatan !ndosat sebesar "8 yang kemudian disusul oleh layanan

    *!D! sebesar "8, proporsi pendapatan ini sedikit berbeda dibandingkan pada

    tahun 3-"3 dimana pendapatan selular berkontribusi terhadap 38 pendapatan

    perusahaan dan *!D! berkontribusi sebesar "48 pada pendapatan perusahaan,

    2alau belum &ukup signikan

    perubahan proporsi ini menunjukkan bah2a tren permintaan global yang mulai

    beralih dari layanan selular ke layanan data pun mulai menunjukkandampak kepada

    kinerja operasional P' !ndosat. e&ara ikhtisar, hingga akhir tahun 3-"4 !ndosat

    men&atat

    kerugian bersih senilai 1p 3,%3 'riliun atau turun sebesar ",%8 dibandingkan

    dengan kinerja tahun 3-"3 yang masih membukukan keuntungan bersihsenilai 1p

    3%,4 *iliar. Besarnya kerugian yang dialami oleh !ndosat bukandisebabkan oleh

    kinerja yang buruk, dari segi pendapatan !ndosat justrumengalami akumulasi

  • 8/18/2019 kasus valas

    3/4

    peningkatan sebesar $,8 yang ditopang

    oleh peningkatan jumlah pelanggan sebesar ",#8 dibandingkan tahun 3-"3 dan

     A5erage 1e5enue perC)ser yang meningkat dari 1p 3%."-- per pelanggan ditahun

    3-"3 menjadi 1p 3%.$-- per pelanggan di tahun 3-"4. Besarnyakerugian yang

    ditanggung oleh !ndosat disebabkan oleh pengukuran ulangnilai hutang yang

    berdenominasi ) Dollar, hasil pengukuran tersebutmenyebabkan !ndosatmengalami kerugian selisih kurs sebesar 1p 3,%$'riliun akibat melemahnya nilai

    tukar 1upiah terhadap ) Dollar yangdisebabkan oleh kurang baiknya kinerja

    ekonomi !ndonesia sepanjang tahun3-"4, serta sentimen negatif in5estor asing

    terhadap kebijakan tapering o yang dilakukan pihak federal reser5e. Besarnya

    kerugian yang dialami !ndosatakibat selisih kurs menyimpulkan bah2a !ndosat telah

    terpapar resiko Euktuasi nilai tukar mata uang yang sangat signikan

    D. 1esiko +ilai 'ukar *ata )ang Asing di !ndosat

    Perkembangan teknologi layanan data yang semakin dinamis mendorong operator

    telekomunikasi untuk berin5estasi dengan jumlah besar pada infrastuktur jaringan

    data, tidak terke&uali !ndosat. aat ini pengguna layanan prabayar mendominasi

    pasar seluler !ndonesia hingga #8 dari total pelanggan apabila dibandingkan

    dengan pengguna layanan pas&a bayar, hal ini berarti mayoritas pengguna layanan

    telekomunikasi di !ndonesia dapat dengan mudah berganti operator selular akibat

    tidak adanya mekanisme kontrak layaknya yang dikenakan kepada pengguna

    layanan pas&a bayar, sehingga kualitas dan ke&epatan layanan, serta biaya yang

    kompetitif merupakan &ompetiti5e ad5antage yang mutlak dimiliki oleh operator

    telekomunikasi agar mampu menjaga kepuasan pelanggan, hal ini tentu saja dapat

    dipenuhi apabila operator memiliki kualitas jaringan dan infrastruktur yang baikpula. )ntuk membiayai &apital expense yang meningkat sebesar $%8 pada tahun

    3-"4, !ndosat memanfaatkan jasa nan&ing baik dalam bentuk hutang jangka

     panjang yang diperoleh dari pinjaman sindikasi bank dan hutang obligasi.

    Berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit,hingga akhir tahun 3-"4, !ndosat

    telah men&atat jumlah hutang sebesar 1p 33,$ 'riliun dimana 7-8 hutang

    berdenominasi dalam mata uang 1upiah dan 7-8 sisanya berdenominasi ) Dollar

    Besarnya jumlah hutang yang berdenominasi dalam ) Dollar menyebabkan prol

    resiko !ndosat terpapar pada eksposur nilai tukar mata uang se&ara signikan,

    seperti yang diutarakan oleh Alexander 1usli selaku (0: dari !ndosat, pelemahan

    "8 1upiah akan menyebabkan kerugian sebesar 1p "-- *iliar akibat adanya

    penyesuaian nilai hutang, sensiti5itas prot atas nilai tukar ini pada dasarnya dapat

    dihindari apabila manajemen melindungi nilai dari instrumen keuangan yang

    dimiliki dengan instrumen deri5atif yang tersedia di pasar. !nstrumen lindung nilai

    atau hedging yang dapat digunakan oleh manajemen antara lain dapat berbentuk

    option, for2ard &ontra&t ataupun s2ap. 'erkait dengan usaha lindung nilai, !ndosat

    telah melakukan interest rate s2ap dimana %#8 dari hutang perusahaan sebagai

  • 8/18/2019 kasus valas

    4/4

    bentuk lindung nilai atas resiko Euktuasi suku bunga, serta &urren&y s2ap yang

    hanya mampu melindungi 3$,338 dari seluruh nilai hutang sebagai bentuk lindung

    nilai dari Euktuasi nilai tukar. 1endahnya nilai hutang yang mampu dilindungi oleh

    instrumen deri5atif menyebabkan eksposur resiko !ndosat terhadap nilai tukar mata

    uang asing pun tetap tinggi.

    Kesimpulan

    0kspansi *+( berbasis teknologi untuk meningkatkan &apital expense memang

    memakan biaya yang tidak ke&il, hal ini dapat diakomodasi dengan nan&ing baik

    dalam bentuk hutang korporasi ataupun obligasi, namun sebelum memutuskan

    lebih lanjut untuk men&ari hutang yang berdenominasi mata uang asing, hendaknya

    pihak manajemen perusahaan memahami prol resiko fun&tional &urren&y ataupun

    negara tempat perusahaan tersebut beroperasi. Apabila kondisi ekonomi geogras

    serta nilai tukar fun&tional &urren&y perusahaan tersebut memiliki memiliki

    5olatilitas yang tinggi. Ada baiknya perusahaan memiliki keyakinan terlebih dahulu

    bah2a instrumen hutang berdenominasi asing yang dimiliki oleh perusahaan dapat

    dilindungi oleh instrumen deri5atif untuk men&egah terjadinya kerugian selisih kurs