kasus valas
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 kasus valas
1/4
Pendahuluan
Dahulu, media untuk melakukan komunikasi jarak jauhmasih terbatas pada surat
ataupun telegraf sebelum akhirnya Alexander Graham Bell menemukan alat
telekomunikasi berbentuk xed line telephone. Kini dengan perkembangan
teknologi yang begitu pesat, teknologi selulertelah menjadi media komunikasi yangumum digunakan oleh masyarakatuntuk berinteraksi satu sama lain tanpa adanya
hambatan jarak yangmemisahkan.aat ini terdapat beberapa pemain besar yang
menyediakan layanantelekomunikasi seluler, salah satunya adalah !ndosat. Berdiri
sejak tahun
"#$%, perusahaan ini beroperasi se&ara komersial pada tahun "#$# denganmengus
ung P' !ndonesian atellite (orporation dan masih terbatas dalammelayani
sambungan layanan internasional saja. Perusahaan ini resmi beralih bentuk menjadi
Badan )saha *ilik +egara pada tahun "#- dan mulai masukke bursa saham
!ndonesia pada tahun "## dengan kuotasi !A' dan +/0 dalam bentuk
Ameri&an Depository 1e&eipt
AD1 2alaupun pada pertengahan 3-"4 lalu !ndosat memutuskan untuk
delisted akibat performa saham yang terus menurun sejak tahun 3--#. Di a2al
tahun 3---, P' !ndosat memutuskan untuk memperluas operasional bisnisnya ke
penyedia jaringan telekomunikasi dan jasa komunikasi akibat adanya deregulasi
oleh pemerintahuntuk men&egah terjadinya akti5itas monopoli oleh P' 'elkom,
perusahaan milik negara yang telah terlebih dahulu menekuni kedua bisnis
tersebut.Berbi&ara mengenai !ndosat memang tidak dapat dipisahkan daritindakan
pemerintah untuk menjual mayoritas saham yang dimiliki kepada ''elemedia pada
tahun 3--3. +amun kepemilikan ' 'elemedia
hanya bertahan hingga tahun 3--%, setelah pengadilan 1epublik !ndonesia
memutuskan terjadinya tindakan monopoli akibat mayoritas dua perusahaan
penyedia layanan seluler pada masa itu, yaitu P' !ndosat dan P' 'elkomsel dimiliki
oleh perusahaan yang berbeda namun berada dalam sebuah holding &ompany
yang sama, hal ini diindikasi merupakan penyebab tingginya biaya jasa seluler
pada masa itu. Akibat keputusan tersebut kini kepemilikan mayoritas !ndosat 6$789
beralih ke :oredo Asia Pte. ;td. , perusahaan in5estasi bisnis telekomunikasi yang
berbasis di
-
8/18/2019 kasus valas
2/4
pada industri telekomunikasi global tidak dapat dilihat sebelah mata, hingga akhir
tahun 3-"" pengguna jasa telekomunikasi selular telah men&apai 3% juta
pelanggan yang merupakan jumlah terbesar ke empat di dunia. ?umlah pelanggan
pun diperkirakan akan terus tumbuh se&ara signikan hingga 4#" juta pelanggan di
tahun 3-"7 dengan kondisi ekonomi yang diprediksi tumbuh dikisaran 7,78 hingga
$,78 pada rentang 2aktu 3-"@3-"%. +amun berbeda dengan a2al tahun 3---@andimana pertumbuhan industri telekomunikasi ditopang oleh permintaan jasa
layanan suara, kini pertumbuhan industri telekomunikasi ditopang oleh permintaan
layanan data yang belum terolah se&ara optimum di !ndonesia layaknya layanan
suara. Agar mampu melayani permintaan layanan data yang diprediksi meningkat
dari - juta pelanggan di tahun 3-"" menjadi "%7 juta pelanggan di tahun 3-"7,
tentunya para operator seluler perlu mengalokasikan in5estasi dengan jumlah yang
tidak ke&il, hal ini disebabkan perkembangan telekomunikasi bere5olusi dengan
sangat &epat dan infrastruktur pendukung yang ada saat ini tidak mampu
mengakomodasi perkembangan tersebut.Peningkatan teknologi ini akan
meningkatkan daya saing operator akibat &o5erage area yang semakin luas dan
konekti5itas data yang semakin &epat
aat ini terdapat berbagai ma&am teknologi yang digunakan olehoperator untuk
mendistribusikan layanan data kepada pelanggan, dimulai dariteknologi 0DG0 yang
laim disebut sebagai 3.7G, lalu 4G, dan kini teknologi G atau long term e5olution
6;'09 yang mampu memberikan layanan =igh Denition ideo treaming kepada
pelanggan di jaringan selular, hal yangdulu hanya dapat dilakukan di jaringan
internet xed line
(. 1e5ie2 :perasional Bisnis P' !ndosat
!ndosat memiliki 4 segmen bisnis pada industri telekomunikasi, yaitu segmen
selular, segmen *ultimedia, Komunikasi data dan !nternet 6*!D!9 serta layanan
'elekomunikasi tetap. Di tahun 3-"4 segmen selular masih menjadi kontributor
utama dalam pendapatan !ndosat sebesar "8 yang kemudian disusul oleh layanan
*!D! sebesar "8, proporsi pendapatan ini sedikit berbeda dibandingkan pada
tahun 3-"3 dimana pendapatan selular berkontribusi terhadap 38 pendapatan
perusahaan dan *!D! berkontribusi sebesar "48 pada pendapatan perusahaan,
2alau belum &ukup signikan
perubahan proporsi ini menunjukkan bah2a tren permintaan global yang mulai
beralih dari layanan selular ke layanan data pun mulai menunjukkandampak kepada
kinerja operasional P' !ndosat. e&ara ikhtisar, hingga akhir tahun 3-"4 !ndosat
men&atat
kerugian bersih senilai 1p 3,%3 'riliun atau turun sebesar ",%8 dibandingkan
dengan kinerja tahun 3-"3 yang masih membukukan keuntungan bersihsenilai 1p
3%,4 *iliar. Besarnya kerugian yang dialami oleh !ndosat bukandisebabkan oleh
kinerja yang buruk, dari segi pendapatan !ndosat justrumengalami akumulasi
-
8/18/2019 kasus valas
3/4
peningkatan sebesar $,8 yang ditopang
oleh peningkatan jumlah pelanggan sebesar ",#8 dibandingkan tahun 3-"3 dan
A5erage 1e5enue perC)ser yang meningkat dari 1p 3%."-- per pelanggan ditahun
3-"3 menjadi 1p 3%.$-- per pelanggan di tahun 3-"4. Besarnyakerugian yang
ditanggung oleh !ndosat disebabkan oleh pengukuran ulangnilai hutang yang
berdenominasi ) Dollar, hasil pengukuran tersebutmenyebabkan !ndosatmengalami kerugian selisih kurs sebesar 1p 3,%$'riliun akibat melemahnya nilai
tukar 1upiah terhadap ) Dollar yangdisebabkan oleh kurang baiknya kinerja
ekonomi !ndonesia sepanjang tahun3-"4, serta sentimen negatif in5estor asing
terhadap kebijakan tapering o yang dilakukan pihak federal reser5e. Besarnya
kerugian yang dialami !ndosatakibat selisih kurs menyimpulkan bah2a !ndosat telah
terpapar resiko Euktuasi nilai tukar mata uang yang sangat signikan
D. 1esiko +ilai 'ukar *ata )ang Asing di !ndosat
Perkembangan teknologi layanan data yang semakin dinamis mendorong operator
telekomunikasi untuk berin5estasi dengan jumlah besar pada infrastuktur jaringan
data, tidak terke&uali !ndosat. aat ini pengguna layanan prabayar mendominasi
pasar seluler !ndonesia hingga #8 dari total pelanggan apabila dibandingkan
dengan pengguna layanan pas&a bayar, hal ini berarti mayoritas pengguna layanan
telekomunikasi di !ndonesia dapat dengan mudah berganti operator selular akibat
tidak adanya mekanisme kontrak layaknya yang dikenakan kepada pengguna
layanan pas&a bayar, sehingga kualitas dan ke&epatan layanan, serta biaya yang
kompetitif merupakan &ompetiti5e ad5antage yang mutlak dimiliki oleh operator
telekomunikasi agar mampu menjaga kepuasan pelanggan, hal ini tentu saja dapat
dipenuhi apabila operator memiliki kualitas jaringan dan infrastruktur yang baikpula. )ntuk membiayai &apital expense yang meningkat sebesar $%8 pada tahun
3-"4, !ndosat memanfaatkan jasa nan&ing baik dalam bentuk hutang jangka
panjang yang diperoleh dari pinjaman sindikasi bank dan hutang obligasi.
Berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit,hingga akhir tahun 3-"4, !ndosat
telah men&atat jumlah hutang sebesar 1p 33,$ 'riliun dimana 7-8 hutang
berdenominasi dalam mata uang 1upiah dan 7-8 sisanya berdenominasi ) Dollar
Besarnya jumlah hutang yang berdenominasi dalam ) Dollar menyebabkan prol
resiko !ndosat terpapar pada eksposur nilai tukar mata uang se&ara signikan,
seperti yang diutarakan oleh Alexander 1usli selaku (0: dari !ndosat, pelemahan
"8 1upiah akan menyebabkan kerugian sebesar 1p "-- *iliar akibat adanya
penyesuaian nilai hutang, sensiti5itas prot atas nilai tukar ini pada dasarnya dapat
dihindari apabila manajemen melindungi nilai dari instrumen keuangan yang
dimiliki dengan instrumen deri5atif yang tersedia di pasar. !nstrumen lindung nilai
atau hedging yang dapat digunakan oleh manajemen antara lain dapat berbentuk
option, for2ard &ontra&t ataupun s2ap. 'erkait dengan usaha lindung nilai, !ndosat
telah melakukan interest rate s2ap dimana %#8 dari hutang perusahaan sebagai
-
8/18/2019 kasus valas
4/4
bentuk lindung nilai atas resiko Euktuasi suku bunga, serta &urren&y s2ap yang
hanya mampu melindungi 3$,338 dari seluruh nilai hutang sebagai bentuk lindung
nilai dari Euktuasi nilai tukar. 1endahnya nilai hutang yang mampu dilindungi oleh
instrumen deri5atif menyebabkan eksposur resiko !ndosat terhadap nilai tukar mata
uang asing pun tetap tinggi.
Kesimpulan
0kspansi *+( berbasis teknologi untuk meningkatkan &apital expense memang
memakan biaya yang tidak ke&il, hal ini dapat diakomodasi dengan nan&ing baik
dalam bentuk hutang korporasi ataupun obligasi, namun sebelum memutuskan
lebih lanjut untuk men&ari hutang yang berdenominasi mata uang asing, hendaknya
pihak manajemen perusahaan memahami prol resiko fun&tional &urren&y ataupun
negara tempat perusahaan tersebut beroperasi. Apabila kondisi ekonomi geogras
serta nilai tukar fun&tional &urren&y perusahaan tersebut memiliki memiliki
5olatilitas yang tinggi. Ada baiknya perusahaan memiliki keyakinan terlebih dahulu
bah2a instrumen hutang berdenominasi asing yang dimiliki oleh perusahaan dapat
dilindungi oleh instrumen deri5atif untuk men&egah terjadinya kerugian selisih kurs