OLEH:LILY ELWINA

09820002

Identitas subyekNama : JJenis Kelamin : Laki-lakiAlamat : BelimbingTempat/Tgl Lahir : Malang/ 24 Juni 1996Usia : 13 tahun 6 bulanSuku Bangsa : JawaAgama : IslamPendidikan : Kelas 3 SDAnak urutan ke : 2 dari 4 bersaudara

IDENTIFIKASI AWAL PERMASALAHAN

J selama bersekolah di SD sudah mengalami 4x tidak naik kelas

J saat ini masih berada dikelas 3 SD, padahal seharusnya ia sudah kelas I SMP.

Sehingga peneliti berasumsi kemungkinan Ji mengalami Kesulitan/Gangguan belajar ( Learning Disorders ) yaitu

merupakan suatu kesulitan/gangguan belajar pada anak dan remaja yang ditandai oleh adanya kesenjangan yang signifikan antara taraf intelengensi seorang anak dengan kemampuan akademik yang seharusnya sudah dapat dicapai oleh anak seusianya.

TuJuaN …Untuk melakukan deteksi terhadap

masalah gangguan /kesulitan belajar yang dialami J baik di sekolah maupun di rumah.

Dengan demikian kepekaan orang tua dan guru kelas sangatlah membantu dalam deteksi dini kesulitan belajar, sehingga anak dapat memperoleh penanganan sedini dan seoptimal mungkin dari tenaga professional sebelum semuanya menjadi terlambat.

LAnDaSAN TeOrI M. Alisuf Sabri mengemukakan bahwa kesulitan belajar adalah kesukaran siswa dalam menerima atau menyerap pelajaran disekolah, kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa ini terjadi pada waktu mengikuti pelajaran yang disampaikan atau ditugaskan oleh seorang Guru.

FaKtOr InTeRn …Inteligensi (IQ) yang kurang baikBakat yang kurang atau tidak sesuai dengan

bahan pelajaran yang diberikan oleh guru Aktifitas belajar yang kurang, lebih banyak

malas daripada melakukan aktifitas belajar Kebiasaan belajar yang kurang baik, belajar

dengan penguasaan ilmu pengetahuan pada tingkat hafalan tidak dengan pengertian.

Tidak ada motivasi dalam belajar, sehingga materi pelajaran sukar diterima dan diserap oleh anak didik.

Faktor eKstRen dari sekolah…

Pribadi guru yang tidak baikGuru yang tidak berkualitas dalam

pengambilan metode yang digunakan dalam mengajar

Suasana sekolah yang kurang mnyenangkan, misalnya bising karena letak sekolah berdekatan dengan jalan raya

Waktu sekolah dan disiplin yang kurangPerpustakaan belum lengkap dengan

buku- buku pelajarannya untuk anak didik

fakToR eKsTeRn dari OrTu…Orang tua kurang/ tidak memperhatikan

pendidikan anaknya, acuh tak acuh, tidak memperhatikan kemajuan belajar anak- anaknya, Hubungan yang kurang harmonis antara orang tua dengan anak juga akan menjadi penyebab kesulitan belajarnya.

Suasana rumah/ keluarga yang ramai atau gaduh tidak mungkin membuat anak akan dapat belajar dengan baik. Anak akan terganggu konsentrasinya, sehingga sukar untuk belajar

Keadaan ekonomi keluarga lemah, biaya merupakan faktor yang sangat penting bagi kelangsungan pendidikan anak. Misalnya untuk membeli peralatan sekolah seperti buku, pensil dan lain sebagainya.

gaNGguaN Fisik dan PsiKiAtRi…

Gangguan Fisik: sistem saraf pusat/otak anak atau organ

pendengaran atau organ penglihatan, trauma pada otak, penyakit bawaan, gangguan konduksi listrik ( epilepsi ), gangguan metabolic sistemik, dll.

Gangguan Psikiatrik Retardasi MentalGangguan Pemusatan Perhatian &

HiperaktivitasGangguan Tingkah LakuGangguan Depresi

Learning Disorder ( DSM – IV)

Ada 2 kelompok besar kesulitan belajar, yaitu :1. Gangguan Perkembangan Wicara &

BerbahasaProblem wicara & bahasa seringkali

merupakan indikator awal adanya kesulitan belajar pada seorang anak.

2. Gangguan Kemampuan Akademik ( Academic Skills Disorders )Ada 3 jenis Gangguan Kemampuan Akademik ;

Gangguan MembacaGangguan Menulis EkspresifGangguan Berhitung

Guide interview…No Aspek yang diungkap Bentuk pertanyaan

Wawancara Orang Tua

1. Riwayat kehamilan Menurut form dalam identitas subyek

2. Riwayat perkembangan fisik dan mental anak Menurut form dalam identitas subyek

3. Riwayat medik anak termasuk fungsi indera penglihatan dan pendengaran

Menurut form dalam identitas subyek

4. Usia mulai timbulnya kesulitan belajar Sejak kapan J mengalami tidak naik kelas?

5. Ada tidaknya masalah kelurga yang dapat memicu timbulnya kesulitan belajar pada anak

Apakah dalam keluarga ada masalah yang dapat mempengaruhi belajar anak?

6. ada tanda-tanda pencenderaan pada anak, baik fisik, emosi atau seksual

Apakah anak pernah mengalami kecelakaan? Atau pernah berkelahi?Apakah anak pernah sering di marahi atau di pukuli oleh orangtuanya?

Wawancara Dengan Guru

1. Identifikasi anak Apakah ibu mengenal J ? Bisa ibu ceritakan kebiasaan dan

perilaku subyek saat di kelas? Mungkin ibu bisa ceritakan dengan

detail tentang kesulitan apa saja yang dialami pada proses belajar J di kelas?

Apa saja selama ini yang menjadi keluhan ibu terhadap kondisi J?

2. Proses pengamatan tentang sikap & pergaulan

Menurut pengamatan ibu, bagaimana sikap J dalam bergaul dengan teman-temanya?

Bisa ibu ceritakan lebih detail tentang hal itu?

Bagaimana reaksi teman-teman sekelasnya terhadap kondisi J?

3. Latar belakang & dukungan orang tua dalam proses yang dialami anak

Sejauh mana keterlibatan orang tua dalam proses belajar J?

Bagaimana bentuk komunikasi yang terjalin antara guru dan orang tua?

Apakah hal ini sudah didiskusikan dengan orangtua J?

Menurut ibu tentang kondisi keluarga J?

Bagaimanakah menurut ibu kondisi kedekatan hubungan orangtuanya dengan subyek? Apakah cukup dekat atau sebaliknya?

Seberapa besar pengaruhnya hal itu berpengaruh terhadap perkembangan psikologis subyek?

4. Sebab & akibat kesulitan mengikuti pelajaran pada anak

Pada anak terjadi kesulitan dalam mengikuti proses belajar, menurut ibu apa penyebab terjadi hal ini?

Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kondisi tersebut ?

5. Proses terjadinya kemunduran belajar

Pada saat nilai pelajaran subyek semakin turun, bagaimana reaksi subyek baik secara perilaku dan emosional?

Apakah hal itu sudah tergali dari berbagai aspek lingkungan yang menyertai subyek?

Wawancara Guru mendeteksi kesulitan belajar Dialami subyek

Tidak dialami

1. Mempunyai kemampuan daya ingat yang buruk √2. Selalu membuat kesalahan yang konsisten dalam

mengeja dan membaca, misalnya huruf b dibaca d, huruf m dibaca w, kesalahan transposisi yaitu kata roda dibaca dora

√

3. Lambat untuk mempelajari hubungan antara huruf dengan bunyi pengucapannya

√

4. Bingung dengan operasionalisasi tanda-tanda dalam pelajaran matematika, misalnya tidak dapat membedakan antara tanda – dengan +, tanda + dengan x, dll

√

5. Sulit dalam mempelajari keterampilan baru, terutama yang membutuhkan kemampuan daya ingat yang baik

√

6. Sangat aktif, tidak mampu menyelesaikan satu tugas/kegiatan tertentu secara tuntas

√

7. Impulsif ( bertindak sebelum berpikir ) √

8. Sulit konsentrasi atau perhatiannya mudah teralih

√

9. Sering melakukan pelanggaran baik di sekolah atau di rumah

√

10. Tidak bertanggung jawab terhadap kewajibannya

√

11. Tidak mampu merencanakan kegiatan sehari-harinya

√

12. Problem emosional seperti mengasingkan diri, pemurung, mudah tersinggung atau acuh terhadap lingkungannya

√

13. Menolak bersekolah √

14. Mengalami kesulitan dalam mengikuti petunjuk atau rutinitas tertentu

√

15. Ketidakstabilan dalam menggenggam pensil/pen

√

16. Kesulitan dalam mempelajari pengertian tentang hari / waktu

√

Wawancara dengan guru mengenai penyebab kesulitan belajar yang dialami anak 1. Anak mengalami gangguan fisik/ motorik √

2. Anak mengalami gangguan pendengaran √

3. Anak mengalami gangguan penglihatan √

4. Anak mengalami trauma otak √

5. Anak mengalami gangguan epilepsi √

6. Anak mengalami retardasi mental √

7. Anak mengalami gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas

√

8. Anak mengalami gangguan tingkah laku √

9. Anak mengalami gangguan depresi √

KESIMPULAN HASIL INTERVIEW ….Berdasarkan hasil interview yang telah diperoleh

dari sumber dapat ditarik kesimpulan bahwa J mengalami kesulitan belajar karena beberapa faktor yaitu:kapasitas inteligensi yang lemah, sehingga sulit

memahami perintah dan mengikuti pelajaran dikelas dan sulit berkonsentrasi

kondisi ekonomi keluarga yang lemah Perlakuan dari orangtua yang kurang

memperhatikannyaTidak melakukan pelanggaran peraturan sekolahKondisi rumah yang tidak memungkinkan anak belajar

dirumahTidak pernah mengalami cedera kepala atau secara fisik

yang dapat membuat ia kesulitan dalam proses belajarIa tidak mengalami kesulitan dalam bergaul dengan

teman

Lanjutan…Selain itu, berdasarkan hasil wawancara

dengan terstruktur untuk deteksi kesulitan belajar dapat diketahui bahwa anak mengalami kesulitan belajar bukan karena ia melakukan pelanggaran disekolah atau ada gangguan perilaku, sehingga dapat disimpulkan anak mengalami kesulitan belajar karena kapasitas inteligensi yang lemah dan kondisi ekonomi keluarga yang lemah serta ia tidak mengalami gangguan secara fisik dan psikis.

METODE OBSERVASIMetode observasi yang digunakan adalah

Checklist. Alasanya karena dengan menggunakan checklist observer bisa mendapatkan informasi secara spesifik, sehingga mampu menunjukkan ada atau tidaknya perilaku muncul dari salah satu observasi. Selain itu checklist digunakan sebagai instrumen pilihan, karena observer butuh untuk mengetahui apakah anak menunjukkan perilaku yang spesifik atau tidak.

ANALISIS PENCATATAN OBSERVASINo Aspek Penyebab Kesulitan Belajar Ya Tidak

Faktor Intern yang menyebabkan kesulitan belajar anak

1. Inteligensi (IQ) yang kurang baik √

2. Aktifitas belajar yang kurang, lebih banyak bermain √

3. Mempunyai kemampuan daya ingat yang buruk √

4. Selalu membuat kesalahan yang konsisten dalam mengeja dan membaca, misalnya huruf b dibaca d, huruf m dibaca w, kesalahan transposisi yaitu kata roda dibaca dora

√

5. Lambat untuk mempelajari hubungan antara huruf dengan bunyi pengucapannya

√

6. Bingung dengan operasionalisasi tanda-tanda dalam pelajaran matematika, misalnya tidak dapat membedakan antara tanda – dengan +, tanda + dengan x, dll

√

7. Sulit dalam mempelajari keterampilan baru, terutama yang membutuhkan kemampuan daya ingat yang baik

√

8. Sangat aktif, tidak mampu menyelesaikan satu tugas/kegiatan tertentu secara tuntas

√

9. Impulsif ( bertindak sebelum berpikir ) √

10. Sulit konsentrasi atau perhatiannya mudah teralih √

11. Sering melakukan pelanggaran baik di sekolah atau di rumah

√

12. Tidak bertanggung jawab terhadap kewajibannya √

13. Tidak mampu merencanakan kegiatan sehari-harinya √

14. Problem emosional seperti mengasingkan diri, pemurung, mudah tersinggung atau acuh terhadap lingkungannya

√

15. Menolak bersekolah √

16. Mengalami kesulitan dalam mengikuti petunjuk atau rutinitas tertentu

√

17. Ketidakstabilan dalam menggenggam pensil/pen √

18. Kesulitan dalam mempelajari pengertian tentang hari / waktu

√

Faktor Ekstern yang menyebabkan kesulitan belajar anak1. Orangtua kurang memberikan

perhatian√

2. Orangtua acuh tak acuh dan tidak peduli pada kebutuhan anak

√

3. Suasana rumah yang ramai dan gaduh

√

4. Kondisi rumah yang sempit √

5. Fasilitas rumah yang tidak menunjang untuk belajar

√

6. Ekonomi keluarga yang kurang mampu

√

Faktor Gangguan fisik dan psikiatri yang menyebabkan kesulitan belajar anak 1. Anak mengalami gangguan fisik/ motorik √

2. Anak mengalami gangguan pendengaran √

3. Anak mengalami gangguan penglihatan √

4. Anak mengalami trauma otak √

5. Anak mengalami gangguan epilepsi √

6. Anak mengalami retardasi mental √

7. Anak mengalami gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas

√

8. Anak mengalami gangguan tingkah laku √

9. Anak mengalami gangguan depresi √

KESIMPULAN HASIL OBSERVASI…

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa anak mengalami kesulitan belajar, karena faktor intern yang dialami anak ditambah juga faktor ekstern. Selain itu, tidak ada ditemukan faktor gangguan fisik dan psikiatri yang dapat menyebabkan gangguan kesulitan belajar pada anak.

Jadi Kesimpulannya adalah……Faktor penyebab ia mengalami kesulitan belajar

adalah karena beberapa hal: Inteligensi (IQ) yang kurang baik, berdasarkan tes

IQ WISC yang telah diberikan menunjukkan kapasitas IQ adalah 80 yang berarti inteligensinya berada pada taraf dibawah rata-rata.

Aktifitas belajar yang kurang baik , dimana ia lebih banyak menghabiskan waktu bermain daripada melakukan aktifitas belajar ketika berada di rumah.

Kondisi Orang tua yang selalu sibuk bekerja, sehingga kurang/ tidak memperhatikan pendidikan anaknya, dan tidak memperhatikan kemajuan belajar anak- anaknya.

Lanjut….Suasana rumah / keluarga, kondisi rumah

subyek yang berada di tepi sungai dan di rumah juga tidak ada ruangan untuk belajar karena ukuran rumah yang relatif kecil dan kondisi rumah yang berantakan.

Keadaan ekonomi keluarga, karena kurangnya biaya merupakan faktor yang sangat penting bagi kelangsungan pendidikan anak. Misalnya untuk membeli peralatan sekolah seperti buku, pensil dan lain sebagainya orangtuanya kesulitan untuk memenuhi perlengakapan yang dibutuhkan bagi kelangsungan pendidikan anak.

Anak tidak mengalami gangguan secara fisik atau motorik, gangguan fungsi otak, dan gangguan psikiatri lainya yang dapat menyebabkan anak mengalami kesulitan belajar.

Selain itu ia mengalami gangguan kemampuan akademik (Academic Skills Disorders)terdapat :

gangguan dalam membaca, adanya Inakurasi dalam membaca, seperti Membaca lambat (kelihatan mengeja kata demi kata) jika dibandingkan dengan anak seusianya, intonasi suara turun naik tidak teratur. Sering mengulangi kata-kata, Pemahaman yang buruk dalam membaca, dalam arti anak tidak mengerti isi cerita/teks yang dibacanya.

Gangguan Menulis Ekspresif, kondis ini ditandai oleh ketidakmampuannya untuk membuat suatu komposisi tulisan dalam bentuk teks, dan keadaan ini tidak sesuai dengan tingkat perkembangan anak seusianya. Gejala yang terlihat sulit dalam membuat tata bahasa, sering membuat kesalahan dalam membubuhkan tanda baca, paragraf dan tulisan tangan yang sangat buruk.

Gangguan Berhitung, adanya gangguan dalam perkembangan kemampuan aritmetika atau keterampilan matematika. Ia mengalami kesulitan dalam mengikuti alur suatu hitungan, kesulitan dengan pengertian konsep kombinasi angka-angka, sering membuat kesalahan dalam melakukan komputasi pada hitungan yang sama.

…..Makan ikan sama nasi putih….…..Cukup sekian terima kasih….