kasus pbl dr endang dermatitis atopik
DESCRIPTION
cggTRANSCRIPT
Laporan Kasus PBLPembimbing : dr.Endang Herlianti Darmani, Sp.KK
STATUS PASIENBAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAUPEKANBARU
NAMA DOKTER MUDA : Fajri Marindra NIM : 0708112154
NAMA PASIEN : R PEND : SDUMUR/TGL LAHIR : 12 tahun AGAMA : IslamJENIS KELAMIN : Laki-laki SUKU : MelayuPEKERJAAN : Pelajar NO RM RSAA :ALAMAT : Minas TANGGAL : 10-07-2012STATUS PERNIKAHAN : -ANAMNESIS : autoanamnesis dan allonamnesis
KELUHAN UTAMA : binti-bintil merah yang gatal pada lipatan tangan dan lipatan kaki.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG : Sejak 1 minggu yang lalu timbul binti-bintil merah yang gatal pada pada lipatan tangan, dan
lipatan kaki. Gatal-gatal dirasakan sepanjang hari. Pasien sering menggaruknya sehingga timbul lecet.
Pasien juga mengeluhkan semakin lama kulit pada daerah lipatan tangan dan lipatan kaki menjadi kasar, menebal dan timbul sisik halus serta warna menjadi kehitaman.
Pasien merasakan gatal bertambah jika memakan telur. Tidak terdapat bintil-bintil kecil yang gatal terutama pada malam hari di sela-sela jari tangan,
pergelangan tangan dan ketiak. Tidak ada riwayat digigit serangga. Ibu pasien juga mengeluhkan kulit anaknya tampak kering dan timbul sisik-sisik yang halus. Pasien pernah berobat ke Puskesmas dan diberi obat makan. Setelah diobati keluhan berkurang
tetapi setelah obat habis keluhan muncul lagi.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :- Pasien pernah menderita penyakit kulit seperti ini sebelumnya. (sewaktu bayi, sering muncul
bercak-bercak merah di pipi pasien)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :- Ada riwayat asma pada keluarga- Tidak ada orang serumah yang mengalami hal serupa
STATUS GENERALIS Keadaan Umum : tidak tampak sakit Kesadaran : komposmentis Keadaan gizi : baik (BB 32 kg) Pemeriksaan Thorak : tidak ada kelainanPemeriksaan Abdomen : tidak ada kelainan
STATUS DERMATOLOGIS ( Lokasi- Efloresensi-Penyebaran)
Lokasi : regio fossa kubiti dextra dan regio fossa poplitea dextra.Efloresensi : papula eritema, skuama (+), erosi (+), likenifikasi fleksural (+), makula hiperpigmentasi (+).Penyebaran : generalisata
PEMERIKSAAN SARAF TEPI : tidak dilakukan
TES SENSIBILITAS KULIT( Raba- Nyeri – Suhu ) : tidak dilakukan
TES LAIN : tidak dilakukan
KELAINAN SELAPUT/ MUKOSA : tidak ada kelainan
KELAINAN KUKU : tidak ada kelainan
KELAINAN RAMBUT : tidak ada kelainan
KELAINAN KELENJER LYMFE : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
PEMERIKSAAN LABORATORIUM :DARAH: - Rutin : Hb………. Leuko……… Eri............... LED................. Dift………….. - Khusus : tidak dilakukanURINE : - Rutin : tidak dilakukan - Khusus : tidak dilakukanFAECES : - Rutin : tidak dilakukan - Khusus : tidak dilakukan
PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI :Pemeriksaan Sediaan Basah/Langsung : tidak ditemukan Sarcoptes scabeiPewarnaan dengan KOH 10% : tidak dilakukanPewarnaan GRAM :tidak dilakukan.Pewarnaan GIEMSA : tidak dilakukanPewarnaan Ziehl Neelsen : tidak dilakukan
PEMERIKSAAN SEROLOGIK :Tes Serologi VDRL : - Kualitatif : tidak dilakukan - Kuantitatif : tidak dilakukanTes Serologi TPHA : - Kualitatif : tidak dilakukan - Kuantitatif : tidak dilakukanTes Serologi Lain : tidak dilakukan
PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI : tidak dilakukan
PEMERIKSAAN LAIN : tidak dilakukan
PEMERIKSAAN ANJURAN : Pemeriksaan darah rutin (diff. Count) Kadar IgE
RESUME :
Laki-laki, 12 tahun, datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD AA pada tanggal 10 Juli 2012 dengan keluhan utama bintil-bintil merah yang gatal pada pada lipatan tangan, dan lipatan kaki. Gatal dirasa sepanjang hari dan bertambah jika makan telur. Terdapat penebalan kulit dan sisik halus pada lipatan lengan dan siku. Dari pemeriksaan status dermatologi pada regio fossa kubiti dekstra dan regio fossa poplitea dekstra didapatkan : papula eritema, skuama halus (+), likenifikasi fleksural (+), makula hiperpigmentasi (+).
DIAGNOSIS BANDING : Dermatitis Atopik Skabies Prurigo Hebra
DIAGNOSIS : Dermatitis Atopik
TERAPI
UMUM : - Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit, pengobatan dan kemungkinan
kekambuhannya.- Hindari faktor pencetus- Gunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat- Hindari rangsangan pada kulit (garukan)- Mandi dengan air hangat kuku (suhu badan)
KHUSUS :
- SISTEMIK : - Klorfeniramin maleat 3 x 2 mg
- LOKAL : - Betametason valerat 0,1 % 2 x /hari hingga gejala simptomatis
mereda (± 2 minggu). Kemudian dilanjutkan maintenance dengan kortikosteroid potensi ringan (misalnya hidrokortison asetat 1 % 2x/hari).
- Krim hidrofilik urea 10% 4 x / hari
TINDAKAN : tidak dilakukan
PROGNOSIS :
QUO AD SANAM : dubia QUO AD VITAM : bonam QUO AD KOSMETIKUM : dubia