kasus otitis media kronik

11
Asuhan Keperawatan Otitis Media Kronik Pada Klien Tn.T S di Ruang THT RSUD Dr Soetomo Surabaya. Nama Mahasiswa : Subhan Tempat Praktek : THT Tanggal : 30 April dan 1 Mei 2001 Pengkajian 1. IDENTITAS Nama : Tn. T.S Umur : 28 Tahun Jenis Kelamin : Laki - Laki Suku / bangsa : Jawa / Indonesia Pekerjaan : Buruh Agama : Kristen Pendidikan : SD Alamat : Kenjeran Alasan Dirawat : Nyeri Telinga Kanan, pusing, pendengaran berkurang kalau telinga kiri ditutup Keluhan Utama : Nyeri Telinga Kanan Sebelumnya : Telinga berdenging, terasa penuh di telinga, badan lemah, pendengaran mulai menurun Upaya yg Dilakukan : Pergi ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Upload: handayaniarifin

Post on 18-Jul-2016

60 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kasus Otitis Media Kronik

Asuhan Keperawatan Otitis Media Kronik Pada Klien Tn.T S

di Ruang THT RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Nama Mahasiswa : Subhan

Tempat Praktek : THT

Tanggal : 30 April dan 1 Mei 2001

Pengkajian

1. IDENTITAS

Nama : Tn. T.S

Umur : 28 Tahun

Jenis Kelamin : Laki - Laki

Suku / bangsa : Jawa / Indonesia

Pekerjaan : Buruh

Agama : Kristen

Pendidikan : SD

Alamat : Kenjeran

Alasan Dirawat : Nyeri Telinga Kanan, pusing, pendengaran berkurang

kalau telinga kiri ditutup

Keluhan Utama : Nyeri Telinga Kanan

Sebelumnya : Telinga berdenging, terasa penuh di telinga, badan lemah,

pendengaran

mulai menurun

Upaya yg Dilakukan: Pergi ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Therap/Operasi : Therapi sebelumnya pasien lupa. Tidak pernah dioperasi

2. RIWAYAT KEPERAWATAN (nursing History)

2.1 Riwayat Penyakit Sebelumnya

Tidak pernah menderita sakit berta. Hanya batuk pilek biasa.

Page 2: Kasus Otitis Media Kronik

2.2 Riwayat Penyakit Sekarang

Telinga Kanan Terasa berdenging dan pendengaran mulai berkurang. Klien

mengorek telinganya dengan Bulu ayam. Semakin lama terasa nyeri Karena

terus menerus terasa nyeri serta kehilangan pendengaran maka pasien ke

RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

2.3 Riwayat Kesehatan Keluarga

Tidak ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga. Keluarga dalam

keadaa sehat – sehat saja

2.4 Keadaan Kesehatan Lingkungan

Klien mengatakan rumahnya sederhana tetapi bersih. Mandi Dikamar mandi

menggunakan air sumur. Jarak rumah tingga berdekatan. Ada selokan

didepan rumah. Kalau hujan sering meluap

2.5 Riwayat Kesehatan lainnya : -

Alat Bantu Yang Digunakan : Klien tidak menggunakan alat Bantu

pendengaran dan penglihatan. Tidak menggunakan gigi palsu.

3. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK

3.1. Keadaan Umum

Tampak kelelahan karena nyeri telinga, kesadaran compos mentis. Klien

tidur ditempat tidur dengan posisitidur terlentang mengarah ke sisi yang

tidak sakit sambil memegang telinganya yang sakit

3.2. Tanda – Tanda Vital

Temperatur : 36,50C / Axilla, Nadi : 92 X/menit, teratur dan kuat , Tensi

110/80 mmHg lengan kanan

RR : 20 Kali / menit

4. BODY SYSTEMS

4.1 Pernapasan ( B1 = Breathing)

Hidung : Tidak ada perdarahan dan tidak ada secret, bentuk hidung

normal

Trachea :

Tidak ada Nyeri Tidak ada dispneu Tidak ada

orthopneu

Tidak ada cyanosis Tidak ada batuk darah Napas Dangkal

(-)

Page 3: Kasus Otitis Media Kronik

Tidak ada retraksi dada Tidak ada sputum Tracheotomi (-)

Suara Tambahan

Wheezing (-) Ronchi (-) Rales (-) Crackets (-)

Bentuk dada : Simetris kiri dan kanan

4.2 Cardiovaskuler (B2 = Bleeding)

Nyeri dada (-) Pusing (-) Sakit Kepala (-) Palpitasi

(-)

Kram kaki (-) Clubbing Finger (-)

Suara jantung : Normal

Edema :

Palbera (-) Extremitas atas (-) Ascites (-)

Anasarka (-) Extremitas Bawah (-)

4.3 Persyarafan

Kesadaran : Composmentis

GCS :E (4), V(5), M (6) Total Nilai : 15

Kepala dan wajah: Tidak ada kelainan

Mata

Sclera : Icterus Pupil : Isokor

Leher : Tidak ada pembengkakan, Bentuk normal

Persepsi sensori:

Pendengaran : Kiri : Normal Kanan : Penurunan Pendengaran

Klien mengeluh terasa nyeri pada telinga kanan dan kalau

nyeri terasa pusing dan kadang mual. Telinga tampak

bengkak dan kemerahan, terpasang tamponade. Klien

mengatakan sulit mendengar bila telinga kirinya ditutup

Penciuman : Dapat membaui (Normal)

Pengecapan : Normal

Penglihatan : Tidak ada gangguang penglihatan

Perabaan : Normal

4.4 Perkemihan – Eliminasi Uri (B4 = Ladder)

Produksi Urine : Tidak diukur

Warna : Kuning the

Tidak ada permasalahan dengan sistim perkemihan.

4.5 Pencernaan - Eliminasi Alvi (B5 = Bowel)

Mulut dan tenggorokan : Bersih tidak ada tanda radang dan kelainan

Page 4: Kasus Otitis Media Kronik

Abdomen : Tidak ada kelainan

Rectum : Tidak dikaji

BAB : 2 kali/hari, Konsistensi :

Lembek

Obat Pencahar : Tidak

Diit : Tinggi Kalori tinggi protein

Lain – lain :

Nafsu makan menurun karena mual dan muntah

4.6 Tulang – Otot – Integument

Kemampuan pergerakan sendiri : bebas.

Tidak ada paree. Paralysis dan hemiparese

Extremitas Atas dan bawah tidak ada kelainan

Tulang belakang tidak ada kelainan

Kulit : Warna kulit sawo matang Akral : Hangat

Turgor kulit baik

Tambahan : Kulit pada daerah telinga kanan kemerahan

4.7 Sistim Endokrin

Tidak ada therapy hormonal

Riwayat pertumbuhan dan perkembangan fiik : Normal

Tidak ada kelaian dalam kaitan dengan sistim endokrin

4.8 Sistim hemapoetik

Tidak ada riwayat mendapat transfusi darah

Laboratorium :

Hb : 12 gr%

LED : 48

Trombo : 45

Leukosit : 8500

PPT : 12

SGOT : 18

SGPT : 14

4.9 Sistim reproduksi : Tidak dikaji

4.10 Psikososial

Page 5: Kasus Otitis Media Kronik

Harapan klien : klien mengharapkan agar penyakitnya cepat sembuh supaya

dapat kembali bekerja. Klien mematuhi semua anjuran petugas kesehatan

yang merawatnya . Klien mengatakan bahwa kalau sembuh dan telinga

kanannya tidak mendengar lagi tidak apa – apa.

Analisa Data

KARAKTERISTIK DATA KEMUNGKINAN

PENYEBAB

MASALAH

Data Subyektif

Klien mengeluh terasa nyeri

pada telinga kanan dan

kalau nyeri terasa pusing

dan kadang mual. Klien

mengatakan sulit

mendengar bila telinga

kirinya ditutup

Data obyektif :

Telinga tampak bengkak

dan kemerahan, terpasang

tamponade. Nadi 92

kali/meniy, klien meringis,

memegang telinganya yang

sakit, tiidur posisi miring

kearah telinga yang tidak

sakit,

Peradangan (otitis) Gangguan rasa

Nyaman Nyeri

Diagnosa Keperawatan :Gangguan rasa Nyaman nyeri sehubungan dengan peradangan pada telinga

tengah

Data Subyektif :

Klien mengeluh terasa nyeri pada telinga kanan dan kalau nyeri terasa pusing dan

kadang mual. Klien mengatakan sulit mendengar bila telinga kirinya ditutup

Data obyektif :

Telinga tampak bengkak dan kemerahan, terpasang tamponade. Nadi 92 kali/meniy,

klien meringis, memegang telinganya yang sakit, tiidur posisi miring kearah telinga

yang tidak sakit

Page 6: Kasus Otitis Media Kronik

Perencanaan, Pelaksanaan Dan Evaluasi(Catatan, Klien Hanya dirawat 2 Hari saja)

No Diagnosa

KeperawatanTujuan Rencana Tindakkan Rasional Implementasi Evaluasi

1 Gangguan Rasa

Nyaman Nyeri

Seuhubungan

dengan

Peradangan

telinga tengah

Tujuan :

Gangguan rasa

Nyaman nyeri akan

berkurang atau hilang

Kriteria :

Pasien mengatakan

nyeri berkurang atau

hilang, Wajah rileks,

tidak merintih, Tanda

– tanda radang tidak

ada

1. Observasi tingkat nyeri

klien, berat serta

radiasinya dan reaksi

fisik terhadap nyeri.

2. Tingkatkan tirah baring

selama periode nyeri

dan biarkan klien

memilih posisi yang

tepat untuk mengurangi

rasa nyerinya.

3. Bantu klien untuk

mengurangi nyeri

Membantu membedakan

penyebab nyeri dan

memberikan informasi

tentang status nyeri klien dan

kemajuan terhadap tindakkan

yang telah dilakukan.

Tirah baring dan posisi yang

nyaman dapat mengurangi

nyeri secara alamiah

Mengurangi Nyeri

Nyeri yang bertambah

Mengobservasi tingkat

nyeri klien dan mengukur

tanda vital, RR

Menganjurkan pada klien

untuk tetap berada diatas

tempat tidur terutama

selama periode nyeri dan

posisi yang nyaman

adalah miring ke sisi yang

tidak sakit atau terlentang.

Menganjurkan klien untuk

menarik napas dalam bila

timbul nyeri

SKlien mengatakan

masih terasa nyeri

terutama kalau makan

atau bicara.

Nyerinya terasa

berkurang bila minum

obat dan kemudian

timbul nyeri lagi

OSetelah minum obat klien dapat istirahat, wajah masih meringis, RR 20 X/menit, Nadi 88 x/menit. Telinga kanan Masih bengkak dan kemerahanA

Page 7: Kasus Otitis Media Kronik

dengan tekhnik

relaksasi.

4. Monitor dan catat

respon terhadap

pengobatan dan

kolaborasi dengan

dokter bila nyeri tidak

hilang

5. Kolaborasi untuk

pemberian analgesik

6. Observasi terhadap

tanda – tanda radang

merupakan indikasi adanya

komplikasi dan membutuhkan

intervensi yang lebih lanjut

Pengobatan dapat membantu

mengatasi nyeri yang terjadi.

Indikator adanya infeksi yang

akan meningkatkan ambang

nyeri klien.

Memberikan obat

analgesik dan memonitor

reaksinya

Mengobservasi tnda –

tabda radang terutama

didaerah dekat telinga

kanan

Nyeri Klien masih belum teratasiPIntervensi dilanjutkan

dan batasi komunikasi

yang berlebihan dengan

pasien

Page 8: Kasus Otitis Media Kronik