kasus game iv

31
1 Seorang anak perempuan menunggu untuk di CT-Scan karena kecelakaan. Dia dipanggil masuk ke OK dan kemudian di lakukan operasi pengangkatan usus buntu. Ternyata keliru, seharusnya anak laki-laki lain yang akan dioperasi.

Upload: gamaharianda

Post on 22-Dec-2015

235 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

game

TRANSCRIPT

Page 1: Kasus Game IV

1Seorang anak perempuan menunggu untuk di

CT-Scan karena kecelakaan. Dia dipanggil masuk ke OK dan kemudian di lakukan operasi pengangkatan usus buntu. Ternyata keliru, seharusnya anak laki-laki lain yang akan dioperasi.

Page 2: Kasus Game IV

2Seorang pasien akan dioperasi telinga kiri,

disiapkan oleh perawat kepercayaan, dokter tinggal operasi. Ternyata yg dioperasi telinga kanan

Page 3: Kasus Game IV

3Seorang perempuan menjalani operasi

pengangkatan tumor rongga hidung-mulut yg sangat invasif.

Jaringan diperiksa histopatologi, dinyatakan tidak ganas.

Ternyata beberapa bulan kemudian terbukti ganas

Preparat histopatologi dibaca ahli-ahli lain di kota lain: terdapat tanda ganas

Page 4: Kasus Game IV

4Seorang ibu menderita Ca mamma dioperasi

pengangkatan jaringan tumor untuk “de-bulking”, dan radioterapi.

Kemudian terjadi pembengkakan lengan

Page 5: Kasus Game IV

5Seorang perempuan disiapkan untuk di SC

atas indikasi KPD.Saat operator sedang cuci tangan, SpAn

memberikan anestesi (umum), terjadi apnoe dan bradikardi. Upaya resusitasi dilakukan tetapi tidak berhasil.

Page 6: Kasus Game IV

6Seorang laki-laki datang dengan keluhan

pilek dan sengau. Foto rontgen menunjukkan “perselubungan”

Direncanakan besok pagi CT-Scan dan siangnya dioperasi sinusnya.

Hasil CT-Scan tidak ada kelainan, tetapi operasi tetap berjalan

Page 7: Kasus Game IV

7Seorang ibu datang dengan “ merot ” pada

bibirnya. Sang suami mengklaim bahwa itu terjadi setelah istrinya meminum obat nyeri perut “Spasmal” yang diresepkan dokter.

Page 8: Kasus Game IV

8Seorang korban kecelakaan lalu lintas massal

meninggal dengan ruptur hepar yang tidak terdiagnosa karena dokter UGD lalai tidak membaca hasil lab hb yang diminta, akibat banyaknya pasien gawat darurat pada kecelakaan kali itu.

Page 9: Kasus Game IV

9Dua orang pasien meninggal ketika dioperasi

di RS pada dua hari yang berbeda, menggunakan mesin anestesi yg berbeda.

Ternyata gas N2O tertukar dengan gas CO2

RS tidak pernah menggunakan gas CO2

Page 10: Kasus Game IV

10Jari kelingking gadis berumur 18 bulan yang hanya 2 ruas karena terpaksa diamputasi setelah seorang dokter melakukan kesalahan saat membuka perban ( tidak menggunakan gunting kasa tetapi dengan gunting tajam non aseptik ) sehingga luka bekas jahitan yang sedianya hendak diangkat benang jahitnya mengalami infeksi yang tidak dapat terkontrol.

Page 11: Kasus Game IV

11Seorang ibu datang dengan perdarahan per-

vaginam post-partum (HPP), ditangani dokter UGD.

Dikonsulkan ke SpOG yg sedang melakukan kuretase, tetapi ia tidak mau dengan alasan “akan ke RS lain karena sudah waktunya dan sudah ditelpon”

Page 12: Kasus Game IV

12Seorang Laki-laki 30 th, datang mengeluh

perutnya masih terasa sakit setelah operasi appendictomy ( usus buntu ).Pada USG ditemukan gambaran gunting yang tertinggal di abdomen.

Page 13: Kasus Game IV

13Dr. Laris manis Sp KK mendapat keluhan dari

pasiennya yang telah berobat sehari sebelumnya di klinik Dr. Laris manis tetapi tidak mendapatkan layanan dari Dr. Laris manis melainkan digantikan oleh Dr. Cobi riki dokter yang sedang mengikuti pendidikan dokter Sp KK

Page 14: Kasus Game IV

14Seorang laki-laki menuntut dokter spesialis

kandungan yang telah melakukan aborsi terhadap istrinya, atas permintaan sang istri.

Page 15: Kasus Game IV

15Di Pati Jawa Tengah, seorang wanita, dokter

di suatu Puskesmas yang membuka praktek pribadi di rumah, selama tiga tahun berjuang membebaskan dirinya dari tuntutan hukuman penjara yang dijatuhkan pengadilan.Di ruang praktek pribadinya, sang dokter menyuntikkan obat analgetik kepada pasiennya yang kemudian mengalami shock anafilaktik. Ketidak tersediaan adrenalin membuat sang dokter merujuk ke RS terdekat. Tetapi di perjalanan, pasien menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Page 16: Kasus Game IV

16Seorang pasien melaporkan pada pihak RS bahwa selama berobat jalan untuk menyembuhkan pahanya yang patah dan telah dioperasi di RS tersebut, sang dokterbedah telah membebaninya dengan tagihan pembayaran di luar pembayaran yang dilakukan di kasir RS.

Page 17: Kasus Game IV

17Seorang istri memprotes dokter bedah yang mengoperasi suaminya,karena dianggap tidak memberikan penjelasan bahwa setelah colonostomy, terhadap suaminya dilakukan pembuatan dubur di perut.

Page 18: Kasus Game IV

18Seorang dokter praktek umum diprotes oleh HRD sebuah perusahaan karena dinilai telah memberikan surat ijin sakit terlalu lama kepada pasiennya yang merupakan pegawai di perusahaan tersebut.HRD tsb menuduh bahwa dokter telah membuat surat keterangan palsu

Page 19: Kasus Game IV

19Sepasang suami istri menuntut seorang dokter forensik karena dianggap telah menyebarkan hasil otopsi terhadap anak gadisnya yang ditemukan meninggal dunia di dalam mobilnya di Ancol kepada media massa.Di media massa tertulis bahwa pada tubuh korban yang meninggal di dalam mobil diduga akibat keracunan CO2 ditemukan adanya bekas sodomi.

Page 20: Kasus Game IV

20 Serombongan warga suatu suku di Papua menunggu kepala sukunya yang sedang operasi di Rumah Sakit Ibukota Papua.Mereka mengajukan protes kepada dokter bedah yang malakukan operasi karena tidak meminta persetujuan mereka sebelum melakukan operasi terhadap kepala suku mereka.Menurut mereka, semua hal yang menyangkut keberadaan kepala suku harus seijin seluruh kepala keluarga di suku tersebut karena menyangkut masa depan suku tersebut.

Page 21: Kasus Game IV

21Seorang dokter senior menanyakan tentang pemilik dan dokter-dokter yang berpraktek di klinik baru yang lumayan besar di dekat tempat prakteknya kepada dinas kesehatan.Dinas kesehatan mengaku tidak mengetahui karena merasa belum mengeluarkan SIP maupun surat tanda registrasi bagi dokter-dokter di klinik tersebut.

Page 22: Kasus Game IV

22Seorang dokter Sp PD sedang menengok anaknya yang sedang dirawat di RS di suatu pulau tempat si anak tinggal.Tidak puas dengan hasil pengobatan yang diterima oleh si anak, Dokter Sp PD tsb menanyakan tentang Standar Pelayanan Medik di RS tersebut.Standar pelayanan medik di Rs tsb diterangkan oleh humas RS merangkap dokter di UGD RS tsb, tetapi rupanya dokter Sp PD tsb tetap tidak puas sehingga hendak mengambil paksa anaknya dari RS tsb untuk dipindahkan ke RS lain.

Page 23: Kasus Game IV

23Di RS Lampung, Seorang Bapak yang baru

datang dari Jakarta mempertanyakan keadaan keluarganya,korban kecelakaan lalu lintas yang dirawat di RS tsb yang ternyata telah meninggal. Dipertanyakan tentang kondisi saat datang dan perjalan-an kesehatannya, termasuk berapa botol transfusi yang dilakukan.Jawaban yang dikehendaki tidak didapat karena menurut perawat yang ditanya, di rekam medis tidak tercatat lengkap.

Page 24: Kasus Game IV

24Seorang dokter UGD menghapus tulisan di rekam medis dengan tipp ex yang ditulisnya 3 hari sebelumnya dan menuliskan kalimat-kalimat baru untuk menggantikan tulisan yang telah dihapusnya.Terhadap dokter tsb akan dilakukan audit kematian atas kematian pasien dalam rekam medis tersebut oleh komite medis.

Page 25: Kasus Game IV

25Seorang wanita menuntut pengembalian biaya operasi Lasik yang telah dibayarkannya pada sebuah Rumah Sakit Mata karena dinilainya telah melakukan pembohongan publik.Operasi Lasik terhadap kedua matanya tidak memberikan hasil seperti yang ditawarkan iklan RS Mata tersebut.

Page 26: Kasus Game IV

26Rumah Sakit “Sehat” dan DepKes dituntut oleh keluarga pasien ( yang akhirnya meninggal dalam pencarian RS yang mau menerima dan merawat ) tanpa menuntut pembayaran deposit di muka.

Keluarga pasien merasa, si pasien tidak mendapatkan pelayanan dari Rumah Sakit tsb karena mereka tidak mampu membayar deposit

Page 27: Kasus Game IV

27Seorang dokter SpOG melakukan aborsi atas

permintaan orang tua seorang gadis kelas II SMU yang hamil akibat hubungannya dengan teman sekolahnya.

Page 28: Kasus Game IV

28Atas permintaan keluarga pasien, seorang

dokter SpOG melakukan aborsi terhadap pasien seorang gadis Down Syndrome yang hamil akibat kasus pelecehan seksual yang terlambat diketahui.

Page 29: Kasus Game IV

29Seorang wanita menuntut dokter klinik

dengan tuntutan biaya perawatan anaknya selama anaknya opname di suatu RS. Sebelumnya, dokter klinik keliru memberikan obat penenang dengan dosis dewasa bagi anaknya yang berusia 2 tahun.Si anak kemudian di opname untuk observasi karena tidak sadar.

Page 30: Kasus Game IV

30Seorang laki-laki muda menuntut dokter

penaggung jawab High Care Unit dan RS dengan tuntutan biaya perawatan HCU Bapaknya selama si Bapak dirawat di HCU RS. Si Bapak meninggal dunia sesaat setelah dokter memerintahkan pindah ruang perawatan biasa karena Bed HCU akan diisi oleh seorang pasien baru ruang HCU. Laki-laki muda tersebut beranggapan bahwa Bapaknya dipindah ke ruang perawatan biasa setelah depositnya yang tersimpan di RS habis dan belum ditambahnya, karena sedang diusahakan pengadaannya.

Page 31: Kasus Game IV

31Seorang dokter baru yang belum

mendapatkan Surat Tanda Registrasi dari Konsil Kedokteran tetapi sudah mengikuti ujian kompetensi menerima tawaran pekerjaan sebagai dokter jaga di sebuah klinik.