kasus dua minggu non infeksi
DESCRIPTION
kasdungTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS BESAR
SEORANG BAYI 1 BULAN 22 HARI
DENGAN DIARE AKUT TANPA TANDA DEHIDRASI PASCA
DIARE AKUT DENGAN DEHIDRASI TAK BERAT DAN
SUSPEK SINDROM DOWN
Diajukan guna memenuhi tugas Kepaniteraan Senior
Di Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Disusun oleh :
Nur Kholisa Mei A
22010114210112
Penguji :
dr. Farid Agung R, MSi.Med, Sp.A
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
A. IDENTITAS PENDERITA:
Nama : By. FPR
Umur/tgl.lahir : 1 bulan 22 hari /02-7-2015
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Genuk, Semarang
Pendidikan : Belum sekolah
Masuk RSDK : 23 Agustus 2015
No.CM : C544892
IDENTITAS ORANG TUA
Nama ayah : Tn. A
Umur : 40 tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Genuk, Semarang
Nama ibu : Ny. I
Umur : 33 tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Genuk, Semarang
B. DATA DASAR :
- ANAMNESIS
Autoanamnesis dan alloanamnesis dengan ibu pasien pada tanggal
24/08/2015 pukul 09.00 di bangsal anak C1L1 kamar 3
Keluhan utama : Mencret
Riwayat penyakit sekarang :
± 6 hari yang lalu anak demam, suhu tidak diukur, demam turun
setelah diberi obat demam, tetapi kemudian naik kembali. Batuk (-),
pilek (-), sesak napas (-), muntah (-), mencret (-).
± 5 hari yang lalu, anak mencret ± 10 kali, cair(+), ampas (+)
sedikit, lendir (-), darah (-), nyemprot (-), warna kuning (+), bau asam
(-), muntah (-), demam (+), suhu tidak diukur. Anak masih mau
minum susu dan aktif bergerak. Anak minum susu formula @60 ml
sebanyak 2 sendok takar dengan jarak 2-3 jam, susu diminum sampai
habis. Mata cowong (+), ubun-ubun cekung (+), saat menangis keluar
air mata. Oleh orang tua diberi minyak ikan namun tidak membaik.
Anak ganti pampers sebanyak frekuensi diare.
± 4 hari yang lalu anak semakin demam, namun suhu tidak
diukur, oleh orang tua dibawa ke IGD RS Citarum, diukur suhu 41°C,
anak mencret 15 kali cair, lendir (+), darah (-), nyemprot (-), warna
kuning (+), bau asam (-), muntah (-), anak malas minum susu (+),
anak tampak lemas (+). Anak diberikan susu formula @60 ml
sebanyak 2 sendok takar dengan jarak 2-3 jam, namun masih tersisa ±
20-30 ml susu, mata cowong (+), ubun-ubun cekung (+), saat
menangis tidak keluar air mata. Kemudian anak dirawat di PICU
selama 2 hari karena dikatakan anak terkena diare akut dehidrasi
berat.
± 2 hari yang lalu anak masih mencret 8 kali cair, lendir (+),
darah (-), nyemprot (-), warna kuning (+), bau asam (-), muntah (-),
BAK 2-3 kali sedikit, mata cowong (+), ubun-ubun cekung (+), saat
menangis keluar air mata, muntah (-).
± 1 hari yang lalu anak mencret 3 kali, lendir (+), darah (-),
nyemprot (-), warna kuning (+), bau asam (-), muntah (-). Anak
terlihat lemas dan malas minum susu, anak diberikan susu formula
@60 ml sebanyak 2 sendok takar dengan jarak 2-3 jam, namun tidak
dihabiskan. Mata cowong (+), ubun-ubun cekung (+), saat menangis
keluar air mata (+). Anak kemudian dibawa ke IGD RSDK.
Riwayat penyakit Dahulu
Umur Umur
Morbili - Diare -
Pertusis - Disentri basiler -
Varisela - Disentri Amuba -
Difteri - Tifus Abdominal -
Malaria - Cacingan -
Tetanus - Operasi -
Angina - Gegar otak -
Pneumoni - Patah tulang -
Bronkhitis - Reaksi obat -
DBD -
Riwayat keluarga :
Tidak ada keluarga yang sakit diare
Tidak ada keluarga yang sakit seperti pasien
Riwayat sosial ekonomi :
Pasien adalah anak ke II dari II bersaudara.
Ayah pasien bekerja sebagai wiraswasta
Ibu pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga
Penghasilan perbulan ± Rp 3.000.000,- .
Pembiayaan pengobatan dengan BPJS non PBI.
Kesan : sosial ekonomi cukup
Riwayat Perinatal :
- Prenatal : ANC > 4 x ke bidan dan dokter, ibu pasien pernah menderita
asma saat kehamian umur 7 bulan kemudian minum obat asma dan antibiotik
dari dokter, jatuh selama hamil disangkal.
- Natal : Lahir bayi laki-laki dari ibu G3P1A1 usia 33 tahun, lahir spontan,
dibantu dokter di RS Panti Wilasa, usia kehamilan 42 minggu, lahir langsung
menangis, biru-biru (-), anak tampak kuning pada hari ke 4
(hiperbilirubinemia, bilirubin total 16,92 md/dl, bilirubin indirek 15,83 mg/dl),
dilakukan terapi sinar (fototerapi) selama 3 hari. BB lahir 2800 gram, PB 47
cm.
- Post natal : -
Riwayat makan dan minum:
0-sekarang : ASI (-)
Susu formula @60 cc, 2 sendok takar, tiap 2-3 jam sehari, susu
formula kadang tersisa 10-30 cc. Susu formula yang dipakai
sudah ganti 4 kali dari Enfamil, lactogen, SGM dan terakhir SGM
Soya
Kesan : ASI tidak eksklusif
Kualitas dan kuantitas kurang
Food recall: -
Riwayat Imunisasi
Berapa kali Umur
1. B.C.G 1x 0 bulan
2. Difteri - -
3. Tetanus - -
4. Pertusis - -
5. Polio 1x 0 bulan
6. Hepatitis B 1x 0 bulan
7. Campak - -
8. Parotitis - -
9. Rubella - -
10. Hemofilus influesza tipe B - -
11. Tifus abdominal - -
12. Cacar air - -
13. Lain-lain - -
Kesan : imunisasi dasar sesuai usia namun belum lengkap
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan anak
Riwayat keluarga berencana orang tua
Saat ini anak baru dapat menatap orang yang ada di depannya.Senyum (-)Miring (+)
LongitudinalBBL : 2800 gramPBL : 47 cmBB sekarang : 2700 gramPB sekarang : 49 cmKesan : Loss of growth
Cross SectionaWAZ : - 4, 71HAZ : - 4, 30WHZ : - 1, 70 HC : - 4, 88BMI : - 3, 90Kesan : status gizi buruk
Perawakan sangat pendekBerat badan kurang
Ibu pasien menggunakan KB suntik tiap 1 bulan
C. PEMERIKSAAN FISIKs
Tanggal : 24 /07/2015 pukul 09.30 di C1L1 kamar 3
Kesan umum : sadar, tampak lemah, ubun-ubun cekung, kurang aktif,
napas spontan adekuat, lidah menjulur, tampak sangat
kurus
Umur = 1 bulan 22 hari Jenis kelamin = laki-laki
BB = 2700 gram PB = 49 cm
TANDA VITAL
Suhu = 36, 8ᵒC Nadi = 120 x /menit
RR = 26x/ menit Tekanan darah= tidak dilakuka
BB = 2700 gram PB = 49 cm
LK = 33 cm LILA = 7,5 cm
ICD = 2 cm (percentil 25-50) OCD = 5,5 cm (percentil 3-25)
Inter pupillary Distance = 4 cm (percentil 50)
Inter nipple distance = 7,5 cm (percentil 3-25)
Ear length = 3,5 cm (percentil 3-25)
GDS stick = 88 mg/dL
KEADAAN TUBUH KEPALA
Anemi : konjunctiva pelpebra anemi (-/-) Wajah : dismorfik,
Lingkar Kepala : mikrosefal
Sianotik : (-) Ubun-Ubun besar : cekung (+), belum
menutup
Ikterik : (-) Mata : cowong (-), upward slanting eyes
(+), hipertelorisme (+), ikterik
(-/-)
Turgor : sulit dinilai Telinga: discharge (-/-), low set ear (-/-)
Tonus : normotus Hidung: flat nose (+), discharge (-/-)
Rambut : belum ada rambut Bibir : sianosis (-), kering (+)
Kulit : ptechiae (-), ikterik (-) Mukosa : kering (+)
Edema : (-) Mulut : kering (+)
Serebral : kejang (-) Lidah : makroglosi
Dispnu : sesak (-) Gigi-geligi : belum ada
Leher : pembesaran nnll (-)
Tekana Vena : tidak dilakukan
THORAKS
Simetris, iga gambang
Paru-paru
- Inspeksi : statis, hemothoraks kanan = kiri
- Palpasi : sulit dinilai
- Perkusi : sonor seluruh lapang paru
- Auskultasi : Depan dan belakang
SD vesikuler +/+ +/+
Suara Tambahan
- Hantaran -/- -/-
- Ronkhi basah halus -/- -/-
- Wheezing -/- -/-
JANTUNG IRAMA
Batas kiri : sulit dinilai Suara Mitral (M1)
Suara Mitral (M2)
M1>M2
Batas kanan : sulit dinilai
Aktifitas : sulit dinilai
Suara Aorta (A1)
Suara Aorta (A2)
A1<A2
Thrill (Sistolik/Diastolik) : (-)
BJ I-II normal
Bising (-), gallop (-)
Suara Pulmonal (P1)
Suara Pulmonal (P2)
P1<P2
A2 > P2
ABDOMEN
Inspeksi : datar, supel, hernia umbilicalis (+)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi :
- Hati : Tidak teraba
- Limpa : Tidak teraba
KELENJAR GETAH BENING : pembesaran nnll (-)
ALAT KELAMIN : laki-laki, testis (+/+), dalam batas normal
ANGGOTA GERAK :
Reflex : Fisiologis : palmar grasp (+)
Sucking reflek (+) lemah
Rooting (+)
Patologis : Babinsky (+/+)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capp. refill <2”/<2” <2”/<2”
Sianosis -/- -/-
Simian crease +/+
Rajah tangan <2/3 <2/3
Muscle wasting +/+ +/+
STATUS ANTROPOMETRI :
WAZ : - 4, 71HAZ : - 4, 30WHZ : - 1, 70 HC : - 4, 88BMI : - 3, 90Kesan : status gizi baik
Perawakan sangat pendekBerat badan kurang
KEBUTUHAN 24 JAM
Jenis pemberian Cairan Kalori Protein
Kebutuhan 24 jam 280 cc 624 kkal 11,44 g
Infus D5 1/4 NS 120/5/5 tpm 120 cc 204 kkal -
Susu 10 x 60 cc 600 cc 396 kkal 9,48 g
Total 720 cc 600 kkal 20,92
AKG % 257,14 % 96,15 % 182,8 %
D. LAIN-LAIN
Pemeriksaan laboratorium :
DARAH (23-07-2015)
HB : 12.100 g/dL (L)
Eritrosit : 3.930.000 /ml (L)
Hematorkit : 34.8 % (L)
Leukosit : 15.000 /ml
Trombosit : 84.000 /ml (L)
LED : 1 jam –
2 jam –
Malaria (tropozoid,gametosit,schizont) : -
Lain-lain :
MCH = 30,8 pg (H)
MCV = 88,5 fL (H)
MCHC= 34,8 g/dL (H)
Ureum = 29
Kreatinin= 0,99
Natrium = 131
Kalium = 4,0
AIR KEMIH : tidak dilakukan pemeriksaan
TINJA : tidak dilakukan pemeriksaan
E. DIAGNOSIS
Diagnosis Banding
- Diare akut tanpa tanda dehidrasi pasca diare akut dengan dehidrasi tak
berat
- Klinis sindrom Down
- Berat badan sangat kurang, perawakan sangat pendek, gizi buruk
Assesment
1. Diare akut tanpa tanda dehidrasi pasca diare akut dengan dehidrasi tak
berat
2. Klinis sindrom Down
3. Berat badan sangat kurang, perawakan sangat pendek, gizi buruk
F. INITIAL PLANS
1. Assesment : Diare akut tanpa tanda dehidrasi pasca diare akut dengan
dehidrasi tak berat
Initial
Dx : S : -
O : kultur feses rutin
Cek darah rutin, hitung jenis, elektrolit, GDS, GDT, Ureum,
Kreatinin
Rx : Infus D5 1/4 NS 120/5/5 tpm mikro
Zinc 10 mg/24 jam
Resomal 30 ml tiap diare
Mx : - Keadaan umum, tanda vital (RR,HR, tekanan darah, suhu), tanda
dehidrasi
Ex : - Menjelaskan kepada orang tua untuk mengawasi diare apabila
terjadi lagi
- Memberi resomal 30 cc setiap kali mencret.
- Menjelaskan pada ibu perlunya menjaga kebersihan diri dan
alat-alat makan/minum (dot) dengan cara cuci tangan sebelum
membuat susu dan menggunakan alat-alat makan/minum yang
sudah dicuci bersih atau direbus dahulu.
- Menjelaskan kepada ibu mengenai tanda-tanda dehidrasi
seperti rewel, kehausan, mata cekung, menangis tidak keluar
air mata, bibir kering. Bila anak diare disertai muntah
berulang, anak tampak kehausan sebaiknya segera dibawa ke
Rumah Sakit atau poliklinik terdekat (penting bila setelah
pulang dari RSDK anak sakit lagi )
- Menganjurkan menjaga kebersihan lingkungan dan
kebersihan pribadi contohnya tidak membuang sampah
sembarangan, buang air besar di jamban, mencuci tangan
sebelum membuat susu atau setelah membuang kotoran.
- Menganjurkan untuk menggunakan air bersih untuk membuat
susu, air harus dimasak sampai mendidih.
- Memberitahu ibu cara melakukan sterilisasi dot yang benar
2. Assesment : Perawakan sangat pendek, berat badan sangat kurang, gizi
buruk
Initial
Dx : S : -
O : pengukuran panjang badan, berat badan
Rx : Susu SGM LLM 10x60 cc sehari
Asam folat 5mg/24 jam dilanjutkan 1mg/24 jam
Mx : Akseptabilitas diet
Berat Badan
Tinggi Badan
Ex :- Menjelaskan kepada orang tua bahwa anak memiliki
Perawakan sangat pendek, berat badan sangat kurang,
gizi buruk
- Menjelaskan kepada orang tua bahwa anak diberi susu
10x sehari supaya berat badan dapat naik dan gizi
tercukupi.
- Menjelaskan kepada orang tua untuk selalu memantau
tinggi badan dan berat badan anak supaya status gizi
selalu terpantau.
3. Assesment : Klinis Sindrom Down
Initial
Dx : S : -
O : KPSP, denver II
Rx : Konsul bagian tumbuh kembang
Mx : Perkembangan anak
Ex :- Menjelaskan kepada orang tua bahwa kemungkinan anak
memiliki sindrom down
-Menjelaskan kepada orang tua bahwa anak kemungkinan
akan dikelola lebih lanjut oleh bagian tumbuh kembang
NO PROBLEM AKTIF TGL PROBLEM
INAKTIF
TGL
1 Diare cair 12 24/08/201
5
ASI tidak eksklusif 24/08/2015
2 Diare lendir 12 24/08/201
5
3 Lemas 12 24/08/201
5
4 Ubun-ubun besar cekung
12
24/08/201
5
5 Wajah dismorfik 14 24/08/201
5
6 Rajah tangan dan kaki
sedikit 14
24/08/201
5
7 Makroglosi 14 24/08/201
5
8 Upward slanting eyes
14
24/08/201
5
9 Flattened nose 14 24/08/201
5
10 Hernia umbilicalis 14 24/08/201
5
11 WAZ : - 4, 71HAZ : - 4, 30WHZ : - 1, 70 HC : - 4, 8813
24/08/201
5
12 Diare akut tanpa tanda
dehidrasi pasca diare
akut dengan dehidrasi
tak berat
24/08/201
5
13 Perawakan sangat
pendek, berat badan
sangat kurang, gizi
kurang
24/08/201
5
14 Klinis sindrom down 24/08/201
5