MANAJEMEN PEMASARAN

MENJADI SALAH SATU PENENTU

DALAM KEMAJUAN RUMAH SAKIT

PENDAHULUAN

Pada kondisi yang kompetitif dan keadaan yang banyak pilihan bagi pasien,

maka adanya marketing atau pemasaran di suatu rumah sakit merupahan

alternative yang dapat dipilih bahkan yang selama ini adanya pemasaran

dianggap tabu oleh dunia kesehatan, maka saat ini mulai aktif dimanfaatkan

dalam rangka kemajuan rumah sakit.

Karena pelayanan rumah sakit pada saat ini merupakan bentuk upaya

pelayanan kesehatan yang sudah bersifat sosio-ekonomi, yaitu suatu usaha

yang walau bersifat sosial namun diupayakan agar bisa mendapat surplus

dengan memperhatikan prinsip-prinsip ekonomi

Sehingga pada dasarnya prinsip manajemen rumah sakit sama dengan

prinsip manajemen institusi lain pada umumnya yaitu melalui perencanaan,

pengorganisasian, penyusunan staf, pengarahan dan pengawasan.

Surabaya, Agustus 2006

Disajikan oleh,

ISHAQ JAYABRATA

1

FAKTOR YANG MENDORONG PERLUNYA PEMASARAN

1. Meningkatnya biaya

2.

Bahwa masalah biaya dari waktu ke waktu menjadi semakin

meningkat seperti alat kesehatan, obat-obatan, dan termasuk

biaya karyawan

3. Meningkatnya kesadaran pasien

Pasien semakin mengerti akan haknya dan menginginkan

informasi yang jelas tentang kesehatannya.

4. Berorientasi pada pasien

Bahwa kebijakan di suatu rumah sakit tentunya harus

berorientasi kepada kepentingan pasien dengan tidak

melanggar etika profesi medis.

5. Meningkatnya jumlah RS

Keberadaan rumah sakit semakin bertambah jumlahnya, apalagi

keberadaannya terdiri dari pemodal yang pada akhirnya harus

mencapai keuntungan tertentu.

2

6. Profesionalitas karyawan

Masing-masing profesi yang ada di rumah sakit ingin

menunjukkan kemampuannya, sehingga perlu diadakan

pengarahan untuk kepentingan pasien.

7. Perubahan hubungan dokter dengan pasien

Pasien saat ini lebih aktif dan lebih membutuhkan informasi dan

keinginan untuk bebas memilih.

8. Meningkatnya harapan akan kenyamanan

Pasien selain meminta pelayanan yang baik dan juga

mengharapkan keadaan pelayanan yang nyaman.

9. Pelayanan kesehatan sebagai komoditi bisnis

Pelayanan dan kenyamanan yang diberikan kepada pasien

perlu dibayar lebih mahal.

MANAJEMEN PEMASARAN RUMAH SAKIT

Dalam pelaksanaan pemasaran di rumah sakit yang terarah dan dapat

dipertanggungjawabkan memerlukan proses manajemen yang memadai,

dimana prose situ meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan

pengendalian.

3

1. Perencanaan Pemasaran

Diawali dengan menentukan tujuan dan kebijakan terutama

untuk mendapatkan dukungan agar semua pihak seperti

pimpinan sampai staf dapat melaksanakan pemasaran secara

menyeluruh. Kemudian perencanaan tersebut dapat dimengerti

dan nantinya untuk dilaksanakan oleh seluruh komponen

sumber daya manusia yang ada di rumah sakit.

2. Pengorganisasian Pemasaran

Meliputi penentuan organisasi dan penanggungjawab, sehingga

menjadi jelas tugas pemasaran dan hubungan kerjanya dengan

karyawan lainnya.

3. Pelaksanaan Pemasaran

Pelaksanaan pemasaran harus melaksanakan yang telah

direncanakan dengan sebaik mungkin, dan juga mampu

melakukan pengembangan kegiatan pemasaran lainnya seperti

peningkatan citra rumah sakit.

4. Pengendalian Pemasaran

Pengendalian pemasaran sangat perlu dilakukan dalam rangka

evaluasi pencapaian tujuan baik secara kualitasif maupun

kuantitatif, bahkan tidak menutup kemungkinan apabila

kemungkinan terjadi perubahan tujuan pencapaian.

4

STRATEGI PEMASARAN

Dalam suatu strategi pemasaran harus dapat diterjemahkan dalam bentuk

program yang tepat dan pelaksanaannya memerlukan manajemen yang tepat

pula, karena akan terus terkait dengan komponen siklus yang lainnya.

Ada beberapa upaya yang telah dilaksanakan dalam rangka pemasaran

rumah sakit seperti strategi pemasaran yang klasik 4 P (product, place, price,

promotion) namun dalam perkembangan sekarang ini strategi pemasaran

harus lebih rinci dan teliti sehingga dari 4 P menjadi 10 P yaitu :

1. Product/service

Rumah sakit dapat memiliki produk dan jasa unggulan, dalam

arti setiap pelayanan yang diberikan kepada pasien adalah milik

rumah sakit, bukan hasil kerja dokter perorangan

2. Place

Masalah tempat yang dimaksudkan bukan hanya lokasi

keberadaan dari rumah sakit, namun lebih luas artinya bahwa

tempat itu mudah dicapai, parker kendaraan aman dan nyaman,

gedung bersih dan memenuhi standar.

5

3. Price

Kebijakan satuan harga hendaknya mendapatkan persetujuan

antara pihak rumah sakit dan pasiennya, sehingga harga dari

setiap produk atau jasa dapat diketahui sebelum pelayanan

tersebut dilakukan dan harga harus dapat disesuaikan dengan

kemampuan pasar/pasien dengan mempertimbangkan aspek

sosial.

4. Promotion

Kegiatan promosi untuk rumah sakit masih mengalami pro kan

kontra, namun mengingat keberadaan rumah sakit saat ini padat

dengan modal dalam bentuk investasi maka tidaklah berlebihan

apabila promosinya adalah fasilitas rumah sakitnya bukan

profesi medis.

5. Professional

Disamping dokter yang memiliki kemampuan professional,

hendaknya tenaga kerja yang lainnya seperti perawat, bidan

dan non medis sama-sama harus menjalankan profesinya

masing-masing.

6. People

Karyawan dengan tugasnya masing-masing harus diberi

penghargaan yang wajar agar dapat berperan dan saling

mendukung.

6

7. Public

Rumah sakit harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap

masyarakat sekitar, yang dapat diwujudkan dalam bentuk

pelayanan kesehatan.

8. Power

Kekuatan yang dimiliki oleh rumah sakit hendaknya dapat

dijadikan dukungan karena itu datangnya dari pemilik, atau

intansi pemerintah, atau organisasi masyarakat.

9. Pressure

Tekanan yang dimaksudkan adalah pengaturan atas

kesepakatan yang disetujui bersama oleh pihak rumah sakit dan

pihak asuransi (misalnya) sehingga semua anggotanya harus

memenuhi persyaratannya.

10.Performance

Hasil kerja rumah sakit akan menjadi iklan yang paling jitu bila

pasien itu dapat dilayani dengan puas, dan pasien yang telah

dilayani dengan puas akan menjadi iklan yang sangat murah

untuk kepentingan rumah sakit.

7

PENUTUP

Kegiatan pemasaran yang diberlakukan untuk rumah sakit adalah sama

dengan yang dilakukan untuk kepentingan perusahaan jasa lainnya yaitu

dengan manajemen pemasaran.

Pemasaran adalah sangat penting untuk kepentingan rumah sakit, karena

keberadaan rumah sakit pada saat ini adalah padat modal dlam bentuk

investasi dimana modal tersebut pada saatnya harus kembali termasuk

dengan keuntungan.

IJ

8