karya tulis ilmiah penatalaksanaan fisioterapi …eprints.ums.ac.id/36055/4/halaman depan.pdf ·...

17
ii KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI KETERBATASAN LUAS GERAK SENDI LUTUT POST TOTAL KNEE REPLACEMENT DEXTRA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Disusun oleh: WURI KUSUMANINGRUM J 100120051 Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

Upload: buikhue

Post on 14-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ii

KARYA TULIS ILMIAH

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI

KETERBATASAN LUAS GERAK SENDI LUTUT POST TOTAL KNEE

REPLACEMENT DEXTRA

DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Disusun oleh:

WURI KUSUMANINGRUM

J 100120051

Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

vi

MOTTO

“Allah berfirman: “Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya

Dialah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut”

(An-Nahl: 51).

"Tanpamu apalah arti sebuah kehidupan, hampa yang akan ku rasa, namun ku

akan membuat hari-harimu bahagia sebelum itu terjadi, Ayah..Ibu.. tetaplah

menjadi yang terbaik untukku"

Sungguh malang apabila aku mengulurkan sebuah tangan kosong kepada

orang-orang dan tidak menerima apa-apa, tetapi sungguh sengsara andaikata

aku mengulurkan tangan yang berisi dan tidak seorangpun yang mau

menerimanya(Kahlil Gibran).

Kamu memang tidak bisa merubah masa lalu, namun kamu bisa merubah masa

depan dengan cara belajar dari masa lalu (Mario Teguh).

Kerja keras bukanlah untuk sukses tetapi untuk sebuah nilai (Albert Einstein).

Jangan takut untuk mengambil satu langkah besar bila memang itu diperlukan.

Anda tak akan bisa melompati jurang dengan dua lompatan kecil (David Lloyd

George).

Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk

melakukan semua kesalahan itu sendiri (Martin Vanbee).

Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari

kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah orang yang

kau benci sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik

menjadi orang yang kau cintai (Imam Ali RA).

“Pendidikan adalah hiasan dalam kemakmuran dan perlindungan dalam

kesulitan” (Aristoteles).

vii

PERSEMBAHAN

Yang Utama Dari Segalanya...

Kata pertama yang saya ucapkan

ALHAMDULILLAH,Terimakasih Ya Allah atas karunia serta

kemudahan yang Engkau berikan akhirnya KTI yang

sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam

selalu terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW.

Kedua orangtuaku Ayahanda Sumaryono dan Ibunda Binti

Mardiyah

KTI ini kupersembahkan untuk ibu, Sosok yang pertama

dari tujuan hidupku, yang selalu membangkitkanku disaat

terpuruk. Untuk sosok yang selalu menjadi panutanku, yang

selalu mengajarkanku arti dari hidup, Ayah. Terima kasih

Tuhan telah Kau berikan padaku malaikat-Mu.

Untuk Mbak Retta dan Dek Pantri

Tiada yang paling mengharukan saat kumpul bersama

kalian, walaupun sering bertengkar tapi hal itu selalu

menjadi warna yang tak akan bisa tergantikan, terima

kasih atas doa support kalian selama ini, hanya karya

kecil ini yang dapat aku persembahkan.

Dosen Pembimbing Tugas Akhirku...

Dan juga ucapan terimakasih yang amat dalam, kepada

dosen pembimbing saya ibu Dwi Rosella Komala Sari, S.Fis,

M.FIS. Sungguh beliau benar – benar memberikan

bimbingan yang berarti bagi saya dalam proses pembuatan

KTI ini. Terima kasih banyak...bu.

My Friends

Tak terasa kita telah menjalani semua ini. Perjuangan kita

selama inilah yang membuat kita dapat menyelesaikan

tugas akhir ini. Pengalaman kita bersama-sama telah

viii

menguatkan satu sama lain. Semangat selalu teman-teman

yang masih berjuang dalam perkuliahan dan bagi yang

sudah lulus janganlah lupa dengan kita semua. Semoga

nantinya kita akan bertemu lagi pada suatu saat. Selamat

dan sukses untuk kita para generasi penerus fisioterapi.

Teruntuk Mas “Ikhsan Mursidi”

Terima kasih atas kasih sayang, perhatian, dan

kesabaranmu yang telah memberikanku semangat dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Terimakasih karena

kerja kerasmu mengajarkanku bahwa hidup perlu

perjuangan dan pantang menyerah.

”your dreams today, be your future tomorrow”

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah dengan judul

“PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI

KETERBATASAN LUAS GERAK SENDI LUTUT POST TOTAL KNEE

REPLACEMENT DEXTRA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI

BANTUL”.

Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk melengkapi persyaratan guna

menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Jurusan Fisioterapi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Penyusun Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan

dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiadji, MM, Selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak Dr. Suwadji, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadyah Surakarta.

3. Ibu Isnaini Herawati, S.Fis, S,pd, M.Sc selaku Kepala Program Studi

DIII Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

4. Ibu Dwi Rosella Komala Sari, S.Fis, M.Fis selaku dosen pembimbing

Karya Tulis Ilmiah.

x

5. Seluruh dosen Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang

telah sabar dan ikhlas membagi ilmu selama masa pendidikan.

6. Ibu Hartanti selaku pembimbing lahan di RSUD Panembahan Senopati

Bantul.

7. Ayah, ibu dan saudara tercinta yang selalu memberikan dukungan dan

doanya, menguatkan disaat masa-masa sulit sekalipun. Terima kasih

atas semuanya.

8. Untuk mas Ikhsan terima kasih untuk yang kesekian kalinya, hasil

kerja kerasku tak luput dari dukungan dan doamu.

9. Sahabat “Bikini Bottom” (Hastung, Janud dan tante Rima) tetap

kompak ya. Terima kasih atas semua kebersamaan 3 tahun ini, dan

semoga akan terus seperti ini untuk yang akan datang.

10. Teman-teman seperjuangan Fisioterapi DIII Universitas

Muhammadiyah Surakarta angkatan 2012, sukses ya buat semuanya.

Penulis berharap semoga hasil karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita

semua dan penulis mohon maaf bila dalam pembuatan karya tulis ini terdapat

banyak kesalahan. Oleh karena itu saran dan kritik sangat saya harapkan.

Surakarta, Juli 2015

Penulis

xi

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI

KETERBATASAN LUAS GERAK SENDI LUTUT POST TOTAL KNEE

REPLACEMENT DEXTRA

DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Wuri Kusumaningrum

RINGKASAN

Total Knee Replacement atau TKR adalah prosedur bedah untuk

mengganti bantalan tulang rawan pada sendi lutut dengan bantalan buatan yang

terdapat dari besi. Tindakan ini diambil ketika sendi lutut mengalami kerusakan

yang amat berat dan sudah dilakukan pengobatan ataupun penggunakan alat

penyangga lutut namun sudah tidak efektif lagi. Immobilisasi yang lama pasca

operasi menyebabkan keterbatasan luas gerak sendi dimana sendi tidak dilakukan

latihan untuk memulihkan gerakan. Penanganan guna memperoleh hasil yang

efektif dan efisien dari kondisi tersebut maka penulis melakukan suatu metode

pemeriksaan derajat nyeri dengan VDS, keterbatasan gerak dengan goneometri,

oedema dengan antropometri, dan keterbatsan aktifitas fungsional dengan Skala

Jette. Dalam kasus ini untuk membantu mengatasi permasalahn yang ada maka

penulis menggunakan modalitas Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation

(TENS) dan terapi latihan berupa static contraction dan hold relax.

Penelitian karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi kasus dengan

pelaksanaan terapi sebanyak 6 kali. Adapun hasil setelah dilaksanakan terapi

sebanyak 6 kali adalah sebagai berikut:(1) Nyeri gerak sendi lutut kanan dengan

VDS dari T1= 5 menjadi T6= 4, sedangkan nyeri diam dan tekan tidak ada

perubahan, (2) Peningkatan LGS pada sendi lutut kanan aktif dari T1= S 0°-0°-

90°menjadi T6= S 0°-0°-95° dan LGS lutut kanan pasif dari T1= S 0°-0°-110°

menjadi T6= S 0°-0°-120°, (3) Oedema pada lutut kanan dengan midline diukur

dari tuberositas tibia, 12 cm ke proksimal dari T1= 43,5 cm menjadi T6= 41,8 cm,

10 cm ke proksimal dari T1= 43 cm menjadi T6= 41,6 cm, 5 cm ke proksimal dari

T1= 37 cm menjadi T6 =36,8 cm, dan 5 cm ke distal tidak mengalami perubahan

yaitu dengan nilai 32 cm, (4) Peningkatan kemampuan fungsional dengan Skala

Jette untuk aktivitas duduk ke berdiri dan berjalan 15 meter tidak mengalami

perubahan baik intensitas nyeri, tingkat kesulitan dan ketergantungan sedangkan

untuk aktivitas naik turun tangga 3 trap intensitas nyeri dari T1= 3 menjadi T6=2,

tingkat kesulitan dari T1= 2 menjadi T6= 1 sedangkan ketergantungan tidak

mengalami perubahan.

Kesimpulan manfaat yang didapat dari pemberian TENS dan terapi latihan

pada kondisi keterbatasan luas gerak sendi lutut post total knee replacement

dextra adalah penurunan nyeri, peningkatan LGS, penurunan oedema sehingga

terjadi peningkatan kemampuan aktivitas fungsional.

xii

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI

KETERBATASAN LUAS GERAK SENDI LUTUT POST TOTAL KNEE

REPLACEMENT DEXTRA

DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

(Wuri Kusumaningrum, 2015, 46 halaman)

ABSTRAK

Latar Belakang: Total Knee Replacement atau TKR adalah operasi bedah

ortopedik yang dilakukan untuk mengganti bantalan tulang rawan pada sendi lutut

dengan bantalan buatan yang terdapat dari besi. Tindakan TKR dilakukan ketika

sendi lutut mengalami kerusakan yang amat berat dan sebagai solusi terakhir

ketika penggunakan alat penyangga lutut dan pengobatan sudah tidak efektif lagi.

Tindakan TKR biasanya dilakukan pada usia ≥70 tahun namun proporsi pasien

yang lebih muda menjalani TKR meningkat secara signifikan.

Tujuan: Untuk mengetahui pelaksanaan fisioterapi dalam pengurangan nyeri,

menambah lingkup gerak sendi, pengurangan oedema dan peningkatan aktivitas

fungsional dengan menggunakan modalitas Transcutaneus Electrical Nerve

Stimulation (TENS) dan terapi latihan seperti static contraction dan hold relax.

Hasil: Setelah dilakukan penanganan sebanyak enam kali terapi didapatkan hasil

adanya penurunan nyeri gerak, peningkatan luas gerak sendi, penurunan oedema,

dan peningkatan kemampuan fungsional khususnya saat aktivitas naik turun

tangga 3 trap, kemampuan fungsional saat aktivitas duduk ke berdiri dan berjalan

15 meter belum ada perubahan.

Kesimpulan: Setelah dilakukan intervensi fisioterapi dengan menggunakan

modalitas berupa Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan terapi

latihan pada kondisi Keterbatasan Luas Gerak Sendi Lutut Post Total Knee

Replacement Dextra, didapatkan penurunan nyeri, peningkatan lingkup gerak

sendi, dan penurunan oedema, sehingga dapat meningkatkan kemampuan

fungsional.

Kata Kunci: Keterbatasan Luas Gerak Sendi Lutut Post Total Knee Replacement

Dextra, Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS), oedema, static

contraction dan hold relax.

xiii

MANAGEMENT PHYSIOTHERAPY LIMITATIONS ON CONDITION

BROAD KNEE POST TOTAL JOINT MOTION KNEE REPLACEMENT

DEXTRA IN RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

(Wuri Kusumaningrum, 2015, 46 pages)

ABSTRACT

Background: Total Knee Replacement or TKR surgery orthopedic surgery is

performed to replace the cartilage cushioning the knee joint with an artificial

cushion contained iron. TKR actions performed when the knee joint damage is

severe and as the final solution when the use of knee braces and treatment is no

longer effective. TKR action is usually done at age ≥70 years but the proportion of

younger patients undergoing TKR increased significantly.

Objective: To investigate the implementation of physiotherapy in reducing pain,

increasing range of motion, reduction of edema and increased functional activity

using Transcutaneus modalities Electrical Nerve Stimulation (TENS) and

therapeutic exercises such as static contraction and hold relax.

Results: After treatment six times therapy showed a decrease in pain of

movement, a vast increase of motion, decrease edema, and an increase in

functional ability, especially when the activity up and down the stairs 3 trap,

functional ability exertional sitting to standing and walking 15 meters yet changes.

Conclusion: After physiotherapy intervention using modalities such as

Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) and exercise therapy on the

condition of motion of joints Knee Size Limitations Post Total Knee Replacement

Dextra, obtained a decrease pain, increase range of motion, and decrease edema,

so as to improve the ability of functional.

Keywords: Limitation of JointMotion Size Knee Post Total Knee Replacement

Dextra, Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS), edema, static

contraction and hold relax.

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................... ... ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................... ....... iii

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... xiii

RINGKASAN .................................................................................................. x

ABSTRAK (Bahasa Indonesia) ....................................................................... xi

ABSTRACT (Bahasa Inggris) ......................................................................... xii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi

DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................... 2

B. Rumusan Masalah .............................................................. 3

C. Tujuan Penulisan ................................................................ 4

D. Manfaat Penulisan .............................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 6

A. Anatomi Fungsional/Biomekanik ...................................... 6

xv

B. Teknologi Fisioterapi ......................................................... 16

C. Edukasi ............................................................................... 22

BAB III PENATALAKSANAAN STUDI KASUS............................... 24

A. Pengkajian Fisioterapi ........................................................ 24

B. Pelaksanaan Fisioterapi ...................................................... 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ 37

A. Hasil ................................................................................... 37

B. Pembahasan ........................................................................ 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 45

A. Kesimpulan ........................................................................ 45

B. Saran ................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Otot-otot sekitar sendi lutut tampak depan .................................. 9

Gambar 2.2 Otot-otot sekitar sendi lutut tampak belakang.............................. 9

Gambar 2.3 Meniscus pada sendi lutut tampak proksimal .............................. 10

Gambar 2.4 Ligamentum pembentuk sendi lutut tampak dari belakang ......... 11

Gambar 2.5 Gerakan rolling dari os femur terhadap os tibia .......................... 12

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Otot penggerak flexor knee .............................................................. 7

Tabel 2.2 Otot penggerak extensor knee .......................................................... 8

Tabel 2.3 Arthrokinematik sendi lutut ............................................................. 13

Tabel 3.1 Hasil pemeriksaan derajad nyeri ...................................................... 30

Tabel 3.2 Pemeriksaan lingkar segmen sendi lutut .......................................... 30

Tabel 3.3 Pemeriksaan LGS sendi lutut ........................................................... 31

Tabel 3.4 Kriteria penilaian kekuatan otot ....................................................... 31

Tabel 3.5 Hasil pemeriksaan kekuatan otot ..................................................... 32

Tabel 3.6 Skala Jette ........................................................................................ 32

Tabel 3.7 Hasil Skala Jette ............................................................................... 32

Tabel 4.1 Evaluasi Derajad Nyeri ................................................................... 38

Tabel 4.2 Evaluasi Lingkup Gerak Sendi (LGS) Sendi Lutut Kanan .............. 38

Tabel 4.3 Evaluasi Lingkar Segmen (Antropometri) Sendi Lutut Kanan ........ 39

Tabel 4.4 Skala Jette Saat Aktivitas Duduk Ke Berdiri ................................... 40

Tabel 4.5 Skala Jette Saat Aktivitas Berjalan 15 Meter ................................... 40

Tabel 4.6 Skala Jette Saat Naik Turun Tangga 3 Trap .................................... 40

xviii

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Hasil Penurunan Nyeri .................................................................... 41

Grafik 4.2 Hasil Peningkatan Lingkup Gerak Sendi ........................................ 42

Grafik 4.3 Hasil Penurunan Oedema ............................................................... 43

Grafik 4.4 Hasil Peningkatan Kemampuan Fungsional naik turun tangga

3 trap .............................................................................................. 44