karya tulis bali smp
DESCRIPTION
Karya Tulis tentang BaliTRANSCRIPT
LAPORAN STUDY TOUR
WISATA PULAU DEWATA BALI
Disusun oleh :
Nama : Resky B. N
No : 21
Kelas : VIII D
SMP NEGERI 2 SRAGEN
2014
i
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan study tour ini yang merupakan tugas wajib Bahasa Indonesia
siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sragen Tahun Ajaran 2013/2014, dengan tujuan
study tour ke Pulau Bali dengan kunjungan di berbagai obyek wisata di Bali telah
selesai kami susun.
Laporan study tour ini berjudul : “WISATA PULAU DEWATA BALI
“,telah di setujui oleh kepala SMP Negeri 2 Sragen.
Disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Kepala Sekolah
NM. Dwi Mulyani, S.Pd.,M.PdNIP. 19621207 198301 2 002
Wali Kelas,
C. Ismoyo H.NIP. ……………………
ii
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini penulis sampaikan untuk:
1. Ayah, Ibu, Kakak dan Adik tercinta yang telah memberi motifasi
2. NM. Dwi Mulyani, S.Pd.,M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 2 Sragen
3. Bapak, Ibu guru dan staf SMP Negeri 2 Sragen
4. Teman-teman terbaiku
5. Siswa-Siswi SMP Negeri 2 Sragen
6. Pembaca yang budiman
iii
MOTTO
o Kebaikan tidak bernilai selama diucapkan akan tetapi bernilai
sesudah dikerjakan.
o Hidup tidak menghadiahkan barang sesuatupun kepada
manusia tanpa bekerja keras.
o Kemenangan yang seindah – indahnya dan sesukar – sukarnya
yang boleh direbut oleh manusia ialah menundukan diri
sendiri. (Ibu Kartini )
o Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari
tua. (Aristoteles)
o Hanya kebodohan meremehkan pendidikan. ( P.Syrus )
o Ketergesaan dalam setiap usaha membawa kegagalan.
(Herodotus )
o Dia yang tahu, tidak bicara. Dia yang bicara, tidak Tau. ( Loo
Tse )
o Tidak ada kekayaan yang melebihi akal,dan tidak ada
kemelaratan yang melebihi kebodohan.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan pertolonganNya kami dapat menyelesaiakan karya ilmiah. Meskipun
banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya,
tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada bapak / ibu guru sebagai
pembimbing yang telah membantu kami dalam mengerjakan proyek ilmiah ini.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang juga sudah
memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan
karya ilmiah ini.Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada adek –
adek kelas dari hasil karya ilmiah ini. Karena itu kami berharap semoga karya
ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.Semoga karya
ilmiah yang kami buat ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih
baik lagi.
Penulisan karya tulis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis sampaikan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
yang terhormat:
1. Ibu Kepala SMP Negeri 2 Sragen
2. Bapak dan Ibu guru SMP Negeri 2 Sragen yang telah memberikan masukan.
3. Semua pihak yang telah membantu tesusunnya karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan karya tulis ini masih ada
kekurangan. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. Untuk itulah,
Kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat diharapkan,
demi kesempurnaan karya tulis ini.
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
PERSEMBAHAN............................................................................................. iii
MOTTO............................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR...................................................................................... v
DAFTAR ISI.................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan.................................................................. 1
D. Teknik Pengumpulan Data................................................... 2
E. Sistematika Penulisan........................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORI..................................................................... 4
A. Se cara Umum....................................................................... 4
..............................................................................................
B. Geografis.............................................................................. 6
C. Iklim..................................................................................... 5
D. Fauna Dan Flora................................................................... 5
E. Penduduk.............................................................................. 6
F. Kebudayaa............................................................................ 6
G. Sejarah.................................................................................. 8
BAB III PEMBAHASAN.......................................................................... 9
A. Tanah Lot............................................................................. 9
B. Patung Garuda Wisnu Kencana............................................ 10
C. Pantai Sanur.......................................................................... 11
D. Pasar Sukowati..................................................................... 13
E. Jogger................................................................................... 14
F. Pantai Kuta........................................................................... 16
vi
G. Tanjung Benoa..................................................................... 17
H. Bedugul................................................................................ 19
BAB IV PENUTUP................................................................................... 24
A. Kesimpulan........................................................................... 24
B. Saran..................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 26
LAMPIRAN..................................................................................................... 27
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara kepulauan (Negara yang terdiri dari
banyak pulau). Salah satunya adalah pulau Bali, setiap tahunnya ada
wisatawan adiang maupan domestik yang dating mengunjungi Bali. Mereka
tidak hanya tertarik pada keinfahan alamnya saja, Tetapi mereka juga tertarik
pada kebudayaan masyarakat Bali yang sampai saat ini masih terjaga dengan
baik meskipun banyak kebudayaan asing masuk ke Bali.
Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba untuk menggambarkan
kebudayaan masyarakat Bali dan obyek wisata yang ada di Bali. Disamping
itu penulis juga ingin mengetahui mengapi pulau Bali sangat terkenal di dunia
internasional dan apa yang membuat wisatawan lebih pertarik pada pulau Bali,
padahal banyak pulau-pulau lain di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Agar rumusan masalah ini lebih terarah, maka penulis membatasi
masalah yang penulis bahas, masalah yang penulis bahas yaitu seputar Objek
Wisata di Pulau Bali dan Sekitarnya saja.
C. Tujuan Penulisan
Adapun penulis menyusun karya tulis ini sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi tugas guru mapel Bahasa Indonesia.
2. Untuk menambah wawasan tentang kebudayaan pulau Bali.
3. Untuk mempraktekan teori yang didapat dari sekolah.
1
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pemyusunan karatulis ini, Penulis menggunakan beberapa
metode antara lain:
1. Metode Observasi
Yaitu metode pengumpulan data yang dilakkan dengan mara mengadakan
pengamatan langsung terhadap objek.
2. Metode Wawancara
Yaitu metode yang di lakiukan dengan cara mengajukan pertanyaan-
pertanyaan kepada pemandu wisata.
3. Metode Kepustakaan
Yaitu metode yangdilakukan dengan cara mengumpulkan buku-buku yang
kaitanya dengan penyusunan karya tulis ini.
E. Sistematika Penulisan
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
PERSEMBAHAN
MOTTO
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Se cara Umum
B. Geografis
C. Iklim
D. Fauna Dan Flora
2
E. Penduduk
F. Kebudayaan
G. Sejarah
BAB III PEMBAHASAN
A. Tanah Lot
B. Patung Garuda Wisnu Kencana
C. Pantai Sanur
D. Bajra Sandi
E. Pasar Sukowati
F. Jogger
G. Pantai Kuta
H. Tanjung Benoa
I. Bedugul
J. Cening Bagus
K. Putra Barong
L. SMP N 1 denpasar
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Secara Umum
Bali adalah ikon pariwisata Indonesia di mata dunia. Bali merupakan
pusat pariwisata di Indonesia dan juga sebagai salah satu Daerah Tujuan
Wisata terkemuka di dunia. Bali dikenal para wisatawan karena memiliki
potensi alam yang amat indah antara lain, iklim yang tropis, hutan yang hijau,
gunung, danau, sungai, sawah serta pantai indah dengan beragam pasir putih
dan hitam. Selain itu, Bali lebih dikenal juga karena perpaduan alam dengan
manusia serta adat kebudayaannya yang unik, yang berlandaskan pada konsep
keserasian dan keselarasan yang telah mewujudkan suatu kondisi estetika yang
ideal dan bermutu tinggi.
B. Geografis
Bali merupakan salah satu propinsi dari 30 propinsi di Indonesia.
Propinsi Bali terdiri dari pulau Bali, pulau Nusa Penida dan pulau-pulau kecil
lainnya memiliki wilayah seluas 5.632,86 km2 (0,29% dari luas wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia). Secara administrasi propinsi Bali
terdiri dari 8 Kabupaten, yaitu Badung, Gianyar, Bangli, Klungkung,
Karangasem, Tabanan, Buleleng, Jembrana dan satu Kotamadya Denpasar
sebagai pusat ibukota propinsi, 55 Kecamatan, 701 Desa / Kelurahan, 1432
Desa Adat / Desa Pekraman dan 3045 Banjar Adat.
Daerah Bali terletak di antara 7,54 º dan 8,13 º Lintang Selatan dan
114,25 º dan 115,43 º Bujur Timur. Pulau Bali memiliki letak yang strategis
karena menghubungkan lalu-lintas darat dan laut antara pulau Jawa dengan
kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Bali secara regional juga memiliki letak
strategis karena menghubungkan benua Asia dan benua Australia.
Secara geografis pulau Bali memiliki jajaran pegunungan yang
terbentang memanjang dari barat ke timur. Di antara pegunungan tersebut
4
sejumlah gunung dengan puncaknya seperti Gunung Agung (3.142 m),
Gunung Batur (1.717 m), Gunung Abang (2.152 m), Gunung Batukaru (2.276
m). Gunung Agung dan Gunung Batur merupakan gunung berapi yang
kondisinya masih aktif. Di sebelah utara dan selatan pegunungan tersebut
terbentang tanah daratan, dengan ujung barat sampai ujung timur mencapai ±
140 km dan ujung utara hingga ujung selatan mencapai ± 80 km. Danau-danau
yang terdapat di pulau Bali adalah Danau Batur (luas 1.607,5 Ha), Danau
Beratan (375,6 Ha), Danau Buyan (336 Ha), Danau Tamblingan (110 Ha).
Pada umumnya sungai-sungai di Bali yang bersumber dari hutan dan danau
tersebut mengalir ke daerah selatan, seperti sungai Unda, sungai Petanu,
sungai Ayung, sungai Pulukan, sungai Loloan dan lain-lain.
C. Iklim
Daerah Bali dan sekitarnya termasuk daerah beriklim tropis yang
dipengaruhi oleh angin musim yang berganti setiap enam bulan sekali. Daerah
Bali memiliki dua musim yaitu musim kemarau yang jatuh pada bulan April
hingga Oktober dan musim hujan yang berlangsung dari Oktober hingga bulan
April. Kelembaban Udara di Bali rata-rata mencapai 79% dan temperatur
udara bervariasi antara 24,0 º Celcius dan 32,8 º Celcius. Curah hujan yang
terjadi di daerah Bali bervariasi antara dari yang terendah 893,4 mm dan yang
tertinggi 2.702,6 mm.
D. Fauna & Flora
Keadaan fauna di Bali sebagian besar terwujud sebagai fauna yang
telah diternakkan, meliputi sapi, kerbau, kambing, babi, kuda, ayam dan itik.
Untuk keadaan flora di Bali secara keseluruhan tergolong ke dalam jenis flora
tropis. Jenis flora alam yang belum diolah manusia ada beraneka ragam jenis
yang tumbuh di hutan-hutan. Sedangkan flora yang sudah diolah mencakup
jenis flora yang berhubungan dengan usaha pertanian pangan (padi dan
palawija), usaha perkebunan, usaha tanaman pekarangan dan juga tanaman
hias. Untuk jenis perkebunan di Bali yang umumnya diolah meliputi kelapa,
5
kopi, cengkeh, tembakau, kapuk, karet, coklat, stroberi, vanili dan jambu
mente.
E. Penduduk
Jumlah penduduk propinsi Bali menurut sensus penduduk tahun 2005
sebesar 3.431.368 orang. Lima sensus sebelumnya mencatat jumlah penduduk
di Bali sebagai berikut : sensus pada tahun 1930 tercatat 1.101.029 orang,
sensus pada tahun 1961 tercatat 1.782.529 orang, sensus pada tahun 1971
tercatat 2.120.091 orang, sensus pada tahun 1980 tercatat 2. 469.930 orang,
sensus pada tahun 2000 tercatat 3.146.999 orang.
F. Kebudayaan
Orang Bali atau suku bangsa Bali merupakan salah satu dari suku
bangsa yang berdomisili di kepulauan Indonesia. Suku bangsa Bali merupakan
satu kelompok atau komunitas manusia yang terikat oleh kesadaran atau
kesatuan kebudayaan, baik kebudayaan daerah Bali maupun kebudayaan
nasional Indonesia. Rasa kesadaran akan kesatuan kebudayaan Bali diperkuat
oleh adanya kesatuan bangsa dan kesatuan agama Hindu. Orang Bali memiliki
bahasanya sendiri yaitu bahasa Bali yang mempunyai tradisi sastra baik
tulisan maupun lisan, serta didukung oleh sistem aksara tersendiri. Orang-
orang Bali yang tradisional akan sangat terikat pada segi-segi kehidupan
mereka, yaitu wajib melakukan pemujaan terhadap pura tertentu, wajib untuk
satu dalam komunitas, dalam pemilikan tanah diwajibkan dalam satu subak
tertentu, wajib pada satu status sosial atas dasar warna, dalam ikatan
kekerabatan harus berprinsip patrilineal, wajib untuk keanggotaan ‘sekeha’
tertentu, wajib untuk satu kesatuan administrasi desa dinas tertentu.
Masyarakat dan kebudayaan Bali, baik oleh sebab internal dan
eksternal telah mengalami berbagai dinamika dan perubahan. Dinamika dan
perubahan tersebut berproses menuruti alur perkembangan tiga tradisi utama
yang merupakan refleksi keseluruhan kebudayaan Bali, yaitu ‘tradisi kecil’,
‘tradisi besar’, dan ‘tradisi moderen’. ‘Tradisi kecil’ terdiri dari unsur-unsur
6
kebudayaan Bali yang berasal dari kehidupan pra-Hindu seperti yang tampak
dalam segi kehidupan masyarakat penduduk asli Bali (Bali Aga). ‘Tradisi
besar’ mencakup unsur-unsur kehidupan masyarakat dan kebudayaan yang
berkembang seiring dengan dengan agama Hindu. Sedangkan ‘Tradisi
moderen’ mencakup unsur-unsur yang berkembang sejak jaman penjajahan,
kemerdekaan dan era informasi serta globalisasi. Jati diri orang Bali sangat
dominan dibentuk oleh kebudayaan Bali yang dijiwai agama Hindu dengan
dukungan tiga unsur pokok, yaitu bahasa Bali, kesenian dan lembaga
tradisional, serta berlandaskan pada konfigurasi nilai-nilai dasar yang
mencakup nilai religius, solidaritas dan estetika.
Keberadaan kebudayaan Bali memiliki akar sejarah yang berawal dari
jaman prasejarah hingga berlanjut pada jaman moderen serta peradaban
global. Dalam keterbukaannya dengan moderenisasi dan globalisasi,
kebudayaan Bali memperlihatkan sifat yang dinamik, selektif, fleksibel dan
adaptatif. Secara garis besar periodesasi sejarah kebudayaan Bali berkembang
menurut tiga tahapan utama, yaitu jaman kebudayaan prasejarah, jaman
pengaruh agama Hindu-Budha, dan jaman pengaruh kebudayaan moderen.
Bukti-bukti penemuan menunjukkan bahwa jaman prasejarah Bali berpangkal
pada jaman masa berburu dan pada masa mengumpulkan makanan yang
tingkat sederhana. Selanjutnya dengan ditemukan bukti berupa alat-alat pada
masa berburu, alat-alat pada masa bercocok tanam dan alat-alat pada masa
perundagian. Satu komunikasi khusus yang mempunyai arti dalam bagi
eksistensi dan perkembangan kelanjutan kebudayaan Bali adalah terjalinnya
kebudayaan Bali dengan agama Hindu yang berawal sekitar permulaan tarikh
masehi. Komunikasi tersebut kini mewujudkan satu integrasi yang utuh antara
tradisi agama dan kebudayaan serta mewujudkan satu konfigurasi budaya
yang menjadi identitas masyarakat Bali. Pengaruh kebudayaan Barat yang
diperkenalkan Belanda, kemudian berlanjut dalam kerangka integrasi dengan
kebudayaan nasional serta keterbukaan secara internasional melalui
pariwisata.
7
G. Sejarah
Sejarah Bali mengungkapkan adanya berbagai dinasti dan kerajaan
lokal. Dinasti yang pertama kali ada di Bali adalah Dinasti Warmadewa
sekitar tahun 913. Pada tahun 989 – 1011 memerintah raja Dharma Udayana
dari Dinasti Warmadewa tersebut. Beliau memerintah bersama permaisuri
Gunapriya Dharmapatni, seorang putri dari Jawa Timur dan dari hasil
perkawinannya, lahirlah tiga orang putra yaitu Airlangga, Marakata dan Anak
Wungsu. Kemudian sejak tahun 1343, Bali berada dalam kekuasaan kerajaan
Majapahit dan pada tahun 1352 berada di bawah kekuasaan Dinasti Kresna
Kepakisan yang berkeraton di Samprangan. Setelah beberapa tahun di
Samprangan, pada tahun 1380 keraton dipindahkan ke Gelgel dan kemudian
dipindahkan lagi ke Klungkung pada tahun 1686. Di samping adanya
kekuasaan kerajaan Klungkung, pada saat itu ada juga kerajaan-kerajaan
lainnya seperti Gianyar, Karangasem, Bangli, Badung, Tabanan, Jembrana dan
Mengwi. Pada masa-masa itu kerajaan-kerajaan tersebut berperan sebagai
pusat-pusat pengembangan kebudayaan.
Sejarah Bali juga mencatat masa kedatangan Islam yang diperkirakan
masuk pada abad ke 14. Sedangkan masa kedatangan penjajahan colonial
Belanda terjadi pada tahun 1597 dan menurut sejarah peperangan yang terjadi
di Bali melawan penjajahan Belanda antara lain perang Buleleng pada tahun
1849, perang Puputan Badung pada tahun 1906 dan perang Puputan
Klungkung pada tahun 1908. Kemudian revolusi fisik dengan terjadinya
pertempuran besar yang dikenal dengan perang Puputan Margarana pada
tanggal 20 Nopember 1946 di bawah pimpinan Letnan Kolonel I Gusti
Ngurah Rai yang gugur sebagai Pahlawan Nasional.
8
BAB III
PEMBAHASAN
A. Tanah Lot
Pura Tanah Lot merupakan salah satu pura di Bali yang cukup
terkenal. Ia menjadi menarik karena terletak diatas batuan karang di tengah
lautan. Di Tanah Lot ini. Anda dapat menyaksikan sunset/matahari tenggelam
dari ketinggian tebing di kawasan pura ini. Pura ini terletak 13 kilometer di
selatan Tabanan atau sekitar 43 kilometer dari kawasan wisata Kuta.
Tanah Lot terkenal sebagai obyek wisata di Bali karena letaknya pura
yang berada di atas batu karang di laut dekat pantai. Batu karang tersebut
terpisah dengan batu karang yang lainnya dan bilamana air laut sedang pasang
maka pura Tanah Lot terlihat seperti mengapung karena dikelilingi oleh air
laut yang berombak. Pura Tanah Lot dibangun di atas batu karang seluas ± 3
are dan dapat dicapai dalam beberapa menit dengan berjalan kaki, karena
hanya berjarak sekitar 100 meter dari tepi pantai. Bila air laut sedang surut,
pada beberapa celah batu karang di sekitar pura Tanah Lot terdapat beberapa
ekor ular belang berwarna hitam putih yang sangat jinak dan menurut
penduduk setempat bahwa ular-ular tersebut adalah milik dewata yang
bertugas sebagai penjaga pura Tanah Lot. Menurut informasi, di sekitar pura
juga terdapat mata air tawar yang hanya dapat terlihat bilamana air laut sedang
surut.
Pura Tanah Lot adalah pura umum yang berfungsi untuk pemujaan
Sang Hyang Widhi atau Tuhan Yang Maha Esa dalam manifestasinya sebagai
Dewa Baruna yaitu dewa penguasa laut. Selain itu juga berfungsi sebagai
tempat suci untuk memjua kebesaran dan kemuliaan Dang Hyang Nirartha
sebagai seorang pendeta yang dianggap sebagai bhatara Sakti wau Rauh.
Dengan demikian pura Tanah Lot adalah tergolong sebagai pura umum yang
mempunyai sifat dan karakter sebagai pura Dang Kahyangan. Berbeda dengan
pura-pura lainnya di Bali, pura Tanah Lot tidak memiliki beberapa halaman
9
karena dibangun pada suatu dataran batu karang yang tidak beraturan sudut-
sudut halamannya. Untuk memasuki pura harus melalui liku-liku batu karang
yang merupakan tangga-tangga naik tidak beraturan, mulai dari sebelah utara
lalu membelok kearah barat dan ke selatan kemudian harus menaiki beberapa
tangga lagi untuk sampai ke halaman pura. Pura Tanah Lot memiliki upacara
atau piodalan yang jatuh pada hari Rabu Wage Langkir yang berlangsung
setiap 6 bulan atau 210 hari sekali. Pada saat itu seluruh umat Hindu dari
berbagai daerah di Bali akan datang bersembahyang untuk memohon
keselamatan dan ketentraman.
Sejarah berdirinya pura Tanah Lot berkaitan erat dengan riwayat
perjalanan Dang Hyang Nirartha atau yang dikenal dengan sebutan Pedanda
Sakti Wau Rauh yang datang dari Blambangan, Jawa Timur ke Bali pada abad
ke-16 pada jaman pemerintahan raja Dalem Waturenggong di Gelgel. Beliau
mengadakan perjalanan suci (dharmayatra) dengan berjalan menyusuri pantai
selatan pulau Bali mulai dari daerah barat sampai ke daerah timur. Dalam
perjalanan tersebut, akhirnya beliau sampai pada sebuah pantai di daerah
Tabanan, yang tidak jauh dari desa Baraban. Beliau melihat sebuah batu
karang yang berbentuk pulau kecil yang berada di laut. Di tempat ini beliau
melakukan semadhi atau bertapa dan merasakan getaran-getaran kesucian.
Sehingga di atas batu karang tersebut beliau menyarankan agar mendirikan
bangunan suci untuk memuja Tuhan yang kemudian menjadi nama pura
Tanah Lot.
Tanah Lot memiliki banyak fasilitas, seperti area parkir yang sangat
luas dan banyak penjual souvenir dan aksesoris. Selain itu ada juga restoran
yang menjual aneka masakan khas tanah lot.
B. Patung Garuda Wisnu Kencana
(GWK) kependekan dari Garuda Wisnu Kencana yang artinya "burung
Garuda Kendaraan Dewa Wisnu", merupakan salah satu obyek wisata di bali,
yang terletak diatas dataraan tinggi batu kapur padas dan menatap kawasan
wisata dipesisir selatan Bali, dan berjarak 25 km dari Denpasar / 15 km dari
10
Bandara, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah jendela seni dan
budaya Pulau Dewata yang memiliki latar belakang alami serta panorama
yang sangat mengagumkan. Dengan luas 250 hektar akan merangkum semua
kegiatan budaya Bali di sini. Pengunjung (GWK) akan menyaksikan
kemegahan monumental dan kekhusukan spiritual yang mana kesemuanya
disempurnakan dengan sentuhan modern dengan fasilitas dan pelayanan yang
tepat guna. Amphitheatre dengan kapasitas 800 tempat duduk dan tatanan
acoustic kelas satu, merupakan tempat yang tak tertandingi untuk pagelaran
seni budaya. GWK di harapkan untuk jadi simbol untuk kebudayaan yang
berbasis keseimbangan alam. Dalam konsep Tri Murthi di mana Dewa Wisnu,
bertugas untuk memelihara alam semesta dan Garuda sebagai kendaraan Dewa
Wisnu merupakan simbol dari pengabdian yang tanpa pamrih. jadi diharapkan
GWK merupakan simbol dari penyelamatan lingkungan. GWK dibangung
pada tahun 1997. Proyek ini sempat stop karena banyak masalah diantaranya
pendanaan. dimana masih kurang sekitar 600 miliar untuk menyelesaikan
GWK ini, yang baru selesai adalah Setengah badan Dewa Wisnu, burung
Garuda, dan tangan Dewa Wisnu. GWK ini Di design dan dibangun oleh
Nyoman Nuarta.
C. Pantai Sanur
Pantai Sanur adalah salah satu pantai yang menarik di pulau Bali.
Letaknya 6 kilometer dari pusat kota Denpasar. Kalau dari Kuta, jaraknya
sekitar 15 km ke arah timur.Pantai berpasir putih dan lembut ini terbentang
sepanjang tiga kilometer dari utara ke selatan dengan garis pantai menghadap
ke timur.Karena itulah gerakan matahari terbit terlihat dengan jelas dari pantai
ini.
Kawasan pantai Sanur merupakan alternatif bagi para wisatawan yang kurang
menyukai suasana hiruk semacam Kuta, Legian dan Seminyak. Di Sanur,
ketenangan dan kenyamanan jauh lebih terasa. Namun, dibandingkan dengan
Kuta, tarif hotel di kawasan Sanur umumnya relatif lebih mahal.
11
Kawasan Sanur sendiri mulai dikenal sebagai kawasan wisata Bali
sejak berdirinya hotel Bali Beach (sekarang Inna Grand Bali Beach).Inilah
hotel besar pertama di Bali.Sejak saat itu, pantai Sanur semakin ramai di
kunjungi oleh wisatawan.Sekarang, pantai Sanur menjadi kawasan rekreasi
bukan hanya bagi wisatawan, tetapi juga bagi penduduk Denpasar terutama di
hari Minggu atau hari-hari libur lainnya.
Pantainya yang bersih dan ombaknya yang berdebur jauh di tengah,
membuat pantai Sanur menjadi tempat yang menyenangkan untuk berenang,
bermain kano, atau snorkeling. Tidak perlu mahir berenang, Anda bisa
nyemplung ke air laut yang menjangkau bibir pantai.Soalnya, kedalamannya
cuma setinggi dada orang dewasa.Tapi kalau tetap khawatir, Anda bisa
menyewa pelampung yang disediakan di tepi pantai dengan tarif Rp. 5.000.
Jika ingin bermain kano, Anda juga dapat menyewanya di tepi pantai.
Tarif sewanya Rp. 10.000.Begitu juga peralatan snorkeling dengan tarif sewa
sebesar Rp. 25.000.
Kawasan Sanur dapat dicapai dengan mudah dengan kendaraan apa
pun. Dari Kuta Anda dapat menjangkaunya melalui jalan by pass yang lebar
dan mulus.Pantai Sanur sendiri merupakan tempat keberangkatan dan
kedatangan jika Anda mau berwisata ke Nusa Penida.
Dibanding Kuta, di kawasan Sanur terdapat lebih banyak hotel
berbintang yang memiliki fasilitas lengkap. Bahkan, sebagian dari hotel
mewah tersebut “memiliki” private beach di area belakang. Selain hotel, di
Sanur juga terdapat banyak villa dan resort dengan suasana yang sangat tenang
dan nyaman. Tentu dengan harga yang menawan juga.
Di sekeliling kawasan, banyak berderet kios yang menjual barang
kerajinan seperti baju, kain, kalung, gelang, sandal, topi dan pernak-pernik
lainnya.Harganya nggak terlalu mahal.
Di Sanur terdapat banyak kafe dan restoran yang menawarkan berbagai
macam menu dengan cita rasanya masing-masing.Berbagai restoran cepat saji
juga terdapat di sini.
12
Seperti di Kuta, di kawasan Sanur juga terdapat banyak tempat
penyewaan kendaraan dari mobil, motor hingga sepeda, dengan tarif yang
hampir sama dengan yang berlaku di Kuta.
D. Pasar Sukowati
Pasar Seni Sukawati Bali merupakan tempat dijualnya barang-barang
seni khas Bali sehingga cocok dijadikan oleh-oleh Bali untuk teman, saudara,
atau sanak keluarga Anda. Barang-barang yang dijual cukup menarik dan
harganya pun miring. Mulai dari sandal manik-manik, celana pendek khas
Bali, pakaian, batik, tas, lukisan, patung kayu, bed cover, alat-alat rumah
tangga sampai pernak-pernik dan perhiasaan dijual disini.
Bagi yang punya keahlian menawar, disini jangan takut menawar,
penjual tidak akan marah kalau kita menawar dengan harga rendah. Sepasang
sandal manik-manik kalau kita pandai menawar bisa kita beli seharga sepuluh
ribu rupiah. Bahkan dalam tawar menawar disarankan untuk menawar
sepertiga dari harga jual….wow…
Pasar Seni Sukawati ini terletak di daerah Gianyar tidak jauh dari
daerah Ubud, waktu tempuh 1 jam dari Kuta atau 1,5 jam dari Bandara
Ngurah Rai Bali dengan perjalanan darat.
Bila merasa kurang puas dengan harga yang sedang dinegoisasi,
jangan takut untuk meninggalkan si penjual. Selama harga tersebut masih
menghasilkan untung bagi si penjual, pasti Anda akan dipanggil kembali.
Barang yang paling laku biasanya sandal, pakaian, dan barang-barang seni
khas Bali.
Kalau mau belanja, sebaiknya pagi hari. Karena pada pagi hari sekitar
pukul 8– 10, para penjualnya baru selesai sembahyang. Nah menurut
kepercayaan mereka, apabila berhasil jualan di pagi hari, maka akan
mendatangkan kelarisan untuk jam-jam kedepannya. Hal ini biasa disebut
sebagai “penglaris”.
Pasar Seni Sukawati telah berdiri dari tahun delapan puluhan (80-an).
Buka jam delapan pagi sampai jam enam sore. Kecuali hari Galungan dan
13
Nyepi, Pasar Sukawati buka setiap hari dan biasanya ramai pada hari Minggu
atau hari libur.
E. Jogger
Kata Joger diambil dari perpaduan dari nama sang pemilik yaitu
Joseph Theodorus Wulianadi dengan sahabat karibnya yang bernama
Mr.Gerhard Seeger dimana yang huruf E-nya dibaca seperti kata "enak" atau
pada kata "ekonomi".Toko Joger pada awalnya lahir pada tanggal 19 Januari
1981 dengan bantuan dari si sahabat karib yang menghibahkan uang sebesar
US$ 20.000 sebagai hadiah pernikahan si pemilik Joger sekarang yaitu Joseph
Theodorus Wulianadi.
Dulu Joger dikenal dengan embel-embel Pabrik Kata-kata Joger, entah
mulai kapan slogan itu berganti menjadi Pusat Tolah-Toleh Khas
Bali.Lokasinya yang mudah dijangkau yaitu di Jl.Raya Kuta (tanpa nomor)
dekat dengan bandara Ngurah Rai, membuat Joger sangat dikenal baik
wisatawan lokal maupun mancanegara.Bahkan sebagian orang bilang "tidak
ke Bali namanya jika tidak membawa oleh-oleh dari Joger".
Di Joger Barang yang dijual pun beraneka ragam bahkan banyak yang
unik.Selain T-Shirt sebagai komoditi utamanya, topi, tas, gantungan kunci,
sandal, ada juga barang-barang unik yang mungkin tidak ada ditempat lain
misalnya jam mundur, sandal raksasa, dan lainnya.Dari segi bangunan
memang joger tidak terlalu luas dan tidak jarang sering menimbulkan
kemacetan disana karena banyaknya mobil atau motor yang ingin berbelanja
disana.
Untuk parkir motor digratiskan, kalau mobil saya kurang tahu.Sebelum
memasuki area dalam toko kita akan diperiksa barang bawaan beserta tubuh
kita dengan Metal Detector dan X-Ray layaknya hotel bintang lima, tapi
maklum di Bali akhir-akhir ini sering menjadi sasaran teroris.Masuk ke dalam
kita akan melihat banyak produk seperti sandal, tas, pernak-pernik buat anak
kecil, hiasan-hiasan meja dan sejenisnya.
14
Agak kedalam kita memasuki ruangan selanjutnya, dengan dipisahkan
sebuah kolam ikan mini dan baju kita akan ditempeli sticker yang bertuliskan
VIP, kita bisa menikmati ruangan selanjutnya yang berisi mayoritas kebutuhan
sandang, baik berupa celana, baju, T-Shirt, topi, jaket, tas yang harganya
relatif lebih mahal dari ruangan yang pertama.Di ruangan ini juga terdapat
ruangan khusus untuk memajang barang-barang super mahal dan ruangan
untuk barang-barang khusus anak-anak. Didalam sana anda akan sering
mendengar slogan Joger terbaru yaitu "Belanja Tidak Belanja Tetap Thank
You".
F. Pantai Kuta
Pantai Kuta terletak tak jauh dari Pabrik Kata-Kata Joger dan kurang
lebih bejarak 9 km dari kota Denpasar serta 4 km dari Bandara Ngurah Rai.
Pantai Kuta terletak di Kecamatan Kuta Kabupaten Badung, Bali. Dari Joger
kita dapatmenggunakan jasa angkutan umum yang berhenti di depan Joger.
Angkutan ini berwarna biru tua, sopirnya ugal-ugalan dan asapnya pun sangat
banyak. Kita harusmengeluarkan Rp 3.000,00 untuk sampai di Joger dengan
menggunakan angkutan ini.
Berasal dari kata “Cou Taen”, Arnold Lingen pada tahun 1679
mengungkap bahwa pulau ini adalah “Surga Dunia Terakhir” karena
keindahan pantainya. Hal inidiperkenalkan oleh pedagang dari Belanda. Tak
heran jika pantai ini banyak dikenaloleh masyarakat di seluruh dunia.
Menurut keterangan yang tim penulis dapat dari masyarakat Bali,
KUTA adalahsingkatan dari Kawasan Untuk Turis Australia. Singkatan itu
memang benar adanyakarena pengunjung Pantai Kuta lebih didominasi oleh
wisatawan mancanegara dariAustralia dan mungkin karena Kuta dekat dengan
Australia.
Wisatawan asing yang hobi berjemur dan berselancar di sana sangat
banyak,karena ombak di sana sempurna untuk melakukan surfing dan
daerahnya pun luassehingga tempat untuk berjemur pun tinggal memilih jika
itu kosong. Tidak hanya itu, pantai ini juga sering digunkan untuk lomba
15
surfing internasional sehingga disekitar pantai kita dapat melihat orang yang
menjual jasa untuk kegiatan surfing. Selaindigunkan untuk surfing, pantai ini
juga sangat cocok untuk berenang karena arus air disana berasal dari dalam
sehingga terasa hangat. Di sekita Pantai Kuta kita bisa denganmudah
mendapatkan temapat penginapan, tempat makan, atau pun tempat-
tempathiburan seperti Mc Donals atau Hard Rock Cafe. Keunggulan Pantai
Kuta yang lainialah kita bisa menyaksikan sunset yang sangat indah. Banyak
para wisatawan yangingin pergi ke Pantai Kuta hanya untuk menyaksikan
pemandangan sunset yang dapat diabadikan dalam bentuk foto.
Dari Pantai Kuta tim penulis langsung kembali ke Central Park
denganmenggnakan jasa angkutan umum Komotra. Sejenis mobil angkutan
yang memilikikeunggulan yaitu full AC dan full person. Dikatakan begitu
karena mobil angkutan initidak memiliki penutup di bagian jendelanya
sehingga angin dapat keluar masuk dengan mudah dan full person karena
walaupun berukuran kecil, angkutan ini selaluterlihat penuh karena banyak
penumpang yang dijejalkan seperti permen sehinggawalaupun jendela terbuka
lebar, kita masih merasa panas karena penumpang yang adadi sana saling
berdesakan. Nantinya, komotra akan diganti dnegan kendaraan lain yanglebih
efektif dan tidak merugikan pengunjung. Tarif yang dibutuhkan untuk kembali
keCentral Park yaitu cukup memberikan kupon pembayaan yang telah
disediakan oleh panitia sekolah.
G. Tanjung Benoa
Tanjung Benoa terletak di ujung selatan pulau Bali, terletak di
Kecamatan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung Bali. Tanjung Benoa ini
adalah nama pantai yang berujung sempit. Jarak tempuh bila hendak ke pantai
ini kira-kira 12 km dari Bandara Ngurah Rai, lebih kurang 30 menit perjalanan
menggunakan kendaraan bermotor.
Pantai Tanjung Benoa adalah salah-satu pantai yang cukup terkenal di
Pulau Bali, dengan keindahan pantai dan wisata airnya yang beraneka ragam
telah membuat pantai Tanjung Benoa dikenal sebagai pusat wisata air
16
(watersports) dan menjadi salah salah objek tujuan wisata. Berbagai kegiatan
dapat dilakukan di pantai ini seperti bersantai bersama teman atau keluarga,
berjemur, berjalan-jalan sepanjang pantai, berenang dan lain-lainnya.
Pantai Tanjung Benoa sangat tenang airnya, berbeda dengan di Kuta,
Sanur atau Uluwatu yang berombak besar sehingga menjadikan kawasan
Pantai Tanjung Benoa ini sebagai satu-satunya tempat untuk permainan-
permainan olah raga air yang menyenangkan.
Kegiatan olah raga air ini biasanya dimulai di pagi hari sekitar jam 8
sampai dengan jam 12-an, setelah jam 12 siang itu air akan surut dan boatnya
tidak bisa lagi dipergunakan untuk permainan-permainan atau sebaliknya pagi
air laut surut dan siang hari air pasang maka aktifitas dilakukan siang sampai
sore hari.
Jenis olahraga air yang bisa dinikmati di sini antara lain adalah:
1. Snorkeling. Berenang di permukaan laut sekaligus bisa melihat langsung
kehidupan alam bawah seperti ikan dan terumbu karang.
2. Sea Walker. Berjalan di dasar laut dengan menggunakan helm yang kedap
air.
3. Banana Boat. Menggunakan perahu karet tunggal, ditarik oleh speed boat
berkeliling pantai dalam waktu 15 menit. Kapasitas muatan banana boat
ini adalah maximal 4 orang plus 1 orang instruktur sebagai pendamping.
4. Parasailing. Payung parasut yang ditarik oleh speed boat mengeliling
pantai Tanjung Benoa. Waktu permainan ini satu putaran sekitar 4 menit
di udara.
5. Wakerboard. Wakeboard adalah permainan menantang adrenalin di
Tanjung Benoa. Di tarik dengan speedboad and meluncur dengan board.
Sangat seru dan menantang.
6. Waterski. Menginjak papan ski ditarik oleh speed boat, jadilah seperti
olahraga ski atau selancar.
7. Jetski. Seperti mengendarai sepeda motor di laut, kira-kira sekitar 20
menit.
17
8. Scuba Diving. Menyelam menggunakan perlengkapan diving komplit
mulai dari pakaian, tangki oksigen dll.
9. Rolling Donut. Rolling Donut adalah salah permainan favorit di Tanjung
Benoa. Anda akan duduk di sebuah pelambung berbentuk kue donut dan
ditarik dengan speed boat.
10. Flaying Fish. Flying fish adalah permainan untuk 2 orang dengan
menggunakan boat khusus, lalu ditarik dengan speedboat kecepatan cukup
tinggi, boat ditarik itu akan terbang seperti layang layang.
11. Glassbottom Boat. Glass Bottom Boat & Pulau Penyu, menaiki perahu
yang di bawahnya ada kaca bening dan terlihat berbagai kehidupan di
bawah laut.
Berjarak kurang lebih 30 menit perjalanan menggunakan perahu/boat
terdapat PulauPenyu yang merupakan tempat penangkaran berbagai spesies
penyu yang hampir punah. Penangkaran ini sendiri bernama Pudut Sari, di
Pulau ini juga terdapat galeri yang menjual berbagai macam cinderamata.
H. Bedugul
Objek wisata Danau Beratan - Bedugul, Bali, merupakan sebuah
tempat di Bali yang terletak di daerah pegunungan yang memiliki suasana
sejuk dan nyaman, bisa menikmati keindahan danau Beratan dan Pura Ulun
Danu, terletak di Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Jaraknya
kurang lebih 70 km dari wilayah wisata Kuta/ Bandara Ngurah Rai. Bangunan
yang terdapat di areal wisata Bedugul ini merupakan bangunan tempo dulu
dan terbilang kuno, tapi semua keadan fisiknya masih bersih dan tertata
dengan rapi. Kalau dari bandara bisa ditempuh 2 jam perjalanan dengan mobil.
Terletak di dataran tinggi, menyebabkan objek wisata di Bali ini sangat
sejuk dan kadang-kadang di selimuti kabut, keindahan alam pegunungan dan
Danau Beratan yang bersih, di tengahnya ada sebuah pura Ulun Danu yang
merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi
kesuburan, akan sangat sayang sekali kalau di lewatkan. Memang banyak
wisatawan melakukan wisata tour selama liburan di Bali.
18
Wisatawan bisa menikmati waktu wisata dengan santai sambil jalan
kaki, menyewa perahu, banyak wisatawan nusantara berkunjung ke sini pada
waktu musim liburan tiba. Ada Kebun Raya di Bedugul yang merupakan satu
satunya di Bali, berbagai jenis buahan-buahan dan sayur mayur tumbuh
dengan subur di daerah ini. Penduduk setempat menjual hasil kebunnya di
pasar setempat dan juga di jual ke daerah lain di Bali.
Di objek wisata ini disiapkan kapal boat atau sampan yang disewakan
bagi pengunjug untuk lebih menikmati keindahan Danau Beratan. Di areal
wisata terdapat kios-kios kecil untuk keperluan oleh-oleh bagi keluarga. Untuk
bisa mengunjungi objek wisata ini, wisatawan bisa ikut paket full day
Bedugul- Tanah Lot yang kami telah susun rute objek wisatanya yang akan di
kunjungi selama satu hari.Atau wisatawan bisa sewa mobil + supir + bbm
menentukan sendiri rute objek wisata yang mau dipilih bisa juga setir sendiri
kalau sudah tahu rute/ jalan ke objek wisata tersebut.
19
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adanya karya wisata membuat para siswa tidak bosan dalam belajar
karena mereka bisa melihat langsung bahan pembelajarannya, di samping itu
mereka juga bisa berekreasi.
Apalagi dengan menggunakan metode karya wisata siswa akan dapat
mengaplikasikan pelajaran di alam terbuka.
Kegiatan belajar siswa melalui metode ini akan mendorong siswa agar
lebih mencintai alam serta menemukan konsep-konsep pokok dari suatu
materi pembelajaran dan mencoba memikirkan hubungan antara manusia
sebagai makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya.
Pulau Dewata (Bali) merupakan salah satu alternative tempat wisata
yang cukup menarik. Di tempat ini siswa dapat belajar ilmu pengetahuan baik
sejarah, kebudayaan, maupun agama.
B. Saran
Dalam setiap melakukan sesuatu, pasti ada kekurangan dan kelebihan
tersendiri. Begitu juga saat study tour dan saat peenulisan laporan study tour
ini. Penyusun sangat senang dan puas setelah mengunjungi obyek wisata yang
ada di Bali secara langsung yang biasanya hanya dapat di saksikan di layar
televise. Tetapi ada beberapa kritik dan saran dari para siswa peserta study
tour, antara lain:
1. Sebaiknya setiap guru pembimbing supaya lebih tegas dalam member tahu
informasi kepada para siswa, supaya tidak mengulur-ulur waktu dan tidak
banyak waktu yang terbuang untuk hal-hal yang tidak penting.
2. Antara siswa dengan biro kepariwisataan lebih di tingkatkan agar siswa
lebih paham.
20
Bagi pemerintah Provinsi Pulau Bali, dengan adanya obyek wisata
yang semakin maju, maka diharapkan dapat memberikan manfaat dalam
perannya sebagai sumber devisa Negara. Adapun saran-saran yang
disampaikan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Membangun fasilitas-fasilitas umum yang lebih dekat dengan obyek
wisata sehingga mempermudah para pengunjung untuk menjangkaunya.
2. Untuk kemajuan obyek-obyek pariwisata diharapkan adanya kerja sama
yang baik antara biro wisata dengan pengelola tempat-tempat wisata.
21
DAFTAR PUSTAKA
http://geyerceria.blogspot.com/2012/04/laporan-study-tour-de-bali.html
http://itspanca.blogspot.com/2013/03/laporan-karya-wisata-ke-bali.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Monumen_Bajra_Sandhi
http://anthers.mywapblog.com/contoh-laporan-perjalanan-ke-pulau-bali-2.xhtml
http://wisatadewata.com/article/sekilas-pandang/bali
22
LAMPIRAN
Tanah Lot Pantai Sanur
Bedugul Pantai Kuta
Tari Barong Tanjung Benoa
23
Pasar Seni Sukawati Cening Bagus
GWK Joger
24