karya tulis akhir hubungan antara kuantitas tidur...

22
KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR DENGAN KUANTITAS AIR MATA YANG DIUKUR MENGGUNAKAN TES SCHIRMER I PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ANGKATAN 2015 Oleh : JAUHAROTUL JANNAH 201310330311123 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN 2017

Upload: duongkhanh

Post on 19-Aug-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR …eprints.umm.ac.id/40927/1/jiptummpp-gdl-jauharotul-47514-1-1.penda-n.pdfYang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa,

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR DENGAN KUANTITAS AIR

MATA YANG DIUKUR MENGGUNAKAN TES SCHIRMER I

PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

ANGKATAN 2015

Oleh :

JAUHAROTUL JANNAH

201310330311123

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

2017

Page 2: KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR …eprints.umm.ac.id/40927/1/jiptummpp-gdl-jauharotul-47514-1-1.penda-n.pdfYang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa,

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR DENGAN KUANTITAS AIR

MATA YANG DIUKUR MENGGUNAKAN TES SCHIRMER I

PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

ANGKATAN 2015

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana

Fakultas Kedokteran

Oleh :

JAUHAROTUL JANNAH

201310330311123

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERRAN

2017

Page 3: KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR …eprints.umm.ac.id/40927/1/jiptummpp-gdl-jauharotul-47514-1-1.penda-n.pdfYang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa,

ii

Page 4: KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR …eprints.umm.ac.id/40927/1/jiptummpp-gdl-jauharotul-47514-1-1.penda-n.pdfYang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa,

iii

Page 5: KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR …eprints.umm.ac.id/40927/1/jiptummpp-gdl-jauharotul-47514-1-1.penda-n.pdfYang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa,

iv

Page 6: KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR …eprints.umm.ac.id/40927/1/jiptummpp-gdl-jauharotul-47514-1-1.penda-n.pdfYang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa,

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT., Tuhan semesta alam,

Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Yang Maha Pemberi semua nikmat,

kebaikan, dan kekuatan selama proses pelaksanaan, Penulis Skenario Terbaik

Yang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa, Yang Maha

Memudahkan, dan atas karunia-Nya penulisan tugas akhir ini dapat selesai dengan

baik. Hanya kepada-Nya pujian layak disandangkan, memohon pertolongan dan

memohon ampunan. Dan kepada-Nya tempat berlindung dari kejahatan jiwa dan

keburukan perbuatan.

Sholawat serta salam tak lupa mari kita haturkan kepada Nabiyullah, Nabi

akhir zaman, Rasulullah Muhammad SAW., beserta keluarganya, para

sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat, semoga kita

semua mendapat syafa’atnya di akhirat kelak.

Penelitian tugas akhir ini berjudul “Hubungan antara Kuantitas Tidur

dengan Kuantitas Air Mata yang Diukur Menggunakan Tes Schirmer I pada

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

Angkatan 2015”, diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :

1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang atas ilmu dan bimbingannya selama di Fakultas

Kedokteran UMM.

Page 7: KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR …eprints.umm.ac.id/40927/1/jiptummpp-gdl-jauharotul-47514-1-1.penda-n.pdfYang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa,

vi

2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG, selaku Pembantu Dekan I Fakultas

Kedokteran UMM dan pembimbing 1 tugas akhir ini, atas kesabaran,

kebaikan hati, serta bimbingan dan penyampaian ilmu yang sangat

bermanfaat selama penulisan tugas akhir ini.

3. dr. Rahayu, Sp.S, selaku Pembantu dekan II Fakultas Kedokteran UMM

yang memberikan kepercayaan kepada penulis untuk menyusun tugas

akhir ini.

4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ., selaku Pembantu Dekan III yang

memberikan kepercayaan kepada penulis untuk menyusun tugas akhir

ini.

5. dr. Yuliono Trika Nur Hasan, Sp. M, selaku dosen pembimbing I yang

selalu memberi bimbingan dengan penuh kesabaran, memberi dorongan

motivasi, bantuan dan kesediaan waktunya untuk selalu membimbing

penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

6. dr. Anung Putri Illahika, M.Si, selaku dosen pembimbing II yang selalu

memberi bimbingan dengan penuh kesabaran, memberi dorongan

motivasi, bantuan dan kesediaan waktunya untuk selalu membimbing

penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

7. dr. Moch. Bahrudin, Sp.S, selaku dosen penguji yang telah memberikan

petunjuk, saran dan kritik yang membangun saat ujian maupun di luar

ujian demi kesempurnaan karya tulis ini, Penulis sadar tugas akhir ini

sangat jauh dari kesempurnaan.

8. Kedua orang tuaku tercinta, Mama dan Papa terimakasih atas

dukungannya, alunan doa yang terus mengalir lembut, semangat yang

Page 8: KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR …eprints.umm.ac.id/40927/1/jiptummpp-gdl-jauharotul-47514-1-1.penda-n.pdfYang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa,

vii

tidak pernah kering diterpa angin, maupun dukungan lain yang selalu ada

di setiap detikku. Karya tulis ini kupersembahkan untuk ulang tahun

pernikahan kalian yang ke-22. Semoga selalu bahagia, sehat, dan

senantiasa dalam lindungan Sang Kuasa.

9. Adik-adikku tersayang, Bashirotul Insiya, Ulin Nuha Rosyadi Muhammad,

Rabbaniyyina Rizqy Cholishoh, terima kasih atas dukungan, hiburan dan

semangat yang tidak henti-hentinya.

10. Mas Miftah, selaku laboran terbaik yang dengan sepenuh hati

membimbing, mendampingi, dan mendukung penelitian ini.

11. Seluruh staf TU, laboran, dan lab.skill yang bersedia membantu setiap

tahapan proses penelitian hingga penyelesaian tugas akhir ini.

12. Sahabat yang menjadi keluarga selama di Malang, bidadari kos shintya,

Pipit, Dian, Hani, dan adek Fara terimakasih atas kesabaran, bantuan

dalam bentuk apapun, motivasi, dukungan, nasihat, dan semua yang telah

diberikan. Grup Bismillah, Corina, Ulfia, Fiyah, Afifah, Ifa, Rara, Indah,

terima kasih karena sudah meminjamkan kencananya untuk dapat bersua

dengan dewaku, dukungan, doa, motivasi, dan semuanya. Semoga

percakapan indah ini tidak berakhir pada kata lulus, tapi berlanjut sampai

kata menutup mata.

13. Sahabatku tercinta dari kecil sampai sekarang D’JANFIT, terima kasih

atas semuanya, doa, hiburan, motivasi, dan semua dukungannya. Semoga

jalan kita dilancarkan, persahabatan kita dipererat, dan segera

dipertemukan dengan nama yang ada di Lauh Mahfudz.

Page 9: KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR …eprints.umm.ac.id/40927/1/jiptummpp-gdl-jauharotul-47514-1-1.penda-n.pdfYang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa,

viii

14. Teman sejawat tercinta, Hanif dan Zanty, terima kasih atas dukungan dan

bantuan selama proses penelitian, tanpa kalian deretan angka ini mungkin

tidak akan bermakna. Terimakasih juga untuk Iyung karena sudah

membantu meracikkan data-data yang ada.

15. Sejawat FK UMM angkatan 2013, Gluteus Maximus, IMM Al-Zahrawi,

FKI ISMA, ROM, yang namanya tak dapat ditulis satu per satu, atas

dukungan, bantuan, dan kerjasamanya. Semoga kelak dapat menjadi

dokter-dokter profesional yang barokah, sukses dunia akhirat, dan

senantiasa dalam ketaatan kepada Allah SWT.

16. Semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung,

terimakasih atas bantuan dan dukungannya.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang

membangun. Dengan mengharapkan Keridhaan-Nya, semoga karya tulis ini

dapat menambah wawasan keilmuan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 5 Januari 2017

Penulis

Page 10: KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR …eprints.umm.ac.id/40927/1/jiptummpp-gdl-jauharotul-47514-1-1.penda-n.pdfYang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa,

ix

ABSTRAK

Jannah, Jauharotul. 2016. Hubungan antara Kuantitas Tidur dengan

Kuantitas Air Mata yang Diukur Menggunakan Tes Schirmer I

pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Malang Angkatan 2015. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (I) Yuliono Trika Nur Hasan (*)

(II) Anung Putri Illahika (**)

Latar Belakang : Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia. Kurang tidur yang

sering terjadi pada mahasiswa kedokteran menyebabkan gangguan pada sistem

kelenjar lakrimal sehingga terjadi penurunan sekresi air mata.

Tujuan : Mengetahui hubungan antara kuantitas tidur dengan kuantitas air mata

yang diukur menggunakan tes schirmer I pada mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2015.

Metode Penelitian : Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross

sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan

besar sampel sebanyak 50 sampel. Data yang diambil meliputi kuantitas tidur dan

sekresi air mata mengunakan tes schirmer I. Data yang diperoleh dianalisis

dengan menggunakan uji Oneway Anova dan uji korelasi Pearson.

Hasil Penelitian dan Pembahasan : Uji korelasi Pearson didapatkan nilai p

signifikan (<0,05) yang bermakna terdapat hubungan antara kuantitas tidur

dengan kuantitas air mata yang diukur menggunakan tes schirmer I pada

mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan

2015.

Kesimpulan : Kuantitas tidur yang menurun dapat menurunkan sekresi air mata

Kata kunci : Kuantitas tidur, kuantitas air mata, tes schirmer I, mahasiswa

(*) Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(**) Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

Page 11: KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR …eprints.umm.ac.id/40927/1/jiptummpp-gdl-jauharotul-47514-1-1.penda-n.pdfYang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa,

x

ABSTRACT

Jannah, Jauharotul. 2016. The Relationship between Sleep Quantity and Tears

Quantity that Measured with Schirmer I Test on Medical Student of

University Muhammadiyah Malang Class of 2015. Medical Faculty –

University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (I) Yuliono Trika Nur

Hasan (*), (II) Anung Putri Illahika (**)

Background: Sleep is one of the important needs of human. Sleep deprivation

that happened on medical students is a major risk factor associated with

lacrimal gland disorders that were so probably to increase of lacrimal secretion.

Objective: To figure out the relationship between sleep quantity and tears

quantity that measured with schirmer I test on medical student of University of

Muhammadiyah Malang class of 2015.

Method: This study applied analytical observation method with cross sectional

design. Fifty medical students were collected with purposive sampling technique.

Sleep quantity and secretion of tears by OSDI and schirmer I were recorded and

analyzed using SPSS. Data were analyzed using Oneway Anova and Pearson.

Findings: Correlation Pearson test was significant p value (<0,05) that showed

there was relationship between sleep quantity and tears quantity that measured

with schirmer I test on medical student of University of Muhammadiyah Malang

class of 2015.

Conclusion: There is a significant relationship between sleep quantity and tears

secretion.

Key word: sleep quantity, tears secretion, OSDI, schirmer I, student

(*) A lecturer of Medical Faculty at University of Muhammadiyah Malang,

(**) A lecturer of Medical Faculty at University of Muhammadiyah Malang

Page 12: KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR …eprints.umm.ac.id/40927/1/jiptummpp-gdl-jauharotul-47514-1-1.penda-n.pdfYang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa,

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL DALAM ................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS .......................................................... iii

LEMBAR PENGUJIAN .......................................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................ vi

ABSTRACT ............................................................................................... vii

DAFTAR ISI .............................................................................................. x

DAFTAR TABEL .................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xv

DAFTAR SINGKATAN .......................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 3

1.3.1 Tujuan Umum ................................................................. 3

1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................ 3

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 3

1.4.1 Akademik ........................................................................ 3

1.4.2 Klinis ............................................................................... 4

1.4.3 Masyarakat ....................................................................... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 5

2.1 Tidur ......................................................................................... 5

2.1.1 Fisiologi Tidur ................................................................. 5

2.1.2 Tahapan Tidur ................................................................. 6

2.1.2.1 Tidur Rapid Eye Movement (REM) .................... 6

Page 13: KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR …eprints.umm.ac.id/40927/1/jiptummpp-gdl-jauharotul-47514-1-1.penda-n.pdfYang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa,

xii

2.1.2.2 Tidur Non Rapid Eye Movement (NREM) ......... 7

2.1.3 Siklus Tidur ..................................................................... 8

2.1.4 Pola Tidur ........................................................................ 9

2.1.5 Kekurangan Tidur .......................................................... 9

2.2 Sistem Lakrimalis ..................................................................... 10

2.2.1 Aparatus Lakrimalis ....................................................... 11

2.2.1.1 Aparatus Sekretorius Lakrimalis ....................... 11

2.2.2.2 Aparatus Ekskretorius Lakrimalis ..................... 11

2.2.2 Faktor-faktor Sekresi Air Mata ...................................... 12

2.2.3 Reflek Lakrimasi ............................................................ 15

2.2.4 Evaluasi Sekresi Lakrimasi ............................................ 15

2.3 Hubungan Kuantitas Tidur dengan Sekresi Lakrimal .............. 18

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS .............................. 20

3.1 Kerangka Konsep ..................................................................... 20

3.2 Hipotesis ................................................................................... 21

BAB 4 METODE PENELITIAN ............................................................. 22

4.1 Jenis Penelitian ......................................................................... 22

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 22

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................... 22

4.3.1 Populasi ............................................................................ 22

4.3.2 Sampel .............................................................................. 22

4.3.3 Besar Sampel ................................................................... 22

4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ........................................... 23

4.3.5 Kriteria Inklusi ................................................................. 23

4.3.6 Kriteria Eksklusi .............................................................. 23

4.3.7 Variabel Penelitian .......................................................... 24

4.3.7.1 Variabel Bebas ..................................................... 24

4.3.7.2 Variabel Terikat .................................................. 24

4.3.8 Definisi Operasional......................................................... 24

4.4 Instrumen Penelitian .................................................................. 27

4.5 Prosedur Penelitian ................................................................... 27

4.6 Alur Penelitian .......................................................................... 28

Page 14: KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR …eprints.umm.ac.id/40927/1/jiptummpp-gdl-jauharotul-47514-1-1.penda-n.pdfYang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa,

xiii

4.7 Analisis Data ............................................................................. 29

4.8 Jadwal Penelitian ...................................................................... 30

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ....................... 31

5.1 Data Umum Penelitian ............................................................. 31

5.1.1 Distribusi Frekuensi Usia Responden ............................. 31

5.1.2 Kuantitas Tidur Berdasarkan Usia .................................. 32

5.2 Data Khusus Penelitian ........................................................... 33

5.2.1 Hasil Tes Schirmer I pada Lama Tidur 0-3 jam ............ 33

5.2.2 Hasil Tes Schirmer I pada Lama Tidur 3-6 jam ............. 34

5.2.3 Hasil Tes Schirmer I pada Lama Tidur 6-8 jam ............. 34

5.3 Hasil Analisa Data .................................................................... 34

5.3.1 Hasil Uji korelasi ............................................................. 34

BAB 6 PEMBAHASAN ............................................................................ 36

6.1 Analisis Karakteristik Subjek Penelitian ................................... 36

6.2 Analisis Variabel Penelitian ..................................................... 38

6.2.1 Analisis Tingkat Keparahan Sindroma Mata Kering

dengan Hasil Tes Schirmer ............................................ 38

6.3 Analisis Hubungan Kuantitas Tidur Mempengaruhi Kualitas

Tear Film pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang Angkatan 2015 ................................ 39

BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 42

LAMPIRAN ................................................................................................ 46

Page 15: KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR …eprints.umm.ac.id/40927/1/jiptummpp-gdl-jauharotul-47514-1-1.penda-n.pdfYang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa,

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Kebutuhan Tidur Manusia Berdasarkan Usia ............................. 9

Tabel 2.2 Ocular Surface Disease Index (OSDI) ....................................... 16

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Usia Responden ........................................ 32

Tabel 5.2 Kuantitas Tidur Berdasarkan Usia ............................................. 33

Tabel 5.3 Hasil Tes Schirmer I Berdasarkan Lama Tidur ......................... 33

Page 16: KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR …eprints.umm.ac.id/40927/1/jiptummpp-gdl-jauharotul-47514-1-1.penda-n.pdfYang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa,

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tahap-tahap Siklus Tidur ....................................................... 8

Gambar 2.2 Anatomi Sistem Lakrimal ...................................................... 12

Gambar 2.3 Penilaian Sindrom Mata Kering .............................................. 18

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian .................................................. 20

Gambar 4.1 Alur Penelitian ........................................................................ 28

Page 17: KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR …eprints.umm.ac.id/40927/1/jiptummpp-gdl-jauharotul-47514-1-1.penda-n.pdfYang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa,

xvi

DAFTAR SINGKATAN

SCN : Suprachiasmatic nucleus

RAS : Reticular Activating System

BSR : Bulbar Synchronizing Regional

REM : Rapid Eye Movement

NREM : Non Rapid Eye Movement

SS : Sindrom Sjogren

LASIK : Laser Insitu Keratomileusis

EKEK : Ekstraksi Katarak Ekstrakapsular

DES : Dry Eye Syndrome

ATD : Aqueous Tear Deficiency

OSDI : Ocular Surface Disease Index

Page 18: KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR …eprints.umm.ac.id/40927/1/jiptummpp-gdl-jauharotul-47514-1-1.penda-n.pdfYang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa,

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Permohonan Bersedia Menjadi Responden ............................ 46

Lampiran 2 Persetujuan Menjadi Responden ............................................. 47

Lampiran 3 Kuisioner Penelitian ............................................................... 48

Lampiran 4 Hasil Analisis Data ................................................................. 50

Lampiran 5 Dokumentasi ........................................................................... 56

Lampiran 6 Surat Keterangan Kelaikan Etik .............................................. 57

Lampiran 7 Kartu Konsultasi Tugas Akhir ................................................. 58

Page 19: KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR …eprints.umm.ac.id/40927/1/jiptummpp-gdl-jauharotul-47514-1-1.penda-n.pdfYang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa,

42

DAFTAR PUSTAKA

Amirkhanian, Yuri A. Jeffrey A. Kelly. Wayne J. DiFranceisco. et al. 2016.

Predictors of HIV Care Engagement, Antiretroviral Medication

Adherence, and Viral Suppression Among People Living with HIV

Infection in St. Petersburg, Russia. Botkin Hospital for Infectious

Diseases, InterdisciplinaryCenter for AIDS Research and Training

(ICART),St. Petersburg, Russia. DOI 10.1007/s10461-016-1638-9.

American Academy of Ophthalmology Staff. 2011-2012a. Fundamental and

Principles of Ophthalmology. United State of America: American

Academy of Ophthalmology. pp.237-246.

American Academy of Ophthalmology Staff. 2011-2012b. External Eye Disease

and Cornea. Unitead State of America: American Academy of

Ophthalmology. pp. 48-66.

Banks, S., Dinges, D.F. 2007. Behavioral and Physiological Consequences of

sleep Restriction. Journl of Clinical Sleep. Medicine, 3(5), 519-528.

Brick CA, Seely DL, Palermo TM. 2010. Association between Sleep Hygiene and

Sleep Quality in Medical Students. Behav Sleep Med.

Burgos SA,Chandurkar V, Tsoukas MA,et al.2016. Insulin resistance of protein

anabolism accompanies that of glucose metabolism in lean,

glucosetolerant offspring of personswith type 2 diabetes.BMJOpen

Diabetes Research andCare2016;4:e000312.doi:10.1136/bmjdrc-2016-

000312.

Chia, E.M., Mitchell, P., and Rochtchina, E. 2003. Prevalence and

Associations of Dry Eye Syndrome in an Older Population: the Blue

Mountains Eye Study. Clin Experiment Ophthalmol, 31: 229-232.

Chrestella, Jessy. 2009. Neoplasma. Medan: Departemen Patologi Anatomi

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Feng, Yanhong.Gang, Feng. Shuli, Peng. Et al. 2015. The effects of hormone

replacement therapy on dry eye syndromes evaluated by Schirmer test

depend on patient age. DOI: http://dx.doi.org/10.1016/j.clae.2015.09.002

Goebbels, M. 2000. Tear Secretion and Tear Film Function in Insulin

Dependent Diabetics. Br J Ophthalmology, 84: 19 – 21.

Grus, F., Sabuncuo, P., Dick, H., Augustin, A., and Pfeiffer, N. 2002. Changes in

the Tear Proteins of Diabetic Patients. BMC Ophthalmology, 2: 4.

Page 20: KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR …eprints.umm.ac.id/40927/1/jiptummpp-gdl-jauharotul-47514-1-1.penda-n.pdfYang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa,

1

Guyton, Arthur C., John E. Hall. 2012. Fisiologi kedokteran Edisi 11. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Gayton, Jhonny L. 2009. Etiology, prevalence, and treatment of dry eye disease.

Clin Ophthal.3:405–412.

Hidayat, A. Aziz. 2008. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep

dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

International Dry Eye Workshop. 2007. The Ocular Surfce. Ocul Surf, 5(2):75-

92.

James, Bawo O., Joyce O. Omoaregba, Osayi O. Igberase. 2011. Prevalence and

correlates of poor sleep quality among medical students at a Nigerian

university. Vol 5 Issue 1. pp 3-4.

James K, Culton DA, Diaz LA. Diagnosis and clinical features of pemphigus

foliaceus. Dermatol Clin 2011;29:405–412.

Joo, Eun Yeun. et al. 2012. Adverse effects of 24 hours of sleep deprivation on

cognition and stress hormones. J Clin Neurol8: 146–150.

Kang JH, Chen SC. 2009. Effects of an Irregular Bedtime Schedule on Sleep

Quality, Daytime Sleepiness, and Fatigue among University Students in

Taiwan. BMC Public Health.

Kanski, J.J., Bowling, B. 2011. Lacrimal drainage system. in: Clinical

ophthalmology: a systematic approach. 7th edition. Elsevier, Edinburgh

(United Kingdom).

Karpecki, Paul M. & Thimons, J. James. 2001. Dry Eye Management for the New

Century.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2015. Kebutuhan Tidur Sesuai Usia.

Pusat Promosi Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Lee, Young Bok. dkk. 2014. Sleep Deprivation Reduces Tear Secretion and

Impairs the Tear Film. IOVS. Vol. 55, 3526.

Lehmann, Mick. Thomas, Schreiner. Erich, Seifritz. et al. 2016. Emotional

arousal modulates oscillatory correlates of targeted memory reactivation

during NREM, but not REM sleep. Scientific RepoRts6:39229 DOI:

10.1038/srep39229.

Lemp, M.A. 2008. Perspective Advances in Understanding and Managing Dry

Eye Disease. American Journal of Ophthalmology, 146(3): 350-356.

Page 21: KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR …eprints.umm.ac.id/40927/1/jiptummpp-gdl-jauharotul-47514-1-1.penda-n.pdfYang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa,

2

Levis, Brooke. Linda, Kwakkenbos. Marie, Hudson. 2016. The association of

sociodemographic and objectively-assessed disease variables with fatigue

in systemic sclerosis: an analysisof 785 Canadian Scleroderma Research

Group Registry patients. International League of Associations for

Rheumatology (ILAR). DOI 10.1007/s10067-016-3501-9.

M. Rocha E. Mantelli F. Nominato LF. et al. 2013 . Hormones and dry eye

syndrome: an update on what we do and don't know.Jul;24(4):348-55. doi:

10.1097/ICU.0b013e32836227bf.

Mariette, X. et al. 2004. Inefficacy of Infliximab in Primary Sjögren's Syndrome:

Results of the Randomized, Controlled Trial of Remicade in Primary

Sjögren's Syndrome (TRIPSS). Arthritis Rheum, 50: 1270–1276.

Mardjono, M. 2008. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat.

Mulyani. 2014. Hubungan Paparan Asap Rokok Kronis Terhadap Kuantitas

Keluhan Dry Eye Syndrome pada Pasien Pria yang Diperiksa di Poli

Mata RSU dr. Saiful Anwar Malang Periode 2012-2013. Skripsi. Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

Moss, S., Klein R, Klein B. 2000. Prevalence of and Risk Factors for Dry Eye

Syndrome, Arch Ophthalmol, 118. pp. 1264-1268.

Nepp, J.,et al. 2000. Is There a Correlation Between the Severity of

Diabetic Retinopathy and Keratoconjunctivitis Sicca? Cornea, 19:487–

491.

Okubo, Yusuke. 2016. Nationwide Survey of Stevens–Johnson Syndrome and

Toxic Epidermal Necrolysis in Children in the United States. Boston:

Harvard University. DOI: 10.1111/pde.13050.

Patlak, M. 2011. Your Guide to Healthy Sleep. U.S. Department of Health and

Human Services. Diakses dari

www.nhlbi.nih.gov/helath/public/helathy_sleep.pdf pada tanggal 18

Januari 2016.

Potter, P.A, Perry, A.G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan; Konsep,

Proses dan Praktik Edisi 4 Volume 2. Jakarta: EGC.

Ríos, J., Horikawa, Y., Chen, L., Kublin, K., Hodges, R., Dartt, D., and Zoukhri,

D. 2005. Age-dependent Alterations in Mouse Exorbital Lacrimal Gland

Structure, Innervation and Secretory Response. Exp Eye Res, 80:477–491.

Page 22: KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR …eprints.umm.ac.id/40927/1/jiptummpp-gdl-jauharotul-47514-1-1.penda-n.pdfYang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa,

3

Schaumberg, D.A., Sullivan, D.A., Buring, J.E., and Dana, M.R. 2003.

Prevalence of Dry Eye Syndrome Among US Women. Am J Ophthalmol,

136: 318-326.

Schmid,Doreenl.Katarzyna, Jadwiga Witkowska.Semira, Kaya. et al. 2015. The

Association Between Subjective and Objective Parameters for the

Assessment of Dry-Eye Syndrome. Investigative Ophthalmology & Visual

Science March 2015, Vol.56, 1467-1472. doi:10.1167/iovs.14-15814.

Sharma, Aman. Benzeeta Pinto. Aadhaar Dhooria. et al. 2016. Polyarteritis

nodosa in north India: clinical manifestations and outcomes. Asia Pacific

League of Associations for Rheumatology and John Wiley & Sons

Australia, Ltd. International Journal of Rheumatic Diseases.

Smith, M. & Segal. 2010. How Much Sleep Do You Need? Sleep Cycles &

Stages, Lack of Sleep, and Getting The Hours You Need. Diakses dari

www.helpguide.org/life/sleeping.htm pada tanggal 20 Januari 2016.

Stevens, M. Suzanne, MD. 2008. Normal sleep, Sleep Physiology, and Sleep

Deprivation. Departemen of Neurology, Medical and Laboratory Director

of Sleep Medicine Clinic, University of Kansas.

W., Beny Atmadja. 2010. Fisiologi Tidur. Bag:lSMF. Bedah Saraf Fakultas

Kedokteran Unpad. RS. Hasan Sadikin Bandung. pp. 1-2.

Wagner, JP. 2006. Anatomi Fisiologi air Mata Dalam. Ofralmologi Umum Edisi

14. Jakarta: Widya Medika, 94.

Zailinawati, A. H.,et al. 2009. Daytime Sleepiness and Sleep Quality Among

Malaysian Medical Students. Med J Malaysia Vol 64 No 2.