karya tulis akhir hubungan antara kuantitas tidur...
TRANSCRIPT
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR DENGAN KUANTITAS AIR
MATA YANG DIUKUR MENGGUNAKAN TES SCHIRMER I
PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ANGKATAN 2015
Oleh :
JAUHAROTUL JANNAH
201310330311123
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2017
HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS TIDUR DENGAN KUANTITAS AIR
MATA YANG DIUKUR MENGGUNAKAN TES SCHIRMER I
PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ANGKATAN 2015
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh :
JAUHAROTUL JANNAH
201310330311123
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERRAN
2017
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT., Tuhan semesta alam,
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Yang Maha Pemberi semua nikmat,
kebaikan, dan kekuatan selama proses pelaksanaan, Penulis Skenario Terbaik
Yang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua peristiwa, Yang Maha
Memudahkan, dan atas karunia-Nya penulisan tugas akhir ini dapat selesai dengan
baik. Hanya kepada-Nya pujian layak disandangkan, memohon pertolongan dan
memohon ampunan. Dan kepada-Nya tempat berlindung dari kejahatan jiwa dan
keburukan perbuatan.
Sholawat serta salam tak lupa mari kita haturkan kepada Nabiyullah, Nabi
akhir zaman, Rasulullah Muhammad SAW., beserta keluarganya, para
sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat, semoga kita
semua mendapat syafa’atnya di akhirat kelak.
Penelitian tugas akhir ini berjudul “Hubungan antara Kuantitas Tidur
dengan Kuantitas Air Mata yang Diukur Menggunakan Tes Schirmer I pada
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
Angkatan 2015”, diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang atas ilmu dan bimbingannya selama di Fakultas
Kedokteran UMM.
vi
2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran UMM dan pembimbing 1 tugas akhir ini, atas kesabaran,
kebaikan hati, serta bimbingan dan penyampaian ilmu yang sangat
bermanfaat selama penulisan tugas akhir ini.
3. dr. Rahayu, Sp.S, selaku Pembantu dekan II Fakultas Kedokteran UMM
yang memberikan kepercayaan kepada penulis untuk menyusun tugas
akhir ini.
4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ., selaku Pembantu Dekan III yang
memberikan kepercayaan kepada penulis untuk menyusun tugas akhir
ini.
5. dr. Yuliono Trika Nur Hasan, Sp. M, selaku dosen pembimbing I yang
selalu memberi bimbingan dengan penuh kesabaran, memberi dorongan
motivasi, bantuan dan kesediaan waktunya untuk selalu membimbing
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
6. dr. Anung Putri Illahika, M.Si, selaku dosen pembimbing II yang selalu
memberi bimbingan dengan penuh kesabaran, memberi dorongan
motivasi, bantuan dan kesediaan waktunya untuk selalu membimbing
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
7. dr. Moch. Bahrudin, Sp.S, selaku dosen penguji yang telah memberikan
petunjuk, saran dan kritik yang membangun saat ujian maupun di luar
ujian demi kesempurnaan karya tulis ini, Penulis sadar tugas akhir ini
sangat jauh dari kesempurnaan.
8. Kedua orang tuaku tercinta, Mama dan Papa terimakasih atas
dukungannya, alunan doa yang terus mengalir lembut, semangat yang
vii
tidak pernah kering diterpa angin, maupun dukungan lain yang selalu ada
di setiap detikku. Karya tulis ini kupersembahkan untuk ulang tahun
pernikahan kalian yang ke-22. Semoga selalu bahagia, sehat, dan
senantiasa dalam lindungan Sang Kuasa.
9. Adik-adikku tersayang, Bashirotul Insiya, Ulin Nuha Rosyadi Muhammad,
Rabbaniyyina Rizqy Cholishoh, terima kasih atas dukungan, hiburan dan
semangat yang tidak henti-hentinya.
10. Mas Miftah, selaku laboran terbaik yang dengan sepenuh hati
membimbing, mendampingi, dan mendukung penelitian ini.
11. Seluruh staf TU, laboran, dan lab.skill yang bersedia membantu setiap
tahapan proses penelitian hingga penyelesaian tugas akhir ini.
12. Sahabat yang menjadi keluarga selama di Malang, bidadari kos shintya,
Pipit, Dian, Hani, dan adek Fara terimakasih atas kesabaran, bantuan
dalam bentuk apapun, motivasi, dukungan, nasihat, dan semua yang telah
diberikan. Grup Bismillah, Corina, Ulfia, Fiyah, Afifah, Ifa, Rara, Indah,
terima kasih karena sudah meminjamkan kencananya untuk dapat bersua
dengan dewaku, dukungan, doa, motivasi, dan semuanya. Semoga
percakapan indah ini tidak berakhir pada kata lulus, tapi berlanjut sampai
kata menutup mata.
13. Sahabatku tercinta dari kecil sampai sekarang D’JANFIT, terima kasih
atas semuanya, doa, hiburan, motivasi, dan semua dukungannya. Semoga
jalan kita dilancarkan, persahabatan kita dipererat, dan segera
dipertemukan dengan nama yang ada di Lauh Mahfudz.
viii
14. Teman sejawat tercinta, Hanif dan Zanty, terima kasih atas dukungan dan
bantuan selama proses penelitian, tanpa kalian deretan angka ini mungkin
tidak akan bermakna. Terimakasih juga untuk Iyung karena sudah
membantu meracikkan data-data yang ada.
15. Sejawat FK UMM angkatan 2013, Gluteus Maximus, IMM Al-Zahrawi,
FKI ISMA, ROM, yang namanya tak dapat ditulis satu per satu, atas
dukungan, bantuan, dan kerjasamanya. Semoga kelak dapat menjadi
dokter-dokter profesional yang barokah, sukses dunia akhirat, dan
senantiasa dalam ketaatan kepada Allah SWT.
16. Semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung,
terimakasih atas bantuan dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang
membangun. Dengan mengharapkan Keridhaan-Nya, semoga karya tulis ini
dapat menambah wawasan keilmuan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, 5 Januari 2017
Penulis
ix
ABSTRAK
Jannah, Jauharotul. 2016. Hubungan antara Kuantitas Tidur dengan
Kuantitas Air Mata yang Diukur Menggunakan Tes Schirmer I
pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang Angkatan 2015. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (I) Yuliono Trika Nur Hasan (*)
(II) Anung Putri Illahika (**)
Latar Belakang : Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia. Kurang tidur yang
sering terjadi pada mahasiswa kedokteran menyebabkan gangguan pada sistem
kelenjar lakrimal sehingga terjadi penurunan sekresi air mata.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara kuantitas tidur dengan kuantitas air mata
yang diukur menggunakan tes schirmer I pada mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2015.
Metode Penelitian : Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross
sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan
besar sampel sebanyak 50 sampel. Data yang diambil meliputi kuantitas tidur dan
sekresi air mata mengunakan tes schirmer I. Data yang diperoleh dianalisis
dengan menggunakan uji Oneway Anova dan uji korelasi Pearson.
Hasil Penelitian dan Pembahasan : Uji korelasi Pearson didapatkan nilai p
signifikan (<0,05) yang bermakna terdapat hubungan antara kuantitas tidur
dengan kuantitas air mata yang diukur menggunakan tes schirmer I pada
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan
2015.
Kesimpulan : Kuantitas tidur yang menurun dapat menurunkan sekresi air mata
Kata kunci : Kuantitas tidur, kuantitas air mata, tes schirmer I, mahasiswa
(*) Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
(**) Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
x
ABSTRACT
Jannah, Jauharotul. 2016. The Relationship between Sleep Quantity and Tears
Quantity that Measured with Schirmer I Test on Medical Student of
University Muhammadiyah Malang Class of 2015. Medical Faculty –
University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (I) Yuliono Trika Nur
Hasan (*), (II) Anung Putri Illahika (**)
Background: Sleep is one of the important needs of human. Sleep deprivation
that happened on medical students is a major risk factor associated with
lacrimal gland disorders that were so probably to increase of lacrimal secretion.
Objective: To figure out the relationship between sleep quantity and tears
quantity that measured with schirmer I test on medical student of University of
Muhammadiyah Malang class of 2015.
Method: This study applied analytical observation method with cross sectional
design. Fifty medical students were collected with purposive sampling technique.
Sleep quantity and secretion of tears by OSDI and schirmer I were recorded and
analyzed using SPSS. Data were analyzed using Oneway Anova and Pearson.
Findings: Correlation Pearson test was significant p value (<0,05) that showed
there was relationship between sleep quantity and tears quantity that measured
with schirmer I test on medical student of University of Muhammadiyah Malang
class of 2015.
Conclusion: There is a significant relationship between sleep quantity and tears
secretion.
Key word: sleep quantity, tears secretion, OSDI, schirmer I, student
(*) A lecturer of Medical Faculty at University of Muhammadiyah Malang,
(**) A lecturer of Medical Faculty at University of Muhammadiyah Malang
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL DALAM ................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS .......................................................... iii
LEMBAR PENGUJIAN .......................................................................... iv
KATA PENGANTAR ............................................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................ vi
ABSTRACT ............................................................................................... vii
DAFTAR ISI .............................................................................................. x
DAFTAR TABEL .................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xv
DAFTAR SINGKATAN .......................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 3
1.3.1 Tujuan Umum ................................................................. 3
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 3
1.4.1 Akademik ........................................................................ 3
1.4.2 Klinis ............................................................................... 4
1.4.3 Masyarakat ....................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 5
2.1 Tidur ......................................................................................... 5
2.1.1 Fisiologi Tidur ................................................................. 5
2.1.2 Tahapan Tidur ................................................................. 6
2.1.2.1 Tidur Rapid Eye Movement (REM) .................... 6
xii
2.1.2.2 Tidur Non Rapid Eye Movement (NREM) ......... 7
2.1.3 Siklus Tidur ..................................................................... 8
2.1.4 Pola Tidur ........................................................................ 9
2.1.5 Kekurangan Tidur .......................................................... 9
2.2 Sistem Lakrimalis ..................................................................... 10
2.2.1 Aparatus Lakrimalis ....................................................... 11
2.2.1.1 Aparatus Sekretorius Lakrimalis ....................... 11
2.2.2.2 Aparatus Ekskretorius Lakrimalis ..................... 11
2.2.2 Faktor-faktor Sekresi Air Mata ...................................... 12
2.2.3 Reflek Lakrimasi ............................................................ 15
2.2.4 Evaluasi Sekresi Lakrimasi ............................................ 15
2.3 Hubungan Kuantitas Tidur dengan Sekresi Lakrimal .............. 18
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS .............................. 20
3.1 Kerangka Konsep ..................................................................... 20
3.2 Hipotesis ................................................................................... 21
BAB 4 METODE PENELITIAN ............................................................. 22
4.1 Jenis Penelitian ......................................................................... 22
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 22
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................... 22
4.3.1 Populasi ............................................................................ 22
4.3.2 Sampel .............................................................................. 22
4.3.3 Besar Sampel ................................................................... 22
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ........................................... 23
4.3.5 Kriteria Inklusi ................................................................. 23
4.3.6 Kriteria Eksklusi .............................................................. 23
4.3.7 Variabel Penelitian .......................................................... 24
4.3.7.1 Variabel Bebas ..................................................... 24
4.3.7.2 Variabel Terikat .................................................. 24
4.3.8 Definisi Operasional......................................................... 24
4.4 Instrumen Penelitian .................................................................. 27
4.5 Prosedur Penelitian ................................................................... 27
4.6 Alur Penelitian .......................................................................... 28
xiii
4.7 Analisis Data ............................................................................. 29
4.8 Jadwal Penelitian ...................................................................... 30
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ....................... 31
5.1 Data Umum Penelitian ............................................................. 31
5.1.1 Distribusi Frekuensi Usia Responden ............................. 31
5.1.2 Kuantitas Tidur Berdasarkan Usia .................................. 32
5.2 Data Khusus Penelitian ........................................................... 33
5.2.1 Hasil Tes Schirmer I pada Lama Tidur 0-3 jam ............ 33
5.2.2 Hasil Tes Schirmer I pada Lama Tidur 3-6 jam ............. 34
5.2.3 Hasil Tes Schirmer I pada Lama Tidur 6-8 jam ............. 34
5.3 Hasil Analisa Data .................................................................... 34
5.3.1 Hasil Uji korelasi ............................................................. 34
BAB 6 PEMBAHASAN ............................................................................ 36
6.1 Analisis Karakteristik Subjek Penelitian ................................... 36
6.2 Analisis Variabel Penelitian ..................................................... 38
6.2.1 Analisis Tingkat Keparahan Sindroma Mata Kering
dengan Hasil Tes Schirmer ............................................ 38
6.3 Analisis Hubungan Kuantitas Tidur Mempengaruhi Kualitas
Tear Film pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang Angkatan 2015 ................................ 39
BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 42
LAMPIRAN ................................................................................................ 46
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kebutuhan Tidur Manusia Berdasarkan Usia ............................. 9
Tabel 2.2 Ocular Surface Disease Index (OSDI) ....................................... 16
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Usia Responden ........................................ 32
Tabel 5.2 Kuantitas Tidur Berdasarkan Usia ............................................. 33
Tabel 5.3 Hasil Tes Schirmer I Berdasarkan Lama Tidur ......................... 33
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Tahap-tahap Siklus Tidur ....................................................... 8
Gambar 2.2 Anatomi Sistem Lakrimal ...................................................... 12
Gambar 2.3 Penilaian Sindrom Mata Kering .............................................. 18
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian .................................................. 20
Gambar 4.1 Alur Penelitian ........................................................................ 28
xvi
DAFTAR SINGKATAN
SCN : Suprachiasmatic nucleus
RAS : Reticular Activating System
BSR : Bulbar Synchronizing Regional
REM : Rapid Eye Movement
NREM : Non Rapid Eye Movement
SS : Sindrom Sjogren
LASIK : Laser Insitu Keratomileusis
EKEK : Ekstraksi Katarak Ekstrakapsular
DES : Dry Eye Syndrome
ATD : Aqueous Tear Deficiency
OSDI : Ocular Surface Disease Index
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Permohonan Bersedia Menjadi Responden ............................ 46
Lampiran 2 Persetujuan Menjadi Responden ............................................. 47
Lampiran 3 Kuisioner Penelitian ............................................................... 48
Lampiran 4 Hasil Analisis Data ................................................................. 50
Lampiran 5 Dokumentasi ........................................................................... 56
Lampiran 6 Surat Keterangan Kelaikan Etik .............................................. 57
Lampiran 7 Kartu Konsultasi Tugas Akhir ................................................. 58
42
DAFTAR PUSTAKA
Amirkhanian, Yuri A. Jeffrey A. Kelly. Wayne J. DiFranceisco. et al. 2016.
Predictors of HIV Care Engagement, Antiretroviral Medication
Adherence, and Viral Suppression Among People Living with HIV
Infection in St. Petersburg, Russia. Botkin Hospital for Infectious
Diseases, InterdisciplinaryCenter for AIDS Research and Training
(ICART),St. Petersburg, Russia. DOI 10.1007/s10461-016-1638-9.
American Academy of Ophthalmology Staff. 2011-2012a. Fundamental and
Principles of Ophthalmology. United State of America: American
Academy of Ophthalmology. pp.237-246.
American Academy of Ophthalmology Staff. 2011-2012b. External Eye Disease
and Cornea. Unitead State of America: American Academy of
Ophthalmology. pp. 48-66.
Banks, S., Dinges, D.F. 2007. Behavioral and Physiological Consequences of
sleep Restriction. Journl of Clinical Sleep. Medicine, 3(5), 519-528.
Brick CA, Seely DL, Palermo TM. 2010. Association between Sleep Hygiene and
Sleep Quality in Medical Students. Behav Sleep Med.
Burgos SA,Chandurkar V, Tsoukas MA,et al.2016. Insulin resistance of protein
anabolism accompanies that of glucose metabolism in lean,
glucosetolerant offspring of personswith type 2 diabetes.BMJOpen
Diabetes Research andCare2016;4:e000312.doi:10.1136/bmjdrc-2016-
000312.
Chia, E.M., Mitchell, P., and Rochtchina, E. 2003. Prevalence and
Associations of Dry Eye Syndrome in an Older Population: the Blue
Mountains Eye Study. Clin Experiment Ophthalmol, 31: 229-232.
Chrestella, Jessy. 2009. Neoplasma. Medan: Departemen Patologi Anatomi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Feng, Yanhong.Gang, Feng. Shuli, Peng. Et al. 2015. The effects of hormone
replacement therapy on dry eye syndromes evaluated by Schirmer test
depend on patient age. DOI: http://dx.doi.org/10.1016/j.clae.2015.09.002
Goebbels, M. 2000. Tear Secretion and Tear Film Function in Insulin
Dependent Diabetics. Br J Ophthalmology, 84: 19 – 21.
Grus, F., Sabuncuo, P., Dick, H., Augustin, A., and Pfeiffer, N. 2002. Changes in
the Tear Proteins of Diabetic Patients. BMC Ophthalmology, 2: 4.
1
Guyton, Arthur C., John E. Hall. 2012. Fisiologi kedokteran Edisi 11. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Gayton, Jhonny L. 2009. Etiology, prevalence, and treatment of dry eye disease.
Clin Ophthal.3:405–412.
Hidayat, A. Aziz. 2008. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep
dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
International Dry Eye Workshop. 2007. The Ocular Surfce. Ocul Surf, 5(2):75-
92.
James, Bawo O., Joyce O. Omoaregba, Osayi O. Igberase. 2011. Prevalence and
correlates of poor sleep quality among medical students at a Nigerian
university. Vol 5 Issue 1. pp 3-4.
James K, Culton DA, Diaz LA. Diagnosis and clinical features of pemphigus
foliaceus. Dermatol Clin 2011;29:405–412.
Joo, Eun Yeun. et al. 2012. Adverse effects of 24 hours of sleep deprivation on
cognition and stress hormones. J Clin Neurol8: 146–150.
Kang JH, Chen SC. 2009. Effects of an Irregular Bedtime Schedule on Sleep
Quality, Daytime Sleepiness, and Fatigue among University Students in
Taiwan. BMC Public Health.
Kanski, J.J., Bowling, B. 2011. Lacrimal drainage system. in: Clinical
ophthalmology: a systematic approach. 7th edition. Elsevier, Edinburgh
(United Kingdom).
Karpecki, Paul M. & Thimons, J. James. 2001. Dry Eye Management for the New
Century.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2015. Kebutuhan Tidur Sesuai Usia.
Pusat Promosi Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Lee, Young Bok. dkk. 2014. Sleep Deprivation Reduces Tear Secretion and
Impairs the Tear Film. IOVS. Vol. 55, 3526.
Lehmann, Mick. Thomas, Schreiner. Erich, Seifritz. et al. 2016. Emotional
arousal modulates oscillatory correlates of targeted memory reactivation
during NREM, but not REM sleep. Scientific RepoRts6:39229 DOI:
10.1038/srep39229.
Lemp, M.A. 2008. Perspective Advances in Understanding and Managing Dry
Eye Disease. American Journal of Ophthalmology, 146(3): 350-356.
2
Levis, Brooke. Linda, Kwakkenbos. Marie, Hudson. 2016. The association of
sociodemographic and objectively-assessed disease variables with fatigue
in systemic sclerosis: an analysisof 785 Canadian Scleroderma Research
Group Registry patients. International League of Associations for
Rheumatology (ILAR). DOI 10.1007/s10067-016-3501-9.
M. Rocha E. Mantelli F. Nominato LF. et al. 2013 . Hormones and dry eye
syndrome: an update on what we do and don't know.Jul;24(4):348-55. doi:
10.1097/ICU.0b013e32836227bf.
Mariette, X. et al. 2004. Inefficacy of Infliximab in Primary Sjögren's Syndrome:
Results of the Randomized, Controlled Trial of Remicade in Primary
Sjögren's Syndrome (TRIPSS). Arthritis Rheum, 50: 1270–1276.
Mardjono, M. 2008. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat.
Mulyani. 2014. Hubungan Paparan Asap Rokok Kronis Terhadap Kuantitas
Keluhan Dry Eye Syndrome pada Pasien Pria yang Diperiksa di Poli
Mata RSU dr. Saiful Anwar Malang Periode 2012-2013. Skripsi. Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.
Moss, S., Klein R, Klein B. 2000. Prevalence of and Risk Factors for Dry Eye
Syndrome, Arch Ophthalmol, 118. pp. 1264-1268.
Nepp, J.,et al. 2000. Is There a Correlation Between the Severity of
Diabetic Retinopathy and Keratoconjunctivitis Sicca? Cornea, 19:487–
491.
Okubo, Yusuke. 2016. Nationwide Survey of Stevens–Johnson Syndrome and
Toxic Epidermal Necrolysis in Children in the United States. Boston:
Harvard University. DOI: 10.1111/pde.13050.
Patlak, M. 2011. Your Guide to Healthy Sleep. U.S. Department of Health and
Human Services. Diakses dari
www.nhlbi.nih.gov/helath/public/helathy_sleep.pdf pada tanggal 18
Januari 2016.
Potter, P.A, Perry, A.G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan; Konsep,
Proses dan Praktik Edisi 4 Volume 2. Jakarta: EGC.
Ríos, J., Horikawa, Y., Chen, L., Kublin, K., Hodges, R., Dartt, D., and Zoukhri,
D. 2005. Age-dependent Alterations in Mouse Exorbital Lacrimal Gland
Structure, Innervation and Secretory Response. Exp Eye Res, 80:477–491.
3
Schaumberg, D.A., Sullivan, D.A., Buring, J.E., and Dana, M.R. 2003.
Prevalence of Dry Eye Syndrome Among US Women. Am J Ophthalmol,
136: 318-326.
Schmid,Doreenl.Katarzyna, Jadwiga Witkowska.Semira, Kaya. et al. 2015. The
Association Between Subjective and Objective Parameters for the
Assessment of Dry-Eye Syndrome. Investigative Ophthalmology & Visual
Science March 2015, Vol.56, 1467-1472. doi:10.1167/iovs.14-15814.
Sharma, Aman. Benzeeta Pinto. Aadhaar Dhooria. et al. 2016. Polyarteritis
nodosa in north India: clinical manifestations and outcomes. Asia Pacific
League of Associations for Rheumatology and John Wiley & Sons
Australia, Ltd. International Journal of Rheumatic Diseases.
Smith, M. & Segal. 2010. How Much Sleep Do You Need? Sleep Cycles &
Stages, Lack of Sleep, and Getting The Hours You Need. Diakses dari
www.helpguide.org/life/sleeping.htm pada tanggal 20 Januari 2016.
Stevens, M. Suzanne, MD. 2008. Normal sleep, Sleep Physiology, and Sleep
Deprivation. Departemen of Neurology, Medical and Laboratory Director
of Sleep Medicine Clinic, University of Kansas.
W., Beny Atmadja. 2010. Fisiologi Tidur. Bag:lSMF. Bedah Saraf Fakultas
Kedokteran Unpad. RS. Hasan Sadikin Bandung. pp. 1-2.
Wagner, JP. 2006. Anatomi Fisiologi air Mata Dalam. Ofralmologi Umum Edisi
14. Jakarta: Widya Medika, 94.
Zailinawati, A. H.,et al. 2009. Daytime Sleepiness and Sleep Quality Among
Malaysian Medical Students. Med J Malaysia Vol 64 No 2.