karya eulis

57
KARYA TULIS KIMIA KARYA TULIS KIMIA POKOK BAHASAN POKOK BAHASAN SENYAWA HIDROKARBON SENYAWA HIDROKARBON & & MINYAK BUMI MINYAK BUMI Disusun Oleh Disusun Oleh Arif Rohmawan Arif Rohmawan XI IPA 1 XI IPA 1

Upload: aafrn6023

Post on 19-Jun-2015

1.027 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: karya eulis

KARYA TULIS KIMIAKARYA TULIS KIMIAPOKOK BAHASANPOKOK BAHASAN

SENYAWA HIDROKARBON SENYAWA HIDROKARBON &&

MINYAK BUMI MINYAK BUMI

Disusun OlehDisusun OlehArif RohmawanArif Rohmawan

XI IPA 1XI IPA 1

Page 2: karya eulis

MATERI BAHASANMATERI BAHASAN

A. HIDROKARBONA. HIDROKARBON

Page 3: karya eulis

SEJARAH SENYAWA KARBON ORGANIK MENJADI SENYAWA SEJARAH SENYAWA KARBON ORGANIK MENJADI SENYAWA KARBON ANORGANIKKARBON ANORGANIK

Senyawa-senyawa yang berasal dari makhluk hidup Senyawa-senyawa yang berasal dari makhluk hidup diketahui mengandung karbon. Misalnya, gula, urea, asam cuka, diketahui mengandung karbon. Misalnya, gula, urea, asam cuka, alcohol, dan berbagai macam vitamin. alcohol, dan berbagai macam vitamin. Pada awalnya, senyawa Pada awalnya, senyawa seperti itu tidak dapat dibuat di laboratoriumseperti itu tidak dapat dibuat di laboratorium, sehingga disebut , sehingga disebut senyawa organik. Bahkan senyawa organik. Bahkan pernah timbul anggapanpernah timbul anggapan, yaitu , yaitu vitalismevitalisme, , yang mengatakan bahwa pembentukan senyawa yang mengatakan bahwa pembentukan senyawa organik memerlukan daya hiduporganik memerlukan daya hidup. Senyawa lainnya tidak harus . Senyawa lainnya tidak harus berasal dari makhluk hidup disebut berasal dari makhluk hidup disebut senyawa anorganiksenyawa anorganik..

Namun hal ini berubah ketika seorang kimiawan Namun hal ini berubah ketika seorang kimiawan berrkelahiran Escherseim dekat Frankurt am Main (Belanda) berrkelahiran Escherseim dekat Frankurt am Main (Belanda) tepatnya pada tahun 1828, Freiderich Wohler berhasil mensintesa tepatnya pada tahun 1828, Freiderich Wohler berhasil mensintesa urea dari amonium sianat melalui pemanasan.Adapun percobaan urea dari amonium sianat melalui pemanasan.Adapun percobaan yang diilakukannya :yang diilakukannya :

NHNH44CNO → CO(NHCNO → CO(NH22))22Amonium Sianat Dipanaskan menjadi Senyawa UreaAmonium Sianat Dipanaskan menjadi Senyawa Urea

Page 4: karya eulis

KEKHASAN ATOM KARBONKEKHASAN ATOM KARBON

• 1. KEKHASAN ATOM KARBON

• 1. Setiap atom karbon dikelilingi secara tetrahedral oleh atom-atom Hidrogen yang terikat dalam gambaran tiga dimensi.

• 2. Mampu membentuk rantai• 3. Mampu membentuk 4 ikatan kovalen• tetapi biasanya molekul-molekul senyawa karbon

cukup digambarkan dengan gambaran dua dimensi saja.

Page 5: karya eulis

KEKHASAN ATOM KARBONKEKHASAN ATOM KARBON

• . JUMLAH ATOM C YANG DAPAT DIIKAT OLEH ATOM C• 1. Atom C primer → Mengikat 1 atom C lain• 2. Atom C Sekunde → Mengikat 2 atom C lain• 3. Atom C Tersier → Mengikat 3 atom C lain• 4. Atom C Kuartener → Mengikat 4 atom C lain• │ 1• ─C─• │2 │3 │4 │5 │6• ─C─C─C─C─C─• │ │7 │8 │• ─C─ ─C─• │ │• Keterangan : 1. Atom C primer → Nomor 1, 2, 6, 7, 8• 2. Atom C sekunder → Nomor 4• 3 Atom C tersier → Nomor 5• 4 Atom C kuartener → Nomor 3

Page 6: karya eulis

PENGGOLONGAN DAN PENAMAAN SENYAWA PENGGOLONGAN DAN PENAMAAN SENYAWA HIDROKARBONHIDROKARBON

1. Senyawa Hidrokarbon• Senyawa Hidrokarbon ialah senyawa yang

tersusun atas Karbon / Hidrokarbon.Dalam kimia karbon adalah penting bagi kita untuk dapat menuliskan rumus molekul dan rumus struktur. Rumus molekul menyatakan banyaknya atom setiap unsur yang ada dalam suatu molekul. Sedangkan rumus struktur menggambarkan bagaimana atom-atom itu terikat satu sama lain.

Page 7: karya eulis

TABEL MACAM-MACAM TABEL MACAM-MACAM SENYAWA HIDROKARBONSENYAWA HIDROKARBON

Jumlah AtomC

Awalanpenamaan

Asal Kata

ArtiKata

NamaAlkana

NamaAlkena

NamaAlkuna

1 met- Merthiu Anggur Metana metena metuna

2 et- Eitho Terbakar Etana etena etuna

3 Prop- Propion Lemak Propane propena propuna

4 but- Bous Sapi butana butena butuna

5 pent- Penta Lima pentana pentena pentuna

6 heks- Heksa Enam heksana heksena heksuna

7 hept- Hepta Tujuh heptana heptena heptuna

8 okt- Okta Delapan oktana oktena oktuna

9 non- Nona Sembilan nonana nonena nonuna

10 deka Deka Spuluh dekana dekena Dekuna

Page 8: karya eulis

PENGGOLONGAN DAN PENAMAAN PENGGOLONGAN DAN PENAMAAN SENYAWA HIDROKARBONSENYAWA HIDROKARBON

• 2. Beberapa kemungkinan Rantai Karbon yang terbentuk

• 1. Alifatik (rantai C terbuka dan lurus), terdiri dari : a. Jenuh (ikatan C tunggal). → Alkana

• b. Tak jenuh (ikatan C rangkap 2). → Alkena• c. Tak jenuh (ikatan C rangkap 3). → Alkuna.•

2. Siklik (rantai C tertutup & berbentuk cincin), terdiri dari : a. Alisiklik (sifatnya mirip alifatik, tapi siklik).

Page 9: karya eulis

PENGGOLONGAN DAN PENAMAAN PENGGOLONGAN DAN PENAMAAN SENYAWA HIDROKARBONSENYAWA HIDROKARBON

• PENGGOLONGAN DAN PENAMAAN SENYAWA HIDROKARBON

struktur benzene

Page 10: karya eulis

PENGGOLONGAN DAN PENAMAAN PENGGOLONGAN DAN PENAMAAN SENYAWA HIDROKARBONSENYAWA HIDROKARBON

• c. Heterosiklik (ada atom lain selain atom C dan H).

• Catatan : Semua penggolongan di atas dapat berupa rantai lurus/ bercabang

Page 11: karya eulis

TATANAMA NAMA SENYAWA ALKANATATANAMA NAMA SENYAWA ALKANA

• Adapun aturan penulisan rantai Alkana meliputi meliputi 3 cara Penulisan,yaitu :

• ●1. Tatanama Senyawa Alkana Rantai Lurus :• H H H H

| | | | H- C - C - C- C- H

• | | | | H H H H

• n-butana

• atau• • C4H8

Page 12: karya eulis

TATANAMA PEMBERIAN NAMA TATANAMA PEMBERIAN NAMA SENYAWA ALKANASENYAWA ALKANA

2. Tatanama Senyawa Alkana Rantai Bercabang

• CH3

• │1• CH3─CH─CH2─C─CH2─CH─CH2─CH3

• │ 2 3 │ 4 5 │6 7 8 9• CH3 CH3 CH3─CH2

• 6─etil─2,2,4trimetilnonana

Page 13: karya eulis

TATANAMA PEMBERIAN NAMA TATANAMA PEMBERIAN NAMA SENYAWA ALKANASENYAWA ALKANA

• 3. Tanama Senyawa Alkana Rantai Cincin

• C─ C

• │ │

• C ─C

• Siklobutana

Page 14: karya eulis

TATANAMA PEMBERIAN TATANAMA PEMBERIAN NAMA NAMA SENYAWA ALKENASENYAWA ALKENA

• Tatanama Senyawa Alkena Rantai Lurus• Sama dengan Tatanama Alkana tetapi akhiran −ana

diganti −ena

• CH3CH2CH═CH2

• 4 3 2 1

• 1butena

Page 15: karya eulis

TATANAMA PEMBERIAN TATANAMA PEMBERIAN NAMA NAMA SENYAWA ALKENASENYAWA ALKENA

• 2. Tanama Senyawa Alkena Rantai Bercabang

• CH3─CH2 ─C═C─CH2─CH3

• 1 2 │3 │4 5 6• CH2CH3

• │• CH3

• 4─etil 3─metil─3─heksana

Page 16: karya eulis

TATANAMA PEMBERIAN TATANAMA PEMBERIAN NAMA NAMA SENYAWA ALKENASENYAWA ALKENA

• 2. Tanama Senyawa Alkena Rantai Bercabang

• Jika nanti ditemukan Senyawa Alkena berikatan 2 lebih dari 1,senyawa tersebut mengandung nama -diena /- triena (jika rangkap 2 berjumlah 3)

• CH3═CH─CH═CH─CH3

• 1,3─pentadiena

Page 17: karya eulis

TATANAMA PEMBERIAN NAMA TATANAMA PEMBERIAN NAMA SENYAWA ALKUNASENYAWA ALKUNA

• 1. Tatanama Senyawa Alkuna Rantai Lurus• Tatanama Senyawa Alkena mirip dengan

Tatanama Senyawa Alkana hanya saja bergantung struktur dan jenis ikatan dalam struktur (ikatan rangkap 3), diturubkan dari Senyawa Alkana dengan akhiran −ana diganti −una

• CH3–CH2–C≡CH• 1 2 3 4

• 1–butuna

Page 18: karya eulis

TATANAMA PEMBERIAN TATANAMA PEMBERIAN NAMA NAMA SENYAWA ALKENASENYAWA ALKENA

• 2. Tatanama Senyawa Alkuna Rantai Bercabang

CH3─CH2

1 │2CH3 ─ C ≡ C─CH3

5 4 3

3─metil─2─pentuna

Page 19: karya eulis

TATANAMA PEMBERIAN TATANAMA PEMBERIAN NAMA NAMA SENYAWA ALKENASENYAWA ALKENA

• 2. Tatanama Senyawa Alkuna Rantai Bercabang

• Jika nanti ditemukan Senyawa Alkena berikatan 2 lebih dari 1,senyawa tersebut mengandung nama -diena /- triena (jika rangkap 2 berjumlah 3)

• CH≡C─C≡C─C≡CH• 1 2 3 4 5 6

• 1,3,5−heksatriuna

Page 20: karya eulis

1. 1. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Senyawa HidrokarbonSifat Fisika dan Sifat Kimia Senyawa Hidrokarbon

• Senyawa Hidrokarbon memiliki Sifat Fisika dan Sifat Kimia.

• Dimana Sifat Fisika antar kelompok Senyawa Hidrokarbon berbeda-beda (terdiri atas; Zat,Titiok Didih dan Titik Leleh)

• dan Sifat Kimia antar kelompok Senyawa Hidrokarbon sama (terdiri atas; Jenis reaksi kimia yang terjadi)

Page 21: karya eulis

A. Sifat Fisika Senyawa HidrokarbonA. Sifat Fisika Senyawa Hidrokarbon

• Sifat Fisika masing-masing kelompok dalam Senyawa Hidrokarbon ,yakni;

• 1. Sifat Fisika Senyawa Alkana ;

• Ikatan antar atom Karbon ikatan tunggal• Semakin banyak atom C titik didih dan titik lebur semakin tinggi • Alkana Suku Rendah (C1-C4) berwujud gas• Suku Tengah (C5-C17) berwujud cair• Suku Tinggi (C18-dst) berwujud padat• Alkana dapat berreaksi dengan gas Klorin dengan katalisator sinar

matahari• Dapat mengalami Reaksi Pembakaran (Dengan O2), Pembakaran

dibedakan menjadi 2 :• 1 .Pembakaran Sempurna (menghasilkan Arang)• CxHy + O2 → xCO2 + 1/2yH2O• 2. Pembakaran tidak sempurna (menghasilkan arang)• CxHy + O2 → CO2 + H2O + CO + C

Page 22: karya eulis

2. Sifat Fisika Senyawa Alkena dan Alkuna2. Sifat Fisika Senyawa Alkena dan Alkuna

• Semakin banyak atom C titik didih semakin tinggi

• Senyawa Suku Rendah (C1-C4) berwujud gas• Suku Tengah (C5-C17) berwujud cair• Suku Tinggi (C17-dst) berwujud padat• Untuk yang berisomer makin lurus rantai

makin tinggi titik didih• Mengalami Reaksi Adisi dan Polimerasi • Mudah terbakar

Page 23: karya eulis

B. Sifat Kimia Senyawa HidrokarbonB. Sifat Kimia Senyawa Hidrokarbon

Jenis Reaksi Keterangan Ilustrasi

Reaksi Subtitusi

Reaksi Penggantian atom oleh atom lain

A + BC → AB + C

Reaksi Adisi Reaksi pemutusan Ikatan Rangkap/ Penggabungan molekul

A B │ │ │ │ ─C═C─ + A─B → ─C═C─

Reaksi Eliminasi

Reaksi penguraian senyawa / Reaksi pembentukan ikatan rangkap

A B │ │ │ │─C═C─ → ─C═C─ + A─B

Reaksi Pembakaran

Reaksi anatara suatu zat dengan oksigen

CxHy + (x + ¼) yO2 → xCO2

+ 1/2yH2O

Page 24: karya eulis

a. Senyawa Alkana dapat menngalami reaksi:a. Senyawa Alkana dapat menngalami reaksi:

reaksi pembakaran,misalnya;

• H• │ • H─ C─H + O─O → O─C─O + H─O─H• │ O─O H─O─H• H• CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O • ─ reaksi Eliminasi,misalnya;

• H H H H• │ │ │ │• H─ C─C─H → C═C + H─H • │ │ │ │• H H H H • C2H6 CH2═CH2 H2

Page 25: karya eulis

b Senyawa Alkena dapat menngalami reaksi:b Senyawa Alkena dapat menngalami reaksi:

• reaksi pembakaran,misalnya;• H H• │ │ O─O H H• C ═ C + O─O → O─C─O + │ │

• │ │ O─O O─C─O O O• H H │ │ • C2H4 + 3O2 2CO2 + 2H2O

• ─ reaksi Adisi,misalnya;• H H H H• │ │ │ │ • C ═ C + Cl─Cl → Cll─C─C─Cl• │ │ │ │• H H H H• C2H4 + Cl2 C2H4Cl2

Page 26: karya eulis

Dari 2 contoh reaksi Alkena diatas dapat Dari 2 contoh reaksi Alkena diatas dapat disimpulkan,bahwa;disimpulkan,bahwa;

• 1. Reaksi focus pada pemutusan Ikatan Rangkap / Berlawanan dengan Reaksi Subtitusi

• 2. Reaksi Adisi /Pemutusan Ikatan Rangkap melibatkan Golongan Halogen dan atom Hidrogen

• 3. Pemutusan Rantai Ikatan ni sesuai dengan aturan Markovnikov, yang berbunyi;

• “Atom H dan Asam Halida akan terikat pada atom C berikatan Rangkap yang memiliki atom H lebih banyak ,misal reaksi.”

• • F • │ • CH2═C−CH3 + HF → CH2═C−CH3 • │ │• CH3 CH3

Page 27: karya eulis

c Senyawa Alkuna dapat menngalami reaksic Senyawa Alkuna dapat menngalami reaksi::

• reaksi pembakaran,misalnya;• O−O• H−C≡C−H O−O O−C−O H−O−H • H−C≡C−H + O−O → O−C−O + H−O−H• O−O O−C−O • O−O O−C−O • 2C2H2 + 6O2 4CO2 2H2O• ─ reaksiAdisi ,misalnya;• Cl Cl • │ │ • H−C≡C−H + Cl−Cl → H−C═C−H• C2H2 Cl2 CHCl − CHCl

Page 28: karya eulis

2. Keisomeran Senyawa Hidrokarbon2. Keisomeran Senyawa Hidrokarbon

• Isomer adalah Peristiwa dimana Senyawa karbon memiliki Rumus Molekul sama tetapi Rumus Strukuturnya berbeda. Perbedaan struktur antar senyawa dalam satu kelompok tersebut menyebabkan sifat fisiknya berbeda.

• Adapunn Sifat Keisomeran dari masing-masing kelompok dalam Senyawa Hidrokarbon ,ialah;

Page 29: karya eulis

Isomeri AlkanaIsomeri AlkanaHal ini dapat dilihat pada Sifat dan Isomeri Senyawa Heksana berikut :

STRUKTURNAMA SENYAWA TITIK

DIDIH(○C )

TITIK LEBUR(○C )

CH3−CH2−CH2−CH2−CH2−CH3

CH3−CH−CH2−CH2−CH3

│ CH3

CH3−CH2−CH−CH2−CH3

│ CH3

CH3

│CH3−C−CH2−CH3

│ CH3

CH3−CH−CH−CH2

│ │ CH3 CH3

n-heksana

2-metilpentena

3-metilpentana

2,2-dimetilbutana

2,3-dimetilbutana

69

60

63

50

58

-95

-54

-18

-98

-125

Page 30: karya eulis

Isomeri AlkenaIsomeri Alkena

• Pada Senyawa Alkena terjadi beberapa Peristiwa Isomeri, antara lain ;

• 1. Isomeri Rantai dan Posisi → Berkaitan dengan struktur Rantai atom C-nya. Hal ini disebabkan perbedaan Rantai / Kerangka Rantai atom C-nya, perirtiwa ini dapat dilihat secara jelas pada Rantainya

• Misal pada struktur C4H8 :• a. Isomeri Rantai

• CH2═CH─CH2─CH3

• 1-butena•• atau•• CH3−C−CH3

• │• CH3

• 2-metilropena

Page 31: karya eulis

Isomeri AlkenaIsomeri Alkena

• b. Isomeri Posisi

• CH2═CH─CH2─CH3 → 1-butena• CH3─CH═CH─CH3 → 2-butena• CH3−C−CH3 → 2-metilpropena• │• CH3

• Jadi dengan jumlah atom C sama Alkena memiliki Isomeri lebih banyak darI Alkana

Page 32: karya eulis

Isomeri AlkenaIsomeri Alkena• 2. Isomeri Geometri → Isomeri ini terjadi karena perbedaan letak gugus

dalam ruangan. Dapat terjadi bila dalam Senyawa terdapat Rantai Karbon yang membentuk bidang dan terdapat gugus yang sama pada 2 arim C ang berbeda

• ○ Adapun bila Gugus-Gugus berada dalam 1 ruang disebut Cis- , misalnya:• H CH3

• \ /• C═C • / \

CH3 H• • BentukCis 2-butena• ○ Bila Gugus-Gugus berada dalam ruang yang berbesa disebut Trans• Misanya:l• H H• \ /• C═C • / \

CH3 CH3

Page 33: karya eulis

Isomeri AlkunaIsomeri Alkuna

• Pada Senyawa Alkuna ini hanya terdapat Isomer Rantai dan Isomer Posisi

• Misal beberapa Isomer dari Pentuna (C5H8) :• • CH2≡ C─CH2─CH2─CH3 → 1−pentuna• CH3─C≡C─CH2─CH3 → 2−pentuna• CH3−CH−C≡CH → 2−metil−1 butuna• │• CH3

Page 34: karya eulis

3. DERET HOMOLOG SENYAWA HIDROARBON3. DERET HOMOLOG SENYAWA HIDROARBON

• a. Deret Homolog Alkana

• Senyawa Alkana adalah Senyawa dimaa ikatan antar rantainya adalah ikatan jenuh/tunggal. Disebut sebagai Deret Parafin (dari kata “Parum Afinis”) yang berarti Senyawa Reaktif.Adapun memiliki sifat,sbb:

• 1. Memiliki Rumus CnH2n+2

• 2. Memiliki selisih massa rumus anatar anggota 1 dengan yang lain adalah 14

• 3. Suku-Suku berurutan berbeda CH2

• 4. Makin panjang rantai atom makin tinggi titik didih dan leburnya

Page 35: karya eulis

3. DERET HOMOLOG SENYAWA HIDROARBON3. DERET HOMOLOG SENYAWA HIDROARBON

• b. Deret Homolog Alkena dan Alkuna

• Adapun Senyawa Senyawa AlkEna dan Alkuna memiliki sifat,sbb:

• 1. Memiliki Rumus CnH2n dan CnH2n-2• 2. Memiliki selisih massa rumus anatar

anggota 1 dengan yang lain adalah 143. Suku-Suku berurutan berbeda CH2

4. Makin panjang rantai atom makin tinggi titik didih dan leburnya

Page 36: karya eulis

Kegunaan senyawa hidrokarbonKegunaan senyawa hidrokarbon

• 1. Bidang Pangan:

• - Propena dan Butana → Pemasakan buah-buahan yang memerlukan etena

- Monoterpetana → Minuman Jeruk / Menthol• - Sesqueni Diterpetana → Minyak cengkeh

• 2. Bidang Sandang:• - Etuna → Pembuatan serat ban (orlon)

Vinil Sianida• - Nilon 66 → Pembuatan serat pakaian • - Polimetil Metakrilat/PMMA → Sebagai

Fleksiglass(Bahan plastic bening keras) untuk kaca jendela pesawat dll

Page 37: karya eulis

MATERI BAHASANMATERI BAHASAN

B. MINYAK BUMIB. MINYAK BUMI

Page 38: karya eulis

1.1. PROSES PEMBENTUKAN MINYAK BUMIPROSES PEMBENTUKAN MINYAK BUMI

• Berdasarkan Teori Duplex menjelaskan bahwa minyak dan gas bumi berasal dari berbagai jenis organisme laut baik hewani maupun nabati.

•             Binatang serta tumbuh-tumbuhan yang mati ataupun punah itu akhirnya tertimbun di bawah endapan Lumpur. Endapan Lumpur ini kemudian di hanyutkan oleh arus sungai menuju lautan, bersama bahan organik lainnya dari daratan.

•             Akibat pengaruh waktu, temperatur tinggi dan tekanan beban lapisan batuan di atasnya binatang serta tumbuh-tumbuhan yang mati tadi berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak atau gas.

•             Akibat pengaruh yang sama, maka endapan Lumpur berubah menjadi batuan sediment. Batuan lunak yang berasal dari Lumpur yang mengandung bintik-bintik minyak dikenal sebagai batuan induk atau “soure rock”. Selanjutnya minyak dan gas ini akan bermigrasi menuju tempet yang bertekanan lebih rendah dan akhirnya terakumulasi di tempat yang di sebut perangkap (trap).

Page 39: karya eulis

2. PROSES PENGOLAHAN MINYAK BUMI2. PROSES PENGOLAHAN MINYAK BUMI

• 1. Eksploitasi

• Adalah tahapan awal untuk mendapatkan minyak bumi dengan upaya mmencari daerah yang mengandung minyak bumi dan perkiraan deposit minyak bumi.

• 2. Eksplorasi

• Adalah Rangkaian Kegiatan untuk mengambil minyak bumi yang akan diolah.Adapun kegiatan utamanya Pengeboran,diman dilakukan dilepas pantai dan ditengah laut.Hasil berupa cairan kental berwarna hitam.

• 3. Cara Pemisahan Komponen Minyak Bumi

• Agar dapat digunakan dalam kegiatan sehari-hari minyak mentah sebelumnya dilakukan pemrosesan nyang meliputi pemisahan komponen (Primary Process) dan Peningkatan Kualitas Fraksi (Secondary Process)Adapun langkah-langkahnya,dalah sbb;

Page 40: karya eulis

1. Proses Pemisahan (Separation Processes)1. Proses Pemisahan (Separation Processes)

• Unit operasi yang digunakan dalam penyulingan minyak biasanya sederhana,tetapi yang kompleks adalah interkoneksi dan interaksinya.

• Adapun Proses pemisahan tersebut adalah sebagai berikut :

• a. Destilasi

• Bensin, kerosin dan minyak gas biasanya disuling pada tekanan atmosfer,

• fraksi-fraksi minyak pelumas akan mencapai suhu yang lebih tinggi dimana zat-zat Hidrokarbon mulai terurai.

• Pengurangan tekanan diperoleh dengan menggunakan sebuah pompa vakum (vacuum pump).

Page 41: karya eulis

1. Proses Pemisahan (Separation 1. Proses Pemisahan (Separation Processes)Processes)

• b. Absorpsi

• Umumnya digunakan untuk memisahkan zat yang bertitik didih tinggi dengan gas. Minyak gas digunakan untuk menyerap gasolin alami dari gas-gas basah.

• Steam stripping pada umumnya digunakan untuk mengabsorpsi hidrokarbon fraksi ringan dan memperbaiki kapasitas absorpsi minyak gas.

• c. Adsorpsi

• Proses adsorpsi digunakan untuk memperoleh material berat dari gas.

Page 42: karya eulis

1. Proses Pemisahan (Separation 1. Proses Pemisahan (Separation Processes)Processes)

• d.Filtras

• Digunakan untuk memindahkan endapan lilin dari lilin yang mengandung destilat. Filtrasi dengan tanah liat digunakan untuk decolorisasi fraksi.

• e.Kristalisasi

• Sebelum di filtrasi lilin harus dikristalisasi untuk menyesuaikan ukuran kristal dengan cooling dan stirring.

• f.Ekstraksi

• Pengerjaan ini didasarkan pada pembagian dari suatu bahan tertentu dalamdua bagian yang mempunyai sifat dapat larut yang berbeda.

Page 43: karya eulis

2. Proses Konversi (conversion 2. Proses Konversi (conversion processes)processes)

• 1. Cracking atau Pyrolisis

• Cracking atau pyirolisis merupakan proses pemecahan molekul-molekul

• hidrokarbon besar menjadi molekul-molekul yang lebih kecil dengan adanya

• pemanasan atau katalis.

• ● Cracking meliputi:

• a. Proses cracking thermis murni• b. Proses cracking thermis dengan katalisator• c. Proses cracking dengan chlorida-aluminium (AlCl3) yang

bebas air

Page 44: karya eulis

2. Proses Konversi (conversion 2. Proses Konversi (conversion processes)processes)

• 2. Polimerisasi

• Terbentuknya polimer antara ikatan molekul yang sama yaitu ikatan bersama dari light gasoline.

• Dasar utama dalam proses polimerisasi adalah ol(hidrokarbon• tidak jenuh) yang diperoleh dari cracking still. Contohnya:

Propilen, n-butilen,• Isobutil• • 3. Alkilasi• Proses alkilasi merupakan proses penggabungan olefin

dari aromat atau hidrokarbon parafin.• Proses alkilasi adalah eksotermik dan pada dasarnya sama

dengan• polimerisasi, hanya berbeda pada bagian-bagian dari charging

stock need be unsaturated.•

Page 45: karya eulis

2. Proses Konversi (conversion 2. Proses Konversi (conversion processes)processes)

• 4. Hidrogenasi• Proses ini adalah penambahan hidrogen

pada olefin. Katalisnya adalah logam yang dipilih tergantung pada senyawa yang akan di reduksi dan pada kondisi hidrogenasi, Disamping untuk menjenuhkan ikatan ganda, hidrogenasi dapat digunakan untuk mengeliminasi elemen-elemen lain dari molekul, elemen ini termasuk oksigen, nitrogen, halogen dan sulfur.

• 5. Hydrocracking• Proses hydrocracking merupakan

penambahan hidrogen pada proses cracking.

Page 46: karya eulis

2. Proses Konversi (conversion 2. Proses Konversi (conversion processes)processes)

• 6. Isomerisasi• Proses isomerisasi merubah struktur dari

atom dalam molekul tanpa adanya perubahan nomor atom

• 7.Reforming atau Aromatisasi.• Reforming merupakan proses konversi dari

naptha untuk memperoleh produkyang memiliki bilangan oktan yang tinggi, dalam proses ini biasanya menggunakan katalis rhenium, platinum dan chromium.CH3

• Panas

Page 47: karya eulis

1. PRODUK YANG DIHASULKAN MINYAK BUMI1. PRODUK YANG DIHASULKAN MINYAK BUMI

(Fraksi Minyak Bumi) (Fraksi Minyak Bumi)

Jangka titik Didih (ºC) Banyaknya atomkarbon

Nama Penggunaan

0-50 1 – 4 Fraksi Gas Bahan Bakar Pemanas (LNG dan LPG)

50-85 5 – 10 Fraksi .Naptha atau Petroleum eter

85-105 11 – 12 Fraksi Gasolin

105-135 13 – 17 Fraksi kerosen

135-300 18 – 25 Fraksi Minyak Solar

>300 Sisa Fraksi Minyak-minyak pelumas

>300 Sisa Fraksi Residu

Page 48: karya eulis

1.Gas Bahan Bakar Pemanas 1.Gas Bahan Bakar Pemanas (LPG dan LNG)(LPG dan LNG)

• LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas) => Bahan bakar gas biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan indusri.

• Elpiji, LPG (liquified petroleum gas, gas minyak bumi yang dicairkan) adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam.

• • Penggunaan Elpiji di Indonesia terutama adalah

sebagai bahan bakar alat dapur (terutama kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, Elpiji juga cukup banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (walaupun mesin kendaraannya harus dimodifikasi terlebih dahulu).

Page 49: karya eulis

2. Naptha atau Petroleum eter2. Naptha atau Petroleum eter

• • Biasa digunakan sebagai pelarut

dalam industri.

Page 50: karya eulis

• Merupakan Fraksi minyak bumi yang banyak digunakan masyarakat.Mengandung Senyawa Hidrokarbon dengan jumlah 5-12 dari Fraksi Nafta dan Fraksi Gas Berat hasil penyulingan.Senyawa Hidrokarbon yang terkandung,antara lain;Alkana rantai lurus dan bercabang,Sikloalkana,Aromatic dan Alkena.

• Mutu Bensin ditentukan dengan Istilah Bilangan Oktan,yatu tingkat kemampuan daya bahan bakar bensin.Semakin tinggi nilai Bilangan Oktan makin cepat kemampuan daya bakarnya.Bilangan Oktan Bahan Bakar Bensin yang tidak sesuai dengan kompresi mesin dapat menimbulkan “Knocking”

3. Gasolin (bensin)3. Gasolin (bensin). .

Page 51: karya eulis

4.kerosin4.kerosin

• Adalah Cairan Hidrokarbon yang tidak brerwarna dan mudah terbakar.Diperoleh dengan Distilasi fraksional dari minyak mentah pada suhu 150°C dan 275°C(rantai karbon C12-C15).

• Banyak digunakan untuk bahan bakar kompor masak,disebut Minyak Tanah (yang berkualitas terrendah) dan bahan baker pesawat ,disebut avtur (berkualitas tinggi).

Page 52: karya eulis

5. Minyak Solar5. Minyak Solar

• Minyak gas pada awalnya banyak digunakan sebagai penerangan,namun saat ini banyak digunakan untuk kendaraan yang bermesin diesel.Merupakan Fraksio Minyak Bumi dengan titik didih 250°C-340°C(Fraksi inyak gas ringan).Umumnya solar mengandung sulfur dalam kandungan yang tinggi.

• Kulitas Bilangan Oktan ditentukan dengan Bilangan Setana,ialah tolok ukur kemudahan terbakar suatu bahan bakar dalam diesel.

Page 53: karya eulis

6. Minyak Pelumas6. Minyak Pelumas

• .Berasal dari Fraksi Minyak berat.Memiliki kandungan utama berupa Senyawa karbon jenuh dan tidak jenuh,Alifatik dan Aromatik.

Page 54: karya eulis

3. DAMPAK PENGGUNAAN MINYAK BUMI3. DAMPAK PENGGUNAAN MINYAK BUMI

• a. Dampak Terhadap Udara dan Iklim,antara lain;

1. karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2) → hujan asam, smog dan pemanasan global 2. Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx ke udara. →menyebabkan terjadinya hujan asam.3. Emisi SO2 (Sulfur dioksida) → menyebabkan terjadinya hujan asam.

4. Emisi gas NOx dan SO2 ke udara → yang menyebabkan terjadinya hujan asam.

5. Smog merupakan pencemaran udara yang disebabkan oleh tingginya kadar gas NOx, SO2, O3 di udara yang dilepaskan → yang menyebabkan terjadinya hujan asam

6. Emisi CO2 → menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer meningkat, sehingga terjadi peningkatan efek rumah kaca dan pemanasan global.

7. Emisi CH4 (metana) → menyebabkan pemasanan global.

Page 55: karya eulis

3. DAMPAK PENGGUNAAN MINYAK 3. DAMPAK PENGGUNAAN MINYAK BUMIBUMI

• b. Dampak Terhadap Perairan• Bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain

akan mengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air tanah) dapat menyebabkan pencemaran perairan. Pada dasarnya pencemaran tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia.

• c. Dampak Terhadap Tanah• Masalah yang berkaitan dengan lapisan tanah

muncul terutama dalam pertambangan terbuka (Open Pit Mining).

Page 56: karya eulis

3. DAMPAK PENGGUNAAN MINYAK 3. DAMPAK PENGGUNAAN MINYAK BUMIBUMI

• d. Asap buang kendaraan bermotor,terdiri atas ;

• 1. Karbon dioksida → mengakibatakan peningkatan suhu permukaan bumi.

• 2. Karbon monoksida → menyebabkan rasa sakit pada mata, saluran pernafasan dan paru-paru

• 3. Oksida Belerang → berekasi dengan air dalam sluran pernapasan dan membentuk asam sulfat yang akan merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit.

• 4. Oksida nitrogen → menimbulkan fenomena asap-kabut atau smog

Page 57: karya eulis

4. CARA MENGATASI DAMPAK 4. CARA MENGATASI DAMPAK PENGGUNAAN MINYAK BUMIPENGGUNAAN MINYAK BUMI

– Memproduksi Bensin Bebas Timbel•• Mengggantian Penggunaan TEL dan MTBE dengan i HOMC

(High Octane Mitirgass dalam proses ini),khususnya dinegara kita saat ini.

– Memproduksi Bioetanol sebagai pengganti Bensin.

– Memproduksi Biodiesel sebagai pengganti Solar

– Membuat Kendaraan bahan Bakat ramah Lingkungan / MARLIT

• Jenis transportasi ini (lebih akrab disebut”MARLIT”) sedang dikembangkan oleh negara kita saat ini.Dapat berjalan / hidup hanya dengan berdasarkan sel-sel fotofoltalik yang ada disekitarnya,walau begitu masih menggunakan bahan bakar minyak dalam pengoperasiannya namun sangat minim.