karl marx.press

14
  A. Pendahuluan Karl Marx adalah sosok yang mungkin tidak akan terhapus dalam sejarah  pemikir an umat manusia dalam bid ang sosiol ogi, filsafat, dan ekono mi. Pemikira n-  pemikir annya sam pai sekara ng masih dig unakan , bahkan na ik setingk at lebih tingg i menjad i suatu ideolog i setelah dirias ulang oleh J. Lenin, Stalin, 1 Mao Zedong, dll. Di dalam dunia sosiologi, filsafat, dan ekonomi, paradigma ini selaras dengan apa yang dikatakan oleh F Engels: ”Namany a akan hidup terus melampa ui abad-abad mendatang, begitu juga karyanya,” (Fredrich Engels, pada upacara penguburan Karl Marx, 1883). 2 Karya-karya kritis Karl Marx dalam mengkritisi sistem kapitalis pada abad ke-19 di Eropa Barat –khususnya Jerman, Inggris, dan Prancis- (yang dianggap sebag ai penyeb ab atas lairnya ketidak adilan sosial) timbul karena keprihatinann ya terhadap ketimpangan-ketimpangan sosial yang disebabkan oleh sistem tersebut. Pen ulisan ser ta pre dik si –lebih tep atny a seb aga i hara pan- ber jala nny a sejarah manusia yang sering disebut dengan Materialisme Historis –dimata penulis- ada lah seb aga i suatu har apa n yang san gat uto pis , hing ga dala m perj alan ann ya me ndapa tkan re int er pre ta si ya ng me le set di ka lan ga n Ma rxist da ri apa ya ng 1 Deliar Noer, Pemi kiran P olitik di Negeri Barat , Jakarta: Mizan, 2000, cet-IV, hal:218-219. 2 Sinopsis dikutip dari: Anthony Brewer (ter),  Kajian Kritis Das Kap ital Kar l Marx , Jakarta: Teplok Press, 1999, cet-I. 1

Upload: ahsya-achmad

Post on 20-Jul-2015

1.001 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karl Marx.press

5/17/2018 Karl Marx.press - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karl-marxpress 1/14

 

 A. Pendahuluan

Karl Marx adalah sosok yang mungkin tidak akan terhapus dalam sejarah

 pemikiran umat manusia dalam bidang sosiologi, filsafat, dan ekonomi. Pemikiran-

 pemikirannya sampai sekarang masih digunakan, bahkan naik setingkat lebih tinggi

menjadi suatu ideologi setelah dirias ulang oleh J. Lenin, Stalin,1

Mao Zedong, dll.

Di dalam dunia sosiologi, filsafat, dan ekonomi, paradigma ini selaras dengan apa

yang dikatakan oleh F Engels:

”Namanya akan hidup terus melampaui abad-abad mendatang, begitu juga

karyanya,” (Fredrich Engels, pada upacara penguburan Karl Marx, 1883).2

Karya-karya kritis Karl Marx dalam mengkritisi sistem kapitalis pada abad

ke-19 di Eropa Barat –khususnya Jerman, Inggris, dan Prancis- (yang dianggap

sebagai penyebab atas lairnya ketidak adilan sosial) timbul karena keprihatinannya

terhadap ketimpangan-ketimpangan sosial yang disebabkan oleh sistem tersebut.

Penulisan serta prediksi –lebih tepatnya sebagai harapan- berjalannya

sejarah manusia yang sering disebut dengan Materialisme Historis –dimata penulis-

adalah sebagai suatu harapan yang sangat utopis, hingga dalam perjalanannya

mendapatkan reinterpretasi yang meleset di kalangan Marxist dari apa yang

1 Deliar Noer, Pemikiran Politik di Negeri Barat , Jakarta: Mizan, 2000, cet-IV, hal:218-219.2

Sinopsis dikutip dari: Anthony Brewer (ter), Kajian Kritis Das Kapital Karl Marx, Jakarta:Teplok Press, 1999, cet-I.

1

Page 2: Karl Marx.press

5/17/2018 Karl Marx.press - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karl-marxpress 2/14

 

diekspektasikan oleh seorang Marx sendiri. Dan pada akhirnya mengakibatkan

 beberapa perselisihan revisionis, bahkan berujung pada suatu tindakan anarkis.

 Namun apapun itu, pemikirannya masih dibutuhkan di dunia akademik guna

mamahami dan mempelajari kondisi dan setting sosial pada waktu itu, serta berguna

untuk membudayakan nalar kritis dalam memahami fenomena-fenomena sosial

sekitar.

B. Biografi Singkat Karl Marx

Karl Marx lahir di kota kecil Trier pada tanggal 5 Mei 1818 di daerah

Rhineland Jerman, yang pada saat itu masih menjadi wilayah territorial Kerajaan

Prussia. Ayahnya yang bernama Henrich Marx adalah seorang pengacara Borjuis,

 pada awalnya dia adalah seorang Yahudi taat kemudian berpindah agama menjadi

Protestan hanya dengan motif materil belaka. Pada tahun 1837, Marx mendapatkan

gelar doktornya di Universitas Jena Berlin mengenai Filsafat Kuno.

Pola pikir seorang Marx pada saat duduk di bangku kuliah sangat kental

dengan pemikiran Hegel, dan pada masa inilah Marx mendapat label sebagai

Hegelian Muda. Dari Filsafat Hegel, dia beserta kawan-kawannya sering mengkritik 

sistem politik dan pemerintahan Jerman. Di tahun-tahun kelulusannya, dia

dipromosikan menjadi seorang dosen, namun dia menolak penawaran itu karena dia

menganut paham non-kompromis. Dua tahun kemudian, dia menjadi pemimpin sutu

redaksi dan editor dari majalah Rheinische Zeitung di Rheiland dan majalah

Deutche Franzosische jarhbucker yang diterbitkan di Paris namun ditujukan bagi

 pembaca Jerman.

2

Page 3: Karl Marx.press

5/17/2018 Karl Marx.press - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karl-marxpress 3/14

 

Tahun 1843 dia menikahi sahabat dan tetangga lamanya, yakni putri seorang

 bangsawan yang bernama Jenny Van Westphaen. Tidak lama setelah pernikahan

tersebut, pasangan ini pindah ke Paris Prancis.

Di Paris dia berkenalan dengan Fredrich Engels –yang selanjutnya akan

menjadi sahabat setia Marx, dia juga terkadang membiayai kebutuhan-kebutuhan

materil Marx, bahkan dialah yang meneruskan magnum opus-nya Marx yng

 berjudul Das Kapital setelah maninggalnya Marx- dan beberapa tokoh Sosialis

Prancis lainnya. Pada tahun-tahun akhir dari hidupnya, dia amat kesepian dan

terasing dari sahabat-sahabatnya karena sikapnya yang sombong dan otoriter, dan

disinilah sorang Engels memposisikan diri sebagai sahabat setia yang selalu

menemaninya hingga akhir hayatnya. Yang lebih ironis lagi adalah pasca kematian

istrinya pada tahun 1883, dia meninggal dunia dan pada prosesi pemakamannya

hanya dihadiri oleh seorang Engels dan tujuh orang sahabatnya yang lain, fenomena

ini sangat miris sekali jika dibandingkan dengan pemikiran brilian seorang Marx

yang tertuang dalam beberapa karyanya yang sampai saat ini masih dikonsumsi

oleh kalangan akademisi.

C. Kapitalisme dan Komoditi

1. Definisi Kapitalisme dan Komodoti

Dari sudut etimologis, istilah Kapitalisme berasal dari kata capital yang bisa

diartikan dengan: modal, uang, alat produksi, dll. Namun istilah Kapitalisme akan

mempunyai definisi berrbeda jika ditinjau dari sudut terminologis. Dalam

Wikipedia Berbahasa Indonesia, istilah Kapitalisme atau Capital adalah suatu

 paham –yang bisa juga dipahami sebagai suatu sistem- yang meyakini bahwa

3

Page 4: Karl Marx.press

5/17/2018 Karl Marx.press - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karl-marxpress 4/14

 

 pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungn yang sebesar-

 besarnya. Namun pada saat ini, Kapitalisme tidak hanya difahami sebagai paham

atau sudut pandang hidup manusia, bahkan Kapitalisme juga dipandang sebagai

 paham kenegaraan.

Adapun istilah Komoditi dapat diartikan sebagai barang untuk memenuhi

kebutuhan materil manusia.3 Namun dalam Wikipedia Berbahasa Indonesia,

Komoditi mempunyai arti barang dan dalam pengertian ekonomis mempunyai

mempunyai arti suatu obyek atau jasa yang memiliki nilai. Nilai suatu barang akan

ditentukan dengan besar kecilnya barang tersebut ikut andil dalam pemenuhan

kebutuhan.

2. Kapitalisme dalam Perpektif Karl Marx

Revolusi Gereja di Prancis dan industri di inggris –lebih tepatnya pasca

ditemukannya mesin uap oleh oleh J. Watt- mengakibatkan diterapkannya sistem

Kapitalis yang –jika ditinjau dari Teori Nilai Lebihnya Marx-4 sangat

menyengsarakan kalangan Kelas Sosial Bawah. Karena pada dasarnya, sistem

Kapitalis hanya menguntungkan bagi kalangan Kelas Sosial Atas seperti pemilik 

modal, alat produksi, dll, dengan nilai surplus dalam suatu produksi.

Munculnya industrialisasi yang hampir menyeluruh di daratan tersebut.

Dalam setiap proses industri pasti membutuhkan pembagian kerja guna kelancaran

3 Anthony Brewer (ter), Kajian Kritis Das Kapital Karl Marx, Jakarta: Teplok Press, 1999, cet-I,hal 36.4 Teori Nilai Lebih Marx atau dalam dunia ekonomi lebih dikenal dengan dengan Teori Nilai

Surplus adalah suatu nilai lebih dari proses produksi (kerja) yang dilakukan oleh buruh atau pekerja.

4

Page 5: Karl Marx.press

5/17/2018 Karl Marx.press - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karl-marxpress 5/14

 

 proses tersebut, dan dari pembagian kerja inilah Marx mendiagnosanya sebagai

keterasinagan manusia dari pekerjaannya.

Dimata Marx, Kapitalisme adalah suatu sistem kerja yang hanya

menguntungkan kalangan pemilik modal dan alat produksi –yang dianngapnya

sebagai Kelas Sosial Atas- dan merugikan kaum buruh yang hanya bermodalkan

tenaga untuk bekerja –yang selanjutnya menurut Marx disebut dengan kalangan

Kelas Sosial dan famous dengan kaum Proletar. Menurut Marx, didalam dua Kelas

Sosial yang terdapat dalam sistem Kapitalis mengalami konfrontasi yang kuat

antara Kelas Atas dan Kelas Bawah, dan konfrontasi ini sering disebut Marx

sebagai Perjuangan Kelas.

Dari ketimpangan-ketimpangan sosial yang dilihat Marx pada saat itu, dan

 beberapa diskursus antara Hegel dan Feuerbach prihal agama, maka Marx sampai

 pada suatu tititk kesimpulan bahwa agama adalah sebagai candu bagi kalangan

Kelas Bawah. Kenapa Marx menganggap agama sebagai candu?, karena manusia

akan cenderung mencari ”sesuatu” yang dianggap bisa memberikan sesuatu yang

dia tidak bisa meraihnya, seperti harapan kaum buruh yang kekurangan pemenuhan

kebutuhan materilnya kepada ”tuhan” agar ia dapat memberikan kecukupan

kebutuhan meteril yang dibutuhkannya, dan bahkan agar bisa memberikan bentuk 

kehidupan ideal, yang menurut Marx tidak lebih dari hanya sebatas khayalan

manusia untuk merealisasikan apa yang mereka inginkan. Dan dari skema kerangka

 pikir seperti inilah Marx sampai pada suatu kesimpulan bahwa agama adalah

sebagai candu bagi manusia.

5

Page 6: Karl Marx.press

5/17/2018 Karl Marx.press - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karl-marxpress 6/14

 

D. Materialisme Dialektik dan Materialisme Historis

1. Definisi

Istilah Materialisme dalam dunia filsafat didefinisikan sebagai suatu paham

yang menyatakan bahwa hal yang dikatakan benar-benar ada hanyalah materi. Pada

dasarnya semua hal terdiri atas materi dan semua fenomena adalah hasil interaksi

material, karena menurut paham ini, materi hanya satu-satunya substansi.

Istilah Dialektika berasal dari kata dialectique, dialectica, dialectice, dan

semuanya dari Bahasa Latin yang mempunyai pengertian sebagai seni berdebat dan

 berdiskusi. Adalah Hegel, seorang filsuf Jerman yang memakai kata-kata tersebut

dalam menjelaskan salah-satu teorinya tentang Pengetahuan Absolut. Menurut

Hegel, suatu pengetahuan dapat dikatakan sebagai pengetahuan yang absolut jika

suatu proses dialektik yang menegasikan antara suatu pengetahuan (tessis) dengan

 pengetahuan yang lain (anti tessa) hingga memperoleh kesimpulan terakhir (sintessa

atau sintessis) pada suatu diskursus tertentu. Metode dialektik yang diajukan oleh

Hegel adalah proses konfrontatif antara tessis dengan anti-tessa hinga menjadi sin-

tessis baru, atau biasa disebut dengan tessis baru.

2. Marx dan Materialisme Dialektik 

Marx mengambil dua unsur dari pemikiran Hegel.  Pertama, gagasan

mengenai pertentangan antara segi-segi yang berlawanan, dan kedua, gagasan

tentang segala sesuatu yang pada dasarnya berkembang secara terus menerus. Pada

satu sisi Marx mengambil gagasan yang dimiliki Hegel, namun di sisi lain Marx

 juga menolak gagasan aliran Idealisme yang digerbongi oleh Hegel, yang mana

6

Page 7: Karl Marx.press

5/17/2018 Karl Marx.press - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karl-marxpress 7/14

 

aliran ini menyatakan bahwa proses dialektik hanya terdapat dalam dunia ide-ide,

dan ide-ide tersebut menjadi motor berjalannya sejarah manusia.

Menurut Marx, bahwa proses dialektik tidak hanya terdapat dalam dunia ide

 belaka, namun proses dialektika juga terdapat dalam dunia nyata atau materi. Maka

dari skema kerangka pemahaman Marx yang seperti dikemukakan diataslah yang

membuatnya menamai ajaran ini dengan Materiaisme dan dikombinasikan dengan

istilah Dialektik.

3. Marx dan Materialisme Historis

Dari gagasan besar Marx tentang proses dialektika yang tidak hanya

terdapat dalam dunia ide, melainkan juga terdapat dalam dunia materi, maka

selanjutnya pokok-pokok dari ajaran Materialisme Dialektik ini datariknya untuk 

menyempurnakan teori Materialisme Historis.

Materialisme Historis adalah suatu pembacaan sejarah manusia dari kondisi

sosial yang yang sangat sederhana menuju kondisi sosial yang lebih kompleks. 5 

Dalam Materialisme Historis –atau biasa disebut dengan Hukum Obyektif Sejarah-

menguraikan bahwa sejarah manusia memiliki empat fase, dan dalam setiap

 pergeseran fase terdapat Perjuangan Kelas-Kelas Sosial. Fase-fase tersebut yakni:

 Pertama, Primitif Komunal, yakni sejarah manusia pada fase awal yang

didalam peradabannya mempunyai sistem kepemilikan bersama serta belum

terdapat kelas-Kelas Sosial, mereka bekerja secara bersama-sama –atau belum

5 Term Materialisme Historis adalah suatu pembacaan sejarah perjalanan umat manusia denganmenggambarkannya pada tiga tingkatan atau fase sejarah manusia, yang menurut penulis sebagai

harapan utopis seorang Marx.

Lih: Miriam Budiarto, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008,edisi revisi, hal: 143-145.

7

Page 8: Karl Marx.press

5/17/2018 Karl Marx.press - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karl-marxpress 8/14

 

terdapat sebuah sistem pembagian kerja (divition of labor )- dan tidak mengenal

akan adanya kepemilikan bersama.

 Kedua, Masyarakat Foedal, yakni suatu masyarakat agraris yang

menerapkan sistem kerja paksa bagi kaum lemah dan kewajiban membayar upeti

 bagi penguasa. Dalam fase ini terdapat dua Kelas Sosial yang berkonfrontasi, yakni

kaum Kelas Atas seperti aristokrat, kalangan gereja, tuan tanah dan aristokrat, dan

Kelas Bawah seperti budak, dst.

 Ketiga, Kapitalisme, yakni suatu fase dalam sejarah manusia yang

menerapkan suatu sistem pembagian kerja dalam proses produksi. Dalam sistem ini,

 pemilik alat produksi dan pemilik modal mempunyai kesmpatan yang seluas-

luasnya untuk mengeksploitasi buruh kerja dengan meningkatkan nialai surplus dari

kerja guna mendapatkan laba tinggi tetapi dengan biaya produksi yang rendah.

Dalam fase ini terdapat dua Kelas Sosial, yakni Borjuis dan Proletar.

 Keempat, Sosialisme Komunal, yakni suatu masyaakat yang tidak terdapat

sistem pembagian kerja, kepemilikan pribadi, Kelas-Kelas Sosial, dan tidak terdapat

 peretentangan Kelas didalamnya. Fase terakhir inilah yang diplot oleh sebagian

kalangan Marxist sebagai fase tertinggi dan puncak kebahagiaan bagi peradaban

manusia yang bersaskan satu-sama sama-rasa atau Sosialisme.

E. Alienasi

Telah tercatat dalam biografi singkat Karl Marx, bahwa dia adalah salah

satu murid dari Feuerbach yang mengasumsikan bahwa manusia adalah  Human

Species’, asumsi ini mempunyai gagasan bahwa tidak ada perbedaan antara hewan

8

Page 9: Karl Marx.press

5/17/2018 Karl Marx.press - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karl-marxpress 9/14

 

dan manusia, yang bisa membedakan antara keduanya hanyalah soal pekerjaan.

Marx –sebagaimana seorang murid yang mengikuti ajaran gurunya (dalam hal ini)

Feuerbach- mengasumsikan bahwa manusia adalah  Human Species yang bekerja,

dan pekerjaan tersebut adalah hakikat status yang sanggup membedakan manusia

dari hewan. Dan jika manusia tidak dapat lagi bebas berakselerasi dengan

 pekerjaannya maka manusia tersebut sudah teralienasi dari pekerjaannya.6

Marx membagi alienasi menjadi empat jenis, yakni”

 Pertama, Alienasi dari Pekerjaan. Menurut Marx, bahwa ciri khusus dari

manusia adalah pekerjaan, karena hanya dengan bekerjalah manusia tersebut dapat

mengaktualisasikan diri menjadi seperti apa yang dia inginkan, disaat ruang

aktualisasi diri –dalam hal ini adalah pekerjaan- sudah dibatasi dengan suatu nilai

Capital tertentu, maka manusia tersebut telah teralienasi karena tidak sanggup

mengaktualisasikan dirinya kembali seperti apa yang dia mau, dan secara serta

merta telah membunuh kebebasannya sebagai seorang manusia.

 Kedua, Alienasi dari Diri Sendiri. Manusia membutuhkan identitas atas

eksistensinya sebagai manusia, dan identitas tersebut hanya bisa didapat dari

 pekerjaan. Seperti halnya seorang pelukis tidak akan diakui atau mempunyai

identitas keeksistensiannya sebagai seorang pelukis apabila orang tersebut tidak 

 pernah melakukan pekerjaan melukis. Ilustrasi seorang pelukis diatas adalah

sebagai contoh bahwa bagaimanakah status atau identitas manusia tersebut didapat

hanya dari pekerjaan.

6

Term Alienasi ini diambil dari kata Alien yang dikonotasikan sebagai ’bukan manusia’. AdapunMarx sendiri belum pernah memekai term ini untuk mengungkapkan keterasingan diri.

9

Page 10: Karl Marx.press

5/17/2018 Karl Marx.press - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karl-marxpress 10/14

 

 Ketiga, Alienasi dari Hasil Produksi. Setiap pekerjaan pasti akan

menghasilkan suatu komoditi tertentu, seperti ilustrasi seorang pelukis yang dengan

 pekerjaanya sebagai pelukis maka dia pasti menghasilkan suatu hasil produksi atau

kerja yang berupa lukisan, akan tetapi seorang pelukis tadi tidak bisa secara

langsung menikmati hasil produksinya sebagai suatu komoditi bagi dirinya,

melainkan dia harus melewati proses ekonomis seperti jual beli, tukar tambah, dst.

Dari tidak dapat dijadikannya pelukis atas lukisan sebagai komoditi inilah yang

dimaksud degan Alienasi dari Hasil Produksi.

 Keempat, Alienasi dari Sesama Manusia. Pada dasarnya, dari individu-

individu yang terkumpul dalam suatu masyarakat tertentu pasti memiliki kesamaan

identitas kemanusiaannya atau status sosialnya, maka hampir dipastikan terdapat

 persaingan antara individu-individu yang memiliki kesamaan status tersebut.

Seperti halnya seorang pelukis yang bersaing dengan pelukis lain dalam suatu

kompetisi seni lukis, dalam kompetisi tersebut pasti terdapat pelukis yang bakal

tersingkirkan dari kompetisi, dan proses saling menyingkirkan inilah yang disebut

dengan Alienasi dari Sesama Manusia.

Adapun konsep Alienasi tidak bisa dilepaskan dari konsep Marx tentang

Agama Sebagai Candu, Marx menganggap bahwa agama mengakibatkan orang

teralienasi bahkan dia juga sependapat dengan Sigmund freud yang menganggap

 bahwa agama adalah sebagai gejala orang yang sakit jiwa.7

F. Teori Kelas-Kelas Sosial

7

T. Z. Lavine, Petualangan Filsafat dari Sokrates ke Sartre, Yogyakarta, Penerbit Jendela, 2002,hal: 269.

10

Page 11: Karl Marx.press

5/17/2018 Karl Marx.press - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karl-marxpress 11/14

 

Karl Marx adalah seorang sosiolog dan ekonom yang mungkin tidak mau

disebut sebagai seorang sosiolog bahkan ekonom, dia adalah sosok yang lebih

nyaman jika disebut sebagai seorang filsuf. Meskipun dia tidak mau disebut sebagi

seorang sosiolog, namun ada beberapa teorinya yang memberinya status sebagai

sosiolog, seperti teori tenang Kelas Sosial dan sistem Kapitalis.

Marx berpendapat bahwa, didalam sistem kapitalis terdapat dua Kelas

Sosial yakni Kelas Sosial Atas dan bawah. Kedua Kelas Sosial tersebut terkonstruk 

atas ‘Teori Bangun Tasa dan Basis Bawah’. Teori Bangun Atas adalah berupa

sistem, nilai, kepercayaan, dan ideologi, dst. Namun sistem, nilai, dan ideologi

harus mempunyai sifat deterministik terhadap Basis Bawah. Adapun Teori Basis

Bawah adalah struktur atau pemeluk dari sistem, nilai, dan ideologi tersebut, yang

dalam pandangan Marx sering disebutkan dengan Kelas Sosial Atas (pemilik 

modal, alat produksi, dll) dan Bawah (buruh, dll).

Teori Bangun Atas dan Basis Bawah ini bisa diilustrasikan sebagai suatu

gambar bangun segitiga sama sisi,8 seperti:

Basis Atas:

(Sistem ideologi, nilai, dst)

8

Untuk pemahaman yang lebih dalam, coba lihat: Suar Suroso, Marxisme Dinyatakan PunahTernyata Kiprah; Sebuah Kajian, (Hastra Mitra), hal: 91-93.

11

Page 12: Karl Marx.press

5/17/2018 Karl Marx.press - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karl-marxpress 12/14

 

Kelas Sosial Atas: Kelas Sosial Bawah:

(Pemilik modal, alat

 produksi, dll)

(Buruh, pekerja, dll)

Bangun Bawah

G. Perjuangan Kelas; Sebuah Perubahan Sosial

Menurut Marx, bahwasanya dalam sejarah menusia terdapat empat fase

kehidupan yang telah diulas di atas, dan setiap perpindahan fase pasti terdapat

konfrontasi antar kelas-Kelas Sosial (Confrontation of Social Classes), dan

konfrontasi kelas-kelas tersebut yang dimaksud Marx sebagai Perubahan Sosial.

Gagasan Marx tentang pertententangan kelas sebagai Perjuangan Kelas dan

Perubahan Sosial ini diilhami oleh rasa keprihatinannya terhadap ketimpangan-

ketimpangan sosial di masyarakat Eropa Barat pada saat itu, khususnya jika

menyoroti tentang kaum buruh. Dan dari beberap literatur mengasumsikan bahwa;

Marx, dengan pengilhaman tersebut dia menyusu suatu teori yang disebut

Materialisme Historis yang konon ditujukan untuk menghapus kelas-Kelas Sosial

melalui Perjuangan Kelas guna menghapus Sistem Kepemilikan Pribadi.9

Bagi Marx, teori Perubahan Sosial tidak lain hanyalah sebuah Perjuangan

Kelas. Dan dari sinilah, Marx diklasifikasikan sebagai peletak dasar Perspektif 

Teori Konflik dalam disiplin ilmu sosiologi.10

9 T. Z. Lavine, Petualangan Filsafat dari Sokrates ke Sartre, Yogyakarta, Penerbit Jendela, 2002,

hal: 267.10

Amin Nurdin dan Ahmad Abrori, Mengerti Sosiologi; Pengantar Memehami Konsep-KonsepSosiologi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, cet-I, hal:12-13.

12

Page 13: Karl Marx.press

5/17/2018 Karl Marx.press - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karl-marxpress 13/14

 

H. Penutup

Karl Marx adalah seorang pemikir handal dalam dunia ekonomi, sosiologi,

dan filsafat yang hasil pemikirannya masih kontroversial sampai saat ini hingga

 banyak dari kalangan akademisi –bahkan Marxist sekalipun- yang melakukan false

reinterpretation atas pemikiran-pemikirannya. Namun siapaun dia yang mencoba

mereinterpretasikan pemikirannya, ada beberapa konribusinya yang butuh dicatat

dan perlu dicamkan untuk mereduksi  false  reinterpretation, dan mencegah

stereoitip-stereoitip negatif terhadap dirinya, yakni:

 Pertama, Marx adalah seorang pemikir yang hasil kontemplasinya tidak 

 pernah diorientasikan pada hal-hal yang berbau anarkisme. Banyak diantara

 beberapa kalangan akademisi maupun non-akademisi –entah disengaja paupun

tidak- memberi interpretasi salah terhadap teori Perjuangan Sosialnya Marx.

 Kedua, sebesar apapun stereoitip negatif terhadap Marx, namun seharusnya

kita juga sadar bahwa karya-karyanya telah memberi inspirasi yang sangat hebat

 bagi perputaran positif tatanan sosial kita.

 Namun, pada dasarnya seperti apapun pemikiran seseorang yang kita beli di

supermarket yang menyediakan berbagai macam corak warna komoditi dunia idea,

aplikasi dan implementasi akhir adalah struktur yang mengkonsumsi pemikiran-

 pemikiran tersebut. Oleh karena itu kita sebagai kalangan akademisi harus berhati-

hati betul dalam memilih dan mengkonsumsi komoditi abtrak tersebut.

13

Page 14: Karl Marx.press

5/17/2018 Karl Marx.press - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karl-marxpress 14/14

 

Daftar Pustaka

Brewer, Anthony (ter). Kajian Kritis Das Kapital Karl Marx. Jakarta:

Teplok Press. 1999. cet-I.

Budiarto, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama. 2008. edisi revisi.

Lavine, T. Z. Petualangan Filsafat dari Sokrates ke Sartre. Yogyakarta:

Penerbit Jendela. 2002.

 Nurdin, Amin dan Abrori, Ahmad. Mengerti Sosiologi; Pengantar 

 Memehami Konsep-Konsep Sosiologi. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2006. cet-I

 Noer, Deliar. Pemikiran Politik di Negeri Barat. Jakarta: Mizan. 2000. cet-

IV.

Suroso, Suar. Marxisme Dinyatakan Punah Ternyata Kiprah; Sebuah

 Kajian. (Hastra Mitra).

14