karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam...

43

Upload: others

Post on 20-Aug-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki
Page 2: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki
Page 3: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki
Page 4: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki
Page 5: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki
Page 6: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki
Page 7: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki
Page 8: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki
Page 9: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki
Page 10: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki
Page 11: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki
Page 12: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

1

SASANDU

Tinjauan Sosio-Teologis terhadap Makna Simbol Sasandu dalam Panca

Tugas Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT)

Srian Angyulin Ukat (712012050)

Dosen pembimbing:

Dr. David Samiyono

Pdt. Dr. Ebenhaizer I. Nuban Timo

Fakultas Teologi

Universitas Kristen Satya Wacana

ABSTRAK

Penelitian ini mengambil fokus pada makna simbol sasandu dalam panca

tugas GMIT. Sasandu adalah alat musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

lima nada (pentatonik). Alat musik sasandu digunakan oleh GMIT sebagai simbol

dalam himne dan logo. Tulisan ini diharapkan agar seluruh jemaat GMIT dapat

mengetahui dan memahami makna simbol sasandu dalam panca tugas GMIT.

Fokus penelitian ini adalah makna penggunaan simbol sasandu dalam himne

GMIT. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam

dan observasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori simbol,

teori kebudayaan dan teori identitas.

Kata Kunci: Sasandu, Himne GMIT, Panca Tugas Pelayanan.

Page 13: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

2

SASANDU

Tinjauan Sosio-Teologis terhadap Makna Simbol Sasandu dalam Panca

Tugas Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT)

1. Pendahuluan

1.1.Latar belakang

Gereja merupakan persekutuan orang beriman. Gereja memiliki fungsi

sebagai alat untuk mewartakan tanda-tanda Kerajaan Allah. Gereja adalah salah

satu komunitas yang di dalamnya pemerintahan Allah sebagai Raja dinyatakan,

karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah. Gereja adalah buah-

buah sulung dari kemanusiaan yang ditebus (Yak. 1:18). Gereja hidup dengan

nilai-nilai dan standar baru dan hubungan-hubungannya sudah ditransformasikan

oleh kasih.1 Selain itu, bangunan gereja dan berbagai alat yang ada di dalamnya

mempunyai makna dan sejarah yang panjang serta melambangkan persekutuan

yang berlangsung dari dahulu hingga saat ini.

Gereja biasanya menyelenggarakan ibadah untuk menghayati iman mereka

kepada Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja. Ibadah adalah kata yang umum dan

inklusif bagi berbagai peristiwa (ritual) yang menegaskan kehidupan ketika gereja

menyelenggarakan pertemuan bersama guna mengekspresikan iman mereka

(liturgi) dalam pijian-pujian, mendengarkan firman Allah, dan merespons kasih

Allah dengan berbagai karunia dari kehidupan mereka.2 Dalam gereja, jemaat

mengekpresikan iman mereka bukan hanya dengan pujian-pujian dan khotbah

tetapi juga simbol-simbol yang ada dalam gereja, misalnya; simbol salib, altar,

dan warna liturgi. Setiap simbol memiliki makna teologis dan makna sosiologis

yang ingin disampaikan sebagai wujud dari identitas gereja.3 Contohnya,

1 J.I. Packer dan Thomas C. Oden, Satu Iman: Konsensus Injili (Jakarta: Gunung Mulia,

2011), 144. 2 David R. Ray, Gereja yang Hidup: Ide-Ide Segar Menjadikan Ibadah Lebih Indah

(Jakarta: Gunung Mulia, 2009), 9. 3 Widdwissoeli M. Saleh, Hari Raya dan Simbol Gerejawi (Jogyakarta: Taman Pustaka

Kristen, 2008), 65.

Page 14: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

3

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia memakai lambang bahtera dengan arti

bahwa gereja menjadi seperti persekutuan yang menghadapi badai di samudera.

Karena itulah di dalam gereja, simbol-simbol ini menunjang dalam pemaknaan

iman jemaat terhadap Yesus Kristus.

Gereja Masehi Injili di Timor adalah salah satu anggota Persekutuan Gereja-

gereja di Indonesia yang dibentuk pada 31 Oktober 1947. Gereja di Timor

memperoleh kedudukan sebagai gereja yang berdiri sendiri dengan nama Gereja

Masehi Injili di Timor (GMIT).4 Dalam ibadah, GMIT menggunakan nyanyian-

nyanyian jemaat yang dengannya teks lagu itu berguna agar jemaat dapat

menghayati imannya kepada Tuhan. Instrumen syair lagu tersebut dapat diambil

dari budaya lokal yang dimiliki oleh masyarakat setempat seperti kata “sasandu”

sebagai salah satu syair teks lagu yang digunakan dalam persekutuan di GMIT.

Lagu dan alat musik beserta bunyi-bunyian yang dihasilkan tidak dapat

dipisahkan satu dengan yang lainnya. Sebuah lagu yang akan dinyanyikan

memerlukan alat-alat yang ada hubunganya dengan tujuan untuk bernyanyi.

Melalui lagu atau musik dapat dicapai nilai-nilai yang berguna bagi pembentukan

pribadi yang disentuh oleh keindahan bunyi, misalnya lagu yang mengajak umat

untuk mengabdi kepada Ilahi, mencintai tanah air, orang tua, kekasih dan

sebagainya.5

Himne GMIT yang juga memakai kata sasandu adalah suatu hasil karya seni

lagu atau komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan

penciptanya melalui unsur-unsur musik, yaitu irama, melodi, harmoni,

bentuk/struktur lagu, dan ekspresi sebagai satu kesatuan. Karena lagu atau

komposisi musik itu baru merupakan hasil karya seni jika diperdengarkan dengan

menggunakan suara (nyanyian) atau dengan alat-alat musik.6 Di dalam tradisi

4 http://sinodegmit.or.id/hal-sejarah-gmit.html. Diunduh tanggal 17 November 2015 pukul

12:39 WIB. 5 Paul A. Haning, Sasandu: Alat Musik Tradisonal Masyarakat Rote Ndao (Kupang: Kairos,

2009), 2. 6 Jamalus, Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik (Jakarta: P2LPTK Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, 1988), 1-2.

Page 15: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

4

Kristen, nyanyian tidak dapat dipisahkan dari ibadah.7 Terkait dengan syair lagu

yang memuat kekhasan budaya, GMIT juga memiliki himne dalam syair lagunya

yang mencantumkan kata sasandu dan bahkan Himne GMIT tersebut, kadang

diiringi dengan alat musik sasandu.

Himne ini merupakan nyanyian pujian yang diberikan kepada Tuhan.

Himne secara garis besar adalah sebuah pernyataan identitas dari satu persekutuan

yang dikemas dalam bentuk berirama. Dalam himne GMIT terdapat kalimat

Sasandu Panca Tugas Kita Petiklah Bagi-NYA. Sasandu adalah alat musik

tradisional dari kebudayaan Rote, Nusa Tenggara Timur. Masyarakat suku Rote

menyebutnya (sasandu), artinya alat “ yang bergetar atau berbunyi”. Dalam dialek

Kupang, alat ini sering disebut sasando, alat musik berdawai yang dimainkan

dengan cara memetik dengan jari-jemari tangan. Konon sasandu telah digunakan

di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7.8 Sekilas bentuk sasandu mirip alat

musik petik lainnya, seperti gitar, biola, dan kecapi. Namun,

uniknya sasandu memiliki bunyi khas merdu dan berbeda. Sasandu terbuat dari

daun lontar dan bambu. Sedangkan dawainya terbuat dari kawat halus seperti

senar string. Sasandu adalah alat musik tradisional yang perlu dirawat secara

rutin. Setiap 5 (lima) tahun sekali, daun lontar harus diganti, karena daun ini

mudah berjamur.9 Selain sasandu muncul di himne GMIT, sasandu juga muncul

dalam logo GMIT. Hal ini tentu memiliki pesan penting di baliknya, yaitu tentang

identitas gereja secara teologis maupun sosiologis.

Penelitian ini berfokus pada makna simbol sasandu dalam panca tugas

GMIT. Alasan GMIT dipilih sebagai fokus penelitian ini karena GMIT adalah

gereja yang bercorak nasional tetapi memiliki akar budaya yang kuat seperti

7 Liturgi adalah kegiatan ibadah, baik bentuk seremonial maupun praktis. Ibadah praktis

adalah yang sejati yang tidak terbatas pada perayaan di gereja melalui selebrasi, tetapi terwujud

pula di dalam sikap hidup orang percaya melalui aksi. Sifat liturgi adalam respon umat akan karya

Allah di dalam sejarah dunia. Respons umat atau respons gereja mengandung nilai kebersamaan.

Rasid Rachman. Pembimbing ke dalam Sejarah Liturgi (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012), 1-9. 8 http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/872/sasando-alat-musik-tradisional-dari-rote.

Diunduh tanggal 21 Februari 2015 pukul 20.40 WIB. 9 http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Indonesiaku/Teropong-Daerah/Nusa-Tenggara-

Timur/Seni-Budaya/Alat-Musik-Tradisional-Sasando. Diunduh tanggal 21 Februari 2015 pukul

20.46 WIB.

Page 16: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

5

dalam adat sasandu ini. Selain itu terdapat wilayah pelayanan yang cukup luas.

Hal ini kemudian memunculkan ide yang menarik untuk didalami mengingat

Himne ini berlaku umum dalam seluruh wilayah Pelayanan di GMIT sebagai

suatu komunitas gereja yang besar di Nusa Tenggara Timur.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah uraikan di atas maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Apa makna simbol

sasandu dalam panca tugas GMIT ditinjau secara sosio-teologis?”

1.3.Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

Mendeskripsikan makna simbol sasandu dalam panca tugas GMIT ditinjau secara

sosio-teologis.

1.4.Manfaat

Melalui penelitian ini diharapkan agar warga jemaat GMIT dapat

mengetahui dan memahami makna simbol Sasandu dalam panca tugas GMIT.

Manfaat yang kedua melalui penelitian ini ialah agar Gereja dapat memahami

bahwa kebudayaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Gereja sehingga

perlu untuk dipakai dalam tugas pelayanan GMIT.

1.5.Metode

Pada sebuah penelitian, terdapat metode-metode atau pendekatan penelitian

yang dapat digunakan oleh seorang peneliti dalam menggali dan mencari tahu

data, informasi, dan apapun yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian. Metode

penelitian tersebut terdiri dari cara berpikir induksi (metode kualitatif) dan cara

berpikir deduksi (metode kuantitatif).10

Peneliti menggunakan jenis metode

10

David Samiyono, Pengantar kedalam Matakuliah Metode Penelitian Sosial, (Salatiga,

2004), 9.

Page 17: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

6

kualitatif. Terdapat beberapa alasan yang mendorong peneliti menggunakan

metode kualitatif, karena metode kualitatif sangat efektif untuk mengkaji suasana

sikap dan perilaku yang bersifat samar-samar serta proses sosial pada suatu

masyarakat atau komunitas tertentu. Alasan ini memungkinkan peneliti dapat

melihat dan mengetahui secara langsung apa yang ingin diteliti serta

mempermudah peneliti dalam memperoleh informasi dalam pengambilan data di

lapangan. Penggunaan metode ini dalam rangka dapat mengeksplorasi di mana

dan mengapa suatu kebijakan, kearifan lokal, dan tindakan bisa atau tidak bisa

dilakukan.11

Pengumpulan data dapat menggunakan data primer adalah sumber data yang

langsung dilakukan dengan cara mewawancarai nara sumber sedangkan untuk

data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung namun akan didukung oleh

buku-buku, jurnal, maupun artikel yang berkaitan dengan pokok bahasan.

Wawancara dipilih karena cukup menggambarkan peran seorang peneliti

mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk memperoleh jawaban

yang relevan dengan masalah penelitian. Wawancara dapat dilakukan secara

terstruktur maupun tidak terstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka

(Face to face) maupun melalui telepon.12

Dengan metode wawancara ini penulis

menentukan informan kunci terlebih dahulu yang mengalami atau memahami

persoalan penelitian yang telah dirumuskan dan selanjutnya dilakukan tanya

jawab secara mendalam untuk menjawab persoalan penelitian yang telah

dirumuskan. Wawancara tersebut dilakukan dengan tidak terstruktur yang

dimaksudkan untuk menanyakan secara mendalam maksud dan penjelasan dari

informan atau nara sumber.13

Wawancara mendalam dipandang sangat tepat dalam penelitian ini untuk

mendapatkan data secara lengkap dan mendalam untuk mendapatkan makna-

makna simbol Sasandu tersebut. Informan yang akan diwawancarai adalah para

11

David Samiyono, Pengantar kedalam Matakuliah Metode Penelitian Sosial, 9. 12

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2012).

138 13

Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Edisi Ketiga (Jakarta:

Gramedia, 1997), 129.

Page 18: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

7

pendeta GMIT yang bekerja di Kantor Majelis Sinode GMIT. Adapun informan

dalam penelitian ini adalah Majelis Sinode Harian GMIT, Badan Pembantu

Pelayanan dalam lingkup sinode dan salah satu pendeta GMIT.

1.6.Garis besar Penulisan

Bagian Pertama, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat,

metode dan sistematika penulisan. Bagian Kedua, teori simbol, teori kebudayaan

dan teori identitas. Bagian Ketiga, hasil penelitian. Bagian Keempat, analisis

berdasarkan teori yang digunakan dan hasil temuan dari penelitian ini. Bagian

Terakhir, adalah kesimpulan dan saran.

2. Simbol dalam Masyarakat

2.1.Simbol

Simbol dapat berupa kata atau tindakan atau gambaran atau drama. Dengan

kata-kata yang lebih umum, sebuah simbol menghubungkan usaha manusia

dengan realitas yang lebih besar, bahkan yang tertinggi.14

Dengan demikian

simbol membuat manusia lebih mudah untuk memahami realitas yang lebih tinggi

dari mereka. Simbol tidak hanya memungkinkan adanya hubungan, tetapi juga

adanya masyarakat. Tanpa simbol kita tidak dapat mengkoordinasikan tindakan

kita dengan tindakan orang lain.15

Simbol bukan hanya tentang individu tetapi

juga tentang masyarakat, simbol digunakan untuk kepentingan manusia dalam

berkomunikasi dengan sesamanya. Simbol-simbol diberi makna oleh masyarakat

yang mempergunakan simbol tersebut. Bisa saja sebuah simbol yang dipakai oleh

suatu masyarakat tidak dimengerti atau diberi arti berbeda oleh masyarakat lain.

Simbol dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu simbol verbal dan simbol non-

verbal. Simbol verbal adalah semua simbol yang menggunakan kata. Simbol ini

merupakan unsur penting dalam berkomunikasi. Kedua simbol non-verbal isyarat

bukan kata yang kita pertukarkan dalam komunikasi kita. Simbol non-verbal ini

14

F.W.Dillistone, The Power of Symbols (Yogyakarta: Kanisius, 2002), 28. 15

James M. Henslin, Sosiologi dengan Pendekatan Membumi (Jakrta: Erlangga, 2007), 15.

Page 19: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

8

juga dimaknai menurut budaya.16

Simbol sendiri tidak pernah menunjukan pada

dirinya sendiri tetapi senantiasa menunjukan realitas yang lain, yang dalam

perayaan liturgi adalah peristiwa perjumpaan umat beriman dengan Allah sendiri.

Menurut Nathan Mitchell, hakikat simbol menunjuk pada segi tindakan yang

mengundang kita masuk ke dalam realitas yang disimbolkan. Simbol-simbol dan

tata ritual dalam perayaan liturgi pertama-tama berciri komunal atau lebih tepat

lagi eklesial. Simbol dan tata ritual selalu ada dalam konteks masyarakat atau

komunitas. Artinya, simbol dan tata ritual tersebut hanya mempunyai arti sejauh

dimengerti atau diakui oleh komunitas. Lepas dari komunitas simbol tidak

memiliki arti apapun.17

Sebuah pembedaan yang senantiasa muncul, tetapi yang tidak tegas-jelas

sepenuhnya, adalah pembedaan antara tanda dan simbol. Tanda harus bersifat

tidak ambigu (mendua), definitive, sesuai, sedekat-dekatnya dengan barang atau

peristiwa khusus. Dalam konteks ini kata-kata dan gambar-gambar adalah tanda,

yang digunakan dalam proses komunikasi manusia untuk menggambarkan

setepat-tepatnya unsur-unsur yang termaksud dalam pengalaman umum

(bersama). Simbol, dalam bahasa Indonesia, berasal dari kata dalam bahasa

Yunani symbolon dan tetap mempunyai cita rasa Yunani. Maka dari itu, sebuah

simbol dapat berfungsi untuk menggabungkan dan membangun sebuah

keseluruhan yang organis (dapat dibandingkan dengan cara anggota-anggota yang

tidak terhitung jumlahnya membentuk satu badan). Simbol itu dapat berfungsi

untuk menggabungkan dengan cara yang mengherankan unsur-unsur pengalaman

yang tampak tidak saling bersesuaian atau bahkan bertentangan.18

Simbol terus

hidup hanya sepanjang simbol memperkuat pengertian kita tentang realitas ilahi

yang, menurut maksud semula digambarkan atau dihadirkan oleh simbol itu. 19

Terkait dengan simbol terdapat empat pemahaman tenttang simbol menurut

para ahli antropologi sosial. Pertama, Raymond Firth dalam bukunya symbols:

16

Fredian Tonny Nasdian, Sosiologi Umum (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia,

2015), 241-242. 17

Ignatius Suharyo, Gereja yang Melayani dengan Rendah Hati (Yogyakarta: Kanisius,

2009), 42-43 18

Dillistone, The Power of Symbols, 223-224. 19

Dillistone, The Power of Symbols, 209.

Page 20: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

9

Public and Private ia menulis “hakikat simbolisme” terletak dalam pengakuan

bahwa hal yag satu mengacu kepada (mewakili) hal yang lain dan hubungan

antara keduanya pada hakikatnya adalah hubungan hal yang konkret dengan yang

abstrak hal yang sama dengan yang umum. Sesungguhnya, menurut Firth sebuah

simbol dapat menjadi sarana untuk menegakan tatanan sosial atau untuk

menggungah kepatuhan-kepatuhan sosial; selain itu, sebuah simbol kadang-

kadang dapat memenuhi suatu fungsi yang lebih bersifat privat dan individual,

meskipun tidak mudah mengakui adanya nilai dalam sebuah simbol yang tidak

mempunyai suatu acuan kepada pengalaman yang lebih luas. 20

Kedua, Mary

Douglas menulis tentang Natural symbols yang memberikan kesaksian tentang

nilai dari corak tertentu bentuk-bentuk ritual dalam membawakan koherensi dan

stabilitas kepada masyarakat: kedudukan dan batas disimbolkan dengan tepat oleh

ciri-ciri tubuh. 21

Ketiga, Victor Turner simbol-simbol yang dominan menduduki

tempat yang penting dalam sistem sosial mana pun, sebab makna simbol –simbol

itu pada umumnya tidak berubah dari zaman ke zaman dan “dapat dikatakan

merupakan kristalisasi pada aliran tata cara yang dipimpinnya”. 22

Keempat dan

terakhir adalah Clifford Geertz “kebudayaan” menurutnya berarti suatu pola

makna yang ditularkan secara historis, yang diejawantahkan ke dalam simbol-

simbol, suatu sistem konsep yang diwarisi, terungkap dalam bentuk-bentuk

simbolis yang menjadi sarana manusia untuk menyampaikan, mengabadikan, dan

mengembangkan pengetahuan mereka tentang serta sikap-sikap mereka terhadap

hidup. Simbol-simbol keagamaan adalah simbol-simbol yang mensintesiskan dan

mengintegrasikan “dunia sebagaimana dihayati dan dunia sebagaimana

dibayangkan” dan simbol-simbol ini berguna untuk menghasilkan dan

memperkuat keyakinan keagamaan.23

Dengan demikian simbol merupakan ekspresi yang mewakili atau menanda

sesuatu hal yang lain. Salah satu karekteristik simbol yang harus diingat adalah

bahwa simbol itu tidak mempunyai hubungan langsung dengan apa yang

20

Dillistone, The Power of Symbols, 103. 21

Dillistone, The Power of Symbols, 109. 22

Dillistone, The Power of Symbols, 114. 23

Dillistone, The Power of Symbols, 115-116.

Page 21: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

10

diwakilinya, sehingga dapat berubah-ubah. Kita menggunakan simbol untuk

memberikan makna. Kita menyuruh orang untuk menjadi papan gema, supaya kita

dapat mengklarifikasi pemikiran kita, menggambarkan apa arti sesuatu,

memperluas perspektif kita, memeriksa persepsi kita, dan menamai perasaan kita,

sehingga menjadi nyata. Dengan cara ini, kita secara aktif memberi arti melalui

pengunaan simbol. Gudykunst dan Kim, menulis “ hal penting yang harus diingat

adalah bahwa suatu simbol menjadi simbol ketika sejumlah orang sepakat

menjadikannya suatu simbol. Tidak ada hubungan budaya antara simbol dan

artinya; hubunganya berubah dan bervariasi pada semua budaya. Maksudnya

adalah meskipun semua budaya menggunakan simbol, biasanya masing-masing

mempunyai arti tersendiri.24

Hubungan antara budaya dan simbol menjadi jelas

ketika Ferraro menuliskan,. “simbol mengikat orang yang mungkin saja bukanlah

bagian dari suatu kelompok yang bersatu. 25

2.2.Kebudayaan

Kebudayaan, seperti yang secara umum dikatakan oleh banyak ahli

merupakan terminologi yang paling “rumit” dalam sebuah bahasa. Rumitnya

menafsir dan memahami kata tersebut disebabkan adanya keterlibatan prasangka

yang kuat sebagai paradigma kebudayaan.26

kata kebudayaan berasal dari

terjemahan kata kultur. Kata kultur dalam bahasa latin cultura berarti memelihara,

mengola dan mengerjakan. Kebudayaan dapat digolongkan menjadi tujuh hal

yaitu kebudayaan sebagai keseluruhan hidup manusia yang kompleks,

kebudayaan sebagai warisan tradisi, kebudayaan dianggap sebagai cara dan aturan

hidup manusia, kebudayaan sebagai langkah penyesuaian diri manusia kepada

lingkungan sekitarnya, kebudayaan dipandang sebagai sturuktur, kebudayaan

sebagai hasil perbuatan atau kecerdasan, kebudayaan yang tidak lengkap dan tidak

bersistem.27

Kata “kebudayaan” berasal dari bahasa sanskerta buddhayah, ialah

24

McDaniel, Komunikasi Lintas Budaya, 18-20. 25

McDaniel, Komunikasi Lintas Budaya, 45. 26

Mudji Sutrisno & Hendar Putranto, teori-teori Kebudayaan (Yogyakarta: Kanisius,

2005), 19. 27

Suwardi Endraswara, Metode,Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan:Ideologi,epistemologi

dan Aplikasi (Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2006),20-21.

Page 22: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

11

bentuk jamak dari buddih yang berarti “budi” atau “akal”. Dengan demikian

kebudayaan itu dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan budi akal.28

Kebudayaan adalah sebuah keutuhan yang didalamnya terkandung unsur-unsur

yang populer dan tidak.29

Adapun pengertian kebudayaan pada bangsa Yunani Kuno diungkapkan

dengan perkataan paideia, yang berarti pendidikan. Pangkal kebudayaan orang

romawi terletak pada cultura. Artinya “mencurahkan perhatian” atau

“Penggemar”, sehingga orang Romawi berbicara baik tentang cultura Dei

kebaktian kepada Tuhan, maupun tentang agri-cultura atau memelihara tanah. 30

Ada berbagai macam persepsi kebudayaan ialah, kebudayaan adalah hasil

objektif yang telah diperoleh manusia dalam sejarah perkembangannya dari

generasi ke generasi. Artinya kebudayaan telah ada sejak dulu kala dan

diwariskan kepada keturunanan untuk di teruskan dan dilestarikan. Kebudayaan

terlihat dalam dinamika serta proses realisasinya menuju kedewasaan manusia.

Dengan demikian kebudayaan merupakan sebuah proses yang dilalui oleh

manusia untuk mencapai tujuannya. Kebudayaan adalah penilaian terhadap proses

perkembangannya sendiri dengan membuka jalan baru, menjalankan

pembaharuan dan perbaikan kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu kebudayaan

akan selalu berubah dengan seiringnya perubahan masyarakat.31

Kebudayaan

menunjukan suatu pengertian yang luas dan kompleks. Didalamnya tercakup baik

segala sesuatu yang terjadi dalam dan dialami oleh manusia secara personal dan

secara kolektif, maupun bentuk-bentuk yang dimanifestasikan sebagai ungkapan

pribadi seperti yang dapat kita saksikan dalam sejarah kehidupannya.32

Sehingga

Kebudayaan mencakup seluruh kehidupan manusia secara individu maupun

masyarakat. Kebudayaan adalah alam kodrat sendiri sebagai miliki manusia,

28

Koentjaraningrat, Bungai Rampai Kebudayaan, mentalitas dan Pembangunan (Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama, 2004), 9. 29

Hikmat Budiman, Lubang Hitam kebudayaan (Yogyakarta: Kanisius, 2002), 211. 30

J.W.M. Bakker, Filsafat Kebudayaan (Yogyakarta: Kanisius, 1984), 34. 31

Soerjanto Poespowardojo, strategi kebudayaan suatu Pendekatan Filosofis (Jakarta:

Gramedia, 1989), 64-65. 32

Poespowardojo, strategi kebudayaan, 110.

Page 23: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

12

sebagai ruang lingkup realisasi diri.33

Jadi Kebudayaan merupakan milik manusia

sekaligus tempat bagi manusia merealisasikan dirinya. kedudukan manusia dalam

kebudayaan adalah sentral, bukan manusia sebagai orang melainkan sebagai

pribadi.34

Sehingga manusia menjadi pusat dari kebudayaan itu sendiri. Sejumlah

ahli kebudayaan membedakan antara kebudayaan, subjektif dan objektif, yang

disebutnya batin dan lahir. Kedua aspek kebudayaan, subjektif dan objektif,

membawa serta suatu deretan binomia lain yang menyiratkan kedua korelasi itu

lebih lanjut, yaitu batin-lahir, pribadi-sosial, tersembunyi-tampak, rohani-jasmani,

jiwa-lembaga, etos-peraturan, dan lain sebagainya, yang semuanya digerakan oleh

hubungan dialektis yang sama. 35

Dipandang dari aspirasi fundamental yang ada

pada manusia, nilai-nilai batin dalam kebudayaan subjektif terdapat dalam

perkembangan kebenaran, kebajikan dan keindahan. Nilai-nilai yang

direalisasikan secara batin, sekali diproyeksi secara serupa, merupakan landasan

untuk perkembangan batin lebih lanjut dan demikian terus-menerus dalam sarang

yang semakin kompleks. 36

Unsur-unsur kebudayaan dapat dibagi menjadi

beberapa prinsip bagian yaitu ilmu pengetahuan, teknologi, kesosialan, ekonomi,

kesenian dan agama.

Kebudayaan dalam arti gaya hidup suatu masyarakat khusus, dapat

dilukiskan dan didefenisikan oleh karena keterkaitannya dengan seluruh konsep

tatanan atau tata tertib. Dimana ada perpecahan dan pertentangan serta benturan

ideologi-ideologi, di situ tidak dapat ada kebudayaan bersama. Akan tetapi

kebutuhan untuk hidup dalam lingkungan yang teratur rupanya merupakan hasrat

kuat kodrat manusia sendiri. 37

33

Bakker, Filsafat Kebudayaan, 15. 34

Bakker, Filsafat Kebudayaan, 17. 35

Bakker, Filsafat Kebudayaan, 25. 36

Bakker, Filsafat Kebudayaan, 37-38. 37

Dillistone, The Power of Symbols, 193.

Page 24: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

13

2.3.Identitas

Kata identitas berasal dari bahasa inggris, identity, ia berakar dari bahasa

latin, “idem” yang berarti sama dan “identidem” yang berarti “berulang-ulang atau

berkali-kali”. Kedua istilah ini membentuk kata baru identitas yang berarti sebelah

menyebelah dengan mereka yang serupa (likeness) dan satu (oneness). Ini artinya

identitas secara harafiah maknanya sama, baik sama dalam bentuk maupun isi.

Identitas mencerminkan suatu kelompok mempunyai kesamaan yang diwujudkan

dalam atribut sosial yang mengikat isi, yakni karakteristik nilai dan cita-cita sosial

yang sama. 38

Identitas merupakan hal yang abstrak, konsep beraneka segi yang

berperan penting dalam interaksi komunikasi antarbudaya. Pemahaman mengenai

identitas juga merupakan aspek penting dalam pembelajaran dan praktik

komunikasi antarbudaya.39

Istilah identitas menunjuk keseperangkat ciri dari

suatu objek tertentu yang membedakan dengan objek lain. Kamus besar bahasa

indonesia mengartikan identitas sebagai ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang.40

Pengertian identitas dari beberapa ahli ilmu komunikasi, Fong berpendapat bahwa

“budaya dan identitas budaya dalam pembelajaran hubungan antarbudaya menjadi

payung untuk menggolongkan identitas ras dan etnik”. Ia menjelaskan identitas

budaya sebagai identifikasi komunikasi dari sistem perilaku simbolis verbal dan

non-verbal yang memiliki arti dan yang dibagikan diantara anggota kelompok

yang memiliki rasa saling memiliki dan membagi tradisi, warisan, bahasa, dan

norma-norma yang sama. Identitas merupakan konstruksi sosial.41

Lustig dan Koester melihat identitas budaya sebagai “ rasa kepemilikan

seseorang terhadap budaya atau kelompok etnik tertentu”. Ting-Toomey dan

Chung melihat identitas budaya sebagai “signifikansi emosi yang kita tambahkan

pada rasa kepemilikan kita atau afiliasi dengan budaya yang lebih besar.

Klyukanov, mengatakan “identitas budaya dapat dilihat sebagai keanggotaan

38

Masroer, Identitas Komunitas Masjid di Era Globalisasi: studi pada komunitas Masjid

Pathok Negoro Plosokuning Keraton Yogyakarta (Salatiga: Fakultas Teologi UKSW, 2015), 120. 39

Larry A. Samovar, Richard E. Porter, Edwin R. McDaniel, Komunikasi Lintas Budaya

(Jakarta: Salemba Humanika, 2010), 182-183. 40

Weinata Sairin, Identitas dan Ciri Khas Pendidikan Kristen di Indonesia antara

konseptual dan oprasional (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006), 87. 41

McDaniel, Komunikasi Lintas Budaya, 184.

Page 25: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

14

dalam suatu kelompok dimana semua orang menggunakan sistem simbol yang

sama”. Turner menawarkan tiga kategori untuk mengklarifikasi identitas: identitas

manusia, identitas sosial, dan identitas pribadi. Identitas manusia merupakan

pandangan yang menghubungkan anda dengan seluruh manusia dan memisahkan

anda dari bentuk kehidupan yang lain. Identitas sosial merupakan perwakilan dari

kelompok dimana anda bergabung seperti ras, etnisitas, pekerjaan, umur,

kampung halaman dan lain-lain. Identitas pribadi timbul dari hal-hal yang

membedakan anda dari yang lainnya dan menandakan anda sebagai pribadi yang

special dan unik. 42

Identitas sosial adalah konsep diri pribadi ketika berinteraksi sosial.

Identitas sosial berperan dalam hubungan antar kelompok, yang tergantung dari

dimensi psikis yang dapat diterima (aman atau tidak aman). Ketika identitas aman

memiliki derajat yang tinggi, individu cenderung mengevaluasi out-group, dan

persepsi sedikit pada homogenitas in-group. Sebaliknya identitas tidak aman

dengan derajat yang tinggi, berhubungan dengan evaluasi yang sangat negatif

terhadap in-group, bias lebih besar dalam membandingkan in-group dan out-

group, dan persepsi homogenitas in-group lebih besar.43

identitas sosial terdiri

dari: identitas rasial, menjelaskan bahwa ras merupakan konsepsi sosial yang

timbul dari usaha untuk mengelompokan orang kedalam kelompok-kelompok

yang berbeda. Identitas etnis, etnistas atau identitas etnis berasal dari warisan,

sejarah, tradisi, nilai, kesamaan perilaku, asal daerah, dan bahasa yang sama.

Identitas gender, merujuk pada pengertian dan interpretasi yang kita miliki yang

berhubungan dengan gambaran pribadi dan gambaran lain yang diharapkan dari

laki-laki dan perempuan. Identitas nasional, merujuk pada kewarganegaraan anda.

Mayoritas orang mengasosiasikan identitas nasional mereka dengan Negara di

mana mereka lahir. Identitas regional penduduk di daerah tersebut menggunakan

satu atau lebih karakteristik tersebut menunjukan identitas regional mereka.

Identitas organisasi, dalam beberapa budaya keanggotaan seseorang dalam

organisasi dapat menjadi sumber penting identitas. Hal ini benar dalam budaya

42

McDaniel, Komunikasi Lintas Budaya, 185. 43

Masroer, Identitas Komunitas, 122-123.

Page 26: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

15

kolektif dan tidak demikian dalam budaya individualistis. Identitas pribadi, terdiri

atas karakteristik yang membuat seseorang berbeda dari yang lain dikelompoknya,

karakteristik yang membuatnya unik dan bagaimana seseorang memandang

dirinya sendiri. Identitas dunia maya dan identitas khyalan, internet

memungkinkan seseorang untuk memilih dan mempromosikan apa yang mereka

pikirkan mengenai sisi positif dari identitas mereka dan menghilangkan sisi

negative atau bahkan membentuk identitas yang baru. 44

3. Tinjauan Sosio-Teologis terhadap Makna Simbol Sasandu dalam Panca

Tugas GMIT

3.1.Himne

Dalam KBBI, “himne” diartikan sebagai nyanyian yang berisi pujian

untuk Tuhan/ dewa; sekarang juga untuk lembaga atau instansi tertentu.45

Harvey

B. Mark berpendapat bahwa himne merupakan suatu bentuk syair sakral yang

ekspresif, yang berbicara mengenai pengabdian, pengalaman spiritual maupun

kebenaran religious. Ester Nasrani menyatakan bahwa himne mulai dinyanyikan

pertama kalinya oleh jemaat gereja mula-mula semenjak peristiwa Pentakosta.

Fungsi himne bagi jemaat adalah untuk memberikan kesempatan kepada jemaat

untuk mengidentifikasikan dirinya dengan pengalaman iman, untuk menikmati

pengalaman spiritual serta untuk mengalami bimbingan kasih Allah.46

Sama

dengan gereja-gereja lainnya GMIT juga memiliki himne, yang didalamnya

terdapat kata sasandu. Fungsi himne GMIT sebagai pengungkapan pujian dan

pujaan rasa hormat kepada GMIT sebagai persekutuan orang percaya (pokok-

pokok eklesiologi mengaku GMIT sebagai familia dei) keluarga Allah.

Persekutuan milik orang percaya (1 Pet 2:9).47

3.2.Alat musik sasandu

44

McDaniel, Komunikasi Lintas Budaya, 187-193. 45

J. S Badudu dan Sutan Muhammad Zain, Kamus Besar Bahasa Indonesia Cetakan

1(Jakarta: PT Inteegrafika, 1998), 512. 46

Agastya Rama Listya, Nyanyian Jemaat dan Perkembangannya, (Salatiga: Universitas

Kristen Satya Wacana, 1999), 8-10. 47

Hasil wawancara dengan bapak Yance Nayoan, pada tanggal 20 februari 2017 pukul

06.00 WITA

Page 27: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

16

Alat musik sasandu adalah salah satu alat musik yang khas di NTT.

Sasandu berasal dari pulau Rote Nusa Tenggara Timur (NTT) dan dapat dikatakan

sebagai alat musik yang sudah mendunia.48

Perkembangan sasando terhitung

pesat, berawal dari sasando berdawai 7 (pentatonik) dengan sebutan sasando

gong, karena biasanya dimainkan dengan irama gong, kemudian sasando gong

berkembang menjadi alat musik petik pentatonik dengan 11 (sebelas) dawai.

Sasando gong sangat populer di kepulauan Rote. Diperkirakan pada akhir abad ke

18 sasando mengalami perubahan, dari sasando gong ke sasando biola. Sasando

biola lebih berkembang di Kupang. Dinamai „sasando biola‟ karena nada-nada

yang ada pada sasando meniru nada pada biola. Nadanya diatonis dan bentuknya

mirip sasando gong tetapi bentuk bambu dan diameternya lebih besar dari sasando

gong dan jumlah dawai pada sasando biola lebih banyak, awalnya 30 nada

kemudian berkembang menjadi 32 hingga 36 dawai.

Ada dua bentuk sasando biola yaitu sasando dengan bentuk ruang

resonansinya terbuat dari daun lontar/haik dan sasando biola dengan bentuk ruang

resonansinya terbuat dari bahan kayu maupun multiplex (kotak/box/peti) seperti

yang sering kita lihat pada uang kertas lima ribuan edisi tahun 1992. Di tahun

1958, sasando elektrik mulai dibuat hingga pada tahun 1960 berhasil

dirampungkan dan mendapatkan bunyi yang sempurna sama dengan suara aslinya.

Bentuk sasando elektrik ini dibuat sebanyak 30 dawai. Pembuat pertamanya

adalah Arnoldus Edon. Sasando elektrik ini termasuk dalam salah satu jenis

sasando biola yang mengalami perkembangan teknologi. Sasando tradisional

mempunyai beberapa kekurangan dan kelemahan antara lain, daun lontar mudah

pecah dan pada saat musim hujan sering timbul jamur di atas permukaan daun,

dan suara sasando ketika dipetik suaranya sangat kecil.49

Sasandu pada mulanya menggunakan tangga nada pentatonis (lima tangga

nada). Lima tangga nada tersebut adalah mi, sol, la, do, re. Nada-nada sasandu

48

Hasil wawancara dengan bapak Jhony Riwu Tadu, pada tanggal 26 april 2016 pukul

11.05 WITA

49 http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/872/sasando-alat-musik-tradisional-dari-rote.

Diunduh tanggal 21 Februari 2015 pukul 20.40 WIB.

Page 28: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

17

dari yang terendah sampai yang tertinggi, dalam bahasa Rote adalah sebagai

berikut: Ina Makamu (mi), Ina Taladak (sol), Ina Tataik (la), Nggasa Laik (do),

Nggasa Daek (re), Leko Laik (mi), Leko Daek/Paisele (sol), Ana Laik (la), Ana

Daek (do), dan Ana Do‟o Dea (re).50

Hal ini yang membuat sasandu menjadi alat

musik yang unik dibandingkan dengan alat musik lain (gitar, piano dan kecapi).

Ada beberapa versi ceritra rakyat yang mengisahkan tentang awal

mulanya sasandu/sasando. Pada zaman dahulu ada seorang pemuda bernama

Sangguana tinggal di Oetefa-Thie (Kecamatan Rote Barat Daya). Suatu ketika,

dalam perjalanan mencari ikan dengan perahu, ia terdampar di pulau Ndana. Ia di

temukan oleh penduduk sekitar dan ia dibawa ke hadapan Raja Takalaa yang

berdiam di istana raja yang bernama Nusaklain. Kebiasaan pada istana tersebut

pada malam hari sering diadakan permainan kebak (kebalai), yaitu semacam

tarian masal muda-mudi dengan cara bergandengan tangan bentuk lingkaran. Pada

tarian ini salah satu bertindak menjadi manahelo (pemain syair), dan manahelo

biasanya berada di tengah lingkaran. Dalam permainan ini Sangguana yang

mempunyai bakat seni selalu menjadi tumpuan perhatian di antara sesama

mereka. Tanpa disadari putri raja jatuh hati pada Sangguana, sehingga pada suatu

ketika putri raja meminta kepada Sangguana untuk menciptakan suatu bentuk

kesenian yang belum pernah ada. Apabila permintaan ini dapat dikabulkan maka

Sangguana berhak mengawininya.

Suatu malam Sangguana bermimpi sedang memainkan satu alat musik

yang indah bentuknya dan juga suaranya. Mimpi tersebut mengilhami Sangguana

untuk menciptakan alat musik, yang kemudian alat musik itu diberi nama sandu

(yang berarti bergetar) ketika putri raja menemui Sangguana yang sedang

memainkan apa nama lagu itu, maka jawab Sangguana sari sandu. Dengan senang

hati putri raja menerima sandu dari tangan Sangguana, dan seraya menyatakan,

karena alat ini sudah menjadi milik saya maka alat ini diberi nama sesuai dengan

bahasa saya yaitu hitu (tujuh) karena pada alat tersebut terdapat tujuh dawai, dan

50

Haning, Sasandu, 20.

Page 29: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

18

lagu yang dimainkan melaui alat itu dinamai depo hitu yang artinya sekali

dimainkan ketujuh dawai bergeser.51

Sasandu ini adalah alat musik tradisional orang Rote. Orang Rote dalam

tugas keseharian dalam bidang pertanian pada saat tertentu mereka berhenti untuk

memetik sasandu, merenungkan jalan hidup mereka. Alat musik tradisional ini

dipercaya dapat memulihkan kondisi fisik atau untuk didengarkan pada saat

orang berhenti bekerja di sawah, di ladang, mereka memetik sasandu sebagai

upaya menyegarkan kembali. Pada saat itu mereka juga menyanyikan lagu-lagu

daerah Rote asli yang masih dihiasi dengan nuansa yang kental dengan makna

sosial budaya. Lalu mereka memakai itu sebagai simbol musik tradisonal orang

rote.52

Alat musik sasandu juga dimainkan saat kematian, perkawinan, pesta

rumah baru, hari raya, upacara adat, dan pengiring tari. Musik ini merupakan

salah satu sarana hiburan yang sangat penting.53

Di Rote hampir setiap desa

terdapat pemain sasandu gong, sedangkan pemain sasandu biola sangat langka. 54

Tidak ada syarat atau ritual khusus untuk dapat memainkanya, sebab siapa pun

dapat belajar untuk memainkannya alat musik sasandu.

Saat ini sasandu bukan hanya alat musik milik Rote Ndao semata namun

telah dipromosikan di luar negeri. Banyak turis mancanegara selalu menjadikan

alat musik ini sebagai buah tangan untuk mereka bawa ke negara asal mereka. 55

Selain alat musik yang khas, sasandu juga indah, dan sedap didengar bahkan

berbeda dari alat musik yang lain. Alat musik ini juga melambangkan kedaerahan

masyarakat NTT, karena alat musik ini terbuat dari daun lontar yang dibuat

menyerupai tempat pengisi air atau gula di Rote.56

51

Djony L.K Theedens, Musik Tradisional Nusa tenggara Timur, (kupang: Cv.Pengharapan

Karya Abadi, 2002), 19-20. 52

Hasil wawancara dengan bapak Yudas Hawu Haba, pada tanggal 26 april 2016 pukul

10.00 WITA 53

Haning, Sasandu, 24. 54

Haning, Sasandu, 18. 55

Hasil wawancara dengan Ibu Fredrika Polhaupessy, istri dari alm penulis hymne GMIT,

pada tanggal 11 mei 2016 pukul 09.15 WITA 56

Hasil wawancara dengan bapak Yance Nayoan, pada tanggal 20 februari 2017 pukul

06.00 WITA

Page 30: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

19

3.3.Alat Musik Sasandu dalam Himne GMIT

Himne GMIT berjudul “Yesus Kristus Tiang Induk Rumah Allah” adalah

ciptaan Pdt Dr. Benyamin Fobia (almarhum meninggal tahun 1999). ketika itu pak

Fobia menjabat sebagai Ketua Sinode GMIT periode 1991-1995 dan 1995-1999.

Pada masa kepemimpinannya Himne dan Mars GMIT mulai diperkenalkan pada

tahun 1991 dalam sidang sinode ke 27 di GMIT Imanuel Oepura dan sidang

sinode ke 28 di Gereja Syalom Airnona pada tahun 1995, lagu-lagu itu mulai

diperkenalkan dan dinyanyikan kepada peserta sidang. Pak Fobia mengedarkan

lagu ini dalam persidangan.57

Dalam syair Himne GMIT “ sasandu panca tugas

kita petiklah bagi-Nya” terdapat kata sasandu yang merupakan salah satu alat

musik tradisional NTT. Alat musik sasandu gong yang memiliki lima nada

(pentatonik) inilah yang di gunakan oleh GMIT untuk dijadikan sebagai simbol

dari panca tugas GMIT.

Sejak sidang sinode ke 28 pada tahun 1995 di Gereja Syalom Airnona,

GMIT mulai mengambil alih sasandu dan digunakan dalam himne GMIT.58

Pdt

Dr. Benyamin Fobia memasukan sasandu karena merupakaan akar budaya dari

GMIT. Bagaimaapun kekristenan juga harus masuk dalam budaya, begitu pun

budaya harus digunakan untuk mengembangkan kekristenan. Kemudian dari segi

kepentingan pengenalan, semua masyarakat NTT mengenal sasandu sehingga

ketika sasandu masuk dalam himne GMIT memudahkan semua masyarakat NTT

untuk memaknai sasandu sebagai bagian keberadaan diri mereka. Saasandu

dikembangkan menjadi dorongan, pemicu, kekuatan dan semangat untuk mereka

terus melayani pekerjaan Tuhan.59

57

Hasil wawancara dengan bapak Yance Nayoan, pada tanggal 20 februari 2017 pukul

18.00 WITA 58

Hasil wawancara dengan bapak Yance Nayoan, pada tanggal 20 februari 2017 pukul

18.00 WITA 59

Hasil wawancara dengan bapak Jhony Riwu Tadu, pada tanggal 26 april 2016 pukul

11.05 WITA

Page 31: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

20

Sasandu yang merupakan budaya Rote digunakan GMIT menjadi simbol

utama dalam keseluruhan pelayanan GMIT. GMIT menggunakan Sasandu bukan

hanya pada Himne GMIT saja tetapi juga digunakan pada logo dan cap GMIT.

sasandu dalam logo GMIT diciptakan oleh Alm. Thertus Tanghana, pegawai

kantor sinode GMIT.

Berikut ini gambar Logo GMIT:

Penggunaan sasandu ini menggambarkan keseriusan GMIT dalam berdialog

dengan budaya dan adat istiadat masyarakat, bukan hanya untuk mendiskripsikan

luasnya lingkup pelayanan dari tritugas gereja menjadi panca tugas gereja.

Dengan menggunakan sasandu GMIT mau menunjukan bahwa ia hadir dalam

dunia sebagai musik milik Tuhan yang menyegarkan jiwa dan membangkitkan

semangat. Dengan memakai sasandu dalam logo dan himne GMIT, di dalam

himne ini GMIT mau menampilkan diri sebagai musik bagi dunia yang

menunjukan sukacita, pengharapan, ekpresi kebahagiaan dan pujian kepada

Tuhan, serta menjukan sikap komprehensif dan holistic dari keberadaan gereja.

Jadi musik tidak hanya ditujukan untuk org yg bersekutu tetapi juga untuk tugas-

tugas penataan organisasi dan oikonomia dengan menunjukn sukacita. 60

60

Hasil wawancara dengan bapak Ebenhaizer Nuban Timo pada tanggal 19 Mei 2016 pukul 11.25

WIB

Page 32: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

21

3.4.Makna Sasandu dalam Himne GMIT

Himne GMIT di atas menyentuh tugas gereja karena syairnya menunjuk

pada tugas gereja yang merupakan bagian dari kehidupan gereja untuk

dilaksanakan secara menyeluruh. Dalam syair “petiklah baginya” merupakan

tanggung jawab pelayanan yang diembani Tuhan kepada kita.61

Syair himne

GMIT “sasandu panca tugas kita” mempunyai idealisme bukan hanya tiga tugas

gereja tetapi lima tugas gereja yaitu koinonia, diakonia, marturia liturgia, dan

oikonomia. Sehingga dari ke tiga tugas gereja maka jadilah lima tugas gereja

yang digunakan oleh GMIT hingga saat ini. Sasandu merupakan alat musik

61

Hasil wawancara dengan bapak Jhony Riwu Tadu, pada tanggal 26 april 2016 pukul

11.05 WITA

Page 33: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

22

pentatonik atau sasandu itu memiliki lima nada. Karena sasandu pada aslinya

hanya memiliki lima nada, lima nada sasandu itu sesuai dengan panca tugas gereja

sehingga dipakailah sasandu sebagai lambang dari panca tugas gereja. Sehingga

dari panca nada menjadi panca tugas, yang mana alat musik sasandu ternyata

sejalan senada dengan pikiran panca tugas.62

Gereja-gereja dalam tugas pelayanan memiliki tritugas yaitu koinonia,

marturia dan diakonia. Namun, GMIT menambahkan dua tugas gereja untuk

melengkapi tritugas yang ada. GMIT menggunakan panca tugas pelayanan yaitu

koinonia, marturia, diakonia, liturgia dan oikonomia. Dua tugas gereja yang

ditambahkan oleh GMIT dengan alasan GMIT tidak ingin meng-copy paste

pemahaman eklesiologi dari luar, tetapi GMIT menginginkan eklesiologi itu

berakar dari masyarakat. Eklesiologi yang ramah terhadap budaya menentang atau

berlawanan dengan eklesiologi masa lampau yang menolak budaya dan

pengalaman-pengalaman masyarakat. Di sisi lain tritugas gereja menurut Calvin,

oleh GMIT dipandang belum cukup untuk menampung seluruh gagasan tentang

panggilan yang dipercayakan kepada gereja. Karena itu pada tahun 1991 pada

sidang sinode ke 27 di Imanuel Oepura ditambahkan satu bidang tugas dan

dicantumkan dalam Rencana Induk Pelayanan (RIP) GMIT tahun 1991-2011

yaitu bidang tugas liturgi. Dalam pergumulan kemudian di antara kedua sidang

sinode yaitu sidang sinode ke 27 tahun 1991 dan sidang sinode ke 28 tahun

1995, dilakukan revitalisasi RIP GMIT 1991-2011 dengan menambahkan satu

bidang tugas gereja yaitu bidang tugas oikonomia sehingga menjadi 5 bidang

tugas gereja. Lima tugas gereja inilah yang di cantumkan ke dalam himne GMIT.

Dua bidang tugas tambahan ini sesungguhnya dapat menjadi bagian dari ketiga

bidang tugas yang terdahulu tetapi GMIT menyadari bahwa kedua bidang tugas

yang baru itu perlu mendapat perhatian secara khusus, karena itu dibedakan dari

tiga bidang tugas terdahulu.63

62

Hasil wawancara dengan Ibu Fredrika Polhaupessy, istri dari alm penulis hymne GMIT,

pada tanggal 11 mei 2016 pukul 09.15 WITA 63

Hasil wawancara dengan bapak Yance Nayoan, pada tanggal 20 februari 2017 pukul

18.00 WITA

Page 34: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

23

3.4.1. Makna Simbol Sasandu dalam Persekutuan (Koinonia)

Dalam konteks masyarakat yang di dalamnya GMIT hidup dan melayani

dicirikan oleh keberagaman (suku/etnis, bahasa, agama, afilisasi, politik,

almamater, ddl.) Lapis-lapis koinonia yaitu koinonia yang berbasis pada setiap

keluarga Kristen, koinonia berjemaat, koinonia semua manusia dan berbagai

agama, serta koinonia seluruh ciptaan.64

Hal ini mengindikasikan bahwa

koinonia merupakan wadah persekutuan yang tidak terbatas pada suatu agama.

Tetapi koinonia mencakup seluruh ciptaan tanpa terkecuali.

Tanpa simbol kita tidak dapat mengkoordinasikan tindakan kita dengan

tindakan orang lain.65

simbol bukan hanya tentang individu tetapi juga tentang

masyarakat, simbol digunakan untuk kepentingan manusia dalam berkomunikasi

dengan sesamanya. Menurut masyarakat Rote sasandu merupakan suatu simbol

yang digunakan sebagai pemersatu. Hal ini di karenakan sasandu dimainkan saat

kematian, perkawinan, pesta rumah baru, hari raya, upacara adat, dll. 66

Sasandu digunakan dalam persekutuan karena ia mempersatukan orang-

orang dalam Lapis-lapis koinonia yaitu keluarga Kristen, koinonia berjemaat,

koinonia semua manusia dan berbagai agama, serta koinonia seluruh ciptaan.

kebudayaan adalah hasil objektif yang telah diperoleh manusia dalam

sejarah perkembangannya dari generasi ke generasi.67

Jadi sasandu merupakan

alat musik yang telah diwariskan oleh nenek moyang. Sasandu juga diwariskan

oleh Alm. Bapak Fobia kepada seluruh jemaat GMIT. Melalui syair himne GMIT

“sasandu panca tugas kita petiklah baginya” ini menunjuk pada sebuah

persekutuan bekerjasama dalam melaksanakan tugas pelayanan.

Klyukanov, mengatakan “identitas budaya dapat dilihat sebagai keanggotaan

dalam suatu kelompok di mana semua orang menggunakan sistem simbol yang

sama”.68

Dengan demikian sasandu merupakan identitas bagi masyarakat Rote

Ndao. Inilah alasan mengapa sasandu dipakai dalam syair himne GMIT. Secara

64

Majelis Sinode GMIT, Tata Gereja Gereja Masehi Injili di Timor 2010 (Kupang: Sinode

GMIT, 2015), 33. 65

James M. Henslin, Sosiologi dengan Pendekatan Membumi (Jakrta: Erlangga, 2007), 15. 66

Haning, Sasandu, 24. 67

Poespowardojo, strategi kebudayaan, 64. 68

McDaniel, Komunikasi Lintas Budaya, 185.

Page 35: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

24

khusus dalam tugas persekutuan sasandu dipandang sebagai identitas bagi

anggotanya yang adalah jemaat GMIT.

3.4.2. Makna Simbol Sasandu dalam Kesaksian (Marturia)

Kesaksian (marturia) adalah tugas memberitakan kabar baik kepada dunia,

untuk menyaksikan kuasa pembebasan Allah di dalam Yesus Kristus, secara

dialogis, jujur, dan terbuka.69

Sasandu sebagai alat musik petik yang dapat

mengeluarkan bunyi yang sangat indah. Orang-orang yang mendengar alat musik

dari sasandu merasa tenang, syahdu, tersentuh dengan nada yang terdengar.

Melalui syair himne GMIT “sasandu panca tugas kita petiklah baginya” sang

pencipta lagu hendak menyampaikan kepada jemaat GMIT bahwa tugas kesaksian

ini haruslah dilaksanakan. Secara khusus melalui syair “petiklah baginya”, ingin

disampaikan bahwa kesaksian gereja haruslah memberi dampak positif bagi

semua orang sama seperti indahnya alunan sasandu.

Sasandu diambil sebagai simbol dari panca tugas GMIT, salah satunya

adalah tugas kesaksian. Oleh karena itu sasandu digunakan sebagai simbol yang

mewakili panca tugas GMIT yang juga mewakili tugas kesaksian ketika ia dipetik

atau dimainkan.

Identitas sosial adalah konsep diri pribadi ketika berinteraksi sosial.70

Sasandu merupakan identitas sosial dan juga merupakan identitas bagi masyarakat

Rote Ndao dan jemaat GMIT. Identitas inilah yang digunakan untuk memberi

kesaksian kepada semua orang tentang Yesus Kristus.

3.4.3. Makna Simbol Sasandu dalam Pelayanan Kasih (Diakonia)

Pelayanan kasih (diakonia) adalah keberpihakan dan solidaritas GMIT

terhadap kaum lemah, orang miskin, orang tertindas, orang asing dan kaum

terpinggirkan lainnya dalam gereja dan masyarakat.71

Sebuah simbol dapat

berfungsi untuk menggabungkan dan membangun sebuah keseluruhan yang

organis (dapat dibandingkan dengan cara anggota-anggota yang tidak terhitung

69

Majelis Sinode GMIT, Tata Gereja, 33. 70

Masroer, Identitas Komunitas, 122. 71

Majelis Sinode GMIT, Tata Gereja, 34.

Page 36: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

25

jumlahnya membentuk satu badan). Atau simbol itu dapat berfungsi untuk

menggabungkan dengan cara yang mengherankan unsur-unsur pengalaman yang

tampak tidak saling bersesuaian atau bahkan bertentangan.72

Sasandu berfungsi

untuk mempersatukan persekutuan orang percaya dengan masyarakat sekitar.

Sasandu yang adalah alat musik orang Rote, ingin menyatuhkan pemahaman

bahwa dalam kehidupan masyarakat tidak ada yang lebih suci atau mulia tetapi

semua yang ada dipandang sebagai satu yang tidak memilik perbedaan dari sisi

manapun.

Kebudayaan sebagai langkah penyesuaian diri manusia kepada lingkungan

sekitarnya. GMIT melakukan penyesuaian kepada budaya Rote melalui alat musik

sasandu. Dengan demikian GMIT dapat melakukan pelayanan tanpa adanya

hambatan dari masyarakat setempat.

3.4.4. Makna Simbol Sasandu dalam Ibadah (Liturgia)

Liturgia dimasukan ke dalam panca tugas karena masyarakat di NTT di

mana lingkup GMIT hadir adalah masyarakat yang selalu hidup dalam semangat

penyembahan. Liturgi merupakan suatu pelayanan ibadah yang dilakukan untuk

penyembahan kepada Tuhan. Bagi masyarakat NTT Ibadah adalah sesuatu yang

tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan mereka, ritus-ritus mulai dari hamil,

melahirkan, ulang tahun anak-anak, remaja hingga dewasa, nikah, dan mati.

Semua dilakukan dalam suatu bentuk ibadah. Sehingga dapat dikatakanan bahawa

masyarakat NTT adalah masyarakat yang berliturgi. Apabila GMIT hanya

memakai tritugas gereja maka aspek liturgia dengan sendiri akan hilang.

Ibadah (liturgia) menekankan dimensi vertikal pelaksanaan misi gereja.

Gereja yang mengabaikan kehidupan spiritualnya akan kehilangan daya dalam

melaksanakan misinya. Misi adalah aksi kontemplatif dan kontemplasi yang aktif

pada saat yang bersamaan. Pengalaman bersama Allah dalam doa dan

penyembahan menentukan keberhasilan kita dalam misi gereja ini.73

Sebagai

bentuk penyembahan kepada Allah sang kepala gereja, dalam ibadah sasandu

72

Dillistone, The Power of Symbols, 223-224. 73

Majelis Sinode GMIT, Tata Gereja, 34.

Page 37: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

26

dapat dijadikan alat yang dapat melengkapi atau menyempurnakan ibadah

tersebut.

Simbol sendiri tidak pernah menunjukan pada dirinya sendiri tetapi

senantiasa menunjukan realitas yang lain, yang dalam perayaan liturgi adalah

peristiwa perjumpaan umat beriman dengan Allah sendiri.74

Dalam ibadah musik

merupakan alat yang melengkapi pujian dan penyembahan kepada Tuhan.

Sasandu sebagai salah satu alat musik yang digunakan GMIT, merupakan simbol

yang cukup penting untuk menaikan pujian kepada Tuhan.

Identitas mencerminkan suatu kelompok mempunyai kesamaan yang

diwujudkan dalam atribut sosial yang mengikat isi, yakni karakteristik nilai dan

cita-cita sosial yang sama.75

GMIT merupakan suatu kesatuan dengan seluruh

warga GMIT yang menggunakan sasandu sebagai salah satu atribut sosial.

3.4.5. Makna Simbol Sasandu dalam Penatalayanan (Oikonomia)

Oikonomia dimasukan kedalam panca tugas karena masyarakat di NTT di

mana GMIT hadir merupakan masyarakat yang menata dirinya dalam suku-suku

dan dalam struktur masyarakat. Ada punya pengaturan tentang hak kepemilikan,

ada fungsi-fungsi yang disebut oikonomia. Eklesiologi klasik yang disebut

tritugas diamabil dari budaya orang eropa yang tidak memperhatikan aspek

oikonomia. Namun GMIT menginginkan eklesiologi yang berdialog dengan

pengalaman masyarakat. Oleh sebab itu GMIT menambahkan satu aspek yaitu

oikonomia.

Penatalayanan dalam pemahaman GMIT mencakup baik tanggung jawab

penataan internal gerejawi maupun tanggung jawab penataan masyarakat dan

semesta milik Allah. Penataan internal gereja meliputi pelaksanaan tata gereja dan

disiplin, penataan organisasi dan manajemen, pengolaan personil, peningkataan

pendapatan jemaat, serta pengelolaan keuangan, dan harta milik gereja lainnya.

74

Suharyo, Gereja yang Melayani, 42. 75

Masroer, Identitas Komunitas Masjid di Era Globalisasi: studi pada komunitas Masjid

Pathok Negoro Plosokuning Keraton Yogyakarta (Salatiga: Fakultas Teologi UKSW, 2015), 120.

Page 38: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

27

Secara eksternal, oikonomia menunjuk pada tanggung jawab untuk

mengupayakan keadilan ekonomi dan ekologi dalam dunia milik Allah.76

Penggunaan sasandu dalam himne juga menunjukan kaitannya dengan lima

nada yang terdapat dalam sasandu. Sebagaimana dalam sebuah kesatuan sasandu

terdapat lima nada, maka GMIT menggunakan simbol sasandu juga untuk

menunjukan bahwa dalam pelayanan GMIT sendiri terdapat lima hal pokok yang

menjadi tugas dan misi dalam melakukan pelayanan.

Penggunaan sasandu ingin menunjukan bahwa dalam panca tugas GMIT

tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Tetapi semuanya merupakan satu

kesatuan yang saling menopang dalam misi pelayanan yang akan dilakukan

GMIT. Ini menunjukan bahwa dalam pelayananNya, GMIT tidak bisa hanya

memfokuskan kepada bidang marturia, koinonia, liturgia dan diakonia saja tetap

bidang oikonomia pun merupakan salah satu bentuk pelayanan yang harus

diperhatikan. Di mana dalam bidang ini GMIT akan lebih memfokuskannya

kepada organisasi dan administrasi.

3.5.Makna Sosio-Teologis Sasandu dalam Himne GMIT

Alat musik sasandu sebagai nada pentatonik, dapat menghasilkan nada

yang indah, merdu, oleh sebab itu GMIT memasukan sasandu ke dalam himne

GMIT sebagai ikon panca tugas pelayanan. Makna teologisnya bahwa sasandu

juga melambangkan panca pelayanan. Tiang pada sasandu merupakan pola dasar

GMIT “Memberitakan dan mewujudkan kasih karunia Allah Yesus Kristus

kepada dunia ini”. Ini adalah pola dasar pelayanan. Kemudian resonansi lima nada

itu menyatakan bahwa pola dasar yang satu kemudian dielaborasi menjadi panca

tugas, selain itu nada yang dihasilkan sasandu sungguhlah indah. Mestinya panca

pelayanan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh tanggung

jawab.77

Keunikan dari musik sasandu ialah sasandu juga sebagai alat musik petik

seperti gitar dan kecapi. Namun, bedanya adalah sasandu tanpa chord (kunci).

76

Majelis Sinode GMIT, Tata Gereja, 35. 77

Hasil wawancara dengan bapak Yance Nayoan, pada tanggal 20 februari 2017 pukul

06.00 WITA

Page 39: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

28

Sasandu dimainkan dengan dua tangan dari arah berlawanan, dari kiri ke kanan

dan kanan ke kiri. Tangan kiri berfungsi memainkan melodi dan bass, sementara

tangan kanan bertugas memainkan accord.78

Dalam melakukan pelayanan di

gereja tugas dari setiap anggota jemaat memiliki tugas dan tanggung jawab yang

berbeda-beda. Masing-masing anggota jemaat melayani melalui talenta yang

dimiliki. Sama halnya dengan sasandu yang dimainkan dengan dua tangan yang

berlawanan namun menghasilkan nada yang indah dan merdu. Demikian juga

gereja akan terasa nyaman ketika anggota gerejanya mau menjalankan tugas

masing-masing dengan penuh tanggung jawab. Ketika gereja sudah terasa nyaman

maka tujuan dari pelayanan akan tercapai.

Alat musik sasandu bisa menghasilkan bunyi/ irama yang membangkitkan

semangat dan menggetarkan hati serta membawa hiburan, tetapi sebaliknya bisa

juga membuat batin menjadi syahdu.79

Kehidupan sebagai orang percaya, sudah

seharusnya menjadi dampak positif bagi orang lain melalui sikap hidup yang

dijalani.

Sasandu sebagai alat musik tradisional orang Rote, di mana orang Rote

dalam tugas keseharian dalam bidang pertanian pada saat tertentu mereka berhenti

untuk memetik sasandu, merenungkan jalan hidup mereka. Dapat dikatakan

bahwa alat musik tradisional untuk memulihkn kondisi fisik atau untuk

didengarkan pada saat orang berhenti bekerja di sawah, di ladang, mereka

memetik sasandu sebagai upaya menyegarkan kembali semangat. Dalam

kehidupan pelayanan seringkali orang percaya lebih fokus kepada kesibukan

pelayanan tanpa memikirkan tugas dan tanggung jawab sebagai manusia.

Pelayanan sangat baik dilakukan namun ada kalanya istirahat juga diperlukan agar

pelayanan bukan sekedar sebagai rutinitas tanpa makna.

Dalam kehidupan masyarakat NTT memberi dan menerima adalah sesuatu

yang sudah sering mereka lakukan bahkan telah menjadi sebuah kebiasaan.

Namun dalam hal memberi masyarkat NTT selalu melihat pada jumlah yang akan

diberikan dan diterima contohnya adalah sebuah makanan, apabila seseorang

78

Haning, Sasandu, 21-22. 79

Haning, Sasandu, 23.

Page 40: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

29

memberi dengan jumlah tiga maka pemahaman masyarakat NTT adalah sesuatu

yang kurang baik. Orang NTT tidak pernah memberi atau menerima sesuatu

dalam jumlah tiga karena dapat menunjukan ketidaksopanan atau tidak

menghargai orang yang menerima.

Orang NTT lebih menyukai angka 4 dan seterusnya, karena merupakan

angka kesempurnaan. Dalam tritugas pelayanan bagi GMIT masih kurang,

sehingga GMIT menambahkan menjadi panca tugas pelayanan. GMIT

menggunakan alat musik sasandu yang merupakan penatonik (5 tangga nada) di

gunakan GMIT sebagai lambang panca tugas pelayanan yang juga merupakan

tanda kesempurnaan. Dengan demikian gereja harus melayani dengan sempurna,

menghadirkan diri sebagai persekutuan yang bergerak menuju pada kesempurnaan

dengan melantunkan musik bagi dunia.

Page 41: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

30

4. Penutup

4.1.Kesimpulan

Dari penelitian ini diperoleh beberapa makna simbol sasandu dalam panca

tugas GMIT. Pertama, alat musik sasandu dalam budaya orang Rote merupakan

sebuah alat musik yang digunakan dalam semua ritus dan upacara-upacara,

dukacita, nyanyian dan tarian. Dalam himne GMIT, gereja harus menjadi

persekutuan yang selalu ada dalam semua kesempatan. Hal ini terwujud dalam

panca tugas yang di milik GMIT.

Kedua, sasandu digunakan dalam lirik himne GMIT karena sasandu

memiliki begitu banyak hal yang bisa direfleksikan secara teologis. Salah satunya

yang paling penting adalah sasandu sebagai alat musik pentatonik yang relevan

dengan panca tugas pelayanan GMIT. GMIT memakai sasandu sebagai ikon

dalam panca tugas pelayanan karena sasandu sebagai bagian dari keberadaan

GMIT yang dengannya dikembangkan menjadi sebuah dorongan, pemicu,

kekuatan, semangat, untuk GMIT terus melayani pekerjaan Tuhan. Dengan

demikian sasandu merupakan sebuah upaya berteologi dari konteks sosial dan

budaya.

Page 42: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

31

Daftar Pustaka

Bakker, J.W.M.. Filsafat Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius, 1984.

Budiman, Hikmat. Lubang Hitam kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius, 2002.

Dillistone, W. F. The Power of Symbols.Yogyakarta: Kanisius, 2002.

Endraswara, Suwardi. Metode,Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan: Ideologi,

epistemologi dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2006.

Haning, A. Paul. Sasandu: Alat Musik Tradisonal Masyarakat Rote Ndao.

Kupang: Kairos, 2009.

Henslin, M. James. Sosiologi dengan Pendekatan Membumi. Jakrta: Erlangga,

2007.

Jamalus. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta: P2LPTK

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Dan

Kebudayaan. 1988.

Koentjaraningrat. Bungai Rampai Kebudayaan, mentalitas dan Pembangunan.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2004.

Koentjaraningrat. Metode-metode Penelitian Masyarakat, Edisi Ketiga. Jakarta:

Gramedia, 1997.

Listya, Agastya Rama. Nyanyian Jemaat dan Perkembangannya. Salatiga: Universitas

Kristen Satya Wacana, 1999.

Masroer. Identitas Komunitas Masjid di Era Globalisasi: studi pada komunitas

Masjid Pathok Negoro Plosokuning Keraton Yogyakarta. Salatiga:

Fakultas Teologi UKSW, 2015.

Mawene. Gereja yang Bernyanyi. Yogyakarta: Andi. 2004.

Nasdian, Tonny Fredian. Sosiologi Umum. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor

Indonesia, 2015.

Packer, J.I, dan Thomas C. Oden. Satu Iman: Konsensus Injili. Jakarta: Gunung

Mulia, 2011.

Poespowardojo, Soerjanto. strategi kebudayaan suatu Pendekatan Filosofis.

Jakarta: Gramedia, 1989.

Ray, David R. Gereja yang Hidup: Ide-Ide Segar Menjadikan Ibadah Lebih

Indah. Jakarta: Gunung Mulia, 2009.

Page 43: karena gereja harus bersaksi tentang pemerintahan Allah ...€¦ · makna simbol sasandu dalam panca . tugas GMIT. Sasandu adalah al. at musik tradisonal dari pulau Rote dan memiliki

32

Sairin, Weinata. Identitas dan Ciri Khas Pendidikan Kristen di Indonesia antara

konseptual dan oprasional. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006.

Saleh, M. Widdwissoeli. Hari Raya dan Simbol Gerejawi. Jogyakarta: Taman

Pustaka Kristen, 2008.

Samiyono, David. Pengantar kedalam Matakuliah Metode Penelitian Sosial.

Salatiga, 2004.

Samovar, Larry A., Richard E. Porter, Edwin R. McDaniel. Komunikasi Lintas

Budaya. Jakarta: Salemba Humanika, 2010.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2012.

Suharyo, Ignatius. Gereja yang Melayani dengan Rendah Hati. Yogyakarta:

Kanisius, 2009.

Sutrisno, Mudji, & Hendar Putranto. teori-teori Kebudayaan. Yogyakarta:

Kanisius, 2005.

Theedens, Djony L.K. Musik Tradisional Nusa tenggara Timur.kupang:

Cv.Pengharapan Karya Abadi, 2002.

http://sinodegmit.or.id/hal-sejarah-gmit.html. Diunduh tanggal 17 November 2015

pukul 12:39.

http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/872/sasando-alat-musik-tradisional-

dari-rote. Diunduh tanggal 21 Februari 2015 pukul 20.40.