karakteristik proses keperawatan final

9
KARAKTERISTIK PROSES KEPERAWATAN 1. Tujuan Proses keperawatan mempunyai tujuan yang jelas melalui suatu tahapan dalam meningatkan kualitas asuhan keperawatan 2. Sistematik menggunakan suatu pendekatan yang terorganisir untuk mencapai suatu tujuan meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan menghindari masalah yang bertentangan dengan tujuan pelayanan kesehatan / keperawatan 3. Dinamik proses keperawatan ditujukan dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan lien yang dilaksanakan secara berkesinambungan. Proses keperawatan ditujukan pada suatu perubahan respon klien yang diidentifikasi melalui hubungan antara perawat dan klien 4. Interaktif dasar hubungannya adalah hubungan timbal balik antar perawat, klien, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya 5. Fleksibel dapat diadopsi pada praktik keperawatan dalam situasi apapun dan bisa digunakan secara berurutan

Upload: syerli-lidya

Post on 18-Nov-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

proses keperawatan

TRANSCRIPT

KARAKTERISTIK PROSES KEPERAWATAN1. TujuanProses keperawatan mempunyai tujuan yang jelas melalui suatu tahapan dalam meningatkan kualitas asuhan keperawatan2. Sistematikmenggunakan suatu pendekatan yang terorganisir untuk mencapai suatu tujuan meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan menghindari masalah yang bertentangan dengan tujuan pelayanan kesehatan / keperawatan3. Dinamikproses keperawatan ditujukan dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan lien yang dilaksanakan secara berkesinambungan. Proses keperawatan ditujukan pada suatu perubahan respon klien yang diidentifikasi melalui hubungan antara perawat dan klien4. Interaktifdasar hubungannya adalah hubungan timbal balik antar perawat, klien, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya5. Fleksibeldapat diadopsi pada praktik keperawatan dalam situasi apapun dan bisa digunakan secara berurutan6. Teoritissetiap langah dalam proses keperawatan selalu didasarkan pada suatu ilmu yang luas, khususnya ilmu dan model keperawatan yang berlandaskan pada filosofi keperawatan dan ditekankan pada aspek : humanisti, holistik dan care. Kozier et al. (1995) menyebutkan bahwa proses keperawatan memiliki sembilan karakteristik, antara lain :1. Merupakan sistem yang terbuka dan fleksibel untuk memenuhi kebutuhan yang unik dari klien, keluarga, kelompok dan komunitas.2. Bersifat siklik dan dinamis, karena semua tahap-tahap saling berhubungan dan berkesinambungan.3. Berpusat pada klien, merupakan pendekatan individual dan spesifik untuk memenuhi kebutuhan klien.4. Bersifat interpersonal dan kolaborasi.5. Menggunakan perencanaan.6. Mempunyai tujuan.7. Memperbolehkan adanya kreativitas antara perawat dengan klien dalam memikirkan jalan keluar menyelesaikan masalah keperawatan.8. Menekankan pada umpan balik, dengan melakukan pengkajian ulang dari masalah atau merevisi rencana keperawatan.9. Dapat diterapkan secara luas. Proses keperawatan menggunakan kerangka kerja untuk semua jenis pelayanan kesehatan, klien dan kelompok. Demikian juga dengan Craven dan Hirnle (2000), menurutnya proses keperawatan sebagai pedoman untuk praktek keperawatan profesional, mempunyai karakteristik:1. Merupakan kerangka kerja dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga dan masyarakat.2. Teratur dan sistematis.3. Saling tergantung.4. Memberikan pelayanan yang spesifik kepada individu, keluarga, dan masyarakat.5. Berpusat pada klien, menggunakan klien sebagai suatu kekuatan6. Tepat untuk diterapkan sepanjang jangka waktu kehidupan.7. Dapat dipergunakan dalam semua keadaan.Sedangkan Taylor (1993) menyatakan bahwa proses keperawatan bersifat sistematis, dinamis, interpersonal, berorientasi kepada tujuan dan dapat dipakaii pada situasi apapun.

Teori yang mendasari proses keperawatan1. Teori SistemTeori sistem merupakan suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan keseluruhan aspek sosial manusia, struktur, masalah-masalah organisasi serta perubahan hubungan internal dan lingkungan di sekitarnya. Sistem tersebut terdiri atas tujuan, proses dan isi. Tujuan adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga tujuan dapat memberikan arah pada sistem. Proses berfungsi dalam memenuhi tujuan yang hendak dicapai. Isi terdiri atas bagian yang membentuk suatu sistem.1. Teori Kebutuhan ManusiaTeori ini memandang bahwa manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lain dalam motivasinya untuk memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis, keamanan, kasih sayang, harga diri dan aktualisasi diri). Setiap kebutuhan merupakan suatu tegangan internal sebagai akibat dari perubahan setiap komponen system. Tegangan tersebut dimanifestasikan dalam perilaku untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.Kerangka kerja pada teori ini menggambarkan suatu bagian dimana penerapan proses keperawatan selalu difokuskan pada kebutuhan individu yang unik dan sebagai bagain integral dari keluarga dan masyarakat. Keseimbangan antar kebutuhan tersebut menjadi tanggungjawab dari setiap orang. Misalnya tanggung jawab orang tua terhadap anak adalah memenuhi kebutuhan dasar anak tersebut. Demikian juga tanggung jawab perawat yaitu memberikan dukungan, memfasilitasi dan mengkomunikasikan kepada klien, baik yang sehat maupun sakit, untuk membantu memenuhi kebutuhan dasarnya. Peran tersebut dapat dilaksanakan secara optimal melalui pendekatan proses keperawatan.1. Teori persepsiTerjadinya perubahan dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia sangat dipengaruhi oleh persepsi individu. Setiap manusia selalu berubah kebutuhan dan kepuasannya berdasarkan perubahan yang sangat unik. Akibatnya, setiap perubahan yang terjadi persepsinya akan selalu berbeda antara individu yang satu dengan individu yang lain. Perbedaan tersebut membawa konsekuensi masalah keperawatan. Sebagaimana diketahui persepsi sangat berhubungan dengan system neurologis dan persepsi yang tidak selalu tergantung dari belajar dan pengalaman. Day mengatakan bahwa persepsi dapat dipelajari dari variable lingkungan fisiologis proses dan interaksi serta kejadian- kejadian pada perilaku.Terjadinya interaksi antara orang dengan lingkungannya dilaksanakan oleh reseptor energy sensitive. Karakteristik stimulasi harus ditransformasikan dalam suatu transmisi ke tingkat yang lebih tinggi pada system saraf pusat sebelum interaksi dan dalam pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan respon adaptif.Untuk memahami arti persepsi, seseorang harus mengadakan pendekatan melalui karakteristik individu yang mempersepsikan situasi yang mempunyai makna bagi kita. Makna merupakan kerangka penjabaran dari persepsi, ingatan dan tindakan. Oleh karena itu persepsi memegang peranan penting dalam kehidupan secara umum dimana kita dapat mengumpulkan data dari ini tentang diri sendiri, kebutuhan manusia serta lingkungan di sekitar kita.1. Teori informasi dan komunikasiTujuan asuhan keperawatan adalah untuk mengidentifikasi masalah klien. Apakah klien dalam keadaan sehat atau sakit. Proses keperawatan sebagai salah satu pendekatan utama dalam pemberian asuhan keperawatan pada dasarnya merupakan suatu proses pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah. Setelah penerapan proses keperawatan, perawat dituntut mempunyai pengetahuan tentang konsep dan teori sebagai dasar dalam mengartikan data yang diperoleh seta menjalin komunikasi yang efektif. Pengetahuan tersebut meliputi kemampuan perawat tentang cara memperoleh data atau fakta, menyeleksi dan memproses informasi dan memutuskan suatu asuhan keperawatan berdasarkan data yang diperoleh. Tahapan tersebut adalah menentukan prioritas masalah, mencari alternative intervensi serta memilih dan melaksanakan hasil alternative yang telah ditentukan, proses keperawatan merupakan sutau siklus karena memerlukan suatu modifikasi pengkajian ulang perencanaan ulang, memperbarui intervensi dan mengevaluasi ulang. Oleh karena itu setiap langkah dalam proses keperawatan diperlukan data yang akurat. Hal ini akan dapat tercapai jika perawat mampu menjalin komunikasi yang baik.1. Teori pengambilan keputusan dan penyelesaian masalahSetiap tindakan yang dilakukan secara rasional oleh seseorang selalu melibatkan keputusan atau pilihan. Setiap pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah menuntut seseorang untuk dapat menerima hal yang baru, perbedaan dan aspek- aspek yang lebih kompleks dari lingkungan yang sudah ada. Oleh sebab itu, setiap kesenjangan adalah suatu masalah dan masalah tersebut memerlukan jawaban serta solusi yang tepat.Tujuan penerapan proses keperawatan dalam meberikan asuhan keperawatan kepada klien adalah untuk menyelesaikan masalah. Proses keperawatan juga dapat dipergunakan untuk menyusun suatu intervensi yang bertujuan megubah situasi yang lebih kondusif dalam membantu mempercepat menyelesaikan masalah klien yang sangat kompleks. Melalu ipendekatan proses keperawatan masalah- masalah dapat diidentifikasi secara tepat dan pengambilan keputusannya dapat dilaksanakan dengan akurat.SIFAT PROSES KEPERAWATAN4. Dinamis.Setiap tahap proses keperawatan dapat diperbaharui/dimodifikasi, apabila situasi dan kondisi pasien berubah.4. Siklik.Proses keperawatan berjalan secara siklik atau berulang dari pengkajian sampai dengan evaluasi, demikian seterusnya apabila diperlukan pengkajian ulang (re-assessment), sampai masalah klien teratasi atau klien dapat mandiri memenuhi kebutuhan kesehatan atau keperawatannya.4. Interdependent / saling ketergantungan.Setiap tahap dari proses keperawatan mempunyai relevansi yang sangat erat, sehingga kekurangan di salah satu tahap akan mempengaruhi tahap-tahap berikutnya.4. Fleksibel atau luwes.Proses keperawatan bersifat luwes, tidak kaku, sehingga pendekatan yang digunakan dapat berubah atau dimodifikasi sesuai dengan situasi, keadaan dan kebutuhan klien akan perawatan kesehatan. Fleksibel dapat juga berarti : a. Bisa digunakan untuk pemecahan segala jenis masalah keperawatanb. Dapat digunakan pada berbagai kondisi dan situasi klienc. Dapat diterapkan untuk semua siklus kehidupan manusia, dari dalam kandungan sampai dengan meninggal duniad. Dapat diterapkan pada berbagai unit keperawatan, di rumah sakit, maupun untuk keluarga dan masyarakat.SUMBER :Nursalam, 2001, Proses & Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktek, Salemba Medika, Jakarta.http://yenibeth.wordpress.com/2008/05/31/proses-keperawatan-introduction-1